78
i ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP NEGERI 36 MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh ANDI SURAHMA HALIK NIM: 20700113120 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

  • Upload
    leduong

  • View
    271

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

i

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

PELAJARAN MATEMATIKA PADA TAHUN AJARAN

2015/2016 SMP NEGERI 36 MAKASSAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Matematika pada

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh

ANDI SURAHMA HALIK

NIM: 20700113120

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA
Page 3: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA
Page 4: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA
Page 5: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Al Hamdulillahi Rabbil’Alamin. Itulah kalimat yang paling pantas penulis

haturkan untuk menggambarkan rasa syukur kehadirat Allah swt atas rahmat,

kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Salam dan shalawat semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabiullah

Muhammad S.A.W, yang menjadi obor dalam menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Perjuangan dan ketulusan beliau mempertaruhkan jiwa dan raganya demi membawa

kita semua ke masa dimana kita bisa melihat peradaban yang diterangi oleh iman dan

pengetahuan.

Melalui tulisan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya terkhusus kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda

Muh. Khalik L dan Ibunda Buana, serta segenap keluarga besar yang telah memberi

semangat, membimbing dan membantu penulis selama menempuh pendidikan,

sampai selesainya skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa memanjatkan doa

semoga Allah swt mengasihi, memberikan rahmat, berkah, hidayah, dan inayah-Nya

serta mengampuni dosanya. Aamiin Ya Robbal Alaamiin Ya Allah.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ibu Dr. Sitti Mania, S.Ag., M.Ag dan juga Ibu Fitriani Nur, S.Pd.I., M.Pd.

Page 6: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

v

selaku pembimbing I dan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan

koreksi dalam penyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai tahap

penyelesaian.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak

skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu

penulis juga patut menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Musafir Pabbabari, M.S., selaku Rektor UIN Alauddin Makasar

beserta wakil rektor I, II, III, dan IV.

2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar beserta wakil dekan I, II, dan III.

3. Dr. Sitti Mania, S.Ag., M.Ag dan Fitriani Nur, S.Pd.I., M.Pd selaku

Pembimbing I dan II.

4. Dr. Andi Halimah, M.Pd dan Sri Sulasteri, S.Si., M.Si selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar.

5. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang

secara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

6. Nurchalis, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 36 Makassar dan Aras

Latief, S.Pd selaku guru bidang studi matematika SMP Negeri 36 Makassar,

yang sangat memotivasi penyusun, dan seluruh staf atas segala pengertian dan

kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian.

Page 7: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

vi

7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2013 yang

telah memberikan kebersamaan dan keceriaan kepada penulis selama di

bangku perkuliahan.

8. Rekan-rekan tentor LBB Gadjahmada khususnya tentor matematika yang

selalu memberikan semangat dalam penyelesaian studi.

9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah hingga

penulisan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis serahkan segalanya, semoga

semua pihak yang membantu penulis mendapat pahala di sisi Allah swt.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan karya selanjutnya. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, Aamiin.

Makassar, November 2017

Penulis,

ANDI SURAHMA HALIK

NIM: 20700113120

Page 8: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1-11

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIK................................................................. 12-40

A. Evaluasi Pendidikan .................................................................. 12

B. Tes ............................................................................................. 15

C. Teori Analisis Butir ..………..................................................... 17

1. Klasik .................................................................................. 17

2. Modern ............................................................................... 19

D. Kualitas Butir Soal ................................................................... 20

1. Tingkat Kesukaran .............................................................. 22

2. Daya Pembeda .................................................................... 27

3. Efektifitas Pengecoh ........................................................... 32

E. Ujian Akhir Sekolah ................................................................. 33

Page 9: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

viii

F. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................ 34

G. Kerangka Pikir .......................................................................... 39

H. Hipotesisi Penelitian ................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 41-48

A. Pendekatan, Jenis, dan Desain Penelitian ............................... 41

B. Lokasi Penelitian ....................................................................... 42

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 42

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........... 42

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 43

F. Instrumen Penelitian ................................................................ 43

G. Teknik analisis Data ................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 49-60

A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 49

B. Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 52

C. Pembahasan ............................................................................. 53

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 61-63

A. Kesimpulan ............................................................................... 61

B. Implikasi Penelitian .................................................................. 61

C. Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. ... 63

LAMPIRAN …………………………………………..……………………. 67

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 10: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran ................................................... 26

Tabel 2.2. Kriteria Indeks Daya Pembeda ......................................................... 31

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Kesukaran Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun Ajaran 2015/2016 SMP

Negeri 36 Makassar ........................................................................... 50

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Daya Pembeda Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun Ajaran 2015/2016 SMP

Negeri 36 Makassar ............................................................................ 50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Efektifitas Opsi Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun Ajaran 2015/2016 SMP

Negeri 36 Makassar ............................................................................ 51

Tabel 4.4 Hasil Analisis Butir Soal Ujian Akhir Sekolah Mata Pelajaran Matematika

pada Tahun Ajaran 2015/2016 SMP Negeri 36 Makassar ............... 65

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kualitas Butir Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun Ajaran 2015/2016 SMP

Negeri 36 Makassar ........................................................................... 72

Page 11: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

xi

ABSTRAK

Nama : Andi Surahma Halik

Nim : 20700113120

Jurusan : Pendidikan Matematika

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Judul : “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata Pelajaran

Matematika pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal ujian akhir

sekolah (UAS) mata pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

dilihat dari segi tingkat kesukaran, daya beda, dan keefektifan pengecoh.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat evaluasi dengan pendekatan

deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 36 Makassar dengan

sampel sebanyak 258 lembar jawaban siswa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan

aplikasi Anates versi 4.09.

Hasil penelitian menggunakan aplikasi Anates versi 4.09 menunjukkan

bahwa: (1) Berdasarkan kriteria tingkat kesukaran soal diperoleh soal sangat mudah

2 butir (5%), sedang 24 butir (60%), sukar 12 butir (30%), dan sangat sukar 2 butir

(5%). (2) Berdasarkan kriteria daya beda soal diperoleh soal dengan daya beda sangat

jelek 3 butir (7,5%), jelek 12 butir (30%), cukup 14 butir (35%), dan baik 11 butir

(27,5%). (3) Berdasarkan keefektifan pengecoh diperoleh 28 butir (70%) dalam

kategori sangat baik, 9 butir (22,5%) dalam kategori baik, dan 3 butir (7,5%) dalam

kategori buruk.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sebanyak 15 butir

(37,5%) soal berkualitas baik, 16 butir (40%) soal berkualitas kurang baik, dan 9 butir

(22,5%) soal berkulitas jelek. Butir soal yang berkualitas baik dapat dimaksukkan ke

bank soal, butir soal yang kurang baik dapat direvisi, dan butir soal yang jelek diganti

dengan membuat soal yang baru.

Page 12: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah perbuatan/cara mendidik yaitu memelihara dan memberi

latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran,1 sedangkan menurut Ki Hajar

Dewantara, pendidikan adalah segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik

agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan

dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.2 Selain dari pengertian tersebut,

masih banyak pengertian lain tentang pendidikan yang diutaran oleh para ahli, dengan

maksud dan tujuan yang sama yaitu menjadikan anak mencapai kedewasaannya dan

bertanggung jawab.

Pendidikan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai

nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir semua Negara

menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks

pembangunan bangsa dan Negara.3 Pendidikan yang dilakukan dapat dikatakan baik

apabila hasil yang diperoleh baik. Sebaliknya pendidikan dikatakan kurang baik atau

bahkan buruk apabila hasilnya buruk. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan

evaluasi terhadap pendidikan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi

1Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta : Pusat Bahasa, 2008),

h. 352

2 Abu Ahmadi, dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003), h. 69

3 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h.

82

Page 13: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

2

dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai

bentuk akuntabilitas penyelenggaran pendidikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan program

pendidikan.4 Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu

tujuan telah dapat dicapai. Evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti,

mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambilan

keputusan.5 Evaluasi juga merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan

dalam proses pembelajaran.6 Evaluasi merupakan proses sangat penting dalam

kegiatan pendidikan formal. Bagi guru evaluasi dapat menentukan efektivitas

kinerjanya selama ini, sedangkan bagi pengembang kurikulum evaluasi dapat

memberikan informasi untuk perbaikan kurikulum yang sedang berjalan.7 Jadi,

evaluasi sangat perlu dilakukan demi pendidikan yang lebih baik.

Proses evaluasi harus sesuai dengan tipe tujuan yang biasanya dinyatakan

dalam bahasa perilaku, dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan

alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan

menantang yang harus disadari oleh para guru.8 Guru perlu mengetahui hal-hal yang

dijadikan alat evaluasi.

Ralph Tyler dalam Suharsimi menyatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah

proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian

4 Sukardi, Evaluasi Pendidikan (cet.2 ; Jakarta : Bumi Aksara, 2009), h. 1

5 Sukardi, Evaluasi Pendidikan, h. 1

6 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, Jurnal Peluang 1, no1 (Oktober 2012): h. 73

7 Aliati dan Muchtar Ibrahim, “Kualitas Tes Ujian Nasional Matematika Siswa SMP Negeri di

Kabupaten Buton Utara Tahun Ajaran 2011/2012”, Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika 1, no 1

(Mei 2013): h. 2

8 Sukardi, Evaluasi Pendidikan, h. 1

Page 14: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

3

mana tujuan pendidikan sudah tercapai,9 sedangkan menurut Cronbach dan

Stufflebeam dalam Suharsimi proses evaluasi bukan sekadar mengukur sejauh mana

tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.10 Berdasarkan

pengertian evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses

menilai dan mengukur sejauh mana tujuan pendidikan tercapai, dan dengan hal

tersebut dapat dilakukan suatu pengambilan keputusan.

Proses mencapai tujuan atau keberhasilan yang telah ditetapkan sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor guru terhadap peserta didik dalam

proses belajar mengajar di kelas, peserta didik yang mempunyai karakteristik yang

berbeda-beda, minat peserta didik terhadap suatu pelajaran, kegiatan pembelajaran,

strategi penggunaan metode pembelajaran, fasilitas yang tersedia, suasana evaluasi

serta alat evaluasi dan bahan evaluasi yang baik sehingga peserta didik dapat

diketahui hasil belajarnya tinggi atau rendah.11 Semua faktor yang disebutkan

menjadi pertimbangan saat melakukan evaluasi.

Teknik dalam mengevaluasi hasil belajar siswa di sekolah ada dua, yaitu

evaluasi dengan teknik tes dan non tes.12 Pada kegiatan evaluasi, dibutuhkan

instrumen untuk mengevaluasi suatu proses pembelajaran. Instrumen tersebut dapat

berupa tes maupun non tes. Teknik non tes diantaranya skala bertingkat, kuisioner,

daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riwayat hidup, sedangkan teknik tes

9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Revisi, cet. 11 Jakarta : Bumi

Aksara, 2010), h. 3

10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 3

11 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, h. 72

12 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h.

82

Page 15: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

4

berdasarkan segi kegunaan untuk mengukur siswa diantaranya tes diagnostik, tes

formatif, dan tes sumatif.13 Biasanya instrumen yang digunakan pada kebanyakan

sekolah adalah instrumen tes.

Menurut Amir Daien Indrakusuma dalam Suharsimi tes adalah suatu alat atau

prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-

keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan

tepat dan cepat, sedangkan Muchtar Bukhori menyatakan bahwa tes ialah suatu

percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran

tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.14 Tes adalah cara dalam mengukur

dan menilai di bidang pendidikan dalam bentuk pemberian tugas atau serangkaian

tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga dapat diketahui nilai prestasi siswa.

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh siswa

lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.15 Jadi, tes adalah alat

evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang.

Ketika mengontruksi atau memilih tes atau instrumen evaluasi, pertanyaan

yang sering muncul dari pemikiran seorang guru adalah pada kondisi apakah

interpretasi skor yang dihasilkan dari penggunaan instrumen tepat, bermanfaat, dan

dapat digunakan pada keadaan sekolah yang ada? Ada banyak tes dan bervariasi pula

kegunaannya bergantung dari tujuan yang hendak dicapai. Tanpa melihat jenis

instrumen dan kemampuan guru dalam memilih jenis tes dalam melakukan evaluasi

terhadap siswa, semua instrumen yang disebutkan tersebut perlu memenuhi

13 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 26 & 33

14 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 32

15 Tutut Kurniawan, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPS

Sekolah Dasar”, Journal of Elementary Education 4, no 1 (2015): h. 2

Page 16: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

5

karakteristik tertentu agar memiliki kemampuan mengevaluasi.16 Salah satu

karakteristik yang harus dipenuhi adalah kesesuaian materi dengan yang dievaluasi.

Tindakan dalam pengaturan pendidikan adalah tindakan yang dilakukan oleh

guru untuk menganalisis data kelas dan efektifitas proses belajar mengajar.17 Salah

satu hal yang dilakukan seorang guru untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah

dengan memberikan tes berupa ujian, baik ujian harian, bulanan, tengah semester,

semester, hingga ujian akhir sekolah. Tes yang dibuat harus mampu mengukur

kemampuan setiap siswa sehingga tes tersebut dibuat sesuai dengan kriteria

pembuatan soal tes.

Tes dikatakan baik sebagai alat ukur apabila memenuhi persyaratan tes, yaitu

memiliki : validitas, reliabilitas, objektifitas, praktisibilitas dan ekonomis. Sebuah tes

dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Tes

dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil yang tepat apabila diteskan

berkali-kali. Susunan tes dikatakan objektif apabila dalam melaksanakan tes itu tidak

ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memiliki

praktisibilitas tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis yaitu mudah dilaksanakan,

mudah pemeriksaannya dan dilengkapi petunjuk-petunjuk yang jelas, sedangkan

persyaratan ekonomis artinya bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan

biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.18 Tes yang baik dapat

diketahui dengan melakukan analisi butir soal tes. Informasi yang diperoleh dari

16 Sukardi, Evaluasi Pendidikan, h. 29

17 Heba Bakr Khoshaim dan Saima Rashid, “Assessment of the Assessment Tool : Analysis of

Items in a Non-MCQ Mathematics Exam”, International Journal of Instruction 9, no 1 (Januari 2016):

h. 122

18 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 57-63

Page 17: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

6

kegiatan tersebut meliputi tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.19

Tingkat kesukaran diperoleh dari menghitung persentase siswa yang dapat menjawab

benar soal tersebut. Semakin banyak siswa yang dapat menjawab benar suatu soal

semakin mudah soal itu. Sebaliknya, semakin banyak siswa yang tidak dapat

menjawab suatu soal maka semakin sukar soal itu. Tingkat kesukaran dihitung

melalui indeks kesukaran (difficulty index) yaitu angka yang menunjukkan proporsi

siswa yang menjawab benar soal tersebut. Semakin tinggi angka indeks kesukaran

maka semakin mudah soal tersebut. Sebaliknya semakin kecil angka indeks

kesukaran maka semakin sukar soal tersebut.20 Agar butir soal dapat membedakan

kemampuan siswa yang pintar dan kurang pintar setelah diadakannya tes maka soal

tersebut perlu dianalisis indeks daya bedanya.21 Analisis ini dilakukan untuk

mengetahui apakah pengecoh itu berfungsi atau tidak. Karena, pengecoh atau opsi

yang diberikan dapat menjadi pilihan bagi siswa ketika melakukan proses

penyelesaian soal. Opsi yang menjadi pengecoh dicantumkan dalam pembuatan soal

harus karena salah konsep, salah hitung, atau salah prosedur.22 Tingkat kesukaran,

daya beda, dan efektifitas opsi dalam melakukan analisis butir soal perlu dilakukan

untuk mengetahui soal/tes tersebut baik atau tidak.

Daya pembeda adalah kemampuan item tes membedakan siswa pandai dan

siswa yang tidak pandai. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut

indeks diskriminasi. Indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Indeks ini

19 Surekha Kashyap, “Item Analysis of Multiple Choice Questions”, International Journal of

Current Research 7 (Desember 2015): h.1

20 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika (Ed. 1, Cet. 1, Jakarta : Rajawali Pers,

2014), h. 244

21 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 228

22 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 252

Page 18: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

7

memungkinkan adanya tanda negatif ketika suatu tes terbalik menunjukkan kualitas

tes yaitu anak pandai disebut kurang pandai dan anak kurang pandai disebut pandai.23

Tingkat kesukaran merupakan indikasi sejauh mana kesukaran soal untuk peserta.

Tingkat kesukaran butir soal ditentukan dengan persentase peserta ujian terhadap soal

yang diberikan.24 Rentang nilai dari 0% sampai 100%.25 Efektifitas opsi adalah

bagaimana opsi memberikan umpan kepada peserta untuk dipilih karena opsi tersebut

mendekati jawaban sebenarnya. Opsi yang efektif harus seimbang, masuk akal, dan

logis.26 Tiga karakteristik ini memiliki rentang nilai masing-masing dalam penentuan

kategori suatu soal.

Pada Penelitian yang dilakukan oleh Noor Hamidah pada tahun 2011 dengan

judul “Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 pada Madrasah

Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin”. Hasil penelitian sebagai berikut : (1)

Tingkat kesukaran soal dalam kategori sukar sebanyak 3 butir (7,50%), sedang

sebanyak 35 butir (87,50%), dan mudah sebanyak 2 butir (5,0%). Artinya soal dalam

kategori baik sebanyak 87,50%. (2) Soal memiliki daya pembeda baik sebanyak 16

butir (40,00%), cukup sebanyak 20 butir (50,00%), dan jelek sebanyak 5 butir

(10,00%). Artinya soal tersebut dapat membedakan kemampuan siswa yang pandai

dan kurang pandai dikarenakan 40% dengan daya pembeda baik dan 50% cukup baik.

23 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no. 2 (Juli 2012): h. 188

24 Evroro and Edhereveno Sylvanus, “Item Analysis of Test of Number Operations”, Asian

Journal of Educational research 3, no 1 (2015): h. 18-19

25 C. Boopathiraj and K. Chellamani, “Analysis of Test Items on Difficulty Level and

Discrimination Index in the Test for Research in Education”, International Journal of Social Science &

Interdisciplinary Research 2, no 2 (Februari 2013): h. 190

26 Surekha Kashyap, “Item Analysis of Multiple Choice Questions”, International Journal of

Current Research 7 (Desember 2015): h.1

Page 19: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

8

(3) Efektifitas pilihan dalam kategori berfungsi efektif sebesar 95,00%, tidak

berfungsi efektif sebesar 3,75%, dan menyesatkan 1,25%. Artinya soal sangat baik

karena mampu dipahami oleh siswa, hal ini ditunjukkan dari kecilnya opsi yang

menyesatkan yaitu 1,25%. (4) validitas soal dalam kategori valid sebanyak 36 butir

(90%) dan tidak valid sebanyak 4 butir (10%). Artinya soal tersebut dapat dinyatakan

valid dikarenakan hanya 10% yang tidak valid yang disebabkan tidak berfungsinya

opsi pengecoh. (5) Reliabilitas butir soal sebesar 100%.27 Artinya soal tersebut

dinyatakan reliabel. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Hamidah dan penulis

memiliki persamaan, yakni keduanya menganalisis soal mata pelajaran Matematika

pada tingkat SMP. Sementara itu, perbedaannya penelitian ini menganalisis butir soal

secara kuantitatif dan kualitatif.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Inayahtur Rofiqoh pada tahun 2011

dengan judul “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal

Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Validitas soal

dalam kategori valid sebanyak 16 butir (40%) dan tidak valid sebanyak 24 butir

(60%). Artinya soal tersebut tidak dapat dikatakan valid karena 60% tidak valid. (2)

Reliabilitas mencapai 0,69 yang berarti tingkat reliabel tinggi. (3) Tingkat kesukaran

butir soal dalam kategori mudah 100%. Artinya soal dapat dikatakan tidak baik

karena terlalu mudah. (4) Daya pembeda butir soal dalam kategori baik sebanyak 4

butir (10,00%), cukup sebanyak 10 butir (25,00%), jelek sebanyak 25 butir (62,50%),

27 Noor Hamidah, “Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 Pada

Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin”, Skripsi (2011)

Page 20: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

9

dan dibuang sebanyak 1 butir (2,50%).28 Artinya soal tidak dapat membedakan siswa

yang pandai dan kurang pandai.

Penelitian yang dilakukan oleh Suryawati dan Zulfikar dengan judul “Kualitas

Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh

Tahun Pelajaran 2011/2012” menghasilkan; (1) 28% soal pilihan ganda tergolong

sukar dan 72% tergolong sedang. Hal ini berarti soal dapat dikatakan baik. (2) 32%

daya beda tergolong jelek, 20% tergolong cukup, 16% tergolong baik, dan 28%

tergolong sangat jelek dengan daya beda bertanda negatif.29 Hal ini berarti soal tidak

dapat membedakan siswa pandai dan kurang pandai.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru

matematika di SMP Negeri 36 Makassar bahwa di sekolah tidak pernah melakukan

analisis terhadap soal ujian akhir sekolah (UAS) melainkan hanya pada ulangan

harian. Kepala Sekolah juga tidak mendesak atau mengharuskan guru melakukan

analisis terhadap soal UAS, padahal untuk dapat mengetahui kualitas soal yang

diujikan kepada siswa perlu dilakukan analisis. Selain itu, kurangnya pengetahuan

akan kegiatan analisis butir soal juga menjadi penyebab tidak dilakukannya hal

tersebut. Hasil dari ujian siswa juga tidak memberikan gambaran jelas apakah soal-

soal tersebut sukar, sedang, atau mudah dan guru juga tidak dapat membedakan siswa

yang pintar dan kurang pintar, sehingga sangat perlu dilakukan analisis terhadap soal

UAS agar dapat diketahui soal tersebut sukar atau tidak dan soal tersebut dapat

28 Inayahtur Rofiqoh, “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran

2010/2011”, Skripsi (Semarang: Fak. Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2011), h. 61-

62

29 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, Peluang 1, no1 (Oktober 2012): h. 77-78

Page 21: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

10

dijadikan bahan rujukan untuk pembuatan soal berikutnya.30 Pada umumnya, setiap

kegiatan pendidikan yang telah dilakukan diakhiri dengan melakukan evaluasi, salah

satunya adalah dengan mengevaluasi soal ujian akhir sekolah yang telah diujikan.

Berdasarkan uraian masalah yang ada di SMP Negeri 36 Makassar, penulis

tertarik untuk melakukan “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata

Pelajaran Matematika pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kesukaran soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar ?

2. Bagaimana daya beda soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika

pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar ?

3. Bagaimana efektifitas opsi soal ujian akhir mata pelajaran matematika

pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

2. Untuk mengetahui daya beda soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

30 Aras Latief, Guru Matematika SMP Negeri 36 Makassar, Wawancara, Makassar, 9 Januari

2017.

Page 22: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

11

3. Untuk mengetahu efektifitas opsi soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi ilmu

pengetahuan dan dunia pendidikan khususnya dalam evaluasi hasil belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti, penelitian ini bermanfaat sebagai tugas akhir pendidikan strata satu

(S1).

b. Bagi Mahasiswa, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan materi, bacaan, atau

referensi apabila melakukan penelitian yang sama.

c. Bagi Guru, penelitian ini bermanfaat sebagai alat atau cara untuk mengetahui

apakah soal yang dibuat berkualitas baik yang dilihat dari segi tingkat kesukaran,

daya beda, dan efektifitas opsi serta sebagai bahan rujukan untuk menggunakan

kembali soal tes yang sudah dievaluasi apabila soal itu baik.

d. Bagi Siswa, penelitian ini bermanfaat sebagai cara untuk mengetahui

kemampuan atau hasil belajarnya tinggi atau rendah dan untuk mengetahui

tingkat kesukaran soal yang dikerjakan.

Page 23: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIK

A. Evaluasi Pendidikan

Evaluasi adalah proses penilaian. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses

pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan.1

Evaluasi merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam proses

pembelajaran.2 Evaluasi merupakan bagian dari proses dan secara keseluruhan tidak

dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran.3 Berdasarkan uraian tersebut evaluasi

merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Selain itu

evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau

mengenai hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Grounland dalam

Ali Hamzah menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk

menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah

tercapai.4 Jadi, evaluasi adalah proses penilaian untuk mengetahui hasil dari tujuan

pendidikan.

Tujuan evaluasi dari segi siswa adalah dapat mengetahui apakah hasil kerja

siswa tersebut memuaskan. Dilihat dari segi guru adalah untuk menentukan apakah

siswa yang dievaluasi sudah memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan

1 “Evaluasi”, Wikipedia Ensiklopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi (26

Januari 2017)

2 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, Peluang 1, no1 (Oktober 2012): h. 77-78

3 Tutut Kurniawan, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPS

Sekolah Dasar”, Journal of Elementary Education 4, no 1 (2015): h. 2

4 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika (Ed. 1, Cet. 1, Jakarta : Rajawali Pers,

2014), h. 12

Page 24: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

13

selanjutnya, apakah metode yang digunakan sudah tepat, dan apakah materi yang

diajarkan sudah baik. Dilihat dari segi sekolah adalah untuk mengetahui kondisi

pembelajaran di sekolah.5 Tujuan evaluasi tersebut mencakup subjek pendidikan pada

umumnya.

Tujuan dilaksanakannya evaluasi pendidikan adalah untuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan yang diperoleh peserta didik sehingga dapat diketahui tingkat

kecerdasannya. Selain untuk mengevaluasi peserta didik, kegiatan evaluasi juga dapat

mengevaluasi pendidik yaitu sejauh mana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan

tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah juga dapat mengetahui kondisi

pembelajaran yang terjadi disekolah.

Gilbert Sax dalam Zainal Arifin menyatakan bahwa tujuan evaluasi dan

pengukuran untuk menyeleksi, menempatkan, mendiagnosis dan memperbaiki,

umpan baliknya meliputi dijadikan sebagai referensi, motivasi dan bimbingan belajar,

program dan perbaikan kurikulum, evaluasi formatif dan sumatif, dan pengembangan

teori.6 Jadi, ada banyak tujuan dari evaluasi yang nantinya jadi referensi perbaikan

kedepannya.

Scriven dalam Zainal Arifin menyatakan bahwa fungsi evaluasi dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Fungsi

formatif dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan

untuk memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang

sedang dikembangkan, sedangkan fungsi sumatif dihubungkan dengan penyimpulan

5 “Pengertian, Fungsi, dan Tujuan serta Proses Evaluasi Pendidikan,”

www.dosenpendidikan.com (22 Desember 2016)

6 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Cet. Kelima, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 14

Page 25: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

14

mengenai kebaikan dari sistem secara keseluruhan, dan fungsi ini baru dapat

dilaksanakan apabila pengembangan suatu kurikulum telah dianggap selesai.7 Hal ini

berarti fungsi evaluasi berupa fungsi sumatif dapat terlaksana setelah fungsi formatif

terlaksana.

Fungsi evaluasi berdasarkan pada pemberian instrumen jenis tes dibagi

menjadi fungsi penempatan, formatif, diagnostik, dan sumatif.8 Fungsi evaluasi juga

adalah untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK).9 Cronbach dalam Zainal

Arifin menyatakan fungsi evaluasi adalah untuk meningkatkan konstribusi pada

pendidikan dengan mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan

yang telah dilakukan.10 Jadi, fungsi evaluasi sangat penting untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran dan untuk memberikan konstribusi

pada pendidikan.

Alat evaluasi adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah

seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan

efisien. Kata “alat” biasa disebut juga dengan istilah “instrumen”. Dengan demikian,

alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi.11 Instrumen evaluasi adalah alat

ukur yang digunakan dalam rangka kegiatan mengumpulkan dan mengolah informasi

untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.12 Jadi alat evaluasi adalah

alat yang digunakan untuk mengukur suatu pencapaian.

7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h. 16

8 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 56

9 Perpus Kampus, “Fungsi Evaluasi dalam Proses Belajar Mengajar”, BlogPerpus Kampus.

http://www.perpuskampus.com/2012/04/fungsi-evaluasi-dalam-proses-belajar.html (26 Januari 2017)

10 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h. 16

11 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 25-26 12 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 91

Page 26: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

15

Alat atau instrumen yang digunakan dalam kegiatan evaluasi berupa tes dan

non tes. Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan,

pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta

didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.

B. Tes

Tes merupakan alat ukur yang paling sering digunakan guru untuk mengukur

hasil belajar siswa. Guru dapat mengetahui sejauh mana tujuan tercapai dari hasil tes

yang telah didapatkan. Tes dapat mengukur hasil dengan tepat jika dikembangkan

dengan benar. Tes dapat dikatakan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang

menguji tujuan penting dari pengadaan tes dan mewakili seluruh bahan yang

diujikan.13 Tes adalah cara dalam mengukur dan menilai di bidang pendidikan dalam

bentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa,

sehingga dapat diketahui nilai prestasi siswa. Nilai tersebut kemudian dibandingkan

dengan nilai-nilai yang dicapai oleh siswa lainnya, atau dibandingkan dengan nilai

standar tertentu.14 Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

13 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h.

82

14 Tutut Kurniawan, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPS

Sekolah Dasar”, Journal of Elementary Education 4, no 1 (2015): h. 2

Page 27: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

16

ditemukan.15 Berdasarkan uraian tersebut, tes merupakan alat untuk mengukur hasil

belajar siswa.

Tes harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang

diinginkan. Masing-masing jenis tes memiliki karakteristik tertentu, baik dari segi

bentuk soal, tingkat kesukaran, maupun cara pengolahan dan pendekatannya.16 Tes

yang biasa digunakan sekolah untuk menguji hasil belajar siswa ada dua tipe, yaitu

tes dalam bentuk soal esai dan soal pilihan ganda. Tes dalam bentuk soal esai

biasanya adalah soal ulangan harian, sedangkan dalam bentuk soal pilihan ganda

adalah soal ujian akhir semester ataupun ujian akhir sekolah.

Tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling banyak digunakan.

Konstruksi tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian, yaitu pokok soal dan alternatif

jawaban. Satu diantara alternatif jawaban tersebut adalah jawaban yang benar atau

yang paling benar (kunci jawaban), sedangkan alternatif jawaban yang lain berfungsi

sebagai pengecoh. Pokok soal dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu dalam pernyataan

tidak selesai atau dalam bentuk kalimat tanya. Jumlah alternatif jawaban yang dibuat

terdiri atas empat atau lima opsi jawaban.17 Keunggulan dari soal pilihan ganda yaitu

mengukur berbagai jenjang kognitif; penskorannya mudah, cepat, objektif, dan dapat

mencakup ruang lingkup bahan/materi/kompetensi dasar yang luas; bentuk ini sangat

tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak. Keterbatasannya yaitu memerlukan

15 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, Jurnal Peluang 1, no1 (Oktober 2012): h. 72-

73

16 Sitti Mania, Pengantar Evaluasi Pengajaran (Makassar : Alauddin University Press, 2012),

h. 49-50

17 Gita Kostania, “Pedoman Penyusunan Soal Pilihan Ganda”, artikel (September 2013): h. 5-

6

Page 28: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

17

waktu yang relatif lama untuk membuat soalnya, sulit membuat pengecoh yang

homogen dan berfungsi; terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.18 Soal

pilihan ganda adalah soal yang memiliki keunggulan dan juga keterbatasan.

Soal pilihan ganda sangat efektif untuk mengukur kemampuan seperti

kemampuan dalam pengetahuan, pemahaman dan penggunaan konsep. Selain itu,

soal pilihan ganda juga dapat mengukur kemampuan mengenal istilah, fakta, prinsip,

metode dan prosedur, mengidentifikasi penggunaan fakta dan prinsip,

menginterpretasi hubungan sebab akibat, serta menilai metode dan prosedur.19 Tes

bentuk objektif berupa pilihan ganda bertujuan untuk mengukur hasil belajar secara

kompleks serta yang berhubungan dengan aspek ingatan, definisi, analisis, aplikasi,

sintesis, dan evaluasi.20 Berdasarkan uraian tersebut soal pilihan ganda mampu

mengukur beberapa kemampuan peserta tes.

C. Teori Analisis Butir

Ada dua teori analisis butir soal secara kuantitatif, yaitu teori analisis klasik

dan teori analisis modern.

1. Klasik

Teori analisis butir yang pertama kali digunakan adalah teori klasik analisis

butir. Menurut teori tes klasik, skor tampak/amatan merupakan penjumlahan dari skor

18 Endang Mulyani, “Kaidah Penulisan Soal”, naskah presentasi

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Endang%20Mulyani,%20M.Si./EVALUASI

%20-%20Kaidah%20Penulisan%20Soal.pdf (19 Januari 2017)

19 Sitti Mania, Pengantar Evaluasi Pengajaran, h. 63-64

20 Putri Eka Desvia Miastutie, “Survey tentang Penggunaan Alat Evaluasi pada Mata

Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya”, Jurnal (2013), h. 6

Page 29: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

18

sebenarnya dan skor kesalahan pengukuran. Pernyataan tersebut dapat dituliskan

dalam bentuk matematis : 21

X = T + E

dengan :

X : skor tampak

T : skor sebenarnya

E : skor kesalahan pengukuran

Menurut teori tes klasik, ada tiga parameter butir yang diestimasi yaitu tingkat

kesukaran, daya beda dan dugaan (guessing). Ketiga parameter tersebut dapat

digunakan untuk melakukan analisis butir soal dengan menghitung tingkat kesukaran,

dan daya beda. Soal yang berbentuk pilihan ganda dapat diteruskan dengan

menghitung jumlah respon testee terhadap opsi yang disediakan atau dengan istilah

lain dengan melakukan analisis terhadap berfungsi tidaknya pengecoh.22 Berdasarkan

teori tes klasik, analisis butir soal yang dilakukan akan memberikan perhitungan

berupa tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas opsi.

Kelebihan analisis butir soal secara klasik adalah murah, dapat dilaksanakan

sehari-hari dengan cepat menggunakan komputer, sederhana, dan dapat menggunakan

data dari beberapa peserta didik atau sampel kecil.23 Kelebihan ini dapat

memudahkan guru untuk melakukan analisis.

21 “Evaluasi Pendidikan : Teknik Analisis Butir Tes”, rohmadqomari.blogspot.co.id (06

Agustus 2017)

22 “Evaluasi Pendidikan : Teknik Analisis Butir Tes”, rohmadqomari.blogspot.co.id (06

Agustus 2017)

23 Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran (Cet. Pertama, Bandung : CV

Pustaka Setia, 2015), h. 161

Page 30: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

19

2. Modern

Teori respon butir merupakan teori pengukuran modern yang biasanya

digunakan dalam analisis butir soal. Pengembangan teori respon butir didasarkan

pada dua postulat. Pertama, kemampuan subyek pada suatu butir dapat diprediksi

oleh seperangkat faktor yang disebut traits, latent traits atau abilities. Trait adalah

dimensi kemampuan seseorang seperti kemampuan verbal, kemampuan psikomotor,

kemampuan kognitif, dan sebagainya. Kedua, hubungan antara kemampuan peserta

tes pada suatu butir dan perangkat kemampuan laten yang mendasarinya dapat

digambarkan melalui kurva karakteristik butir.24 Hasil dari teori respon butir berupa

kurva yang bergantung pada kemampuan peserta tes.

Ada empat macam model teori respon butir, mulai dari model satu parameter,

dua parameter, tiga parameter, hingga 4 parameter.25 Model satu parameter untuk

menganalisis data pada tingkat kesukaran. Model dua parameter untuk menganalisis

data pada tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Model tiga parameter untuk

menganalisis data pada tingkat kesukaran, daya pembeda, dan menebak (guessing).

Model empat parameter yaitu untuk menganalisis tingkat kesukaran, daya pembeda,

menebak, dan penyebab lain.

24 Arie Anggreyani, “Penerapan Teori Uji Klasik dan Teori Respon Butir dalam Mengevaluasi

Butir Soal (Studi Kasus : Soal Ujian Akhir Semester Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian

Bogor Mata Kuliah Fisika Tahun Ajaran 2008/2009)”, Artikel (2009): h. 2

25 Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, h. 162

Page 31: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

20

D. Kualitas Butir Soal

Analisis butir soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh

perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai.26 Analisis butir soal

merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas

soal yang telah ditulis.27 Analisis kualitas tes merupakan tahap yang harus ditempuh

untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir

soal yang menjadi bagian tes.28 Jadi, analisis butir soal adalah kegiatan yang harus

dilakukan guru terhadap pertanyaan-pertanyaan tes yang telah ditulis agar diperoleh

perangkat tes yang memiliki kualitas yang baik.

Item analysis is a systematic procedure designed to obtain specific information about each item of a test. It is dsigned primarily for use with objective test. In item analysis, the test contructor is concerned with item, difficulty level, the discriminative power of the item and effectiveness of the distracters.29

Analisis butir soal merupakan analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi

soal yang baik, kurang baik, atau jelek. Hasil yang diperoleh adalah informasi tentang

kualitas soal yang dibuat untuk dilakukan perbaikan seperlunya.30 Perbaikan soal

akan dilakukan oleh guru atau pun sekolah yang bersangkutan.

26 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 135

27 Tutut Kurniawan, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPS

Sekolah Dasar”, Journal of Elementary Education 4, no 1 (2015): h. 2

28 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h.

83

29 Evroro and Edhereveno Sylvanus, “Item Analysis of Test of Number Operations”, Asian

Journal of Educational research 3, no 1 (2015): h. 18

30 M. Zuhdi Rachman, “Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika SMA Negeri 1

Gondanglegi Tahun 2012”, Artikel (2012): h. 2

Page 32: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

21

Analisis butir soal pada umumnnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis

kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah

penulisan soal. Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan. Aspek

yang diperhatikan dalam analisis kualitatif mencakup materi, konstruksi, bahasa atau

budaya, dan kunci jawaban. Analisis kuantitatif dilaksanakan berdasarkan bukti

empirik.31 Aspek yang diperhatikan dalam analisis kuantitatif adalah sejauh mana

butir soal dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang

berkemampuan rendah. Jadi, analisis kualitatif dilakukan sebelum butir soal

digunakan, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan setelah butir soal digunakan.

Salah satu jenis tes yang harus dianalisis adalah tes sumatif. Tes ini

merupakan tes yang dilaksanakan pada akhir unit program. Tes sumatif terdiri dari tes

objektif dan tes subjektif yang berbentuk uraian. Tes objektif yang digunakan adalah

tes pilihan ganda.32 Tes objektif adalah pengukuran yang berdasarkan pada penilaian

atas kemampuan siswa dengan soal memilih jawaban yang telah disediakan.33 Tes

pilihan ganda adalah model tes yang biasa digunakan pada tes atau ujian sekolah.

Analisis butir soal yang mencakup analisis tingkat kesukaran dan daya beda

soal merupakan analisis klasik yang sekarang sudah jarang dilakukan. Namun,

dengan tidak melakukan analisis butir soal, maka kualitas butir soal yang diujikan

menjadi tidak terukur dan belum jelas kelayakannya. Hal ini disebabkan oleh

31 Didik Setyawarno, “Penggunaan Aplikasi Software Iteman (Item and Test Analysis) untuk

Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Teori Tes Klasik”, Artikel (Fak. Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta): h. 2

32 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h.

83

33 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 119

Page 33: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

22

pengembangan kualitas butir soal yang tidak didasari perhitungan yang baik.34

Analisis butir soal dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kejelekan sebuah

soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Soal dikatakan baik apabila

memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas untuk analisis butir soal secara kualitatif,

serta tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pilihan untuk analisis butir

soal secara kuantitatif.

1. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.35

Tingkat kesukaran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui mudah

atau sukarnya suatu soal.36 Tingkat kesukaran menunjukkan tingkat kesulitan suatu

soal. Tingkat kesukaran diwakili oleh suatu indeks. Indeks setiap butir soal diperoleh

dari jumlah skor siswa terhadap butir tersebut dibandingkan dengan jumlah siswa

yang menjawab item tersebut.37 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa tingkat kesukaran soal adalah cara untuk mengetahui suatu soal termasuk

mudah atau sukar sesuai dengan indeks yang diperoleh dari jumlah siswa yang

34 Higuita Santos, “Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir-butir Soal Ujian Akhir Semester

(UAS) Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Batu Tahun Ajaran 2011/2012”, Artikel (Juli 2012): h. 2

35 Aliati dan Muchtar Ibrahim, “Kualitas Tes Ujian Nasional Matematika Siswa SMP Negeri

Di Kabupaten Buton Utara Tahun Ajaran 2011/2012”, Jurnal Pendidikan Matematika 1, no. 1 (Mei

2013): h. 5

36 Antonius Ade Prayudi Ardiyanto, “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir

Semester Genap Tahun 2014/2015 Mata Pelajaran IPS Kelas III SD di Kecamatan Depok”, Skripsi

(Yogyakarta: Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, 2016), h. 34

37 Anizam Zein, “Hubungan antara Validitas Butir, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya

Pembeda Soal Ujian Semester Genap Bidang Studi Biologi Kelas XI SMA/MA Negeri di Kota Padang

Tahun Pelajaran 2010/2011”, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (2013), h. 43

Page 34: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

23

menjawab benar butir soal tersebut dibandingkan dengan jumlah siswa yang

mengikuti tes.

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal

yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar

jangkauannya.38 Menganalisis tingkat kesukaran butir soal berarti mengkaji soal-soal

tersebut termasuk kategori sukar, sedang atau mudah. Butir soal hasil belajar dapat

dinyatakan sebagai butir soal yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu

sukar atau tidak terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran butir soal itu

termasuk kategori sedang atau cukup.39 Jadi, soal yang baik haruslah tidak sukar dan

tidak terlalu mudah.

Difficulty index can range between 0.0 and 1.0. The higher value indicates that a greater proportion of examinees responded to the quetion correctly, or in the other words the higher the value the easier the question is.40

Tingkat kesukaran diperoleh dari menghitung persentase siswa yang dapat

menjawab benar soal tersebut. Semakin banyak siswa yang dapat menjawab benar

suatu soal semakin mudah soal itu. Sebaliknya, semakin banyak siswa yang tidak

dapat menjawab suatu soal maka semakin sukar soal itu. Tingkat kesukaran dihitung

melalui indeks kesukaran (difficulty index) yaitu angka yang menunjukkan proporsi

siswa yang menjawab benar soal tersebut. Semakin tinggi angka indeks kesukaran

38 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 207

39 Supandi, “Analisis Butir Soal Matematika pada Instrumen Uji Coba Materi Segitiga”,

Artikel : h. 74

40 Helena Borozova dan Jan Rydval, “Analysis Of Exam Result Of The Subject ‘Applied

Mathematics For IT’”, Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science 7, no. 3-4

(2014): h. 60

Page 35: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

24

maka semakin mudah soal tersebut. Sebaliknya semakin kecil angka indeks

kesukaran maka semakin sukar soal tersebut. Indeks kesukaran disingkat D.41 Indeks

tingkat kesukaran diperoleh dari jumlah skor benar dibandingkan dengan jumlah

tester. Semakin sedikit jumlah skor benar menunjukkan semakin kecil tester yang

mampu menjawab dengan benar butir soal tersebut. Inilah yang menunjukkan bahwa

butir soal tersebut sukar. Semakin kecil jumlah skor benar, semakin kecil indeks

kesukaran yang diperoleh.42 Taraf kesukaran butir ditentukan berdasarkan proporsi

jawaban benar dengan jumlah peserta tes, sehingga semakin banyak peserta yang

menjawab benar maka proporsi itu juga besar. Hal ini berarti butir soal semakin

mudah. Indeks kesukaran dapat berada pada rentang 0,0 dan 1,0.

Prosedur mencari indeks kesukaran dimulai setelah lembar jawaban siswa

diperiksa dan diberi skor. Langkah-langkahnya sebagai berikut :43

1. Susunlah lembar jawaban mulai dari yang mendapat skor paling tinggi sampai

dengan paling rendah.

2. Buatlah dua kelompok dari lembar jawaban yang telah disusun yaitu kelompok

atas dan kelompok bawah. Kelompok atas adalah kelompok siswa yang memiliki

nilai tertinggi, sedangkan kelompok bawah adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai terendah. Jika jumlah lembar jawaban tidak lebih dari 100, maka

kelompok atas dan kelompok bawah diperoleh dengan membagi dua jumlah

lembar jawaban tersebut. Jika jumlah lembar jawaban lebih dari 100, maka

41 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 244

42 Anizam Zein, “Hubungan antara Validitas Butir, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya

Pembeda Soal Ujian Semester Genap Bidang Studi Biologi Kelas XI SMA/MA Negeri di Kota Padang

Tahun Pelajaran 2010/2011”, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (2013), h. 43

43 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 244-245

Page 36: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

25

kelompok atas dan kelompok bawah berjumlah masing-masing 27% atau 33%

dari seluruh lembar jawaban yang ada. Lembar jawaban yang tidak termasuk

kelompok atas dan kelompok bawah tetap digunakan.

3. Untuk tiap butir soal, hitunglah jumlah siswa yang menjawab benar.

4. Hitunglah indeks kesukaran soal dengan menggunakan rumus berikut.

𝐷 =𝐵𝑎 + 𝐵𝑏

𝐽𝑎 + 𝐽𝑏

Keterangan :

D : Indeks kesukaran soal

Ba : Jumlah yang menjawab betul soal tersebut dari kelompok atas

Bb : Jumlah yang menjawab betul soal tersebut dari kelompok bawah

Ja : Jumlah lembar jawaban kelompok atas

Jb : Jumlah lembar jawaban kelompok bawah

Rumus menghitung indeks kesukaran yaitu : 44

𝑃 =𝐵

𝐽𝑠

Keterangan

P : Indek kesukaran soal

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Js : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran suatu butir soal diinterpretasikan dalam kriteria sebagai

berikut :45

44 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no. 2 (Juli 2012): h. 193

45 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika (Cet. Pertama, Bandung : PT Refika Aditama, 2015), h. 224

Page 37: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

26

Tabel 2.1 Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran

P Interpretasi

P = 0,00 Terlalu Sukar

0,00 < P ≤ 0,30 Sukar

0,30 < P ≤ 0,70 Sedang

0,70 < P < 1,00 Mudah

P = 1,00 Terlalu Mudah

Ada pendapat bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan

tidak terlalu mudah. Alasannya, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

untuk meningkatkan usaha memecahkan soal tersebut sedangkan soal yang terlalu

sukar akan menyebabkan siswa putus asa karena pemecahan soal itu berada di luar

kemampuannya kemudian tidak lagi bersemangat mencobanya. Mereka yang

beranggapan soal yang tingkat kesukarannya terlalu mudah harus dibuang dan diganti

dengan soal yang tingkat kesukarannya sedang dianggap keliru karena akan

mengorbankan soal yang baik yang dapat dijawab oleh semua siswa.46 Jadi soal yang

terlalu mudah tidak mutlak harus diganti dengan soal yang tingkat kesukarannya

sedang.

Item soal sebaiknya tidak terlalu mudah juga tidak terlalu sukar. Hal tersebut

dimaksudkan soal terlalu mudah dan atau terlalu sukar kurang memiliki fungsi

akademik yang layak. Apabila soal terlalu mudah kurang merangsang dan menarik

minat belajar, sebaliknya apabila soal terlalu sukar sangat memungkinkan murid tidak

selera untuk belajar bahkan menjadi putus asa.47 Tes seharusnya tidak membuat siswa

46 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 249

47 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no 2 ( Juli 2012) h. 193

Page 38: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

27

enggan belajar lebih jauh dan tes seharusnya tidak terlalu sulit atau terlalu mudah.48

Jadi, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Pada kenyataannya ada bahan atau materi yang esensial dan sukar, ada materi

yang sukar tapi tidak esensial. Maka dalam membuat alat ukur seperti tes bahan

tersebut dirancang sebagai soal tes. Melihat pentingnya bahan yang sukar dan

esensial itu diajarkan sampai siswa mengerti dalam konsep dan penerapan soalnya.

Harapannya ketika siswa mengerjakan soal yang materinya sukar maka mereka bisa

mengerjakan dengan baik. Dengan demikian, kedudukan jenis soal dengan materi

yang sukar dan esensial harus tetap diberikan agar mutu pendidikan berkembang. Bila

setiap ada kesempatan soal-soal materi yang sukar dan esensial senantiasa

diketengahkan maka tidak mustahil pada akhirnya kita mempunyai siswa-siswa yang

pemahaman matematikanya kelas tinggi.49 Oleh karena itu, soal yang sulit

dikarenakan materi yang diujikan memang harus dengan pemahaman yang tinggi.

2. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan

antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang

tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan.50 Daya pembeda adalah

kemampuan tes dapat membedakan siswa yang pandai dan yang kurang pandai.

Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi.

48 Helena Borozova dan Jan Rydval, “Analysis Of Exam Result Of The Subject ‘Applied

Mathematics For IT’”, Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science 7, no. 3-4

(2014): h. 59

49 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 249

50 Kementerian Pendidikan Nasional, Panduan Analisis Butir Soal. (2010): h. 12

Page 39: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

28

Indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai 1,00.51 Menurut Barnard dalam

Sukardi, indeks pembeda adalah angka yang memberikan informasi tentang pembeda

secara individual, terutama membedakan antara siswa yang pencapaiannya tinggi

dengan siswa yang pencapaiannya rendah dalam suatu tes pencapaian hasil belajar.52

Indeks daya beda juga dapat bernilai negatif, hal ini berarti kelompok siswa

berkemampuan rendah yang menjawab benar soal tertentu lebih banyak dari

kelompok siswa berkemampuan tinggi.53 Berdasarkan hal ini, dapat terjadi

kemungkinan kebalikan kualitas.

Item discrimination or the discriminating power of a test item refers to the degree to which success or failure on an item indicates possession of the ability being measured.This value ranges between 0,0 and 1.00. Higher the value, more discrimination of the item is a highly discriminating item indicates that the students who had high tests scores got the item correct where as students who had low test scores got the item incorrect. 54

Agar butir soal dapat membedakan kemampuan siswa yang pintar dan kurang

pintar setelah diadakannya tes maka soal tersebut perlu dianalisis indeks daya

bedanya.55 Penyusunan butir soal seperti tes sebaiknya ada sifat yang menunjukkan

kualitasnya sehingga :56

1. Soal tidak dapat dijawab benar baik oleh siswa kelompok atas maupun

kelompok bawah.

51 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no 2 ( Juli 2012) h. 188

52 Sukardi, Evaluasi Pendidikan (Cet. 2 ; Jakarta : Bumi Aksara, 2009), h. 138

53 Sitti Mania, Pengantar Evaluasi Pengajaran, h. 179

54 C. Boopathiraj and K. Chellamani, “Analysis of Test Items on Difficulty Level and

Discrimination Index in the Test for Research in Education”, International Journal of Social Science &

Interdisciplinary Research 2, no 2 (Februari 2013): h. 190

55 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 228

56 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 240

Page 40: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

29

2. Soal dapat dijawab benar oleh siswa kelompok atas tetapi tidak dapat dijawab

oleh siswa kelompok bawah.

3. Soal dapat dijawab benar oleh siswa kelompok atas maupun siswa kelompok

bawah.

Apabila nomor 2 terjadi, maka dikatakan soal mempunyai daya pembeda.

Artinya, butir soal itu dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa

yang kurang pandai. Konsep daya pembeda mengharuskan ada siswa yang menjawab

salah soal tersebut. Konsekuensinya soal-soal yang mudah dinilai sebagai soal-soal

yang tidak baik. Kita ketahui soal yang dijawab benar oleh siswa belum tentu soal

yang tidak baik malah justru sebaliknya yang sering terjadi. Karena materi untuk

soal-soal seperti itu dinilai esensial dan guru mengajarkan sedemikian sampai semua

siswa mengerti. Penguasaan materi membuat semua siswa dapat menjawab soal

tersebut, sehingga menjadi dasar penilaian soal itu mempunyai tingkat kesukaran

yang sangat rendah dan tidak memiliki daya pembeda. Namun demikian, butir soal

semacam itu tidak boleh dibuang. Apabila ada butir soal yang dijawab tidak benar

oleh siswa maka dibuat analisis butir soal untuk menetapkan daya pembedanya.57

Jadi, soal tersebut harus dianalisis dengan melakukan perhitungan daya pembeda dan

nilai yang diperoleh dari perhitungan dapat diinterpretasikan untuk mengetahui daya

pembeda soal.

Daya pembeda instrumen seperti tes adalah kemampuan dari tes tersebut

dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai.

Mencari daya beda subjek peserta tes dalam hal ini daya beda soal dengan

57 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 241

Page 41: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

30

menggunakan rumus. Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap

butir tes adalah :58

𝐷 =𝐵𝑎

𝐽𝑎−

𝐵𝑏

𝐽𝑏= 𝑃𝑎 − 𝑃𝑏

Dimana

D = daya pembeda butir

Ba = banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

Bb = banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

Ja = banyaknya subjek kelompok atas

Jb = banyaknya subjek kelompok bawah

Pa = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Pb = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Sebelum melakukan perhitungan indeks daya beda, buat dua kelompok dari

seluruh peserta tes menjadi kelompok atas dan kelompok bawah. Pembagian

kelompok ini didasarkan atas hasil jawaban benar oleh peserta tes terhadap

keseluruhan tes. Peserta tes diurutkan dari yang jumlah jawaban benar tertinggi

hingga jumlah jawaban benar terendah. Apabila jumlah seluruh peserta tes kurang

dari atau sama dengan 100, pembagian kelompok dapat dilakukan dengan membagi

seluruh peserta tes menjadi dua (masing-masing kelompok 50% dari jumlah peserta),

sedangkan jika peserta tes berjumlah lebih dari 100, maka pengelompokan dibagi

menjadi masing-masing 27% atau 33% dari jumlah peserta untuk kelompok atas dan

kelompok bawah.59 Misalnya, jumlah peserta tes sebanyak 40 orang maka kelompok

58 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no 2 (2012) h. 190

59 “Evaluasi Pendidikan : Teknik Analisis Butir Tes”, rohmadqomari.blogspot.co.id (06

Agustus 2017)

Page 42: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

31

atas sebanyak 20 orang dan kelompok bawah sebanyak 20 orang, sedangkan jika

peserta tes sebanyak 200 orang maka kelompok atas sebanyak 54 (27% dari 200) atau

66 (33% dari 200) dan kelompok bawah 54 atau 66. Setelah dua kelompok terbentuk,

hitunglah jumlah benar dari tiap kelompok untuk tiap butir soal yang dianalisis.

Kemudian, gunakan rumus di atas untuk mencari daya pembeda soal.

Indeks pembeda suatu butir soal dapat diinterpretasikan berdasarkan kriteria

sebagai berikut :60

Tabel 2.2 Kriteria Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Interpretasi

0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik

0,40 < DP ≤ 0,70 Baik

0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,00 < DP ≤ 0,20 Buruk

DP ≤ 0,00 Sangat Buruk

Manfaat daya pembeda butir soal adalah untuk meningkatkan mutu setiap

butir soal melalui data empiriknya dan untuk mengetahui seberapa jauh butir soal

tersebut mampu membedakan kemampuan siswa.61 Apabila suatu butir soal tidak

dapat membedakan kemampuan siswa, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi

pada butir soal tersebut. Misalnya, kunci jawaban tidak tepat atau memiliki dua kunci

jawaban yang benar, pengecoh tidak berfungsi, atau materi yang diujikan terlalu sulit

sehingga jawaban merupakan tebakan.

60 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika, h. 217

61 Eri Djanuarsih, “Validitas dan Reliabilitas Butir Soal”, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota

Surabaya, Volume 1, h. 10

Page 43: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

32

3. Efektifitas Opsi

Berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia dalam soal pilihan ganda dapat

diketahui dengan menganalisis distribusi jawaban.62 Pengecoh atau opsi yang

diberikan dapat menjadi pilihan bagi siswa ketika melakukan proses penyelesaian

soal. Opsi yang menjadi pengecoh dicantumkan dalam pembuatan soal harus karena

salah konsep, salah hitung, atau salah prosedur.63 Sebuah pengecoh dapat dikatakan

berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar

bagi peserta tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai materi.64 Jadi,

pengecoh harus diperhatikan dalam pembuatan opsi sehingga dapat berfungsi dengan

baik.

Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam menganalisis soal. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia. Suatu

pilihan jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh paling tidak

dipilih oleh 5% peserta tes atau lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum

paham materi.65 Jika salah satu dari dua keadaan tersebut terpenuhi, maka opsi dapat

dikatakan efektif.

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan efektifitas pengecoh butir

soal sebagai berikut :

62 Didik Setyawarno, “Penggunaan Aplikasi Software Iteman (Item and Test Analysis) untuk

Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Teori Tes Klasik”, Artikel (Fak. Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta): h. 5

63 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 252

64 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsoft Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 7, no 1 (2014):

h. 89

65 Kementrian Pendidikan Nasional, Panduan Analisis Butir Soal (2010):h. 15

Page 44: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

33

a. Apabila semua pengecoh pada butir soal berfungsi, maka soal tersebut dikatakan

sangat baik dan dapat disimpan dalam bank soal.

b. Apabila terdapat satu pengecoh pada butir soal tidak berfungsi, maka soal

tersebut dikatakan baik dan dapat disimpan dalam bank soal dengan syarat opsi

yang tidak berfungsi direvisi.

c. Apabila terdapat dua pengecoh pada butir soal tidak berfungsi, maka soal

tersebut dikatakan buruk dan tidak dapat disimpan dalam bank soal. Soal tersebut

harus direvisi sampai memenuhi kriteria soal yang baik.

d. Apabila terdapat tiga atau lebih pengecoh pada butir soal yang tidak berfungsi,

maka soal tersebut dikatakan sangat buruk dan tidak dapat disimpan dalam bank

soal. Soal tersebut harus direvisi sampai memenuhi kriteria soal yang baik atau

soal tersebut dibuang dan diganti dengan soal yang baru.

E. Ujian Akhir Sekolah

Ujian akhir sekolah (UAS) merupakan bagian dari bentuk evaluasi yang

bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi peserta didik sehingga guru bisa

menentukan apakah siswa dapat melanjutkan pembelajaran pada tingkat yang lebih

tinggi atau perlu adanya pengujian. Tujuan dilaksanakannya UAS adalah sebagai

bentuk tes hasil belajar yang mengukur pencapaian hasil belajar siswa setelah

mempelajari kompetensi.66 Jadi, UAS biasa diujikan pada peserta didik pada jangka

waktu yang telah ditentukan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa.

66 Higuita Santos, “Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir-butir Soal Ujian Akhir Semester

(UAS) Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Batu Tahun Ajaran 2011/2012”, Artikel (Juli 2012): h. 2

Page 45: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

34

Ujian akhir sekolah merupakan salah satu ujian yang sangat menentukan lulus

atau tidaknya siswa dalam pendidikan.67 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 4 tahun 2010 pasal 1, Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan

penilaian dalam bentuk ujian tulis dan/atau praktik untuk mengetahui pencapaian

standar kompetensi lulusan pada semua mata pelajaran yang tidak diujikan dalam

ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) dan ujian nasional (UN).68 Ujian

sekolah merupakan salah satu penentu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan.

Ujian sekolah dilakukan masing-masing sekolah. Penyusun ujian akhir adalah guru

atau kelompok guru mata pelajaran.69 Ujian akhir sekolah (UAS) dalam bentuk tes

biasanya disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda dengan banyak pilihan jawaban

disesuaikan pada tingkatan sekolah.

F. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Noor Hamidah pada tahun 2011 dengan judul

“Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 pada Madrasah

Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin”. Hasil penelitian sebagai berikut : (1)

Tingkat kesukaran soal dalam kategori sukar sebanyak 3 butir (7,50%), sedang

sebanyak 35 butir (87,50%), dan mudah sebanyak 2 butir (5,0%). (2) Soal memiliki

daya pembeda baik sebanyak 16 butir (40,00%), cukup sebanyak 20 butir (50,00%),

dan jelek sebanyak 5 butir (10,00%). (3) Efektifitas pilihan dalam kategori berfungsi

67 http://sman87jkt.sch.id/info-79-tips-menghadapi-ujian-akhir-sekolah-uas-.html (15

September 2016)

68 Menteri Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun

2010 Tentang Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2009/2010 (15 September 2016), h. 2

69 M. Zuhdi Rachman, “Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika SMA Negeri 1

Gondanglegi Tahun 2012”, Artikel (2012): h. 1

Page 46: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

35

efektif sebesar 95,00%, tidak berfungsi efektif sebesar 3,75%, dan menyesatkan

1,25%. (4) validitas soal dalam kategori valid sebanyak 36 butir (90%) dan tidak

valid sebanyak 4 butir (10%). (5) Reliabilitas butir soal sebesar 100%.70 Penelitian

yang dilakukan oleh Noor Hamidah dan penulis memiliki persamaan yakni keduanya

mengenai analisis butir soal mata pelajaran matematika. Sementara itu, perbedaannya

penelitian ini menganalisis soal ujian akhir sekolah.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Suryawati dan Zulfikar dengan judul

“Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Banda

Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012” menghasilkan; 28% soal pilihan ganda tergolong

sukar dan 72% tergolong sedang; 32% daya beda tergolong jelek, 20% tergolong

cukup, 16% tergolong baik, dan 28% tergolong sangat jelek dengan daya beda

bertanda negatif.71 Penelitian yang dilakukan oleh Suryawati dan Zulfikar memiliki

kesamaan penelitian dengan penulis yakni mengenai analisis butir soal. Sementara

itu, perbedaannya penelitian ini menganalisis butir soal ujian akhir sekolah.

Penelitian yang dilakuakan oleh Adinda Titis Kumudaswara pada tahun 2016

dengan judul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap

Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD di Kecamatan

Depok” menunjukkan bahwa (1) 100% butir soal valid, (2) Tingkat kesukaran soal

adalah 20% mudah, 66,67% sedang, dan 13,33% sulit, (3) Daya pembeda butir soal

adalah 63,33% sangat baik, 16,67% cukup baik, 13,33% sedang, dan 6,67% buruk,

(4) Efektifitas pengecoh berfungsi pada 24 butir soal (80%) dan tidak berfungsi pada

70 Noor Hamidah, “Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 Pada Madrasah

Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin”, Skripsi (2011)

71 Suryawati dan Yulfikar, “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”, Peluang 1, no1 (Oktober 2012): h. 77-78

Page 47: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

36

6 butir soal (20%).72 Penelitian yang dilakukan Adinda Titis dan penulis memiliki

persamaan yaitu mengenai analisis butir soal matematika, sedangkan perbedaannya

terletak pada tingkatan sekolah, jenis ulangan, dan tahun pelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Erlina Aenny Zahra pada tahun 2012 dengan

judul “Analisis Soal Ulangan Akhir Semester I Kelas X SMA Negeri Banyumas Mata

Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2011/2012” menunjukkan bahwa ; (1) Tingkat

kesukaran tes adalah 8% sukar, 60% sedang, dan 32% mudah, (2) Daya pembeda tes

adalah 16% jelek, 68% cukup, dan 16% baik.73 Penelitian yang dilakukan Erlina

Aenny Zahra dan penulis memiliki kesamaan yaitu mengenai analisis butir soal yang

meliputi tingkat kesukaran dan daya beda, sedangkan perbedaannya penulis

melakukan penelitian pada tingkat SMP.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Indrawati pada tahun 2015 dengan

judul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar

Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran

2014/2015.” Hasil Penelitian sebagai berikut : (1) Validitas soal dalam kategori valid

sebanyak 36 butir (90%) dan tidak valid sebanyak 4 butir (10%). (2) Reliabilitas

dalam kategori sangat tinggi (0,823). (3) Tingkat kesukaran soal dalam kategori sukar

sebanyak 2 butir (5%), sedang sebanyak 13 butir (32,5%), dan mudah sebanyak 25

butir (62,5%). (4) Daya pembeda soal dalam kategori tidak baik sebanyak 2 butir

(5%), cukup baik sebanyak 7 butir (17,5%), baik sebanyak 19 butir (47,5%), dan baik

72 Adinda Titis Kumudaswara, “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester

Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD di Kecamatan Depok”,

Skripsi (Yogyakarta : Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, 2016) h. 169-

171

73 Erlina Aenny Zahra, “Analisis Soal Ulangan Akhir Semester I Kelas X SMA Negeri

Banyumas Mata Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2011/2012”, Skripsi (Semarang : Fak.

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2012), h. 65

Page 48: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

37

sekali sebanyak 12 butir (30%). (5) Kefektifan penggunaan distraktor dalam kategori

jelek sebanyak 14 butir (35%), kurang baik sebanyak 9 butir (22,5%), cukup

sebanyak 12 butir (30%), baik sebanyak 3 butir (7,5%), dan sangat baik 2 butir

(5%).74 Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Indrawati dan penulis memiliki

persamaan yakni mengenai analisis butir soal. Sementara itu, perbedaannya penelitian

ini menganalisis soal ujian akhir sekolah tingkat SMP.

Penelitian yang dilakukan oleh Inayahtur Rofiqoh pada tahun 2011 dengan

judul “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan

Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran

2010/2011”. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Validitas soal dalam kategori valid

sebanyak 16 butir (40%) dan tidak valid sebanyak 24 butir (60%). (2) Reliabilitas

mencapai 0,69 yang berarti tingkat reliabel tinggi. (3) Tingkat kesukaran butir soal

dalam kategori mudah 100%. (4) Daya pembeda butir soal dalam kategori baik

sebanyak 4 butir (10,00%), cukup sebanyak 10 butir (25,00%), jelek sebanyak 25

butir (62,50%), dan dibuang sebanyak 1 butir (2,50%).75 Penelitian yang dilakukan

oleh Inayahtur Rofiqoh dan penulis memiliki persamaan yakni mengenai analisis

butir soal. Sementara itu, perbedaannya menganalisis soal mata pelajaran matematika

tingkat SMP.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Indrawati pada tahun 2015 dengan

judul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar

74 Siti Nur Indrawati, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran

2014/2015”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), h. 78

75 Inayahtur Rofiqoh, “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika

Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran

2010/2011”, Skripsi (Semarang: Fak. Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2011), h. 61-

62

Page 49: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

38

Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran

2014/2015.” Hasil Penelitian sebagai berikut : (1) Validitas soal dalam kategori valid

sebanyak 36 butir (90%) dan tidak valid sebanyak 4 butir (10%). (2) Reliabilitas

dalam kategori sangat tinggi (0,823). (3) Tingkat kesukaran soal dalam kategori sukar

sebanyak 2 butir (5%), sedang sebanyak 13 butir (32,5%), dan mudah sebanyak 25

butir (62,5%). (4) Daya pembeda soal dalam kategori tidak baik sebanyak 2 butir

(5%), cukup baik sebanyak 7 butir (17,5%), baik sebanyak 19 butir (47,5%), dan baik

sekali sebanyak 12 butir (30%). (5) Kefektifan penggunaan distraktor dalam kategori

jelek sebanyak 14 butir (35%), kurang baik sebanyak 9 butir (22,5%), cukup

sebanyak 12 butir (30%), baik sebanyak 3 butir (7,5%), dan sangat baik 2 butir

(5%).76 Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Indrawati dan penulis memiliki

persamaan yakni mengenai analisis butir soal. Sementara itu, perbedaannya penelitian

ini menganalisis soal ujian akhir sekolah tingkat SMP.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Muslikah Purwanti dengan judul

“Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Menggunakan

Microsoft Office Excel 2010” menghasilkan; butir soal pilihan ganda valid 63,33%

dan tidak valid 36,67%; butir soal uraian valid 75% dan tidka valid 25%; soal pilihan

ganda menunjukkan indeks reliabilitas sebesar 0,660 dan soal uraian 0,50 sehingga

tidak reliabel; bentuk soal pilihan ganda 13,33% kategori sukar, 30% sedang, dan

56,67% mudah; soal uraian 100% kategori sedang; butir soal pilihan ganda dengan

daya pembeda jelek 23,33%, cukup 23,33%, baik 33,33%, dan baik sekali 20%;

bentuk soal uraian dengan daya pembeda jelek 25%, cukup 25%, dan baik sekali

76 Siti Nur Indrawati, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran

2014/2015”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Ekonomi Universitas negeri Yogyakarta, 2015), h. 78

Page 50: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

39

50%; bentuk soal pilihan ganda yang termasuk soal dengan pengecoh berkualitas

sangat baik 10%, baik 33,33%, cukup 36,67%, kurang baik 13,33%, dan tidak baik

6,67%.77 Persamaan penelitian yang dilakukan terletak pada analisis butir soal.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Muslikah dengan penelitian ini adalah pada

mata pelajaran dan karakteristik yang dianalisis.

G. Kerangka Pikir

Kemampuan peserta didik dapat diukur menggunakan alat ukur berupa tes dan

non tes. Pengetahuan peserta didik mata pelajaran matematika di SMP Negeri 36

Makassar saat ujian akhir sekolah diukur menggunakan alat ukur berupa tes tertulis

dengan bentuk soal pilihan ganda. Soal yang digunakan untuk UAS disusun oleh

kelompok guru mata pelajaran di bawah nangunan Dinas Pendidikan Kota Makassar

dan belum pernah dianalisis oleh guru matematika di sekolah tersebut. Untuk itu, agar

soal yang digunakan untuk UAS dapat mengukur kemampuan peserta didik dengan

tepat, perlu dilakukan analisis karakteristik penilaian butir soal.

Analisis soal ujian akhir sekolah bertujuan untuk melihat karakteristik

penilaian butir soal yang meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan

pengecoh. Untuk mengetahui karakteristik penilaian butir soal digunakan bantuan

aplikasi Anates versi 4.09.

Setelah dilakukannya analisis, akan diperoleh informasi mengenai soal yang

baik, soal yang kurang baik, dan soal yang tidak baik (jelek). Soal yang baik akan

dimasukkan ke bank soal untuk digunakan sebagai latihan, sedangkan soal yang

77 Muslikah Purwanti, “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan

menggunakan Microsoft Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 7, no 1 (2014):

h. 81

Page 51: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

40

kurang baik dapat direvisi dan soal yang tidak baik (jelek) lebih baik diganti dengan

membuat soal yang baru. Lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut :

H. Hipotesis Penelitian

1. Tingkat kesukaran soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika pada

tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dinyatakan sesuai dengan indeks

kesukaran.

2. Indeks pembeda soal Ujian Akhir Sekolah mata pelajaran matematika pada

tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dinyatakan sesuai dengan indeks daya

pembeda.

3. Keefektifan opsi pada soal Ujian Akhir Sekolah mata pelajaran matematika

pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dinyatakan sesuai dengan syarat

keefektifan opsi.

Soal UAS SMP Negeri 36 Makassar tidak pernah dianalisis

Hasil Analisis

Butir soal baik

dimasukkan ke bank

soal

Butir soal kurang

baik direvisi

Butir soal jelek

diganti dengan

membuat soal baru

Analisis Kuantitatif

Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Efektifitas Opsi

Page 52: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Jenis, dan Desain Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Artinya penelitian

ini dilakukan secara kuantitatif tetapi tidak untuk menerima atau menolak hipotesis,

melainkan untuk menjelaskan keadaan yang apa adanya sesuai dengan keadaan objek

yang diteliti. Dengan penelitian deskriptif digunakan pengumpulan data untuk

mengetahui keadaan objek yang diteliti. Penelitian ini berusaha melaporkan atau

mendeskripsikan keadaan objek yang diteliti secara apa adanya, dalam hal ini yaitu

kriteria soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika SMPN 36 Makassar tahun

2016 termasuk baik atau kurang baik yang diteliti secara kuantitatif (tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pengecoh).

Desain penelitian ini bersifat evaluasi, dimana desain dan prosedur evaluasi

dalam mengumpulkan dan menganalisis data dilakukan secara sistematik untuk

menentukan nilai atau manfaat dari suatu praktik pendidikan. Evaluasi dalam

penelitian ini dilakukan terhadap butir soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika SMPN 36 Makassar tahun 2016 untuk mengetahui kualitas soal dengan

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung : Alfabeta. 2014) h.

8

Page 53: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

39

cara melakukan analisis secara kuantitatif. Analisis dilakukan dengan bantuan

aplikasi Anates versi 4.09. Soal dikatakan berkualitas apabila memenuhi karakteristik

penilaian butir soal yang meliputi indeks kesukaran, daya beda, dan keefektifan

pengecoh.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 36 Makassar yang beralamat di

jalan Goa Ria Laikang kecamatan Biringkanaya kota Makassar.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini difokuskan pada seluruh lembar jawaban siswa

kelas 9 tahun pelajaran 2015-2016 di SMP Negeri 36 Makassar yang berjumlah 258

lembar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang jumlahnya

sama dengan populasi yaitu sebanyak 258 lembar jawaban siswa.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah soal ujian akhir sekolah (UAS) mata

pelajaran matematika SMP Negeri 36 Makassar tahun ajaran 2015/2016 yang dilihat

dari segi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pengecoh.

Tahap yang dilalui untuk mengetahui instrumen yang berupa tes dapat

mengukur kemampuan peserta didik dengan tepat atau tidak adalah dengan

melakukan kegiatan analisis karakteristik penilaian butir soal. Analisis dapat dilihat

dari segi :

Page 54: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

40

1. Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu peserta didik. Soal yang baik memiliki tingkat kesukaran

yang sedang dalam artian tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

2. Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan peserta didik

dengan kemampuan tinggi dan peserta didik dengan kemampuan rendah.

3. Keefektifan pengecoh yaitu apakah pengecoh tersebut berfungsi atau tidak.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik dokumentasi

yaitu untuk mendapatkan data berupa lembar soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika SMP Negeri 36 Makassar tahun ajaran 2015/2016, lembar kunci

jawaban, dan lembar jawaban peserta didik.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini adalah butir soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran Matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan terhadap butir soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

Matematika SMP Negeri 36 Makassar tahun ajaran 2015/2016 dengan teknik analisis

deskriptif kuantitatif. Peneliti dalam menganalisis data untuk mencari tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pengecoh. Ketiga hal tersebut dapat

diperoleh dengan menggunakan aplikasi anates versi 4.09.

Page 55: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

41

1. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal

yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar

jangkauannya.2 Tingkat kesukaran soal disesuaikan dengan materi yang diujikan.

Rumus menghitung indeks kesukaran yaitu : 3

𝑃 =𝐵

𝐽𝑠

Keterangan

P : Indek kesukaran soal

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Js : Jumlah seluruh siswa peserta tes

2. Daya Pembeda

Agar butir soal dapat membedakan kemampuan siswa yang pintar dan kurang

pintar setelah diadakannya tes maka soal tersebut perlu dianalisis indeks daya

bedanya.4 Dengan mengetahui daya beda soal, soal yang baik akan mampu

membedakan kemampuan siswa.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes

adalah :5

2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi (Ed. Revisi, cet. 11 Jakarta : Bumi Aksara, 2010)

h. 207

3 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no. 2 (Juli 2012): h. 193

4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 228

5 Syamsuddin, “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes

(Analisis Butir Soal)”, At-Tajdid 1, no 2 (2012) h. 190

Page 56: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

42

𝐷 =𝐵𝑎

𝐽𝑎−𝐵𝑏

𝐽𝑏= 𝑃𝑎 − 𝑃𝑏

Dimana

D = daya pembeda butir

Ba = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul

Bb = banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

Ja = banyaknya subjek kelompok atas

Jb = banyaknya subjek kelompok bawah

Pa = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Pb = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

3. Kefektifan Pengecoh

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengecoh itu berfungsi atau

tidak. Karena, pengecoh atau opsi yang diberikan dapat menjadi pilihan bagi siswa

ketika melakukan proses penyelesaian soal. Opsi yang menjadi destraktor atau

pengecoh dicantumkan dalam pembuatan soal harus karena salah konsep, salah

hitung, atau salah prosedur.6 Pengecoh soal yang diberikan haruslah efektif.

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan efektifitas pengecoh butir

soal sebagai berikut :

a. Apabila semua pengecoh pada butir soal berfungsi, maka soal tersebut dikatakan

sangat baik dan dapat disimpan dalam bank soal.

b. Apabila terdapat satu pengecoh pada butir soal tidak berfungsi, maka soal

tersebut dikatakan baik dan dapat disimpan dalam bank soal dengan syarat opsi

yang tidak berfungsi direvisi.

6 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 252

Page 57: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

43

c. Apabila terdapat dua pengecoh pada butir soal tidak berfungsi, maka soal

tersebut dikatakan buruk dan tidak dapat disimpan dalam bank soal. Soal tersebut

harus direvisi sampai memenuhi kriteria soal yang baik.

d. Apabila terdapat tiga atau lebih pengecoh pada butir soal yang tidak berfungsi,

maka soal tersebut dikatakan sangat buruk dan tidak dapat disimpan dalam bank

soal. Soal tersebut harus direvisi sampai memenuhi kriteria soal yang baik atau

soal tersebut dibuang dan diganti dengan soal yang baru.

4. Anates

Anates (versi 4.09) digunakan untuk mengetahui atau menganalisis kualitas

butir soal yang telah diujikan. Langkah-langkah penggunakan anates sebagai berikut:7

a. Setelah aplikasi anates di-install, buka aplikasi

b. Pilih analisis tes pilihan ganda. Kemudian muncul kotak dialog seperti pada

gambar.

7 Dwijautama, “Cara Menggunakan Aplikasi Anates Versi 4”, blog pribadi,

https://dwijautama.wordpress.com/2011/09/27/cara-menggunakan-aplikasi-analisis-tes-version-4/ (12

Feberuari 2017)

Page 58: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

44

c. Pilih buat file baru. Pada langkah ini, muncul perintah untuk memasukkan

jumlah subyek, jumlah butir soal, dan jumlah pilihan jawaban. Setelah diisi pilih

oke.

d. Isi data pada kotak dialog yang disediakan dengan data yang akan dianalisis.

Mulai dari kunci jawaban soal, nama peserta, hingga jawaban peserta tiap butir

soal, kemudian simpan.

e. Kembali ke menu utama dan pilih penyekoran data, selanjutnya olah data sesuai

dengan yang diinginkan.

Page 59: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

45

5. Kriteria Kualitas Butir Soal

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas butir soal sebagai

berikut :

a. Apabila butir soal memenuhi tiga kriteria soal yang baik yaitu tingkat kesukaran,

daya pembeda, dan efektifitas opsi, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang

baik dan dapat disimpan dalam bank soal.

b. Apabila butir soal memenuhi dua dari tiga kriteria soal yang baik yaitu tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas opsi, maka soal tersebut dapat

dikatakan soal yang cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut harus direvisi sampai memenuhi tiga kriteria.

c. Apabila butir soal memenuhi satu atau bahkan tidak ada dari tiga kriteria soal

yang baik yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas opsi, maka soal

tersebut dapat dikatakan soal yang tidak baik (jelek) dan tidak bisa disimpan

dalam bank soal. Soal tersebut harus direvisi sampai memenuhi tiga kriteria atau

soal tersebut dibuang dan diganti dengan soal yang baru.

Page 60: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh dari analisis butir soal ujian akhir sekolah (UAS) mata

pelajaran matematika tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan aplikasi

Anates versi 4.09 sebagai berikut :

1. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu peserta didik. Soal yang baik memiliki tingkat kesukaran yang

sedang dalam artian tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Adapun kriteria

interpretasi hasil perhitungan tingkat kesukaran soal yaitu P = 0,00 termasuk kategori

sangat sukar; 0,00 < P ≤ 0,30 termasuk kategori sukar; 0,30 < P ≤ 0,70 termasuk

kategori sedang; 0,70 < P ≤ 1,00 termasuk kategori mudah; dan P = 1,00 termasuk

kategori soal sangat mudah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan aplikasi Anates versi

4.09 pada lampiran 2 dari 40 butir soal terdapat sebanyak 2 butir soal (5%) dengan

tingkat kesukaran soal dalam kategori sangat mudah, 24 butir soal (60%) dalam

kategori sedang, 12 butir soal (30%) dalam kategori sukar, dan 2 butir soal (5%)

dalam kategori sangat sukar. Distribusi dari 40 soal tersebut berdasarkan tingkat

kesukaran soal sebagai berikut :

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Kesukaran Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

Page 61: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

50

No Kriteria Nomor Soal Jumlah Persentase

1 Sangat Mudah 4, 34. 2 5%

2 Mudah - 0 0%

3 Sedang

1, 2, 3, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17,

18, 19, 20, 24, 25, 28, 29, 30, 31,

32, 36, 38, 39.

24 60%

4 Sukar 7, 10, 15, 16, 21, 22, 23, 26, 27, 35,

37, 40. 12 30%

5 Sangat Sukar 5, 33. 2 5%

2. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan peserta didik

dengan kemampuan tinggi dan peserta didik dengan kemampuan rendah. Kategori

interpretasi hasil perhitungan berdasarkan daya pembeda yaitu DP ≤ 0,00 termasuk

kategori sangat jelek; 0,00 < DP ≤ 0,20 termasuk kategori jelek; 0,20 < DP ≤ 0,40

termasuk kategori cukup; 0,40 < DP ≤ 0,70 termasuk kategori baik; dan

0,70 < DP ≤ 1,00 termasuk kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan Anates versi 4.09

pada lampiran 3 dari 40 butir soal terdapat sebanyak 3 butir soal (7,5%) dengan daya

pembeda soal dalam kategori sangat jelek, 12 butir soal (30%) dalam kategori jelek,

14 butir soal (35%) dalam kategori cukup, dan 11 butir soal (27,5%) dalam kategori

baik. Distribusi ke 40 soal tersebut berdasarkan daya pembeda sebagai berikut :

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Daya Pembeda Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

Page 62: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

51

No Kriteria Nomor Soal Jumlah Persentase

1 Sangat Jelek 7, 33, 40. 3 7,5%

2 Jelek 2, 5, 14, 17, 19, 22, 26, 27, 31,

32, 34, 36. 12 30%

3 Cukup 1, 4, 8, 11, 16, 20, 21, 23, 24, 25,

29, 35, 37, 38. 14 35%

4 Baik 3, 6, 9, 10, 12, 13, 15, 18, 28, 30,

39 11 27,5%

5 Sangat Baik - 0 0%

3. Efektifitas Opsi

Suatu pilihan jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh

paling tidak dipilih oleh 5% peserta tes atau lebih banyak dipilih oleh kelompok

siswa yang belum paham materi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan aplikasi Anates versi

4.09 pada lampiran 4 dari 40 butir soal terdapat 160 pilihan jawaban (opsi) dengan

keefektifan opsi dalam kategori buruk sebanyak 4 opsi (2,5%), kurang baik sebanyak

11 opsi (6,875%), baik sebanyak 46 opsi, sangat baik sebanyak 60 opsi, dan 39 opsi

merupakan jawaban.

Berdasarkan lampiran 4 dari 40 butir soal terdapat sebanyak 28 butir (70%)

dalam kategori sangat baik, 9 butir (22,5%) dalam kategori baik, dan 3 butir (7,5%)

dalam kategori buruk. Distribusi ke 40 soal tersebut berdasarkan efektifitas opsi

sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

52

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Keefektifan Opsi Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

No Kategori Nomor Soal Jumlah Persentase

1 Sangat Baik

3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

27, 28, 29, 32, 35, 37, 39, 40

28 70%

2 Baik 2, 6, 18, 26, 30, 31, 33, 34, 38 9 22,5%

3 Buruk 1, 11, 36 3 7,5%

4 Sangat Buruk - - -

B. Hasil Uji Hipotesis

1. Tingkat kesukaran soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika pada

tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dalam kategori sangat mudah sebanyak

2 butir (5%), sedang 24 butir (60%), sukar 12 butir (30%), dan sangat sukar 2

butir (5%).

2. Indeks pembeda soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika pada

tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dalam kategori sangat jelek 3 butir

(7,5%), jelek 12 butir (30%), cukup 14 butir (35%), dan baik 11 butir (27,5%).

3. Keefektifan opsi pada soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika

pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar sangat baik sebanyak 60 opsi

(37,5%), baik sebanyak 46 opsi (28,75%), kurang baik sebanyak 11 opsi

(6,875%), buruk sebanyak 4 opsi (2,5%), dan 39 opsi merupakan jawaban.

Page 64: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

53

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif butir soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar dalam penelitian ini

dengan jumlah peserta tes sebanyak 258 peserta didik dan jumlah jumlah butir soal

sebanyak 40 butir soal memperoleh karakteristik butir soal yang meliputi : tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas opsi.

Mean P atau rata-rata tingkat kesukaran soal pada analisis butir soal dalam

penelitian ini adalah 33,69% atau 0,3369 yang berarti rata-rata tingkat kesukaran soal

berada pada kategori sedang. Berdasarkan pada penentuan tingkat kesukaran soal

bahwa jika P = 0,00 maka soal kategori sangat sukar, jika 0,00 < P ≤ 0,30 maka soal

kategori sukar, jika 0,30 < P ≤ 0,70 maka soal kategori sedang, jika 0,70 < P < 1,00

maka soal ketegori mudah, jika P = 1,00 maka soal kategori sangat mudah.1

Mean DP atau rata-rata daya pembeda soal pada analisis butir soal dalam

penelitian ini adalah 33,69% atau 0,3369 yang berarti rata-rata daya pembeda soal

berada pada kategori cukup, artinya soal cukup mampu membedakan peserta dengan

kemampuan tinggi dan peserta dengan kemampuan rendah. Berdasarkan pada

penentuan tingkat daya pembeda soal bahwa jika P ≤ 0,00 maka soal kategori sangat

jelek, jika 0,00 < P ≤ 0,30 maka soal kategori jelek, jika 0,30 < P ≤ 0,70 maka soal

kategori cukup, jika 0,70 < P < 1,00 maka soal ketegori baik, jika P = 1,00 maka soal

kategori sangat baik.2

1 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika (Ed. 1, Cet. 1, Jakarta : Rajawali Pers,

2014), h. 246

2 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, h. 243

Page 65: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

54

Efektifitas opsi pada butir soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika

pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar sebanyak 37,5% kategori sangat baik,

28,75% baik, 6,875% kurang baik, 2,5% buruk, dan 24,375% adalah kunci jawaban

dari soal. Suatu pilihan jawaban (pengecoh/opsi) dapat dikatakan berfungsi/baik

apabila pengecoh paling tidak dipilih oleh 5% peserta tes atau lebih banyak dipilih

oleh kelompok siswa yang belum paham materi.3 Berdasarkan efektifitas opsi

terdapat sebanyak 28 butir (70%) dalam kategori sangat baik, 9 butir (22,5%) dalam

kategori baik, dan 3 butir (7,5%) dalam kategori buruk.

Berdasarkan hasil penelitian analisis butir soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar, dapat dirangkum

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Analisis Butir Soal Ujian Akhir Sekolah Mata Pelajaran Matematika

pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

Nomor

Soal

Tingkat

Kesukaran Daya Pembeda Efektifitas Opsi Kualitas Soal

1 Sedang Cukup Buruk Cukup Baik

2 Sedang Jelek Baik Cukup Baik

3 Sedang Baik Sangat Baik Baik

4 Sangat Mudah Cukup Sangat Baik Cukup Baik

5 Sangat Sukar Jelek Sangat Baik Tidak Baik

6 Sedang Baik Baik Baik

7 Sukar Sangat Jelek Sangat Baik Tidak Baik

8 Sedang Cukup Sangat Baik Baik

3 Kementrian Pendidikan Nasional, Panduan Analisis Butir Soal. (2010): h. 15

Page 66: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

55

9 Sedang Baik Sangat Baik Baik

10 Sukar Baik Sangat Baik Cukup Baik

11 Sedang Cukup Buruk Cukup Baik

12 Sedang Baik Sangat Baik Baik

13 Sedang Baik Sangat Baik Baik

14 Sedang Jelek Sangat Baik Cukup Baik

15 Sukar Baik Sangat Baik Cukup Baik

16 Sukar Cukup Sangat Baik Cukup Baik

17 Sedang Jelek Sangat Baik Cukup Baik

18 Sedang Baik Baik Baik

19 Sedang Jelek Sangat Baik Cukup Baik

20 Sedang Cukup Sangat Baik Baik

21 Sukar Cukup Sangat Baik Cukup Baik

22 Sukar Jelek Sangat Baik Tidak Baik

23 Sukar Cukup Sangat Baik Cukup Baik

24 Sedang Cukup Sangat Baik Baik

25 Sedang Cukup Sangat Baik Baik

26 Sukar Jelek Baik Tidak Baik

27 Sukar Jelek Sangat Baik Tidak Baik

28 Sedang Baik Sangat Baik Baik

29 Sedang Cukup Sangat Baik Baik

30 Sedang Baik Baik Baik

31 Sedang Jelek Baik Cukup Baik

32 Sedang Jelek Sangat Baik Cukup Baik

Page 67: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

56

33 Sangat Sukar Sangat Jelek Baik Tidak Baik

34 Sangat Mudah Jelek Baik Tidak Baik

35 Sukar Cukup Sangat Baik Cukup Baik

36 Sedang Jelek Buruk Tidak Baik

37 Sukar Cukup Sangat Baik Cukup Baik

38 Sedang Cukup Baik Baik

39 Sedang Baik Sangat Baik Baik

40 Sukar Sangat Jelek Sangat Baik Tidak Baik

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh :

1. Tingkat Kesukaran

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran butir Soal ujian akhir sekolah

mata pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan

aplikasi Anates versi 4.09 menunjukkan bahwa dari 40 butir soal terdapat sebanyak 2

butir soal (5%) dengan tingkat kesukaran soal dalam kategori sangat mudah, 24 butir

soal (60%) dalam kategori sedang, 12 butir soal (30%) dalam kategori sukar, dan 2

butir soal (5%) dalam kategori sangat sukar. Penelitian yang dilakukan oleh

Suryawati dan Zulfikar dengan judul “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”

menunjukkan bahwa 28% tergolong sukar dan 72% tergolong sedang. Jika

dibandingkan, kedua hasil analisis tingkat kesukaran soal lebih banyak dalam

kategori sedang.

Berdasarkan uraian tersebut, soal ujian akhir sekolah (UAS) mata pelajaran

matematika pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar termasuk soal yang kurang

Page 68: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

57

baik. Hal ini dikarenakan hanya 60% soal yang baik, sementara masih ada 40% soal

yang tidak baik yaitu 5% sangat mudah, 30% sukar, dan 5% sangat sukar.

Kriteria kesimpulan kualitas butir soal yang baik berdasarkan tingkat

kesukaran adalah soal yang tingkat kesukarannya sedang. Butir soal yang baik

berjumlah 24 butir yaitu nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 24, 25,

28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, dan 39. Soal yang termasuk dalam kategori baik dapat

dimasukkan ke bank soal.

Kriteria kesimpulan kualitas butir soal yang cukup baik berdasarkan tingkat

kesukaran adalah soal yang tingkat kesukarannya mudah atau sukar. Butir soal yang

kurang baik berjumlah 12 butir (kategori sukar) yaitu nomor 7, 10, 15, 16, 21, 22, 23,

26, 27, 35, 37, dan 40. Soal yang termasuk dalam kategori cukup baik dapat

dimasukkan ke bank soal dengan syarat soal tersebut sudah direvisi.

Kriteria kesimpulan kualitas butir soal yang tidak baik (jelek) berdasarkan

tingkat kesukaran adalah soal yang tingkat kesukarannya sangat mudah atau sangat

sukar. Butir soal yang tidak baik (jelek) berjumlah 4 butir (2 butir sangat sukar dan 2

butir sangat mudah) yaitu nomor 4, 5, 33, dan 34. Soal yang termasuk dalam kategori

jelek sebaiknya dibuang dan diganti dengan soal yang baru.

2. Daya Pembeda

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda butir soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan

aplikasi Anates versi 4.09 menunjukkan bahwa dari 40 butir soal terdapat sebanyak 3

butir (7,5%) dengan daya pembeda sangat jelek, 12 butir (30%) dengan daya

pembeda jelek, 14 butir (35%) dengan daya pembeda cukup, dan 11 butir (27,5%)

dengan daya pembeda baik. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Hamidah dengan

Page 69: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

58

judul “Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 pada Madrasah

Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin” menunjukkan bahwa 40% dengan daya

pembeda baik, 50% dengan daya pembeda cukup, dan 10% dengan daya pembeda

jelek. Jika dibandingkan, kedua hasil analisis daya pembeda lebih banyak soal yang

memiliki daya pembeda cukup.

Kriteria kesimpulan kualitas soal yang baik berdasarkan daya pembeda adalah

soal dengan daya pembeda baik atau sangat baik. Butir soal yang baik berjumlah 11

butir yaitu nomor 3, 6, 9, 10, 12, 13, 15, 18, 28, 30, dan 39. Soal yang termasuk

dalam kategori baik dapat dimasukkan ke bank soal.

Kriteria kesimpulan kualitas soal yang cukup baik berdasarkan daya pembeda

adalah soal dengan daya pembeda cukup baik. Butir soal yang kurang baik berjumlah

14 butir yaitu nomor 1, 4, 8, 11, 16, 20, 21, 23, 24, 25, 29, 35, 37, dan 38. Soal yang

termasuk kategori cukup baik dapat dimasukkan ke bank soal dengan syarat soal

tersebut sudah direvisi.

Kriteria kesimpulan kualitas soal yang tidak baik (jelek) berdasarkan daya

pembeda adalah soal dengan daya pembeda jelek atau sangat jelek. Butir soal yang

tidak baik (jelek) berjumlah 15 butir (12 butir kategori jelek dan 3 butir kategori

sangat jelek) yaitu nomor 2, 5, 7, 14, 17, 19, 22, 26, 27, 31, 32, 33, 34, 36, dan 40.

Soal yang termasuk dalam kategori jelek sebaiknya dibuang dan diganti dengan soal

yang baru.

3. Efektifitas Opsi

Berdasarkan hasil analisis efektifitas opsi butir soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar menggunakan

aplikasi Anates versi 4.09 menunjukkan bahwa dari 40 butir soal terdapat sebanyak

Page 70: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

59

28 butir (70%) sangat baik, 9 butir (22,5%) baik, dan 3 butir (7,5%) buruk. Penelitian

yang dilakukan oleh Adinda Titis Kumudaswara dengan judul “Analisis Butir Soal

Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata

Pelajaran Matematika Kelas V SD di Kecamatan Depok”, menunjukkan bahwa

berdasarkan keefektifitasan opsi sebanyak 80% dalam kategori baik dan 20% dalam

kategori buruk. Jika dibandingkan, kedua hasil analisis keefektifitasan opsi

menunjukkan bahwa soal yang memiliki keefektifan baik lebih banyak dari pada soal

yang memiliki keefektifan buruk.

Kriteria kesimpulan kualitas soal yang baik berdasarkan efektifitas opsi adalah

soal yang dalam kategori baik atau sangat baik (maksimal ada 1 opsi yang tidak

berfungsi). Butir soal yang baik berjumlah 37 butir (28 butir sangat baik dan 9 butir

baik) yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, dan 40. Soal yang

termasuk dalam kategori baik dapat dimasukkan ke bank soal.

Kriteria kesimpulan kualitas soal yang cukup baik berdasarkan efektifitas opsi

adalah soal yang dalam kategori buruk (terdapat 2 opsi yang tidak berfungsi). Butir

soal yang cukup baik berjumlah 3 butir yaitu nomor 1, 11, dan 36. Soal yang

termasuk dalam kategori cukup baik dapat dimasukkan ke bank soal dengan syarat

soal tersebut sudah direvisi.

4. Kualitas Soal

Berdasarkan hasil analisis butir soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar yang meliputi tingkat

kesukaran soal, daya pembeda, dan efektifitas opsi, maka penarikan kesimpulan

kualitas soal dibagi menjadi 3 sebagai berikut :

Page 71: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

60

a) Butir soal dikatakan baik apabila memenuhi 3 kriteria yaitu tingkat kesukaran,

daya pembeda, dan efektifitas opsi. Pada kondisi ini, soal yang baik dapat

dimasukkan ke bank soal.

b) Butir soal dikatakan cukup baik apabila memenuhi 2 dari 3 kriteria yaitu tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas opsi. Pada kondisi ini, soal yang kurang

baik dapat direvisi sesuai dengan penyebab soal tersebut dikatakan kurang baik.

c) Butir soal dikatakan tidak baik (jelek) apabila hanya memenuhi 1 atau tidak sama

sekali dari 3 kriteria yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas opsi.

Pada kondisi ini, soal yang tidak baik (jelek) sebaiknya dibuang atau diganti

dengan soal yang baru.

Berdasarkan hasil analisis, butir soal yang berkualitas baik sebanyak 15 butir

(37,5%), kurang baik sebanyak 16 butir (40%), dan tidak baik (jelek) sebanyak 9

butir (22,5%). Distribusi ke 40 soal tersebut berdasarkan kualitas butir soal sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kualitas Butir Soal Ujian Akhir

Sekolah Mata Pelajaran Matematika pada Tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar

No Kategori Nomor Soal Jumlah Persentase

1 Baik 3, 6, 8, 9, 12, 13, 18, 20, 24, 25,

28, 29, 30, 38, 39 15 37,5%

2 Cukup Baik 1, 2, 4, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 19,

21, 23, 31, 32, 35, 37 16 40%

3 Tidak Baik (Jelek) 5, 7, 22, 26, 27, 33, 34, 36, 40 9 22,5%

Page 72: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis butir soal terhadap soal ujian akhir sekolah mata

pelajaran matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar yang terdiri dari

tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan keefektifan opsi termasuk soal yang

kurang berkualitas. Hal ini dibuktikan masih ada 9 butir soal yang tidak baik. Berikut

ini kesimpulan analisi butir soal :

1. Tingkat kesukaran soal; 2 butir (5%) sangat mudah, 24 butir (60%) sedang,

12 butir (30%) sukar, dan 2 butir (5%) sangat sukar.

2. Daya pembeda soal; 3 butir (7,5%) sangat jelek, 12 butir (30%) jelek, 14 butir

(35%) cukup baik, dan 11 butir (27,5%) baik.

3. Efektifitas opsi; 28 butir (70%) dalam kategori sangat baik, 9 butir (22,5%)

dalam kategori baik, dan 3 butir (7,5%) dalam kategori buruk.

B. Implikasi Penelitian

Implikasi dari hasil analisis butir soal adalah sebagai berikut :

1. Hasil analisis tingkat kesukaran menunjukkan bahwa butir soal yang

tergolong sangat sukar 2 butir (5%), sukar 12 butir (30%), sedang 24 butir

(60%), sangat mudah 2 butir (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran sedang sehingga dapat

dipertahankan, sementara soal yang memiliki tingkat kesulitan sangat sukar,

sukar, dan sangat mudah perlu dilakukan perbaikan.

Page 73: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

62

2. Hasil analisis daya pembeda menunjukkan bahwa butir soal yang tergolong

memiliki daya pembeda baik sebanyak 11 butir (27,5%), cukup baik sebanyak

14 butir (35%), jelek sebanyak 12 butir (30%), dan sangat jelek sebanyak 3

butir (7,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal sudah

dapat membedakan siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan

rendah sehingga soal tersebut dapat dipertahankan, sementara soal yang

memiliki daya pembeda jelek dan sangat jelek perlu dilakukan perbaikan.

3. Hasil analisis keefektifan opsi menunjukkan bahwa sebanyak 37,5% opsi

sangat baik, 28,75% baik, 6,875% cukup baik, 2,5% buruk, dan 24,375%

merupakan jawaban. Hal ini menunjukkan opsi soal sudah berfungsi dengan

baik. Berdasarkan keefektifan opsinya butir soal dikategorikan menjadi 28

butir (70%) dalam kategori sangat baik, 9 butir (22,5%) dalam kategori baik,

dan 3 butir (7,5%) dalam kategori buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar opsi berfungsi baik sehingga opsi tersebut dapat dipertahankan,

sementara opsi yang buruk perlu dilakukan perbaikan.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis butir soal yang terdiri dari tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan efektifitas opsi terhadap soal ujian akhir sekolah mata pelajaran

matematika pada tahun 2016 SMP Negeri 36 Makassar, maka saran yang dapat

diajukan sebagai berikut :

1. Soal yang baik yaitu nomor 3, 6, 8, 9, 12, 13, 18, 20, 24, 25, 28, 29, 30, 38 dan

39 dimasukkan ke dalam bank soal. Soal yang baik dapat digunakan kembali

sebagai alat evaluasi (tes) selanjutnya.

Page 74: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

63

2. Soal yang kurang baik yaitu nomor 1, 2, 4, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 23,

31, 32, 35, dan 37 sebaiknya direvisi sesuai dengan penyebab soal tersebut

kurang baik. Setelah itu, dilakukan analisis untuk mengetahui kualitas soal

tersebut.

3. Soal yang tidak baik (jelek) yaitu nomor 5, 7, 22, 26, 27, 33, 34, 36, dan 40

sebaiknya diganti dengan soal yang baru.

Page 75: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta. 2003

Aliati dan Muchtar Ibrahim. “Kualitas Tes Ujian Nasional Matematika Siswa SMP Negeri di Kabupaten Buton Utara Tahun Ajaran 2011/2012”, Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika 1, no 1 (Mei 2013): h. 2

Anggreyani Arie, “Penerapan Teori Uji Klasik dan Teori Respon Butir dalam Mengevaluasi Butir Soal (Studi Kasus : Soal Ujian Akhir Semester Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Mata Kuliah Fisika Tahun Ajaran 2008/2009)”, Artikel (2009): h. 2

Anonim. http://sman87jkt.sch.id/info-79-tips-menghadapi-ujian-akhir-sekolah-uas-.html (15 September 2016)

Ardiyanto, Antonius Ade Prayudi.“Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun 2014/2015 Mata Pelajaran IPS Kelas III SD di Kecamatan Depok”. Skripsi. Yogyakarta: Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2016

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2013

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 2010

Boopathiraj, C and K. Chellamani. “Analysis of Test Items on Difficulty Level and Discrimination Index in the Test for Research in Education”. International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research 2, no 2 (Februari 2013): h. 190

Borozova, Helena dan Jan Rydval. “Analysis Of Exam Result Of The Subject ‘Applied Mathematics For IT’”. Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science 7, no. 3-4 (2014): h. 60

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa. 2008

Dwijautama. “Cara Menggunakan Aplikasi Anates Versi 4”. blog pribadi, https://dwijautama.wordpress.com/2011/09/27/cara-menggunakan-aplikasi-analisis-tes-version-4/ (12 Feberuari 2017)

Evroro and Edhereveno Sylvanus. “Item Analysis of Test of Number Operations”, Asian Journal of Educational research 3, no 1 (2015): h. 18

Hamidah, Noor. “Analisis Butir Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2010 Pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Banjarmasin”. Skripsi. 2011.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Rajawali Pers. 2014

Indrawati, Siti Nur. “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 2014/2015”, Skripsi. Yogyakarta: Fak. Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 2015

Page 76: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

65

Kashyap, Surekha. “Item Analysis of Multiple Choice Questions”, International Journal of Current Research 7 (Desember 2015): h.1

Kementrian Pendidikan Nasional. Panduan Analisis Butir Soal. (2010): h. 15

Khoshaim, Heba Bakr dan Saima Rashid. “Assessment of the Assement Tool : Analysis of Items in a Non-MCQ Mathematics Exam”, International Journal of Instruction 9, no 1 (Januari 2016): h. 122

Kostania, Gita. “Pedoman Penyusunan Soal Pilihan Ganda”, artikel (September 2013) https://oshigita.files.wordpress.com/2013/09/pedoman-penyusunan-soal-pilgan.pdf (18 jan 2017): h. 5-6

Kurniawan, Tutut. “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar”, Journalof Elementary Education 4, no 1 (2015): h. 2

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT Refika Aditama. 2015

Mania, Sitti. Pengantar Evaluasi Pengajaran. Makassar : Alauddin University Press. 2012

Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2009/2010 (15 September 2016)

Miastutie, Putri Eka Desvia. “Survey tentang Penggunaan Alat Evaluasi pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya”. Jurnal (2013): h. 6

Mulyani, Endang. “Kaidah Penulisan Soal”, naskah presentasi http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Endang%20Mulyani,%20M.Si./EVALUASI%20-%20Kaidah%20Penulisan%20Soal.pdf (19 Januari 2017)

Perpus Kampus, “Fungsi Evaluasi dalam Proses Belajar Mengajar”, BlogPerpus Kampus. http://www.perpuskampus.com/2012/04/fungsi-evaluasi-dalam-proses-belajar.html (26 Januari 2017)

Purwanti, Muslikah. “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan menggunakan Microsofy Office Excel 2010”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi 7, no 1 (2014): h. 81-83

Rachman, M. Zuhdi. “Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika SMA Negeri 1 Gondanglegi Tahun 2012”, Artikel (2012): h. 2

Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : CV Pustaka Setia. 2015

Rofiqah, Inayahtur. “Analisis Butir Soal Ujian Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII MA Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri, 2011.

Page 77: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

66

Santos, Higuita. “Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir-butir Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Batu Tahun Ajaran 2011/2012”, Artikel (Juli 2012): h. 2

Setyawarno, Didik. “Penggunaan Aplikasi Software Iteman (Item and Test Analysis) untuk Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Teori Tes Klasik”. Artikel (Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta): h. 5

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2009

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. 2014

Sukardi. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 2009

Supandi. “Analisis Butir Soal Matematika pada Instrumen Uji Coba Materi Segitiga”, Artikel : h. 74

Suryawati dan Yulfikar. “Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012”. Peluang 1, no 1. (2012): h. 72-78

Syamsuddin. “Pengukuran Daya Pembeda, Taraf Kesukaran, dan Pola Jawaban Tes (Analisis Butir Soal)”. At-Tajdid 1, no. 2 (2012): h. 190-193

Titis Kumudaswara, Adinda. “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD di Kecamatan Depok”, Skripsi. Yogyakarta : Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2016

Zahra, Erlina Aenny. “Analisis Soal Ulangan Akhir Semester I Kelas X SMA Negeri Banyumas Mata Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2011/2012”, Skripsi. Semarang : Fak. Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. 2012

Zein, Anizam. “Hubungan antara Validitas Butir, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda Soal Ujian Semester Genap Bidang Studi Biologi Kelas XI SMA/MA Negeri di Kota Padang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (2013): h. 43

“Evaluasi Pendidikan : Teknik Analisis Butir Tes”, rohmadqomari.blogspot.co.id (06 Agustus 2017)

“Evaluasi”, Wikipedia Ensiklopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi (26 Januari 2017)

“Pengertian, Fungsi, dan Tujuan serta Proses Evaluasi Pendidikan,” www.dosenpendidikan.com (22 Desember 2016)

Page 78: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/7957/1/SKRIPSI ANDI SURAHMA HALIK_opt... · ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH (UAS) MATA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Andi Surahma Halik lahir di Palopo tanggal 12

Februari 1995. Anak dari Muh. Khalik L dan Buana.

Pendidikan dimulai dari tingkat taman kanak-kanak,

dilanjutkan bersekolah dan lulus pada tahun 2007 di SD Inp

Pajjaiang 2, selanjutnya di SMP Negeri 36 Makassar lulus

tahun 2010 dan di SMA Negeri 6 Makassar lulus pada tahun

2013. Saat ini masih berstatus Mahasiswa jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin

Makassar yang Insyaa Allah akan menyandang gelar Sarjana

Pendidikan. Selama kuliah pernah bekerja sebagai tenaga

tutor bidang studi matematika di LBB Gadjahmada. Selain itu, pernah menjadi bagian

dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika periode

2013/2014, 2014/2015, dan 2016/2017. Pernah bergabung di MATRIX SC UIN

Alauddin Makassar.