16
Anatomi Sistem Saraf Pusat 1.1 Otak Sistem saraf pusat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu otak dan medulla spinalis. Keduanya dibungkus oleh sistem membran yang disebut meningen dan dikelilingi oleh liquor Cerebrospinal. Kemudian dibungkus oleh tulang tengkorak dan columna vertebralis. ( Snell, 2011 ) Otak dilindungi oleh: 1. SCALP ( Skin, Connective tissue, Aponeurotic galea, Loose connective tissue and Pericranium ) 2. Meninges, terdiri dari: duramater, arachnoid mater, dan pia mater 3. Cairan cerebrospinal ( Snell, 2011 ) 1.1.1. Cerebrum Serebrum merupakan bagian terbesar dari otak manusia, dibagi menjadi dua belahan, yaitu hemisfer serebrum kiri dan kanan. Keduanya dihubungkan satu sama lain oleh korpus kalosum. Setiap hemisfer terdiri dari sebuah lapisan luar yang tipis yaitu substansia grisea “(bahan abu-abu) atau korteks serebrum, menutup bagian tengah bagian tengah yang lebih tengah yaitu substansia alba (bahan putih).(Snell, 2011)

anatomi sistem saraf pusat dan embriogenesis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi ssp, embriogenesis

Citation preview

  • Anatomi Sistem Saraf Pusat

    1.1 Otak Sistem saraf pusat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu otak dan medulla spinalis.

    Keduanya dibungkus oleh sistem membran yang disebut meningen dan dikelilingi oleh

    liquor Cerebrospinal. Kemudian dibungkus oleh tulang tengkorak dan columna

    vertebralis.(Snell, 2011)

    Otak dilindungi oleh:

    1. SCALP ( Skin, Connective tissue, Aponeurotic galea, Loose connective tissue and

    Pericranium )

    2. Meninges, terdiri dari: duramater, arachnoid mater, dan pia mater

    3. Cairan cerebrospinal(Snell, 2011)

    1.1.1. Cerebrum

    Serebrum merupakan bagian terbesar dari otak manusia, dibagi menjadi dua

    belahan, yaitu hemisfer serebrum kiri dan kanan. Keduanya dihubungkan satu sama lain

    oleh korpus kalosum. Setiap hemisfer terdiri dari sebuah lapisan luar yang tipis yaitu

    substansia grisea (bahan abu-abu) atau korteks serebrum, menutup bagian tengah bagian

    tengah yang lebih tengah yaitu substansia alba (bahan putih).(Snell, 2011)

  • Cerebrum terdiri dari 4 lobus, yaitu lobus frontal, parietal, temporal dan oksipital.

    1. Lobus frontal

    Lobus frontal terdiri atas 4 gyrus, yaitu:

  • 1 gytus precentralis ( area motorik primer)

    3 gyrus horizontal: gyrus frontalis superior , gyrus frontalis media, dan gyrus

    frontalis inferior.

    Gyrus frontalis inferior terdiri atas pars orbitalis, pars opercularis, dan

    triangularis. Pars triangularis dan opercularis pada hemisfer dominan terdapat area bicara

    ( broca ).(Snell, 2011)

    2. Lobus Temporal

    Lobus temporalis terdiri atas gyrus temporalis superior, gyrus temporalis medius,

    dan gyrus temporalis inferior. Gyrus temporalis superior disebut pula sebagai pusat

    pendengaran primer, sedangkan gyrus temporalis medius dan inferior sebagai korteks

    para auditory. (Snell, 2011)

    3. Lobus Parietal

    Lobus parietal terdiri dari gyrus precentralis yaitu sebagai pusat somatosensorik

    primer, lobus parietalis superior, dan lobus parietalis inferior yang terdiri atas gyrus supra

    marginalis dan angularis yang berfungsi sebagai area bicara sensorik wenicke.(Snell, 2011)

    4. Lobus occipital

    Pada lobus occipital terdapat suatu sulcus yaitu sulcus calcarinus yang berfungsi

    sebagai area penglihatan primer.(Snell, 2011)

  • 1.1.2. Talamus

  • Jauh di dalam otak dengan nucleus basal terdapat diensefalon, suatu struktur

    garis-tengah (mid line) yang membentuk dinding rongga vebtrikel ketiga, salah satu

    ruang tempat lewatnya cairan serebrospinalis. Diensefalon terdiri dari dua bagian utama,

    thalamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi sebagai stasiun penyambung dan pusat

    integarasi sinap untuk pengolahan pendahuluan semua masukan senorik dalam

    perjalananya ke korteks.(Snell, 2011)

    1.1.3. Hipotalamus

    Hipotalamus adalah kumpulan nucleus spesifik dan serat-serat terkait yang

    terletak di bawah thalamus. Daerah ini merupakan pusat integrasi untuk banyak fungsi

    homeostatic penting dan berfungsi sebagai penghubung pentinga antara sistem saraf

    otonom dan sistem saraf.(Snell, 2011)

    1.1.4. Serebelum

  • Serebelum, yang melekat ke belakang bagian atas batang otak, terletak di bawah

    lobus oksfipitalis korteks. Sebelum terdiri dari tiga bagian yang secara fungsional

    berbeda, yang diperkirakan terbentuk secara berurutan secara evolusi. Bagian-bagian ini

    memiliki sendiri rangkaian, masukan, dan keluaran, dan, dengan demikian, masing-

    masing memiliki fungsi berbeda.(Snell, 2011)

    Serebelum dapat dibagi menjadi dua massa lateral yang disebut hemisfer cerebelli

    yang disebut sebagai vermis. Pada tiap hemisfer terdapat folia dan fissura : arbor vitae.

    Serebelum terdiri atas lobus flocculonodullaris, lobus anterior, dan lobus posterior.

    (Snell, 2011)

    1.1.5. Batang otak

    Batang otak yang terdiri dari medulla, pons, dan otak tengah (mid brain), adalah

    penghubung penting atara bagian otak lainnya dengan korda spinalis, semua serat-serat

    yang datang dan pergi antar pusat-pusat di otak dan perifer harus melerwati batang otak,

    dengan serat-serta yang datang memancarkan informasi sensorik ke otak dan serat-serat

    yang keluar membawa sinyal perintah dari otak untuk keluaran eferen. (Snell, 2011)

    1.2 Medulla Spinalis Medulla spinalis mulai dari foramen magnum tulang tengkorak hingga filum

    terminal. Sepanjang medulla spinalis melekat 31 pasang saraf spinal melalui radix

    anterior (motorik) dan radix posterior (sensior). Masing-masing melekat pada medulla

    spinalis melalui sederetan fila radicularia. Membentang sepanjang segmen-segmen

    medulla spinalis yang sesuai. Masing-masing radix posterior memiliki ganglion radix

    poterior pada serabut saraf pusat dan tepi. (Snell, 2011)

    Medula spinalis terdiri atas 5 regio, yaitu cervical, thoracal, lumbal, sacral, dan

    coccygeal. Terdapat 31 pasang saraf spinal, yaitu:

    a. 8 pasang cervical

    b. 12 pasang thoracal

    c. 5 pasang lumbal

    d. 5 pasang sacral

    e. 1 pasang coccygeal(Snell, 2011)

  • Gambarannya seperti gambar di bawah ini. (Putz, 2010)

    Selama perkembangannya, kolumna vertebra tumbuh sekitar 25 cm lebih panjang

    dari medula spinalis. Medula spinalis hanya sampai lumbal 1 atau 2 dengan ujung

    membentuk kerucut yang disebut dengan conus medullaris.(Sherwood, 2001)

    Sumber :

    Richard, S. Snell. Neuroanatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran edisi 7. Jakarta:EGC.

    2011

    R. Putz & R. Pabst. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 22. Jakarta: EGC. 2010

    Sherwood, L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. 2001

  • Gambar radiologi

    Gambar 1. Tampak dorsal dari embrio dengan 5 somite, usia 22 hari (Moore, 2007)

    Gambar 2. (Moore, 2007)

  • Gambar 3. Embrio usia 26 hari tampak lateral dengan 27 somite (Moore, 2007)

    Gambar 4. Embrio usia 28 hari tampak lateral (Moore, 2007)

  • Gambar 5. Gambaran embrio manusia usia 32 hari menggunakan mikroskop elektron (Moore,

    2007)

    Gambar 6. Embrio manusia usia 32 hari tampak lateral (Moore, 2007)

  • Gambar 7. Embrio manusia usia 42 hari (Moore, 2007)

    Gambar 8. Embrio manusia usia 48 hari (Moore, 2007)

  • Gambar 9. A. Embrio manusia usia 52 hari. C. embrio manusia usia 50 hari (kiri) menggunakan

    mikroskop optik. (kanan) menggunakan MRI (Moore, 2007)

  • Gambar 10. Embrio manusia usia 56 hari (Moore, 2007)

  • Gambar 11. Embrio manusia 56 hari (Moore, 2007)

  • Gambar 12. Fetus usia 9 minggu (Moore, 2007)

    Gambar 13. Fetus usia 11 minggu (Moore, 2007)

  • Gambar 14. Fetus pada trisemester ke-3 dilihat menggunakan ultrasonografi (Moore, 2007)

    Sumber : Moore, Keith L. TVN Persaud. 2007. The Developing Human. 8th Edition. Saunders

    Elsevier. ebook