8
Penilaian Hipertiroid dengan Indeks Wayne Cross Cek Hipertiroid dengan Indeks Wayne pada Pasien dengan Peningkatan T3 dan T4 Dibuat oleh: Andhika Bintang P,Modifikasi terakhir pada Thu 23 of Sep, 2010 [05:20 UTC] Abstrak Hipertiroid (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan kadar hormon tiroid bebas dalam darah. Karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Gejala klinis yang timbul kemudian dinilai dengan menggunakan suatu indeks sebagai dasar diagnosis sebelum pemeriksaan laboratorium, yaitu indeks Wayne, yang dapat membedakan antara hipotiroid dengan hipertiroid. Pada pasien ini, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang T3, T4 dan TSH, hasilnya mengarah kepada hipertiroid. Dengan adanya hasil diagnosis hipertiroid maka bisa dilakukan cross cek dengan menggunakan penilaian yang sederhana yaitu Indeks Wayne. Keyword: Hipertiroid, Indeks Wayne History Pasien wanita berusia 62 tahun datang ke Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan tidak mau makan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), badan pegal-pegal, badan tampak banyak berkeringat, lemas, rasa mual di perut, setiap makan selalu dimuntahkan, sesak nafas bila berjalan ke kamar mandi, sulit tidur, lidah terasa pahit, buang air besar (BAB) susah, buang air kecil (BAK) lancar. Pasien juga mengeluhkan tentang benjolan di lehernya yang semakin membesar dan ikut bergerak jika menelan. Pemeriksaan fisik menunjukan mata eksoftalmos (+), pada leher tekanan vena jugularis meningkat, kelejar tiroid membesar (grade III), bruit pada tiroid(+), auskultasi jantung terdapat bising sistole (+), pada ekstremitas tampak tremor dan hiperhidrosis. Pemeriksaan laboratorium menunjukan kreatinin 0,45, SGOT 45, T3 4,85, TSH- S <0,05, T4 >70, hasil EKG atrial fibrilasi. Diagnosis

Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Penilaian Hipertiroid dengan Indeks Wayne

Cross Cek Hipertiroid dengan Indeks Wayne pada Pasien dengan Peningkatan T3 dan T4

Dibuat oleh: Andhika Bintang P,Modifikasi terakhir pada Thu 23 of Sep, 2010 [05:20 UTC]

Abstrak

Hipertiroid (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan kadar hormon tiroid bebas dalam darah. Karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Gejala klinis yang timbul kemudian dinilai dengan menggunakan suatu indeks sebagai dasar diagnosis sebelum pemeriksaan laboratorium, yaitu indeks Wayne, yang dapat membedakan antara hipotiroid dengan hipertiroid. Pada pasien ini, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang T3, T4 dan TSH, hasilnya mengarah kepada hipertiroid. Dengan adanya hasil diagnosis hipertiroid maka bisa dilakukan cross cek dengan  menggunakan penilaian yang sederhana yaitu Indeks Wayne.

Keyword: Hipertiroid, Indeks Wayne

History

Pasien wanita berusia 62 tahun datang ke Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan tidak mau makan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), badan pegal-pegal, badan tampak banyak berkeringat, lemas, rasa mual di perut, setiap makan selalu dimuntahkan, sesak nafas bila berjalan ke kamar mandi, sulit tidur, lidah terasa pahit, buang air besar (BAB) susah, buang air kecil (BAK) lancar. Pasien juga mengeluhkan tentang benjolan di lehernya yang semakin membesar dan ikut bergerak jika menelan. Pemeriksaan fisik menunjukan mata eksoftalmos (+), pada leher  tekanan vena jugularis meningkat, kelejar tiroid membesar (grade III), bruit pada tiroid(+), auskultasi jantung terdapat bising sistole (+), pada ekstremitas tampak tremor dan hiperhidrosis. Pemeriksaan laboratorium menunjukan kreatinin 0,45, SGOT 45, T3 4,85, TSH-S <0,05, T4 >70, hasil EKG atrial fibrilasi.

Diagnosis

Hipertiroid

Terapi

Pada pasien ini diberi terapi medikamentosa yaitu anti-thyroid (propiltiourasil 1 x 100 mg), anti-vomitus (inj. Metoclorpamide/ 12 jam), antibiotik (Inj. Cefotaxim 1 g/ 12 jam), analgetik (Paracetamol 3 x 500mg), H2 bloker (Inj. Ranitidin/ 12 jam) dan infus kristaloid (Inf. NaCl 15 tetes/menit)

Diskusi

Indeks Wayne pada pasien ini

Page 2: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Gejala Skore √ Tanda Ada Tidak ada √Sesak nafas

Palpitasi

Mudah lelah

Senang hawa panas

Senang hawa dingin

Keringat berlebihan

Gugup

Nafsu makan naik

Nafsu makan turun

Berat badan naik

Berat bedan turun

+1

+2

+2

−5

+5

+3

+2

+3

−3

−3

 

 

 

Pembesaran tiroid

Bruit pada tiroid

Eksophtalmus

Retraksi palpebra

Palpebra terlambat

Hiperkinesis

Telapak tangan lembab

Nadi < 80x/menit

Nadi > 90x/menit

Fibrilasi atrial

 

+3

+2

+2

+2

+4

+2

+1

−3

+3

+4

−3

−2

 

 

 

 

−2

 

−2

 

 

 

 

 

                   Hasil score: < 11 = eutiroid                                 11-18 = normal                                  > 19 = hipertiroid

Total skore pada pasien ini adalalah 32, sehingga berdasarkan Indeks Wayne, pasien tersebut dapat dikategorikan hipertiroid

 Mengapa dapat timbul gejala-gejala seperti dalam Indeks Wayne, semua dapat diterangkan secara patofisiologis, berdasarkan berbagai sumber-sumber dan teksbook dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

Efek Hormon Tiroid dalam Tubuh

a. Efek pada berat badan

Apabila produksi hormon tiroid meningkat, maka hampir selalu menurunkan berat badan, walaupun hormon tiroid menambah nafsu makan, tetapi tidak seimbang dengan perubahan peningkatan metabolisme tubuh (60-100% diatas normalnya).  

b. Efek pada sistem kardiovaskular

Page 3: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Aliran darah dan curah jantung : Meningkatnya metabolisme dalam jaringan mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak jumlah produk akhir dari metabolisme yang dilepaskan dari jaringan. Hal ini menyebabkan vasodilatasi pada sebagian besar jaringan tubuh. Kecepatan aliran darah dalam kulit terutama meningkat oleh karena meningkatnya kebutuhan karena kebutuhan untuk membuang panas. Sebagai akibatnya, maka curah jantung akan meningkat.

Frekuensi denyut jantung : Hormon tiroid dapat berpengaruh langsung pada eksatibilitas jantung, yang selanjutnya meningkatkan frekuensi denyut jantung.

Kekuatan denyut jantung : Peningkatan aktifitas enzimatik yang disebabkan oleh peningkatan produksi hormon tiroid, juga meningkatkan denyut jantung.

c. Efek pada respirasi

Meningkatnya kecepatan metabolisme, akan meningkatkan pemakaian oksigen dan pembentukan karbondioksida.

d. Efek pada sistem saraf pusat

Penderita hipertiroid cenderung cemas karena hormon tiroid dapat menimbulkan disosiasi pikiran.

e. Efek tehadap otot

Bila hormon tiroid berlebihan, otot akan menjadi lemah karena berlebihannya katabolisme protein. Oleh karena itu penderita hipertiroid akan selalu merase lelah. Tremor otot pada hipertiroid disebabkan oleh bertambahnya kepekaan sinaps saraf di daerah medula yang mengatur tonus otot.

f. Efek pada tidur

Penderita hipertiroid dapat kesulitan untuk tidur, karena efek eksitasi dari hormon tiroid pada sinap.

Terapi Hipertiroid

Tujuan pengobatan hipertiroid adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan, dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi total).

1. Obat Antitiroid 

Kelompok Obat EfeknyaObat Anti tiroid

Propiltiourasil (PTU)

Menghambat sintesis hormone tiroid dan bersifat imunosupresif (PTU juga menghambat konversi T4 –T3).

 

Page 4: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Metimazol (MMI)

Karbimazol (CMZ)

 

Antagonis adrenergic-β

Propranolol

Metoprolol

Atenolol

Nadolol

 

Bahan mengandung iodine

Kalium iodide

Solusi lugol

Natrium ipodat

Asam iopanoat

 

Obat lainnya

Kalium perklorat

Litium karbonat

Glukokortikoids

 

 

Mengurangi dampak hormon tiroid pada jaringan.

 

 

 

 

 

Menghambat keluarnya T3 dan T4. Menghambat T3dan T4 serta produksi T3 ekstrasistol.

 

 

 

 

Menghambat transport yodium, sintesis dan keluarnya hormon.

Memperbaiki efek hormon di jaringan dan imunologis

2. Pengobatan dengan yodium radioaktif

Indikasi pengobatan dengan yodium radioaktif diberikan pada :

a.       Pasien umur 35 tahun atau lebih.

b.      Hipertiroidisme yang kambuh sesudah operasi.

c.       Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid.

Page 5: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

d.      Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat antitiroid.

e.       Adenoma toksik dan goiter multinodular toksik.

Efek samping pengobatan dengan yodium radioaktif adalah hipotiroidisme, eksaserbasi hipotiroidisme dan tiroiditis.

3. Operasi

Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme. Indikasi operasi adalah:

a.       Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar.

b.      Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif.

c.       Adenoma toksik atau struma multinodular toksik.

d.      Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul.

e.       Pasien berusia muda dengan struma besar serta tidak berespon terhadap obat antitiroid.

Sebelum operasi, biasanya pasien diberi obat antitiroid sampai eutiroid, kemudian diberi cairan kalium iodide 100-200 mg/hari atau cairan lugol 10-15 tetes/hari, selama 10 hari sebelum dioperasi untuk mengurangi vaskularisasi pada kelenjar tiroid.

Kesimpulan

Pada pasien dengan hipertiroid, sebaiknya sebelum dilakukan pemeriksaan laboratorium T3, T4 dan TSH yang notabene harganya mahal dan jarang ada di daerah-daerah terpencil, maka dapat dilakukan pemeriksaan dengan Indeks Wayne yang tidak membutuhkan biaya dan dapat dilakukan di daerah terpencil sekalipun, sehingga dapat untuk dijadikan diagnosis awal pada pasien hipertiroid. Terapi pada hipertiroid sebaiknya menggunakan farmakoterapi sebelum penggunaan yodium radioaktif atau pembedahan.

www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=Penilaian+Hipertiroid+dengan+Indeks+Wayne

Page 6: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

Pemeriksaan Penunjang

a. Hipertiroidisme

|  T4 Serum

Ditemukan peningkatan T4 serum pada hipertiroid.T4 serum normal antara 4,5 dan 11,5 mg/dl (58,5 hingga 150 nmol/L).Kadar T4 serum merupakan tanda yang akurat untuk menunjukkan adanya hipertiroid.

|  T3 Serum

Kadar T3 serum biasanya meningkat.Normal T3 serum adalah 70-220 mg/dl (1,15 hingga 3,10 nmol/L).

 

 

|  Tes T3 Ambilan Resin

Pada hipertiroid, ambilan T3 lebih besar dari 35% (meningkat).Normal ambilan t3 ialah 25% hingga 35% (fraksi ambilan relative: 0,25 hingga 0,35).

|  Tes TSH (Thyroid Stimulating Hormon)

Pada hipertiroid ditemukan kenaikan kadar TSH serum

|  Tes TRH (Thyrotropin Releasing Hormon)

Tes TRH akan sangat berguna bila Tes T3 dan T4 tidak dapat dianalisa.Pada hipertiroidisme akan ditemukan penurunan kadar TRH serum.

|  Tiroslobulin

Pemeriksaan Tiroslobulin melalui pemeriksaan radio immunoassay.Kadar tiroslobulin meningkat pada hipertiroid.

kyfi.wordpress.com/2011/03/16/hipertiroid-dan-hipotiroid/

Page 7: Artikel Pemeriksaan Penunjang Hiper

E. pemeriksaan penunjang1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)2. Bebas T4 (tiroksin)3. Bebas T3 (triiodotironin)4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia

usfinitengky.blogspot.com/2010/06/hipertiroid.html