95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS KESUK DI UNIVERS FAKULTAS K UNIV KSESAN SISTEM INFORMASI E-LI SITAS SEBELAS MARET SURAKART TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : SEPTIAN DWI RAHARJO K7407132 KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA VERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 IBRARY TA AN

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS KESUKSESAN

DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY

DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh :

SEPTIAN DWI RAHARJO

K7407132

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

IBRARY

SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Page 2: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY

DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2011

Oleh :

SEPTIAN DWI RAHARJO

K7407132

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Septian Dwi Raharjo. K7407132. ANALISIS KESUKSESAN SISTEM

INFORMASI E-LIBRARY DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA TAHUN 2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2011.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Mengetahui pengaruh

kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap penggunaan

e-library Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2011. 2) Mengetahui

pengaruh kealitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap

kepuasan pemakai e-library Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2011.

3) Mengetahui pengaruh penggunaan e-library dan kepuasan pemakai e-library

terhadap kesuksesan e-library Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang menggunakan e-library. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan

Structural Equation Modeling (SEM). Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah accidental sampling dikolaborasikan dengan cluster sampling.

Untuk memenuhi asumsi kecukupan sampel dalam analisis SEM, jumlah sampel

pada penelitian ini adalah 170. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

teknik kuesioner dengan skala likert.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang

diperoleh dengan memberikan angket kepada responden. Uji prasyarat analisis

SEM yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji asumsi kecukupan sampel,

uji normalitas dan evaluasi outlier. Uji kebaikan model digunakan alat uji absolute

fit indices, incremental fit indices dan parsimony fit indices. Pengujian hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan analisis koefisien jalur untuk mengetahui

hubungan antar variabel penelitian.

Berdasarkan hasil analisis SEM dapat disimpulkan: 1) Kesuksesan e-

library di Universitas Sebelas Maret Surakarta ditentukan oleh faktor penggunaan

dan kepuasan pemakai. Variabel penggunaan menentukan secara positif dan

signifikan terhadap kesuksesan e-library sebesar 0,046, variabel kepuasan

pemakai menentukan secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan e-library

Page 6: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

sebesar 0,001. 2) Penggunaan e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta

ditentukan oleh faktor kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan.

Variabel kualitas sistem menentukan secara positif dan signifikan terhadap

penggunaan sistem sebesar 0,009, variabel kualitas informasi menentukan secara

positif dan signifikan terhadap penggunaan e-library sebesar 0,001, variabel

kualitas layanan menentukan secara positif dan signifikan terhadap penggunaan e-

library sebesar 0,001. 3) Kepuasan pemakai e-library di Universitas Sebelas

Maret Surakarta ditentukan oleh kualitas sistem, kualitas informasi kualitas

layanan dan penggunaan. Variabel kualitas sistem menentukan secara positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,001, variabel kualitas informasi

menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna sebesar

0,002, variabel kualitas layanan menentukan secara positif dan signifikan terhadap

kepuasan pengguna sebesar 0,044, dan variabel penggunaan menentukan secara

positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,001.

Page 7: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Septian Dwi Raharjo. K740&132. THE ANALYSIS SUCCESS

INFORMATION SYSTEM OF E-LIBRARY AT SEBELAS MARET

UNIVERSITY OF SURAKARTA IN 2011. Thesis.Surakarta: Teacher Training and Educational Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta, Juli 2011.

The aims of the research are as follow, 1) To know the system quality, the

information quality, and the service quality influence e-library use at Sebelas

Maret University of Surakarta in 2011. 2) To know if the system quality, the

information quality, the service quality and use influence e-library user

satisfaction at Sebelas Maret University of Surakarta in 2011. 3) To know if the

use and the user satisfaction determining the success of e-library at Sebelas Maret

University of Surakarta in 2011.

The research used descriptive-quantitative method. The population of the

research was the whole students of Sebelas Maret University of Surakarta using

e-library. The data analysis technique which was used was Structural Equation

Modelling (SEM). The taking sample technique which was used was accidental

sampling in collaboration with cluster sampling. For fulfilling the asumtion of

adequacying sample in SEM analysis, the number of sample were 170. The

techniques for collecting data were questionare and likert scale.

The data used in the research was primary data that was gained by giving

questionare to the respondends. The pre-requirment test of SEM analysis which

was used in the research included: the asumtion of adequacying sample test, the

normality test, and the outlier evaluation. The good model test used the

equipment of absolute fit indices, incremental fit indices and parsimony fit indices

test. The hypotesis examine in the research used the coefficient-line analysis for

knowing the relationship inter the research variable.

According to the result of SEM analysis, it can be concluded that: 1) The

variable of use had positive and significant effect in the advantages reached 0,046;

the variable of the user satisfaction had positive and significant effect for the

advantages reached 0,001. 2) the variable of system quality had positive and

significant effect for the use reached 0,009, the variable of information quality had

positive and significant effect for the use reached 0,001, the variable of service

Page 8: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

quality had positive and significant effect for the use reached 0,001. 3) The

variable of system quality had positive and significant effect for the user

satisfaction reached 0,001, the variable of information quality had positive and

significant effect for the user satisfaction reached 0,002, the variable of service

quality had positive and significant effect for the user satisfaction reached 0,044,

the variable of use had positive and significant effect for the user satisfaction

reached 0,001.

Page 9: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akherat, dan jangan kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan)

duniawi.”

( Al-Qashash: 77 )

“Orang sukses akan memetik manfaat dari kesalahannya dan mencoba lagi dengan

cara lain”

(Dale Carnegy)

“Jangan pernah takut untuk mencoba, karena segala sesuatu hal berawal dari

mencoba sampai akhirnya anda sendiri yang menilai apakah anda sudah mampu

dalam bidang tersebut atau belum.”

(Mario Teguh)

“Tidak ada yang tidak mungkin dalam memulai sesuatu yang baru, yang ada

hanya kesulitan dan dimana ada kemauan, kesulitan akan menjadi kemudahan.”

(Penulis)

Page 10: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud rasa

sayang, cinta kasih dan terima kasih penulis kepada:

� Allah SWT yang selalu memberikan kekuatan pada

setiap hambanya yang berusaha dan berdoa

� Bapak dan Ibu tersayang yang selalu mendoakan agar

menjadi anak yang sholeh untuk selalu berbakti kepada

orang tua dan keluarga.

� Kakakku Mas Wawan yang selalu mensuport dan selalu

mendukungku baik moral maupun material.

� Adik-adikku Kiki, Aris, Ayu yang sama-sama berjuang

untuk hidup yang lebih baik.

� Taufik, Sakim, Dhanar, Tri, Supra, Ribut yang selalu

memberi bantuan, Dadang, Heri yang masih menjaga

tali silaturahhim.

� Teman-teman PTN angkatan 2007

� Almamater UNS

Page 11: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat dan hidayah-Nya, Peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul: ”ANALISIS KESUKSESAN SISTEM

INFORMASI E-LIBRARY DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA TAHUN 2011”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga.

Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin

menyusun skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin menyusun

skripsi.

4. Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin

menyusun skripsi

5. Salman Alfarisy Totalia, S.Pd. M.Si. selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Drs. Sunarto, M.M. selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran memberikan

bimbingan dan pengarahan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. M. Sabandi, SE, M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan peneliti sehingga memperlancar penyusunan skripsi.

8. Drs. Widodo, M.Soc. Sc. selaku Kepala Perpustakan Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di

Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 12: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

9. Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

informasi-informasi yang sangat berguna dalam penulisan skripsi ini dan

bersedia meluangkan waktunya sebagai responden.

10. Semua pihak yang telah memberikan semangat, dukungan dan bantuan yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mambantu dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan bagi peneliti. Peneliti

berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi

semua pihak.

Surakarta, Juli 2011

Peneliti

Page 13: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................

HALAMAN PENGAJUAN .....................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................

HALAMAN MOTTO ..........................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

B. Rumusan Masalah ..........................................................................

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................

D. Manfaat Penelitian .........................................................................

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................

1. Tinjauan Tentang Pemasaran Jasa Perpustakaan......................

2. Tinjauan Tentang E-Library.....................................................

3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi......................

B. Hasil Penelitian yang Relevan........................................................

C. Kerangka Berpikir ..........................................................................

D. Hipotesis Penelitian........................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

A. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................

B. Populasi dan Sampel ......................................................................

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................

i

ii

iii

iv

v

xi

x

xi

xiii

xv

xvi

xvii

1

1

6

6

7

9

9

9

14

19

27

27

29

30

30

31

32

Page 14: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

D. Rancangan Penelitian .....................................................................

E. Teknik Analisis Data .....................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN………………….………..……………

A. Deskripsi Data.....................................................…………………

B. Uji Persyaratan Analisis..................................................................

C. PengujianHipotesis.........................................................................

D. Pembahasan Hasil Analisis Data....................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................

A. Simpulan ........................................................................................

B. Implikasi ........................................................................................

C. Saran ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

LAMPIRAN

37

39

48

48

51

62

72

76

76

77

78

80

Page 15: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Peringkat webometrics UNS ………………………………………………. 4

2. Statistik pengunjung digilib.uns.ac.id. .……………………………………. 4

3. Waktu Penelitian ………………………………………………….………. 30

4. Goodness-of-fit……………………………………………………….……. 47

5. Hasil Pengumpulan Data……………………………………….………….. 48

6. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin……………………….. 49

7. Karakteristik responden berdasarkan Fakultas …………................…….. 50

8. Standardized Regression Weights KS……………………………………... 52

9. Standardized Regression Weights KI…………………………………....... 53

10. Standardized Regression Weights KL……………………………………... 54

11. Standardized Regression Weights P……………………………………….. 55

12. Standardized Regression Weights KP……………………………….…….. 56

13. Standardized Regression Weights NB…………………………………….. 58

14. Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Variabel Penelitian………………..……… 59

15. Hasil Uji Normalitas…………………………………………….….……… 60

16. Hasil Pengujian Outlier…………………………………………….……… 62

17. Goodness-of-fit-index……………………………………………….…….. 64

18. Goodness-of-fit-index setelah dihapus yang tidak valid………….………. 66

19. Perbandingan goodness-of-fit-index……………………………………… 67

20. Regression Weights………………………………………………….……. 69

21. Standardized Regression Weights…………………………….…………… 70

Page 16: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Model kesuksesan sistem informasi Delone & McLean……………….. 20

2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui……… 22

3. Kerangka Berpikir………………………………………………………. 28

4. Path diagram Model Kesuksesan Sistem Informasi D&M……………… 41

5. Measurement model variabel Kualitas Sistem ……………………….… 42

6. Structural model …………………………………………………………. 42

7. Konstruk Kualitas Sistem……………………………………………….. 51

8. Konstruk Kualitas Informasi…………………………………………….. 53

9. Konstruk Kualitas Layanan……………………………………………… 54

10. Konstruk Penggunaan Sistem…………………………………………… 55

11. Konstruk Kepuasan Pemakai……………………………………………. 56

12. Konstruk Manfaat Bersih……………………………………………….. 57

13. Model e-library………………………………………………………… 63

14. Model e-library setelah dihapus yang tidak valid……………………... 65

15. Hasil analisis data………………………………………………………. 68

Page 17: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matriks Kuisioner

Lampiran 2 Surat Pengantar

Lampiran 3 Daftar Pertanyaan

Lampiran 4 Tabulasi Data Try Out

Lampiran 5 Uji Validitas

Lampiran 6 Uji Reliabilitas

Lampiran 7 Matriks Kuisioner Penelitian

Lampiran 8 Daftar Pertanyaan Penelitian

Lampiran 9 Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 10 Uji Validitas Konstruk

Lampiran 11 Uji Reliabilitas Penelitian

Lampiran 12 Evaluasi Outlier

Lampiran 13 Model E-Library Setelah Evaluasi Outlier

Lampiran 14 Model E-Library Setelah Hapus Yang Tidak Valid

Lampiran 15

Lampiran 16

Hasil Uji Normalitas

Surat Permohonan Ijin

Page 18: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan selalu

menciptakan manfaat baru, menjadikan sebuah kemudahan bagi peradaban umat

manusia. Integrasi teknologi informasi ke dalam dunia pendidikan telah

menciptakan pengaruh besar. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, informasi,

mutu dan efisiensi, dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu produk integrasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan

adalah e-library atau perpustakaan elektronik yang sekarang dikenal dengan

sebutan perpustakaan digital. Sismanto (2008) mengungkapkan bahwa

perpustakaan digital ini digagas oleh Kantor Kementerian Riset dan Teknologi

dengan program perpustakaan digital yang diarahkan memberi kemudahan akses

dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan

lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan berbagai

produk intelektual seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga

publikasi kebijakan.

Impian tentang kehidupan ilmiah dalam dunia digital ini sudah lama

muncul. Sejak dahulu sudah ada orang-orang yang miliki visi dan bayangan masa

depan tentang sebuah dunia yang akademik dan ilmiah yang serba digital.

Menurut Tedd dan Large dalam Pendit, Putu Laxman (2007: 17), “setidaknya ada

empat tokoh dari dunia perpustakaan dan informatika yang merupakan pionir bagi

impian-impian digital. Mereka adalah Vannevar Bush, Doughlas Engelbart, Ted

Nelson, dan Tim Berners-Lee”.

Dari empat orang yang telah disebutkan sebelumnya, dapat ditambahkan

lagi nama J.C.R. Licklider. Pada tahun 1960an Licklider sudah mempelajari

bagaimana teknologi komputer akan megubah perpustakaan. Dia pun menulis

sebuah buku yang berjudul Libraries of the Future pada tahun 1965. Pada waktu

itu, komputer sudah mulai memasuki masa perkembangan awal yang pesat. Di

dalam bukunya, Licklider mengajukan beberapa ramalan tentang kondisi

Page 19: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

perpustakaan 30 tahun setelah buku itu terbit. Apa yang ditulisnya ternyata akurat,

karena kini kita mengenal perpustakaan digital sebagaimana yang dia bayangkan

di tahun 60an itu, walaupun dia tidak mengangka komputer akan mengalami

perkembangan yang sangat pesat.

Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan

dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Chapman dan Kenney (dalam

Sismanto, 2008), mengemukakan empat alasan yaitu: institusi dapat berbagi

koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak

pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai

jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan

pemeliharaan dan penyampaiannya.

Perbedaan perpustakaan biasa dengan perpustakaan digital terlihat pada

keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik,

sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu

perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan

digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan

biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga,

perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja dan kapan saja,

sedangkan pada perpustakaan biasa, pengguna hanya bisa menikmati

perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi

perpusakaan.

Usaha untuk mewujudkan e-library yang ideal bukanlah pekerjaan

mudah, karena pemanfaatan teknologi baru di perpustakaan bukanlah sekedar

mengganti buku dengan komputer. Selain itu, biaya yang diperlukannya pun

sangat besar. Maka muncul semacam kehati-hatian dalam program-program

pengembangan perpustakaan elektronik atau digital, mengingat dana dan

sumberdaya yang sudah diinvestasikan untuk sumberdaya non-digital juga sudah

sangat besar. Apabila proyek perpustakaan digital sampai melebihi dana yang

selama ini dihabiskan untuk perpustakaan konvensional, maka manfaat

perpustakaan digital seharusnya jauh lebih tinggi dibandingkan perpustakaan

konvensional. Pada kenyataannya, manfaat perpustakaan konvensional tidak dapat

Page 20: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terhapus sama sekali, seberapa pun maju teknologi informasi yang deterapkan di

sebuah mayarakat.

Tujuan utama perpustakaan digital adalah mempermudah pengaturan dan

penyimpanan dokumen atau data skripsi penelitian serta menyediakan akses bebas

dan terbatas atas sumber-sumber pengetahuan. Perpustakaan merupakan lembaga

edukatif, informatif, preservatif dan rekreatif yang diterjemahkan sebagai bagian

aktivitas ilmiah, tempat penelitian, tempat pencarian data maupun informasi yang

otentik, tempat menyimpan, tempat penyelenggaraan seminar dan diskusi ilmiah,

tempat rekreasi edukatif, dan kontemplatif bagi masyarakat luas. Maka perlu

didukung dengan sistem teknologi informasi masa kini dan masa yang akan

datang yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengakomodir aktivitas tersebut,

sehingga informasi dari seluruh koleksi yang ada dapat diakses oleh berbagai

pihak yang membutuhkannya dari dalam maupun luar negeri.

Banyak manfaat yang diberikan melalui sistem informasi, namun

terdapat pula beberapa hambatan yang dihadapi pengguna perpustakaan digital.

Bila para pengguna sistem tidak bersedia untuk menerima sistem informasi

tersebut, sistem tersebut tidak akan memberikan manfaat penuh bagi suatu

organisasi. Dengan demikian, penggunaan suatu sistem dapat merupakan suatu

indikator keberhasilan sistem informasi. Oleh karena itu, merupakan suatu hal

yang penting untuk mengevaluasi bagaimana efektivitas dan efisiensi dari sistem

informasi tersebut.

Universitas Sebelas Maret memiliki perpustakaan digital yang dapat

menyimpan koleksi dokumen, data maupun skripsi sebagai acuan untuk menulis

karya ilmiah. Civitas akademia UNS sendiri sebagian besar sudah mengetahui

keberadaan dari digilib.uns.ac.id tersebut dan dengan mudah dapat diakses

melalui internet. Internet pun dapat dengan mudah diakses melalui area hotspot

yang telah dibangun di berbagai titik wilayah universitas sebagai akselerasi UNS

menuju World Class University.

Melihat peringkat webometrics UNS yang naik pesat pada posisi 2.159

(Januari 2009), dari posisi 4.685 (Juli 2008) dunia dan sekarang bahkan sudah

menduduki peringkat 1253 dunia merupakan suatu presatasi tersendiri. Hal ini

Page 21: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

tidak terlepas dari peran perpustakaan, dimana keberadaan Perpustakaan

Perguruan Tinggi sebagai suatu lembaga edukatif wajib menyebarkan informasi

(educatif content) secara tepat dan cepat.

Pada Mei - Juni 2009 UPT Perpustakaan UNS melakukan kegiatan

redesign dan rebranding digilib.uns.ac.id dengan tujuan memaksimalkan Search

Engine Optimation (SEO) agar keseluruahn content dapat terindex oleh search

engine seperti google.com, yahoo.com, dan masih banyak lagi. Melalui kegiatan

ini diharapkan pengunjung digilib.uns.ac.id dapat meningkat dan berpengaruh

terhadap kuantitas visibility maupun size dalam penilaian webomatrics.

Dari tahun ke tahun peringkat webometrics website UNS selalu naik.

Berikut adalah data peringkat UNS versi webometrics:

Tabel1. Peringkat webometrics UNS.

Periode Size Visibility Rich Files Scholar Ranking

Juli 2008 2993 5851 4501 5693 4681

Januari 2009 1540 2227 3188 4099 2159

Juli 2009 1237 932 2882 3793 1617

Januari 2010 1336 1224 3070 2479 1585

Juli 2010 1408 1472 1736 2346 1520

Januari 2011 875 1621 1509 1628 1253

Dari hasil perankingan webometrics terakhir untuk bulan Januari 2011

UNS menempati ranking 1253 dunia. Sementara untuk pengunjung situs

digilib.uns.ac.id sendiri yaitu:

Tabel 2. Statistik pengunjung digilib.uns.ac.id.

No. Nama Status Jumlah Login

1 Lasyana wahab Dosen UNS 323

2 Santi Rahayu Mahasiswa UNS 285

Page 22: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3 Ir. Samanhudi, MSi Dosen UNS 278

4 Iwan Susanto Mahasiswa UNS 233

5 Annisa Nur Putri Karyawan Luar UNS 230

6 Mochamad Adrianto Mahasiswa UNS 213

7 Dwi Hartanto Mahasiswa UNS 191

8 Surya Sejahtera Mahasiswa Luar UNS 187

9 PartTime Perpustakaan Karyawan UNS 179

10 Edi Hartato Mahasiswa UNS 146

Meskipun demikian, banyak mahasiswa yang belum mengetahui

keberadaan digilib.uns.ac.id, bahkan beberapa mahasiswa hingga lulus kuliah pun

belum pernah menggunakan situs tersebut. Fenomena seperti ini menimbulkan

pertanyaan apakah fasilitas yang diberikan dari UPT Perpustakan UNS tersebut

sudah memberikan manfaat atau masih banyak kekurangan yang harus diberikan

dalam pelayanannya.

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun situs

digilib.uns.ac.id adalah perangkat lunak Open Source yang dapat diambil secara

gratis dari internet. Perangkat-perangkat lunak tersebut diantaranya adalah

FreeBSD 5.1, Apache, Web Server, PHP, dan MySQL.

Studi ini diarahkan untuk mengukur tingkat kesuksesan e-library dalam

memberikan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja mahasiswa, dosen,

karyawan maupun masyarakat luas. Melalui studi ini diharapkan agar faktor-

faktor yang mempengaruhi kesuksesan teknologi sistem informasi dapat

diketahui. Secara spesifik objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kesuksesan sistem informasi e-library Universitas Sebelas Maret.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis

tertarik untuk menulis skripsi dengan judul: “ANALISIS KESUKSESAN

SISTEM INFORMASI E-LIBRARY DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA TAHUN 2011”.

Page 23: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat dirumuskan masalah yaitu:

1. Apakah kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information

quality), dan kualitas layanan (service quality) berpengaruh terhadap

penggunaan (use) e-library?

2. Apakah kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information

quality), dan kualitas layanan (service quality) berpengaruh terhadap

kepuasan pemakai (user satisfaction) e-library?

3. Apakah penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction)

berpengaruh terhadap kesuksesan e-library atau net benefit?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan termasuk penelitian pada dasarnya selalu mempunyai

maksud dan tujuan tertentu yang dijadikan pedoman dan arahan. Menurut

Suharsimi Arikunto (2006: 58) “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang

menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Oleh

karena itu dalam penelitian ini terdapat tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan

masalah adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan

terhadap penggunaan e-library.

2. Mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan

terhadap kepuasan pemakai e-library.

3. Mengetahui pengaruh penggunaan e-library dan kepuasan pemakai e-library

terhadap kesuksesan e-library.

Page 24: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi informasi

yang disajikan dalam e-library yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Pembangunan

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembangunan terutama bagi

Universitas Sebelas Maret. Dalam hal ini informasi, sistem, dan pelayanan

yang diberikan dapat mempermudah mahasiswa untuk mengakses

sehingga dapat menambah pengetahuan.

2) Pengembangan IPTEK

Karena tema dalam penelitian ini masih sangat sedikit, maka dapat

menambah liteatur yang digunakan dalam penulisan penelitian ini. Dalam

ukuran-ukuran yang digunakan tidak hanya model kesuksesan dari

DeLone dan McLean saja tetapi ada literatur lain seperti modifikasi model

dari Vikram Raj Vidya Sagar yang mengembangkan beberapa model

terdahulu dalam penelitian e-library.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti

di bidang teknologi inforrmasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

kesuksesan e-library.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi organisasi

khususnya mahasiswa, dosen, dan karyawan Universitas Sebelas Maret untuk

meningkatkan kinerja sebagai bagian dari organisasi Universitas Sebelas Maret

melalui sistem informasi e-library UNS.

Dengan bertambahnya pengguna e-library UNS karena sistem yang

mudah digunakan, maka dapat menambah volume file dan jumlah tulisan atau

karya ilmiah yang meningkatkan peringkat webomatric UNS di dunia. Dengan

demikian diharapkan universitas dapat menyesuaikan standar sistem e-library

Page 25: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang digunakan sehingga dapat lebih memudahkan dan memberikan manfaat

dalam penyaluran atau transfer pengetahuan yang efektif dan efisien sehingga

dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perguruan tinggi yang

bersangkutan dibidang inovasi proses pembelajaran.

Page 26: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Pemasaran Jasa Perpustakaan

a. Pengertian Pemasaran

Selama ini, istilah pemasaran sering kali dirancukan dengan penjualan

dan periklanan. Contoh yang paling jelas dapat dijumpai pada departemen

pemasaran yang ada di banyak di perusahaan. Padahal, pengertian pemasaran

sesungguhnya jauh lebih luas dibandingkan penjualan maupun periklanan.

Pengertian pemasaran, menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono, Chandra,

dan Dadi (2008:2) yaitu ”pemasaran terdiri atas semua aktivitas yang dirancang

untuk menghasilkan dan memfasilitasi setiap pertukaran yang dimaksudkan untuk

memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen”.

Pemasaran adalah suatu usaha menawarkan dan mendekatkan produk

kepada konsumen yang terjadi berdasarkan asas pertukaran. Pemasaran umumnya

berkaitan erat dengan produk nyata seperti barang dan bersifat profit oriented.

Pemasaran tidak terbatas pada dunia bisnis saja, namun juga penting bagi

lembaga, instansi, atau organisasi yang bersifat non-profit oriented termasuk

perpustakaan. Pemasaran di perpustakaan tidak memasarkan produk barang, tapi

produk jasa informasi guna kepentingan pemakai. Agar perpustakaan dapat

optimal dalam layanannya bagi pemakai, perlu kiat-kiat tertentu yang berkaitan

dengan pemasaran jasa informasi. Dengan demikian bentuk layanan jasa dan

tugas layanan yang diberikan dapat terorganisasi dengan baik.

Membicarakan pemasaran informasi, terlebih dulu harus kita ketahui

batasan pemasaran. Ada beberapa pendapat mengenai hakekat pemasaran. Kotler

dalam Elisha (2006) dalam Principles of Marketing mengungkapkan bahwa

pemasaran adalah suatu orientasi pengelolaan yang menganut pandangan bahwa

tugas atau kunci organisasi adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar

yang menjadi sasaran dengan tujuan memberikan kepuasan yang diinginkan.

Page 27: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. Pemasaran Jasa Informasi Perpustakaan

Menurut Kotler dalam Elisha (2006), pemasaran adalah kegiatan yang

diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan serta keinginan konsumen, atau

menawarkan keuntungan yang bisa dirasakan oleh konsumen melalui proses

pertukaran. Pertukaran adalah prinsip dasar pemasaran. Pemasaran sangat relevan

dengan masalah-masalah dan tantangan-tantangan organisasi nir-laba. Kehidupan

semua organisasi tergantung pada hubungan pertukaran untuk memperoleh

sumberdaya yang diperlukan, kemudian mengubah sumberdaya itu menjadi

produk dan jasa dan mendistribusikannya secara efisien kepada pasar target.

Ada perbedaan dasar dalam fungsi pemasaran pada perusahaan dan

organisasi nir-laba. Perbedaan nyata terletak pada sumber dana dan dampaknya

terhadap organisasi. Perusahaan memperoleh modal utamanya dari investor dan

pemodal. Jika perusahaan telah berjalan, dana operasional perusahaan terutama

diperoleh dari hasil penjualan produk, jasa atau yang dihasilkan oleh perusahaan

itu. Dalam hal ini perusahaan hanya menghadapi satu unsur pokok yaitu

konsumen. Jika produk jasa yang dihasilkan perusahaan dapat memuaskan

konsumennya, maka transaksi akan terjadi dan perusahaan mempunyai dana untuk

melanjutkan aktivitasnya.

Sebaliknya, organisasi nir-laba memperoleh dana dari donor atau

lembaga induknya. Dengan anggaran yang diperolehnya itu, organisasi

menghasilkan produk atau jasa yang kemudian ditawarkan kepada konsumennya.

Berbeda dengan perusahaan, apabila produk dan jasa yang dihasilkan oleh

organisasi nir-laba itu ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen, pihak donor masih mungkin akan memberikan dana lagi, apalagi kalau

pihak donor masih menganggap organisasi itu baik. Sebaliknya juga mungkin

terjadi, meskipun produk dan jasa yang dihasilkan itu sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan konsumen, belum menjamin bahwa anggaran dari donor untuk

organisasi nir-laba itu akan ditingkatkan.

Perpustakaan adalah organisasi yang dibentuk untuk melayani kebutuhan

informasi sekelompok yang telah ditentukan. Konsep pertukaran berlaku untuk

perpustakaan. Dengan dukungan dana yang diberikan oleh perguruan tinggi,

Page 28: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

perpustakaan menyediakan koleksi dan jasa layanan yang kemudian ditawarkan

kepada civitas akademia. Perpustakaan menerima anggaran dari lembaga

induknya yang sebagian besar berasal dari biaya pendidikan yang diterima dari

para mahasiswa.

Penting bagi perpustakaan menetapkan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran

setiap program yang akan diselenggarakan. Tujuan dan sasaran itu harus

berorientasi kepada pengguna, untuk itu masukan-masukan dari mahasiswa, dosen

maupun karyawan harus dipertimbangkan dalam menetapkan sasaran-sasaran dan

tujuan-tujuan itu.

c. Strategi Pemasaran Perpustakaan

Menurut Elisa (2006), struktur pemasaran dalam suatu organisasi terdiri

dari sederet panjang keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan yang dapat

dibedakan kedalam dua kelompok, yaitu kelompok analisis pemasaran dan

kelompok bauran pemasaran atau marketing mix.

1) Analisis Pemasaran

Analisis pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk

memperoleh informasi guna menganalisa keputusan-keputusan mengenai struktur

khusus program pemasaran, sehingga tercipta pemasaran yang efektif. Yang

terpenting dari analisa pasar adalah membagi pasar ke dalam segmen-segmen

yang relatif homogen, yaitu memiliki keutuhan, keinginan dan sifat yang sama.

Perpustakaan perguruan tinggi sebetulnya sudah bisa membuat segmen pasar

berdasarkan status, misalnya tingkat sarjana, pascasarjana, dosen, pegawai, dan

sebagainya atau berdasarkan kegiatan fungsional pengguna, misalnya: pendidikan,

penelitian, administrasi dan sebagainya atau berdasarkan disiplin ilmu yang

digeluti.

2) Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat pemasaran

yang dapat dikendalikan oleh organisasi. Organisasi memanfaatkan bauran untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan

Page 29: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

oleh organisasi itu. Menurut Stanton dalam Elisha (2006), unsur-unsur bauran

pemasaran adalah:

(1) Perancangan produk atau jasa,

(2) Penetapan harga,

(3) Distribusi,

(4) Komunikasi promosi,

(5) Orang atau staf,

(6) Penampilan fisik, dan

(7) Proses.

Ketujuh bauran pemasaran di atas harus dipandang sebagai satu kesatuan

integral dan tidak dapat diperlakukan secara terpisah-pisah. Menjadi tugas utama

manajer pemasaranlah untuk memadukan elemen-elemen bauran pemasaran ini

sedemikian rupa sehingga produk dan jasa yang ditawarkan dapat memenuhi

kebutuhan pasar target tertentu.

Penjelasan untuk setiap unsur bauran pemasaran dalam hubungannya

dengan perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Perancangan produk atau jasa

Perancangan produk atau jasa berkaitan dengan penentuan jenis-jenis

produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar target untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan konsumen.

Penentuan produk dan jasa ini penting untuk perpustakaan karena akan

menjelaskan bagaimana informasi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh

pengguna akan dipenuhi. Produk dan jasa yang disediakan dan diberikan

perpustakaan misalnya: koleksi perpustakaan, peminjaman, perujukan,

bantuan kepada pengguna dan lain-lain. Perpustakaan harus

mendaftarkan semua produk dan jasanya agar sesuai dengan sebanyak

mungkin segmen pasar yang diinginkan.

b. Penentuan harga atau pricing

Penentuan harga merupakan unsur kedua bauran pemasaran. Dalam

unsur ini tercakup terutama keputusan-keputusan tentang:

Page 30: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

(1) Penentuan biaya produksi yang harus ditanggung organisasi untuk

menghasilkan produk atau jasa.

(2) Penentuan harga pertukaran antara organisasi dan konsumen untuk

produk dan jasa yang ditawarkan.

Secara tradisional, perpustakaan selalu memberikan produk atau jasa

kepada pengguna secara cuma-cuma. Tetapi, dengan tersedianya jasa-

jasa khusus dengan teknologi tinggi dan mahal biayanya, telah mulai

banyak produk dan jasa perpustakaan yang harus dibayar langsung oleh

pengguna salah satunya perpustakaan digital yang dalam penggunaannya

melalui internet. Kecenderungan ini mulai meningkat dengan bertambah

besarnya otonomi yang diberikan oleh pemerintah kepada perguruan

tinggi. Meskipun demikian, harga produk dan jasa yang ditetapkan oleh

perpustakaan beragam. Ada yang menetapkan sama dengan biaya

produksi, atau sebagian biaya produksi ditanggung oleh perpustakaan dan

sebagian lainnya oleh pengguna, atau ada juga yang menambahkan

sedikit keuntungan sehingga harga yang ditetapkan diatas biaya produksi.

c. Produksi

Unsur ini mencakup keputusan-keputusan mengenai proses perjalanan

produk dari tangan organisasi sampai kepada konsumen. Masalah-

masalah utama biasanya menyangkut penetapan tempat penyimpanan

yang memuaskan, sistem distribusi, dan sistem pengiriman dan

penyebarluasan. Hal-hal itu dirancang demi kesenangan dan keuntungan

konsumen, akan tetapi tetap dijaga agar masih dalam batas-batas biaya

yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam bidang perpustakaan, unsur ketiga bauran pemasaran ini dapat

berarti penyebarluasan dari atau jalur ke produk dan jasa informasi

perpustakaan. Kesenangan dan kepraktisan bagi pengguna penting untuk

menjadi bahan pertimbangan.

d. Penampilan fisik

Fitur yang menarik dan mudah dipahami dalam informasi perpustakaan

digital mengesankan efisien dan stabilitas organisasi serta merupakan

Page 31: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

penghargaan kepada konsumen. Dalam hal ini banyak perpustakaan

masih harus bekerja keras.

e. Proses

Pada industri manufacturing, proses “tersembunyi” di pabrik dan

konsumen hanya menerima hasil akhir yang merupakan luaran dari proes

itu. Di dalam industri jasa, proses tidak dapat “disembunyikan” karena

justru proses itulah yang dijual. Bagaimana keseluruhan sistem

berlangsung, kebijakan dan prosedur yang dipilih, keleluasan yang

dimiliki staf, keterlibatan konsumen dengan penyelenggaraan jasa, aliran

informasi dan jasa, merupakan beberapa hal yang menentukan mutu dan

kelancaran proses.

f. Staf atau orang

Orang yang mengerjakan proses dan mengahasilkan performance

merupakan unsur bauran pemasaran yang terpenting dan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari jasa yang dijual. Kegesitan, kejelian,

ketelitian, keramahan dan sikap-sikap lain yang melekat pada jasa yang

dijual. Kepribadian dan pelatihan bagi staf yang menyelenggarakan

pelayanan kepada konsumen, karenanya sangat penting.

2. Tinjauan Tentang E-Library

a. Sejarah E-Library

Koleksi digital sebuah perpustakaan diawali dengan digitalisasi isi

katalog sehingga katalog dapat diakses dari jarak jauh. Isinya dapat diunduh

(download) oleh pemakai atau pengguna. Sesudah isi katalog menyusul ke indeks

majalah, lalu jasa pengabstrakan. Tahap berikutnya digitalisasi berubah ke koleksi

majalah sehingga menghasilkan majalah dalam digital, isinya lazim dijual oleh

penjaja (vendor). Tahap berikutnya, menghinggapi buku referens, sehingga

banyak bentuk buku referens yang tersedia dalam bentuk digital serta dapat

diakses pemakai melalui internet. Contoh yang popular adalah Wikipedia. Tahap

berikutnya ialah penerbitan buku elektronik, dikenal dengan nama e-book atau

e-book publishing.

Page 32: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Banyak perpustakaan yang mengidamkan penerapan perpustakaan digital

dalam pengelolaannya. Namun demikian tidak semudah yang dibayangkan. Dana

yang terbatas dan SDM yang rendah menjadi faktor dominan ketidakberdayaan

mewujudkan sebuah perpustakaan digital.

Lepas dari semua itu, lahirnya perpustakaan digital di Indonesia ini

disambut baik para pengelola informasi atau pustakawan. Kebanyakan

pustakawan terbuka terhadap perubahan teknologi, tetapi juga masih mengingat

fungsi tradisional mereka, yaitu membantu orang untuk mencari informasi, baik

dalam bentuk digital atau tercetak. Sosialisasi program perpustakaan digital

terhadap para anggota jaringan dan para pengguna itu penting. Dalam hal ini,

perlu peningkatan kesadaran akan fungsi utama mereka, yaitu memberikan

kemudahan akses pengguna terhadap informasi. Untuk mempermudah akses,

pustakawan perlu mendorong pengguna perpustakaan digital untuk melek

informasi (information literate). Pengguna perpustakaan yang seperti ini adalah

mereka yang sadar kapan memerlukan informasi dan mampu menemukan

informasi, mengevaluasinya, dan menggunakan informasi yang dibutuhkannya itu

secara efektif dan beretika.

Sulistyo (2002) mengatakan bahwa perpustakaan digital mulai muncul di

Indonesia sekitar tahun 1992 dimulai di ITB (Institut Teknologi Bandung) yang

melibatkan berbagai komponen. Usaha itu kemudian dilanjutkan oleh

perpustakaan perguruan tinggi sehingga muncullah berbagai perpustakaan digital

di Indonesia, terutama di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi dan khusus.

b. Pengertian E-Library

Karena definisi yang diberikan sangat luas, maka dapat memungkinkan

keanekaragaman definisi. Seperti the Digital Library Federation (DLF)

memberikan definisi perpustakaan elektronik sebagai organisasi yang

menyediakan sumber, tersmasuk staf khusus untuk memilih, menstruktur,

memberikan akses intelektual ke menafsirkan, mendistribusikan, melestarikan

integritas serta menjamin persistence sepanjang waktu, menyangkut koleksi

Page 33: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

digital sehingga koleksi tersebut tersedia dan dapat digunakan secara ekonomis

bagi komunitas tertentu.

Dengan definisi yang diberikan oleh US National Science Foundation

Digital Library Initiative, maka definisi perpustakaan digital yang ditemukan itu

merupakan lonceng kematian bagi definisi perpustakaan elekronik (electronic

library). Perpustakaan elektronik yang mencakup informasi yang tersedia dalam

bentuk analog elektronik maupun digital seperti videodisc awal. Maka sekitar

tahun 1995 an, istilah perpustakaan elektronik sudah tidak ditemukan lagi dalam

literatur kepustakawanan AS, diganti sepenuhnya dengan istilah perpustakaan

digital atau digital library.

Fransisco-Revilla et al (2001) mengatakan bahwa konsep perpustakaan

digital kini semakin sering dikaitkan dengan organisasi yang mengoleksi rujukan

ke sumberdaya yang berbasis web di internet, dan bukan sumberdaya itu sendiri.

Perpustakaan seperti ini biasanya tidak mempunyai lokasi fisik yang dikunjungi

oleh para pemakainya. Lesk dalam Laxman (2007: 29) memandang “perpustakaan

digital secara sangat umum sebagai semata-mata kumpulan informasi digital yang

tertata”. Arms dalam Laxman (2007) memperluasnya sedikit dengan

menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa dengan

memanfaatkan jaringan informasi. Jaringan informasi dalam hal ini adalah

internet.

Menurut Gatot Subrata (2009), kebutuhan dalam perpustakaan digital

adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-

elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital. Namun, perangkat

utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer personal

(PC), internet (inter-networking), dan world wide web (WWW). Ketiga hal

tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital.

Dengan perpustakaan digital, konsep berbagi sumber daya yang selama

ini terbentur oleh berbagai hal (seperti birokrasi, politik, dan sebagainya), benar-

benar bisa dilaksanakan dengan lebih mudah. Seluruh koleksi yang ada dalam

perpustakaan digital bisa diakses dari komputer mana saja baik di rumah, di

kantin, di taman, dan sebagainya dengan catatan terhubung dengan koneksi

Page 34: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

internet. Pengguna juga tidak terbatasi oleh durasi jam kantor karena komputer

menyimpanan koleksi perpustakaan digital bersifat 24 jam dan bisa diakses kapan

saja.

Istilah perpustakaan digital atau digital library muncul dengan semakin

maraknya aplikasi TI di perpustakaan. Perpustakaan saat ini sebagian besar

koleksinya dalam bentuk digital. Konsep koleksi digital tersebut berlawanan

dengan koleksi perpustakaan sebelumnya, yang hanya mengenai materi tercetak

kemudian menyusul materi dalam bentuk mikro, selanjutnya audio-visual.

Istilah perpustakaan digital selalu dikaitkan dengan jaringan komputer

lalu diasosiasikan dengan internet. Pendapat itu tidak salah tetapi tidak selalu

benar, karena ada perpustakaan yang koleksinya dalam bentuk digital namun tidak

selalu dapat diakses internet. Theng dalam Sulistiyo dan Basuki (2007)

mengatakan bahwa hal tersebut memang ada namun lebih merupakan

pengecualian. Maka tidaklah salah bila makna perpustakaan digital akan berlainan

bagi orang yang berbeda-beda.

Digital library atau perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang

memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek

informasi tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, 2008). Menurut Wahyu

Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008: 31) “perputakaan digital adalah sebuah

sistem yang memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang mendukung

akses objek informasi tersebut melalui perangkat digital”.

Digital library menjadi trend baru dalam model layanan perpustakaan

modern, apalagi perpustakaan perguruan tinggi. Hampir semua perpustakaan

berlomba-lomba untuk mewujudkannya.

c. Karakteristik E-Library

Ketika teknologi dalam bentuk komputer dan jaringan telematika sudah

semakin berkembang, maka konsep, perpustakaan digital pun semakin hebat, atau

dapat dikatakan ambisius. Misalnya sebagaimana diulas Tedd dan Large dalam

Putu Laxman Pendit (2007: 30), National Science Foundation mendaftar tiga

karakteristik utama perpustakaan digital, yaitu:

Page 35: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1) Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan digital yang tersebar luas.

2) Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun eksternal.

3) Merupakan kegiatan mengoleksi dan mengatur sumberdaya digital yang dikembangkan bersama-sama komunitas tersebut. Oleh sebab itu, perpustakaan digital merupakan integrasi berbagai institusi, seperti perpustakaan, museum, arsip, dan sekolah yang memilih, mengoleksi, mengelola, merawat, dan menyediakan informasi secara luas. Deskriptif tentang karakteristik terakhir, yakni yang menyebut-nyebut

integrasi berbagai bentuk institusi informasi untuk melayai berbagai komunitas,

merupakan salah satu deskripsi yang paling ambisius dalam konsep perpustakaan

digital.

Dengan menggunakan pendekatan karakteristik, Sulistyo dan Basuki

(2007) mengatakan bahwa perpustakaan digital memiliki ciri-ciri sebagi berikut:

1) Perpustakaan digital bukan merupakan entitas (maujud) tunggal; 2) Perpustakaan digital mensyaratkan teknologi untuk mengaitkan sumber

informasi yang banyak jenisnya; 3) Kaitan antara banyakya perpustakaan digital dengan jasa informasi

bersifat transparan bagi pemakai; 4) Akses universal ke perpustakaan digital serta jasa informasi merupakan

tujuan; 5) Koleksi perpustakaan digital tidak dibatasi pada jumlah dokumen;

koleksinya meluas hingga ke artefak digital yang tidak dapat serta tidak akan diwakili atau didistribusikan dalam format tercetak.

d. Kelebihan dan Kekurangan E-Library

Chapman dan Kenney dalam Sismanto (2008), berpendapat bahwa

perpustakaan digital lebih menguntungkan karena memiliki empat alasan yaitu:

1) Institusi dapat berbagi koleksi digital, 2) Koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada

tingkat lokal, 3) Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, 4) Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya yang

berkaitan dengan pemeliharaannya dan penyampaiannya. Selain itu, Gatot Subrata (2009) mengatakan keunggulan perpustakaan

digital yaitu:

Page 36: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

1) Long distance sercice, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun,

2) Akses yang mudah. Akses perpustakaan Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama,

3) Murah (cost efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku.

4) Mencegah duplikasi dan plagiat. Perpustakaan digital lebih aman, sehingga tidak akan mudah untuk diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya.

5) Publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.

Gatot Subrata (2009) menambahkan bahwa bukan hanya kelebihan

ataupun keunggulan yang dimiliki oleh perpustakaan digital, namun perpustakaan

digital juga memiliki kelemahan, yaitu:

1) Tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan.

2) Masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan.

3) Masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.

3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi

a. Model Dasar Kesuksesan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2008: 2) “model yang baik adalah model yang

lengkap tetapi sederhana”. Bedasarkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian

sebelumnya yang telah dikaji, Delone dan McLean (1992) kemudian

mengembangkan suatu model parsimoni yang mereka sebut dengan nama model

kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean (D & M IS Succes Model)

sebagai berikut ini.

Page 37: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 1. Model kesuksesan sistem informasi Delone & McLean

Sumber : Jogiyanto HM 2008

Model yang diusulkan ini merefleksikan ketergantungan dari enam

pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau

komponen atau pengukuran dari model ini adalah:

1) Kualitas sistem (system quality)

2) Kualitas informasi (information quality)

3) Penggunaan (use)

4) Kepuasan pemakai (user satisfaction)

5) Dampak individual (individual impact)

6) Dampak organisasi (organization impact)

Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari

dimensi-dimensi yang ada pada model. Model ini tidak mengukur keenam

dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi

mengukurnya secara keseluruhan.

Pertimbangan proses berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari

beberapa proses, yaitu proses mengikuti proses lainya. Suatu model proses

mengusulkan bahwa suatu sistem informasi terdiri dari beberapa proses sebagai

berikut:

1) Suatu sistem informasi mula-mula dibuat berisi dengan banyak fitur yang

dapat memmperlihatkan beberapa tingkat kualitas sistem dan kualitas

informasinya.

Kualitas

informasi

(Information

quality)

Penggunaan

(Use)

Dampak

individual

(Individual

impact)

Dampak

organisasional

(Organizational

Impact) Kepuasan

Pemakai

(User

satisfaction)

Kualitas

sistem

(System

quality)

Page 38: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) Pemakai dan manajer mempunyai pengalaman dengan fitur-fitur tersebut

dengan menggunakan sistemnya.

3) Penggunaan dari sistem dan produk informasinya kemudian mempunyai

dampak atau pengaruh pada pemakai individual dalam melakukan

pekerjaanya dan dampak individu ini secara kolektif akan berakibat pada

dampak-dampak organisasional.

Berbeda dengan model proses, model kausal atau disebut juga dengan

model varian berusaha untuk menjelaskan kovarian dari elemen-elemen model

untuk menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi

dari elemen-elemen lainya atau dengan kata lain untuk menentukan apakah terjadi

hubungan kausal diantara mereka. Misalnya, semakin tinggi kualitas sistem,

diharapkan akan menyebabkan kepuasaan pemakai dan penggunaan yang lebih

tinggi yang selanjutnya akan mempengaruhi secara positif produktivitas

individual dengan hasil peningkatan produktivitas organisasional. Model kausal

ini menunjukan bagaimana arah hubungan satu elemen dengan elemen lainya

apakah menyebabkan lebih besar (mempunyai pengaruh positif) atau lebih kecil

(mempunyai pengaruh negatif).

b. Model Kesuksesan Sistem Informasi E-Library

Model D&M ini dikembangkan dari penelitian-penelitian yang sudah

dilakukan oleh Shanon and Whever (1949) & Mason (1978), serta penelitian-

penelitian sistem informasi lainnya. Sebenarnya penelitian Shanon & Wheaver

merupakan penelitian dibidang komunikasi. Mereka mengelompokan proses

informasi kedalam tiga tingkatan teknis yaitu tingkatan teknikal, tingkatan

semantik, dan informasi efektivitas.

Model D&M ini merefleksikan ketergantungan dari enam pengukuran

kesuksesan sistem informasi, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas

pelayanan, penggunaan, kepuasaan pemakai, dan manfaat-manfaat bersih. Berikut

adalah model kesuksesan sistem informasi yang telah diperbaruhi:

Page 39: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gambar 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui

Sumber: DeLone & McLean (2004)

1) Kualitas sistem

Kualitas sistem (system quality) digunakan untuk mengukur kualitas

sistem teknologi informasinya sendiri. Beberapa peneliti telah mengembangkan

beberapa pengukuran untuk mempromosikan kualitas sistem. Swanson dalam

Jogiyanto (2008: 12) menggunakan pengukuran apresiasi terhadap SIM oleh para

pemakai manajer untuk mengukur kualitas sistem. Sementara Emery dalam

Jogiyanto (2008: 13) menggunakan konsep karakteristik sistem untuk mengukur

kualitas sistem informasi.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) kualitas sistem tentang e-library

dapat diukur dengan indokator-indikator sebagai berikut:

a) E-library dapat digunakan kapan saja.

b) E-library mudah digunakan.

c) E-library mudah di dalam pengoperasiannya.

d) E-library menyediakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna

berhubungan dengan bagian penyedia e-learning.

e) E-library menyediakan tampilan informasi yang bisa diatur.

Kualitas informasi (information

quality) Penggunaan

(Use) Manfaat-manfaat

bersih (Net

benefit)

Kualitas sistem (system quality)

Kepuasan pemakai (User

satisfaction) Kualitas

pelayanan (Service

quality)

Page 40: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

f) E-library memiliki fasilitas-fasilitas yang membuat pengguna tertarik

untuk menggunakannya.

g) E-library menyediakan akses informasi yang cepat.

2) Kualitas informasi

Kualitas informasi (information quality) mengukur kualitas keluaran dari

sistem informasi. Larcker and Lessig dalam Jogiyanto (2008: 15)

mengembangkan 6 item pertanyaan untuk mengukur kepentingan persepsi dan

kegunaan informasi dari informasi yang disajikan di laporan-laporan yang

mengahasillkan oleh sistem informasi. Peneliti lain, Ahituv (1980) menggunakan

lima macam karakteristik informasi untuk mengukur nilai dari informasi, akurasi,

ketepatan waktu, relevan, agregasi dan pemformatan.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) kualitas informasi tentang e-library

dapat diukur dengan indokator-indikator sebagai berikut:

a) E-library memberikan informasi yang di perlukan pengguna.

b) E-library memberikan informasi tepat waktu.

c) E-library memberikan informasi yang sesuai dengan pekerjaaan/tugas

dan profesi pengguna.

d) E-library memberikan informasi yang cukup.

e) E-library memberikan informasi yang mudah dipahami.

f) E-library memberikan informasi yang terbaru (up-to-date).

3) Kualitas pelayanan

Jasa yang diberikan sistem teknologi informasi juga berkembang, tidak

hanya menjadi penyedia informasi (information provider) saja, tetapi juga

penyedia pelayanan (service provider). Untuk mengukur jasa pelayanan ini maka

DeLone & McLean (2003) mengusulkan menambah suatu variable baru, yaitu

variable kualitas pelayanan. Pengukuran kualitas pelayanan (service quality)

awalnya digunakan di penelitian pemasaran (marketing). Penelitian-penelitian

sistem informasi yang memasukkan pengukuran kualitas pelayanan (service

quality) kedalam model D&M.

Page 41: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Walaupun kualitas pelayanan dapat dimasukkan sebagai komponen baru

dalam model D&M, tetapi bobotnya berbeda dengan kualitas informasi dan

kualitas sistem, tergantung dari tingkat analisisnya. DeLone & McLean dalam

Jogiyanto (2008: 98) mengatakan bahwa untuk mengukur kesuksesan suatu sistem

tunggal, kualitas informasi dan kualitas sistem mungkin merupakan komponen

kualitas yang paling penting.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) kualitas layanan tentang e-library

dapat diukur dengan indokator-indikator sebagai berikut:

a) E-library menyediakan layanan berupa bantuan dan penjelasan secara

on-line.

b) Bagian IT sekolah berinteraksi baik dengan pengguna selama

pengguna menggunakan e-library.

c) Bagian IT sekolah menyediakan waktu untuk konsultasi tentang e-

library.

d) Bagian IT sekolah merespon dengan baik setiap saran yang diberikan

pengguna untuk perbaikan e-library di masa mendatang.

e) Bagian IT sekolah memperlengkapi sarana yang mendukung pengguna

untuk menggunakan e-library.

4) Penggunaan informasi

Menurut Jogiyanto (2008: 19), “penggunaan informasi (use) adalah

penggunaan keluaran suatu sistem informasi oleh penerima”. Banyak penelitian

yang menggunakan proksi penggunaan laporan dari sistem informasi. Selain itu

beberapa peneliti juga menggunakan pengukuran penggunaan sistem sebagai

pengukur kesuksesan SIM. Konsep penggunaan dari suatu sistem, dapat

dipandang dari beberapa prespektif yaitu penggunaan nyata (actual use),

penggunaan prespektif (perceived use) dan penggunaan yang dilaporkan (reprted

use).

Beberapa penelitian menggunakan penggunaan nyata dengan mengukur

banyaknya permintaan informasi dari manajer atau dengan mencatat jumlah

banyaknya waktu koneksi dari pemakai atau jumlah penggunaaan fungsi-fungsi

Page 42: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

komputer, jumlah catatan klien yang diproses atau aktual biaya yang dibebankan

untuk penggunaan komputer. Disamping penggunaaan yang dilaporkan sendiri,

juga banyak digunakan untuk penggunaan persepsi ini dilakuakan dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang dijawab oleh manajer pemakai tentang

penggunaan sistem informasi yang dianggap dilakukan olehnya.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) penggunaan e-library dapat diukur

dengan indokator-indikator sebagai berikut:

a) Frekuensi menggunakan e-library tinggi.

b) Penggunaan e-library dengan sukarela.

c) Ketergantungan terhadap e-library.

5) Kepuasan pemakai

Menurut Jogiyanto (2008: 23), “Kepuasan pemakaian (user satisfaction)

adalah respon pemakai terhadap pengguanan keluaran sistem informasi”.

Beberapa peneliti seperti Hamilton and Cherverany (1981) mengusulkan untuk

menggunakan kepusaan pemakai sebagai pengukur dari keberhasilan penggunaan

sistem informasi. Peneliti ini mengusulkan penggunaan kepuasaan pemakai

digunakan sebagai pengukur keberhasilan sistem informasi hanya untuk sistem

informasi tertentu saja yang digunakan oleh pemakai. Lucas (1981) menggunakan

kepuasan di penelitian eksperimen laboratorium tentang kepuasaan menggunakan

sistem informasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan pengambilan keputusan permasalahan pemesanaan

persediaan. Swanson dalam Jogiyanto (2008: 23) menggunakan 16 item

pertanyaan untuk mengukur apresiasi terhadap sistem informasi. Beberapa

penelitian menemukan bahwa kepuasaan pemakai berhubungan erat dengan sikap

(attitude) dari pemakai terhadap pemakaian sistem informasi. Untuk itu peneliti

yang menggunakan pengukuran kepuasaan pemakai sebaiknya juga memasukan

sikap pemakai untuk mengontrol sikap yang bias dari pemakai.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) kepuasan pemakai e-library dapat

diukur dengan indokator-indikator sebagai berikut:

Page 43: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

a) Kebanyakan dari pengguna e-library menanggapi secara positif

terhadap fungsi e-library.

b) E-library mempunyai banyak manfaat.

c) Pengguna puas menggunakan e-library.

6) Manfaat-manfaat Bersih.

Dampak dari sistem informasi sudah meningkat tidak hanya berdampak

pada pemakai individual dan organisasi saja, tetapi dampaknya sudah ke grup

pemakai, ke antar organisasi, consumer, pemasok, sosial bahkan ke negara.

DeLone dan McLean (2003) mengusulkan untuk menamakan semua manfaat

menjadi satu yaitu manfaat-manfaat bersih (net benefit).

Manfaat-manfaat bersih (net benefit) ini mengukur dimensi kesuksesan

yang paling penting karena menangkap nilai bersih dampak positif dan negatif

dari e-commerce pada pelanggan-pelanggan pemasok-pemasok, pekerja-pekerja,

organisasi-organisasi, industri-industri, ekonomi-ekonomi dan bahkan masyarakat

secara keseluruhan. Pengukuran-pengukuran manfaat bersih ditentukan oleh

konteks dan sasaran spesifik dari investasi pada penelitian e-commerce.

Menurut Yi-Shun Wang et al (2005) manfaat-manfaat bersih e-library

dapat diukur dengan indokator-indikator sebagai berikut:

a) E-library yang disediakan sekolah membantu pengguna dalam

mengerjakan pekerjaan/tugasnya.

b) E-library yang disediakan sekolah membantu pengguna memecahkan

masalah.

c) E-library meningkatkan daya saing sekolah.

d) E-library membantu sekolah untuk merespon lebih cepat terhadap

perubahan.

e) E-library membantu sekolah untuk menyediakan pelayanan yang lebih

baik kepada pengguna.

f) E-library membantu sekolah untuk menyediakan pelayanan yang baru

kepada pengguna.

g) E-library membantu sekolah menghemat biaya.

Page 44: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

h) E-library mendukung tercapainya tujuan sekolah.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. DeLone and McLean (2003) memperbarui model yang mereka kembangkan di

tahun 1992 berdasar evaluasi mereka terhadap kontribusi dari penelitian lain

yang menerapkan model D&M. Berdasar pengamatan mereka di tahun 2002,

sebanyak 285 jurnal mengacu pada model D&M selama kurun waktu 1993

hingga pertengahan 2002. Namun beberapa penelitian dirasakan gagal karena

kurangnya kehati-hatian, mereka menggunakan model D&M untuk mendukung

variabel kesuksesan yang mereka pilih tetapi tidak menginformasikan

pengembangan konstruk yang lebih komprehensif. Peneliti-peneliti tersebut

mengabaikan kesimpulan utama dan artikel bahwa kesuksesan sistem informasi

merupakan konstruk yang multidimensional dan interdependen, dengan

demikian perlu mempelajari interrelationship diantara ke enam dimensi

tersebut, DeLone dan McLean menyempurnakan model yang mereka

kembangkan sebelumnya. Tidak sedikit kritik yang dilanyangkan kepada

DeLone & McLean dari model yang ia buat sebelumnya. Untuk itu ia

memperbarui model sebagai jawaban atas kritik yang telah ia dapat selama

1993-2002.

2. Anita Lee-Post dengan judul “E-learning: success model: an information

systems perspectif”. Dalam penelitiannya, Anita meneliti tentang model

kesuksesan e-learning. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anita

menunjukkan bahwa keenam konstruksi yaitu kualitas sistem, kualitas

informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pemakai dan manfaat bersih

memperlihatkan alpha sebesar 0,7 yang menandakan bahwa sistem tersebut

telah sukses walaupun ada yang berpendapat jika > 0,5 sudah mencukupi.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada

pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir

berguna untuk mewadahi teori–teori yang kadang terlepas satu sama lain menjadi

Page 45: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

suatu rangkaian yang utuh mengarah pada jawaban sementara. Penelitian ini akan

dilakukan penelitian tentang model kesuksesan e-library oleh mahasiswa

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan menggunakan model kesuksesan

sistem informasi D&M yang diadopsi dari teori DeLone & McLean (2003).

Kerangka berpikir penelitian dapat digambarkan seperti pada gambar 3.

H1

H4 H9

H2

H5 H7

H3 H8

H6

Gambar3. Kerangka berpikir.

Dari model proses dan kausal di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

kesuksesan e-library dipengaruhi oleh kepuasan pemakai karena manfaat yang

diberikan e-library sangat tinggi. Kesuksesan e-library juga dipengaruhi frekuensi

penggunaan yang tinggi.

Kepuasan pemakai (user satisfaction) dipengaruhi oleh kualitas sistem

yang memberikan kemudahan dalam mengakses e-library tersebut, kualitas

informasi yang up to date dan memberikan informasi yang dibutuhkan, serta

kepuasan pemakai dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak

pembuat sites e-library sehingga para pengguna puas dengan apa yang diberikan.

Penggunaan (use) dengan frekuensi tinggi dipengaruhi oleh kualitas

sistem yang mudah, informasi yang dibutuhkan dan up to date, dan kualitas

pelayanan yang diberikan.

Kualitas sistem

(system quality)

(X1) Penggunaan (use)

(X4)

Kualitas informasi (information

quality) (X2)

Kesuksesan e-library

(Y) Kepuasan Pemakai

(user satisfaction)

(X5) Kualitas Layanan

(service quality)

(X3)

Page 46: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

D. Hipotesis Masalah

Menurut Sugiyono (2008: 93), ” hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2009: 35)

“hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah

yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori

dan masih harus diuji kebenarannya”. Dengan demikian, hakekat hipotesis adalah

sebuah keputusan atau kesimpulan yang masih bersifat sementara, karena masih

harus diuji kebenarannya secara empiris.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1) Kualitas sistem (X1) diduga berpengaruh terhadap penggunaan e-library

(X4).

2) Kualitas informasi (X2) diduga berpengaruh terhadap penggunaan

e-library (X4).

3) Kualitas layanan (X3) diduga berpengaruh terhadap penggunaan

e-library (X4).

4) Kualitas sistem (X1) diduga berpengaruh terhadap kepuasan pemakai

e-library (X5).

5) Kualitas informasi (X2) diduga berpengaruh terhadap kepuasan pemakai

e-library (X5).

6) Kualitas layanan (X3) diduga berpengaruh terhadap kepuasan pemakai

e-library (X5).

7) Penggunaan e-library (X4) diduga berpengaruh terhadap kepuasan

pemakai e-library (X5).

8) Kepuasan pemakai (X5) diduga berpengaruh terhadap kesuksesan

e-library (Y).

9) Penggunaan e-library (X4) diduga berpengaruh terhadap kesuksesan

e-library (Y).

Page 47: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang dijadikan objek

untuk memperoleh data, informasi dan keterangan yang diperlukan sehubungan

dengan kepentingan penelitian. Tempat yang akan di gunakan sebagai penelitian

ini adalah Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bertempat di Jl. Ir. Sutami

No. 36A, Kentingan, Jebres, Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan setelah proposal penelitian disetujui

oleh dosen pembimbing dan telah mendapat ijin dari pihak-pihak yang berwenang

dan direncanakan pada bulan Februari 2011 sampai bulan Juni 2011. Waktu ini

meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal

pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Waktu penelitian.

Jenis Kegiatan Feb

2011

Maret

2011

April

2011

Mei

2011

Juni

2011

1. Persiapan Penelitian

a. Penyusunan Judul

b.Penyusunan Proposal

c. Perijinan

2. Perencanaan penelitian

3. Pelaksanaan Penelitian

4. Penyusunan Laporan

Page 48: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi diberi makna yang cukup beragam, diantaranya adalah menurut

Sugiyono (2009: 115) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan

Riduwan (2009: 55) mengatakan bahwa, “populasi merupakan objek atau subjek

yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian”.

Berdasarkan konsep-konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi

adalah keseluruhan obyek penelitian yang mempunyai sifat-sifat yang sama dan

memenuhi ketentuan untuk diteliti. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi

adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menggunakan

fasilitas e-library.

2. Sampel

Dalam suatu penelitian tidaklah harus meneliti semua individu dalam

populasi, karena membutuhkan banyak waktu dan biaya, kecuali jika jumlah

populasi yang akan diteliti sedikit. Dengan demikian, karena populasi dalam

penelitian ini jumlahnya banyak, maka dalam penelitian ini menggunakan sampel.

Riduwan (2009: 56) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.

Kesimpulan suatu sampel akan diberlakukan untuk populasi, sehingga sampel

yang diambil dari populasi harus representatif atau dapat mewakili.

Ding et al dalam Ghozali dan Fuad (2008: 13) yang berpendapat bahwa

“ukuran sampel minimum untuk menggunakan model struktur kovarians adalah

100 sampai 150 sampel”. Sedangkan Boomsma dalam Ghozali dan Fuad

(2008: 13) “menganjurkan jumlah sampel paling tidak berjumlah 200 sampel jika

berjumlah kurang dari 100 maka akan menghasilkan kesimpulan yang tidak

tepat”.

Pendapat lain dari Hair et al (1995) dalam Ghozali dan Fuad (2008: 13)

menganjurkan bahwa “sampel minimum adalah 5 kali jumlah variabel manifest

Page 49: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

(indikator)”. Berdasarkan pendapat tersebut, karena jumlah indikator dalam

penelitian ini adalah 34 maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah

5 x 34 indikator = 170 orang. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

170 orang, yaitu mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

menggunakan fasilitas e-library.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental

sampling dikolaborasikan dengan cluster sampling. Menurut Riduwan (2009: 62),

”Sampling aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor

spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti

dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat

digunakan sebagai sampel (responden)”. Sedangkan cluster sampling menurut

Cholid N. dan Abu Achmadi (1999: 117), “adanya kelompok-kelompok dalam

pengambilan sampel berdasarkan atas kelompok-kelompok yang ada dalam

polulasi.” Jadi, populasi dipandang berkelompok-kelompok, kemudian kelompok

tersebut tercermin dalam sampel. Karena Universitas Sebelas Maret terdiri dari

sembilan fakultas, maka dari jumlah sampel harus terdapat sembilan fakultas yang

ada. Untuk jenis kelamin, karena jumlah pengunjung sebagian besar perempuan

yaitu 60%, maka margin pengambilan sampel perempuan 60 % dan laki-laki

40 %.

Selain itu, kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang mudah ditemui peneliti di

perpustakaan dan yang pernah menggunakan e-library atau digilib.uns.ac.id yang

akan dijadikan responden.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian harus tepat karena akan

berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian diperlukan data

yang obyektif karena merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan

menentukan hasil penelitian. Apabila keliru dalam meniliti teknik pengumpulan

datanya, maka mengakibatkan hasil penelitian tidak tepat.

Page 50: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Atribut data

Atribut X merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan

dalam pengadopsian e-library dan atribut Y merupakan kesuksesan penggunaan

e-library.

2. Jenis dan Sumber data

a. Jenis Data

Menurut Dwi Priyatno (2008) mengelompokkan jenis data menjadi dua,

yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

bukan angka, tetapi berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang kedua

adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantitatif.

b. Sumber data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Dalam penelitian ini sumber datanya adalah mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer. Menurut Sugiyono (2009: 402) mengatakan bahwa sumber data

primer adalah “sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data”. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari mahasiswa

Universitas Sebelas Maret Surakarta melalui daftar pertanyaan berupa angket

untuk memperoleh data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan

penggunaan e-library oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Skala pengukuran data

Skala pengukuran menurut Sugiyono (2009: 132) merupakan

“kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila

digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif ”.

Pengukuran jawaban responden menggunakan skala lima Likert, dengan

kategori jawaban : sangat setuju, setuju, antara setuju dan tidak setuju, tidak

setuju, dan sangat tidak setuju. Bobot nilai masing-masing kategori adalah sebesar

1 s/d 5, dengan rincian sebagai berikut :

Page 51: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Untuk menyatakan sikap

Sangat Setuju bobot 5

Setuju bobot 4

Antara Setuju dan Tidak Setuju bobot 3

Tidak Setuju bobot 2

Sangat Tidak Setuju bobot 1

4. Metode pengukuran data

Di dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai

metode atau teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner.

a. Angket atau Kuesioner

1) Pengertian kuesioner

Menurut Sugiyono (2009: 199) mengatakan bahwa “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”. Riduwan (2009: 99) berpendapat bahwa “Tujuan penyebaran angket

ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden

tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai

dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan”. Berdasarkan pernyataan

tersebut dapat disimpulkan kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab

dan dijadikan sarana untuk mendapatkan keterangan dari responden dengan

jawaban tanpa ada pengaruh dari pihak lain.

2) Macam kuesioner

Jenis-jenis kuesioner menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) adalah:

a) Dari cara menjawab

(1) Kuesioner terbuka, yaitu memberikan kesempatan kepada responden

untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

(2) Kuesioner tertutup, kuesioner yang sudah disediakan jawabanya.

b) Dari jawaban yang diberikan

(1) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

Page 52: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

(2) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang

orang lain.

c) Dari bentuknya

(1) Kuesioner pilihan ganda, sama dengan kuesioner tertutup.

(2) Kuesioner isian, sama dengan kuesioner terbuka.

(3) Check list, daftar dimana responden tinggal memberi tanda chek (√).

(4) Rating-scale, yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang

menunjukkan tingkatan misalnya dimulai dari sangat setuju sampai ke

sangat tidak setuju.

Pada penelitian ini digunakan angket jenis angket langsung dan tertutup

dengan rating-scale (sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang

menunjukkan tingkatan misalnya dimulai dari sangat setuju sampai ke sangat

tidak setuju). Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai pada kolom yang

tersedia.

3) Langkah-langkah penyususnan angket

Sebelum angket dibuat, maka perlu disusun langkah-langkah

pembuatan angket penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan angket

adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan tujuan angket

b. Menyusun matrik spesifik data/indikator

c. Menyusun kisi-kisi angket

d. Merumuskan item angket

e. Uji coba angket (try out angket)

f. Revisi angket

g. Memperbanyak angket

h. Menarik angket dan menganalisis

Untuk memperoleh informasi yang cukup relevan dan cukup tinggi

kesahihannya, maka angket yang digunakan perlu di uji terlebih dahulu. Menurut

Suharsimi Arikunto (2006: 160) mengatakan bahwa, “Instrumen yang baik harus

memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel”. Untuk lebih jelasnya

akan peneliti jabarkan sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

1) Uji Validitas

Menurut Duwi Priyatno (2010: 90) “Validitas adalah ketepatan

atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkapkan data yang diteliti dengan tepat.

Untuk mengukur ketepatan butir-butir pertanyaan tersebut dalam

penelitian ini digunakan teknik uji validitas dengan program SPSS dengan

metode korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson).

Pearson correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio.

Menurut Dwi Priyatno (2010: 90), kriteria pengujian validitas adalah:

a) Jika r hitung ≥ r tabel ( uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

b) Jika r hitung < r tabel ( uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Jika ada pertanyaan dari angket yang tidak valid maka akan

dihapus atau dieliminasi karena sudah dapat terwakili oleh pertanyaan-

pertanyaan lain yang valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat

dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila

datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun

diambil, tetap akan sama.

Uji signifikansi dilakukan program SPSS pada taraf signifikansi 0,05.

Sekaran dalam (Duwi Priyatno, 2010) mengatakan bahwa reliabilitas dari 0,6

adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Page 54: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Observasi

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009: 403) mengemukakan bahwa

“Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis”. Dua di antara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sedangkan Suharsimi Arikunto

(2006: 156) menjelaskan ”Observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian

terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indra”. Observasi dalam

penelitian ini sebagai metode bantu untuk mendapatkan data tentang pengaruh

faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan e-library oleh

mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk

mengetahui kesuksesan e-library maka akan disusun rancangan penelitian. Atribut

faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam penelitian ini adalah atribut

X dan kesuksesan e-library yang dinilai dengan manfaat-manfaat bersih adalah

atribut Y. Untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh terhadap

kesuksesan, maka peneliti menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)

dengan bantuan software statistik AMOS 18.

Penelitian ini mempunyai 2 jenis variabel yaitu: variabel eksogen dan

variabel endogen. Definisi operasional penelitian ini adalah:

1) Variabel eksogen

Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah kualitas informasi, kualitas

sistem, dan kualitas pelayanan.

a) Kualitas sistem (X1)

Kualitas sistem diukur dengan indikator-indikator: Memberi banyak

informasi, mudah digunakan, menyesuaikan dengan keinginan pengguna,

memberi layanan interaktif antara pengguna dengan penyedia sistem,

memberi informasi secara personal, mempunyai fitur yang menarik untuk

merangsang penggunanya, dan memberikan akses informasi dengan cepat.

Page 55: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b) Kualitas informasi (X2)

Kualitas informasi diukur dengan indikator-indikator: Memberi informasi

yang dibutuhkan pengguna, memberi informasi yang dibutuhkan pengguna

disaat yang tepat, memberi informasi yang sesuai dengan pekerjaan

pengguna, memberi cukup informasi, memberi informasi yang mudah

dimengerti, dan memberi informasi yang up to date.

c) Kualitas layanan (X3)

Kualitas layanan diukur dengan indikator-indikator: Memberi tingkatan

yang sesuai dalam bantuan on-line dan penjelasan, berinteraksi dengan

baik dengan pengguna selama pengembangan sistem, memberikan

ketersediaannya untuk konsultasi, merespon dengan baik setiap saran, dan

memberikan alat pendukung untuk kepuasan pengguna.

2) Variabel endogen dalam penelitian ini adalah penggunaan, kepuasan pemakai,

dan net benefit atau manfaat bersih.

a) Penggunaan (X4)

Penggunaan informasi dapat diukur dengan indikator-indikator: Frekuensi

penggunaan, pemakaian sistem dengan sengaja, dan ketergantungan

dengan sistem.

b) Kepuasan pemakai (X5)

Kepuasan pemakai dapat diukur dengan indikator-indikator: Pengguna

membawa sikap positif atau evaluasi, manfaat sistem, dan kepuasan

penggunaan sistem.

c) Net benefit atau manfaat-manfaat bersih dapat diukur dengan indicator-

indikator: Meningkatkan kinerja pekerjaan, membantu memecahkan

masalah, meningkatkan daya saing atau dalam menciptakan keuntungan

strategis, merespon lebih cepat kepada perubahan, memberi pelayanan

yang lebih baik, memberi produk atau jasa yang baru kepada pengguna,

menghemat biaya, mempercepat transaksi, meningkatkan pendapatan, dan

membantu mencapai tujuannya.

Page 56: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan dalam mengolah

serta menganalisis data yang terkumpul dalam penelitian untuk membuktikan

hipotesis yang diajukan. Analisis yang digunakan yaitu Structural Equation

Modeling. Langkah-langkah dalam analisis ini yaitu:

1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2010: 206) “statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generaliasasi”. Pada analisis

deskriptif akan dijelaskan hubungan antar variabel dari hipotesis yang telah dibuat

melalui kerangka berpikir.

Di dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis

profil responden dan tanggapan responden terhadap setiap item pertanyaan yang

diajukan untuk mendukung penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang masih aktif kuliah dan belum lulus

dari program sarjana atau S1 yang terdiri dari sembilan fakultas yaitu Fakultas

Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum,

Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas

Pertanian. Jenis kelamin mahasiswa terdiri dari laki-laki dan perempuan.

2. Analisis Kuantitatif

a. Analisis SEM

“Model persamaan struktural (Structural Equation Modeling) adalah

teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti menguji hubungan

antara variabel yang kompleks untuk memperoleh gambaran menyeluruh

mengenai keseluruhan model” (Ghozali dan Fuad, 2008: 3). Berikut adalah

konsep dasar mengenai analisis SEM (Sturctural Equation Modeling):

1) Variabel laten dan variabel manifest

Jika ada sebuah variabel laten, pastilah akan ada dua atau lebih variabel

manifest. Menurut Singgih (2007: 5), “variabel laten adalah variabel yang tidak

Page 57: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dapat diukur secara langsung kecuali diukur dengan satu atau lebih variabel

manifest”. Variabel laten disebut juga dengan istilah unobserved variabel,

konstruk atau konstruk laten. Sedangkan variabel manifest menurut Singgih

(2007: 5) adalah “variabel yang digunakan untuk menjelaskan atau mengukur

sebuah variabel laten”. Variabel manifest disebut juga dengan istilah observed

variabel, measured variabel atau indikator. Cara untuk mengetahui variabel laten

dalam sebuah model SEM yaitu dengan menguji apakan variabel tersebut dapat

langsung diukur atau tidak. Jika tidak, maka dapat dikategorikan sebagai variabel

laten yang membutuhkan variabel manifest. Dalam konvensi SEM variabel laten

digambarkan dengan bulat oval atau elips dan variabel manifest digambarkan

dengan kotak.

Dalam model kesuksesan sistem informasi yang digunakan dalam

penelitian ini, memiliki enam variabel laten dan 34 variabel manifest. Salah satu

variabel laten adalah kualitas sistem (system quality). Dalam hal ini variabel

kualitas sistem tidak dapat diukur langsung karena variabel ini harus diukur

melalui seperangkat pertanyaan yang intinya mengukur seberapa besar kualitas

sistem yang ada pada digilib.uns.ac.id. Ukuran tersebut didapat dari tujuh

indikator pada variabel kualitas sistem dalam hal ini adalah variabel manifest

yaitu: provides, easy, friendly, interactive, personal, attractive, dan high speed.

2) Variabel laten eksogen dan endogen

Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel laten dapat berfungsi sebagai

variabel eksogen atau variabel endogen. Menurut Singgih (2007: 6) “variabel

eksogen adalah variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen”.

Pada model SEM, variabel eksogen ditunjukkan dengan adanya anak panah yang

berasal dari variabel tersebut menuju variabel endogen. Sedangkan variabel

endogen menurut Singgih (2007: 7) adalah “variabel dependen yang dipengaruhi

oleh variabel independen (eksogen)”. Pada model SEM, variabel endogen

ditunjukkan dengan adanya anak panah (→) yang menuju variabel tersebut.

Pada model kesuksesan sistem informasi D&M, yang termasuk kedalam

variabel eksogen yaitu kualitas sistem (system quality), kualitas informasi

Page 58: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(information quality), dan kualitas layanan (service quality). Sedangkan yang

variabel endogen adalah penggunaan (use), kepuasan pemakai (user satisfaction),

dan manfaat bersih (net benefit). Berikut adalah gambar model kesuksesan sistem

informasi D&M dengan menggunakan bantuan software AMOS:

3) Measurement model dan structural model

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa variabel laten harus dijelaskan oleh

sejumlah variabel manivest. Menurut Singgih (2007: 8), “measurement model

adalah bagian dari SEM yangmenggambarkan hubungan antara variabel laten

dengan indikator-indikatornya”. Sebagai contoh pada model kesuksesan D&M di

atas terdapat variabel manifest yang memiliki tujuh indikatornya yaitu KS1, KS2,

KS3, KS4, KS5, KS6, KS7, KS8, dan KS9.

Gambar 4. Path diagram

Model Kesuksesan Sistem Informasi D&M.

Page 59: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Jika measurement model menggambarkan hubungan variabel laten

dengan indikatornya, maka structural model menggambarkan hubungan antar

variabel. Berikut adalah structural model pada model kesuksesan sistem

informasi:

Gambar 6. Structural model pada model kesuksesan sistem informasi D&M

4) Error pada pengukuran (measurement) dan error pada struktural (structural)

Pada sebuah model SEM, khususnya pada pengukuran indikator atau

sebuah variabel laten, akan terdapat variabel error yang ditampilkan dalam sebuah

lingkaran. Pada model kesuksesan di atas, variabel error ditampilkan dalam

system

quality

information

quality

service

quality

use

user

satisfaction

net

benefit

Gambar 5. Measurement model variabel Kualitas Sistem

Page 60: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

bentuk lingkaran kecil yang ada di setiap indikator. Variabel error diberikan pada

setiap indikator karena tidak semua item pertanyaan dapat mengukur secara tepat.

Bisa saja jawaban seseorang akan berbeda dengan yang lainnya atau sebab

lainnya. Sehingga pada indikator selalu akan ada kesalahan (error) dalam

pengukuran yang disebut dengan measurement error.

Error pada struktural model sering disebut dengan residual error yang

merefleksikan varians yang tidak dapat dijelaskan dalam variabel endogen

(dependen) yang disebabkan semua faktor yang tidak dapat diukur. Seperti pada

measurement error, variabel independen tidaklah dapat menjelaskan semua hal

pada variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa akan ada kesalahan (error)

saat melakukan prediksi pada variabel dependen.

b. Uji Asumsi Model

1) Asumsi Kecukupan Sampel

Sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 100 hingga

200 sampel atau 5 kali parameter variabel laten yang digunakan (Hair et al, 2006).

Maximum Likelihood (ML) akan menghasilkan estimasi parameter yang valid,

efisien dan reliable apabila data yang digunakan adalah Multivariate normaly dan

akan robust (tidak terpengaruh) terhadap penyimpangan Multivariate normaly

yang sedans/moderate (Ghozali dan Fuad,2005).

2) Uji Normalitas

Asumsi normalitas adalah bentuk suatu distribusi data pada suatu

variabel dalam menghasilkan distribusi nominal (Ghozali dan Fuad, 2005).

Normalitas dibagi menjadi 2, yaitu:

a) Univariate normality (normalitas univariat).

b) Multivariate normality (normalitas multivariat).

Apabila data memiliki multivariate normality, maka data tersebut pasti

juga memiliki univariate normality. Sebaliknya, apabila data univariate normality

belum tentu data tersebut juga memiliki multivariate normality. Curran et al

(Ghozali dan Fuad, 2005) membagi jenis distribusi data menjadi tiga bagian,

yaitu:

Page 61: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a) Normal, bila nilai skewness < 2 dan nilai kurtosis < 7.

b) Moderately non-normal, besarnya data yang tidak normal adalah moderat

(sedang). Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai kurtosis antara 7

sampai 21.

c) Extremely non-normal, yaitu distribusi data sangat tidak normal. Nilai

skewness diatas 3 dan nilai kurtosis diatas 21.

Dalam SEM terutama bila diestimasi dengan teknik Maximum

Likelihood (ML) mensyaratkan sebaiknya asumsi normalitas pada data

terpenuhi.

3) Asumsi Outliers

Menurut Hair et al. dalam (Ghozali, 2008: 227) “Outlier adalah

kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang sangat

terlihat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya yang muncul dalam

bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal ataupun variabel-

variabel kombinasi”. Deteksi terhadap multivariate outliers dilakukan dengan

memperhatikan nilai mahalanobis distance. Kriteria, yang digunakan adalah

berdasarkan nilai chi-squares (Χ2) pada derajat kebebasan (degree of freedom)

yaitu jumlah observed variables pada output AMOS 18, dengan tingkat

signifikansi p < 0,001.

c. Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya setelah model dinyatakan fit, atau diterima

secara statistik adalah melakukan pengujian hipotesis dengan bantuan AMOS

18 dengan menganalisis hubungan diantara variabel-variabel laten. SEM juga

dapat mengestimasi nilai-nilai path dari setiap hubungan variabel. Dengan

menggunakan analisis SEM maka semua hipotesis dalam studi ini dapat diuji

dengan melihat nilai probability yang ditunjukkan oleh output AMOS 18.

Pengujian yang dilakukan meliputi :

1) Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-fit)

Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk menguji

hipotesis mengenai model (Hair et all, 2006). Tetapi berbagai fit index

Page 62: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang

disajikan dan data yang disajikan. Fit index yang digunakan meliputi:

a) Chi Square (Χ2)

Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji sebuah model

yang sesuai dengan data. Chi square sangat bersifat sensitif terhadap

sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Oleh karenanya

pengujian ini perlu dilengkapi dengan alat uji lainnya. “Nilai Chi-

squares merupakan ukuran mengenai buruknya fit suatu model”

(Ghozali dan Fuad, 2005: 29). Nilai chi-square yang tinggi relatif

terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa matrik kovarian atau

korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata

dan ini menghasilkan probabilitas (p) lebih kecil dari tingkat

signifikansi (α). Sebaliknya nilai chi square yang kecil akan

menghasilkan nilai probabilitas (p) yang lebih besar dari tingkat

signifikansi (α), dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian

antara prediksi dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara

signifikan (Ghozali, 2005).

Tingkat signifikansi penerimaan yang direkomendasikan adalah

apabila p > 0,05 (Hair et al., 1998), yang berarti matriks input yang

sebenarnya dengan matriks input yang diprediksi secara statistik tidak

berbeda.

b) Goodness Of Fit Index (GFI)

Indeks yang menggambarkan tingkat kesesuaian model secara

keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang

diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai GFI ≥ 0,90

mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik

(Diamantopaulus dan Siguaw dalam Ghozali dan Fuad, 2005: 31).

c) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)

RMSEA adalah ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan

statistik Chi-squares menolak model dengan jumlah sampel yang besar

Page 63: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(Ghozali, 2008: 67). Nilai RMSEA ≤ 0,08 mengindikasikan indeks

yang baik untuk menerima kesesuaian sebuah model.

d) Adjusted Goodness Fit of Index (AGFI)

Indeks ini merupakan pengembangan dari Goodness Fit Of Index

(GFI) yang telah disesuaikan dengan ratio dari degree of freedom

model (Ghozali dan Fuad, 2005: 31). Nilai yang direkomendasikan

adalah AGFI ≥ 0,90, semakin besar nilai AGFI maka semakin baik

kesesuaian modelnya.

e) Tucker Lewis Index (TLI)

TLI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat

kompleksitas model. TLI merupakan indeks kesesuaian incremental

yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Nilai

penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai TLI ≥ 0,90. TLI

merupakan indeks yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel.

f) Normal Fit Index (NFI)

Indeks ini juga merupakan indeks kesesuaian incremental dan dapat

dijadikan alternatif untuk menentukan model fit. Nilai yang

direkomendasikan adalah NFI ≥ 0,90.

g) Normed Chi Square ( CMIN/DF)

Menurut Ghozali (2005: 67) “CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh

dari nilai chi square dibagi dengan degree of freedom”. Indeks ini

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan

goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien estimasi yang

diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang

direkomendasikan untuk menerima adalah CMIN/DF < 2,0.

Page 64: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Berikut ini adalah tabel Goodness-of-fit Indices menurut Ghozali (2005):

Tabel 4. Goodness-of-fit-indices.

Goodness-of-fit Indices Cut of value

Significance Probability (p) ≥ 0,05

CMIN/DF < 2,0 / < 3,0

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

TLI ≥ 0,90

NFI ≥ 0,90

RMSEA ≤ 0,08

2) Analisis Koefisien Jalur

Analisis koefisien jalur bertujuan untuk melihat signifikansi besaran

koefisien path (regression weights estimate) untuk membuktikan hipotesis

yang ada. Pada pengujian dua arah (two tailed), hipotesis diterima (Ha

diterima dan H0 ditolak) jika dengan tingkat signifikansi 0,05 nilai critical

ratio adalah > 1,96. Kesesuaian arah hubungan path dengan arah

hubungan yang telah dihipotesiskan sebelumnya juga diperhatikan, jika

arah hubungan (positif atau negatif) sesuai dengan yang dihipotesiskan

dan nilai critical ratio-nya juga memenuhi syarat, maka dapat dikatakan

bahwa hipotesis yang diuji memperoleh dukungan yang kuat.

Page 65: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Penelitian

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakuan dengan

menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang menggunakan digilib.uns.ac.id atau e-library. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 170 mahasiswa. Teknik

pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian ini menggunakan

3 variabel eksogen dan 3 variabel endogen. Variabel eksogen tersebut adalah kualitas

sistem, kualitas informasi, kualitas layanan. Sedangkan variabel endogen adalah

penggunaan, kepuasan pemakai, dan net benefit. Hasil pengumpulan kuesioner yang

berhasil di himpun dan layak untuk di analisis dapat ditunjukkan pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Hasil Pengumpulan Data

Keterangan Jumlah %

Kuesioner yang terkumpul 190 100

Kuesioner yang pengisiannya tidak lengkap 8 4,21

Kuesioner yang memenuhi syarat 182 95,79

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Dari tabel 5 ditunjukkan bahwa jumlah kuesioner yang terkumpul dan

terisi oleh responden sebanyak 190 (100%), kuesioner yang memenuhi syarat

sebanyak 182 (95,79%) dan kuesioner yang pengisiannya tidak lengkap sebanyak 8

(4,21%).

Page 66: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Deskripsi Responden

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik tanggapan

responden terhadap item-item pernyataan dalam kuesioner.

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden di kategorikan menjadi 2 (dua)

yaitu: laki-laki dan perempuan. Data deskriptif jenis kelamin responden dapat

dijelaskan dengan tabel 6 berikut:

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-laki 78 41,05

Perempuan 112 58,95

Total 190 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 6 ditunjukkan bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 78 (41,05%) responden dan responden yang berjenis

kelamin perempuan sebanyak 112 (58,95%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden yang menggunakan e-library adalah berjenis kelamin

perempuan yaitu sebesar 58%.

b. Berdasarkan Status

Berdasarkan status, responden adalah mahasiswa yang terdiri dari 9

fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret Surakarta, yaitu Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidkan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial

Page 67: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra dan Seni Rupa dan Fakultas

Teknik.

Tabel 7. Persentase responden berdasarkan fakultas

Fakultas Jumlah %

Pertanian 23 12,11

MIPA 26 13,68

Kedokteran 10 5,26

Keguruan dan Ilmu Pendidikan 38 20

Hukum 15 7,89

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 18 9,47

Ekonomi 23 12,11

Teknik 22 11,58

Sastra dan Seni Rupa 15 7,89

Total 190 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 7 ditunjukkan bahwa persentase responden dari

Fakultas Pertanian sebanyak 23 mahasiswa atau sebesar 12,11 %, Fakultas MIPA

sebanyak 26 mahasiswa atau sebesar 13,68 %, Fakultas Kedokteran sebanyak 10

mahasiswa atau sebesar 5,26 %, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak

38 mahasiswa atau sebesar 20 %, Fakultas Hukum sebanyak 15 mahasiswa atau

sebesar 7,89 %, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 18 mahasiswa atau

sebesar 9,47 %, Fakultas Ekonomi sebanyak 23 mahasiswa atau sebesar 12,11 %,

Fakultas Teknik sebanyak 22 mahasiswa atau sebesar 11,58 %, dan Fakultas Seni dan

Seni Rupa sebanyak 15 mahasiswa atau sebesar 7,89 %.

Page 68: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Konstruk Kualitas Sistem (KS)

Konstruk kualitas sistem (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 9 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: sistem e-library yang

disediakan memberi banyak informasi (KS1), sistem e-library yang disediakan

mudah digunakan (KS2), sistem e-library yang disediakan sesuai dengan keinginan

(KS3), sistem e-library yang disediakan memberi informasi secara personal (KS4),

sistem e-library yang disediakan mempunyai fitur-fitur menarik dan merangsang

untuk menggunakannya (KS5), sistem e-library yang disediakan memberikan akses

informasi dengan cepat (KS6), pertama kali menggunakan e-library, langsung dapat

dengan mudah menggunakannya (KS7), halaman utama e-library dapat diakses

dengan cepat (KS8), serta teks dan gambar pada tiap halaman e-library dapat diakses

dengan cepat (KS9). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA), terlihat

seperti dibawah ini:

Gambar 7. Konstruk Kualitas Sistem

Page 69: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 8. Standardized Regression Weights KS: (Group number 1 - Default model)

Estimate

KS1 <--- KS 0,681

KS2 <--- KS 0,606

KS3 <--- KS 0,635

KS4 <--- KS 0,577

KS5 <--- KS 0,713

KS6 <--- KS 0,712

KS7 <--- KS 0,805

KS8 <--- KS 0,702

KS9 <--- KS 0,648

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasaran table 8 di atas , dapat diketahui bahwa KS1, KS2, KS3, KS4, KS5,

KS6, KS7, KS8 dan KS9 yang merupakan indikator pada variabel kualitas sistem

dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading ( Estimate) di atas 0,5 (λ=0,5).

b. Uji Validitas Konstruk Kualitas Informasi

Konstruk kualitas informasi (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 6 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: sistem e-library yang

disediakan memberi informasi yang dibutuhkan (KI1), sistem e-library yang

disediakan memberi informasi yang dibutuhkan disaat yang tepat (KI2), sistem

e-library yang disediakan memberi informasi yang sesuai dengan bidangnya masing-

masing (KI3), sistem e-library yang disediakan memberi cukup informasi (KI4),

sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang up to date (KI5), dan

pengguna merasa bahwa e-library dapat memberikan informasi bagi penelitian (KI6).

Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA), terlihat seperti dibawah ini:

Page 70: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 9. Standardized Regression Weights KI: (Group number 1 - Default model)

Estimate

KI6 <--- KI 0,684

KI5 <--- KI 0,765

KI4 <--- KI 0,803

KI3 <--- KI 0,747

KI2 <--- KI 0,735

KI1 <--- KI 0,736

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel 9 diatas, dapat diketahui bahwa KI1, KI2, KI3, KI4, KI5,

dan KI6 yang merupakan indikator pada variabel Kualitas Informasi dinyatakan valid,

karena memiliki nilai factor loading (estimate) di atas 0,5 (λ=0,5).

Gambar 8. Konstruk Kualitas Informasi

Page 71: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Uji Validitas Konstruk Kualitas Layanan

Konstruk Kualitas Layanan (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 5 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: sistem e-library yang

disediakan memberi bantuan on-line dan penjelasan yang dibutuhkan (KL1), bagian

penyedia sistem e-library dapat berinteraksi dengan baik selama pengembangan

sistem (KL2), bagian penyedia sistem e-library menyediakan waktu untuk melayani

konsultasi tentang sistem e-library (KL3), bagian penyedia sistem e-library merespon

dengan baik setiap saran untuk perbaikan sistem di masa depan (KL4), dan bagian

penyedia sistem e-library memberikan sarana pendukung untuk kepuasan pengguna

(KL5). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) seperti terlihat dibawah

ini:

Tabel 10. Standardized Regression Weights KL: (Group number 1 - Default model)

Estimate

KL5 <--- KL 0,605

KL4 <--- KL 0,725

KL3 <--- KL 0,776

KL2 <--- KL 0,660

KL1 <--- KL 0,725

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Gambar 9. Konstruk Kualitas Layanan.

Page 72: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan Tabel 10 diatas, dapat diketahui bahwa KL1, KL2, KL3, KL4,

KL5, dan KL6 yang merupakan indikator pada variabel Kualitas Informasi

dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading (estimate) di atas 0,5 (λ=0,5).

d. Uji Validitas Konstruk Penggunaan

Konstruk Penggunaan Sistem (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 3 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: frekuensi dalam

menggunakan e-library tinggi (P1), menggunakan sistem e-library secara sukarela

(P2), dan memiliki ketergantungan dengan sistem e-library (P3). Dari hasil analisis

confirmatory factor analysis (CFA), terlihat seperti dibawah ini:

Tabel 11. Standardized Regression Weights P: (Group number 1 - Default model)

Estimate

P1 <--- P 0,784

P2 <--- P 0,762

P3 <--- P 0,748

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Gambar 10. Konstruk Penggunaan.

Page 73: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Berdasarkan Tabel 11 diatas, dapat diketahui bahwa P1, P2 dan P3 yang

merupakan indikator pada variabel penggunaan sistem dinyatakan valid, karena

memiliki nilai factor loading ( estimate) di atas 0,5 (λ=0,5).

e. Uji Validitas Konstruk Kepuasan Pemakai

Konstruk Kepuasan Pemakai (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 4 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: pengguna lain

menanggapi secara positif terhadap fungsi sistem e-library (KP1), manfaat sistem

e-library sangat tinggi (KP2), kepuasan terhadap sistem e-library yang disediakan

(KP3), dan akan merekomendasikan e-library kepada orang lain (KP4). Dari hasil

analisis confirmatory factor analysis (CFA) terlihat seperti dibawah ini:

Tabel 12. Standardized Regression Weights KP: (Group number 1 - Default model)

Estimate

KP4 <--- KP 0,628

KP3 <--- KP 0,763

KP2 <--- KP 0,674

KP1 <--- KP 0,710

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Gambar 11. Konstruk Kepuasan Pemakai.

Page 74: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Berdasarkan Tabel 12 diatas, dapat diketahui bahwa KP1, KP2, KP3 dan KP4

yang merupakan indikator pada variabel Kepuasan Pemakai dinyatakan valid, karena

memiliki nilai factor loading ( estimate) di atas 0,5 (λ=0,5).

f. Uji Validitas Konstruk Net Benefit

Konstruk Net Benefit (unobserved/latent variabel) diukur dengan

menggunakan 7 indikator (observed/manifest variabel), yaitu: sistem e-library yang

disediakan membantu meningkatkan kinerja (NB1), sistem e-library yang disediakan

membantu dalam memecahkan masalah (NB2), sistem e-library yang disediakan

membuat universitas dapat merespon lebih cepat terhadap perubahan (NB3), sistem

e-library yang disediakan membantu universitas memberi pelayanan yang baru

kepada mahasiswa (NB4), sistem e-library yang disediakan mempercepat atau

memperpendek birokrasi (NB5), sistem e-library yang disediakan membantu

universitas meningkatkan pendapatan (NB6), dan sistem e-library yang disediakan

telah mencapai tujuannya (NB7). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis

(CFA) seperti terlihat dibawah ini:

Gambar 12. Konstruk Net Benefit.

Page 75: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 13. Standardized Regression Weights NB: (Group number 1 - Default model)

Estimate

NB1 <--- NB 0,708

NB2 <--- NB 0,621

NB3 <--- NB 0,312

NB4 <--- NB 0,399

NB5 <--- NB 0,658

NB6 <--- NB 0,724

NB7 <--- NB 0,755

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa NB1, NB2, NB5, NB6 dan NB7

yang merupakan indikator pada variabel manfaat bersih dinyatakan valid, karena

memiliki nilai factor loading ( estimate) di atas 0,5 (λ=0,5). Sedangkan NB3 dan

NB4 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate) dibawah 0,5

( λ=0,5) yang berarti NB3 dan NB4 mungkin tidak konvergen mengukur suatu

konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk

direkomendasikan dalam mendukung variabel manfaat bersih.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama.

Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menghitung Cronbach’s Alpha dari

masing-masing item dalam suatu variabel, instrumen yang dipakai akan dianggap

reliabel apabila Cronbach’s Alpha > 0,60.

Page 76: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Variabel Penelitian

No Nama Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1 Kualitas sistem (KS) 0,885 Reliabel

2 Kualitas informasi (KI) 0,885 Reliabel

3 Kualitas layanan (KL) 0,823 Reliabel

4 Penggunaan sistem (P) 0,803 Reliabel

5 Kepuasan pemakai (KP) 0,786 Reliabel

6 Manfaat bersih (NB) 0,792 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 14, semua konstruk reliabel karena menunjukkan

Cronbach’s Alpha > 0,60, yaitu Kualitas Sistem sebesar 0,885, Kualitas Informasi

sebesar 0,885, Kualitas Layanan sebesar 0,823, Penggunaan sebesar 0,803, Kepuasan

Pemakai sebesar 0,786 dan Manfaat Bersih atau net benefit sebesar 0,792.

3. Uji Asumsi Model

a. Asumsi Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 170 responden.

Jumlah sampel tersebut merupakan responden yang memenuhi syarat dalam

menjawab kuesioner yang diberikan. Jumlah tersebut juga dinilai memenuhi, karena

jumlah sampel minimal bagi penelitian yang menggunakan alat statistik Structural

Equation Modeling (SEM) dengan prosedur Maximum Likehood Estimation (MLE)

yaitu sebesar 5-10 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi atau 100-200

responden. Jumlah parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34,

sehingga jumlah minimal sampel yang direkomendasikan adalah 34 x 5 = 170

sampel. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 180.

Page 77: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Normalitas Data

Nilai statistik untuk menguji normalitas menggunakan z-value (Critical Ratio

atau C.R pada output Amos 18.0) dari nilai skewness dan kurtosis sebaran data. Bila

nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak

normal. Nilai kritis untuk C.R dari skewness dan nilai C.R kurtosis di bawah ± 2,58.

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis

ini diuji dengan menggunakan AMOS 18.0. Hasilnya adalah seperti yang ditampilkan

pada tabel 15 berikut ini:

Tabel 15. Hasil Uji Normalitas

Variabel min max skew c.r. kurtosis c.r.

NB7 1.000 5.000 -1.153 -6.317 1.447 3.963

NB6 2.000 5.000 -.540 -2.959 .043 .118

NB5 2.000 5.000 -.455 -2.493 -.019 -.053

NB4 2.000 5.000 -.593 -3.247 .151 .412

NB3 2.000 5.000 -.438 -2.401 -.021 -.058

NB2 2.000 5.000 -.602 -3.299 .429 1.175

NB1 1.000 5.000 -.921 -5.045 .858 2.351

KL1 1.000 5.000 -.785 -4.301 .736 2.015

KL2 2.000 5.000 -.437 -2.393 .329 .902

KL3 1.000 5.000 -.902 -4.940 1.346 3.686

KL4 1.000 5.000 -.746 -4.088 1.129 3.091

KL5 1.000 5.000 -.669 -3.666 1.171 3.207

KI1 1.000 5.000 -.926 -5.071 1.276 3.494

KI2 1.000 5.000 -1.005 -5.504 1.718 4.706

KI3 1.000 5.000 -.638 -3.496 .408 1.118

KI4 1.000 5.000 -1.180 -6.464 2.216 6.070

KI5 1.000 5.000 -.960 -5.260 1.660 4.545

KI6 1.000 5.000 -1.049 -5.743 1.998 5.472

KP1 1.000 5.000 -1.078 -5.906 1.914 5.243

KP2 1.000 5.000 -.939 -5.141 1.887 5.169

KP3 1.000 5.000 -.810 -4.437 1.671 4.576

KP4 1.000 5.000 -.712 -3.900 1.346 3.685

P3 1.000 5.000 -1.046 -5.731 1.673 4.582

P2 1.000 5.000 -.639 -3.502 .285 .780

Page 78: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Variabel min max skew c.r. kurtosis c.r.

P1 1.000 5.000 -.872 -4.775 1.095 2.999

KS9 1.000 5.000 -.860 -4.710 1.158 3.172

KS8 1.000 5.000 -.695 -3.808 .604 1.655

KS7 1.000 5.000 -.905 -4.954 1.454 3.982

KS6 1.000 5.000 -.713 -3.907 1.192 3.264

KS5 1.000 5.000 -.714 -3.912 .873 2.391

KS4 2.000 5.000 -.245 -1.340 -.146 -.399

KS3 1.000 5.000 -.822 -4.500 1.283 3.514

KS2 2.000 5.000 -.194 -1.062 -.331 -.907

KS1 1.000 5.000 -.824 -4.513 .946 2.590

Multivariate

30.418 4.124

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan tabel 15 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam

penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun

multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.R kurtosis, sebagian item

memiliki nilai diantara ± 2,58 dan sebagian tidak yang berarti bahwa secara

univariate sebaran data dapat dianggap normal, sehingga dapat digunakan untuk

estimasi pada analisis selanjutnya.

Data dalam penelitian ini terdistribusi moderat atau normalitas sedang secara

multivariate dengan nilai C.R kurtosis 4,400 < 7 menurut Curran et al. Dikarenakan

data secara univariate dapat dikatakan sudah normal, begitupun secara multivariate,

sehingga pengujian outlier dalam penelitian ini tidak diperlukan, akan tetapi agar

memberikan gambaran yang jelas mengenai sebaran data observasi maka dalam

penelitian ini tetap dilakukan pengujian outlier.

Dalam studi ini data yang berjumlah 170 diperkirakan sulit memenuhi

distribusi normal secara univariate, sehingga studi dimasa mendatang diharapkan

meningkatkan jumlah sampel penelitian untuk mendapatkan hasil pengujian

berdasarkan kriteria normalitas data. Adapun hasil pengujian outlier akan dibahas

selanjutnya.

Page 79: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

c. Evaluasi Outlier

“Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik

unik yang sangat terlihat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya yang muncul

dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variable tunggal ataupun variabel-

variabel kombinasi”, Hair et al, dalam (Ghozali, 2008: 227). Dalam analisis

multivariate, adanya outlier dapat diuji dengan statisic chi square (χ2) terhadap nilai

mahalanobis distance squared pada tingkat signifikansi 0,001 dengan degree of

freedom sejumlah variabel yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 16. Hasil Pengujian Outlier

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

31 72,900 0,000 0,021

24 64,144 0,001 0,025

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui terdapat indikasi 2 nilai observasi

yang mengalami outlier karena nilai p1 < 0,05 dan p2 < 0,05.

C. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-fit)

Untuk mengetahui kriteria model yang baik (Goodness of Fit) digunakan:

Absolute Fit Measured (pengukuran indeks mutlak), Incremental Fit Measured

(pengukuran tambahan indeks) dan Parsimonious Fit Measured (pengukuran

kesederhanaan indeks). Gambar 10 berikut ini, merupakan model struktural (Path

Diagram).

Page 80: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Model e-library setelah outlier dihapus

Gambar 13. Model e-library

goodness of fit chi square=1103,862

probability=.000 CMIN/DF=2.131

RMSEA=.080 GFI=.764

AGFI=.729 NFI=.700 TLI=.796 CFI=.812

PNFI=.646

Page 81: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 17. Goodness-of-fit-index

Goodness-of-fit-index Hasil Cut-off value Evaluasi model

Absolute Fit Measured

LikeliHood Chi square 1103,862 Diharapkan kecil -

CMIN/DF 2.131 ≤ 2,00 / ≤ 3,00 Baik

RMSEA 0,080 0,05-0,08 Baik

GFI 0,764 ≥ 0,90 Marginal

Incremental fit measured

TLI 0,796 ≥ 0,90 Marginal

NFI 0,700 ≥ 0,90 Marginal

CFI 0,812 ≥ 0,90 Marginal

Parsimonious fit measured

PNFI 0,646 0,60-0,90 Baik

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 595

Number of distinct parameters to be estimated: 77

Degrees of freedom (595 - 77): 518

Result (Default model)

Minimum was achieved

Chi-square = 1103,862

Degrees of freedom = 518

Probability level = .000

Page 82: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 14. Model e-library setelah dihapus yang tidak valid

Model e-library setelah di hapus yang tidak valid

goodness of fit chi square=984,481

probability=.000 CMIN/DF=2.164

RMSEA=.081 GFI=.773

AGFI=.737 NFI=.720 TLI=.809 CFI=.825

PNFI=.661

Page 83: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 18. Goodness-of-fit-index setelah dihapus yang tidak valid

Goodness-of-fit-index Hasil Cut-off value Evaluasi model

Absolute Fit Measured

LikeliH0od Chi square 984,481 Diharapkan kecil -

CMIN/DF 2,164 ≤ 2,00 / ≤ 3,00 Baik

RMSEA 0.081 0,05-0,08 Baik

GFI 0,773 ≥ 0,90 Marginal

Incremental fit measured

TLI 0,809 ≥ 0,90 Marginal

NFI 0,720 ≥ 0,90 Marginal

CFI 0,825 ≥ 0,90 Marginal

Parsimonious fit measured

PNFI 0,661 0,60-0,90 Baik

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 528

Number of distinct parameters to be estimated: 73

Degrees of freedom (528 - 73): 455

Result (Default model)

Minimum was achieved

Chi-square = 984,481

Degrees of freedom = 455

Probability level = .000

Pada tabel 18 terlihat terjadi perubahan pada pengukuran goodness-of-fit.

Dari keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di atas menunjukkan bahwa

Page 84: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

model sudah fit dan dapat diterima karena mengalami peningkatan setelah beberapa

item dihapus karena tidak valid.

2. Analisis Koefisien Jalur

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari 9 hipotesis.

Semua hipotesis penelitian dilakukan uji satu sisi sebelah kanan, karena semua

hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen dihipotesiskan

berpengaruh positif. Untuk mengetahui apakah hipotesis didukung oleh data atau

tidak, maka nilai probabilitas dari critical ratio (C.R) dibandingkan dengan nilai

α= 5%. Apabila standardized Koefisien parameter bernilai positif dan nilai

probabilitas kurang dari α= 5%, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian

didukung oleh data (terbukti secara signifikan). Berdasarkan analisis statistik dengan

menggunakan program AMOS versi 18, diperoleh hasil uji hipotesis yang merupakan

uji hubungan kausalitas dari masing-masing variabel penelitian sebagaimana

disajikan pada tabel 21.

Tabel 20. Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

P <--- KS

P <--- KI

P <--- KL

KP <--- KS

KP <--- KI

KP <--- KL

KP <--- P

NB <--- KP

NB <--- P

0,221 0,085 2,619 0,009 par_23

0,464 0,092 5,065 *** par_25

0,390 0,108 3,600 *** par_27

0,207 0,054 3,861 *** par_24

0,285 0,066 4,344 *** par_26

0,123 0,061 2,013 0,044 par_28

0,279 0,077 3,615 *** par_31

0,881 0,244 3,614 *** par_29

0,279 0,140 1,993 0,046 par_30

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2011

Page 85: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 21. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

P <--- KS

P <--- KI

P <--- KL

KP <--- KS

KP <--- KI

KP <--- KL

KP <--- P

NB <--- KP

NB <--- P

0,217

0,470

0,329

0,320

0,456

0,165

0,439

0,629

0,314

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2011

Gambar 15. Hasil analisis data

Kualitas sistem

(system quality)

(X1)

Kualitas informasi (information

quality) (X2)

Kualitas Layanan

(service quality)

(X3)

Penggunaan

(use)

(X4)

Kepuasan Pemakai

(user satisfaction)

(X5)

Kesuksesan e-library

(Y)

0,217

P=0,009

0,470

P=0,001

0,329

P=0,001

0,320

P=0,001

0,456

P=0,001

0,165

P=0,044

0,439

P=0,001

0,629

P=0,001

0,314

P=0,046

Page 86: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Berdasarkan analisis data di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel kualitas sistem menentukan secara positif terhadap penggunaan sebesar

0,217 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,009 yaitu kurang dari 0,05

(p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas

sistem menentukan secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem

didukung oleh data, artinya hipotesis 1 (H1) diterima.

2. Variabel kualitas informasi menentukan secara positif terhadap penggunaan sistem

sebesar 0,470 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari

0,05 (p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa

kualitas informasi menentukan secara positif dan signifikan terhadap penggunaan

didukung oleh data, artinya hipotesis 2 (H2) diterima.

3. Variabel kualitas layanan menentukan secara positif terhadap penggunaan sebesar

0,329 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05

(p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kualitas

layanan menentukan secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem

didukung oleh data, artinya hipotesis 3 (H3) diterima.

4. Variabel kualitas sistem menentukan secara positif terhadap kepuasan pemakai

sebesar 0,320 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari

0,05 (p<5%) hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan bahwa

kualitas sistem menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

pemakai didukung oleh data, artinya hipotesis 4 (H4) diterima.

5. Variabel kualitas informasi menentukan secara positif terhadap kepuasan pemakai

sebesar 0,456 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari

0,05 (p<5%) hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 5 yang menyatakan bahwa

kualitas informasi menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

pemakai didukung oleh data, artinya hipotesis 5 (H5) diterima.

6. Variabel kualitas layanan menentukan secara positif terhadap kepuasan pemakai

sebesar 0,165 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,044 yaitu kurang dari

0,05 (p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 6 yang menyatakan bahwa

Page 87: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

kualitas layanan menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

pemakai didukung oleh data, artinya hipotesis 6 (H6) diterima.

7. Variabel penggunaan sistem menentukan secara positif terhadap kepuasan

pemakai sebesar 0,439 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu

kurang dari 0,05 (p<5%) hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 7 yang menyatakan

bahwa penggunaan menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

pemakai didukung oleh data, artinya hipotesis 7 (H7) diterima.

8. Variabel kepuasan pemakai menentukan secara positif terhadap net benefit sebesar

0,629 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05

(p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 8 yang menyatakan bahwa

kepuasan pemakai menentukan secara positif dan signifikan terhadap net benefit

didukung oleh data, artinya hipotesis 8 (H8) diterima.

9. Variabel penggunaan menentukan secara positif terhadap net benefit sebesar 0,314

dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,046 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%),

hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 9 yang menyatakan bahwa penggunaan

menentukan secara positif dan signifikan terhadap net benefit didukung oleh data,

artinya hipotesis 9 (H9) diterima.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Hubungan variabel kualitas sistem dengan variabel penggunaan

Hasil penelitian ini menemukan bahwa semakin tinggi kualitas sistem

e-library yang disediakan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta akan

menyebabkan semakin tinggi pula tingkat penggunaan e-library di Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Hasil pengujian ini mengonfirmasi temuan studi

terdahulu yang dilakukan oleh Clyde W. Holsapple dan Anita Lee (2006).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan e-library akan semakin

meningkat ketika sistem e-library yang disediakan memberi banyak informasi,

sistem e-library yang disediakan mudah digunakan, sistem e-library yang

disediakan sesuai dengan keinginan, sistem e-library yang disediakan memberi

Page 88: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

informasi secara personal, sistem e-library yang disediakan mempunyai fitur-fitur

menarik dan merangsang untuk menggunakannya, sistem e-library yang

disediakan memberikan akses informasi dengan cepat, pertama kali menggunakan

e-library langsung dapat dengan mudah menggunakannya, halaman utama

e-library dapat diakses dengan cepat, serta teks dan gambar pada tiap halama

e-library dapat diakses dengan cepat.

2. Hubungan variabel kualitas informasi dengan variabel penggunaan

Penelitian ini menemukan bahwa kualitas informasi yang disediakan

e-library mempunyai hubungan yang positif dengan penggunaan e-library. Hasil

pengujian ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Clyde

W. Holsapple dan Anita Lee (2006). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa

penggunaan akan semakin meningkat ketika e-library yang disediakan oleh

Universitas Sebelas Maret Surakarta memberi informasi yang dibutuhkan, sistem

e-library yang disediakan memberi informasi yang dibutuhkan disaat yang tepat,

sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang sesuai dengan bidang

yang dibutuhkan, sistem e-library yang disediakan memberikan cukup informasi,

sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang up to date, dan

pengguna merasa e-library dapat memberikan informasi bagi penelitiannya.

3. Hubungan variabel kualitas layanan dengan variabel penggunaan

Penelitian ini mengindikasikan bahwa kualitas layanan yang disediakan

mempunyai hubungan yang positif dengan penggunaan e-library. Hasil pengujian

ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Clyde W.

Holsapple dan Anita Lee (2006). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan

e-library seseorang akan meningkat ketika sistem yang disediakan memberi

bantuan on-line dan penjelasan yang dibutuhkan, bagian penyedia sistem e-library

dapat berinteraksi dengan baik dengan pengguna selama pengembangan sistem,

bagian penyedia sistem e-library menyediakan waktu untuk melayani konsultasi

tentang sistem e-library, bagian penyedia sistem e-library merespon dengan baik

Page 89: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

setiap saran untuk perbaikan sistem di masa depan, dan bagian penyedia sistem

e-library memberikan sarana pendukung untuk kepuasan pengguna.

4. Hubungan antara variabel kualitas sistem dengan variabel kepuasan pemakai

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas sistem

e-library yang disediakan semakin tinggi pula kepuasan pemakai sistem e-library.

Hasil pengujian ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh

Clyde W. Holsapple dan Anita Lee (2006). Penelitian ini menemukan bahwa

pengguna e-library akan merasa puas jika sistem e-library yang disediakan oleh

Universitas Sebelas Maret Surakarta mempunyai kualitas yang baik. Hal ini

menunjukkan bahwa pengguna akan merasa puas apabila sistem e-library yang

disediakan memberi banyak informasi, sistem e-library yang disediakan mudah

digunakan, sistem e-library yang disediakan sesuai dengan keinginan saya, sistem

e-library yang disediakan memberi informasi secara personal, sistem e-library

yang disediakan mempunyai fitur-fitur menarik dan merangsang saya untuk

menggunakannya, sistem e-library yang disediakan memberikan akses informasi

dengan cepat, pertama kali menggunakan e-library, saya langsung dapat dengan

mudah menggunakannya, halaman utama e-library dapat diakses dengan cepat,

serta teks dan gambar pada tiap halaman e-library dapat diakses dengan cepat.

5. Hubungan variabel kualitas informasi dengan variabel kepuasan pemakai

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas

informasi yang disediakan oleh sistem e-learning semakin tinggi pula kepuasan

pemakai e-library. Hasil pengujian ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu

yang dilakukan oleh Clyde W. Holsapple dan Anita Lee (2006). Penelitian ini

menemukan bahwa pengguna e-library akan merasa puas ketika e-library yang

disediakan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta memberi informasi yang

dibutuhkan, sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang dibutuhkan

disaat yang tepat, sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang sesuai

dengan bidang yang dibutuhkan, sistem e-library yang disediakan memberikan

cukup informasi, sistem e-library yang disediakan memberi informasi yang up to

Page 90: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

date, dan pengguna merasa bahwa e-library dapat memberikan informasi bagi

penelitiannya.

6. Hubungan antara variabel kualitas layanan dengan variabel kepuasan pemakai

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas layanan

yang disediakan e-library semakin tinggi pula kepuasan pemakai sistem e-library.

Hasil pengujian ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh

Clyde W. Holsapple dan Anita Lee (2006). Penelitian ini menemukan bahwa

pengguna e-library akan merasa puas ketika layanan yang disediakan oleh

penyedia jasa e-library berkualitas. Pengguna akan merasa puas dengan e-library

yang disediakan ketika sistem yang disediakan memberi bantuan on-line dan

penjelasan yang dibutuhkan, bagian penyedia sistem e-library dapat berinteraksi

dengan baik dengan pengguna selama pengembangan sistem, bagian penyedia

sistem e-library menyediakan waktu untuk melayani konsultasi tentang sistem

e-library, bagian penyedia sistem e-library merespon dengan baik setiap saran

untuk perbaikan sistem di masa depan, dan bagian penyedia sistem e-library

memberikan sarana pendukung untuk kepuasan pengguna.

7. Hubungan variabel penggunaan sistem dengan kepuasan pemakai

Penelitian ini menemukan bahwa semakin tinggi tingkat penggunaan sistem

e-library semakin tinggi pula tingkat kepuasan pemakai yang akan dirasakan para

pengguna. Hasil pengujian ini mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang

dilakukan oleh Clyde W. Holsapple dan Anita Lee (2006). Penelitian ini

menyimpulkan bahwa pengguna e-library akan merasa puas ketika frekuensi

dalam menggunakan e-library tinggi, menggunakan sistem e-library secara

sukarela, dan memiliki ketergantungan dengan sistem e-library.

8. Hubungan variabel kepuasan pemakai dengan variabel net benefit

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepuasan

pemakai yang disediakan e-library semakin tinggi pula manfaat yang dirasakan

oleh seseorang ketika menggunakan sistem e-library. Hasil pengujian ini

mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Clyde W. Holsapple

Page 91: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

dan Anita Lee (2006). Berdasarkan hasil analisis menyimpulkan bahwa manfaat

dari e-library akan dirasakan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret jika

menganggap dapat merasakan manfaat sistem e-library yang sangat tinggi, puas

dengan sistem e-library yang disediakan, dan akan merekomendasikan e-library

kepada orang lain.

9. Hubungan variabel penggunaan dengan variable net benefit atau manfaat bersih

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepuasan

pemakai yang disediakan e-library semakin tinggi pula manfaat yang dirasakan

oleh seseorang ketika menggunakan sistem e-library. Hasil pengujian ini

mengonfirmasi temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Clyde W. Holsapple

dan Anita Lee (2006). Berdasarkan hasil analisis menyimpulkan bahwa manfaat

dari e-library akan dirasakan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret jika

frekuensi dalam menggunakan e-library tinggi, menggunakan sistem e-library

secara sukarela, dan memiliki ketergantungan dengan sistem e-library.

Page 92: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, implikasi, dan saran yang

diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai bagian akhir dari

penelitian yang telah dilakukan penulis. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis

data yang telah dilakukan dan akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan

sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Selain kesimpulan, akan disertakan

saran-saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

A. Simpulan

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Clyde

W. Holsapple dan Anita Lee (2006) berdasarkan model kesuksesan sistem informasi

yang diperkenalkan oleh DeLone and McLean (2003). Hasil pengujian goodness-of-

fit atas model yang diajukan menunjukkan model yang baik. Maka penelitian yang

dilakukan pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret mengenai pengujian Model

Kesuksesan Sistem Informasi E-Library dapat disimpulkan.

Kesuksesan e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta ditentukan

oleh faktor penggunaan dan kepuasan pemakai. Hal ini mengindikasikan bahwa

semakin tinggi tingkat penggunaan dan kepuasan pemakai maka kesuksesan e-library

akan semakin tinggi pula.

Penggunaan e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta ditentukan

oleh faktor kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan. Hal ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas sistem, kualitas informasi dan

kualitas layanan maka penggunaan e-library akan semakin tinggi pula.

Kepuasan pemakai e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta

ditentukan oleh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan dan penggunaan.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas sistem, kualitas informasi

kualitas layanan dan penggunaan maka pengguna e-library akan semakin tinggi pula.

Page 93: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disajikan

implikasi hasil penelitian sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan dan kepuasan pemakai

menentukan secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan e-library. Untuk itu

agar kesuksesan e-library yang diperoleh semakin besar maka pihak universitas

maupun UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret perlu meningkatkan sikap

positif mahasiswa terhadap e-library.

2. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dan

kualitas layanan menentukan secara positif dan signifikan terhadap penggunaan

e-library dan kepuasan pemakai e-library. Hal ini dapat dijadikan evaluasi bagi

pihak UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret untuk meningkatkan kualitas

informasi sehingga penggunaan e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta

meningkat. Dengan meningkatkan kualitas informasi yang ada maka e-library

yang disediakan memberikan cukup informasi yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa yang menggunakan e-library di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ketika mahasiswa merasa apa yang mereka butuhkan disediakan dalam e-library

Universitas Sebelas Maret Surakarta maka mereka akan semakin sering

menggunakan e-library. Selain itu, pihak UPT Perpustakaan sebaiknya juga

melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas sistem yang ada agar e-library

yang disediakan bisa digunakan kapan saja, mudah dalam pengoperasiannya,

memberikan akses informasi yang cepat, dan memberikan fasilitas-fasilitas yang

menarik sehingga pengguna akan merasa tertarik, dengan demikian frekuensi

penggunaan e-library akan semakin meningkat dan pengguna e-library juga akan

merasa puas.

Page 94: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

C. Saran

1. Bagi mahasiswa

Melihat adanya manfaat yang diberikan e-library, peneliti menyarankan kepada

mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk menggunakan e-library.

2. Bagi Universitas

a. Untuk meningkatkan frekuensi dan jumlah pengguna dan membuat pengguna

merasa puas e-library , maka pihak universitas khususnya UPT Perpustakaan

harus meningkatkan kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan.

Kualitas sistem dapat berupa sistem yang mudah digunakan oleh pengguna,

terdapat fasilitas yang menarik dan menyediakan akses yang cepat. Kualitas

informasi dapat berupa informasi yang up to date maupun informasi yang

berhubungan bidang mahasiswa masing-masing. Kualitas layanan dapat

berupa menyediakan pelayanan berupa bantuan on line yang lebih baik dan

dapat merespon dengan baik setiap saran yang diberikan pengguna untuk

perbaikan e-library di masa mendatang. Memberikan sistem yang mudah juga

bisa dilakukan dengan menambah fasilitas seperti area hotspot atau maupun

internet dengan biaya yang murah untuk mengakses e-library agar jumlah

pengguna e-library bertambah.

b. Mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa berkaitan dengan penggunaan

e-library. Ketika mahasiswa menyadari adanya manfaat e-library, maka

mareka akan menanggapi secara positif terhadap fungsi e-library, dengan

demikian e-library akan semakin bermanfaat karena dalam penelitian ini

ditemukan bahwa kepuasan pemakai berpengaruh positif dan signifikan

terhadap manfaat bersih (Net Benefit).

c. Menambah banyak materi dan up date informasi terutama yang berkaitaan

dengan karya ilmiah maupun tugas dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun mahasiswa berada.

Dengan demikian e-library akan semakin sering digunakan dan akan semakin

tinggi pula kepuasan pengguna karena ditemukan bahwa kualitas informasi

Page 95: ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY · 3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi..... B. Hasil ... 2. Model kesuksesan sistem informasi D&M yang telah diperbarui………

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan dan kepuasan

pemakai.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Dalam penelitian ini hanya dikemukakan tentang faktor yang mempengaruhi

e-library dengan variabel kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan,

penggunaan, kepuasan pemakai dan manfaat bersih. Selanjutnya peneliti

menyarankan untuk memasukkan atau menambah variabel lain yang dapat

mempengaruhi kesuksesan e-library agar dapat memberikan hasil yang lebih

baik lagi berdasarkan teori-teori dan penelitian terdahulu.

b. Penelitian ini memiliki cakupan populasi yaitu hanya mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Surakarta dengan jumlah sampel yang sedikit yaitu 170,

penelitian lain disarankan untuk menambah jumlah sampel dengan cakupan

populasi yang lebih luas lagi. Populasi yang digunakan sebagai sumber data

bukan hanya mahasiswa saja tetapi dosen, karyawan maupun masyarakat yang

menggunakan e-library khususnya di lingkup Universitas Sebelas Maret

Surakarta.