80
ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING (Studi Kasus : Kota Medan) SKRIPSI Oleh : EKO PRANATA 080304085 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

  • Upload
    others

  • View
    380

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

1

ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING (Studi Kasus : Kota Medan)

SKRIPSI

Oleh :

EKO PRANATA 080304085

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

Page 2: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

2

ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING (Studi Kasus : Kota Medan)

SKRIPSI

Oleh :

EKO PRANATA 080304085

AGRIBISNIS

Diajukan Kepada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Derajat Sarjana Pertanian

Disetujui oleh:

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Salmiah. MS Ir. AT. Hutajulu. MS NIP. 195702171986032001 NIP. 1940606181980032001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

Page 3: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

3

ABSTRAK

EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C II, Pasar Titi Papan, Pasar Simalingkar dan Pasar Simpang Limun Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu DR. Ir. Salmiah MS, dan Ibu Ir. AT Hutajulu MS.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaan ayam broiler/pedaging di lokasi penelitian; untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ayam broiler/pedaging; untuk mengetahui perkembangan harga ayam potong di Kota Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda menggunakan alat bantu SPSS 17. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Teknik pengambilan sampel dengan metode slovin dengan jumlah sampel 100 konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli s/d Agustus tahun 2013.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil estimasi dapat diperoleh nilai determinasi (R2) sebesar 0,716. Hal ini berarti 71,6% variasi yang terjadi pada variabel pendapatan, harga barang subtitusi, usia, tingkat pendidikan,harga ayam broiler/pedaging dan jumlah tanggungan dapat menjelaskan jumlah permintaan aym broiler/pedaging, sedangkan 28,4% lagi dipengaruhi oleh variabel lain. Secara serempak menunjukkan bahwa dari keseluruhan variabel bebas memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Secara parsial variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging, sedangkan pada harga barang subtitusi, usia dan harga ayam broiler/pedaging tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Kata kunci: Permintaan , Pendapatan, Harga barang subtitusi, Tingkat

Pendidikan, Harga Ayam Broiler/pedaging, dan Jumlah Tanggungan.

i

Page 4: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

4

RIWAYAT HIDUP

EKO PRANATA, lahir di Sei Buatan pada tanggal 19 November 1990 anak dari

Bapak M. Purba dan Ibu R. Br Sembiring. Penulis merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1996 masuk Sekolah Dasar di SD N 002 Pangkalan Makmur, Siak dan

tamat tahun 2002.

2. Tahun 2002 masuk Sekolah Menengah Pertama di SMP RK Deli Murni

Bandar Baru, tamat tahun 2005.

3. Tahun 2005 masuk Sekolah Menengah Atas di SMA Budi Murni 2 Medan,

tamat tahun 2008.

4. Tahun 2008 diterima di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

5. Bulan Juli 2012 mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Pematang

Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.

6. Bulan Juni s/d Agustus 2013 melakukan penelitian skripsi di Pasar Sei

Kambing C II, Pasar Titi Papan, Pasar Simalingkar dan Pasar Simpang Limun

Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

ii

Page 5: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat,

hidayat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “ANALISIS PERMINTAAN AYAM

BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C II, Pasar Titi Papan,

Pasar Simalingkar dan Pasar Simpang Limun Kota Medan, Provinsi Sumatera

Utara. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

dapat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera

Utara, Medan.

Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Ir. Salmiah. MS. Selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini dan selaku Ketua Program

Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan..

2. Bapak Ir. AT. Hutajulu. MS. Selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah memberikan waktu untuk membimbing penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agribisnis, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

iii

Page 6: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

6

4. Seluruh instansi dan responden yang terkait dengan penelitian ini yang telah

membantu penulisan dalam memperoleh data-data yang diperlukan.

Segala hormat dan terima kasih secara khusus penulis ucapkan kepada Ayahanda

M. Purba dan Ibunda R. Br Sembiring atas motivasi, kasih sayang, dan

dukungan baik secara materi maupun do’a yang diberikan kepada penulis selama

menjalani kuliah. Terima kasih kepada Maya Noviyanti br Tarigan yang selama

ini memberikan waktu, motivasi dan semangat yang telah diberikan. Terima kasih

kepada adik-adik saya atas semangat yang telah berikan.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman penulis di Program Studi

Agribisnis Stambuk 2008 yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dalam

penyusunannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2013

Penulis

iv

Page 7: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

7

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ......................................................................................................... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 Latar Belakang ................................................................................. 1 Identifikasi Masalah ......................................................................... 3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 Kegunaan Penelitian ......................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5 Ayam Broiler/pedaging .................................................................... 5 Permintaan Ayam Broiler/pedaging ................................................. 7 Landasan Teori ................................................................................. 9 Regresi Linear Berganda .................................................................. 13 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 13 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 16 METODE PENELITIAN ................................................................................. 17 Metode Penentuan Daerah Penelitian .............................................. 17 Metode Penarikan Sampel ................................................................ 18 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 19 Metode Analisis Data ....................................................................... 19 Defenisi dan Batasan Operasional ................................................... 23 Defenisi ................................................................................... 23 Batasan Operasional ............................................................... 23

v

Page 8: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

8

DESKRIPTIF DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN SAMPEL ................................................................................... 24 Deskripsi Daerah Penelitian ............................................................. 24 Letak dan Keadaan Geografis ................................................. 24 Tata Guna Tanah/ Lahan ........................................................ 25 Keadaan penduduk .................................................................. 25 Sarana dan Prasarana .............................................................. 26 Karakteristik Pasar Sei Sekambing C II ........................................... 29 Karakteristik Pasar Titi Papan .......................................................... 30 Karakteristik Pasar Simalingkar ....................................................... 31 Karakteristik Pasar Simpang Limun ................................................ 32 Karakteristik Sampel ........................................................................ 33 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 38 Perkembangan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging Di Kota Medan ................................................................................. 38

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ayam Broiler/pedaging .............................................................................. 42 Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging Di Kota Medan ..... 47

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 50 Kesimpulan ...................................................................................... 50 Saran ................................................................................................ 51 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

vi

Page 9: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

9

DAFTAR SINGKATAN

Bln = Bulan

BPS = Badan Pusat Statistik

BPU = Balai Pengobatan Umum

BT = Bujur Timur

Kg = Kilogram

LU = Lintang Utara

Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat

Pustu = Puskesmas Pembantu

Rp = Rupiah

R2 = Koefisien Determinasi (R Square)

SD = Sekolah Dasar

SMP = Sekolah Menengah Pertama

SMA = Sekolah Menengah Atas

WIB = Waktu Indonesia Barat

vii

Page 10: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

10

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1. Produksi dan Populasi Ayam Broiler/Pedaging (Kg) di Medan Tahun 2007- 2011 .............................................................................................................. 2

2. Komposisi Daging Ayam (per Ekor) .......................................................... 7 3. Jumlah Penduduk Kota Medan .................................................................... 9 4. Jumlah Penduduk Kota dan Jumlah Rumah Tangga di Sumatera Utara ..... 17

5. Populasi dan Sampel Pasar dan Konsumen Sampel di Kota Medan ........... 18

6. Jumlah Penduduk Kota Medan menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2011 .................................................................................... 25

7. Penduduk menurut tingkat pendidikan Tahun 2011 .................................... 26

8. Sarana dan Prasarana ................................................................................... 27

9. Distribusi Sampel Berdasarkan Pendapatan Rata-rata Keluarga

per Bulan ...................................................................................................... 33

10. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Kelompok Usia ....................... 34

11. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 34

12. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan ................ 35

13. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Pekerjaan ................................ 36

14. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Permintaan .............................. 36

15. Rekapitulasi Karakteristik Konsumen Ayam Broiler/ Pedaging Tahun 2013………………………………………………………………... 37

16. Jumlah Penduduk, Permintaan Ayam Broiler/pedaging (Kg) dan

Produksi Ayam Broiler/Pedaging (Ton) di Kota Medan Tahun 2007-2011……………………………………………………………….…. 40

viii

Page 11: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

11

17. Jumlah Penduduk, Kebutuhan akan Daging Ayam Broiler Menurut Pola Pangan Harapan Kota Medan, Permintaan Ayam Broiler/pedaging dan Produksi Ayam Broiler/Pedaging di Kota Medan Tahun 2007-2011 ………………………………………………………….. 41

18. Analisis Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah

Permintaan Ayam Broiler/Pedaging………………………………………... 43

19. Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging 5 Tahun Terakhir di Medan. 47

20. Perkembangan Harga dan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging di Medan .. 48

21. Perkembangan Harga dan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging (Kg/Kapita)

5 Tahun Terakhir di Kota Medan ................................................................ 49

ix

Page 12: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

12

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

1. Kurva Permintaan .............. ...... .................................................................. 10

2. Skema Kerangka Pemikiran ...... .................................................................. 15

3. Keadaan Pasar Sei Sekambing C II .................................................................. 29

4. Keadaan Pasar Titi Papan……………... ........................................................... 30

5. Keadaan Pasar Simalingkar……………... ........................................................ 31

6. Keadaan Pasar Simpang Limun……………………..………………………..... 32

7. Perkembangan Jumlah Penduduk……………………..……………………..... 38

8. Perkembangan Produksi ayam Broiler/pedaging…………………………….... 39

9. Perkembangan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging di Kota Medan ........... 39

10. Kebutuhan akan Ayam Broiler/Pedaging…………………………………….... 41

11. Kebutuhan akan Ayam Broiler/Pedaging Sesuai dengan PPH ............................ 42

12. Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging ........................................... 48

x

Page 13: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

13

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

1. Jarak dan Jumlah Pasar di Kota Medan

2. Karakteristik Konsumen Daging Ayam Broiler/Pedaging

3. Daftar Harga Ayam Broiler/Pedaging

4. Input Data SPSS

5. Hasil output Regresi Linier Berganda

xi

Page 14: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

14

PENDAHULUAN

Latar Belakang Usaha peternakan mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial ekonomi

sebagian masyarakat Indonesia. Peternakan merupakan salah satu sub-sektor di

dalam sektor pertanian, usaha peternakan tersebar mulai dari desa-desa sampai ke

kota-kota besar.

Ayam broiler/pedaging baru dikenal menjelang priode 1980-an. Pada akhir tahun

1980-an, pemegang kekuasan mencanangkan penggalakan konsumsi daging ayam

untuk menggantikan konsumsi daging ruminansia yang saat itu semakin sulit

keberadaannya. Seiring dengan itu jumlah permintaan daging ayam broiler terus

meningkat (Muhammad, 2008).

Menurut Tim Karya Mandiri (2009), rendahnya konsumsi protein asal ternak

masyarakat Indonesia merupakan faktor lain yang mendorong perlunya

pengembangan peternakan di Indonesia, termasuk pengembangan peternakan

ayam broiler/pedaging.

Ayam broiler/pedaging merupakan salah satu komoditas yang tergolong paling

populer dalam dunia agribisnis peternakan di Indonesia. Sampai saat ini, ayam

broiler/pedaging merupakan usaha peternakan yang berkembang paling

menakjubkan. Sejak dikembangkan secara lebih intensif di masa awal orde baru,

ayam broiler/pedaging telah menggeser komoditas-komoditas ternak lainnya

dalam memenuhi kebutuhan protein asal ternak. Usaha ayam broiler/pedaging

1

Page 15: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

15

cukup prospektif karena selera masyarakat terhadap cita rasa ayam

broiler/pedaging sangat tinggi disemua lapisan. Di samping itu, nilai keuntungan

yang diperoleh juga cukup tinggi jika dikelola dengan efisien

(Setyono dan Maria, 2011).

Menurut Murtiodjo (1987), daging ayam broiler/pedaging dipilih sebagai salah

satu alternatif, bahwa ayam broiler sangat efisien di produksi. Dalam jangka 6-8

minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 1,5 kg-2 kg dan secara

umum dapat memenuhi selera konsumen atau masyarakat.

Produksi ayam broiler/pedaging di kota Medan yang setiap tahunnya mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Dengan meningkatnya produksi ayam

broiler/pedaging di Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, itu menunjukkan adanya

peningkatan permintaan akan ayam broiler/pedaging di Kota Medan. Adapun data

produksi daging ayam broiler di Kota Medan tahun 2007-2011 ditunjukkan dalam

Tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan Populasi dan Produksi Ternak Ayam Broiler / Pedaging (ekor) di Medan Tahun 2007-2011

Tahun Populasi Ayam Broiler (Ekor)/Tahun

Produksi Ayam Broiler (Ton)/Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

92.700 92.737 93.108 95.817 97.473

108,88 108,93 109,47

114,4 116,03

Sumber: Dinas Peternakan Sumut, Statistik Peternakan, 2012

Menurut Murtiodjo (1987), semakin meningkatnya selera konsumen atau

masyarakat akan daging ayam broiler juga ikut mendukung minat usaha ternak

broiler. Adapun beberapa pengaruh preferensi konsumen, yaitu :

2

Page 16: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

16

1. Populasi ayam bukan ras semakin menyusut jumlahnya dan makin jarang

diperoleh dipasaran,

2. Daging ayam broiler mudah diperoleh di pasaran, dengan harga lebih murah

dibanding dengan ayam bukan ras, dan

3. Pengolahan dan pemasakan daging ayam broiler lebih singkat karena

seratnya lebih lunak.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana permintaan konsumen terhadap daging ayam broiler/pedaging

di kota Medan?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam

broiler/pedaging?

3. Bagaimana perkembangan harga daging ayam broiler/pedaging di kota

Medan?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui permintaan daging ayam broiler/pedaging di daerah

penelitian.

2. Untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan

daging ayam broiler/pedaging.

3. Untuk menganalisis perkembangan harga daging ayam broiler/pedaging.

3

Page 17: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

17

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi konsumen yang mengkonsumsi daging

ayam broiler/pedaging.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk perbaikan

dan peningkatan permintaan daging ayam broiler/pedaging.

3. Sebagai bahan informasi dan refrensi bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

4

Page 18: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

18

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Tinjauan Pustaka

Ayam Broiler/pedaging

Ayam peliharaan dikenal dengan sebutan ayam domestik. Ayam domestik ini

banyak ragamnya. Walaupun demikian semua ragam ayam diklasifikasikan

kedalam kelas ayam, bangsa, varietas dan strain ayam. Kelas ayam adalah

sekelompok ayam yang berkembang di wilayah geografis tertentu dan mempunyai

sifat yang menurun dari generasi kegenerasi berikutnya. Empat kelas ayam yang

ditetapkan ialah kelas Amerika, Inggris, Mediteran dan kelas Asia. Masing-

masing kelas terdiri dari beberapa bangsa ayam (Nastiti, - )

Perkembangan ayam broiler/pedaging tidak terlepas dari perkembangan hewan

yang digolongkan sebagai unggas itu sendiri, yaitu ayam. Seorang ahli biologi

yang bernama Cherles Darwin menyusun teori bahwa ayam hutan menjadi hewan

jinak dipelihara orang seperti sekarang. Jadi, ayam hutan tersebutlah menjadi cikal

bakal semua jenis ayam saat ini, termasuk cikal bakal adanya ayam broiler yang

populer saat ini (Narantaka, 2012).

Menurut Tim Karya Mandiri (2009), Ayam ini merupakan jenis ras unggulan hasil

persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi,

terutama dalam memproduksi daging ayam. Sehingga cocok untuk dibudidayakan

dikarenakan harganya lebih murah dibandingkan dengan daging ruminansia.

5

Page 19: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

19

Ayam broiler/pedaging merupakan jenis unggas hasil rekayasa manusia telah

mengalami seleksigen selama bertahun-tahun sehingga hanya dalam waktu 21-40

hari sudah layak dikonsumsi. Seperti mahluk hidup umumnya, ayam broiler

mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase starter dan dilanjutkan ke fase finister.

Fase starter merupakan fase awal yang dimulai dari ayam ke luar dari cangkang

telurnya sampai bulu tubuhnya sudah tumbuh sempurna. Pada fase finister

tersebut kondisi tubuh ayam masih lemah dan organ tubuhnya belum berfungsi

secara optimal sehingga ayam memerlukan perhatian yang lebih intensif agar

dapat tumbuh secara optimal (Anonimus, 2012).

Menurut Tim Karya Mandiri (2009), Ayam broiler/pedaging memiliki ciri-ciri

sebagai berikut :

1. Ayam broiler/pedaging cendrung lebih gemuk,

2. Kulit ayam broiler/pedaging lebih mengkilap dan banyak lemak di lapisan

bawah kulit terutama di daerah sekitar ekor,

3. Warna daging ayam broiler/pedaging lebih cerah dan dagingnya lebih

empuk serta kenyal, dan

4. Kulit ayam broiler/pedaging lebih mudah sobek.

Menurut Nastiti, ayam broiler/pedaging memiliki beberapa strain, yaitu :

1. Strain Abror Acres

2. Strain hubbard

3. Strain Indian River

4. Strain ASA 313

5. Strain Coob

6

Page 20: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

20

6. Strain GOTO 607

7. Strain Hanhyup 607

8. Strain Hypeco

9. Dan lain-lain.

Permintaan Ayam Broiler

Menurut Narantaka (2012), daging ayam broiler merupakan daging yang paling

familiar bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dikonsumsi atau dimakan dalam

kehidupan sehari-hari. Mulai anak-anak, remaja, hingga manusia dewasa tidak ada

yang tidak kenal daging ayam. Bahkan dalam berbagai acara keluarga yang

melibatkan konsumsi, kehadiran daging ayam tidak pernah dilupakan orang.

Menurut Murtidjo (2007), dibandingkan dengan daging ternak ruminansia, tekstur

daging ayam lebih halus dan lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna. Pada

umumnya, daging ayam mengandung air sekitar 75% - 80%. Selain itu juga

mengandung bahan kering yang terdiri atas protein, lemak, dan abu. Adapun

komposisi setiap bagian daging ayam ditunjukkan dalam Tabel 2

Tabel 2. Komposisi Daging Ayam (per ekor)

Bagian karkas ayam Air (%)

Protein (%)

Lemak (%)

Abu (%)

Dada Paha atas Paha bawah Punggung Rusuk Sayap Leher Ampela Hati Jantung

77,60 77,40 78,20 76,70 78,10 78,20 78,20 79,80 77,10 78,20

21,30 18,10 18,80 17,50 17,50 19,40 16,80 17,50 18,80 13,80

0,70 3,80 2,70 5,90 3,90 2,70 4,0 2,60 2,70 7,10

0,87 0,82 0,83 0,68 0,68 0,58 0,71 0,74 1,02 0,80

Sumber: Stadelman, 1978

7

Page 21: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

21

Daging ayam broiler merupakan bahan yang dapat diolah sebagai makanan cepat

saji. Seperti di kota-kota besar seperti Jakarta, Surbaya, Medan, Yogyakarta dan

lain-lain terlihat marak adanya restoran cepat saji atau warung-warung tenda yang

menjajakan menu berbahan daging ayam. Contohnya, Kentucky Fried Chicken

(KFC), Mac Donald (MD), dan lain-lain adalah restoran cepat saji yang banyak

dikunjungi masyarakat terutama kalangan remaja dan mahasiswa. Menu disajikan

biasanya berupa ayam goreng crispi (Narantaka, 2012).

Masyarakat dapat mengkonsumsi daging ayam broiler/pedaging dengan mudah ini

karena distribusi ayam terdiri dari dua jalur, yaitu sebagai berikut :

1. Jalur distribusi tradisional, yaitu dari kandang menuju pasar tradisional

atau pemotongan tradisional.

2. Jalur distribusi modern, yaitu dari kandang-pemotongan-penyimpanan

ayam beku dan penjualan ayam beku (Suharno,2012).

Menurut Tim Karya Mandiri (2009), perkembangan perunggasan selalu

bergejolak setiap saat. Hal ini bisa dilihat dari harga produk perunggasan yang

selalu naik turun bahkan tidak hanya mingguan tetapi sampai harga harian. Naik

turunya harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Daya beli masyarakat terhadap produk perunggasan dan

2. Biaya untuk memproduksi perunggasan itu sendiri.

Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Medan maka kemungkinan

permintaan akan daging ayam broiler ikut meningkat juga. Dikarenakan

8

Page 22: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

22

masyarakat sekarang sudah mulai sadar akan kebutuhan gizi. Bagi masyarakat

kalangan menengah kebawah pun dapat mengkonsumsi daging ayam broiler

karena daging ayam broiler lebih murah dibandingkan daging ternak ruminansia.

Semakin banyak jumlah anggota masyarakat atau penduduk maka akan meningkat

pula permintaan suatu barang. Dengan jumlah rumah tangga yang besar maka

permintaan pun akan besar (Pracoyo dan Antyo, 2006).

Tabel 3. Jumlah Penduduk Kota Medan dari 2007-2011

Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan Persen (%) 2007 2008 2009 2010 2011

2.083.156 2.102.105 2.121.053 2.097.610 2.117.224

- 18.949 18.948 -23.443 19.614

- 0,909 0,901 -1,105 0,935

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2012

Landasan Teori

Para ekonom menganggap istilah “permintaan” ini mempunyai arti yang khusus.

Permintaan adalah skedul atau kurva yang menggambarkan hubungan antara

berbagai kuantitas barang yang dimintai konsumen pada berbagai tingkat harga

barang, ceteris paribus (Arsyad, 2000).

Menurut Bilas (1992), Kurva permintaan adalah tempat menyebarnya titik-titik

yang menggambarkan tingkat pembelian maksimum yang dilakukan oleh para

konsumen pada tingkat harga tertentu dalam kondisi di mana semua faktor lain

bersifat ceteris paribus atau tidak berubah. Kurva permintaan dapat dilihat dari

gambar di bawah ini :

9

Page 23: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

23

Gambar1. Kurva Permintaan Keterangan Gambar:

Y = Price/harga,

X= Quantity/jumlah

Besarnya permintaan tergantung pada manfaat yang akan diperoleh konsumen

atau manfaat dalam menghasilkan barang-barang lain. Dalam keadaan biasa,

seorang pedagang atau produsen tidak akan menjual barangnya di bawah biaya

produksi yang telah dikeluarkan. Begitu juga konsumen tidak akan membeli

terlalu banyak apabila harga turun (Hanafie, 2010)

Permintaan berkaitan erat dengan konsumsi. Kita bisa mengkonsumsi suatu

barang kalau barang itu sudah menjadi milik kita, sedangkan suatu barang atau

jasa sebenarnya karena adanya permintaan terhadap barang atau jasa tersebut.

Dengan kata lain konsumsi ada bila permintaan ada (Deliarnov, 2006).

10

Page 24: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

24

Sebagai manusia yang hidup di masa sekarang, relasi kita dengan barang-barang

konsumsi tidak dapat dipungkiri. Kapanpun dan di manapun kita selalu berkaitan

dengan konsumsi. Konsumsi selalu hadir bagi seluruh permasalahan, malahan

dalam arti tertentu konsumsi sebagai pelarian terhadap realitas hidup kita

sepanjang hari (Soedjatmiko, 2008).

Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir seluruh kegiatan ekonomi

masyarakat. Kalau produksi diartikan ”menciptakan utility” dalam bentuk barang

dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka konsumsi berarti

memakai/menggunakan utility itu untuk memenuhi suatu kebutuhan. Meskipun

jelas betapa penting konsumsi itu, namun dalam teori ekonomi masalah konsumsi

lama sekali diabaikan. Asal ada barang yang dihasilkan, tentu ada orang yang mau

membelinya (Gilarso,2003).

Konsumen memiliki beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan

konsumen itu terhadap daging ayam broiler tersebut. Pada umumnya, pemasar

atau pun pedagang tidak dapat mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan konsumen. Berikut dijabarkan apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan konsumen terhadap daging ayam broiler :

1. Income (pendapatan)

Hubungan antara pendapatan dengan jumlah barang yang diminta adalah

positif. Bila pendapatan sesorang/masyarakat meningkat maka akan

meningkatkan permintaannya terhadap suatu barang.

2. Harga barang subtitusi

11

Page 25: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

25

Hubungan antara harga barang lain atau pun barang subtitusi dengan

jumlah barang yang diminta adalah positif. Apabila harga barang subtitusi

turun maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat, begitu juga

sebaliknya (Pracoyo dan Antyo, 2006).

3. Umur

Secara umum umur juga mempengaruhi selera akan makanan dan segala

macam keperluan semasa hidup. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur

hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai

dengan kedewasaannya.

4. Tingkat Pendidikan

Kalau orang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran menggambarkan

perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari proses

pendidikan yang dijalani (pengalaman). Pendidikan seseorang sangat

mempengaruhi pilihannya. Apabila pendidikan konsumen tinggi maka

akan lebih memilih barang yang berkualitas baik, tingkat pendidikan dapat

dilihat dari pendidikan terakhir kosumen (Setiadi, 2003).

5. Harga Daging Ayam Broiler/pedaging

Sesuai dengan hukum permintaan hubungan antara harga barang dan

jumlah yang diminta adalah negatif. Bila harga naik maka permintaan

akan turun dan sebaliknya bila harga turun permintaan akan naik dengan

asumsi cetris paribus. Dengan demikian perubahan harga terhadap

permintaan mempunyai arah berkebalikan (Pracoyo dan Antyo, 2006).

6. Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin

banyak jumlah tanggungan, maka jumlah permintaan akan meningkat. Hal

12

Page 26: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

26

ini berkaitan dengan usaha pemenuhan akan kecukupan kebutuhan setiap

individu yang ada dalam suatu keluarga.

Regresi Linear Berganda

Analisis regeresi adalah suatu metode sederhana untuk melakukan investigasi

tentang hubungan fungsional diantara beberapa variabel. Hubungan antara

beberapa variabel tersebut diwuudkan dalam suatu model matematis. Regresi

dibagi menjadi dua bagian yaitu Regresi linear sederhana dan regresi linear

berganda (Nawari, 2010)

Analisi regresi linear berganda hubungan secara linear antara dua atau lebih

variabel independen (X1, X2,.... Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen apakah masing-masing variabel berhubungan positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen

mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala

interval atau rasio (Anonimus, 2011)

Kerangka Pemikiran

Daging ayam broiler/pedaging saat ini sangat diminati oleh konsumen, itu

dikarenakan daging ayam broiler/pedaging lebih murah dibandingkan dangan

daging lain seperti kambing, sapi, kerbau dan lain-lain. Konsumen mengkonsumsi

daging ayam untuk memenuhi kebutuhan akan gizi yang digunkan untuk aktifitas

sehari-harinya. Daging ayam broiler juga dapat memenuhi asupan empat sehat

lima sempurna. Konsumen ayam pedaging atau pun ayam broiler adalah tipe

13

Page 27: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

27

konsumen yang mengolah daging ayam terlebih dahulu sebelum

mengkonsumsinya.

Dalam memenuhi kebutuhan akan daging yang dilakukan konsumen, maka ada

beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler, yaitu :

faktor income/pendapatan, harga daging subtitusi, umur, tingkat pendidikan, harga

ayam broiler/pedaging itu sendiri dan jumlah tanggungan.

Dari keenam faktor tersebut dapat dilihat apakah konsumen dapat membeli atau

tidak membeli daging ayam broiler. Apabila konsumen memutuskan untuk

membeli maka konsumen akan memenuhi kebutuhannya. Dari keputusan untuk

membeli daging ayam broiler maka dapat dilihat jumlah permintaan dan

perkembangan harga daging ayam broiler/pedaging.

14

Page 28: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

28

Secara skematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:

: adanya pengaruh

Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Analisis Permintaan

Ayam Broiler

KONSUMEN

Permintaan dan Harga Daging Ayam

Broiler

Jumlah Permintan

Faktor yang mempengaruhi:

1. Pendapatan

2. Harga daging subtitusi

3. Umur

4. Tingkat Pendidikan

5. Harga ayam Broiler/pedaging

6. Jumlah Tanggungan

15

Page 29: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

29

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

1. Permintan ayam broiler di kota Medan semakin meningkat dikarekan

dalam 5 tahun terakhir produksi ayam broiler/pedaging di Kota Medan

meningkat.

2. Terdapat pengaruh pendapatan, harga daging subtitusi, umur, tingkat

pendidikan, harga daging ayam broiler dan jumlah tanggungan terhadap

permintaan ayam broiler/pedaging.

3. Harga ayam broiler/pedaging di Kota Medan berubah-ubah dikarenakan

harga ayam broiler/pedaging selalu meningkat terutama pada hari besar

keagamaan.

16

Page 30: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

30

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yaitu secara sengaja di Kota

Medan. Alasan penentuan dan penetapan daerah tersebut sebagai daerah

penelitian karena Kota Medan memiliki jumlah penduduk tertinggi diantara kota-

kota di provinsi Sumatera Utara dan dengan mempertimbangkan jarak dan waktu

ke daerah penelitian. Seperti kita ketahui semakin banyak penduduk semakin

tinggi tingkat permintaan dan konsumsinya.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Kota dan Jumlah Rumah Tangga di Sumatera Utara (Jiwa/Tahun)

No Kota Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah Rumah Tangga (KK)

1 2 3 4 5 6 7 8

Sibolga Tanjung Balai P. Siantar T. Tinggi Medan Binjai PD.Sidempuan Gunung Sitoli

85.271 155.889 236.893 146.606 2.117.224 248.456 193.322 127.382

18.394 33.518 55.691 35.232 488.462 57.521 43.592 26.165

Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2011

Kota Medan memiliki 70 pasar tradisional dan 221 pasar swalayan yang tersebar

di 21 Kecamatan. Bila ditinjau berdasarkan jarak kantor kecamatan ke pusat kota

yaitu kantor Walikota maka jumlah jaraknya adalah 192,4 km. Jadi rata-rata jarak

kantor kecamatan ke pusat kota adalah 9,16 km. Dari rata-rata tersebut maka

dapat dibagi menjadi 2 daerah yaitu < 9,16 km dan > 9,16 km. Berikut

diperlihatkan jarak rata-rata, populasi pasar, jumlah sampel dan jumlah sampel

pasar.

17

Page 31: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

31

Tabel 5. Populasi dan Sampel Pasar dan Konsumen Sampel di Kota Medan

Jarak ke Kantor

Walikota (km)

Populasi Pasar (unit)

Sampel Pasar (unit)

Nama Pasar Jumlah Sampel (orang)

< 9,16

> 9,16

52

18

2

2

1.Sei Sekambing CII 2.Simpang Limun 1.Simalingkar 2.Titi Papan

25 25

25 25

Jumlah 70 4 4 100 Suber: Diolah dari lampiran 1

Metode Penarikan Sampel

Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode accidental

sampling (kebetulan). Sampel yang diambil berdasarkan pembagian jarak rata-rata

ke kantor Walikota yaitu < 9,16 km maka pasar yang diambil adalah pasar Sei

Sekambing C II dan Pasar Simpang Limun, > 9,16 km maka pasar yang diambil

adalah Pasar Simalingkar dan Pasar Titi Papan.

Menurut rumus Slovin jika ukuran sampel diketahui dengan pasti, maka rumus

yang digunakan adalah:

N n = 1 + Ne2

Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kesalahan pengambilan sempel

(Supriana, 2009).

Sehingga jumlah sempel yang diambil adalah :

2.117.224 n = 1 + 2.117.224(10%)2

18

Page 32: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

32

2.117.224 n = 1 + 21172,24

n = 99,99 digenapkan menjadi 100

Jadi sampel yang diambil adalah 100 : 4 Pasar = 25 orang/Pasar.

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung responden dengan

mempergunakan pertanyaan/kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait yang

berhubungan dengan penelitian ini seperti Kantor PD (Perusahaan Daerah) Pasar,

Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Peternakan, Sumut, dan literatur yang

mendukung penelitian.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode

pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah

akan memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data

(Daniel, 2002).

Metode Analisi Data

Untuk identifikasi masalah (1) dianalisis dengan menggunakan metode analisis

deskriptif dengan mengumpulkan data, jumlah penduduk, produksi, populasi dan

permintaan selama 5 (lima) tahun terakhir.

19

Page 33: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

33

Untuk identifikasi masalah (2) dianalisis dengan menggunakan metode analisis

regresi linier berganda yang diturunkan dengan metode kuadrat terkecil dianalisis

dengan menggunakan SPSS.

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud

meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),

bila dua atau lebih variabel independen dinaik turunkan nilainya dan regresi

berganda memungkinkan diperkenalkan bebeberpa variabel-variabel tambahan.

Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan apabila jumlah variabel

independennya dua atau lebih dari dua (Churcill, 2001).

Data yang dibutuhkan adalah jumlah permintaan konsumen rata-rata per bulan,

pendapatan rata-rata per bulan,harga barang subtitusi, usia, tingkat pendidikan,

dan harga daging ayam broiler. Dimana nilai parameter tersebut selanjutnya akan

diduga, sehingga modelnya menjadi:

Dimana:

Y = Jumlah permintaan daging ayam broiler (kg/bulan)

a = Konstanta/Koefisien Intersep

b1-b5 = Koefisien variable regresi

X1 = Pendapatan (Rp/bln)

X2 = Harga barang subtitusi (Rp/kg)

X3 = Usia (tahun)

X4 = Tingkat pendidikan (tahun)

20

Page 34: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

34

X5 = Harga daging ayam broiler/pedaging (Rp/kg)

X6 = Jumlah tanggungan (jiwa)

µ = Kesalahan pengganggu

Koefisien Determinasi (R2)

R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel terikat. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak dimasukkan ke dalam model. R2 dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

JKyy = jumlah kuadrat-kuadrat y

JKxx = jumlah kuadrat-kuadrat x

JKxy = jumlah kuadrat-kuadrat xy

(Supriana, 2009).

Uji F

Untuk mengetahui apakah masing-masing faktor tersebut secara serempak

berpengaruh nyata atau tidak terhadap jumlah permintaan ayam broiler (Y), maka

digunakan uji F.

Kriteria uji F:

Jika F-hitung ≤ F-tabel, maka H0 diterima; H1 ditolak

Jika F-hitung>F-tabel, maka H0 ditolak; H1 diterima

21

Page 35: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

35

Uji t

Untuk mengetahui apakah masing-masing faktor secara parsial berpengaruh nyata

atau tidak terhadap jumlah permintaan ayam broiler (Y), maka digunakan uji t.

Kriteria uji t:

Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka H0 diterima; H1 ditolak

Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak; H1 diterima

Keterangan:

H = 0 tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing faktor terhadap jumlah

permintaan daging ayam broiler.

H ≠ 0 ada pengaruh signifikan dari masing-masing faktor terhadap jumlah

permintaan ayam broiler (Sudjana, 1989).

Untuk identifikasi masalah (3) perkembangan harga daging ayam broiler

dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data harga

daging ayam broiler di kota Medan.

22

Page 36: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

36

Defenisi dan Batasan Operasional

Defenisi Operasional

1. Ayam broiler/pedaging adalah jenis ayam ras yang khusus untuk diambil

dagingnya.

2. Permintaan adalah jumlah daging ayam broiler/pedaging yang dibeli

konsumen dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

3. Sampel adalah konsumen yang mengkonsumsi daging ayam broiler.

4. Pendapatan adalah penghasilan sampel perbulan.

5. Harga daging subtitusi adalah harga daging selain harga daging ayam

broiler/pedaging.

6. Konsumsi ayam broiler/pedaging dihitung dalam Kilogram per bulan.

7. Umur adalah usia sampel pada saat penelitian berlangsung.

8. Tingkat pendidikan adalah pendidikan terakhir yang dijalani sampel.

9. Harga daging ayam broiler adalah harga yang dibeli konsumen dari

penjual ayam broiler.

10. Jumlah tanggungan adalah jumlah anggota keluarga yang berada satu

tempat tinggal atau pun satu rumah.

Batasan Operasional

1. Penelitian dilakukan di kota Medan Provinsi Sumatera Utara,

2. Sampel penelitian berjumlah 100 sampel,

3. Waktu penelitian dilaksanakan tahun 2013.

23

Page 37: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

37

DESKRIPTIF DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

Deskriptif Daerah Penelitian

Letak dan Keadaan Geografis

Penelitian dilakukan di Kota Medan yang merupakan bagian dari satu kesatuan

Negara Republik Indonesia. Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi

Sumatera Utara. Kota Medan terletak anatara 3027’ - 3047’LU – 98035’- 98044BT.

Kota Medan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut. Kota

Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah Utara dan Kabupaten Deli

Serdang di sebelah Timur, Selatan dan Barat.

Kota Medan memiliki luas daerah sekitar 265,1 km2. Sebagian besar wilayah Kota

Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai

penting yaitu Sungai Deli dan Sungai Babura.

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun

Polonia berkisar anatara 22,490C – 23,970C dan suhu maksimum berkisar antara

32,150C – 34,210C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimum Kota Medan

22,500C – 24,100C dan suhu maksimum di Kota Medan bekisar antara 32,400C –

33,300C. Rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali perbulannya 216,33 mm

dan pada Stasiun Polonia rata-rata curah hujan perbulannya 18,75 mm

(BPS Medan 2012).

24

Page 38: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

38

Tata Guna Lahan/Tanah

Pola kegunaan tanah di Kota Medan sangat beragam jenisnya. Penggunaan tanah

terdiri dari bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan sangat besar yaitu

mulai dari bangunan pemukiman, perkantoran, pemerintahan, tempat ibadah,

pusat perbelajaan modern, pasar-pasar tradisional, fasilitas umum, bangunan

pendidikan, tempat rekreasi, restoran, hotel dan lahan pertanian di pinggiran kota.

Keadaan Penduduk

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan

Penduduk Kota Medan pada tahun 2011 berjumlah 2.117.224 jiwa dengan rumah

tangga yang tersebar di setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Medan. Untuk

mengetahui lebih jelas mengenai jumlah dan persentase penduduk Kota Medan

berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bwah ini.

Tabel 6. Jumlah Penduduk Kota Medan menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011

Golongan Umur

Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase (Jiwa) (Jiwa) (%)

0-4 96.545 91.044 187.589 8,86 5-9 99.946 93.487 193.493 9,14

10-14 97.101 91.411 188.512 8,90 15-19 102.913 107.751 210.664 9,95 20-24 115.983 126.467 242.459 11,45 25-29 98.368 10.788 199.156 9,41 30-34 87.666 89.331 176.997 8,36 35-39 78.091 81.543 159.634 7,54 40-44 70.080 72.575 142.665 6,73 45-49 59.180 61.495 120.675 5,70 50-54 49.206 50.291 99.497 4,70 55-59 36.707 36.411 73.118 3,45 60-64 22.310 24.687 46.997 2,22 65-69 14.373 17.311 31.648 1,50 70-74 11.337 14.627 25.946 1,22 75+ 6.754 11.436 18.190 0,86

Jumlah 1.046.650 1.070.664 2.117.224 100 Sumber: BPS, Medan dalam Angka 2012

25

Page 39: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

39

Tabel 6 menujukan bahwa usia non produktif (0-14 tahun) yang terdiri dari bayi,

balita, anak-anak dan remaja berjumlah 569.594 jiwa (26,9%). Dan jumlah usia

produktif (15-64 tahun) yaitu orang dewasa sebesar 1.381.842 jiwa (65,26%) dan

jumalah manula (≥65 tahun) sebesar 131.452 jiwa (6,20%).

Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Penduduk Kota Medan menurut tingkat pendidikan terdiri dari tamat SD, SMP,

SMA, Perguruan Tinggi. Untuk mengetahui lebih jelas mengenal tingkat

pendidikan penduduk Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 SD 266.756 32,00 2 SMP 116.076 14,00 3 SMA 125.639 15,00 4 Perguruan Tinggi 331.567 39.00

Jumlah 840.038 100 Sumber : BPS, Medan dalam angka 2012 Tabel 7 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk Kota Medan paling

besar berada pada tingkat pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Atas

(SMA) yaitu sebesar 125.639 orang (15%), Sekolah Menengah Pertama (SMP)

yaitu sebesar 116.076 orang (14%), Sekolah Dasar (SD) yaitu sebesar 266.756

orang (32%), dan Perguruan Tinggi berjumlah 331.567 orang (39%).

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan

masyarakat. Semakin baik sarana dan prasarana akan mempercepat laju

pembangunan. Sarana dan prasarana di Kota Medan sekarang ini sangat baik, hal

26

Page 40: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

40

ini dapat dilihat dari jenis-jenis sarana yang tersedia baik sarana pendidikan,

kesehatan, tempat peribadatan, transportasi dan pasar yang cukup memadai.

Tabel 8. Sarana dan Prasarana di Kota Medan

No Sarana dan Prasarana Jumlah (unit) 1

Sekolah a. SD b. SMP c. SMA d. SMK e. Perguruan Tinggi

816 348 344 144 33

2 Kesehatan a. Puskesmas b. Pustu c. BPU d. Rumah Bersalin e. Rumah Sakit

39 41 357 175 75

3 Tempat Peribadatan a. Mesjid/Musholla b. Gereja c. Kuil d. Wihara e. Klenteng

1.744 751 34 22 23

4 Transportasi a. Jalan Baik (km) b. Jalan Sedang (km) c. Jalan Rusak (km) d. Jalan rusak berat (km)

3.154,3 15,8 20,1 1,3

5 Pasar a. Pasar Tradisional b. Pasar Modern

56 239

Sumber: BPS, Medan Dalam Angka 2012

Sarana pendidikan di Kota Medan sangat lengkap mulai dari Play group, Taman

Kanak-kanak, Sekolah Dasar berjumlah 816 unit, Sekolah Menengah Pertama

berjumlah 348 unit, Sekolah Menengah Atas berjumlah 344 unit, Sekolah

27

Page 41: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

41

Menengah berjumlah 144 unit, hingga ke Perguruan Tinggi berjumlah 33 unit

dengan berbagai tingkat strata. Status sekolah pun beragam mulai dari negeri,

swasta, maupun sekolah luar negeri yang tersebar di setiap sudut dan pelosok

Kota Medan dengan kualitas yang beragam.

Sarana Kesehatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota

Medan yang berpenduduk besar. Sarana kesehatan yang ada yaitu Puskesmas 39

unit, Pustu 41 unit, BPU 357 unit, Rumah Bersalin 175 unit dan Rumah Sakit

75unit yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sarana peribadatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota

Medan yang berpenduduk beragama. Sarana peribadatan yang ada yaitu

Mesjid/Musholla 1.744 unit, Gereja 751 unit, Kuil 34 unit, Wihara 22 unit, dan

Klenteng 23 unit yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sarana transportasi sangat lengkap di dalam Kota, angkutan kota sangat banyak

kesegala penjuru Kota Medan. Panjang jalan Kota Medan 3.191,5 km, jalan yang

dalam kondisi baik sepanjang 3.154,3 km, jalan dalam kondisi sedang 15,8 km

dan 20,1 km rusak sedangkan yang dalam kondisi rusak berat 1,3 km.

Pasar tradisonal maupun pasar modern banyak sekali terdapat di Kota Medan.

Masyarakat dengan mudah memilih tempat berbelanja di pasar tradisional atau di

pasar modern. Pasar tradisional ada 56 unit dan pasar modern ada 239 unit yang

28

Page 42: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

42

terdiri dari supermarket/minimarket dan mall/plaza yang tersebar di seluruh

kecamatan.

Situasi Pasar Sei Kambing C II

Pasar ini buka pada pagi pukul 04.00 WIB sampai sore hari pukul 18.00 WIB.

Barang-barang yang dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan pokok seperti

sayur-mayur, ikan, bumbu masak, alat masak, buah dan lain-lain. Letaknya di

jalan Gatot Subroto simpang Sei Kambing Medan. Luas areal pasar 14.320 m2.

Pedagang daging ayam broiler/potong yang berjualan di pasar ini berjumlah 40

orang. Lokasi pasar ini dekat dengan perumahan dan perkantoran. Sarana jalan

yang dimiliki pasar ini baik dan lancar untuk dilewati. Angkutan umum yang

biasa melewati pasar ini cukup variatif yaitu angkutan kota yang bernomor 135,

25, 52, 12, 21 dan Mr.X serta ada juga Betor (becak bermotor).

Gambar 3: Keadaan Pasar Sei Sekambing C II

29

Page 43: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

43

Situasi Pasar Titi Papan

Pasar ini buka pada pukul 06:00 WIB dan tutup pada pukul 13:00 WIB. Barang-

barang yang dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan pokok seperti sayur-

mayur, ikan, daging ayam, bumbu masak dan lain-lain. Pedagang ayam

broiler/pedaging berjumlah 13 orang. Letak pasar Titi Papan di Jalan Yos

Sudarso, Pasar ini dekat dengan pemukiman warga dan didepan pasar ini terdapat

mesjid Jami’ Al Abraar. Kondisi pasar Titi Papan sangat baik karena tertata dan

dikelola sangat baik sehingga kita yang berbelanja di pasar ini merasa nyaman.

Angkutan umum yang biasa melewati pasar ini cukup variatif yaitu angkutan kota

yang bernomor KPUM (32,48, 69 ,80,), Mini 123, Mars (61,65, 129,131), Morina

81, Mekar Jaya 117, RMC 125, Mitra 30, Hikma 25, betor (becak motor) dan

ojek.

Gambar 4 : Keadaan Pasar Titi Papan

30

Page 44: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

44

Situasi Pasar Simalingkar

Pasar ini buka pada pukul 06:00 dan tutup pada pukul 17:00. Barang-barang yang

dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, ikan,

daging ayam, bumbu masak dan lain-lain. Pedagang ayam broiler/pedaging

berjumlah. Pasar ini terletak di jalan Jahe Raya Prumnas Simalingkar. Luas pasar

Simalingkar 3.519 m2. Kondisi Pasar Jahe kurang tertata ini ditunjukan banyaknya

penjual di jalan pasar. Angkutan umum yang biasa melewati pasar ini cukup

variatif yaitu angkutan kota yang bernomor RMC (43, 104,121), KPUM 10,

Nasional 17, Mini 108 dan betor (becak motor).

Gambar 5 : Keadaan Pasar Simalingkar

31

Page 45: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

45

Pasar Simpang Limun

Pasar ini buka pada pukul 06:00 dan tutup pada pukul 18:00. Barang-barang yang

dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, ikan,

daging ayam, bumbu masak dan lain-lain. Pedagang ayam broiler/pedaging

berjumlah 35 orang. Pasar ini terletak di jalan Sisingamangaraja.. Kondisi Pasar

Simpang Limun kurang tertata ini ditunjukan banyaknya penjual di jalan pasar.

Angkutan umum yang biasa melewati pasar ini cukup variatif yaitu angkutan kota

yang bernomor Mr X, RMC 121, Morina 81, 122, Hikma, KPUM 03, 04, 05,

Damri , Becak Motor dan lain-lain.

Gambar 6 : Keadaan Pasar Simpang Limun

32

Page 46: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

46

Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen daging ayam broiler/pedaging yang

terdapat di Pasar Sei Sekambing C II, Pasar Titi Papan, Pasar Simalingkar, dan

Pasar Simpang Limun. Karakteristik konsumen sampel yang dimaksud meliputi

karakteristik sosial ekonomi yang terdiri dari pendapatan, usia, tingkat pendidikan

dan jumlah tanggungan.

a.Pendapatan

Pendapatan konsumen sampel sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Distribusi Sampel Berdasarkan Pendapatan Rata-rata Keluarga per bulan

Sumber: Data diolah dari lampiran 2

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan rata-rata

konsumen yang terbesar beradaa pada kelompok Rp. 4.000.000 dengan

jumlah 36 orang (36%) dan yang terkecil pada kelompok Rp.2.000.000

dengan jumlah 14 orang (14%) .

b. Usia

Uisa konsumen sampel mulai dari 20 tahun dan ≥ 55 tahun. Adapun

keadaan usia konsumen sampel di daerah penelitian dapat dilihat

berdasarkan tabel 10 di bawah ini.

No Pendapatan (Rp/bulan)

Jumlah (Jiwa)

Jumlah (%)

1. 2. 3. 4.

2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000

14 24 36 26

14 24 36 26

Jumlah 100 100

33

Page 47: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

47

Tabel 10. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Kelompok Usia

No Kelompok Usia (Tahun) Jumlah (Jiwa)

Jumlah (%)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 ≥55

5 4 5 20 31 10 16 9

5 4 5 20 31 10 16 9

Jumlah 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jumlah konsumen sampel terbesar

berada pada kelompok 40-44 tahun dangan jumlah 31 orang (31%) dan

terkecil ada pada kelompok 25-29 tahun yaitu 4 orang (4%) .

c. Tingkat Pendidikan

Pendidikan konsumen sangat erat hubungannya dengan pengetahuan

terhadap suatu barang baik dari segi kualitas maupun manfaatnya. Adapun

pendidikan konsumen sampel di daerah penelitian bervariasi mulai dari

SD (Sekolah Dasar) sampai Perguruan Tinggi. Ini dapat dilihat dari tabel

11 di bawah ini.

Tabel 11. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan

Jumlah (Jiwa) Jumlah (%)

1. 2. 3. 4. 5.

SD SMP SMA Diploma Sarjana

0 4 63 30 3

0 4 63 30 3

Jumlah 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

34

Page 48: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

48

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan terbesar

konsumen sampel berada di kelompok SMA dengan jumlah 63 orang

(63%) dan yang terkecil pada kelompok SD dengan jumlah 0 orang (0%).

d. Jumlah tanggungan

Jumlah tanggungan ataupun jumlah anggota keluarga dalam suatu

keluarga sangat erat hunbungannya dalam jumlah konsumsi akan suatu

barang, ini dikarenakan semakin banyak jumlah anggota keluarga maka

semakin banyak jumlah yang dikonsumsi. Adapun jumlah tanggungan

konsumen sampel dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan

No Jumlah Tanggungan (Jiwa)

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. 2. 3.

0-2 3-5 ≥6

12 53 35

12 53 35

Jumlah 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan

konsumen sampel terbesar berada pada kelompok 3 - 5 tahun dengan

jumlah 53 orang (53%) dan yang terkecil pada kelompok 0-2 tahun dengan

jumlah 12 orang (12%).

e. Pekerjaan

Pekerjaan konsumen sampel sangat bevariasi mulai dari ibu rumah

tangga, wiraswasta, pegawai negeri sipil, dan lain-lain. Adapun pekerjaan

konsumen sampel dapat dilihat dari tabel 13 di bawah ini.

35

Page 49: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

49

Tabel 13. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah (Jiwa)

Persentase (%)

1. 2. 3. 4.

Ibu Rumah Tangga (IRT) Wiraswasta PNS Dan lain-lain

35 36 11 18

35 36 11 18

Jumlah 100 100% Sumber: Data diolah dari lampiran 2

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan konsumen sampel

Sangat beragam. Pekerjaan yang paling banyak adalah Wiraswasta yaitu

sebesar 36 jiwa (36%) dan paling sedikit adalah Pegawai Negeri sipil

(PNS) sebesar 11 jiwa (11%).

f. Permintaan

Permintaan ayam broiler/pedaging berbeda disetiap kelurga atau pun

dalam 1 rumah tangga. Adapun permintaan ayam broiler/pedaging dari

konsumen sampel dapat dilihat dari tabel 14 di bawah ini.

Tabel 14. Distribusi Konsumen Sampel Berdasarkan Permintaan

No Permintaan Jumlah (jiwa)

Persentase (%)

1. 2. 3. 4.

0-2 3-5 6-8 ≥ 9

2 27 52 19

2 27 52 19

Jumlah 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

36

Page 50: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

50

Berdasarkan data sampel diatas maka dapat dibuat Rekapitulasinya seperti tabel

15 di bawah ini.

Tabel 15. Rekapitulasi Karakteristik Konsumen Ayam Broiler/ Pedaging Tahun 2013

No Uraian Rata-rata Ranges 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Usia Tingkat Pendidikan Jumlah Tanggungan Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi Harga Ayam Broiler

42,3 12,62 4,37 3.720.000 6,455 26,690 27,460

20-57 9-16 1-8 2.000.000-5.000.000 2-11 26.000-28.000 26.000-29.000

Sumber : Data diolah dari lampiran 2

Berdasarkan data di atas maka kebutuhan daging ayam broiler/kg/kapita/bulan

adalah jumlah rata-rata daging ayam broiler/bulan dibagi jumlah tanggungan

sehingga diperoleh hasil 1,47 kg/kapita/bulan.

37

Page 51: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

51

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan Permintaan Ayam Broiler/pedaging

Dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan dan Dinas

Peternakan Kota Medan bahwa jumlah penduduk Kota Medan mengalami

peningkatan pada tahun 2007-2009 sedangkan pada tahun 2009-2010 mengalami

penurunan 23443 jiwa dan pada tahun 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar

79614 jiwa. Berikut grafik perkembangan jumlah penduduk di Kota Medan.

Gambar 7: Perkembangan Jumlah Penduduk

Jumlah produksi ayam broiler/pedaging di Kota Medan dalam 5 tahun terakhir

terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Dimana pada tahun 2007

produksi ayam broiler/pedaging sebesar 108,88 ton dan pada tahun 2011 sebesar

116,03 ton. Dalam kurun waktu 5 tahun produksi ayam broiler/pedaging

meningkat 7,15 ton itu berarti rata-rata setiap tahunnya produksi ayam

broiler/pedading meningkat sebesar 1,43 ton.

38

Page 52: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

52

Gambar 8: Perkembangan Produksi ayam Broiler/pedaging

Permintaan ayam broiler/pedaging di Kota Medan sama dengan jumlah produksi

ayam broiler/pedaging di Kota Medan. Namun jumlah permintaan berbeda dengan

jumlah kebutuhan yang diminta oleh konsumen.Kebutuhan akan ayam

broiler/pedaging dijelaskan pada tabel 16 di bawah ini.

Gambar 9: Perkembangan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging

39

Page 53: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

53

Dari data yang telah didapat dari smapel maka kebutuhan akan ayam

broiler/pedaging adalah rata-rata permintaan ayam broiler/pedaging dibagi rata-

rata jumlah tanggungan diperoleh 1,47 kg/kapita/bulan.

Tabel 16. Jumlah Penduduk, Permintaan Ayam Broiler/pedaging (Kg) dan

Produksi Ayam Broiler/Pedaging (Ton) di Kota Medan Tahun 2007-2011

Tahun Jumlah Penduduk

Kebutuhan akan Ayam Broiler Kota Medan (ton/bulan)

Produksi Ayam Broiler

= Permintaan

Ayam Broiler (Ton)

Keterangan

2007 2008 2009 2010 2011

2.083.156 2.102.105 2.121.053 2.097.610 2.117.224

3.062,239 3.090,094 3.117,948 3.083,467 3.112,319

108,88 108,93 109,47

114,40 116,03

Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi

Sumber: Dinas Peternakan Sumut, Statistik Peternakan, 2012

Dari tabel 16 dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan ayam broiler/pedaging di

kota Medan mengalami peningkatan pada tahun 2007- 2009 sedangkan pada

tahun 2009-2010 mengalami penurunan dan pada tahun berikutnya mengalami

peningkatan. Ini tidak sejalan dengan jumlah produksi yang meningkat setiap

tahunnya. Produksi ayam broiler/pedaging di Kota Medan tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan ayam

broiler/pedaging di Kota Medan. Berarti Kota Medan perlu mengimpor ataupun

membeli ayam broiler/pedaging dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan akan

ayam broiler/pedaging di Kota Medan.

40

Page 54: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

54

Gambar 10: Kebutuhan akan Ayam Broiler/Pedaging

Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumatera Utara bahwa kebutuhan akan

daging untuk 1 (satu) rumah tangga adalah 50 gram/URT. Maka kebutuhan akan

ayam broiler/pedaging yang sesuai dengan pola pangan harapan Kota Medan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 17. Jumlah Penduduk, Kebutuhan akan Daging Ayam Broiler Menurut Pola Pangan Harapan Kota Medan, Permintaan Ayam Broiler/pedaging (Kg) dan Produksi Ayam Broiler/Pedaging (Ton) di Kota Medan Tahun 2007-2011

Tahun Jumlah Penduduk

Kebutuhan akan Ayam Broiler Kota Medan Sesuai PPH (ton/bulan)

Produksi Ayam Broiler

= Permintaan

Ayam Broiler (Ton)

Keterangan

2007 2008 2009 2010 2011

2.083.156 2.102.105 2.121.053 2.097.610 2.117.224

249,988 252,253 254,256 251,713 254,067

108,88 108,93 109,47

114,40 116,03

Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi Tidak Terpenuhi

Berdasarkan tabel di atas untuk memenuhi kebutuhan akan daging menurut pola

pangan harapan tidak terpenuhi dari ayam broiler saja sehingga harus mengimpor

dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan akan daging yang sesuai dengan pola

41

Page 55: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

55

pangan harapan Kota Medan ataupun dengan mengkonsumsi daging lain sebagai

tambahan untuk memenuhi kebutuhan akan daging yang sesuai dengan pola

pangan harapan Kota Medan.

Gambar 11: Kebutuhan akan Ayam Broiler/Pedaging Sesuai dengan PPH

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ayam Broiler/Pedaging

Dari hasil penelitian terhadap 100 sampel telah ditetapkan beberapa faktor yang

mempengaruhi permintaan ayam broiler/pedaging khususnya di Kota Medan yaitu

pendapatan (X1), harga barang subtitusi (X2), usia (X3), tingkat pendidikan (X4),

harga ayam broiler/pedaging itu sendiri (X5) dan jumlah tanggungan (X6). Dari

variabel independen (variabel bebas) tersebut akan dilihat seberapa besar

pengaruhnya terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging (Y) sebagai

variabel dependen (variabel terikat).

Untuk mengetahui adanya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan

ayam broiler/pedaging digunakan analisis Regresi Linier Berganda, yang dimana

dapat dibentuk model persamaan sebagai berikut :

42

Page 56: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

56

Dimana:

Y = Jumlah permintaan daging ayam broiler (kg/bulan)

a = Konstanta/Koefisien Intersep

b1-b5 = Koefisien variable regresi

X1 = Pendapatan (Rp/bln)

X2 = Harga barang subtitusi (Rp/kg)

X3 = Usia (tahun)

X4 = Tingkat pendidikan (tahun)

X5 = Harga daging ayam broiler/pedaging (Rp/kg)

X6 = Jumlah tanggungan (jiwa)

µ = Kesalahan pengganggu

Tabel 18. Analisis Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Permintaan Ayam Broiler/Pedaging

Variabel Koefisien Regresi

Standart Error

T-Hitung Signifikan

Constan X1= Pendapatan X2= Harga Barang Subtitusi X3= Usia X4= Tingkat Pendidikan X5= Harga Ayam Broiler/Prdaging X6= Jumlah Tanggungan

-2,077 0,684 0,371 -0,075 0,125 -0,244 0,997

7,899 0,134 0,228 0,021 0,097 0,182 0,105

-0,263 5,111 1,627 -3,593 1,293 -1,342 9,512

0,793* 0,000** 0,107* 0,001** 0,199* 0,183* 0,000**

R-Square= 0,702 F-Hitung = 36,440 F-Tabel = 2,20 T-Tabel = 1,66

0,000a

Keterangan : * = Tidak Nyata ** = Nyata Sumber: Diolah dari hasil analisis regresi pada Lampiran

43

Page 57: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

57

Persamaan yang diperoleh dari hasil analisis tabel 14 adalah :

Y = -2,077+ 0,684X1 + 0,371X2 – 0,075X3 + 0,125X4 – 0, 244X5 + 0,997X6 (5,111) (1,627) (-3,593) (1,293) (-1,342) (9,512) Dari hasil persamaan tersebut diperoleh nilai konstanta yang bernilai negatif (-)

yaitu -2,077 Hal ini mustahil terjadi karena tidak mungkin jumlah konsumsi

bernilai negatif. Dan itu diperkuat oleh nilai masing-masing X dalam penelitian

ini tidak sama dengan nol (X≠0). Menurut (Wijayanto, 2009) konstanta yang

negatif tidak menjadi masalah sepanjang nilai X tidak mungkin sama dengan nol

karena tidak mungkin dilakukan.

Dari Tabel 14 diketahui nilai R2 (R Square) diperoleh sebesar 0,702. Koefisien

(indeks) determinasi tersebut menunjukkan informasi bahwa 70,2 % permintaan

ayam broiler/pedaging dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan, harga barang

subtitusi, usia, tingkat pendidikan , harga ayam broiler/pedaging dan jumlah

tanggungan, atau dengan kata lain sebesar 70,2 % keenam variabel tersebut

mempengaruhi jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Sedangkan sisanya

29,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

Secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan ayam

broiler/pedaging (pendapatan, harga barang subtitusi, usia, tingkat pendidikan ,

harga ayam broiler/pedaging dan jumlah tanggungan) memberikan pengaruh yang

nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan

berdasarkan nilai F-hitung yang didapatkan sebesar 36,440 > F-tabel sebesar 2,20

dengan α 5% (0,05). Dalam pengambilan keputusan diketahui bahwa apabila F-

hitung > F-tabel berarti H1 diterima, berarti ada pengaruh faktor pendapatan,

44

Page 58: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

58

harga barang subtitusi, usia, tingkat pendidikan , harga ayam broiler/pedaging dan

jumlah tanggungan.

Secara parsial, variabel pendapatan berpengaruh nyata terhadap jumlah

permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung

sebesar 5,111 > nilai t-tabel sebesar 1,66 pada taraf kepercayaan 95 %. Nilai

koefisien variabel pendapatan sebesar 0,684 menunjukkan jika pendapatan

bertambah 1.000.000 maka jumlah permintaan ayam broiler/pedaging akan

meningkat sebesar 0,684 kg. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terima

H0 dan terima H1.

Secara parsial, variabel harga barang subtitusi tidak berpengaruh nyata terhadap

jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai

t-hitung 1,627 < nilai t-tabel sebesar 1,66 pada taraf kepercayaan 95 % maka

dapat diambil kesimpulan bahwa terima H0 dan tidak terima H1.

Secara parsial, variabel usia berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan ayam

broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung (-) 3,593 > nilai t-

tabel 1,66 pada taraf kepercayaan 95 %. Nilai koefisien variabel usia bertanda

negatif (-) 0,075 menunjukkan jika usia naik 1 tahun mak jumlah permintaan akan

menurun 0,075 kg. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terima H0 dan

terima H1.

45

Page 59: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

59

Secara parsial, variabel pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah

permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung

sebesar 0,125 < nilai t-tabel sebesar 1,66 pada taraf kepercayaan 95 % maka

dapat diambil kesimpulan bahwa terima H0 dan tidak terima H1.

Secara parsial, variabel harga ayam broiler/pedaging tidak berpengaruh nyata

terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan

berdasarkan nilai t-hitung sebesar (-) 0,244 < nilai t-tabel sebesar 1,66 pada taraf

kepercayaan 95 % maka dapat diambil kesimpulan bahwa terima H0 dan tidak

terima H1.

Secara parsial, variabel jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah

permintaan ayam broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung

sebesar 9,512 > nilai t-tabel sebesar 1,66 pada taraf kepercayaan 95 %. Nilai

koefisien variabel jumlah tanggungan sebesar 0,997 maka ini menunjukan jika

jumlah tanggungan bertambah 1 orang maka permintaan akan bertambah sebesar

0,997 kg. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terima H0 dan terima H1.

Berdasarkan tabel hasil regresi linier berganda tersebut dapat disimpulkan bahwa

secara serempak dari keseluruhan variabel bebas memberikan pengaruh yang

nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging. Secara parsial, variabel

harga barang subtitusi, tingkat pendidikan dan harga ayam broiler/pedaging tidak

berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan ayam broiler/pedaging, sedangkan

pada pendapatan, usia dan jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah

permintaan ayam broiler/pedaging.

46

Page 60: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

60

Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging Di Kota Medan

Permintaan ayam broiler/pedaging termasuk berkembang dengan cepat, walaupun

kadang tetap mengalami penurunan dan peningkatan tiap tahunnya. Hal ini

disebabkan selera konsumen yang berbeda-beda serta berubah-ubah. Bagi rumah

tangga masyarakat di Indonesia umumnya dan Kota Medan khususnya daging

ayam broiler/pedaging telah menjadi menu utama, untuk hidangan pesta

pernikahan, ulang tahun, syukuran, wisata kuliner, dan sebagainya.

Peranan alokasi dari harga ayam broiler/pedaging yaitu membantu pembeli

memutuskan cara memperoleh utilitas maksimal sesuai dengan daya belinya.

Sedangkan peranan informasi dari harga tersebut, dapat menunjukkan pada

konsumen mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Berikut

perkembangan harga ayam broiler/pedaging di Kota Medan.

Tabel 19. Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging 5 Tahun Terakhir di Kota Medan

Tahun Harga Ayam Broiler/pedaging

(Rp/Ekor)

Perkembangan Harga (Rp)

Persentase %

2007 2008 2009 2010

2011

12.352 15.008 16.550 15.750 15.667

- 2656 1542 - 800 - 83

- 21,50% 10,27%

- 4,83% - 0,52%

Sumber:Dinas Peternakan Kota Medan

47

Page 61: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

61

Gambar 6 : Perkembangan Harga Ayam Broiler/Pedaging

Dari Tabel 19 dan gambar di atas harga ayam broiler/pedaging mengalami

peningkatan pada tahun 2007-2009, dan pada tahun 2009-2011 terjadi penurunan

harga ayam broiler/pedaging.

Tabel 20. Perkembangan Harga dan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging 5 Tahun Terakhir di Kota Medan

Tahun Harga Ayam Broiler(Rp/Ekor)

Permintaan Ayam Broiler di Kota Medan (Kg/ Thn)

2007 2008 2009 2010 2011

12.352 15.008 16.550 15.750 15.667

108.879,99 108.928,97 109.469,66 114.399,45 116.028,10

Sumber:Dinas Peternakan Kota Medan 2012

Dari Tabel 20 diperoleh perkembangan harga dan permintaan ayam broiler di

Kota Medan dalam kurun waktu 5 tahun. Pada tahun 2007-2009 harga ayam

broiler/pedaging mengalami peningkatan dan permintaan juga mengalami

peningkatan ini berarti bertolak balakang dengan teori permintaan. Sedangkan

pada tahun 2009-2011 harga ayam broiler/pedaging mengalami penurunan namun

48

Page 62: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

62

permintaan ayam broiler/pedaging di Kota Medan mengalami peningkatan ini

sesuai dengan teori permintaan, dimana semakin tinggi harga maka permintaan

akan menurun begitu juga sebaliknya.

Tabel 21. Perkembangan Harga dan Permintaan Ayam Broiler/Pedaging (Kg/Kapita) 5 Tahun Terakhir di Kota Medan

Keterangan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Harga (Rp/Ekor) 12.352 15.008 16.550 15.750 15.667

Permintaan (Kg/Kapita/Thn)

0,052266

0,051819

0,051611

0,054538

0,054802

Sumber:Dinas Peternakan Kota Medan 2012

Dari Tabel 21 diperoleh perkembangan harga ayam broiler mengalami

peningkatan pada tahun 2007-2009 dimana pada tahun tersebut permintaan ayam

broiler/pedaging menurun dan pada tahun 2009-2011 mengalami peningkatan

permintaan, pada tahun tersebut harga ayam broiler/pedaging mengalami

penurunan. Hal ini sesuai sangat dengan teori ekonomi yaitu apabila harga

meningkat maka permintaan akan suatu barang akan menurun, hal ini bisa

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya harga daging ayam broiler/pedaging

relatif lebih murah daripada ikan yang nota bene sebagai subtitusi dari ayam

broiler, dan mungkin karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya kesehatan.

49

Page 63: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

63

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat beberapa kesimpulan

yaitu:

1. Perkembangan harga daging ayam broiler tidak meningkat setiap

tahunnya, sedangkan perkembangan permintaan ayam broiler mengalami

penurunan pada tahun 2007-2009 dan pada tahun 2009-2011 mengalami

peningkatan permintaan daging ayam broiler. Hal ini sesuai dengan teori

ekonomi yaitu apabila harga meningkat maka permintaan akan suatu

barang akan menurun dan begitu juga sebaliknya apabila harga suatu

barang turun maka permintaannya akan meningkat, hal ini bisa disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya harga daging ayam broiler/pedaging

relatif lebih murah daripada ikan yang nota bene sebagai subtitusi dari

ayam broiler, dan mungkin karena masyarakat mulai sadar akan

pentingnya kesehatan.

2. Secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan

ayam broiler/pedaging (pendapatan, harga barang subtitusi, usia, tingkat

pendidikan , harga ayam broiler/pedaging dan jumlah tanggungan)

memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah permintaan ayam

broiler/pedaging. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai F-hitung yang

didapatkan sebesar 36,380 > F-tabel sebesar 2,20. Dalam pengambilan

keputusan diketahui bahwa apabila F-hitung > F-tabel berarti H0 diterima,

H1 berarti ada pengaruh faktor pendapatan, harga barang subtitusi, usia,

50

Page 64: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

64

tingkat pendidikan , harga ayam broiler/pedaging dan jumlah tanggungan

terhadap permintaan ayam broiler/pedaging di Kota Medan.

3. Secara parsial, variabel harga barang subtitusi, tingkat pendidikan dan

harga ayam broiler/pedaging tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah

permintaan ayam broiler/pedaging, sedangkan pada pendapatan, usia dan

jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan ayam

broiler/pedaging.

Saran

- Kepada Konsumen

Di dalam membeli daging ayam broiler sebaiknya konsumen jangan hanya

dipengaruhi oleh rasa daging ayam broiler yang enak, tetapi konsumen

juga harus memperhatikan bagaimana kualitas daging ayam tersebut.

- Kepada Pedagang

Sebaiknya pedagang melihat kesempatan untuk memasarkan daging ayam

broiler dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, dan tidak

menetapkan harga diatas harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

- Kepada Peneliti Lain

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi permintaan daging ternak lainnya, baik itu

ayam kampung maupun ternak ruminansia. Serta bagaimana prospek

usaha ternak masing-masing komoditi.

51

Page 65: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

65

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus.2011(http://ternak-ayambroiler.blogspot.com/2012/11/anatomi-ayam.html). Diunduh pada tanggal 10 April 2013 pukul 21:20

Anonimus.2011(http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/analisis-regresi-linier- berganda.html) Diunduh pada tanggal 4 September 2013 pukul 23:00 Arsyad, L. 2000. Ekonomi Manajerial. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Bilas. Richard A.1992.Ekonomi Mikro. Jakarta: Rineka Cipta.

Churcill.Gilbert.2001.DASAR RISET PEMASARAN.Jakarta: Erlangga.

Deliarnov.2006.Ilmu PengetahuanSosial Ekonomi.Jakarta :Erlangga. Daniel. M. 2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.

Gilarso.T.2003.Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanasius. Hanafie.Rita.2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Andi. Muhamad.Rasyad.2008.Panduan Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar

Swadaya. Murtidjo, B. A. 2007. Pemotongan, Penanganan, dan Pengolahan Daging Ayam.

Yogyakarta: Kanisius. Nastiti. Rima. Menjadi Milyarder Budidaya Ayam Broiler: Pustaka Baru Press Narantaka. Anggit. 2012. Budidaya Ayam Broiler Komersial. Jogyakarta:

Javalitera.

Nawari.2010.Analisis Regresi dengan MS Exel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : Gramedia.

Pracoyo dan Antyo Pracoyo.2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro.Jakarta:

Grisindo.

Setiadi, N. J. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenanda Media.

Setyono, D. J dan Maria Ulfah. 2011. 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras

Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya. Soedjatmiko.Haryanto.2008. Saya Berbelanja maka Saya Ada ketika Konsumsi

menjadi Gaya Hidup Konsumeris .Yogyakarta: Jalasutra.

Page 66: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

66

Suharno. Bambang. 2012. Agribisnis Ayam Ras. Jakarta: Penebar Swadaya. Sudjana. 1989. Metode Statistika. Bandung: TARSITO.

Supriana, Tavi. 2009. Pengantar Ekonometrika Aplikasi dalam Bidang Ekonomi Pertanian. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Tim Karya Tani Mandiri. 2009. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Bandung:

Nuansa Aulia. Wirartha, I.M. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Page 67: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

67

Lampiran 1. Jarak dan Jumlah Pasar di Kota Medan No Kecamatan Jarak Kecamatan

ke Kantor Walikota Medan

(Km)

Pasar

Tradisional (unit)

Swalayan (unit)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

MedanTuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai Medan Area Medan Kota Medan Maimun Medan Polonia Medan Baru Medan Selayang Medan Sunggal Medan Helvetia Medan Petisah Medan Barat Medan Timur MedanPerjuangan Medan Tembung Medan Deli Medan Labuhan Medan Marelan Medan Belawan

12,5 10 9 8 9 9 2 8 8 7 8

6,4 3 5

1,5 6 8 10 18 22 23

2 6 2 1 7 9 2 3 2 - 3 2 3 4 4 4 6 1 5 2 2

16 26 5 3 9 11 9 5 19 12 17 28 - 8 -

12 12 9 8 4 8

Page 68: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

68

Lampiran 2. Karakteristik Konsumen Ayam Broiler/Pedaging

No Usia Tingkat Pendidikan

Pekerjaan Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

1 43 14 P. Swasta 3 5.000.000 6 26.000 28.0002 40 14 IRT 6 4.000.000 8 26.000 26.0003 50 9 IRT 7 5.000.000 8 26.000 27.0004 25 12 Wiraswasta 1 2.000.000 3 26.000 28.0005 47 14 PNS 6 3.000.000 9 27.000 26.0006 56 12 Petani 6 3.000.000 4 27.000 27.0007 28 12 IRT 2 2.000.000 4 27.000 29.0008 42 12 IRT 4 4.000.000 6 28.000 28.0009 44 14 IRT 4 4.000.000 7 28.000 28.00010 36 14 Bidan 3 3.000.000 5 27.000 28.00011 37 12 Petani 3 2.000.000 3 26.000 28.00012 39 14 PNS 3 5.000.000 8 27.000 27.00013 30 14 Wiraswasta 1 3.000.000 3 26.000 28.00014 33 12 IRT 2 2.000.000 3 27.000 28.00015 55 12 IRT 5 4.000.000 6 27.000 27.00016 39 12 IRT 4 4.000.000 9 26.000 27.00017 45 9 IRT 4 4.000.000 6 26.000 28.00018 43 12 IRT 4 3.000.000 5 26.000 28.00019 48 12 Wiraswasta 6 5.000.000 6 27.000 27.00020 54 12 PNS 5 5.000.000 7 27.000 26.00021 37 14 IRT 4 4.000.000 9 27.000 28.00022 44 12 Wiraswasta 5 4.000.000 7 27.000 28.00023 38 12 IRT 4 4.000.000 6 26.000 28.00024 40 14 PNS 5 5.000.000 9 27.000 27.00025 54 12 Wiraswasta 6 2.000.000 8 27.000 27.000

Page 69: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

69

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Pekerjaan Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

26 41 12 Wiraswasta 3 5.000.000 6 28.000 28.00027 40 12 IRT 6 4.000.000 7 27.000 27.00028 50 12 IRT 7 4.000.000 8 27.000 27.00029 20 12 Wiraswasta 1 2.000.000 3 26.000 28.00030 44 12 Wiraswasta 6 3.000.000 9 27.000 28.00031 57 12 Petani 6 3.000.000 4 27.000 28.00032 27 12 Wiraswasta 3 3.000.000 6 27.000 27.00033 42 12 IRT 4 4.000.000 6 27.000 28.00034 45 14 PNS 4 4.000.000 7 26.000 28.00035 36 14 Wiraswasta 3 3.000.000 5 27.000 29.00036 43 12 IRT 2 3.000.000 4 26.000 28.00037 46 12 IRT 6 5.000.000 7,5 27.000 27.00038 54 12 Wiraswasta 3 5.000.000 5 27.000 28.00039 55 16 PNS 7 5.000.000 8 26.000 28.00040 49 12 Wiraswasta 5 4.000.000 7 27.000 28.00041 38 12 SPG 4 4.000.000 6 26.000 28.00042 40 14 Wiraswasta 5 5.000.000 9 27.000 28.00043 54 12 Petani 6 2.000.000 8 27.000 27.00044 40 14 Wiraswasta 4 5.000.000 7 26.000 28.00045 40 12 IRT 6 4.000.000 7 27.000 27.00046 53 9 Wiraswasta 7 5.000.000 8 26.000 27.00047 22 12 SPG 1 2.000.000 3 26.000 28.00048 44 12 Wiraswasta 6 3.000.000 9 27.000 28.00049 54 12 IRT 3 5.000.000 5 27.000 26.00050 37 14 P.Swasta 4 4.000.000 7 27.000 28.000

Page 70: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

70

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Pekerjaan Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

51 49 12 IRT 5 4.000.000 7 27.000 28.00052 38 12 P.Swasta 4 4.000.000 6 26.000 28.00053 42 14 IRT 5 5.000.000 9 27.000 28.00054 54 12 IRT 6 2.000.000 8 27.000 27.00055 43 14 Wiraswasta 3 5.000.000 6 26.000 28.00056 40 12 Wiraswasta 6 4.000.000 7 27.000 27.00057 50 9 Wiraswasta 7 3.000.000 8 26.000 27.00058 20 12 Mahasiswa 1 2.000.000 3 26.000 28.00059 44 12 Wiraswasta 6 3.000.000 9 27.000 28.00060 57 12 P.Swasta 6 3.000.000 4 27.000 27.00061 37 14 Wiraswasta 4 4.000.000 7 27.000 28.00062 41 12 IRT 4 4.000.000 8 27.000 26.00063 44 14 Wiraswasta 6 4.000.000 9 27.000 28.00064 54 12 IRT 3 5.000.000 5 27.000 26.00065 37 14 P.Swasta 4 4.000.000 7 27.000 28.00066 48 12 IRT 5 4.000.000 7 27.000 28.00067 38 12 Wiraswasta 4 4.000.000 6 26.000 27.00068 40 14 P.Swasta 5 5.000.000 9 27.000 26.00069 54 12 IRT 6 2.000.000 7 27.000 27.00070 23 12 SPG 1 2.000.000 3 26.000 28.00071 41 12 Wiraswasta 6 4.000.000 7 27.000 27.00072 38 12 IRT 4 4.000.000 6 26.000 27.00073 40 14 IRT 5 5.000.000 9 27.000 27.00074 52 12 PNS 8 4.000.000 9 27.000 27.00075 44 14 PNS 3 5.000.000 6 26.000 28.000

Page 71: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

71

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Pekerjaan Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga AyamBroiler

76 40 12 IRT 6 4.000.000 9 27.000 27.000 77 57 16 P.BUMN 8 5.000.000 10 26.000 27.000 78 44 16 P.Swasta 3 5.000.000 5 26.000 28.000 79 44 14 Wiraswasta 6 4.000.000 11 27.000 28.000 80 57 12 IRT 6 3.000.000 5 27.000 27.000 81 51 12 IRT 6 5.000.000 10 28.000 27.000 82 24 14 Wiraswasta 1 3.000.000 3 26.000 28.000 83 55 12 Wiraswasta 6 3.000.000 8 27.000 26.000 84 55 12 Wiraswasta 5 5.000.000 9 27.000 26.000 85 37 14 IRT 4 4.000.000 7 27.000 28.000 86 47 12 Wiraswasta 5 4.000.000 7 27.000 28.000 87 39 14 Bidan 4 3.000.000 4 27.000 28.000 88 44 14 PNS 6 3.000.000 8 27.000 27.000 89 53 12 Wiraswasta 6 3.000.000 6 27.000 27.000 90 27 14 Wiraswasta 2 3.000.000 3 27.000 27.000 91 40 12 Wiraswasta 5 4.000.000 7,5 26.000 27.000 92 44 12 Wiraswasta 4 4.000.000 7 26.000 27.000 93 36 14 IRT 3 3.000.000 5 27.000 28.000 94 37 12 Wiraswasta 3 2.000.000 3 26.000 29.000 95 39 12 Wiraswasta 3 5.000.000 8 27.000 26.000 96 31 12 IRT 2 2.000.000 4 26.000 28.000 97 34 14 PNS 2 3.000.000 2 27.000 28.000 98 51 12 IRT 4 3.000.000 6 27.000 27.000 99 38 12 Wiraswasta 4 4.000.000 7 26.000 26.000 100 26 14 PNS 1 3.000.000 2 26.000 28.000

Total 4236 1262 437 372.000.000 645 2.669.000 2.746.000Rerata 42,36 12,62 4,37 3.720.000 6,45 26.690 27.460

Page 72: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

72

Lampiran 3. Daftar Harga Ayam Broiler/Pedaging di Kota Medan

Bulan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Januari 10.875 13.000 13.000 14.500 15.500 Febuari 9.000 13.000 13.000 14.500 16.000 Maret 10.625 13.500 13.500 16.000 16.000 April 12.125 14.600 14.600 14.000 15.500 Mei 11.600 14.000 15.000 15.000 16.500 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

13.625 14.000 12.500 13.500 13.500 13.250 13.625

15.000 15.000 16.000 16.500 16.500 16.000 17.000

15.500 15.000 16.000 16.500 16.500 16.000 17.500

15.500 15.000 16.000 16.500 16.500 18.000 17.500

16.000 16.500 16.000 16.500 14.500 15.000 14.000

Page 73: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

73

Lampiran 4: Data SPSS

No Usia Tingkat Pendidikan

Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

1 43 14 3 5.000.000 6 26.000 28.000 2 40 14 6 4.000.000 8 26.000 26.000 3 50 9 7 5.000.000 8 26.000 27.000 4 25 12 1 2.000.000 3 26.000 28.000 5 47 14 6 3.000.000 9 27.000 26.000 6 56 12 6 3.000.000 4 27.000 27.000 7 28 12 2 2.000.000 4 27.000 29.000 8 42 12 4 4.000.000 6 28.000 28.000 9 44 14 4 4.000.000 7 28.000 28.000 10 36 14 3 3.000.000 5 27.000 28.000 11 37 12 3 2.000.000 3 26.000 28.000 12 39 14 3 5.000.000 8 27.000 27.000 13 30 14 1 3.000.000 3 26.000 28.000 14 33 12 2 2.000.000 3 27.000 28.000 15 55 12 5 4.000.000 6 27.000 27.000 16 39 12 4 4.000.000 9 26.000 27.000 17 45 9 4 4.000.000 6 26.000 28.000 18 43 12 4 3.000.000 5 26.000 28.000 19 48 12 6 5.000.000 6 27.000 27.000 20 54 12 5 5.000.000 7 27.000 26.000 21 37 14 4 4.000.000 9 27.000 28.000 22 44 12 5 4.000.000 7 27.000 28.000 23 38 12 4 4.000.000 6 26.000 28.000 24 40 14 5 5.000.000 9 27.000 27.000 25 54 12 6 2.000.000 8 27.000 27.000

Page 74: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

74

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

26 41 12 3 5.000.000 6 28.000 28.000 27 40 12 6 4.000.000 7 27.000 27.000 28 50 12 7 4.000.000 8 27.000 27.000 29 20 12 1 2.000.000 3 26.000 28.000 30 44 12 6 3.000.000 9 27.000 28.000 31 57 12 6 3.000.000 4 27.000 28.000 32 27 12 3 3.000.000 6 27.000 27.000 33 42 12 4 4.000.000 6 27.000 28.000 34 45 14 4 4.000.000 7 26.000 28.000 35 36 14 3 3.000.000 5 27.000 29.000 36 43 12 2 3.000.000 4 26.000 28.000 37 46 12 6 5.000.000 7,5 27.000 27.000 38 54 12 3 5.000.000 5 27.000 28.000 39 55 16 7 5.000.000 8 26.000 28.000 40 49 12 5 4.000.000 7 27.000 28.000 41 38 12 4 4.000.000 6 26.000 28.000 42 40 14 5 5.000.000 9 27.000 28.000 43 54 12 6 2.000.000 8 27.000 27.000 44 40 14 4 5.000.000 7 26.000 28.000 45 40 12 6 4.000.000 7 27.000 27.000 46 53 9 7 5.000.000 8 26.000 27.000 47 22 12 1 2.000.000 3 26.000 28.000 48 44 12 6 3.000.000 9 27.000 28.000 49 54 12 3 5.000.000 5 27.000 26.000 50 37 14 4 4.000.000 7 27.000 28.000

Page 75: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

75

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

51 49 12 5 4.000.000 7 27.000 28.000 52 38 12 4 4.000.000 6 26.000 28.000 53 42 14 5 5.000.000 9 27.000 28.000 54 54 12 6 2.000.000 8 27.000 27.000 55 43 14 3 5.000.000 6 26.000 28.000 56 40 12 6 4.000.000 7 27.000 27.000 57 50 9 7 3.000.000 8 26.000 27.000 58 20 12 1 2.000.000 3 26.000 28.000 59 44 12 6 3.000.000 9 27.000 28.000 60 57 12 6 3.000.000 4 27.000 27.000 61 37 14 4 4.000.000 7 27.000 28.000 62 41 12 4 4.000.000 8 27.000 26.000 63 44 14 6 4.000.000 9 27.000 28.000 64 54 12 3 5.000.000 5 27.000 26.000 65 37 14 4 4.000.000 7 27.000 28.000 66 48 12 5 4.000.000 7 27.000 28.000 67 38 12 4 4.000.000 6 26.000 27.000 68 40 14 5 5.000.000 9 27.000 26.000 69 54 12 6 2.000.000 7 27.000 27.000 70 23 12 1 2.000.000 3 26.000 28.000 71 41 12 6 4.000.000 7 27.000 27.000 72 38 12 4 4.000.000 6 26.000 27.000 73 40 14 5 5.000.000 9 27.000 27.000 74 52 12 8 4.000.000 9 27.000 27.000 75 44 14 3 5.000.000 6 26.000 28.000

Page 76: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

76

No

Usia

Tingkat Pendidikan

Jumlah Tanggungan

Pendapatan Permintaan Harga Barang Subtitusi

Harga Ayam Broiler

76 40 12 6 4.000.000 9 27.000 27.000 77 57 16 8 5.000.000 10 26.000 27.000 78 44 16 3 5.000.000 5 26.000 28.000 79 44 14 6 4.000.000 11 27.000 28.000 80 57 12 6 3.000.000 5 27.000 27.000 81 51 12 6 5.000.000 10 28.000 27.000 82 24 14 1 3.000.000 3 26.000 28.000 83 55 12 6 3.000.000 8 27.000 26.000 84 55 12 5 5.000.000 9 27.000 26.000 85 37 14 4 4.000.000 7 27.000 28.000 86 47 12 5 4.000.000 7 27.000 28.000 87 39 14 4 3.000.000 4 27.000 28.000 88 44 14 6 3.000.000 8 27.000 27.000 89 53 12 6 3.000.000 6 27.000 27.000 90 27 14 2 3.000.000 3 27.000 27.000 91 40 12 5 4.000.000 7,5 26.000 27.000 92 44 12 4 4.000.000 7 26.000 27.000 93 36 14 3 3.000.000 5 27.000 28.000 94 37 12 3 2.000.000 3 26.000 29.000 95 39 12 3 5.000.000 8 27.000 26.000 96 31 12 2 2.000.000 4 26.000 28.000 97 34 14 2 3.000.000 2 27.000 28.000 98 51 12 4 3.000.000 6 27.000 27.000 99 38 12 4 4.000.000 7 26.000 26.000 100 26 14 1 3.000.000 2 26.000 28.000

Total 4236 1262 437 372.000.000 645 2.669.000 2.746.000Rerata 42,36 12,62 4,37 3.720.000 6,45 26.690 27.460

Page 77: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

77

Lampiran 5 : OutPut SPSS

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Jumlah Permintaan ayam Broiler

6.4500 2.06033 100

Pendapatan 3.7200 .99575 100Harga Barang Subtitusi 26.6900 .54486 100Usia 42.2600 8.91670 100Tingkat Pendidikan 12.6200 1.30871 100Harga Ayam Broiler 27.4600 .73057 100Jumlah Tanggungan 4.3700 1.72126 100

Correlations

Jumlah Permintaan

ayam Broiler Pendapatan

Harga Barang

Subtitusi Usia Tingkat

Pendidikan

Harga Ayam Broiler

Jumlah Tanggungan

Pearson Correlation

Jumlah Permintaan ayam Broiler

1.000 .513 .301 .470 .053 -.387 .740

Pendapatan .513 1.000 .118 .359 .189 -.279 .297

Harga Barang Subtitusi .301 .118 1.000 .306 .046 -.146 .296

Usia .470 .359 .306 1.000 -.178 -.388 .750

Tingkat Pendidikan .053 .189 .046 -.178 1.000 .195 -.161

Harga Ayam Broiler -.387 -.279 -.146 -.388 .195 1.000 -.402

Jumlah Tanggungan .740 .297 .296 .750 -.161 -.402 1.000Sig. (1-tailed)

Jumlah Permintaan ayam Broiler

. .000 .001 .000 .301 .000 .000

Pendapatan .000 . .122 .000 .030 .002 .001Harga Barang Subtitusi .001 .122 . .001 .326 .074 .001Usia .000 .000 .001 . .038 .000 .000Tingkat Pendidikan .301 .030 .326 .038 . .026 .055Harga Ayam Broiler .000 .002 .074 .000 .026 . .000Jumlah Tanggungan .000 .001 .001 .000 .055 .000 .

N Jumlah Permintaan ayam Broiler

100 100 100 100 100 100 100

Pendapatan 100 100 100 100 100 100 100Harga Barang Subtitusi 100 100 100 100 100 100 100Usia 100 100 100 100 100 100 100Tingkat Pendidikan 100 100 100 100 100 100 100Harga Ayam Broiler 100 100 100 100 100 100 100Jumlah Tanggungan 100 100 100 100 100 100 100

Page 78: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

78

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .838a

.702 .682 1.16125 .702 36.440 6 93 .000 2.320

a. Predictors: (Constant), Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Harga Barang Subtitusi, Pendapatan, Harga Ayam Broiler, Usia b. Dependent Variable: Jumlah Permintaan ayam Broiler

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 294.839 6 49.140 36.440 .000a

Residual 125.411 93 1.349

Total 420.250 99 a. Predictors: (Constant), Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Harga Barang Subtitusi, Pendapatan, Harga Ayam Broiler, Usia b. Dependent Variable: Jumlah Permintaan ayam Broiler

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) -2.077 7.899 -.263 .793

Pendapatan .684 .134 .330 5.111 .000 .513 .468 .289 .768 1.302

Harga Barang Subtitusi

.371 .228 .098 1.627 .107 .301 .166 .092 .883 1.132

Usia -.075 .021 -.323 -3.593 .001 .470 -.349 -.204 .397 2.518

Tingkat Pendidikan

.125 .097 .080 1.293 .199 .053 .133 .073 .848 1.179

Harga Ayam Broiler

-.244 .182 -.087 -1.342 .183 -.387 -.138 -.076 .772 1.295

Jumlah Tanggungan

.997 .105 .833 9.512 .000 .740 .702 .539 .418 2.391

a. Dependent Variable: Jumlah Permintaan ayam Broiler

Page 79: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

79

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension

Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) PendapatanHarga Barang

Subtitusi Usia Tingkat

Pendidikan Harga Ayam

Broiler Jumlah

Tanggungan

1 1 6.807 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00

2 .121 7.506 .00 .00 .00 .01 .01 .00 .31

3 .050 11.698 .00 .86 .00 .00 .00 .00 .03

4 .015 21.204 .00 .01 .00 .81 .06 .00 .61

5 .006 32.734 .00 .08 .00 .16 .92 .01 .01

6 .000 120.284 .01 .02 .33 .03 .00 .63 .04

7 .000 219.112 .99 .02 .66 .00 .01 .36 .00a. Dependent Variable: Jumlah Permintaan ayam Broiler

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.7357 10.1252 6.4500 1.72574 100Std. Predicted Value -2.152 2.130 .000 1.000 100Standard Error of Predicted Value

.202 .522 .298 .074 100

Adjusted Predicted Value 2.7150 10.1569 6.4515 1.73075 100Residual -2.70796 2.70662 .00000 1.12551 100Std. Residual -2.332 2.331 .000 .969 100Stud. Residual -2.399 2.391 .000 1.001 100Deleted Residual -2.86599 2.84721 -.00152 1.20063 100Stud. Deleted Residual -2.464 2.454 -.002 1.013 100Mahal. Distance 2.016 19.040 5.940 3.631 100Cook's Distance .000 .053 .010 .013 100Centered Leverage Value .020 .192 .060 .037 100a. Dependent Variable: Jumlah Permintaan ayam Broiler

Page 80: ANALISIS PERMINTAAN AYAM …...3 ABSTRAK EKO PRANATA (080304085/AGRIBISNIS) dengan judul penelitian “ANALISIS PERMINTAAN AYAM BROILER/PEDAGING”. Studi kasus Pasar Sei Kambing C

80