25
1 APARATUS LOKOMOTORIUS (Alat Gerak) Alat gerak dibedakan Alat gerak pasif : tulang dan sendi Alat gerak aktif : otot skelet A. Alat gerak pasif 1). Tulang Bagian luar ditutupi periosteum yang dibedakan : 1. Stratum fibrosum luar 2.Stratum osteogenikum (lebih banyak sel), disusun oleh ostooblas mengalami diferensiasi, berfungsi meletakkan substansia dasar, membatasi elemen tulang dari sekitarnya Terdiri dari : - substantia corticalis (luar) - substantia spongiosa (dalam) Permukaan dalam tulang dilapisi endosteum

Aparatus Lokomotorius

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi otot tulang sendi (alat gerak)

Citation preview

1

APARATUS LOKOMOTORIUS

(Alat Gerak)

Alat gerak dibedakan Alat gerak pasif : tulang dan sendi

Alat gerak aktif : otot skelet

A. Alat gerak pasif1). Tulang

Bagian luar ditutupi periosteum yang dibedakan :1. Stratum fibrosum luar2. Stratum osteogenikum (lebih banyak sel), disusun

oleh ostooblas mengalami diferensiasi, berfungsi meletakkan substansia dasar,

membatasi elemen tulang dari sekitarnya Terdiri dari : - substantia corticalis (luar)

- substantia spongiosa (dalam) Permukaan dalam tulang dilapisi endosteum

2

Di substantia spongiosa terdapat sumsum tulang Jaringan tulang terdiri dari: - sel tulang (osteosit)

- garam kalsium (kalsium fosfat) untuk kalsifikasi, dan - serabut kolagen

Serabut kolagen tersusun sebagai lamel, berfungsi meningkatkan kekuatan tulang Di substantia compacta terdapat osteon (sistema Haversi)

→ lamel Haversi mengelilingi kanalis Haversi Substantia compacta berfungsi menerima kompresi Pembuluh darah masuk tulang melalui periosteum Pada istirahat total, gangguan hormonal (sekresi estrogen turun) misalnya sesudah

menopause, jaringan tulang mudah terpisah → osteoporosis Jaringan tulang mengenal adaptasi fungsional yaitu adanya prinsip maksimum –

minimumaktivitas meningkat → hipertrofiinaktivitas → atrofi

Pembentukan tulang dipengaruhi oleh :- parathormon- vitamin A ─ remodeling tulang- vitamin B ─ pembentukan substansia dasar- vitamin D ─ mineralisasi jaringan tulang

bila sedikit → gangguan osifikasi

Tipe tulang

3

Ada 4 macam : - tulang pendek corpus vertebrae- tulang panjang humerus, radius- tulang pipih costa, tulang kepala- tulang berongga tulang kepala

Tulang panjang- mempunyai diafisis- substantia compacta, bentuk dari substantia corticalis- terdapat trabecula, substantia spongiosa dalam sumsum tulang- mempunyai epiphysis (ujung tulang), terdiri dari substantia spongiosa ditutup substantia

compacta tipisTulang pipih

- substantia compacta diluar dan didalam- diantaranya terdapat trabecula- ditulang kepala terdapat diploe- substantia compacta membungkus substantia spongiosa misalnya : scapula dan coxa

Tulang pendek- substantia corticalis tipis meneglilingi trabekula substantia spongiosa- tidak ada rongga sumsum tulang- sumsum tulang terdapat di dalam substantia spongiosa

Kartilago Menutupi permukaan sendi, ujung kosta yang bersendi dengan tulang dada, di hidung,

ujung tulang dada (sternum) Permukaan kartilago dilapisi perikhondrium Sebagian besar dibentuk oleh kartilago hialin Terdiri dari fibril kolagen, khondrosit, substantia dasar dan perikhondrium

(jaringan yang menutupi kartilago) Bersifat elastik, transparan dan mudah diiris Konsentrasi air 60 – 70 % Tidak ada pembuluh darah Makannya dari difusi perikhondrium dan cairan sinovial (di dalam rongga sendi) Dengan tambahnya umur terjadi perubahan, degenerasi

2). Sendi (hubungan antar tulang)

Ada 2 macam : sinartrosis : hubungan antar tulang dengan perantaraan jaringan pengikat

diartrosis : diantara tulang yang berhubungan ada rongga

Sinartrosis ada 3 macam :1). sindesmosis → diisi jaringan pengikat fibrosa

4

2). sinkhondrosis → diisi jaringan kartilago3). sinostosis → tulang

Diartrosis Ada rongga sendi dilengkapi selubung sendi (kapsula), terisi cairan sendi Permukaan sendi ditutupi kartilago, avaskular Selubung sendi ada 2 lapis :

- dalam, lapisan sinovial menghasilkan cairan sinovial sebagai pelicin- luar, lapisan fibrosa

Kadang – kadang dilengkapi diskus intra artikularis berfungsi memperdalam cekungan

Ada beberapa tipe : 1. Sendi bola (ball and socket joint)2. Sendi elipsoidea (ellipsoid joint)3. Sendi pelana (saddle joint)4. Sendi engsel (hinge joint)5. Sendi poros (pasak, pivot joint)

Struktur dan fungsi sendi

5

Sendi sangat penting untuk gerakan Bangunan yang penting di dalam sendi :

cartilago articularis meniscus cairan sinovial didalam rongga sendi yang berfungsi untuk bantalan, pelicin dan makanan

cartilago articularis sehingga gerakan sendi cepat dan aman

6

Dua ujung tulang yang membentuk sendi dihubungkan oleh : Capsula articularis, yang diperkuat oleh ligamentum dan retinaculum yang berfungsi

membatasi gerakan sendi yang berlebihan, memberikan stabilitas dan kontrol terhadap sendi

Pengaruh antara struktur sendi, tulang yang menyusunnya dan otot sangat kompleksCartilago articularis mengandung : 1. air 75 % (70 – 100 % bebas difusi)

2. proteoglikan 3. kolagen (di superfisial)

3). Serabut kolagen, berjalan tangential terhadap permukaan sendi, dapat miring (obliqua) dan sembarangan (tidak teratur), → berjalan perpendikular terhadap permukaan, memungkinkan sendi menahan impak atau kompresi

Susunan serabut kolagen ini disebut arkade penjajaran kolagen Benninghoff (Beninghoff arcade of collagen alignment)Fungsi kolagen yang lain sebagai dinding panahan hidrasi proteoglikan

2). Proteoglikan, terdiri dari protein dan gulaSebagai bahan dasar asam hialuronik yaitu rantai panjang gula dimerikDalam jumlah kecil protein diikat ke rantai asam hialuronik

7

Struktur lain : rantai gula diikat ke inti protein disebut glikosaminoglikan, dipenuhi ion negatif (anion) dari kelompok sulfat dan karboksil, khondroitin dan komponen keratin sulfatSecara mekanis kelompok anion memberikan gaya pegas di dalam matriks proteoglikan dengan cara saling bertolakan. Bila ada kompresi, muatan negatif saling bertolakan, berfungsi sebagai bantalan.

3). Air, sangat penting sebagai komponen kartilago artikularisosmose proteoglikan

ekstrusi melalui lubang kartilago artikularis sedikit makromolekul yang dapat lewat

Fungsi kartilago artikularisHubungan antara gaya penjajaran statis (sokongan kolagen dan muatan negatif)

dan faktor hidrodinamik = Pada beban yang berat (pada kartilago artikularis) air didorong keluar dari kartilago dan kembali masuk ke kartilago artikularis bila beban hilang. = Bila jumlah beban meningkat misalnya saat lari, meloncat dan aktivitas hebat yang lain, kesehatan kartilago artikularis kritis

= Aliran air di dalam kartilago artikularis juga penting untuk pemberian makan dan cairan sinovial ke khondrosit. Segala sesuatu yang mengganggu struktur kolagen – proteoglikan dan air menyebabkan kartilago artikularis pecah, misalnya : - air berlebihan - penurunan enzim (kolagenase, proteoglikanase, dsb)

- bahan kimia (prostaglandin, bradikinin)

Tulang subkhondral membantu fungsi kartilago artikularis, misalnya diafisis tulang panjangKatilago dan tulang bersifat viskoelastik

merespon impak berbeda beda tergantung dari tingkat bebanBila menerima beban cepat (mendadak), tulang dan kartilago kurang mampu menahan beban dibanding bila beban yang sama di derita dalam waktu lama.

Karenanya penggunaan sepatu (bantalan) sangat penting untuk melindungi permukaan sendi

Kartilago artikularis dapat menjadi tebal akibat beban,karena :- stimulasi khondrosit, langsung, dan bukan karena nerologis karena kartilago aneral/avaskular

Gerakan di dalam sendiTerdapat aksis - transversal : fleksi – ekstensi

- sagital : aduksi – abduksi- longitudinal : eksorotasi – endorotasi

Hambatan gerakan 1. Pasif : tulang bertemu tulang, otot bertemu otot misalnya sendi siku

8

2. Aktif : otot sudah tertarik maksimum saat gerakan

Fungsi skelet1. Menentukan bentuk dan struktur tubuh2. Perlindungan organ dalam3. Produksi sel darah4. Penyimpan garam Ca - fosfat5. Menentukan kinerja sebagai pengungkit dan sendi gerak6. Trajektor

Imobilisasi dan atau tanpa beban pada sendi menyebabkan masa kartilago artikularis hilang sehingga tidak mampu menahan beban/tekanan

Oleh karenanya kartilago artikularis diberi kesempatan restorasi setelah imobilisasi

Penyembuhan tulang (patah tulang = fraktur)

Bangunan penting dalam penyembuhan tulang : periosteum sel jaringan pengikat di kanalis haversi

9

jaringan retikular di sumsum tulangDari ketiga bangunan tersebut terbentuklah jaringan pengikat kallus diantara kedua ujung yang patahSelanjutnya jaringan pengikat mengalami diferensiasi menjadi osteoblas, dan terjadi deposisi garam mineral di substantia dasar.Selanjutnya kallus tersusun menjadi lamela2Bila kedua ujung tulang tidak terfiksasi sempurna terjadilah pseudoarthrosis. Bila kedua ujung tulang tidak ada rongga (tepat satu sama lain), misalnya pada operasi (osteosintesis) tidak terjadi kallus. Penyembuhan fraktur sempurna

B. Alat gerak aktifOtot skelet

Terdiri dari : perut, bagian kontraktil dapat memendek dan memanjang

bagian yang mengecil, melekat pada tulang dan jaringan pengikat, disebut origo dan insersio

Macam – macam otot :1. Bagian yang mengecil ( kepala ) terdiri dari dua atau lebih m. biceps brachii, m. triceps brachii, m.quadriceps femoris dsb.

Kadang- kadang otot mempunyai perut lebih dari satu misal, m. digastricus, m.rectus abdominisArah serabut otot : 1). sejajar dengan aksis

2). membentuk sudut dengan aksis unipenatus, bipenatus dan multipenatus

Struktur otot Terdiri dari : 1). perut otot ( tipe macam – macam ) merupakan bagian kontraktil

otot dapat memendek dan memanjang 2). tendo, melekat pada tulang atau jaringan pengikat (fascia,membrana interossea) berfungsi mentransfer tarikan otot langsung atau tidak langsung ke tulang

Bagian proksimal disebut origo, dan lawannya ( distal ) disebut insertio Origo dapat digerakkan dan insertio juga dapat digerakkan ( bila dibalik ) atau dapat

kedua-duanya Pemberian nama menurut origo yang biasa disebut kepala

dua kepala bicepsempat kepala quadriceps

Pemberian nama menurut perut ada tendo diantara perutm. digastricusm. rectus abdominis

erut otot terdiri dari serabut otot seran lintang dikelompokkan jadi bundel – bundel oleh jaringan pengikat disebut endomisium

10

Bundel – bundel ini dikelompokkan lagi oleh perimisium Serabut otot seran lintang berpenampang 10 – 100 µm

panjang 10 cm ( maksimum )

membentuk unit otot skelet

Otot sebagai elemen kontraktil1). dalam sitoplasma terdapat miofibril ( penampang 0,5 – 1 µm)

menunjukkan garis lintang ( seran lintang )

Terdiri dari miofilamen- miofilamen ( filamen aktin dan miosin )

2). nucleus terdapat ditepi sarkoplasma ditutup sarkolema

Endomisium, membungkus tiap fibra otot ( serabut otot ), adalah jaringan pengikat lembut terdapat serabut retikular bersama – sama dengan kapiler vasa darah, saraf arah longitudinalbersama- sama beberapa serabut kelompok ( bundel ) primer dandibungkus perimisium interna permukaan licin

11

Bundel primer disebut unit fungsional otot skelet Bundel primer bergabung ( dikombinasi ) menjadi bundel sekunder dibungkus jaringan

pengikat kuat = perimisium eksternum ( membawa vasa darah dan saraf ) Bundel sekunder bersama- sama dibungkus epimisium membawa saraf dan vasa darah

ke serabut otot melalui area neurovaskular ( tempat masuk) mengandung muscle spindle Fascia jaringan pengikat yang membungkus permukaan

otot memisahkan otot satu dengan yang lain memungkinkan otot bergerak terhadap yang lain

Beberapa otot dapat dibungkus oleh fascia bersama melekat di tulang bagian otot osteofibrosa

Beberapa otot dapat melekat bersama – sama fascia dalam bentuk tendo Aktivitas otot : hipertrofi otot skelet

serabut otot makin tebal tetapi jumlah tetap

imobilitas (inaktivitas ) paralise otot atrofi

Kemampuan regenerasi kecil Bila otot rusak, terbentuk jaringan parut

Tendo

terdapat serabut kolagen yang : 1). searah longitudinal bila pendek2). spiral bila panjang

vaskularisasi sedikit

= Serabut tendo melekat di plasmolema

= Bundel serabut kolagen melekat di Iamina basalis sarkolema

= Filamen melekat di plasmolema

= Fibril kolagen terbentang antara tubul sarkolema ke serabut tendo

Hubungan tendo- otot - Tidak pada satu tempat tetapi terpencar- Serabut tendo tidak mengikuti arah serabut otot ( = serabut paralel ) membentuk

sudut- Permukaan tendo lebar aponeurosis- Susunannya sama dengan otot

dikelompokkan dalam peritendinea

12

dapat bergerak satu terhadap yang lain- Mengandung reseptor- Perlekatan otot selalu dalam bentuk tendo kadang – kadang sangat pendek tak dapat

dilihat- Perlekatan otot menyebar di periosteum dan bergabung dengan serabut Sharpey- Tendo yang kecil melekat langsung ke tulang

Mekanika otot Menurut besar kecil sudut

- serabut paralel sudut kecil

- serabut penatus

unipenatus

bipenatus ( m. rectus femosis )

multipenatus ( m. deltoideus )

Kekuatan otot tergantung jumlah Ø serabut otot Kerja otot ditentukan oleh - jumlah serabut otot

- sudut serabut otot - kemampuan memendek serabut otot

Dikenal : penampang melintang fisiologis

= jumlah penampang melintang serabut otot tegak lurus tiap serabut otot

penampang melintang anatomis membentuk sudut tegak lurus aksis longitudinal otot

Keduanya dapat menjadi satu pada otot yang sejajarDaya angkut otot ditentukan oleh - panjang serabut otot

- sudut serabut otot

Pendukung tambahan otot

Otot

tendo

13

rentan terhadap friksi dan tekanan lokal yang dapat diproteksi oleh bursa mukosa, selubung tendo, os sesamoidea

Bursa mukosa

celah yang dibatasi oleh jaringan pengikat letak dekat sendi seelubungnya dapat disamakan dengan selubung sendi lumen terisi cairan sinovial, dihasilkan oleh dinding dalam selubung terletak diantara : - tonjolan tulang dan kulit, otot tendo atau fascia cara kerja membagi tekanan

Vagina tendineum ( selubung tendo)- pipa dengan dinding rangkap membungkus tendo, mencegah friksi dengan tulang atau

ligamentum- mempunyai 2 dinding :

dinding dalam ( sinovial ) dan luar ( fibrosa )- kedua ujung pipa buntu dan dihubungkan dengan mesotendo- dapat terfiksasi di tulang misalnya pada karpal, tarsal

Vagina tendineum Bursa mukosa

dapat kena infeksi/inflamasi iritasi khronis

tendovaginitis

misalnya bursitis, bursa prepatelaris

Os sesamoidea Jika tendo bergerak langsung terhadap tulang dan tidak mempunyai vagina tendineum

terjadi infiltrasi sel kartilago yang menginfiltrasi permukaan yang menghadap tulang Os sesamoidea terdapat di tendo atau selubung sendi, kecil (tangan, kaki) atau

besar ( patela )Tendo Terdiri dari bundel serabut kolagen : 1). pada tendo pendek tersusun paralel

2). pada tendo panjang tersusun spiral Serabut kolagen melekat pad sarkolema masuk ke serabut tendo

Fungsi otot

Kontraksi isotonik

isometris

14

Otot

Relaksasi sebagian penuh

sendiri kelompok

bekerja sebagai : agonistantagoniststabilisatornetralisator

AgonistPenggerak utama = primer movers

Otot

Penggerak pembantu = assistant movers

- fungsi utama- kontribusi kuat

mempunyai kemampuan membantu gerakan ( no. 2 )

misal : m. triceps utama dalam ekstensi sendi siku

pembantu ekstensi sendi bahu

Antagonis - Adanya relaksasi gerakan siku terhadap gerakan yang terjadi

Stabilisator- Agar segmen badan dapat bergerak, segmen badan yang lain harus berkontraksi

menjaga stabilitas- Bila tidak, efektivitas kurang- Biasanya otot stabilisator kontraksi isometris ( statis ), karena menjaga segmen badan

tidak bergerak- Selama kontraksi sedikit / tidak memendek- Contoh otot perut saat push-up

15

- Meskipun ada ligamentum yang mengikat kedua tulang, sumbangan otot/tendo yang menyilang sendi sangat besar mecegah jejas sendi

Netralisator- menetralisir aksi otot – otot lain 2 otot harus bergerak berlawanan- misal : 1). m. pectoralis major >< m. latissimus dorsi

Fleksi humerus

Ekstensi humerus

jika keduanya kontraksi

Adduksi humerus murni

2). m. obliquus externus abdominis >< m. obliquus internus adominis

3). m. deltoideus depan fleksi

abduksi humerus

belakang ekstensi

KETENTUAN ENERGI

Manusia bekerja atau bergerak, posisi rilaks memerlukan energi. Begitu juga mesin. Energi yang dibutuhkan untuk otot agar menghasilkan gaya (force), yang masuk tubuh dalam bentuk makanan. Tubuh sebagai mesin menyediakan tenaga (kekuatan) dari sistem lokomosi

16

menggunakan O2 yang masuk melalui sistem pernafasan membakar makanan yang masuk melalui pencernakan

Kebutuhan energi meningkat bernafas lebih cepat dan dalam agar pemasukan O2 naik. Kecepatan jantung meningkat akibat sistem kontrol secara sarafi dan biokimiawi yang berguna mengangkut O2 oleh darah dari paru ke otot untuk melepaskan panas.

Kelebihan panas menyebabkan panas tubuh naik masalahnya meningkatkan efisiensi lokomosi (daya penggerak). Energi dibuang saat aksi tungkai dalam bentuk dipercepat dan diperlambat dan gerakan lengan dalam mempertahankan keseimbangan badan. Kepala dan trunkus menjadi masa badan bergerak keatas dan kebawah tiap step tanpa tujuan.

Reaksi tubuh terhadap stress psikologis, stress lingkungan atau stres akbat kerja keras, lama. Kegiatan kecepatan denyut jantung, respirasi dan kenaikan suhu tubuh merupakan indikasi efek kerja keras, stres panas atau ketakutan atau kombinasi ketiganya.

Sebagai dasar mengukur konsumsi oksigen, dengan mengukur volume udara ekspirasi dan mengukur sisa oksigen.Jika suhu udara dan tekanan diketahui volume oksigen dapat di tetapkan kebutuhan energi dalam kalori per waktu dapat ditemukan.

Lebih mudah dengan mengukur suhu tubuh atau kecepatan denyut jantung tetapi banyak kelemahannya karena banyak gangguan faktor luar.

Kapasitas kerja berbeda tergantung ukuran badan, umur, seks, nutrisi, kemampuan, skill dan motivasi.

Harus diperhatikan ada 2 keterbatasan :- kapasitas pemakaian oksigen- volume atau diameter otot

1. Tubuh mentaati hukum konservasi energiEnergi masuk tubuh sebagai makanan.Tidak ada pekerja menggunakan energy diatas kalori yang ada dalam makanan tanpa kehilangan berat

2. Walaupun asupan makanan tidak terbatas, tetapi ada batasan rata-rata penggunaan energiBila hal ini dilampaui berat hilang

3. Kinerja dalam waktu lama konsumsi O2 rata-rata 1/2 sampai 1/3 kapasitas maksimum 4. Untuk beberapa pekerjaan dalam beberapa hal dapat melebihi maksimum misalnya beban

fisik dikombinasi dengan stres panas, disebabkan karena beban dalam waktu pendek cukup tinggi menyebabkan kebutuhan O2 meningkat atau karena rendahnya simpanan oksigen di otot

5. Untuk kerja biasa (normal) kecepatan denyut jantung naik 40 persen lebih dari saat istirahat. Suhu tubuh naik tidak lebih dari 1° C

6. Energi maksimum untuk operator + 2 hp (horse power)7. Darah teroksigenasi penting untuk aktivitas otak, otot. Bila kerja fisik intensif berhenti

mendadak, darah ke otak berkurang dan menyebabkan tidak sadar dan kolapsKontraksi otot secara ritmis membantu jantung untuk sirkulasi darah seperti yang diinginkan

8. Aktivitas regular sangat penting untuk mempertahankan kekuatan otot. Otot yang tidak dipakai akan kehilangan ½ kekuatan kontraktil maksimum

17

APLIKASI KEKUATAN (FORCES)

Energi diubah menjadi kerja yang berguna melalui sistem lokomosi. Badan di anggap sebagai sekumpulan anggota baku : bagian anggota antara sendi, bagian trunkus dan kepala.

Tindakan tidak akan efisiensi jika arah gaya (kelumbro) bergerak melawan arah gaya gravitasi

Cara efektif penghasil gaya menggunakan otot dan sendi agar tubuh dalam posisi sedemikian sehingga gaya yang digunakan oleh berat badan dibanding dengan otot. Sebagai contoh : mengangkat benda berat dari tanah, badan dan kepala diangkat keatas melewati gravitasi benda yang diangkat. Kebanyakan gaya yang diperoleh akan di buang dalam tubuh.

Karenanya bila diinginkan dapat menghasilkan gaya kebawah untuk memfiksasi sesuatu, dapat disesuaikan dengan mudah bila berdiri dibanding dengan posisi duduk. Berat kepala, trunkus dapat digunakan dalam kerjasama dengan kekuatan sendi, siku dan sendi bahu untuk menyediakan gaya yang diperlukan. Bila pekerja menggunakan beberapa gaya sebagai bagian dari pekerjaannya, biasanya lebih perhatian pada ketepatan dan waktu dibanding dengan pada kekuatan maksimum.

Ketepatan dalam tangan biasanya digunakan dengan 2 kelompok otot untuk tiap sendi, gerakan agonis dan antagonis

Gerakan manusia biasanya rotasional dan gerakan yang sederhana dan standart dalam sudut tehnik, merupakan gerakan linier, memerlukan integrasi beberapa sendi.

Otot terdiri dari sejumlah besar serabut dan bundel serabut dianggap 1 unit motorik.

Makin besar gaya atau makin cepat gerakannya, makin banyak unit motorik ikut serta.

Perbedaan problem engineering dan anatomi dalam pekerjaan statis berkaitan dengan kontraksi isomotoris dikeluarkan energi tetapi tidak ada gerakan

Aktivitas isometrik mungkin mempunyai kinestetik superior, operator menerima umpan balik informasi lebih dari perasaan apa yang ia kerjakan dibanding kecelakaan yang timbul akibat aktivitasnya

Aktivitas isotonik, serabut otot bergerak satu sama lain, fasilitas aliran darah dan mensuply O2

dan pembuangan sisa produksi yang tidak benar.

Jadi untuk presisi maksimum dibutuhkan kontraksi isometrik/lebih baik tetapi untuk kekuatan maksimum dan penundaan dibutuhkan kekuatan isotonik.

Aktivitas isomatrik secara ekstensif diperlukan dalam keseimbangan tubuh. Tanpa aktivitas otot tubuh tidak stabil, meskipun dalam posisi duduk. Bila gaya digunakan dalam posisi duduk akan terjadi reaksi pada beberapa bagian kursi.

18

Sebagai contoh menentukan gaya yang dipakai kaki (misalnya saat menekan pedal) merupakan gambaran pada sandaran punggung kursi.

Kerja berdiri : tubuh dalam posisi keseimbangan tidak stabil dan gaya maksimum sering dibatasi oleh perlunya mempertahankan keseimbangan dibanding pembatasan sendi dan otot

1. selama tersedia energi maksimum biasanya sendi yang mengikut sertakan otot-otot besar bergerak melampaui kemungkinan jarak yang terbesar

2. selama usaha secara ekonomis maksimum biasanya sendi dan otot3. untuk mencegah kelelahan akibat kerja,

a. digunakan gerakan ritmisb. dilakukan gerakan didalam sendi bervariasi dan kombinasi gerakan sendi

4. untuk ketepatan digunakan sendi dan gerakan sebegitu rupa sehingga ada keseimbangan antara kelompok-kelompok otot yang bekerja berlawanan

5. untuk gaya yang mendadak dipakai momentum (laju), bagian yang terbesar dari masa tubuh bergerak dengan kecepatan tinggi.

6. gaya besar dan mantap tergantung stabilitas disbanding kontraksi maksimum otot7. ekonomi gerakan berkembang dari pengalaman menggunakan dasar-dasar anatomis,

fisiologis dan prinsip-prinsip mekanis berkaitan dengan kerja, gerakan harus simetris, termasuk tidak ada gaya resultank yang mengganggu keseimbangan badangerakan harus ritmis, termasuk tidak ada pembuangan energy melalui deseleras anggota gerakgerakan harus alami, termasuk kerja grup otot sesuai untuk gerakan dan posisi sendi yang digunakan

Kasus khusus

1. prinsip mengangkat : berat tubuh digunakan untuk mengimbangi beban dan awalnya bergerak kebawah sewaktu beban keatas

2. sikap duduk sulit menggunakan gaya kebawah3. berat kepala 4-5 kg kontraksi otot paling minimum saat tubuh tegak dan mata melihat

dalam posisi horizontal4. meningkatnya kekuatan dan turunya ketepatan dating dari jari, pergelangan, siku dan

sendi bahu5. ketepatan memakai kaki dilakukan melalui gerakan dsendi pergalangan kaki bahu di

tumit6. gaya maksimum dikerjakan oleh kerja kedua kaki saat duduk dengan sandaran tetap dan

pegangan (tangan)7. otot yang ikut fleksi siku tergantung orientasi tangan, gaya terbesar diperoleh bila pulma

menghadap ke bahu.

Pola (model) control

- kontrol adalah alat yang memungkinkan operator merubah bentuk mekanisme (posisi mesin)

- mengubah output operator menjadi input mesin

19

- penghubung antara mesin dan operator- memindah informasi dari manusia ke mesin- mesin dapat menyimpan informasi verbal-tape dan disk tetapi tidak dapat menggunakan

secara selektif- digunakan anggota tubuh untuk mengoperasikan,- output anggota tubuh adalah gaya, umumnya pressure control (tekanan)- pressure control, efektif tidak bergerak samasekali, tetapi gaya atau torsi yang ada

mempengaruhi mesin- displacement control, perubahan posisi mesin dalam bentuk jarak atau sudut bila control

digerakan- kaki biasanya dipakai untuk penetapan kekuatan atau gaya berkesinambungan- tangan untuk kecepatan daketepatan- operator sulit seleksi beberapa foot control tanpa kebingungan dan salah- kemungkinan maksimum kerja 4 dan paling bagus 1- dengan berdiri, operator tidak dapat menggunakan foot control tanpa adaptasi secara

ekstensif- harus ada koordinasi antara foot dan hand controls- pada aksis rotasi terjadi penyimpanan dan penggunaan gaya- kontrol agonis/antagonis seperti daun dayung dan mempertahankan stabilitas tubuh- variasi control tangan sepadan dengankecapan tangan. Misalnya kemudi gaya kaki dan

tangan harus seimbang untuk mencapai ketepatan