16
ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun Oleh : INDRIAWATI PANGESTU B300130086 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH …eprints.ums.ac.id/50944/18/NASKAH PUBLIKASI.pdfANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015

  • Upload
    habao

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :

INDRIAWATI PANGESTU

B300130086

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

INDRIAWATI PANGESTU

B300130086

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Surakarta, 1 April 2017

Pembimbing Utama

Drs. Yuni Prihadi Utomo, M.M.

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015

INDRIAWATI PANGESTU

B300130086

Telah diperiksa didepan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Sabtu, 1 April 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

DEWAN PENGUJI

1. Penguji I:

Drs. Yuni Prihadi Utomo, M.M . ( )

(Ketua)

2. Penguji II:

Drs. Triyono, M.Si. ( )

(Sekertaris)

3. Penguji III:

Ir.Maulidyah Indira H, M.Si. ( )

(Anggota)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

( Dr. Triyono, M.Si )

NIP : 642

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti

ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Penulis

Surakarta, 1 April 2017

INDRIAWATI PANGESTU

B300130086

1

ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH EKS

KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2011-2015

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi, tenaga kerja, human

capital investment terhadap pertumbuhan ekonomi Wilayah Eks Karesidenan Surakarta

tahun 2011-2015. Jenis penelitian ini merupakan gabungan time series (runtut waktu) dan

cross section. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan tipe data panel.

Sampel dalam penelitian ini adalah 35 observasi. Pemilihan model yang paling tepat

dipilih dalam penelitian ini adalah Random Effect Method (REM). Model REM

mempunyai daya ramal yang cukup tinggi. Berdasarkan dari hasil uji F, secara serempak

variabel investasi, tenaga kerja, dan human capital investment berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi di Eks Karesidenan Surakarta tahun 2011-2015. Hasil uji koefisien

determinan (R2) menunjukkan bahwa besarnya nilai R-square 0,764721, atau sebesar

76,47%. Artinya variasi pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel independen

yang ada dalam model statistik seperti investasi (INV), tenaga kerja (TK), dan human

capital investment (HCI). Sedangkan sisanya sebesar 23.53% dijelaskan oleh faktor-

faktor yang lain yang tidak disertakan dalam model. Berdasarkan uji validitas pengaruh

(uji t) pada signifikansi (α) sebesar 0,05, variabel tenaga kerja dan human capital

investment memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel

investasi berpengaruh positif namun tidak signifikan di Wilayah Eks Karesidenan

Surakarta tahun 2011-2015.

Kata Kunci: Investasi, Tenaga Kerja, HCI, Pertumbuhan ekonomi

ABSTRACT

This research aims to analyze the investment, labor, and human capital investment

against economic growth in Ex-Karesidenan Surakarta year 2011-2015. This type of

research is a composite time series (in order of time) and cross section. Types of data

used are secondary data with panel data type. The sample in this research is 35

observation. The most appropriate model selected in this research is the Random Effect

Method (REM). REM models have power high enough. Based on the test results of F,

simultaneous variable investment, labor, human capital investment effect on the economic

growth in the Ex-Karesidenan Surakarta year 2011-2015. Determinant of the coefficients

of test results (R2) showed that the magnitude of R-square value is 0,764721, or of

76,47%. This means that the variation of the economic growth can be explained by the

independent variable that is in statistical models such as investment, labor, and human

capital investment . While the rest of 23,53% explained by other factors that are not

included in the model. Based on a test of the validity of the influence (t-test) on

significance (α) of 0.05, labor and human capital investment have influence positif

significantly to the economic growth, while the investment variable has no influence on

the economic growth in the regional Eks-Karesidenan Surakarta in year 2011-2015.

Keywords: Investment, Labor, HCI, Economic Growth

2

1. PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara

dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari

perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Dari

satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan

barang dan jasa akan meningkat yang disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang

selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya (Maharani,2014).

Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

masyarakat bertambah sehingga akan meningkatkan kemakmuran masyarakat

(Sukirno,2006).

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, terus melaksanakan

pembangunan secara berencana dan bertahap, tanpa mengabaikan usaha

pemerataan dan kestabilan. Pembangunan ekonomi suatu negara dapat dikatakan

meningkat dengan hanya melihat pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan

ekonomi setiap tahunnya meningkat maka dapat dikatakan pembangunan ekonomi

meningkat, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan PDB tanpa

memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat

pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau

tidak (Arsyad,2010).

Pada Tabel 1 rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Eks-Karesidenan

Surakarta cenderung mengalami peningkatan dapat dilihat dari tahun 2011 hingga

tahun 2015, pada tahun 2011 rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Eks-

Karesidenan Surakarta sebesar 5,69% kemudian meningkat di tahun 2012 menjadi

sebesar 5,79% di tahun 2013 pertumbuhan ekonomi menjadi Eks Karesidenan

Surakarta adalah 5,85%. Namun terjadi penurunan di tahun 2014 menjadi 4,45

dan kembali meningkat di tahun 2015 menjadi 5,62%

3

Tabel 1

Laju Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan 2010 Eks Karesidenan

Surakarta Tahun 2011-2013 (%)

Kabupaten/

Kota

2011 2012 2013 2014 2015

Boyolali 6,34 5,33 5,83 5,42 6,08

Klaten 6,29 5,71 6,27 5,79 5,64

Sukoharjo 5,88 5,90 5,78 5,40 5,69

Wonogiri 3,58 5,94 4,79 5,30 5,34

Karanganyar 4,77 5,72 5,69 5,22 5,05

Sragen 6,55 6,12 6,71 5,58 6,05

Surakarta 6,42 5,58 6,17 5,24 5,77

Eks

Karesidenan

Surakarta

5,69 5,79 5,85 4,45 5,62

Sumber: Statistik Indonesia 2016, BPS Jawa Tengah, diolah.

1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Jadi

pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian

dari suatu periode ke periode lainnya. Kemampuan suatu negara untuk

menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini

disebabkan oleh pertambahan faktor-faktor produksi baik dalam jumlah dan

kualitasnya. Investasi akan menambah barang modal dan teknologi yang

digunakan juga makin berkembang. Di samping itu, tenaga kerja bertambah

sebagai akibat perkembangan penduduk seiring dengan meningkatnya pendidikan

dan keterampilan mereka (Sukirno,2012).

1.2 Pembangunan Ekonomi Daerah

Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses yang mencakup

pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

perbaikan kapasitas kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang

lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan dan

pengembangan perusahaan-perusahaan baru. Dimana, kesemuanya ini mempunyai

4

tujuan utama yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk

masyarakat daerah (Arsyad,2010).

1.3 Investasi

Pertumbuhan merupakan fungsi dari investasi, hal ini dikarenakan tingkat

pertumbuhan ekonomi dan investasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan

dan saling membutuhkan. Semakin besar investasi maka semakin besar tingkat

pertumbuhan yang dicapai. Sebaliknya semakin tinggi pertumbuhan ekonomi

semakin besar pendapatan yang dapat ditabung dan investasi akan meningkat, ini

merupakan investasi fungsi dari pertumbuhan ekonomi (Todaro,2011).

Smith menyatakan untuk meningkatkan output maka unsur produksilah

yang paling berpengaruh. Jumlah dan tingkat pertumbuhan output sangat

tergantung pada laju pertumbuhan stok modal (Arsyad,2010).

1.4 Tenaga Kerja

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tenaga kerja adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Batas usia kerja yang

dianut oleh Indonesia adalah minimum 15 tahun, tanpa batas umur maksimum.

Jadi setiap orang atau penduduk yang sudah berusia 15 tahun keatas tergolong

tenaga kerja.

1.5 Human Capital Investment

Human Capital Investment adalah pengaruh pendidikan formal terhadap

tingkat pertumbuhan ekonomi, maksudnya adalah semakin tinggi pendidikan

formal yang diperoleh seseorang maka akan meningkatkan produktifitas kerja

orang tersebut juga. Hal ini berarti sejalan dengan teori Human Capital

Investment, bahwa pendidikan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi karena pendidikan berperan dalam peningkatan produktifitas angkatan

kerja yang bekerja.

5

2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dengan

tipe data panel. Data panel adalah gabungan dari time series dan cross section.

Data time series yaitu data dari satu objek dalam beberapa periode waktu tertentu,

sedangkan data cross section yaitu data dari satu atau lebih objek penelitian dalam

satu periode yang sama (Gujarati,2012). Data time series dalam penelitian ini ada

5 tahun (t = 5) dari tahun 2011 sampai 2015, dan data cross section dalam

penelitian ini ada Kabupaten/Kota (n = 7). Sehingga total data dalam penelitian ini

adalah 7 x 5 = 35 observasi.

2.2 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh determinan pertumbuhan

ekonomi wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. Dalam penelitian ini digunakan alat

analisis regresi linier berganda, dengan model data panel. Data panel (pooled

data) adalah sebuah set data yang berisi data sampel individu selama periode

waktu tertentu (Basica,2014).

Regresi panel merupakan sekumpulan teknik untuk memodelkan pengaruh

peubah penjelas terhadap perubah respon pada data panel. Ada beberapa model

regresi panel, salah satunya adalah model dengan slope konstan dan intercept

bervariasi. Model regresi panel yang hanya dipengaruhi oleh salah satu unit saja

(unit cross-sectional atau unit waktu) disebut model komponen satu arah,

sedangkan model regresi panel yang dipengaruhi oleh kedua unit (unit cross-

sectional dan unit waktu) yang disebut model komponen dua arah.

Adapun model ekonometrik yang digunakan adalah sebagai berikut :

Di mana :

Y : Laju Pertumbuhan

I : Investasi

TK : Tenaga Kerja

HCI : Human Capital Investment

6

i : Menunjukkan Kabupaten/Kota

t : Menunjukkan deret waktu 2011-2015

0 : Konstanta

1,2,3 : Koefisien regresi yang masing-masing menunjukkan

pengaruh I,TK, dan HCI

: Faktor gangguan atau kesalahan residual.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil estimasi data panel untuk memilih model yang terbaik

dengan uji chow dan uji hausman, maka terpilih model yang terbaik yaitu

Random Effect Method. Adapun Hasil Regresi Metode Random Effect (REM)

sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil regresi menggunakan Random Effect method

= 6055.222 + 0.000140 + 0.005658 + 348.0041

(0.6007) (0.0176)* (0.0000)*

= 0.764721; DW-Stat = 1.415316; F-Stat = 33.58615; Sig. F-Stat = 0.000000

Keterangan :

*Angka Signifikan pada α = 0.05 Sumber: Output data Panel menggunakan Eviews 7

Tabel 2 menunjukkan bahwa Dari hasil uji validitas pengaruh di muka

diketahui variabel independen yang memiliki pengaruh signifikan adalah tenaga

kerja dan human capital investment masing-masing dengan koefisien regresi

sebesar 0.005658 dan 348.0041 artinya apabila tenaga kerja mengalami

peningkatan sebesar seribu jiwa maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi

sebesar 0.005658 miliyar dan apabila human capital investment meningkat

sebesar 1% maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan sebesar

348.0041 miliyar di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta tahun 2011-2015.

Adapun interpretasi ekonomi sebagai berikut :

1. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi.

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa variabel

investasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Eks-Karesidenan Surakarta tahun 2011-2015.

7

Investasi yang tidak signifikan mungkin di sebabkan oleh rata-rata

pertumbuhan investasi tidak sebanding dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi,

hal ini mengindikasikan bahwa investasi belum mampu menggerakan

perekonomian yang dapat meningkatkan pertumbuah ekonomi. Alasan-alasan lain

mengapa investasi tidak berpengaruh adalah karena penyebaran investasi yang

belum merata, investasi yang dilakukan merupakan investasi padat modal serta

menggantikan barang yang telah rusak bukan untuk investasi baru. Investasi yang

diberikan juga tidak bisa di rasakan langsung karena butuh proses dan baru akan

bisa di rasakan bertahun-tahun setelah investasi tersebut diberikan.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Mariana et.al. (2014), di Provinsi Bali tahun 1985 – 2012 menemukan bahwa

variabel antara lain investasi memiliki pengaruh positif dengan nilai koefisien

0.439 serta probabilitas sebesar 0.02 yang berarti lebih kecil dari α = 0.05

investasi memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

2. Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa variabel tenaga

kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan koefisiennya sebesar 0.005658

dan dengan tingkat probabilitas 0.0176.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Maharani dan Isnowati (2014), di Jawa Tengah selama kurun waktu 2005-2010

menemukan bahwa variabel tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penduduk di

sini dapat berperan sebagai pemacu pembangunan. Berlangsungnya kegiatan

produksi adalah berkat orang yang membeli dan mengkonsumsi barang-barang

yang dihasilkan. Konsumsi dari penduduk inilah yang menimbulkan permintaan

agregat, yang pada gilirannya peningkatan konsumsi agregat memungkinkan

usaha-usaha produktif berkembang. Dengan demikian akhirnya perekonomian

secara keseluruhan juga akan berkembang.

8

3. Human Capital Investment dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil estimasi dari data panel yang sudah diolah menunjukkan

bawa variabel human capital investment berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta 2011-

2015.

Hasil dari penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pambudi dan Miyasto (2013) menunjukan bahwa variabel human capital

investment tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Jawa Tengah tahun 2006-2010.

Namun, Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Basica

(2014) meneliti pengeluaran pendidikan di Indonesia tahun 2006-2012. Tingkat

pendidikan menunjukan hubungan yang positif serta signifikan dengan

pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil yang di dapat penelitian ini pemerintah

perlu memperhatikan kualitas pendidikan untuk mendorong laju pertumbuhan

ekonomi dengan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dengan cara

melakukan re-sign pada kurikulum. Selama ini pendidikan indonesia masih labil

terlihat dari seringnya perubahan kurikulum serta memperbaiki infrastruktur yang

timpang antara desa dan kota, serta mengembangkan tenaga didik yang

berkualitas. Oleh karena itu penetapan kurikulum pendidikan yang tepat

diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan indonesia.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Pemilihan model yang paling tepat diipilih dalam penelitian ini adalah

Random Effect Method (REM), Model REM mempunyai daya ramal yang cukup

tinggi. Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar

0.05, nilai investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,

sedangkan tenaga kerja dan human capital investment berpengaruh positif

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Eks-Karesidenan Surakarta

tahun 2011-2015. Berdasarkan dari hasil uji F nilai investasi, tenaga kerja dan

human capital investment secara serempak berpengaruh signifikan terhadap

9

tingkat pertumbuhan ekonomi Eks-Karesidenan Surakarta tahun 2011-2015.

Dengan hasil uji koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa besarnya nilai R-

square 0.764721 atau 76.47%, artinya 76.47% variasi variabel pertumbuhan

ekonomi (Y) dapat dijelaskan oleh variabel nilai investasi (I), tenaga kerja (TK)

dan human capital invetment (HCI) dalam model, dan sisanya sebesar 23.53%

variasi variabel pertumbuhan ekonomi (Y) dijelaskan oleh variabel bebas lain

yang tidak dimasukkan dalam model.

4.2 Saran

Diharapkan pemerintah dapat melakukan Pertumbuhan dan pembangunan

yang berkelanjutan, maka disarankan agar investasi pemerintah daerah pada

penyerapan PMA dan PMDN lebih di tingkatkan yang senantiasa untuk

membangun infrastruktur serta peningkatan pelayanan publik. Mengingat masih

banyaknya potensi daerah Eks-Karesidenan surakarta sebagai investasi daerah

yang masih bisa dikembangkan untuk menyerap tenaga kerja yang lebih besar

dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah Eks-Karesidenan Surakarta.

Serta, usaha dinas ketenagakerjaan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja

perlu melakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan

keahlian tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan

yang berkesinambungan sehingga angkatan kerja di wilayah Eks-Karesidenan

Surakarta dapat terserap maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, A. 2011. Refleksi dan gagasan kebijakan fiskal. Jakarta: Gramedia

pustaka utama.

Apriliawan, Dody. Tarno dan, Yasin, Hasbi. 2013. Pemodelan Laju Inflasi di

Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel. Jurnal

Gaussian: Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013.

Antiwi, Samuel dkk. 2013. Impact of Foreign Direct Invesment on Economic

Growth: Empirical Evidence From Ghana. Journal : Academic Research

in Accounting, Finnance and Management Sciences Vol. 3 No.1 January

2013. Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015.

10

Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan

Menggunakan EViews. Jakarta: Erlangga.

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik: Jawa Tengah Dalam Angka 2011-2016. Semarang: Badan

Pusat Statistik Jawa Tengah.

Ekanada, Mahyus. 2016, Analisis Ekonometrika Data Panel. Jakarta: MWM

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. New York: McGraw-Hill/Irwin

Companies, Inc.

Harnovinsah dan Sagala, Bernad. 2015. Pengaruh Economic Value Added, Rasio

Profitabilitas, dan Cash Flow From Operating terhadap Return Saham

Perusahaan Properti. Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, Prodi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Umb Yogyakarta. Vol. No. 1, Mei 2015.

Hussin, Fauzi dan Nooraini Sadin. 2012. Economic Growth in Asean-4 Countries:

A Panel Data Analysis. Journal : Economis and Finnace Vol.4, No.9 July

2012. Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015.

Juanda, Bambang. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor:

PT Penerbit IPB Presss.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Kuncoro, Mudrajat. 2013. Mudah Memahami & Menganalisis Indikator

Ekonomi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Maharani, Kurnia dan Sri Isnowati. 2014. Kajian Investasi, Pengeluaran

pemerintah, Tenaga Kerja dan Keterbukaan Ekonomi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Jawa Tengah. Jurnal: Bisnis dan

Ekonomi (JEB) Vol.21, No1, Maret 2014. Ditelusuri pada tanggal 27

September 2015.

Mariana, dkk. 2014. Pengaruh Pertumbuhan investasi, Pertumbuhan Penyerapan

Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur

Ekonomi Di Provinsi Bali. Jurnal: E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana 3.6 (2014) :330-344. Ditelusuri pada tanggal 27

September 2015.

Matthew, Okoro H. dan Atan A. Johnson. 2014. Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria: A Statistical

Investigation. Journal: Volume 16, Issue 3. Ver. II, Februari 2014.

Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015.

11

Mbugua, James K dkk 2013. Factor Affecting the Growth of Micro and Small

Enterprises: A Case of Tailoring and Dressmaking Enterprises in

Eldoret. Journal: Bussines and Social Vol.3, No.1 January 2013.

Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015.

Pegkas, Panagiotis. 2014. The Link Between educational Levels and Economic

Growth: A Neoclassical Approach for the Case of Greece. Journal

Applied Economic, 11(2) September 2014. Ditelusuri pada tanggal 27

September 2015.Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Teori dan

Aplikasi. Jakarta : PT.Bumi Aksara.

Pelinescu, Elena. 2015. The Impact of Human Capital on Economic Growth.

Journal: Procedia Economic and Finance No.13 September 2015.

Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015.

Sasana, Hadi. 2009. Peran Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Ekonomi

di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Terakreditasi. Jurnal

Ekonomi Pembangunan. Vol. 10, No.1, Juni 2009.

Siregar, Hermanto. 2008. Metode Analisis Kebijakan Pembangunan Daerah.

Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sukirno, Sadono. 2005. Ekonomi Mikro Modern. Jakarta: Penerbit, Raja Grafindo

Persada

Sukirno, Sadono. 2007. Makroekonomi Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2008. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan. Jakarta : Kencana

Todaro, P Michael. 2011. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Todaro, P Michael dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta :

Erlangga.

Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Statistik II. Surakarta.

Universitas Muhammdiyah Surakarta.

Wicaksono, Eko. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal:

Diponogoro Economic Volume 2 No.2 2013. Ditelusuri pada tanggal 27

September 2015.

12

Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Yulianti, Rizky Amalia dan Vita Ratnasari. 2013. Pemetaan dan Pemodelan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi

Jawa Timur Dengan Pendekatan Model Probit. Jurnal: Sains dan Seni

POMITS Vol.2 No.2 2013. Ditelusuri pada tanggal 27 September 2015