12
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Received June1 st ,2012; Revised June25 th , 2012; Accepted July 10 th , 2012 AUGMENTED REALITY VIRTUAL DRESSING ROOM BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK KONSUMEN DI ONLINE SHOP ELSADA KAMILAH NURREZA ADI SAPUTRA 1 , UMI ROSYIDAH 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang E-mail : [email protected] 1, [email protected] 2 Abstrak Augmented reality virtual dressing room merupakan sebuah fitur tambahan dari toko online Elsada Kamilah yang digunakan untuk meningkatkan daya Tarik dari pengunjung dan memberikan kepuasan terhadap kecocokan barang yang akan dibeli oleh pengunjung. Adanya fitur ini sangat berguna terutama dalam membantu penunjung untuk memilih barang dan membantu pemilik toko online meningkatkan daya Tarik website terhadap pengunjung. Toko online Elsada Kamilah dijadikan sebagai objek penelitian untuk ditambahkan fitur virtual dressing room dikarenakan Elsada Kamilah merupakan sebuah toko online yang menjual pakaian , pemilik toko mendapat banyak masukan dari pembeli yaitu tentang ketidak cocokan barang yang di pasang di toko dan barang yang diterima oleh pembeli dan pemilik toko memiliki kendala dalam memasarkan produknya di website. Dari permasalah tersebut di buatlah fitur baru di toko online Elsada Kamilah dengan tujuan untuk meningkatkan daya Tarik pengunjung toko online dan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap barang yang akan dibeli yaitu dengan cara mencoba barang yang akan dibeli secara virtual. Dan tujuan penelitian tersebut dihasilkan kegunaan yang terdiri dari kegunaan oleh pengunjung dan pemilik toko online. Metode pengembangan sistem virtual dressing room menggunakan model Spiral dan perangkat lunak yang digunakan adalah windows 10 pro, sublime dan Xampp v3.2.1.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah fitur tambahan pada aplikasi ecommerce berbasis website dengan nama Elsada Kamilah yang digunakan untuk memberikan inovasi baru untuk sebuah toko online dan memberi kepuasan terhadap pengunjung dalam hal kecocokan memilih barang yang akan dibeli. Kata kunciWebsite, E-commerce, Augmented reality, Markerless, Virtual dressing Abstract Augmented reality virtual dressing room is an additional feature of an online store called Elsada Kamilah which is used to increase the attractiveness of the visitors and give satisfaction to the suitability of goods to be purchased by visitors. The presence of this feature is particularly useful especially in helping the visitor to select goods and help online shop owners increase the attract websites against visitors. Online store Elsada We are used as a research object to add virtual dressing room feature because Elsada Kamilah is an online store that sells clothes, shopkeepers get a lot of feedback from buyers that is about the mismatch of goods in pairs in stores and goods received by buyers and owners Stores have constraints in marketing their products on the website. From the problem is made a new feature in Elsada Kamilah online store with the aim to increase the attractiveness of the online store visitors and to increase the satisfaction of visitors to the goods to be purchased is by trying the goods to be purchased virtually. And the purpose of the study generated usability consisting of usability by visitors and owners of online stores.Method of developing virtual dressing room system using Spiral model and the software used is windows 10 pro, sublime and Xampp v3.2.1.The result of this research is an additional feature in the website-based ecommerce app under the name

AUGMENTED REALITY VIRTUAL DRESSING ROOM …mahasiswa.dinus.ac.id/docs/skripsi/jurnal/20060.pdfaugmented reality virtual dressing room berbasis website untuk meningkatkan daya tarik

Embed Size (px)

Citation preview

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5

ISSN: 1978-1520 1

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

AUGMENTED REALITY VIRTUAL DRESSING ROOM BERBASIS

WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK KONSUMEN DI

ONLINE SHOP ELSADA KAMILAH

NURREZA ADI SAPUTRA1, UMI ROSYIDAH2

1,2 Program Studi Teknik Informatika – S1, Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro Semarang

E-mail : [email protected], [email protected]

Abstrak

Augmented reality virtual dressing room merupakan sebuah fitur tambahan dari toko

online Elsada Kamilah yang digunakan untuk meningkatkan daya Tarik dari pengunjung dan

memberikan kepuasan terhadap kecocokan barang yang akan dibeli oleh pengunjung. Adanya

fitur ini sangat berguna terutama dalam membantu penunjung untuk memilih barang dan

membantu pemilik toko online meningkatkan daya Tarik website terhadap pengunjung. Toko

online Elsada Kamilah dijadikan sebagai objek penelitian untuk ditambahkan fitur virtual

dressing room dikarenakan Elsada Kamilah merupakan sebuah toko online yang menjual

pakaian , pemilik toko mendapat banyak masukan dari pembeli yaitu tentang ketidak cocokan

barang yang di pasang di toko dan barang yang diterima oleh pembeli dan pemilik toko

memiliki kendala dalam memasarkan produknya di website. Dari permasalah tersebut di

buatlah fitur baru di toko online Elsada Kamilah dengan tujuan untuk meningkatkan daya

Tarik pengunjung toko online dan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap barang

yang akan dibeli yaitu dengan cara mencoba barang yang akan dibeli secara virtual. Dan

tujuan penelitian tersebut dihasilkan kegunaan yang terdiri dari kegunaan oleh pengunjung

dan pemilik toko online. Metode pengembangan sistem virtual dressing room menggunakan

model Spiral dan perangkat lunak yang digunakan adalah windows 10 pro, sublime dan Xampp

v3.2.1.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah fitur tambahan pada aplikasi ecommerce

berbasis website dengan nama Elsada Kamilah yang digunakan untuk memberikan inovasi

baru untuk sebuah toko online dan memberi kepuasan terhadap pengunjung dalam hal

kecocokan memilih barang yang akan dibeli.

Kata kunci— Website, E-commerce, Augmented reality, Markerless, Virtual dressing

Abstract

Augmented reality virtual dressing room is an additional feature of an online store called

Elsada Kamilah which is used to increase the attractiveness of the visitors and give satisfaction

to the suitability of goods to be purchased by visitors. The presence of this feature is

particularly useful especially in helping the visitor to select goods and help online shop owners

increase the attract websites against visitors. Online store Elsada We are used as a research

object to add virtual dressing room feature because Elsada Kamilah is an online store that sells

clothes, shopkeepers get a lot of feedback from buyers that is about the mismatch of goods in

pairs in stores and goods received by buyers and owners Stores have constraints in marketing

their products on the website. From the problem is made a new feature in Elsada Kamilah

online store with the aim to increase the attractiveness of the online store visitors and to

increase the satisfaction of visitors to the goods to be purchased is by trying the goods to be

purchased virtually. And the purpose of the study generated usability consisting of usability by

visitors and owners of online stores.Method of developing virtual dressing room system using

Spiral model and the software used is windows 10 pro, sublime and Xampp v3.2.1.The result of

this research is an additional feature in the website-based ecommerce app under the name

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

2

Elsada Kamilah which is used to provide new innovations for an online store and give

satisfaction to the visitor in terms of matching to choose the goods to be purchased.

Keywords— Website, E-commerce, Augmented reality, Markerless, Virtual dressing

1. PENDAHULUAN

E-Commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui

sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet. E-Comeerce

meliputi transfer dana secara elektronik , pertukaran dan pengumpulan data . Semua diatur

dalam sistem manajemen inventori otomatis [3]. Dari pergertian tersebut dapat di ambil artian

juga bahwa ecommerce adalah salah satu contoh jenis dari sebuah toko online yang berwujud

sebuah pemasaran dengan menggunakan website. Banyak Ecommerce yang menjual busana

seperti baju, kaos, celana dan lain lainnya .Elsada Kamilah sebagai sebuah toko busana yang

melebarkan pemasarannya dengan strategi pemasaran ke online shop.

Dalam usaha toko busana, banyak produk yang ditawarkan . Banyak pula strategi dalam

mengembangkan produknya seperti memikat konsumen dengan produk yang unik den sampai

membuat produk yang sesuai dengan topik yang saat ini sedang terkenal, misalnya toko busana

dengan brand kaos bertemakan anime atau kartun jepang yang saat ini sedang di sukai oleh

kebanyakan anak muda indonesia.

Hampir setiap toko busana yang besar memiliki online shop seperti Peter Says Denim,

ripcurl, macbeth, volcom, vans dan yang lainnya. Menjadi sebuah tantangan yang sehat dalam

usaha toko busana terutama Elsada Kamilah dan menjadi sebuah hal yang menarik untuk

menjadi motivasi untuk pemilik toko Elsada Kamilah untuk lebih berinovasi tak hanya dalam

bentuk produknya. Tidak hanya produk yang dapat menjadi andalan dalam memikat dan

memperlancar penjulanan dalam bentuk online, namun ada hal yang penting juga yaitu dengan

bagaimana caranya agar toko Online Elsada Kamilah dapat menyajikan produknya sehingga

dapat menarik konsumen yang datang dan melihat toko online yang disajikan tersebut .

Tahap dalam membeli sebuah barang di toko online bermacam macam, ada dalam

bentuk sederhana seperti online shop yang hanya memberikan sajian katalog barang dan

mengubungi nomor kontak yang di tampilkan apabila ingin membeli barang. Ada dalam bentuk

kompleks yaitu konsumen dapat memiliki akun dan memesan melalui toko online sehingga

penjual dapat mendapatkan pemesanan secara langsung. Konsumen dapat dengan mudah

mencari barang yang diinginkannya, dengan cara mencari barang sesuai keinginan di katalog

dan memesannya.

Hal yang menjadi sebuah kekurangan Elsada Kamilah yaitu konsumen tidak dapat

secara langsung mencoba busana yang konsumen inginkan. Konsumen hanya dapat

membayangkan kecocokan barang yang diinginkannya. Di toko busana nyata konsumen dapat

mencoba barang yang dinnginkannya di dressing room yang disediakan untuk memastikan

kecocokan barang yang dibeli. Melihat kondisi tersebut, menjadi sebuah peluang yang besar

untuk memaksimalkan teknologi web yang digunakan Elsada Kamilah dalam menarik daya beli

konsumen .

Menurut Professor Ronald T. Azuma, Augmented Reality adalah sebuah kondisi apa

yang dilakukan user di dunia nyata di salurkan menjadi objek[4]. Augmented reality berbasis

website menjadi sebuah teknologi yang banyak dimanfaatkan yaitu dalam bentuk creative

advertisement. Teknologi web dan Augmented reality merupakan sebuah kombinasi yang bagus

dalam memudahkan konsumen dalam mengakses online shop. Berdasarkan pengalaman yang

dirasakan konsumen ketika mereka bisa terlibat dalam suatu interaksi seperti augmented reality

ini dinilai banyak pelaku marketing dapat mendorong timbulnya hubungan emosional yang

lebih mendalam antara konsumen dan brand, sehingga keinginan membeli lebih besar [5].

IJCCS ISSN: 1978-1520

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

3

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, penulis menyimpulkan perlu dibangun sebuah

perangkat lunak yang memanfaatkan teknologi web dan augmented reality sebagai bentuk

creative advertisement untuk meningkatkan daya tarik konsumen di toko online Elsada

Kamilah.

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Markerless Augmented Reality yang

digunakan untuk mendeteksi bagian tubuh yang akan menjadi bahan untuk membuat

Virtual Dressing Room.

2.1 Sumber Data

Fitur ini menggunakan toko online Elsada Kamilah sebagai objek untuk menerapkan fitur,

sehingga data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data barang yang dijual di toko

online Elsada Kamilah.

Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian yaitu dengan cara wawancara kepada pemilik toko online Elsada Kamilah.

Sedangkan data sekunder diperoleh dari pengamatan objek toko online Elsada Kamilah.

2.2 Metode Yang Diusulkan

Penulis menggunakan model Spiral sebagai acuan dalam pembuatan sistem. Pembuatan

Virtual dressing room ini akan melalui proses yang hasilnya belum dapat menjadi hasil yang

matang karena diperlukan perubahan yang mengacu pada keinginan pelanggan pada pasar e-

commerce. adapun detail dari setiap langkah yaitu :

1. Komunikasi Pelanggan Proses ini peneliti melakukan interaksi untuk menentukan

spesifikasi dari kebutuhan sistem.

2. Perencanaan, Pada proses planning dilakukan dengan memasukkan identifikasi masalah.

3. Resiko Analisis, Tahap terjadi pengecekan resiko analisis sistem eror dan kapabilitas

sistem.

4. Rekayasa, Tahap ini dilakukan proses pembangunan aplikasi.

5. Kontruksi dan Analisis, Pada proses ini dilakukan proses implementasi dan pengkodean

sistem.

6. Evaluasi dan pengujian, Pada tahap ini dilakukan proses evaluasi berupa pengujian white

box testing dan black box testing.

2.3 Perancangan Markerless Detection

Markerless detection adalah marker interaksi yang diterapkan pada aplikasi. Markerless

detection merupakan sebuah media yang digunakan agar barang vitual dapat bersambung

dengan objek nyata. hasil dari markerless detection berupa objek nyata yang terdeteksi pada

salah satu bagian tubuhnya sebagai marker untuk pemunculan objek virutal nya.

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

4

Kerja dari sistem virtual dressing room memanfaatkan markerless detection untuk

mendeteksi objek yang akan di virtualisasi. adapun langkah dari kerja sistem adalah sebagai

berikut :

1. Pengguna mempersiapkan diri untuk ditangkap gambarnya pada kamera .

2. Kamera menangkap gambar user dan mengirimkannya ke komputer.

3. Pada saat bersamaan hasil tangkapan gambar di proses untuk dijadikan markerless melalui

algoritma dalam bentuk javascript.

4. Setelah bagian tubuh terdeteksi, hasil deteksi masuk pada canvas html 5 untuk dilakukan

proses penambahan gambar virtual pada objek deteksi .

5. Setelah penambahan gambar virtual terjadi, hasil di munculkan dalam monitor .

6. Pengguna melihat hasil virtual dari busana yang dipilih.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Perancangan sistem yang telah selesai dibuat diimplementasikan menjadi sebuah produk.

Pada proses ini, ditampilkan hasil dari implementasi perancangan berupa tampilan user interface

dan source code dan tangkapan layar aplikasi. Berikut adalah hasil implementasi dari penelitian

ini:

3.1.1 Tampilan Beranda Elsada Kamilah

Website elsada kamilah merupakan induk dari fitur virtual dressing room. Pada beranda

elsada Kamilah berisi perkenalan tentang toko online elsada Kamilah dan terdapat instruksi

menggunakan fitur virtual dressing room.

Gambar 3.1 Tampilan Beranda Elsada Kamilah

Gambar 2.1 Kerja Sistem Virtual Dressing

IJCCS ISSN: 1978-1520

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

5

3.1.2 Tampilan Akses ke fitur virtual dressing room

Untuk menuju ke fitur, pengguna memilih terlebih dahulu baju yang akan dibeli. Karena

tidak semua baju memiliki fitur baju virtual, maka pengguna hanya dapat membuka VDR pada

barang yang sudah terdapat baju virtualnya. Untuk menuju ke fitur, akan ada tombol bertuliskan

“TRY IN VDR” yang tombol tersebut akan mengarahkan pada halaman fitur Virtual Dressing

Room.

Gambar 3.1 Tampilan Akses ke fitur virtual dressing room

3.1.3 Tampilan Beranda virtual dressing room

Tampilan beranda akan muncul yang berfungsi sebagai pengantar pelanggan pada fitur

Virtual Dressing Room, hanya terdapat satu tombol yang akan membuka layar untuk menuju

pada tampilan awal Virtual Dressing Room, yaitu pada Free mode.

Gambar 3.2 Tampilan Beranda virtual dressing room

3.1.4 Tampilan Virtual Dressing Room free mode

Free mode merupakan sebuah fitur dimana pengguna dapat mencoba baju

virtual dengan memposisikan diri pada kamera. teknologi Augmented Reality

memungkinkan pengguna dapat mencoba baju virtual yang menempel pada tubuh nya.

Untuk penggunaan nya, posisikan tubuh di depan kamera setengah badan kurang lebih

berdiri 1.5 m di depan kamera. Maka hasilnya akan Nampak seperti gambar.

Gambar 3.3 Tampilan virtual dressing room free mode

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

6

3.1.5 Tampilan virtual dressing room fitting mode

Fitting mode merupakan fitur untuk mencocokan ukuran baju dengan tubuh. ukuran

baju virtual merupakan sebuah hasil konversi dari perbandingan dari ukuran baju sebenarnya.

Untuk melakukan percobaan yaitu dengan cara berdiri di depan kamera kurang lebih 1.5m. telah

disediakan 4 tombol untuk mengganti ukuran baju virtual 4 tombol tersebut adalah : tombol XL,

tombol L, tombol M, dan tombol s. Semua tombol terletak pada bawah video yang tersebar di

dekat tombol ambil gambar .

(a)

(b)

Gambar 3.4 Tampilan halaman Panduan Aplikasi (a) dan (b)

(c)

(d)

Gambar 3.5 Tampilan halaman Panduan Aplikasi (c) dan (d)

3.1.6 Tampilan Help Free Mode

Help pada free mode adalah sebuah tombol bantuan yang digunakan untuk memberi

petunjuk kepada pengguna perihal fungsi yang ada pada halaman free mode.

Gambar 3.6 Tampilan Help free mode

IJCCS ISSN: 1978-1520

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

7

3.1.7 Tampilan Help Fitting Mode

Help pada fitting mode adalah sebuah tombol bantuan yang digunakan untuk

memberi petunjuk kepada pengguna perihal fungsi yang ada pada halaman fitting

mode

Gambar 3.7 Tampilan help fitting mode

3.1.8 Tampilan Capture Gambar

Capture gambar adalah sebuah tombol yang berfungsi untuk mendapatkan hasil kamera.

tombol ini juga berfungsi sebagai penghubung untuk menyimpan gambar pada gallery.

Gambar 3.8 Tampilan halaman menu mulai

3.1.9 Tampilan Gallery

Gallery adalah sebuah halaman untuk menampilkan hasil dari ambil gambar yang

dilakukan oleh pengguna. Semua gambar yang telah diambil dan disimpan, dapat dilihat

kembali di gallery.

Gambar 3.9 Tampilan Gallery

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

8

3.2 Evaluasi Sistem

Pada evaluasi sistem ini, dilakukan survey dalam bentuk online berbentuk kuisioner

tentang bagaimana penilaian konsumen terhadap fitur Virtual Dressing Room. Survei tersebut

dilakukan setelah fitur telah diimplementasi.

Survei ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem telah berjalan dan dapat

membantu toko online meningkatkan daya tarik konsumen dan membantu konsumen dalam

mendapatkan kecocokan dalam memilih barang yang akan dibeli di toko online tersebut.

Adapun hasil dari survei 50 pengguna ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.10 Tampilan hasil survey

Tabel 3.1 Hasil survei terhadap sistem

Sangat

setuju

Setuju Tidak

Setuju

Sangat

tidak

setuju

Ketertarikan pengguna terhadap

fitur 24 26 0 0

Dibutuhkannya aplikasi oleh

pengguna 21 28 1 0

Ketertarikan pengguna terhadap

tampilan fitur 13 34 3 0

Kemudahan penggunaan aplikasi 11 33 5 1

Manfaat fitur terhadap pengguna 20 29 1 0

Kelancaran fitur ketika digunakan 10 35 5 0

Terbantunya pengguna dalam

mendapatkan kecocokan memilih

barang 14 33 3 0

Pada gambar grafik diatas terlihat bahwa aplikasi dapat diterima dengan baik,

hal ini terbukti dari grafik biru dan oranye mendominasi cukup tinggi. Sedangkan

pada tabel 3.1, sebagian besar pengguna memberikan respon yang positif saat

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Ketertarikan pengguna terhadap fitur

Ketertarikan pengguna terhadap…

Manfaat fitur terhadap pengguna

Terbantunya pengguna mencocokan…

Kuisioner Virtual Dressing Room

Sangat tidak setuju Tidak Setuju Setuju Sangat setuju

IJCCS ISSN: 1978-1520

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

9

melakukan uji coba sistem. Hal itu dibuktikan dari komponen pertanyaan pada

kuisioner, “sangar setuju” dan “setuju ” mendapatkan nilai lebih besar dari “tidak

setuju ” dan “sangat tidak setuju”.

Hal tersebut memberikan kesimpulan bahwa, dengan dibuatnya fitur virtual

dressing room memberikan manfaat untuk pengguna dan pemilik toko online. Dapat

disimpulkan juga virtual dressing room memberikan ketertarikan pada pengguna

untuk mengakses toko online elsada Kamilah. Dari hal tersebut pengguna

mendapatkan kepuasan dalam mencocokan barang yang akan dibeli. Meskipun

demikian, masih banyak bagian yang harus disempurnakan demi memaksimalkan

fungsi dari sistem .

4. KESIMPULAN

Fitur Virtual Dressing Room untuk toko online Elsada Kamilah dapat dijadikan sebagai

media untuk meningkatkan daya tarik konsumen kepada toko online Elsada Kamilah. Namun

belum secara signifikan memberikan kepuasan untuk konsumen dalam mendapatkan kecocokan

terhadap barang yang akan dibeli di toko online Elsada Kamilah dikarenakan belum

sempurnanya fungsi deteksi pada objek yang menggunakan markerless. Metode Augmented

Reality Markerless deteksi body ini sangat efektif digunakan dalam fitur ini, karena dengan

metode tersebut fitur ini mampu menampilkan baju virtual yang akan tampil berdasarkan objek

yang terdeteksi sehingga dapat digunakan oleh pengguna untuk mencocokan barang yang akan

dibeli di toko online Elsada Kamilah.

5. SARAN

Saran penulis untuk pengembangan penelitian lebih lanjut diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Fitur virtual dressing room seharusnya dibutuhkan untuk setiap toko online untuk

menjadikan toko online tersebut menjadi lebih interaktif.

2. Penggunaan markerless masih terbatas, deteksi yang efektif hanya dapat dilakukan pada

objek dengan syarat posisi tinggi kamera sejajar dengan kepala objek dan jarak objek harus

1.5 meter di depan kamera. Untuk kedepannya diharapkan dapat dikembangkan lagi fitur

virtual dressing room dengan yang lebih fleksibel penggunaanya yaitu dapat mendeteksi

objek melalui segala sudut.

3. Penggunaan fitur masih tergolong sulit, dikarenakan harus melibatkan lebih dari satu orang.

Untuk kedepannya agar lebih mudah dapat digunakan fungsi untuk menangkap sensor

tangan dan durasi untuk pengambilan gambar.

4. Fitur dressing room masih terbatas pada satu jenis produk saja, Untuk kedepannya

diharapkan dapat bertambah menjadi lain produk.

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

10

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis

sehingga laporan tugas akhir dengan judul “Augmented Reality Virtual Dressing Room berbasis

Website untuk meningkatkan daya tarik konsumen di online shop Elsada Kamilah” dapat

penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak

ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

2. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM, selaku Dekan Fasilkom Universitas Dian Nuswantoro.

3. Dr. Heru Agus Santoso, Ph.D , selaku Ka.Progdi Teknik Informatika- S1.

4. Umi Rosyidah, S.Kom, M.T, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide

penelitian, dan selalu sabar memberikan bimbingan.

5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian

Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya masing-masing.

6. Elsa Fitri Darmayanti selaku pemilik toko online Elsada Kamilah yang telah memberikan

izin dan memberi kelengkapan untuk fitur virtual dressing room.

7. Orang tua penulis tercinta Supardan dan Siti Ni’amah, tak lupa kakak kakak penulis Irfan

Nurdianto dan Ida Nurcahyani yang telah memotivasi penulis dalam pembuatan laporan

Tugas Akhir ini.

8. Teman – teman HMTI yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan semangat.

9. Pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu-persatu.

Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau.

DAFTAR PUSTAKA

[1] bbcom/inilah. (2016, September 18). beritabali : Juta-Penduduk-Indonesia-Pengguna-

Internet-Aktif. Diambil kembali dari beritabali website: http://beritabali.com/

[2] Liliyah, A. (2016, august 26). Trends/riset google peluang digital. Diambil kembali dari

SWA: http://swa.co.id/swa/trends/riset-google-peluang-digital-indonesia-capai-us-81-

miliar

[3] Wong, J. (2010). Internet Marketing for Beginers. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[4] Azuma, R. T. (1997). A Survey of Augmented Reality, Presence: Teleoperators and Virtual

Environments. Dalam R. T. Azuma, A Survey of Augmented Reality, Presence:

Teleoperators and Virtual Environments (hal. 355-385).

[5] Redaksi. (2012, Maret 1). Warta Jakarta , berita. Diambil kembali dari Warta Jakarta:

http://wartajakarta.com/kategori/berita-1058-augmented-reality tawarkan- cara-inovatif-

berinteraksi-dengan- konsumen.html

[6] Yuhefizar, H. m. (2009). Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan

Content Management System Joomla Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[7] Susrini, N. K. (2010). Cara Gampang Bikin Toko Online. Jakarta: PT Grasindo.

[8] Triwiyatno, A. (t.thn.). Virtual Reality. Semarang: Modul Universitas Diponegoro.

IJCCS ISSN: 1978-1520

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

11

[9] DailySocial. (2015, Januari 22). Microsoft Siap Tandingi Virtual dan Augmented Reality

Dengan HoloLens. Diambil kembali dari inponsel:

http://www.inponsel.co.id/berita/d/326660/microsoft-siap-tandingi-virtual-dan-

augmented-reality-dengan-hololens

[10] wpfAugReal. (2007, 2 10). Augmented Reality with Windows Presentation Foundation.

Diambil kembali dari mperfect: http://www.mperfect.net/wpfAugReal/

[11] Jaychand Upadhyay, D. S. (2015). Virtual Makeover and Virtual Trial Dressing .

International Journal of Innovative Research in Computer and Communication

Engineering .

[12] Kroenke, D. M. (2005). Database Processing : Dasar- dasar , Desain dan Implementasi .

Jakarta : Erlangga.

[13] [email protected]. (t.thn.). Examples of system use case diagrams. Diambil

kembali dari uml-diagrams: http://www.uml-diagrams.org/use-case-diagrams-

examples.html

[14] Art, L. (t.thn.). Class Diagram for Library Management System (UML). Diambil kembali

dari Lucid Art: https://www.lucidchart.com/pages/class-diagram-for-library-

management-system-UML

[15] Wikipedia. (t.thn.). Object diagram. Diambil kembali dari Wikipedia:

https://en.wikipedia.org/wiki/Object_diagram

[16] art, L. (t.thn.). State Diagram Components. Diambil kembali dari Lucid art:

https://www.lucidchart.com/pages/uml/state-machine-diagram

[17] Modeling, A. (t.thn.). UML 2 Sequence Diagrams: An Agile Introduction. Diambil kembali

dari Agile Modeling: http://agilemodeling.com/artifacts/sequenceDiagram.html

[18] Modeling, A. (t.thn.). UML 2 Communication Diagramming Guidelines. Diambil kembali

dari Agile Modeling: http://agilemodeling.com/style/collaborationDiagram.html

[19] IBM. (t.thn.). Activity diagrams: What they are and how to use them. Diambil kembali dari

IBM: http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/2802.html

[20] Arief, M. R. (2005). Pemograman Basis Data menggunakan Transact-SQL dengan

Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi Ofset.

[21] Pratikno, H. (2015). Kontrol Gerakan Objek 3D Augmented Reality Berbasis Titik Fitur

Wajah dengan POSIT. JNTETI.

[22] Shreya Kamani, N. V. (2015). VIRTUAL TRIAL ROOM USING AUGMENTED

REALITY. International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT).

[23] Chinmay Barde, S. N. (2015). Virtual Fitting Room using Webcam. International Journal

of Engineering and Technical Research .

[24] Cecilia Garcia Martin, E. O. (2012). Human Friendly Interface Design for Virtual Fitting

Room Applications on Android Based Mobile Devices . Journal of Signal and

Information Processing, 481-490.

[25] kunandi. (2010, July 12). Kunandi P. Diambil kembali dari Kunandi P:

http://kunandi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

12

[26] boston, thenewboston. Diambil kembali dari thenewboston:

https://thenewboston.com/images/forum/logos/145efe2aab7ca9959397d6344180b658.p

ng

[27] clipartbest.clipartbest. Diambil kembali dari

http://www.clipartbest.com/cliparts/jix/Eke/jixEkenxT.png

[28] cdn.pixabay. cdn.pixabay. Diambil kembali dari

https://cdn.pixabay.com/photo/2013/07/13/11/47/computer-158675_960_720.png

[29] images-amazon. images-amazon. Diambil kembali dari https://images-na.ssl-images-

amazon.com/images/I/71lbwtcUUzL._SL1500_.jpg

[30] wpengine. wpengine. Diambil kembali dari

http://1u88jj3r4db2x4txp44yqfj1.wpengine.netdna-cdn.com/wp-

content/uploads/2011/09/fittingreality.jpg

[31] upload.wikimedia. (t.thn.). upload.wikimedia. Diambil kembali dari

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/92/Man_shadow_-_upper.png

[32] Husbands, J. (2015). The Software Process ECE 417/617: Elements of Software

Engineering. Diambil kembali dari Slideplayer.com:

http://slideplayer.com/slide/3890408/