23
AQIDAH ISLAMIYAH

Aqidah Islamiyah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Aqidah islamiyah

Citation preview

AQIDAH ISLAMIYAH

Setiap manusia memiliki naluri mengagungkan sesuatu (Gharizah Tadayun). Dengan hal itu muncullah bagi setiap manusia keingginan untuk menyembah sesuatu dan beragama

Di Dunia saat ini terdapat berbagai macam agama, ada agama samawi dan agama ardhi

MENGAPA KITA

MEMILIH ISLAM ?

د� ح� ح�� ه� ح ٱل ح ه� ل� ه�KATAKANLAH: "DIALAH ALLAH, YANG MAHA ESA

ه� ح� �ح ٱل ه� ح ٱلALLAH ADALAH TUHAN YANG BERGANTUNG KEPADA-NYA

SEGALA SESUATU

ل� حل ه� ل� حل ح� ل� ل ح� ل� حلDIA TIADA BERANAK DAN TIDAK PULA DIPERANAKKAN

ه� د ح� ح�� � و ه� ه� ه�ۥ ل ح ه�ن ح� ل� حل ح�DAN TIDAK ADA SEORANGPUN YANG SETARA DENGAN DIA

APAKAH AQIDAH ISLAMIYAH ITU?

AQIDAH ISLAMIYAH

• Adalah Iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari Kiamat, dan Qadha dan Qadar baik buruk keduanya dari Allah.

IMAN

• Adalah Pembenaran yang bersifat pasti (Tashdiiqul Jazm), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari adanya dalil/bukti.

DALIL MASALAH IMAN

• Dalil Aqli (Bersumber dari akal)• Dalil Naqli (Bersumber dari Al-quran dan Hadist)

BAGAIMANA PERAN AKAL DALAM MENEMUKAN IMAN?

• Orang Arab baduy (awam) tatkala ditanya kepadanya “Dengan Apa kamu mengenal Rabb(Tuhan)-mu?”• Mereka Menjawab“Tahi unta itu menunjukkan adanya unta, dan bekas tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan”

حن ل ي ل! ل" ه� ل لل ت$ يح� أ�' ح( ل* ل+ ح�' ل( ح�ٱ ل, يح يح� -ح ٱل ل/ي 0ح هO 2 ل�1 ه3 ح� ح!ا ح� ل� �ه ل5 ل ح6 ل/ي ح�ح0 ه ل� ه� ت7 ل ح5 لل ت$ يح� ح�9 ة: < ح أ� ح= ل!ن

• Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman• Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-

binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (QS AL-Jaatsiyah: 3-4)•

• Berbagai macam Makhluk dan alam semesta adalah bukti Keberadaan Allah sebagai yang pencipta.• Namun demikian karena keterbatasan akal dalam

berfikir, Islam melarang berfikir tentang Dzat Allah• Karena Dzat Allah berada diluar jangkauan akal

• “Berfikirlah tentang makhluk Allah tetapi jangan fikirkan tentang Dzat Allah sebab kamu tidak akan sanggup mengira-ngira tentang hakikatnya yang sebenarnya” HR. Abu Nuim dalam “Al Hidayah”

• Ibnu Qoyyum berkata:• “para sahabat berbeda pendapat dalam beberapa

masalah, padahal mereka itu adalah umat yang dijamin sempurna imannya. Tetapi Alhamdulliah mereka tidak pernah bertentangan faham satu sama lain dalam menghadapi asma Allah, perbuatan-perbuatan Allah, dan sifat-sifat-Nya. Mereka menetapkan apa yang disampaikan Al-Quran dengan suara bulat. Mereka tidak menta’wilkannya dan tidak memalingkan pengertiannya.” (I’llamul Muwaaqi’in 1 : 5)

• Ketika kepada Imam Malik ditanyakan tentang makna “persemayaman-Nya” (istiwaa’) beliau lama tertunduk dan bahkan mengeluarkan keringat. Setelah itu Imam Malik mengangkat kepala lalu berkata:• “Persemayaman itu bekan sesuatu yang dapat

diketahui, juga kaifiyah(cara)nya bekanlah hal yang dapat difahamkan. Sedangkan mengimaninya adalah wajib, tetapi menanyakan hal tersebut adalah bid’ah/salah.” (Fatul Baari jilid XII: 915)

DALIL NAQLI DALAM AQIDAH HARUS MUTAWATTIR

• Karena masalah aqidah haruslah tashdiiqul Jazm yang artinya pembenaran dengan pasti maka dalil naqli yang digunakan harus kuat dan qath’I (pasti) tanpa keraguan di dalamnya• Karena itu dalam masalah aqidah dalil naqli yang

digunakan adalah AL-Quran dan Hadist Mutawattir

KERUSAKAN AQIDAH AKIBAT FILSAFAT YUNANI

• Sebagian ulama modern terpengaruh oleh filsafat Yunani sehingga menta’wilkan ayat mutasyabihat (tidak dijelaskan rinci oleh Allah) sesuai kehendak akal, padahal semua itu diluar kemampuan akal• Mereka menggunakan dalil aqli dengan dasar

mantiqi/logika untuk membahas hal seperti bergerakknya Allah, Allah turun dari langit, hubungan sifat dan dzat Allah DSB.

• Hal ini menimbulkan keraguan pada umat pada masalah aqidah. Karena itu aqidah islam harus dijauhkan dari ilmu mantiq dan filsafat dan kembali pada sumber Alquran dan hadis mutawattir sebagaimana dicontohkan Rasullah SAW

• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

�ي� { . ( • ق�ط�ن الد"ار� �ج�ه �خ�ر� أ �ع�ل�ى ي و�ال� �و �ع�ل ي �م ال� �س� اإل�• Islam itu tinggi dan tidak diungguli.

• • (HR. Ad-Daraquthni, berderajat hasan menurut Ibnu

Hajar dalam Fathul Bari).

JAZAKALLAH KHOIRON KATSIR