38
BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi A.Elastisitas Elastisitas Elastisitas merupakan merupakan persentase persentase perubahan perubahan y y terhadap terhadap persentase persentase perubahan perubahan x. x. Elastisitas Permintaan Elastisitas Permintaan adalah besarnya perubahan jumlah permintaan barang, akibat adanya perubahan harga. Rumus Rumus elastisitas elastisitas permintaan permintaan

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomiwike.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62473/3... · Web viewBAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

  • Upload
    others

  • View
    39

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

A. Elastisitas

Elastisitas merupakan persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x.

Elastisitas Permintaan ElastisitasPermintaanadalah besarnyaperubahanjumlah

permintaanbarang,akibat adanya perubahan harga.

· Rumuselastisitaspermintaan

(d)dQP

(Q)d =dP.d ,

Ket : Qd fungsi permintaan , P Harga

Permintaan suatu barang dikatakan bersifat:

Elastis jika d > 0 jika harga barang tersebut berubah sebesar presentase tertentu, maka permintaan terhadapnya akan berubah dengan persentase yang lebih besar daripada perubahan harganya

Inelastis jika d < 0 jika harga barang tersebut berubah sebesar presentase tertentu, maka permintaan terhadapnya akan berubah dengan persentase yang lebih kecil daripada perubahan harganya

Uniter jika d = 0 jika harga barang tersebut berubah sebesar presentase tertentu, maka permintaan terhadapnya akan berubah dengan persentase yang sama dengan perubahan harganya

Contoh:Fungsipermintaanakansuatu barang Q = 25 – 3 P 2

Tentukanelastisitaspermintaannyapada tingkat harga P = 5.

Jawab :

dQd P

(d)d =dP.Q

= ( - 6 P )

P

25 3P 2

= - 6 (5)

(5)

25 3(5)2= 3

d = 3 ( elastis ) artinya pada kedudukan harga P = 5, jika harga barang naik sebesar 1 %, maka permintaannya akan

turun sebanyak 3% .

Elastisitas Penawaran

adalah adalah besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan, jika ada perubahan harga

· Rumus Elastisitas Penawaran

(.) () (s)dQs P

s =dPQ

Ket : Qs fungsi penawaran , PHarga

Penawaran suatu barang dikatakan bersifat:

Contoh:Fungsipenawaransuatubarang diperlihatkan Q = - 200 + 7 P 2

Tentukanelastisitaspenawarannya, pada tingkat harga P = 10

Jawab :

dQs

(=)sdP

P

.Qs

= ( 14 P )

P

200 7P 2

PadaP=10 s

2,8 ( elastis )

=(14)(10)

(10)

(=) 200 (7)(10)2

s = 2,8 artinya pada kedudukan harga P

= 10, jika harga barang naik 1 % , maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik sebanyak 2,8 %.

Elastisitas Produksi

Elastisitas Produksi adalah besarnya perubahan jumlah output yang dihasilkan, karena adanya perubahan jumlah input.

· Rumus Elastisitas Produksi

p =

dP x

dx.P

Ket : Pjumlah produk yang dihasilkan (output)

xjumlahfaktorproduksiyang digunakan (input)

Contoh : Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan P = 6 X2 – X3 Hitung elastisitas produksinya, pada tingkat penggunaan faktor produksi (input) sebesar X = 3

· Jawab : p

dP x

= dx.P =

X

2

( 12 X – 3 X

)6 X 2 X 3

· (p)Pada X = 3 =

· ( 12 . 3 – 3 . 3 2 ) 6(3)2

3

(3)3 = 1

· p = 1 (uniter) artinya pada tingkat penggunaan input X = 3 , jika input ditambah 1 %, maka jumlah produksi

(output) juga akan bertambah 1 %.

B. Biaya Marjinal dan Penerimaan Marjinal

1. Biaya Marjinal

Biaya Marjinal ( MC ) adalah besarnya biaya yang harus ditambahkan , jika jumlah produksi ditambah 1 unit.

dC

· Rumus biaya marjinalMC = TCI =dQ

MC minimum jika MCI = 0

dan

Contoh :

Biaya total (TC) = f (Q) = Q 3 – 3 Q 2 + 4 Q + 4 Biaya Marjinal (MC) = TC ‘ = 3 Q 2 – 6 Q + 4 Pada tingkat produksi/ penjualan berapakah biaya marjinal minimum ? Berapa besarnya biaya marjinal minimum tersebut ?

· Jawab = MC minimumpada MC ‘ = 0

MC ‘ = 6 Q – 6 = 0 6 Q = 6 Q = 1 MC

minimum

MC minimum = 3 Q 2 – 6 Q + 4 = 3 ( 1 ) 2 –

6 ( 1 ) + 4 = 6

· Jadibesarnyabiayamarjinalminimum sebesar RP. 6 pada tingkat produksi 1 unit.

2. Penerimaan Marjinal

Penerimaan Marjinal adalah besarnya tambahan penerimaan, jika jumlah produksi atau barang yang terjual bertambah 1 unit

· RumuspenerimaanmarjinalMR=TRI=

dR

dQdan TR maks. Jika MR = 0

· Contoh:fungsipermintaansuatubarang

P = 16 – 2 Q

Berapakah besarnya penerimaan maksimum ?

Jawab :

Fungsi Penerimaan Total (TR) = P.Q = (16 – 2 Q) (Q) = 16 Q – 2 Q 2

Penerimaan Marjinal (MR) = TR ‘ = 16 – 4 Q

TR akan maksimum jika MR = 0 16 – 4 Q = 0

4 Q = 16 Q = 4

TR Maks. = 16 Q – 2 Q 2 = 16 (4) – 2 (4) 2 = 32

· Jadibesarnyapenerimaantotalmaksimum sebesar Rp. 32,00

C. Utilitas Marjinal

· Utilitas marginal (MU)utilitas tambahan yang diperoleh dari setiap unit barang yang dikonsumsi.

· Fungsi utilitas total dinyatakan dengan U= f(Q) dimana U melambangkan utilitas total dan Q jumlah barang yang dikonsumsi, maka utilitas marginal :

MU = U’ = dU / dQ

· Kurva utilitas marginal (MU) selalu mencapai nol tepat pada saat kurva utilitas total (U) berada pada posisi puncaknya.

Contoh :

U = f(Q) = 90Q – 5Q2 MU = U’ = 90 – 10Q

U maksimum pada MU = 0 MU = 0

Sehingga nilai Q = 9

Maka, Umaksimum = 90(9) – 5(9)2

=810 – 405= 405

D. Produk Marjinal

· Produk marginal (MP) ialah produk tambahan yang dihasilkan dari suatu unit tambahan faktor produksi yang digunakan.

· Secara matematik fungsi produk marjinal merupakan derivative pertama dari fungsi produk total. Jika fungsi produk total dinyatakan P = f(x) dimana P melambangkan jumlah produk total dan x adalah jumlah masukan,

· Maka produk marginal : MP = P’ = dp/ dx

· Contoh:

Produksi totalP = f(x) = 9x2 – x3 produk marjinalnya adalah

MP = P’ = 18x – 3x2

Sehingga Pmaksimumpada P’ = 0 yaitu pada x = 6 dengan Pmaksimum = 108

P berada dititik belokdan MP maksimum pada P’’ = (MP)’ = 0 yaitu pada x = 3

E. Analisis Keuntungan Maksimum

Tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum atau memberikan kerugian maksimum dapat diselidiki dengan pendekatan diferensial.

(Fungsi keuntungan( ) = TR – TC akan optimum jika I = 0’’<0maksimum=keuntunganmaksimum ’’> 0 minimum = kerugian maksimum)

Contoh :

jika fungsi penerimaan TR = - 2 Q 2 + 1000 Q Dan fungsi biaya total TC = Q 3 – 59 Q 2 + 1315 Q + 2.000

Berapakahtingkatkeuntungan maksimum ?

Jawab :

= TR – TC =(- 2 Q 2 + 1000 Q) – (Q 3 – 59 Q 2

+ 1315 Q + 2.000)

= - Q 3 + 57 Q 2 - 315 Q – 2.000

Agar keuntungan maks. ’ = 0

’ = - 3 Q 2 + 114 Q – 315 = 0

- Q 2 + 38 Q – 105 = 0

( - Q + 3 ) ( Q – 35 ) = 0 Q 1 = 3 dan Q 2 = 35

’’ = - 6 Q + 114

pada Q = 3 ’’ = - 6 Q + 114 = - 6 ( 3 ) + 114

=96 > 0

berartipadaQ=3,makakerugianakan maksimum.

pada Q = 35 ’’ = - 6 Q + 114 = - 6 ( 35 ) + 114 = - 96 < 0

berartipadaQ=35,makakeuntungan akan maksimum

= - Q 3 + 57 Q 2 - 315 Q – 2.000 = (- 35) 3 +

57 (35) 2 – 315 (35) – 2.000

= 13.925

jadi keuntungan maksimum sebesar Rp. 13.925,00 pada jumlah penjualan sebanyak 35 unit.

Bab 4. Diferensial Fungsi Majemuk

Diferensiasi fungsi majemuk diferensiasi untuk fungsi-fungsi yang mengandung lebih dari satu macam variabel bebas.

A. Diferensial Parsial

DiferensialParsialdiferensiasi

secara bagian demi bagian

· Fungsi yang mengandung lebih dari satu variabel bebas, maka turunannya akan lebih dari satu macam pula. Misal, fungsi memiliki n macam variabel bebas, maka ia akan memiliki n macam turunan.

Contoh :

y f

(x, z)

()a)

y'...?

y fx (x, z) x

y

b)

fx (x, z) z

Diferensiasi Total:

dy

y dx

x

y dz

z

Contoh:

B. Derivatif dari Derivatif Parsial Masing-masing turunan parsialnya masih mungkin diturunkan lagi

C. Nilai Ekstrim

D. Optimasi Bersyarat

Apabilafungsiingindioptimumkan

tetapi terhambat oleh fungsi lain yang harus dipenuhi, maka dapat diselsaikan dengan metode :

Pengganda Lagrange

Contoh:

Kondisi Kuhn-Tucker

Referensi :

http://rosihan.web.id