Anomali Gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Paper Anomali Gigi oleh: Cisilia Triani (0710185) Perceptor: drg. Jenny Wibowo

BAGIAN ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 2011

Anomali Gigi 1. Pendahuluan Perkembanganadalahseluruhrangkaianperistiwaantaramasapembuahansampai dewasa yang berlangsung terus menerus, terjadl baik pada organ - organ tubuhmaupun pada gigi yang berkembang dari saat terbentuk sampai erupsi. Perkembangan gigi dimulai dengan pembentukansuatubenihgigiyangberasatdarijaringanembrio,dandipicuolehselneural crestkranial(ektomesenkim)yangkemudianberproliIerasimembentukepitelodontogen yang akan membentuk organ enamel. MorIogenesis gigi dan perkembangannya berhubungan eratdenganmorIoiogidanpertumbuhanwajahsertaIungsiIungsioroIasial. Kelainan/gangguanselamaperkembangandapatmempengamhiperkembangangigiyang disebabkanIaktorendogendanseringherediter.Gangguaninidapatberupakelainandari jumlah gigi seperti hipodonsia, kelainan pada bentuk dan ukuran gigi seperti dens evaginatus dankelainanpadastrukturgigisepertiamelogenesisimperIektaataupundentinogenesis imperIekta. Pertumbuhandanperkembangandarigigigeligisepertihalnyaorganlainnyatelah dimulaisejak45bulandalamkandungan.Padawaktulahir,maksiladanmandibwula merupakantulangyangtelahdipenuhiolehbenih-benihgigidalamberbagaitingkat perkembangan.Tulangalveolarhanyadilapisiolehmucoperiosteumyangmerupakan bantalandarigusi.Padasaatlahir,tulangmaksiladanmandibulaterlihatmahkotagigi-gigi sulungtelahterbentukdanmengalamikalsiIikasi,sedangkanbenihgigi-gigitetapmasih berupatonjolanepitel.Padaumur67bulantelahterjadierupsidarigigisulungdanpada umur 12 bulan gigi insisiI pada maksila dan mandibula telah erupsi. Pada umur 2 - 3 tahun semua gigi sulung telah erupsi dan email gigi-gigi sulung telah terbentuk sempuna. Pertumbuhandanperkembangangigimelaluibeberapatahap,yaitutahapinisiasi, morIodiIerensiasi,aposisi,kalsiIikasidanerupsi.Padamasing-masingtahapdapatterjadi kelainanyangmenyebabkananomalidalamjumlahgigi,ukurangigi,bentukgigi,struktur gigi,warnagigidangangguanerupsigigi.Strukturgigisecaramikroskopisterdiridari jaringankeras(hardtissue)danjaringanlunak(soIttissue).Jaringankerasadalahjaringan yangmengandung kapur yang terdiri darienamel, dentin dan sementum, sedangkan jaringan lunak yaitu jaringan yang terdapat dalam rongga pulpa sampai Ioramen apikal. 2. Kelainan Ukuran Gigi 2.1Mikrodontia Mikrodontiaadalahgigiyangmemilikiukuranlebihkecildarinormal. Mikrodontialokalyanghanyamengenaisatuataubeberapagigilebihsering ditemuidaripadayangmengenaiseluruhgigi.Kelainaninilebihseringterjadi padagigitetapdibandingkangigisusu.Selainitujugalebihseringterjadipada perempuandibandingkanlaki-laki.Mikrodontialebihseringterjadipadagigi incisivusduarahangatasdangigimolartigarahangatas.Kelainaninidapat disebabkanolehbanyakIaktor.Mikrodontiayangmengenaiseluruhgigijarang terjadidanbisaditemukanpadakelainanyangditurunkandariorangtua (congenitalhypopituitarism).Selainitubisajugadisebabkankarenaadanya radiasiatauperawatankemoterapisaatpembentukangigi.Kelainaninijugabisa merupakanbagiandarisindromatertentu(penyakityangterdiridaribeberapa gejalayangtimbulbersama-sama).Selainitujugamikrodontiajugasering ditemuipadakelainancleItlipandpalate(bibirsumbingdancelahpadalangit-langit rongga mulut). Gambar 1. Mikrodontia 2.2Makrodontia Makrodontia adalahgigiyangmemiliki ukuran lebihbesar dari normal. Kelainan inibisamengenaisemuagigiatauhanyabeberapagigisaja.Makrodontiatotal yangmeliputiseluruhgigisangatjarangterjadi,biasanyahanyasatugigisaja yangmengalamikelainanini.Makrodontialebihseringterjadipadalaki-laki daripadaperempuan.MakrodontiadapatdisebabkanolehberbagaiIaktoryang saling mempengaruhi. Makrodontia yang mengenai seluruh gigi dapat terjadi padakelainanpituitarygigantism,yaitusuatukelainanyangdisebabkanoehadanya gangguankeseimbanganhormonal.Makrodontiayanghanyamengenaigigi tertentu saja (makrodontia lokal) kadang ditemukan pada kelainan unilateral Iacial hyperplasiayangmenyebabkanperkembanganbenihgigiyangberlebihan. Makrodontiamerupakankelainanyangcukupjarangditemukanpadagigi permanen.Biasanyamegenaigigimolartigarahangbawahdanpremolardua rahang bawah serta incisivus sentral rahang atas. Gambar 2. Makrodontia 3. Kelainan Jumlah Gigi 3.1Anodontia Kegagalanperkembanganseluruhgigi(anodontia)jarangditemukan.Anodontia berkaitandenganpenyakitsistemis,displasiaektodermalanhidrotikherediter yangmerupakansuatukelainanperkembanganektodermaldanumumnya diturunkansebagaisex-linked.Prialebihseringterserangdibandingwanita, denganmaniIestasihipodontia,hipotrichosis,hipohidrosis.Padakasusyang ekstemterjadikegagalanperkembanganlaminagigisehinggatidakada pembentukangigisama sekali, tetapiumumnyagigigeligi susu terbentuknamun hanya sedikit atau tidak ada gigi geligi tetap yang tebentuk. Gigi geligi umumnya terbentuk seperti pasak atau konus. Padaanodontia,prosesusalveolaristanpaadanyadukunganolehgigimenjadi tidakberkembangmembuatproIilmenyerupaiorangyangsudahtuakarena hilangnya dimensi vertikal. Gambar 3. Anodontia 3.2Supernumerary Teeth Gigi yang berkembang dalam jumlah lebih dari normal disebut gigi supernumerari ataugigiasesori.Gigiberlebihumumditemukansebagaiakibatperkembangan berlebih dari dental lamina dengan penyebab yang tidak diketahui. Gigisupernumeraridapatditemukanpadasetiaprahang,tetapilebihsering terlihat dimaksila pada daerah garis tengah gigi depandan distal darigigimolar. Gigiberlebihyangterjadidiantaragigiseripertamaatasdinamakanmesiodens. Gigiiniumumnyakecil(mikrodonsia),berbentukpasakdantidakmenyerupai gigi normal di tempat itu. Mesiodens yang impaksi dapatmenyebabkan diastema. Gigisupernumeraridapatmenyebabkangigiberjejaldanmemperlambaterupsi gigi tetap. Pengobatannya dengan pencabutan gigi. Beberapagigiberlebihdapatmenyerupaigiginormaldandinamakangigi suplemenataugigiadisional,misalnyagigiinsicivusatas,premolaratasdan molar keempat. Gigi ini dapat bererupsi atau terbenam dalam jaringan atau dalam tulang.Keadaanherediterlainyangmemberigambarangigiberlebihmultipel adalahsindromGardner.Penderitainimempunyaibanyakpolip,yaituadenoma kolonyangmerupakanIaktorpresidposisiuntukmenjadikankerpadausiamuda dan menyebabkan kematian bila tidak terdiagnosis dan tidak diobati dengan cepat. Selainadamyagigiberlebihmultipeldanimpaksi,ditemukantumortulangjinak (osteoma)multipelpadarahang,tengkorak,atautulangpanjangdankista epidermoidmultipel.Begituterdiagnosis,penderitaharusdiobservasiuntuk melihat perubahan keganasan polip yang dideritanya. Sindormlainyangberkaitandengangigiberlebihadalahdisplasiakleidokranial yang disertai dengan banyak gigi supernumerari. Gambar 4. Mesiodens 4. Kelainan Bentuk Gigi 4.1Germinasi Germinasimerupakangigiyangbesarkarenasatubenihgigiberkembang membentukduagigi.Gigikembarinibiasanyamenyebabkanterpisahnya mahkota gigi secara menyeluruh atau sebagian melekat pada satu akar dengan satu saluran akar. Germinasi sering terjadi pada gigi anterior yaitu pada gigi susu atau gigi tetap di regio insicivus dan premolar. Gambar 5. Germinasi 4.2Fusi Fusiadalahbersatunyaduabenihgigiyangbersebelahanmembentukmahkota yanglebihbesar.SecaraklinisIusimiripdengangerminasidanseringpada rahangatasdanpadagigisusu. KebanyakandidapatIusidari supernumerarigigi dengan gigi yang berdekatan dengannya. Gambar 6. Fusi 4.3Dilaserasi Dilaserasimerupakansuatuangulasiakaryangabnormalterhadapaksis memanjangdarimahkotagigi.Umumnyadeviasiangulasiterliahtsanagttajam, hampirtegaklurus.TraumamerupakansalahsatuIaktorpenyebabsehingga mahkotabergeserdanakarmemutarataubengkoksetelahterjadinyatrauma. Keadaan ini menimbulkan masalah pada saat pencabutan gigi. Gambar 7. Dilaserasi 4.4Concrescence Bersatunyaduagigiyangbersebelahankarenaperlekatansemenkeduagigi tersebutsaatakargigisudahterbentuk.Biasanyaterjadiperlekatansementum adalahpadawaktumenjelangerupsi,dapatmelibatkanduaatautigagigi permanen. Gambar 8. Concrescence 4.5Dens in Dente Namalainadalahdensinvaginatusataugigididalamgigi.berasaldarisatubenih gigiinvaginasidarilipatanenamelorgankedalammahkotagigi.Insicivussatu palingserngterkenadanbiasanyabilateral.Penyebabterjadiyadensindente karenatekananexternalyangmeningkat,Iokalgrowthretardasi,Iokalgrowth stimulation. Gambar 9.Dens in dente 4.6Hutchinson`s Incisors Bentukgigiinsicivussepertiscrewdriverterdapatlekukan-lekukanpadaincisal edge.Dapatterjadipada10-30penderitasyphiliscongenital.Terjadipadagigi incisivussatidanduapadarahangatasdanbawah.Palingseringadalahgigi incisivus sentral atas. Gambar 10. Hutchinson teeth 4.7Mulberry Molar Bentukgigimolaryangmenyempitdibagianoklusaldanmempunyaibenjolan atautonjolansepertibuahmurbei.Biasanyaterjadipadasyphiliscongenitaldan pada gigi molar satu rahang atas dan rahang bawah. Gambar 11. Mulberry Molar dan Hutchinson Teeth 4.8Supernumerary Roots Namalainnyaaccesoryrootsatauakartambahan.Biasanyaterjadisetelahlahir yangmungkindisebabkankarenatrauma,gangguanmetabolisme,atauterjadi tekananpadagigicaninus,premolardanmolarsatubawah.Seringterjadipada gigimolaratasdanbawahterutamamolarketiga.Haliniseringmenimbulkan kesulitan pada waktu pencabutan gigi. Gambar 12. Supernumerary Roots 5. Kelainan Erupsi Gigi 5.1Premature Eruption Prematureruptionmerupakanerupsigigidalammulutlebihdinidaribiasanya. Erupsi gigi susu dimulai pada saat bayi berumur 6 bulan tapi bila gigi susu timbul padasaatlahirdisebutNatalTooth.Bilatimbulsetelahbayiberusia1bulan disebutNeonatalTooth.Biasanyayangtampakerupsiterlaludiniadalahgigi susuincisivussentralbawahhanyasatu atauduagiigsaja.Disampingpremature eruption pada gigi susu dapat pula terjadi premature gigi tetap. Hal ini disebabkan tanggalnya gigi susu yang terlalu dini yang disebut prematur loss gigi susu. 5.2Delayed Eruption Erupsigigiyangterlambatdaribiasanya.Dapatterjadipadagigisusuataugigi tetap. Pada umumnya disebabka karena Iibromatosis ginggiva. 5.3Impacted Tooth GigitidakdapaterupsikarenaadanyarintanganpadapartoIeruption.Biasanya terjadi karena : a. Kurangnyatempatpadalengkunggigikarenaukuranlengkunggigiyang terlalu kecil dibanding ukuran giginya. b. Prematurelossgigi susu sehinggagigi tetappenggantinya akanerupsi tempat yang tersedia sudah menyempit karena migrasi dari gigi sebelahnya. c. Terjadi penyimpangan letak benih gigi sehingga arah erupsinya tidak tepat. Gigi yang sering impaksi adalah molar tiga bawah. 5.4Malposisi Gigitidakerupsisesuaiditempatnyaatauposisiyangsebenarnyasehingga menyebabkan susunan gigi geligi tidak serasi atau maloklusi. Misalnya crawding. Gambar 13. Malposisi 6. Kelainan Struktur Gigi 6.1. Enamel Secara normal enamel berkembang dalam 3 Iase yaitu : 1. Fase pembentukan yaitu terjadinya pembentukan matriks organik 2. Fase kalsiIikasi yaitu terjadinya mineralisasi matriks organik 3. Fase maturasi yaitu terjadinya pematangan mineralisasi KelainanpadastrukturjaringankerasgigidapatterjadipadatahaphistodiIerensiasi, aposisi dan kalsiIikasi selama tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi, yang dapat mengenai gigi sulung maupun gigi tetap. Kelainan-kelainan tersebut adalah: 6.1.1. Amelogenesis ImperIekta Ada 3 bentuk dasar amelogenesis imperIekta yaitu:1. Hipoplastik.Terjadiakibatkerusakanpadapembentukanmatriks enamel. 2. HipokalsiIikasi.Terjadiakibatkerusakanpadamineralisasideposit matriks enamel. 3. Hipomaturasi.Terjadiakibatadanyagangguanpadaperkembangan atau pematangan enamel. Gambar 14. Amelogenesis ImperIekta 6.1.2. Hipoplasia Enamel Hipoplasiaenamelatauseringjugadisebutenamelhipoplasiaadalah suatugangguanpadaenamelyangditandaidengantidaklengkapatautidak sempurnanyapembentukanenamel.Dapatterjadipadagigisulungmaupun tetap. Gambaran klinis: Terdapatnya groove, pit dan Iisur yang kecil pada permukaan enamel Padakeadaanyanglebihparahdijumpaiadanyaguratanguratanpityang dalam, tersusun secara horizontal pada permukaan gigi. Gambar 15. Enamel Hipoplasia 6.2. Dentin Kelainan pada dentin: 1. Dentinogenesis ImperIekta Gambaran klinis : Pada anomali ini gigi berwarna biru keabu-abuan atau translusen. Enamel cenderung terpisah dari dentin yang relatiI lunak dibanding enamel. Dentin tipis, enamel normal dan tanduk pulpa besar. Gambar 16. Dentinogenesis ImperIekta 2. Dentin Displasia Yaitukelainanpadadentinyangmelibatkansirkumpulpadentindan morIologi akar, sehingga akar terlihat pendek. Gambar 17. Dentin Displasia 7. Kelainan Warna Gigi 7.1DiskolorasiMerupakan terjadinya penyimpangan warna gigi secara klinis. Sejauh ini tidak ada metodekuantitatiIuntukmenilaiwarnagigiyangabnormal.Padamasagigi bercampur,warnagigitidaksamadengangigitetap,perbedaaninijelasterlihat. Biasanya disebabkan oleh : 7.1.1 Perubahan warna IormatiI Dapat terjadiselamapradanpostnataldanadayangbersiIat turunmenurun atau kongenital. Perubahan warna disebabkan : a. eritroblastosis b. Iluorosis endemik c. tetrasiklin d. amelogenesis imperIekta e. dentin displasia I. dentinogenesis imperIekta 7.1.2 Perubahan warna inIiltratiI Agen/penyebabyangdapatmerubahwarnagigimasukmelaluitubuhke dalam pulpa gigi. Gigi akan berubah warna secara:- Endogen . Misalnya disebabkan : a. pulpa non vital b. pendarahan kapiler akibat trauma c. obliterasi (penyumbatan pulpa) d. perubahan warna karena usia - Eksogen a. Iatrogen : bahan pengisi saluran akar, semen atau amalgam b. Lokal : hipoplasia enamel 7.1.3 Perubahan warna semu Merupakan perubahan warna yang sementara, terjadi akibatendapan pada permukaanenamelgigidandapathilangbiladilakukanpemolisan,penambalan atau skeling. Perubahan disebabkan Iaktor eksogen dan Iaktor kerusakan. Eksogen,misalnyadisebabkan:plak,karanggigi,endapannikotin,kebiasaan mengunyah sirih,obatkumuryangberisikhlorheksidin, tenninyangberasaldari anggur dan teh Perubahanwarnaakibatkerusakan,misalnyadisebabkan:resopsiinterna, amalgam atau bahan tumpatan lain, karies, terbukanya dentin, awal karies (white spot). 7.2 Fluorosis MerupakankeadaanireversibelyangdisebabkanoehpemasukanIluoryang berlebihanselamaperiodeperkembangangigi.FlourmenyebabkanIlurosisdengan merusak sel pembentukemail yaitu ameloblas sehingga terjadi gangguanmineralisasi gigidenganterbentuknyaporuspadapermukaanemail.Terjadiperubahanstruktur darikristalemail. Meskipunsel tubuhlainseperti tulang dapatmengalamigangguan IungsiolehpemakaianIluoryangberlebih,namunorganemailmerupakanbagian tubuhyangpalingsensitiIterhadapeIektoksikdariIluor.Makintinggiderajat Ilourosis,risikokariesjugameningkatkarenaadanyacerukdanhilangnyalapisan permukaan email (mottled email). DaItar Pustaka

Anonim.Pertumbuhan dan Perkembangan gigi.http://drevy-omIs.com/2006/09/pertumbuhan-dan-perkembangan-gigi.html di unduh tanggal 17 Agustus 2011. Berliana. Anatomi Gigi dan Mulut. FK-UNRI. RSUD AA. Pekanbaru, 2008. Bellapu,Venkateshwara Babu. Concrescence oI Erupted Second Molar and Impacted Third Molar: A Rare Case Report.http://www.ispub.com/journal/theinternetjournaloIdentalscience/volume8number222/article/concrescence-oI-erupted-second-molar-and-impacted-third-molar-a-rare-case-report.html di unduh tanggal 17 Agustus 2011. Sudiono, Janti. 2007.Gangguan Tumbuh Kembang DentokranioIasial.Jakarta: EGC. Shari,Chairul.Perkembangan Gigi Geligi Dan Kelainan-Kelainan Bawaannya http://www.researchgate.net/publication/42349849PerkembanganGigiGeligiDanKelainan-KelainanBawaannya di unduh tanggal 17 Agustus 2011.