67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh: Faiqotul Himmah NIM F3408044 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

  • Upload
    letuyen

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR

PERHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN

BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

DI KABUPATEN SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh:

Faiqotul Himmah

NIM F3408044

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 3: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Insyirah: 6)

Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari pada

permulaan. (Q.S. Adh-Dhuha: 4 )

Tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan yaitu merahasiakan

keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sedekah yang kita keluarkan.

( H.R. Tabrani)

Penulis persembahkan kepada:

© Allah SWT , © Ibu dan Ayah serta keluargaku tercinta, © Odonkku tersayang, © Sahabat-sahabat setiaku, dan © Almamaterku

Page 5: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan

judul ”ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI

DASAR PERHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN

BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI

KABUPATEN SUKOHARJO” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli

Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

membimbing serta memberikan dorongan baik moril maupun spiritual kepada

penulis sehingga dapat menyusun Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih yang

tulus penulis haturkan kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

2. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi Perpajakan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Taufiq Arifin, SE, M.Si, Ak selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan pengarahan, masukan, serta bimbingan selama penyusunan

Tugas Akhir.

Page 6: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

5. Drs. Darwanto, MM. selaku Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Sukoharjo

yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan magang kerja dan penelitian.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberiku doa, dana, dan kasih sayangnya

sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan lancar.

7. Odonkku tersayang makasih banyak atas semangat dan doanya setiap saat.

8. Mamah Ika alias mah kong alias suster makasih banyak atas semangat dan

bantuannya selama ini, tidak akan pernah aku lupakan semua kebaikkanmu.

9. Semua teman-teman yang sudah membantu dan terima kasih atas

kebersamaannya.

10. D3 Perpajakan A/B angkatan 2008 semoga sukses.

11. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas

Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Namun demikian, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 7: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB

I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum ................................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 14

Page 8: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

C. Perumusan Masalah................................................................................ 15

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 16

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 16

II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 18

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................. 33

III. TEMUAN

A. Kelebihan .............................................................................................. 51

B. Kelemahan ............................................................................................ 51

IV. PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................... 52

B. Rekomendasi ......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL

Halaman

II.1. Klasifikasi dan Besarnya NJOP Tahun 2011 ............................................ 38

II.2. Selisih NJOP dan Harga Pasar .................................................................. 40

III.3. Rasio Selisih NJOP dan Harga Pasar ....................................................... 42

Page 10: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

I.1. Struktur Organisasi DPPKAD Sukoharjo................................................... 13

Page 11: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2. Surat Keterangan Magang

Lampiran 3. Surat Keterangan Melakukan Survey/penelitian

Lampiran 4. Lembar Penilaian Magang

Lampiran 5. Tanda Terima Kuliah Magang Kerja

Lampiran 6. Klasifikasi, Penggolongan dan Ketentuan Nilai Jual Permukaan

Bumi (Tanah) dan Bangunan Kelompok A dan B Berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 523/KMK.04/1998

Lampiran 7. Klasifikasi dan Besarnya NJOP Tahun 2011 Kabupaten Sukoharjo

Lampiran 8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2010

tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Page 12: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN

BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

Faiqotul Himmah F3408044

This research aim to evaluate and compare NJOP established by the Finance Ministry with the market price. Knowing the way of calculation BPHTB when becomes center tax and region tax, and the influence of NJOP to regions original income in Sukoharjo Regency.

Based on the sample in six places represent Sukoharjo Regency, it can be concluded that considerable part of NJOP charge is lower than the market price, but there is also NJOP charge which is higher than the market price. In BPHTB calculation was found change of NPOPTKP that was greater, therefore the region income becomes smaller. So there is an indication that NJOP will increase. If NJOP increase, so the region income will be settled.

Based on the result it’s recommend to Regency of Sukoharjo government to evaluate regularly NJOP so that the region income can maximal.

Keyword: NJOP, BPHTB, and regions original income.

Page 13: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Berdirinya Kabupaten Sukoharjo

Pasca Perang Jawa (1825-1830), pemerintah Hindia-Belanda semakin

memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan.

Kondisi masyarakat Jawa yang semakin miskin mendorong terjadinya

tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal itu

pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar

menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk

lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung. Di

Kasunanan Surakarta dibentuk lembaga Pradata Gedhe, yakni pengadilan

kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara. Lembaga ini

dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) dibawah pengawasan Residen

Surakarta. Dalam pelaksanaannya, Pradata Gedhe mengalami kesulitan

karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono dan

Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara

kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di

tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.

Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen

Surakarta, Keucheneus, membuat perjanjian pembentukan Pradata

1

Page 14: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan

Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7

Mei 1874, Staatsblad Nomor 209. Pada Bab I surat perjanjian, tertulis ”Ing

Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing

Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata

Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan

Kabupaten Sukoharjo”. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura

dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang

disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan

kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo). Berdasarkan surat

perjanjian tersebut sekarang ditetapkan bahwa tanggal 7 Mei 1874 menjadi

tanggal berdirinya Kabupaten Sukoharjo, yang sebelum itu bernama

Kawedanan Larangan.

Letak Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo (Bahasa Jawa: Sukaharja), adalah kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan

Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini

berbatasan dengan:

Sebelah utara : Kota Surakarta

Sebelah timur : Kabupaten Karanganyar

Sebelah selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul

Sebelah barat : Kabupaten Klaten

Page 15: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Geografi Kabupaten Sukoharjo

Bengawan Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian: Bagian

utara pada umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang,

sedang bagian selatan dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian daerah di

perbatasan utara merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta,

mencakup kawasan Grogol dan Kartasura. Kartasura merupakan

persimpangan jalur Solo-Yogyakarta dengan Solo-Semarang. Kabupaten

Sukoharjo dilintasi jalur kereta api Solo-Wonogiri, yang dioperasikan

kembali pada tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan.

Kabupaten Sukoharjo terdiri atas 12 kecamatan antara lain Baki,

Bendosari, Bulu, Gatak, Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto,

Sukoharjo, Tawangsari, Weru. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan

Sukoharjo.

2. Sejarah Berdirinya DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah terdiri

dari unsur staf yang mempunyai tugas membantu penyusunan kebijakan

dan koordinasi yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana

yang diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas Bupati dalam

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik

diwadahi dalam lembaga teknis daerah dalam bentuk badan/ kantor/ rumah

sakit, dan unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam dinas

daerah.

Page 16: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

maka sejak tahun 2009 terbentuklah Organisasi Dinas Daerah yaitu Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau disingkat

menjadi DPPKAD.

3. Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo Nomor 3

tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten

Sukoharjo, Pasal 11 menyebutkan bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

dibidang pengelolaan keuangan dan aset-aset daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Sukuharjo Nomor 44 tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan

Struktural Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Sukoharjo, Pasal 3 menyebutkan bahwa DPPKAD

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Page 17: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, maka DPPKAD

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah,

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah,

d. Pengkoordinasian, fasilitasi, dan pembinaan kegiatan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

e. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah,

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

4. Visi dan Misi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai visi yaitu terwujudnya

peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya pengelolaan

keuangan daerah dan peningkatan pendapatan daerah dengan semangat

desentralisasi, demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka

peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu,

DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai misi-misi yaitu sebagai

berikut:

a. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelolaan keuangan Daerah.

b. Meningkatkan fungsi perencanaan dan penyusunan anggaran Daerah.

Page 18: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

c. Meningkatkan fungsi pemungutan pendapatan Daerah dan efisiensi

belanja Daerah.

d. Meningkatkan fungsi pengendalian kas Daerah, perbendaharaan umum

Daerah dan verifikasi serta perhitungan anggaran, pertanggungjawaban

keuangan Daerah.

5. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan DPPKAD Kabupaten

Sukoharjo

Berdasarkan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 44 tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan

Struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Sukoharjo, Pasal 2 menyebutkan bahwa susunan

organisasi DPPKAD Sukoharjo terdiri dari:

a. Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

b. Sekretariat

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi kesekretariatan meliputi

keseluruhan aktivitas mengenai umum dan kepegawaian, program,

serta keuangan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada

Sekretariat.

1) Sub Bagian Program

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

Page 19: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

program kegiatan.

2) Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban

keuangan.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan

administrasi umum organisasi dan tata laksana, pengurusan rumah

tangga, perlengkapan dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan

serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

c. Bidang Anggaran

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi perencanaan, penyusunan

anggaran dan meliputi sebagian aktivitas mengenai pelaksanaan

anggaran, anggaran penerimaan, penyusunan anggaran belanja dan

pelaksanaan anggaran yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab

pada bidang anggaran.

1) Seksi Perencanaan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang perencanaan anggaran.

Page 20: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2) Seksi Penyusunan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang penyusunan anggaran.

3) Seksi Pelaksanaan Anggaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang penyusunan anggaran.

d. Bidang Pendapatan

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pendapatan meliput

keseluruhan aktivitas mengenai pendapatan asli daerah, dana

perimbangan, dan penagihan pendapatan yang diserahkan dan menjadi

tanggung jawab pada Bidang Pendapatan.

1) Seksi Pendapatan Asli Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang pendapatan asli daerah.

2) Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang dana perimbangan dan lain-lain pendapatan.

Page 21: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.

e. Bidang Perbendaharaan

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi perbendaharaan meliputi

keseluruhan aktivitas Penerbitan Surat Pencairan Dana (SP2D) untuk

pembayaran berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dari

permintaan pengguna anggaran SKPD atas beban rekening kas umum

daerah.

1) Seksi Perbendaharaan I

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang Perbendaharaan I.

2) Seksi Perbendaharaan II

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang Perbendaharaan II.

3) Seksi Perbendaharaan III

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang Perbendaharaan III.

Page 22: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

f. Bidang Akuntansi

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi akuntansi meliputi keseluruhan

aktivitas mengenai pembukuan, pelaporan, analisis data keuangan, dan

sistem akuntansi serta fasilitasi penyusunan laporan keuangan yang

diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada Bidang Akuntansi.

1) Seksi Verifikasi

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang verifikasi.

2) Seksi Akuntansi

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang akuntansi.

3) Seksi Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang fasilitasi penyusunan laporan keuangan.

g. Bidang Kas

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi kas meliputi keseluruhan

aktivitas mengenai penerimaan, pengeluaran, pengendalian, dan

pelaporan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada bidang

Kas.

Page 23: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Seksi Penerimaan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang penerimaan.

2) Seksi Pengeluaran

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang pengeluaran.

3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang pengendalian dan pelaporan.

h. Bidang Aset dan Investasi Daerah

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi inventarisasi dan penghapusan,

pengelolaan aset daerah, dan investasi daerah yang diserahkan dan

menjadi tanggung jawab pada bidang Aset dan Investasi Daerah.

1) Seksi Penatausahaan Aset Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang penatausahaan aset daerah.

Page 24: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang pendayagunaan aset daerah.

3) Seksi Investasi Daerah

Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang investasi daerah.

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

sinkronisasi, baik dalam lingkungan unit organisasi masing-masing

maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah

dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah.

Page 25: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar I.1 Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo

Page 26: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

B. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat oleh pemerintah daerah tentu

saja membutuhkan pembiayaan. Salah satu sumber dana bagi pembiayaan

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan

kepada masyarakat di daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD),

pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.

Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber

pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan

daerah. Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah diganti

sebanyak dua kali. Yang pertama pada tahun 2000 dan yang kedua pada tahun

2009. Pada tanggal 18 Agustus 2009, Rancangan Undang-undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah (RUU PDRD) menjadi Undang-undang, sebagai

pengganti dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 dan Undang-undang

Nomor 34 Tahun 2000 telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia yaitu Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009.

Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah terdapat penambahan

beberapa jenis pajak daerah, salah satunya yaitu pengalihan Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari pajak pusat menjadi pajak

daerah yang dilakukan mulai 1 Januari 2011 sebagaimana diatur dalam

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebagai

salah satu jenis Pajak Kabupaten/Kota. Pelimpahan wewenang itu diberikan

Page 27: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo karena dinilai

sudah siap dengan segala infrastrukturnya.

Berdasarkan berlakunya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tersebut atas penarikan BPHTB oleh

pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo, perlu dilakukan penataan ulang

Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) agar sesuai dengan harga sesungguhnya

karena dengan adanya perkembangan ekonomi dan moneter, serta

perkembangan harga umum tanah saat ini telah menyebabkan harga tanah

selalu berubah-ubah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis termotivasi melakukan

penelitian yang akan diajukan dalam Tugas Akhir dengan judul ”ANALISIS

PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR

PERHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN

BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI

KABUPATEN SUKOHARJO”.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah NJOP yang ditetapkan oleh Kementrian Keuangan sudah sesuai

dengan harga pasar?

2. Bagaimana cara perhitungan BPHTB saat menjadi pajak pusat dan saat

menjadi pajak daerah?

Page 28: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Bagaimana upaya pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam menata ulang

NJOP?

4. Apa pengaruh NJOP terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten

Sukoharjo?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah NJOP yang ditetapkan oleh Kementrian

Keuangan sudah sesuai dengan harga pasar.

2. Untuk mengetahui cara perhitungan BPHTB saat menjadi pajak pusat dan

saat menjadi pajak daerah.

3. Untuk mengetahui upaya yang akan dilakukan pemerintah Kabupaten

Sukoharjo dalam menata ulang NJOP.

4. Untuk mengetahui pengaruh NJOP terhadap pendapatan asli daerah di

Kabupaten Sukoharjo.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penulis

Dapat menerapkan mata kuliah yang diperoleh saat dibangku kuliah

khususnya mata kuliah perpajakan dalam praktik sesungguhnya.

Page 29: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Bagi DPPKAD Sukoharjo

Bisa dijadikan sebagai masukan atau bahan pertimbangan apabila terdapat

kelemahan atau kelebihan yang ditemukan, yang bisa meningkatkan

kinerja DPPKAD Sukoharjo menjadi lebih baik.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa.

Page 30: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Nilai dan Harga

Nilai adalah apa yang sepatutnya dibayar oleh seseorang pembeli atau

diterima oleh penjual dalam sebuah transaksi, dan harga adalah apa yang

akhirnya disetujui (Harjanto Budi, 2003 dalam Muhammad Ismail Ali

Rosyid).

Pengertian Pajak

Untuk mengetahui arti pajak, Santoso Brotodihardjo, S.H., dalam bukunya

Pengantar Ilmu Hukum Pajak, mengemukakan beberapa pendapat pakar

tentang definisi pajak (Wirawan B. Ilyas, 2010), beberapa di antaranya seperti

dalam kutipan sebagai berikut:

Macam-macam pengertian pajak antara lain:

1. Mr. Dr. N. J. Feldmann

Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada

penguasa, (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum),

tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup

pengeluaran-pengeluaran umum.

18

Page 31: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2. Prof. Dr. M.J.H. Smeets

Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-

norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adanya kontra-prestasi

yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual; maksudnya adalah

untuk membiayai pengeluaran pemerintah.

3. Dr. Soeparman Soemahamidjaja

Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang, yang dipungut oleh

penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi

barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.

4. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H.

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa-timbal (kontra-

prestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

membayar pengeluaran umum.

Dari beberapa pengertian pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada

lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu:

1) pembayaran pajak harus berdasarkan UU,

2) sifatnya dapat dipaksakan,

3) tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh

pembayar pajak,

Page 32: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) pemungutan pajak dilakukan oleh negara, baik oleh pemerintah pusat

maupun daerah (tidak boleh dipungut oleh swasta), dan

5) pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah (rutin

dan pembangunan) bagi kepentingan masyarakat umum.

Penggolongan jenis pajak

Jenis-jenis pajak yang dikenakan dapat digolongkan dalam 3 (tiga)

golongan (Wirawan B. Ilyas, 2010), antara lain:

1. Menurut Sifatnya

Jenis-jenis pajak menurut sifatnya dapat dibagi dua, yaitu:

a. Pajak langsung adalah pajak-pajak yang bebannya harus dipikul

sendiri oleh wajib pajak (WP) dan tidak dapat dilimpahkan kepada

orang lain serta dikenakan secara berulang-ulang pada waktu-waktu

tertentu, misalnya PPh.

b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkan

kepada orang lain dan hanya dikenakan kepada hal-hal tertentu atau

peristiwa-peristiwa tertentu saja, misalnya Pajak Pertambahan Nilai.

2. Menurut Sasaran/ Objeknya

Menurut sasarannya, jenis-jenis pajak dapat dibagi dua, yaitu:

a. Pajak subjektif adalah jenis pajak yang dikenakan pertama-tama

dengan memperhatikan keadaan pribadi WP (subjeknya). Setelah

diketahui keadaan subjeknya barulah diperhatikan keadaan objektifnya

sesuai gaya pikul, apakah dapat dikenakan pajak atau tidak, misalnya

PPh.

Page 33: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Pajak objektif adalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama

memperhatikan /melihat objeknya, baik berupa keadaan perbuatan atau

peristiwa yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak.

Setelah diketahui objeknya, barulah dicari subjeknya yang mempunyai

hubungan hukum dengan objek yang telah diketahui, misalnya Pajak

Pertambahan Nilai.

3. Menurut Lembaga Pemungutannya

Menurut lembaga pemungutannya, jenis pajak dapat dibagi dua, yaitu jenis

pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan jenis pajak yang dipungut

oleh pemerintah daerah, yang sering disebut dengan pajak pusat dan pajak

daerah.

Fungsi Pajak

Dalam literatur pajak, sering disebutkan pajak mempunyai dua fungsi,

yaitu fungsi budgeter dan regulerend. Namun, dalam perkembangannya,

fungsi pajak tersebut dapat dikembangkan dan ditambah dua fungsi lagi, yaitu

fungsi demokrasi dan fungsi redistribusi (Wirawan B. Ilyas, 2010).

1. Fungsi budgeter adalah fungsi yang terletak di sektor publik, yaitu fungsi

untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai dengan UU

berlaku yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran

pembangunan dan bila ada sisa (surplus) akan digunakan sebagai tabungan

pemerintah untuk investasi pemerintah.

Page 34: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2. Fungsi regulerend adalah suatu fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan

digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang

letaknya diluar bidang keuangan. Fungsi ini umumnya dapat dilihat pada

sektor swasta. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Dr.

Soemitro Djojohadikusumo, yaitu fiscal policy sebagai suatu alat

pembangunan yang harus mempunyai satu tujuan yang bersamaan secara

langsung menemukan dana-dana yang akan digunakan untuk public

invesment dan secara tidak langsung digunakan untuk menyalurkan private

saving ke arah sektor-sektor yang produktif, maupun digunakan untuk

mencegah pengeluaran-pengeluaran yang mengahambat pembangunan.

3. Fungsi demokrasi dari pajak adalah suatu fungsi yang merupakan salah

satu penjelmaan atau wujud sistem gotong-royong, termasuk kegiatan

pemeritahan dan pembangunan demi kemaslahatan manusia. Fungsi

demokrasi pada masa sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang

apabila akan memperoleh pelayanan dari pemerintah. Apabila seseorang

telah melakukan kewajibannya membayar pajak kepada negara sesuai

ketentuan yang berlaku, maka ia mempunyai hak pula untuk mendapatkan

pelayanan yang baik dari pemerintah. Bila pemerintah tidak memberikan

pelayanan yang baik, pembayar pajak bisa melakukan protes (complaint)

terhadap pemerintah dengan menyatakan bahwa ia telah membayar pajak,

mengapa tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya.

4. Fungsi redistribusi, yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur

pemerataan dan keadilan dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat,

Page 35: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

misalnya dengan adanya tarif progresif yang mengenakan pajak lebih

besar kepada masyarkat yang mempunyai penghasilan besar dan pajak

yang lebih kecil kepada masyarkat yang mempunyai penghasilan lebih

sedikit (kecil).

Fungsi pajak ketiga dan keempat tersebut sering kali disebut sebagai

fungsi tambahan karena bukan merupakan tujuan utama pemungutan pajak.

Akan tetapi, dengan perkembangan masyarakat modern, fungsi ketiga dan

keempat menjadi fungsi yang juga sangat penting dan tidak dapat dipisahkan

dalam rangka kemaslahatan manusia serta keseimbangan dalam mewujudkan

hak dan kewajiban masyarakat.

Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi empat macam (Wirawan B.

Ilyas, 2010), antara lain:

1. Official assessment system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pemungut pajak (fiskus) untuk menentukan

besarnya pajak yang harus dibayar (pajak yang terutang) oleh seseorang.

Dengan sistem ini masyarakat (WP) bersifat pasif dan menunggu

dikeluarkannya suatu ketetapan pajak oleh fiskus. Besarnya utang pajak

seseorang baru diketahui setelah adanya surat ketetapan pajak.

2. Semiself assessment system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang pada fiskus dan WP untuk menentukan besarnya pajak

seseorang yang terutang.

Page 36: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dalam sistem ini, setiap awal tahun pajak WP menentukan sendiri besarnya

pajak yang terutang untuk tahun berjalan yang merupakan angsuran yang bagi

WP yang harus disetor sendiri. Baru kemudian pada akhir tahun pajak fiskus

menentukan besarnya utang pajak yang sesungguhnya berdasarkan data yang

dilaporkan oleh WP.

3. Self assessment system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang penuh kepada WP untuk menghitung, memperhitungkan,

menyetorkan, dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak.

Dalam sistem ini WP yang aktif sedangkan fiskus tidak turut campur dalam

penentuan besarnya pajak yang terutang seseorang, kecuali WP melanggar

ketentuan yang berlaku.

4. Withholding system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang pada pihak ketiga untuk memotong/memungut besarnya pajak

yang terutang. Pihak ketiga yang telah ditentukan tersebut selanjutnya

menyetor dan melaporkannya kepada fiskus. Pada sistem ini, fiskus dan WP

tidak aktif. Fiskus hanya bertugas mengawasi saja pelaksanaan

pemotongan/pemungutan yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Pajak Pusat

Pajak pusat adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang

dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Departemen Keuangan cq. Direktorat

Jenderal Pajak. Hasil dari pemungutan pajak pusat dikumpulkan dan

dimasukkan sebagai bagian dari Penerimaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (Wirawan B. Ilyas, 2010).

Page 37: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

PBB

PBB adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas benda berupa harta

tidak bergerak yaitu bumi dan bangunan. Pajak ini termasuk pajak objektif dan

merupakan pajak pusat, walaupun sebagian besar penerimaannya diberikan

kepada daerah (Soemarso S.R, 2007).

Pengertian bangunan meliputi:

a. jalan lingkungan dalam satu kesatuan dengan kompleks bangunan;

b. jalan tol;

c. kolam renang;

d. pagar mewah;

e. tempat olahraga;

f. galangan kapal, dermaga;

g. taman mewah;

h. tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak;

i. fasilitas lain yang memberikan manfaat.

Bumi dan bangunan diklasifikasikan berdasarkan nilai jualnya. Klasifikasi

ini digunakan sebagai dasar untuk memudahkan dalam perhitungan pajak yang

terutang. Klasifikasi diatur oleh menteri keuangan. Dalam menentukan

klasifikasi bangunan faktor-faktor yang diperhatikan adalah:

1. bahan yang digunakan;

2. rekayasa;

3. letak;

4. kondisi lingkungan dan lain-lain.

Page 38: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Untuk menentukan klasifikasi bumi/tanah, Mardiasmo (2004) dalam

bukunya Perpajakan, memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

a. letak,

b. peruntukan,

c. pemanfaatan,

d. kondisi lingkungan dan lain-lain.

Dengan keputusan menteri keuangan nomor 523/KMK.04/1998 tentang

penetuan klasifikasi dan besarnya NJOP sebagai dasar pengenaan PBB

(Waluyo, 2007) telah mengatur pokok-pokok:

1. Standar investasi adalah jumlah yang diinvestasikan untuk suatu

pembangunan dan atau penanaman dan atau penggalian jenis sumber daya

alam atau budi daya tertentu, yang dihitung berdasarkan komponen tenaga

kerja, bahan dan alat mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan sampai tahap

produksi atau menghasilkan.

2. Objek pajak yang bersifat khusus adalah objek pajak letak, bentuk,

peruntukan dan atau penggunaannya mempunyai sifat dan karakteristik

khusus.

3. Dalam hal objek pajak yang nilai jual per m2-nya lebih besar dari

ketentuan NJOP, maka NJOP yang terjadi dilapangan digunakan sebagai

dasar pengenaan PBB.

4. Objek pajak sektor pedesaan dan perkotaan yang tidak bersifat khusus,

NJOP ditentukan berdasarkan nilai indikasi rata-rata yang diperoleh dari

hasil penilaian secara massal.

Page 39: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

5. Besarnya NJOP sektor perkebunan, kehutanan, pertambangan serta usaha

bidang perikanan, peternakan dan perairan untuk areal produksi dan atau

areal belum produksi, ditentukan berdasarkan nilai jual permukaan bumi

dan bangunan ditambah dengan nilai investasi atau nilai jual pengganti

atau dihitung secara keseluruhan berdasarkan nilai jual penggati.

6. Untuk objek pajak tertentu yang bersifat khusus, NJOP dapat ditentukan

berdasarkan nilai pasar yang dilakukan oleh pejabat fungsional penilaian

secara individual.

7. Klasifikasi penggolongan dan ketentuan nilai jual, dapat dilihat pada

lampiran IA, IB, IIA, IIB Keputusan Menteri Keuangan.

Pajak Daerah

Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi

wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat (Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor

10 Tahun 2010).

Pajak Daerah Kabupaten/Kota menurut UU No.28 Tahun 2009, terdiri dari:

1. Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.

2. Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.

3. Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.

4. Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.

Page 40: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

5. Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik

yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.

6. Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan

jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang

disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan

kendaraan bermotor.

7. Pajak mineral bukan logam dan batuan (perubahan nomenklatur) adalah

pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik

dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

8. Pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air

tanah.

9. Pajak sarang burung walet (baru) adalah pajak atas kegiatan pengambilan

dan/atau pengusahaan sarang burung walet.

10. PBB pedesaan dan perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan

yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau

Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha

perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.

11. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) adalah pajak atas

perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Page 41: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pendapatan Asli Daerah

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,

mengatur tentang Pendapatan asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli Daerah

(PAD), yaitu:

1. Hasil pajak daerah,

2. Hasil retribusi daerah,

3. Hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan,

4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang

dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang selanjutnya

disebut pajak. Adapun pengertian bumi adalah permukaan bumi yang meliputi

tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota, sedangkan

bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap

pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut. Selanjutnya, perolehan

hak atas tanah dan/atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang

mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang

pribadi atau Badan. Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah hak atas tanah,

termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan diatasnya, sebagaimana

dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan bangunan.

Page 42: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Perhitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan berdasarkan

NJOP yang terdapat pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atas Pajak

Bumi dan Bangunan (SPPT PBB). Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya

disingkat NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli

yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli,

NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis,

atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Objek Pajak Pengganti (Peraturan

Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2010). Pajak atas Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan didasarkan pada NJOP PBB.

Besaran pokok BPHTB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif

dengan dasar pengenaan pajak setelah dikurangi NPOPTKP.

Objek Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Yang menjadi objek pajak BPHTB dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2010 adalah perolehan hak atas tanah dan/atau

bangunan. Perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan meliputi:

1. Pemindahan hak karena jual beli, tukar-menukar, hibah, hibah wasiat,

waris, pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya, pemisahan

hak yang mengakibatkan peralihan, penunjukan pembeli dalam lelang,

pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap,

penggabungan usaha, peleburan usaha, pemekaran usaha dan hadiah.

2. Pemberian hak baru karena kelanjutan pelepasan hak, dan di luar

pelepasan hak.

Page 43: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Hak atas tanah sebagaimana dimaksud diatas adalah hak milik, hak guna

usaha (HGU), hak guna bangunan (HGB), hak pakai, hak milik atas satuan

rumah susun, dan hak pengelolaan.

Dengan demikian, perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan menurut

Erly Suandy (2006) dapat berupa:

1. Tanah termasuk tanaman diatasnya

2. Tanah dan bangunan

3. Bangunan

Objek pajak yang tidak dikenakan BPHTB

Objek pajak yang tidak dikenakan BPHTB dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2010 adalah objek pajak yang

diperoleh:

1. Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal

balik;

2. Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk pelaksanaan

pembangunan guna kepentingan umum;

3. Badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Keuangan dengan syarat tidak menjalankan usaha atau

melakukan kegiatan lain diluar fungsi dan tugas badan atau perwakilan

organisasi tersebut;

Page 44: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4. Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena perbuatan

hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama;

5. Orang pribadi atau badan karena wakaf; dan

6. Orang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah.

Subjek Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah yang menjadi subjek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas

tanah dan atau bangunan. Subjek pajak tersebut jika dikenakan kewajiban

untuk membayar pajak, menjadi wajib pajak.

Dasar Pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Dasar pengenaan BPHTB dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 10 Tahun 2010 adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). NPOP

dapat berupa harga transaksi atau nilai pasar atau Nilai Jual Objek Pajak

(NJOP). NPOP dalam hal:

1. Jual beli adalah harga transaksi objek pajak tersebut;

2. Tukar-menukar adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

3. Hibah adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

4. Hibah wasiat adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

5. Waris adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

Page 45: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

6. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah nilai pasar

objek pajak tersebut;

7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan hak adalah nilai pasar objek

pajak tersebut;

8. Peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai

kekuatan hukum tetap adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

9. Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak

adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

10. Pemberian hak baru atas tanah diluar pelepasan hak adalah nilai pasar

objek pajak tersebut;

11. Penggabungan usaha adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

12. Peleburan usaha adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

13. Pemekaran usaha adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

14. Hadiah adalah nilai pasar objek pajak tersebut;

15. Penunjukkan pembeli dalam lelang adalah nilai transaksi yang tercantum

dalam risalah lelang.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

a. ANALISIS DATA

Metode Penelitian

1. Obyek Penelitian

Penulis melakukan penilitian di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo.

Page 46: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Jenis Data

a) Data primer

Penulis memperoleh data dari DPPKAD Sukoharjo dan KPP

Sukoharjo.

b) Data Sekunder

Penulis memperoleh data dari buku-buku dan referensi lainnya

yang berhubungan dengan tema penelitian.

3. Metode Pengumpulan Data

a) Obsevasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek

datanya (Jogiyanto, 2004). Observasi yang dilakukan yaitu

pengamati secara langsung pada DPPKAD Sukoharjo khususnya

dibidang pendapatan dan di KPP Sukoharjo.

b) Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2004). Wawancara

yang dilakukan yaitu mewawancarai Kepala, Pegawai dan Staff

DPPKAD Sukoharjo khususnya dibidang pendapatan.

c) Perpustakaan yaitu mencari dan membaca referensi yang ada

kaitannya dengan tema penelitian.

4. Metode Analisa Data

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang

tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam

masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta

Page 47: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan,

sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang

berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Whitney,

1960). Metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif,

yaitu membandingkan NJOP yang ditetapkan Menteri Keuangan

dengan harga pasar.

b. PEMBAHASAN

1. NJOP yang ditetapkan Menteri Keuangan dan Harga Pasar

Klasifikasi dan besarnya NJOP bumi Kabupaten Sukoharjo tahun 2011

ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan nomor

Kep.024/RI.32/09.03/2010 pada tanggal 27 Desember 2010. Tiap-tiap

daerah yang ada di Kabupaten Sukoharjo tentu saja memiliki nilai maupun

harga tanah yang berbeda-beda. Kabupaten Sukoharjo sendiri terdiri dari

12 kecamatan antara lain Baki, Bendosari, Bulu, Gatak, Grogol, Kartasura,

Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari, dan Weru. Jika

dibahas satu per satu mengenai besarnya nilai maupun harga tanah

diseluruh wilayah Sukoharjo maka akan membutuhkan banyak waktu

sehingga tidak efisien. Oleh karena itu, Kabupaten Sukoharjo

dikelompokkan menurut perkembangan daerahnya, antara lain:

1) Daerah perkembangan cepat, yaitu pada kecamatan Kartasura tepatnya

di kelurahan Kartasura.

Page 48: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2) Daerah perkembangan sedang, yaitu pada kecamatan Baki tepatnya di

kelurahan Gentan.

3) Daerah perkembangan lambat, yaitu pada kecamatan Bulu tepatnya di

kelurahan Kedungsono.

Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, klasifikasi dan besarnya

NJOP bumi tahun 2011 Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada tabel II.1.

Klasifikasi dan besarnya NJOP bumi tahun 2011 Kabupaten Sukoharjo

antara lain sebagai berikut:

1) Daerah perkembangan cepat, yaitu pada kecamatan Kartasura tepatnya

di kelurahan Kartasura. Dengan nama jalan yaitu JL. Ahmad Yani,

kode ZNT adalah AE, dan kelas bumi 057 masuk dalam

pengelompokan nilai jual bumi antara Rp2.091.000,00 sampai dengan

Rp2.261.000,00 per m2 mempunyai NJOP bumi senilai

Rp2.176.000,00 per m2 yang merupakan ZNT tertinggi di kelurahan

Kartasura. Untuk nama jalan yaitu DK. Purwogondo, kode ZNT adalah

AC, dan kelas bumi 080 masuk dalam pengelompokan nilai jual bumi

antara Rp73.000,00 sampai dengan Rp91.000,00 per m2 mempunyai

NJOP bumi senilai Rp82.000,00 per m2 yang merupakan ZNT

terendah di kelurahan Kartasura.

2) Daerah perkembangan sedang, yaitu pada kecamatan Baki tepatnya di

kelurahan Gentan. Dengan nama jalan yaitu JL. Raya Songgolangit,

kode ZNT adalah AW, dan kelas bumi 070 masuk dalam

pengelompokan nilai jual bumi antara Rp501.000,00 sampai dengan

Page 49: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Rp573.000,00 per m2 mempunyai NJOP bumi senilai Rp537.000,00

per m2 yang merupakan ZNT tertinggi di kelurahan Gentan. Untuk

nama jalan yaitu KP. Gentan, kode ZNT adalah AN, dan kelas bumi

081 masuk dalam pengelompokan nilai jual bumi antara Rp55.000,00

sampai dengan Rp73.000,00 per m2 mempunyai NJOP bumi senilai

Rp64.000,00 per m2 yang merupakan ZNT terendah di kelurahan

Gentan.

3) Daerah perkembangan lambat, yaitu pada kecamatan Bulu tepatnya di

kelurahan Kedungsono. Dengan nama jalan yaitu DK. Kedungsono,

kode ZNT adalah AF, dan kelas bumi 085 masuk dalam

pengelompokan nilai jual bumi antara Rp17.000,00 sampai dengan

Rp23.000,00 per m2 mempunyai NJOP bumi senilai Rp20.000,00 per

m2 yang merupakan ZNT tertinggi di kelurahan Kedungsono. Untuk

nama jalan yaitu DK. Kedungsono, kode ZNT adalah AA, dan kelas

bumi 092 masuk dalam pengelompokan nilai jual bumi antara

Rp1.400,00 sampai dengan Rp2.000,00 per m2 mempunyai NJOP

bumi senilai Rp1.700,00 per m2 yang merupakan ZNT terendah di

kelurahan Kedungsono.

Page 50: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel II.1 Klasifikasi dan Besarnya NJOP Bumi Tahun 2011

Sumber: KPP Sukoharjo

Untuk mengetahui penetapan NJOP oleh Menteri Keuangan sudah

sesuai dengan harga pasar atau belum, maka penulis melakukan

perbandingan antara NJOP dengan harga pasar dilapangan. Adapun NJOP

dan harga pasar pada masing-masing daerah di Kabupaten Sukoharjo,

antara lain:

1) Daerah perkembangan cepat, yaitu pada kecamatan Kartasura tepatnya

di kelurahan Kartasura. Dengan nama jalan yaitu JL. Ahmad Yani,

kode ZNT adalah AE, dan kelas bumi 057 mempunyai NJOP bumi

senilai Rp2.176.000,00 per m2 dan harga pasarnya adalah

Rp3.000.000,00 per m2. Untuk nama jalan yaitu DK. Purwogondo,

kode ZNT adalah AC, dan kelas bumi 080 mempunyai NJOP bumi

senilai Rp82.000,00 per m2 dan harga pasarnya adalah Rp300.000 per

m2.

Daerah Nama Jalan Kode ZNT

Kelas Bumi

Pengelompokan Nilai Jual Bumi (Rp/m2)

NJOP Bumi

(Rp/m2) Cepat JL. Ahmad Yani AE 057 2.091.000 s/d 2.261.000 2.176.000

DK. Purwogondo AC 080 73.000 s/d 91.000 82.000

Sedang JL. Raya Songgolangit AW 070 501.000 s/d 573.000 537.000

KP. Gentan AN 081 55.000 s/d 73.000 64.000

Lambat DK. Kedungsono AF 085 17.000 s/d 23.000 20.000

DK. Kedungsono AA 092 1.400 s/d 2.000 1.700

Page 51: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2) Daerah perkembangan sedang, yaitu pada kecamatan Baki tepatnya di

kelurahan Gentan. Dengan nama jalan yaitu JL. Raya Songgolangit,

kode ZNT adalah AW, dan kelas bumi 070 mempunyai NJOP bumi

senilai Rp537.000,00 per m2 dan harga pasarnya adalah

Rp2.500.000,00 per m2. Untuk nama jalan yaitu KP. Gentan, kode

ZNT adalah AN, dan kelas bumi 081 mempunyai NJOP bumi senilai

Rp64.000,00 per m2 dan harga pasarnya adalah Rp400.000,00 per m2.

3) Daerah perkembangan lambat, yaitu pada kecamatan Bulu tepatnya di

kelurahan Kedungsono. Dengan nama jalan yaitu DK. Kedungsono,

kode ZNT adalah AF, dan kelas bumi 085 mempunyai NJOP bumi

senilai Rp20.000,00 per m2 dan harga pasarnya adalah Rp20.000,00

per m2. Untuk nama jalan yaitu DK. Kedungsono, kode ZNT adalah

AA, dan kelas bumi 092 mempunyai NJOP bumi senilai Rp1.700,00

per m2 dan harga pasarnya adalah Rp1.500 per m2.

Berdasarkan NJOP dan harga pasar pada masing-masing daerah di

Kabupaten Sukoharjo tersebut, apabila terdapat perbedaan antara NJOP

dengan harga pasarnya maka dihitung selisihnya. Selisih NJOP dan harga

pasar pada masing-masing daerah di Kabupaten Sukoharjo tersebut dapat

dilihat pada tabel II.2. Adapun perhitungan selisih antara NJOP dan harga

pasar adalah sebagai berikut:

JL. Ahmad Yani = Rp2.176.000,00 - Rp3.000.000,00 = Rp824.000,00

DK. Purwogondo = Rp82.000,00 - Rp300.000,00 = Rp218.000,00

JL. Raya Songgolangit = Rp537.000,00-Rp2.500.000,00= Rp1.963.000,00

Page 52: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

KP. Gentan = Rp64.000,00 - Rp400.000,00 = Rp336.000,00

DK. Kedungsono = Rp20.000,00 - Rp20.000,00 = 0

DK. Kedungsono = Rp1.700,00 - Rp1.500,00 = Rp200,00

Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penetapan NJOP

yang ada di JL. Ahmad Yani lebih rendah Rp824.000,00 dari harga

pasarnya. Penetapan NJOP di DK. Purwogondo lebih rendah

Rp218.000,00 dari harga pasarnya. Penetapan NJOP di JL. Raya

Songgolangit lebih rendah Rp 1.963.000,00 dari harga pasarnya.

Penetapan NJOP di KP. Gentan lebih rendah Rp336.000,00 dari harga

pasarnya. Penetapan NJOP DK. Kedungsono dengan kode AF sudah

sesuai dengan harga pasarnya. Penetapan NJOP di DK. Kedungsono

dengan kode AA lebih tinggi Rp200,00 dari harga pasarnya.

Tabel II.2 Selisih NJOP dan Harga Pasar

Sumber: data yang diolah

Daerah Nama Jalan Kode ZNT

Kelas Bumi

NJOP Bumi (Rp/m2)

Harga Pasar

(Rp/m2)

Selisih (Rp/m2)

Cepat JL. Ahmad Yani AE 057 2.176.000 3.000.000 824.000

DK. Purwogondo AC 080 82.000 300.000 218.000

Sedang JL. Raya Songgolangit AW 070 537.000 2.500.000 1.963.000

KP. Gentan AN 081 64.000 400.000 336.000

Lambat DK. Kedungsono AF 085 20.000 20.000 0

DK. Kedungsono AA 092 1.700 1.500 200

Page 53: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Untuk mengetahui tingkatan selisih antara NJOP dan harga pasar

tersebut di atas, penulis akan menganalisis dengan menggunakan analisis

rasio, rumusnya adalah:

Analisis rasio = Selisih NJOP dan Harga Pasar NJOP

Adapun perhitungan untuk mengetahui tingkatan selisih antara NJOP

dan harga pasar masing-masing desa tersebut adalah sebagai berikut:

JL. Ahmad Yani = Rp824.000,00 = 0,378 x Rp2.176.000,00

DK. Purwogondo = Rp218.000,00 = 2,658 x Rp82.000,00 JL. Raya Songgolangit = Rp1.963.000,00 = 3,65 x

Rp537.000,00 KP. Gentan = Rp336.000,00 = 5,25 x

Rp64.000,00

DK. Kedungsono = 0 = 0 Rp20.000,00

DK. Kedungsono = Rp200,00 = 0,117 x

Rp1.700,00

Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penetapan NJOP

pada JL. Ahmad Yani sebesar Rp2.176.000,00 masih kurang

Rp824.000,00 agar sesuai dengan harga pasar sebesar Rp3.000.000,00,

maka diperlukan 0,378 kali dari NJOP agar bisa mencapai kekurangan

tersebut sebesar Rp824.000,00. Penetapan NJOP pada DK. Purwogondo

sebesar Rp82.000,00 masih kurang Rp218.000,00 agar sesuai dengan

harga pasar sebesar Rp300.000,00, maka diperlukan 2,658 kali dari NJOP

Page 54: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

agar bisa mencapai kekurangan tersebut sebesar Rp218.000,00. Penetapan

NJOP pada JL. Raya Songgolangit sebesar Rp537.000,00 masih kurang

Rp1.963.000,00 agar sesuai dengan harga pasar sebesar Rp2.500.000,00,

maka diperlukan 3,655 kali dari NJOP agar bisa mencapai kekurangan

tersebut sebesar Rp1.963.000,00. Penetapan NJOP pada KP. Gentan

sebesar Rp64.000,00 masih kurang Rp336.000,00 agar sesuai dengan

harga pasar sebesar Rp400.000,00, maka diperlukan 5,25 kali dari NJOP

agar bisa mencapai kekurangan tersebut sebesar Rp336.000,00. Penetapan

NJOP pada DK. Kedungsono dengan kode ZNT AF sebesar Rp20.000,00

sudah sesuai dengan harga pasarnya. Penetapan NJOP pada DK.

Kedungsono dengan kode ZNT AA sebesar Rp1.700,00, lebih tinggi

Rp200,00 dari harga pasar sebesar Rp1.500,00, maka NJOP sebesar

Rp1.700,00 dikurangi 0,117 kali dari NJOP agar sesuai dengan harga pasar

sebesar Rp1.500,00.

Tabel II.3 Rasio Selisih NJOP dan Harga Pasar

Sumber: data yang diolah

Daerah Nama Jalan Kode ZNT

Kelas Bumi

NJOP Bumi (Rp/m2)

Harga Pasar

(Rp/m2)

Selisih (Rp/m2)

Rasio

Cepat JL. Ahmad Yani AE 057 2.176.000 3.000.000 824.000 0,378 x

DK. Purwogondo AC 080 82.000 300.000 218.000 2,658 x

Sedang JL. Raya Songgolangit AW 070 537.000 2.500.000 1.963.000 3,65 x

KP. Gentan AN 081 64.000 400.000 336.000 5,25 x

Lambat DK. Kedungsono AF 085 20.000 20.000 0 0

DK. Kedungsono AA 092 1.700 1.500 200 0,117 x

Page 55: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan analisis dan perhitungan dari enam sampel tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar penetapan NJOP lebih rendah dari harga

pasarnya, tetapi ada juga yang lebih tinggi dari harga pasarnya.

2. Perhitungan BPHTB

a. Saat menjadi pajak pusat

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 besarnya tarif

BPHTB ditetapkan sebesar 5% (Soessanto, 2010). Kemudian, besarnya

nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak (NPOPTKP) ditetapkan

sebesar Rp20 juta (dua puluh juta rupiah) untuk setiap wajib pajak, dan

Rp150 juta (seratus lima puluh juta rupiah) dalam hal perolehan hak

karena waris atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih

dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat

keatas atau satu derajat kebawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk

suami atau istri. Penentuan besarnya NPOPTKP diatur dalam dalam

peraturan pemerintah RI Nomor 113 Tahun 2000, dalam pelaksanaannya

NPOPTKP ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Menghitung BPHTB terutang:

BPHTB terutang = tarif pajak x NPOPKP ( NPOP-NPOPTKP)

Besarnya BPHTB yang terutang atas perolehan hak atas tanah dan atau

bangunan karena waris dan hibah wasiat dalam pelaksanaannya yang

dilakukan oleh direktorat jenderal pajak dikenakan sebesar 50% dari

BPHTB yang seharusnya terutang. Ketentuan yang mengatur BPHTB atas

perolehan karena hak waris dan hibah wasiat adalah peraturan pemerintah

Page 56: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

RI Nomor 111 Tahun 2000 tentang pengenaan bea perolehan hak atas

tanah dan/atau bangunan karena waris dan hibah wasiat.

Besarnya BPHTB yang terutang atas perolehan hak atas tanah dan atau

bangunan karena pemberian hak pengelolaan:

1) 0% (nol persen) dari BPHTB yang seharusnya terutang, apabila

penerima hak pengelolaan adalah Departemen, Lembaga Pemerintah

non Departemen, Pemda Provinsi, Pemda Kabupaten/Kota, Lembaga

Pemerintah lainnya, dan Perum Perumnas;

2) 50% dari BPHTB seharusnya terutang, apabila penerima hak

pengelolaan selain dimaksud diatas.

Ketentuan yang mengatur pengenaan BPHTB atas perolehan hak

karena pemberian hak pengelolaan, dalam pelaksanaannya di Direktorat

Jenderal Pajak berdasarkan peraturan pemerintah RI Nomor 112 Tahun

2000 tentang pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan

karena pemberian hak pengelolaan.

Contoh perhitungan:

1) PT. Indah membeli sebidang tanah dan bangunan dengan nilai

transaksi sebesar Rp450.000.000,00. Sesuai SPPT PBB, tanah seluas

60 m2 mempunyai NJOP Rp2.608.000,00 per m2 dan bangunan seluas

100 m2 mempunyai NJOP Rp2.625.000,00 per m2. Besarnya BPHTB

terutang dihitung sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

NJOP tanah: 60 m2 x Rp2.608.000,00 Rp156.480.000,00

NJOP bangunan:100 m2 x Rp2.625.000,00 Rp262.500.000,00 (+)

NJOP PBB Rp418.980.000,00

Harga transaksi /nilai pasar Rp450.000.000,00

Harga transaksi lebih besar dari pada NJOP PBB, maka yang dipakai

sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB) atau NPOP adalah nilai/harga

transaksi, sebaliknya apabila NJOP PBB lebih besar dari pada harga

transaksi, maka yang dipakai sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB)

atau NPOP adalah NJOP PBB.

NPOP Rp450.000.000,00

NPOPTKP Rp 20.000.000,00 (-)

NPOPKP Rp430.000.000,00

BPHTB yang terutang:

5% x Rp430.000.000,00 = Rp21.500.000,00

2) Tuan Restu memperoleh hibah wasiat dari orang tuanya sebidang tanah

senilai Rp700.000.000,00. Dalam SPPT PBB tertera luas tanah (bumi)

2.200 m2 dengan NJOP Rp335.000,00 per m2. Besarnya BPHTB yang

terutang dihitung sebagai berikut:

NJOP tanah: 2.200 m2 x Rp335.000,00 Rp 737.000.000,00

NJOP PBB Rp 737.000.000,00

Harga transaksi /nilai pasar Rp700.000.000,00

Page 58: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

NJOP PBB lebih besar dari pada harga transaksi, maka yang dipakai

sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB) atau NPOP adalah NJOP

PBB, dan sebaliknya.

NPOP Rp737.000.000,00

NPOPTKP Rp150.000.000,00 (-)

NPOPKP Rp587.000.000,00

BPHTB yang terutang:

5% x Rp587.000.000,00 = Rp29.350.000,00

BPHTB yang harus dibayar:

50% x Rp21.850.000,00 = Rp14.675.000,00

3) Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum

Perumnas) memperoleh hak pengelolaan atas tanah seluas 10 ha

dengan NPOP sebesar Rp1.000.000.000,00, maka besarnya BPHTB

yang terutang adalah sebagai berikut:

NPOP Rp1.000.000.000,00

NPOPTKP Rp 60.000.000,00 (-)

NPOPKP Rp 940.000.000,00

BPHTB yang terutang:

5% x Rp940.000.000,00 = Rp47.000.000,00

BPHTB yang harus dibayar:

0% x Rp47.000.000,00 = NIHIL

Page 59: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Setelah menjadi pajak daerah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) atas pengalihan wewenang

pemungutan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota, besarnya tarif BPHTB ditetapkan paling tinggi sebesar 5%,

tarif ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang bea

perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Kemudian, besarnya nilai

perolehan objek pajak tidak kena pajak (NPOPTKP) ditetapkan paling

rendah sebesar Rp60 juta (enam puluh juta rupiah) untuk setiap wajib pajak,

dan Rp300 juta (tiga ratus juta rupiah) dalam hal perolehan hak karena waris

atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan

keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat keatas atau satu

derajat kebawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami atau istri.

NPOPTKP ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 10 Tahun 2010.

Cara menghitung BPHTB:

BPHTB terutang = tarif pajak x NPOPKP ( NPOP-NPOPTKP)

Contoh perhitungan:

1) PT. Indah membeli sebidang tanah dan bangunan dengan nilai transaksi

sebesar Rp450.000.000,00. Sesuai SPPT PBB, tanah seluas 60 m2

mempunyai NJOP Rp2.608.000,00 per m2 dan bangunan seluas 100 m2

mempunyai NJOP Rp2.625.000,00 per m2. Besarnya BPHTB terutang

dihitung sebagai berikut:

Page 60: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

NJOP tanah: 60 m2 x Rp2.608.000,00 Rp156.480.000,00

NJOP bangunan: 100 m2 x Rp2.625.000,00 Rp262.500.000,00 (+)

NJOP PBB Rp418.980.000,00

Harga transaksi /nilai pasar Rp450.000.000,00

Harga transaksi lebih besar dari pada NJOP PBB, maka yang dipakai

sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB) atau NPOP adalah nilai/harga

transaksi, sebaliknya apabila NJOP PBB lebih besar dari pada harga

transaksi, maka yang dipakai sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB)

atau NPOP adalah NJOP PBB.

NPOP Rp450.000.000,00

NPOPTKP Rp 60.000.000,00 (-)

NPOPKP Rp390.000.000,00

BPHTB yang terutang:

5% x Rp390.000.000,00 = Rp19.500.000,00

2) Tuan Restu memperoleh hibah wasiat dari orang tuanya sebidang tanah

senilai Rp700.000.000,00. Dalam SPPT PBB tertera luas tanah (bumi)

2.200 m2 dengan NJOP Rp335.000,00 per m2. Besarnya BPHTB yang

terutang dihitung sebagai berikut:

NJOP tanah: 2.200 m2 x Rp335.000,00 Rp 737.000.000,00

NJOP PBB Rp 737.000.000,00

Harga transaksi /nilai pasar Rp700.000.000,00

Page 61: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

NJOP PBB lebih besar dari pada harga transaksi, maka yang dipakai

sebagai dasar pengenaan pajak (BPHTB) atau NPOP adalah NJOP PBB,

dan sebaliknya.

NPOP Rp737.000.000,00

NPOPTKP Rp300.000.000,00 (-)

NPOPKP Rp437.000.000,00

BPHTB yang terutang:

5% x Rp437.000.000,00 = Rp21.850.000,00

Berdasarkan perhitungan BPHTB saat menjadi pajak pusat dan saat

menjadi pajak daerah tersebut di atas, ternyata terdapat adanya perubahan

nilai NPOPTKP yang lebih besar, maka pendapatan daerah menjadi lebih

kecil. Belum lagi dengan adanya perhitungan BPHTB yang nihil. Jadi ada

indikasi bahwa NJOP nantinya akan naik. Dengan naiknya NJOP maka

pendapatan daerah akan teratasi.

3. Upaya Tata Ulang NJOP

Saat ini penetapan NJOP sebagai dasar perhitungan BPHTB menjadi

kewenangan Kementrian Keuangan, dalam kenyataan NJOP yang ditetapkan

Kementrian Keuangan belum sesuai dengan harga pasar yang ada di lapangan.

Berdasarkan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (UU PDRD) BPHTB dan PBB khususnya sektor perdesaan dan

perkotaan ditambahkan sebagai pajak daerah.

Di tahun 2011 ini BPHTB sudah menjadi pajak daerah, sedangkan PBB

Pedesaan dan Perkotaan untuk saat ini masih merupakan pajak pusat. Padahal

Page 62: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

perhitungan BPHTB didasarkan pada NJOP yang terdapat pada SPPT PBB.

Apabila nanti PBB sudah menjadi pajak daerah, maka kewenangan ketentuan

NJOP menjadi kewenangan Kabupaten Sukoharjo. Oleh sebab itu, dalam

upaya penataan ini yang ditempuh Pemerintah Kabupaten antara lain sebagai

berikut:

1) menginventarisir NJOP yang sudah ada,

2) mendata harga pasar dilapangan,

3) membandingkan harga pasar dengan harga NJOP yang ditetapkan Menteri

Keuangan, dan

4) apabila harga NJOP yang ditetapkan Menteri Keuangan masih jauh dari

harga pasar, maka akan disesuaikan dengan harga lapangan yang ada.

4. Pengaruh NJOP terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo

Dengan penataan NJOP maka meningkatkan pendapatan asli daerah

(PAD). Hal tersebut karena pemungutan BPHTB didasarkan pada NJOP.

Besarnya BPHTB dihitung tarif (5%) x NJOP, apabila NJOP sudah

disesuaikan dengan harga pasar dilapangan (dinaikkan) maka penerimaan

BPHTB akan mengalami kenaikkan, dengan demikian PAD akan meningkat.

Sebaliknya, apabila NJOP belum disesuaikan dengan harga pasar maka

penerimaan BPHTB belum bisa maksimal, jadi NJOP sangat berpengaruh bagi

pendapatan asli daerah.

Page 63: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan analisis serta perhitungan

terhadap data-data dan informasi yang diperoleh, penulis menemukan kelebihan

dan kelemahan.

A. KELEBIHAN

1. Pada perhitungan BPHTB ditemukan adanya perubahan nilai NPOPTKP

yang lebih besar, maka NPOPTKP sebagai pengurang NPOP akan

memperkecil jumlah NPOPKP untuk menghitung BPHTB yang terutang,

sehingga akan menguntungkan bagi wajib pajak karena jumlah pajak yang

harus dibayarkan lebih sedikit.

2. Apabila NJOP sudah sesuai dengan harga pasar dilapangan, maka

pendapatan daerah akan mengalami peningkatan.

B. KELEMAHAN

1. Pada perhitungan BPHTB ditemukan adanya perubahan nilai NPOPTKP

yang lebih besar, maka pendapatan daerah menjadi lebih kecil. Hal ini

merugikan bagi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

2. Apabila NJOP sudah sesuai dengan harga pasar yang ada dilapangan,

maka dalam perhitungan BPHTB jumlah pajak yang harus dibayar wajib

pajak akan lebih besar, sehingga merugikan wajib pajak.

51

Page 64: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian yang penulis

lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain:

1. Dari enam sampel yang mewakili Kabupaten Sukoharjo tersebut,

disimpulkan bahwa sebagian besar penetapan NJOP lebih rendah dari

harga pasarnya, tetapi ada juga yang lebih tinggi dari harga pasarnya.

2. Perhitungan BPHTB saat menjadi pajak pusat dan saat menjadi pajak

daerah terdapat adanya perubahan nilai NPOPTKP yang lebih besar.

a. Saat menjadi pajak pusat, besarnya nilai perolehan objek pajak tidak

kena pajak (NPOPTKP) ditetapkan sebesar Rp20 juta (dua puluh juta

rupiah) untuk setiap wajib pajak, dan Rp150 juta (seratus lima puluh

juta rupiah) dalam hal perolehan hak karena waris atau hibah wasiat

yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga

sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat keatas atau satu

derajat kebawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami atau

istri.

b. Saat menjadi pajak daerah, besarnya nilai perolehan objek pajak tidak

kena pajak (NPOPTKP) ditetapkan paling rendah sebesar Rp60 juta

(enam puluh juta rupiah) untuk setiap wajib pajak, dan Rp300 juta

(tiga ratus juta rupiah) dalam hal perolehan hak karena waris atau

52

Page 65: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan

keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat keatas atau

satu derajat kebawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami

atau istri.

Atas perubahan nilai NPOPTKP yang lebih besar, maka

pendapatan daerah menjadi lebih kecil. Belum lagi dengan adanya

perhitungan BPHTB yang nihil. Jadi ada indikasi bahwa nilai NJOP

nantinya akan naik. Dengan naiknya nilai NJOP maka pendapatan

daerah akan teratasi.

3. Upaya penataan ulang NJOP yang ditempuh Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo antara lain sebagai berikut:

1) menginventarisir NJOP yang sudah ada,

2) mendata harga pasar dilapangan,

3) membandingkan harga pasar dengan harga NJOP yang ditetapkan

Menteri Keuangan, dan

4) apabila harga NJOP yang ditetapkan Menteri Keuangan masih jauh

dari harga pasar, maka akan disesuaikan dengan harga lapangan yang

ada.

4. Penataan NJOP akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal

tersebut karena pemungutan BPHTB didasarkan pada NJOP. Besarnya

BPHTB dihitung tarif (5%) x NJOP, apabila NJOP sudah disesuaikan

dengan harga pasar dilapangan (dinaikkan) maka penerimaan BPHTB

Page 66: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

akan mengalami kenaikkan, dengan demikian pendapatan asli daerah akan

meningkat. Jadi NJOP sangat berpengaruh bagi pendapatan asli daerah.

B. REKOMENDASI

Dengan melihat kelemahan yang ditemukan, maka penulis mengemukakan

rekomendasi yang mungkin dapat berguna bagi Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo, antara lain:

1. Sebaiknya Pemda mempersiapkan SDM sebaik mungkin dan

mempersiapkan segala infrastruktur termasuk segera menyelesaikan

Rancangan Peraturan Daerah yang mengatur tentang PBB Pedesaan dan

Perkotaan berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 dan

menyampaikannya kepada Menteri Keuangan agar mendapatkan

persetujuan dari Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, sehingga

PBB Pedesaan dan Perkotaan dapat segera dialihkan ke daerah pada awal

tahun 2014. Dengan demikian, kewenangan NJOP bisa segera menjadi

kewenangan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo bisa segera menata ulang NJOP agar pendapatan daerah yang

diperoleh dari BPHTB bisa lebih maksimal.

2. Sebaiknya Pemerintah Daerah mensosialisasikan kepada wajib pajak

perihal BPHTB yang sekarang pemungutannya dialihkan ke daerah agar

wajib pajak benar-benar memahami aturan baru yang berlaku di

Kabupaten Sukoharjo dan juga proses perhitungan pajaknya. Dengan

Page 67: ANALISIS PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI … · 2013-09-24 · tindak kejahatan (pidana) di berbagai ... Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

memahami aturan maka dapat dilakukan pengawasan, sehingga apabila

daerah menentukan tarif ataupun NJOP yang tidak sesuai dengan batas

kewajaran, wajib pajak bisa menegur.