Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Tahun 2015

7/23/2019 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Tahun 2015

1/12

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN 2011-2014 TERHADAP

PEREKONOMIAN INDONESIA

Makalah;

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia,

Dosen: M. Sobar, SE,I., M.Sc.

Disusun Oleh

Nu! F"i#"h

20110$%00%&

PRO'RAM STUDI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM

FAKULTAS A'AMA ISLAM

UNI(ERSITAS MUHAMMADI)AH )O')AKARTA

2014


2/12

Statement of Authorship

Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugasterlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain

yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas padamata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan

menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak

dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama : Nur Faiah

NPM : !"##"$%""%&

'andatangan :

Mata ()aran : Perekonomian Indonesia

*udul Makalah+'ugas : Damak -ebi)akan Fiskal terhada Perekonomian Indonesia

'anggal : !&, Februari, !"#Dosen : M. Sobar, SE,I., M.Sc.


3/12

An"lisis D"*+", Kei.","n Fis,"l T"hun 2011- 2014 Te!h"/"+ Pe!e,n*i"n In/nesi"

/leh : Nur Faiah

Absrtak

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia tidak luput dari dua kebijakan

ekonomi yaitu kebijakan !iskal dan moneter dimana kebijakan !iskal membahas tentang

pengurangan dan penambahan antara pengeluaran dan penerimaan. Sedangkan moneter

membahas tentang kebijakan terhadap uang yang beredar. untuk menetukan kebijakan !iskalmaka instrumennya adalah AP"#. $imana pemerintah dalam melakukan kebijakan dengan

menurunkan dan menaikan tari! pajak. %ntuk menstabilkan perekonomian pemerintah bisa

menggunakan dua kebijakan !iskal yaitu kebijakan !iskal ekspansi! dan kebijakan !iskal

kontrakti!.

(. Pendahuluan

Indonesia adalah negara berkembang, oleh karena itu Indonesia selalu berusaha untuk

membangun dan menstabilkan erekonomiann0a. Dimana disamaikan dalam nota keuangan

!"# bah1a Indonesia sedang merancang embangunan )angka an)ang dari tahun !""&2!"!&.Dimana rancangan ini dibagi men)adi emat taha, 0aitu )angka an)ang, menengah, dan endek.

dan saat ini Indonesia berada diakhir taha menengah !"#"2!"# #. /leh karena itu erlu e3aluasi

dari tahun2tahun kemarin agar embangunan dan stabilitas ekonomi teta ter)aga. 4ntuk men)aga

hal tersebut emerintah erlu ikut camur untuk mengeluarkan kebi)akan. Di ekonomi makro kita

mengenal dua kebi)akan 0aitu kebi)akan 5iskal dan moneter. -ebi)akan moneter meruakan

kebi)akan ekonomi 0ang men)aga stabilitas eredaran uang. Sedangkan 5iskal adalah kebi)akan

ekonomi 0ang mengatur engeluaran dan endaatan emerintah 0ang tertuang dalam (nggaran

Pendaatan dan 6elan)a Negara 7(P6N8. Instrumen kebi)akan 5iskal terdiri dari, engeluaranemerintah, a)ak untuk sisi enerimaan, dan trans5er a0ment. -ebi)akan 5iskal membahas

tentang de5isit atau surlusn0a suatu (P6N. De5isit Fiskal ter)adi aabila engeluaran emerintah

lebih besar dari ada enerimaan, sedangkan surlus aabila enerimaan lebih besar dari ada

engeluaran.

1 Nota -euangan dan 9(P6N !"#. d5


4/12

Dilihat dari data diatas bah1a anggaran emerintah selalu de5icit, aakah memang selalu

de5isit atau sebuah kebi)akan untuk itu enulis erlu membahas dan memerdalam tentang

anggaran Negara. Dan kebi)akan 5iscal )uga bisa mencegah engangguran dan mencegah in5lasi

tetai kebi)akan 5iscal )uga bisa men0ebabkan in5lasi. 4ntuk itu kebi)akan 5iscal dan kebi)akanmoneter saling berhubungan. kebu)akan 5iscal )uga sangat berhubungan dengan ertumbuhan

suatu Negara. 4ntuk itu enulis akan sedikit membahas tentang (nalisis Damak -ebi)akan

Fiskal 'ahun !"##2!"# terhada Perekonomian Indonesia

6. -ebi)akan 5iscal di Indonesia

a. -ebi)akan Fiskal 7 &iscal Policy ' meruakan suatu kebi)aksanaan 0ang dilaksanakan

emerintah. Pelaksanaan kebi)aksanaan ini dilakukan dengan )alan menambah atau mengurangi

)umlah engeluaran konsumsi emerintah, )umlah a)ak emerintah, )umlah trans5er emerintah

atau melaksanakan kombinasi dari ketiga2tigan0a.

!

-ebi)akan ekonomi makro secara garis besar dibedakan men)adi dua 0aitu kebi)akan

5iskal dan moneter. Seerti ekonomi dibagi men)adi dua sektor 0aitu sektor riil dan sektor

moneter. Dimana sektor riil menghasilkan roduksi barang dan )asa, sedangkan sektor moneter

2 Drs. Sudarso, engantar ekonomi makro,##.


5/12

hasil dari sektor riil dalam bentuk uang. Pertumbuhan dan stabilitas sektor riil di engaruhi oleh

emerintah le1at kebi)akan 5iskal di Indonesia kebi)akan ini adalah tanggung )a1ab Menteri

-euangan 7M-8. Sedangkan ertumbuhan dan stabilitas sektor moneter di engaruhi oleh

emerintah le1at kebi)akan moneter 0ang seenuhn0a tanggung )a1ab 6ank Indonesia.%

-ebi)akan 5iskal di Indonesia memun0ai dua rioritas. Prioritas ertama adalah

mengatasi de5isit (nggaran Pendaatan dan 6elan)a Negara 7(P6N8 dan masalah2masalah (P6N

lainn0a. De5isit (P6N ter)adi aabila enerimaan emerintah lebih kecil dari ada

engeluarann0a. Prioritas kedua adalah mengatasi masalah stabilitas makro, 0ang terkait dengan

ertumbuhan ekonomi, tingkat in5lasi,kesematan ker)a, dan neraca emba0aran. Instrument

kebi)akan 5iskal adalah engeluaran emerintah 7(o)erment e*penditure8 =, a)ak 7t>8 , trans!er

payment 7subsidi8'r. 'rans5er payment biasan0a digunakan untuk engeluaran 0ang tidak

menghasilkan endaatan han0a untuk mense)ahterakan rak0at, misaln0a beasis1a, subsidi, dan

bencana alam.

(abila (nggaran 6elan)a dan Pendaatan Negara 7(P6N8 mengalami de5isit dan

surlus dimana ter)adin0a de5isit )ika engeluaran 7=8 lebih besar dari ada enerimaan 7 '8, = ?

', dan aabila enerimaan lebih besar 7'8 dari ada engeluaran emerintah 7=8 maka (P6N

mengalami surlus, = @ '. *ika (P6N de5isit emerintah dalam kebi)akann0a memun0ai dua

osi untuk membia0ai atau menutui kekurangan (P6N, 0aitu didanai oleh 6ank Indonesia le1at

printing money7cetak uang8 0ang berarti )umlah uang 0ang beredar di mas0rakat meningkat dan

bisa berdamak ada eningkatan la)u in5lasi 0ang beresiko terhada erekonomian indonesia.

/si kedua 0aitu melakukan in)aman baik in)aman dalam negeri, misaln0a denganmenerbitkan surat obligasi atau in)aman luar negeri. 6iasan0a emerintah lebih memilih osi

0ang kedua karena tidak terlalu beresiko.&

(abila erekonomian sedang menurun atau negati)e0ang bisa dilihat dari ertumbuhan

PD6 7produk domestic bruto8 , 0akni )ika PD6 menurun maka ekonomi negara menurun dan )ika

PD6 meningkat maka ekonomi negara meningkat. *ika ekonomi menurun maka emerintah

berke1a)iban sesuai 5ungsin0a memberi insenti5 atau dorongan agar ertumbuhan kembali

meningkat. 4ntuk tu)uan tersebut emerintah melalui -ebi)akan Fiskal memun0ai dua osi

0aitu. Pertama, menaikan engeluaran 7="A =#? "8 atau+ dan mengurangi tari5 a)ak endaatan

3 Dr.'ulus '.B.'ambunan,Perekonomian Indonesia. #

4 Dr.'ulus '.B.'ambunan,Perekonomian Indonesia

5 Dr.'ulus '.B.'ambunan,Perekonomian Indonesia.#


6/12

7t"A t# @ "8 )ika kebi)akan memakai s0stem a)ak endaatan 0ang berlaku maka hal tersebut

memakai kebi)akan 5iskal eksansi5 ini bertu)uan untuk meningkatkan consumsi mas0arakat, dan

mencegah engangguran.

-ur3a -ebi)akan Fiskal Eksansi5

-ebi)akan 5iskal 0ang dilakukan adalah untuk meningkat endaat dan menstimulus

ertumbuhan ekonomi, dimana kita lihat kur3a (D dan IS diatas )ika engeluaran emerintah

meningkat maka endaatan )uga akan meningkat, tetai ada kur3a IS )ika endaatan

meningkat maka tingkat bunga akan meningkat, dan ini mengakibatkan suku bunga naik dan

ter)adi in5lasi. 4ntuk itu erlu ada kebi)akan 5iscal 0ang bisa mengendalikan masalah ini, maka

emerintah mengeluarkan kebi)akan kontrakti5.

Sebalikn0a, kebi)akan 5iskal kontrakti5 adalah mengurangi engeluaran = @ "8 atau

meningkatkan endaatan a)ak le1at menaikan tari55 a)ak ( t>0) bertu)uan untuk

mencegah in5lasi dan menurunkan da0a beli mas0arakat.

Documents

Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Tahun 2015