Arwana Citra Mulia Billingual 30 Jun 11 Released

  • Upload
    noatta

  • View
    127

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT Arwana Citramulia Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesLaporan keuangan konsolidasi tidak diaudit Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010/

Unaudited consolidated financial statements Six months ended June 30, 2011 and 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2011 AND 2010

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Neraca Konsolidasi ..... Laporan Laba Rugi Konsolidasi ... Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi . Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ... 1-2 3 4 5-6 7-74 ... Consolidated Balance Sheets ... Consolidated Statements of Income Consolidated Statements of Changes . in Stockholders Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial .Statements

****************************

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp266.569.041.822 pada tahun 2011 dan Rp215.956.888.508 pada tahun 2010 Aset tidak lancar lain-lain JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET 5.030.818.334

Catatan/ Notes

2010 ASSETS

2c,2t,3,30 2d,2t,4, 11,16,30 2g,29

25.192.542.584

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent Trade receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp266,569,041,822 in 2011 and Rp215,956,888,508 in 2010 Other non-current assets TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS

196.498.903.334 11.644.145.349 5.949.624.788 38.485.073.116 736.167.368 544.023.680 1.873.461.625 260.762.217.594

168.712.582.103 13.679.696.416 748.298.041 52.348.510.226 670.879.586 330.333.951 2.990.813.159 264.673.656.066

2t,5,30 2e,6,11,16 15a,15e 2f,7 2c,2t, 8,30

4.477.014.036

2o,15f

3.191.969.253

558.481.265.815 3.596.727.600 566.555.007.451 827.317.225.045

2h,2i,2j, 9,11,16 2c,2h,2t, 10,30

573.806.188.392 7.913.712.434 584.911.870.079 849.585.526.145

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)Catatan/ Notes

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang dividen Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Kewajiban imbalan kerja JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.835.357.744 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2010 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

2t,11,30 33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.841 57.307.857.685 16.163.672.063 61.928.621.040 25.867.728 262.205.056.325 2t,12,30 2t,13,30 2t,14,30 2o,15b 2o,15b 2t,16,30 77.224.774.641 20.517.683 296.490.704.342 52.216.550.718 94.195.960.039 631.177.089 47.462.293.262 11.891.926.702 12.847.504.208

CURRENT LIABILITIES Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Dividend payable Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing payable TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES

2t,16,30 112.059.355.644 720.372.753 36.589.760 14.968.812.310 127.785.130.467 389.990.186.792 160.292.579.146 1.109.003.334 11.944.112.698 173.345.695.178 469.836.399.520

2m,17

Long-term debts - net of current maturities Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Employee benefits liability TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITIES MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES STOCKHOLDERS EQUITY Capital stock Authorized - 3,000,000,000 shares at par value of Rp50 per share Issued and fully paid 1,835,357,744 shares Additional paid-in capital - net Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings NET STOCKHOLDERS EQUITY TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

6.581.416.037

2b,18

6.586.950.105

91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 338.745.552.839 430.745.622.216 827.317.225.045

19 1b,2k,20 2q,22

91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 281.162.107.143 373.162.176.520 849.585.526.145

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - bersih Beban bunga - bersih Laba (rugi) penjualan aset tetap Beban bank Lain-lain - bersih Beban lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan Beban pajak - bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH 468.341.702.101 318.283.149.061 150.058.553.040

Catatan/ Notes 2g,2l,23,29 2l,24

2010 411.285.186.188 274.754.849.896 136.530.336.292 NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total operating expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on foreign exchange - net Interest expense - net Gain (loss) on sale of fixed assets Bank charges Miscellaneous - net Other expenses - net INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred Income tax expense - net INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES NET INCOME

2l,25 58.881.226.693 15.421.141.968 74.302.368.661 75.756.184.379 40.335.548.382 12.965.821.100 53.301.369.482 83.228.966.810

2.010.067.582 (10.091.515.654) 296.590.909) (567.143.799) 195.813.453 (8.156.187.509)

2n 11,16,26 2h,9 27

6.545.079.509 (16.431.324.992) (12.763.808.498) (1.338.215.261) 114.885.826 (23.873.383.416)

67.599.996.870 2o,15d 16.607.215.484 889.123.005) 17.496.338.489

59.355.583.394

15.555.552.775 (472.218.727) 15.083.334.048

50.103.658.381

44.272.249.346

(541.304.923) 49.562.353.458 27

2b,18

(783.854.616) 43.488.394.730

LABA BERSIH PER SAHAM

2p,28

24

EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ Note 2010 (Tidak diaudit) Saldo tanggal 31 Desember 2009 Dividen kas Laba bersih Saldo tanggal 30 Juni 2010 2011 (Tidak diaudit) Saldo tanggal 31 Desember 2010 Dividen kas Laba bersih Saldo tanggal 30 Juni 2011 21 21

Modal Saham Ditempatkan Tambahan Modal dan Disetor Penuh/ Disetor - Bersih/ Capital Stock - Issued Additional Paid-in and Fully Paid Capital - Net

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control

Saldo Laba/ Retained Earnings

Ekuitas - Bersih/ Net Stockholders Equity 2010 (Non-audited) Balance as of December 31, 2009 Cash dividend Net income Balance as of June 30, 2010 2011 (Non-audited) Balance as of December 31, 2010 Cash dividend Net income Balance as of June 30, 2011

91.767.887.200 91.767.887.200

401.985.495 401.985.495

(169.803.318) (169.803.318)

250.521.216.621 (12.847.504.208) 43.488.394.730 281.162.107.143

342.521.285.998 (12.847.504.208) 43.488.394.730 373.162.176.520

91.767.887.200 91.767.887.200

401.985.495 401.985.495

(169.803.318) (169.803.318)

316.713.565.541 (27.530.366.160) 49.562.353.458 338.745.552.839

408.713.634.918 (27.530.366.160) 49.562.353.458 430.749.622.216

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

Catatan/ Notes

2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees and for other operational expenses Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes Net cash provided by operating activities

456.197.912.118 (341.714.574.520) 106.616.810 (10.468.192.485) (19.470.924.182) 84.650.837.741

386.967.860.365 (290.413.063.813) 37.707.725 (15.484.601.145) (14.746.940.980) 66.360.962.152

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan aset tidak lancar lain-lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

(1.339.375.000) 296.590.909 (15.610.378.795) (16.653.243.886)

9

5.156.768.849 377.000.000 (9.789.197.330) (4.255.428.481)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in other non-current assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang jangka panjang hutang bank Perolehan (pembayaran) hutang bank jangka pendek Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Pembayaran hutang jangka panjang: Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

14.684.390.875 (43.680.716.710) (27.530.366.160) (37.007.039.486) (9.466.716.504) (20.578.436) (103.021.026.421)

73.070.837.349 (3.904.901.270) -) (49.632.172.214) (58.676.695.208) (148.152.991) (39.291.084.334)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term bank loans Proceeds from (repayment of) short-term bank loans Cash dividend paid by the Company Payment of long-term debts: Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Net cash used in financing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui: Hutang bank jangka panjang Hutang kepada pemasok

Catatan/ Notes

2010 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR

(35.023.432.566) 40.054.250.900 3

22.814.449.337) 2.378.093.247

5.030.818.334

3

25.192.542.584

-

438.800.000 -

Non-cash activities: Acquisition of fixed assets credited to: Loan from long-term debt Due to supplier

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM a. Pendirian perusahaan PT Arwana Citramulia Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pemecahan saham dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru) dan mengubah nominal saham dari nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13152 tanggal 14 Agustus 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009 (Catatan 19).

1.

GENERAL a. The Companys establishment PT Arwana Citramulia Tbk (the Company) was established under the name PT Arwana Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 dated February 22, 1993 of Raden Santoso, as amended by notarial deeds No. 147 dated October 26, 1993 and No. 105 dated November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., which covered, among others, the change in the Companys name to PT Arwana Citramulia. The articles of association and its amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C214065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and were published in Supplement No. 5576 of State Gazette No. 95 dated November 27, 1997.

The articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning the alignment of the Companys entire articles of association to comply with Corporate Law No. 40 year 2007 and the execution of a 2-for-1 stock split, reducing the par value of its share capital from Rp100 to Rp50 per share. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.1013152 dated August 14, 2009 and was published in Supplement No. 17862 of State Gazette No. 55 dated July 10, 2009 (Note 19).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. secara

According to Article 3 of the Companys articles of association, its scope of activities comprises the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Companys head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.

The Company started commercial operations on July 1, 1995.

7

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) b. Penawaran umum saham perusahaan Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 17 Juli 2001. Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJEEM/11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002. Pada 16 September 2009, Perusahaan telah melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru) dan mengubah nilai nominal per saham dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham. Aksi ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 28 Mei 2009. Jumlah saham setelah pemecahan saham adalah sebanyak 1.835.357.744 saham. c. Susunan Anak perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki persentase pemilikan lebih dari 50% pada Anak perusahaan berikut:

1.

GENERAL (continued) b. The Companys public offering On June 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), through his letter No. S-1595/PM/2001, of the initial public offering of 125,000,000 shares of stock with a par value of Rp100 per share, at the offering price of Rp120 per share. Based on letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on July 17, 2001.

On October 25, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM, through his letter No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue offering of 356,753,150 shares at the offering price of Rp100 per share. Based on letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on November 21, 2002.

On September 16, 2009, the Company executed a 2-for-1stock split, changing the par value per share from Rp100 per share to Rp50 per share. This action has been approved by the stockholders in the General Stockholders Meeting held on May 28, 2009. The number of shares after the stock split is 1,835,357,744 shares.

c.

The Companys Subsidiaries As of June 30, 2011 and 2010, the Company has ownership of more than 50% in the following Subsidiaries:

8

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) c. Susunan Anak perusahaan (lanjutan)Tahun Beroperasi Secara Tahun Komersial/ Penyertaan/ Commencement of Year of Commercial Acquisition Operations 2000 2001 2001 2000 2002 1995

1.

GENERAL (continued) c. The Companys Subsidiaries (continued)

Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary PT Arwana Nuansakeramik (ANK) PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) PT Primagraha Keramindo (PGK)

Domisili/ Domicile Jakarta Jakarta Jakarta

Jenis Usaha/ Nature of Business Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Distribusi keramik/ Distribution of ceramic tiles

Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership 2011 99,90 99,89 65,00 2010 99,90 99,89 65,00

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2011 361.531.641.338 360.152.873.046 212.735.424.773 2010 398.303.269.967 274.157.622.669 152.144.764.186

ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten, sedangkan SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur. d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur : : : : : d.

ANKs ceramic tile plant is located in Serang, Banten, while SKDAs ceramic tile plant is located in Wringin Anom, Gresik, East Java. Commissioners, directors, audit committee and employees In the stockholders extraordinary meeting which were held on March 30, 2011, the composition of the Company's boards of commissioners and directors as of June 30, 2011 is as follows: Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director

Theresia Yustina Ariany Donisius Iliadi Hadi Purnama Widjaja Tandean Rustandy Edy Suyanto

: : : : :

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur : : : : :

In the stockholders extraordinary meeting which were held on June 11, 2010, the composition of the Company's boards of commissioners and directors as of June 30, 2010 is as follows: Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director

Theresia Yustina Ariany Heru Subiyantoro Donisius Iliadi Tandean Rustandy Edy Suyanto

: : : : :

9

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan) Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Ketua Anggota Anggota Anggota 2010 Ketua Anggota Anggota : : : : : : :

1.

GENERAL (continued) d. Commissioners, directors, audit committee and employees (continued) The composition of the Companys Audit Committee as of June 30, 2011 and 2010 is as follows:

Donisius Iliadi Wijaya Subekti Haryanto Lukman Heru Subiyantoro Wijaya Subekti Haryanto

: : : : : : :

2011 Chairman Member Member Member 2010 Chairman Member Member

Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sekitar Rp1,72 miliar dan Rp2,30 miliar masingmasing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki sejumlah 1.688 dan 1.608 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar penyajian konsolidasi laporan keuangan 2.

The formation of audit committee is in accordance with BAPEPAM-LK rule No. IX.1.5. Salaries and other compensation benefits of the Companys and Subsidiaries directors and commissioners amounted to approximately Rp1.72 billion and Rp2.30 billion for three months period ended June 30, 2011 and 2010, respectively. The Company and Subsidiaries had 1,688 and 1,608 permanent employees (unaudited) as of June 30, 2011 and 2010, respectively.

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulations and Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for publicly listed manufacturing companies issued by the BAPEPAM-LK. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and financial instruments which are valued at fair value.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan publik industri manufaktur, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dan instrumen keuangan yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

10

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan konsolidasi (lanjutan) keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) The consolidated statements of cash flows present cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp).

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp). b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan pada neraca konsolidasi. c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai Setara Kas. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit (L/C) disajikan sebagai Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya pada bagian aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain pada neraca konsolidasi. d. Cadangan penurunan nilai piutang Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan kebijakan yang disajikan pada Catatan 2t. d. c. b.

Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries whose shares are owned more than 50% by the Company. All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is reflected as Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries in the consolidated balance sheets. Cash equivalent Time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral for debts, are classified as Cash Equivalents. Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit (L/C) are presented as Restricted Time Deposits under other current assets and other non-current asset in the consolidated balance sheets.

Allowance for impairments of receivables Prior to 2010, allowance for impairment was provided based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Starting 2010, the allowance is determined based on the policies outlined in Note 2t.

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e.

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net Biaya perolehan realizable value). ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or realizable value. Cost is determined by weighted-average method. Allowance inventory losses is provided to reduce carrying value of inventories to their realizable value. net the for the net

f.

Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

f.

Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their benefical periods.

g.

Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa

yang

g.

Transactions with related parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships as defined by SFAS 7 on Related Party Disclosures.

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 28. h. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: h.

All significant transactions with related parties, are disclosed in Note 28.

Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.

Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

12

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset tetap (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Fixed assets (continued)

ACCOUNTING

Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabotan kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Aset dalam penyelesaian dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap pada neraca konsolidasi. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan. Sesuai dengan PSAK 47 mengenai Akuntansi Tanah, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. i. Penurunan nilai aset PSAK 48 mengenai Penurunan Nilai Aset mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan menurunkannya ke nilai wajar jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. i. 16 - 20 4 - 16 4-8 4 4-8 Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. In accordance with SFAS 47 on Accounting for Land, land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs incurred relating to the renewal of the legal title of a landright are deferred and amortized over the period the landrights are valid.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. Impairment in asset values SFAS 48 on Impairment in Asset Values requires the Companys and Subsidiaries management to review asset values for any impairment and write them down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

13

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Biaya pinjaman Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aset tertentu (qualifying assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui. k. Biaya emisi efek ekuitas Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak memesan efek terlebih dahulu dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. m. Imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanakan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13).

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Borrowing costs

ACCOUNTING

Borrowing costs are generally expensed as incurred. Borrowing costs are capitalized if they are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures and borrowing costs are being incurred. Borrowing costs are capitalized until the assets are ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized.

k.

Stock issuance costs In accordance with Rule No. VIII.G.7 of BAPEPAM-LK decision letter No. Kep-06/ PM/2000 dated March 13, 2000, concerning Guidelines in the Presentation of Financial Statements, expenses incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue are deducted from the additional paid-in capital derived from such offerings.

l.

Revenue and expense recognition Revenues from sales are recognized when the goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when incurred.

m.

Employee benefits The Company and Subsidiaries recognize their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law).

14

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), mengenai Imbalan Kerja, biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang melebihi ambang batas 10% ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program yang ada diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:2011 1 Euro Eropa (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$) 1 Yen Jepang (JP) 12.462 8.597 6.985 107

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m.

ACCOUNTING

Employee benefits (continued) Under SFAS 24 (Revised 2004) on Employee Benefits, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

n.

Foreign currency transactions and balances Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to rupiah based on the rates of exchange last quoted by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of June 30, 2011 and 2010, the rates of exchange used were as follows:

2010 11.087 9.083 6.481 103 1 European euro (Euro) 1 United States dollar (US$) 1 Singapore dollar (SIN$) 1 Japanese yen (JP)

o.

Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

o.

Corporate income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of any unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

15

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pajak penghasilan badan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima, atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p. Laba bersih per saham Sesuai dengan PSAK 56 mengenai Laba per Saham, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. q. Restrukturisasi entitas sepengendali Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, tidak terdapat laba atau rugi yang diakui pada saat terjadi pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen pemilikan lainnya di antara entitas sepengendali. Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dan disajikan pada neraca konsolidasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

ACCOUNTING

Corporate income tax (continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders equity.

An amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.

p.

Earnings per share In accordance with SFAS 56 on Earnings per Share, basic earnings per share is calculated by dividing the net income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

q.

Restructuring transactions of entities under common control In accordance with SFAS 38 (Revised 2004) on Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control, no gain or loss is recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, shares, liabilities or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values under a business combination using the pooling-of-interests method. The difference between the transfer price and book value for each restructuring transaction between the Company and another company under common control is presented as Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control in the consolidated balance sheets.

16

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Restrukturisasi (lanjutan) entitas sepengendali

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

ACCOUNTING

Restructuring transactions of entities under common control (continued) The balance of the account Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control can change if the loss of common control substance among entities who have been involved in the transactions occur; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference are disposed to another party not under common control. The change in the difference in the restructuring transactions among entities under common control is recognized as a realized gain or loss in the current year.

Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan. r. Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam industri keramik dan distribusi keramik. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan. s. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. t. Instrumen keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), mengenai Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006) mengenai Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan PSAK 50 mengenai Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK 55 (Revisi 1999) mengenai Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai yang efektif pada 1 Januari 2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif. t. s. r.

Segment reporting The Company and Subsidiaries are engaged in the manufacture and distribution of ceramic tiles. In accordance with the Companys organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Companys and Subsidiaries business activities. Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts which differ from those estimates. Financial instruments The Company and Subsidiaries have applied SFAS 50 (Revised 2006) on Financial Instruments: Presentation and Disclosures, and SFAS 55 (Revised 2006) on Financial Instrument: Recognition and Measurement, which superseded SFAS 50 on Accounting for Certain Investment in Securities, and SFAS 55 (Revised 1999) on Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, which are effective starting on January 1, 2010. SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) were applied prospectively.

17

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) SFAS 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entitys future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. SFAS 55 (Revised 2006) established the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. i. Financial Assets Initial recognition Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate this designation at each financial year end. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

i. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

18

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan dan Anak perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pada tanggal 30 Juni 2011, aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lainlain. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) i. Financial Assets (continued) Initial recognition (continued) Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets. As of June 30, 2011, the Companys and Subsidiaries financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, and other current and noncurrent assets. The Company and Subsidiaries have determined that all those financial assets are categorized as loans and receivables. As of June 30, 2011, the Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss, available-for-sale financial assets and heldto-maturity investments. Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

19

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Kewajiban Keuangan Pengakuan awal Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 Juni 2011, kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh kewajiban keuangan dikategorikan sebagai hutang dan pinjaman. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kewajiban keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities Initial recognition Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of loans and borrowings, is inclusive of directly attributable transaction costs. As of June 30, 2011, the Companys and Subsidiaries financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, and short-term and long-term debts. The Company and Subsidiaries have determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of June 30, 2011, the Company and Subsidiaries did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. Subsequent measurement After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

20

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) iii. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan market secara wajar (arms-length transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Anak perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arms length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Credit risk adjustment The Company and Subsidiaries adjust the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Companys and Subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account.

21

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) v. Amortized instruments cost of financial

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Impairment of financial assets The Company and Subsidiaries assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

22

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) nilai aset keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued) of financial assets

Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Financial assets carried at amortized cost (continued) If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loans and receivables financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

23

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Aset keuangan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. aset dan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities Financial assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Financial liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

24

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:2011 Kas Dolar Amerika Serikat (US$16.790 pada tahun 2011 dan US$8.468 pada tahun 2010) Rupiah,

3.

CASH AND CASH EQUIVALENT Cash and cash equivalent consist of:2010 Cash on hand United States dollar (US$16,790 in 2011 and US$8,468 in 2010) Rupiah Total cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk United States dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$82,958 in 2011 and US$15,801 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$891 in 2010) Credit Suisse (US$512 in 2011 and 2010) European euro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1,320) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro594 in 2011 and Euro804 in 2010) Total cash in banks Total cash and cash equivalent

144.343.630 67.779.069 212.122.699

76.914.844 83.146.975 160.061.819

Jumlah kas

Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.672.748.158 PT Bank Central Asia Tbk 348.916.925 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta 35.652.286 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.991.581 Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$82.958 pada tahun 2011 dan US$15.801 pada tahun 2010) 747.580.849 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$891 pada tahun 2010) Credit Suisse (US$512 pada tahun 2011 dan 2010) 4.403.040 Euro Eropa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1.320) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro594 pada tahun 2011 dan Euro804 pada tahun 2010) 7.402.796 Jumlah bank Jumlah kas dan setara kas 4.818.695.635 5.030.818.334

23.700.625.852 151.512.197 990.453.762 7.720.459 1.408.328

143.516.941 9.048.848 4.651.949

14.629.703

8.912.726 25.032.480.765 25.192.542.584

Semua rekening bank ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All cash in banks are placed in third-party banks.

25

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Karda Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa Jumlah Pihak ketiga PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima Lain-lain (di bawah Rp500 juta) Jumlah Cadangan penurunan nilai Bersih

4.

TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables per customer are as follows:2010 Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Karda Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa Total Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima Others (below Rp500 million) Total Allowance for impairment Net

158.637.009.233 11.744.190.358 8.680.285.528 8.421.885.874 7.867.069.208 1.148.463.133 196.498.903.334

136.212.703.174 6.086.183.440 7.093.150.438 5.869.859.391 12.333.115.382 1.117.570.278 168.712.582.103

3.273.943.323 1.491.141.810 760.267.228 600.365.016 5.912.982.300 12.038.699.677 (394.554.328) 11.644.145.349

7.112.952.795 1.249.713.050 967.298.288 805.947.608 3.543.784.675 13.679.696.416 13.679.696.416

Seluruh piutang usaha Perusahaan dan Anak perusahaan merupakan saldo piutang usaha dalam rupiah. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Cadangan penurunan nilai Bersih

All of the Companys and Subsidiaries trade receivables are in rupiah. The aging of trade receivables is presented below:2010 Related parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total Allowance for impairment Net

172.284.409.914 20.845.756.107 2.730.124.941 581.004.097 57.608.275 196.498.903.334

146.948.358.739 20.850.035.519 911.304.671 1.372.245 1.510.929 168.712.582.103

9.789.338.777 1.156.350.047 321.523.200 99.498.786 671.988.867 12.038.699.677 (394.554.328) 11.644.145.349

12.178.762.926 696.629.048 174.155.883 47.901.917 582.246.642 13.679.696.416 13.679.696.416

26

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian