22
ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRAMA THEORY (STUDI KASUS PADA KONFLIK PRODUK ALAT PEL MIRACLE POP OLEH JOY MANGANO DALAM FILM JOY)

ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

  • Upload
    voque

  • View
    253

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN DRAMA THEORY

(STUDI KASUS PADA KONFLIK PRODUK ALAT PEL MIRACLE POP

OLEH JOY MANGANO DALAM FILM JOY)

Page 2: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak
Page 3: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dilema yang terjadi pada

kasus produk alat pel Miracle Pop hasil temuan Joy Mangano dalam film berjudul Joy dan

menganalisis tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dilema.

TUJUAN

Page 4: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak
Page 5: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

a. Konflik

Konflik menurut (Robbins, 2007) didefinisikan sebagai sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah memengaruhi secara negatif, atau akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak pertama. Definisi ini mencakup beragam konflik yang orang alami dalam organisasi, ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspetasi perilaku, dan sebagainya.

Kemudian konflik dijelaskan oleh (Obeidi, 2009) bahwa konflik dapat terjadi berupa sedikit perbedaan pendapat sampai pada konfrontasi yang sulit dan pelik. konfilk pasti muncul setiap kali manusia berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari nya. Ketidaksepakatan antara individu-individu lebih dari masalah yang kecil bisa mudah berubah menjadi reaksi bermusuhan sebagai akibat dari situasi yang terjdi, dan nilai-nilai emosional yang dirasakan. Hal ini tidak mengherankan bahwa konflik sering digambarkan sebagai permasalahan emosional. Konflik mewujudkan dinamika relasional dari lawan, yang menganggap bahwa tujuan yang akan dicapai akan dirusak oleh individu lain. Secara khusus, konflik didorong oleh rasa ketidakcocokan dari suatu relevansi, dan campur tangan orang lain pada pencapaian tujuan seseorang. Sebagai fenomena emosional, konflik adalah suatu proses yang dimulai dengan pembentukan sebuah masalah, dan kemudian berkembang melalui tahap-tahap melibatkan emosi dan pilihan strategis. Hal ini tidak mengherankan bahwa fitur yang menjadi ciri konflik juga menimbulkan emosi negatif, yang cenderung untuk menang dalam konfrontasi dengan cara yang memperburuk persepsi pengambil keputusan baik dari kemungkinan perilaku yang dilakukan dan hasil yang tersedia.

b. Resolusi Konflik

Menurut (Xu, 2009) mengungkapkan bahwa konflik strategis dapat terjadi pada berbagai sektor seperti pengelolaan lingkungan, ekonomi, politik dan hubungan antar individu atau organisasi. Untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah konflik strategis tersebut diperlukan kajian dan penelaahan terhadap interaksi yang terjadi dari dua atau lebih pihak yang berkonflik yang berperan sebagai decision maker baik lawan atau partner untuk memproyeksikan hasil opsi dan kemungkinan penyelesaian konflik.

Kemudian menurut (Deutsch, 1973) resolusi konflik adalah sekumpulan teori dan penyelidikan yang bersifat eksperimental dalam memahami sifat-sifat konflik, meneliti strategi terjadinya konflik, kemudian membuat resolusi terhadap konflik. Metode resolusi konflik sangat membantu kita untuk mengetahui sifat dan fungsi konflik, membedakan bentuk konflik produktif dengan destruktif, mengidentifikasi strategi resolusi konflik.

Sedangkan menurut (Wirawan,

2013) resolusi konflik adalah proses untuk mencapai keluaran konflik dengan menggunakan metode resolusi konflik. Metode resolusi konflik adalah proses manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode resolusi konflik bisa dikelompokkan menjadi pengaturan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibat konflik (self regulation) atau melalui intervensi pihak ketiga

Page 6: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

c. Drama Theory

Drama Theory menurut (Howard, 1994) mengalamatkan masalah-masalah yang melibatkan beberapa pihak dengan tujuan yang saling bertentangan. Hal ini menggambarkan bagaimana masalah ini, yang dikenal sebagai drama, berkembang ke arah resolusi. Secara historis, teori drama berasal dari teori permainan tetapi telah dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dari teori permaianan, khususnya menghilangkan asumsi tentang situasi yang tetap (fixed) dan rasionalitas. Drama theory merupakan sebuah pendekatan yang dibuat untuk menganalisis bagaimana situasi konflik akan berubah ke situasi lain yang biasanya terjadi setelah tahap pre-play (negosiasi) (Bennett, 1998). (Bryant, 2007) menambahkan bahwa teori drama merupakan respon terhadap salah satu kekurangan dari teori permainan yaitu paradoks tindakan rasional.

Kemudian (Bryant, 2007) mengemukakan bahwa dalam suatu situasi konflik akan timbul dilema-dilema yang akan dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat. Dilema-dilema tersebut akan menghambat terjadinya resolusi menuju kolaborasi. Dilema dalam suatu proses konflik dapat dikelompokkan menjadi dua:

1. Dilema konfrontasi

Dilema ini terjadi dalam kondisi dimana semua pihak tidak mempunyai posisi yang sama (atau, minimal ada satu pihak yang mengusulkan posisi berbeda/tidak dapat ditukar dengan posisi pihak lain), yang menyebabkan pihak yang mempunyai dilema tersebut tidak percaya dalam menerapkan ancamannya, yaitu:

a. Dilema ancaman (Threat dilemma)

Pihak 1 menghadapi dilema ancaman terhadap pihak 2 bila ancaman pihak 1 dianggap tidak serius (tidak dapat dipercaya) oleh pihak 2, karena pihak 2 mengetahui bahwa ada future (skenario masa depan lain) selain

posisi pihak 2 yang lebih disukai oleh pihak 1 daripada posisi ancaman.

b. Dilema penolakan (Rejection dilemma)

Pihak 1 akan menghadapi dilema penolakan terhadap pihak 2 bila pihak 1 ada hambatan untuk meyakinkan pihak lainnya bahwa dia serius dengan 21 penolakannya terhadap posisi pihak 2 karena mungkin pihak 1 diragukan lebih menyukai posisi ancaman dibandingkan posisi pihak 2.

c. Dilema penempatan (Positioning dilemma)

Pihak 1 menghadapi dilema posisi terhadap pihak 2, bila pihak 1 lebih menyukai posisi pihak 2 dibandingkan dengan posisinya sendiri. Namun pihak 1 bisa menolak posisi pihak 2 dengan harapan untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik, atau karena posisi pihak 2 dianggap tidak realistis, ataupun pihak 1 lebih menyukai posisi ancaman dibandingkan posisi pihak 2 ataupun pihak 1 tidak percaya dengan pihak 2.

d. Dilema ajakan (Persuasion dilemma)

Pihak 1 akan menghadapi dilema persuasif terhadap pihak 2 bila pihak 1 lebih menyukai posisi pihak 2 dibandingkan dengan posisi ancaman sehingga pihak 1 mengalami hambatan untuk meyakinkan pihak 2 untuk menerima posisinya.

2. Dilema kolaborasi

Jika dilema konfrontasi berhasil dihilangkan, maka pihak-pihak yang berinteraksi akan mempunyai posisi bersama, namun mereka masih bisa menghadapi dilema kolaborasi, yaitu mereka masih mempunyai kemungkinan untuk tidak satu sama lain atas komitmen terhadap posisi bersama tersebut.

Page 7: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

a. Dilema kepercayaan (Trust dilemma)

Pihak 1 menghadapi dilema

percaya terhadap pihak 2 bila pihak 1 tidak yakin bahwa pihak 2 akan komit dengan posisi bersama tersebut, dalam hal ini pihak 1 bisa juga berpindah ke posisi lain, ataupun mencari cara agar dia yakin dengan komitmen pihak 2.

b. Dilema kerjasama (Cooperation dilemma)

Pihak 1 mempunyai dilema kerjasama terhadap pihak 2 bila pihak 1 juga tergoda untuk tidak. berkomitmen dengan posisi bersama ini, mungkin ada posisi lain yang lebih menarik dibandingkan dengan posisi bersama tersebut. JNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN

Page 8: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak
Page 9: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak
Page 10: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

a. Scene Setting

Konflik yang dianalisis dalam penelitian ini hanya difokuskan atau dilakukan pada beberapa scene saja di dalam film, analisis dilema pada konflik tidak dilakukan pada keseluruhan alur cerita film, adapun scene yang akan dianalisis akan dijelaskan sebagai berikut :

Joy Mangano seorang Ibu singgle parent bercerai dengan suaminya berusaha untuk menghidupi keluarga dan anak-anaknya bekerja sebagai pegawai biasa namum beliau memiliki bakat semenjak kecil menciptakan dan membuat produk. Ia menciptakan inovasi baru pada peralatan rumah tangga berupa alat pel yang dapat diperas tanpa harus disentuh ia beri nama Miracle Pop.

Joy merasa bahwa penemuannya tersebut akan banyak membantu orang sehingga ia memiliki keinginan untuk mengembangkan dan memasarkan produk temuannya tersebut sebagai bisnis barunya. Ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaanya dan memulai hidup baru sebagai seorang pebisnis, mendapat pinjaman modal dari ayahnya dan pacar ayahnya yang baru Joy mulai merintis bisnis kain pel yang ia temukan. Dalam upaya mewujudkan prototype atau sampel produk sekaligus memproduksi alat pelnya, Joy menjalin kerjasama dengan sebuah pabrik

plastik di california untuk membuatkan alat pel temuannya tersebut.

Pada awal kerjasamanya Joy mengirimkan desain produk hasil temuannya untuk dibuatkan prototypenya di pabrik, pihak pabrik menyatakan bahwa desain produk yang Joy berikan memiliki kesamaan dengan desain produk yang telah dipatenkan oleh pihak pabrik sebelumnya. Untuk setiap pembuatan satu buah produk, pabrik meminta Joy membayar royalti atas hak paten yang dimiliki pabrik atas kesamaan desain produk Joy. Joy setuju dan menyanggupi untuk membayar semua biaya produksi yang diminta oleh pihak pabrik, dan pabrik pun setuju untuk memproduksi alat pel Joy sesuai dengan permintaaan yang diminta oleh Joy.

Joy mengalami kesulitan luar biasa dalam memasarkan produk pelnya tersebut, respon positif tidak ditunjukan pasar ia sulit mendapatkan pelanggan. Akhirnya Joy dipertemukan dengan perusahaan QVC yang merupakan perusahaan pemasar bergerak lewat pemasaran pada channel TV Home Shopping.

Page 11: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Joy memperagakan bagaimana produk termuannya berfungsi, setelah melewati proses negosiasi yang sulit maka akhirnya perusahaan QVCpun mau untuk membantu Joy dalam memasarkan produknya dengan syarat Joy harus tetap menjadi teman atau partner bisnis jika ia berhasil dengan hasil temuannya tersebut dan Joy mampu memproduksi alat pelnya sebanyak apapun sesuai dengan jumlah permintaan yang mungkin terjadi pada iklan produknya di channel Home Shopping QVC.

Tidak disangka ketika Joy sendiri yang memperagakan alat pelnya dan tampil di depan TV sebagai pemasar, produk pelnya mendapatkan permintaan luar biasa dengan jumlah permintaan yang sangat mencengangkan. Konflik barupun timbul, pihak pabrik dengan seketika menaikan harga produksi untuk setiap produk pelnya dengan alasan kenaikan harga bahan baku ketika Joy harus memenuhi permintaan yang sangat banyak.

Joy mengalami kebingungan untuk membayar biaya dengan angka yang sangat tinggi sampai ia harus menggadaikan rumah yang ia tinggali bersama ibu dan ketiga anaknya untuk membayar uang yang diminta pabrik. Joy sebenarnya belum setuju dengan kenaikan biaya tersebut dan menunda urusan bisnisnya karena nenek yg ia sangat sayangi meninggal dunia dan harus melakukan pemakaman, namun adik tirinya Peggy dengan lancang mengatasnamakan perusahaan Joy membayarkan tambahan biaya yang sangat tinggi yang diminta oleh pabrik tersebut.

Joy yang tidak terima dengan tindakan adik tirinya dan kenaikan biaya yang sangat tinggi tersebut akhirnya memutuskan untuk datang langsung ke pabrik mencoba melakukan negosiasi agar biaya produksi tidak jadi dinaikan oleh pabrik dan Joy dapat medapatkan uangnya yang telah dibayarkan kembali. Namun ketika Joy datang ke pabrik tersebut ia mendapati kenyataan bahwa selama ini tidak pernah ada hak paten yang dimiliki oleh pabrik atas kesamaan desain produk kain pelnya dan pabrik tersebut sedang memproduksi alat pel dengan desain temuan Joy secara massal.

Joy yang geram dengan tindakan pabrik plastik tersebut ingin melaporkan tindak kecurangan pabrik pada pihak yang

Page 12: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

berwajib, namun dengan saran dan usul dari pengacaranya, Joy tidak akan mampu melawan pabrik tersebut dengan segala macam kondisi yang ada.

Pilihan yang ditawarkan pada Joy hanyalah menandatangani surat bangkrut perusahaan yang akan menyelamatkanya dari berbagai tuntutan hukum. Joy berusaha untuk mempelajari semua bekas perusahaanya dan ia akhirnya menemukan data relasi pabrik yang menghubungkan pabrik tersebut dengan investornya di Hongkong.

Joy mengancam pabrik tersebut dengan ancaman akan melaporkan segala tindak kecurangan dan investasi palsu yang dijalankan oleh pabrik tersebut pada investor sehingga investor pabrik akan menghentikan asupan dana dan investasinya. Joy meminta pabrik plastik tersebut untuk mengembalikan semua uangnya yang selama ini diminta dari joy diluar harga produksi dan memproduksi permintaan alat pel Joy dengan harga produksi yang normal.

Dari uraian scene diatas maka setting situasi konflik (frame) dalam konflik dapat dibagi kedalam dua frame yang berbeda yakni frame 1 dan frame 2.

Frame 1 merupakan konflik yang terjadi antara Joy dan pabrik plastik konflik dimulai ketika Joy diminta untuk membayar hak paten atas kesamaan desain produk, konflik memuncak ketika Joy diminta untuk membayar tambahaan biaya produksi oleh pabrik plastik yang membuat Joy dihadapkan dengan kondisi harus menandatangani surat bangkrut perusahaannya, Joy yang tidak terima pada akhirnya melakukan ancaman pada pihak pabrik untuk mendapatkan kembali uang-uang yang diminta oleh perusahaan diluar dari biaya produksi yang harus dibayarkan.

Frame 2 adalah konflik yang terjadi antara Joy dan perusahaan QVC dimana pihak Joy diminta untuk tetap menjadi teman dan partner bisnis ketika Joy mendapatkan kesuksesan dengan produknya sebagai syarat dari pihak QVC pun mau membantu Joy untuk memasarkan produknya.

Page 13: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

BUILD UP

Identifikasi player atau pemain yang berkonflik dalam penelitian ini dapat diindentifikasikan dan dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Identifikasi Player

No Player Keterangan

1. Joy Penemu alat pel Miracle Pop

2. Pabrik Plastik Perusahaan yang diminta untuk memproduksi alat Pel Joy

3, Perusahaan QVC Perusahaan pemasar yang membantu Joy memasarkan produknya melalui Home Shopping

Setelah pemain atau player didalam konflik diidentifikasikan maka langkah selanjutnya

adalah mendeskripsikan kondisi yang telah diketahui oleh setiap pemain di dalam konflik. Kondisi-kondisi tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Frame 1

Joy

Mengatahui bahwa pabrik plastik mencuri desain produknya dan tidak memiliki hak paten atas desain produknya

Joy mengetahui bahwa pabrik plastik takut jika kecurangan yang dilakukan pabrik pada dirinya dilaporkan pada pihak investor pabrik

Pabrik Plastik

Mengetahui bahwa Joy baru merintis dan memulai bisnisnya sehingga kondisi finansial Joy belum stabil dan memadai

Pabrik mengetahui bahwa Joy akan mengalami kebangkrutan jika biaya produksi dinaikan

Frame 2

Joy

Mengetahui bahwa QVC akan membantunya untuk memasarkan produk

QVC

Mengetahui bahwa Joy membutuhkan bantuan dalam memasarkan produknya

Mengetahui bahwa oada akhirnya Joy memilih untuk berfokus pada perusahanya dan mengesampingkan kerjasamanya dengan QVC

Dari penjabaran kondisi-kondisi yang telah diketahui oleh setiap pemain diatas maka langkah selanjutnya adalah menentukan opsi yangdimili oleh setiap pemain di dalam masing-masing frame.Opsi-opsi pemain dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 14: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Tabel 3.2 Opsi pemain

Frame Player Opsi

Frame 1 Joy

Menandatangani surat bangkrut

Melaporkan kecurangan pabrik

Pabrik Plastik Mengembalikan uang Joy

Frame 2 Joy Tetap Bekerjasama dengan QVC

QVC Membantu Joy memasarkan produk pel

Setelah opsi para pemain ditentukan dan kondisi yang diketahui oleh setiap pemain dijelaskan. Maka selanjutnya preferensi skenario setiap pemain disajikan pada bagan common reference yang dibuat dengan menggunakan software Confrontation Manager. Adapun model common reference dari frame-frame yang dianalisis dapat dilihat sebagai berikut :

Frame 1

Gambar 3.1 Common reference frame 1

Dari model common reference frame diatas dapat dilihat pada bagian kiri vertikal bagan merupakan aktor atau pemain yang terlibat didalam konflik bersama dengan opsi-opsi yang mereka miliki. Dibagian tengah menunjukan skenario yang menjadi preferensi setiap aktor. Kolom matrik tersebut menggambarkan berbagai skenario yang bisa terjadi dari interaksi dari pihak-pihak di atas, terdiri dari posisi yang ditawarkan masing-masing pihak. Yang disebut dengan posisi ini adalah skenario yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, dan tawaran ini sifatnya terbuka sehingga semua pihak bisa melihat posisi tersebut. Suatu skenario adalah salah satu alternatif kombinasi dari penerimaan, penolakan, atau abstain atas tiap option stakeholder. Sehingga tanda “garis pendek” , “kurva yang tidak diarsir” ( atau ), dan “kurva yang diarsir penuh” ( atau ) mewakili abstain, menolak (rejection), dan menerima (adoption) berturut-turut. selain itu juga ada skenario t, yaitu posisi ancaman.

Joy

Menandatangani surat bangkrut

Melaporkan kecurangan pabrik

Pabrik Plastik

Mengembalikan uang Joy

J P

?

t

Page 15: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Penjelasan preferensi setiap pemain dalam common reference frame 1 diatas adalah Joy enggan untuk menandatangani surat bangkrut, Joy mau dan mengancam pabrik plastik dengan ancaman akan membongkar praktik kecurangan pabrik plastik pada investornya. Kemudian pabrik plastik ingin Joy untuk menandatangani surat bangkrut. Pabrik plastik tidak mau Joy membongkar kecurangan yang telah dilakukan pada investor dan pabrik mau mengambalikan uang Joy namun hal tersebut diragukan oleh pihak Joy.

Frame 2

Gambar 3.2 Common reference frame 2

Penjelasan common reference frame 2 diatas adalah sebagai berikut, Joy mau tetap bekerjasama dengan pihak QVC namun hal tersebut diragukan oleh pihak QVC, dan Joy ingin QVC membantunya dalam memasarkan produk pel nya. Sedangkan preferensi pihak QVC adalah QVC menginginkan Joy tetap menjalin kerjasama dan menjadi partner bisnisnya dan QVC mau membantu Joy dalam memasarkan produk pelnya.

Joy

Tetap bekerjasama dengan QVC

QVC

Membantu Joy memasarkan produk

J

?

Q

?

t

Page 16: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

CLIMAX, RESOLUTION DAN DENOUMENT

Berdasarkan hasil analisis preferensi dari masing-masing pemain pada common reference frame diatas, terdapat beberapa dilema yang dihadapi oleh players (pihak) sebagaimana yang dipaparkan pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Interaksi dilema antar pemain pada frame 1

Dilema dari pihak Terhadap

Joy Pabrik Plastik

Joy

Pabrik Plastik RD, PD, CoD

Total 3 Dillema

Keterangan: RD: Rejection Dilemma, PD: Persuasion Dilemma, CoD: Cooperation Dillema.

Pabrik plastik memiliki tiga buah dillema terhadap pihak Joy adapun penjelasan dari setiap dillema yang dialami, resolusi serta course action yang dilakukan untuk menghilangkan dilema pada frame 1 akan dijelaskan sebagai berikut :

a) Dilema penolakan (rejection dillema) pabrik plastik terhadap Joy

Pabrik plastik mengalami rejection dillema karena penolakan yang dilakukan oleh pabrik plastik dinilai tidak kredibel oleh pihak Joy, karena Joy sebenarnya mengetahui bahwa pabrik plastik lebih menyukai posisi Joy dimana pabrik plastik mau untuk membayar kan kembali uang Joy dan takut akan ancaman yang dilakukan oleh Joy dibandingkan dengan posisinya sendiri. Untuk dapat menghilangkan dillema ini terdapat dua alternatif yang dapat dilakukan oleh pabrik plastik yakni :

1) Conciliation or compromise

Terdapat persamaan dasar antara pabrik plastik dan pihak Joy, dimana keduanya

lebih menyukai posisi Joy dibandingkan posisi ancaman (t). Tindakan conciliation or

compromise yang dimaksud adalah pabrik plastik harus mampu memahami alasan mengapa

Joy tidak mau menerima posisinya dan kemudian mengirimkan pesan yang menunjukkan

bagaimana dapat memodifikasi kedua posisi tersebut sehingga posisi kedua pihak menjadi

kompatibel. Hal ini dilakukan dengan mengubah opsi dan preferensi dari masing-masing

pihak.

2) Rejection

Tujuan dari tindakan ini adalah untuk meyakinkan pihak Joy bahwa pabrik plastik

benar-benar lebih menyukai posisi ancaman (t) dari pada posisi Joy, misalnya dengan

mengirim pesan ke Joy bahwa pabrik plastik tidak akan takut dengan ancaman yg akan

dilakukan Joy.

Course Action yang dilakukan oleh pabrik plastik untuk menghilangkan dillema ini adalah

dengan melakukan conciliation or compromise dimana pihak pabrik memilih posisi Joy dan pada

akhirnya mengembalikan semua uang Joy yang diminta oleh pabrik diluar biaya produksi yang harus

dibayarkan.

Page 17: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

b) Dilema ajakan (persuation dillema) pabrik plastik terhadap Joy

Pabrik plastik mengalami persuation dillema karena pabrik plastik tidak mampu meyakinkan Joy untuk menerima posisinya, Joy dinilai lebih menyukai posisi / skenario lain atau melakukan ancaman dimasa depan dibanding dengan menerima posisi dari pabrik plastik. Untuk dapat menghilangkan dillema ini terdapat dua alternatif yang dapat dilakukan oleh pabrik plastik yakni :

1) Conciliation or compromise

Dalam dilema ini, yang menjadi perhatian pihak Joy adalah Joy harus

menandatangani surat bangkrut dan tidak mendapatkan uangnya kembali di dalam posisi

pabrik plastik. Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh pabrik plastik adalah memahami

perihal yang melatarbelakangi alasan Joy menolak posisi tersebut. Kemudian pabrik plastik

mengirim pesan yang menunjukkan bagaimana alternatif untuk memodifikasi posisi agar

dapat menciptakan posisi antara kedua belah pihak menjadi kompatibel.

2) Pressure

Pabrik plastik dapat menyampaikan pesan kepada Joy yang pada akhirnya akan

membuat Joy lebih memilih posisi pabrik plastik dibandingkan posisi lain atau ancaman.

Pesan ini dapat menunjukkan bahwa jika menentang posisi tersebut maka cost atau biaya

yang timbul akan lebih tinggi.

Course Action yang dilakukan oleh pabrik plastik untuk menghilangkan dillema ini adalah

dengan melakukan conciliation or compromise dimana pihak pabrik menerima latarbelakang Joy

dalam menolak posisi mereka dan mau untuk mengembalikan uang Joy sesuai dengan posisi Joy.

c) Dilema koordinasi (coordination dilllema) pabrik plastik terhadap Joy

Pabrik plastik mengalami cooperation dillema karena pihak Joy meragukan bahwa pabrik plastik akan menjalankan komitmennya yang telah disetujui bersama yakni pihak pabrik akan mengembalikan uang Joy. Altenatif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan dilema ini adalah pabrik plastik harus menganalisis asumsi yang dipakai oleh Joy mengapa Joy tidak mempercayai pabrik plastik.

Page 18: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Course Action yang dilakukan oleh pabrik plastik untuk menghilangkan dillema ini adalah pabrik plastik menjalankan komitmentnya dengan mengembalikan uang Joy yang telah diminta oleh perusahaan diluar biaya produksi yang dibayarkan seharusnya.

Tabel 4.2 Interaksi dilema antar pemain pada frame 2

Dilema dari pihak Terhadap

Joy QVC

Joy CoD

QVC TD

Total 3 Dillema

Keterangan: TD: Trust Dilemma, CoD: Cooperation Dillema.

Terdapat dua dillema yang terjadi pada frame 2, dimana Joy memiliki coordination dillema terhadap QVC dan QVC memiliki trust dilema terhadap Joy. Penjelasan dilema, resolusi serta course action yang dilakukan untuk menghilangkan dilema tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a) Dilema koordinasi (coordination dillema) Joy terhadap QVC

Joy mengalami coordination dillema karena QVC meragukan joy akan dapat mengimplementasikan komitmentnya untuk tetap bekerjasama dan menjadi partner bisnis QVC.

b) Dilema kepercayaan (trust dillema) QVC terhadap Joy

QVC mengalami trust dillema kepada pihak Joy karena QVC meragukan Joy akan dapat benar-benar melaksanakan dan mengimplementasikan komitmenya dengan tetap bekerjasama dengan QVC untuk menjadi partner bisnis dibidang produk peralatan rumah tangga di channel TV Home Shopping.

Course action yang dilakukan oleh Joy dalam konflik ini, menurut (Calautti, 2015) dalam tulisan artikelnya mengenai biografi Joy Mangano mengungkapkan bahwa pada akhirnya Joy Mangano lebih foKus pada urusan perusahaannya sendiri dan berpartner dengan channel home shopping lain yakni HSN dan bukan bekerjasama dengan QVC.

Page 19: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

Tahap denoument pada konflik ini ditunjukan dengan aksi colaboration pada frame 1 antara pabrik plastik dan pihak Joy dimana pada akhirnya pabrik plastik mau mengembalikan semua uang yang dibayarkan Joy diluar biaya produksi. Untuk frame 2 tahap denoument ditunjukan dengan aksi tragedy dimana pada akahirnya Joy berfokus dengan perusahaannya sendiri dan memutuskan tidak melanjutkan kerjasama dan menjadi partner perusahaan QVC.

Page 20: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat tiga buah dilema yang terjadi pada frame 1 antara Joy dan pabrik plastik. Pabrik plastik mengalami rejection dillema, persuation dillema dan collaboration dillema terhadap Joy. Pada frame 1 pabrik plastik melakukan conciliation or compromise dengan menunjukan respon positif untuk mengeliminasi atau menghilangkan dilema yang muncul. Pihak pabrik plastik menerima posisi Joy yang meminta uangnya dikembalikan sehingga pada akhirnya pabrik plastik mengembalikan uang yang diminta Joy beserta bunganya diluar biaya produksi. Kemudian pada frame 2 terjadi dua dilema yakni cooperation dillema yang dialami oleh Joy terhadap QVC dan trust dillema yang dialami oleh QVC terhadap Joy. Dalam menghilangkan dilema tersebut Joy mengambil respon negatif dimana pada akhirnya Joy memutuskan untuk berpaling dari QVC fokus dengan perusahaannya sendiri dan tidak lagi bekerjasama dengan QVC.

Page 21: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak

DAFTAR PUSTAKA

Bennett, P. (1998). Confrontation Analysis as a Diagnostic Tool. European Journal of Operational

Research, 109, 465-482.

Bryant, J. (2007). Drama Theory: Dispelling the Myths. Journal of the Operational Research Society

58, 602-613.

Calautti, K. (2015, Desember 17). Why Is the True Story of David O. Russell’s Joy Such a Mystery?

Dipetik April 20, 2016, dari Vinity Fair.

Deutsch, M. (1973). The Resolution of Conflict, Constructive and Destructive Processes. New Haven

and London: Yale University Press.

Howard, N. (1994). Drama Theory and Its Relation to game Theory Part 1: Dramatic Resolution vs.

Rational Solution. Group Decision and Negotiation, 3: 187-206.

Nugroho, W. (2015, Desember 21). Film "JOY" Kisah Sukses Pencipta Kain Pel. Dipetik April 13, 2016,

dari Harian Nasional: http://m.harnas.co/2015/12/21/ film joy kisah sukses pencipta alat pel

Obeidi, A. (2009). Perceptual Graph Model Systems. Group Decis Negot DOI 10.1007/s10726-008-

9154-6.

Robbins, S. P. (2007). Organizational Behaviour 12th Edition. New Jersey: Pearson Education.

Wirawan. (2013). Konflik dan Manajemen konflik. Jakarta: Salemba Humanika.

Xu, Haiyan. (2009). Matrix Representations and Extension of the Graph Model for. Ontario Canada:

Disertasi: University of Waterloo.

Page 22: ANALISIS DILEMA KONFLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN … · manajemen konflik yang digunakan untuk menghasilkan keluaran konflik. Metode ... dalam film, analisis dilema pada konflik tidak