12
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A. Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 ISSN: 9 772338 505007 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur BinaanElektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB;

Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; KarelMuktiwibowo, A.

Volu

me

(3)N

omor

(2)E

disi

Juli

2015

ISSN: 9 772338 505007

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studimenyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JAUNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dandesain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbukapeluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusipemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputerarsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanyamerupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasifaktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yangsedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasilpengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia+62 361 703384 [email protected]@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

Page 3: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

ii eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung JawabI Made Suarya

PengarahA.A. Gde Djaja Baruna

I Ketut Mudra

KetuaSyamsul Alam Paturusi

SekretarisI Wayan Yuda Manik

BendaharaNi Made Swanendri

Penyunting dan ReviewerPutu Rumawan Salain

Ngakan Putu SuecaGusti Ayu Made Suartika

I Nyoman SusantaI Gusti Agung Bagus Suryada

Tim ValidasiI Ketut MudraI Made Widja

Syamsul Alam PaturusiI Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim PenerbitI Made Widja

Ngakan Putu SuecaI Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer CoverAntonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan BinaanKritik Perencanaan dan Arsitektur Binaanejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-FakultasTeknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015ISSN No. 9 772338 505007

Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UniversitasUdayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal ArsitekturUNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, danmempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik padawebsite OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggungjawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan olehkontributor.

Page 4: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 iii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulissebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis danalamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci(keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetakmiring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahankata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulisnaskah untuk ditanggapi.

Page 5: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

iv eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikansecara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi diIndonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yangmudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selainitu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yangsangat terbatas mewarnai volume kelima ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhirarsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan halmudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugasakhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperolehkeberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalamkesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepadaberbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.

Redaktur

Page 6: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 v

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii

Editorial ............................................................................................................................................................ iv

Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1. Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara).........................................................................1-4

2. Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal DomestikBandara Ngurah Rai, Bali(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus)............................................................................5-8

3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ...................................................................9-14

4. Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti)................................................................................................15-18

5. Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) .........................................................................................................19-24

6. Night Club di Denpasar, Bali(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) ................................................25-30

7. Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ..........................................................................31-36

8. Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik).........................................37-40

9. Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri) ...................................................41-46

10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .....................................................................................................47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ....................................................51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ..................................................................57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga)...............................................................................61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) .......................................................65-68

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika)...........................................................69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...............................................75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna)...............................................79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ...................................................................85-90

Page 7: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

vi eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

19. Pusat Komputer di Gianyar(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .............................................................................................91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ................................................................................................95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) ........................................................................99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) .......................................................................105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) .......................................................................111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada) ................................................................115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .....................................................................121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) ..............127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ........................................................................137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ......................................149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) ...........................................................153-158

32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................................159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ............................................165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................................173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ...................................................................................................177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ......................................................187-192

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ...............................................................197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ..................................................................................201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ..................................................................207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik) .........................................................211-216

Page 8: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 vii

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................217-220

45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ............................................................................221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ...........................................................225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) ......................................................231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ..............................................................237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) .............................................................................241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ...........................................................................................247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ...........................................................................................251-254

Page 9: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

Anindya Sharira (1104205025)1), Ida Bagus Sarjana2), dan Widiastuti3)–Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura diKabupaten Klungkung, Bali 95

PENDAHULUAN

Di zaman yang serba cepat dan modern ini, perdagangan bebas menjadi harga mutlak yang tidak dapatditawar lagi keberadaannya. Dengan adanya free trade, tentu saja akan mempersulit posisi dagang yangberbasis tradisional. Apabila kita ingin tetap bisa bersaing, perdagangan berbasis tradisional harus mulaiberbenah.

Dewasa ini pemerintah sedang gencar mengembangkan kembali pasar tradisional. Hal ini dilakukan karenaadanya kecendrungan masyrakat berbelanja pada pasar modern. Tingkat kenyamanan dan fasiltas yangditawarkan di dalamnya menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi. Padahal pertumbuhanekonomi dan kesejahteraan masing-masing individu sangat bergantung pada sistem perekonomian yangada, ditambah lagi pasar tradisional merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.Pasar Tradisional Semarapura menyumbangkan PAD terbesar kedua sejumlah Rp. 39,81 juta/bulan setelahPasar Tradisional Galiran (www.antarabali.com).

Namun, minimnya perhatian dari pemerintah akan hal ini menyebabkan Pasar Tradisional Semarapuramenjadi kurang tertata dan terawat. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang rusak, lahan parkir yang minimserta kesembrautan sirkulasi.

PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL SEMARAPURADI KABUPATEN KLUNGKUNG, BALI

Anindya Sharira1), Ida Bagus Sarjana2), dan Widiastuti3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas [email protected]

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected]

ABSTRACT

“Market is an interaction place between sellers and buyers. Traditional market is one of the largest revenue contributors,especially in Klungkung. The Development Traditional Market in Klungkung is an effort to improve the quality and quanti-ty based on all function inside, both in terms of the arrangement, facilities and circulation. The Development was madebecause of the uncomfortable conditions for costumers, such as dirty, stink, and crowded circulation. Development andarrangement will be done vertically and horizontally in order to make civitas more comfortable. The Theme of Develop-ment Traditional Market in Klungkung is One Stop Shopping by applying the concept of natah and monolit masa.”

Keywords: traditional market, Semarapura, natah, monolit

ABSTRAK

Pasar adalah tempat interaksi antara pedagang dan pembeli. Pasar tradisional merupakan salah satupenyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di setiap daerah, khususnya pada KabupatenKlungkung. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung merupakan sebuahusaha guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pasar sesuai dengan fungsi yang diwadahinya, baik darisegi penataan, fasilitas serta sirkulasinya. Hal ini dilakukan karena kondisi eksisting yang kurangmemberikan kenyamanan bagi civitas, seperti kumuh, bau, dan kekacauan sirkulasi. Pengembangan danpenataan yang dilakukan adalah secara vertikal dan horizontal agar mampu memberikan kenyamanan bagicivitas yang semakin bertambah setiap tahunnya. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapuramengusung tema “One Stop Shopping“ dengan mengaplikasikan konsep natah bermasa monolit.

Kata Kunci: pasar tradisional, Semarapura, natah, monolit

Page 10: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

96 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

KONDISI EKSISTING PASAR TRADISIONAL SEMARAPURA

Pasar Tradisional Semarapura berdiri di atas lahan seluas 19.900 m2, dengan total 24 unit bangunan yangdapat di akses dari 4 jalan sekaligus.

Gambar disamping kiri menunjukkanpenzoningan yang kurang tertata, se-hingga menyusahkan civitas dalammembeli keperluan. Sedangkan, padagambar di bawah ini menunjukkan min-imnya lahan parkir. Hal ini mengakibat-kan civitas memarkirkan kendaraannyasecara on the spot, baik pada bahujalan maupun di dalam gedung pasar.

Gambar 1. Perspektif Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:114

Gambar 2. Denah Eksisting Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:55

Pasar ini memiliki 914 buah los, dengan 602unit yang difungsikan dan sebanyak 312 unitlos yang tidak difungsikan, serta sebanyak 99dari 642 yang tidak lagi difungsikan. Hal inidiakibatkan karena sudah banyaknya bagianstruktur yang mengalami pelapukan, sepertibocornya bagian atap. Selain itu, pen-zoningan yang tidak tertata, serta susahnyauntuk loading dock ke lantai atas menyebab-kan kios yang berada pada lantai 2 dan 3menjadi kosong. Kapasitas dan tempat parkiryang kurang memadai juga menjadi salah sa-tu faktor permasalahan pada pasar ini.Hal inidapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3. Penzoningan Pada Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:72

Gambar 5. Parkir Pada Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:80

Parkir motoryang di parkir-kan di koridordalambangunan

Penggunaparkir yangmemarkirkankendaraannyasecara on thespot

Page 11: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

Anindya Sharira (1104205025)1), Ida Bagus Sarjana2), dan Widiastuti3)–Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura diKabupaten Klungkung, Bali 97

TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN

Tema merupakan sebuah gagasan yang mengkombinasikan segala unsur yang ada dan digunakan secaraberulang pada seluruh desain sebuah proyek sehingga mampu memberikan suasana tertentu dalam ek-spresi suatu karya arsitektur (Snyder, 1984:287).

Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung ini mengambil tema “One Stop Shopping” denganmelakukan beberapa pendekatan, seperti pendekatan fungsional, iklim, lingkungan, civitas, teknologi, sertalatar belakang budaya. Tema ini diambil karena melihat adanya kecendrungan gaya hidup masyarakat yangserba cepat dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup dalam memenuhi kebutuhan sehingga menjadikanmasyarakat menggunakan waktu secara efisien. Tema ini akan akan tercermin dari masa bangunannyayang akan menjadi satu kesatuan bangunan (masa monolit) agar mampu memberikan akses yang efisiendalam satu tempat dan waktu.

Penataan zoning pada Pasar Tradisional Semarapura dilakukan dengan membagi zona-zona yang sesuaidengan aktivitas yang diwadahinya, seperti pada gambar berikut:

.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi eksisting dari Pasar Tradisional Semarapurabelum memenuhi standar kenyamanan pengguna, maka dari itu diadakan Pengembangan Pasar TradisionalSemarapura, secara vertical maupun horizontal dengan menata sirkulasi, parkir, kios serta los yang ada.Pengembangan yang dilakukan adalah dengan merubah masa majemuk dengan masa tunggal secaravertikal dan perluasan lahan parkir secara horizontal. Selain itu, ruang-ruang hijau yang ada akan dia-komodasi dengan adanya pedestrian bagi pejalan kaki serta penambahan elemen hardscape dan softscapedemi memberikan fasilitas yang nyaman bagi pengguna.

Gambar 6. Zoning Horizontal Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:124

Pembagian zona juga mempertimbangkan tata letakdari pedagang-pedagang yang menghasilkan bautidak sedap pada area penjualan, seperti dagingpotong yang memerlukan area khusus, agar tidakmencemari lingkungan dalam pasar. Selain itu,pedagang-pedagang yang menjual sayur sertabuah-buah juga harus dipisahkan dengan pedagangyang menjual peralatan sembahyang, dan peda-gang-pedagang yang memiliki kemiripan komoditas,diletakkan pada area yang sama untuk memu-dahkan pengunjung dalam pencarian

Gambar 7. Zoning Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:140

Pasar ini berorientasi pada ruang terbuka hijau/tamanyang mengusung konsep natah. Hal ini dilakukan agarmendapatkan pencahayaan dan penghawaan alamipada bangunan. Pola masa bangunan yang berorienta-si ke satu titik, yaitu taman sekaligus menjadi vocalpoint pada pasar. Taman juga akan diberikan elementhardscape dan softscape, seperti tanaman peneduh,bangku-bangku serta gazebo

Gambar 8. Ruang Luar Pasar Tradisional SemarapuraSumber: Sharira, 2014:130

Page 12: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan … · Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal

98 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

REFERENSI

Sharira, Anindya. 2014. ‘Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung’. JurusanArsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.Snyder, James C and Anthony J. Catanese, 1984, ‘Pengantar Arsitektur’, Jakarta. Erlangga.

Gambar 9. Perspektif Mata Burung Pasar Tradisional Semarapura

Gambar 10. Layout Pasar Tradisional Semarapura