23
ASKEP Kanker Esophagus KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH  ESOPHANGEAL CANCER BAB I PENDAH!L!AN A" La#ar Be$akang Eso phan gea l Cancer ini mer upakan peny aki t dar i mga nggu an Sis tem penc ern anaa n. Di amerika serikat, karsinoma esofagus terjadi dua kali lebih sering pada pria juga pada wanita.ini lebih sering terlihat pada orang Afrika-amerika dari pada orang aukasia dan biasanya terjadi  pada d ekade k elima kehidupan. anker esofagus mempunyai insiden cukup tinggi pada belahan dunia lain, termasuk cina dan iran bagian utara. !ritasi kronis dipertimbangkan berisiko tinggi menyeba bkan kanker esofa gus. Di ameri ka seri kat, kanker esofag us telah dihubungka n dengan salah cerna alkohol dan penggunaan tembakau. Di belahan dunia lain, kanker esofagus telah dihubungka n deng an peng gunaan pipa opi um, mencer na min uman pana s ber lebiha n, dan def is iens i nut ris i-k hus usny a kur ang buah dan say ura n. "uah dan say ura n dia ngga p dapat meningkatkan perbaikan jaringan yang teriritasi. #leh karena itu, pada makalah ini kami membahas mengenai pentingnya untuk mengetahui tentang esophangeal cancer, konsep medis dan konsep keperawatannya. B" Tu %uan Penu$&san $. %engetahui onsep %edis dari penyakit esophangeal cancer. &. %engetahui onsep eperawatan dari penyakit esophangeal cancer.

ASKEP Kanker Esophagus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fff

Citation preview

Page 1: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 1/23

ASKEP Kanker Esophagus

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“ ESOPHANGEAL CANCER

BAB I

PENDAH!L!AN

A" La#ar Be$akang

Esophangeal Cancer ini merupakan penyakit dari mgangguan Sistem pencernanaan. Di

amerika serikat, karsinoma esofagus terjadi dua kali lebih sering pada pria juga pada wanita.ini

lebih sering terlihat pada orang Afrika-amerika dari pada orang aukasia dan biasanya terjadi

 pada dekade kelima kehidupan. anker esofagus mempunyai insiden cukup tinggi pada belahan

dunia lain, termasuk cina dan iran bagian utara. !ritasi kronis dipertimbangkan berisiko tinggi

menyebabkan kanker esofagus. Di amerika serikat, kanker esofagus telah dihubungkan dengan

salah cerna alkohol dan penggunaan tembakau. Di belahan dunia lain, kanker esofagus telah

dihubungkan dengan penggunaan pipa opium, mencerna minuman panas berlebihan, dan

defisiensi nutrisi-khususnya kurang buah dan sayuran. "uah dan sayuran dianggap dapat

meningkatkan perbaikan jaringan yang teriritasi.#leh karena itu, pada makalah ini kami membahas mengenai pentingnya untuk mengetahui

tentang esophangeal cancer, konsep medis dan konsep keperawatannya.

B" Tu%uan Penu$&san

$. %engetahui onsep %edis dari penyakit esophangeal cancer.

&. %engetahui onsep eperawatan dari penyakit esophangeal cancer.

Page 2: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 2/23

BAB II

PEMBAHASAN

I" Konsep Me'&s

A" De(&n&s& Esophangea$ Can)erEsophangeal Cancer 'anker esophagus( adalah kanker yang terjadi pada dinding

esophagus. anker jenis ini merupakan kanker yang ganas tetapi sangat jarang terjadi.

Sedangkan Esofagus adalah saluran yang menghubungkan masuknya makanan dari mulut

kedalam lambung. anker ini paling banyak diderita oleh kaum pria usia diatas )* tahun.

Dinding Esophagus memiliki beberapa lapisan, yaitu mukosa yang basah dan licin untuk 

memungkinkan bagian dari makanan, Submucosa. !ni berisi kelenjar yang mensekresikan lendir 

untuk menjaga mukosa lembab, lapisan otot yang mendorong dan mendorong makanan ke

depan, dan ada juga lapisan luar yang meliputi esofagus.

Ada dua jenis anker Esophagus, yaitu +

$. arsinoma sel skuamosa, yaitu jenis kanker esophagus yang terjadi pada hulu dan tengah

esophagus. "iasanya disebabkan oleh kebisaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol..

%erupakan kasus paling banyak penderita kanker esophagus 'sekitar *(

&. Adenocarcinoma, yaitu kanker yang terjadi pada bagian bawah esophagus. "iasanaya terjadi

 pada orang yang menderita obesitas dan perokok berat.

anker esophagus dimulai di kerongkongan tetapi dapat berkembang di luar dinding

esophagus dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, hati paru-paru, dan otak melalui

sistem limfatik.

S#a'&u* Esophangea$ Can)er

$. Stadium

&. kanker esophagus awal, kanker yang terjadi hanya sebatas dibagian keronkongan, tidak ada

 perubahan menjadi ganas pada jaringan lain, juga tidak menyebar ke kelenjar getah bening.

/. Stadium $

kanker telang menyerang ke bagian lain di bawah lapisan epidermis, sel kanker muncul di lamina

 propria atau submukosa, tapi tidak menganggu otot. anker tidak akan menyebar ke kelenjar 

getah bening atau organ lain.0. Stadium &

1ada stadium ini kanker dapat menyebar kelenjar getah bening tapi tidak ke organ lain.

*. Stadium /

Page 3: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 3/23

kanker esophagus telah menyebar ke trakea yang berdekatan dengan organ lain, tapi tidak 

mempengaruhi kelenjar getah bening yang terkait, tidak ada metastasis yang jauh.). Stadium 0

kanker esophagus telah menyebar oleh darah ke organ lain seperti hati, tulang, otak dan lain-lain.

B" E#&o$og& Esophangea$ Can)er

$. 1enyebab 1rimer 

1enyebab pasti kanker esophagus tidak diketahui, tetapi ada beberapa factor yang dapat

menjadi predisposisi yang diperkirakan berperan dalam pathogenesis kanker. 1redisposisi

 penyebab kanker esophagus biasanya berhubungan dengan terpajannya mukosa esophagus dari

agen berbahaya atau stimulus toksik, yang kemudian menghasilkan terbentuknya dysplasia yang

 bisa menjadi karsinoma.

"eberapa factor juga dapat memberikan kontribusi terbentuknya karsinoma sel skuamosa, seperti

 berikut ini 'Arif,&$$( +a. Defisiensi 2itamin dan mineral. %enurut beberapa studi, kekurangan ribofla2in padaras china

memberikan kontribusi besar terbentuknya kanker esophagus.

 b. 1ada factor merokok sigaret dan penggunaan alcohol secara kronik merupakan factor penting

yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker esophagus.c. !nfeksi papilloma 2irus pada manusiadan 3elicobacter pylory disepakati menjadi factor yang

memberi konstribusi peningkatan risiko kanker esophagus.

1enyakit refluks gastroesofageal menjadi factor predisposisi utama terjadinya

adenokarsinoma pada esophagus. 4actor iritasi dari bahan refluks asam dan garam empedu

didapatkan menjadi penyebab. Sekitar $-$* pasien yang dilakukan pemeriksaan endoskopik 

mengalami dysplasia yang menuju kekondisi adenokarsinoma. 1asien dengan iritasi refluks

gastroesofageal sering berhungan dengan penyakit "arret esophagus yang berisiko menjadi

keganasan.

&. 1enyebab Sekunder

1enyebab kanker esofagus dapat terjadi karena metastase dari kanker organ lain.

/. 4aktor 5esiko

  1enyebab-penyebab yang tepat dari kanker esophagus tidak diketahui secara pasti.

"agaimanapun, studi-studi menunjukan bahwa apa saja dari faktor-faktor berikut dapat

meningkatkan risiko mengembangkan kanker esophagus+

a. 6mur

Page 4: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 4/23

  anker esophagus lebih mungkin terjadi ketika orang-orang menjadi tua7 kebanyakan orang-

orang yang mengembangkan kanker esophagus adalah berumur diatas ) tahun. b. elamin

  anker esophagus adalah lebih umum pada pria-pria daripada pada wanita-wanita.

c. 1enggunaan 8embakau

  %erokok sigaret-sigaret atau menggunakan tembakau yang tidak berasap adalah satu dari faktor-

faktor risiko utama untuk kanker esophagus.

d. 1enggunaan Alkohol  1enggunaan alkohol yang kronis dan9atau berat adalah faktor risiko utama yang lain untuk 

kanker esophagus. #rang-orang yang menggunakan keduanya alkohol dan tembakau mempunyai

suatu risiko yang terutama tinggi dari kanker esophagus. !lmuwan-ilmuwan percaya bahwa

senyawa-senyawa ini meningkatkan efek-efek yang berbahaya lain dari setiapnya.

e. "arrett:s Esophagus  !ritasi jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker esophagus. ;aringan-jaringan pada dasar 

dari kerongkongan dapat menjadi teiritasi jika asam lambung secara sering balik masuk kedalam

esophagus -- persoalan yang disebut gastric reflu<. %elalui waktu, sel-sel dibagian yang teriritasi

dari esophagus mungkin berubah dan mulai menyerupai sel-sel yang melapisi lambung. ondisi

ini, dikenal sebagai"arrett esophagus, adalah kondisi sebelum ganas 'premalignant( yang

mungkin berkembang kedalam adenocarcinoma dari esophagus.

f. 8ipe-8ipe !ritasi =ain.

  1enyebab-penyebab lain dari iritasi atau kerusakan yang signifikan pada lapisan esophagus,

seperti menelan cairan alkali atau senyawa-senyawa caustic 'tajam( lain, dapat meningkatkan

risiko mengembangkan kanker esophagus.g. Sejarah %edis

  1asien-pasien yang telah mempunyai kanker-kanker kepala dan leher lainya mempuyai

kesempatan yang meningkat dari pengembangan suatu kanker kedua pada area kepala dan leher,

termasuk kanker esophagus.

C" Pa#o(&s&$og& Esophangea$ Can)er

Cedera esofagus akibat pajanan dengan materi kaustik atau dari ingesti berulang cairan

yang sangat panas'seperti teh(. 1ada akhirnya penyakit refluk gastroesofagus dapat menstimulasi

 perkembangan esofagitis barrett dan kanker esofagus.

Secara fisiologis jaringan esophagus distratafikasi oleh epitel nonkeratin

skuamosa.arsinoma sel skuamosa yang meningkat dari epitel terjadi akibat stimulus iritasi

kronik agen iritan.Alcohol, tembakau, dan beberapa komponen nitrogen diidentifikasi sebagai

karsinogenik iritan.

Page 5: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 5/23

1enggunaan alcohol dan tembakau secara prinsip menjadi factor risiko utama terbentuknya

karsinoma sel skuamosa. American cancer society mencatat bahwa kombinasi yang lama antara

minum alcohol dan tembakau akan meningkatkan pembentukan substansi factor risiko yang

lebih tinggi. >itrosamine dan komponen lain nitrosildi dalam acar 'asinan(, daging bakar, atau

makanan ikan yang di asinkan memberikan konstribusi peningkatan karsinoma sel skuamosa

 pada esophagus.

1endapat lain menyebutkan adanya hubungan antara peningkatan kejadian karsinoma sel

skuamosa pada esophagus dengan konsumsi kronik air hanga, konsumsi sirih, asbestos, polusi

udara dan diet tinggi bumbu rempah. Akan tetapi, pendapat lain menyebutkan hal sebaliknya, di

mana konsumsi diet tinggi buah dans ayur-sayuran justru menjadi factor protektif untuk 

terjadinya karsinoma sel skuamosa."eberapa kondisi media yang dipercaya meningkatkan karsinoma selskuamosa, seperti

akalasia, striktur, tumor kepala dan leher, penyakit plummer-2inson syndrome, serta terpajan dari

radiasi. arsinoma sel skuamosa meningkat pada akalasia setelah periode & tahun

kemudian.3al inidipercaya akibat iritasi yang lama dari material lambung.1ada pasien striktur,

akibat kondisi kontak dengan cairan alkali akan meningkatkan sekitar / karsinoma sel

skuamosa setelah &-0 tahun. 8umor kepala dan leher dihubungkan dengan karsinoma sel

skuamosa yang disebabkanoleh factor penggunaan alcohol dantembakau. 1enyakit plummer-

2inson syndrome akan mengalami disfagia, anemia defisiensibesi, dan web esophagus.

anker Esophagus sering terjadi pada bagian tengah dan bagian bawah esophagus.

1eningkatan abnormal mukosa esophageal sering dihubungkan dengan refluksgastro esofageal

kronik. %etaplasia pada stratifikasi normal epitelium skuamosa bagian distal akan terjadi dan

menghasilkan epitelium grandular yang berisi sel-sel goblet yang disebut epitelbarret. 1erubahan

genetic pada epitelium meningkatkan kondisi dysplasia dan secara progresif membentuk 

adenokarsinoma pada esophagus.Adanya kanker esophagus bisa menghasilkan metastasis ke jaringan sekitar akibat in2asi

 jaringan dan efek kompresi oleh tumor. Selain itu, komplikasi dapat timbul karena terapi

terhadap tumor.!n2asi oleh tumor sering terjadi ke struktur di sekitar mediastinum. !n2asi ke

aorta dapat mengakibatkan perdarahan massif7 in2asi ke pericardium terjadi tamponade jantung

atau syndrome 2ena ka2a superior7 in2asi ke serabut saraf mengakibatkan suara serak atau

disfagia7 in2asi kesaluran napas mengakibatkan fistula trakeoesofageal dan esofagopulmonal,

yang merupakan komplikasi serius dan progresif mempercepat kematian. Sering terjadi obstruksi

Page 6: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 6/23

esophagus dan komplikasi yang paling sering terjadi adalah pneumonia aspirasi yang pada

gilirannya akan menyebabkan abses paru dan empyema. Selain itu, juga dapat terjadi gagal napas

yang disebabkan oleh obstruksi mekanik atau perdarahan. 1erdarahan yang terjadi pada

tumornya sendiri dapat menyebabkan anemia defisiensi besi sampai perdarahan akut. 1asien

sering tampak malnutrisi, lemah, emasiasi, dan gangguan system imun yang kemudian akan

menyulitkan terapi.

D" Man&(es#as& K$&n&k Esophangea$ )an)er

?ejala awal kanker esophagus tidak terlalu jelas, lebih dari separuh pasien dengan

metastasis sistemik pada saat diagnosis, setelah * tahun operasi tingkat kelangsungan hidup

hanya &* sampai 0. #leh karena itu, memahami gejala kanker esophagus, berdampak pada

 pendeteksian dan pengobatan dini untuk meningkatkan harapan hidup.

$. 1ada tenggorokan terasa aneh, dan tersedak ketika menelan makanan

&. Saat menelan tulang dada terasa panas, perih atau sakit seperti tertarik 

/. esulitan menelan, sehingga tidak bisa makan, sering disertai muntah, nyeri di perut,

 penurunan berat badan dan gejala lain

0. esulitan makan yang terus menerus dapat menyebabkan gi@i buruk, penurunan berat badan,

chace<ia, dapat terjadi penyebaran kanker, tekanan, dan komplikasi lainnya.

1erlu dicatat, jika mengalami gejala seperti ini, belum tentu terkena kanker esofagus, bisa juga

karena penyakit kerongkongan lainnya, tapi jika mengalami seperti ini harus segera ke rumah

sakit untuk pemeriksaan agar bisa diketahui apakah penyakit ini disebabkan oleh kanker atau

karena penyakit lainnya.

E" Pe*er&ksaan Penun%ang

$. Sera# en'oskop&+  cara ini banyak digunakan untuk melakukan pemeriksaan penyakit

 pencernaan 'kanker esofagus, kanker lambung, dll(

&. Pe*er&ksaan 'engan !SG+ untuk menentukan kedalaman lesi dalam inflirtasi kerongkongan7

untuk mengukur pembesaran kelenjar getah bening yang abnormal pada dinding esophagus7

 penentuan lokasi lepsi pada dinding kerongkongan

/. Pe*er&ksaan s&nar,-+ dapat menentukan lesi, panjang dan suhu obstruksi, juga bisa

menentukan sel-sel kanker belum atau sudah menyerang bagian lain.

Page 7: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 7/23

0. CT S)an+  C8 Scan dapat dengan jelas menunjukan hubungan antara esophagus dengan

mediastinum yang berdekatan, tetapi agak sulit mendeteksi dini kanker esophagus.

*. Pe*er&ksaan s&#o$og& eso(agus+ pemeriksaan ini sederhana, dengan secara dini mengecek rasa

sakit

." Pena#aaksanaan Me'&s

Adapun penatalaksanaan terhadap kanker esofagus '"runner suddarth,$B(+

$. 1engobatan

Apabila kanker esofagus ditemukan pada tahap awal, sasaran pengobatan dapat diarahkan ke

 pengobatan.

&. 1embedahan

Standar penatalaksanan bedah mencakup reseksi total esofagus'esofagektomi( dengan

 pengangkatan tumor plus marjin luas bebas tumor dari esofagus dan nodus limfe di area./. 8erapi 5adiasi

1enggunaan terapi radiasi, baik sendiri atau didalam hubungannya dengan bedah praoperasi atau

 pascaoperasi, mungkin merupakan pilihan pengobatan.

0. emoterapi

1enggunaan kemoterapi dikombinasi dengan radiasi atau pembedahan juga sedang diteliti.*. 8erapi =aser

1enggunaan dari sinar yang berintensitas tinggi untuk menghancurkan sel-sel tumor. 8erapi laser 

mempengaruhi sel-sel hanya di area yang dirawat. Dokter mungkin menggunakan terapi laser 

untuk menghancurkan jaringan yang bersifat kanker dan membebaskan rintangan dalam

kerongkongan ketika kanker tidak dapat dikeluarkan dengan operasi. 1embebasan dari rintangan

dapat membantu mengurangi gejala-gejala, terutama persoalan-persoalan menelan.

). 1hotodynamic therapy '1D8(

8ipe dari terapi laser, melibatkan penggunaan dari obat-obat yang diserap oleh sel-sel kanker7

ketika dipaparkan pada sinar khusus, obat-obat menjadi aktif dan menghancurkan sel-sel kanker.

Dokter mungkin menggunakan 1D8 untuk membebaskan gejala-gejala dari kanker esophagus

seperti sulit menelan.

 >amun kanker sering ditemukan pada tahap akhir, yang membuat paliasi merupakan sartu-

satunya tujuan terapi yang dapat diterima.1engobatan dapat mencakup pembedahan,

radiasi,kemoterapi, atau kombinasi modalitas ini dan tergantung luasnya penyakit.

G" Ko*p&kas& Esophangea$ Can)er

"ermetastase ke organ yang lain yang belum terkena kanker, misal lambung , limfe dll.

Page 8: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 8/23

H" Pen)egahan Esophangea$ )an)er

=angkah untuk mengurangi risiko kanker esofagus seperti+

$. "erhenti merokok atau mengunyah tembakau.

&. 3indari meminum alkohol atau minum dalam batas wajar.

/. %akan lebih banyak buah dan sayur 

0. ;aga berat badan sehat

II" Konsep Kepera/a#an

A" Pengka%&an

$. !dentitas 1asien

 >ama +

;enis elamin +

6mur +1ekerjaan +

Agama +

Suku +

Alamat +

&. eluhan 6tama + nyeri saat menelan.

/. 5iwayat 1enyakit Sekarang + terasa nyeri saat menelan dan berhenti saat tidak menelan, ""

menurun, nafas berbau busuk 

0. 5iwayat 1enyakit Dahulu + pasien tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

*. 5iwayat 1enyakit eluarga + keluarga pasien tidak pernah mempunyai penyakit seperti ini.). 1emeriksaan 4isik 

"$ + >ormal $) <9menit

"& + >ormal 8D $&9* mm3g, >adi * <9menit

"/ + Cemas

"0 + >ormal

"* + nyeri saat menelan, "" menurun

") + elemahan

B" D&agnosa Kepara/a#an

$. 1emenuhan informasi b.d adanya e2aluasi diagnostik, inter2ensi kemoterapi, radioterapi,

rencana pembedahan esofagus, dan rencana perawatan rumah.

&. 5isiko injuri b.d. pascaprosedur reseksi esofagus

Page 9: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 9/23

/. Aktual atau resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. kemampuan batuk menurun, nyeri

 pascaoperasi.0. 5isiko tnggi nutrisi kurang dari kebutuhantubuh b.d. kurangnya intake makanan yang adekuat.

*. >yeri b.d. iritasi mukosa esofagus,respons pembedahan

). 5esiko tinggi infeksi b.d. adanya portdeentree dari luka pembedahan.

B. ecemasan b.d. prognosis penyakit misinterpretasi informasi.

C" In#er0ens& Kepera/a#an

B. 1emenuhan informasi b.d adanya e2aluasi diagnostik, inter2ensi kemoterapi, radioterapi,

rencana pembedahan esofagus, dan rencana perawatan rumah.

8ujuan+ Dalam waktu $ < &0 jam informasi kesehatan terpenuhi.

riteria e2aluasi+

a. 1asien mampu menjelaskan kembali pendidikan kesehatan yang diberikan. b. 1asien termoti2asi untuk melaksanakan penjelasan yang telah diberikan.

!nter2ensi 5asional

aji tingkat pengetahuan

 pasien tentang prosedur 

diagnostik, inter2ensi

kemoterapi, radiasi,

 pembedahan esofagus, dan

rencana perawatan rumah .

8ingkat pengetahuan dipengaruhi

oleh kondisi sosial ekonomi

 pasien. 1erawat menggunakan

 pendekatan yang sesuai dengan

kondisi indi2idu pasien. Dengan

mengetahui tingkat pengetahuan

tersebut perawat dapat lebihterarah dalam memberikan

 pendidikan yang sesuai dengan

 pengetahuan pasien secara efisien

dan efektif.

;elaskan dan lakukan

inter2ensi prosedur diagnostik 

radiografi dengan barium .

1emeriksaan radiografi dengan

 barium tidak menyebabkan rasa

sakit. 1erawat mempersiapkan

informed consent setelah pasien

mendapatkan penjelasan.

1ersiapan dan penjelasan yang

rasional sesuai tingkat indi2idu

akan meningkatkan efisiensi dan

Page 10: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 10/23

efekti2itas pemeriksaan

dagnostak.

;elaskan dan lakukan

inter2ensi pada pasien yang

akan dilakukan pemeriksaan

diagnostik dan terapi secara

endoskopik .

1asien sangat penting untuk 

mengetahui bahwa pemeriksaan

endoskopi dan biopsi sangat

 penting untuk mendiagnosis

karsinoma esofagus, terutama

untuk membedakan antara

karsinoma epidermal dan

adenokarsinoma. 1engetahuan ini

dapat memberikan pengetahuan

 pasien dan akan meningkatkantingkat kooperatif dari pasien.

;elaskan tentang terapi dengan

kemoterapi .

1asien perlu mengetahui bahwa

kemoterapi diberikan sebagai

 pelengkap terapi operasi dan

terapi radiasi.

;elaskan tentang terapi radiasi . 1engetahuan tentang karsinoma

esofagus bersifat radiosensitif dan

 pada kebanyakan pasien, radiasieksternal memberikan efek 

 penyusutan tumor sehingga akan

menambah semangat pada pasien

untuk melakukan terapi.

;elaskan dan lakukan

 pemenuhan atau persiapan

 pembedahan meliputi +

  $. Diskusikan jadwal

 pembedahan.

&. Diskusikan lamanya

 pembedahan.  /.=akukan pendidikan

kesehatan preoperatif.

1asien dan keluarga mengetahui

 jadwal pembedahan, lamanya

 pembedahan dan pendidikan

kesehatan preoperatif.

Page 11: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 11/23

. 5isiko injuri b.d. pascaprosedur reseksi esofagus

8ujuan+ dalam waktu & < &0 jam pascainter2ensi reseksi esofagus, pasien tidak menjalami injuri.

riteria e2aluasi+

a. 88 dalam batas normal. b. ondisi kepatenan selang dada optimal.

c. 8idak terjadi infeksi pada insisi.

!nter2ensi 5asional

=akukan perawatan diruang

intensif.

6ntuk menurunkan risiko injuri

dan agar memudahkan inter2ensi

 pasien selama 0 jam dirawat

diruang intensif.

aji faktor-faktor yang

meningkatkan risiko injury.

1ada saat pasca operasi, pada

 pasien akan terdapat banyak drain

 pada tubuh pasien. eterampilan

keperawatan kritis diperlukan agar 

 pengkajian 2ital dapat sistematis

dilakukan.

aji status neurologis dan

laporkan apabila terdapat

 perubahan status neurologis.

1engkajian status neurologis

dilakukan pada setiap pergantian

sif jaga. Setiap adanya perubahanstatus neurologis merupakan salah

satu tanda terjadi komplikasi

 bedah. 1enurunan responsi2itas,

 perubahan pupil, gangguan atau

kelemahan yang bersifat satu sisi

'unilateral(, ketidakmampuan

dalam kontrol nyeri atau perubahan

neurologis lainnya perlu dilaporkan

 pada tim medis untuk mendapatkan

inter2ensi selanjutnya.

1ertahankan status

hemodinamik yang optimal.

1asien akan mendapat cairan

intra2ena sebagai pemeliharaan

Page 12: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 12/23

  =akukan hidrasi awal

 pascaoperasi.

status hemodinamik.

;enis cairan yang digunakan

kombinasi dari >aCl , dan 5=

dengan jumlah $-& ml9jam dan

dilakukan pada $&-$) jam pertama

setelah pembedahan '%acken@ie,

&0(. Cairan ini akan membantu

memelihara keadekuatan sirkulasi

dari 2olume darah sebagai proteksi

 pada organ 2ital dan mencegah

kondisi hipo2olemia pascabedah

'Sideranko, $/(.1antau kondisi status cairan

sebelum memberikan cairan

kristaloid atau komponen

darah.

1ada periode immediete

 pascaoperasi pemberian cairan

kristaloid atau komponen darah

dilakukan setelah pasien tidak 

mengalami kelebihan cairan. 3al

ini perlu diperhatikan perawat

karna pada inter2ensi esofagotomi

 juga dibersihkan jaringan limfatik 

mediastinum. 3ilangnya limfatik 

 pada mediastinum memberikan

 predisiposisi terjadinya edema

 pulmonal karena berkurangnya

drainase limfatik pada sistem

respirasi '?regoire, $(. ondisi

malnutrisi dan kurang protein juga

akan menambah berat kondisi

edema pulmonal.

  1antau pengeluaran urine

rutin.

1asien pasca prosedur  

esofagektomi akan mengalami

transudasi cairan ke interstisial.

Page 13: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 13/23

  E2aluasi secara hati-hati dan

dokumentasikan intake dan

output cairan.

1erawat memantau produksi urine

dalam kisaran /ml9jam sebagai

 batas dalam pemberian rehidrasi

optimal.

1erawat mendokumentasikan

 jumlah urine dan jam pada saat

 pencatatan. 1erawat memeriksa

kepatenan jalan urine pada

tempatnya.

%onitor kondisi selang

nasogastrik.

Secara umum pasien

 pascaesofagektomi akan terpasang

selang nasogastrik. 1erawat berusaha untuk tidak mengubah

 posisi, mengangkat, memanipulasi,

atau mengirigasi selang kecuali

memang diperlukan untuk terapi.

3al ini untuk menurunkan resiko

kerusakan anastomosis. 1erawat

selalu memonitor pengeluaran dari

selang dan menjaga kepatenan

selang.

. Aktual atau resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. kemampuan batuk menurun, nyeri

 pascaoperasi.

8ujuan + Dalam waktu & < &0 jam pascabedah esofagektomi, bersihan jalan napas pasien tetap

normal.

riteria hasil +a. ;alan napas bersih, tidak ada akumulasi darah pada jalan napas.

 b. 8idak ada penggunaan otot bantu napas.

c. 55 dalam batas normal $&-& <9menit.

!nter2ensi 5asional

aji dan monitor jalan napas. Deteksi awal untuk interpretasi

inter2ensi selanjutnya.

Page 14: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 14/23

Salah satu cara untuk mengetahui

apakah pasien bernapas atau tidak 

adalah dengan menempatkan

telapak tangan di atas hidung dan

mulut pasien untuk merasakan

hembusan napas. ?erakan toraks

dan diafragma tidak selalu

menandakan pasien bernapas.

"eri oksigen / liter9menit 1emberian oksigen dilakukan pada

fase awal pascaoperasi.

1emenuhan oksigen dapat

membantu meningkatkan 1a#&  dicairan otak yang akan

mempengaruhi pengaturan

 pernapasan.

"ersihkan sekresi pada jalan

napas dan lakukan suctioning

apabila kemampuan

menge2akuasi sekret tidak

efektif.

esulitan pernapasan dapat terjadi

akibat skresi lendir yang

 berlebihan. %embalikkan pasien

dari satu sisi ke sisi lainnya

mungkin cairan yang terkumpul

untuk keluar dari sisi mulut. ;ika

gigi pasien mengatup, mulut dapat

dibuka secara manual dengan

spatel lidah yang dibungkus kasa,

tetapi hati-hati.

$. 5isiko tnggi nutrisi kurang dari kebutuhantubuh b.d. kurangnya intake makanan yang

adekuat.

8ujuan + Setelah / < &0 jam pada pasien nonoperasi dan setelah B < &0 jam pascabedah, intake

nutrisi dapat optimal dilaksanakan.

riteria e2aluasi +

a. 1asien dapat menunjukkan metode menelan makanan yang tepat.

Page 15: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 15/23

 b. 8erjadi penurunan gejala refluk esofagus, meliputi + odinofigia berkurang, pirosis berkurang,

55 dalam batas normal $&-& <9menit.c. "erat badan pada hari ke-B pascabedah meningkat ,* kg.

!nter2ensi 5asional

Anjurkan pasien makandengan perlahan dan

mengunyah makanan saksama.

E2aluasi adanya alergi

makanan dan kontraindikasi

makanan.

Sajikan makanan dengan cara

yang menarik.

4asilitas pasien memperoleh

diet biasa yang disukai pasien

'sesuai indikasi

  1antau intake dan output,

anjurkan untuk timbang berat

 badan secara periodik'sekali

seminggu(.

=akukan dan ajarkan

 perawatan mulut sebelum dan

sesudah makan, serta sebelum

dan sesudah

inter2ensi9pemeriksaan peroral.

%akanan dapat lewat denganmudah ke lambung.

"eberapa pasien mungkin

mengalami alergi terhadap

 beberapa komponen makanan

tertentu dan beberapa penyakit

lain, sperti diabetes milkitus,

hipertensi, gout, dan lainnya

sehingga memberikan manifestasi

terhadap persiapan komposisi

makanan yang akan diberikan.

%embantu merangsang nafsu

makan.

%emperhitungkan keinginan

indi2idu dapat memperbaiki intake

nutrisi.

"erguna dalam mengukur  

keefektifan nutrisi dan dukungan

cairan.

%enurunkan rasa tidak enak karena

sisa makanan juga bau obat yang

dapat merangsang muntah.

!nter2ensi pascabedah

aji kondisi dan toleransi

gastrointestinal pasca-

esofagektomi.

Setelah esofagektomi pasien tidak 

 boleh mendapat asupan apapun

dari mulut dalam waktu B < &0 jam

Page 16: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 16/23

 =akukan perawatan mulut.

%asukkan $-& ml cairan

sodium klorida setiap sif jaga

melalui selang nasogastrik.

"erikan nutrisi cair melalui

selang nasogastrik pada hari

kedua atau ketiga pascbedahatau pesanan dari medis.

olaborasi untuk 

 pemeriksaan fluroskopi

menelan setelah hari ketujuh.

untuk menghindari kebocoran pada

anastomosis atau formasi fistula.

1asien akan memakai selang

nasogastrik yang terpasang pada

alat pengisap berkelanjutan dengan

tekanan rendah 'low-level 

continous or intermitten suction).

#bat-obatan oral akan dihancurkan

dan dimasukkan melalui selang

nasogastrik dan tidak boleh ditelan.

!nter2ensi untuk menurunkan

risiko infeksi oral.

1embersian ini selain untuk 

menjaga kepatenan selang

nasogastrik juga untuk  

memningkatkan penyembuhan

 pada area pasca-esofagektomi.

1emberian nutrisi cair dilakukan

untuk memenuhi intake nutrisimelalui gastrointestinal.penentuan

hari nharus dikolaborasikan dengan

tim medis yang merawat pasien

karena tim medis mengetahui

 bagaimana kondisi jarinan pada

saat dilakukan inter2ensi

esofagektomi.

8ujuan pemeriksaan ini adalah

untuk mendeteksi kemampuan

 jaringan pascabedah.

$$. >yeri b.d. iritasi mukosa esofagus,respons pembedahan

8ujuan + dalam waktu B < &0 jam pascabedah,nyeri berkurang atau teradaptasi.

Page 17: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 17/23

riteria e2aluasi+

a. Secara subjektif pernyataan nyeri berkurang atau teradaptasi. b. Skala nyeri -$ '-0(.

c. 88 dalam batas normal,wajah pasien rileks.

!>8E5E>S! 5AS!#>A=;elaskan dan bantu pasien

dengan tindakan pereda nyeri

nonfarmakologi dan

nonin2asif.

1endekatan dengan menggunakan

relaksasi dan nonfarmakologi

lainnya telah menunjukkan

keefektifan dalam mengurangi

nyeri.

=akukan manajemen nyeri

keperawatan, meliputi+

%anajemen nyeri merupakan kunci

dari penatalaksanaan pasien pascaoperasi, keadekuatan kontrol

nyeri pasca operasi esofagektomi

merupakan unsur yang paling

 penting dalam menurunkan

mortalitas dan morbiditas.

melaporkan dengan keadekuatan

kontrol nyeri akan menurunkan

risiko gangguan

ardi2askular,mempercepat hari

rawat, dan menurunkan tingkat

kematian pasca esofagektomi

transtorakal. 1enelitian ini

memberikan arti penting pada

 perawat yang melakukan

manajemen nyeri keperawatan

agar kondisi nyeri yang dilaporkan

 pasien tidak disepelekan dan harus

dilakukan inter2ensi sesuai dengan

tingkat toleransi indi2idu.

Page 18: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 18/23

  kaji nyeri dengan

 pendekatan 1F5S8

!stirahatkan pasien pada saat

nyeri muncul.

  Ajarkan teknik relaksasi

 pernafasan dalam pada saat

nyeri muncul. Ajarkan teknik distraksi pada

saat nyeri.

1endekatan 1F5S8 dapat secara

komprehensif menggali kondisi

nyeri pasien. Apabila pasien

mengalami skala nyeri / '-0(, hal

ini merupakan peringatan yang

 perlu perawat waspadai karena

memberikan manifestasi klinik

yang ber2ariasi dari komplikasi

 pasca operasi

Esofagektomi.

!stirahat secara fisiologis akan

menurunkan kebutuhan oksigen

yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan metabolisme basal.

%eningkatkan intake oksigen

sehingga akan menurunkan nyeri

sekunder dari iskemia intestinal.

Distraksi 'pengalihan perhatian(

dapat menurunkan stimilusinternal.

$&. 5esiko tinggi infeksi b.d. adanya port de entree dari luka pembedahan.

!nter2ensi 5asional

  "ersihkan luka dan drainase

dengan cairan antiseptik jenis

iodine pro2idum dengan cara

 swabbing   dari arah dalam ke

luar.

  "ersihkan bekas sisa iodine

 pro2idum dengan alkohol B

1embersihan debris 'sisa

fagositosis, jaringan mati( dan

kuman sekitar luka dengan

mengoptimalkan kelebihan dari

iodine pro2idum sebagai antiseptik 

dan dengan arah dari dalam keluar 

dapat mencegah kontaminasi

kuman ke jaringan luka.

Antiseptik iodine pro2idum

Page 19: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 19/23

atau normal salin dengan cara

 swabbing   dari arah dalam ke

luar.

  8utup luka dengan kasa

steril dan tutup dengan plester 

adhesif yang menyeluruh

menutupi kasa.

mempunyai kelemahan dalam

menurunkan proses epitelisasi

 jaringan sehingga memperlambat

 pertumbuhan luka, maka harus

dibersihkan dengan alkohol atau

normal salin.

1enutupan secara menyeluruh

dapat menghindari konstaminasi

dari benda atau udara yang

 bersentuhan dengan luka bedah.

Angkat drainase pascabedah

sesuai pesanan medis.

1elepasan sesuai indikasi bertujuan

untuk menurunkan risiko infeksi.olaborasi penggunaan

antibiotik.

Antibiotik injeksi diberikan selama

tiga hari pascaoperasi yang

kemudian dilanjutkan antibiotik 

oral sampai jahitan dilepas. 1eran

 perawat mengkaji adanya reaksi

dan riwayat alergi antibiotik, serta

memberikan antibiotik sesuai

 pesanan dokter.

$/. ecemasan b.d. prognosis penyakit misinterpretasi informasi.

8ujuan+ Dalam waktu $ < &0 jam pasien secara subjektif melaporkan rasa cemas berkurang.

riteria+

a. 1asien mampu mengungkapkan perasaannya kepada perawat. b. 1asien dapat mendemonstrasikan keterampilan pemecahan masalahnya dan perubahan koping

yang digunakan sesuai situasi yang dihadapi.

c. 1asien dapat mencatat penurunan kecemasan9ketakutan dibawah standar7 pasien dapat rileks

dan tidur9istirahat dengan baik.

!nter2ensi 5asional

%onitor respons fisik, seperti

kelemahan, perubahan tanda

2ital, dan gerakan yang

Digunakan dalam menge2aluasi

derajat9tingkat

kesadaran9konsentrasi, khususnya

Page 20: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 20/23

 berulang-ulang. Catat

kesesuaian respons 2erbal dan

non 2erbal selama komunikasi.

ketika melakukan komunikasi

2erbal.

Anjurkan pasien dan keluarga

untuk mengungkapkan dan

mengekspresikan rasa

takutnya.

%emberikan kesempatan untuk 

 berkonsentrasi, kejelasan dari rasa

takut, dan mengurangi cemas yang

 berlebihan.

"eri dukungan praoperasi. 3ubungan emosional yang baik 

antara perawat dan pasien akan

mempengaruhi penerimaan pasien

dengan operasi. Aktif mendengar 

semua kekhawatiran dan

keprihatinan pasien adalah bagian

 penting dari e2aluasi praoperatif.

eterbukaan mengenal tindakan

operasi yang akan dilakukan,

 pilihan anestesi, dan perubahan

atau kejadian pascaoperatif yang

diharapkan akan menghilangkan

 banyak ketakutan tak berdasar 

dengan anestesi. "agian sebagian

 besar pasien, operasi adalah suatu

 peristiwa hidup yang bermakna.

emampuan dokter dan perawat

untuk memandang pasien dan

keluarganya sebagai manusia yang

layak untuk didengarkan dandimintai pendapat, ikut

menentukan hasil pembedahan.

memperlihatkan bahwa kecemasan

 pasien yang dikunjungi dan

dimintai pendapat sebelum

Page 21: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 21/23

dioperasi akan berkurang saat tiba

di kamar operasi dibandingkan

mereka yang hanya sekedar diberi

 pramedikasi dengan fenobarbital.

elompok yang mendapat

 pramedikasi melaporkan rasa

mengantuk, tetapi tetap merasa

cemas.

"erikan pri2asi untuk pasien

dan orang terdekat.

%emberi waktu untuk  

mengekspresikan perasaan, serta

menghilangkan cemas dan perilaku

adaptasi. Adanya keluarga danteman-teman yang dipilih pasien

melayani akti2itasdan pengalihan

'misal membaca( akan

menurunkan perasaan terisolasi.

"eri kesempatan kepada pasien

untuk mengungkapkan

asietasnya.

1asien yang di2onis mengalami

kanker esofagus mempunyai

tingkat penerimaan yang

 ber2ariasi. Dengan pendekatan

yang baik sesuai dengan toleransi

indi2idu, maka ungkapan yang

dikemukakan pasien dapat

menghilangkan ketegangan

terhadap kekhawatiran yang tidak 

diekspresikan.

olaborasi+ berikan anticemas

sesuai indikasi contohnya

dia@epam.

%eningkatkan relaksasi dan

menurunkan kecemasan.

Page 22: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 22/23

Catat reaksi dari

 pasien9keluarga. "erikan

kesempatan untuk  

mendiskusikan

 perasaannya9konsentrasinya,

dan harapan masa depan.

Anggota keluarga dengan

responsnya pada apa yang terjadi

dan kecemasannya dapat

disampaikan kepada pasien.

D" E0a$uas&

E2aluasi yang diharapkan setelah dilakukan inter2ensi keperawatan adalah sebagai berikut +

$. 8erpenuhinya informasi pemeriksaan diagnostik, inter2ensi kemoterapi,radiasi, dan prabedah.

&. 8idak mengalami injuri dan komplikasi pascabedah./. 1asien tidak mengalami penurunan berat badan.

0. 8erjadi penurunan respons nyeri.

*. 8idak terjadi infeksi pascabedah.

). ecemasan pasien berkurang.

BAB III

PEN!T!P

A" Kes&*pu$an

anker esophagus adalah kanker yang mengacu pada setiap bagian di sel jaringan

kerongkongan. %akanan yang mengandung banyak nitrosamine, seperti makanan berjamur atau

acar, %encerna minuman panas berlebihan, ebiasaan buruk seperti merokok, minum minuman

keras, dan Esofagitis yang tak teratasi. Sedangkan factor resikonya yaitu 6mur, elamin,

1enggunaan 8embakau, 1enggunaan Alkohol, "arrett:s Esophagus dan 8ipe-8ipe !ritasi =ain.

Dimana tanda dan gejalanya yaitu+ 1ada tenggorokan terasa aneh, dan tersedak ketika menelan

makanan, Saat menelan tulang dada terasa panas, perih atau sakit seperti tertarik, dan esulitan

menelan, sehingga tidak bisa makan, sering disertai muntah, nyeri di perut, penurunan berat

 badan dan gejala lain.

B" Saran

6ntuk mencegah kanker esofagus,ikutilah langkah berikut +

$. "erhenti merokok atau mengunyah tembakau.

&. 3indari meminum alkohol atau minum dalam batas wajar.

Page 23: ASKEP Kanker Esophagus

7/16/2019 ASKEP Kanker Esophagus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-kanker-esophagus 23/23

/. %akan lebih banyak buah dan sayur.

0. ;aga berat badan sehat.