22
7/23/2019 ASKEP JADI http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 1/22 BAB I PENDAHULUAN 1.1.  LATAR BELAKANG  Hidronefrosis merupakan penggembungan ginjal akibat tekanan balik terhadap ginjal karena aliran air kemih tersumbat. Dalam keadaan normal, air kemih mengalir dari ginjal dengan tekanan yang sangat rendah.Jika aliran air kemih tersumbat, air kemih akan mengalir kembali ke dalam tabung-tabung kecil di dalam ginjal ( tubulus renalis) dan ke dalam daerah  pusat pengumpulan air kemih (  pelvis renalis ). Hal ini akan menyebabkan ginjal menggembung dan menekan jaringan ginjal yang rapuh.Pada akhinya, tekanan hidronefrosis yang menetap dan berat akan merusak jaringan ginjal sehingga secara perlahan ginjal akan kehilangan fungsinya. Pelebaran pelis renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi kontraksi otot ritmis yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih. Jaringan fibrosa lalu akan menggantikan kedudukan jaringan otot yang normal di dinding ureter sehingga terjadi kerusakan yang menetap. Hidronefrosis banyak terjadi selama kehamilan karena pembesaran rahim menekan ureter. Perubahan hormonal akan memperburuk keadaan ini karena mengurangi kontraksi ureter yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih. Hidronefrosis akan berakhir bila kehamilan berakhir. !leh sebab itu untuk mengatasi dan untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan dari hidronefrosis pelu dilakukan penatalaksanaan yang spesifik, yaitu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab obstruksi, untuk menangani infeksi, dan untuk mempertahankan serta melindungi fungsi renal. 1.2 . RUMUSAN MASALAH  ". #pakah pengertian dari Hidronefrosis$  %. #pakah etiologi dari Hidronefrosis$  &. #pakah tanda dan gejala yang muncul pada penderita Hidronefrosis$  '. agaimanakah patofisiologi dari penyakit Hidronefrosis$  . #pakah penyakit komplikasi yang bisa muncul pada penderita Hidronefrosis$  *.  agaimanakah penatalaksanaan pada penderita Hidronefrosis$

ASKEP JADI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.   LATAR BELAKANG

  Hidronefrosis merupakan penggembungan ginjal akibat tekanan balik terhadap ginjal

karena aliran air kemih tersumbat. Dalam keadaan normal, air kemih mengalir dari ginjal

dengan tekanan yang sangat rendah.Jika aliran air kemih tersumbat, air kemih akan mengalir 

kembali ke dalam tabung-tabung kecil di dalam ginjal ( tubulus renalis) dan ke dalam daerah

 pusat pengumpulan air kemih ( pelvis renalis). Hal ini akan menyebabkan ginjalmenggembung dan menekan jaringan ginjal yang rapuh.Pada akhinya, tekanan hidronefrosis

yang menetap dan berat akan merusak jaringan ginjal sehingga secara perlahan ginjal akan

kehilangan fungsinya.

Pelebaran pelis renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi kontraksi otot ritmis yang

secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih. Jaringan fibrosa lalu akan

menggantikan kedudukan jaringan otot yang normal di dinding ureter sehingga terjadi

kerusakan yang menetap. Hidronefrosis banyak terjadi selama kehamilan karena pembesaran

rahim menekan ureter. Perubahan hormonal akan memperburuk keadaan ini karena

mengurangi kontraksi ureter yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung

kemih. Hidronefrosis akan berakhir bila kehamilan berakhir.

!leh sebab itu untuk mengatasi dan untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan dari

hidronefrosis pelu dilakukan penatalaksanaan yang spesifik, yaitu untuk mengidentifikasi dan

memperbaiki penyebab obstruksi, untuk menangani infeksi, dan untuk mempertahankan serta

melindungi fungsi renal.

1.2 . RUMUSAN MASALAH

  ".  #pakah pengertian dari Hidronefrosis$

  %.  #pakah etiologi dari Hidronefrosis$

  &.  #pakah tanda dan gejala yang muncul pada penderita Hidronefrosis$

  '.  agaimanakah patofisiologi dari penyakit Hidronefrosis$

  .  #pakah penyakit komplikasi yang bisa muncul pada penderita Hidronefrosis$

  *.  agaimanakah penatalaksanaan pada penderita Hidronefrosis$

Page 2: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 2/22

  +.  #pakah diagnosis keperaatan yang dapat dimunculkan pada kasus

Hidronefrosis$

  .  agaiman asuhan keperaatan pada klien hidronefrosis$

2.2 . TUJUAN

". ujuan /mum

0ahasisa mampu menjelaskan tentang asuhan keperaatan hidronefrosis

%. ujuan 1husus

a. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang pengertian dari hidronefrosis

 b. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang etiologi dari hidronefrosis

c. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang patofisiologi dari hidronefrosis

d. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang manifestasi klinik pada pasien

hidronefrosis

e. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang pemeriksaan pada pasien

hidronefrosis

f. 0ahasisa mampu mendeskripsikan tentang pengkajian dan penatalaksanaan

dari hidronefrosis

g. 0ahasisa mampu menjelaskan tentang asuhan keperaatandari hidronefrosis

3.2 . MANFAAT

0ahasisa dapat memahami asuhan keparaatan hidronefrosis.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Definisi Hidronefrosis

Page 3: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 3/22

 Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat obstruksi.

!bstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik, sehingga tekanan diginjal meningkat.

Jika obstruksi terjadi di uretra atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika

obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak.

( 2melt3er 4 are,%55% )

Hidronefrosis adalah obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung

kemih dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam peliks ginjal dan ureter 

yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal. (2ylia, "66)

Hidronefrosis adalah pembengkakan ginjal yang terjadi sebagai akibat

akumulasi urin di saluran kemih bagian atas. Hal ini biasanya disebabkan adanya

 penyumbatan disuatu tempat di sepanjang saluran kemih.

Hidronefrosis adalah dilatasi pelis renalis dan calyces, serta atrofi progresif dan

 pembesaran kistik ginjal, dapat juga disertai pelebaran ureter (hidroureter).

Hidronefrosis adalah obstruksi saluran kemih proksimal terhadap kandung kemih

yang mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelis ginjal dan ureter serta atrofi

hebal pada parenkim ginjal (Price, "667 ").

2.2.  Eio!o"i

 Hidronefrosis biasanya terjadi akibat adanya sumbatan pada sambungan ureteropelik 

(sambungan antara ureter dan pelis renalis)7

". 1elainan struktural, misalnya jika masuknya ureter ke pelis renalis terlalu tinggi.

%. 8ilitan pada sambungan ureteropelik akibat ginjal bergeser ke baah.

&. atu di dalam pelis renalis.

'. Penekan pada ureter oleh 7 jaringan fibrosa, arteri atau ena yang letaknya

abnormal,tumor.

. Hedronefrosis juga dapat terjadi akibat adanya penyumbatan di baah ureteropelik

atau karena arus balik air kemih dari kandung kemih7

Page 4: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 4/22

a. atu di dalam ureter.

 b. umor di dalam atau di dekat ureter.

c. Penyempitan ureter akibat cacat baaan , cidera, infeksi, terapi penyinaran atau

 pembedahan.

d. 1elainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter.

e. Pembentukan jaringan fibrosa di dalam atau di sekeliling ureter akibat pembedahan,

rontgen atau obat-obatan (terutama metisergid).

f. /reterokel (penonjolan ujung baah ureter ke dalam kandung kemih).

g. 1anker kandung kemih, leher rahim, rahim, prostat atau organ panggul lainnya.

h. 2umbatan yang menghalangi air kemih dari kandung kemih ke uretra akibat pembesaran

 prostat, peradangan atau kanker 

i. #rus balik air kemih dari kandung kemih akibat cacat baaan atau cidera

 j. 9nfeksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementara aktu menghalangi kontraksi

ureter.

1adang hidronefrosis terjadi selama kehamilan akibat pembesaran rahim tertekan

ureter. Perubahan hormonal akan memeperburuk keadaan ini karena mengurangi kontraksi

ureter yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih. Hidronefrosis akan

 berakhir bila kehamilan berakhir, meskipun sesudahnya pelis renalis dan ureter mungkin

tetap agak melebar.

Pelebaran pelis renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi kontraksi otot

ritmis yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih. Jaringan fibrosa lalu

akan menggantikan kedudukan jaringan otot yang normal di dinding ureter sehingga terjadi

kerusakan yang menetap.

2.3.  PAT#FISI#L#GI

Hidronefrosis merupakan respons hasil dari proses anatomis atau fungsional dari

suatu gangguan aliran urine. :angguan ini dapat terjadi dimana saja di sepanjang saluran

urine dari ginjal sampai ke meatus uretra.

Page 5: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 5/22

1enaikan tekanan ureter menyebabkan perubahan yang ditandai di filtrasi glomerular,

fungsi tubular, Dn aliran darah ginjal. 8aju filtrasiglomerulus (:;<) menurun secara

signifikan dalam hitungan jam setelah obstruksi akut. Penurunan signifikan dapat bertahan

selama berminggu = minggu setelah relief obstruksi. 2elain itu, kemampuan tubular ginjal

untuk mengangkut natrium, kalium, dan proton, serta berkonsentrasi dan untuk mencairkan

urine sangat terganggu.

ingkat gangguan fungsional secara langsung berkaitan dengan durasi dan luasnya

obstruksi. Pada ganguan fungsional yang terjadi bersifat reersible dengan sedikit

 perubahan anatomis. 2ementara itu, pada kondisi gangguan kronis akan mengakibatkan atrofi

tubulus mendalam dan kehilangan nefron permanen. Peningkatan tekanan ureter juga

menghasilkan refluk pyeloenous dan pyelolymphatic. Perubahan bruto dalam saluran kemih

 bergantung pada durasi, derajat, dan tingkat obstruksi. Dalam sistem pengumpulan intrarenal,

derajat dilatasi diatasi oleh parenkim ginjal.

2.$.  MANIFESTASI KLINIS

:ejalanya tergantung pada penyebab penyumbatan, lokasi penyumbatan serta

lamanya penyumbatan, Pasien mungkin asimtomatik jika aitan terjadi secara bertahap.

!bstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul dan pinggang. Jika terjadi infeksi

maka disuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta piuria akan terjadi. Hematuri dan

 piuria mungkin juga ada. Jika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala gagal ginjal kronik 

akan muncul, seperti7

". Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium).

%. :agal jantung kongestif.

&. Perikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi)

'. Pruritis (gatal kulit).

. utiran uremik (kristal urea pada kulit).

*. #noreksia, mual, muntah, cegukan.

+. Penurunan konsentrasi, kedutan otot dan kejang.

Page 6: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 6/22

. #menore, atrofi testikuler. (2melt3er dan are, %55%)

Jika penyumbatan timbul dengan cepat (hidronefrosis akut), biasanya akan

menyebabkan kolik renalis ( nyeri yang luar biasa di daerah antara tulang rusuk dan tulang

 panggul) pada sisi ginjal yang terkena. Jika penyumbatan berkembang secara perlahan

(hidronefrosis kronis), bisa tidak menimbulkan gejala atau nyeri tumpul di daerah antara

tulang rusuk dan tulang pinggul).

 >yeri yang hilang timbul terjadi karena pengisian sementara pelis renalis atau karena

 penyumbatan sementara ureter akibat ginjal bergeser ke baah. #ir kemih dari "5?

 penderita mengandung darah. 2ering ditemukan infeksi saluran kemih (terdapat nanah di

dalam air kemih), demam dan rasa nyeri di daerah kandung kemih atau ginjal. Jika aliran air 

kemih tersumbat, bisa terbentuk batu (kalkulus). Hidronefrosis bisa menimbulkan gejala

saluran pencernaan yang samar-samar, seperti mual, muntah dan nyeri perut. :ejala ini

kadang terjadi pada penderita anak-anak akibat cacat baaan, dimana sambungan

ureteropelik terlalu sempit. Jika tidak diobati, pada akhirnya hidronefrosis akan

menyebabkan kerusakan ginjal dan bisa terjadi gagal ginjal.

Page 7: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 7/22

2.%. &#'

Kehamila

n

Batu urether, tumor di dalam atau dekat urether,

penyempitan urether akibat cacat bawaan, cidera, infeksi,

erapi penyinaran, pembedahan, kelainan pada otot atau

araf di kandung kemih atau urether, pembentukan jaringan

brosa di dalam atau sekeliling urether akibat pembedahan,

ontgen, atau obat-obatan (terutama metisergit), ureterokel

penonjolan ujung bawah urether ke dalam kandung kemih,

kanker kandung kemih, pembesaran prostat

Pembesaran

pada rahim

rethe

r

!bstruksi

akut

rine keluar "erjadi obstruksi

sebagian atau totalPerubahan

hormonalMK: Gangguan

Eliminasi UrineKolik

renalis#nyeri

in an

rin mengalir

balik ke ginjal

$emperburuk dan

mengurangi kontraksi

MK( N)eri A*+

 %ang secara normal urin mengalir ke kandung

kemih, ini terjadi perubahan dimana urin

HIDRONEFR

OSIS

Page 8: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 8/22

B6B5 (Boel!B$ ,B!-dderB" (Brain!

MK( G-n""+-nIne"ri-s *+!i

&esi pada kulit

pruritis

Peningkatan urea

dalam darah

&ama-kelamaan

terjadi gagal

ginjal

MK( G-n""+-nN+risi K+r-n" D-ri

Ke/++0-n T+/+0

$ual,munta

h

reum bertemu

dengan '&

ystem pencernaan

(lambung)

Bersifat racun dalam

tubuh

$asuk ke

peredaran darah

Peningkata

n urea

dalamin al

MK( G-"-! "in-!

*angguan fungsi

ginjal

Penekanan pada

medulla ginjal atau

pada sel ginjal

rine re+aks

ke pelis

MK( Resi*o

Penurunan

kesadaran

$asuk ke dalam

otak

$asuk ke dalam

pembulu darah

Kadar urine

dalam ginjal

rin

mengalir

Page 9: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 9/22

2..  PEMERIKSAAN

". Pemeriksaan fisik 

Pada pasien dengan hidronefrosis berat, palpasi ginjal dapat teraba, dengan hidronefrosis

 bilateral, edema ekstremitas baah dapat terjadi.

%. 8aboratorium

/rinalisis, pyuria menunjukkan adanya infeksi. Hematoriamikroskopik menunjukkan adanya

 batu atau tumor 

Hitung jumlah sel darah lengkap7 leukositosisnmungkin menunjukan infeksi akut.

1imia serum7 hidronefrosis bilateral dan hidroureter dapat mengakibatkan peningkatan kadar 

/> dan kratinin. 2elain itu hiperkalimia dapat menjadi kondisi yang mengancanm

kehidupan.

&. Pyelograpi intraena(9@P)

Pyelograpi intraena ini berguna untuk mengidentifikasikeberadaan dan penyebab

hidronefrosis dan hidroureter. 9ntraluminal merupakan penyebab yang paling mudah yang

dapat mengidentifikasi berdasarkan 9@P.

'. A scan

0emiliki peran penting dalam ealuasi dan hidroureter. Proses retroperitroneal penyebab

obstruksi ekstrinsik dari ureter dan kandung kemih dapat diealuasi dengan baik melalui A

2.. Ko45!i*-si

  0enurut 1imberly (%5"") penyakit hidronefrosis dapat menyebabkan komplikasi

sebagai berikut7

a.  atu ginjal

 b.  2epsis

c.  Hipertensi renoaskuler 

d.   >efropati obstruktif 

e.  9nfeksi

f.  Pielonefritis

g.  9leus paralitik 

Page 10: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 10/22

2.6.  PENGKAJIAN d-n PENATALAKSANAAN

Peran pengobatan hidronefrosis dan hidroureter terbatas mengontrol rasa sakit dan

 pengobatan atau pencegahan infeksi. 2ebagian besar kondisis pasien memerlukan tindakan

inasie atau interensi bedah dengan prognosis pascabedah yang baik. 9ntraena bedah.

eknik yang dilakukan pada pasien dengan hidronefrosis tergantung pada etiologi. 2ecara

umum , interensi bedah dilakukan segera bila terapat adanya tanda-tanda infeksi pada

saluran perkemihan karena infeksi dengan hidronefrosis memberikan predisposisi penting

terjadinya kondisi sepsis.

Page 11: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 11/22

BAB III

ASUHAN KEPERA&ATAN

Pada tanggal " 0aret n. > (5 tahun) datang ke <2 /niersitas #irlangga dengan

keluhan hidronefrosis deBtra. Pendidikan 28#, pekerjaan sopir truk .1eluhan utama

hematuria disertai perut dan punggung terasa nyeri sejak ", bulan yang lalu, hilang dan

timbul menjalar (skala nyeri ). Pasien mengatakan adanya riayat batu ginjal ' tahun yang

lalu. 1lien terlihat tampak pucat dan cemas. 1lien mengatakan tidak nafsu makan dan

minum serta #1 sedikit. Pasien terlihat menahan nyeri dan saat dikaji datanya oleh

 peraat. <iayat penyakit keluarga tidak ada. Pada pemeriksaan fisik 7 komposmentis, D

"&5C65 mmHg, > ""5 BCmnt, << % BCmnt, 2 &+ oA konjungtia pucat.

3.1. Pen"*-i-n

<uang 7 1elas & <2 /niersitas #irlangga

Diagnosa 7 Hidronefrosis

anggal Pengkajian 7 * >oember %5"%

Jam 7 "5.55

3.2. Pen"*-i-n K-s+s

". #namnesaa. 9dentitas 1lien

 >ama klien 7 n. >

Jenis 1elamin 7 8aki-laki

/mur 7 5 tahun

Pendidikan 7 28#

Pekerjaan 7 2opir ruk  

2ukuCbangsa 7 JaaC 9ndonesia

 b. 1eluhan /tama

1eluhan utama yang dirasakan klien mengalami hematuria (kencing darah)

c. <iayat Penyakit 2ekarang

Pasien mengalami hematuria disertai perut dan punggung terasa nyeri sejak", bulan yang lalu, hilang dan timbul (skala nyeri ).

2kala nyeri P<2 yaitu 7

P (palliatieCproocatie) 7 2akitnya bertambah berat ketika pasien

 bekerja sebagai sopir dan ketika istirahat

(sering duduk ).

(EualityCEuantity) 7 1lien merasa nyeri pada abdomen bagian

 baah yang dirasakan bersifat tumpul dan

hilang timbul.< (region) 7 #bdomen kanan baah

Page 12: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 12/22

2 (scale) 7 2kala nyeri ("-"5)

(time) 7 >yeri dirasakan hilang timbul seaktu-aktu

d. <iayat Penyakit Dahulu

1lien mengatakan pernah menderita batu ginjal ' tahun yang lalu dengan

riayat operasi litotomi.

e. <iayat Penyakit 1eluarga

1eluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama

%. Pemeriksaan ;isik 

a. 2istem pernafasan (") 7

<<7 %BCmenit, esikuler 

 b. 2istem kardioaskuler (%)

D 7 "&5C65 mmHg, > 7 ""5BCmenit, #kral hangat A<F%, 7 &+ oA

c. 2istem Persarafan (& 7 rain)

:A2 '*, 1onjungtia anemis

d. 2istem Perkemihan (')

1encing merah. Produksi urin arna merah (hematuria). 2tunsel G. 1andungkemih nyeri tekan G

9ntake oral "55 mlChari  % kg

/rin !utput %ccCjam

9I8 klien " B  "B% +5 ccC%' jam

9@ line 7 %5ccChari

alance cairan 9ntake = output

alance cairan intake output

alance cairan ("55G%5) = (% B %')G+5)

alance cairan "+5-"&5 '55 cc

alance cairan '55 cc (lebih dari kebutuhan tubuh)

e. 2istem Pencernaan ()

sekarang7 % kg, "+" cm, 20<2 % bulan yang lalu7 *5 kg. idak

nafsu makan.Porsi makan tidak habis, hanya habis "C& porsi. elum #

selama hari. 0ual G, muntah G.

90 C ()%

90 % C (",+")% 90 %C%,6 "+,6 kurus

f. 2istem 0uskuloskeletal dan 9ntegumen (* )

2istem 0uskuloskeletal dan integumen tidak ditemukan masalah.

&. Pemeriksaan Diagnostik 

#. 8aboratoriumPemeriksaan Hasil >ilai <ujukan 2atuan

Pemeriksaan Darah

Hb

8eukosit

P@A

rombosit

Pemeriksaan 1imia

/reum

1reatinin

6,"

"',55

%'

%6.555

*5

",6

"%-"

'.555-"5.555

&+-'

"5.555-'55.555

%5-'5

5,&-",

grCdl

mm&

?

mm&

mgCdl

mgCdl

Page 13: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 13/22

Pemeriksaan Hasil >ilai <ujukan 2atuan

Pemeriksaan Darah

Hb

8eukositP@A

rombosit

Pemeriksaan kimia

/reum

1reatinin

6,"

"&.+55%+

&5'.555

*5

",6

"%-"

'.555-"5.555&+-'

"5.555-'55.555

%5-'5

5,&-",

grCdl

mm&?

mm&

mgCdl

mgCdl

3.3. An-!is- D-- K-s+s

T-n""-! D-- Eio!o"i M-s-!-0

Ke5er-7--n

*-"5-%5"% D27

• 1lien mengeluhkan nyeri

abdomen bagian baah

dan pinggang•  >yeri hilang timbul

• Dirasakan sejak ",

 bulan yang lalu

D!7

• Pasien terlihat menahan

nyeri

• P7 2akitnya bertambah

 berat ketika pasien

 bekerja sebagai sopir dan

ketika istirahat (sering

duduk )

• 7>yeri seperti ditusuk

 benda tumpul dan hilang

timbul.

• <7 #bdomen kanan

 baah• 27 2kala nyeri ("-"5)

 "erjadi obstruksi

sebagian atau total

!bstruksi akut

Kolik renalis#nyeri

 >yeri akut

Page 14: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 14/22

7 >yeri dirasakan hilang

timbul seaktu-aktu.

*-"5-%5"% D27

• 1lien mengeluh edema,

kelemahan C keletihan

D! 7

• D 7 "&5C65 mmHg

•  >adi 7 ""5 BCmenit

• <<7 %BCmenit

• 1ulit dingin

• A< F % detik 

• Haluaran urin7

%5mlChari F normal

55-"555 ccChari

• 9ntake cairan7 "55

mlChari• Dari penghitungan 9I8

klien, alance cairan

klien G'55 cc (lebih

dari kebutuhan tubuh

• -1lien tampak lemah

• -ampak adanya oedem

 pada bagian abdomen

 "erjadi obstruksi

sebagian atau total

rine keluar sedikit

etensi urine

:angguan perubahan

 pola eliminasi urin.

Page 15: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 15/22

*-"5-%5"% D27

• -1lien mengatakan mual

saat makan

D!7

-1lien hanyamenghabiskan "C& porsi

makan

• -1lien tampak lemas

90 "+,6 kurus

Peningkatan urea

dalam ginjal

$asuk ke peredaran

darah

Bersifat racun dalam

tubuh

ystem pencernaan

(lambung)

reum bertemu

dengan '&

$ual,muntah

Perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh.

3.$ Di-"nos- Ke5er-7--n K-s+s

". :angguan perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan penurunan fungsi

renal

%. >yeri akut berhubungan dengan proses penyakit&. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia,mual,muntah.

3.% Iner8ensi Ke5er-7--n K-s+s

". >yeri akut berhubungan dengan proses penyakit.

T-n""-! 9

7-*+

T++-n 9

Krieri- 0-si!

Iner8ensi R-sion-!

Page 16: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 16/22

*-"5-%5"%

"%.55

ujuan7 2etelah

dilakukan

tindakan

keperaatan "B%

 jam rasa nyeri

klien teratasi.

1riteria Hasil 7

@ Dalam

 batasan normal7

-<< 7 %%BCmenit

-2kala nyeri

 berkurang dari

menjadi 5.

-D 7 "%5C55

mmHg

-> 7 5 BCmenit

-Iajah tampak

rileks.

". !bserasi @.

%. #jarkan teknik relaksasi

dan manajemen nyeri.

&. #njurkan teknik distraksi

nyeri.

'. 1olaborasi pemberian

terapi 7 cefepera3one,ranitidin,

ondancentron.

". 0engidentifikasi keadaan

klien dan menentukan

interensi lanjut.

%. 2alah satu cara untuk

mengalihkan perhatian tidak

fokus pada nyerinya.

&. 0eninggalkan ekspansi

 paru sehingga !% yang

masuk maksimal.

'. 2ebagai terapi kolaboratif

 penghilang nyeri.

%. Perubahan pola eleminasi urin berhubungan dengan kelumpuhan saraf

 perkemihan.

T-n""-! 9

7-*+

T++-n 9

Krieri- 0-si!

Iner8ensi R-sion-!

Page 17: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 17/22

*-"5-%5"%

"%.55

ujuan7 2etelah di

lakukan tindakan

keperaatan

dalam aktu "B%'

 jam pola eliminasi

optimal sesuai

dengan kondisi

klien.

1riteria hasil7

 produksi urine

5ccCjam, klien

dapat melakukan

eliminasi urin

dengan atau tanpa

 pemasangan

kateter 

" . 1aji pola berkemih dan

catat produksi urine tiap *

 jam.

% . #njurkn keluarga untuk

memakaikan pampers.

& . 2arankn keluarga untuk

segera mengganti pampers

 bila sudah terasa penuh,

 bersihkan area bekas

 pampers.

' . 8akukan bladder training

sesuai dengan usia klien.

. 1olaborasi dengan tim

medis dengan pemberian

terapi obat.

" . 0engetahui fungsi ginjal.

% . 0embantu menampung

 pengeluaran urine.

& . #gar tidak terjadi ruam

 popok.

' . ladder training

membantu peningkatan

kemampuan dari pola

eliminasi urin pada klien

yang mengalami gangguan

komunikasi eliminasi urin.

. /ntuk melancarkan urine.

&. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia,mual,muntah.

T-n""-! 9

7-*+

T++-n 9

Krieri- 0-si!

Iner8ensi R-sion-!

*-"5-%5"%

"%.55

ujuan7 2etelah

dilakukan

 peraatan selama

" B %' jam klien

akan

mengkonsumsi

secara tepat

 jumlah kebutuhan

kalori atau nutrisi

" . #asi konsumsi makanan

atau minuman.

% . Perhatikan adanya mual

dan muntah.

& . erikan makanan sedikit

tapi sering.

' . erikan peraatan mulut

sering.

. 1olaborasi dengan ahli

" . 0engidentifikasi

kekurangan nutrisi.

% . gejala yang menyertai

akumulasi toksin endogen

yang dapat mengubah atau

menurunakan pemasukan dan

memerlukan interensi.

& . Porsi lebih kecil dapat

meningkatkan masuknya

Page 18: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 18/22

yang

terprogramkan.

1riteria hasil7

- peningkatan

 berat badan.

-urgor kulit baik.

-mengkonsumsi

makanan sesuai

 program.

gi3i dengan pemberian diet. makanan.

' . 0enurunkan

ketidaknyamanan stomatitis

oral dan rasa tidak disukai

dalam mulut yang dapat

mempengaruhi pemasukan

makanan.

. 0enjaga pola diet

klien.

3.. I45!e4en-si d-n E8-!+-si

Di-"nos- T"! 9

7-*+

I45!e4en-si T"! 9

&-*+

E8-!+-si

". >yeri akut

 berhubungan

dengan proses

 penyakit.

*-"5-%5"%

"%.55

". 0engobserasi @.

-D 7 "%5C5mmHg

->7 5BCmnt

-<<7 %%Bmnt

-27 &*Kc

-2kala nyeri menjadi 5

%. 0engajarkan teknik

relaksasi dan manajemen

nyeri seperti 7 >afas dalam.

&. 0enganjurkan teknik

distraksi seperti7 0embaca

koran, menonton t,

menciptakan suasana nyaman.

'. 0engkolaborasi pemberian

terapi 7

cefepera3one,ranitidin,

ondancentron.

*-"5-%5"%

"'.55

27 Pasien mengatakan

nyeri berkurang.

!7 - 2kala nyeri 5

- Iajah tampak

rileks

- @

- D7 "%5C5mmHg

- <<7 %%BCmnt

- >7 5BCmnt

- 27 &*Kc

P7

P7 Pasien mengatakan

nyerinya berkurang

  7 >yeri seperti ditusuk

 benda tumpul dan hilang

timbul.

  <7 >yeri tidak menjalar

ke area lain.

  27 menjadi 5

Page 19: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 19/22

  7 >yeri dirasakan hilang

timbul seaktu-aktu.

P7 9nterensi dihentikan

Di-"nos- T"! 9

7-*+

I45!e4en-si T"! 9

&-*+

E8-!+-si

%. Perubahan

 pola eleminasi

urin

 berhubungan

dengan

kelumpuhan

saraf

 perkemihan.

*-"5-%5"%

"%.55

". 0engkaji pola berkemih

dan catat produksi urine.

"55cc

%. 0enganjurkn keluarga

untuk memakaikan pampers.

&. 0enyarankn keluarga

untuk segera mengganti

 pampers bila sudah terasa

 penuh, bersihkan area bekas

 pampers.

'. 8akukan bladder training

sesuai dengan usia klien.

. 0engkolaborasikan dengan

tim medis dengan pemberian

terapi obat.

+-"5-%5"%

"%.&5

27 Produksi urine normal.

! 7 @ normal 7

-D7"%5C5mmHg

->7 5BCmnt

-<<7 %%BCmnt

-27 &*Kc

-"55cc

#7 0asalah teratasi.

P7 9nterensi dihentikan.

Di-"nos- T"! 9 7-*+ I45!e4en-si T"! 9 &-*+ E8-!+-si

&. Perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan

dengan

anoreksia,mual,muntah

*-"5-"5"%

"%.&5

" . 0engaasi

konsumsi

makanan atau

minuman.

% .

0emperhatikan

adanya mual dan

muntah.& . 0emberikan

+-"5-"5"%

"&.55

27 >afsu makan

 pasien

 bertambah.

!7 @7

- D7

"%5C5mmHg

- >7 5BCmnt

- << 7 %%BCmnt- 27 &*Kc

Page 20: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 20/22

makanan sedikit

tapi sering.

' . 0emberikan

 peraatan mulut

sering.

.

0engkolaborasi

dengan ahli gi3i

dengan

 pemberian diet.

- Porsi makan "

 piring habis

- idak terasa

mual dan tidak

muntah.

#7 0asalah

teratasi

P7 9nterensi di

hentikan.

BAB I:

PENUTUP

$.1 Si45+!-n

Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal

akibat adanya obstruksi. !bstruksi pada aliran normal urine menyebabkan urine mengalir 

 balik, sehingga tekanan diginjal meningkat. Jika obstruksi terjadi di uretra atau kandung

kemih, tekanan baik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika obstruksi terjadi disalah

satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak 

(2melt3er 4 renda, %55").

0enurut Daid !edoff (%55%) penyebab dari hidronefrosis adalah sebagai berikut7

".  ekanan membalik akibat obstruksi congenital.

%.  !bstruksi pada perbatasan ureteropelis (uretropelic junction), penyempitan ureter atau

kompresi ekstrinsik didapat.

&.  atu atau neoflasma dalam ureter pada perbatasan ureteropelis dalam esika, pada leher 

kandung kemih, atau prostat.

Page 21: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 21/22

'.  erkaitan dengan terapi radiasi atau fibrosis retroperitoneal.

.  0enyebabkan atoni, fibrosis, dan hilangnya daya peristaltik.

*.  #trofi parenkim ginjal, terutama tubulus kemudian tekanan kembali ke tubulus proksimal

dan glomerolus.

0enurut Daid !edoff (%55%) tanda dan gejala hidernefrosis adalah7

".   >yeri dan pembengkakan di daerah pinggang

%.  1olik menunjukan adanya batu

&.  Demam dan menggigil bila terjadi infeksi

'.  0ungkin terdapat hipertensi

.  eberapa penderita tidak menunjukan gejala

ujuan dari rencana keperaatan adalah diharapkan pada ealuasi didapatkan

 penurunan stimulus nyeri, penurunan risiko infeksi pascabedah, penurunan kecemasan, dan

mempersiapkan klien secara optimal untuk dilakukan pembedahan.

  /ntuk interensi pada masalah keperaatan pemenuhan informasi,

ketidakseimbangan nutrisi, perubahan pola miksi, dan kecemasan dapat disesuaikan pada

masalah yang sama pada pasien batu ginjal.

  /ntuk interensi pada masalah keperaatan risiko tinggi infeksi, dapat disesuaikan

dengan masalah yang sama pada pasien trauma ginjal.

  Hasil yang diharapkan setelah mendapatkan interensi keperaatan adalah sebagai

 berikut (") Penurunan skala nyeri, (%) idak terjadi infeksi pada luka pascabedah, (&) #supan

nutrisi terpenuhi, (') erpenuhinya informasi kesehatan, () 1ecemasan berkurang.

$.2 S-r-n

#gar bisa melakukan asuhan keperaatan profesional pada kasus hidronefrosis.

2udah sepantasnya rekan-rekan mahasisa terlebih dahulu memahami pengertian, tanda dangejala hingga penatalaksanaan pada kasus hidronefrosis. 2elain itu agar mampu memberikan

aplikasi di pelayanan keperaatan mahasisa harus memahami penatalaksanaan dari masing-

masing kasus hidronefrosis. Pemahaman tentang sebuah kasus akan sangat membantu

mahasisa dalam pengembangan ilmu keperaatan di masa yang akan datang.

Page 22: ASKEP JADI

7/23/2019 ASKEP JADI

http://slidepdf.com/reader/full/askep-jadi 22/22

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, 0arilynn L. "665. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta7 L:A

Price,sylia,#,"66, patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit . #lih bahasa7peter 

anugerah. Ldisi ', jakarta7L:A

Price. 2ylia anderson,%55". Patofisiologi vol 2. Jakarta7L:A

<>, searingen.%55". keperawataan medikal bedah edisi 2. Jakarta7 L:A

<obins, stanley 8,%55". Patofisiologi II edisi . Jakarta7L:A

2melt3er, su3anene A,%55". !uku a"ar keperawatan medikal bedal brunner and

 suddarth# #lih bahasa 7agung aluyo (et al).edisi olume %.jakarta7L:A