Atresia Duodenum FIX

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBIMBING :

Prof., DR., Chairul Ismael, dr., Sp.B., Sp. BA (K).

Aulia Gustina Aditya Rahmat P

( 41101133 ) ( 41101150 )

ANATOMI

Merupakan bagian terpendek dari usus halus, berbentuk huruf C yang melingkari caput pankreas

Berawal dari bulboduodenale dan berakhir pada duodenojejunal junction (ligamentum Treitz) Merupakan organ retro peritoneal, tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum

ATRESIA DUODENAL

Tidak terbentuknya atau tersumbatnya sebagian duodenum sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus

ATRESIA DUODENAL

Insiden

1 : 5000-10000 30% bayi obstruksi intrinsic duodenum dgn sindroma Down 75% pada kehamilan dengan hidramnion

ETIOLOGI

Kelainan bawaan yang penyebabnya belum diketahui jelas. Kerusakan usus halus terjadi karena suplai darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga menyempit dan obstruksi.

ETIOLOGI

Kelainan

pengembangan

embrionik

saat

masih dalam kehamilan. Terjadi kegagalan rekanalisasi lumen usus selama masa

kehamilan minggu ke 4 dan minggu ke 5

PATOLOGI

Dapat disebabkan faktor intrinsik didalam duodenum, dpt total atau parsial, atau tanpa diafgrama mukosa. Diameter bukaan dpt kecil sekali atau besar, mendekati diameter lumen normal.

PATOLOGI

Faktor ekstrinsik tekanan laur duodenum seperti pita Ladd.

TIPE ATRESIA DUODENUM

Jaringan mukosa utuh atau intak yg terbentuk dari mukosa dan submukosa. Dari luar tampak perbedaan diameter proksimal dan distal. Lambung dan duodenum proksimal atresia mengalami dilatasi

TIPE ATRESIA DUODENUM

Ujung buntu duodenum dihubungkan oleh pita jar ikat

TIPE ATRESIA DUODENUM

Dua ujung buntu duodenum terpisah tanpa hubungan pita jaringan ikat

GEJALA Bisa

ditemukan pembengkakan abdomen bagian atas banyak segera setelah lahir, berwarna kehijauan akibat adanya empedu (biliosa) terus-menerus meskipun dipuasakan selama beberapa jam bayi

Muntah

Muntah

GEJALA Tidak

memproduksi urin setelah beberapa kali buang air kecil bising usus setelah beberapa kali buang air besar mekonium.

Hilangnya

RADIOLOGIRotgen Polos abdomen :

2 bayangan gelembung udara, gelembung lambung dan duodenum proksimal atresia. Bila 1 gelembung mungkin duodenum terisi penuh cairan, atau terdapat atresia pylorus atau membrane prapilorik.

Tampak pembesaran lambung dan duodenum proksimal pada bayi, biasanya terlihat pada atresia duodenum, ( double buble sign)

USG

Pada pemeriksaan USG pada janin tampak gaster (S) dan duodenum ( D ) terisi cairan

TERAPIPersiapan prabedah: Dekomresi dgn NGT, Isap udara cairan, mencegah muntah dan aspirasi. Resusitasi cairan dan elektrolit, koreksi asam basa, hiponatremia dan hipokalemia. Pembedahan elektif pada pagi hari berikutnya.

TERAPI PEMBEDAHAN

Tipe I Dilakukan

insisi pada dinding duodenum dan melakukan eksisi pada jaringan lalu melakukan penjahitan pada bekas insisi

TERAPI PEMBEDAHANTipe II Dilakukan duodenoduodenostomy.

The atretic segment of duodenum is removed and the two ends sutured together

TERAPI PEMBEDAHAN

Tipe III Dilakukan

A duodenoduodenostomy atau gastrojejunostomy

The atretic segment is bypassed by creating an opening between the stomach and jejunum

Tidak dilakukan reseksi bagian atresia, krn dapat terjadi pemotongan ampula vateri dan saluran Wirsungi.

KOMPLIKASIDehidrasi Refluks gastroesofageal---pneumoni aspirasi Perforasi Megaduodenum

PROGNOSIS

Sebelum abad 20 angka mortalitas > 90%. Pada tahun 1950an angka survival meningkat menjadi 78%.

TERIMA KASIH