2
Andreas Audyanto PROFESSIONAL MARKETER Teks / Hendaru Foto / Richard R. Mandala 38 Desember 43/IV/2014 . LIPUTAN | KHUSUS

AUDY REWARD

Embed Size (px)

Citation preview

38 Desember 43/IV/2014 .

Andreas Audyanto PROFESSIONAL MARKETER

Teks / HendaruFoto / Richard R. Mandala

38 Desember 43/IV/2014 .

LIPUTAN | KHUSUS

39 . Desember 43/IV/2014

INSPIRING PERSON

2014

ANAK MUDADI PUSARAN BISNIS PROPERTI Bisnis properti adalah high risk yang membutuhkan keberanian dan keuletan. Andreas Audyanto membuktikan sebagai anak muda yang mengarungi bisnis properti dari pemula.

“I don’t want fight the giant, if you fight the giant you will die, but you follow the giant”. Yang kira-kira bisa

diartikan, Andreas tidak ingin berhadap-hadapan dengan pengembang besar karena pasti sulit mengimbangi, tetapi ia ingin mengikuti jejak keberhasilan para pengembang besar yang sukses.

Ini ia ceritakan ketika membangun perumahan Bali Resort di Serpong. Andreas atau lebih akrab dipanggil Audy, sadar betul di kawasan Serpong banyak pengembang-pengembang kelas kakap dengan mega proyeknya. Ketika memutuskan membangun Bali Resort bukan untuk bertarung dengan perumahan sekelas kota mandiri di Serpong.

Dirinya sadar mereka luar biasa besar. Tetapi Andreas juga ingin mengirim pesan, sebagai anak muda dirinya siap menancapkan benderanya sekalipun di kawasan yang banyak pengembang kelas kakap.

Andreas Audyanto, Promotion and Marketing Director Bali Resort, sekalipun usianya terbilang muda, 33 tahun, bukanlah orang yang baru mengenal dunia properti. Ia sudah 13 tahun menggeluti dunia properti. Dalam perjalanan karirnya semua lini di dunia properti pernah ia masuki. Ini menunjukkan betapa akrabnya ia dengan

dunia properti, dan memiliki pergaulan yang luas dengan para pelaku bisnis properti.

Menengok sedikit ia punya lembar-lembar perjalanan karirnya, Audy pernah menjadi sales properti, kontraktor, konsultan interior dan layout bangunan sampai menjadi agen properti pernah dilakoni. Ketika masih kuliah ia sudah bekerja walaupun itu dilakukan ketika sedang cuti kuliah.

Andreas berkisah awal karirnya dimulai di Grup SinarMas sales Kota Bunga Puncak. Awalnya ia hanya iseng melamar ke Sinar Mas karena sedang mengambil cuti kuliah dan pulang ke Indonesia. Ia kuliah di Malaysia. Tetapi rupanya tidak percuma

melamar ke Sinar Mas. Di perusahaan pengembang besar ini ia mengaku belajar banyak bagaimana menjadi marketing handal.

“Banyak yang mengajarkan saya di sini. Sinar Mas kalau untuk mendidik orang sangat luar biasa. Marketingnya diisi orang-orang yang hebat,” ujar Audy, penggemar tato.

Ayah satu putera ini sempat mengeyam pendidikan di luar negeri. Menghabiskan masa SMA di Perth, Australia. Kemudian melanjutkan ke sekolah bisnis manajemen di Malaysia. “Basic saya sebetulnya di marketing,” ujarnya. Untuk mengasah kemampuan menganalisa properti, Audy belajar bisnis properti di sekolah properti Panangian School. Ia makin paham untuk menggeluti bisnis properti.

Satu hal yang unik, Audy diberi kemampuan otodidak membuat interior rumah dan layout bangunan. Awalnya ada client yang minta dibuatkan layout bangunan. Puas dengan hasil kerjaannya, order pun berdatangan untuk dibuatkan layout dan membangun rumah mereka. Audy mengaku semua itu karena otodidak dan mencoba belajar.

“Bisa membuat interior rumah, me-layout bangunan dan jadi kontraktor karena otodidak. Layout rumah Bali Resort saya yang buat. Malah sekarang saya mengajarkan para arsitek di kantor,” ujarnya sambil tertawa.

Di usianya yang masih muda, Audy mengaku masih banyak yang akan dikerjakan. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan ia punya perusahaan pengembang sendiri. “Apa yang kita tabur pasti akan kita tuai, dengan ketekunan dan kejujuran, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi diri kita masing masing” ujar Audy, yang sekarang ini sedang menyempatkan diri untuk bermain golf.

“Apa yang kita tabur pasti akan kita tuai, dengan ketekunan dan kejujuran, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi diri kita masing masing”