Upload
bangaluwis
View
4.541
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BIO DATA
Nama : Dra. Hj. Murni Baheram, M.Pd
Tempat/ Tgl. Lahir : Bukittinggi/ 11 Nopember 1950
Pekerjaan : Dosen FKIP – UNRI
Alamat : Komp. Purwodadi Indah Jl.
Permai no. C4 Pekanbaru
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N 8 Bukittinggi
2. SMP N 1 Bukittinggi
3. SPG N Padang Panjang
4. Sarjana Muda : IKIP Padang
5. Sarjana: Filsafat Pendidikan IKIP
Bandung
6. Master : Manajemen Pendidikan UNJ
7. Mahasiswa S3 : UNJ
RIWAYAT PEKERJAAN :
• Guru SMP Fidelis Payakumbuh (1974 – 1975)
• Asisten Dosen Universitas Ahlul Sunnah Bukittinggi 1974 - 1975
• Guru SPG Muhammadiyah Bandung 1976 - 1980
• Dosen FKIP UNRI 1981 - sekarang
• Dosen FKIP UIR1983 - 1992
• Dosen STKIP Asiyah Pekanbaru 1996 - sekarang
• Dosen PGTK Asiyah Riau 1996 – sekarang
• Dosen Persada Bunda Pekanbaru 1996 - sekarang
• Dosen STIFAR UNRI Pekanbaru 2001 - sekarang
• Dosen ekstention Fakutas Ekonomi UNRI 1998 - sekarang
• Ketua Prodi PLS FKIP UNRI 2000 - 2004
• Ketua Labor PLS FKIP UNRI 2004 – sekarang
• Sekretaris Sanggar Seni Energi Pekanbaru 1992 - sekarang
Prestasi yang Diraih
• Dosen Teladan 1 FKIP UNRI (1989)
• Diploma Internasional guru Pembimbing seni
grafis dari Polandia (2004)
• Pembina Pramuka Community Development
Camp International (1993)
Pengertian Bermain.
Menurut Karl Buhler dan Schenk Danziger, bermain adalah kegiatan yang menimbulkan ‘kenikmatan’, dan kenikmatan itu menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya.
Menurut Charlote Buhler yang menganggap bermain sebagai pemicu kreativitas
Menurut Sigmund Freud anak-anak menganggap bermain sebagai sesuatu yang serius.
Menurut Jean Piaget menyatakan bahwa bermain menunjukkan dua realitas anak-anak, yaitu : adaptasi terhadap apa yang sudah mereka ketahui dan respon mereka terhadap hal-hal baru
1. Karakteristik bermain anak
Pada hakekatnya anak-anak selalu termotivasi
untuk bermain. Artinya bermain secara
alamiah memberikan kepuasan kepada anak.
Melalui bermain bersama dalam kelompok
atau sendiri tanpa orang lain, anak
mengalami kesenangan yang lalu
memberikan kepuasan baginya.
Beberapa pakar pendidikan menyebutbeberapa karakteristik bermainanak, yaitu :
a. Bermain relatif bebas dari aturan-
aturan, kecuali anak-anak membuat aturan
mereka sendiri;
b. Bermain dilakukan seakan-akan kegiatan itu
dalam kehidupan nyata (bermain drama);
c. Bermain lebih memfokuskan pada
kegiatan atau perbuatan dari pada hasil
akhir atau produknya;
d. Bermain memerlukan interaksi atau
keterlibatan anak-anak
2. Arti bermain bagi anakberdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasilpenelitian para ahli dapat dikatakan bahwa bermainmempunyai arti sebagai berikut :
a. Anak memperoleh kesempatan mengembangkan
potensi-potensi yang ada padanya.
b. Anak akan menemukan dirinya, yaitu kekuatan dan
kelemahannya, kemampuannya serta juga minat
dan kebutuhannya.
c. Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang
seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahsa dan
perilakunya (psikososial serta emosional).
d. Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca
indranya sehingga terlatih dengan baik.
e. Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui
sesuatu lebih mendalam lagi.
pertama, perlu diketahui bahwa salah satu
pendekatan pembelajaran di taman kanak-kanak
adalah belajar sambil bermain dan bermain
sambil belajar. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan, dan memanfaatkan
objek-objek yang dekat dengannya sehingga
pembelajaran menjadi bermakna karena sebab-
sebab sebagai berikut :
a. Bermain itu belajar
Kemampuan intelektual (daya pikir) anaksebagian besar dikembangkan dalamkegiatan bermain. Melalui bermain anakmemperoleh kesempatan pengalamanyang makin memperjelas hal-hal yang mereka pelajari di kelas atau di rumah. Bermain juga menumbuhkan rasa inginmenyelidiki yang akan memperkayapengertiannya. Keinginan untukmenyelidiki ini akan terus berlanjut dalamhidupnya.
b. Bermain itu bergerak
Kegiatan-kegiatan di TK untuk merangsang anakmenggunakan motorik kasar maupun motorikhalus dapat dilakukan melalui berbagai aktivitasbermain, baik dengan alat maupun tanpa alat. Bermain juga mengembangkan kesadaran anakakan kemampuan tubuhnya ketika iamenggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh, pengembangan motorik halus melaluibermain. Yaitu penggunaan alat-alat, sepertikrayon, pensil, gunting, kuas, alat mencocok. Penggunaan alat-alat tersebut dapatmeningkatkan penghalusan penggunaan otot-otot halus di tangan.
c. Bermain membentuk prilaku
Saat bermain tampak jelas perkembanganprilaku anak. Program Belajar Taman Kanak-kanak (PKB TK), dipadukan dalamsatu program kegiatan belajar yang utuhmencakup program dalam rangkapembentukan perilaku melaluipembiasaan serta program dalam rangkapengembangan pengetahuan dasar.
Bermain di TK sangat sesuai untuk memenuhikebutuhan tersebut karena bermain bertugasuntuk :
1) Menanamkan budi pekerti yang baik;
2) Melatih anak untuk dapat membedakan sikap dan
perilaku yang baik dan yang tidak baik;
3) Melatih sikap ramah, suka kerja sama,
menunjukkan kepedulian;
4) Menanamkan kebiasaan disiplin dan tanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari;
5. Melatih anak untuk mencintai lingkungan dan
ciptaan tuhan;
6. Melatih anak untuk selalu tertib dan patuh pada
peraturan;
7. Melatih anak untuk berani dan mempunyai rasa
ingin tahu yang besar;
8. Menjaga keamanan diri;
9. Mealtih anak untuk mengerti berbagai konsep moral
yang mendasar, seperti salah, benar, jujur, adil, dan
fair.
AREA / SENTRA KESENIAN
Area ini diisi dgn berbagai bahan yg memungkinkan anak melakukan percobaan, eksplorasi, dan kreativitas lainnya.
Area ini membawa nuansa riang, kegembiraan, dan kepuasan bagi anak.
Misalnya: melukis, menggambar, memotong, menempel, dsb.
Alat yang digunakan di sentra kesenian adalah
Pensil warna, cat gunting, crayon, kapur tulis, kain perca, arang, benang, kelereng, anyaman, lem, kuas, sikat gigi usang, kapas, plastisin, busa, spidol, majalah bekas, koran bekas, stik es krim,biji-bijian, kardus bekas , dsb.
AREA/SENTRA PERPUSTAKAAN
Untuk menghindari tejadinya berbagai kerusakan area ini haruslah diletakkan sejauh mungkin dari kegiatan yang dilakukan anak.
Area ini perlu diisi dengan rak-rak buku, meja dan kursi, sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Alat yg digunakan biasanya : rak buku, meja, kursi, karpet bantal kecil, tape recorder, poster, lukisan dan gambar2 yang memberi informasi
AREA/SENTRA BERMAIN DRAMA
Area ini digunakan untuk kegiatan bermain peran.
Alat2 yg digunakan antara lain: perabotan dapur, lemari, meja, kursi, meja makan, boneka, kostum binatang, celemk, tas, topi, helm, sarung tangan, setrika, sepatu, sendal, alat2 make up mainan, telepon, vas bunga, ember, cermin, berbagai majalah, kalender, poster, boneka tangan, alat2 tulis, peralatan kerja mainan , dsb
AREA/SENTRA MUSIK
Musik adalh sumber yg sangat kaya utk memajukan perkembangan anak.
Alat yg digunakan: piano, gitar, angklung, alatt2 perkusi, triangle, dan bahan2 dari alam seperti : batu, batok kelapa, botol air mineral, sendok, ember, tutup panci, dsb
AREA PERMAINAN BALOK DAN LOGO/LEGO
Lego mrpkan pengembangan dr balok yg dpt dibuat mjd berbagai bentuk yg diinginkan anak
Alat yg digunakan adlh: balok berbagai ukuran, lego, kardus, kubus, rambu2 lalu lintas, binatang2an, mobil2an,
AREA PERMAINAN MATEMATIKA
Dalam area ini anak harus diberi kesempatan bereksplorasi dgn cara mencocokkan, berhitung , mengelompokkan, membandingkan, memperkirakan, dsb.
Alat yg digunakan : kartu2 angka, tutu[p botol, kekereng, bahan sisa, biji2an, papan hitung, mozaik, manik2, tusuk gigi, puzzle
AREA IPA/SAINS
Lingkungan alam dan lingkungan fisik sangat menarik bagi anak
Alat yg digunakan:Makluk hidup:menanam bibit,
Binatang : pengamatan berbagai binatang
Tumbuhan : menanam biji2an
Berbagai benda :pasir, tanah, hujan, air
Eergi sinar :bayang2 dlm cermin
Ruang dan waktu :matahari/bulan, bintang
AREA/SENTRA AGAMA
Area ini untuk menanamkan pada ank nilai2 moral, agama, budi pekerti .
Alat yg digunakan antara lain: maket2 rumah ibadah, peralatan ibadah, gambar/poster bacaan, bacaan doa, gambar/poster yg menunjukkan nilai moral/budi pekerti, dsb.