Upload
niethacliquers-coupel-poenya
View
266
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
1/24
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu. Tidak semua persalinan berjalan normal, tetapi ada
beberapa persalinan yang di sertai dengan penyulit baik dari klien seperti
preeklampsia, eklampsia maupun janin seperti kelainan letak atau adanya
penyulit dari kedua faktor tersebut.
Intra Uterin Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin dalam
kehamilan sebelum terjadi proses persalinan pada usia kehamilan ! minggu
ke atas atau "" janin lebih dari #$$$ gram.
Di Indonesia %ngka &ematian Ibu (%&I) dan %ngka &ematian bayi
masih tinggi. "erdasarkan 'urei Demografi dan &esehatan Indonesia
('D&I) tahun $#, %&I (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan
nifas) sebesar *+ per #$$.$$$ kelahiran hidup sedangkan %ngka &ematian
"ayi (%&") sebesar per #$$$ kelahiran hidup.
&ematian bayi dalam kandungan (Intra Uterine Fetal Death) dapat
dikarenakan berbagai hal seperti terkena lilitan tali pusat, pendarahan serta
akibat tekanan darah tinggi ibu yang mengandung. &ematian janin dalam
kandungan dapat diegah dengan ara memeriksakan kandungan seara
teratur ke dokter. &alaupun terjadi kelainan pada masa kehamilan, bisa
ditanggulangi sedini mungkin.
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Penulis dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan IUFD pada -y. /0 di 1' Trisna /edika Tulungagung dengan
pendekatan manajemen kebidanan.
1.2.2 Khusus
1. /elakukan Pengkajian pada bersalin dengan IUFD pada -y. /0 di
1' Trisna /edika Tulungagung.
2. /enginterpretasikan data dasar pada ibu bersalin dengan IUFD
pada -y. /0 di 1' Trisna /edika Tulungagung.
3. /enyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan prioritas pada ibu
bersalin dengan IUFD pada -y. /0 di 1' Trisna /edika
Tulungagung.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
2/24
4. /engidentifikasi dan menetapkan &ebutuhan segera pada ibu
bersalin dengan IUFD pada -y. /0 di 1' Trisna /edika
Tulungagung.
5. /erenanakan asuhan kebidanan seara berkesinambungan pada
bersalin dengan IUFD pada -y. /0 di 1' Trisna /edika
Tulungagung
. /elaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan IUFD
pada -y. /0 di 1' Trisna /edika Tulungagung.
!. /elakukan ealuasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada
ibu bersalin dengan IUFD pada -y. /0 di 1' Trisna /edika
Tulungagung.
1.3 "et#$e Pengam%&lan DataSecara garis besar pengumpulan data yang akan
digunakan untuk menyusun Tugas Asuhan Kebidanan
Komprehensif meliputi:1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada pasien dan keluarga
untuk mendapatkan data secara subjektif dan untuk
mengetahui keluhan atau masalah pasien.. !bser"asi
#engobser"asi secara langsung keadaan umum
pasien untuk mendapatkan data objektif.$. %emeriksaan &isik
%emeriksaan 'sik dilakukan untuk mengumpulkan
keadaan 'sik klien baik yang normal maupun yang
menunjukkan kelainan. Teknik pengkajian 'sik ini
dilakukan dengan cara inspeksi( palpasi( perkusi dan
auskultasi.
4. %emeriksaan %enunjang%emeriksaan yang dilakukan untuk mendukung
penegakan diagnosa.5. Studi )okumentasi
)ukomentasi yang didapat dari riwayat kesehatan
pasien( seperti buku K*A pasien.+. Studi %ustaka
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
3/24
)iambil dari buku,buku literature( jurnal ilmiah( dan
website guna memperkaya khasanah ilmiah yang
mendukung pelaksanaan studi kasus.
1.4 '&stemat&ka Penul&san'istematika penulisan dalam &arya Tulis Ilmiah ini dibagi menjadi *
"%" yaitu2
"%" I P3-D%4U5U%-
/erupakan "%" yang membahas tentang latar belakang
pengambilan tema, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
pengambilan data serta gambaran sistematika penulisan.
"%" II TI-6%U%- T371I
"erisi tentang kerangka konseptual yaitu batasan teori yang
mendukung penulisan serta membahas pengertian, penyebab8faktor
pendukung, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan, diagnosa,
pengaruh, tatalaksana IUFD, selain itu diuraikan juga tentang teori
persalinan.
"%" III TI-6%U%- &%'U'
"erisi tentang tinjauan kasus, dalam hal ini tinjauan kasus dimulai
dari pengkajian data, interpretasi data, diagnosa potensial,
antisipasi, renana tindakan, pelaksanaan, ealuasi dan data
perkembangan dalam bentuk '7%P.
"%" I9 P3/"%4%'%-
"erisi tentang pembahasan dari tinjauan kasus, dalam pembahasan
penulis menjelaskan tentang masalah : masalah atau kesenjangan
antara teori dan praktik yang penulis temukan di lapangan.
"%" 9 P3-UTUP
"ab ini berisikan kesimpulan dan saran. &esimpulan merupakan
ja;aban atas perumusan masalah dari tujuan penulis dan
merupakan inti dari pembahasan kasus, sedangkan saran
merupakan alternatif pemeahan masalah dan tanggapan dari
kesimpulan.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
4/24
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
5/24
BAB 2
T(N)AUAN TE*+(
2.1 K#nse, Te#r&
2.1.1 Persal&nan1. Pengert&an
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
plasenta) yang telah ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai dengan adanya kontraksi
persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan seriks seara progresif
dan diakhiri dengan kelahiran plasenta ('ulistya;ati, dkk. $#$).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya seriks danjanin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan ukup bulan (
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin ('ukarni. /argareth $#).
2. Te#r&-te#r& Pr#ses terja$&na Persal&nan
/enurut Ujiningtyas ($$+), %da beberapa teori yang menyatakan
kemungkinan proses persalinan sebagai berikut 2
a. Teori Penurunan 4ormon
"eberapa hari sebelum partus terjadi penurunan kadar hormon
estrogen dan progestron. 'ehingga otot rahim sensitif terhadap
oksitosin. Penurunan kadar progesteron pada tingkat tertentu
menyebabkan otot rahim mulai kontraksi.
b. Teori &eregangan
7tot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas
tertentu. %pabila batas tersebut telah terle;ati, maka akan terjadi
kontraksi, sehingga persalinan dapat dimulai.
. Teori Plasenta /enjadi Tua
Plasenta yang semakin tua seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progestron,
sehingga pembuluh darah mengalami kekejangan dan timbul kontraksi
rahim.
d. Teori Iritasi /ekanik
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
6/24
Di belakang seriks terletak ganglion serikal8fleksus Fran
&enhauser. "ila ganglion ini digeser dan ditekan atau tertekan kepala
janin, maka akan timbul kontraksi rahim.
e. Teori 7ksitosin Internal/enurunnya konsentrasi progestron akibat tuanya kehamilan
mengakibatkan aktiitas oksitosin meningkat dan kontraksi Braxton
hicks sering terjadi, sehingga persalinan dapat dimulai.
f. Teori Prostaglandin
Prostaglandin yang dikeluarkan oleh desidua konsentrasinya
meningkat sejak usia kehamilan #* minggu. Prostaglandin dianggap
sebagai pemiu terjadinya persalinan, pemberian prostaglandin saat
hamil dapat menimbulkan kontaksi otot rahim.3. Tan$a-tan$a Persal&nan
/enurut'ulistya;ati dan -ugraheny $#$, tanda=tanda persalinan
adalah sebagai berikut2
a. 5ightening
/enjelang minggu ke=? pada primigraida, terjadi penurunan
fundus uterus karena kepala bayi sudah masuk ke dalam panggul.
Penyebab dari proses ini adalah sebagai berikut.
# &ontraksi "ra@ton 4iks
&etegangan dinding perut &etegangan ligamentum rotundum
> Aaya berat janin, kepala ke arah ba;ah uterus
b. Terjadinya 4is Permulaan
%danya perubahan kadar hormone estrogen dan progesterone
menyebabkan oksitosin semakin meningkat dan dapat menjalankan
fungsinya dengan efektif untuk menimbulkan kontraksi atau his
permulaan. 4is permulaan sering diistilahkan sebagai his palsu dengan
iri=iri sebagai berikut.
# 1asa nyeri ringan di bagian ba;ah. Datang tidak teratur.
Tidak ada perubahan pada seriks atau tidak ada tanda=tanda
kemajuan persalinan.
> Durasi pendek.
* Tidak bertambah bila beraktiitas.
. Terjadinya 4is Persalinan
&arakter dari his persalinan2
# Pinggang terasa sakit menjalar ke depan.
'ifat his teratur, interal makin pendek, dan kekuatan makin besar.
Terjadi perubahan pada seriks.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
7/24
> 6ika pasien menambah aktiitasnya, misalnya dengan berjalan,
maka kekuatannya bertambah.
d. Pengeluaran lendir dan darah (penanda persalinan)
Dengan adanya his persalinan, terjadi perubahan pada seriks yang
menimbulkan.
#) Pendataran dan pembukaan.
) Pembukaan menyebabkan selaput lendir yang terdapat pada kanalis
serikalis terlepas.
) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah peah.
e. Pengeluaran airan
'ebagian pasien mengeluarkan air ketuban akibat peahnya selaput
ketuban. 6ika ketuban sudah peah, maka ditargetkan persalinan dapat
berlangsung dalam > jam. -amun jika ternyata tidak terapai, makapersalinan akhirnya diakhiri dengan tindakan tertentu, misalnya
ekstraksi akum, atau setion aesaria.
4. /akt#r ang "em,engaruh& Persal&nan
/enurut %sri ($#$), faktor yang mempengaruhi persalinan adalah
a. Power (Tenaga yang mendorong anak)
Power atau tenaga yang mendorong anak adalah
#) 4is adalah kontraksi otot : otot rahim pada persalinan4is persalinan yang dapat menyebabkan pendataran dan
pembukaan seriks. Bang terdiri dari his pembukaan, his
pengeluaran dan his pelepasan uri.
) Tenaga mengejan
) &ontraksi otot : otot dinding perut
>) &epala di dasar panggul merangsang mengejan
b. Passage (Panggul)
Panggul terdiri dari2
#) Tulang 7s ishium
) Tulang 7s pubis) Tulang 7s sarum
>) Tulang 7s illium
. Passager (Fetus)
#) %khir minggu ke : ! janin mulai -ampak menyerupai manusia
de;asa, menjadi jelas pada akhir minggu ke #
) Usia # minggu jenis kelamin luarnya sudah dapat dikenali
) Terasa gerakan janin pada ibu hamil yang biasanya terjadi pada usia
kehamilan #? : $ minggu
>) Denyut jantung janin sudah mulai terdengar pada minggu ke #!
*) Panjang rata : rata janin ukup bulan *$ m
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
8/24
?) "erat rata : rata janin laki : laki >$$ gr, perempuan #*$ gr
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
9/24
f. 3@ternal rotation (restitution)
'etelah seluruh kepala sudah lahir terjadi putaran kepala ke
posisi pada engagement. Dengan demikian bahu depan dan belakang
dilahirkan lebih dahulu dan diikuti dada, perut, bokong dan seluruh
tungkai.
g. 3kspulsi
'etelah putaran paksi luar, bahu depan di ba;ah simfisis
menjadi hipomoklin kelahiran bahu belakang, bahu depan menyusul
lahir, diikuti seluruh badan anak2 badan (toraks, abdomen) dan lengan,
pinggul8trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.
. Taha,an Persal&nan
/enurut 4idayat ($#$), tahapan dalam persalinan yaitu 2
#) &ala I atau kala pembukaan dimulai dari adanya his yang adekuat
sampai pembukaan lengkap. &ala I di bagi menjadi fase 2 fase laten
(pembukaan seriks #= m atau di ba;ah > m) membutuhkan ;aktu
! jam, fase aktif (pembukaan seriks >=#$ m8 lengkap),
membutuhkan ;aktu ? jam.
) &ala II atau pengeluaran 2 dari pembukaan lengkap lahirnya bayi.
Proses ini biasanya berlangsung jam pada primi dan satu jam pada
multi.
) &ala III atau kala uri 2 dimulai segera setelah bayi lahir sampai
lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari $ menit.
>) &ala I9 atau kala penga;asan 2 kala I9 dimulai dari saat lahirnya
plasenta sampai jam pertama post partum.
2.1.2 (U/D 0Intra Uterine Fetal Death
1. Pengert&an
/enurut 47 dan The American College of Obstetricians and
Gynecologists yang disebut kematian janin adalah janin yang mati dalam
rahim dengan berat badan *$$ gram atau lebih atau kematian janin dalamrahim pada kehamilan $ minggu atau lebih.
&ematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan
janin, ga;at janin, atau infeksi (inkjosastro, $$+).
&ematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan
janin, atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga
tidak diobati ('aifuddin,$$!).
2. Etl#g&
/enurut -or;itE ($$!), penyebab kematian janin dalam rahim
yaitu 2
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
10/24
a. *$ C kematian janin bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
b. &ondisi medis ibu (hipertensi, pre=eklamsi, diabetes mellitus)
berhubungan dengan peningkatan insidensi kematian janin. Deteksi
dini dan tata laksana yang yang sesuai akan mengurangai risiko IUFD.. &omplikasi plasenta (plasenta preia, abruption plasenta) dapat
menyebabkan kematian janin. Peristi;a yang tidak diinginkan akibat
tali pusat sulit diramalkan, tetapi sebagian besar sering ditemukan
pada kehamilan kembar monokorionik8monoamniotik sebelum usia
gestasi minggu.
d. Penentuan kariotipe janin harus dipertimbangkan dalam semua kasus
kematian janin untuk mengidentifikasi abnormalitas kromosom,
khususnya dalam kasus ditemukannya abnormalitas struktural janin.
&eberhasilan analisis sitogenetik menurun pada saat periode laten
meningkat. &adang=kadang, amniosentesis dilakukan untuk
mengambil amniosit hidup untuk keperluan analisis sitogenetik.
e. Perdarahan janin=ibu (aliran sel darah merah transplasental dari janin
menuju ibu) dapat menyebabkan kematian janin. &ondisi ini terjadi
pada semua kehamilan, tetapi biasanya dengan jumlah minimal ($,#
m5). Pada kondisi yang jarang, perdarahan janin=ibu mungkin bersifat
masif. Ujile!ha!er"Betke (elusi asam) memungkinkan perhitungan
estimasi olume darah janin dalam sirkulasi ibu.
. 'indrom antibodi antifosfolipid. Diagnosis ini memerlukan
pengaturan klinis yang benar (G kehilangan pada trimester pertama
G#) kehilangan kehamilan trimester kedua dengan penyebab yang
tidak dapat dijelaskan, peristi;a tromboembolik ena yang tidak dapat
dijelaskan.
g. Infeksi intra=amnion yang mengakibatkan kematian janin biasanyajelas terlihat pada pemeriksaan klinis. &ultur pemeriksaan histology
terhadap janin, plasenta8selaput janin, dan tali pusat akan membantu.
3. Pat#&sl#g&
/enurut 'astro;inata ($$*), kematian janin dalam pada kehamilan
yang telah lanjut, maka akan mengalami perubahan=perubahan sebagai
berikut 2
a. 1igor mortis (tegang mati) berlangsung ,* jam setelah mati kemudian
lemas kembali.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
11/24
%. 'tadium maserasi I 2 timbulnya lepuh=lepuh pada kulit. 5epuh ini
mula=mula terisi airan jernih, tetapi kemudian menjadi merah oklat.
. 'tadium maserasi II 2 timbul lepuh=lepuh peah dan me;arnai air
ketuban menjadi merah oklat. Terjadi >! jam setelah anak mati.$. 'tadium maserasi III 2 terjadi kira=kira minggu setelah anak mati.
"adan janin sangat lemas dan hubungan antara tulang=tulang sangat
longgar edema di ba;ah kulit.
4. Pre$&s,#s&s&
/enurut inkjosastro ($$+), Pada *=?$C kasus penyebab
kematian janin tidak jelas. &ematian janin dapat disebabkan oleh faktor
maternal, fetal, atau kelainan patologik plasenta.
a. Faktor maternal antara lain adalah post term (G> minggu), diabetes
mellitus tidak terkontrol, sistemik lupus eritematosus, infeksi
hipertensi, pre=eklamsia, eklamsia, hemoglobinopati, umur ibu tua,
penyakit rhesus, rupture uteri, antifosfolipid sindrom, hipotensi akut
ibu, kematian ibu.
b. Faktor fetal antara lain2 hamil kembar, hamil tumbuh terlambat,
kelainan congenital, kelainangenetic, infeksi.
. Faktor plasenta antara lain2 kelainan tali pusat, lepasnya plasenta,
&PD, asa preia.
d. 'edangkan faktor resiko terjadinya kematian janin intra uterine
meningkat pada usia G>$ tahun, pada ibu infertil, kemokonsentrasi
pada ibu, ri;ayat bayi dengan berat badan lahir rendah, infeksi ibu
(ureplasma urelitikum), kegemukan, ayah berusia lanjut.
5. "an&estas& Kl&n&s
/enurut %hadiat ($$*), criteria diagnostic kematian janin dalam
rahim meliputi 2
a. 1ahim yang hamil tersebut tidak bertambah besar lagi, bahkan
semakin mengeil.b. Tidak lagi dirasakan gerakan janin.
. Tidak ditemukan bunyi jantung janin pada pemeriksaan.
d. "entuk uterus menjadi tidak tegas sebagaimana suatu kehamilan
normal.
e. "ila kematian itu telah berlangsung lama, dapat dirasakan krepitasi,
yakni akibat penimbunan gas dalam tubuh.
. "eneta,kan Kemat&an )an&n $alam +ah&m
/enurut -ugroho ($#), menetapkan janin dalam rahim meliputi 2
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
12/24
a. Pemeriksaan terhadap detak jantung (dengan menggunakan stetoskop
laenek, alat dopler).
b. Pemeriksaan terhadap tidak adanya gerak jantung, tulang kepala janin
berhimpit, tulang belakang makin melengkung (dengan menggunakan
U'A).
. Pemeriksaan terhadap tulang kepala berhimpit, tulang belakang
melengkung, dalam usus janin dijumpai pembentukkan gas (dengan
foto rontgen).
!. Batasan Kemat&an )an&n
a. /enurut H* dalam -ugroho ($#) 2 kematian yang terjadi pada
janin dengan berat badan lahir lebih dari #$$$ gram.
b. /enurut Pra&r#harj# dalam -ugroho ($#) 2 kematian janin
dibagi dalam > golongan 2
#) &elompok I 2 kematian janin sebelum kehamilan $ minggu.
) &elompok II 2 kematian janin pada umur kehamilan $=!
minggu.
) &elompok III 2 kematian janin pada umur kehamilan lebih dari !
minggu.
>) &elompok I9 2 kematian janin yang tidak termasuk tiga golongan
di atas
. /enurut U.' Natnal 6enter dalam -ugroho ($#)7 &ematian
janin pada umur kehamilan lebih dari $ minggu.
d. /enurut /(8* dalam -ugroho ($#)2 &elahiran bayi termasuk
dengan ""5 G*$$ gram atau lebih sesuai umur kehamilan G
minggu.
9. D&agn#s&s
/enurut -or;itE ($$!), diagnosis kematian janin dalam rahim
meliputi 2
a. Aejala jika kematian janin terjadi terjadi di a;al kehamilan, mungkin
tidak akan ditemukan gejala keuali berhentinya gejala=gejala
kehamilan yang biasa dialami (mual, sering berkemih, kepekaan pada
payudara). Di usia kehamilan selanjutnya, kematian janin harus
diurigai jika janin tidak bergerak dalam jangka ;aktu yang ukup
lama.
%. Tanda=tanda ketidakmampuan mengidentifikasi denyut jantung janin
pada kunjungan %-H (antenatal care) setelah usia gestasi # minggu
atau tidak adanya pertumbuhan uterus dapat menjadi dasar diagnosis.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
13/24
. Pada pemeriksaan laboratorium terjadi penurunan kadar gonadotropin
korionik manusia (#!man Chorionic Gonadotropin atau 4H4)
mungkin dapat membantu diagnosis dini selama kehamilan.
$. Pada pemeriksaan radiologis. 'eara historis, foto rontgen abdominal
digunakan untuk mengkonfirmasi IUFD. Tiga temuan sinar yang
dapat menunjukkan adanya kematian janin meliputi penumpukan
tulang tengkorak janin (tanda spalding), tulang punggung janin
melengkung seara berlebihan dan adanya gas didalam janin.
/eskipun demikian, foto rontgen sudah tidak digunakan lagi. U'A
saat ini merupakan baku emas untuk mengkonfirmasi IUFD dengan
mendokumentasikan tidak adanya aktifitas jantung janin setelah usiagestasi ? minggu. Temuan sonografi lain menakup edema kulit
kepala dan maserasi janin.
:. K#m,l&kas&
/enurut -or;itE ($$!), sekitar $=*C dari ibu yang
mempertahankan janin yang telah mati selama lebih dari minggu maka
akan mengalami koagulopati intraaskuler diseminata ($isseminated
%ntra&asc!lar Coag!lopathy atau DIH) akibat adanya konsumsi faktor=
faktor pembekuan darah seara berlebihan.1;. Penatalaksanaan
/enurut -ugroho ($#), 6anin yang mati dalam rahim sebaiknya
segera dikeluarkan seara2
a. 5ahir spontan2
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
14/24
e Dilanjutkan infus oksitosin #$ u dalam dekstrose * C *$$ ml,
mulai ! tetes8menit dinaikkan > tetes tiap $ menit sampai his
adekuat.
) Infus oksitosina) &eberhasilan sangat tergantung dengan kematangan seriks,
dinilai dengan "ishop 'ore, bila nilai K * akan lebih berhasil.
b) Dipakai oksitosin *=#$ u dalam dekstrose * C *$$ ml mulai !
tetes 8 menit dinaikan > tetes tiap #* sampaihis adekuat.
>) Induksi prostaglandin
a) Dosis 2
= Pg=3 diberikan dalam bentuk suppositoria $ mg,
diulang >=* jam.
= Pg=3 diberikan dalam bentuk suntikan im >$$ mg.= Pg=3 ,* mg8ml dalam larutan -aH5 $.+ C, dimulai $,?*
mg8ml dalam infus.
b) &ontra Indikasi2 asma, alergi dan penyakit kardioaskuler.
11. Penegahan
/enurut inkjosastro ($$+), Upaya menegah kematian janin,
khususnya yang sudah atau mendekati aterm adalah bila ibu merasa
gerakan janin menurun, tidak bergerak atau gerakan janin terlalu keras,
perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi. Perhatikan adanya solusio
plasenta. Pada gemeli dengan TT (twin to twin transf!sion) penegahan
dilakukan dengan koagulasi pembuluh anastomosis.
2.2 K#nse, "anajemen Ke%&$anan ,a$a ! Langkah
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
15/24
"angsa8suku 2 Untuk mengetahui faktor ba;aan atau ras
%gama 2 Untuk memberikan motiasi dan dorongan
moril sesuai agama yang dianut
Pendidikan 2 /engetahui tingkat intelektual yang dapat
mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang.
Pekerjaan 2 /engetahui status ekonomi
%lamat 2 /engetahui alamat dan memudahkan
kunjungan rumah
) &eluhan Utama8%lasan &unjungan
%lasan ibu hamil datang mengunjungi bidan8rumah sakit dan
digunakan dengan kata=kata sendiri (9arney, $$
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
16/24
1i;ayat persalinan juga berperan dalam menentukan
kemungkinan adanya infeksi, umur anak terakhir yang dapat
mempengaruhi proses nifas.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
17/24
Untuk mengetahui apakah ada pantangan makanan atau
tidak, kehamilan ini di reanakan atau tidakdan dukungan
keluarga (9arney, $$
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
18/24
Untuk menilai kepala simetris atau tidak, ada benjolan atau
tidak, ada nyeri tekan atau tidak, ;arna rambut, ada
ketombe atau tidak (%limul, $$!).
b) /ukaUntuk menilai keadaan muka puat atau tidak, ada oedema
atau tidak (%limul, $$!).
) /ata
Honjungtia ;arna puat atau kemerahan, sklera putih atau
tidak, palpebral oedema tu tidak (%limul, $$
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
19/24
normalnya kepala sudah menetap di bagian
terba;ah. Dan menentukan besar tinggi
uterus dengan metode 5eopold yaitu
mengumpulkan perut dan mengukurnya
dengan jari.
5eopold II 2 Palpasi bagian lateral uterus untuk
menentukan punggung janin, punggung
merupakan bagian keras dan rata.
5eopold III 2 Palpasi pelis dengan pemeriksa mengarah
ke kaki ibu, kepala akan dapat terjai
ballottement di antara dua tangan, kepala
teraba bulat dan keras.
5eopold I9 2 bagian terendah digerakkan antara jempol
dan jari tangan menentukan kepala atau
bokong dan seberapa telah masuk pintu atas
panggul.
TFU 2 untuk menentukan tinggi fundus uteri
dengan menggunakan auan entimeter
(m), (/. Donald)
T"6 2 untuk mengetahui perkiraan berat janin.
Dihitung dengan ara mengukur TFU,
apabila kepala sudah masuk panggul
dikurangi # dikali #**.
D66 2 normalnya #$=#?$ @8menit
Pada kasus ibu dengan IUFD
k) %nogenital
untuk mengetahui adakah arises atu tidak, oedema atau
tidak, ada andiloma atau tidak, ada pengeluaran peraginamatau tidak.
l) 3kstermitas atas
untuk mengetahui oedema atau tidak, sianosis atau tidak,
turgor kulit normal atau tidak ('aifuddin, $#$).
m) 3kstermitas ba;ah
untuk mengetahui oedem atau tidak, sianosis atau tidak,
turgor kulit normal atau tidak, reflek patella L8= ('aifuddin,
$#$).
) Pemeriksaan penunjang
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
20/24
Untuk mendukung diagnosis medis, pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan penunjang lainnya diarahkan untuk mengkaji
kadar protein urine ('almah, $$?).
Interpretasi Data DasarPada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar di atas data yang telah
dikumpulkan yaitu dengan diagnosa kebidanan ('almah, $$?).
#. D@ 2 -yM AM.PM%M U& !=>$ minggu dengan kehamilan
normal.
a. Dasar 2
Ds 2 'ubjektif, data ini berhubungan dengan masalah dari
sudut pandang pasien termasuk hari pertama haid
terakhir (4P4T)
Do 2 7bjektif
&eadaan umum 2 Untuk mengetahui keadaan ibu
baik atau tidak.
&esadaran 2 Untuk mengetahui tingkat
kesadaran ibu omposmentis
(kesadaran penuh) atau tidak.
Tekanan darah 2 normal +$8
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
21/24
5eopold III 2 Palpasi pelis dengan pemeriksa mengarah ke
kaki ibu, kepala akan dapat terjadi ballottement di
antara dua tangan, kepala teraba bulat dan keras.
5eopold I9 2 "agian terendah digerakkan antara jempol dan
jari tangan menentukan kepala atau bokong dan
seberapa telah masuk pintu atas panggul.
TFU 2 /enentukan tinggi fundus uteri dengan
menggunakan auan entimeter (m), (/.
Donald)
T"6 2 (TFU=##) @ #**
D66 2 normalnya #$=#?$ @8menit
b. /asalah
/asalah adalah hal=hal yang berkaitan dengan masalah
psikis klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau menyertai
diagnosa ('almah, $$?).
Diagnosa Potensial
/erupakan langkah ketika bidan melakukan identifikasi
diagnosis atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
('almah, $$?).
> Identifikasi &ebutuhan 'egera
Pada tahap ini bidan menetapkan kebutuhan terhadap tidakan
segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan
berdasarkan kondisi klien ('almah, $$?).
* Interensi
/enyusun renana yang menyeluruh mengau pada diagnosa,
masalah asuhan, serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi klien
saat diberi asuhan ('almah, $$?).
Tanggal 8 jam 2 Tanggal 8 jam dilakukan interensi
Diagnosa 2 -y..... A....P%PI%4 Uk !=> minggu dengan
kehamilan normalTujuan 2 'etelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan
ibu mampu menerima semua informasi yang telah
disampaikan oleh bidan dan dapat melakukannya
dirumah
&riteria hasil 2
#) Ibu dapat mengulang semua informasi yang
disampaikan oleh bidan
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
22/24
) Ibu mampu mempraktikkan hal=hal yang telah
dianjurkan oleh bidan
) Ibu mampu menja;ab dengan baik dan benar
Interensi dengan rasional
#. "ina hubungan baik dengan pasien.
12 Ibu akan timbul rasa peraya terhadap petugas kesehatan.
. "eritahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
12 Ibu mengetahui tentang kesehatannya dan keadaanya janinnya.
. %njurkan ibu makan=makanan yang bergiEi seimbang bagi ibu dan
janin.
12 "erguna untuk pemenuhan nutrisi ibu dan pertumbuhan janin.
>. %njurkan ibu istirahat yang ukup.
12 Ibu akan merasa lebih nyaman atau rileks dalam kehamilannya.*. 'arankan ibu untuk menjaga kebersihan diri.
12 Untuk memelihara kebersihan diri selama hamil dan menegah
terjadinya penyakit.
?. "eritahu ibu tentang tanda bahaya ibu hamil trimester III
12 Ibu dapat mengantisipasi tentang tanda bahaya pada kehamilan.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
23/24
"erdasarkan ealuasi, selanjutnya penulis akan memaparkan persalinan,
asuhan masa nifas, asuhan bayi baru lahir dan keluarga berenana dituliskan
dalam bentuk atatan perkembangan ('7%P).
/enurut &3P/3-&3' 1I +!8/enkes8'&89III tahun $$< tentang
'tandar %suhan &ebidanan, pendokumentasian dilakukan dalam bentuk '7%P2
#. ' adalah data subjektif, menatat hasil anamnesa
. 7 adalah data objektif, menatat hasil pemeriksaan
. % adalah hasil analisa, menatat hasil diagnosa dan masalah kebidanan
>. P adalah penatalaksanaan, menatat seluruh perenanaan dan penatalaksanaan
yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan
seara komprehensifN penyuluhan, dukungan, kolaborasi, ealuasi8follo; up
dan rujukan.
7/25/2019 ASKEB KOMPRE IUFD
24/24
BAB 3
T(N)AUAN KA'U'