28
April 2013

April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

April 2013

Page 2: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

2

Publisher & Distributor

Keluarga Mahasiswa

Katolik IPB

Pemimpin Redaksi

Restu Satrio Bawono

Editor

Antonius Ardhito,

Dominicus Abbel

Reporter

Theresia puspita, Lusia

Anita, Vero E. Febriani

Designer

Dominicus Abbel

Puji Syukur kami haturkan kepa-da Allah Bapa yang selalu memberikan berkat dan curahan rahmat sehingga buletin Caritas ini dapat kembali terbit.

Edisi caritas ini berfokus pada iman, mengapa iman? Karena pada bu-lan ini tepatnya tanggal 21 April, kita merayakan hari Minggu Panggilan se-luruh dunia. Sepanjang masa, Tuhan ter-us berinisiatif memanggil manusia untuk menjadi utusan-Nya baik sebagai awam yang beriman penuh maupun se-bagai Imam serta biarawan/biarawati.

Kiranya Buletin Caritas ini bisa kembali menguatkan iman kita yang mungkin mulai goyah, amin.

Teriring salam dan doa

-Restu Satrio Bawono

Page 3: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

3

DIVISI KEROHANIAN 18 April :Doa Taize pukul 18.30 WIB @RK X 3.01 Gedung Fakultas Kehutanan IPB 21 April :Misa Bulanan KeMaKI oleh Romo Yohanes Driyanto Divisi kesejahteraan mahasiswa 21 April :Pemberian bingkisan pada Misa Bulanan bagi KeMaKIerz yang berulang tahun. 24 April :Apresiasi bagi KeMaKIerz yang wisuda. @Institut Pertanian Bogor. Divisi koor mahasiswa katolik ipb 21 Apri :Pelayanan pada Misa Bulanan KeMaKI. 28 April :Pelayanan pada Misa Paskahan Mahasiswa se-Keuskupan Bogor 2013. Divisi olahraga dan seni 20 April :Olahraga bulanan “fun bike” @ Kampus IPB Dramaga. 26 April :Hiking berlokasi Gunung Gede Pangrango. Divisi kewirausahaan 1 & 2 April :Danus renungan harian April. 21 April :Danus pada Misa Bulanan. 28 April :Danus pada Paskah Mahasiswa. Divisi pendidikan dan pengembangan Responsi Kimia TPB sebelum UAS Kimia. DIVISI EKSTERNAL 4 Mei :Kunjungan studi banding ke Universitas Negeri Jakarta Kunjungan sosial direncanakan pada akhir bulan Mei (info lebih lanjut menyusul).

Page 4: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

4

K ita tahu bahwa perihal Kerajaan Allah, merupakan sesuatu

yang misteri, hanya bisa dipahamai dengan lambang-lambang,

simbol-simbol dan perumpamaan-perumpamaan. Yesus sendiri sebagai

seorang yang sangat pandai mengajar, ketika Dia menerangkan apa

itu Kerajaan Allah, Ia memakai perumpamaan. Ia berkata bahwa

Kerajaan Allah itu seumpama seorang penabur benih dan Kerajaan

Allah itu seperti biji sesawi.” Seperti seorang penabur benih, tidak

tahu bagaimana tumbuhnya benih itu, tetapi tahu-tahu ia tumbuh,

bertunas dan menjadi besar serta menghasilkan buah. Demikian pula

halnya dengan biji sesawi: pada mulanya biji yang sangat kecil, tetapi

setelah bertumbuh dan menjadi besar, burung-burung pun dapat

bersarang di atasnya. Babagimana proses bertumbuh benih atau biji

itu, dari kecil menjadi besar, tidak diketahui oleh sang penabus itu.

Iman kita kepada Tuhan, awalnya juga seperti kisah seorang

penabur benih, seperti biji. Pada awalnya kita tidak mengenal Tuhan

atau baru berkenalan dengan Dia. Tetapi dalam perjalanan hidup,

bila iman kita kembangkan, maka pelan-pelan akan menjadi kuat dan

menghasilkan buah iman yang menakjubkan. Hubungan kita dengan

Tuhan yang awalnya belum jelas, tetapi bila terus dipupuk dan

dipelihara, maka akan berkembang dan suatu saat kita akan

merasakan dan menikmati buahnya.

Page 5: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

5

Maka yang penting dalam perkembangan iman seperti itu

adalah bahwa kita terus memupuk dan memeliharanya. Pupuknya

tentu bukan pupuk urea, bukan pupuk organik atau an-organik atau

buatan lainnya, tetapi usaha keras kita untuk terus-menerus mau

bekerja sama dengan rahmat Tuhan, mau diubah oleh-Nya. Semoga

iman kita semua senantiasa ditambahkan oleh Kristus.

Page 6: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

6

A pa yang membuat

seseorang mengarah

kembali kepada Tuhan? Hal

tersebut tentunya bukan ketika

ia ditimpa suatu persoalan

hidup yang tak terpahami oleh

kemampuan akal budinya. Lalu

hal yang bisa ia lakukan adalah berdiam diri untuk berdoa kepada

Tuhan dalam kesesakannya itu. Lebih mendasar dari itu adalah saat

seorang sampai pada pengalaman berjump a akan adanya kehadiran

Tuhan dalam perbuatan baik yang sedang ia lakukan. Sehingga dalam

reaksi spontannya, ia akan berseru: “Itu Tuhan!”, seperti yang telah

dialami murid yang disukai. Pada saat seseorang mengalami dirinya,

menyadari ternyata Tuhan sedang dan turut bertindak dalam

pekerjaan baik yang sedang ia lakukan itu, disitulah ia menyentuh

aspek pengalaman akan (rahmat) Tuhan. Itulah pengalaman yang

sering dialami Petrus dan murid-murid lain.

Demikianlah jalan prakarsa Tuhan yang akan dialami oleh

setiap pribadi atau kelompok yang telah memilih untuk percaya

kepada Tuhan Yesus. Yesus yang bangkit itu akan terus menyertai

orang-orang yang percaya kepadanya sebagaimana Dia sendiri telah

menjanjikannya. Yesus sesunggahnya datang secara sangat dekat

Page 7: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

7

dalam pengalaman pekerjaan harian kita, sekali engkau percaya kepada

-Nya, Dia akan selalu besertamu dalam setiap jalan-Mu. Dia ada

didekatmu, dalam apa yang sedang kau kerjakan. Dia juga akan selalu

mengarahkan hati dan kesadaranmu kepada identitas Kristianimu

bahwa engkau adalah pribadi yang telah memilih untuk percaya

kepada-Nya. Dia akan terus mengingatkanmu akan hal itu. Diapun

akan mempercayakanmu, tugas perutusan seorang beriman yakni

bahwa engkau akan menjadi utusan-Nya bagi perwujudan karya

keselamatan-Nya atas hidup banyak orang.

Peristiwa paskah yang baru saja kita rayakan adalah peristiwa

penyelamatan yang dilakukan oleh Tuhan untuk hidup kita. Peristiwa

karya keselamatan dari Tuhan adalah suatu karya yang masih harus

dilanjutkan. Tuhan yang bangkit akan selalu menyertai kita untuk

maksud perwujudan karya penyelamatan ini. Tuhan yang bangkit

sungguh datang dan berprakarsa lewat pengalaman harian kita.

Demikianlah setiap orang yang telah memilih untuk percaya kepada

Tuhan, akan senantiasa dianugrahi saat-saat menemukan pengalaman

perjumpaan akan kehadiran Tuhan dalam setiap pekerjaan baik yang

sedang kita lakukan. Inilah pengalaman rohani itu. Itulah pengalaman

luar biasa d alam hal yang luar biasa. Jalan Tuhan selalu merupakan

peristiwa luar biasa, namun dinyatakan / direvelasikan / disingkapkan /

diwahyukan dalam jalan yang sederhana dan biasa menurut cara

berada kita sebagai manusia. Selamat mengalami kehadiran Tuhan

dalam setiap karya hidupmu. Tuhan memberkati. (Fr. Heribertus)

Page 8: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

8

.

Page 9: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

9

Page 10: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

10

T atkala hatinya berlabuh pada hidup membiara, ia gundah

gulana. Maria Monika mengalami pergulatan batin.

Orangtua, sanak saudara, menentang cita-citanya. Batinnya menangis! Suatu

ketika, tiga malam berturut-turut, Monika tak dapat tidur. Ingatannya

selalu terbayang pada kesengsaraan Yesus di salib. Ada sesuatu yang

mengusik batinnya. “Aku telah menderita untukmu, apa yang akan kau

perbuat untuk-Ku?” Suara itu semakin menggelora untuk menjalani hidup

membiara.

Tak diduga, suatu sore ketika Monika sedang disuruh belanja oleh

ibunya, seorang suster datang ke rumahnya. Ketika memasuki rumah,

Monika menjumpai neneknya menangis histeris. Melihat neneknya menangis,

Monika penasaran bercampur takut. “Seperti ada orang yang meninggal,”

jelasnya. “Mengapa kok mau jadi suster, Nduk?” kisah Monika menirukan

pertanyaan neneknya, “Apa sudah tidak cinta sama nenek, ibu-bapakmu.

Nenek mati saja kalau kamu menjadi suster.”

Alumnus SPG Negeri Blora, Jawa Tengah ini semakin sedih.

Terlebih ketika ayahnya, Agustinus Yosef Suharto, tak mau makan malam.

Semalaman ayahnya hanya duduk di beranda rumahnya. Bahkan, sampai fajar

menyingsing. Pagi harinya, Monika membuatkan kue untuk sang ayah.

“Nduk, apa benar kamu mau jadi suster? Apa alasanmu?” tanya ayahnya.

Monika tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Ia malah terharu melihat sang

ayah menangis tersedu-sedu. “Ayah tidak merestuimu,” demikian sang ayah.

Page 11: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

11

Puisi bunda

keinginan Monika untuk hidup

membiara semakin kuat, walaupun

larangan dari keluarganya semakin

besar. Sebelum membulatkan kepu-

tusan, setiap malam Monika tekun

berdoa rosario. “Jika Tuhan

menghendaki, saya pun siap

menjalani,” tegas Monika mengenang

pengalamannya. Ayah dan nenek

Monika memang melarangnya untuk

hidup membiara, namun ibunya

tetap mendukungnya.

Kala itu Monika dan ibunya berziarah ke Sendangsono , mereka ber-

jalan kaki selama empat jam. “Kami jalan kaki mulai dari Kulon Progo. Saya

sempat beberapa kali terpeleset. Bahkan, ibu saya tiga kali terjatuh,” kisahnya.

Di Gua Maria Sendangsono inilah Monika mematrikan benih panggilannya.

Monika terharu melihat semangat ibunya. Saat ia memutuskan pilihan

hidupnya, ibunya setia menemaninya. Ketulusan sang ibu dalam mencintai

anaknya, mengingatkan Monika akan kasih dan kesetiaan Bunda Maria dalam

mendampingi dan menyertai Yesus Putranya. Monika merasakan cinta ibu

begitu besar kepada anaknya.

Restu ayah

Melalui doa rosario, Monika semakin mantap pada pilihan hidupnya.

Suatu malam, Monika meminta izin kepada ayahnya. Batinnya gulana. Ia masih

menyangsikan, apakah sang ayah akan memberi restu atau menolaknya.

Dengan terbata-bata dan menahan sedih, Monika mengutarakan niatnya. Sang

Page 12: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

12

ayah langsung memeluk dan menangis. “Selama tiga tahun ayah berperang

melawan Tuhan, tetapi ayah kalah,” cerita Monika menirukan kata-kata

ayahnya. Akhirnya, sang ayah merelakan putri pertamanya menjadi biarawati.

“Ayah mengizinkan kamu. Jika ini tekadmu, jangan pernah menoleh lagi! Ikuti

jalan panggilanmu dengan penyerahan total. Jangan setengah setengah!” tegas

sang ayah. Monika pun merasakan kelegaan yang luar biasa. Suatu ketika sang

ayah menginginkan buah mangga. Permintaan ayahnya itu terbilang aneh.

“Karena sedang tidak musim buah mangga,” jelas Monika. Tak diduga,

malamnya, ada seorang suster datang dan membawakan buah mangga untuk

ayah dan ibunya. Ternyata, Tuhan menggenapinya melalui kasih seorang

suster. Tak hanya itu saja, setelah sang ayah merelakan Monika membiara,

selalu terjadi hal-hal di luar dugaan keluarganya. Doa rosario telah mengubah

hati ayahnya.

Pada 22 Juni 1980 Monika mulai mencecap pendidikan di Postulat

Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria (Suster-Suster Notre Dame).

Hingga kini, Monika tak pernah putus berdoa rosario. Monika terbiasa

berdoa rosario sejak kelas I Sekolah Dasar. Ia selalu memohon bimbingan

Tuhan melalui doa rosario. Sekarang pun manakala permasalahan hidup

menyergapnya, Monika tekun mendaraskannya. “Sebagaimana orang makan

setiap hari, doa rosario sebagai nutrisi dalam kehidupan rohani,” demikian

penulis buku “Ketika Tuhan Menyentuh” ini.Sebagai suster SND, doa rosario

tidak hanya sebagai doa wajibnya. Lebih dari itu sebagai doa pribadinya.

Bahkan, jika Monika bepergian naik angkot, bus umum atau sedang

menunggu, otomatis ia berdoa rosario..

Menegakkan kebenaran

Dalam menjalani hidup membiara, suka duka mewarnai hidupnya.

Terlebih, dengan kiprahnya di dunia pendidikan. Sejak mengikrarkan kaul

sementara, Monika selalu berkarya di bidang pendidikan. Mulai dari tingkat

taman kanak-kanak sampai sekolah menengah. Pada 2003 Monika diserahi

Page 13: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

13

tugas sebagai Kepala Sekolah Dasar Notre Dame Jakarta Barat. Awal

memulai karyanya, ia merasakan sekolah swasta seperti ‘perahan’ sekolah

negeri. Oknum pemerintah selalu menarik iuran pada sekolah-sekolah swasta.

“Ketika saya menanyakan untuk apa dan minta tanda bukti, justru selalu

dipersulit,” cerita biarawati yang menjalani masa tersiat dan kaul kekal di

Biara Induk Roma, Italia ini. Monika tak takut dibenci karena kebenaran.

“Sebenarnya, apabila orang berani karena benar, mereka takut berbuat

macam-macam,” sambungnya. Berkat perjuangan Monika, akhirnya oknum

petugas itu dimutasikan.

Dikutip dari:

HIDUPKATOLIK.

com

Page 14: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

14

S ebelum memasuki tri hari suci, KeMaKi mengadakan

meditasi jalan salib, guna menghayati dan mendalami

misteri sengsara Yesus demi menebus dosa manusia. Kegiatan ini

berlangsung pada tanggal 27 Maret 2013 di RKX 202 Gedung Fahutan.

Dimulai pada pukul 18.30.

Sebelumnya, teman-teman KeMaKi yang menjadi peserta jalan

salib ini, menunggu di luar. Kemudian mereka dipersilahkan satu

persatu memasuki ruangan dan mata mereka ditutup dengan penutup

mata. Ruangan dibuat hening dan gelap, hanya ada lilin sebagai

sumber pencahayaan. Diawali dengan doa pembukaan, acara meditasi

jalan salib pun dimulai.

Sang narator mulai

menceritakan kisah

sengsara Yesus, dan

para pemain drama

mulai

mengilustrasikan

kisah tersebut, mulai

dari awal Yesus

ditangkap, hingga

Yesus mati di kayu salib. Penghayatan yang luar biasa dari pemain

drama menambah dramatisnya kisah yang dibacakan narator. Banyak

Page 15: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

15

peserta meditasi jalan salib hanyut dalam suasana yang begitu

memilukan ini. Ketika tokoh yang memerankan Yesus disiksa oleh para

prajurit, beberapa peserta seakan ikut merasakannya hingga mereka

tanpa sadar meneteskan air mata. Acara meditasi ini berlangsung

kurang lebih 1 jam.

Meditasi jalan salib dengan tema "Mengikuti Yesus dalam

Sengsara-Nya" ini merupakan persembahan Pra Universitas dan

Div.Kerohanian KeMaKi. Keikutsertaan pra univ dalam acara ini

patut diacungkan jempol, dan kita patut bangga dengan mereka,

keluarga baru kita. Semoga acara seperti meditasi ini bisa sering

dilakukan untuk mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus. Di

Page 16: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

16

Atas anjuran Mgr. De Jonghe d'Ardoye, Nunsius Apostolik untuk Indonesia saat itu, agar setiap Keuskupan atau Perfektura mempunyai sebuah seminari menengah sendiri, maka pada tahun 1950 diadakan rapat di Bandung. Dalam rapat tersebut diumumkan bahwa akan didirikan seminari menengah di Cicurug. Seminari menengah itu resmi didirikan pada tanggal 28 November 1950

oleh Mgr. N.Geise OFM yang saat itu menjabat sebagai Perfek Apostolik pada Perfektur Sukabumi.

Pada mulanya seminari ini hanya memiliki beberapa siswa. Seminari menengah yang mengambil nama Stella Maris ini mulai dalam keadaan yang masih

sangat sederhana dengan hanya beberapa murid yang belajar di sana dan tempatnya pun masih menumpang di biara Fransiskan di Cicurug.

Berikut adalah beberapa periode waktu perkembangan seminari Stell Maris

Periode Cicurug (1950-1961)

Mula-mula seminari menumpang di biara Fransiskan di Cicurug tetapi beberapa saat kemudian memiliki tempat tersendiri di samping biara Fransiskan tersebut. Keadaannya waktu itu masih sangat sederhana dengan ruang-ruang yang sempit sehingga kamar tidurpun dijadikan kelas. Selain itu air pun sering macet sehingga kadang-kadang para seminaris terpaksa mandi di sungai dekat biara.

Page 17: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

17

Rektor yang pertama di Cicurug adalah Pater Vermeulen OFM. Pada waktu itu rektor harus menangani berbagai urusan kerumahtanggaan dan pendidikan. Untunglah bahwa dalam bidang pendidikan ada satu tenaga yang bisa membantu, yakni Pater Van der Laan OFM, yang selain mengajar di seminari, juga harus mengajar di biara dan lain sebagainya. Selain itu kaum awam juga ingin ikut berpartisipasi dalam pendidikan terbukti dengan ikut mengajarnya guru-guru awam di Cicurug.

Ketika Pater Vermeulen dipindahkan ke Rangkasbitung jabatan rektor dipegang oleh Pater Koesnen OFM, dan akhirnya Pater Koesnen OFM digantikan oleh Pater Van der Laan OFM sebagai rektor ketiga.

Siswa pertama di Seminari Menengah Stella Maris adalah lulusan SD. Tahun pertama mulai dengan lima orang anak lalu berkembang menjadi 8 orang, lama kelamaan siswa lulusan SMP juga diterima. Akhirnya lulusan SMA pun diterima, tetapi hanya satu dua saja karena tempat dan sarananya yang terbatas.

Periode Sukasari (1961-1963)

Setelah Perfektura Sukabumi diubah menjadi Keuskupan Bogor pada tanggal 1 Agustus 1961, bagian SMP dan SMA dipisahkan. Bagian SMP tetap berada di Cicurug, dan bagian SMA pindah ke Sukasari Bogor ke gedung yang sekarang ini menjadi Gereja Santo Fransiskus Assisi Sukasari.

Rektor pertama di Sukasari adalah Pater Remedius Wijbrands OFM, tapi beliau hanya menjabat selama setahun saja dan kemudian diganti oleh Pater Ismael Harjawardaya OFM.

Pada waktu itu para siswa sekolahnya tidak di dalam kompleks seminari di Sukasari tapi harus pergi ke sekolah lain. Untuk pelajaran bahasa Jerman dan Perancis mereka harus pergi ke Susteran Regina

Page 18: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

18

Pacis (FMM), dan untuk pelajaran lainnya ke Jalan Kapten Muslihat bersama dengan para calon Bruder Budi Mulia. Lalu pada sore harinya ada kursus di Sukasari. Selain itu untuk pelajaran lainnya mereka harus mendatangi para guru yang bersangkutan di rumah atau di sekolah tempat guru itu bertugas, misalnya di Taman Siswa dan SMA Regina Pacis. Akhirnya untuk ujiannya mereka mengikuti ujian ekstraining di SMA Negeri I dan ternyata hasilnya banyak yang lulus dengan baik

Periode Kapten Muslihat (sejak tahun 1963 sampai kini)

Pemisahan bagian SMP dan SMA ternyata tidak dapat bertahan lama, karena hal itu kurang memuaskan, maka pada tanggal 1 Agustus 1963 kedua bagian itu disatukan lagi dengan menempati gedung di Jalan Kapten Muslihat.

Mula-mula seminari ditempatkan di gedung yang sekarang ini dipakai untuk Balai Pengobatan Melania Bruderan. Untuk belajar mereka memakai gedung Balai Pemuda Katolik (BPK). Tapi keadaan ini hanya berlangsung yakni tahun 1964/1965.

Setelah asrama panti asuhan St. Vincentius berakhir tahun 1964, gedung di Jl. Kapten Muslihat 22 yang dipakai oleh Bruderan untuk asrama panti asuhan tersebut diusulkan untuk dipakai oleh seminari agar seminari dapat berkembang.

Rektor pertama yang memimpin di Jalan kapten Muslihat 22 adalah Pater Ismael Harjawardaya OFM yang kemudian diganti oleh Pater Koopman OFM, dan Pater Wijbrands OFM menyusul kemudian selama hampir duapuluh dua tahun. Kemudian berturut-turut, Rm. B. Sudjarwo Pr, Rm. Victor Solekase Pr, Rm. Ridwan Amo Pr, dan Rm. Paulus Haruna Pr menjadi Rektornya.

Pada waktu pindah ke jalan Kapten Muslihat seminari masih menampung siswa lulusan SD. Kala itu SMP masih bergabung dengan SMP Budi Mulia. Untuk bagian SMA mula-mula seminari

Page 19: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

19

menggabungkan diri dengan SMA Regina Pacis bahkan pernah bergabung dengan SMA Xaverius Jakarta. Namun karena ada masalah dengan Kanwil Jawa Barat maka akhirnya seminari melepaskan diri dari SMU Regina Pacis. Periode berikutnya, Seminari menggabungkan diri dengan SMA Mardi Yuana Sukasari. Setelah Budi Mulia memiliki SMU maka atas dasar beberapa pertimbangan praktis, Seminaripun menggabungkan diri dengan SMU Budi Mulia.

Sejak berdirinya di Cicurug, Seminari Stella Maris menerima siswa lulusan dari SD. Mereka mengikuti pendidikan di Seminari dari kelas I sampai kelas VII. Sejak tahun 1973 seminari tidak lagi menerima lulusan SD, hanya menerima lulusan SMP dan SMA sehingga jenjang pendidikannya pun berubah. Mereka yang lulus SMP mengikuti pendidikan di kelas I sampai kelas III dan dilanjutkan setahun lagi di kelas VIIC. Sedang-kan mereka yang lulus SMA mengikuti pendi-dikan di kelas VIIA dan dilanjutkan setahun lagi di VIIB.

Para seminaris lulusan SMP, di seminari mengikuti pelajaran dengan kurikulum SMA biasa dengan ditambah beberapa pelajaran khusus yakni Bahasa Latin, Jerman, dan Sunda. Setelah tamat SMA dilanjutkan setahun di kelas VIIC.

Para lulusan SMA di seminari mengikuti pendidikan di kelas VIIA dengan pelajaran : Agama, Katekese, Etika, Bahasa Inggris, Indonesia, Jerman, Latin, Sunda, Seni suara, ketrampilan dan olahraga. Setelah itu lalu dilanjutkan di kelas VIIB dengan pelajaran yang sama dengan pelajaran di kelas VIIC. Lama pendidikan untuk lulusan SLTP adalah empat tahun dan untuk SLTA dua tahun.

Page 20: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

20

Oleh : Fr. Heribertus Susanto dalam majalah GESIT*

K ita sebagai umat manusia tidak bisa hidup tanpa iman. Iman yang dimaksudkan bukan hanya iman kepada suatu agama

ataupun kepercayaan atau tradisi tertentu, tetapi lebih besar lagi yaitu kepada Sang Pencipta. Iman dapat dijadikan sebagai pegangan hidup kita dalam menjalankan tugas perutusan kita di dunia. Maka dari itu, kita perlu menghayati iman kita seperti yang dinyatakan dalam surat Yakobus : Tetapi mungkin ada orang berkata : “ Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan” aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari

perbuatan-perbuatanku. (Yak 2: 18).

Tahun ini merupakan tahun iman yang telah dibuka oleh Paus Benediktus XVI pada 11 Oktober 2012 melalui perayaan ekaristi meriah di Vatikan dan berlangsung hingga 24 November 2013 saat perayaan Kristus Raja Semesta Alam. Dalam penyambutan tahun iman ini juga diterbitkan Surat Apostolik: Porta Fidei (Pintu kepada iman). Berikut beberapa inti dari Porta Fidei yang dapat kita gunakan sebagai bahan

permenungan kita:

Pertama, Porta Fidei menegaskan bahwa pintu kepada iman (Kis 14:27) selalu terbuka bagi siapa saja, menghantarkan setiap orang ke dalam persekutuan hidup dengan Allah, dan memberi tawaran untuk masuk ke dalam Gereja-Nya. Baptisan merupakan awal dari perjalanan hidup iman. Melalui Baptisan kita dipersiapkan untuk menuju kekehidupan kekal.

Kedua, Gereja bergerak untuk mengarahkan dirinya menuju tempat kehidupan, menuju persahabatan dengan Putera Allah, menuju Dia, yang memberi kita iman dan kehidupan yang berkelimpahan (PF No.2). Tahun iman menjadi saat seluruh umat diajak untuk memghidupkan dan menemukan kembali iman (PF No.4) untuk menjadi lebih beriman dengan semakin mengarahkan diri pada suatu cara hidup yang lebih dilandaskan pada rasa percaya kepada Dia yang telah diutus Allah (Yoh 6:29). Salah satu

Page 21: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

21

cara untuk mencapai keselamatan adalah dengan percaya kepada Yesus Kristus yang merupakan Putera Allah Yang Tunggal.

Ketiga, Tahun Iman adalah suatu panggilan kepada sebuah pertobatan yang sejati dan baru kepada Tuhan, satu-satunya juru selamat dunia. Paus mendorong untuk mengintensifkan renungan akan iman. Paus mengundang setiap umat untuk menemukan caranya masing-masing baik dalam komunitas paroki, keuskupan, biara dan keluarga dalam mengungkapkan imannya secara publik (PF.No.8). Kita sebagai mahasiswa misalnya bisa mengikuti kegiatan KeMaKi, menjadi lektor/lektris ataupun pengajar di Bina Iman. Selain itu membina hubungan baik dengan umat lainnya yang berbeda kepercayaan dengan kita juga dapat dikatakan sebagai ungkapan iman kita melalui sesama.

Keempat, Iman pertama-tama berasal dari hati yang mana rahmat Ilahi menjadi sumber gerakannya. Pengakuan dengan mulut pada gilirannya menunjukkan bahwa iman melibatkan pengakuan secara publik dan komitmen. Pada akhirnya, pengakuan iman juga diikuti oleh penerimaan kehidupan sakramental yang didalamnya Kristus hadir, bertindak dan terus membangun Gereja-Nya. Tanpa liturgi dan sakramen-sakramen, pengakuan iman akan kehilangan daya gunanya, sebab ia akan kehilangan rahmat yang mendukung kesaksian Kristiani (PF.No.11). Komitmen-komitmen yang sudah/akan kita lakukan misalnya dengan penerimaan sakramen Baptis, sakramen Tobat, sakramen Komuni Pertama, dan sakramen Krisma.

Kelima, Iman tanpa kasih tidak akan menghasilkan buah, sedangkan kasih tanpa iman hanya kan menjadi suatu perasaan yang terus menerus berada di bawah kuasa kebimbangan. Iman dan kasih saling mensyaratkan satu sama lain, sehingga yang satu akan membiarkan yang lain tampil menurut jalurnya sendiri-sendiri. Iman, harapan, dan kasih menjadi trilogi keutamaan rohani yang berjalan beriringan selamanya (PF.No.14). Mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri sendiri, salah satu cara dalam mengamalkan Porta Fidei yang kelima. Jangan pernah memilih-milih dalam menolong dan membantu orang lain, karena Kasih selalu hadir bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Pada tahun ini,kita sebagai anggota Gereja diajak untuk kembali merefleksikan iman kita lebih mendalam. Selain menghayati iman dalam tata peribadatan dan doa pribadi, iman juga harus menggerakkan setiap orang agar mewujudkannya dalam tindakan yang nyata. Kita sebagai mahasiswa harus mampu bergaul dengan masyarakat dan dapat menampilkan iman yang mendalam kepada Allah Tritunggal. Melalui tindakan nyata ini, kita sebagai seorang yang beriman Kristiani memberikan kesaksian kepada dunia dengan iman, harapan, dan kasih. (Pita).

Page 22: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

22

Hidup itu indah, tetapi manusia kerap terlarut dalam rutinitas mereka, membuat hidup terasa menjemukan. Alhasil ketika titik jenuh sudah mencapai batas maksimum, penyakit stress pun datang melanda. Namun, seperti penyakit pada umumnya, ia dapat dicegah dan diobati. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasi stress, check it out!

1. Know your enemy, kenali penyebabnya. Jika penyebab stress sudah ditemukan, akan lebih mudah untuk mengatasinya.

2. Cerita oh cerita. Ceritakan segala keluh kesah anda kepada sahabat terbaik anda. Bercerita dapat melepaskan beban hidup anda. Jika memungkinkan berceritalah dengan gaya khas, gaya cerita horror misalnya. Jika tidak ada teman ceri-ta, berdoalah. Tuhan pasti mendengar anda.

3. Menerima dengan lapang dada. Ada beberapa hal yang tidak dapat kita kendalikan, terimalah dan kekuatan besar akan hadir pada diri anda.

4. Permainan sudut pandang. Lihat situasi yang berpotensi menghasilkan stress dengan sudut pandang yang lebih posi-tif. Misalnya ketika nilai anda jelek, berpikirlah bahwa Tuhan punya rencana baik untuk anda.

5. Sit down and relax. Stress lebih mudah terpicu jika kondisi tubuh sedang kacau. Dengan beristirahat cukup dan melu-angkan waktu untuk menenangkan diri sejenak, stress dapat diatasi dengan mudah.

Jika tips-tips berikut tidak manjur, berdoalah. Ya, berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan-Nya dalam setiap masalah anda, masalah yang menyebabkan stress pada diri anda. Berdoa saja tidak cukup, yakinlah bahwa Tuhan mendengar doa anda dan hadir dalam diri anda. Keyakinan akan hadirnya Tuhan akan memberikan ketenangan kepada anda. Percayalah. (abbel)

Page 23: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

23

Agnes Michelle (Man 49) Cindy Lidyawati (Man 48)

2 April

Santi Krisna (AGH 49) 21 April Agatha Kinanthi (Agb 46)

3 April

Michael CH (ILKOM 46) 8 April

Beata Retno (ILKOM 49) 10 April

Laurensius Sitanggang (THP 47) 14 April

Vinsensia Cres (INTP 46) 5 April

Jose Mario (KSHE 49) 6 April

Hendri Sutanto (Bio 46) 9 April

Christy Ariesta (THP 46) Niken Cahyarani (ITP 48)

16 April

Irene Sinung (INTP 49) 20 April

Ignasius Dio (BDP 49) 24 April

Gigantika Prinseseva (TIN 46) 13 April

Ray Ridho (ILKOM 49) 17 April

Silvana Godelia (THP 46) 15 April

Irene Rosalin (BIO 47) Elisabeth Susanti (BIO 47)

25 April

Ermianus Samalei (BDP 48) Indra Sirait (ITP 48)

Kristianto Rumaga (SIL 49) 26 April

Santa Nova (FKH 46) 27 April

Suzi Sehati (MTK 46) 28 April

Alexander (HPT 48)

29 April

Elisabeth Tresia (MNH 48)

30 April

Page 24: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

24

From: Patricia Sitanggang

To: Kemaki 46

“semangat yg lagi penelitian dan nyusun

skripsi...semoga lancar dan Tuhan memberkati :)"

From: Restu

To : Kemakierz

“tetap semangat menjalani

sesi UAS bagi yg masih

kuliah, dan semangat juga

u/ kk2 yang lagi

penelitian.”

From: Dedy

To: Angkatan 48

“ayo lebih kompak lagi....”

From: Tamada

To: Mona

“selamat bergabung di dunia yg

sesungguhnya,, raih cita2 mu dan

Tuhan berkati :)"

From: Yosephine

To: Kak Mona

“Happy graduation kak mona,

sukses buat rencana kedepannya.

GBU :)"

From: Bapak Koorma

To: Anggota Koorma

“Sukses koorma, semangat

koorma :D"

From: Elisabet 48

To: Panitia Reuni Kemaki

“Tetap semangat ya teman2 Pani-

tia Reuni Kemaki buat per-

siapannya. Tuhan memberkati :)"

From: Irene 48

To: Panitia HOKI 2013

“Tetep semangattt buat

tmn2 Spectrum 48 !!!!

*tepokkuda*”

From: kang asepH

To: b*buerz tua+muda

“Ave... \^.^/”

Page 25: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

25

From: seseoarng yang melukai hati-

mu..

To: DEVE

“ maafin aku yah uda mengecewak-

anmu dan meggores luka dalam

From: yohanes bella

To: elita febriani

“ UTS udah sukses nih, makin

sukses ya buat UASnya.. stay care,

stay stable. K4U”

From: fidela 48

To: panitia HOKI 2013

“ semangat brpelayanan sbg panitia

HOKI ya tmn2 kemaki 48 :) mari

buat HOKI thun ni lbh cetar mmba-

hana :)”

From: Vio

To: Domipas

“ Selamat mengeksplorasi dan

mengeksploitasi diri ya teman2..

God bless ya ^-^”

From: Tommy 47

To: Panitia Paskah 49

“terima kasih atas semangat dan

kerja kerasnya, acara paskahan nya

keren :D”

From: Elisabet 48

To: Panitia HOKI 2013

“ Ayo tetap semangat ya te-

man2 48 buat persiapan HOKI-

nya. Saling berkerjasama dan

jalin kebersamaan kita selalu.

Tuhan memberkati :)"

From: Mona 46

To: Sahabat 46 (Vinsen, Wiwi,

Nita, Basa, Regina, Patris, CH,

Bayu) + junior 47 (Dito)

“ terimakasih buat semangat n

tawa kalian yg selalu menghiasi

hari2 ini aku sayang kalian

hehe senyum n semangat sela-

lu utk semua aktivitasnya :)"

From: Rio 45

To: Kemaki 45 yang tersisa

“ Jangan lulus cepet2 yaaa, nunggu gw

blik biar bs ketemuan. Haahahaha.. GBU

all "

From: Bayu

To: Mona

“ Selamat wisuda buat mo-

na lusia manihuruk.. Sukses

terus buat semuanya.”

Page 26: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

26

JADWAL MISA KEUSKUPAN BOGOR

Katedral Santa Perawan Maria (BMV)

Jl. Kapten Muslihat No. 22, Bogor 16122 Telp. (0251) 321188

Misa Harian: 06.00 Jumat Pertama: 06.00, 08.00 (sekolah),

11.00 (sekolah), 17.00 Sabtu Sore: 17.00 Minggu: 05.30,

07.30, 09.30, 17.00, 19.00

Kapel Christoforus Ciampea

Jl. Pasar Ciampea No. 18, Ciampea, Bogor 16620 Telp. (0251)

621641 (d.a. Poliklinik Melania) Minggu: 17.30

Kapel Santo Petrus, Semplak

Komplek AURI Semplak Jl. Raya Semplak Blok B IX A Atang,

Sanjaya Jumat Pertama: 17.00 Sabtu Sore: 17.00

Kapel Susteran FMM (Regina Pacis)

Jl. Ir.H. Juanda No. 2, Bogor 16121 Telp. (0251) 321619 Misa

Harian: 06.00 Jumat Pertama: 17.00 ~

Kapel Susteran Gembala Baik

Jl. Pajajaran No. 6, Bogor 16143

Telp. (0251) 321270 Misa Harian: 06.00 Jumat Pertama: 17.00 ~ Kapel Pondok Rumput Gg. Gurame Jumat Pertama: 18.00 Minggu: 07.00

Page 27: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

27

Page 28: April 2013 - kemakipb.files.wordpress.com · Katolik IPB Pemimpin Redaksi Restu Satrio Bawono Editor Antonius Ardhito, Dominicus Abbel Reporter Theresia puspita, Lusia Anita, Vero

DOA TAHUN IMAN

Ya Allah Tritunggal Mahakudus,

Bapa, Putra dan Roh Kudus,

kami umat-Mu bersyukur atas karunia iman

yang membawa kami pada keselamatan.

Semoga setiap kali merayakan Ekaristi,

iman kami semakin diteguhkan.

Semoga iman kami mendorong kami

untuk mewujudkan persaudaraan dengan sesama

dan melayani dengan tulus dan rendah hati.

Semoga kami tekun mendalami iman

dan makin meyakini Tuhan Yesus Kristus

sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup kami.

Bunda Maria, bunda kami semua,

doakanlah kami agar kami makin setia pada

Puteramu

dan makin berbakti pada masyarakat dan bangsa.

Demi Kristus, Tuhan kami.

Amin.