Upload
ariya-romadhona-ika-saputra
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Apresiasi tentang Film Dengan Judul Hua Mulan , Mungkin membantu tugas teman teman sekalian dalam penncarian tentang tugas hua mulan berikut , dikarenakan tugas berikut cukup simple , terimakasih
Citation preview
Nama : VIKI DWI SAPUTRA
NPM : 715.2.1.1864
KLS : MANAJEMEN E
HUA MULAN
Bercerita tentang Negara Da wei yang sedang dalam situasi berperang dengan Bangsa
Rouran yang ingin merebut daerah kekuasaan Da wei. Raja Da Wei pun menurunkan peintah
untuk semua laki-laki Da Wei wajib berperang membela Negara. sementara itu, seorang gadis
cantik bernama Hua Mulan (Vicky Zhao), sangat khawatir dengan kondisi ayahnya yang
sakit parah dan masih berkewajiban untuk berperang karena ia tidak mempunyai anak laki-
laki yang bisa menggantikannya. Hua Mulan pun mempertimbangkan untuk ikut berperang
menggantikan ayahnya. Ia berpikir, jika ayahnya yang ikut berperang, pasti ayahnya tidak
akan kembali lagi. Maka tanpa meminta ijin ayahnya terlebih dahulu, mulan pun segera
berangkat dan mendaftar masuk kepasukan. Tapi indentitas Mulan yang seorang perempuan
segera diketahui tetangga dan temannya masa kecil, Fe Xiao Hu (jaycee Chan). Fe Xiao Hu
setuju untuk merahasiakannya. Satu hari, Mulan sedang mandi tengah malam, tiba-tiba ada
seseorang yang ikut masuk ke kolam juga, dia adalah Wentai (Chen Kun). Mulan panik, dan
segera menyerang Wentai untuk mengalihkan perhatiannya. Wentai langsung tahu bahwa
yang menyerangnya adalah seorang perempuan dari kelembuatan tangannya. Namun Wentai
sempat menangkis dan mencakar tangan Mulan hingga menimbulkan bekas. Keesokannya,
Jendral Besar dating ke tiap barak prajurit untuk menggeledah para prajurit karena
keponakannya kehilangan batu Giok. Mulan pun merasa terdesak karena ia tidak dapat
membuka bajunya. Akhirnya Mulan langsung memaku ia yang mencurinya (padahal ia tidak
mencurinya) agar lolos dari penggeledahan. Namun pengakuan itu membuat Mulan harus
dihukum mati. Saat itulah Wen melihat bekas luka di tangan Mulan dan menjadi bersimpati
padanya. Pada saat hari hukuman mati untuk Mulan tiba, kerajaan Rouran ternyata
menyerang kamp tentara Wei. Mulan yang sedang dalam tahanan menunggu hukuman mati
diselamatkan oleh Wentai dan menyuruh wulan kabur, mulan malah bergabung dengan
pasukan mempertahankan diri dan berhasil membunuh Jendral Rouran. Karena prestasinya
itu Mulan diangkat menjadi wakil komandan dari Wentai. Wen pun berjanji akan
merahasiakan identitasnya. Prestasi Mulan terus melambung, sampai dia di angkat menjadi
jendral bersama Wen. Kebersamaan mereka dalam perang kemudian menumbuhkan cinta di
antara mereka. Hingga suatu hari, Mulan melakukan suatu kesalahan besar. Wentai yang
memang sedang diserang oleh Rouran memerintahkan Mulan untuk melindungi persediaan
dan pasukan yang tersisah. Akan tetapi Mulan yang terlalu Khawatir dengan Wen itu malah
meninggalkan persediaan danpasukan yang tersisa untuk menyusul Wen. Persediaan dan
pasukan yang tersisa pun habis diserang bangsa Rouran (karena memang serangan terhadap
Wentai hanya sebuah pancingan). Mulan benar-benar menyesali tindakannya itu, dan Wen
pun sempat sangat marah pada Mulan,”Karena aku sangat takut kau tidak kembali lagi”
Wen,”benar kata ayahmu, dalam perang itu tidak ada perasaan” Mulan,”jika kau menjadi aku,
apakah kau akan menyusul?” Wen,”tidak akan” saat itulah Mulan menangis ia benci pada
perang, ia benci dengan keadaan saling membunuh dan terus menerus berada dalam
ketakutan dan pertempuran, ia kecewa pada sikap Wen yang menyalahkannya. Jauh di balik
baju zirahnya, ia masih seorang perempuan yang memiliki kelembutan dan mudah tersentuh.
Mulai mulai kehilangan semangat untuk berperang berikutnya, Wen pun gugur menimbulkan
kesidihan yang sangat mendalam bagi Mulan. Mulan terus-terusan berduka dan kehilangan
semangat hidup. Mulan benar-benar hancur kalah itu ketakutannya akan perangdan
kehilangan kembali orang-orang yang di cintainyamembuat Mulan menjadi seorang pengecut
dan menelantarkan pasukannya. Sahabatnya Fe Xiao Hu pun menggeretaknya dan
membangkitkan semangat lagi. “ kita hidup bukan untuk orang mati, kita hidup untuk orang
hidup!”. Kata-kata itu membuat Mulaan kembali bangkit dan memimpin pasukannya lagi
membela Negara. Mulan banyak menorehkan prestasi di berbagai pertempuran dan menjadi
jendral yang lebih hebat dan jendral-jendral Wei sebelumnya. Perjuangan heroic Mulan
benar-benar membuktikan emansipasi wanita. Sampai pada puncaknya, Bangsa Rouran,
mengerahkan seluruh pasukannya yang mencapai 200.000 pasukan untuk menyerang Negara
Wei. Tentu saja jumlah ini menggetarkan nyali kerajaan Wei yang memang jumlah
pasukannya tidak mampu menandingi bangsa Rouran. Namun mulan punya taktik jitu, ia dan
20.000 pasukannya akan memancing 200.000 bangsa Rouran ke sebuah lembah sehingga
pasukan bantuan akan mudah memanah musuh dari atas bukit. Namun saying, semua rencana
hamper digagalkan oleh badai pasir. Saat badai pasir inilah sebuah kenyataan tidak terduga
terjadi. Mulan yang terpanah besrta pasukannya hamper mati diselimuti pasir. Di saat itulah
Wen dan pasukan lain yang bertahan di barak mencari-cari Mulan dan pasukannya. Ternyata
Wen itu tidak mati, dia mengatur siasat bersama Fe Xioa Hu agar mengabarkan pada mulan
bahwa ia telah gugur sementara ia bersembunyi dia antara barak prajurit. Wen melakukan itu
untuk membangkitkan kembali semngat Mulan berperang membela Negara. Wen mencari-
cari di antara tubuh-tubuh yang tergeletak “Hua Mulan! Hua mulan !”. karena tidak juga
menemukan mualan,ia pun terduduk dan menangis lalu dari belakangnya mulan berjalan
tertatih dengan panah di dadanya menghampiri Wen sambil terkejut. Wen menoleh dan
melihat mulan tak percaya, mulan.”selama ini aku yakin pasti tidak mati” setelah itulah
mulan yang terpanah pun dirawat wen sampai sembuh. Karena tidak ada lagi air, wen pun
meneteskan darahnya ke ulut Mulan agar Mulan bisa bertahan. Dan ketika Mulan dan
pasukannya berhasil memancing Bangsa Rouran untuk membawa ke lembah yang
direncanakan pasukan bantuan tidak kunjung tiba bahkan persediaannya yang seharusnya
disediakan dilembah Ngarai pun nihil. Mulan dan pasukannya terpojok , mulan dan
pasukannya di khianati oleh panglima Negara Wei. Bangsa Rouran pun memulai
pembantaian terhadap pasukan Mulan. Mulan,”kalaupun aku mati, aku ingin mati di medan
perang. Temani aku?”. Wen menjawab, “kutemani!”. Ketika sebagian pasukan Da Wei yang
masih mencoba menyerang walaupun mulan sudah memerintahkan untuk mundur disandera
dan disiksa oleh bangsa Rouran dan dihadapkan pada mulan dan sisa pasukannya. Mulan,
Wend an pasukan mereka tidak mampu berbuat apa-apa karena jika mereka berusaha
menyelamatkan pasukan yang disandera, maka bangsa Rouran akan dengan mudah
menghabisi mereka semua. Mulan, Wend an sisa pasukan mencoba menguatkan diri mereka
melihat penyiksaan itu, apalagi di pasukan yang disandera itu terdapat Fe Xioa Hu. Lalu
Mulan pun menyanyikan mars Da Wei, diikuti Wend an pasukanya. Demi mendengar lagu
itu dinyanyikan, pasukan yang sedang di Sandra dan sedang berlutut itu pun menegakkan
badan mereka lagi dan ikut bernyanyi. Setelah melalui suka duka bersama dalam perang,
berkali-kali di ambang kematian bersama Wen, lalu dia harus merelakan Wen menikah
dengan perempuan demi kesejahteraan bangsanya.
APRESIASI FILM DENGAN JUDUL HUA MUALAN
Judul : Hua Mulan
Tema : Pengorbanan seorang anak perempuan menggantikan ayahnya di medan
peperangan untuk membela Negara
Tokoh :- Mulan sebagai tokoh utama
- Wen Tai sebagai komandan perang dan menjadi rekan mulan di medan
perang
- Fe Sia Hu sebagai teman masa kecil Mulan yang ikut berperang
- Yung Ji sebagai ayah mulan
Penokohan : - Mulan : Baik dan Pemberani
- Yung Ji : Bijak
- Fie Siau Hu : setia kawan
- Wentai : cerdas dan pemberani
Latar Tempat : Perbukitan padang pasir
Suasana : Menegangkan
Alur : Maju, karena alur ceritanya berkelanjutan
Sudut Pandang : Sudut pandang orang ke tiga sebagai pemeran utama
Amanat : kita harus senantiasa melakukan sesuatu dengan ikhlas dan melakukannya
dengan sebaik mungkin agar hasil yang kita peroleh juga baik