Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
ANALISIS PERBANDINGAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN
SAPI PERAH BANGKINGAN DAN SAPI POTONG LIDAH
KULON
Izzudin Ichfi Marchani, Hilyatun Nuha, S.T., M.T
Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
ABSTRACT
This research was conducted on Mr. Herman's cattle farm and Mr. Hadi Yusuf's farm
located in Lidah Kulon and Bangkingan areas, Surabaya. engaged in beef cattle fattening
and dairy milk. Herman's farm was started in 2008, there are only 4 cows, while for Mr.
Hadi Yusuf's farm, he was started in 2000 and only has 1 cow. Over time, until now, he
already has 10 dairy cows and 4 beef cows. For the seeds used are local dairy cows. This
research was conducted for 6 weeks in order to obtain research results such as weight
growth for beef cows and milk production for dairy cows. The operational costs at Lidah
Kulon farm are Rp. 13,713,000 and make a profit of Rp. 13,047,000. It can be concluded
that the Simenta cow with an age of 1.5 years has the most ideal weight growth compared
to other types of cattle. while the operational costs at the Bangkingan farm are Rp.
3,360,000 with a profit of Rp. 8,320,000. It can be concluded that the Limousine cow with
an age of 1.5 years has the most ideal weight growth compared to other types of cattle.
For 4 dairy cows in Lidah Kulon farm, the operational costs for 6 days are Rp. 768,800
and produce 284 liters of cow's milk for 4 dairy cows with a profit of Rp. 1,286,600 in a
period of 6 days, while for 10 dairy cows in the Bangkingan farm, the operational costs
for 6 days are Rp. 1,200,000 and produce 931 liters of cow's milk for 10 dairy cows with
a profit of Rp. 9,130,000 in that period. 6 days
Key words: investment, financial comparison analysis, cow weight calculation, cow milk
production
2
PENDAHULUAN
Di daerah lidah kulon merupakan salah satu daerah di Surabaya yang masih banyak
para petrnak sapi perah dan sapi potong terutama peternakan milik bapak Herman yang
sudah merintis usaha ini sejak tahun 2008 yang awalnya masih memiliki 4 ekor sapi
pada waktu itu, seiring berjalannya waktu di tahun 2010 pak herman bisa memiliki 6
ekor sapi dan sampai sekarang sudah bisa memiliki 9 ekor sapi potong dan 5 ekor sapi
perah untuk sapi potong ini pak herman memilih bibit sapi limosin dan simental. Bapak
Herman biasanya menjual Sapi potong hanya pada waktu hari raya Idul Adha, untuk
per ekor sapi bisa mencapai 20-25 juta. Untuk penghasilan setiap hari bapak Herman
memanfaatkan penjualan susu sapi yang bisa mencapai 50 liter per hari. Selain rumput
untuk itu pakan ternak yang diberikan oleh Bapak Herman ini bisanya pada waktu pagi dan
siang hari menggunakan takaran campuran pakan 10 liter air tawar, 10 liter air tempe, ½ kg
dedak, 15kg ampas kedelai basah, ½ kg dan ½ kg KBA adalah porsi untuk 1 kali makan 1 ekor
sapi pada waktu proses penggemukan
Untuk peternak sapi perah yang dimiliki bapak Hadi Yusuf yang bertempat di jl.
Bangkingan Lakar Santri Surabaya ini sudah menjalani bisnis sapi perah sejak tahun
2000 yang saat itu masih memiliki 1 ekor sapi perah. Seiring berjalanya waktu sampai
saat ini sudah memiliki 9 ekor sapi perah. Untuk bibit yang digunakan adalah sapi perah
lokal.Setiap hari 10 sapi milik pak Hadi Yusuf menghasilkan kurang lebih 115 liter susu
murni. Untuk pakan sapi perah milik pak Hadi Yusuf selain rumput segar ada tambahan
pakan seperti 18 kg ampas kedelai basah dan 10 liter air tawar untuk porsi 1 kali makan
1 sapi perah. Untuk penghasilan setiap hari bapak Hadi Yusuf memanfaatkan penjualan
susu sapi yang bisa mencapai sekitar 100 liter per hari.
Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang diatas dapat ditemukan rumusan yaitu:
1. Bagaimana perbandingan bobot badan sapi potong dalam jangka waktu tertentu.
2. Usulan apa yang dapat diberikan peneliti agar perkembangan sapi potong dan sapi
perah memberikan keuntungan yang maksimal.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan bobot sapi potong dalam jangka waktu tertentu.
2. Untuk menentukan usulan dan saran bagi peternak sapi potong dan sapi perah untuk
terus berkembang.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan sebagai berikut :
1. Penelitian hanya berfokus pada peternak sapi potong dan sapi perah milik pak
Herman dan pak Hadi Yusuf.
2. Penelitian dilakukan hanya pada bulan Septerber- Desember 2020.
3. Jumlah sapi pada peternakan Lidah Kulon dan Bangkingan tidak berubah selama
penelitian
4. Bahan makan sapi yang diberikan oleh kedua peternak sapi sama.
5. Dalam penelitian ini tidak ada pengaruh cuaca dalam proses penggemukan sapi
3
Landasan Teori
Biaya
Menurut (Giatman, 2017) dalam bukunya yang berjudul ekonomi teknik ada dua
istilah mengenai biaya yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Biaya atau cost, yang dimaksud biaya disini merupakan seluruh pengorbanan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang pengukuranya dilakukan dengan nilai
uang.
2. Pengeluaran atau expence, dimaksud sebagai expence biasanya karena
keterkaitanya dengan sejumlah uang yang harus dikeluarkan atau dilakukan untuk
pembayaran dalam rangka mendapatkan suatu hasil yang diinginkan.
Klasifikasi Biaya
Banyak sekali pendekatan yang ditemui untuk mengklasifikasikan biaya. Menurut
(Giatman, 2017) ada beberapa klasifikasi biaya yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a) Biaya Berdasarkan Waktu
b) Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaanya
c) Biaya Berdasarkan Produknya
Pengertian Keuntungan/Laba
Menurut Warren et. al. yang dialihbahasakan (Mita, 2016) menyatakan bahwa:
“Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu
berdasarkan konsep penandingan”.
Konsep ini diterapkan dengan menandingkan beban dengan pendapatan yang
dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga melaporkan
kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi yang disebut dengan laba bersih.
Sebaliknya, jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih.
Untuk mengukur persistensi laba menggunakan rumus dari Scott yang dialihbahasakan
oleh Lontoh dan (Lindarwati, 2006)persistensi laba diukur menggunakan koefisien regresi
antara laba akuntansi periode sekarang dengan laba akuntansi periode yang lalu. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Xit= α+ βXi(t-1)+ €I
Keterangan:
Xit = Laba perusahaan i thn t
βXi(t-1) = Laba perusahaan i tahun (t-1)
Peternakan Sapi
Usaha peternakan sapi adalah usaha budidaya ternak yang tergolong produksi
bahanpangan hewani. Usaha peternakan sapi khususnya di kota Surabaya masih tergolong
tradisional.Usaha penggemukan sapi potong merupakan usaha yang potensial dalam
rangka pemenuhan swasembada daging sapi nasional dan diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan terhadap impor sapi dan daging sapi yang harus dikembangkan melalui
proses penggemukan sapi potong (LESTARI, 2015)
4
Janis Sapi Bakalan
Berdasarkan jenis sapi yang ada di Indonesia, ada tiga jenis sapi yang bisa dijadikan
sapi bakalan untuk digunakan pada usaha penggemukkan. Ketiga jenis sapi tersebut antara
lain sapi lokal, sapi murni impor, dan sapi hasil persilangan. (Siregar, 2017) berikut jenis
sapi yang biasa dikembangakn di Indonesia :
a. Sapi lokal
b. Sapi bali
c. Sapi madura
d. Sapi lomosin
e. Sapi Brangus
f. Sapi Simenta
Perkiraan Berat Badan
Jumlah zat gizi yang dibutuhkan sapi dalam mengonsumsi bahan kering ransum
didasarkanpada bobot sapi itu sendiri. Secara umum bobot badan sapi dapat diketahui
dengan melakukan pertimbangan. Namun pada umumnya para peternak sapi tidak
memiliki timbangan sapi karena harganya relative mahal. Oleh karena itu para peternak
menggunakan alat pengukur lainya walaupun hasilnya tidak setepat timbangan sapi yaitu
pita ukur. Cara menggunakan alat ini adalah dengan mengukur lingkar dada sapi.
Selanjutnya dengan menggunakan rumus, bobot badan sapi dapat diukur. (Siregar, 2017)
Penelitian-penelitian terhadap penggunaan pita ukur untuk menghitung bobot sapi
sudah banyak dilakukan. Salah satu nya dengan menggunakan rumus :
𝑊 = (𝐿 + 22)2
100
Keterangan :
W : bobot sapi (kg)
L : lingkar dada (cm)
5
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di jl.. Menganti Lidah Kulon dan jl. Bangkingan Lakar
Santri surabaya dengan menganalisis perbandingan pendapatan peternak sapi potong
dan sapi perah.
b. Waktu dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sekitar 4 bulan dari bulan September – Desember
dengan jadwal keseluruhan sebagai berikut :
Table 0.1 Jadwal penelitian
No Kegiatan Waktu Penelitian
September Oktober November Desember
1 Studi lapangan
2 Studi Literatur
3 Pengumpulan
Data
4 Analisa data
5 Pengolahan
data
6 Penulisan
laporan
Metode Pengumpulan dan Pengolahan data
Studi Lapangan
Studi Lapangan yaitu peneliti melakukan survey di tempat penelitian untuk
pengamatan langsung di lapangan di daerah Lidah Kulon dan Bangkingan. peneliti
mengamati proses pemeliharaan sapi dan pemerasan susu sapi dengan melakukan
wawancara langsung dengan pemilik ternak.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatakan informasi, serta metode apa
yang tepat untuk diaplikasikan. Studi literatur dapat dilakukan dengan cara mencari
dan membaca literatur, jurnal, internet, dengan teori yang ada dapat digunakan untuk
membantu menambah wawasan dan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan
penelitian tentang analisis perbandingan finnsial usaha ternak sapi potong dan sapi
perah.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan peternak sapi potong dan
sapi perah yang ada di daerah Lidah Kulon dan Bangkingan Surabaya.
Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah. Adapun teknik pengambilan data antara lain:
1. Wawancara
6
Wawancara dilakukan terhadap pemilik secara langsunguntuk mendapat informasi
dan pengumpulan data berupa pakan harian sapi biaya pengeluaran per hari dan
kapasitas produksi susu ssapi per hari.
2. Dokumentasi
Dengan adanya dokumentasi bertujuan untuk mengambil gambar sebagai
pelengkap penelitian ini.
3. Pengambilan data
Pengambilan data melalui pengamatan langsung dan melihat situasi di peternakan,
serta melakukan pencatatan terhadap objek yang ajakn diteliti. Adapun data yang
dibutuhkan bagi peneliti untuk menyelesaikan permasalahan ini antara lain:
a. Pendapatan peternak sapi perah dan sapi potong
b. Banyaknya hewan ternak
c. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan ternak
Pengolahan Data
1. Jumlah Sapi yang Akan Digemukkan
Jumlah sapi yang akan digemukkan per periode penggemukkan tidak ada
batasannya, tetapi tergantung pada modal yang dimiliki. Selain itu jumlah tersebut
harus didukung oleh fasilitas-fasilitas penunjang yang dikuasai seperti lahan,
kendang, pakan, serta kemampuan peternak dalam mengelola dan mengatur
pemasarannya
2. Lama penggemukkan
Lama penggemukan sapi tergantung pada cara penggemukan yang digunakan,
umur sapi yang digemukkan, dan cara pemberian pakan. Berdasarkan umur sapi
yang akan digemukkan dapat dinyatakan bahwa sapi yang berumur di bawah satu
tahun akan memerlukan waktu penggemukan yang lama dibandingkan sapi yang
berumur 2-2,5 tahun.
3. Perkiraan bobot badan
Jumlah zat gizi yang dibutuhkan sapi dalam mengonsumsi bahan kering ransum
didasarkanpada bobot sapi itu sendiri. Secara umum bobot badan sapi dapat
diketahui dengan melakukan pertimbangan. Namun pada umumnya para peternak
sapi tidak memiliki timbangan sapi karena harganya relative mahal. Oleh karena
itu para peternak menggunakan alat pengukur lainya walaupun hasilnya tidak
setepat timbangan sapi yaitu pita ukur.
Analisis Penyelesaian
Melakukan Analisa untuk menyelesaikan permasalahan pendapatan finansial
antara peternak sapi potong dan sapi perah
Kesimpulan dan Saran
Menarik kesimpulan dari perhitungan perbandingan finanasial antara peternak sapi
potong dan sapi perah di daerah Lidah Kulon dan Bangkingan.
7
Diagram Alir Penelitian ( Flowchart Penelitian )
Identifikasi Masalah
Studi Lapangan Studi Literatur
Menentukan Topik permasalahan
Data Penggunaan Pakan Ternak
Data Biaya Operasional
Data Penjualan Susu Sapi Perah
Data Penjualan Sapi Potong
Data Berat Badan Sapi
Pengolahan Data
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Mulai
Selesai
Pengumpulan Data
Perhitungan bobot Sapi Potong dengan
mempertimbangkan berbagai jenis pakan
Perhitungan jumlah Susu Sapi Perah yang
dihasilkan dengan mempertimbangkan pakan
dan frekuensi kehamilan.
Perhitungan Kondisi Eksisting Ternak Sapi
Lidah Kulon
Perhitungan bobot Sapi Potong dengan
mempertimbangkan berbagai jenis pakan
Perhitungan jumlah Susu Sapi Perah yang
dihasilkan dengan mempertimbangkan pakan
dan frekuensi kehamilan.
Perhitungan Kondisi Eksisting Ternak Sapi
Bangkingan
Analisis perbandingan pendapatan yang maksimal
dari berbagai kondisi masing-masing Peternakan
Sapi yang diteliti.
8
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pengumpulan dan Pengolahan Data Ternak Sapi Lidah Kulon
Data Operasional Peternakan Sapi
Berikut biaya operasional peternakan sapi perah dan sapi potong:
Table 0.1 biaya operasional Peterakan Lidah Kulon
No Jenis Harga Per-Hari
1. Gaji Karyawan 100.000
2. Listrik / bulan
Rp.100.000 dapat
73,96 kWh
4.000
3. Air
Rp.300.000/bulan
1.000
Berikut bahan bahan campuran pembuatan pakan sapi untuk satuan perhari
Table 0.2 Bahan Pembuatan Pakan Sapi
No Nama Pakan Satuan Harga
1. Ampas Tahu 18 Kg Rp 15.000
2. Dedak 1 Kg Rp 3.500
3 Kulit kedelai kering 1 kg Rp 2.000
4. KBA 1 Kg Rp 3.500
5. Rumput 5 Kg -
6. Air 10 L 1.000
Perhitungan Berat Badan Sapi Potong Lidah Kulon
Untuk perhitungan berat badan sapi potong dapat di ukur dengan menggunakan pita ukur
dengan rumus :
𝑊 = (𝐿 + 22)2
100
Keterangan :
W : bobot sapi (kg)
L : lingkar dada (cm)
Berikut adalah perkembangan berat badan sapi potong dengan menggunakan rumus di
atas.
No Jenis Sapi Umur Berat Badan Sapi (kg)/Minggu
1 2 3 4 5 6
1. Limosin 1 Tahun 279 289 296 306 302 309
2. Limosin 1 tahun 349 357 357 361 364 376
3. Limosin 1,5 tahun 357 368 376 384 392 396
4. Simenta 1,5 Tahun 368 376 396 441 445 449
5. Simenta 2,5 Tahun 479 497 506 515 529 529
6. Limosin 3 tahun 449 453 457 453 457 466
9
7. Limosin 2,5 tahun 453 466 457 453 462 470
8. Limosin 2,5 tahun 436 449 466 457 466 475
9. Simenta 2,5 tahun 428 432 436 436 441 449
10. Limosin 2,5 tahun 416 424 424 428 436 445
Dari hasil data pertumbuhan berat badan sapi diatas maka dikelompokkan menurut jenis
sapi dan umur sapi dapat diketahui grafik pertumbuhan berat badan selama 6 minggu
sebagai berikut:
Gambar 4. 1 Sapi Limosin
Gambar 4. 2 Sapi Simenta
Perhitungan biaya finanasial dan keuntungan Sapi Potong Lidah Kulon
Dari data yang didapat diketahui total keseluruhan keuntungan Sapi potong Lidah
Kulon dalam jangka waktu 6 minggu sebesar:
Table 0.3 Total keseluruhan keuntungan
No Jenis Sapi Umur pendapatan
Biaya
operasional
Keuntungan
yang didapat
1 Limosin 1 1 tahun Rp. 2.400.000 Rp 1.371.300 Rp. 1.028.700
2 Limosin 2 1 tahun Rp. 2.160.000 Rp 1.371.300 Rp. 788.700
3 Limosin 3 1,5 tahun Rp. 3.120.000 Rp 1.371.300 Rp. 1.748.700
0
100
200
300
400
500
1 2 3 4 5 6ber
at b
adan
(kg)
/min
ggu
Sapi Limosin
umur 1 tahun
umur 1 tahun
umur 1,5 tahun
umur 3 tahum
umur 2,5 tahun
umur 2,5 tahun
0
100
200
300
400
500
600
1 2 3 4 5 6
ber
at b
adan
sap
i(kg
)/m
ingg
u
Sapi Simenta
umur 1,5 tahun
umur 2,5 tahun
umur 2,5 tahun
10
4 Simenta 1 1,5 tahun Rp. 6.480.000 Rp 1.371.300 Rp. 5.108.700
5 Simenta 2 2,5 tahun Rp. 4.000.000 Rp 1.371.300 Rp. 2.628.700
6 Limosin 4 3 tahun Rp. 1.360.000 Rp 1.371.300 Rp. -11.300
7 Limosin 5 2,5 tahun Rp. 1.360.000 Rp 1.371.300 Rp. -11.300
8 Limosin 6 2,5 tahun Rp. 1.880.000 Rp 1.371.300 Rp. 508.700
9 Simenta 3 2,5 tahun Rp. 1.680.000 Rp 1.371.300 Rp. 308.700
10 Limosin 7 2,5 tahun Rp. 2.320.000 Rp 1.371.300 Rp. 948.700
Total Rp.13.047.000
Jika diketahui keuntungan selama 6 minggu sebesar Rp. 13.047.000 maka dapat dihitung
keuntungan perminggu berdasarkan jenis dan umur sapi
No Jenis
Sapi Umur
Rata-rata
Keuntungan/minggu
1 Limosin 1 tahun Rp. 302.900
2 Limosin 1.5 tahun Rp. 291.450
3 Lmosin 2,5 tahun Rp. 207.683
4 Limosin 3 tahun -
5 Simenta 1,5 tahun Rp. 851.450
6 Simenta 2,5 tahun Rp. 489.566
Total Rp. 2.143.049
Perhitungan biaya finanasial dan keuntungan Sapi perah Lidah Kulon
Dari data yang didapat diketahui total keseluruhan keuntungan produksi sapi
perah dalam waktu 6 hari yaitu:
Table 0.4 total keuntungan keseluruhan
No Jenis
sapi Umur pendapatan
Biaya
operasional
Keuntungan
yang didapat
1 Perah 5 tahun Rp 753.800 Rp. 192.200 Rp. 561.600
2 Perah 6 tahun Rp 708.800 Rp. 192.200 Rp. 516.600
3 Perah 7 tahun Rp 303.800 Rp. 192.200 Rp. 111.600
4 perah 6 tahun Rp 288.800 Rp. 192.200 Rp. 96.800
Total Rp. 1.286.600
Pengumpulan dan Pengolahan Data Ternak Sapi Bangkingan
Data Operasional Peternakan Sapi Berikut biaya operasional peternakan sapi perah dan sapi potong:
Table 0.5 Biaya operasional Peternakan Bangkingan
No Jenis Harga Per-Hari
1. Listrik /
bulanRp.100.000 dapat
73,96 kWh
4.000
2. Air Rp.300.000/bulan 2.000
Berikut bahan bahan campuran pembuatan pakan sapi untuk satuan perhari
11
Table 0.6 Bahan Pembuatan Pakan Sapi
No Nama Pakan Satuan Harga
1. Ampas Tahu 18 Kg Rp 15.000
2. KBA 1 Kg Rp 3.500
3. Rumput 5 Kg -
4. Air 10 L 1.000
Perhitungan Berat Badan Sapi Potong Bangkingan Untuk perhitungan berat badan sapi potong dapat di ukur dengan menggunakan pita ukur
dengan rumus :
𝑊 = (𝐿 + 22)2
100
Keterangan :
W : bobot sapi (kg)
L : lingkar dada (cm)
Berikut adalah perkembangan berat badan sapi potong dengan menggunakan rumus di atas.
Table 0.7 Perkembangan Berat Badan Sapi Potong Bangkingan
Dapat diketahui grafik pertumbuhan berat badan sapi potong di peternakan bangkingan
seperti dibawah ini
Gambar 4. 3 Peternakan Bangkingan
0
100
200
300
400
500
600
1 2 3 4 5 6
per
tum
bu
han
ber
at
bad
an(k
g)/m
ingg
u
Minggu
Peternakan Bangkingan
Simenta umur 1,5tahunLimosin umur 1,5 tahun
Brangus umur 3 tahun
Perah umur 1,5 tahun
no Jenis Sapi Umur Perkiraan Bobot (kg)/ Minggu
1 2 3 4 5 6
1. Simenta 1,5 Tahun 361 357 376 380 388 396
2. Limosin 1,5 tahun 376 376 384 392 412 428
3. Brangus 3 tahun 492 492 501 510 515 524
4. Perah 1,5 tahun 361 365 361 365 380 388
12
Perhitungan biaya finanasial dan keuntungan Sapi Potong Bangkingan
Dari data yang didapat diketahui total keseluruhan keuntungan Sapi potong Bangkingan
dalam jangka wakt7u 6 minggu sebesar:
Table 0.8 Total keseluruhan keuntungan
No Jenis Sapi Umur pendapatan Biaya
operasional
Keuntungan
yang didapat
1 Simenta 1,5 tahun Rp. 2.800.000 Rp 840.000 Rp. 1.960.000
2 Limosin 1,5 tahun Rp. 4.160.000 Rp 840.000 Rp. 3.320.000
3 Brangus 3 tahun Rp. 2.560.000 Rp 840.000 Rp. 1.720.000
4 Perah 1,5 tahun Rp. 2.160.000 Rp 840.000 Rp. 1.320.000
Total Rp. 8.320.000
Jika diketahui keuntungan selama 6 minggu sebesar Rp. 8.320.000 maka dapat dihitung
keuntungan perminggu berdasarkan jenis dan umur sapi
No Jenis
Sapi Umur
Rata-rata
Keuntungan/minggu
1 Limosin 1,5 tahun Rp. 553.333
2 Simenta 1,5 tahun Rp. 326.666
3 Brangus 3 tahun Rp. 286.666
4 Perah 1,5 tahun Rp. 220.000
Total Rp. 1.386.665
Perhitungan biaya finanasial dan keuntungan Sapi Perah Bangkingan
dapat diketahui total keseluruhan keuntungan produksi sapi perah dalam waktu 6 hari yaitu:
Table 0.9 total keseluruhan keuntungan produksi sapi perah
No Jenis sapi Umur pendapatan Biaya
operasional
Keuntungan yang
didapat
1 Perah 5 tahun Rp. 500.000 Rp. 120.000 Rp. 380.000
2 Perah 6 tahun Rp. 530.000 Rp. 120.000 Rp. 410.000
3 Perah 7 tahun Rp. 915.000 Rp. 120.000 Rp. 795.000
4 perah 6 tahun Rp. 620.000 Rp. 120.000 Rp. 500.000
5 perah 5 tahun Rp. 840.000 Rp. 120.000 Rp.720.000
6 Perah 5 tahun Rp. 500.000 Rp. 120.000 Rp. 380.000
7 Perah 7 tahun Rp. 730.000 Rp. 120.000 Rp. 610.000
8 Perah 4 tahun Rp. 1.380.000 Rp. 120.000 Rp.1.260.000
9 Perah 4 tahun Rp. 1.345.000 Rp. 120.000 Rp. 1.225.000
10 Perah 4 tahun Rp. 595.000 Rp. 120.000 Rp. 475.000
Total Rp. 6.755.000
13
SIMPULAN
Berdasarkan seluruh hasil tahapan yang telah dilakukan pada penelitian analisis
perbandingan finansial pada peternakan Lidah kulon dan Bangkingan dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan pada peternakan Lidah Kulon
maka didapatkan biaya operasional sapi potong selama 6 minggu sebesar
Rp.13.713.000 dengan keuntungan jangka waktu 6 minggu sebesar Rp.13.047.000
dan dapat diketahui keuntungan perminggu dengan jenis dan umur sapi yang
berbeda-beda.Dapat disimpulkan bahwa jenis sapi simenta dengan umur 1,5 tahun
mengalami pertumbuhan berat badan yang paling ideal daripada jenis sapi yang
lainnya. Untuk 4 ekor sapi perah didapatkan biaya operasional selama 6 hari
sebesar Rp.768.800 dan menghasilkan susu sapi sebanyak 284liter untuk 4 ekor
sapi perah dengan keuntungan sebesar Rp. 1.286.600 dalam jangka waktu 6 hari
2. Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan pada peternakan Bangkingan
maka didapatkan biaya operasional sapi potong selama 6 minggu sebesar Rp.
3.360.000 dengan keuntungan jangka waktu 6 minggu sebesar Rp. 8.320.000 dan
dapat diketahui keuntungan perminggu dengan jenis dan umur sapi yang berbeda-
beda Dapat disimpulkan bahwa jenis sapi Limosin dengan umur 1,5 tahun
mengalami pertumbuhan berat badan yang paling ideal daripada jenis sapi yang
lainnya. Untuk 10 ekor sapi perah didapatkan biaya operasional selama 6 hari
sebesar Rp.1.200.000 dan menghasilkan susu sapi 931liter untuk 10 ekor sapi
perah dengan keuntungan sebesar Rp 9.130.000 dalam jangka waktu 6 hari
14
DAFTAR PUSTAKA
Giatman, M. (2017). Ekonomi Teknik. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
LESTARI. (2015). ANALISIS KEUNTUNGAN FINANSIAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI
KABUPATEN BOJONEGORO. Ruth Dameria Haloho, 207-215.
Lindarwati. (2006). pengertian laba. 354.
Mita, F. (2016). Pengertian keuntungan.
Siregar, S. B. (2017). Bisnis Penggemukan Sapi. jakarta: Penebar Swadaya.
Solehah, H. (2016). ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AYAM POTONG
(BROILER) DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN ABSHAR SELAKU MITRA
USAHA CV. MUTIARA SINAR ABADI SAMARINDA. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, ISSN
2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id, 1 - 14.