14
153 Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.) APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO Mutalazimah *, Bana Handaga ** dan Agus Anggoro Sigit *** * Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail : [email protected] ** Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail : [email protected] *** Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail : [email protected] ABSTRACT The research was conducted to develop the information system model on nutrition status of child monitoring based on geographical information system (GIS) to support the plan of increasing the nutrition improvement at the District Health Office, Sukoharjo Regency. This descriptive re- search was carried out by implementing interview to subjects who were involved in the activity of the monitoring. Observation was also performed to two objects, namely the structure and the procedure of information. The collected data were analyzed descriptively by applying result of structure and the procedure analysis. The system development was designed by using the approach of FAST (Framework for the Application of System Techniques). The observation to the problem, scope, and property had been conducted by the interview with the subjects indicate that the research subjects at all levels from top managers to persons in the transactional level as well as those who are at cross section department support the development of monitoring system to the improvement of nutrition status program, and this system is reliable to maping perform of nutrition status of child based on the category as severe malnutrition, under nutrition, normal and overweigt. In the future nutrition information based on GIS have the benefits of the new system in supporting the monitoring activity toward the nutrition improvement program and it also supports the plan. Suggestions from this research might go to the government health institution to develop spatial or terrestrial data on the health programs have to be designed GIS for the each other program. Moreover, the other model should be developed GIS in the other spatial data and information can be accessed by informative map. Keywords: GIS, monitoring, nutrition status of child

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

153Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA PEMANTAUANSTATUS GIZI BALITA DI DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SUKOHARJO

Mutalazimah *, Bana Handaga ** dan Agus Anggoro Sigit ***

* Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah SurakartaE-mail : [email protected]

** Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah SurakartaE-mail : [email protected]

*** Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah SurakartaE-mail : [email protected]

ABSTRACT

The research was conducted to develop the information system model on nutrition status ofchild monitoring based on geographical information system (GIS) to support the plan of increasingthe nutrition improvement at the District Health Office, Sukoharjo Regency. This descriptive re-search was carried out by implementing interview to subjects who were involved in the activity of themonitoring. Observation was also performed to two objects, namely the structure and the procedureof information. The collected data were analyzed descriptively by applying result of structure andthe procedure analysis. The system development was designed by using the approach of FAST(Framework for the Application of System Techniques). The observation to the problem, scope,and property had been conducted by the interview with the subjects indicate that the research subjectsat all levels from top managers to persons in the transactional level as well as those who are at crosssection department support the development of monitoring system to the improvement of nutritionstatus program, and this system is reliable to maping perform of nutrition status of child based onthe category as severe malnutrition, under nutrition, normal and overweigt. In the future nutritioninformation based on GIS have the benefits of the new system in supporting the monitoring activitytoward the nutrition improvement program and it also supports the plan. Suggestions from thisresearch might go to the government health institution to develop spatial or terrestrial data on thehealth programs have to be designed GIS for the each other program. Moreover, the other modelshould be developed GIS in the other spatial data and information can be accessed by informativemap.

Keywords: GIS, monitoring, nutrition status of child

Page 2: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166154

PENDAHULUAN

Program perbaikan gizi makrodiarahkan untuk menurunkan masalah gizimakro yang utamanya mengatasi masalahkurang energi protein terutama di daerahmiskin baik di pedesaan maupun diperkotaan dengan meningkatkan keadaangizi keluarga, meningkatkan partisipasimasyarakat, meningkatkan kualitaspelayanan gizi baik di puskesmas maupundi posyandu, dan meningkatkan konsumsienergi dan protein pada balita gizi buruk.Evaluasi juga dilaksanakan dalampelaksanaan program perbaikan gizi makro,yaitu dimulai dari evaluasi input, proses,output dan impak dengan tujuan untukmenilai persiapan, pelaksanaan, pencapai-an target dan prevalensi status gizi padasasaran (Depkes RI, 2002).

Gizi buruk merupakan salah satubentuk manifestasi dari adanya gangguanpada proses pertumbuhan. Pertumbuhanbalita dapat diartikan sebagai perubahandalam jumlah, ukuran dan fungsi sel atauorgan tubuh yang terjadi pada balita.Pertumbuhan diukur dengan ukuran berat(gram, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbanganmetabolik (Supariasa dkk, 2002).

Indikator paling sederhana untukmenentukan normal atau tidaknyapertumbuhan balita yakni dengan melihatkondisi fisik atau yang disebut sebagai sta-tus gizi dengan metode antropometri. Pa-rameter yang paling mudah dan sesuaiuntuk mengukur status gizi balita adalahberat badan, tinggi badan atau panjangbadan dan umur, dengan indeks yangdigunakan adalah BB/U, BB/TB dan TB/U. Metode perhitungan menggunakanrumus z-skor dengan standar median beratbadan atau tinggi badan dibagi dengansimpangan bakunya (Supariasa dkk, 2002),

sehingga secara manual perhitungan z-skorcukup rumit untuk dilakukan apalagi bilajumlah balita yang diukur status gizinyatergolong besar.

Fokus dari pengembangan sisteminformasi kesehatan di kabupatendiarahkan untuk mendukung pengambilankeputusan manajemen yang diperlukandalam rangka perbaikan pelayanan danprogram kesehatan secara langsung. Seringterjadi pengumpulan data cukup memadaiyang dilakukan melalui informasi rutin olehpemegang program atau melalui surveikhusus namun data atau informasitersebut mungkin tidak dianalisis secaramemadai atau tidak dapat diakses secaratepat waktu dan untuk unit pemakai yangbenar (Depkes RI, 2001).

Peningkatkan performance dan kinerjadari sistem informasi PSG tersebutdiperlukan pengembangan sistem informasiberbasis komputer dengan pendekatanspasial yakni dengan membuat software yangsecara spesifik dapat digunakan untukmemudahkan input data, proses peng-olahan dan analisis data, pembuatanpelaporan hasil kegiatan PSG secara lebihlengkap dan cepat serta penyajian databerupa pemetaan wilayah berdasarkanindikator distribusi cakupan gizi baik, gizikurang dan gizi buruk. Agar informasi yangterkait kewilayahan dapat dikelola denganbaik maka dapat dilakukan dengan Sisteminformasi geografis (SIG) (Hartono, et al.,2005). Kelebihan dikembangkannya sisteminformasi berbasis komputer denganpendekatan geografis ini ialah dapatdisajikan data-data status gizi balita berupapeta yang lebih mudah dipahami dan lebihinformatif sehingga lebih memudahkanpelaksanaan evaluasi kegiatan danperencanaan intervensi gizi disesuaikandengan kondisi wilayah.

Page 3: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

155Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

SIG merupakan suatu sistem berbasiskomputer yang digunakan untuk me-ngumpulkan, menyimpan, menggabung-kan, mengatur, mentranformasi, memani-pulasi dan menganalisis data-data geografis.Data geografis yang dimaksud adalah dataspasial yang terdiri atas lokasi eksplisitsuatu geografi yang diset ke dalam bentukkoordinat berupa raster dan image(Ridwan, 2008).

SIG bisa digunakan untukmemutuskan kebijakan berdasarkan atasdata-data kependudukan pada aplikasienanganan gizi dan kesehatan. Selanjutnya,berdasarkan sistem informasi tersebut kitadapat menarik informasi dari peta yangtersedia dalam aplikasi SIG tersebut, atausebaliknya, memperoleh informasimengenai peta kawasan tertentu manakahyang akan muncul, jika kita menggunakaninformasi tertentu sebagai kriteriapencariannya, sehingga pengambilankeputusan akan lebih mudah dan tepatsasaran.

Dinas Kabupaten Sukoharjo khusus-nya di Seksi Gizi, kegiatan pemantauanpertumbuhan balita dilakukan pada 12kecamatan dengan jumlah desa keseluruh-an sebanyak 167 desa, dari hasil PSG tahun2007 ditemukan ada 177 anak balitamenderita gizi buruk. Dari kegiatantersebut pengolahan dan analisis data hasilmasih dilakukan secara manual, mulai dariproses input data, proses penghitungan sta-tus gizi, sampai pada interpretasipengkategorian status gizi yang tentu sajaini membutuhkan waktu yang relatif lebihlama dan memberikan peluang kesalahaninput data serta kesalahan penghitunganyang akan dapat mempengaruhi hasilanalisis dan pengambilan keputusan.

Hasil pengembangan sistem berbasisteknologi informasi yang dilakukan oleh

Mutalazimah dan Handaga (2005) diKabupaten Sleman menunjukkan adanyaperbedaan kinerja sebelum dan sesudahdikembangkan sistem informasi berbasiskomputer pada kegiatan pemantauan garamberyodium. Masih dari hasil penelitianMutalazimah dan Handaga (2006)mengenai pengembangan sistem informasipemantauan status gizi juga menunjukkanhasil adanya perbaikan kinerja sistem.Dengan demikian penelitian ini ingindikembangkan pada kegiatan lain yaknipemantauan pertumbuhan balita yangberbasis sistem informasi geografis.

Sistem informasi berbasis SIG inisangat mendukung kegiatan PSG menjadilebih baik terutama dari sisi prosespengolahan, analisis data, penyajian datadan pelaporan agar lebih mudah, cepat,lengkap dan tepat waktu serta sesuaidengan kondisi setiap wilayah. Dengandemikian segala pengambilan keputusanyang terkait dengan kebijakan penanganangizi buruk dan perbaikan gizi menjadi lebihcepat dan tepat.

Tujuan penelitian ini adalahmengembangkan aplikasi SIG untukmendukung kegiatan pemetaan status gizibalita, sedangkan manfaatnya adalahdengan diterapkannya SIG pada kegiatanpemetaan status gizi balita ini diharapkandapat meminimalisir kesalahan-kesalahanpengolahan data dan keterlambatanpelaporan, sehingga permasalahan yangberkaitan dengan masalah gizi dapatditekan sekecil-kecilnya, intervensi yangdilakukan sesuai dengan kondisi dansasaran yang tepat sehingga status gizi danderajat kesehatan di masa mendatangmenjadi lebih optimal.

Menurut Almatsier (2001) status giziadalah keadaan tubuh sebagai akibatkonsumsi makanan dan penggunaan zat –

Page 4: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166156

zat gizi. Jadi dapat disimpulkan bahwastatus gizi adalah merupakan suatu kondisiatau keadaan tubuh yang diakibatkan olehmakanan yang dikonsumsi, penyerapandan penggunaan makanan oleh tubuh.

Status gizi dapat diukur secaralangsung melalui pengukuran antropometri,biokimia, biofisik dan klinis. Antropometrimerupakan cara pengukuran status gizi yangmurah dan mudah dilaksanakan tetapidengan syarat alat ukur dan pengukurannyaharus benar. Ukuran antropometri yangbiasa dilakukan pada balita adalah denganmenggunakan indeks BB/U, TB/U, BB/TB.

Penentuan status gizi mengacu padaWHO NCHS (World Health Organization-National Center For Health Statistic).Adapun klasifikasi Z-score padapenggunaan indeks BB/U adalah sebagaiberikut kategori gizi lebih bila nilai z > +2SD, gizi baik bila nilai z : +2 s/d –2 SD,gizi kurang bila nilai z : -2SD s/d –3SDdan gizi buruk bila nilai z < -3SD. Metodeyang digunakan untuk menentukan statusgizi balita tersebut dengan menggunakanmetode z-score dengan rumus Z-Score =BB aktual – BB Median/Simpang baku. Z-score adalah nilai simpang baku yangmenunjukkan status gizi, BB aktual adalahberat badan balita hasil penimbangan, BBmedian adalah berat badan standar yangdapat di lihat pada tabel WHO-NCHS,simpang baku adalah selisih antara BBMedian dengan +1/-1 standar deviasi.(Depkes RI, 2002)

Kegiatan selanjutnya dari pemantau-an status gizi balita setelah penghitunganstatus gizi adalah membuat kategori sepertiyang telah ditentukan yakni gizi lebih, gizibaik, gizi kurang dan gizi buruk,selanjutnya dicari prevalensi masing-masingkategori untuk mengetahui besaran masalahgizi pada balita.

Sistem Informasi Geografis atau Geo-graphic Information System (GIS) merupakansistem yang bertujuan menyajikaninformasi geografi yang meliputi objek-objek yang ada di permukaan dan di dalambumi yang disajikan sesuai dengankebutuhan pengguna sistem. Hal-hal yangmembedakan GIS dengan sistem lain yangutama adalah data terdiri dari data spatialatau grafis dan data tekstual. Softwarependukung GIS terdiri dari softwarepemetaan untuk menyimpan danmemanipulasi data spatial.

GIS merupakan sebuah alat bantumanajemen berupa informasi berbantuankomputer yang berkait erat dengan sistempemetaan dan analisis terhadap segalasesuatu serta peristiwa-peristiwa yangterjadi di muka bumi. Teknologi GISmengintegrasikan operasi pengolahan databerbasis database yang biasa digunakan saatini, seperti pengambilan data berdasarkankebutuhan, serta analisis statistik denganmenggunakan visualisasi yang khas sertaberbagai keuntungan yang mampuditawarkan melalui analisis geografismelalui gambar-gambar petanya. Ke-mampuan tersebut membuat sisteminformasi GIS berbeda dengan sisteminformasi pada umumnya dan membuatnyaberharga bagi perusahaan milik masyarakatatau perseorangan untuk memberikanpenjelasan tentang suatu peristiwa,membuat peramalan kejadian, danperencanaan strategis lainnya.

Suatu sistem informasi manajemenkesehatan termasuk diantaranya sisteminformasi geografis PSG di kabupatensangat penting untuk:a. Penyusunan kebijakan kesehatan dan

perencanaan kesehatan /perbaikan sta-tus gizi, terutama dalam hubungannyadengan pengalokasian sumberdaya ditingkat kabupaten.

Page 5: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

157Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

b. Pemantauan pelayanan dan programkesehatan/gizi

c. Penilaian dampak dalam perbaikan sta-tus kesehatan dan status gizi sertapemerataannya.

Dewasa ini penggunaan SIGdiberbagai bidang diharapkan mampumemberikan kemudahan-kemudahan yangdiinginkan yaitu:a. Penanganan data geospasial menjadi

lebih baik dalam format bakub. Revisi dan pemutakhiran data menjadi

lebih mudac. Data geospasial dan informasi menjadi

lebih mudah dicari, dianalisa dandirepresentasikan.

d. Menjadi produk yang mempunyai nilatambah.

e. Kemampuan menukar data geospasialf. Penghematan waktu dan biaya.g. Keputusan yang diambil menjadi lebih

baik.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk researchand development yakni penelitian yangbertujuan mengembangan aplikasi SIGuntuk mendukung pemetaan status gizibalita. Cara dan alat pengumpulan datapada penelitian ini adalah observasimenggunakan instrumen lembar,wawancara menggunakan pedomanwawancara, merancang sistem informasimenggunakan alat Diagram Aliran Data(DAD) dan Entity Relationship Diagram(ERD). Data alamat spasial atau terrestriallokasi puskesmas melalui pengukuran titikkoordinat pada 21 wilayah puskesmas diKabupaten Sukoharjo diukur mengguna-kan alat ukur Global Positioning System ( GPS)Garmin III.

Tahapan pengembangan sisteminformasi dapat dilakukan dengan meng-gunakan tahapan siklus hidup pengem-bangan sistem dari Whitten tahun 2001dengan menggunakan metode FAST (Frame-work for the Application of System Techniques),yakni dengan tahapan: 1). studi pendahulu-an; 2). Analisis masalah; 3). Analisiskebutuhan; 4). Analisis keputusan; 5).Perancangan. 6). Membangun Sistem Baru.Pada penelitian ini tahapan penerapansistem baru belum bisa dilakukan karenaluasnya ruang lingkup pengembangan

Analisis data secara deskriptif denganmenggambarkan dan menganalisis strukturdan prosedur informasi yakni segalasesuatu yang terkait dengan kegiatanpemantauan status gizi balita sepertisubyek dan obyek yang terkait, per-masalahan, ruang lingkup, alur pengumpul-an informasi, mekanisme pelaporan sertacara penyajian informasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Masalah

Titik penyebab permasalahan padasistem informasi pemantauan status gizibalita dari hasil analisis masalah meliputikecepatan, kemudahan, kelengkapan danaksesibilitas yang berasal dari prosespengolahan data pemantauan status gizibalita serta pada proses penyimpanan datadan informasinya. Proses pengolahan danpenyimpanan data ini menjadi masalahkarena sistem lama belum menggunakanpendekatan basis data sehingga memper-sulit proses perubahan struktur data danbelum ada rancangan peta yang memudah-kan penyajian dan interpretasi data.

Analisis Kebutuhan

Analisis entitas eksternal dan elemen-elemen data yang akan dijadikan acuan

Page 6: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166158

untuk perancangan basis data. Hasil dariobservasi terhadap formulir dan wawancaradengan staf gizi bahwa elemen data yangdibutuhkan meliputi: a). Data balita sepertinama, umur, jenis kelamin, berat badan,tinggi badan b). Data puskesmas seperti namapuskesmas dan alamat spasial puskesmas.

Kebutuhan informasi dapat dijelas-kan secara ringkas sebagai berikut: a).Sistem informasi pemantauan status gizibalita yang akan dikembangkan dapatmenghasilkan informasi secara cepat,mudah dan lengkap b). Sistem informasidapat menghasilkan laporan berdasarkanwilayah puskesmas c). Sistem informasidapat menghasilkan informasi berupa tabeldan peta secara otomatis d). Sisteminformasi dapat menghasilkan informasiyang mudah diakses sesuai kebutuhan

Analisis Keputusan

Pada pengembangan sistem informasipemantauan status gizi balita ini digunakansistem operasi under Windows karena sistemoperasi ini yang sedang digunakan di DinasKesehatan Sukoharjo sehingga operator telahterbiasa dengan sistem operasi tersebut.

Pemilihan Tools sistem informasi barupada penelitian ini menggunakan Drupal

PHP sebagai tools pengembangan sisteminformasi pemantauan status gizi balita danPostgre SQL sebagai tools untuk pembuatandatabase, serta map server sebagai toolspembuatan peta.

Perancangan

Analisis terhadap kebutuhan informasi,entitas yang terkait dan elemen-elemendata yang dibutuhkan seperti yang telahdiuraikan sebelumnya menjadi dasardilakukannya pengembangan diagramkonteks, pengembang-an DFD level 0,pengembangan DFD level 1 yang meng-gambarkan proses pemasukan data, peng-olahan data dan pelaporan. Pada tahap inijuga dilakukan perancangan input, output,antar muka dan pembuatan peta digital.Pada perancangan input pemantauan sta-tus gizi balita ini selain data balita dan datapuskesmas yang merukan elemen datautama, maka juga digunakan juga data in-put seperti indikator pemantauan sepertaindeks BB/U, BB/TB, dan TB/U, sedang-kan data standar rujukan menggunakanbaku WHO/NCHS yang telah ter-standarisasi. Data target atau pencapaianmenyesuaikan dengan Departemen Kesehat-an yakni untuk gizi baik minimal 80 % dangizi buruk maksimal 0,5 %.

No. Nama Input Sumber Volume Periode

1. Data balita (nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tanggal lahir, tinggi badan).

Hasil pemantauan 1 Kab. Tahunan

2. Data puskesmas (nama, alamat spasial) Hasil pengukuran 1 Kab. Tahunan 3. Data indikator pemantauan Seksi Gizi 1 Kab. Tahunan 4. Data standar rujukan Seksi Gizi 1 Kab. Tahunan 5. Data target/goal program Seksi Gizi 1 Kab. Tahunan

Tabel 1. Rancangan Input Data Sistem Informasi Pemantauan Status Gizi Balita

Sumber: Hasil Analisis

Page 7: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

159Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

Rancangan dialog antar muka (interface)dan tampilan output (tabel dan peta). Adapunrancangannya dapat dilihat pada Gambar 1.

Dialog antar muka pemasukan datapuskesmas dengan pull down menu sepertiterlihat pada Gambar 1. dengan memilihpuskesmas mana yang data-data balitanyaakan dimasukkan. Sesuai jumlah puskesmasdi Kabupaten Sukoharjo puskesmas makapilihan nama puskesmas dibuat berdasarkannama-nama kecamatan. Prinsip dasarmerancang software adalah bergantung padafaktor yang diinginkan, berupa kecepataneksekusi atau kemudahan dalam pembuatandan pemakaiannya (Whitten, 2001)(Gambar 1), juga menunjukkan datakarakteristik balita yang diinput meliputitanggal, bulan dan tahun lahir, juga datautama lainnya adalah data berat badan dantinggi badan. Selain itu juga diisikan tanggal,bulan dan tahun penimbangan yang akanme-nentukan umur balita, karena status gizibalita akan di hitung menggunakan indeksBB/U dan BB/TB dengan rumus z-skor(Almatsir, 2001; Supariasa dkk., 2002).

Rancangan output dilakukan untukmempermudah gambaran hasil yang diingin-kan, selengkapnya tersaji pada Tabel 2.

Rancangan output juga meliputirancangan mengenai rekapitulasi data sta-tus gizi balita seperti terlihat pada Gambar2.

Data balita yang telah dimasukkanakan dapat dilihat tampilannya secarakeseluruh-an melalui tabel rekapitulasiyang lebih informatif seperti pada Gambar2. yang juga menunjukkan hasil analisisstatus gizi setiap balita. Kecepatan dalammembuat rekapitulasi hasil surveilens/pemantauan ini merupakan salah satuindikator kinerja sistem berbasis komputerdibandingkan dengan sistem konvensionaldalam mendukung fungsi-fungsi manajemen(Depkes RI, 2001; Jogiyanto, 2003), selainitu menunjukkan tampilan hasil PSGsecara keseluruhan dengan hasil analisissetiap puskesmas dengan pembagiankategori status gizi balita berdasarkanpembedaan jenis kelamin. Tampilan inididasarkan pada baku rujukan WHO-NCHS yang memilah status gizi ber-dasarkan jenis kelamin dan membaginyamenjadi 4 kategori yakni status gizibaik, kurang, buruk dan lebih. (Almatsir,2001; Supariasa dkk., 2002, Depkes RI,2002)

Tabel 2. Rancangan Output Sistem Informasi Pemantauan Status Gizi Balita

Sumber: Hasil Analisis

No. Nama output For-

mat

Media Alat Distribusi Periode

1. Rekap laporan Puskesmas Tabel Kertas Printer Seksi Gizi, Subdin

Kesga, Puskesmas

Tahunan

2. Rekap laporan Kabupaten Tabel Kertas Printer Kepala Dinas, Subdin

Kesga, Lintas Sektor

Tahunan

3. Tabel status gizi Kabupaten Tabel Kertas Printer Kepala Dinas Tahunan 4. Peta status gizi Kabupaten Peta Kertas Printer Kepala Dinas Tahunan

Page 8: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166160

Sum

ber:

Has

il A

nalis

is

Gam

bar 1

. Ran

cang

an D

ialog

Ant

ar M

uka

Inpu

t Dat

a Pu

skes

mas

dan

Bali

ta

Page 9: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

161Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

Sum

ber:

Has

il A

nalis

is

Gam

bar

2. R

anca

ngan

Rek

apitu

lasi D

ata

Sta

tus

Giz

i Bali

ta

Page 10: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166162

Rancangan peta Kabupaten Sukoharjosebagai basis pemetaan status gizi balitadidasarkan pada hasil pengukuran alamat

spasial puskesmas di wilayah Sukoharjodapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Koordinat Titik Lokasi Puskesmas Kabupaten Sukoharjo

Sumber: Data Primer Hasil Pengukuran GPS

Koordinat Titik No

X Y Alamat

1 486147,26131694 9144470,93932427 Jl. Raya Nguter no 370, Desa Nguter, Kec Nguter

2 481570,57047134 9141616,24734076 Desa Bulu, Kecamatan Bulu

3 477551,62560241 9144835,29922317 Jl. yos Sudarso, Desa Lorog, Kec. Tawangsari

4 473399,32142010 9142302,61563123 Jl. Beringin no 9, Desa Ngreco, Kecamatan weru

5 480542,04439627 9148571,59745778 Jl Raya Banmati, Desa Banmati Bedingin, Kec.

Sukoharjo

6 481939,39071095 9151562,25366920 Jl. Jaksa Agung R. Suprapto no 17, Kel.

Sukoharjo

7 486136,23084808 9149787,52330932 Jl. Dr. Muwardi, Desa Mulur, Kec. Bendosari

8 487117,63099737 9152145,12316981 Desa Kenokorejo, Kec. Polokarto

9 488521,58597580 9156877,31731111 Jl. Raden Ngabei Poncopranoto, Desa Mranggen,

Polokarto

10 485790,74763158 9159656,13807278 Dukuh Kebak, RT 01/RW 12, Desa Wirun, Kec.

Mojolaban

11 486951,06253375 9161958,62929139 Dukuh Jatimalang, Desa Joho, Kec. Mojolaban

12 480057,52441934 9159878,84904829 Jl. Raya Grogol no 47, Desa Madegondo, Kec.

Grogol

13 478011,50213073 9162143,35254071 Jl. Batik Keris RT 01/RW 12 , Dukuh Candi,

Cemani, Grogol

14 476399,27568130 9159164,35085689 Jl. WR. Supratman no 20, Desa Kadilangu, Kec.

Baki

15 476120,27822101 9162138,88869223 JL. Rajawali no 2, Desa Gentan, Kec. Baki

16 471312,21604419 9160334,00526237 Dukuh Tanon, Desa Blimbing, Kec. Gatak

17 469194,77563700 9162541,16939570 Desa Sraten, Kec. Gatak

18 470498,04526922 9165065,96315150

Jl. Raya Solo-Jogja, Desa Pucangan, Kec.

Kartasura

19 474141,49589972 9164289,99626831 Jl. A. Yani, Desa Pabelan, Kec. Kartasura

Page 11: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

163Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

Berdasarkan hasil pengukuran titikkoordinat lokasi puskesmas seperti tersajipada Tabel 3. Maka dikembangkanrancangan peta yang dapat dilihat padaGambar 3.

Selanjutnya rancangan peta inidirelasikan dengan basis data status gizibalita, dengan hasil tampilan padaGambar 4.

Membangun Sistem Baru

Pada tahap membangun sistem baruini dilakukan dua kegiatan yaknipemrograman dan pengujian sistem.Pemrograman diawali dengan pertama,perancangan basis data, tabel-tabel basisdata dibuat menggunakan bahasapemrograman dengan Postgre SQL. Kedua,perancangan form input data yangdigunakan untuk pemasukan data dibuatmenggunakan bahasa pemrogramandengan drupal php dan model menu pushbutton interactive , yakni dengan caramenekan tombol-tombol interaktif yangtelah tersedia. Ketiga, pembuatan laporan,dengan menghubung-kan masing-masingtabel dalam basis data dan siap di cetaklangsung dari form pemasukan data.Keempat, pembuatan peta menggunakantools map server.

Pengujian yang dilakukan adalahpengujian sistem, yang dilakukan denganmenguji sistem secara keseluruhan untukmemastikan sistem dapat bekerja sesuaifungsi dan kebutuhan yang diharapkan.Pengujian sistem ini dilakukan denganmelakukan simulasi pemasukan data-databalita yang meliputi nama, tanggal, bulandan tahun kelahiran, jenis kelamin, danukuran antropometri seperti berat badandan tinggi badan. Selain itu juga simulasi

pemasukan data tanggal, bulan dan tahunpenimbangan dan nama puskesmas.Selanjutnya dilakukan pengujianfungsional sistem informasi pada prosesperhitungan status gizi, rekapitulasi hasildan gambar peta yang sesuai dengan hasilanalisis.

KESIMPULAN

Aplikasi SIG sangat bermanfaatpada kegiatan pemantauan status gizibalita di Kabupaten Sukoharjo karenasebenarnya kegiatan ini telah mempunyaistruktur dan prosedur yang jelas mulai darisubyek pelaksana, proses pengumpulan,pengolahan dan pelaporan data tetapiselama ini masih dilakukan secarakonvensional. Pengembangan sisteminformasi pemantauan status gizi balitayang memenuhi kriteria mudah, cepat,informatif berbasis SIG yang diharapkandapat memperbaiki kinerja dan tampilansistem agar semakin baik, efektif danefisien. Pengembangan SIG ini dapatmendukung kegiatan pemantauan statusgizi balita dan meningkatkan keberhasilanprogram perbaikan gizi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih penulis ucapkankepada DP2M Dikti atas dana hibahpenelitian, Ketua Lembaga Penelitian danPengabdian pada Masyarakat UMS ataspembinaan dan pengarahan yangdiberikan, Dekan Fakultas IlmuKesehatan UMS atas segala dukungannya,Dinas Kesehatan Sukoharjo yang telahmengijinkan sebagai lokasi penelitian danseluruh pihak terkait yang tidak dapatdisebutkan satu per satu.

Page 12: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166164

Sum

ber:

Has

il A

nalis

is

Gam

bar 3

. Ran

cang

an P

eta

Kab

upat

en S

ukoh

arjo

Page 13: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

165Aplikasi SIG pada Pemantauan Status Gizi ... (Mutalazimah, dkk.)

Sum

ber:

Has

il A

nalis

is

Gam

bar

4. R

anca

ngan

Pet

a D

enga

n K

arak

teris

tik S

tatu

s G

izi P

er P

uske

smas

Page 14: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA …

Forum Geografi, Vol. 23, No. 2, Desember 2009: 153 - 166166

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama .Jakarta

Anonim, 2005. Geographic Information System : Mapping Solution, http://www. Scomptec.htm,12 April 2005.

Depkes RI. 2000. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.Depkes RI. Jakarta

Depkes RI. 2001. Dukungan Informasi Untuk Manajemen Kesehatan di Kabupaten/Kotamadya,Pusat Data Kesehatan Depkes RI, Jakarta.

Depkes RI. 2002. Pedoman Pemantauan Status Gizi. Direktorat Bina Gizi Masyarakat DepkesRI. Jakarta.

Hartono, Meteray, T. B. S., Farda, N. M., Kamal, M.. 2006. Kajian Ekosistem Air PermukaanRawa Biru-Torasi Merauke Papua Menggunakan Citra Penginderaan Jauh dan SIG.Forum Geografi. Vol. 20 (1) Juli 2006: 2.

Husein, Rahmat, 2006, Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Ilmu Komputer.com, diakses11 November 2009.

Jogiyanto, HM.2003. Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mutalazimah; Handaga, Bana, 2005, Pengembangan Sistem Informasi Manajemen PemantauanStatus Gizi Balita, Laporan Penelitian, UMS

Mutalazimah; Handaga, Bana, 2006, Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerPada Kegiatan Pemantauan Garam Beryodium, Laporan Penelitian, UMS

Ridwan, Ali, 2008, Landasan Teori Sistem Informasi Geografis, Artikel Tutorial GIS, STTTelkom, diakses 11 November 2009.

Supariasa, I Nyoman Dewa. Bakri, Bachyar. Fajar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. EGCPenerbit Buku kedokteran, Jakarta.

Whitten, JL; Bentley, LD and Dittman, KC. 2001. System Analysis and Design Methods, McGraw Hill, New York.