46
“Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan dengan sepsis neonatorum” Oleh : william sa’pang 080111254

Ba yy - Copy.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

satu dua tifa

Citation preview

Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan dengan sepsis neonatorum

Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan dengan sepsis neonatorumOleh : william sapang080111254

PendahuluanSepsis pada BBL (sepsis neonatal) masih merupakan masalah yang belum dapat terpecahkan dalam pelayanan dan perawatan BBL. Di Negara berkembang, hampir sebagian besar BBL yang dirawat mempunyai kaitan dengan masalah sepsis. Dalam laporan WHO yang dikutip Child Health Research Project Spesial Report : Reducing perinatal and neonatal mortality (1999) dikemukakan bahwa 42% kematian BBL terjadi karena berbagai bentuk infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan , tetanus neonatorum, sepsis dan infeksi gastrointestinal.

Laporan KasusIdentitas BayiNama Bayi: By. P.MTanggal Lahir: 15 Februari 2014Jenis Kelamin: PerempuanTempat Lahir: RSU Prof. KandouUmur: 1 hariBerat/Panjang Lahir: 2900 gr/ 48 cmKebangsaan: IndonesiaProses kelahiran: Pervaginam Extraksi VakumAgama: Kr. ProtestanDibantu oleh: Dokter

Identitas OrangtuaAyahIbuNama: A.PNama: V.HUmur: 22 tahunUmur:22 tahunPendidikan: SMAPendidikan: SMAPekerjaan: Karyawan Pekerjaan: KaryawanAlamat: Ranotana WeruAlamat:Ranotana Weru

ResumeBayi perempuan lahir tanggal 15 Februari 2014 Jam 16.56 WITA secara ekstraksi vakum dengan Berat Badan Lahir 2900 gram, Panjang Badan 48 cm, langsung menangis. Lahir dari ibu G1P0A0 22 tahun, hamil aterm. Sewaktu hamil, ibu kontrol teratur di Puskesmas dan mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali. Riwayat ketuban pecah sebelum waktunya (-), Riwayat demam saat inpartu (-), Riwayat keputihan pada ibu yang tidak diobati (+). Riwayat minum jamu-jamuan, obat-obatan dan alkohol disangkal. Merokok (-).

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum:aktif , refleks Berat Badan: 2900 grPanjang badan: 48 cmTanda Vital:HR: 162 x/menit, RR:74 x/menit, Sb: 36,3 0CKulit: Warna : sawo matang Lapisan : cukup Turgor : kembali lambatKepala: Caput (7 cm) Leher: Letak tengah, Pembesaran kelenjar (-)Tenggorokan: Tonsil T1-T1 hiperemis (-) Mata: Konjungtiva anemis tidak ada, sclera ikterik (-), Pupil Bulat isokor diameter 3mm/3mm RC +/+

Hidung: Pernapasan cuping hidung (+) Bentuk normal, sekret tidak adaTelinga: Bentuk normal, sekret tidak adaMulut: Sianosis tidak ada, mukosa mulut basah.Dada: Simetris kiri = kanan, retraksi (+) Subcostal, intracostalJantung: Iktus kordis tidak tampak Bunyi jantung II-III N, bising (-) Batas jantung kiri: linea midclavicularis sinistra Batas jantung kanan : linea parasternalis dekstra Batas jantung atas : ICS II-III

Paru-paru: Suara pernapasan bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abdomen: Datar, lemas, Bising usus (+) normal Hepar dan lien tidak teraba, tali pusat terawatEkstremitas: Akral hangat, CRT < 3, sianosis (-)Tulang belulang: deformitas (-)Otot-otot: eutrofiGenitalia: Perempuan, Normal, labia mayora menutupi labia minoraAnus: Lubang (+)

Refleks-refleks: RP -/-. RF +/+ Refleks Moro (+) Refleks Grasping (+) Refleks Rooting (+)

Skor Downess :RR1Retraksi2Sianosis1Air entry1Merintih 0Skor Total5

Diagnosis : BCB SMK + gawat nafas sedang ec. Susp MAS dd/ pneumonia neonatal, caput succedaneum + susp sepsis

Terapi :Berikan kehangatan Posisikan kepalaBersihkan jalan napas Keringkan tubuhRangsang taktilPosisikan ulang kepalaInj Vit K 1mg IMChlorampenicol ED 1 gtt ODS

Rawat tali pusatOksigen headbox 5-7 L/mIVFD D 10% 7-8 gtt/menit ( Ket. 60 cc. kgBB/Hr )Injeksi Amoxicilin 2x60mg IVInjeksi Gentamisin 6 mg IV / 36 jamOral aff sementaraMinimal handling

Rencana pemeriksaan :Darah Lengkap, Diff. Count, CRPFoto Thoraks AP

15 Februari 2014

Berat badan : 2900 grKeluhan : nafas cepat (+), sesak (+)Keadaan umum: aktifitas (+), refleks (+) Denyut jantung: 140 x/mFrekuensi napas: 44 x/mSuhu badan: 36,7CKepala: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sinosis (-) Pernapasan cuping hidung (+)Thoraks: Simestris, retraksi (+) SC, IC Cor : bising jantung (-)Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen: Datar, lemas, BU (+) normal Hepar / Lien : tidak terabaEkstremitas: Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Hasil LaboratoriumLeukosit: 18500/mm3Eristrosit:4,33x106/mm3Hemoglobin: 15,9 g/dlHematokrit: 44,6 %Trombosit: 229x103/mm3Diagnosis :BCB SMK + gawat nafas sedang e.c MAS susp. sepsis

Terapi :Jackson Reese 8 L/m (mulai 21.00 WITA)IVFD D 10% 7-8 gtt/menit ( Ket. 60 cc. kgBB/Hr )Injeksi Amoxicilin 2x60mg IVInjeksi Gentamisin 6 mg IV / 36 jam

16 Februari 2014

Berat badan : 2900 grKeluhan : Napas cepat (+) Sesak (+)Keadaan umum: Aktifitas (+) menurun , reflex (+) menurunDenyut jantung: 130 x/mFrekuensi napas: 60 x/mSuhu badan: 36CKepala: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sianosis (-)Thoraks: simestris, retraksi (+) SC, IC Cor : bising jantung (-)Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)

Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normal Hepar / Lien : tidak terabaEkstremitas: Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Diagnosis:BCB SMK susp. Sepsis + caput succedaneum

Terapi :Jackson ReeseIVFD D10% 230cc Ca gluconas 5cc /10gtt/mnt (80 cc/kg/hari) = 5-7gtt/menitInjeksi Amoxicilin 2x150mg iv (2)Injeksi Gentamisin 15 mg / 36 jam (2)Oral aff sementara GDS/24jam Saturasi berkala

17 Februari 2014

Berat badan : 2900 grKeluhan : Sesak (-) , Napas cepat (-), Kuning (-) Demam (-)Keadaan umum: Aktifitas (+) menurun, reflex (+) menurun Denyut jantung: 126 x/mFrekuensi napas: 54 x/mSuhu badan: 36,5CKepala: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sianosis (-)

Thoraks: simestris, retraksi (+) SC minimal Cor : bising jantung (-) Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen:Cembung, lemas, BU (+) normal Hepar / Lien : tidak terabaEkstremitas: Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Diagnosis:BCB SMK + MAS + Susp.Sepsis + Caput succadeneum + ikterus neonatorum

Terapi :Oksigen 6-8L/mnt.IVFD D40% 24cc D 5% 18cc CaGlukonas 14ccKCl 6ccNaCl 3% 12ccAs 6%48ccInjeksi Amoxicilin 2x150mg iv (3)Injeksi Gentamisin 15 mg IV/ 36 jam (3)Oral stop sementaraGDS/24 jam = 41mg/dL

8-9 gtt/menit

Hasil Laboratorium :Hemoglobin : 13,5 gr/dLHematokrit : 36,1%Leukosit : 2.300/mm3Trombosit :114.000/mm3DC : 0/0/4/43/46/7Bil tot: 9,69Bil direct : 0,81Prot tot : 5,2 gr/dLAlbumin : 3,4gr/dLGlobulin : 1,8gr/dLNatrium : 125 mmol/L Kalium : 3,448mmol/LClorida: 92,8mmol/LCalsium: 8,42mg/dL

18 Februari 2014Berat badan : 2900 grKeluhan :Sesak (-), Napas cepat (-), Demam (-), Kuning (+)Keadaan umum : Aktifitas (+) menurun, reflex (+) menurunDenyut jantung : 124 x/mFrekuensi napas: 52 x/mSuhu badan: 36,1CKepala: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sianosis (-)

Thoraks: simestris, retraksi (-) Cor : bising jantung (-)Pulmo : Sp.bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen : Datar, lemas, BU (+) normalHepar / Lien : tidak terabaEkstremitas : Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)

Diagnosis:BCB SMK + MAS + Sepsis + Hiperbilirubinemia + elektrolit imbalance

Terapi :Oksigen Headbox 6-8L/m IVFD D 40% 14,5cc D 5% 252cc CaGlukonas 14,15ccKCl 5,5ccNaCl 3% 28ccAs 6% 60ccInjeksi Amoxicilin 2x150mg iv (4)Injeksi Gentamisin 15 mg / 36 jam (4)GDS/24 jam Susu 8x7-8cc/ NGT (Kebutuhan 20cc/kgBB/hari)Rencana : Foto terapi

12-13 gtt/menit

19 Februari 2014Berat badan : 2900 grKeluhan :Sesak (-), Napas cepat (+),demam (-), Kuning (+)Keadaan umum: Aktifitas (+), reflex (+)Denyut jantung: 150 x/mFrekuensi napas: 64 x/mSuhu badan: 37,1CKepala: konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sianosis (-)

Thoraks: simestris, retraksi (-)Cor : bising jantung (-)Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normalHepar / Lien : tidak terabaEkstremitas: Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Diagnosis:BCB SMK + MAS + Sepsis + hiperbilirubinemia

Terapi :Oksigen Headbox 6-8L/m Injeksi Amoxicilin 2x150mg iv (5)Injeksi Gentamisin 15 mg / 36 jam (5)IVFD D 40% 14,5cc D 5% 252cc CaGlukonas 14,5ccKCl 5,5ccNaCl 3% 11,5ccAs 6%50ccMinum 8 x 14 - 15cc/NGT (Kebutuhan 40cc/kgBB/hari)

12-13 gtt/menit

20 Februari 2014Berat badan : 2900 grKeluhan :Sesak (-), Napas cepat (+)menurun, demam (-), kuning (+)seluruh tubuhKeadaan umum : Aktifitas (+) menurun, reflex (+)menurunDenyut jantung : 130 x/mFrekuensi napas : 44 x/mSuhu badan : 36,2CKepala : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), sianosis (-),SSP : Pupil bulat isokor RC+/+ diameter 2mm/2mm

Thoraks : simestris, retraksi (+) SC, IC, PCH (-) Cor : bising jantung (-) Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normalHepar / Lien : tidak terabaEkstremitas : Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Status lokalis : Kuning (+) seluruh tubuh

Diagnosis:BCB, SMK + MAS + Sepsis + Hiperbilirubinemia + Elektrolit imbalance

Terapi :Oksigen Headbox 6-8L/m IVFD D 40% 29cc D 5% 309cc CaGlukonas 14ccKCl 6ccNaCl 3% 29ccAs 6%48ccMinum 8 x 18 - 15cc (Kebutuhan 50cc/kgBB/hari)Injeksi Amoxicilin 2x150mg iv (6) Injeksi Gentamisin 15 mg / 36 jam (6)

Rencana : Tanya Hasil kultur darah

12-13 gtt/menit

20 Februari 2014Berat badan : 2900 grKeluhan :Sesak (-), Napas cepat (+)menurun, demam (-), kuning (+)seluruh tubuhKeadaan umum : Aktifitas (+) menurun, reflex (+)menurunDenyut jantung : 112 x/mFrekuensi napas : 48 x/mSuhu badan : 36,6CKepala : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-),sianosis (-),SSP : Pupil bulat isokor RC+/+ diameter 2mm/2mm

Thoraks : simestris, retraksi (-)Cor : bising jantung (-) Pulmo : Sp bronkovesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normalHepar / Lien : tidak teraba, tali pusat terawatEkstremitas : Akral hangat, deformitas (-), Capillary Refill Time 3 detik. Sianosis (-)Status lokalis : Kuning (+) seluruh tubuh

Diagnosis: BCB, SMK + MAS + Sepsis + Hiperbilirubinemia + Elektrolit imbalance

Terapi :Oksigen Headbox 6-8L/m IVFD D 40% 10cc D 5% 340cc CaGlukonas 14ccKCl 6ccNaCl 3% 13ccAs 6%48ccSusu 8 x 21-22cc (Kebutuhan 60cc/kgBB/hari)Injeksi Amoxicilin 2x150mg iv (7) Injeksi Gentamisin 15 mg / 36 jam (7)

10-11 gtt/menit

DiskusiDiagnosis Bayi Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan + sepsis neonatorum pada kasus diatas, ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang

Dari anamnesis pasien merupakan bayi perempuan lahir pada tanggal 15 Februari 2014, jam 16.55 WITA secara Ekstraksi vakum letak belakang kepala, dengan berat badan lahir 2900 gram, panjang badan lahir 48 cm, langsung menangis. Menurut kurva Battaglia & Lubchenco pasien merupakan bayi yang tergolong dalam bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan, dimana bayi lahir pada kehamilan usia 38 39 minggu dengan berat badan lahir 2900 gram.

Pasien lahir melalui persalinan dengan ekstraksi vakum yang dipimpin oleh dokter, air ketuban berwarna hijau kental. Pada waktu melahirkan ibu pasien menderita keputihan yang tidak diobati. Pasien melahirkan di ruang bersalin RSU. Prof Kandou.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan pernapasan 74 x/menit, ada pernapasan cuping hidung, ada retraksi dari dinding dada subcostal dan intercostal. Hasil Skor Downess 5 dan termasuk dalam kriteria gawat napas sedang.

Penatalaksanaan terhadap pasien yaitu diberikan O2 Headbox 6-8 l/m. Diberikan juga kombinasi antibiotika golongan Amoxicilin dosis 150mg/kgBB/kali diberikan 3 dosis i.v, dan dosis Gentamisin 5 mg/kgBB/36 jam. Pemilihan antibiotik dalam penatalaksanaan memerlukan pertimbangan yang matang. Pemilihan spektrum antibiotik harus ditetapkan dengan tepat sesuai dengan pola kuman yang ditemukan.

WHO merekomendasikan pemberian ampisilin (50 mg / kg) setiap 12 jam pada minggu pertama kehidupan dan setiap delapan jam dari 2-4 minggu, ditambah dosis harian tunggal gentamicin. alternatif lini pertama untuk ampicillin, benzilpenisilin atau amoxicillin, dan alternatif untuk gentamisin adalah kanamisin atau streptomisin.

Gejala klinik sepsis neonatorum pada stadium dini sangat sulit ditemukan karena tidak spesifik, tidak jelas dan seringkali tidak terobservasi. Karena itu, dibutuhkan suatu dugaan keras terhadap kemungkinan ini agar diagnosa dapat ditegakkan. Peningkatan suhu tubuh jarang terjadi dan bila ada umumnya terdapat pada bayi cukup bulan.

Hipotermia lebih sering ditemukan dari pada hipertermia. Sepsis di diagnosis berdasarkan adanya gejala klinis seperti letargi, refleks hisap menurun, merintih, kirritable, kejang, gangguan kardiovaskular, gangguan hematologi, gangguan respirasi, gangguan pengosongan lambung terlambat dan pemeriksaan laboratorium seperti CRP > 10 mg/L, IT ratio < 0.25, leukosit < 5000/mm3 atau > 30.000/mm3, tombosit < 100.000/mm3 dengan atau tanpa biakan darah positif.

Pada hari pertama perawatan dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan diff. count untuk mencari adanya resiko sepsis yang terjadi pada pasien ini. Begitupun dengan pemeriksaan CRP, hal ini dilakukan karena pada neonatus mempunyai risiko tinggi terhadap terjadinya sepsis disebabkan sistem imun belum sempurna ..

Protein C-reaktif (C-reactive protein=CRP) adalah suatu globulin yang disintesis oleh sel hepatosit dan disekresi ke dalam darah. Kadar CRP akan meningkat bila terjadi respons inflamasi lokal atau sistemis, dan lebih spesifik pada penyakit infeksi neonatal seperti sepsis neonatorum dan meningitis

Antibiotik diberikan sebelum kuman kuman penyebab diketahui. Biasanya digunakan golongan penisilin seperti ampisilin ditambah golongan aminoglikosida seperti gentamisin. Pada sepsis nosokomial, antibiotik diberikan dengan mempertimbangkan flora di ruang perawatannya.

Namun sebagai terapi inisialnya biasanya diberikan vankomisin atau amikasin dan sefalosporin seperti ceftazidime. Setelah didapatkan hasil biakan uji sensitivitas diberikan antibiotik yang sesuai selama 10-14 hari

Terima Kasih