18
ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA /MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX SMP NEGERI 3 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL PARIS NIM 120388201111 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kualitatif yaitu ditinjau dari aspek materi, konstruksi dan bahasa. Berdasarkan

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER 1

DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

/MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX

SMP NEGERI 3 TANJUNGPINANG

ARTIKEL E-JOURNAL

PARIS

NIM 120388201111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

ABSTRAK

Paris. 2016. Analisis Kualitatif Butir Soal Ulangan Tengah Semester 1 dalam Buku Teks

Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX SMP Negeri 3

Tanjungpinang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik,

M.Pd., Pembimbing II: Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd..

Penelitian ini berangkat dari pengamatan langsung oleh peneliti ke Sekolah Menengah

Pertama Negeri 3 Tanjungpinang. Hasil dari pengamatan tersebut ialah sekolah SMP Negeri 3

Tanjungpinang masih menggunakan buku penunjang proses belajar mengajar yang belum

mendapat uji kualitas dari BSNP yaitu buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX.

Berdasarkan pengamatan peneliti merasa perlu mengadakan penelitian kualitatif terhadap buku

teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX untuk menguji kualitas butir soal yang

terkandung dalam buku tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari butir soal didalam buku teks

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX yang akan ditinjau dari aspek materi, aspek

konstruksi, dan aspek bahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks dan lembar

telaah dari penelaah yang telah dilakukan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi dokumentasi yaitu

mengumpul atau menganalisis lembar telaah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena itu penelitian ini akan

menggambarkan bagaimana keadaan butir saol ulangan tengah semester 1 yang ada didalam

buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Penelitian ini menganalisis soal secara

kualitatif yaitu ditinjau dari aspek materi, konstruksi dan bahasa. Berdasarkan hasil penelitian

maka didapati dari 50 butir soal pilihan ganda ulangan tengah semester 1 dalam buku teks

Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas IX belum memenuhi kualitas butir soal yang baik di

buktikan dengan analisis kualitatif yaitu dari aspek materi terdapat 3 butir soal yang tidak

memenuhi aspek atau 6%, dari aspek konstruksi terdapat 4 soal yang tidak memenuhi aspek

atau 8%, dan dari aspek bahasa terdapat 1 butir soal yang tidak memenuhi aspek atau 2%.

Kata kunci: analisis kualitatif butir soal, buku teks.

ABSTRACT

Paris. 2016. Qualitative Analysis Item Problem Middle Deuteronomy Semester 1 in the

Indonesian School Textbooks SMP / MTs Class IX SMP Negeri 3 Tanjungpinang. Thesis,

Department of Education Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education,

University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., Supervisor II: Point

Dwi Ramthi Hakim, M.Pd ..

This study departs from direct observation by researchers to Junior High School 3

Tanjungpinang. The results of these observations is that the school SMP Negeri 3

Tanjungpinang still use a book supporting the process of teaching and learning that has not got

the quality test of BSNP namely Indonesian textbooks for SMP / MTs Class IX. Based on the

observations of researchers feel the need to conduct qualitative research on Indonesian

textbooks for SMP / MTs Class IX to test the quality of the items contained in the book.

This study aims to determine the quality of the items in the Indonesian text book for

SMP / MTs Class IX to be viewed from the aspect of material, construction aspects, and aspects

of language. Sources of data in this research is the textbook and study sheets from reviewers

who have tested the validity of the data with the triangulation of data sources. Data collection

techniques in this study using the technique of documentary studies that collect or analyze the

study sheet.

This study used descriptive qualitative method, therefore this study will illustrate how

the state grain replay Saol midterm 1 that are in Indonesian textbooks for SMP / MTs Class IX.

This study analyzed qualitatively matter is viewed from the aspect of material, construction

and language. Based on the research results found 50 items were multiple choice quiz midterm

1 in textbooks Indonesian SMP / MTS Class IX not meet the quality items are well attested by

the analysis of qualitative aspects of the material, there are 3 items that do not meet aspects or

6%, from the aspect of construction there are four questions that do not meet aspects or 8%,

and from aspects of language are 1 items that do not meet aspects or 2%.

Keywords: qualitative analysis items, textbooks.

1. Pendahuluan

Pendidikan, sebagai aktor utama yang memegang peran penting bagi kemajuan

bangsa, saat ini masih terus dalam tahap perbaikan dan peningkatan kualitas. Usaha-usaha

perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya pelajaran bahasa Indonesia, secara

sistematis telah dilakukan oleh pemerintah. Perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan dalam

berbagai hal seperti tenaga pendidik, fasilitas sekolah, dan juga penataan perangkat

pendukung pembelajaran bahasa Indonesia.

Perangkat pembelajaran bahasa Indonesia yang dianggap strategis dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan bahasa Indonesia adalah kurikulum. Kurikulum yang

dikembangkan di Indonesia selalu mengalami kemajuan yang signifikan. Kurikulum 1975

sebagai kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 1968,

merupakan kurikulum yang sudah mengalami kemajuan. Kurikulum 1975 ini merupakan

awal dari terbentuknya pengajaran yang semula berorientasi pada guru, berubah menjadi

lebih berorientasi pada siswa. Hal ini terbukti dalam kurikulum 1975 yang dinamakan

CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Kurikulum 1975 ini kemudian disempurnakan oleh

kurikulum 1984, dan selanjutnya disempurnakan lagi oleh kurikulum 1994 yang sudah

diarahkan pada fungsi komunikasi. Kurikulum 2004, yang merupakan kurikulum

penyempurna kurikulum sebelumnya, lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar

mengajar. Kurikulum 2004 yang dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

ini menyediakan banyak sekali pembaruan dalam pembelajaran. Pembaruan pembelajaran

yang dilakukan dalam kurikulum ini, misalnya dengan menerapkan pendekatan kontekstual

(Contextual Teaching and Learning). Namun, Kurikulum 2004 itu ternyata hanya berlaku

selama 2 tahun saja. Tahun 2006 dikeluarkan kembali kurikulum baru yang disebut

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini merupakan usaha perbaikan

yang dilakukan pemerintah dengan menetapkan satuan pendidikan untuk mengelola sendiri

pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dilaksanakan dengan asumsi bahwa lembaga satuan

pendidikanlah yang mengetahui potensi siswa serta mengenal siswa dan lingkungannya.

Selain dengan dikembangkannya kurikulum-kurikulum yang baru, usaha perbaikan

mutu pengajaran bahasa Indonesia harus juga ditopang oleh buku pelajaran yang baik dan

sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Buku teks sebagai buku penopang dalam

pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk

menentukan baik buruknya hasil pembelajaran yang dilakukan. Jika kualitas buku teks

yang digunakan oleh sekolah baik, besar kemungkinan kualitas pengajaran bahasa

Indonesia yang dilakukan juga akan baik. Namun, jika buku teks yang digunakan kurang

baik atau bahkan buruk, pengajaran yang terjadi akan sangat sulit mencapai hasil yang

diharapkan.

Berkenaan dengan pentingnya faktor buku teks dalam pembelajaran bahasa

Indonesia yang digunakan dalam pengajaran bahasa Indonesia, timbul pertanyaan apakah

buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah telah memenuhi standar mutu, baik dilihat

dari tolok ukur kurikulum maupun teori-teori yang relevan.

2. Metode Penelitian

Metode penelitin ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena akan

menggambarkan hasil analisis kualitas butir soal ulangan tengah semester 1 dalam buku

teks Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas IX. Penganalisisan kualitas menggunakan

analisis kualitatif yaitu ditinjau dari aspek materi, aspek kontruksi, dan aspek bahasa.

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau

menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis/pengolahan data,

membuat kesimpulan dan laporan; dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran

tentang sesuatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskripsi situasi, Ali (2009:120).

3. Hasil dan pembahasan

Analisis kualitatif adalah analisis kualitas butir soal yang ditinjau dari aspek materi,

konstruksi, dan bahasa. Sedangkan untuk mengetahui kualitas butir soal, perlu diadakannya

penelaahan lebih lanjut sehingga didapatkan butir soal yang berkualitas. Berikut adalah

hasil penelaahan analisis kualitatif butir soal ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan

bahasa.

Hasil Analisis Soal dari Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa.

Tabel 3.3 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa oleh Peneliti.

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal yang tidak

Sesuai dengan Aspek

A MATERI

1 Tes sesuai indicator 0

2 Pilihan jawab homogen dan logis. 17

3 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat. 4,42

B KONSTRUKSI

4 Pokok tes dirumuskan dengan jelas. 4,45

5 Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban

dirumuskan dengan jelas.

4,42,45

6 Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci

jawaban.

0

7 Pokok tes tidak mengandung pernyataan negatif

ganda.

4,17,45

8 Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas

berfungsi.

0

9 Panjang rumusan jawaban relatif. 0

10 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah" atau"semua

jawaban di atas benar".

0

11 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau

waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya

angka.

0

12 Butir tes tidak tergantung pada jawaban

sebelumnya.

0

C BAHASA

13 Tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia.

49

14 Tes menggunakan bahasa yang komunikatif . 0

15 Tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat.

0

16 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok

kata yang sama yang bukan merupakan satu

kesatuan.

0

Tabel 3.4 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Peneliti dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal

yang Tidak Sesuai

dengan Aspek

A MATERI

6%

B KONSTRUKSI 8%

C BAHASA 2%

Tabel 3.5 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa oleh Penelaah.

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal yang tidak

Sesuai dengan Aspek

A MATERI

1 Tes sesuai indicator 4

2 Pilihan jawab homogen dan logis. 17

3 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat. 4,17,42

B KONSTRUKSI

4 Pokok tes dirumuskan dengan jelas. 4,45

5 Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban

dirumuskan dengan jelas.

4,45

6 Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci

jawaban.

0

7 Pokok tes tidak mengandung pernyataan negatif

ganda.

17,45

8 Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas

berfungsi.

0

9 Panjang rumusan jawaban relatif. 0

10 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah" atau"semua

jawaban di atas benar".

0

11 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau

waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya

angka.

0

12 Butir tes tidak tergantung pada jawaban

sebelumnya.

C BAHASA

13 Tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia.

26

14 Tes menggunakan bahasa yang komunikatif . 26

15 Tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat.

0

16 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok

kata yang sama yang bukan merupakan satu

kesatuan.

0

Tabel 3.6 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Penelaah dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal

yang Tidak Sesuai

dengan Aspek

A MATERI

6%

B KONSTRUKSI 6%

C BAHASA 2%

Tabel 3.7 Perbandingan Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Penelaah dan Penelaah dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal

yang Tidak Sesuai

dengan Aspek oleh

Peneliti

Persentse Butir soal

yang Tidak Sesuai

dengan Aspek oleh

Penelaah

A MATERI

6% 6%

B KONSTRUKSI 8% 8%

C BAHASA 2% 2%

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Materi.

Aspek materi adalah penelaahan yang berkaitan dengan substansi keilmuan yang

ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Hasil penelaahan

butir soal dari aspek materi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai

berikut.

1. Soal yang tidak sesuai dengan indikator 0 soal.

2. Pilihan jawaban tidak homogen dan logis terdapat 1 soal, yaitu pada soal no 17 dikarenakan

pada soal ini terdapat jawaban yang ganda antara jawaban b dan d, tidak logis dikarenakan

singkatan yang digunakan dalam jawaban tersebut bisa terjadi penafsiran ganda “ktr”, bisa

“kantor” bisa juga “kotor”.

3. Soal yang tidak hanya ada satu kunci jawaban yang tepat terdapat 2 soal, yaitu pada soal

no 4, dikarenakan pada soal ini terdapat jawaban yang hampir semuanya benar. Itu semua

diakibatkan dari pokok tes tidak sesuai dengan pertanyaan, kata “ulasan” harus diperbaiki.

Selanjutnya adalah soal nomor 42, mengapa soal ini tidak sesuai dengan aspek yang

ditelaah, dikarenakan pada soal ini terdapat jawaban yang mempunyai dua kesamaan yaitu

sama-sama meminta pendapat walaupun dengan menggunakan kata yang berbeda namun

mengandung arti yang sama. Yaitu, terdapat pada jawaban a dan d.

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Konstruksi

Penelaahan yang umumnya berkaitan dengan teknik penulisan soal. Hasil penelaahan

butir soal dari aspek konstruksi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai

berikut.

1. Pokok tes yang tidak dirumuskan dengan jelas terdapat 2 soal, yaitu soal nomor 4,

dikarenakan kata “ulasan” tidak sesuai jika menjadi rumusan pertanyaan maka harus

diganti menggunakan kata “teks”. Selanjutnya adalah nomor 45, dikarenakan kata

“terhadap” tidak sesuai jika dijadikan rumusan pertanyaan maka harus diganti

menggunakan kata “berdasarkan” atau “mengacu”.

2. Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban tidak dirumuskan dengan jelas terdapat 3 soal,

soal nomor 4 yaitu terdapat pilihan jawaban yang tidak dirumuskan dengan baik karena

mengandung ketidaksesuaian dengan teks yang dilampirkan sebagi pokok soal, selanjutnya

adalah soal no 42 yaitu terdapat rumusan jawaban yang lebih dari pada satu yang benar,

dan soal no 45 yaitu kurang tepatnya kata “terhadap” jika dijadikan kata untuk merumuskan

pertanyaan berdasarkan teks dialog yang diberikan.

3. Pokok tes tidak memberikan petunjuk kekunci jawaban terdapat 0 soal.

4. Pokok soal mengandung pernyataan negatif ganda terdapat 3 soal, yaitu soal nomor 4

dikarenakan pokok soal yang tidak sesuai dengan jawaban yang diberikan, nomor soal 17

pokok soal atau teks yang diberikan memberikan pernyataan ganda yaitu kata “ktr”. dan

nomor soal 45 pokok soal atau tes menggunakan kata yang mengandung penyataan lain

yaitu kata “terhadap” ; gambar/grafik/table diagram jelas berfungsi terdapat 0 soal.

5. Panjang rumusan jawaban relative terdapat 0 soal; rumusan jawaban menggunakan

penyataan semua benar atau semua salah terdapat 0 soal.

6. Rumusan jawaban berbebtuk angka yang tidak diurutkan terdapat 0 soal.

7. Soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya terdapat 0 soal.

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Bahasa

penelaahan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hasil penelaahan butir soal dari aspek konstruksi

yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai berikut.

1. Soal yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indosesia terdapat 1 soal, yaitu soal nomor 49

kata “keduanya” mengandung ketidakefektifan maka harus diubah agar lebih efektif yaitu

menggunakan kata “kedua”;soal yang tidak menggunakan bahasa yang komunikatif

terdapat 0 soal.

2. Soal yang menggunakan bahasa setempat terdapat 0 soal.

3. Soal yang pilihan jawaban mengulang kata/kelompok kata yang sama bukan merupakan

satu kesatuan terdapat 0 soal.

Berdasarkan pembahasan ketiga aspek diatas didapatilah hasil analisis kualitatif butir

soal ulangan tengah semester 1 buku teks Bahasa Indoneisa SMP/MTs Kelas IX yang tidak

sesuai dengan aspek materi berjumlah 3 soal, yaitu soal nomor 4, 17, dan 42. Soal yang tidak

sesuai dengan aspek konstruksi terdapat 4 soal, yaitu soal nomor 4, 17, 42, dan 45. Soal yang

tidak sesuai dengan aspek bahasa terdapat 1 soal, yaitu soal nomor 49.

Berdasarkan hasil analisis diatas didapati dari 50 butir soal ulangan tengah semester 1

buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX SMP Negeri 3 Kota Tanjungpinang 5 butir

soal belum memenuhi standar kualitas yang baik dengan rincian 3 butir soal (4,17, dan 42 atau

6%) yang tidak memenuhi kriteria aspek materi, 4 butir soal (4,17,42,dan 45 atau 8%) yang

tidak memenuhi aspek konstruksi, dan 1 butir soal (49 atau 2%) yang tidak memenuhi aspek

bahasa.

4. Simpulan dan Saran

Hasil dari penelaahan yang dilakukan oleh penelaah dan juga peneliti menunjukkan

adanya butir soal yang belum memenuhi standar kualitas yang baik. Dibuktikan dengan adanya

butir soal yang belum memenuhi kriteria dari ketiga aspek yaitu, aspek materi, aspek

konstruksi, dan aspek bahasa.

Perlu peneliti tekankan didalam penelitian kualitatif sangatlah berbeda dengan

penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian sebelum butir soal di uji cobakan

ke peserta didik, sedangkan penelitian kuantitatif adalah setelah butir soal tersebut

diujicobakan langsung ke peserta didik. Sehingga penelitian kualitatif bukanlah penelitian yang

langsung memvonis sebuah soal tersebut harus diganti, dikarenakan walaupun soal tersebut

tidak memenuhi syarat satu aspek yang ditelaah akan tetapi soal tersebut juga memenuhi aspek-

aspek yang lain.

Analisis kualitatif butir soal yang ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa

menunjukkan dari 50 butir soal ulangan tengah semester 1 SMP/MTs Kelas IX SMP Negeri 3

Tanjungpinang terdapat 5 butir soal belum memenuhi kualitas standar yang baik. Rinciannya

adalah dari aspek materi terdapat 3 soal yang belum memenuhi kriteria yaitu soal nomor 4, 17,

dan 42 atau 6%. Aspek konstruksi 4 soal yaitu soal nomor4,17, 42, dan 45 atau 8%. Dilanjutkan

dari aspek bahasa terdapat 1 soal yaitu soal nomor 49 atau 2%.

Kepada lemabaga penentu kebijakan daerah (Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi atau

kabupaten atau Kota). Diharapkan membuat kebijakan yang berisi tentang keharusan bagi guru

untuk menganalisis butir soal sebelum soal digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan

kebijakan ini benar-benar diosialisasikan kepada sekolah dan guru.

Bagi pihak sekolah maupun tenaga pendidik yaitu guru diharapkan meneliti kembali

sebelum memilih buku tertentu sebagai buku utama atau pelengkap didalam menunjang proses

belajar mengajar. Buku teks yang baik dengan butir-butir soal yang telah teruji kualitasnya

maka akan menghasilkan suatu tes yang baik pula.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad.2009. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Bandung.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Chaer, abdul. 2007. Kajian Bahasa Struktur Internal Pemakaian dan Pemelajaran. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati M.L.A. 2010. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa

dan Sastra. Bandung: Nuansa.

Huda, Dini Nurul. 2014. “Analisis Kesesuain Materi Buku Teks Bahasa Indonesia Non BSE

dengan Standar Isi Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII”. Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan seni, Universitas Yogyakarta, Yogyakarta (Tidak diterbitkan).

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan teknik evaluasi pembelajaran. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sofiana, Siska. 2010. “Analisi Butir Soal Ulangan Kenaikan kelas mata Pelajaran Kimia kelas

X SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta (Tidak

diterbitkan).

Solihati, 2013. “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester 1 Mata Pelajaran Akidah

Akhlak Kelas VII MTs N Maguwoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi Sarjana

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

Yogyakarta (Tidak diterbitkan).

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes

Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:

Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode riset Pengajaran dan

Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tayibnapis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi program dan Instrumen Evaluasi untuk Program

Pendidikan dan Penelitian. Bandung: Rineka Cipta.

Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika

Aditama.