42
61 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour (PT. HIN) didirikan dan dikelola untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada para tamu dan wisatawan sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat senantiasa menempati kedudukan utama dan menjadi teladan dalam dunia usaha kepariwisataan dan dapat memberikan kesejahteraan bagi pegawai. Positioning Statement PT. Hotel Indonesia Natour adalah : External : “Hotel with Unique Cordiality” Internal : “ Anda Segalanya Bagi Kami” 3.1.1.1 PT. Hotel Indonesia Internasional Pada tanggal 17 Agustus 1966, 3 perusahaan yang mengelola hotel-hotel bertaraf Internasional berintegrasi menjadi PT. Hotel Indonesia Internasional (PT. HII). Ketiga Perusahaan tersebut adalah PT. Hotel Indonesia, mengelola Hotel Indonesia di Jakarta, PT. Ambarsam mengelola Ambarrukmo Palace Hotel di Yogyakarta dan Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu serta PT. Hotel Bali Beach mengelola Hotel Bali Beach di Sanur, Bali. PT. Hotel Indonesia Internasional bekerjasama dengan Hotel Chain terkemuka yaitu Hotel Inter-Continental Corp. untuk Hotel Bali Beach dan Hotel Indonesia, Okura

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

  • Upload
    ledien

  • View
    251

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

61

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Profil Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour

3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour

Perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour (PT. HIN) didirikan dan dikelola untuk

memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada para tamu dan wisatawan

sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat senantiasa menempati kedudukan utama dan

menjadi teladan dalam dunia usaha kepariwisataan dan dapat memberikan kesejahteraan

bagi pegawai. Positioning Statement PT. Hotel Indonesia Natour adalah :

• External : “Hotel with Unique Cordiality”

• Internal : “ Anda Segalanya Bagi Kami”

3.1.1.1 PT. Hotel Indonesia Internasional

Pada tanggal 17 Agustus 1966, 3 perusahaan yang mengelola hotel-hotel bertaraf

Internasional berintegrasi menjadi PT. Hotel Indonesia Internasional (PT. HII). Ketiga

Perusahaan tersebut adalah PT. Hotel Indonesia, mengelola Hotel Indonesia di Jakarta,

PT. Ambarsam mengelola Ambarrukmo Palace Hotel di Yogyakarta dan Samudra Beach

Hotel di Pelabuhan Ratu serta PT. Hotel Bali Beach mengelola Hotel Bali Beach di

Sanur, Bali.

PT. Hotel Indonesia Internasional bekerjasama dengan Hotel Chain terkemuka

yaitu Hotel Inter-Continental Corp. untuk Hotel Bali Beach dan Hotel Indonesia, Okura

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

62

Hotels untuk Samudra Beach Hotel dan Anmbarrukmo Palace Hotel, kerjasama tersebut

dilakukan sejak masing-masing Hotel tersebut dibuka dan berakhir pada tahun 1972,

untuk Hotel Indonesia dan Hotel Ambarrukmo Palace dilanjutkan dengan Sheraton yang

berakhir pada tahun 1982.

Pada tahun 1977 dan 1984 dibuka Hotel Wisata Internasional di Jakarta dan

Hotel Putri Bali di Nusa Dua, Bali.

Hotel-hotel yang berada di bawah naungan PT. Hotel Indonesia Internasional

didanai dari pampasan perang (Jepang) kecuali Hotel Wisata Internasional dan Hotel

Putri Bali. Pada tahun 1991 PT. Hotel Indonesia Internasional dipercaya untuk

mengelola Hotel Manado Beach Hotel di Tasik Ria, Manado.

Pada tahun 1989 perusahaan mendapatkan Penghargaan dari Pemerintah

Republik Indonesia berupa PENGHARGAAN UPAKARTI untuk Jasa Kepeloporan

Dalam Usaha Pengembangan Industri Kecil

3.1.1.2 PT. Natour

Pada tahun 1953 PT. Natour didirikan dan pada tahun 1956 PT. Natour membeli

tiga hotel, yaitu Hotel Simpang di Surabaya dari Nederlansche Handles Bank dan Bali

Hotel di Denpasar – Bali serta Sindhu Beach – Bali dari KPM.

Pada tahun 1958 Natour Ltd. disertai Hotel Transera (eks. KLM) di Jakarta oleh

Panitia Penyantun Persoalan Hotel-hotel Belanda di Indonesia. Tahun 1961 Natour Ltd.

membeli Wisma Samudra di Pantai Kuta Bali yang saat ini bernama Natour Kuta Beach.

Dan pada tahun 1967 melakukan perluasan usaha dengan membuka Restaurant dan

Catering di Bandar Utara Juanda di Surabaya.

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

63

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

15/MK/IV/I/1976, tanggal 7 Januari 1976 Natour Ltd. ditetapkan sebagai perusahaan

Persero dan resmi disebut PT. Natour.

Sejak Kurun waktu tahun 1976 sampai tahun 1993 dalam perkembangannya PT.

Natour telah mengalami perubahan-perubahan baik jumlah kamar, maupun kualitas

bintangnya.

Dalam optimalisasi perusahaan telah dilakukan restrukturisasi organisasi,

optimalisasi asset serta pengembangan usaha, antara lain melakukan renovasi,

pembangunan dan pengembangan dua belas unit usaha yang dimiliki sampai saat ini

adalah 10 unit hotel dan 2 restaurant & Catering, yaitu :

1. INNA Garuda – DI Yogyakarta

2. INNA Dibya Puri – Semarang, Jawa Tengah

3. INNA Simpang – Surabaya, Jawa Timur

4. INNA Tretes – Pasuruan, Jawa Timur

5. INNA Dharma Deli – Medan, Sumatra Utara

6. INNA Parapat – Parapat, Sumatra Utara

7. INNA Muara – Padang, Sumatra Barat

8. INNA Kuta Beach – Kuta, Bali

9. INNA Sindhu Beach – Sanur, Bali

10. INNA Bali – Denpasar, Bali

11. INNA Adisutjipto – DI Yogyakarta, Jawa Tengah

12. INNA Juanda – Surabaya, Jawa Timur

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

64

3.1.1.3 PT. Hotel Indonesia Natour

Dengan maksud untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN dibidang

perhotelan maka pada tahun 1999, Pemerintah selaku Pemegang Saham menggabungkan

PT. Hotel Indonesia Internasional dan PT. Natour.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 89/1999 tanggal 13 Oktober 1999,

Pemerintah menggabungkan PT. Natour ke PT. Hotel Indonesia Internasional menjadi

PT. HOTEL INDONESIA NATOUR, dan dengan diterbitkannya Surat Keputusan

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C.2642 HT.01.04-TH.2001 tanggal 19

Maret 2001 tentang persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hotel Indonesia Natour

maka secara legalitas PT. Hotel Indonesia Natour telah berdiri.

Dengan telah diresmikan berdirinya PT. Hotel Indonesia Natour maka untuk

membangun citra usaha dimata pelanggan Manajemen melakukan perubahan Corporate

identity seluruh jajaran unit usaha menjadi Inna Hotel Group dan nama-nama usaha

diganti dengan awalan nama Inna.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi PT. Hotel Indonesia Natour adalah sebagai perusahaan jaringan perhotelan

bertaraf internasional, berbudaya dan berkepribadian Indonesia, dengan keuntungan

optimal yang terbesar serta tersebar di Nusantara. Sedangkan misi PT. Hotel Indonesia

Natour adalah sebagai berikut :

• Menyediakan jasa perhotelan dan jasa-jasa pariwisata lain yang berkualitas

dalam rangka menunjang program pariwisata nasional.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

65

• Mengembangkan segmentasi pasar utama yang sudah ada dari negara-negara

Asean, Jepang, Eropa, Australia dan New Zealand dengan pasar Amerika, Afrika

Selatan dan Cina namun tetap meningkatkan wisatawan nusantara.

• Penggabungan PT. HII dan PT. Natour memperkuat dan memperluas jaringan

hotel yang semula berada di lima propinsi menjadi tujuh propinsi.

3.1.3 Layanan dan Produk PT. Hotel Indonesia Natour

Dengan kekuatan yang paling menonjol dari PT. Hotel Indonesia Natour adalah

lokasi hotel-hotelnya yang cukup strategis dibanding hotel-hotel pesaing, dengan nama

dan positioning sebagai berikut :

1. INNA Samudra Beach – Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat, bintang 4, 106

kamar

Positioning : Hotel, Resort & Meeting

2. INNA Garuda – DI Yogyakarta, bintang 4, 257 kamar

Positioning : Hotel, Convention & Exhibition

3. INNA Dibya Puri – Semarang, Jawa Tengah, bintang 2, 51 kamar

Positioning : Hotel, Business & Meeting

4. INNA Simpang – Surabaya, Jawa Timur, bintang 3, 124 kamar

Positioning : Hotel, Business & Meeting

5. INNA Tretes – Pasuruan, Jawa Timur, bintang 3, 70 kamar

Positioning : Hotel, Resort & Meeting

6. INNA Dharma Deli – Medan, Sumatra Utara, bintang 3, 180 kamar

Positioning : Hotel, Business & Meeting

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

66

7. INNA Parapat – Parapat, Sumatra Utara, bintang 3, 97 kamar

Positioning : Hotel, Resort & Meeting

8. INNA Muara – Padang, Sumatra Barat, bintang 3, 53 kamar

Positioning : Hotel, Business & Meeting

9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar

Positioning : Hotel, Resort & Spa

10. INNA Putri Bali – Nusa Dua, Bali, bintang 3, 59 kamar

Positioning : Hotel, Resort & Spa

11. INNA Kuta Beach – Kuta, Bali, bintang 4, 137

Positioning : Hotel, Resort & Meeting

12. INNA Sindhu Beach – Sanur, Bali, bintang 3, 59 kamar

Positioning : Hotel, Resort & Meeting

13. INNA Bali – Denpasar, Bali, bintang 3, 71 kamar

Positioning : Hotel, Business & Meeting

14. INNA Adisutjipto – DI Yogyakarta, Jawa Tengah

Restaurant & Catering

15. INNA Juanda – Surabaya, Jawa Timur

Restaurant & Catering

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

67

3.1.4 Kekuatan Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai secara keseluruhan 3.889 orang yang tersebar diseluruh Unit-

unit Hotel PT. Hotel Indonesia Natour dan mempunyai pengalaman dibidang perhotelan

bintang 3 – 5.

PT. Hotel Indonesia Natour adalah pemegang Lisensi dari Institute Educational

of America Hotel & Motel Association – Michigan USA dan Program Sertifikasi lokal

melalui Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI).

Untuk pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Hotel Indonesia Natour

menggunakan Metode pendidikan dengan Standar Internasional. Program pendidikan

dan pelatihan dilaksanakan secara berkesinambungan bagi seluruh pegawai disemua lini

dan tingkatan (basic, supervisory, dan managerial level didalam dan luar negeri),

meliputi :

• Knowledge (pengetahuan)

• Skill (keterampilan)

• Diklat Pengembangan

• Management Training

• Assestment

3.1.5 Sasaran Perusahaan

Perusahaan telah mencanangkan membawa ke Perusahaan Publik (Go Public)

tahun 2008.

Serangkaian pembenahan-pembenahan dilakukan dibidang organisasi, system

SDM, Keuangan, dan peremajaan produk semenjak tahun 2001 :

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

68

a. Restrukturisasi Badan Usaha dengan Penggabungan PT. Hotel Indonesia

Internasional (PT. HII) dan PT. Natour.

b. Restrukturisasi Hutang di BPPN.

c. Komputerisasi terpadu seluruh Unit dan Kantor Pusat.

d. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai sebanyak 20.000 orang.

e. Penyusunan Sistem Kepegawaian, Operasi, Keuangan dan Pemasaran.

f. Peremajaan produk Unit Usaha bekerjasama dengan Mitra Strategis.

3.1.6 Tim manajemen

Gambar 3.1 Profil Manajemen PT. Hotel Indonesia Natour

Profil Manajemen PT. Hotel Indonesia Natour :

1. Direktur Keuangan : Imam Subiantono

2. Direktur SDM : Arief Budiman

3. Direktur Utama : A. M. Suseto

4. Direktur Operasi & Pemasaran : I Wayan Dharmadi

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

69

3.2 Struktur Organinsasi

Gambar 3.2 Struktur organisasi PT. Hotel Indonesia Natour

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

70

Setiap perusahaan memiliki susunan atau struktur organisasi yang berbeda-beda

dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu struktur organisasi haruslah disesuaikan

dengan kebutuhan dan juga faktor-faktor yang dapat menunjang peningkatan serta

kemajuan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan faktor organisasi

fungsional, dimana terdapat pembagian dalam bidang pekerjaan dan terdapat spesialisasi

serta spesifikasi dalam bidang pekerjaan. Dengan adanya struktur organisasi tersebut,

diharapkan terdapat kejelasan mengenai tugas dan tanggung jawab serta batasan

wewenang bagi setiap karyawan. Selain itu tingkat prestasi karyawan juga dapat diukur

sesuai dengan periode yang telah ditetapkan serta dapat memudahkan dalam hal

pengendalian intern.

Keberhasilan suatu badan usaha dalam rangka pencapaian tujuan utama yang

telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan gambaran dari suatu system manajemen

maupun teknik pengelolaan struktur organisasi yang baik. Pengorganisasian ini mutlak

diperlukan oleh seorang pemimpin perusahaan, dimana seorang pemimpin itu haruslah

handal didalam perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan dalam

menjalankan perusahaan. Karena hal ini dapat menentukan kelancaran jalannya

pelaksanaan dan pengaturan segala aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

PT. Hotel Indonesia Natour menerapkan system manajemen terbuka (open

management) pada perusahaannya, dimana terdapat keterbukaan dan hubungan saling

bekerja sama antara atasan dan bawahan. Para karyawan diberikan kesempatan untuk

mengeluarkan pendapat maupun ide-ide kreatif dalam rangka kepentingan, kemajuan,

peningkatan, dan perkembangan perusahaan.

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

71

3.2.1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Manajemen dan struktur organisasi perusahaan yang tepat merupakan salah satu

faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan didalam

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, maka didalam menjalankan

atau pembagian tugas dan wewenang PT. Hotel Indonesia Natour telah menetapkan

struktur organisasi garis dan staff.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi tersebut dapat

diperjelas sebagai berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Seperti yang terdapat pada Perseroan Terbatas (PT) lainnya , kekuasaan

tertinggi PT. Hotel Indonesia Natour terletak pada Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS). Jadi dalam hal ini para pemegang sahamlah yang dapat

menentukan dan memilih serta memberhentikan Dewan Komisaris dan Dewan

Direksi, termasuk menentukan besarnya upah atau gaji para direksi tersebut.

2. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah mengawasi kepengurusan

perseroan yang dilakukan oleh Dewan Direksi, kemudian menerima buku dan

dokumen serta catatan kekayaan perseroan untuk melaksanakan kewajiban

mereka, dan berhak meminta keterangan-keterangan dari Direksi yang berkenaan

dengan perseroan. Jadi Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi dan

mengontrol Dewan Direksi agar setiap tindakan mereka tidak menimbulkan

kerugian bagi perseroan.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

72

Dewan Komisaris dapat menskors/memberhentikan anggota Dewan

Direksi untuk sementara waktu dari jabatan yang sedang dipegangnya, apabila

mereka melakukan tindakan yang tidak berkenaan atau bertentangan dengan

anggaran dasar yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan atau

melalaikan kewajibannya.

3 Dewan Direksi (Board of Directors)

Tugas dan wewenang Board of Directors adalah menentukan kebijakan

perusahaan, mengadakan musyawarah dengan para direktur untuk mencapai

tindakan-tindakan yang lebih efektif dan efisien, mengadakan penelitian dan

pengawasan terhadap hasil kerja para bawahannya, serta mengkoordinasikan

organisasi agar tetap berjalan dengan lancar, dan juga melakukan hubungan

dengan pihak lain demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Board of

Directors bertanggung jawab atas segala langkah-langkah yang diambilnya

kepada para pemegang saham.

4 President Director

President Director mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengawasi

dan melaksanakan anggaran dasar perusahaan, mengawasi aspek-aspek legal

hukum yang bersangkutan dengan perusahaan, misalnya mengenai perubahan

pajak, tenaga kerja dan lain sebagainya. Melakukan pengadaan dan perekrutan

tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

73

President Director ini menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab

kepada Board of Directors dan bertugas meliputi seluruh kegiatan administrasi

perusahaan, membuat laporan atas segala kegiatan baik yang telah maupun yang

akan dilaksanakan. Berikut adalah struktur organisasi Direktorat Utama yang

dipimpin oleh President Director.

Gambar 3.3 Struktur organisasi Direktorat Utama.

5 Corporate Affair Senior Manager

Corrporate Affair Senior Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab

untuk mengurus personalia, dan hubungan perusahaan dengan pihak luar serta

pengadaan peralatan kantor. Adapun struktur organisasi dari bagian Coorporate

Affair adalah sebagai berikut.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

74

Gambar 3.4 Struktur organisasi Coorporate Affair

6 Chief Internal Auditor

Chief Internal Auditor mempunyai tugas membantu President Director

dalam melakukan pengawasan pelaksanaan tugas seluruh unit kerja di

lingkungan perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikannya sesuai

dengan rencana dan program serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh Board of

Directors berdasarkan ketentuan yang berlaku. Adapun struktur organisasi dari

bagian Internal Auditor adalah sebagai berikut.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

75

Gambar 3.5 Sturktur organisasi bagian Internal Auditor

7 Corporate Safety & Security Senior Manager

Corporate Safety & Security Senior Manager mempunyai tugas dan

tanggung jawab agar semua karyawan dalam perusahaan mempunyai rasa aman

dalam melakukan pekerjaan. Adapun struktur organisasi dari bagian Coorporate

Safety & Security adalah sebagai berikut.

Gambar 3.6 struktur organisasi bagian dari Coorporate Safety & Security

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

76

8 Executive Vice President Finance

Executive Vice President Finance mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Board of Directors untuk merumuskan kebijakan, membina

penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan pembinaan dan pengarahan dalam

menjalankan visi dan misi perusahaan dalam pengelolaan kegiatan akutansi dan

penganggaran, perbendaharaan korporasi serta pembinaan kemitraan usaha kecil

dan menengah serta pengembangan lingkungan. Adapun struktur organisasi dari

finance department adalah sebagai berikut.

Gambar 3.7 Struktur organisasi Finance Department

9 Executive Vice President Operation

Executive Vice President Operation mempunyai tugas dan tanggung

jawab dalam bidang merumuskan kebijakan membina penyelenggaraan dan

mengendalikan kegiatan pembinaan dan pengarahan dalam menjalankan visi dan

misi perusahaan dalam pengelolaan kegiatan pelayanan operasi. Executive Vice

President Operation berada dibawah Operation Department dan mempunyai

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

77

staf-staf untuk membantu melaksanakan tugas-tugas hariannya. Adapun struktur

organisasi dari Operational Department adalah sebagai berikut.

Gambar 3.8 Struktur organisasi Operation Department

10 Executive Vice President Marketing

Executive Vice President Marketing membawahi Marketing Department

yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu, meningkatkan volume

pemasaran, memantau dan mengarahkan peningkatan hasil pemasaran yang

tersebar di seluruh Indonesia, merencanakan peningkatan volume pemasaran

untuk tahun-tahun berikutnya. Adapun struktur organisasi dari Marketing

Department adalah sebagai berikut.

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

78

Gambar 3.9 Struktur organisasi Marketing Department

11 Executive Vice President Human Resource

Executive Vice President Human Resource mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Board of Directors untuk merumuskan kebijakan,

membina penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan pembinaan dan

pengarahan dalam menjalankan visi dan misi perusahaan dalam pengelolaan

kegiatan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, evaluasi

organisasi dan jabatan, pendidikan dan pelatihan, administrasi kepegawaian,

hubungan kerja internal dengan serikat karyawan, kesejahteraan, penilaian karya,

serta penyelenggaraan tata usaha perkantoran, kerumahtanggaan, dan pelayanan

kesehatan karyawan. Adapun struktur organisasi dari Human Resource

Department adalah sebagai berikut.

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

79

Gambar 3.10 Struktur organisasi Human Resource Department

3.3 Sistem yang Sedang Berjalan.

Seiring dengan adanya globalisasi pada perusahaan perhotelan dan meningkatnya

pangsa pasar, maka semua komponen yang menunjang proses bisnis harus terhubung

satu dengan yang lainnya pada kondisi pasar yang dinamis, efektifitas, dan dukungan

dari IT akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan daya saing.

Saat ini kesuksesan dalam hal jasa perhotelan bergantung pada kemampuan

untuk memahami arti dari globalisasi pada sektor pariwisata, dan mengambil

keuntungan dari mobilisasi pasar. Ini semua dapat tercapai jika didukung oleh sarana IT

yang baik dan efektif. Suatu sistem IT yang baik, selain dapat mengolah data menjadi

informasi, juga menyediakan media untuk menyebarkan informasi tersebut, yaitu

melalui internet dan intranet.

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

80

3.3.1 Sistem Jaringan Yang Sedang Berjalan

Pada PT. Hotel Indonesia Natour, jumlah komputer yang terhubung dalam local

network sebanyak 46 unit, ditambah dengan 4 buah server yang bertugas untuk melayani

berbagai macam kepentingan. Dari 6 lantai yang ada, hanya 4 lantai teratas yang

digunakan untuk karyawan, yakni lantai 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan untuk lantai 1

digunakan sebagai loby dan lantai 2 digunakan sebagai ruangan director dan president

director. Berikut ini adalah pembagian lantai wilayah operasional PT. Hotel Indonesia

Natour :

• Lantai 1 : Loby dan resepsionis.

• Lantai 2 : Ruangan direktur utama dan 2 orang sekretaris, 3 PC

• Lantai 3 : Direktorat Keuangan, 8 PC.

• Lantai 4 : Direktorat Operasional dan Pemasaran, 10 PC.

• Lantai 5 : Direktorat Utama, 10 PC.

• Lantai 6 : Direktorat Sumber Daya Manusia dan ruang server, 15 PC

Pada kelima lantai di perusahaan ini, digunakan switch yang ditaruh di tiap

lantainya dan digunakan sebuah distributed switch yang menghubungkan keseluruhan

switch tiap lantai tersebut. Distributed switch ini diletakan pada lantai 6, yang juga

merupakan ruang server. Distributed switch ini kemudian dihubungkan dengan sebuah

internet router yang juga terletak di ruangan yang sama. Internet router ini hanya

berfungsi sebagai ACL yang menjaga sisi sekuriti dari local network. Setelah itu internet

router akan dihubungkan dengan sebuah ADSL modem yang kemudian terhubung ke

internet.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

81

Berikut adalah gambaran koneksi jaringan yang sedang berjalan pada PT. Hotel

Indonesia Natour :

Gambar 3.11 Jaringan pada PT. Hotel Indonesia Natour

3.3.1.1 Distribution Area.

Kantor pusat PT. Hotel Indonesia Natour terdiri dari 46 buah komputer yang

terbagi dalam 6 lantai. Masing-masing lantai terhubung dengan satu buah switch yang

semuanya terhubung dengan satu buah distribution switch yang terletak pada lantai 6,

sehingga setiap karyawan yang menggunakan PC dapat saling berkomunikasi satu

dengan yang lainnya untuk bertukar data atau kepentingan lainnya.

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

82

Gambar 3.12 Koneksi antar PC tiap lantai.

Dalam kesehariannya distribution switch ini sangat diandalkan karena jika

distribution switch ini mati atau kabel UTP yang menghubungkan distribution area

dengan distribution switch ini putus maka keseluruhan jaringan akan lumpuh total.

Untuk distribution switch, PT. Hotel Indonesia Natour menggunakan merek Intel

Express 410T dengan jumlah port 24, sedangkan untuk switch yang digunakan per-lantai

digunakan Intel Express 330T dengan jumlah port 16.

Local Area Network (LAN) pada PT. Hotel Indonesia .Natour dibagi menjadi 2

area yaitu distribution area dan server farm, yang semuanya dihubungkan oleh satu

distribution switch. Distribution switch disini berfungsi penting dalam mengatur semua

jalur transportasi dari distribution area baik yang menuju server farm maupun yang

menuju ke internet.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

83

3.3.1.2 Server Farm.

Dalam Local Area Network (LAN) perusahaan ini digunakan berbagai server

untuk kepentingan data perusahaan maupun layanan jaringan lainnya. Semua server ini

diletakan dalam sebuah area yang diberi nama server farm yang terletak di lantai 6.

Server-server yang digunakan perusahaan ini antara lain file server yang digunakan

untuk menyimpan data perusahaan, backup server yang digunakan untuk mem-backup

data perusahaan, mail server yang digunakan untuk penyimpanan inbox mail para

karyawan, dan application server yang digunakan untuk back office system.

Setiap user sesuai dengan departemennya masing-masing menyimpan file-filenya

baik itu file user, arsip gambar, dan dokumen lainnya di file server. File server ini

merupakan pusat dari data perusahaan, oleh karena itu penting jika data ini mempunyai

cadangan data, maka dibuatlah backup server. Backup server ini memiliki jadwal tetap

untuk melakukan backup data yang ada pada file server. Jadi jika terjadi kerusakan pada

file server maka perusahaan masih memiliki data cadangan yang bisa direstore.

Untuk mail server pada perusahaan ini hanya digunakan sebagai relay, sehingga

semua mail dari karyawan akan di-download ke dalam mail server ini secara berkala.

Jadi setiap user akan dapat membaca atau me-reply email mereka dari mail server ini.

Back office system pada perusahaan ini digunakan untuk menyimpan data

perusahaan seperti data client, accounting, dan data para karyawan. Back office system

juga merupakan sebagai penyimpan database pusat yang mencatat tamu-tamu yang

menginap di hotel, billing telepon, dan lain-lain. Data dari back office system ini

merupakan hasil dari input yang diberikan pada front office system pada hotel-hotel PT.

Hotel Indonesia Natour.

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

84

3.3.1.3 Jaringan akses internet

Kantor pusat PT Hotel Indonesia Natour menggunakan koneksi internet melalui

jasa PT. Telkom. Layanan internet yang digunakan adalah ADSL dengan jenis layanan

korporat dengan kecepatan 256 Kbps. Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan

internet digunakan router Intel Express 8100. Jaringan koneksi internet PT Hotel

Indonesia Natour ditunjukan pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 jaringan koneksi akses internet.

Dalam jaringan ini, internet router merupakan satu-satunya tempat untuk keluar

masuk data dari local network ke external network. Internet router ini digunakan

sebagai gateway, jadi semua permintaan alamat yang tidak dikenal akan diarahkan ke

gateway ini, yang kemudian akan diteruskan ke internet router dari PT. Telkom.

Untuk sisi keamanan dari internet, perusahaan hanya menggunakan ACL yang

terdapat pada router. ACL merupakan singkatan dari Access Control List. ACL ini

berguna untuk mengontrol arus data yang masuk dan keluar. Dengan ACL kita dapat

mem-blok penggunaan aplikasi tertentu dengan menutup port-nya. Penggunaan ACL

pada PT. Hotel Indonesia Natour sekarang ini hanya sebatas pada penutupan port yang

tidak diperlukan dan pemblokiran protokol-protokol seperti ICMP, sehingga

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

85

meminimkan kemungkinan terjadinya serangan-serangan terhadap internet router

perusahaan.

3.3.2 Overview dari Proses Bisnis pada PT. Hotel Indonesia Natour

PT. Hotel Indonesia Natour menyediakan jasa dibidang perhotelan, didalamnya

juga termasuk penyewaan converence room, dan restaurant. Secara umum aliran proses

transaksi pada PT. Hotel Indonesia Natour ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu proses

front office dan proses back office.

Pelanggan hotel akan berhubungan dengan front desk untuk melakukan room

reservation. Jika pelanggan telah memesan kamar maka pelanggan cukup memberikan

nomor reservasi disertai indentitas diri. Jika pelanggan belum memesan kamar, maka

front desk akan meminta pelanggan untuk mengisi sebuah guest form. Guest form ini

harus diisi sesuai dengan data diri dan kamar yang ingin di pesan. Setelah itu front desk

akan melihat room reservation controlbook untuk melihat apakah kamar yang dipesan

tersedia, jika kamar tidak tersedia maka pelanggan diminta memesan kamar baru.

Kemudian front desk akan memasukan data pelanggan tersebut kedalam aplikasi

reservasi dan memberikan form reservation check-in untuk ditandatangani. Kemudian

data tadi akan dimasukan ke bagian accounting untuk proses yang akan menghasilkan

data keuangan.

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

87

Laporan hasil transaksi yang dilakukan oleh kantor cabang akan dipertukarkan

dengan kantor pusat untuk dilakukan proses accounting dan settlement. Jika terjadi

ketidakcocokan hasil dari transaksi antara laporan kantor cabang dengan yang dibuat

oleh kantor pusat maka accounting di kantor cabang dan kantor pusat harus melakukan

pengecekan kembali.

Pada proses bisnis PT. Hotel Indonesia Natour, setelah proses front office

dilakukan maka data dikirim ke kantor pusat melalui email untuk di proses oleh back

office. Proses ini merupakan proses yang sangat kritis karena data perusahaan hanya

dipertukarkan melalui email yang tidak terjamin keamanannya. Proses ini disebut kritis,

juga karena menyangkut informasi yang dipertukarkan adalah data keuangan dan data

pelanggan hotel. Data keuangan ini berisi neraca informasi keuangan yang menentukan

langkah apa yang akan diambil oleh pihak hotel kedepannya. Oleh karena itu PT. Hotel

Indonesia Natour memerlukan suatu infrastruktur IT yang mampu memberikan

keamanan pada saat pengiriman data tersebut.

3.3.3 Bisnis Perhotelan pada PT. Hotel Indonesia Natour.

PT. Hotel Indonesia Natour merupakan salah satu grup hotel terbesar di

Indonesia. Saat ini PT. HIN memiliki kantor pusat yang terletak di jakarta dan memiliki

15 kantor cabang yang tersebar di 5 propinsi, antara lain Propinsi Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatra Utara. Berikut adalah kondisi jaringan pada PT.

HIN sekarang ini. :

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

86

Gambar 3.14 Proses bisnis front office

Data pelanggan yang menginap di hotel pada saat itu akan dikirim ke kantor

pusat dalam bentuk file document, yang kemudian akan diinput oleh karyawan kantor

pusat kedalam aplikasi reservasi pusat. Sistem aplikasi reservasi di kantor pusat ini

kemudian akan mengeluarkan hasil invoice yang menunjukan data berapa banyak

pelanggan yang menginap pada hari itu dan juga laporan lainnya seperti penggunaan

kamar ataupun fasilitas lainnya. Kemudian para staff accounting kantor pusat akan

menghitung data keuangan dan kemudian membandingkannya dengan hasil laporan

keuangan dari kantor cabang.

Proses yang terjadi setelah berakhirnya sesi front office disebut back office. Alur

dari proses ini dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 3.15 Proses back office

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

88

Gambar 3.16 Jaringan Internet PT. Hotel Indonesia Natour

Salah satu dari misi PT. Hotel Indonesia Natour adalah “Komputerisasi terpadu

seluruh unit dan kantor pusat”. Untuk itu PT. Hotel Indonesia Natour harus

mengembangkan strategi dalam bidang teknologi informasi yang sesuai dengan arah

perkembangan bisnis mereka. PT. Hotel Indonesia Natour memiliki rencana bisnis untuk

mengembangkan jaringan hotel mereka dari yang hanya 5 propinsi menjadi 7 propinsi.

Hal ini diwujudkan dengan membangun hotel-hotel di daerah tujuan wisata yang ada di

Indonesia. Mengingat wilayah Indonesia yang cukup luas, maka sebagai target awal

PT.Hotel Indonesia Natour akan membangun hotel di daerah dengan tingkat tujuan

wisata tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan infrastruktur IT yang dapat

dengan mudah dikembangkan (scalable).

Seperti yang telah dibahas diatas, salah satu misi perusahaan adalah

komputerisasi unit dan kantor pusat. Disini kantor pusat juga harus dapat melakukan

transaksi data dengan unit bisnis di daerah lain seperti layaknya berada di kantor yang

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

89

sama. Selain itu dalam melakukan proses bisnis ini, PT Hotel Indonesia Natour sebagai

salah satu perusahaan terbesar di bidang perhotelan tidak menginginkan adanya pihak

ketiga yang mengetahui informasi yang terdapat di perusahaan, baik itu informasi

internal, maupun informasi yang dipertukarkan dengan kantor cabang. Oleh karena itu

salah satu faktor penting yang harus ada adalah sisi keamanan.

Secara umum interaksi antara PT. Hotel Indonesia Natour dengan cabangnya

adalah transaksi data yang dilakukan 12 jam sekali. Data yang dikirimkan berupa data

keuangan, data pelanggan, maupun data penting lainnya yang berupa surat

kepengurusan, administrasi dan data lainnya.

3.3.4 Analisis Penggunaan Bandwidth

3.3.4.1 Penggunaan Bandwidth pada Kantor Pusat

Kantor pusat PT. Hotel Indonesia Natour mempunyai koneksi internet dengan

bandwidth 256 Kbps. Analisis bandwidth per hari PT. Hotel Indonesia Natour yang

digunakan, dapat dilihat dengan menggunakan MRTG (Multi Router Traffic Grapher).

Penggunaan bandwidth per harinya dapat dilihat pada Gambar 3.17 dimana perubahan

terjadi setiap 15 menit. Pada Gambar 3.17 terdapat keterangan pemakaian maksimum,

rata-rata, dan penggunaan bandwidth saat dianalis. Dari gambar terlihat bahwa

penggunaaan bandwidth yang ada sekarang ini sudah cukup maksimal.

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

90

Daily Graph (15 Minute Average)

Gambar 3.17 Penggunaan bandwidth per hari pada Kantor Pusat PT. HIN

3.3.4.2 Penggunaan Bandwidth pada Kantor Cabang

Setiap kantor cabang PT. Hotel Indonesia Natour juga mempunyai koneksi

internet masing-masing. Setiap kantor cabang menggunakan internet dengan bandwidth

128 Kbps. Penggunaan bandwidth pada kantor cabang juga bisa dilihat dengan MRTG.

Gambar 3.18 dan Gambar 3.19 adalah gambar penggunaan bandwidth per hari pada

kantor cabang di INNA Simpang Surabaya dan INNA Kuta Beach Bali.

Daily Graph (15 Minute Average)

Gambar 3.18 Penggunaan bandwidth per hari pada Kantor Cabang Surabaya

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

91

Daily Graph (15 Minute Average)

Gambar 3.19 Penggunaan bandwidth per hari pada Kantor Cabang Bali

Dari Gambar 3.18 dan Gambar 3.19 dapat terlihat bahwa penggunaan bandwidth

pada kantor-kantor cabang belum maksimal dari bandwidth 128 Kbps yang tersedia.

3.3.5 Permasalahan yang Dihadapi

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa selain pertukaran data

dengan kantor cabang. Dalam rangka menunjang proses bisnis PT. Hotel Indonesia

Natour maka dibutuhkan suatu jaringan komputer yang mampu menyediakan sarana

untuk melakukan transaksi-transaksi antara kantor cabang dan kantor pusat untuk

pengaturan informasi bisnis yang diperlukan.

Dalam melakukan pemilihan terhadap teknologi jaringan ini, harus disesuaikan

dengan proses bisnis PT. Hotel Indonesia Natour, karena tujuan utama pengadaan IT

infrastruktur ini adalah untuk pengembangan bisnis PT. Hotel Indonesia Natour. Hal lain

yang perlu diperhatikan adalah masalah sistem keamanan jaringan, teknologi

infrastruktur yang digunakan harus menjamin sistem keamanannya, atau merupakan

teknologi open standard, sehingga dapat dengan mudah diterapkan sistem keamanannya.

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

92

Secara umum permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Pada proses bisnis PT. Hotel Indonesia Natour terdapat salah satu tahap dimana

kantor cabang mengirimkan data kepada kantor pusat, oleh karena itu dibutuhkan

suatu infrastruktur jaringan WAN yang mampu memberikan kemudahan transfer

data. Jaringan ini haruslah bersifat pribadi sehingga terjamin keamanannya.

2. Pada visi dan misi perusahaan PT. Hotel Indonesia Natour menginginkan suatu

jaringan WAN yang dapat dengan mudah dikembangkan sehingga

memungkinkan penambahcabangan baru, yang sesuai dengan visi bisnisnya.

3. Infrastruktur WAN harus bersifat open standarts sehingga mendukung layanan

data berbasis IP.

4. Trafik yang akan dilakukan adalah komunikasi dua arah dengan berbasiskan

protocol TCP/IP.

5. Aplikasi atau data yang melalui jaringan tersebut harus mempunyai suatu sistem

keamanan jaringan.

3.3.6 Usulan Pemecahan Masalah

Dalam memberikan solusi sistem keamanan pada proses transaksi, terdapat dua

pilihan, yaitu sistem keamanan untuk aplikasi, atau sistem keamanan untuk jaringan.

Sistem keamanan pada aplikasi yang dapat digunakan SSL, sedangkan pada sistem

security pada jaringan, dapat dilakukan dengan protokol IPSec.

Untuk solusi dari kemudahan penambah cabangan baru maka akan dibangun

sebuah Virtual Private Network atau biasa disebut VPN. Teknologi VPN ini akan

mendukung layanan yang berbasis TCP/IP, dan juga memiliki suatu sistem keamanan

jaringan yang berbasis Open standart.

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

93

3.3.7 Analisa Kelayakan Teknologi yang Akan Diterapkan

Berdasarkan analisa proses bisnis dan kebutuhan jaringan serta persyaratannya,

maka jaringan infrastruktur yang sesuai adalah VPN. Dan sudah dijelaskan bahwa

teknologi yang sesuai denga kebutuhan PT. Hotel Indonesia Natour adalah VPN dengan

arsitektur tunneling IPSec yang digabungkan dengan teknologi SSL.

Didalam analisa kelayakan akan dilakukan analisa mengenai kelayakan teknologi

ini diterapkan pada jaringan komunikasi antar PT. Hotel Indonesia Natour dengan kantor

cabangnya. Studi ini secara garis besar, dibagi menjadi dua bagian, yaitu dari Teknologi

VPN itu sendiri dan dari dukungan jaringan infrastrukturnya.

3.3.7.1 Teknologi VPN

VPN merupakan sebuah teknologi yang pada saat ini telah banyak di gunakan,

bahkan sudah dilakukan standarisasi protokolnya. Sehingga sudah banyak studi kasus

yang bisa dijadikan referensi, hal ini akan mengurangi masa “trial dan error” pada saat

implementasinya.

Pertimbangan lain dari pemilihan VPN ini adalah fleksibilitasnya. Mengingat

IPSec ini sudah menjadi salah satu protocol resmi pada implementsi VPN, maka

diharapkan tidak akan menyulitkan pihak PT. Hotel Indonesia Natour maupun kantor

unit cabangnya dalam masalah pengadaan perangkat VPN. Sekarang ini sudah banyak

dari produk-produk IT yang dapat diimplemetasikan protokol IPsec, misalnya Microsoft

window 2000 server dan professional, sistem operasi keluarga UNIX termasuk

diantaranya Linux, perangkat cisco, dan berbagai produk jaringan komputer lainnya.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka kematangan dari teknologi VPN ini tidak

perlu diragukan lagi, bahkan besar kemungkinan akan terjadi perkembangan yang pesat

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

94

terhadap teknologi ini, baik dalam hal sistem keamanan jaringan, performance, dll. Hal

ini tentu saja akan sangat menguntungkan bagi PT. Hotel Indonesia Natour karena

perusahaan ini juga dapat mengembangkan teknologi VPN yang digunakan seiring

dengan perkembangan bisnisnya.

3.3.7.2 Dukungan Infrastruktur

Teknologi VPN ini pada dasarnya merupakan teknologi yang berada pada

lapisan ke 3 pada OSI layer, yaitu lapisan network layer. Untuk itu pada dasarnya VPN

ini dapat dibangun pada berbagi jenis infrastruktur, yaitu leased line, frame relay,

internet dll.

Pada umumnya VPN dibangun diatas jaringan internet, karena dengan demikian,

akan didapat suatu jaringan komunikasi yang sifatnya pribadi tanpa perlu membangun

jaringan tersendiri. Hal ini akan terlihat jelas keuntungannya dari segi penurunan biaya

perangkat hardware maupun software. Namun sampai saat ini, performance pada

jaringan internet tersebut belum dapat dijamin. Dengan kata lain, VPN melalui internet

tidak disarankan untk menjalankan suatu aplikasi yang membutuhkan bandwidth yang

besar dan aplikasi yang sangat sensitive terhadap delay.

Media infrastruktur lain yang dapat dijadikan pertimbangan adalah frame relay.

Jika dilihat dari tingkat efektifitas, frame relay merupakan pilihan yang sesuai.

Mengingat teknologi frame relay ini dapa menggunakan system point to multiplepoint,

maka tidak diperlukan adanya port serial tersendiri untuk masing-masing kantor unit

cabang. Sedangkan dari sisi frame relay lebih mahal. Namun jika dilihat dari sarana

infrastrukturnya di tiap daerah, belum semua daerah terdapat jaringan frame relay.

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

95

Sedangkan untuk media leased line, media ini merupakan yang teratas dalam

bidang efektifitas, karena dengan menggunakan leased line kita memiliki satu jaringan

fisik sendiri yang tidak ditumpangkan dengan jaringan publik. Namun dari segi biaya

dan kesediaan infrastruktur, pilihan ini sangat tidak mungkin untuk digunakan.

Internet Frame Relay Leased Line Harga Terjangkau Mahal Mahal

Ketersediaan Tersedia hampir di semua kota besar

Tersedia hanya di derah tertentu

Bisa menjangkau semua daerah

Keamanan Tidak aman Aman Aman Bandwidth performance Tidak stabil Stabil dengan CIR Stabil

Tabel 3.1 Perbandingan Internet, Frame Relay, Leased Line

Berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan tersebut, maka solusi yang dapat

diambil adalah dengan menggunakan media internet, karena selain penyebarannya sudah

merata sampai keseluruh daerah, dengan adanya teknologi internet ADSL yang ada di

Indonesia maka kapasitas bandwidth yang diinginkanpun dapat terpenuhi. ADSL dapat

menyediakan bandwidth sampai 512 Kbps, hal ini lebih dari cukup untuk keperluan

teknologi VPN yang diterapkan oleh PT. Hotel Indonesia Natour.

3.3.8 Analisa Ancaman Keamanan pada Transaksi Melalui Media Internet

Transaksi data antara kantor cabang dengan kantor pusat merupakan salah satu

proses bisnis yang penting. Dalam proses transaksi ini akan terjadi pertukaran informasi

yang kritis. Untuk itu, dalam melakukan transaksi melalui jaringan komputer perlu

diperhatikan sistem keamanannya. Terdapat beberapa kemungkinan terjadinya ancaman

atau kelemahan pada jaringan, yaitu diantaranya :

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

96

1. Unauthorized access

Pengaksesan suatu data oleh pihak yang tidak berhak. Hal ini berhubungan

dengan sistem authentikasi dan authorisasi. Kelemahan ini berhubungan dengan

control access dan identifikasi. Identifikasi dapat dilakukan dengan

authentication, yaitu aspek yang berhubungan dengan metode untuk menyatakan

bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan

informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud. Sedangkan untuk control

access dan dilakukan dengan metode authorization, yaitu aspek sistem keamanan

yang berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal ini

biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan privacy.

Dengan adanya kelemahan ini, database ataupun data yang berada pada suatu

server akan dapat di copy, atau bahkan dirubah. Pada proses transaksi ini, bisa

terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi pelanggan, sehingga pengambilan

keputusan kurang tepat. Ancaman ini dapat diperbaiki dengan pengaturan sistem

authentication dan authorization secara benar.

2. Eavesdropping

Melihat dan mengamati isi paket secara sembunyi-sembunyi, paket tersebut

berisikan data yang kritis, pada saat proses transaksi melalui jaringan komputer.

Kelemahan ini dapat dilakukan dengan network snooping dan paket sniffer.

Dalam aspek system keamanan jaringan hal ini berhubungan dengan

confidentiality, yaitu usaha menjaga informasi dari orang yang tidak berhak

mengakses. Confidentiality bisanya berhubungan dengan data yang diberikan

kepihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan keperluan

tertentu tersebut.

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

97

Dalam hal ini, paket-paket yang diamati itu dapat berupa informasi mengenai

informasi data pelanggan ataupun untuk mengambil user name dan password.

Solusi untuk ancaman ini dapat berupa enkripsi data dan tunneling packet.

3. Data manipulation

Intruder jaringan akan melakukan manipulasi data, dengan cara menangkap data,

memanipulasi dan kemudian mengirimkan kembali data tersebut melalui

jaringan komunitas. Dalam aspek sistem keamanan jaringan, ancaman ini

termasuk aspek integrity, yaitu aspek yang lebih menekankan bahwa informasi

tidak boleh diubah tanpa seizin pemilik informasi.

Ancaman ini dapat diatasi dengan menggunakan sistem enkripsi pada jaringan.

Dengan melakukan enkripsi, maka jika data diambil dalam jaringan, data

tersebut tidak bisa dibaca dan tidak dapat dilakukan perubahan.

3.3.9 Analisa Pemilihan Topologi VPN

Sebelum jaringan ini dibuat, maka pada awalnya harus ditetapkan dulu topologi

dari jaringan tersebut. Terdapat beberapa pilihan dalam menentukan topologi yang akan

digunakan. Masing topologi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-

masing, seperti yang sudah dibahas pada subbab 2.4.2.

Mengingat pada jaringan PT. Hotel Indonesia Natour, tidak diperlukannya

hubungan antara cabang satu dengan cabang yang lainnya, dengan kata lain, jalur

komunikasi hanya diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan pusat saja, maka

topologi Hub dan Spoke merupakan topologi yang paling sesuai. Dengan demikian

jumlah interkoneksi nya hanya sebanyak jumlah lokasi lokasi kantor unit cabang saja.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

98

Pemilihan topologi ini juga erat kaitannya dengan jumlah pengeluaran investasi

yang harus dilakukan, dengan topologi Hub dan Spoke ini, maka kinerja VPN server

relative lebih rendah dibandingakan dengan penggunaan topologi full mesh, sehingga

pemilihan VPN server lebih mudah dan cost effective.

3.3.10 Analisa Pemilihan Tipe VPN

Dalam implementasi VPN, terdapat beberapa pilihan tipe VPN, yaitu site-to-site

VPN, extranet VPN, dan remote access VPN. Masing-masing dari skenario ini

mempunyai kelebihan dan kekurangan, seperti yang dijelaskan pada subbab 2.4.1.

Pada site-to-site VPN ini proses tunneling dan ekripsi pada kedua sisi akan

dikerjakan disisi gateway, yang dapat berupa, PC-based VPN, router-based VPN,

firewall-based VPN atau suatu perangkat khusus untuk VPN. Adapun kelebihan dari

tipe site-to-site VPN ini adalah lebih sederhana dalam sisi konfigurasi, karena hanya

dilakukan pada perangkat gateway saja, yang mana konfigurasinya akan lebih umum,

tidak terlalu spesifik. Kemudian tidak mengganggu kinerja dari PC maupun server-

server pada kedua lokasi. Namun kelemahan pada tipe ini adalah jika tidak ada perngkat

khusus yang mengangani proses VPN (misalnya pada perangkat yang sama untuk

router), maka akan membebani kerja router tsb, terlebih jika harus membangun tunnel

VPN ke lebih dari satu lokasi. Kelemahan lainnya adalah dari sisi keamanan jaringan,

ketika proses dekripsi itu telah dilakukan, maka data dalam paket tersebut sudah

berkurang keamanannya, walaupun sudah berada dijaringan internal.

Pada extranet VPN, aplikasi VPN diletakkan pada setiap PC atau server yang

data-nya perlu untuk dilakukan enkripsi. Kelemahan dari tipe ini, adalah dibutuhkan

lebih banyak konfigurasi pada setiap PC atau server, khususnya pada server yang

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

99

kritikal, hal ini sangat beresiko, karena software VPN yand diinstall mungkin dapat

merusak atau mengganggu kerja apliasi yang lain. Kelemahan lainnya, adalah proses

enkripsi dan tunneling ini akan sangat mengganggu kinerja dari server. Pada umumnya,

untuk disisi server, sangat tidak disarankan untuk di install aplikasi VPN, jika memang

sangat diperlukan suatu system yang sangat aman, maka pada jaringan yang sama,

ditambahkan perangkat VPN yang akan melakukan filterisasi tepat sebelum paket

sampai ke sisi server. Sedangkan kelebihan dari tipe ini adalah tidak perlu adanya

investasi perangkat baru.

Pada tipe remote access VPN, ini banyak digunakan oleh mobile users atau

remote access user, dimana pada PC atau notebook di install suatu software VPN client,

sedangkan disisi pusat, terdapat perangkat VPN sehingga paket tunnel akan di terminasi

di perangkat VPN ini. Kelebihan dari metode ini adalah efisiensi dalam hal konfigurasi,

namun kelemahan dari skenario ini seperti halnya site to site VPN, jika data tersebut

sangat confidential, maka tidak terdapat system keamanannya lagi setelah paket tersebut

di dekripsi pada sisi gateway.

Proses pengiriman transaksi bisnis yang dilakukan oleh kantor unit cabang ke

kantor pusat merupakan transaksi yang sensitif, karena data yang dikirim adalah data

keuangan dan data pelanggan. Jika menggunakan tipe extranet VPN maka server

aplikasi yang menjadi pusat data transaksi (dalam hal ini back office system) harus

diinstalasikan dengan VPN server. Hal ini sangat riskan pada sisi security mengingat

pada back office system data pelanggan disimpan.

PT. Hotel Indonesia Natour memiliki 15 kantor unit cabang yang terletak di 5

propinsi. Jika menggunakan tipe remote access VPN maka semua komputer di 15

kantor cabang yang melakukan interaksi dengan back office system harus diinstalasikan

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

100

VPN Client dan back office system pun harus diinstalasikan dengan VPN server. Hal ini

selain riskan pada sisi security juga memerlukan banyak biaya, karena PC tersebut harus

memiliki performa yang tinggi. Ini berarti biaya investasi untuk setiap PC akan semakin

tinggi. Selain itu dalam melakukan proses instalasi di seluruh cabang akan memakan

waktu sangat banyak, oleh karena itu solusi ini bukan solusi yang efektif.

Gambar 4.2 Garis besar jaringan komunikasi antar pusat – cabang

Alternatif lainnya adalah dengan penggunaan tipe site-to-site VPN. Pada tipe ini

fungsi VPN dibuat pada masing-masing gateway di lokasi kantor unit cabang ataupun

kantor pusat. Penggunaan tipe ini tidak terlalu memakan biaya karena gateway yang

digunakan hanya sebanyak kantor cabangnya ditambah dengan gateway kantor pusat.

Dari sisi security pun tidak terlalu riskan karena gateway ini dipasang dibagian terluar

dari internal network jadi kemungkinan terjadinya manipulasi data pada back office

system dapat diperkecil. Maka tipe yang sesuai bagi PT. Hotel Indonesia Natour saat ini

adalah site-to-site VPN. Secara garis besar, jaringan komunikasi antara PT. Hotel

Indonesia Natour dengan lokasi kantor unit cabangnya dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

101

3.3.11 Analisa Pemilihan Kebutuhan Perangkat Teknologi

Jaringan komputer antara PT. Hotel Indonesia Natour dengan kantor unit

cabangnya menggunakan topologi hub-and-spoke. Dengan demikian, setiap lokasi akan

membutuhkan perangkat VPN server dengan kantor pusat sebagai tujuan

consentratornya yang berakibat meningkatnya kebutuhan akan processing speed pada

perangkat kantor pusat. Untuk itu pada sisi kantor pusat sangat disarankan untuk

mempunyai VPN server tersendiri yang memiliki processor dengan kecepatan tinggi,

sehingga proses pembentukkan enkripsi data maupun pembagian chanel dengan cabang

lainnya mampu ditangani.

Sesuai dengan rancangan yang dipilih, yaitu site-to-site VPN, maka pada lokasi

setiap kantor cabang, harus disiapkan perangkat yang dapat melakukan fungsi VPN.

pemilihan perangkat ini erat kaitannya dengan performa dari jaringan. Terdapat

beberapa alternative, yaitu router-based VPN, firewall-based VPN, pc-based VPN.

Penggunaan router-based VPN merupakan solusi efektif, mengingat bahwa

setiap lokasi akan membutuhkan router untuk menterminasi jaringan internet. Router ini

akan dilengakapi dengan aplikasi yang mendukung VPN, sehingga selain berfungsi

sebagai pencari jalur dari setiap paket, router tersebut juga akan melakukan enkripsi

paket VPN. Kendala yang dihadapi dalam pemilihan router-based VPN ini adalah

performance. Karena dengan bertambahnya beban kerja router tersebut maka

performance akan berkurang. Untuk mengatasi permasalah ini, dapat digunakan alat

enkripsi tambahan yang biasa dipasang pada router tersebut, umumnya alat ini disebut

dengan VPN accelerator, namun tidak semua vendor router memiliki support VPN

accelerator ini. Kendala lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk router-based VPN

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00310-IF-Bab 3.pdf · 9. INNA Grand Bali Beach – Sanur, Bali, bintang 5, 574 kamar Positioning

102

termasuk mahal, ditambah lagi dengan banyaknya cabang yang dimiliki oleh PT. Hotel

Indonesia Natour. Jadi penggunaan router-based VPN tidak dimungkinkan

Sedangkan untuk firewall-based VPN sebenarnya solusi yang juga sangan baik

mengingat VPN yang akan dibangun diatas media internet. Firewall-based VPN

memiliki kemampuan sebagai VPN conscentrator dan juga memiliki fungsi firewall

yang dapat digunakan untuk meningkatkan sisi security. Namun kendala biaya investasi

sangat mahal.

Alternatif lainnya adalah pc-based VPN merupakan solusi yang paling efektif.

Disamping dapat digunakan sebagai VPN concentrator maupun VPN client, pc-based

VPN ini juga bisa diinstalasikan firewall. Dari sisi biaya investasi pun pc-based VPN ini

tidak semahal kedua alternatif diatas. Jadi pc-based VPN merupakan solusi yang paling

efektif.