46
AVOIDING PLAGIARISM AVOIDING PLAGIARISM Oleh : Dr. Hens Saputra, ST., M.Eng Workshop Research Proposal Writing 1 Maret 2016 Dr. Hens Saputra, ST., M.Eng Telp. 082124093971 Email : [email protected]

Avoiding Plagiarism 2016

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Avoiding plagiarism, tips and trick to write a good proposal, review paper and proposal

Citation preview

Page 1: Avoiding Plagiarism 2016

AVOIDING PLAGIARISMAVOIDING PLAGIARISM

Oleh :Dr. Hens Saputra, ST., M.Eng

Workshop Research Proposal Writing

1 Maret 2016

Dr. Hens Saputra, ST., M.Eng

Telp. 082124093971

Email : [email protected]

Page 2: Avoiding Plagiarism 2016

POKOK-POKOK BAHASAN

PENDAHULUAN

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

JENIS-JENIS PLAGIARISM

SANGSI PLAGIATORSANGSI PLAGIATOR

TIPS MENGHINDARI PLAGIASI

CARA MEMBUAT SITASI DAN REFERENSI

CONTOH SOAL

Page 3: Avoiding Plagiarism 2016

� Plagiarism berasal dari bahasa Latin:

� Plagiari(us) = “penculik”

� Plagi(um) = “menculik”

� Melihat akar kata di atas, plagiarism dalam penulisan makalah ilmiah mengandung unsur‘penganiayaan’ intelektual, karena terjadi

Pendahuluan

‘penganiayaan’ intelektual, karena terjadi pengambilan secara paksa kata-kata/gagasantanpa seizin pemiliknya.

Source:

� "plagiarism n." The New Oxford American Dictionary, second edition. Ed. Erin McKean. Oxford University Press, 2005. Oxford Reference

� Online. Oxford University Press. Agder University. 7 October 2009

� <http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?subview=Main&entry=t183.e59311>

Page 4: Avoiding Plagiarism 2016

Definisi Plagiarisme

� Menurut Oxford American Dictionary dalam Clabaugh (2001) plagiarisme

adalah : “to take another person’s ideas or writing or inventions as one’s own”

� Menurut Reitz dalam online Dictionary for Library and Information Science

(http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis-p.aspx) plagiarisme adalah : “copying or

closely imitating take wowrk of another writer, composer etc. without permission

and with the intention of passing the result of as original work”

� Menurut Endiklopedi Indonesia plagiat adalah pencurian karangan orang lain.

Menurut ensiklopedi ini setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik

sipengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak

atau penerbit karangan itu.

Page 5: Avoiding Plagiarism 2016

Permendiknas No.17/2010

� Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam

memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya

ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah

pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber

secara tepat dan memadaisecara tepat dan memadai

� Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat,

masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama

suatu badan

Page 6: Avoiding Plagiarism 2016

Karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasiswa,

dosen, peneliti, dan tenaga kependidikan di lingkungan

perguruan tinggi yang dibuat dalam bentuk tertulis baik

cetak maupun elektronik yang diterbitkan dan/atau

dipresentasikan.dipresentasikan.

Karya adalah hasil karya akademik atau non akademik

oleh orang perorangan, kelompok, atau badan di luar

perguruan tinggi, baik yang diterbitkan, dipresentasikan,

maupun dibuat dalam bentuk tertulis.

Page 7: Avoiding Plagiarism 2016

Self Plagiarism (Auto plagiarism)

• Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya, maka tatkala

kita mengambil gagasan tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau

sitasinya.

• Bila tidak, ini dapat dianggap sebagai autoplagiarisme atau self-

plagiarism.

• Jenis plagiarism ini sebenarnya dapat dianggap “ringan”

• Namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan (misalnya

untuk menambah kredit akademik), maka dapat dianggap sebagai

pelanggaran “berat” etika akademik.

Page 8: Avoiding Plagiarism 2016

Menggunakan artikel-artikel tulisannya sendiri yang pernah

dimuat dalam jurnal ber-ISSN untuk bahan penulisan buku

ber-ISBN atas nama sendiri dengan cara:

� Menambah, Melengkapi, memutakhirkan, merevisi, � Menambah, Melengkapi, memutakhirkan, merevisi,

danmengembangkannya untuk menjadi bagian-bagian

dalam buku tersebut;

� Memperoleh ijin penggunaan tersebut dari penerbit

jurnal lain; dan

� Menyatakannya dalam bagian persantunan

(acknowledgement) dalam buku yang ditulis itu.

Page 9: Avoiding Plagiarism 2016

MASIH DIPERDEBATKAN

Menulis buku yang isinya kumpulan artikel tanpa ada

perubahan yang pernah dimuat di jurnal ber-ISSN:

� Dianggap self -lagiarism jika tidak disebutkan

sumbernya dan/atau tidak memperoleh ijin penggunaan dari

penerbit jurnal yang memuat artikel-artikel tersebut.

� Tidak dianggap self-plagiarism jika sumbernya

disebut dan memperoleh ijin dari penerbit jurnal yang memuat

artikel-artikel tersebut, dengan tujuan untuk menghimpun

temuan-temuan yang tersebar di berbagai jurnal, BUKAN

bertujuan untuk memperoleh angka kredit atau pengakuan

lainnya.

Page 10: Avoiding Plagiarism 2016

HAL-HAL YANG SERING TERJADI

Mengirimkan artikel yang sama ke jurnal lain setelah

pengelola jurnal yang dituju pertama tidak memberikan

keterangan tentang status artikelnya dalam waktu yang

cukup lama padahal penulis sudah menanyakan berkalikali,

yang ternyata kedua jurnal tersebut memuat artikel itu:yang ternyata kedua jurnal tersebut memuat artikel itu:

�Untuk menghindari self-plagiarism, penulis menyampaikan

surat pernyataan mencabut/menarik kembali artikel dari

jurnal yang pertama dituju.

Page 11: Avoiding Plagiarism 2016

Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim

“HaKI”/ Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang

timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu

produk atau proses yang berguna untuk manusia pada

intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis

hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur

dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir

karena kemampuan intelektual manusia.karena kemampuan intelektual manusia.

Secara garis besar HKI dibagi dalam 2 (dua) bagian,yaitu:

1) Hak Cipta (copyright);

2) Hak kekayaan industri (industrial property rights), yang mencakup:

-Paten (patent);

-Desain industri (industrial design);

-Merek (trademark);

-Penanggulangan praktek persaingan curang (repression of unfair competition);

-Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit);

-Rahasia dagang (trade secret).

Page 12: Avoiding Plagiarism 2016

Lisensi hak cipta yang membatasi atau

membebaskan orang lain untuk memakai dan

menyebarkan tanpa ijin dan tanpa membayar

1. CC-ND (Creative Commons non-derivative)

Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, dan menampilkan hanya

salinan sama persis suatu karya, bukan karya turunan yang berdasarkan karyasalinan sama persis suatu karya, bukan karya turunan yang berdasarkan karya

tersebut. Maksudnya anda tidak diperbolehkan untuk memodifikasi,mengedit atau

meremik produk file yang anda beli lisensinya. Jika anda ingin menguangkannya

maka anda wajib memberi kredit kepada pemberi lisensi

2. CC-NC (Creative Commons non-commercial)

Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat

karya turunan berdasarkan suatu karya hanya untuk tujuan nonkomersial. Artinya

jika anda mendownload sebuah file video yang lisensinya CC-NC lalu ingin

mereupload ke youtube anda tidak bisa menghasilkan uang dari video tersebut.

Page 13: Avoiding Plagiarism 2016

3. CC-SA (Creative Commons share-alike)

Mengizinkan orang lain untuk mendistribusikan suatu karya turunan hanya di bawah

suatu lisensi yang identik dengan lisensi yang diberikan pada karya aslinya.

Sebagai contoh anda ingin mengabungkan sebuah file video tentang gol-gol dari

sepakbola, misalnya gol2 Cristiano Ronaldo atau gol lionel messi, maka didalam

video gol tersebut anda hanya boleh menggabung video dari PT. Televisi yang

memberi izin tertulis kepada anda. Misalnya yang memberi lisensi SCTV maka

seluruh video golnya semua bersumber dari SCTV.seluruh video golnya semua bersumber dari SCTV.

4. CC-BY (Creative Commons attribution)

mengizinkan orang lain untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta

membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya jika orang tersebut

memberikan penghargaan pada pencipta atau pemberi lisensi dengan cara yang

disebutkan dalam lisensi. Sebagai contoh anda menemukan video yang berada

dalam domain publik tapi dalam keterangannya video tersebut lisensinya adalah CC-

BY, anda diharuskan memberi kredit kepada sang pemilik video, biasanya kredit

dalam bentuk Title, Kredit scroll baik di akhir video maupun di awal video. Jenis CC-

BY yang satu ini anda BEBAS meremik sesuka hati.

Page 14: Avoiding Plagiarism 2016
Page 15: Avoiding Plagiarism 2016
Page 16: Avoiding Plagiarism 2016

Bentuk-bentuk Plagiat

• Mengacu dan/atau mengutip seluruh atau sebagian secara acak istilah, kata-

kata, kalimat, data dan atau informasi lain dari suatu sumber tanpa

menyebutkan sumber (sitasi) dalam catatan kutipan dan atau tanpa

menyatakan sumber secara memadai

• Menggunakan ide, sumber gagasan, pendapat/opini, pandangan, pernyataan• Menggunakan ide, sumber gagasan, pendapat/opini, pandangan, pernyataan

dan/atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai

• Merumuskan dengan kata-kata dan atau kalimat sendiri dari sumber kata-

kata dan atau kalimat, ide, gagasan, pendapat/opini, pernyataan dan/atau

teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.

• Menyerahkan, menerbitkan, mempresentasikan dan/atau mempublikasikan

suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak

lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai

Page 17: Avoiding Plagiarism 2016

Yang dimaksud dengan sumber :

Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing

bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atasbertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas

nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih

karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan,

dipresentasikan, atau dimuat dalan bentuk tertulis baik

cetak mapun elektronik.

Page 18: Avoiding Plagiarism 2016

•Teguran•Peringatan tertulis•Penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa

SANGSI BAGI MAHASISWA YANG MELAKUKAN PLAGIASI

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no. 17 Tahun 2010

PS 12

•Penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa•Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperolehmahasiswa.

•Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa•Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa atau;Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Page 19: Avoiding Plagiarism 2016

• Teguran

• Peringatan tertulis

• Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan.

• Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional

SANGSI BAGI DOSEN YANG MELAKUKAN PLAGIASI

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no. 17 Tahun 2010

PS 11

• Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional

• Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama

bagi yang memenuhi syarat.

• Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga

kependidikan.

• Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga

kependidikan.

• Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

Page 20: Avoiding Plagiarism 2016

Sanksi lain menurut aturan per UU-an:

UU Sisdiknas:

Mempergunakan karya ilmiah jiplakan

untuk memperoleh gelar akademik,

profesi, vokasi dipidana penjara palingprofesi, vokasi dipidana penjara paling

lama 2 tahun dan/atau denda paling

banyak Rp 200 juta.

Page 21: Avoiding Plagiarism 2016

Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak

menjatuhkan sanksi, Menteri dapat menjatuhkan

sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin

perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi

kepada plagitor.

Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi berupa:

1. teguran

2. peringatan tertulis

3. pernyataan pemerintah bahwa perguruan tinggi

yang bersangkutan tidak berwenang melakukan

tindakan hukum dalam bidang akademik

Page 22: Avoiding Plagiarism 2016

Akibat Plagiasi bagi Pengelola JurnalDalam instrumen Akreditasi 2010, nilai akrediatasi jurnal

yang diusulkan akan dikurangi jika:

1. Terbukti memuat artikel yang keseluruhannya merupakan

plagiat (-10)

2. Terbukti memuat artikel berisikan bagianbagian yang

merupakan plagiat (-5).

Page 23: Avoiding Plagiarism 2016

Cara Menghindari Plagiarism

Merangkum hasil karaya orang lain atau melakukan

parafrase pada bagian khusus dalam teks dengan cara

penguraian menggunakan kata-kata sendiri danpenguraian menggunakan kata-kata sendiri dan

menyatakan sumber gagasan dan memasukkan sumber-

sumber yang dipakai dalam daftar rujukan

Page 24: Avoiding Plagiarism 2016

Cara mendeteksi Plagiasi

Menggunakan software, antara lain :

www. Plagscan.com

www.turnitin.com

www.duplichecker.com

www.crossrefme.comwww.crossrefme.com

http://searchenginereports.net/articlecheck.aspx

www.copytracker.org

Menggunakan search engine : google, yahoo, msn, dll

Untuk Latihan :

www2.gsu.edu/~geotel/plagiarism.html

Page 25: Avoiding Plagiarism 2016

Penyebab Plagiasi

• tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan kutipan dan parafrase dan

bagaimana mengutip secara benar,

• menunda tugas hingga detik-detik terakhir,

• menganggap bahwa melakukan plagiat merupakan cara tercepat untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya,

• merasa yakin bahwa orang lain tidak akan mendeteksi apa yang dilakukannya,

• tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan tugas karena lemahnya• tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan tugas karena lemahnya

pengelolaan waktu, suka menunda-nunda pekerjaan, ingin sempurna

(perfectionist) dan karena kondisi di luar kontrol,

• merasa tertekan untuk mendapatkan hasil yang baik dalam sebuah mata kuliah

atau karir.

• tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk mengerjakan tugas yang

diberikan

• tidak memahami perbedaan antara parafrase dan plagiat, tidak menguasai

teknik pengutipan secara benar, tidak memahami perbedaan antara

pengetahuan umum, ranah publik dan hak akan kekayaan intelektual

Page 26: Avoiding Plagiarism 2016

Pengacuan meliputi pengutipan langsung (menyalin apa

adanya dari sumber yang telah diterbitkan) atau parafrase

(menyebutkan ide orang lain dengan menggunakan kata-kata

sendiri).

Ada dua cara utama dalam mengacu pustaka yang

Cara Mengacu dan Mengutip

Quote & Sitasi

Ada dua cara utama dalam mengacu pustaka yang

disebutkan dalam teks:

(1) Gaya Harvard (Author-date)(2) Gaya Vancouver (Author-number).

Ada gaya lain (Chicago Manual): (1) Authordatesystem, and (2) Documentary Note Style.

Page 27: Avoiding Plagiarism 2016

Contoh Gaya Harvard

The author has discussed the implications of these proposals

on the national Health Service in another paper (Loft, 1991).

Other writers have commented on related issues, notably

Lane (1992, 1994) and Lewis (1995, p. 54).Lane (1992, 1994) and Lewis (1995, p. 54).

Keterangan bibliografis lengkap ditulis dalam DAFTAR

RUJUKAN yang disusun secara alfabetis berdasarkan nama

akhir pengarangnya.

Page 28: Avoiding Plagiarism 2016

Karya dengan Dua PengarangResearch by Wegener and Petty (1994) supports...atau (Wegener & Petty, 1994)

Karya Tiga Sampai Lima

Contoh Membuat Sitasi Gaya Harvard

Karya Tiga Sampai Lima(Kernis, Cornell, Sun, Berry, & Harlow, 1993)Atau Kernis, Cornell, Sun, Berry, & Harlow (1993) explain….

Dalam kutipan berikutnya, (Kernis et al., 1993) atauKernis et al. (1993) argued….

Enam Pengarang atau LebihHarris et al. (2001) argued... atau(Harris et al., 2001)

Page 29: Avoiding Plagiarism 2016

Artikel jurnal 1 sampai 7 penulis dan lebih dari 7 penulis

Mellers,B. A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Psychological Bulletin, 126, 910–924.

Berndt, T. J. (2002). Friendship quality and social development. Current

Directions in Psychological Science, 11, 7-10.

Wegener, D. T., & Petty, R. E. (1994). Mood management across affective

states: The hedonic contingency hypothesis. Journal of Personality and

Social Psychology, 66, 1034-1048.

MENULIS REFERENSI GAYA HARVARD

Social Psychology, 66, 1034-1048.

Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S.

(1993). There's more to self-esteem than whether it is high or low: The

importance of stability of self-esteem. Journal of Personality and Social

Psychology, 65, 1190-1204.

Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos, J. A., Thomas, S.

T., . . . Rubin, L. H. (2009). Web site usability for the blind and low-vision

user.Technical Communication, 57, 323-335.

Gerhardt,S. (2004). Why love matters: How affection shapes a baby’s brain.

New York:Brunner-Routledge.

Page 30: Avoiding Plagiarism 2016

Contoh Gaya Vancouver

The author has discussed the implications of these

proposals on the national Health Service in another paper

(1). Other writers have commented on related issues, notably

Lane (2,3) and Lewis (4).

metode pengobatan penyakit ini sebaiknya menggunakan

kombinasi bedah dan medikamentosa1-3

metode pengobatan penyakit ini sebaiknya menggunakan

kombinasi bedah dan medikamentosa [1-3].

Keterangan bibliografis lengkap ditulis dalam DAFTAR

RUJUKAN yang disusun secara kronologis berdasarkan

pemunculannya dalam teks.

Page 31: Avoiding Plagiarism 2016

1. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London:Yale Univ Pr; 1993.

2. Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology andNeuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

3. Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J Endod 1994; 20:355-6.

MENULIS REFERENSI VANCOUVER STYLE

355-6.4. Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect

Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from URL:http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

Page 32: Avoiding Plagiarism 2016

Menghindari Plagiasi dalam Mengacu dan Mengutip (1)

Tempatkan dalam kutipan setiap hal yang diambil langsung

dari teks aslinya, terutama jika Anda memang mengutip.

Kemukakan dengan kata-kata sendiri (parafrase), tetapiKemukakan dengan kata-kata sendiri (parafrase), tetapi

pastikan bahwa Anda tidak sekadar menata ulang atau

membubuhkan beberapa kata baru.

Page 33: Avoiding Plagiarism 2016

Menghindari Plagiasi dalam Mengacu dan Mengutip (2)

Bacalah secermat-cermatnya apa yang hendak diparafrase,

tutuplah teks aslinya sehingga tidak tergoda untuk

menggunakan teks itu sebagai panduan, kemudian tulislah

gagasan itu dengan kata-kata sendiri tanpa mengutip.gagasan itu dengan kata-kata sendiri tanpa mengutip.

Bandingkan parafrase tersebut dengan teks aslinya untuk

memastikan tidak menggunakan frase atau kata-kata yang

sama, dan bahwa

informasinya sudah akurat.

Catatan: informasi yang sudah menjadi

pengetahuan umum tidak perlu disebut

sumbernya.

Page 34: Avoiding Plagiarism 2016

Yang Tidak Perlu Disebut Sumbernya

Pengetahuan umum adalah fakta-fakta yang dapat

ditemukan di banyak tempat dan sudah diketahui oleh

banyak orang banyak.

Contoh: Suharto adalah Presiden RI kedua.

Contoh yang bukan pengetahuan umum sehingga perlu

disebut sumbernya:

Suharto menjadi Presiden RI kedua sebagai hasil kudeta.

Page 35: Avoiding Plagiarism 2016

Kapan tidak perlu menuliskansumber referensi?• menuliskan “common knowledge”, observasi yang

menggunakan akal, yang diketahui orang banyak, folklor,

atau informasi yang umum diketahui oleh orang-orang

dalam bidang andadalam bidang anda

• menceritakan pengalaman sendiri

• menceritakan pikiran-pikiran, hasil observasi, dan

kesimpulan anda sendiri

• menuliskan kesimpulan dari penelitian anda sendiri

• menuliskan kumpulan fakta-fakta yang sudah diterima

oleh orang banyak

Page 36: Avoiding Plagiarism 2016

• dalam mencatat kutipan atau ide-ide, selalu beri

tanda (misalnya beri tanda kutip)

• dalam membuat parafrase, jangan sambil membaca

teks asli

• periksa kembali hasil parafrase anda dengan teks

TIPS MENGHINDARI PLAGIARISM

• periksa kembali hasil parafrase anda dengan teks

asli, untuk mencocokkan ketepatan interpretasi, dan

menghindari persamaan kata-kata atau kalimat

• kata-kata unik atau frase yang tidak bisa diubah,

diberi tanda kutip

Page 37: Avoiding Plagiarism 2016

• apabila menurut anda informasi itu diketahui oleh semua

pembaca

• apabila seseorang bisa mendapatkan informasi itu dengan

mudah dalam sumber referensi yang mudah didapat

• apabila hal tersebut anda jumpai dalam tulisan-tulisan

COMMON KNOWLEDGE

• apabila hal tersebut anda jumpai dalam tulisan-tulisan

orang lain (sedikitnya lima tulisan), tanpa menyebutkan

dari mana sumber referensinya

Page 38: Avoiding Plagiarism 2016

Kuotasi (Pengutipan/kutipan langsung):

• menggunakan—persis sama—kata-kata orang lain.

• Pergunakanlah tanda kutip atau penulisan paragraf• Pergunakanlah tanda kutip atau penulisan paragraf

yang berbeda (masuk ke dalam/”indentasi”)

• tuliskan sumber referensi sesuai dengan gaya

penulisan yang diterima.

Page 39: Avoiding Plagiarism 2016

Kuotasi

sebaiknya hanya dipakai bila:

1. menguraikan bagian dari suatu undang-undang, suatu aturan, atau

suatu dokumen resmi;

2. menguraikan suatu rumus ilmu pasti, suatu pernyataan ilmiah atau

suatu definisi yang penting;

• menguraikan suatu pendirian atau ucapan dari seorang tokoh

penting yang mengandung gaya atau istilah istilah yang amat

khas;

• menguraikan pendirian dari orang lain yang mengandung arti

yang demikian ketat sehingga akan berubah artinya bila kata-

katanya diubah.

Page 40: Avoiding Plagiarism 2016

CARA PENGUTIPAN

• Pengutipan dapat dianggap sebagai bentuk lain pengacuan yang

dilakukan untuk menunjang argumen dengan langsung menyajikan

bukti hakiki yang dinyatakan orang lain (“mentranskrip”)

• Pengutipan ujaran pendek yang panjangnya dua atau tiga baris

dapat langsung disisipkan dalam tubuh teks karangan

• Jika kutipannya panjang (4 baris atau lebih), penyajiannya dilakukan

dengan membuat blok tersendiri yang biasanya ditakikkan

(indented) dan dicetak dengan huruf berukuran lebih kecil

• Jika menggunakan ukuran jumlah kata, kurang dari 50 kata (Rifai,

2005), 40 kata (APA, 1994), atau 30 kata (Harvard) dianggap

kutipan pendek yang harus disisipkan dalam tubuh teks karangan

• Kutipan lebih dari jumlah kata tersebut disajikan dalam blok

tersendiri sebagai paragraf baru dengan ukuran huruf lebih kecil

Page 41: Avoiding Plagiarism 2016

Parafrase:• menggunakan ide orang lain tetapi ditulis dengan menggunakan

kata-kata anda sendiri.

• HARUS menuliskan sumber referensi.• Parafrase merupakan cara penulisan yang sering dipakai dan

harus dikuasai dalam menulis skripsi, paper, artikel ilmiah untuk

jurnal, laporan penelitian, dll.

Parafrase berbeda dengan Ringkasan (summary)

• A summary is an abridged version of the original text. Use your own words.

• A paraphrase can be shorter or longer than the original text.

• A summary eliminates details, examples, and supporting points.

• A paraphrase describes the original text in different words. It does not omit details.

(http://quotations.about.com/cs/quotations101/a/aa042603.htm)

Page 42: Avoiding Plagiarism 2016

ORIGINAL text, dari halaman 1 of Lizzie Borden: A

Case Book

of Family and Crime in the 1890s oleh Joyce

Williams et al.:

• The rise of industry, the growth of cities, and the

expansion of the population were the three great

developments of late nineteenth century American

Contoh

Parafrase yang dianggap

plagiarism:• The increase of industry, the growth of

cities, and the explosion of the population

were three large factors of nineteenth

century America. As steam-driven

history. As new, larger, steam-powered factories

became a feature of the American landscape in the

East, they transformed farm hands into industrial

laborers, and provided jobs for a rising tide of

immigrants. With industry came urbanization the

growth of large cities (like Fall River, Massachusetts,

where the Bordens lived) which became the centers

of production as well as of commerce and trade.

companies became more visible in the

eastern part of the country, they changed

farm hands into factory workers and

provided jobs for the large wave of

immigrants. With industry came the growth

of large cities like Fall River where the

Bordens lived which turned into centers of

commerce and trade as well as production.

• tidak disebutkan sumber referensinya dari mana

• Urutan kata-kata dan frase banyak yang tidak diubah

Page 43: Avoiding Plagiarism 2016

Parafrase yang bisa diterima:

Fall River, where the Borden family lived,

was typical of northeastern industrial cities

of the nineteenth century. Steam-powered

production had shifted labor from

agriculture to manufacturing, and as

immigrants arrived in the US, they found

work in these new factories. As a result,

populations grew, and large urban areas

arose. Fall River was one of these

manufacturing and commercial centers

(Williams et al., [tahun]:1).

Page 44: Avoiding Plagiarism 2016

BUKAN PLAGIAT KARENA :

• Kata-kata dibuat sendiri oleh penulis, dan

jauh berbeda dari kata-kata maupun

susunan kalimat pada teks aslinya

• DAN, disebutkan dari mana sumbernya.

PLAGIAT APABILA :PLAGIAT APABILA :

• jika dilakukan parafrase tetapi tidak

disebutkan sumbernya

• Jika disebutkan sumbernya, tetapi kata-

kata dan kalimat masib banyak yang sama

dengan teks asli (apalagi “copy and paste”)

Page 45: Avoiding Plagiarism 2016
Page 46: Avoiding Plagiarism 2016

Slides “Plagiarism” oleh Myrta Artaria, Universitas Airlangga

Slides “Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi” oleh Dr.

Marzuki, Universitas Negeri Yogyakarta

Slides “Plagiarism” oleh Elis Dwiana Ratnamurni, Unjani, 2015

Sumber

Slides “Plagiarism” oleh Elis Dwiana Ratnamurni, Unjani, 2015