40
VIII. LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

VIII. LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

Page 2: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

A. Landasan Pendidikan

1. Landasan FilosofisMerupakan landasan yang berakaitan dengan makna atau hakekat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah – masalah pokok dalam pendidikan.Landasan filisofis merupakan landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat.

Page 3: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Sesuai dengan sifatnya , maka landasan filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia.Antara filsafat dengan pendidikan terdapat kaitan yang sangat erat. Filsafat merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat. Sedangka pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut.

Page 4: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Landasan SosiologisPendidikan merupakan peristiwa sosial yang

berlangsung dalam latar interaksi sosial karena pendidikan tidak dapat dilepaskan dari upaya dan proses saling pengaruh mempengaruhi antara individu yang terlibat di dalamnya.

Oleh karena itu Landasan Sosiologis merupakan tempat bertumpu dalam menentukan, mengarahkan dan mengembangkan kebijakan serta praktek pendidikan.

Page 5: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

3. Landasan Kultural ( Kebudayaan ) Peristiwa pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya. Hal tersebut di karenakan pendidikan dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik.

kebudayaan dapat dilestarikan atau di kembangkan dengan jalan mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan, baik pendidikan informal, non formal maupun formal. Sebaliknya , ciri –ciri dan pelaksanaan pendidikan ikut ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tempat proses pendidikan berlangsung. Oleh sebab itu langakah-langkah pengembangan pendidikan tidak boleh bebas dari kebudayaan tempat pendidikan tersebut di selengarakan dan di kembangkan

Page 6: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

4. Landasan PsikologisPendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan

manusia. Oleh sebab itu, lanadasan Psikologis merupakan salah satu landaasan yang penting dalam bidang pendidikan.

Landasan Psikologis pendidikan terutama tertuju kepada pemahaman manusia, khususnya berkenaan dengan proses belajar manusia.

Page 7: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Psikologi menyediakan sejumlah informasi tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya, serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi khususnya.

Salah satu informasi penting dalam hal pengembangan kepribadian ialah bahwa kepribadian itu mencakup aspek Behavioral dan aspek motivasional.

Page 8: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

5. Landasan Ilmiah dan TeknologiPendidikan dengan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni (IPTEKS) mempunyai kaitan yang sangat erat. Hal tersebut dikarenakan ipteks menjadi bagian utama dalam pendidikan, terutama dalam bentuk pembelajaran.

Muatan utama dari kegiatan pendidikan adalah ipteks, maka setiap perkembangan ipteks harus segera diakomodasikan oleh pendidikan, yakni dengan segera memasukkan hasil pengembangan ipteks tersebut kedalam isi bahan ajar.

Dengan kata lain dapat dikatakan, kemajuan ipteks sijadikan sebagai landasan dalam menentukan kebijakan dan praktik pendidikan.

Page 9: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

6. Landasan LegalistikPendidikan merupakan peristiwa multi

dimensi, bersangkut-paut dengan berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat.

Kebijakan, penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu disalurkan oleh titik tumpu legalistik yang jelas dan syah.

Dengan berdasarkan legalistik, kebijakan, penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dapat terhindar dari berbagai benturan kebutuhan.

Setidaknya dengan landasan legalistik segala hak dan kewajiban pendidikan dan peserta didik dapat terpelihara.

Page 10: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

B. Asas- Asas Pokok Pendidikan Indonesia

1. Asas Tutwuri HandayaniAsas tutwuri handayani yang merupakan asas

pendidikan indonesia hingga saat ini, bersumber dari asas Pendidikan Taman Siswa.

Asas tutwuri handayani bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum.

Page 11: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Dalam penyelenggaraan pendidikan dengan asas tersebut berarti bahwa kepada peserta didik diberi kesempatan untuk mandiri. Artinya dalam kegiatan pendidikan, pendidik bukanlah segala-galanya, akan tetapi kepada peserta didik diberi kesempatan untuk mencari, mempelajari, dan memecahkan masalah sendiri tanpa selalu harus dicampuri, diperintah, dan bahkan dipaksa.

Page 12: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Asas Belajar Sepanjang Hayat

Pada dasarnya manusia adalah makhluk “menjadi”, yakni makhluk yang tidak pernah sempurna, dia selalu berkembang mengikuti perkembangan yang terjadi dilingkungan kehidupannya, maka manusia harus belajar sepanjang hayat, sehingga dia dapat mempelajari dan menyesuaikan dri sesuai dengan perubahan yang berlangsung.

Page 13: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Implikasi dari kemajuan ilmu pendidikan yang amat pesat manusia dituntut untuk dapat belajar sepanjang hayat, maka konsep belajar tidak lagi sekedar belajar untuk tahu, dan mampu, akan tetapi belajar sepanjang hayat yang menuntut kemauan dan kemampuan seseorang guna belajar untuk menjadi (learning to be)

Page 14: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

3. Asas Kemandirian dalam Belajar Kemandirian dalam belajar itu dengan

menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap untuk membantu apabila diperlukan.

Perwujudan kemandirian dalam belajar akan menempatkan pendidik dalam peran utama sebagai fasilitator, informator, dan motivator, di samping peran-peran lain seperti organisator.

Page 15: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Sebagai fasilitator , guru diharapkan menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar dengan sedemikian rupa, sehingga memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber-sumber tersebut. Sebagi informator, pendidik harus menyadari bahwa dirinya hanya merupakan bagian kecil saja dari sumber informasi yang datangnya membajiri dewasa ini. Sedangkan sebagai motivator, pendidik mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik untuk memamfaatkan sumber belajar secara maksimal.

Page 16: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

C. Penerapan Asas-Asas Pendidikan dalam Kegiatan Pembelajaran (Disekolah dan Luar sekolah)

1. Keadaan yang ditemuiPada saat sekarang ini banyak siswa yang

mempergunakan asas tutwuri handayani yaitu kesempatan untuk mencari dan menelaah masalah sendiri sendiri tanpa bantuan pendidik

Dan siswa bisa melakukan kebebasan dalam bertindak dan kebebasan belajar

Page 17: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Permasalahan yang Dihadapi

Kurangnya fasilitas media dan ruangan belajar yang memadai dan tidak adanya perhatian pendidik kepada siswanya.

Dalam proses belajar mengajar pendidik kurang memanfaatkan media dengan baik sehingga siswa kurang semangat dalam proses belajar mengajar

Page 18: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

3. Pengembangan Penerapan Asas-Asas

Dengan caraa) Media yang cukupb) Fasilitas yang memadaic) Perhatian pendidik kepada siswanyad) Kebebasan siswa dalam belajare) Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

sendiri

Page 19: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

IX. PENDIIDKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 20: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

A. Konsep Pembangunan Sebagai Usaha Perubahan Terencana

Hakekat pembanguna nasional adalah pembangunan manusia dan masyarakat indonesia, yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.

Pembangunan dibidang ekonomi semata belum menunjukkan esensi sebenarnya dari pembangunan.

Page 21: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Oleh karena itu pembangunan yang dilaksanakan harus bertujuan dan bertoloak dari manusianya, pembangunan yang berakar dari peningkatan kualitas manusia dan masyarakat indonesia, sehingga kedudukan manusia jelas sebagi objek dan subjek dalam pembangunan.

Page 22: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

B. Peran Manusia dan Pengembangannya

Setiap pembangunan yang diaktualisasikan melalui pendidikan selalu berurusan dengan manusia, karena manusia yang dapat didik dan membangun. Immanuel Kant menyatakan “Bayi bisa jadi manusia jika berada di tengah-tengah manusia”. Oleh karena itu pembangunan harus diarahkan pada pembangunan manusianya sebagai satu-satunya makhluk dibumi ini yang dikarunia potensi untuk ,menyempurnakan diri walau tidak akan tercapai.

Page 23: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Dr. Emil Salim (1987) menyatakan bahwa pembangunan harus didasarkan atas prinsip moral dan memuat pokok-pokok sebagai berikut:

Pembagunan adalah ibadah kepada Allah SWT.Pembangunan memuat kegiatan mengejar jahiriahDalam melaksanakan pembangunan manusia

memiliki tanggung jawab Pembangunan tertuju pembentukan manusia dan

pembebasan.

Page 24: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

C. Peran Pendidikan

1. Pembangunan dan Perubahan Masyarakat pada Umumnya

Peranan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari segi:a. segi sasaran pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar yang diarahkan kepada peserta didik upaya menjadi manusia yang memiliki kepribadian kuat dan utuh serta memiliki moral yang tinggi artinya tujuan citra manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang menjadi sumber daya pembangunan secara manusiawi.

Page 25: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

b. Lingkungan Pendidikan Dalam lingkungan keluarga anak sebagia

calon manusia pembangunan harus ditempa dengan baik tentang keterampilan, etika, moral serta nilai-nilai agama.

Page 26: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

c. Lingkungan Sekolah dalam pendidikan formal (sekolah) peserta didik dibekali beberapa keterampilan dan pengetahuan sebagia bekal untuk kemampuan kerja.

d. Lingkungan Masyarakatdilingkungan masyarakat peserta didik memperoleh bekal praktis dalam berbagia jenis pekerjaan, khususnya bagi yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

e. Jenjang Pendidikan jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi memberikan bekal bagi peserta didik secara terus menerus sekaligus merupakan basis pendidikan yang berkualitas.

Page 27: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Manusia dalam pembangunan merupakan kekuatan utama sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri, maka perlu usaha peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya insani.

Page 28: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Peran pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia diantaranya:

a) Mencerdaskan kehidupan bangsab) Membangun manusia sebagai pelaksana

transformasic) Membina manusia menjadi tenaga produktifd) Membentuk kepribadian yang berorientasi kepada

prestasi e) Memperhitungkan dimensi sumber daya manusia

dan pengembangan lapangan kerja.f) Memperoleh pola pikir masyarakat yang masih

pada taraf rendah.

Page 29: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

3. Pengembangan Lingkungan Hidup

Secara umum yang dimaksud lingkungan adalah segala benda, kondisi, keadaan yang mempengaruhi kehidupan mahluk, termasuk manusia. Maka untuk itu lingkungan harus dijaga dan ditata dan dimamfaatkan dengan perhitungan.

Page 30: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Peranan pendidikan dalam pembangunan lingkungan hidup sebagi berikut:

a) Memberikan arahan pada manusia bahwa memelihara kelestarian lingkungan adalah keharusan.

b) Memberikan bimbingan bahwa pengendalian alam harus bersifa rasional dan tidak merusak lingkungan hidup manusia.

c) Pembangunan yang dilaksanakan menjaga keseimbangan dan pembinaan ekosisitem.

d) Untuk mengelola sumber daya alam masyarakat dapat memberi mamfaat bagi manusia.

Page 31: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

X. MASYARAKAT MASA DEPAN

Page 32: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan

1) kecendrungan globalisasi

globalisasi bagi ilmu sosial diartikan sebagai proses penyebaran rasa cipta dan karya suatu kebudayaan sehingga diterima dan diadopsi oleh kebudayaan lain di seluruh dunia.Dalam proses globalisasi itu maka budaya yang kuat dan agresif akan mempengaruhi budaya.

Page 33: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

Budaya yang kuat dan agresif adalah yang kuat dan agresif adalah budaya yang bersifat progresif yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Mempunyai cara berfikir yang rasional dan realistisb. Mempunyai kebiasaan membaca yag tinggic. Mempunyai kemampuan menyerap dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan banyak

d. Terbuka terhadap inovasi, berusaha mencari hal-hal baru

e. Mampu memprediksi dan merencanakan masa depan

Page 34: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS)

Salah satu ciri masyarakat masa depan adalah perkembangan IPTEKS yang semakin cepat.

Segi posifif dari perkembangan IPTEKS adalah dapat mempermudah dan memenuhi kebutuhan pembangunan. Dan dari segi negatifnya adalah apabila jika kondisi sosial budaya belum siap pengaruh IPTEKS tersebut. Untuk mengatasinya masyarakat harus menjadi pakar IPTEKS tersebut.

Page 35: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

3. Perkembangan Arus Komunikasi dan Informasi yang Semakin Cepat

Perkembangan teknologi dan informasi saat seakan-akan telah mengatasi dimensi ruang dan waktu.

Penggunaan satelit komunikasi dan komputer telah membuka peluang adanya surat elektronik, surat kabar elektronik, sistem cetak jarak jauh, siaran langsung dan hal tersebut telah mengubah konsep baru tentang berita yakni bukan apa yang telah terjadi tetapi apa yang sedang terjadi.

Page 36: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

4. Tuntutan Layanan Profesional

Masyarakat masa ditandai oleh kebutuhan akan layanan profesional dalam berbagai bidang kehidupan.

Layanan profesional ini diberikan oleh pemegang profesi tertentu.

Profesi pada dasarnya suatu lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu yaitu suatu bidang pekerjaan khusus yang ditandai dengan keahlian dan tanggung jawab.

Page 37: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan

1. Tuntutan bagi manusia masa depan Masyarakat masa depan harus mempunyai

kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan,maka dituntut agar:

a) Tanggap terhadap masalah sosial, politik, kultural dan lingkungan

b) Kreatif dalam menentukan alternatif pemecahan masalah

c) Memiliki etos kerja yang tinggi dan efesien

Page 38: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

2. Upaya mengatasi masa depan a) Pembentukan/perubahan nilai atau sikap

Untuk mengantisipasi masa depan yang bersifat global dan arus informasi yang cepat, maka tugas pendidikan yang utama adalah pembentukan/penanaman nilai dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang, yang mendasari kepribadian bangsa Indonesia.

Pembentukan nilai ini harus melalui pembiasaan, keteladanan dan sebagainya. Pembentukan nilai dan sikap harus dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Page 39: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

b) Pengembangan kebudayaanBudaya bangsa indonesia tidak hanya

berasal dari budaya berbagi daerah nusantara, tetapi dipengaruhi oleh budaya luar dari berbagia negara akibat pergaulan indonesia terbuka dengan bangsa didunia. Namun pengembangan budaya tersebut harus dapat melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai inti ketahuan budaya yang menjadi acuan pokok dalam memilih dan memilah segala pengaruh yang datang dari luar agar tidak terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.

Page 40: Bab 8,9,10,yulia fitriyani

c) Pengembangan sarana pendidikanPengembangan sarana pendidikan merupakan

salah satu syarat utama untuk memperoleh kesempatan dan menghadapi tantangan masa depan.

Untuk menghadapi era globalisasi ini beberapa upaya yang harus dilakukan adalah:

1) Pemantapan kurikulum(kurikulum inti dan lokal)2) Pemantapan strategi pembelajaran3) Peningkatan kualitas tenaga kerja 4) Peningkatan sumber daya pendidikan lainnya.