Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, terkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
tujuan tertentu Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur yang tergabung
satu sama lain supaya mempermudah laju aliran informasi, energi ataupun materi
sampai dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu. Hal ini seperti yang disampaikan
menurut (Romney&Paul John Steinbart 2017) bahwa “Sistem adalah rangkaian dari
dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan”. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang
lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Sedangkan Menurut (Jogiyanto 2014) menyebutkan bahwa. “Sistem adalah
kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata
maupun abstrak, yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen atau suatu komponen
fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan saling berinteraksi secara
harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
7
1. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sebuah sistem yang mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem. Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Hutahaen, J 2014) supaya
sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:
a. Komponen
Suatu sistemterdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen yang berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistemini memungkinkan suatu
sistem menunjukankan ruang lingkup (spoce) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (enviroment)
Lingkungan luar sistem (enviroment) adalah diluar batas dari sistem
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang
harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan,
kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Masukan sistem (input)
Masukan system adalah suatu asukan energi alergi yang dimasukan kedalam
sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal
(signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukan agar sistem
8
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
e. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer
menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
f. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan yang
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
g. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistemdan keluaran yang
akan dihasilkan sistem.
2. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan
komponen lainnya karena tujuan ini yaitu membuat pengelompokan yang
sistematis dari pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda lain kedalam
kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Hal ini seperti yang
disampaikan menurut (Hutahaen, J 2014) Sistem dapat diklasifikasikan dalam
beberapa sudut pandang:
9
a. Klasifikasi sistem sebagai:
1) Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik.
2) Sistem fisik (physicial system)
Sistem fisik adalah kebalikan dari sistem abstrak yaitu yang nampak secara
fisik.
b. Sistem klasifikasi sebagai:
1) Sistem Alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, seperti perputaran bumi.
2) Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia itu sendiri
yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine
system).
c. Sistem dikasifikasikan sebagai:
1) Sistem tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
2) Sistem tak tertentu (probalistic system)
Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa didepannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probablisitik.
10
d. Sistem diklasifikasikan sebagai:
1) Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur
lingkungan luar.
2) Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang terorganisasi atau diolah
dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah
menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan
keterangan atau pengetahuan. Demikian yang menjadi sumber informasi adalah data.
Informasi dapat juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari
pembelajaran, pengalaman, atau intruksi. Hal ini seperti yang telah disampaikan
menurut (Sutarbi, 2014:7) “Informasi merupakan data yang telah diklasifikasi atau
diolah diimplementasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Sedangkan Menurut (Indrajit 2014:7) “Sistem informasi dapat dianalogikan
sebagai sebuah permintaan (demand) dari masyarakat industri, ketika kebutuhan
akan sarana pengolahan data dan komunkasi yang cepat dan murah (menembus
ruang dan waktu)”. Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah
kumpulan data atau fakta yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti
11
yang penting dan memperbaiki data guna bisa di proses untuk melakukan suatu
pengambilan keputusan.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu system yang terdapat dalam sebuah organisasi
yang mempertemukan kebutukan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial. Seperti yang disampaikan
menurut (Subhan 2016:18) “Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat
keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah
data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem
informasi”.
Sedangkan Menurut (Kadir 2014:9), Sistem informasi adalah “sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi
dan didistribusikan kepada pemakai”. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem berupa perangkat keras, perangkat lunak komputer
serta perangkat manusia yang akan mengolah data didalam suatu organisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpanannya untuk
menccapai tujuan bersama.
2.1.4. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di
dalam perusahaan, organisasi non-profit, dan lembaga pemerintah. Hal ini seperti
12
yang disampaikan menurut (Sumarsan, 2013:1) “Akuntansi adalah suatu seni untuk
mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, mencatat transaksi serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sihingga dapat menghasilkan
informasi yaitu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan”.
Sedangkan Menurut (Kartikahadi 2016:3) “Akuntansi adalah suatu sistem
informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi
yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”. Maka dapat disimpulkan
akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran serta pelaporan informasi keuangan dalam ukuran
moneter (uang) dalam suatu perusahaan atau organisasi yang ditujukan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Hal ini seperti yang disampaikan
menurut (Weygand, 2014:395) menerangkan bahwa “sistem informasi akuntansi
adalah sistem yang mengumpulkan dan memproses transaksi-transaksi data dan
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak tertentu disebut dengan
sistem informasi akuntansi (accounting information system)”.
Sedangkan Sistem Informasi Akuntansi Menurut (Krismiaji, 2015:4), adalah
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
13
yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasian bisnis”.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem
yang memproses dan mengumpulkan data serta transaksi untuk menghasilkan
informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2.1.6. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah aktivitas atau bisnis transaksi jual beli produk atau jasa yang
terjadi antara dua belah pihak, dalam proses ini penjual memberikan kepemilikan
suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu,Penjualan dapat
dilakukan dengan beberapa metode, seperti penjualan langsung atau bisa melalui
agen penjualan khusus. Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Tantri&Thamrin,
2016:3) “penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian
dari keseluruhan sistem pemasaran”.
Sedangkan Penjualan Menurut (Abdullah, 2016 :3) menyatakan bahwa,
“Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari
keseluruhan sistem pemasaran”. Maka dapat disimpulkan bahwa penjualan bukan
hanya dalam perihal kegiatan penjualan barang maupun jasa akan tetapi lebih jauh
dari hal itu, bahwa penjualan menyangkut bagaimana proses kegiatan didalam suatu
perusahaan itu, seperti proses penjualan sebelum dan sesudah proses kegiatan itu
berjalan.
2.1.7. Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan serangkaian tahapan proses penyusunan suatu
laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterima. Kegiatan
14
akuntansi yang dilakukan secara sistematika yang dimulai dari pencatatan akuntansi
sampai dengan proses penutupan pembukuan. Hal ini seperti yang disampaikan
menurut (Fitria, 2014: 28) pengertian Siklus Akuntansi adalah “Siklus akuntansi
merupakan gambaran tahapan kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah
transaksi dalam sebuah perusahaan”.
Sedangkan Menurut (Hery, 2014:66) menjelaskan bahwa “siklus akuntansi
adalah proses akunatnsi yang diawali dengan menganalisa dan menjurnal transaksi,
dan diakhiri dengan membuat laporan”.
Gambar II.1.Siklus Akuntansi
Sumber: Hery (2014:66)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa siklus
akuntansi dapat kita artikan sebagai langkah-langkah atau proses akuntansi untuk
15
menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi sampai penyajian laporan
keuangan.
2.1.8. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah suatu formulir transaksi keuangan suatu badan usaha atau
organisasi yang digunakan untuk mencatat setiap jenis transakasi baik memengaruhi
atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan harus dilakukan secara sistematis dan
rinci. Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Puspitawati, 2014) “Jurnal adalah
buku pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi
dalam suatu perusahaan”.
Sedangkan Menurut (Bahri, 2016:13) Jurnal adalah “alat dasar untuk
menampung perubahan salso pada tiap-tiap elemen laporan keuangan yang
mempunyai dua sisi yaitu debet dan kredit”.
Contoh Tabel:
1. Jurnal Penerima kas
Tabel II.1
Contoh Tabel Jurnal Penerimaan Kas
Sumber: Bahri (2016)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Kas Xxxx
Pendapatan Xxxx
16
2. Jurnal pengeluaran kas
Tabel II.2
Contoh Tabel Jurnal Pengeluaran Kas
Sumber: Bahri (2016)
Dengan demikian dilihat dari definisi di atas jurnal mempunyai pengetian
yaitu serangkaian kegiatan transaksi perusahaan yang dicatat dalam kurun waktu
tertentu.
2.1.9. Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematis dari program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa sistem basis data merupakan gabungan dari beberapa
aplikasi yang digunakan untuk mengakses, dan mengubah data sesuai dengan
kebutuhan.
Hal ini seperti yang dismpaikan menurut (Connolly & Begg, 2014) Basis data
adalah “sekumpulan data yang terhubung secara logikal yang dipakai
bersama dan deskripsi data ini dirancang untuk menemukan informasi-
informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, Basis data bukan
merupakan file-file yang tidak terhubung dengan data yang redundan,
melainkan semua data yang ada diintegrasikan dengan nilai duplikasi yang
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Perlengkapan Xxxx
Kas Xxxx
17
minimal. Basis data tidak lagi dimiliki oleh hanya satu departemen saja tetapi
seluruh sumber daya perusahaan yang digunakan bersama”.
Sedangkan Menurut (Lubis 2016:3) “Basis Data merupakan suatu sistem
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data secara lengkap pada
sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang
optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan”. Dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sebuah kumpulan data yang
tidak redundan yang tersusun secara struktural untuk tujuan tertentu.
2.1.10. Pengertian Java Netbeans
Java netbeans adalah suatu pengembangan perangkat lunak yang ditulis
dalam bahasa pemrograman komputer yang memungkinkan suatu programmer
(orang yang membuat program) dapat memberikan sebuah intruksi kepada komputer.
Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Wahana Komputer, 2015:20) “Java
Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan developer software
komputer untuk menulis, mengcompile, mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan
program”.
Sedangkan menurut (Nofriadi, 2015:4) mengatakan bahwa “Netbeans
merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environtment (IDE) yang
berbasiskan java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing dan banyak
digunakan sekarang sebagai editor untuk berbagai bahasa pemrograman”. Maka
dapat disimpulkan bahwa Netbeans adalah suatu aplikasi yang digunakan oleh
developer software komputer sebagai editor untuk berbagai bahasa pemrograman.
18
1. MySQL (My Structured Query Language)
MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”. Hal ini seperti yang
disampaikan menurut (Wahana Komputer 2015:56) “MySQL merupakan sistem
manajemen database yang bersifat relasional”. Maka dapat disimpulkan bahwa
MySQL merupakan tempat penyimpanan data yang bersifat relasional yang
berbentuk tabel-tabel yang saling berhubungan.
2. PHPMyAdmin
Menurut (Wahana Komputer 2015:13) “PhpMyAdmin adalah perangkat lunak
bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP, yang digunakan untuk
menangani administrasi MySQL melalui World Wide Web”. Sedangkan menurut
(Putri, 2015:2) “PHPMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengirim
database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah (command)
SQL”. Maka dapat disimpulkan bahwa PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi
perangkat lunak berbasis web yang digunakan untuk membuat database secara
cepat dan mudah.
3. Xampp
Menurut (Pratama 2014:440), “Xampp adalah aplikasi web server bersifat instan
(siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem operasi Linux maupun dari sistem
operasi Windows”. Maka kesimpulannya bahwa Xampp adalah perangkat lunak
bebas yang mendukung banyak sistem operasi seperti tools dalam satu buah paket
19
yang bersifat instan (siap saji) yang biasanya digunakan pada sistem operasi
komputer.
2.2. Perangkat Pendukung
Perangkat Pendukung adalah alat-alat yang dibutuhkan komputer untuk
membuat suatu program guna mempermudah seseorang melakukan proses
pembuatan suatu program.
2.2.1. Model Waterfall
Model waterfall adalah proses pengembangan perangkat lunak yang
sederhana dan berurutan dengan perencanaan, pemodelan, implementasi, dan
pengujian. Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Puspitawati, 2014) “Metode
System Delopment Life Cycle (SDLC) merupakan alat untuk manajemen proyek yang
bisa digunakan untuk merencanakan, memutuskan, dan mengontrol proses
pengembangan sistem informasi”.
Untuk pengembangan sistem penelitian ini penulis menggunakan model
SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model air terjun (Waterfall). Sedangkan menurut Pressman,
2015) “model waterfall atau model air terjun adalah model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun software”.
1. Analisa Kebutuhan Software
Proses awal suatu pengumpulan data-data kebutuhan yang dilakukan secara
intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
dan dapat dimengerti, perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user,
20
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari dari tahap analisis kebutuhan ke representasi
desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
Desain perangkat lunakyang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pengkodean (Code Generation)
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian (Testing)
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (Support)
Tidak menutup sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul
21
dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan
lingkungan baru.
2.2.2. Pengertian Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik
untuk pemodelan desain program berorientasi objek serta aplikasinya. Menurut (A.S
dan Shalahuddin2016:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang
dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber : A.S dan Shalahuddin (2016:140).
Gambar II.2
Diagram Unified Modeling Language (UML)
Sedangkan Menurut (Mulyani, 2016:42) mengemukakan bahwa, ”Unified
Modeling Language adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan
22
bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada
sistem”. Maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah bahasa pemodelan standar
untuk sistem yang banyak digunakan di dunia industri untuk membuat visualisasi
suatu sistem atau perangkat lunak berorientasi objek yang menggambarkan arsitektur
dalam suatu pemrograman.
1. Use Case Diagram
Menurut (A.S dan Shalahuddin 2015:133) "Use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. use
case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem
informasi yang akan dibuat”.
Sumber : A.S dan M. Shalahudin (2014:204)
Gambar II.3
Use Case Diagram
23
2. Activity Diagram
Menurut (A.S dan M.Shalahuddin 2015:161) “Activity Diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak”.
Sumber: A.S dan M. Shalahudin (2014:235)
Gambar II.4
Diagram Aktivitas dengan Swimlane
24
3. Sequence Diagram
Menurut (Rosa and Shalahuddin, 2015:165) Diagram Sequence menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
Sumber: A.S and Shalahuddin (2015:210)
Gambar II.5
Sequence Diagram
4. Deployment Diagram
Menurut (A.S dan M Shalahudin 2014:154) “diagram deployment atau
deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi”. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal
berikut:
a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan
device, node, dan hardware.
b. Sistem client/server.
c. Sistem terdistribusi resmi.
petugas perpustakaan m : main an : antarmuka
v : validasi1 : main()
2 : tampilmenu()
3 : klik menu logout()
4 : logout()
25
d. Rekayasa ulang aplikasi.
Sumber : Rosa dan M. Shalahudin (2014:237)
Gambar II.6
Deployment Diagram
2.2.3. Pengujian Perangkat Lunak (Black box testing)
Sebuah software harus dijaga kualitasnya agar pelanggan merasa puas.
Perangkat lunak dijaga kualitasnya untuk dapat bersaing dengan perangkat lunak,
yang lain dan dapat mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakannya
serta meningkatkan keuntungan. Pengujian diperlukan tidak hanya untuk
meminimalisasi kesalahan teknis tetapi juga kesalahan non teknis. Menurut (A.S dan
Shalahuddin 2015:272), “Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan
sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan”. Aktifitas
pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan
26
desain yang spesifik dan metode pengujian. Hal ini seperti yang disampaikan
menurut (A.S dan Shalahuddin 2015:275) ada beberapa langkah- langkah pengujian
perangkat lunak sebagai berikut:
1. Pengujian Unit
Pegujian unit fokus pada usaha verifikasi pada unit yang terkecil pada desain
perangkat lunak (komponen atau modul perangkat lunak). Setiap unit perangkat
lunak diuji agar dapat diperiksa apakah aliran masukan (input) dan keluaran
(output) dari unit sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian unit biasanya
dilakukan saat kode program dibuat, karena dalam sebuah perangkat lunak banyak
memiliki unit-unit kecil maka untuk menguji unit-unit kecil ini biasanya dibuat
program kecil (main program) untuk menguji unit-unit perangkat lunak.
2. Pengujian Integrasi
Pengujian Integrasi adalah sebuah teknis yang sitematik untuk mengonstruksi
struktur program seiring dengan menggabungkan fungsi program dengan
antarmukanya. Pengujian ini bertujuan untuk mempergunakan komponen unit
program yang sudah diuji dan membangun struktur seperti yang telah di desain
sebelumnya.
3. Pengujian Top-Down Integration
Pengujian integrasi dari atas kebawah ini merupakan pendekatan bertahap
(incremental) untuk mengonstruksi struktur program. Modul diintegrasi
berdasarkan hirarki, dimulai dari modul yang lebih besar lalu di dekomposisi ke
modul yang lebih kecil.
27
4. Pengujian Bottom-Up Integration
Pengujian ini dimulai dari pengujian modul yang paling kecil ke modul yang lebih
besar. Pengujian ini sering dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak yang
tidak menggunakan alur prototype sehingga perangkat lunak dibangun dari
modul-modul kecil ke yang besar sesuai dengan hirarki pemakaiannya.
5. Pengujian Regression Integration
Pengujian ini adalah eksekusi dari beberapa bagian pengujian yang sudah
terhubung atau saling terkait untuk menjamin bahwa modul yang baru masuk
pengujian tidak mengubah fungsionalitas yang sudah diuji sebelumnya.
6. Pengujian Smoke Integration
Pengujian asap adalah sebuah pendekatan pengujian integrasi yang biasa
digunakan ketika waktu pengerjaan perangkat lunak cukup singkat dan biasanya
untuk komponen atau modul yang ditambahkan pada perangkat lunak.
2.2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk
menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data
tersebut. Hal ini seperti yang disampaikan menurut (Fathansyah 2015:74) bahwa
“sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data”.
Sedangkan menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015:53)“ERD adalah bentuk
paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Dari penjelasan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
suatu model basis data yang saling berhubungan atau berelasi antar objek.
28
Sumber: Rosa dan M. Shalahudin (2015:58)
Gambar II.7
Entity Relationship Diagram
2.2.5. Logical Relational Structure (LRS)
LRS adalah Hasil dari pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD) dan
atributnya agar dapat terlihat hubungan-hubungan antar entitas. Adapun penjelasan
yang terkait pernyataan diatas menurut (Hasugian 2017:608) memberikan batasan
bahwa “LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD
akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan
konvensi ke LRS”.
29
Sedangkan menurut (Kuryanti, 2016:87) “Logical Record Structure (LRS)
dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan
oleh kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS
dengan ERD diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe
record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record field-field yang kelihatan pada kedua
link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang
dimengerti”.
Sumber: (Kuryanti, 2016:87)
Gambar II.8
Logical Record Structured (LRS)
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa LRS adalah
proses hubungan antara file yang direlasikan dengan relation key yang merupakan
primary key dari masing-masing file.