49
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM SISTEM SARAF

Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

  • Upload
    widelta

  • View
    605

  • Download
    46

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem saraf

Citation preview

Page 1: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIASISTEM SISTEM SARAF

Page 2: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

SISTEM SARAF Termasuk sistem pengendali Merupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk

sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.

Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemelihara-an kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan sekitarnya.

Page 3: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

3 FUNGSI SISTEM SARAF • Fungsi kewaspadaan

Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput data

• Fungsi intergrasi Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan

• Fungsi koordinasi Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi

Page 4: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisi suatu respons terhadap stimulasi, diatur oleh sistem saraf dalam tiga cara utama :1. Input sensorik Sistem saraf menerima sensasi atau stimulus melalui reseptor, yang terletakdi tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal (reseptor viseral).2. Antivitas integratif Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik yang menjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian akan menginterpretasi dan mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap informasi bisa terjadi.3. Output motorik. Input dari otak dan medulla spinalis memperoleh respon yang sesuai dari otot dan kelenjar tubuh , yang disebut sebagai efektor.

Page 5: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf terdiri dari :• SISTEM SARAF PUSAT (CNS) • SISTEM SARAF PERIFER (PNS).

Page 6: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• CNS merupakan pusat sistem saraf, dimana bagiannya memproses informasi yang diterima oleh PNS

• Bertanggung jawab menerima dan menginterpretasi sinyal dari PNS dan dan mengirimkan sinyal itu kembali, baik sadar maupun tidak sadar.

• CNS terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang (mendulla spinalis)

SISTEM SARAF PUSAT

Page 7: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

OTAK & SUMSUM TL BELAKANG

OTAK Merupakan pusat kendali tubuhBobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuhTerdiri dari batang otak, serebrum, serebelumTerdapat jaringan kelabu (gray matter) dan

putih (white matter)

SUMSUM TL BELAKANGPanjang + 45 cmGaris tengah + 12 mmTerdapat jaringan kelabu dan putih

Page 8: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Otak (Brain)

Otak terdiri dari : 1.Cerebrum (otak besar)2.Brain stem (batang otak) 3.Cerebelum (otak kecil)

Page 9: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

1. Cerebrum (otak besar)• Struktur cerebrum terbagi menjadi corteks cerebri dan diensephalon (sub cortikal). • Cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang disebut hemispher (kiri dan kanan).

a. Cortex cerebri dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh darah. bertanggung jawab terhadap memori, bicara, persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik dan emosi.

Page 10: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

b. Diencephalon Diencephalon terdiri dari thalamus, hypothalamus dan epithalamus.• Thalamus berfungsi memulai memproses impuls sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi, memproses dan pusat relay.• Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah, mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan, nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan tidur serta haus.• Epithalamus merupakan bagian dorsal diencephalon termasuk pineal body (merupakan sistem endokrin yang mempengaruhui pertumbuhan dan perkembangan).

Page 11: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

2. Brain stem (batang otak)Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak tengah), pons dan medulla oblongata.• Midbrain berlokasi antara diencephalon dan pons. Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.• Pons berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.• Medulla oblongata berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan menelan.

Page 12: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

3. Cerebellum (otak kecil)

• Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata. • Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan.

Page 13: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi
Page 14: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia bekerja. bekerja. Gerakan sadar : Otak Gerakan sadar : Otak SS somatik SS somatik (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar lainnya lainnya Gerakan tidak sadar Gerakan tidak sadar : mis detak jantung. Jika : mis detak jantung. Jika olah raga otak bekerja olah raga otak bekerja SS otonom SS otonom meningkatkan detak jantung lebih cepat. meningkatkan detak jantung lebih cepat.

OTAK

Page 15: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Medula Spinalis (Spinal cord) Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : cervical : 7, thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas yang membentuk koksigis Foramen intervertebra adalah ruangan antara

vertebra dimana akar saraf spinal lewat. Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan vertebra dapat bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut nucleus pulposus. Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal pertama. Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak

sebagai pusat refleks.

Page 16: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Fungsi Medula Spinalis• Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui jalur keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik). • Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar. • Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan fasikulus cuneatus yang membawa sensai sentuhan halus, posisi dan getaran. • Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal (pyramidal) merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak dan disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord. Berfungsi untuk gerakan yang menurut kemauan dan menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya menghambat yang lain. Juga membawa serabut yang berfungsi menghambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu jalur antara corteks cerebral, basal ganglia, batang otak, spinal cord keluar dari traktus pyramidal. Berperan untuk mempertahankan tonus otot dan gerakan kasar

Page 17: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

4 jenis serabut saraf• Sensorik somatik – “body senses”

– sentuhan, tekanan, suhu, keseimbangan • Sensorik viseral – “organ senses”

– Rasa sakit, suhu di dalam organ – C/ mual, lapar, kram

• Motorik somatik – “body movement”– Kontraksi tidak sadar otot rangka

• Motorik viseral – “organ movement”– Kontraksi otot2 polos, kelenjar – = sistem saraf otonom

Page 18: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

SISTEM SARAF PERIFER Sistem Saraf Parifer adalah bagian dari sistem saraf

yang didalam sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf motorik) sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang

Saraf sensorik Saraf sensorik ((mengirimkan informasi ke Sistem saraf pusat dari

organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal.) Saraf motorik

(membawa informasi dari SSP ke organ, otot, dan kelenjar)

Page 19: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf parifer dibagai menjadi dua cabang yaitu sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom Sistem saraf somatik terutama merupakan sistem motorik, yang semua sistem saraf ke otot, sedangkan sistem saraf otonom merupakan adalah sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar.

Page 20: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• 31 pasang saraf spinal (serabut motorik, sensorik menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh)

• 12 pasang saraf kranial (serabut motorik saja, sensorik saja, atau campuran keduanya menyebar di daerah leher & kepala)

Sistem Saraf Sitomatik

Page 21: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.)

• Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya :– 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8

– 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12

– 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5

– 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5

– 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0

Saraf Spinal

Page 22: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi
Page 23: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi
Page 24: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Saraf kranial I: olfaktorius• Saraf kranial II: optikus• Saraf kranial III: okulomotorius• Saraf kranial IV : trokhlearis• Saraf kranial V: trigeminalis• Saraf kranial VI: abdusens• Saraf kranial VII: fasialis• Saraf kranial VIII: vestibulokohlear• Saraf kranial IX: glosofaringeal• Saraf kranial X : vagus• Saraf kranial XI : asesorius• Saraf kranial XII: hipoglosus

Saraf Kranial

Page 25: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman

• II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata

• III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.

• III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris

• V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran

• VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal

Page 26: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran & keseimbangan

• IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings

• X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher, dada & abdomen

• XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus

• XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah

Page 27: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Distribusi saraf2 kranial

Page 28: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Sistem Saraf Otonom Sistem otonom ini terdiri dari dua komponen fisiologis dan anatomis yang berbeda, yang saling bertentangan yaitu sistem simpatik dan sistem parasimpatik.

Page 29: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf simpatis

• Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut saraf

• Tersusun dari ganglion2 pada daerah :– 3 psg ganglion servikal– 11 psg ganglion torakal– 4 psg ganglion lumbal– 4 psg ganglion sakral– 1 psg ganglion koksigen

• Sering disebut sistem saraf torakolumbar• Fungsi :

– Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar pada kulit

– Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar

Page 30: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf parasimpatis

• Disebut sistem saraf kraniosakral• Terbagi menjadi 2 bagian

– Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7 (fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)

– Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2 SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih

Page 31: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Sistem asetilkolin• Rest, digest or repose• Saat tubuh tidak aktif• Mis. Digesti, ekskresi,

urinasi • Menyimpan energi• Segmen spinal kraniosakral

(CN III, VII, IX, X & S2-4)

• Sistem adrenergik• Fight, Flight or Fright• Saat tubuh aktif• Mis. Berkeringat nafas dalam

, peningkatan denyut jantung

• Menggunakan energi • Segmen spinal torakolumbal

(T1-L2)

SISTEM SARAF OTONOM

Parasimpatis Simpatis

Page 32: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Serabut preganglionik panjang/pascaganglionik pendek

• “D” division : Digestion, defecation & diuresis

• Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang

• “E” division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment

SISTEM SARAF OTONOM

Parasimpatis Simpatis

Page 33: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

NEURON/SEL SARAF• Merupakan satuan dasar sistem saraf• Mempunyai ciri struktur tertentu yang

membedakan dengan sel tubuh lainnya• Pada bagian tengah neuron ada serabut tipis

menjulur : Akson melalui serabut inilah neuron melaksanakan fungsinya

• Fungsi serabut/akson : menyampaikan isyarat ke & dari otak, serta sumsum tlg belakang

• Isyarat disampaikan dari neuron ke neuron lain disebelahnya melalui sinapsis

• Pasokan energi untuk neuron berasal dari penguraian oksidatif glukosa dan benda2 keton

Page 34: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Jenis neuron

Sensorik/aferen

Motorik/eferen Interneuron

NEURON

Page 35: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

NEURON• Interneuron/neuron penyambung – neuron

yang berada di dalam CNS – menggerakkan isyarat antar neuron

• Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls dari sistem perifer ke dalam CNS

• Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam sistem perifer (otot, kelenjar)

Page 36: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Penghantaran impuls

• Sinyal kimia neurotransmiterAdrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin

• Sinyal listrikPotensial aksi sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson

Page 37: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Neuron sensorik/aferen Input : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl belakang Saraf penglihatan , pendengaran, rasa, bau adalah kranial, bukan spinal

Page 38: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

SpinalCord

BrainSensoryNeuron

MotorNeuron

Neuron motorik/eferen• Output : dOutput : dari otak dan sumsum tulang belakang ke

otot dan kelenjar

Page 39: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Interneurons• Interneurons membawa informasi antara sel2 saraf,

hanya ditemukan di otak dan sumsum belakang

Page 40: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi
Page 41: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

NEURONJenis neuron1.Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada

soma berkembang menjadi bipolar dengan 2 kaki

2.Neuron bipolar : mempunyai 2 kaki (ada di retina, mukosa penciuman, telinga dalam & alat pengecap)

3.Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang dan banyak kaki pendek. Somanya terdapat di bagian tengan zat abu2 sistem saraf tulang belakang

Page 42: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi
Page 43: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Akson• Serabut panjang pada sel

saraf/neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent)

• Neuron2 mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke sel sasaran/target

• Setiap sel saraf memiliki 1 akson, panjang + 20 cm

• Struktur menyerupai tabung & bercabang di ujung akhir berhubungan dengan dendrit sel lain

Page 44: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Selaput myelin• Lapisan lemak berwarna

putih melapisi akson • Sebagai isolator elektrik • Tidak semua sel

mengandung myelin• Fungsi : meningkatkan

kecepatan sinyal saraf akson

Page 45: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (1)

• Neuron2 berkomunikasi melalui sinyal : potensial aksiPotensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan o/ perubahan keseimbangan kimia dari cairan di dalam & sekeliling neuron bergantung pada pergerakan ion2 bag luar dan bag dalam sel

• Jika potensial aksi terjadi pada neuron pesan molekular dikirimkan ke neuron di sebelahnya

Page 46: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Terjadi jika impuls yang masuk adalah depolarisasi yang mencapai ambang tertentu pada pangkal akson timbul potensial aksi sel terstimulasi

• Potensial diteruskan ujung neuron mem-bebaskan neurotransmiter

Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (2)

Page 47: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Neuron membawa informasi ke neuron lain atau ke otot

• Terjadinya komunikasi antara sel-sel saraf dengan sel efektor diperantarai oleh sinaps (-is)

Sinaps terdiri atas:• Ujung saraf• Membran pasca-sinaptik sel yang kontak• Celah sinapsis yang terletak di antara

keduanya

Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (3)

Page 48: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi

• Impuls mencapai akson akhir/terminal prasinapsis akhir

• Potensial aksi mencapai terminal• Neurotransmiter dilepaskan ke celah sinaps• Neurotransmiter berikatan dengan

membran pascasinaps• Impuls melintasi sinaps dengan bantuan

neurotransmiter menuju reseptor di dendrit pintu/kanal terbuka

Bagaimana jalannya impuls?

Page 49: Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf Tepi