142
ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN REKSA DANA SAHAM YANG DIJUAL MELALUI PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. TAHUN 2012-2016 SKRIPSI Oleh: Shintya Cahya Adhani 1113081000059 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI

TERHADAP RETURN REKSA DANA SAHAM YANG

DIJUAL MELALUI PT. BANK MANDIRI (PERSERO)

TBK. TAHUN 2012-2016

SKRIPSI

Oleh:

Shintya Cahya Adhani

1113081000059

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

ii

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI

TERHADAP RETURN REKSA DANA SAHAM YANG

DIJUAL MELALUI PT. BANK MANDIRI (PERSERO)

TBK. TAHUN 2012-2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Shintya Cahya Adhani

NIM: 1113081000059

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Dr.Indoyama Nasarudin, SE.,MAB

NIP. 19741127.200112.1.002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Shintya Cahya Adhani

2. NIM : 1113081000059

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Return Reksa Dana Saham yang Dijual Melalui PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2012 – 2016.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Agustus 2017

1. Murdiyah Hayati, S.Kom., MM (_______________________)

NIP. 19741003.200312.2.001 Penguji I

2. Hemmy Fauzan, SE., M.Si (_______________________)

NIP. 19760822.200701.1.014 Penguji II

Page 4: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 26 Oktober 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

5. Nama : Shintya Cahya Adhani

6. NIM : 1113081000059

7. Jurusan : Manajemen

8. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Return Reksa Dana Saham yang Dijual Melalui PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2012 – 2016.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Oktober 2017

3. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (_______________________)

NIP. 19731221.200501.2.002 Ketua

4. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB (_______________________)

NIP. 19741127.200112.1.002 Sekretaris

5. Deni Pandu Nugraha, SE., M.Sc (_______________________)

Penguji Ahli

6. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB (_______________________)

NIP. 19741127.200112.1.002 Pembimbing

Page 5: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Shintya Cahya Adhani

NIM : 1113081000059

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 3 Oktober 2017

Yang Menyatakan

Shintya Cahya Adhani

Page 6: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Shintya Cahya Adhani

2. Nama Panggilan : Shintya

3. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Mei 1995

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jl. Cendrawasih VII B23/5 PJMI

Pondok Aren, Tangerang Selatan

7. Status : Belum Menikah

8. Kewarganegaraan : Indonesia

9. Telepon : 081296405010

10. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. 2001-2007 : SDN Pesanggrahan 010 Jakarta

2. 2007-2010 : SMPN 12 Jakarta

3. 2010-2013 : SMAN 70 Jakarta

4. 2013-2017 : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Sing Out Asia (SOA) Indonesia (2017 – sekarang)

2. Anggota Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015-

sekarang)

3. Anggota Divisi Seni dan Budaya HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (2014 – 2015)

4. Anggota Divisi Eksternal DEMA FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(2013- 2014)

Page 7: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

LEMBAR Pengesahan Skripsi

vii

IV. PENGALAMAN BEKERJA

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Internship at Sharia Banking Product

Education and Development Division (Feb – Mar 2017)

2. Management Project – HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

V. PENCAPAIAN

1. Selected Applicant – Cross Culture Training Camp (CCT) in Vietnam

(Maret 2017)

Page 8: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

viii

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of IHSG, Inflation,

Exchange Rate, and BI Rate to stock fund return sold through PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk. in the period 2012-2016. Sampling method is using

purposive sampling which determined sample with particular criteria, the

result obtained 13 stockfund. Analysis data using panel data regression to

find out the influence of independent variable to dependent variable

simultaneously and partially. Panel data regression using common effect

model. The result show that IHSG, Inflation, Exchange Rate, and BI Rate, has

influence to Stock Fund Return simultaneously. Inflation and BI Rate have

negatif influence to Stock Fund Return while IHSG and Exchange Rate has

positif impact in the 5% level of significance. Adjusted R Square amounted

0.906892. It means 90.6892% dependent variable can be explained with

independent variable, meanwhile 9.3108% explain by others factor.

Keywords: IHSG, Inflation, Exchange Rate, BI Rate, Stock Fund Return,

Panel data regression

Page 9: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

ix

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh IHSG, Inflasi,

Kurs dan BI Rate terhadap Return Reksa Dana Saham yang dijual melalui

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2012-2016. Metode sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu

metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Sampel yang

memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 13 reksa dana saham.

Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel untuk melihat

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara

bersama-sama maupun secara individu. Model yang terpilih adalah common

effect model. Hasil analisis data atau hasil regresi menunjukkan bahwa secara

simultan IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate berpengaruh terhadap Return

Reksa Dana Saham. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan

negatif terhadap Return Reksa Dana Saham adalah Inflasi dan BI Rate dan

yang berpengaruh signifikan positif terhadap Return Reksa Dana Saham

adalah IHSG dan Kurs. Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R Square)

adalah sebesar 0.906892. Hal ini berarti bahwa 90.6892% variabel dependen

yaitu Return Reksa Dana Saham dapat dijelaskan oleh empat variabel

independen, sedangkan sisanya sebesar 9.3108% Return Reksa Dana Saham

dijelaskan oleh variabel atau faktor-faktor lainnya diluar model.

Kata kunci : IHSG, Inflasi, Kurs, BI Rate, Return Reksa Dana Saham,

Regresi data panel

Page 10: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Return Reksa Dana

Saham Yang Dijual Melalui PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Periode 2012-

2016”. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala

kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran,

masukan, dorongan semangat, doa, dukungan finansial maupun pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah Subhanahu wata’alaa yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis dan telah membuat segala yang tidak mungkin menjadi

mungkin.

2. Untuk kedua orang tua penulis Bapak Ibrahim Satar Ismail, SE dan Mama

AKBP Ruwiyatun yang senantiasa berdo’a dan memberikan dukungan lahir

dan bathin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB selaku dosen pembimbing skripsi

yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan agar

skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xi

6. Bapak Lili Supriyadi., MM selaku dosen pembimbing akademik.

7. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., Msi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

10. Kakak Penulis Risky Eka Putra, Rezha Satria, Intan Karima, Shendy Pratiwi

Utami yang menjadi panutan, pemberi motivasi, penyemangat penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini dan juga keponakan penulis Kimi Qaireen Ar

Risky yang selalu membawa keceriaan didalam keluarg.

11. Kepada Dimas Yushard yang selalu ada disaat senang dan susah selama ini

yang tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-Teman Tersayang Nindia Wira Putri, Farah Agustina, Putri Aulia

Rahmadina, Nur Rahma Tiara Shinta, Annisa Yulianti, Amalia Laraswati,

Nelly Aprilia, Dechy Rahmawati, Winda Sari, Aning Lutfiah, Robiatul

Adawiyah, Dzulfikar Abdurahman, Irfan Fachrezy, Mochammad Imam

Antero, dan Deni Pratama yang selalu menemani, mendengarkan, dan rela

direpotkan oleh penulis selama masa perkuliahan hingga sekarang penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-Teman Manajemen 2013, yaitu Firly, Maryati, Melani, Laras, Tika,

Gita, Kumi, Irma, Riska, Shaumi, Adel, Cindy, Cucu, Fahdiansyah, Romario,

Rofiq,Sandi, Rudy, Elvan, Ralenta, Alman, Ikhlas, Kate, Iqbal, Giffari, Faiz,

Dicky, dan lain-lain yang mengisi hari-hari penulis selama masa perkuliahan.

14. Teman-Teman Kecilku Shofia Anugraha, Andighina Senisa Putri, Afie Aulia,

dan Kevien Zulfi yang selalu menemani penulis ke salon, skripsian, dan selalu

mendengarkan curhatan penulis.

Page 12: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xii

15. Teman-Teman Hujut Hulup, yaitu Svetlana, Early, Ayu, Dita, Nindya, Tika,

Nabilla, Astrid, Ritsah, Zizi, Febby, Irma, dan Sari.

16. Teman-teman KKN D’Voice 88 UIN Jakarta 2016, yaitu Ranny, Dewi, Dinda,

Bagol, Amar, Ucok, Ali, Iqbal, Rama, dan Hanum atas pelajaran hidup dan

memori indahnya selama sebulan di Tegal Wangi.

17. Boediman dan Mba Septy yang selalu menyemangati penulis dari masa

perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

18. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, suatu kebahagiaan

bagi penulis telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu dengan segenap hati penulis mengharapkan saran, arahan, maupun

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 3 Oktober 2017

Shintya Cahya Adhani

Page 13: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 16

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 16

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 18

A. Landasan Teori ..................................................................................... 18

1. Investasi ............................................................................................ 18

2. Pasar Modal ..................................................................................... 21

3. Reksa Dana ...................................................................................... 22

4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .......................................... 42

5. Inflasi ............................................................................................... 44

6. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) ............................................................... 47

7. BI Rate ............................................................................................. 50

B. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................. 52

1. IHSG terhadap Return Reksa Dana Saham ...................................... 52

Page 14: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xiv

2. Inflasi terhadap Return Reksa Dana Saham ...................................... 53

3. Kurs terhadap Return Reksa Dana Saham ........................................ 53

4. BI Rate terhadap Return Reksa Dana Saham ................................... 55

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 56

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 61

E. Hipotesis ................................................................................................. 62

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 63

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 63

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 64

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 67

D. Metode Analisis Data ............................................................................ 68

1. Analisis Data Panel ........................................................................... 68

a. Model Common Effect ................................................................ 69

b. Model Fixed Effect ...................................................................... 71

c. Model Random Effect ................................................................. 71

2. Tahap Analisis Data .......................................................................... 72

a. Uji Chow ...................................................................................... 72

b. Uji Hausman ................................................................................ 73

3. Uji Dasar Asumsi Klasik .................................................................. 73

a. Uji Normalitas ............................................................................. 73

b. Uji Multikolinieritas .................................................................... 74

c. Uji Autokorelasi .......................................................................... 75

d. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 76

4. Uji Signifikansi ................................................................................ 77

a. Uji Parsial t (Uji Statistik) ........................................................... 77

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .................................. 77

Page 15: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xv

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi).................................................... 78

E. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 80

1. Return Reksa Dana Saham ................................................................ 80

2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ........................................... 82

3. Inflasi ................................................................................................ 82

4. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) ................................................................ 83

5. BI Rate .............................................................................................. 83

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................................... 84

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 84

B. Analisis dan pembahasan ..................................................................... 86

1. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................................... 86

a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ..................................... 86

b. Inflasi ........................................................................................... 87

c. Nilai Tukar (Kurs) ....................................................................... 88

d. BI Rate ......................................................................................... 89

e. Return Reksa Dana Saham .......................................................... 90

2. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel ......................................... 92

a. Uji Chow ..................................................................................... 92

b. Uji Hausman ................................................................................ 93

3. Uji Dasar Asumsi Klasik .................................................................. 93

a. Uji Normalitas ............................................................................. 94

b. Uji Multikolinearitas ................................................................... 94

c. Uji Autokorelasi .......................................................................... 95

d. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 96

4. Uji Signifikansi ................................................................................. 98

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ................................................ 98

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ..................................................... 99

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ........................................ 103

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 111

A. Kesimpulan .......................................................................................... 111

B. Implikasi .............................................................................................. 111

Page 16: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xvi

C. Saran .................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 114

LAMPIRAN ....................................................................................................... 119

Page 17: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Rata-Rata Return Investasi Per Tahun 2006-2016 ................................. 3

Tabel 1. 2 Dana Kelolaan Manajer Investasi Tahun 2012 - 2017 ........................... 6

Tabel 2. 1 Jenis Reksa Dana Berdasarkan Sifatnya .............................................. 28

Tabel 2. 2 Karakteristik Reksa Dana..................................................................... 31

Tabel 2. 3 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 57

Tabel 3. 1 Variabel, Simbol, dan Satuan Data ...................................................... 63

Tabel 3. 2 Seleksi Pemilihan Sampel .................................................................... 64

Tabel 3. 3 Sampel Reksa Dana Saham Syariah .................................................... 65

Tabel 3. 4 Sampel Penelitian ................................................................................. 66

Tabel 3. 5 Sumber Data ......................................................................................... 68

Tabel 3. 6 Kriteria Untuk Memberikan Interpretasi terhadap R2 .......................... 80

Tabel 4. 1 Data Return Reksa Dana Saham .......................................................... 90

Tabel 4. 2 Hasil Uji Chow..................................................................................... 92

Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 94

Tabel 4. 4 Matriks Korelasi Antar Variabel .......................................................... 95

Tabel 4. 5 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 96

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................. 97

Tabel 4. 7 Hasil Uji F ............................................................................................ 98

Tabel 4. 8 Hasil Uji t ............................................................................................. 99

Tabel 4. 9 Hasil Uji R2 ........................................................................................ 103

Page 18: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Komposisi NAB Reksa Dana Tahun 2012 ......................................... 7

Gambar 1. 2 Komposisi NAB Reksa Dana Tahun 2016 ......................................... 8

Gambar 2. 1 Mekanisme Reksa Dana ................................................................... 26

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 61

Gambar 4. 1 Rata-Rata IHSG Tahun 2012 - 2016 ................................................ 86

Gambar 4. 2 Rata-Rata Inflasi Tahun 2012 - 2016 ............................................... 87

Gambar 4. 3 Rata-Rata Kurs Tahun 2012 - 2016 ................................................. 88

Gambar 4. 4 Rata-Rata BI Rate Tahun 2012 - 2016 ............................................. 89

Page 19: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Reksa Dana Saham ................................................ 119

Lampiran 2 : Data Variabel Return Reksa Dana Saham tahun 2012-2016 ......... 120

Lampiran 3 : Data Variabel IHSG tahun 2012-2016 .......................................... 120

Lampiran 4 : Data Variabel Inflasi tahun 2012-2016 ......................................... 121

Lampiran 5 : Data Variabel Kurs tahun 2012-2016 ............................................ 121

Lampiran 6 : Data Variabel BI Rate tahun 2012-2016 ....................................... 122

Lampiran 7 : Hasil Output Uji Regresi Data Panel ............................................. 122

Lampiran 8 : Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel ............... 123

Lampiran 9 : Hasil Output Uji Asumsi Klasik .................................................... 123

Page 20: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya keinginan untuk meningkatkan penghasilan agar

kesejahteraan dan harapan hidup semakin meningkat merupakan alasan

yang menyebabkan masyarakat ingin berinvestasi. Terdapat dua sektor

investasi yang dapat menjadi pilihan masyarakat yaitu, sektor riil seperti

bisnis, manufaktur, teknologi, emas, properti, dan jasa. Sektor lainnya

adalah keuangan yang meliputi Pasar Modal dan Pasar Uang.

Pasar Uang (money market) bersama dengan Pasar Modal

merupakan bagian Pasar Keuangan/Pasar Finansial. Instrumen keuangan

yang diperadagangkan di Pasar Uang memiliki jangka waktu pendek atau di

bawah satu tahun. Hal ini berbeda dengan Pasar Modal yang

memperdagangkan instrument keuangan berjangka panjang atau di atas satu

tahun. Para pelaku pasar uang melakukan jual-beli surat berharga maupun

dana-dana segar melalui lembaga perbankan maupun lembaga non

perbankan. Transaksi di pasar uang tidak dilakukan di suatu pasar nyata,

seperti halnya Bursa Efek di Pasar Modal atau Bursa Berjangka di Pasar

Komoditi (Purnomo, 2013)

Pasar Modal (capital market) pada prinsipnya merupakan pasar

sekuritas jangka panjang baik berbentuk hutang maupun ekuitas serta

berbagai produk turunannya. Dimana jenis sekuritas di pasar modal

Page 21: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

2

Indonesia di kelompokkan ke dalam bentuk berikut, yaitu: sekuritas di pasar

ekuitas, sekuritas di pasar obligasi, sekuritas di pasar derivatif, dan reksa

dana (Tandelilin, 2010)

Berinvestasi di Pasar Modal, lebih modern dibandingkan dengan

berinvestasi di sektor riil. Namun, masih banyak masyarakat yang awam

terhadap jenis investasi ini. Pemerintah mendorong upaya-upaya agar

masyarakat menjadi lebih mengenal investasi, salah satunya dengan

program “Yuk Nabung Saham” yang dimulai pada tahun 2015. Perkenalan

pada dunia investasi dan finansial menjadi penting terutama ketika taraf

hidup masyarakat naik, dan mereka mempunyai dana berlebih yang tidak

digunakan. Dana berlebih itu diharapkan dapat disalurkan melalui investasi

yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai investor,

maupun sebagai pengguna investasi.

Investasi di Pasar Modal kemudian diharapkan menjadi investasi

yang dipilih oleh masyarakat. Karena berinvestasi di pasar modal itu mudah

dan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan jenis investasi

lainnya.

Page 22: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

3

Tabel 1.1

Rata-Rata Return Investasi Per Tahun 2006-2016

Jenis Investasi Return

Tabungan 2,42%

Deposito 6,91%

Emas 7,76%

Obligasi Negara 8,47%

Reksa dana 8,98%

Saham 17,52%

Sumber: www.yuknabungsaham.idx.co.id

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Obligasi Negara, Reksa dana,

dan Saham yang merupakan jenis dari Pasar Modal, memiliki tingkat return

sebesar 8,47%, 8,98% dan 17,52% per tahun 2006-2016. Jadi dari data

tersebut dapat kita ketahui bahwa ketiga produk investasi tersebut memiliki

tingkat return yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis investasi

lainnya, terlebih lagi return produk investasi saham.

Namun berinvestasi pada saham memiliki beberapa kendala, yang

pertama terkait tentang waktu. Cepatnya perubahan harga di lantai bursa

menjadikan investor tidak mungkin selalu berhadapan dengan layar

komputer untuk mengikuti perubahan harga yang berfluktuasi setiap

detiknya. Dengan kesibukan masyarakat dalam pekerjaan maka hal tersebut

sulit untuk dilakukan.

Masalah lain yang mungkin menjadi salah satu kendala masyarakat

dalam berinvestasi adalah kurangnya infomasi, pengetahuan dan keahlian

Page 23: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

4

dalam berinvestasi. Harga yang selalu berfluktuasi dalam bursa, sementara

pemahaman masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam transaksi

bisa saja produk yang dibeli mengalami kerugian. Hal tersebut yang

membuat investor hanya berinvestasi atau memilih pada satu jenis saham

saja sehingga, menimbulkan kekhawatiran yang semakin tinggi apabila

perusahaan dimana investor berinvestasi mengalami likuidasi atau

penurunan harga saham. Hal lain yang dikhawatirkan adalah return yang

dihasilkan tidak sesuai dengan modal yang telah diinvestasikan, termasuk

juga besarnya risiko atau kerugian yang harus ditanggung.

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi yang

mengaplikasikan strategi alokasi aset melalui pembentukan suatu portofolio

dengan menyebar dana investasi yang dimiliki ke dalam beberapa jenis aset

yang berbeda. Hal ini sejalan dengan prinsip diversifikasi yang bertujuan

meminimalkan risiko yang mungkin timbul dan mengoptimalkan tingkat

return tertentu yang diharapkan. Sebagaimana nasihat yang disampaikan

Markowitz dalam diversifikasi portofolio, yaitu “Janganlah menaruh semua

telur ke dalam satu keranjang”, karena kalau keranjang tersebut jatuh, maka

semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah. Dalam konteks

investasi, ajaran tersebut dapat diartikan sebagai “Janganlah

menginvestasikan semua dana yang kita miliki hanya pada satu aset saja,

karena jika aset tersebut gagal, maka semua dana yang telah kita

investasikan akan lenyap” (Tandelilin, 2010).

Page 24: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

5

Menurut Kawito, analis PT Infovesta Utama, sebagai pilihan

investasi saat ini produk reksa dana adalah pilihan yang bijak, apalagi di

tengah keterbatasan waktu pencarian info dan analisa aset portofolio.

Menurut Kawito (2012), salah satu keunggulan berinvestasi reksa dana

adalah investor bisa melakukan diversifikasi otomatis dan bisa mengakses

ke aset saham maupun obligasi dengan dana yang lebih murah. Selain itu

reksa dana juga lebih likuid dan dikelola oleh para profesional, yakni wakil

manajer investasi yang tersertifikasi, sehingga lebih terjamin

(www.kompas.com, 2012).

Reksa dana menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun

1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa reksa dana adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Terdapat tiga unsur penting dalam reksa dana, yaitu pertama, adanya dana

dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam

portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi

(Darmadji, 2001: 148). Portofolio efek itu sendiri adalah kumpulan surat

berharga seperti saham, obligasi, SBI, deposito berjangka, surat berharga

pemerintah, dan surat berharga pasar uang. Oleh karena itu reksa dana

merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke

berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar (Prasetya, 2010: 1).

Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah

mendirikan PT.Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa

Page 25: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

6

menerbitkan reksa dana yang disebut dengan sertifikat danareksa. Pada

tahun 1995, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang

mencakup pula peraturan mengenai reksa dana melalui UU No. 8 tahun

1995 mengenai pasar modal. Adanya UU tersebut menjadi momentum

munculnya reksa dana di Indonesia yang diawali dengan diterbitkannya

reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa dana.

Tabel 1.2

Dana Kelolaan Manajer Investasi

Tahun 2012-2017

(dalam Rp miliar)

2012 2013 2014 2015 2016 2017*

Jumal Reksa Dana 809 794 894 1091 1425 1508

Dana Kelolaan 114,2 192.545 241.571 271.969 338.749 371.009

Sumber: www.ojk.go.id *hingga 26 mei 2017

Seperti yang tertera pada tabel 1.2 di atas, sampai dengan Mei 2017

tercatat 96 manajer investasi dan 1.508 produk reksa dana yang masih aktif

dan tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diklasifikasikan ke

dalam beberapa kategori berdasarkan tingkat risikonya. Pertumbuhan reksa

dana tersebut menunjukkan suatu fenomena meningkatnya minat investor

pada reksa dana sebagai salah satu pilihan investasi.

Berdasarkan Pasal 1 Ayat (27) UUPM, Reksa Dana adalah wadah

yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer

investasi. Investor membeli reksa dana dari sebuah perusahaan investasi

Page 26: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

7

pada harga per saham atau per unit penyertaan yang nilainya tergantung

pada besarnya nilai aktiva bersih (NAB) per unit (Tandelilin, 2010).

Menurut Pratomo et al. (2000), perubahan harga NAB per Unit

Penyertaan (NAB/UP) yang berubah-ubah setiap hari menjadi indikator

hasil suatu investasi. Naik-turunnya harga NAB/UP menjadi indikator

untung/ruginya suatu investasi pada reksa dana. Sebagaimana diatur dalam

UUPM, NAB/UP suatu reksa dana terbuka dihitung setiap hari untuk hari

bursa sebelumnya dan diumumkan di media massa, sehingga investor baru

mengetahui harga unit reksa dana sehari setelah transaksi dilakukan untuk

transaksi sebelum pukul 12.00.

Berikut ini merupakan komposisi NAB Reksa dana dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2016,

Gambar 1.1

Komposisi NAB Reksa dana Tahun 2012

Sumber : Bapepam-LK

Page 27: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

8

Gambar 1.2

Komposisi NAB Reksa dana Tahun 2016

Sumber : Bapepam-LK

Berdasarkan data yang ditampilkan pada kedua diagram di atas,

ternyata reksa dana saham memiliki total NAB terbesar dari pada jenis

reksa dana lainnya dan dalam kurun waktu lima tahun yaitu 2012 hingga

2016 total NAB Reksa dana saham mengalami peningkatan sebesar 41,172

milyar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas investor cenderung

memilih reksa dana yang memiliki risiko yang tinggi karena semakin tinggi

risikonya maka semakin besar pula return dari investasi itu.

Page 28: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

9

Menurut Sholihat et al. (2015:2) faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat pengembalian (return) reksa dana saham dikelompokan menjadi

tiga, yaitu: faktor keamanan politik, kondisi pasar global, dan faktor makro

ekonomi.

Menurut analisis, minat masyarakat untuk berinvestasi pada produk

investasi reksa dana didorong oleh suku bunga Bank Indonesia yang

rendah. Di sisi regulasi, muncul beberapa regulasi baru yang membuat

industry reksa dana semakin berkembang kedepannya, Chief Investment

Officer Bahana TWC Investment Management, Doni Firdaus,

memperkirakan pertumbuhan nilai kelolaan hingga 20% masih terbuka,

mengingat performa IHSG sebagai indeks acuan reksa dana berbasis saham

tumbuh dalam kisaran level yang sama dalam jangka waktu 10 tahun

hingga 15 tahun (www.kompas.com, 2016). Fenomena pertumbuhan NAB

Reksa dana yang terus menunjukkan tren positif dari tahun 2011 hingga

2016 diduga salah satu penyebabnya adalah karena ditopang oleh kinerja

makro ekonomi Indonesia.

Dalam kegiatan makro ekonomi terkandung aspek produksi,

pendapatan, pengeluaran, anggaran nasional, jumlah uang beredar dan

neraca pembayaran. Kondisi ekonomi makro yang stabil merupakan energi

pendorong bagi berkembangnya pasar modal. terdapat empat faktor

ekonomi makro yang berpengaruh terhadap kinerja pasar modal, dua di

antaranya adalah kurs mata uang dan inflasi (Suta, 2000:13).

Page 29: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

10

Nilai tukar ialah harga suatu mata uang yang diekspresikan terhadap

mata uang lainnya. Nilai tukar dapat dipresentasikan sebagai sejumlah mata

uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing

(Manurung dkk., 2008 : 6). Risiko nilai kurs merupakan risiko yang timbul

akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan nilai

tukar mata uang negara lain (asing). Perusahaan yang menggunakan mata

uang asing dalam menjalankan aktivitas operasional dan investasinya akan

menghadapi risiko nilai tukar (kurs). Perubahan nilai tukar yang tidak

diantisipasi oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

(Dominick,1997:140).

Fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing yang stabil akan

sangat mempengaruhi iklim investasi dalam negeri, khususnya pasar modal.

Terjadinya apresiasi kurs rupiah terhadap dollar misalnya akan memberikan

dampak terhadap perkembangan persaingan produk Indonesia di luar

negeri, terutama dalam hal persaingan harga. Apabila ini terjadi, secara

tidak langsung memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan karena

meningkatnya nilai ekspor dibandingkan dengan nilai impor, sebaliknya

akan berpengaruh pula kepada neraca pembayaran Indonesia.

Memburuknya neraca pembayaran negara akan berpengaruh terhadap

cadangan devisa, berkurangnya cadangan devisa akan mempengaruhi

kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang selanjutnya

menimbulkan dampak negatif terhadap perdagangan saham di pasar modal.

Page 30: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

11

Keadaan ini, bagi investor asing akan cenderung melakukan penarikan

modal sehingga terjadi capital inflow (Suta, 2000:15).

Terjadinya penurunan kurs yang berlaku akan berdampak kepada

perusahaan-perusahaan yang menggantungkan faktor-faktor produksi

terhadap barang-barang impor, besarnya belanja impor dari perusahaan

seperti ini akan mempertinggi biaya produksi, serta menurunnya laba

perusahaan. Sehingga harga saham perusahaan tersebut akan anjlok di pasar

modal dan selanjutnya akan mempengaruhi imbal hasil reksa dana saham.

Makro ekonomi kedua adalah inflasi, inflasi adalah kecenderungan

naiknya harga–harga secara umum yang berlaku dari waktu ke waktu,

inflasi menunjukkan meningkatnya arus harga secara umum. Pembangunan

akan berjalan lancar bila inflasi dapat ditekan serendah mungkin.

Apabila inflasi naik, akan berdampak pada naiknya harga bahan

baku yang pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya daya saing

terhadap produk barang yang dihasilkan suatu perusahaan. Hal ini akan

berdampak buruk pada harga saham perusahaan itu di pasar modal. Selain

itu, meningkatnya inflasi akan menaikkan biaya perusahaan yang

mengakibatkan menurunnya profitabilitas perusahaan-perusahaan yang

mencatatkan sahamnya di bursa efek yang pada akhirnya akan memperkecil

dividen yang diterima oleh pemegang saham. Menurunnya pendapatan

dividen yang diterima oleh investor maka akan semakin menurunkan minat

masyarakat investor untuk berinvestasi dipasar modal seperti reksa dana.

Page 31: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

12

Besar kecilnya laju inflasi dapat mempengaruhi suku bunga riil. Hal

ini cukup berpengaruh bagi instrumen-instrumen pasar modal yang

memberikan tingkat pendapatan tetap seperti obligasi. Jika bunga tinggi,

investor cenderung mengurangi kegiatan investasinya. Dana investor lebih

suka diendapkan di bank dalam bentuk deposito. Sebaliknya bila inflasi

turun, investor cenderung melakukan investasi di pasar modal, mengingat

besarnya return yang di terimanya di pasar modal (Suta, 2000:14).

Makro ekonomi yang ketiga adalah Suku Bunga. Menurut

Samuelson dan Nordhaus (2004:197) suku bunga adalah biaya untuk

meminjam uang dan diukur dalam dolar per tahun untuk setiap satu dolar

yang dipinjamnya, jika diterapkan dalam kondisi Indonesia maka suku

bunga yang digunakan adalan BI Rate. BI Rate adalah suku bunga kebijakan

yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik (www.bi.go.id).

Jika BI Rate dinaikkan, yang akan terjadi adalah investor akan

memilih alternatif investasi yang memberikan pendapatan yang lebih tinggi.

Akibatnya instrumen-instrumen pasar modal seperti saham tidak diminati

bahkan dijual dan beralih ke perbankan. Hal tersebut menyebabkan harga

saham menurun sehingga keuntungan reksa dana saham juga mengalami

penurunan dan begitu pula sebaliknya.

Makro ekonomi yang keempat adalah Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG). Menurut Darmadji (2001:96), IHSG adalah sekumpulan

Page 32: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

13

semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks, IHSG

merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan saham.

IHSG menggambarkan suatu rangkaian informasi historis mengenai

pergerakan harga saham gabungan, sampai pada tanggal tertentu. Biasanya

pergerakan harga saham tersebut disajikan setiap hari berdasarkan harga

penutupan di bursa efek pada hari tersebut. Indeks tersebut disajikan untuk

periode tertentu. IHSG mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai

pengukuran kinerja suatu saham gabungan di bursa efek. Maksud dari

gabungan itu sendiri adalah kinerja saham yang dimasukkan dalam

perhitungan lebih dari satu, bahkan seluruh saham yang tercatat di bursa

efek tersebut (Sunariyah, 2004 : 142). IHSG berhubungan positif dengan

return saham dalam artian makin tinggi nilai IHSG makin tinggi pula return

yang dihasilkan karena IHSG menunjukkan semakin stabilnya BEI dimana

bila bursa saham tersebut semakin baik secara otomatis kinerja perusahaan

yang ikut sebagai emiten semakin baik sehingga return yang dihasilkan

meningkat (Tungka, 2007).

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan reksa dana telah

dilakukan diantaranya oleh Herdiyanto (2008), mengenai “Pengaruh IHSG,

Suku Bunga, Kurs, dan Risiko Terhadap Imbal Hasil Reksa Dana Syariah

dan Reksa Dana Konvensional”. Hasilnya adalah semua variable IHSG,

Suku Bunga, Kurs dan Risiko Bersama-sama memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan imbal hasil masing-masing jenis reksa dana.

Page 33: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

14

Menurut Hifdzia (2012), mengenai “Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi terhadap perkembangan NAB Reksa Dana Syariah di Indonesia

Tahun 2009-2011”. Hasilnya adalah terdapat pengaruh negatif dan

signifikan variabel SBI dan Nilai Tukar Rupiah terhadap NAB Reksa Dana

Syariah, sedangkan Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) tidak memiliki

pengaruh terhadap NAB Reksa Dana Syariah.

Menurut Lestari (2012), menyimpulkan bahwa adanya hubungan

jangka panjang antara variabel makro ekonomi (IHSG, Inflasi, M2, SBI)

dengan nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana saham yang dibuktikan

dengan hasil uji test kointegrasi yang signifikan.

Menurut Wibowo (2011) serta Monjazeb dan Ramazanpour (2013),

tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap return reksa dana. Sedangkan

penelitian yang dilakukan Nurdianti (2010), Susetyo (2013), dan Maulana

(2013) menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap kinerja

reksa dana.

Menurut Sholihah (2008) dalam penelitiannya ditemukan bahwa JII

dan Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja reksa dana

syariah. Dan Inflasi menjadi variabel yang paling dominan dalam

mempengaruhi kinerja reksa dana syariah. Sedangkan SWBI dan IHSG

tidak memiliki pengaruh.

Dari latar belakang di atas, penelitian ini memfokuskan untuk

membahas empat faktor makro ekonomi yaitu IHSG, Inflasi, nilai tukar

rupiah terhadap dolar (Kurs), dan Suku Bunga (BI Rate). Objek penelitian

Page 34: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

15

ini memfokuskan pada reksa dana saham yang di jual melalui PT. Bank

Mandiri.Tbk.

Dipilihnya Bank Mandiri sebagai objek penelitian karena Bank

Mandiri adalah bank penjual reksa dana pertama di Indonesia yang dimulai

sejak tahun 2007, selain itu Bank Mandiri merupakan salah satu agen

penjual reksa dana yang memiliki jaringan distribusi yang cukup banyak,

bekerja sama dengan 9 Manajer Investasi dan juga menjual beragam produk

reksa dana yang hingga saat ini sudah ada 5 jenis reksa dana yang diperjual

belikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin mengangkat judul

“Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Return Reksa

Dana Saham yang Dijual Melalui PT. Bank Mandiri (Persero) tbk.

Tahun 2012-2016”.

Page 35: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

16

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut,

maka perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI

Rate secara parsial terhadap return reksa dana saham?

2. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI

Rate secara simultan terhadap return reksa dana saham?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, adapun tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh signifikan antara IHSG,

Inflasi, Kurs, dan BI Rate secara parsial terhadap return reksa dana

saham.

2. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh signifikan antara IHSG,

Inflasi, Kurs, dan BI Rate secara simultan terhadap return reksa dana

saham.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari dilakukannya penelitian ini diharapkan memberikan

manfaat antara lain adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

terhadap reksa dana secara teoritis maupun dalam dunia nyata, serta

Page 36: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

17

pengaplikasian pengetahuan yang selama ini didapat selama masa

perkuliahan.

2. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penelitian yang disajikan dalam penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor

dalam menentukan pilihannya berinvestasi melalui reksa dana.

3. Bagi Pihak Perusahaan

Informasi tentang pengaruh variabel makro ekonomi yaitu IHSG,

Inflasi, Kurs, dan BI Rate dapat menjadi landasan bagi pihak

perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan return

reksa dana saham yang di perjualbelikan.

4. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat

dalam pengembangan ilmu pengetahuan ilmiah, sehingga dapat

dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya serta diharapkan

penelitian ini dapat melengkapi penelitian terdahulu.

Page 37: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Investasi

a. Pengertian Investasi

Menurut Bodie et.al (2009:1) “an investment is the current

commitment of money or other resources in the expectation of

reaping future benefits.”. Menurut Tandelilin (2010), investasi

adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di

masa datang. Alasan utama seseorang melakukan investasi adalah

untuk mempersiapkan masa depan sedini mungkin dengan

perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan

keuangan saat ini. Sedangkan di dalam kamus Pasar Modal

disebutkan bahwa investasi adalah penggunaan modal untuk

memperoleh tambahan penghasilan baik melalui kegiatan pembelian

surat berharga untuk memperoleh capital gain.

b. Jenis Investasi

Bodie et.al (2009:2) membagi investasi menjadi dua

kelompok yaitu:

1) Real Assets, yaitu tanah, bangunan, pengetahuan, peralatan atau

mesin yang digunakan untuk memproduksi barang, dan para

Page 38: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

19

pekerja yang keahliannya digunakan untuk mengelola sumber

daya tersebut.

2) Financial Assets, seperti saham atau obligasi yang memberi

kontribusi pada produktivitas kapasitas ekonomi secara tidak

langsung melalui pemisahan kepemilikan dan memfasilitasi

transfer dana dalam peluang investasi.

c. Risiko Investasi

Risiko didefinisikan sebagai perbedaan antara perbedaan

antara tingkat pengembalian actual (actual return) dengan tingkat

pengembalian diharapkan (expected return) (Bodie et.al, 2009:3).

Setiap investasi pasti mengandung unsur ketidakpastian atau risiko.

Ada tiga tipe individu dalam kaitannya dengan pilihan

terhadap risiko yaitu individu yang menyukai risiko (risk seeker),

individu yang tidak menyukai risiko (risk averter), dan individu

yang netral terhadap risiko (risk neutral) (Bodie et.al, 2009:3). Sikap

risk averter inilah yang menjadi asumsi dalam penelitian keuangan

dan investasi bahwa pada dasarnya investor tidak menyukai risiko.

Risiko investasi dikategorikan menjadi dua yaitu systematic

risk dan unsystematic risk. Systematic risk (unavoidable risk)

merupakan risiko yang tidak dapat dihindarkan dengan diversifikasi

karena merupakan risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar

secara keseluruhan. Sedangkan unsystematic risk merupakan firm

specific risk adalah risiko yang khusus ada pada perubahan atau

Page 39: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

20

asset keuangan tertentu sehingga dapat diminimalisasi dengan

diversifikasi (Bodie et.al, 2009:3).

d. Diversifikasi Investasi

Menurut Tandelilin (2010:115), diversifikasi merupakan

proses pemilihan kombinasi atau menyebarkan sejumlah asset

sedemikian rupa sehingga risiko dapat diminimalkan tanpa

mengurangi return yang diharapkan. Mengurangi risiko tanpa

mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi.

Beberapa prinsip-prinsip diversifikasi menurut Tandelilin

(2010:116) yang perlu diperhatikan adalah:

1) Diversifikasi Random

Melakukan investasi secara acak pada berbagai jenis asset

yang berbeda tanpa memperhatikan karakteristik dan hubungan

antar asset. Dimana semakin banyak jenis asset yang dipilih

sebagai investasi maka kemungkinan berkurangnya risiko akan

semakin besar.

2) Diversifikasi Markowitz

Diversifikasi Markowitz memperhitungkan karakteristik

asset yang akan dimasukkan dalam alokasi asset seperti tingkat

return yang diharapkan, klasifikasi industri suatu aset, dll.

Sehingga, dalam prinsip diversifikasi ini investor akan menjadi

lebih selektif dalam membeli asset-aset yang mampu

memberikan manfaat diversifikasi yang paling optimal dan

Page 40: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

21

dapat mengurangi risiko baik risiko kecil maupun risiko

kerugian secara total.

2. Pasar Modal

Pasar Modal (capital market) pada prinsipnya merupakan pasar

sekuritas jangka panjang baik berbentuk hutang maupun ekuitas serta

berbagai produk turunannya. Dimana jenis sekuritas di pasar modal

Indonesia di kelompokkan ke dalam bentuk berikut, yaitu : sekuritas di

pasar ekuitas, sekuritas di pasar obligasi, sekuritas di pasar derivatif, dan

reksa dana (Tandelilin, 2010).

Pasar modal adalah pasar yang memperjual-belikan berbagai

instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk

utang maupun modal sendiri (Nasarudin dan Surya, 2004: 13).

Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai

instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik

yang diterbitksn oleh pemerintah, public authorities, maupun

perusahaan swasta (Husnan, 2005: 3).

Pasar modal memungkinkan perusahaan memperoleh sumber

pembiayaan jangka panjang yang relatif murah dari instrumen-

instrumen keuangan dalam berbagai surat berharga (sekuritas)

(Nasarudin dan Surya, 2004: 14). Melakukan investasi di pasar modal

setidaknya harus memperhatikan dua hal, yaitu: keuntungan yang akan

diperoleh dan risiko yang mungkin terjadi.

Page 41: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

22

3. Reksa Dana

a. Pengertian Reksa Dana

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 08 Tahun 1995,

Pasal 1 Ayat 27, reksa dana adalah suatu wadah yang dipergunakan

untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer

Investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam.

Pengertian yang diberikan oleh (Suta, 2000:256), diartikan

sebagai wadah berinvestasi untuk dapat mengembangkan uang di

pasar modal. Pemodal menyertakan dananya dalam satu jenis reksa

dana (mutual fund), lalu manajer mengelola dana tersebut untuk

meraih keuntungan dan memberikan imbal hasil (return) kepada

pemodal atas penyertaan dananya.

Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya

diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi

(Manurung, 2008).

b. Pihak Terkait dan Mekanisme

Menurut (Rodoni, 2009:87), seorang calon investor yang akan

menginvestasikan dananya pada salah satu Reksa dana Terbuka

umumnya akan menghadapi pihak-pihak yang terkait didalamnya

yaitu:

Page 42: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

23

1) Perusahaan Reksa Dana

Merupakan perseroan terbatas yang telah memperoleh izin

usaha dari Bapepam dengan bertujuan untuk Reksa dana yang

akan mengelola dan bertanggung jawab atas dana para

pemegang saham

Reksa dana.

2) Manajer Investasi

Merupakan perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari

Bapepam sebagai manajer investasi dan minimum ada

pegawainya yang telah memperoleh izin profesi dari Bapepam

sebagai wakil manajer investasi. Perseroan ini mempunyai

kontrak dengan perusahaan Reksa dana untuk melaksanakan

investasi kembali dana yang telah dihimpun. Kegiatan manajer

investasi adalah manajemen portofolio (jual beli efek), analisa

efek serta perdagangan (jual beli) efek dengan harga terbaik.

Biasanya manajer investasi ini dirangkap oleh perusahaan Reksa

dana.

Menurut Pratomo (2007:41), sebelum dapat menjual reksa

dana kepada investor, manajer investasi harus terlebih dahulu

membentuk reksa dana dengan membuat akta Kontrak Investasi

Kolektif (KIK) bersama bank kustodian. Kemudian, menjalani

proses pernyataan pendaftaran kepada Bapepam untuk

mendapatkan pernyataan efektif, sehingga reksa dana dapat

Page 43: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

24

dijual kepada investor. Umumnya, manajer investasi

bekerjasama dengan agen penjual (bank, perusahaan asuransi,

atau pihak lainnya) untuk menawarkan dan menjual reksa dana

kepada investor. Dari dana yang terkumpul, manajer investasi

akan melakukan pengelolaan investasi, sesuai dengan kebijakan

investasi yang telah ditentukan dalam KIK. Proses investasi

yang dilakukan, antara lain:

- Melakukan analisis makro dan mikro

- Menentukan alokasi aset (distribusi penempatan pada

efek pasar uang, efek utang atau efek saham)

- Menentukan alokasi sektor (distribusi jenis industri yang

dipilih)

- Menentukan pilihan emiten/pihak tempat berinvestasi

- Melaksanakan transaksi melalui bank atau pialang

(broker)

- Memonitor kinerja dan melakukan penyesuaian

portofolio

3) Agen Penjualan

Agen penjualan inilah melaksanakan penjualan secara

langsung kepada masyarakat pemodal melalui cabang-

cabangnya atau subagensi lainnya. Transaksi jual-beli

berlangsung dengan investor terjadi disini. Disinilah investor

Page 44: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

25

dapat meminta prospectus penawaran umum saham reksa dana,

agen penjualan ini biasanya dirangkap oleh manajer investasi.

4) Kustodian

Kustodian (custodian) merupakan institusi yang berfungsi

untuk menyimpan dan mengamankan dokumen efek (surat

berharga). Kustodian tidak terlibat didalam operasi sehari-hari

yang berhubungan dengan keputusan investasi. Untuk

menghindari terjadinya kolusi, maka kustodian tidak boleh

berafiliasi dengan manajer investasi. Kustodian umumnya

adalah bank, yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam

sebagai kustodian.

Kustodian melaksanakan perintah dari manajer investasi

dalam transaksi jual-beli efek dalam hal pengeluaran dan

pemasukan dana serta penyimpanan efek hasil pembelian yang

dilakukan oleh manajer investasi. Jadi manajer investasi tidak

menyimpan efek yang telah dibeli maupun uang yang dihimpun

dari para pemegang saham. Praktek Kustodian di Indonesia

dipercaya oleh Bapepam untuk menghitung NAB setiap hari,

jadi tidak dilakukan oleh suatu institusi yang disebut trustee.

5) Transfer Agent

Fungsi dari transfer agent adalah melaksanakan registrasi

dari pencatatan permintaan para pemegang saham reksa dana

mengenai pembelian dan penebusan serta membuat daftar para

Page 45: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

26

pemegang saham yang up-to-date. Fungsi ini di Indonesia,

dipercayakan kepada kustodian.

Gambar 2.1

Mekanisme Reksa Dana

Gambar diatas adalah mekanisme kerja Reksa Dana yang dibuat

oleh Pratomo dkk. (2004:8). Berikut penjelasannya:

1) Permohonan pembelian atau penjualan kembali unit penyertaan.

2) Penyetoran dana pembelian unit penyertaan atau pembayaran

hasil penjualan kembali.

3) Perintah transaksi investasi

4) Eksekusi transaksi investasi.

5) Konfirmasi transaksi.

6) Perintah penyelesaian transaksi.

7) Penyelesaian transaksi dan penyimpanan harta.

8) Informasi Nilai Aktiva Bersih (NAB)/Unit secara harian melalui

media masa.

9) Laporan valuasi harian dan bulanan.

Page 46: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

27

10) Laporan bulanan kepada BAPEPAM.

c. Reksa Dana Menurut Sifatnya

Seperti yang terdapat pada Undang-Undang Pasar Modal

No. 8 tahun 1995 pasal 18 Ayat 2, reksa dana memiliki dua sifat,

yaitu:

1) Reksa Dana Bersifat Tertutup (Closed–End Fund)

Reksa Dana Tertutup (Closed-End Fund) merupakan reksa

dana yang menerbitkan saham/unit penyertaan dan menjualnya

kepada investor namun tidak memiliki kewajiban untuk

membeli saham/unit penyertaan yang telah dijualnya. Investor

hanya dapat menarik investasinya dengan cara

menjual/mengalihkan saham/unit penyertaan yang dimilikinya

kepada investor lain yang berminat. Apabila pemilik saham

hendak menjual sahamnya, dal tersebut harus dilakukan melalui

Bursa Efek tempat saham reksa dana tersebut dicatatkan

(Darmadji, 2001: 150).

2) Reksa Dana Bersifat Terbuka (Open–End Fund)

Reksa Dana Terbuka (Open-End Funds) merupakan Reksa

Dana yang menerbitkan saham/unit penyertaan atau

menawarkan dan menjualnya kepada investor sampai sejumlah

kembali saham/unit penyertaan yang telah dijualnya. Reksa dana

terbuka lebih likuid. Artinya, unit penyertaan lebih mudah

diuangkan dengan pasar dari pada saham reksa dana tertutup.

Page 47: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

28

Pemegang saham jenis ini dapat menjual kembali saham/unit

setiap saat. Manajer Investasi reksa dana melalui Bank

Kustodian wajib membelinya sesuai dengan NAB per

saham/unit saat itu (Darmadji, 2001: 150)

Tabel 2.1

Jenis Reksa dana berdasarkan Sifatnya

PT. Reksa dana Tertutup PT. Reksa dana Terbuka

Menjual sahamnya pada penawaran umum

perdana sampai batas modal dasar

Menjual sahamnya secara terus-menerus

sepanjang ada pemodal yang membeli

Saham reksa dana dicatatkan di bursa efek Saham reksa dana tidak perlu dicatat di

bursa efek

Investor tidak dapat menjual kembali saham

yang dimilikinya kepada reksa dana, tetapi

kepada investor lain melalui bursa

Investor dapat menjual kembali saham

yang dimilikinya kepada reksa dana

Harga jual/beli saham tergantung

penawaran dan permintaan antar investor di

bursa.

Harga jual/beli saham antara PT Reksa

dana dengan investor didasarkan atas Nilai

Aktiva Bersih (NAB) per saham yang

dihitung oleh Bank Kustodian.

Sumber: Pratomo, 2001:46

d. Jenis Reksa Dana Berdasarkan Portofolio Investasinya

Dilihat dari portofolio investasinya, dari sisi peraturan

Bapepam nomor IV.C.3 tentang pedoman pengumuman harian nilai,

Reksa Dana di Indonesia berdasarkan potofolio terdiri dari empat

kategori yaitu (Manurung, 2008: 298):

1) Reksa dana Pasar Uang (Money Market Funds)

Reksa dana ini didefinisikan sebagai reksa dana yang

melakukan investasi 100% pada efek pasar uang

(Pratomo,2001: 68). Reksa dana yang investasinya ditanam

pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari

Page 48: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

29

satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dari

pemelihara modal (Darmadji, 2001: 150).

Secara umum, instrumen atau efek yang masuk dalam

kategori ini meliputi deposito, SBI, Obligasi serta efek hutang

lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun

(Pratomo,2001: 68).

2) Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya

80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek

bersifat utang. (Darmadji, 2001: 151). Efek bersifat hutang

umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk bunga,

seperti deposito, obligasi syariah, SBI, dan instrument lain

(Pratomo, 2001: 71). Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan

salah satu upaya melakukan investasi yang paling baik dalam

jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3tahun) dengan

risiko menengah. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat

pengembalian yang stabil (Darmadji,2001: 151).

3) Reksa dana Saham (Equity Funds)

Reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya

80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas

(Darmaji, 2001: 151). Karena investasinya dilakukan pada

saham, maka risikonya lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya,

namun menghasilkan tingkat pengembalian yang paling tinggi

Page 49: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

30

diantara reksa dana jenis lainnya. Berbeda dengan efek

pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi, dimana investor

lebih berorientasi pada pendapatan bunga,efek saham umumnya

memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain

melalui pertumbuhan harga-harga saham. Selain hasil dari

capital gain, efek saham juga memberikan hasil lain berupa

dividen. (Pratomo, 2001: 72).

4) Reksa dana Campuran (Discretionary Funds)

Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek

bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang (Darmadji, 2001: 151).

Tidak seperti RDPU, RDPT dan RDS yang mempunyai batasan

alokasi investasi yang boleh dilakukan, reksa dana campuran

dapat melakukan investasinya baik pada efek hutang maupun

ekuitas dan porsi alokasi yang lebih fleksibel (Pratomo,

2001:72). Reksa Dana campuran merupakan alternatif pilihan

untuk investor untuk berinvestasi yang menginginkan

berinvestasi yang sekaligus terdiri dari efek ekuitas dan efek

utang. Tingkat pengembalian dan risiko Reksa Dana campuran

berada ditengah–tengah antara Reksa Dana pendapatan tetap

dan Reksa Dana saham. Untuk para investor yang kurang

berani.

Page 50: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

31

Tabel 2.2

Karakteristik Reksa Dana

Reksa

Dana

Tujuan Investasi Return Risiko Jangka

Waktu

Investasi

Pasar Uang Keutuhan 100% modal,

likuid, return lebih

kompetitif disbanding

deposito

Rendah Rendah < 1 Tahun

Pendapatan

Tetap

Hasil investasi berkala yang

lebih kompetitif

dibandingkan deposito

Sedang Sedang > 1 Tahun

Campuran Pertumbuhan investasi dan

pendapatan di atas deposito

Agak

Tinggi

Agak

Tinggi

>1 Tahun

Saham Hasil investasi optimal

dengan risiko

terdiversifikasi

Tinggi Tinggi > 1 Tahun

Sumber : Parluhutan Situmorang dkk, 2010:18

Perkembangan terakhir, Bapepam mengeluarkan aturan baru

berkaitan dengan jenis-jenis reksa dana yang sedikit berbeda dari

reksa dana yang selama ini beredar. Sekilas mengenai reksa dana

tersebut adalah sebagai berikut (Heykal, 2012:96):

1) Reksa Dana Terproteksi (Capital Protected Fund)

Jenisnya reksa dana pendapatan tetap, namun manajer

investasi memberikan perlindungan terhadap investasi awal

investor sehingga nilainya tidak berkurang saat jatuh tempo.

Sebagian besar dana yang dikelola akan dimasukkan pada efek

bersifat utang yang pada saat jatuh tempo sekurangnya dapat

menutup nilai yang diproteksi. Sisanya diinvestasikan kepada

efek lain, sehingga investor masih punya peluang memperoleh

peningkatan NAB (Nilai Aktiva Bersih).

Page 51: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

32

2) Reksa Dana Dengan Penjaminan (Guaranted Fund)

Reksadana ini menjamin bahwa investor sekurangnya

akan menerima sebesar nilai investasi awal pada saat jatuh

tempo, sepanjang persyaratannya dipenuhi. Jaminan ini

diberikan lembaga penjamin berdasarkan kontrak lembaga itu

dengan manajer investasi dan bank kustodian (bank yang

mewakili kepentingan investor untuk mengawasi ketaatan

manajer investasi). Manajer investasi wajib menginvestasikan

sekurang-kurangnya 80% dari efek bersifat utang yang masuk

kategori layak investasi.

3) Reksa Dana Indeks

Portofolio reksadana terdiri atas efek-efek yang menjadi

bagian dari indeks acuan. Manajer investasi wajib

menginvestasikan minimal 80% dari NAB pada sekurangnya

80% efek yang menjadi bagian indeks acuan.

e. Alokasi Biaya Reksa Dana

Reksadana memiliki tiga komponen biaya (Pratomo dan

Nugraha, 2005:87) :

1) Biaya yang Menjadi Beban Manajer Investasi.

Biaya ini merupakan biaya persiapan pembentukan

reksadana seperti biaya pembuatan kontrak investasi kolektif dan

dokumendokumen saat reksadana di daftarkan ke Bapepam.

Page 52: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

33

Biaya terbesar pada umumnya meliputi imbal jasa notaris,

konsultan hukum serta akuntan publik. Biaya lainnya meliputi

penerbitan prospektus dan formulir yang diperlukan sebelum

penawaran umum serta biaya promosi lainnya.

2) Biaya yang Menjadi Beban Reksadana.

Biaya yang dikenakan kepada reksadana adalah :

a) Imbal jasa Manajer Investasi yang besarnya antara 1% - 2,5%

per tahun dari NAB Reksadana.

b) Biaya transaksi efek seperti komisi pialang, biaya transfer,

biaya registrasi efek, bea materai dan lainnya.

c) Imbal jasa akuntan publik, notaris serta konsultan hukum.

d) Imbal jasa bank kustodian yang besarnya antara 0,15% -

0,25% per tahun dari NAB Reksadana.

e) Biaya pengiriman laporan bulanan, pembuatan serta

pengiriman

prospektus.

f) Biaya pajak. Biaya-biaya ini sudah termasuk dalam

perhitungan NAB/unit harian yang dilakukan oleh bank

kustodian sehingga perubahan NAB perunit penyertaan yang

diumumkan setiap hari sudah merupakan hasil dari investasi

bersih yang diperoleh investor (sebelum biaya pembelian dan

penjualan kembali).

Page 53: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

34

3) Biaya yang Menjadi Beban Investor.

a) Biaya Pembelian.

Biaya yang dikenakan setiap kali investor melakukan

pembelian unit penyertaan yang besarnya berkisar antara 1%

- 3% dari harga unit penyertaan. Namun manajer investasi

dapat memberikan diskon tertentu bagi investor dengan

jumlah investasi tertentu.

b) Biaya Penjualan Kembali.

Biaya ini dikenakan setiap kali investor melakukan penjualan

kembali unit penyertaan yang dimilki dan besarnya berkisar

antara 0 – 2% dari nilai transaksi. Umumnya semakin lama

periode investasi maka semakin kecil biaya penjualan

kembali yang dikenakan.

c) Biaya Pengalihan.

Biaya ini dikenakan kepada investor ketika terjadi relokasi

aset dengan cara berpindah dari suatu jenis reksa dana ke

reksa dana lain. Biaya ini meliputi biaya penjualan kembali

pada saat keluar dari reksa dana, kemudian dikenakan biaya

pembelian kembali pada saat masuk reksa dana lainnya. Hal

ini tidak perlu terjadi jika relokasi dana tersebut dilakukan

manajer investasi yang sama. Adapun besarnya biaya

pengalihan berkisar antara 0,5% - 1% dari nilai transaksi.

Page 54: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

35

f. Keuntungan dan Manfaat Investasi di Reksa Dana

Dibandingkan instrumen investasi lain, investasi di reksa

dana memilki keunggulan, dan manfaat sebagai berikut (Situmorang

dkk., 2010:9):

1) Para pemodal tak perlu memonitor aktivitas perdagangan saham,

investasi mereka diurus oleh manajer investasi. Dengan begitu

reksa dana sangat cocok bagi pemodal yang baru akan

melakukan investasi di portofolio efek untuk pertama kalinya.

2) Mendapat dividen dan bunga.

3) Distribusi laba kapital.

4) Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko sehingga risiko

berinvestasi di reksa dana pun relatif lebih kecil dibanding

investasi langsung seperti pada saham, obligasi, valas, atau

lainnya.

5) Biaya rendah karena reksa dana merupakan kumpulan dari

banyak pemodal dan dikelola secara profesional.

6) Harga reksa dana tidak tergantung pada harga saham di bursa.

7) Likuiditas terjamin karena pemodal dapat mencairkan kembali

saham atau penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang

dibuat masingmasing reksa dana sehingga memudahkan investor

mengelola kasnya.

8) Pengelolaan portofolio yang profesional oleh manajer investasi

yang andal.

Page 55: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

36

g. Risiko Investasi di Reksa Dana

Risiko investasi pada reksa dana diantaranya adalah sebagai

berikut (Situmorang dkk., 2010:11) :

1) Berkurangnya nilai unit penyertaan, dipengaruhi oleh turunnya

harga dari efek yang menjadi bagian portofolio reksa dana. Ini

mengakibatkan turunnya nilai unit penyertaan.

2) Risiko Likuiditas. penjualan kembali (redemption) sebagian

besar unit penyertaan oleh pemilik kepada manajer investasi

secara bersamaan dapat menyulitkan manajer investasi dalam

menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut.

3) Risiko politik dan ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang

politik dan ekonomi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan

tidak terkecuali perusahaan yang telah listing di bursa efek. Hal

tersebut jelas akan mempengaruhi harga efek yang termasuk

dalam portofolio reksa dana.

4) Aset perusahaan tidak di lindungi. Aset perusahaan reksa dana

sebagian besar adalah sekuritas yang terdiri atas hak dan klaim

hukum terhadap perusahaan yang menerbitkan. Hak yang

bersifat intangible, tidak memilki wujud fisik sekalipun

pemilikan bisa dibuktikan oleh suratsurat berharga yang

disimpan pada kustodian. Perlindungan terhadap aset reksa dana

dari risiko pencurian, kehilangan, serta penyalahgunaan adalah

hal yang sangat penting.

Page 56: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

37

5) Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga

NAB dari suatu saham reksa dana tidak bisa dihitung dengan

akurat.

6) Risiko Wanprestasi. Risiko yang timbul apabila rekan usaha

manajer investasi gagal memenuhi kewajibannya. Rekan usaha

dapat termasuk tetapi tidak hanya terbatas pada emiten, pialang,

bank kustodian dan agen penjual. Melainkan semua pihak yang

terikat dengan kewajiban terhadap perusahaan reksa dana

(Susanto, 2009: 92).

h. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang

menggambarkan total kekayaan reksa dana per hari atau dalam

tenggat waktu tertentu. Besarnya NAB bisa berfluktuasi setiap saat

karena dipengaruhi oleh fluktuasi nilai efek atau portofolio yang

menjadi underlying asset sebuah reksa dana (Situmorang dkk.,

2010:15).

Menurut Rodoni (2009:97), Nilai Aktiva Bersih atau Net

Asset Value diperoleh dari hasil penjumlahan nilai seluruh

portofolio yang terdiri dari:

- Uang Kas

- Deposito

- Instrumen pasar uang lainnya

- Obligasi

Page 57: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

38

- Saham

- Instrumen pasar modal lainnya

Yang ditambah dengan:

- Tagihan kepada Broker

- Piutang dividen

- Piutang bunga

- Dan piutang lainnya

Dan dikurangi dengan kewajiban yang terdiri dari:

- Pinjaman

- Kewajiban ke Broker

- Kewajiban atas fee Broker yang belum dibayar

- Kewajiban atas fee Kustodian yang belum dibayar, dan

- Amortisasi biaya pendirian jika ada.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV)

merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil portofolio

reksa dana. Net Asset Value (NAV) dapat diformulasikan sebagai

berikut:

Keterangan:

NAVt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t

MVAt = Total Nilai Pasar Aktiva pada periode t

NAVt = (MVAt – LIABt/NSOt)

Page 58: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

39

LIABt = Total Kewajiban Reksa Dana pada periode t

NSOt = Jumlah Unit Penyertaan Beredar pada periode t

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK IV.C.2, perhitungan

nilai aktiva bersih reksa dana wajib menggunakan nilai pasar wajar

dari efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. Pada fund fact

sheet yang rutin diterbitkan oleh manajer investasi, NAB ini sering

diistilahkan dengan jumlah dana kelolaan atau total dana kelola atau

dalam bahasa Inggris disebut assets under management (AUM).

Sedangkan dalam situs resminya, Bapepam-LK menggunakan

istilah NAB.

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK Nomor IV.B.1 tentang

Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif, suatu reksa dana yang pernyataan pendaftarannya telah

menjadi efektif wajib memiliki dana kelolaan paling kurang Rp 25

000 000 000.00 (dua puluh lima miliar rupiah) dalam jangka waktu

30 (tiga puluh) hari bursa. Sedangkan bagi reksa dana terproteksi,

reksa dana dengan penjaminan, dan reksa dana indeks yang

melakukan penawaran umum yang bersifat terbatas, kewajiban

tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)

hari bursa setelah Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana menjadi

efektif. Jika dalam tenggang waktu tersebut jumlah dana kelolaan

dimaksud tidak terpenuhi, maka manajer investasi wajib

membubarkan reksa dana yang dikelolanya tersebut.

Page 59: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

40

i. Unit Penyertaan (UP)

Berdasarkan Pasal 1 Ayat (29) UUPM, Unit Penyertaan

adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap

Pihak dalam portofolio investasi kolektif.

Untuk menghitung jumlah unit penyertaan, digunakan rumus

sebagai berikut (Situmorang dkk., 2010:15):

Di mana:

UP = Unit Penyertaan

Investment = Uang yang akan diinvestasikan

Fee = Biaya Transaksi

NAB = Nilai Aktiva Bersih

j. Pengukuran Return Reksa Dana

Menurut Pratomo (2001) untuk mengetahui hasil atau laba

investasi pada reksa dana, kita dapat menghitung besarnya

prosentase perubahan NAB/unit yang akan menjadi indicator return

investasi di reksa dana.

Menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2008), return reksa dana

dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

UP =𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡

NAB (1+𝑓𝑒𝑒)

Rt = 𝑁𝐴𝐵𝑡−𝑁𝐴𝐵𝑡−1

𝑁𝐴𝐵𝑡−1

Page 60: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

41

di mana:

Rt = rate of return portofolio selama bulan t

NABt = nilai aktiva bersih per unit pada akhir periode

NABt-1 = nilai aktiva bersih per unit pada awal periode

Return suatu invetasi terdiri dari:

Keterangan (Tandelilin, 2007):

Yield = return yang mencerminkan aliran kas/

pendapatan yang diperoleh secara periodik

Capital Gain = return yang diperoleh dari kenaikan (penurunan)

nilai surat berharga)

Menurut Jogiyanto (2010) return dibagi dua, yaitu:

1. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah

terjadi yang dihitung bedasarkan data historis. Return realisasi

penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja

dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspetasi

(expected return) untuk mengukur risiko di masa yang akan

datang.

2. Return ekspetasi (expected return) adalah return yang

diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang.

Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi,

return ekspetasi ini sifatnya belum terjadi.

Return = Yield + Capital gain (loss)

Page 61: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

42

Pada penelitian ini yang dipakai adalah return realisasi yang

dimana penelitian ini mengambil berdasarkan data return reksa

dana saham yang dijual melalui PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Menurut Darmadji (2001:96), IHSG adalah sekumpulan semua

saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks, IHSG

merupakan indicator utama yang menggambarkan pergerakan saham.

Menurut Abi Hurairah dan Haryajid Ramelan, (2012:414) IHSG

menggambarkan suau rangkaian informasi historis mengenai

pergerakan harga saham gabungan seluruh saham, sampai tanggal

tertentu. Biasanya pergerakan saham tersebut disajikan setiap hari,

berdasarkan harga penutupan bursa pada hari tersebut. Indeks tersebut

disajikan untuk periode tertentu. Dalam hal ini mencerminkan suatu

nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham di bursa

efek. Indeks harga yang paling awal diterbitkan adalah Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), yang berfungsi mencerminkan

perkembangan harga di BEI secara umum. Sebagai indicator utama,

IHSG diperkenalkan pada 1 April 1983. Pergerakan IHSG merupakan

perubahan harga saham, baik harga saham biasa maupun saham

preferen, pada saat perhitungan dengan harga pada waktu dasar

perhitungan.

Indeks harga saham gabungan (composite stock price) merupakan

indeks gabungan dari seluruh jenis saham yang tercatat di Bursa Efek.

Page 62: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

43

Cara perhitungan IHSG sama seperti indeks harga saham parsial, yang

berbeda hanya jumlah emitennya. Indonesia memiliki IHSG yang

disebut Jakarta Composite Index. Diperkenalkan pertama kali pada

tanggal 1 April 1983, sebagai indicator pergerakan harga saham di Bursa

Efek, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan

saham preferen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. IHSG dapat

memberi manfaat berupa informasi kepada investor untuk menilai suatu

saham guna menentukan saham-saham atau portofolio yang dapat

memberikan pengembalian yang paling optimal. Hal ini terkait dengan

adanya nilai perkiraan suatu saham dan harga pasar saham yang dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atas pembelian dan

penjualan sahamnya. Dari informasi tersebut diharapkan perkiraan

harga saham dapat teridentifikasi sehingga investor tidak mengalami

kerugian yang abnormal (www.idx.co.id).

Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat

berkepentingan dengan naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) karena nilai portofolio sahamnya secara umum tergantung pada

naik turunnya indeks ini. Secara intuitif, sebagian besar saham atau

portofolio saham bergerak searah dengan perkembangan perkembangan

indeks. Indeks harga saham sangat dipengaruhi variable-variabel makro

seperti suku bunga bebas risiko, kurs mata uang, surplus neraca

perdagangan, cadangan devisa, dan inflasi (Frensidy, 2008:213).

Page 63: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

44

Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah nilai pasar dari total

saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar

adalah total perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan

yang berbeda dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEI pada

hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut

(www.idx.co.id):

Keterangan:

P = Harga penutupan di Pasar Reguler (jumlah saham tercatat

x harga Pasar terakhir.

d = Nilai Dasar (jumlah saham tercatat x harga Perdana)

IHSG menurut PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada peraturan

no. 11 adalah angka yang menunjukkan perkembangan harga seluruh

saham yang tercatat di bursa pada periode tertentu.

5. Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan

tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus – menerus.

Laju inflasi merupakan tingkat perubahan secara umum untuk

berbagai jenis produk dalam rentang waktu tertentu misalnya per

bulan, per triwulan atau per tahun. (Murni, 2006).

Menurut Karim (2008:135), secara umum inflasi berarti

kenaikan tingkat harga secara umum dari barang atau komoditas dan

IHSG = ∑ 𝑷

𝒅 x 100

Page 64: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

45

jasa selama suatu periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap

sebagai fenomena moneter karena terjadinya kenaikan nilai unit

perhitungan moneter terhadap suatu komoditas. Sebaliknya, jika

yang terjadi adalah penurunan nilai unit perhitungan moneter

terhadap barang-barang atau komoditas dan jasa didefinisikan

sebagai deflasi (deflation).

Menurut Sukirno (2004:333), berdasarkan sumber atau

penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi biasanya

dibedakan kepada tiga bentuk berikut:

a. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian yang

sedang berkembang dengan pesat. Kesempatan kerja yang

tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan

selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi

kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa.

Pengeluaran yang berlebihan ini akan menimbulkan inflasi.

b. Inflasi Desakan Biaya (Cost Push Inflation)

Inflasi ini terutama berlaku dalam masa perekonomian

berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran sangat

rendah. Apabila perusahaan-perusahaan masih menghadapi

permintaan yang bertambah, mereka akan berusaha menaikkan

produksi dengan cara memberikan gaji dan upah yang lebih

Page 65: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

46

tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru dengan

tawaran pembayaran yang lebih tinggi ini.

c. Inflasi Diimpor

Inflasi dapat juga bersumber dari kenaikan harga-harga

barang yang diimpor, dimana barang tersebut mempunyai

peranan yang penting dalam kegiatan produksi perusahaan-

perusahaan. Akibatnya perusahaan terpaksa menaikkan harga

jual.

Menurut Rahardja dan Manurung (2004:164), ada beberapa

indicator ekonomi makro yang digunakan untuk mengetahui laju

inflasi selama satu periode tertentu, yaitu sebagai berikut:

a. Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Indeks)

IHK adalah angka indeks yang menunjukkan tingkat harga

barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode

tertentu.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (Wholesale Price Indeks)

Jika IHK melihat inflasi dari sisi konsumen, maka Indeks

Harga Perdagangan Besar (IHPB) melihat inflasi dari sisi

produsen.

c. Indeks Harga Implisit (GDP Deflator)

Walaupun sangat bermanfaat, IHK dan IHPB memberikan

gambaran laju inflasi yang sangat terbatas. Sebab, dilihat dari

metode perhitungannya, kedua indicator tersebut hanya

Page 66: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

47

melingkupi beberapa puluh atau mungkin ratus jenis barang

jasa.

b. Jenis-Jenis Inflasi

Menurut Boediono (2001:162) inflasi dapat digolongkan

menjadi dua golongan, golongan pertama didasarkan pada “parah”

atau tidaknya inflasi tersebut, yaitu:

1) Inflasi Ringan (dibawah 10% setahun)

2) Inflasi Sedang (antara 10-30% setahun)

3) Inflasi Berat (30-100% setahun)

4) Hiperinflasi (diatas 100% setahun)

Penggolongan yang kedua adalah atas dasar sebab awal dari

inflasi. Atas dasar ini dibedakan dua macam inflasi:

1) Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

barang terlalu kuat. Inflasi ini disebut demand pull inflation.

2) Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi, ini disebut

cost push inflation.

6. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

a. Pengertian Kurs atau Nilai Tukar

Menurut Hamdy Hadi (2010:65), valuta asing (valas) atau

foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan sebagai

mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk

melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan

Page 67: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

48

internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank

sentral.

Nilai tukar ialah harga suatu mata uang yang diekspresikan

terhadap mata uang lainnya. Nilai tukar dapat dipresentasikan

sebagai sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli

satu unit mata uang asing (Manurung dkk., 2008: 6)

Nilai tukar Rupiah atau disebut juga Kurs Rupiah. Nilai tukar

adalah nilai mata uang negara lain. Besarnya jumlah mata uang

tertentu yang diperlukan untuk memperoleh satu unit valuta asing

disebut dengan Kurs Mata Uang Asing. Apabila kondisi ekonomi

suatu negara mengalami perubahan, maka biasanya diikuti oleh

perubahan nilai tukar secara substansial (Sukirno, 2004).

Melemahnya rupiah berdampak buruk terhadap kegiatan

konsumsi dan investasi karena dua hal. Pertama, memicu kenaikan

harga barang impor dan inflasi, apalagi setelah kenaikan harga

bahan bakar minyak (BBM) sehingga memikul daya beli dan

konsumsi masyarakat. Kedua, kenaikan inflasi secara tajam akan

memaksa Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga secara tajam

(Manurung, 2008:314).

b. Macam-Macam Kurs

Para ekonom membedakan kurs menjadi dua, yaitu

(Mankiw, 2006:128):

a) Kurs nominal (nominal exchange rate)

Page 68: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

49

Adalah harga relative dari mata uang dua negara simbolnya

e. Sebagai contoh, jika kurs antara dolar AS dan Yen Jepang

adalah 120 per dolar, maka kita bisa menukar 1 dolar untuk 120

yen di pasar uang.

b) Kurs riil (real exchange rate)

Adalah harga relative dari barang-barang di antara dua

negara. Kurs riil menyatakan tingkat dimana kita bisa

memperdagangkan barang-barang yang dari suatu negara untuk

barang-barang dari negara lain.

Nilai tukar atau disebut juga valuta asing dalam berbagai

transaksi atau jual beli valuta asing, ada empat jenis yakni:

a) Selling Rate (kurs jual), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu

bank untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.

b) Middle Rate (kurs tengah), yaitu kurs tengah antara kurs jual dan

kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang

ditetapkan oleh Bank Central pada suatu saat tertentu.

c) Buying Rate (kurs beli), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu

bank untuk pembelian valuta asing tertentu pada suatu saat

tertentu.

d) Flate Rate (kurs flat), yaitu kurs yang berlaku dalam transaksi

jual beli bank notes dan traveler cheque, dimana sudah

diperhitungkan promosi dan biaya-biaya lainnya.

Page 69: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

50

7. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik (www.bi.go.id).

Bi Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap

Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi

moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas

(liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran

operasional kebijakan moneter (www.bi.g.id).

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight

(PUABO/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan di

ikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya

suku bunga kredit perbankan (www.bi.go.id).

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam

perekonomian, Bank Indonesia pada umummnya akan menaikan BI

Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah

ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate

apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasran yang telah

ditetapkan (www.bi.go.id).

Menurut Darmawi (2006:181) tingkat bunga merupakan harga yang

harus dibayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi

pinjaman untuk jangka waktu yang disepakati. Dengan kata lain, tingkat

Page 70: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

51

bunga dalam hal ini merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak

sama dengan harga barang di pasar komoditi karena tingkat bunga

sesungguhnya merupakan suatu angka perbandingan, yaitu jumlah biaya

pinjaman dibagi jumlah uang yang sesungguhnya dipinjam, biasanya

dinyatakan dalam presentase pertahun.

Tingkat Bungan nominal adalah tingkat bunga yang digunakan

sebagai ukuran untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar

oleh pihak peminjam dana. Sedangkan tingkat bunga riil menunjukan

presentasi dari nilai riil modal ditambah bunganya dalam setahun,

dinyatakan sebagai presentasi dari nilai riil modal sebelum digabungkan

(Sukirno, 2000:386).

Sedangkan Sjahrial (2006:7) menyatakan bahwa tingkat bunga

adalah kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam kepada yang

memberi pinjaman. Dari sudut peminjam merupakan biaya dari dana

yang mereka pinjam.

Menurut Sukirno (2002:389) di dalam teori, analisis mengenai

penentuan tingkat suku bunga selalu menganggap bahwa dalam

perekonomian hanya terdapat satu tingkat suku bunga. Namun, dalam

kenyataannya keadaannya sangat berbeda. Tingkat bunga pinjaman

pemerintah berbeda dengan tingka bunga yang harus dibayarkan kepada

konsumen. Dan bank mengenakan tingkat bunga yang berbeda-beda

kepada nasabahnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa factor

antara lain:

Page 71: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

52

a. Perbedaan risiko

b. Jangka waktu peminjaman

c. Biaya administrasi pinjaman

Menurut Darmawi (2006:188) tingkat suku bunga merupakan salah

satu indicator moneter yang mempunyai dampak dalam berbagai

kegiatan perekonomian sebagai berikut:

a. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan melakukan

investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat

pertumbuhan ekonomi.

b. Tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi pengambilan

keputusan pemilik modal apakah ia akan berinvestasi pada real asset

ataukah pada financial asset.

c. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi kelangsungan usaha pihak

bank dan lembaga keuangan lainnya.

d. Tingkat suku bungaa dapat mempengaruhi volume uang beredar.

B. Keterkaitan Antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan Return Reksa

Dana Saham

Menurut Adhan Trivanto, Najmudin, dan Sulistyandari (2015)

menyimpulkan bahwa IHSG berpengaruh terhadap return reksa dana

saham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa return reksa dana saham

bergantung pada IHSG.

Page 72: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

53

IHSG berhubungan positif dengan return saham dalam artian makin

tinggi nilai IHSG makin tinggi pula return yang dihasilkan karena IHSG

menunjukkan semakin stabilnya BEI dimana bila bursa saham tersebut

semakin baik secara otomatis kinerja perusahaan yang ikut sebagai

emiten semakin baik sehingga return yang dihasilkan meningkat

(Tungka, 2007).

2. Inflasi dengan Return Reksa Dana Saham

Hubungan antara inflasi dan harga saham yang secara lebih khusus

diungkapkan oleh Ritchie (1996:98) sebagai berikut : “...Stock perform

poorly during an accerelating phase of inflation,...when inflation rates

slow down appreciably, stock prices move up substandtrally” hubungan

yang terjadi antara tingkat inflasi dan harga saham adalah berlawanan

arah (negatif) yang berarti bahwa pada saat inflasi tinggi harga saham

akan turun dan sebaliknya. Begitu pula hubungan inflasi dengan Return

Reksa Dana sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Christina Fara

Dharmastuti (2014) dan Maria Lidwina Utami (2014) yang menunjukan

bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return reksa dana saham.

3. Kurs dengan Return Reksa Dana Saham

Hubungannya nilai tukar dengan harga saham yang di kemukakan

oleh Madura (2000:173) sebagai berikut: “Stock prices primarilly

involved in exporting could be favorably affected by a weak dollar and

adversely by strong dollar. Stock prices of importing firms could be

affected in the opposite manner..foreign investor attempt to purchase

Page 73: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

54

stocks when the dollar is weak and then sell the stock when the dollar is

strong”. Dalam pernyataan oleh madura ini yang menjadi negara

domestik adalah Amerika Serikat. Pada saat mata uang suatu negara

mengalami depresiasi dan hal-hal lain tetap maka para pemodal

mengalihkan investasinya dengan melakukan pembelian saham

akibatnya permintaan saham naik dan demikian juga

dengan harga saham. Hal ini berlaku sebaliknya bila mata uang negara

tersebut mengalami apresiasi.

Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar memilki hubungan positif

terhadap return saham yang diperdagangkan emiten yang bergerak

dibidang impor dalam artian makin tinggi nilai tukar rupiah maka makin

tinggi return yang dihasilkan pada bursa saham. Ketika rupiah

terdepresiasi terhadap US Dollar karena pada saat ekspor, keuntungan

yang didapatkan dalam bentuk dollar sehingga laba perusahaan

meningkat. Hal ini menyebabkan meningkatnya kinerja perusahaan

tersebut sehingga harga saham yang dijual pada bursa saham meningkat,

dimana hal ini akhirnya akan mengakibatkan return yang di dapat

investor meningkat (Tayibnapis, 2008:44).

Begitu pula hubungan nilai tukar dengan return reksa dana.

Penelitian yang dilakukan Sjahputra (2005) menunjukan hasil bahwa

nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja reksa

dana syariah dan Tayibnapis (2008) menunjukan hasil bahwa valuta

Page 74: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

55

asing mempunyai pengaruh positif terhadap Return Danareksa Syariah

Berimbang.

4. BI Rate dengan Return Reksa Dana Saham

Hubungan BI Rate dengan Return Reksa Dana Saham seperti halnya

hubungan antara suku bunga dengan harga saham adalah negatif atau

berlawanan arah sebagaimana pernyataan Gup (2000:227).

Dari sisi investor BI rate menjadi penggerak untuk berinvestasi.

Gerakan ini dapat menguatkan investasi ketika BI rate menurun

sehingga semua investasi dialihkan ke pasar modal. Seiring dengan itu

maka kinerja perusahaan akan meningkat sehingga nilai saham juga

meningkat, hal ini berdampak Net Asset Value (NAV) juga meningkat.

(Huda dan Nasution, 2007:128).

Dari sisi emiten jika BI rate dipandang sangat mempengaruhi kinerja

perusahaan. Jika BI rate meningkat maka mengurangi modal pinjaman,

hal ini membuat kinerja perusahaan menurun, sehingga nilai saham

dipasaran anjlok, akibatnya saham dibagi juga akan turun. Karena

kinerja perusahaan melemah maka Net Asset Value (NAV) di pasar

modal juga menjadi buruk. Menurut Nurlaili (2012:11), perubahan suku

bunga SBI dapat mempengaruhi variablitas dari return suatu investasi.

Hal ini dapat terjadi karena jika suku bunga meningkat, maka harga

saham akan cenderung turun turun, begitupun sebaliknya. Karena jika

tingkat suku bunga naik maka investor akan berekspektasi memperoleh

return yang lebih baik dari instrument investasi yang terkait hal itu,

Page 75: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

56

seperti contohnya deposito. Sehingga minat investor akan berpindah

dari investasi saham ke deposito. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

yang dilakukan, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa BI rate

berpengaruh secara signifikan terhadap return reksa dana saham.

C. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun

ruang lingkup hampir sama tetapi karena beberapa variable, objek, periode

waktu yang digunakan dan penentuan sampel berbeda maka terdapat banyak

hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk saling

melengkapi.

Pada tabel 2.3 akan dijelaskan beberapa ringkasan penelitian

terdahulu sebagai berikut:

Page 76: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

57

Tabel 2.3

Tabel Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

1 Aggy Said

(2016)

Analisis

Pengaruh Faktor

Internal dan

Eksternal

Terhadap Return

Reksa Dana

Saham BIG

CAPS Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2011-

2015

Analisis

Linier

Berganda

- Dari factor-faktor internal

hanya factor risiko yang

berpengaruh terhadap return

reksa dana saham big caps.

- Dari factor-faktor eksternal

hanya factor IHSG yang

berpengaruh terhadap return

reksa dana saham big caps.

2 Wilda

Kusumah

Iswanto

(2016)

Analisis

Pengaruh Suku

Bunga SBI,

Inflasi, dan Kurs

Rupiah Terhadap

Return Reksa

Dana Saham

Analisis

Regresi

Berganda

- SBI : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- Inflasi : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- Kurs : (-) signifikan terhadap

return reksa dana saham.

3 Adhan

Trivanto,

Najmudin,

dan

Sulistyandari

(2015)

Analisis

Pengaruh Suku

Bunga Sertifikat

Bank Indonesia,

Tingkat Inflasi,

Indeks Harga

Saham

Gabungan,

Indeks Bursa

Asing, Dan Nilai

Tukar Rupiah

Terhadap

Tingkat

Pengembalian

Reksa Dana

Saham Di

Indonesia

Analisis

Regresi

Berganda

- SBI : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- Inflasi : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- IHSG : (+) signifikan

terhadap return reksa dana

saham.

- HSI : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- KLSE : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana

saham.

- Kurs : tidak berpengaruh

terhdap return reksa dana

saham.

Page 77: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

58

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

4 Ainur

Rachman

(2015)

Pengaruh Inflasi,

Nilai Tukar

Rupiah, BI Rate

Terhadap NAB

Reksa Dana

Saham Syariah

Analisis

Linier

Berganda

- Inflasi : berpengaruh tidak

signifikan terhadap NAB

Reksa Dana Saham Syariah.

- BI Rate : berpengaruh tidak

signifikan terhadap NAB

reksa dana saham Syariah

- Kurs : berpengaruh

signifikan terhadap NAB

reksa dana saham Syariah.

-

5 Fatharani

Sholihat,

Moch.

Dzulkirom

AR, dan

Topowijono

(2015)

Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga

Bank Indonesia

& Indeks Harga

Saham Gabungan

Terhadap

Tingkat

Pengembalian

Reksa dana

Saham.

Analisis

Linier

Berganda

- Inflasi : (-) signifikan

terhadap tingkat

pengembalian reksa dana

saham.

- SBI : (-) signifikan terhadap

tingkat pengembalian reksa

dana saham.

- IHSG : (+) signifikan

terhadap tingkat

pengembalian reksadana

saham.

6 Ahmad

Ulinnuha, Isti

Fadah, dan

Lilik Farida

(2014)

Pengaruh Indeks

Harga Saham

Gabungan, Nilai

Tukar Rupiah,

dan Sertifikat

Bank Indonesia

Terhadap Return

Reksa Dana

Campuran Pada

PT. Manulife

Aset Manajemen

Indonesia

Analisis

Linier

Berganda

- IHSG : (+) signifikan

terhadap return reksa dana.

- Kurs : tidak berpengaruh

terhadap return reksa dana.

- SBI : (+) signifikan terhadap

return reksa dana.

7 Christiana

Fara

Dharmastuti

(2014)

Faktor Eksternal

Dan Internal

Yang

Mempengaruhi

Return Investasi

Produk Reksa

Dana Campuran

Di Indonesia

Analisis

Regresi

Berganda

- Inflasi : (-) signifikan

terhadap return reksa dana.

- BI Rate : (-) signifikan

terhadap return reksa dana.

- Dana Kelolaan : tidak

berpengaruh terhadap return

reksa dana.

- Umur produk : tidak

berpengaruh terhadap return

reksa dana.

Page 78: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

59

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

8 Dionysia

Kowanda

(2014)

Pengaruh Suku

Bunga SBI,

Tingkat Inflasi,

dan Bursa Asing

Terhadap

Tingkat

Pengembalian

Reksa Dana

Saham

Analisis

Linier

Berganda

- SBI : berpengaruh signifikan

terhadap tingkat

pengembalian reksa dana

saham.

- Inflasi : tidak berpengaruh

signifikan terhadap tingkat

pengembalian reksa dana

saham.

- IHSG : berpengaruh

signifikan terhadap tingkat

pengembalian reksa dana

saham.

- KLSE : berpengaruh

signifikan terhdap enam

reksa dana (YPDP,

YGSP,YBDS,YPS,YSDPP,

dan YGDE).

9 Maria

Lidwina

Utami (2014)

Faktor Eksternal

dan Internal

Yang

Mempengaruhi

Return Investasi

Produk Reksa

Dana Campuran

di Indonesia.

Analisis

Linier

Berganda

- Inflasi : (-) Signifikan

terhadap return investasi

produk reksa dana campuran

- BI Rate: (-) Signifikan

terhadap return investasi

produk reksa dana campuran.

- Jumlah Dana Kelolaan :

Tidak berpengaruh terhadap

return investasi produk reksa

dana campuran.

- Umur Produk : Tidak

berpengaruh terhadap return

investasi produk reksa dana

campuran.

10 Sinta Mulia

(2012)

Analisis

Pengaruh Indeks

Harga Saham

Gabungan

(IHSG), Tingkat

Suku Bunga SBI,

Tingkat Suku

Bunga Deposito

dan Inflasi

terhadap Nilai

Aktiva Bersih

Per Unit

Penyertaan

Reksa Dana

Campuran

Analisis

Regresi

Berganda

- IHSG, Suku Bunga SBI,

Suku Bunga Deposito, dan

Inflasi berpengaruh terhadap

NAB/unit reksa dana SDM

sedangkan pada reksa dana

Pratama Berimbang hanya

variable suku bunga deposito

saja yang tidak berpengaruh

sedangkan IHSG, Suku

Bunga SBI, dan Inflasi

berpengaruh terhadap

NAB/unit reksa dana

campuran Pratama

Berimbang.

Page 79: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

60

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Alat

Statistik

Hasil Penelitian

11 Elena dan

Alexandru

(2011)

The Relationship

between Mutual

Funds- Inflation

Rate and

Benchmark

Interest Rate

USA versus

Romania.

Analisis

Korelasi

Dalam analisis pasar AS,

kenaikan inflasi

menyebabkan tren kenaikan

reksa dana saham, dengan

harapan mendapatkan

keuntungan yang lebih

tinggi. Kemudian, tingkat

Bunga yang lebih rendah di

AS menjadikan masyarakat

berinvestasi dalam asset

pendapatan tetap (moneter

dan obligasi). Sementara

dalam industry investasi

Rumania, korelasi ini tidak

dapat dibuktikan karena

tingkat NAB reksa dana

saham yang sangat kecil.

12 Sujoko

(2009)

Analisis

pengaruh suku

bunga, Inflasi,

Kurs Mata Uang,

IHSG, dan Dana

Kelolaan

Terhadap Imbal

Hasil Reksadana

Saham

Analisis

Linier

Berganda

- BI Rate : tidak berpengaruh

terhadap imbal hasil reksa

dana saham.

- Inflasi : (+) Signifikan

terhadap imbal hasil

reksadana saham.

- Kurs : (-) Signifikan

terhadap imbal hasil

reksadana saham.

- IHSG : (+) signifikan

terhadap imbal hasil

reksadana saham

- Dana Kelolaan : (+)

signifikan terhadap imbal

hasil reksadana saham.

13 Amirul

Mu’minin

(2007)

Pengaruh IHSG,

SBI, Inflasi, dan

Nilai Tukar

Rupiah terhadap

Kinerja Reksa

Dana Saham

Periode (2004-

2006)

Analisis

Linier

Berganda

- IHSG : berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

reksa dana saham

- Inflasi : berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

reksa dana saham.

- SBI : tidak berpengaruh

terhadap kinerja reksa dana

saham.

- Kurs : tidak berpengaruh

terhadap kinerja reksa dana

saham.

Page 80: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

61

D. Kerangka Pemikiran

Skema kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Page 81: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

62

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran mengenai pengaruh IHSG, Inflasi, Kurs

dan BI Rate terhadap return reksa dana saham maka hipotesis yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis uji signifikansi secara simultan:

a. H0 : Diduga IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate tidak berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen Return Reksa Dana Saham.

b. Ha : Diduga IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate tidak berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen Return Reksa Dana Saham.

2. Hipotesis uji signifikan secara parsial

a. H0: β1, β2, β3, β4 = 0 Variabel IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate secara

individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

Return Reksa Dana Saham.

b. Ha: β1, β2, β3, β4 = 0 Variabel IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate secara

individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Return

Reksa Dana Saham.

Page 82: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data yang

didapat melalui studi kepustakaan dan data dari internet (data sekunder)

dimana ruang lingkup penelitian ini adalah reksa dana saham yang dijual

melalui PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2012-2016. Jenis penelitian

ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang digunakan

ialah data panel. Adapun yang menjadi variabel dependen dari penelitian ini

adalah return reksa dana saham dengan variabel independennya adalah

IHSG, inflasi, Kurs, dan BI Rate. Keempat variabel makro ekonomi

tersebut, dijadikan peneliti sebagai variabel independen dikarenakan hal ini

mudah dimengerti karena indicator tersebut merupakan indicator yang

sering diuji pada penelitian sebelum ini dan digunakan sebagai acuan dalam

berinvestasi termasuk investasi pada instrument reksa dana yang menjadi

salah satu alternative dari sekian banyak alternative investasi yang

didominasi oleh instrument keuangan.

Tabel 3.1

Variabel, Simbol, dan Satuan Data

Variabel Simbol Satuan

Return Reksa Dana Saham Y Persen

IHSG X1 Indeks

Inflasi X2 Indeks

Kurs X3 Rupiah

BI Rate X4 Persen

Page 83: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

64

B. Metode Penentuan Sample

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana

saham yang telah terdaftar dan dipublikasikan oleh OJK. Serta

diperdagangkan dalam Indonesia Stock Exchange (IDX) periode 2012 -

2016. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan

purposive sampling guna mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan. Hal yang menjadi pertimbangannya

adalah sebagai berikut:

1. Reksa dana yang dipilih adalah reksa dana yang dijual di PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk.

2. Reksa dana yang digunakan untuk penelitian adalah reksadana

saham.

3. Merupakan Reksa dana Saham Konvensional

4. Reksa dana yang memiliki tanggal efektif sebelum periode

penelitian yaitu tanggal 1 Januari 2012.

5. Reksa dana beroperasi secara aktif selama periode 1 Januari 2012 –

31 Desember 2016.

Tabel 3.2

Seleksi Pemilihan Sample

Karakteristik Total

Jumlah Reksa dana yang dijual di Bank Mandiri 51

Bukan Merupakan Reksa dana Saham (29)

Merupakan Reksa dana Saham Syariah (3)

Beroperasi Aktif selama periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2016 (6)

Sampel yang diteliti 13

Sumber: Data Diolah

Page 84: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

65

Reksa dana saham konvensional dipilih menjadi sampel penelitian ini

karena pada data reksa dana saham Syariah yang saya teliti terdapat data

yang kurang lengkap, sehingga nantinya akan mempengaruhi data yang

saya olah dan akan mempengaruhi kualitas dari skripsi yang saya teliti.

Berikut merupakan data saham Syariah yang memiliki data yang tidak

lengkap:

Tabel 3.3

Sampel Reksa Dana Saham Syariah

No. Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank

Kustodian

Tanggal

Efektif

1 Manulife Syariah

Sektoral Amanah

HSBC PT. Manulife

Aset Manajemen

Indonesia

21 Januari

2009

2 Mandiri Investa

Atraktif Syariah

Deutsche Bank AG PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

19 Desember

2007

3 Mandiri Investa

Ekuitas Syariah

Deutsche Bank AG PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

5 Juni 2013

Sumber: www.bankmandiri.co.id (data diolah)

Page 85: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

66

Setelah melakukan pemilihan sample, maka reksa dana saham yang

memenuhi kriteria sampel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Sample Penelitian

Sumber: www.bankmandiri.co.id (data diolah)

No Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank

Kustodian

Tanggal

Efektif

1 Batavia Dana

Saham

PT. Batavia Prosperindo

Aset Manajemen

Deutsche Bank

AG

16

Desember

1996

2 BNP Pribas

Ekuitas

PT. BNP Pribas Investment

Partner

Deutsche Bank

AG

16 Januari

2001

3 BNP

Infrastruktur Plus

PT. BNP Pribas Investment

Partner

Citibank, NA 8 Maret

2007

4 BNP Paribas Star PT. BNP Pribas Investment

Partner

Deutsche Bank

AG

15 Juni

2011

5 Dana Ekuitas

Prima

PT. Bahana TCW

Investment Management

Citibank, NA 13

Februari

2006

6 Dana Reksa

Mawar

Konsumer 10

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 16

Februari

2011

7 Dana Reksa

Mawar

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 17 Juli

1996

8 Dana Reksa

Mawar Fokus 10

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 2 Maret

2010

9 Mandiri Investa

Atraktif

PT. Mandiri Manajemen

Investasi

HSBC 30

Agustus

2005

10 Manulife Dana

Saham

PT. Manulife Aset

Manajemen Indonesia

Deutsche Bank

AG

1 Agustus

2003

11 Schroder 90 Plus

Equity Fund

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

Citibank, NA 21 April

2010

12 Schroder Dana

Istimewa

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

HSBC 27

Desember

2004

13 Schroder Dana

Prestasi

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

Citibank, NAA 29 Mei

1997

Page 86: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

67

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kepustakaan (Library Research) dan data sekunder (Internet

Research). Agar memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, diperlukan

data dan informasi yang mendukung penelitian ini.

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan digunakan dengan cara mengumpulkan

pengetahuan teoritis yang relevan dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikel, serta literature-

literatur yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder (Internet Research)

Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah

data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dan

tidak perlu dikumpulkan lagi. Data sekunder juga merupakan data yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro dan Bambang, 2002:

147). Sifat datanya adalah Panel. Data yang diperlukan dalam penelitian

ini:

Page 87: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

68

Tabel 3.5

Sumber Data

Variabel Sumber

NAB Reksa Dana Saham www.ojk.go.id

IHSG www.finance.yahoo.com

Inflasi www.bi.go.id

Kurs www.bi.go.id

BI Rate www.bi.go.id

Sumber: Data diolah

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Panel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi data

panel. Data panel adalah data yang terdiri atas beberapa variabel seperti

pada data seksi silang, namun juga memiliki unsur waktu seperti pada

data runtut waktu (Winarno, 2015:10.2).

Uji regresi data panel dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui hubungan antara empat variabel independen yaitu IHSG,

Inflasi, Kurs, dan BI Rate.

Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan Software

Eviews 8 untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen melalui data panel. Eviews dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang berbentuk time series, cross

section, maupun data panel (Winarno, 2015:1.1). Software Microsoft

Office Excel 2016 juga digunakan untuk mempermudah pengelolaan

data seperti pembuatan grafik, tabel, dan lain-lain.

Page 88: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

69

Menurut Agus Widarjono (2013:353) penggunaan data panel

dalam sebuah observasi penelitian memiliki beberapa keuntungan yang

dapat diperoleh. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data

time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih

banyak sehingga akan menghasilkan Degree of Freedom yang lebih

besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross

section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah

penghilangan variabel (omitted variabel).

Uji regresi data panel penelitian ini meliputi periode pada tahun

2011-2016 dengan beberapa jenis responden (reksa dana) yang terdiri

dari 13 reksa dana jenis saham serta beberapa jenis variabel yang terdiri

dari Return Reksa Dana Saham (variabel dependent) dan IHSG, Inflasi,

Kurs, dan BI Rate (variabel independent).

Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh IHSG, Inflasi, Kurs, dan

BI Rate terhadap Return Reksa Dana Saham. Persamaan Model dengan

menggunakan data panel dapat ditulis sebagai berikut:

Dimana:

Returnit = Return Reksa Dana Saham periode t

β1IHSGit = IHSG periode t

β2Inflasiit = Inflasi periode t

β3Kursit = Kurs periode t

Returnit = α + β1IHSGit + β2Inflasiit + β3Kursit + β4BIRateit + εit

Page 89: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

70

Yit = β0 + β1In X1it + β2 In X2it + eit

β4BIRateit = BI Rate periode t

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan

waktu ke- t

Menurut Widarjono (2009:231) ada beberapa pendekatan yang

dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan

menggunakan data panel, antara lain:

a. Model Common Effect

Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data

panel adalah hanya dengan mengkombinasikan data time series dan

cross section. Dengan hanya menggabungkan data tersebut tanpa

melihat perbedaan antar waktu dan individu maka kita bisa

menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel.

Metode ini dikenal dengan estimasi Common Effect. Dalam

pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun

waktu. Diasumsikan bahwa perilaku data antarperusahaan sama

dalam berbagai kurun waktu. Model persamaannya adalah sebagai

berikut (Widarjono, 2013:355):

Dimana :

Yit : Variabel dependen

X1 : Variabel independen 1

X2 : Variabel independen 2

Page 90: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

71

Yit = β0 + β1In X1it + β2 In X2it + β3 D1+ β4 D2+ ... + eit

I : Cross section

t : Time series

b. Model Fixed Effect

Model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel

dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya

perbedaan intersep. Pengertian Fixed Effect didasarkan pada adanya

perbedaan intersep. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan

bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar

waktu. Bentuk persamaan dalam Model Fixed Effect adalah sebagai

berikut (Widarjono, 2013:356-357) :

Dimana :

i : 1,2,...,n

t : 1,2,...,t

D : Dummy

c. Model Random Effect

Dimasukkannya variabel dummy didalam Fixed effect model

bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan kita tentang model yang

sebenarnya. Namun, ini membawa konsekuensi berkurangnya

derajat kebebasan (degree of freedom) yang pada akhirnya

mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan

menggunakan variabel gangguan (error terms) yang dikenal dengan

Page 91: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

72

𝑙𝑛𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0 + µ𝑖 + 𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡 + 𝑒𝑖𝑡

𝛽0 + µ𝑖 + 𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡 + (𝑒𝑖𝑡 + µ𝑖)

𝛽0 + µ𝑖 + 𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡 + 𝑣𝑖𝑡

Random effect model. Metode yang tepat digunakan untuk

mengestimasi Random Effect adalah Generalized Least Square

(GLS) sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi

dari least square (Widarjono, 2009:235-237). Berikut adalah

persamaan Random Effect:

2. Tahap Analisis

Untuk memilih model yang paling tepat untuk mengolah data panel,

terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan, diantaranya:

a. Uji Chow

Menurut Iqbal (2015) uji Chow dilakukan untuk

membandingkan/memilih model mana yang terbaik antara CE dan

FE. Hipotesis dalam uji Chow adalah:

H0 : Common Effect model atau Pooled OLS

Ha : Fixed Effect model

Jika nilai Cross Section F > 0,05 (ditentukan di awal sebagai

tingkat signifikansi atau alpha) maka model yang terpilih adalah CE,

tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah FE. (Iqbal:2015)

Page 92: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

73

b. Uji Hausman

Hausman telah mengembangkan suatu uji statistik untuk

memilih apakah menggunakan model fixed effect atau random effect

(Widarjono, 2013:364). Hipotesisnya adalah:

H0 : Random Effect

Ha : Fixed Effect model

Menurut Iqbal (2015) cukup perhatikan nilai probabilitas

(Prob.) Cross-section random. Jika nilainya > 0,05 maka model yang

terpilih adalah RE, tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih

adalah FE.

3. Uji Asumsi Klasik

Menurut Widarjono (2009:101), dalam melakukan analisis regresi

berganda harus memenuhi beberapa persyaratan dan berhasil melewati

serangkaian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,

multikolinearitas, heteroskedastisitan dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi

normal atau tidak. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya

disebabkan karena distribusi data yang dianalisis tidak normal,

karena terdapat nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai ektrem

ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam pengambilan

sampel, bahkan karena kesalahan dalam melakukan input data atau

Page 93: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

74

memang karena karakteristik data tersebut sangat jauh dari rata-rata

(Suliyanto, 2011:69). Pada penelitian ini penulis menggunakan uji

normalitas dengan cara uji statistik menggunakan teknik Jarque-

Bera.

Hipotesis yang digunakan:

𝐻0 : Residual dari model berdistribusi normal

𝐻1 : Residual dari model tidak berdistribusi normal

Menurut Ghozali (2016), apabila nilai probabilitas

signifikansi lebih besar dari alpha 0,05 maka 𝐻0 diterima atau data

terdistribusi normal. Namun apabila nilai probabilitas signifikansi

lebih kecil dari alpha 0,05 maka 𝐻0 ditolak atau data tidak

terdistribusi normal.

b. Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna

di antara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang

terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung

gejala multikolinier. (Suliyanto, 2011:81).

Multikolinieritas merupakan hubungan linier antara variabel

independen di dalam regresi. Oleh karena itu peneliti tidak

mendeteksi multikolinieritas dengan menguji koefisien korelasi (r)

antar variabel independen. Sebagai aturan main yang kasar (rule of

Page 94: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

75

thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah 0,85 maka

kita duga model tersebut tidak mengandung unsur multikolinieritas.

(Widarjono, 2009:106).

c. Autokorelasi

Secara harfiah autokorelasi berarti adanya korelasi antara

anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu.

Dalam kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi

merupakan korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel

gangguan yang lain. Sedangkan salah satu asumsi penting metode

OLS berkaitan dengan variabel gangguan adalah tidak adanya

hubungan antara variabel gangguan satu dengan variabel gangguan

yang lain (Widarjono, 2013:137)

Nama lain dari uji breusch-godfrey adalah uji Lagrange-

Multiplier (Pengganda Lagrange) (Winarno, 2015:5.33). Guna

memastikan apakah model regresi linier terbebas dari autokorelasi,

dapat menggunakan metode Brusch-Godfrey atau LM (Lagrange

Multiplier) Test.(Iqbal:2015)

Apabila nilai Prob-F lebih besar dari dari tingkat signifikansi

0.05, maka uji hipotesis H0 diterima yang artinya tidak terjadi

autokorelasi. Sebaliknya, apabila nilai Prob-F lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0.05 maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi

(Iqbal: 2015).

Page 95: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

76

d. Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model

regresi yang tidak sama (konstan). Jika varian variabel pada model

regresi memiliki nilai yang sama maka disebut dengan

homoskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya masalah

heteroskedastisitas dapat digunakan metode analisis grafik dan

metode statistik. Metode analisis grafik dilakukan dengan

mengamati scatterplot di mana sumbu horizontal menggambarkan

nilai Predicted Standardized sedangkan sumbu vertikal

menggambarkan nilai Residual Studentized. Jika scatterplot

membentuk pola tertentu, hal itu menunjukkan adanya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk. Sedangkan

jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan

tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang

dibentuk. (Suliyanto, 2011:97).

Dalam penelitian ini pengujian heterokedastisitas dilakukan

dengan metode White (Uji White). Uji White dilakukan dengan

regresi auxiliary dimana hipotesis nol dalam uji ini adalah tidak

adanya heterokedastisitas. Uji White didasarkan pada jumlah sampel

(n) dikalikan dengan R2 yang akan mengikuti distribusi chi-square

dengan degree of freedom sebanyak variabel independen tidak

termasuk konstanta dalam regresi auxiliary. Jika nilai chi-square

hitung lebih besar dari nilai chi-square kritis dengan derajat

Page 96: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

77

kepercayaan tertentu (α) maka ada heterokedastisitas dan sebaliknya

(Widarjono, 2013:126). Dalam penelitian ini tingkat signifikansi

yang digunakan adalah α = 5%.

4. Uji Signifikansi

a. Uji Parsial (Uji T)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:97).

Apabila nilai prob. t hitung (ditunjukkan pada Prob.) lebih

kecil dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan)

maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikatnya, sedangkan apabila nilai prob. t hitung

lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikatnya (Iqbal:2015).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F merupakan uji signifikan simultan yang melihat

pengaruh variabel independen (dalam penelitian ini IHSG, Inflasi,

Kurs, dan BI Rate) terhadap variabel dependen (Return Reksa Dana

Saham).

Uji F digunakan untuk uji signifikansi model. Walaupun uji F

menunjukan adanya penolakan hipotesis nol yang menunjukan

bahwa secara bersama-sama semua variabel independen

Page 97: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

78

mempengaruhi variabel dependen, namun hal ini bukan berarti

secara individual variabel independen mempengaruhi variabel

dependen melalui uji t. (Widarjono, 2013:65-66)

Dalam melakukan uji keseluruhan atau simultan melalui uji

Fhitung setiap software regresi selalu menghitung Fhitung secara

otomatis. Nilai F kritis dari tabel distribusi F. Nilai F kritis

berdasarkan besarnya α dan df dimana besarnya ditentukan oleh

numerator (k-1) dan df untuk denominator (n-k). Dimana n= jumlah

observasi dan k=jumlah parameter estimasi termasuk intersep atau

konstanta. (Widarjono, 2013:66-67).

Jika F-hitung > F kritis (α ; n-k; k-1), maka H0 ditolak

Jika F-hitung < F kritis (α ; n-k; k-1), maka H0 diterima

Menurut Iqbal (2015) Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil

dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan)

maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak,

sedangkan apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat

kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang

diestimasi tidak layak.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Namun R2 ini

memiliki kelemahan yaitu Ŷ atau Y prediksi dengan nilai Y yang

Page 98: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

79

diobservasi. Apabila digunakan untuk memperkirakan data yang

tidak (atau belum) ada di dalam observasi, belum tentu cocok. Dan

nilai R2 tidak berkurang nilainya apabila variabel independen

ditambahkan lagi kedalam persamaan (Winarno, 2009:420).

Cara untuk mengurangi kelemahan tersebut maka digunakan

koefisien determinai yang telah disesuaikan, Adjusted R-Square (R2

adj) (Suliyanto, 2011:59). Koefisien determinasi yang telah

disesuaikan berarti bahwa koefisien tersebut telah dikoreksi dengan

memasukkan jumlah variabel dan ukuran sampel yang digunakan.

Hasil nilai adjusted R square dari regresi digunakan untuk variabel-

variabel independennya.

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen yang dilihat melalui adjusted R square karena variabel

dalam penelitian ini lebih dari satu.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

digunakan kriteria sebagai berikut (Sugiono, 2009:231).

Page 99: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

80

Tabel 3.6

Kriteria untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien

Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiono (2009)

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan

pada dimensi-dimensi dan indicator-indikator dari variabel penelitian yang

diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Operasional Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain. Penelitian ini menggunakan variabel dependen (Y) return reksa

dana saham yang di jual melalui PT. Bank Mandiri, Tbk, yang mana

dihitung dari nilai NAB yang tercatat. Nilai NAB reksa dana saham ini

dapat dilihat secara online dalam website resmi Otoritas Jasa Keuangan

(OJK).

Return merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan,

individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya.

Menurut Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa “Return atau

tingkat pengembalian adalah selisih antara jumlah yang diterima

dengan jumlah yang diinvestasikan.”

Page 100: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

81

Menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2008), return reksa dana

dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

di mana:

Rt = rate of return portofolio selama bulan t

NABt = nilai aktiva bersih per unit pada akhir periode

NABt-1 = nilai aktiva bersih per unit pada awal periode

Return suatu invetasi terdiri dari:

Keterangan (Tandelilin, 2007):

• Yield = return yang mencerminkan aliran kas/

pendapatan yang diperoleh secara periodic

• Capital Gain = return yang diperoleh dari kenaikan

(penurunan) nilai surat berharga)

Menurut Jogiyanto (2010) return realisasi (realized return)

merupakan return yang telah terjadi yang dihitung bedasarkan data

historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu

pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return

ekspetasi (expected return) untuk mengukur risiko di masa yang akan

datang. Pada penelitian ini memakai return realisasi sebagai indikator

untuk variabel dependen.

Return = Yield + Capital gain (loss)

Rt = 𝑵𝑨𝑩𝒕−𝑵𝑨𝑩𝒕−𝟏

𝑵𝑨𝑩𝒕−𝟏

Page 101: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

82

2. Operasional Variabel Independen

a. Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG (X1)

IHSG adalah sekumpulan semua saham yang tercatat sebagai

komponen perhitungan indeks, IHSG merupakan indikator utama

yang menggambarkan pergerakan saham (Darmadji, 2001). Data

yang diperoleh berasal dari website yahoo finance dan dapat diakses

secara online.

b. Inflasi ( X2)

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan

tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus – menerus.

Laju inflasi merupakan tingkat perubahan secara umum untuk

berbagai jenis produk dalam rentang waktu tertentu misalnya per

bulan, per triwulan atau per tahun. (Murni,2006)

Menurut Karim (2008:135), secara umum inflasi berarti

kenaikan tingkat harga secara umum dari barang atau komoditas

dan jasa selama suatu periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap

sebagai fenomena moneter karena terjadinya kenaikan nilai unit

perhitungan moneter terhadap suatu komoditas. Sebaliknya, jika

yang terjadi adalah penurunan nilai unit perhitungan moneter

terhadap barang-barang atau komoditas dan jasa didefinisikan

sebagai deflasi (deflation). Data diperoleh berasal dari website

resmi Bank Indonesia dan dapat di akses secara online (Bank

Indonesia, 2016).

Page 102: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

83

c. Nilai Tukar Rupiah/Kurs (X3)

Nilai tukar Rupiah atau disebut juga Kurs Rupiah. Nilai tukar

adalah nilai mata uang negara lain. Besarnya jumlah mata uang

tertentu yang diperlukan untuk memperoleh satu unit valuta asing

disebut dengan Kurs Mata Uang Asing. Apabila kondisi ekonomi

suatu negara mengalami perubahan, maka biasanya diikuti oleh

perubahan nilai tukar secara substansial (Sukirno, 2004). Dalam

penelitian ini, nilai tukar yang digunakan adalah mata uang Rupiah

(Indonesia) dan Dollar (Amerika Serikat) yang dikeluarkan oleh

Bank Indonesia (Bank Indonesia, 2016). Nilai yang digunakan

adalah kurs tengah dari kedua mata uang tersebut.

d. BI rate (X4)

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan

sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia dan diumumkan kepada public (www.bi.go.id). Data

yang diperoleh berasal dari website resmi Bank Indonesia dan dapat

di akses secara online (Bank Indonesia, 2016).

Kurs Tengah = 𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐽𝑢𝑎𝑙+𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐵𝑒𝑙𝑖

2

Page 103: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

84

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Reksa Dana Saham

Reksa dana pertama kali dikenalkan di Indonesia dengan mengacu

kepada peraturan SK Menteri Keuangan No. 1548 tahun 1990. Namun

peraturan ini tidak cukup untuk memberikan dorongan bagi

perkembangan reksa dana itu sendiri, karena hanya diijinkan usaha

reksa dana yang berjenis tertutup (close-ended). Kemudian setelah

disahkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 yang mengatur aktivitas

pasar modal di Indonesia, menjadi peluang bagi berdirinya reksa dana

terbuka (open ended), dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi

minimum 80% pada instrument saham di Pasar Modal dan 20% dari

dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrument lainnya

(Pratomo, 2005:3). Reksa dana jenis ini memiliki tingkat risiko yang

paling tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, tentunya

juka memiliki return yang lebih tinggi. Berbeda dengan efek pendapatan

tetap seperti deposito dan obligasi, dimana investor lebih berorientasi

pada pendapatan bunga, efek saham umumnya memberikan potensi

hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-

Page 104: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

85

harga saham. Selain hasil dari capital gain, efek saham juga

memberikan hasil lain berupa dividen.

Perkembangan reksa dana dewasa ini semakin meningkat seiring

dengan tumbuh kembangnya perekonomian suatu bangsa dan

berkembangnya pasar modal. Reksa dana menjadi produk alternative

bagi para calon investor yang memiliki dana terbatas dalam berinvestasi

di pasar modal, karena dana yang diinvestasikan ke dalam reksa dana

akan digabungkan dengan dana dari investor-investor lainnya untuk

menciptakan kekuatan membeli yang jauh lebih besar.

2. Gambaran Umum PT. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 02

Oktober 1998 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Bank

Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya

(Persero), PT Bank Dagang Negara (Persero), PT Bank Ekspor Impor

Indonesia (Persero) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero).

Pemegang saham pengendali Bank Mandiri adalah Negara Republik

Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 60%.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk telah terdaftar sebagai Agen

Penjual Efek Reksa Dana di Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga

Keuangan (BAPEPAM-LK), dengan Surat Tanda Terdaftar No.

07/BL/STTD/APERD/2007 tanggal 21 Februari 2007.

Page 105: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

86

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

2012 2013 2014 2015 2016

IHSG

IHSG

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini yakni: IHSG, Inflasi,

Kurs, dan BI rate. Adapun variabel dependennya adalah Return Reksa

Dana Saham yang diambil selama periode tahun 2012-2016. Penjelasan

lebih lanjut sebagai berikut:

a. IHSG

IHSG adalah sekumpulan semua saham yang tercatat sebagai

komponen perhitungan indeks, IHSG merupakan indicator utama

yang menggambarkan pergerakan saham (Darmadji, 2001).

Grafik 4.1

Data IHSG Tahun 2012 - 2016

Sumber: Data dari BEI (diolah)

Dapat dilihat dari grafik di atas bahwa pada tahun 2012 rata-

rata nilai IHSG pada tahun 2012 sebesar 4118.82. Tahun 2013 nilai

IHSG meningkat menjadi 4606.24. Pada tahun 2014 rata-rata nilai

IHSG kembali meningkat menjadi 4937.45. Selanjutnya pada tahun

Page 106: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

87

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

2012 2013 2014 2015 2016

Inflasi

Inflasi

2015, rata-rata nilai IHSG mengalami penurunan pada tahun ini

yaitu menjadi 4875.21. Pada tahun 2016, nilai IHSG kembali

meningkat setelah mengalami penurunan dan merupakan nilai IHSG

tertinggi dari tahun 2012-2016 yaitu sebesar 5059.88.

b. Inflasi

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan

tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus - menerus.

Laju inflasi merupakan tingkat perubahan secara umum untuk

berbagai jenis produk dalam rentang waktu tertentu misalnya per

bulan, per triwulan atau per tahun. (Murni,2006)

Adapun data inflasi periode 2012 s.d 2016 sebagai berikut:

Grafik 4.2

Data Inflasi Tahun 2012 - 2016

Sumber: Data dari Bank Indonesia (diolah)

Dapat dilihat pada grafik di atas bahwa pada tahun 2012

inflasi sebesar 4,28%. Pada tahun 2013 inflasi naik menjadi 6,97%

Page 107: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

88

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2012 2013 2014 2015 2016

Kurs Tengah

Kurs Tengah

di tahun ini ialah inflasi tertinggi dari tahun 2011 - 2015. Pada tahun

2014 inflasi turun ke 6,42% dan pada tahun 2015 inflasi sebesar

6,38%. Pada tahun 2016 inflasi berada di tingkat terendah sebesar

3,53%.

c. Kurs

Nilai tukar Rupiah atau disebut juga Kurs Rupiah. Nilai tukar

adalah nilai mata uang negara lain. Besarnya jumlah mata uang

tertentu yang diperlukan untuk memperoleh satu unit valuta asing

disebut dengan Kurs Mata Uang Asing. Apabila kondisi ekonomi

suatu negara mengalami perubahan, maka biasanya diikuti oleh

perubahan nilai tukar secara substansial (Sukirno, 2004).

Adapun data kurs periode 2012 s.d 2016 sebagai berikut :

Grafik 4.3

Data Kurs Tahun 2012 - 2016

Sumber: Data dari Bank Indonesia (diolah)

Page 108: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

89

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

9.00%

2012 2013 2014 2015 2016

BI Rate

BI Rate

Dari grafik 4.3 di atas dapat diketahui Nilai tukar (kurs)

rupiah terhadap dollar Amerika (USD) pada tahun 2012 yaitu 9.670

rupiah. Kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 12.189

rupiah. Pada tahun 2014 kurs kembali meningkat yaitu 12.440

rupiah. Lalu pada tahun 2015 nilai kurs kembali mengalami

peningkatan dan merupakan nilai kurs tertinggi dari tahun 2012-

2016 yaitu 13.795 rupiah. Lalu pada tahun 2016 nilai kurs

mengalami penurunan yaitu menjadi 13.436 rupiah.

d. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan

sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Adapun data BI Rate Tahun 2012 s.d 2016 sebagai berikut:

Grafik 4.4

Data BI Rate Tahun 2012 - 2016

Sumber : Data dari Bank Indonesia ( diolah )

Page 109: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

90

Dari Grafik 4.4 diatas dapat kita ketahui bahwa nilai BI Rate

pada tahun 2012 sebesar 4.75%. Pada tahun 2012 nilai BI Rate

mengalami peningkatan yaitu sebesar 7.50%. Tahun 2014 nilai BI

Rate kembali meningkat dan merupakan nilai BI Rate tertinggi dari

tahun 2012-2016 yaitu 7.75%. Pada tahun 2015 nilai BI Rate

mengalami penurunan yaitu menjadi 7.50%. Lalu pada tahun 2016

nilai BI Rate kembali mengalami penurunan yaitu mrnjadi 4.75%.

e. Return Reksa Dana Saham

Return merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan,

individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang

dilakukannya. Menurut Brigham dan Houston (2006) menyatakan

bahwa “Return atau tingkat pengembalian adalah selisih antara

jumlah yang diterima dengan jumlah yang diinvestasikan.”

Adapun data return reksa dana saham tahun 2012 s.d 2016

sebagai berikut :

Page 110: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

91

Tabel 4.1

Return Reksa Dana Saham Tahun 2012 s.d 2016

Sumber: Data dari Otoritas Jasa Keuangan (diolah)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas pada tahun 2012 return

investasi reksa dana saham tertinggi terjadi pada reksa dana

Danareksa Konsumer 10 (DK10) sebesar 1.68%, sedangkan return

terendah tahun 2012 terjadi pada Danareksa Mawar (DM) yaitu

0,47%.

Pada tahun 2013 return investasi reksa dana saham tertinggi

terjadi pada reksa dana Batavia Dana Saham (BDS) sebesar 0.51%,

sedangkan return investasi terendah pada tahun 2013 terjadi pada

Mandiri Investa Atraktif (MIA) yaitu -0.86%.

Pada tahun 2014 return investasi reksa dana saham tertinggi

terjadi pada reksa dana BNP Paribas Infrastruktur Plus (BNPPIP)

yaitu 2.47%, sedangkan return investasi terendah tahun 2014

terjadi pada BNP Paribas Star (BNPPS) yaitu 1.63%.

2012 2013 2014 2015 2016

BDS 0.700% 0.51% 2.01% -1.02% 0.91%

BNPPE 0.903% -0.32% 2.06% -0.81% 0.59%

BNPPIP 1.349% -0.09% 2.47% -1.90% 1.01%

BNPPS 1.169% -0.52% 1.63% -0.92% 0.81%

DEP 1.350% -0.42% 2.32% -1.10% 1.12%

DK10 1.684% -0.55% 2.03% -0.38% 0.88%

DM 0.468% -0.07% 1.73% -0.73% 0.97%

DMF10 1.196% -0.77% 1.76% -1.43% 0.97%

MIA 0.906% -0.86% 1.89% -0.96% 0.87%

MDS 1.012% -0.28% 1.84% -1.18% 0.91%

S90P 0.670% 0.001% 2.063% -0.419% 1.036%

SDI 0.745% 0.09% 2.07% -0.69% 0.89%

SDP 0.846% 0.30% 2.18% -0.40% 1.11%

Rata-Rata 1.000% -0.229% 2.004% -0.918% 0.928%

Produk Tahun

Page 111: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

92

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.918065 (12,48) 0.5366

Cross-section Chi-square 13.430354 12 0.3386

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: RETURN

Method: Panel Least Squares

Date: 09/08/17 Time: 22:09

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 13

Total panel (balanced) observations: 65

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.019865 0.087050 11.71587 0.0000

IHSG -0.000330 2.43E-05 -13.60626 0.0000

KURS 2.87E-06 9.01E-07 3.188063 0.0023

BI_RATE 20.55137 1.303730 15.76352 0.0000

INFLASI -15.50274 0.925549 -16.74977 0.0000

R-squared 0.912711 Mean dependent var 0.005569

Adjusted R-squared 0.906892 S.D. dependent var 0.010781

S.E. of regression 0.003290 Akaike info criterion -8.522238

Sum squared resid 0.000649 Schwarz criterion -8.354977

Log likelihood 281.9727 Hannan-Quinn criter. -8.456243

F-statistic 156.8436 Durbin-Watson stat 2.213611

Prob(F-statistic) 0.000000

Pada tahun 2015 return investasi reksa dana saham tertinggi

terjadi pada reksa dana Danareksa Konsumer 10 (DK10) yaitu -

0.38%, sedangkan return investasi terendah tahun 2015 terjadi

pada BNP Paribas Infrastruktur Plus (BNPPIP) yaitu -1.90%.

Pada tahun 2016 return investasi reksa dana saham tertinggi

terjadi pada reksa dana Dana Ekuitas Prima (DEP) yaitu 1.12%,

sedangkan return investasi terendah tahun 2016 terjadi pada BNP

Paribas Ekuitas (BNPPE) yaitu 0.59%.

2. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk menentukan model fixed effect

atau common effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi

data panel. Hipotesis dalam uji chow dalam penelitian ini adalah:

H0 : Common Effect Model

Ha : Fixed Effect Model

Tabel 4.2

Hasil Uji Chow

(Sumber: data diolah peneliti)

Seperti yang dapat dilihat pada output tabel 4.2

menunjukkan bahwa nilai F sebesar 0.918065 sedangkan nilai F

Page 112: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

93

tabel dengan numerator degree of freedom sebesar 48 dengan α

sebesar 5% adalah 1.94. sehingga berdasarkan perhitungan, nilai F

hitung lebih kecil dari F tabel (0.918065 < 1.94), maka model yang

lebih tepat digunakan adalah model common effect. Selain itu hasil

output juga menunjukkan nilai Probabilitas (Prob) untuk Cross-

section F sebesar 0.5366 yang artinya nilai ini berada diatas nilai

0,05 (0.5366 > 5%) maka model yang tepat adalah model Pooled

Least Square/Common Effect Model.

b. Uji Hausman

Uji Hausman tidak dilakukan karena model yang terpilih

pada uji chow adalah Common Effect Model.

3. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini ada berbagai masalah yang dijumpai dalam

regresi dan korelasi adalah :

a. Uji Normalitas

(Ghozali, 2012:154) Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal atau tidak. Dimana dalam model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendektai

normal.

Pengujian normalitas sebuah data dapat dilakukan dengan

Jarque Bera test, yang membandingkan nilai Jarque Bera (JB) yang

Page 113: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

94

didapat dari histogram normality test dengan nilai Chi Square tabel.

Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Data terdistribusi normal

Ha : Data tidak terdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai jarque

bera hitung > chi suare tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang

berarti data tidak terdistribusi normal, tetapi jika nilai jarque bera

hitung < chi square tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang

berarti data terdistribusi normal.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.010 -0.005 0.000 0.005

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 65

Mean -1.06e-16

Median -6.09e-05

Maximum 0.007383

Minimum -0.009848

Std. Dev. 0.003185

Skewness -0.169128

Kurtosis 3.630557

Jarque-Bera 1.386717

Probability 0.499894

(Sumber : Data Diolah Peneliti)

Dari histogram diatas, menunjukkan nilai Jarque Bera

sebesar 1.386717, sementara nilai Chi Square dengan melihat

jumlah variabel independen yang digunakan adalah 4 dan nilai

signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau 5%, didapat nilai Chi

Square tabel sebesar 9.488, yang berarti nilai Jarque Bera hitung

Page 114: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

95

< Chi Square tabel (1.386717 < 9.488), maka H0 diterima dan Ha

ditolak, yang berarti data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2012:103).

Multikolinieritas merupakan hubungan linier antara variabel

independen di dalam regresi. Oleh karena itu peneliti tidak

mendeteksi multikolinieritas dengan menguji koefisien korelasi (r)

antar variabel independen. Sebagai aturan main yang kasar (rule of

thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah 0,85 maka

kita duga model tersebut tidak mengandung unsur multikolinieritas.

(Widarjono, 2009:106). Dalam pengujian ini dilakukan dengan

hipotesis sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat masalah multikolinearitas

Ha: Terdapat masalah multikolinearitas

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai

correlation (r) ≤ 0.85, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti

bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page 115: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

96

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.409564 Prob. F(2,58) 0.6658

Obs*R-squared 0.905204 Prob. Chi-Square(2) 0.6360

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:25

Sample: 1 65

Included observations: 65

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000420 0.087921 -0.004772 0.9962

IHSG 1.10E-07 2.45E-05 0.004466 0.9965

INFLASI 0.003782 0.934803 0.004046 0.9968

KURS 3.39E-09 9.10E-07 0.003724 0.9970

BI_RATE -0.005216 1.316765 -0.003961 0.9969

RESID(-1) -0.114698 0.132000 -0.868924 0.3885

RESID(-2) 0.017875 0.135079 0.132327 0.8952

R-squared 0.013926 Mean dependent var -3.27E-17

Adjusted R-squared -0.088081 S.D. dependent var 0.003185

S.E. of regression 0.003323 Akaike info criterion -8.474723

Sum squared resid 0.000640 Schwarz criterion -8.240559

Log likelihood 282.4285 Hannan-Quinn criter. -8.382330

F-statistic 0.136521 Durbin-Watson stat 1.979850

Prob(F-statistic) 0.990926

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas

( Sumber : Data diolah peneliti)

Data tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien korelasi antar

variabel independen dibawah 0.85, dengan demikian data dalam

penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu

model regresi linear ada korelasi antarkesalahan pengganggu

(residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Penelitian ini menggunakan uji LM untuk mendeteksi

ada tidaknya masalah autokorelasi (Ghozali, 2012:107). Berikut

tabel pengambilan keputusan uji autokorelasi:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

(Sumber: Data diolah peneliti)

Berdasarkan dari tabel 4.5 hasil uji autokorelasi dapat dilihat

dari nilai Obs*R-squared sebesar 0.6360 atau lebih besar dari nilai

IHSG INFLASI KURS BI_RATE

IHSG 1.000000 0.091370 -0.771857 0.612602

INFLASI 0.091370 1.000000 0.439856 0.841296

KURS -0.771857 0.439856 1.000000 -0.053728

BI_RATE 0.612602 0.841296 -0.053728 1.000000

Page 116: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

97

α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

autokorelasi dalam penelitian ini.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2012:134).

Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas menggunakan Uji White.

Uji White dilakukan dengan regresi auxiliary dimana

hipotesis nol dalam uji ini adalah tidak adanya heterokedastisitas.

Uji White didasarkan pada jumlah sampel (n) dikalikan dengan R2

yang akan mengikuti distribusi chi-square dengan degree of freedom

sebanyak variabel independen tidak termasuk konstanta dalam

regresi auxiliary. Jika nilai chi-square hitung lebih besar dari nilai

chi-square kritis dengan derajat kepercayaan tertentu (α) maka ada

heterokedastisitas dan sebaliknya (Widarjono, 2013:126). Dalam

pengambilan keputusan, jika nilai Prob. F-statistics > 0,05 (α = 5%)

dan Prob. Chi-Square Obs*R-Squared > 0,05 (α = 5%) maka tidak

terjadi heteroskedastisitas (kondisi homoskedastisitas) Uji

Heterokedastisitas dengan hipotesis:

H0 = tidak terdapat heteroskedastisitas pada persamaan regresi

Ha = terdapat heteroskedastisitas pada persamaan regresi

Page 117: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

98

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.233965 Prob. F(4,60) 0.0759

Obs*R-squared 8.425671 Prob. Chi-Square(4) 0.0772

Scaled explained SS 9.442739 Prob. Chi-Square(4) 0.0509

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:22

Sample: 1 65

Included observations: 65

Collinear test regressors dropped from specification

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -7.14E-05 0.000171 -0.416812 0.6783

IHSG^2 1.03E-11 1.29E-11 0.794530 0.4300

IHSG*INFLASI 8.93E-07 7.93E-07 1.126008 0.2646

IHSG*KURS -6.46E-13 8.38E-13 -0.771610 0.4434

IHSG*BI_RATE -1.09E-06 1.13E-06 -0.970983 0.3355

R-squared 0.129626 Mean dependent var 9.99E-06

Adjusted R-squared 0.071601 S.D. dependent var 1.63E-05

S.E. of regression 1.57E-05 Akaike info criterion -19.20783

Sum squared resid 1.49E-08 Schwarz criterion -19.04057

Log likelihood 629.2546 Hannan-Quinn criter. -19.14184

F-statistic 2.233965 Durbin-Watson stat 1.973862

Prob(F-statistic) 0.075924

Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Prob.F dan nilai

Prob. Chi-Square > 0,05 (α = 5%), maka H0 diterima dan menolak

Ha.

Tabel 4.6

Hasil Uji Heterokedastisitas

(Sumber: Data diolah peneliti)

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Prob.F-Statistik

sebesar 0.0759 dan nilai Prob.Chi-Square Obs*R-Squared sebesar

0.0772. Sehingga semua lebih besar dari nilai α = 5% (0.0759 > 0.05

dan 0.0772 > 0.05), maka dapat disimpulkan tidak terdapat

heterokedastisitas yaitu variabel dependen return reksa dana

memiliki sebaran varian yang sama/konstan.

4. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian model secara simultan dengan uji F digunakan

untuk menguji pengaruh secara simultan variabel independen

terhadap variabel dependen nya atau untuk menguji ketepatan

model. Jika variabel independen memiliki pengaruh secara simultan

terhadap variabel dependen, maka model persamaan regresi masuk

dalam kriteria cocok atau fit. Hipotesis uji F adalah sebagai berikut:

Page 118: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

99

Dependent Variable: RETURN

Method: Panel Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:35

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 13

Total panel (balanced) observations: 65

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.019865 0.087050 11.71587 0.0000

IHSG -0.000330 2.43E-05 -13.60626 0.0000

INFLASI -15.50274 0.925549 -16.74977 0.0000

KURS 2.87E-06 9.01E-07 3.188063 0.0023

BI_RATE 20.55137 1.303730 15.76352 0.0000

R-squared 0.912711 Mean dependent var 0.005569

Adjusted R-squared 0.906892 S.D. dependent var 0.010781

S.E. of regression 0.003290 Akaike info criterion -8.522238

Sum squared resid 0.000649 Schwarz criterion -8.354977

Log likelihood 281.9727 Hannan-Quinn criter. -8.456243

F-statistic 156.8436 Durbin-Watson stat 2.213611

Prob(F-statistic) 0.000000

H0 = variabel independen tidak berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen

Ha = variabel independen berpengaruh secara simultan

terhadap variabel dependen

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:

1. Apabila F hitung < F tabel atau memiliki tingkat signifikansi >

0,05 (5%) maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Apabila F hitung > F tabel atau memiliki tingkat signifikansi <

0,05 (5%) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.7

Hasil Uji F

(Sumber: Data diolah peneliti )

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.7 di atas diperoleh hasil

bahwa nilai F hitung sebesar 156.8436 dan nilai Prob. F-statistik

sebesar 0.000000 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat

signifikansi yaitu 0.05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

Ha diterima yang berarti variabel independen (IHSG, Inflasi, Kurs,

dan BI Rate) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return

Reksa Dana Saham.

Page 119: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

100

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Menurut (Ghozali, 2012:97) Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Berikut tabel hasil persamaan regresi:

Tabel 4.8

Hasil Uji t

(Sumber : Data diolah peneliti)

Dari hasil regresi data panel tersebut maka dapat dianalisis

sebagai berikut:

1) IHSG

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-

hitung sebesar (0.000330) dengan nilai probabilitas sebesar

0.0000. Dengan nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil

dari 5% atau 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

IHSG memiliki pengaruh terhadap return reksa dana saham.

Page 120: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

101

Tanda positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang searah antara variabel IHSG dengan return

reksa dana saham, sehingga peningkatan IHSG menyebabkan

meningkatnya return reksa dana saham. Oleh karena itu, dari

hasil penelitian tersebut menolak H0 dan menerima Ha yaitu

variabel IHSG berpengaruh terhadap return reksa dana saham.

2) Inflasi

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-

hitung sebesar (-15.50274) dengan nilai probabilitas sebesar

0.0000. Dengan nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil

dari 5% atau 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap return reksa dana

saham. Tanda negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang berlawanan antara variabel Inflasi

dengan return reksa dana saham, sehingga peningkatan Inflasi

menyebabkan menurunnya return reksa dana saham.

3) Kurs

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-

hitung sebesar (2.87E-06) dengan nilai probabilitas sebesar

0.0023. Dengan nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil

dari 5% atau 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Kurs memiliki pengaruh terhadap return reksa dana saham.

Tanda positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat

Page 121: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

102

hubungan yang searah antara variabel Kurs dengan return reksa

dana saham, sehingga peningkatan Kurs menyebabkan

meningkatnya return reksa dana saham.

4) BI Rate

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-

hitung sebesar (-20.55137) dengan nilai probabilitas sebesar

0.0000. Dengan nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil

dari 5% atau 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

BI Rate memiliki pengaruh negatif terhadap return reksa dana

saham. Tanda negatif yang dihasilkan menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang berlawanan variabel BI Rate dengan

return reksa dana saham, sehingga peningkatan BI Rate

menyebabkan menurunnya return reksa dana saham.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhka n untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2012:95). Untuk menentukan seberapa besar prediktor dapat

menjelaskan variabel terikatnya dapat ditunjukkan dengan nilai

koefisien determinasi yang diperoleh dari nilai adjusted R square.

Hasil nilai adjusted R square dari regresi digunakan untuk

Page 122: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

103

mengetahui besarnya variabel dependen yang dipengaruhi oleh

variabel independennya. Berikut adalah hasil koefisien determinasi:

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

(Sumber: Data diolah peneliti)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi pada tabel 4.9

diperoleh nilai adjusted R2 adalah 0.906892. Hal ini dapat di

katakana bahwa sebesar 90.68% variabel dependen dapat dijelaskan

oleh keempat variabel independen yaitu IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI

Rate. Sedangkan sisanya 9.32% dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak dimasukkan dalam model regresi. Hal ini menandakan telah

tingginya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen.

Dari hasil estimasi model penelitian tersebut dapat dibentuk

sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Return Reksa Dana Saham

X1 = IHSG

Dependent Variable: RETURN

Method: Panel Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:35

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 13

Total panel (balanced) observations: 65

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.019865 0.087050 11.71587 0.0000

IHSG -0.000330 2.43E-05 -13.60626 0.0000

INFLASI -15.50274 0.925549 -16.74977 0.0000

KURS 2.87E-06 9.01E-07 3.188063 0.0023

BI_RATE 20.55137 1.303730 15.76352 0.0000

R-squared 0.912711 Mean dependent var 0.005569

Adjusted R-squared 0.906892 S.D. dependent var 0.010781

S.E. of regression 0.003290 Akaike info criterion -8.522238

Sum squared resid 0.000649 Schwarz criterion -8.354977

Log likelihood 281.9727 Hannan-Quinn criter. -8.456243

F-statistic 156.8436 Durbin-Watson stat 2.213611

Prob(F-statistic) 0.000000

Y = 1.019865 + 0.000330 X1 - 15.50274) X2 + 2.87E-06 X3 - 20.55137) X4

Page 123: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

104

X2 = Inflasi

X3 = Kurs

X4 = BI Rate

Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa:

a. Variabel IHSG

Variabel IHSG memiliki probabilitas t-statistik sebesar

0.0000 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α = 5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternative dengan kata lain IHSG memiliki pengaruh

signifikan terhadap Return Reksa Dana Saham. Nilai koefisien dari

variabel IHSG memiliki arah positif sebesar 0.000330. Nilai ini

menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada IHSG akan

menaikkan Return Reksa Dana Saham sebesar 0.000330 (dalam

%). Hasil ini didukung oleh penelitian Adhan Trivanto dan

Najmudin (2015) yang menyatakan bahwa IHSG berpengaruh

positif signifikan terhadap return reksa dana saham. Selain itu

penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dionysia Kowanda (2014) yang menyatakan bahwa IHSG

berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksa dana

saham. Penelitian yang dilakukan oleh Sujoko (2009) juga

menyatakan bahwa IHSG berpengaruh positif signifikan terhadap

imbal hasil reksa dana saham. Kenyataan ini sesuai dengan konsep

bahwa perubahan kebijakan ekonomi politik dapat dan sangat

Page 124: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

105

mempengaruhi kinerja bursa dan perusahaan sekaligus. Dengan

demikian harga sekuritas akan terpengaruh yang kemudian

mempengaruhi portofolio yang dimiliki reksa dana. Perubahan-

perubahan yang terjadi sangat cepat mempengaruhi NAB hal ini

terkait dengan tingkat sensitivitas reksa dana tersebut dengan

perubahan yang terjadi. Sehingga apabila terjadi perubahan yang

signifikan terhadap IHSG maka bisa dipastikan imbal hasil reksa

dana pun akan terpengaruh (Hendriyanto, 2008).

b. Variabel Inflasi

Variabel Inflasi memiliki probabilitas t-statistik sebesar

0.0000 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α = 5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternatif dengan kata lain Inflasi memiliki pengaruh

signifikan terhadap Return Reksa Dana Saham. Nilai koefisien dari

variabel Inflasi memiliki arah negatif sebesar (-15.50274). Nilai ini

menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada inflasi akan

menurunkan Return Reksa Dana Saham sebesar (-15.50274)

(dalam %). Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Fatharani Sholihat (2015) yang menyatakan bahwa Inflasi

berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengembalian

reksa dana saham. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Maria

Lidwina (2014) yaitu Inflasi berpengaruh negatif signifikan

terhadap return investasi reksa dana.

Page 125: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

106

Menurut Purwanto (2004), kenaikan laju inflasi akan

menaikkan tingkat suku bunga nominal yaitu sebagai kompensasi

dan penyesuaian dalam perekonomian atas penurunan daya beli

karena kenaikan laju inflasi. Selanjutnya kenaikan tingkat inflasi

akan menyebabkan menurunnya investasi karena tabungan (suplai

dana) turun dan karena imbal hasil investasi yang diharapkan oleh

investor naik. Pada akhirnya, menurunnya kegiatan investasi akan

berdampak pada menurunnya return investasi yang diperoleh.

Selain itu meningkatnya suku bunga nominal akibat kenaikan laju

inflasi akan menyebabkan investor mengalihkan dananya untuk

berinvestasi pada instrumen-instrumen perbankan seperti deposito.

Sebagaimana dijelaskan oleh Maulana (2013), kondisi

inflasi tinggi menyebabkan harga barang meningkat, sehingga

jumlah permintaan turun. Ketika tingkat penjualan menurun, akan

berdampak pada pendapatan perusahaan turun, selanjutnya

berdampak pada kinerja perusahaan yang tercermin oleh

penurunan harga reksa dana, sehingga return perusahaan turun.

Menurut Susetyo (2013), peningkatan inflasi yang sangat

signifikan dapat mempengaruhi kinerja reksa dana, sehingga

kebanyakan masyarakat enggan menginvestasikan uangnya ke

industri reksa dana jika sedang terjadi inflasi yang sangat tinggi.

Dengan adanya kenaikan inflasi membuat instrumen-instrumen

perbankan diminati oleh masyarakat, sehingga alternatif-alternatif

Page 126: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

107

simpanan atau investasi seperti reksa dana tidak begitu diminati

oleh masyarakat.

c. Variabel Kurs

Variabel Kurs memiliki probabilitas t-statistik sebesar

0.0023 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α = 5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternative dengan kata lain Kurs memiliki pengaruh

signifikan terhadap return reksa dana saham. Nilai koefisien dari

variabel Kurs memiliki arah positif sebesar 2.87E-06. Nilai ini

menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada Kurs akan

meningkatkan Return Reksa dana Saham sebesar 2.87E-06 (dalam

%). Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ainur

Rachman (2015) yaitu Kurs berpengaruh signifikan terhadap

tingkat pengembalian reksa dana saham.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Setyadi (2012:57),

fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing akan

mempengaruhi kondisi investasi di dalam negeri, khususnya pasar

modal. Fluktuasi nilai tukar ini memberi dampak yang berbeda

untuk saham yang satu dengan saham yang lainnya. Logikanya jika

dollar AS menguat terhadap rupiah, maka investor cenderung

menginvestasikan dananya pada mata uang dollar dibandingkan

rupiah karena memberikan return yang lebih tinggi dibanding

berinvestasi pada mata uang rupiah.

Page 127: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

108

d. Variabel BI Rate

Variabel BI Rate memiliki probabilitas t-statistik (α = 5%)

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah

menerima hipotesis alternative dengan kata lain BI Rate memiliki

pengaruh signifikan terhadap return reksa dana saham. Nilai

koefisien dari variabel BI Rate memiliki arah negatif sebesar (-

20.55137). Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1%

pada BI Rate akan menurunkan Return Reksa dana Saham sebesar

-20.55137 (dalam %). Hasil ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Christina (2014) yang menyatakan bahwa BI Rate

berpengaruh negatif signifikan terhadap return reksa dana saham.

Selain itu penelitian Utami (2014) juga menyatakan bahwa BI Rate

berpengaruh negatif signifikan terhadap return reksa dana saham.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, peningkatan inflasi

akan menyebabkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan

atau BI rate. Dengan demikian pengaruh meningkatnya BI rate

terhadap return reksa dana akan sejalan dengan dampak

peningkatan inflasi terhadap return reksa dana.

Dari sisi investor BI rate menjadi penggerak untuk

berinvestasi. Gerakan ini dapat menguatkan investasi ketika BI rate

menurun sehingga semua investasi dialihkan ke pasar modal.

Seiring dengan itu maka kinerja perusahaan akan meningkan

Page 128: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

109

sehingga nilai saham juga meningkat, hal ini berdampak Net Asset

Value (NAV) juga meningkat. (Huda dan Nasution, 2007:128).

Dari sisi emiten jika BI rate dipandang sangat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Jika BI rate meningkat maka mengurangi

modal pinjaman, hal ini membuat kinerja perusahaan menurun,

sehingga nilai saham dipasaran anjlok, akibatnya saham dibagi

juga akan turun. Karena kinerja perusahaan melemah maka Net

Asset Value (NAV) di pasar modal juga menjadi buruk. Menurut

Nurlaili (2012:11)., perubahan suku bunga SBI dapat

mempengaruhi variablitas dari return suatu investasi. Hal ini dapat

terjadi karena jika suku bunga meningkat, maka harga saham akan

cenderung turun turun, begitupun sebaliknya. Karena jika tingkat

suku bunga naik maka investor akan berekspektasi memperoleh

return yang lebih baik dari instrument investasi yang terkait hal itu,

seperti contohnya deposito. Sehingga minat investor akan

berpindah dari investasi saham ke deposito.

Page 129: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variabel makro ekonomi

terhadap return reksa dana saham yang di jual melalui PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Tahun 2012 – 2016. Berdasarkan rumusan masalah dan

tujuan penelitian serta hasil analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil Uji regresi data panel dapat diketahui bahwa secara simultan

IHSG, Inflasi, Kurs, dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap

Return Reksa Dana Saham.

2. Hasil uji regresi data panel secara parsial ditemukan bahwa:

a. IHSG terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap Return Reksa

Dana Saham.

b. Inflasi terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap Return

Reksa Dana Saham.

c. Kurs terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap Return Reksa

Dana Saham.

d. BI Rate terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap Return

Reksa Dana Saham.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat beberapa

implikasi yang mungkin bermanfaat, diantaranya:

Page 130: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

111

1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

terhadap reksa dana secara teoritis maupun dalam dunia nyata, serta

pengaplikasian pengetahuan yang selama ini didapat selama masa

perkuliahan.

2. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penelitian yang disajikan dalam penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor

dalam menentukan pilihannya berinvestasi melalui Reksa dana.

3. Bagi Pihak Perusahaan

Informasi tentang pengaruh variabel makro ekonomi yaitu IHSG,

Inflasi, Kurs, dan BI Rate dapat menjadi landasan bagi pihak

perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan return

reksa dana saham yang di perjual belikan.

4. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat

dalam pengembangan ilmu pengetahuan ilmiah, sehingga dapat

dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya serta diharapkan

penelitian ini dapat melengkapi penelitian terdahulu.

C. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat peneliti bagikan bagi peneliti

selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis:

Page 131: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

112

1. Penelitian ini menggunakan variabel makro ekonomi IHSG, Inflasi,

Kurs, dan BI Rate sebagai variabel independen sedangkan variabel

dependen menggunakan return reksa dana saham. Dalam penelitian

selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan variabel

yang berbeda dan lebih bervariasi dengan menambah variabel-variabel

lain sebagai factor yang mempengaruhi return reksa dana saham.

2. Peneliti ini menggunakan sampel reksa dana saham yang di jual melalui

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penelitian selanjutnya diharapkan

menambahkan jumlah sampel agar penelitian yang dilakukan akan

lebih baik.

3. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan model

common effect sebagai alat analisisnya. Peneliti selanjutnya bisa

menggunakan metode yang lainnya.

4. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan periode dari tahun 2012-

2016. Peneliti selanjutnya bisa meneliti dengan tahun yang berbeda

dengan menambahkan jumlah tahun atau tahun terbaru dalam

penelitian.

Page 132: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

113

DAFTAR PUSTAKA

Abi, Hurairah dan Ramelan, Haryajid. “Gerbang Pintar Pasar Modal Bukunya

Investor & Profesional Pasar Modal Indonesia”. Jakarta: PT. Jembatan

Kapital Media, 2012.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, AJ. “Investment and Portofolio Management

Global Edition”. New York: The McGraw-Hill Companies., Inc, 2008.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, AJ. “Investment: eight edition”. New York: The

McGraw-Hill Companies., Inc, 2009.

Boediono “Ekonomi Makro: Edisi Keempat”. Yogyakarta: BPFE, 2001.

Brigham, Eugene F dan Houston. “Fundamental of Financial Management: Dasar-

Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10”. Jakarta: Salembah Empat, 2006.

Darmadji, Tjipto dan Hendry, M. Fakhruddin. “Pasar Modal di Indonesia”. Jakarta:

Salemba Empat, 2001.

Darmawi, Herman. “Manajemen Asuransi”. Jakarta: Bumi Aksara. 2006.

Dominick, Salvatore. “Ekonomi Internasional, alih Bahasa oleh Haris Munandar

edisi 5”. Jakarta: Erlangga, 1997.

Elena, Delia dan Alexandru. “The Relationship Between Mutual Funds-Inflation

Rate and Benchmark Interest Rate. USA versus Romania”..Jurnal Faculty

of Economic and Business Administration. 2011.

Fara, Christiana. “Faktor Eksternal Dan Internal Yang Mempengaruhi Return

Investasi Produk Reksa Dana Campuran Di Indonesia”. Jurnal Unika

Atmajaya Vol.3. 2014.

Frensidy, Budi. “Menghitung Risk-Adjusted Return”. Tabloid Minggu Bisnis

Indonesia, 2007.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23”,

(Edisi kedelapan, Semarang: Universitas Diponegoro, 2012).

Gup, Benton E. “The Basic of Investing”, Third Edition, John Willey & Sons, New

York, 2000.

Heykal, Muhammad. “Tuntutan dan Aplikasi Investasi Syariah”. Jakarta: Elex

Media Computindo, 2012.

Hifdzia, Rahmi. “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Perkembangan

NAB Reksadana Syariah di Indonesia Tahun 2009-2011”. Skripsi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2012.

Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa. “Investasi pada Pasar Modal Syariah”.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Page 133: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

114

Husnan, Suad. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Edisi Kelima”. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN, 2005.

Iqbal, Muhammad, “Operasionalisasi Regresi Data Panel Dengan Eviews 8”,

(Perbanas, 2015).

Iswanto, Kusuma Wilda. “Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Kurs

Rupiah Terhadap Return Reksa Dana Saham”. E-Journal Sekolah Tinggi

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Vol.6 No.3, 2016.

Jogiyanto, H.M, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2008”, Yogyakarta

: BPFE Yogyakarta, 2008.

Karim, Adiwarman. “Ekonomi Makro Islam”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008.

Kowanda, Dionysia dan Pasaribu, Rowland. “Pengaruh Suku Bunga SBI, Tingkat

Inflasi, dan Bursa Asing Terhadap Tingkat Pengembalian Reksa Dana

Saham”.

Lestari, Siska Reski, “Analisis Hubungan Antara Variabel Makroekonomi dan NAB

dengan Kointegritas dan VECM (Studi Empiris pada Reksa Dana Saham

pada Tahun 2004-2010)”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.4 No.2, 2012.

Madura, Jeff. “Manajemen Keuangan Internasional, Edisi 4”. Jakarta: Erlangga,

2000.

Mankiw, N. Georgy. “Principles of Macroeconomics. Third Edition”. South

Western: Thomson, 2004.

Manurung, Adler Haymans. “Reksa Dana Investasiku” Jakarta: PT. Gramedia,

2008.

Mulia, Sinta. “Analisis Pengaruh IHSG, Suku Bunga SBI, Suku Bunga Deposito,

dan Inflasi Terhadap Nilai Aktiva Bersih Per Unit Reksadana Campuran.”

Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Jakarta, 2012.

Mu’minin, Amirul. “Pengaruh IHSG, Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Nilai Tukar

Rupiah Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Periode (2004.2006)”.

Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Jakarta, 2007.

Murni, Asfia. “Ekonomika Makro”. Jakarta: PT. Refika Aditama, 2006.

Nasarudin, Irsan dan Surya, Indra. “Aspek Hukum Pasar Modal di Indonesia”.

Jakarta: Pranada Media. 2007.

Nordhaus, William dan Samuelson, Paul “Ilmu Makro Ekonomi”. Jakarta : PT.

Media Edukasi, 2004.

Nurlaili, Nunuk. “Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan dan Rate Bank

Indonesia terhadap Nilai Akiva Bersih Reksadana Saham”. Tesis Magister

Manajemen Universitas Terbuka. 2012.

Page 134: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

115

Pratomo, Eko Priyo dan Ubaidillah Nugraha. “Reksadana: Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Pratomo, Eko Priyo. “Berwisata ke Dunia Reksa Dana”. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2004.

Pratomo, Eko Priyo dan Nugraha, Ubaidillah “Reksa Dana: Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Pratomo, Eko P. “Berwisata ke Dunia Reksa Dana”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2007.

Purnomo, S.D, dkk. “Pasar Uang Dan Pasar Valas”. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2013.

Rachman, Ainur. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, BI Rate Terhadap NAB

Reksa Dana Saham Syariah”. JESTT Universitas Airlangga Vol.2 No.12,

2015.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. “Teori Ekonomi Mikro Edisi Kedua”.

Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2004.

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009.

Said, Aggy. “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Return

Reksa Dana Saham BIG CAPS Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-

2015”. Jurna Institut Pertanian Bogor, 2016.

Sholihah, Annisa. “Analisis Pengaruh JII, SWBI, IHSG, dan Inflasi Terhadap

Kinerja Reksa Dana Syariah”.Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Sholihat, Fatharani. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia & Indeks

Harga Saham Gabungan Terhadap Tingkat Pengembalian Reksadana

Saham”. Jurnal Universitas Brawijaya Vol.21 No.1, 2015.

Situmorang, Parluhutan, Jauhari, Mahardika, dan Listiyarini, Tri. “Langkah Awal

Berinvestasi Reksa Dana”. Jakarta: Trans Media, 2010.

Sjahrial, Dermawan M.M.“Pengantar Manajemen Keuangan”. Edisi 2. Jakarta:

Penerbit Mitra Wacana Media, 2006.

Setyadi, Y. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, dan Harga

Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek

Indonesia Periode 2004-2011”. Skripsi, Program Studi Manajemen,

Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 2012.

Sujoko. “Analisis pengaruh suku bunga, Inflasi, Kurs Mata Uang, IHSG, dan Dana

Kelolaan Terhadap Imbal Hasil Reksadana Saham”. Jurnal Universitas

Surabaya, 2009.

Page 135: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

116

Sukirno, Sadono. “Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan

Pembangunan”. Jakarta: UI-Press, 2000.

Sukirno, Sadono. “Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan

Pembangunan”. Jakarta: UI-Press, 2002.

Sukirno, Sadono. “Makroekonomi Teori dan Pengantar. Edisi Ketiga”. Jakarta: PT.

Raja Grafindo, 2004.

Suliyanto, Dr. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.

Yogyakarta: Andi, 2011.

Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN, 2006.

Susetyo, Kharisma. “Analisa Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja Reksa Dana

Saham di Indonesia Periode 2002-2012”. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2013.

Suta, I Putu Gede. “Menuju Pasar Modal Modern”. Jakarta: Yayasan SAD Satria

Bakti, 2000.

Tandelilin, Eduardus. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi

Pertama”. Yogyakarta: BPPE, 2007.

Tandelilin, Eduardus. “Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama”.

Yogyakarta: Kanisius. 2010.

Tayibnapis, S Rahmadani. “Analisis Pengaruh Sertifikat Wadiah Bank Indonesia,

Jakarta Islamic Index, Inflasi dan Valuta Asing Terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksadana Syariah (Studi kasus Reksadana Danareksa Syariah

Berimbang)”, Tesis, Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

2008.

Trivanto, Adhan dan Sulistyandari. “Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank

Indonesia, Tingkat Inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Bursa

Asing, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Tingkat Pengembalian Reksa Dana

Saham Di Indonesia”. E-Journal Universitas Jendral Soedirman, 2015.

Tungka, Mariesa Mariona Avrillena Monica. “Analisis Pengaruh SBI, Kurs, Inflasi

dan IHSG Terhadap Return Saham (studi pada saham-saham LQ 45 di Bursa

Efek Jakarta)”, Tesis, Magister Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta,

2007.

Ulinnuha, Ahmad dan Farida, Lilik.” Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan,

Nilai Tukar Rupiah, dan Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Return Reksa

Dana Campuran Pada PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia”. Jurnal

Universitas Negeri Jember (UNEJ), 2014.

Utami, Lidwina Maria. “Faktor Eksternal dan Internal Yang Mempengaruhi Return

Investasi Produk Reksa Dana Campuran di Indonesia”. Jurnal Unika

Atmajaya Vol.29 No.2 Jakarta: 2014.

Page 136: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

117

Wibowo, Andi. “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Kinerja Reksadana

Pendapatan Tetap di Indonesia”. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan

Sektor Publik (JAMBSP) Vol 7 No.2, 2011.

Widarjono, Agus.“Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Ketiga”.

Yogyakarta: EKONISIA, 2009.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya dengan EViews”.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews.

Edisi 4”. Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2015.

www.yuknabungsaham.idx.co.id

www.bankmandiri.co.id

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.kompas.com

www.idx.co.id

www.finance.yahoo.com

www.bareksa.com

Page 137: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

118

LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Sampel Reksa Dana Saham

No Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank

Kustodian

Tanggal

Efektif

1 Batavia Dana

Saham

PT. Batavia Prosperindo

Aset Manajemen

Deutsche Bank

AG

16

Desember

1996

2 BNP Pribas

Ekuitas

PT. BNP Pribas Investment

Partner

Deutsche Bank

AG

16 Januari

2001

3 BNP

Infrastruktur Plus

PT. BNP Pribas Investment

Partner

Citibank, NA 8 Maret

2007

4 BNP Paribas Star PT. BNP Pribas Investment

Partner

Deutsche Bank

AG

15 Juni

2011

5 Dana Ekuitas

Prima

PT. Bahana TCW

Investment Management

Citibank, NA 13

Februari

2006

6 Dana Reksa

Mawar

Konsumer 10

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 16

Februari

2011

7 Dana Reksa

Mawar

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 17 Juli

1996

8 Dana Reksa

Mawar Fokus 10

PT. Danareksa Investment

Management

Citibank, NA 2 Maret

2010

9 Mandiri Investa

Atraktif

PT. Mandiri Manajemen

Investasi

HSBC 30

Agustus

2005

10 Manulife Dana

Saham

PT. Manulife Aset

Manajemen Indonesia

Deutsche Bank

AG

1 Agustus

2003

11 Schroder 90 Plus

Equity Fund

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

Citibank, NA 21 April

2010

12 Schroder Dana

Istimewa

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

HSBC 27

Desember

2004

13 Schroder Dana

Prestasi

PT. Schroder Investment

Management Indonesia

Citibank, NAA 29 Mei

1997

Page 138: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

119

2012 2013 2014 2015 2016

BDS 0.700% 0.51% 2.01% -1.02% 0.91%

BNPPE 0.903% -0.32% 2.06% -0.81% 0.59%

BNPPIP 1.349% -0.09% 2.47% -1.90% 1.01%

BNPPS 1.169% -0.52% 1.63% -0.92% 0.81%

DEP 1.350% -0.42% 2.32% -1.10% 1.12%

DK10 1.684% -0.55% 2.03% -0.38% 0.88%

DM 0.468% -0.07% 1.73% -0.73% 0.97%

DMF10 1.196% -0.77% 1.76% -1.43% 0.97%

MIA 0.906% -0.86% 1.89% -0.96% 0.87%

MDS 1.012% -0.28% 1.84% -1.18% 0.91%

S90P 0.670% 0.001% 2.063% -0.419% 1.036%

SDI 0.745% 0.09% 2.07% -0.69% 0.89%

SDP 0.846% 0.30% 2.18% -0.40% 1.11%

Rata-Rata 1.000% -0.229% 2.004% -0.918% 0.928%

Produk Tahun

Lampiran 2: Return Reksa Dana Saham tahun 2012-2016

Lampiran 3: Variabel IHSG tahun 2012-2016

Bulan 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 3941.693 4453.703 4418.757 5289.404 4615.163

feb 3985.21 4795.789 4620.216 5450.294 4770.956

mar 4121.551 4940.986 4768.277 5518.675 4845.371

Apr 4180.732 5034.071 4840.146 5086.425 4838.583

May 3832.824 5068.628 4893.908 5216.379 4796.869

Jun 3955.577 4818.895 4878.582 4910.658 5016.647

Jul 4142.337 4610.377 5088.802 4802.529 5215.994

Aug 4060.331 4195.089 5136.863 4509.607 5386.082

Sep 4262.561 4316.176 5137.579 4223.908 5364.804

Oct 4350.291 4510.631 5089.547 4455.18 5422.542

Nov 4276.141 4256.436 5149.888 4446.458 5148.91

Dec 4316.687 4274.177 5226.947 4593.008 5296.711

Rata-Rata 4118.828 4606.246 4937.459 4875.21 5059.886

Page 139: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

120

Lampiran 4: Variabel Inflasi tahun 2012-2016

Bulan 2012 2013 2014 2015 2016

Januari 3.65 4.57 8.22 6.96 4.14

Februari 3.56 5.31 7.75 6.29 4.42

Maret 3.97 5.90 7.32 6.38 4.45

April 4.50 5.57 7.25 6.79 3.60

Mei 4.45 5.47 7.32 7.15 3.33

Juni 4.53 5.90 6.70 7.26 3.45

Juli 4.56 8.61 4.53 7.26 3.21

Agustus 4.58 8.79 3.99 7.18 2.79

September 4.31 8.40 4.53 6.83 3.07

Oktober 4.61 8.32 4.83 6.25 3.31

November 4.32 8.37 6.23 4.89 3.58

Desember 4.30 8.38 8.36 3.35 3.02

Total 51.34 83.59 77.03 76.59 42.37

Rata-Rata 4.28 6.97 6.42 6.38 3.53

Data dalam %

Lampiran 5: Variabel Kurs tahun 2012-2016

Tahun Kurs Jual Kurs Beli Kurs Tengah

2012 13503 13369 13436

2013 13864 13726 13795

2014 12502 12378 12440

2015 12250 12128 12189

2016 9718 9622 9670

Page 140: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

121

Lampiran 6: Variabel BI Rate tahun 2012-2016

Bulan 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 6.00% 5.75% 7.50% 7.75% 7.25%

Feb 5.75% 5.75% 7.50% 7.50% 7.00%

Mar 5.75% 5.75% 7.50% 7.50% 6.75%

Apr 5.75% 5.75% 7.50% 7.50% 5.50%

May 5.75% 5.75% 7.50% 7.50% 5.50%

Jun 5.75% 6.00% 7.50% 7.50% 5.25%

Jul 5.75% 6.50% 7.50% 7.50% 5.25%

Aug 5.75% 7.00% 7.50% 7.50% 5.25%

Sep 5.75% 7.25% 7.50% 7.50% 5.00%

Oct 5.75% 7.25% 7.50% 7.50% 4.75%

Nov 5.75% 7.50% 7.75% 7.50% 4.75%

Dec 5.75% 7.50% 7.75% 7.50% 4.75%

Rata-Rata 5.77% 6.48% 7.54% 7.52% 5.58%

Lampiran 7: Hasil Output Regresi Data Panel

Uji Common Effect Model

Page 141: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

122

Lampiran 8: Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel

Uji Chow

Lampiran 9: Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas (Uji Jarque Bera)

0

2

4

6

8

10

12

-0.010 -0.005 0.000 0.005

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 65

Mean -1.06e-16

Median -6.09e-05

Maximum 0.007383

Minimum -0.009848

Std. Dev. 0.003185

Skewness -0.169128

Kurtosis 3.630557

Jarque-Bera 1.386717

Probability 0.499894

Uji Multikolinearitas

IHSG INFLASI KURS BI_RATE

IHSG 1.000000 0.091370 -0.771857 0.612602

INFLASI 0.091370 1.000000 0.439856 0.841296

KURS -0.771857 0.439856 1.000000 -0.053728

BI_RATE 0.612602 0.841296 -0.053728 1.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.918065 (12,48) 0.5366

Cross-section Chi-square 13.430354 12 0.3386

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: RETURN

Method: Panel Least Squares

Date: 09/08/17 Time: 22:09

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 13

Total panel (balanced) observations: 65

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.019865 0.087050 11.71587 0.0000

IHSG -0.000330 2.43E-05 -13.60626 0.0000

KURS 2.87E-06 9.01E-07 3.188063 0.0023

BI_RATE 20.55137 1.303730 15.76352 0.0000

INFLASI -15.50274 0.925549 -16.74977 0.0000

R-squared 0.912711 Mean dependent var 0.005569

Adjusted R-squared 0.906892 S.D. dependent var 0.010781

S.E. of regression 0.003290 Akaike info criterion -8.522238

Sum squared resid 0.000649 Schwarz criterion -8.354977

Log likelihood 281.9727 Hannan-Quinn criter. -8.456243

F-statistic 156.8436 Durbin-Watson stat 2.213611

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 142: ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36795/1/SHINTYA... · analisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return reksa

123

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.233965 Prob. F(4,60) 0.0759

Obs*R-squared 8.425671 Prob. Chi-Square(4) 0.0772

Scaled explained SS 9.442739 Prob. Chi-Square(4) 0.0509

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:22

Sample: 1 65

Included observations: 65

Collinear test regressors dropped from specification

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -7.14E-05 0.000171 -0.416812 0.6783

IHSG^2 1.03E-11 1.29E-11 0.794530 0.4300

IHSG*INFLASI 8.93E-07 7.93E-07 1.126008 0.2646

IHSG*KURS -6.46E-13 8.38E-13 -0.771610 0.4434

IHSG*BI_RATE -1.09E-06 1.13E-06 -0.970983 0.3355

R-squared 0.129626 Mean dependent var 9.99E-06

Adjusted R-squared 0.071601 S.D. dependent var 1.63E-05

S.E. of regression 1.57E-05 Akaike info criterion -19.20783

Sum squared resid 1.49E-08 Schwarz criterion -19.04057

Log likelihood 629.2546 Hannan-Quinn criter. -19.14184

F-statistic 2.233965 Durbin-Watson stat 1.973862

Prob(F-statistic) 0.075924

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.409564 Prob. F(2,58) 0.6658

Obs*R-squared 0.905204 Prob. Chi-Square(2) 0.6360

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/09/17 Time: 07:25

Sample: 1 65

Included observations: 65

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000420 0.087921 -0.004772 0.9962

IHSG 1.10E-07 2.45E-05 0.004466 0.9965

INFLASI 0.003782 0.934803 0.004046 0.9968

KURS 3.39E-09 9.10E-07 0.003724 0.9970

BI_RATE -0.005216 1.316765 -0.003961 0.9969

RESID(-1) -0.114698 0.132000 -0.868924 0.3885

RESID(-2) 0.017875 0.135079 0.132327 0.8952

R-squared 0.013926 Mean dependent var -3.27E-17

Adjusted R-squared -0.088081 S.D. dependent var 0.003185

S.E. of regression 0.003323 Akaike info criterion -8.474723

Sum squared resid 0.000640 Schwarz criterion -8.240559

Log likelihood 282.4285 Hannan-Quinn criter. -8.382330

F-statistic 0.136521 Durbin-Watson stat 1.979850

Prob(F-statistic) 0.990926

Uji Heterokedastisitas (Uji White)

Uji Autokorelasi (LM Test)