81
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Medis 1. Pengertian a. Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah, Edisi 3. 2006) b. Hipertropi prostat adalah pertumbuhan nodul- nodul fibroadenomatosa majemuk dalam prostat, pertumbuhan tersebut mulai dari bagian periuretral sebagai proliferasi yang terbatas dan tumbuh dengan menekan kelenjar normal yang tersisa. (Shylvia A,Lorraine M. Patofisiologi. Edis 6 Volume 2. 2006) c. Hipertropi prostat merupakan suatu penyakit yang sering ditemukan pada pria yang berusia lebih tua dari 50 tahun. Dimana istilah hipertropi prostat 9

BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Medis

1. Pengertian

a. Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran

adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal

Bedah, Edisi 3. 2006)

b. Hipertropi prostat adalah pertumbuhan nodul- nodul fibroadenomatosa

majemuk dalam prostat, pertumbuhan tersebut mulai dari bagian

periuretral sebagai proliferasi yang terbatas dan tumbuh dengan menekan

kelenjar normal yang tersisa. (Shylvia A,Lorraine M. Patofisiologi. Edis 6

Volume 2. 2006)

c. Hipertropi prostat merupakan suatu penyakit yang sering ditemukan pada

pria yang berusia lebih tua dari 50 tahun. Dimana istilah hipertropi prostat

kurang tepat karena yang terjadi sebenarnya hyperplasia kelenjar

periuretral. (Mansjoer A, Suprohaita,ikaw, setia wulan w, Kapita selekta

Kedokteran, edisi 3 jilid 2, 2007)

d. Hipertropi prostat merupakan suatu kondisi patologis yang paling umum

pada pria lanjut usia dan penyebab kedua yang paling sering untuk

intervensi media pada pria diatas usia 60 tahun (brunner dan Suddart,

Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 Vol.2. 2006)

9

Page 2: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

e. Hypertropi prostat merupakan suatu kelainan yang sering terdapat pada

kelenjar prostate, lebih sering terjadi setelah berusia lebih dari 50 tahun

dan berhubugan dengan pembesaran prostat yang jinak (Schwartz, Intisari

Prinsip Ilmu bedah edisi 6, 2006)

2. Anatomi Fisiologi

1. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

Organ –organ yang termasuk dalam saluran kemih terdiri dari : ginjal,

ureter, vesica urinaria, dan uretra, berdasarkan letaknya di bagi dua yaitu

saluran kemih bagian atas dan bawah :

Adapun bagian ginjal terdiri atas :

1. Ginjal

1) Kedudukan

Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang dari

cavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi verbal

lumbalis 3, melekat langsung pada dinding belakang abdomen.

2) Bentuk

Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan,

setiap ginjal panjangnya 6-7 ½ cm dan tebalnya 1 ½ - 2 1/2 . Ginjal

kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena hati menduduki

ruang banyak disebelah kanan.

10

Page 3: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

3) Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal adalah :

a) Menproduksi erytrhropoetin yang dilepaskan sebagai respon

menurunnya tekanan oksigen dalam suplay darah ginjal, yang

biasanya disebabkan karena kekurangan sel darah merah.

Erythropoetin menstimulasi produk sel darah merah di sumsum

tulang. Defenisi Erythropoetin akan menyebabkan anemia yang

sering terjadi pada gagal ginkal.

b) Vitamin D diaktivasi di ginjal selain dalam hati. Vitamin D sangat

penting untuk mengabsorbsi kalsium dari usus. Paien gagal ginjal

akan mengalami gangguan keseimbangan kalsium dalam fosfat.

c) Memproduksi renin yang berperan dalam pengaturan tekanan

darah. Renin dilepaskan sebagai respon penurunan tekanan darah

arterial, iskemia ginjal dan penurunan volume cairan ekstraseluler,

peningkatan norepinefrin, meningkatnya konsentrasi natrium.

d) Pengeluaran renin dari ginjal akan mengakibatkan pengubahan

angiotensinogen (suatu glikoprotein yang di buat oleh hati)

menjadi angiotensin I. Angiotensin I kemudian di ubah menjadi

angiotensin II oleh suatu enzim konversi yang ditemukan di dalam

kapiler paru-paru. Angiotensin II meningkatkan tekanan darah

melalui efek vasokontriksi arteriole perifer dan merangsang sekresi

aldosteron. Peningkatan kadar aldosteron akan merangsang

11

Page 4: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

reabsorbsi natrium dalam tubulus distal dan duktus pengumpul.

Selanjutnya peningkatan reabsorsi natrium mengakibatkan

peningkatan reabsorbsi air dengan demikian volume plasma akan

meningkat. Peningkatan volume plasma ikut berperan dalam

peningkatan tekanan darah. Produksi renin yang berlebihan terjadi

paa gangguan perfusi renal.

e) Prostaglandin disintesa lebih banyak jaringan tubuh termasuk

ginjal. Di ginjal terutama disintesa di medulla. Prostaglandin

menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah yang dapat darah

menpengaruhi peningkatan aliran darah ginjal dan meningkatkan

ekskresi natrium. Pengaruh renin dan prostaglandin akan

menpertahankan tekanan darah tetap normal / seimbang.

f) Kegagalan ginjal yang berakibat kehilangan fungsi jaringannya

akan mengkonstribusi terjadi hipertensi.

4) Tes fungsi ginjal terdiri dari :

a) Tes pembentukan protein (albumin)

Bila ada kerusakan pada glomerulus atau tubulus, maka protein

dapat bocor masuk kedalam urin

b) Mengukur konsentrasi ureum darah

Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum darah

naik di atas kadar normal (20 – 40) mg %

12

Page 5: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

c) Tes konsentrasi

Dilarang makan dan minum selama 12 jam untuk melihat samapi

berapa tinggi, berat jenisnya naik.

5) Struktur ginjal

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsul renalis

yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luar

terdapat lapisan korteks (substansi medularis) berbentuk kerucut yang

disebut renal pyramid, puncuk kerucut tadi mengahdapi kaliks yang

terdiri dari lubang – lubang kecil disebut papila renalis, tiap – tiap

pyramid dilapisi satu dengan yang lain oleh kolumna renalis jumlah

renalis 15 – 19 buah.

Garis – garis yang terlihat pada pyrmid disebut tubulus nefron yang

merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari : Glomerulus,

tubulus proksimal, Lengkung henle, Tubulus distal, dan tubulus

urinarius.

Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000 nefron, selam 24 jam

dapat mnenyaring darah 170 liter, arteri renalis membawa darah murni

dari aorta ke ginjal, lubang – lubang yang terdapat pada pyramid renal

masing – masing membentuk kalpiler satu malphigi yang disebut

glomerulus, pembuluh afferent yang bercabang dengan bentuk kapiler

dimana vena renalis yang membawa darah ke ginjal ke vena kava

inferior.

13

Page 6: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

6) Peredaran darah ginjal

Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai

percabangan areteri renalis, arteri ini ini berpasangan kiri dan kanan,

areteri renalis bercabang menjadi arteri interlobularis yang berada di

tepi ginjal bercabang membentuk gumpalan – gumpalan ini dikelilingi

oleh alat yang disebut simpai bowmen, di sini terjadi penyadangan

pertama di kapiler darah yang meninggalkan kapsula bowmen

kemudian menjadi vena renalis masuk ke vana kava inferiior.

Ginjal dilalui oleh sekitar 1.200 ml darah per menit, suatu volume

yang sama dengan 20 – 50 % curah jantung (5.000 ml / menit) sedang

berat kedua ginjal < 1 % dari berat seluruh tubuh pada orang dewasa

berat ginjal kira – kira 140 gram.

7) Persyarafan ginjal

Ginjal mendapat persyarafan renalis (vasomotor) syaraf ini berfungsi

untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, syaraf ini

berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal.

Anak ginjal (kelenjar suprarenal), diatasnya sebuah kelenjar buntu

yang menghasilkan 2 macam hormon yaitu adrenalin dan hormon

kortison, adrenalin dihasilkan oleh medulla.

8) Proses pembentukan urin (air kemih)

Glomerulus berfungsi sebagai ultra filtrasi, pada simpai bowmen

befungsi untuk menampung hasil filtrasi filtrasi dari glomerulus. Pada

14

Page 7: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali dari zat –zat yang

sudah disaring pada glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke piala

ginjal terus berlanjut ke ureter. Urin berasal dari darah yang di bawa

arteri renalis, masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang

padat yaitu sel dari bagian plasma darah.

Ada 3 tahappembentukan urin :

1) Proses filtrasi

Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena adanya tekanan –

tekanan yang berperan dalam proses laju filtrasi glomeruli yang

cepat ini seluruhya bersifat pasif, dan tidak dibutuhkan energi

metabolik untuk proses filtrasi tersebut. Tekanan filtrasi berasal

dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus

dan kapsula bowman. Tekanan hidrostatik darah dalam kapiler

glomerulus mempermudah filtrasi dan kekuatan ini di bawa oleh

tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula bowman serta tekanan

osmotik koloid darah. Maka terjadi penyerapan darah, sedangkan

sebagian yang sering adalah bagian cairan darah kecuali protein,

cairan yang sering ditampung oleh simpai bowman yang terdiri

dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dan lain – lain,

diteruskan ke tubulus ginjal.

15

Page 8: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

2) Proses reabsorbsi

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari

glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat,

prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator

reabssorbsi terjadi pada tubulus atas, sedangkan pada tubulus

ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerarpan sodium dan ion

bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus

bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan

reabsorbsi vakultatif dan sisanya dialirkan pada papila reanis.

3) Proses sekresi

Sisanya penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus dan

diteruskan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke luar.

2. Ureter

Terjadi dari saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal

di kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya 25 – 30 cm, dengan

lebar ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan

sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Lapisan dinding rongga pelvis :

a) Dinding di luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)

b) Lapisan tengah lapisan otot polos

c) Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

16

Page 9: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan – gerakan peistaltik tiap

5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk kedalam

kandung kemih (vesica urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urin

melalui ureter yang disekresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam

bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk kedalam kandung

kemih. Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia

muskulis pelvis renalis, pembuluh darah, syaraf dan pembuluh darah,

syaraf dan pembuluh limfe berasal dari pembuluh sekitrnya

mempunyai syaraf sensorik.

Adapun fungsi ureter adalah menyalurkan urin dari ginjal ke kandung

kencing.

Sedangkan bagian bawahnya adalah sebagai berikut :

1. Vesica urinaria ( Kandung kemih)

Kandung kemih dapat mengembang dan menyempit seperti balon

karet, terletak dibelakang simpisis pubis di dalam rongga panggul.

Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang di kelilingi oleh otot

yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesica umbilikasi

milieus bagian vesica urinaria terdiri dari :

a. Fundus bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah,

bagian ini terpisah dari rectum oleh spatium recto vesicale

yang berisi jaringan doktus deferent, vesiseminalis dan prostat.

17

Page 10: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Korpus yaitu bagian antara vertex dan fundus

c. Korteks bagian yang runcing ke arah muka dan berhubungan

dengan ligamentum vesika umbilikalis.

Dinding kandung kemih terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan

sebeluh luar (peritonium), tunika muskularis (lapisan otot), tunika

submukosa, dan mukosa (lapisan bagian dalam).

Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stress

reseptor yang terdapat di dinding kandung kemih dengan jumlah ±

250 Cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi).

Akibatnya akan terjadi refleks kontraksi dinding kandung kemih,

dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinkter internus segera

didikuti oleh relaksasi spinter eksternus, akhirnya terjadi

pengosongan kandung kemih. Rangsangan yang menyebabkan

rangsangan kandung kemih dan relaksasi spinter eksternus secara

volunter bertujuan untuk mencegah atau mengehentikan miksi.

Kontrol volunter ini hanya mungkin bila syaraf – syaraf yang

menangani kandung kemih uretra. Medulla spinalis dan otak masih

utuh, bila ada kerusakan pada syaraf – syaraf tersebut maka akan

terjadi inkontinensia urine (kencing keluar terus menerus tanpa

disadari) da retensi urin (kencing tertahan) persyarafan dan

peredaran darah vesica urianria. Persyarafan diatur torakal, lumbal

dan cranial dari sistem persyarafan otonom. Torakal, lumbal

18

Page 11: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraki spinter intern.

Peritonium melapisi kandung kemih sampai kira – kira perbatasan

ureter masuk kandung kemih. Peritonium dapat di gerakkan

membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih

berisi penuh.

Pembuluh darah arteri vesicalis superior berpangkal dari

umbilikasi bagian distal, vena membentuk anyaman di bawah

kandung kemih. Pembuluh limfe berjalan menuju duktus

limfatikus sepenjang arteri umbilikalis. Adapun fungsi kanung

kemih adalah bekerja sebagai penampung urin.

2. Uretra

Uretra merupakan sebuah saluran sempit yang berjalan dari leher

kandung kemih kelubang luar, dilapisi membran mukosa yang

bersambung dengan membran yang dilapisi kandung kemih

meatus urinarius terdiri atas serabut otot lingkar yang menbentuk

spingter uretra. Panjang uretra untuk laki – laki ± 17 – 22,5 cm.

Uretra pada laki –laki terdiri dari :

a. Uretra prostatik

b. Uretra membranosa

c. Uretra kavenosa

19

Page 12: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

2. Anatomi Fisiologi Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat termasuk dalam isi pelvis laki – laki dengan vesica

urinaria dan vas deferens. Sekresi prostat , secret didapatkan dengan

pemijatan secara lembut, cairan protat normal normal mengandung 3 – 5

sel darah putih perlapangan pandangan besar.

Kelenjar prostat kira – kira sebesar buah walnut atau buah kenari besar

letaknya di bawah vesica urianria, mengelilingi uretra dan terdiri atas

kelenjar majemuk, saluran – saluran dan otot polos. Prostat mengeluarkan

secret cairan yang bercampur secrte dari testis.

Fungsi cairan :

a. Pelumas

b. Produksi ejakulat

c. Finansial untuk ejakulasi

Uretra laki – laki terdiri dari : Lapisan mukosa (lapisan paling dalam),

lapisan sub mukosa.

3. Etiologi

Benign prostat hyprplasia adalah pembesaran jaringan kelenjar prostat

yang bersifat jinak, walaupun tidak diketahui secara pasti penyebabnya

sebab tidak bersifat universal terjadi pada usi alanjut. Namun demikian

diperkirakan bahwa peningkatan jumlah sel prostat sebgai hasil dari

adanya perubahan endokrin yang berhubungan dengan proses penuaan,

terjadi akumulasi dihydroxytestosteron (hormon endrogen utama dalam

20

Page 13: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

kelenjar prostat),stimulasi estrogen,dan aktivitas hormon pertumbuhan

lokal lainnya dianggap berperan dalam terjadinya benign prostatik

hyperplasia (Parakrama chandrasanom. Ringkasan Patologi Anatomi,

Edisi 2.2006)

4. Insiden

Benign Prostatic Hyperplasia sering ditemukan pada usia lanjaut. Oleh

karena itu, tidak ada pencegahan utamanya. Insiden meningkat pada pria

kulit hitam dan kurang pada Asia

Masalah ini terjadi pada 50 % pria di atas 50 tahun, dan 75 % pria di atas

70 tahun. Yang utama adalah deteksi dini merupakan pencegahan

sekunder yang baik. Deteksi dini diperlukan guna menangani secara cepat

sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan

obstruksi saluran perkemihan bagian bawah, sebaikanya pemeriksaan

prostat dilakukan pada usia 40 tahun. ( htt / www.Visual dx health

com/adult/hypertropiprostat.htm, dan http://www.mayoclinic.com/

health/hypertropi prostat )

5. Patofisiologi

Kandung kemih yang berfungsi sebagai waduk air seni dan juga

sebagai pompa alam untuk memompakan air senikeluar tubuh harus

berkontraksi lebih kuat untuk mengimbangi sesuatu tahanan outflow pada

leher kandung kemih.Seiring dengan ini maka otot detrusor kandung

kemih menga-lami hipertrofi, akibatnya terbentuk trabekula, cellula dan

21

Page 14: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

divertikula. Sedangkan tekanan didalam kandung kemih me-ninggi, bisa

dari 20 - 40 cm air menjadi 50 - 100 cm air atau lebih sampai melampaui

tahanan outflow. Keadaan ini kita sebut masa kompensasi.Pada masa ini

otot detrusor lebih sensitif sehingga dengan penambahan sejumlah kecil

saja dari air seni penderita lang-sung berhajat untuk membuang air kecil

yang mendesak,tanpa bisa ditunda seketika pun. Walaupun pancaran dan

aliran air seni masih biasa. Hal ini terjadi berulang-ulang,siang dan

malam bahkan pada malam hari lebih sering. Bila proses berlangsung

terus dan tahanan outflow lebih meningkat,maka daya kontraksi dan

tekanan didalam kandung kemihharus lebih tinggi lagi untuk

mengimbangi daya tahanan dengan demikian gangguan buang air

kecilpun bertambah

Pancaran air seni lemah , aliran air seni kecil dan penderita harus

menunggu sebentar untuk memulai buang air kecil.Pada suatu saat daya

kontraksi otot detrusor melemah, masakontraksi jadi lebih pendek, otot-

otot jadi menipis, masadekompensasi telah terjadi. Saat ini daya pompa

kandung kemih untuk mengalirkan air seni keluar tubuh lebih kecil dari

pada daya tahanan outflow, sehingga pengosongan kandung kemih tidak

sempurna, sisa air seni masih ada tertinggal,yang kita sebut air seni sisa

(residual urine). Adanya air seni sisa terjadi statis, dan ini mudah

menghimbau peradangan dan mengakibatkan edema submucosa kandung

kemih, akibat infiltrasi dari plasma cel, lymphocytes dan polymorpho

22

Page 15: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

nuclear cells. Pembentukan batu mudah terjadi. Pada saat ini gangguan

buang air kecil bisa lebih hebat lagi, rasa nyeri, pedih, berdarah, dan

panas seperti terbakar sewaktu buang air kecil. Pada masa dekompensasi

ini air seni sisa makin lama makin bertambah banyak. Dengan demikian

daya tampung dari kandung kemih jadi lebih kecil. Hajat buang air kecil

jadi lebih sering, sedang daya kontraksi otot detrusor sudah melemah.

Penderita harus mengedan untuk buang air kecil, tetapi pancaran air seni

tetap lemah,aliran air seni kecil sekali, menetes dan akhirnya bisa ter-

tahan pengeluaran air seni dari subtotal menjadi total. Ada dua macam

masa dekompensasi yaitu masa dekompensasi akut dan masa

dekompensasi kronis. Pada masa dekompensasi kronis kandung kemih

bisa terisi 1000 - 3000 cc air seni,dengan demikian kandung kemih

membesar dan meregang dengan hebatnya sehingga daya kontraksi

menghilang dan mengakibatkan overflow incontinence . ( htt /

www.Visual dx health com/adult/hypertropiprostat.htm, dan

http://www.mayoclinic.com/ health/hypertropi prostat )

23

Page 16: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

24

Gambar penyulit-penyulit prostate

Page 17: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

6. Manifestasi klinik

Benign Prostate Hyperplasia biasanya terjadi secara perlahan-lahan

sehingga dalam perkembangannya kadang-kadang tidak dirasakan

sebagai gangguan. Perlu diketahui pada usia lanjut, akan terjadi

peningkatan frekuensi berkemih. Bila seorang mengeluh bahwa jumlah

dan kekuatan aliran urin tidajk terjadi secara normal, maka patut di

curigai terjadinya Benign Prostatic Hyperplasia dan perlu di lakukan

pengkajian lebih lanjut.

a. Pada Grade I

Mula – mula klien sejak berbulan-bulan mengeluh kalau kencing tidak

lampias, pancaran lemah, sering kencing malam (Nokturia)

b. Pada Grade II

Bila mukosa terasa panas, sakit, disuria, nokturia, bertambah hebat

karena adanya sisa kencing dan mudah terjadi infeksi, kadang –

kadang terdapat panas tinggi, menggigil dan nyeri daerahj pinggang.

c. Pada Grade III

Gejala – gejala semakin berat

d. Pada Grade IV

Buli – buli penuh, penderita merasa kesakitan, air kencing keluar

menetes secara periodik.

25

Page 18: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Akibat pembesaran prostat, akan sangat berbahaya terjadinya obstruksi

perkemihan yang komplit dan terjadi retasi.

Retasi dapat dipicu oleh :

a. Infeksi

b. Peminum alkohol

c. Hambatan pengosongan

d. Tirah baring

Beberapa obat dapat menyebabkan retensi, seperti obat bersifat

dekongestan, anticholinergic, dan anti depresant. Obstruksi dapat

menyebabkan nyeri yang sangat sehingga perlu segera dilakukan

pemasangan kateter.

Beberapa Upaya untuk mengkaji Benign Prostatic Hyperplasia

a. Lakukan pemeriksaan fisik secara umum, termasuk digital rectal

examination (DRE)

b. Pemeriksaan laboratorium : darah, urin, dan fungsi ginjal

c. X – Ray termasuk intravenouse pyelogram dan cystosgraphy

d. Prosedur tindakan lain : misalnya kateterisasi dan cystoscopy

7. Komplikasi :

Klien Benign Prostate Hyperplasia akan menimbulkan resiko infeksi

saluran kemih akibat kandung kemih tidak mengalami pengosongan

sempurna yang disebabkan oleh adanya uretra. Urine residu akan

26

Page 19: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

merupakan lingkungan yang baik sebagai tempat berkembang biaknya

bakteri.

Batu dapat berbentuk sebagai akibat terjadinya alkalinizaion dari urin

residu. Robekan pembuluh darah akibat peregangan yang berlebihan akan

menyebabkan terjadinya hematuria. Peningkatan tekanan pada kandung

kemih akan menyebbkan dinding kandung kemih mengalami peregangan

dan menyebabkan terbentuknya divertikula. Komplikasi yang sangat

serius akibat retensi urin adalah disfungsi kandung kemih, hydroureter,

kerusakan jaringan parenkhim ginjal akibat hydrinephrosis, dan terjadi

pyelonefritis. Dan komplikasi di atas dapat menyebabkan gagal ginjal

(renal failure)

8. Tes diagnostik

Urinalis : Warna mungkin kuning, coklat gelap, berdarah, secara umum

menunjukkan SDM,SDP,kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat),

serpihan mineral, bakteri PUS ; PH mungkin asam (meningkatkan sistin

dan batu asam urat) atau alkalin (meningkatkan magnesium, fosfat

amonium, atau batu kalsium fosfat)

Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin

mungkin meningkat.

Kultur urin : mungkin menunjukkan ISK (stapilococcus aureus, proteus,

klebsiela, pseudomonas).

27

Page 20: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam urat,

fosfat, protein, elektrolit.

BUN / kreatinin serum dan urine : abnormal (tinggi pada serum / rendah

pada urin) sekunder terhadap tingginya batu obstruktif pada ginjal

menyebabkan iskemia /nekrosis.

Kadar klorida dan bikarbonat serum : peninggian kadar klorida dan

penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus

ginjal.

Hitung darah lengkap : SDP mungkin meningkat menunjukkan infeksi /

septikimia.

SDM : biasanya normal

Hb / Ht : abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia terjadi

(mendorong presipitasi pemadatan) atau anemia (perdarahan, disfungsi /

gagal ginjal).

Hormon paratiroid : mungkin meningkat bila ada gagal ginjal. (PTH

merangsang reabsorbsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum

dan kalsium urin)

Foto rontgen KUB : menunjukkan adanya kalkuli dan / atau perubahan

anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter.

IVP : memberikan inoformasi yang cepat urolitiasis seperti penyebab

nyeri abdominal atau panggul menunjukkan abnormalis pada pada

struktur anatomic (distensi uretra) dan garis bentuk kalkuli.

28

Page 21: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Sistouretrokopi : Visualisasi langsung kandung kemih dan uretra dapat

menunjukkan batu dan / atau efek obstruksi.

Skan CT : mengidentifikasi / menggambarkan kalkuli dan massa lain,

ginjal, ureter, dan distensi kandung kemih.

Ultrasound ginjal : untuk menentukan perubahan obstruksi, lokasi batu

9. Penatalaksanaan medik

Tujuan penanganan medik yaitu memperbaiki aliran urin dari kandung

kemih, mengurangi / menghilangkan gejala – gejala dan mencegah atau

menangani komplikasi akibat Benign prostatic Hyperplasia

Apabila ditemukan klien berindikasi peningkatan obstruksi urtera,

dilakukan tindakan penanganan sesuiai indikasi. Berbagai tindakan

sebagai pilihan penanganan Benign Prostatic Hyperplasia dapat

dikategorikan dalam tindakan pengonbatan non surgical invasisf (invasive

tanpa tindakan pembedahan) dan surgical invasie (tindakan invasive)

a) Terapi pengobatan :

Pemberian hormon dapat mengurangi / menghambat pertumbuhan

jaring mealui penghambatan hormon androgen pengobatan dilakukan

secara kontinue. Efek samping dari pengobatan ini adalah disfungsi

ereksi, diaman ditemukan 10 % dari klien mengalami penurunan libido

(Lewis, Heitkemper & Dirksen : 2000 )

Pengobatan herbal dapat dilakukan untuk klien Benign Prostatic

Hyperplasia.

29

Page 22: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b) Non surgical inasive

Pemasangna indwelling kateter temporer digunakan untuk mengurangi

gejala. Pemasangan dalam waktu yang lama agar dihinndari guna

mencegah terjadinya resiko infeksi, pemasangan balon dilatasi dalam

uretra untuk meregangkan sehingga aliran urin menjadi bebas dan

lancar. Tindakan pemasangan balon ini merupakan tindakan yang

tidak permanen (bersifat sementara)

c) Surgical terapi

Tindakan pembedahan dilakukan guna mengatasi adanya obstruksi

urin akibat Benign prostatic hyperplasia. Bagian dari kelenjar prostat

yang menyebabkan obstruksi dilakukan pengangkatan yangdisebut

Prostatectomy.

Indikasi Prostatectomy adalah sebagai berikut :

1) Bagian atas saluran kemih mengaami dilatasi (hydrouretra,

Hydrneprosis) dan adanya gangguan fungsi ginjal

2) Nyeri yang hebat

3) Total urinarti obstruction

4) Pengobatan yang diberikan kurang berespon

5) Adanya batu kandung kemih, sebagai bukti adanya obstruksi yang

lama sehubunan dengan benign prostatic hyperplasia

6) Obstruksi yang lama dengan adanya hydroureter dan

hydroneprhosis yang menggangu fungsi ginjal

30

Page 23: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

7) Hematuria yang lama dan hebat

8) Menurunnya kualitas hidup sebagai akibat benign protatic

hyperplasia.

9) Retensi urinari yang kronik

10) Adanya infeksi saluran kemih yang berulang – ulang

Penanganan Pra Bedah

Tujuan persiapan klien pra bedah adalah mempertahakan output urin

dan mencegah komplikasi

Klien yang mengalami retasi akut memerlukan tindakan pembedahan.

Biasanya pada kondisi ini perlu dipertimbangkan pemasangan kateter

Prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan

prostat yang membesar, yaitu :

1) Transurtehral Resection Of the Prostat (TURP)

2) Suprapubic prostatectomy

3) Retropubic prostatectomy

4) Perineal prostatectomy

Prosedur diaas ditemukan oleh ukuran dari prostat dan kondisi umum

kesehatan klien.

a. Transurtehral incision Of the Prostat (TUIP)

Dilakukan pada klien dengan resiko tinggi, juga pada obstruksi

ringan, atau pada klien usia yang masih mudah. Isisi dilakukan

kedalam jaringan prostate guna mengurangi obstruksi pada bagian

31

Page 24: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

leher kandung kemih, insisi pada di buat secara unilateral dan

bilateral. Dilakukan monitor output urin dan kemunkinan

hematuria yang dilakukan 24 jam pertama melalui indwelling

kateter.

b. Suprapubic prostatectomy

Peningkatan masssa jaringan dilakukan secara luas (diatas 60 g)

yang bisa dilakukan pada kanker prostat. Insisi dilakukan dibagian

bawah garis tenah abdomen melalui kandung kemih sampai pada

bagian depan prostat. Tindakan ini dengan mengangkat seluruh

kelenjar dan selanjutnya uretra dijahitkan pada kandung kemih.

Setelah pembedahan, dipasang kateter pada bagian suprapubis

yang dipasang melalui insisi abdominal yang bertujuan untuk

mencegah terjadinya tekanan pada jahitan yang memungkinkan

untuk penyembuhan kandung kemih. Indwelling kateter dipasang

kedalam kandung kemih melalui uretra guna mencegah terjadinya

striktur. Dilakuakn irigasi kandung kemih pada 24 jam pertama.

c. Retropubic prostatectomy

Digunakan untuk mengankat secara radikal yang dilakukan pada

kanker prostate insisi pada bagian bawah garis abdomen sampai

pada kelenjar prostat. Setelah pembedahan, dipasangn indwelling

kateter yang dipasang melalui uretra kedalam kandung kemih.

Dipasang drain pada daerah insisi abdomen guna mengeluarkan

32

Page 25: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

cairan melalui area tersebut. Pada tindakan ini tidak cilakukan

insisi kandung kemih, agak sulit dilakukan reseksi suprapubik dan

retropubis.

d. Perineal prostatectomy

Tindakan ini jarang dilakukan, tetapi dilakukan pada kanker

prostat, insisi di buat melalui antara skrotum dan anus. Oleh karena

itu, kemungkinan dapat meluas kearah rectum maka klien

sebelumnya dilakukan huknah, diberi antibiotik dan diet rendah

serat. Setelah pembedahan dipasang indwellng kateter melalui

uretra. Dipasang drain pada daerah insisi. Dilakukan pergantian

balutan setiap kali defekasi guna mencegah terjadinya infeksi pada

daerah insisi.

Kerugian : walaupun semua tindakan beresiko disfungsi ereksi,

tetapi tindakan perineal resection merupakan insiden tertinggi,

inkotinen urin, resiko infeksi karena berdejatan dengan anus.

33

Page 26: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari

pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditujukan kepada individu, kelopmpok

dan masyarakat baik sehat maupunb sakit yang mencakup seluruh proses

kehidupan masyarakat.

1. Pengkajian

Adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya

sehingga dapat diketahui masalah kebituhan perawat bagi klien.

a. Tujuan Pengkajian

Untuk memberikan suatu gambaran yang terus menerus mengenai

kesehatan klien yang memungkinkan tim perawatan merencanakan asuhan

keperawatan pada klien secara perorangan

b. Langkah Pengkajan

1) Pengumpulan data

Akan menentukan kebutuhan dan masalah kesehatan / keperawatan

yang meliputi kebutuhan fisik, spiritual, lingkungan klien

a) Sumber Data

(1) Klien

(2) Keluarga / orang terdekat / teman

(3) Status / catatan klien ( laboraorium, riwayat medik, catatan

perkembangan, dokumentasi keperawatan )

34

Page 27: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

(4) Tenaga profesional lainnya

b) Metode Pengumpulan Data

1. Observasi : Inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi

2. Wawancara : Percakapan untuk mengumpulkan data

3. Catatan : Catatan klinik, dokumentasi, status

4. Literatur : Buku – buku, makalah

c) Lingkup ( Data yang dikumpulkan )

(1) Biodata yang berisi identitas klien : Nama, umur, jenis

kelamin, suku bangsa, tanggal masuk, tanggal pengkajian,

diagnosa medik, serta identitas penanggung jawab dari klien

(2) Alasan masuk : Saat pertama kali klien masuk rumah sakit

dengan keluhan sakit pada daerah abdomen akibat retensi urine

(3) Riwayat kesehatan sekarang : Awal terjadinya keluhan, usaha

untuk mengurangi keluhan, hasilnya sampai kondisi klien saat

dikaji

(4) Riwayat kesehatan lalu : Menggambarkan keadaan kesehatan

sebelum klien di rawat di rumah sakit

(5) Riwayat kesehatan keluarga yang berisi genogram tiga generasi

yang menggambarkan adanya anggota keluarga yang mengidap

penyakit yang sama

35

Page 28: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

(6) Riwayat psikososial yang berisi tentang :

- Pola konsep diri yang menggambarkan pandangan klien

tentang penyakit yang diderita

- Pola koping menggambarkan klien merasa dirinya sakit

sehingga memerlukan perawatan

- Pola kognitif menggambarkan pengetahuan klien tentang

penyakit yang diderita

- Pola interaksi menggambarkan hubungan klien dengan

keluarga serta perawat

(7) Pemeriksaan Fisik :

- Sistem pernafasan

Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat bunyi tambahan,

bentuk dada simetris

- Sistem kardiovaskuler

Bunyi jantung normal, tidak terdapat bunyi tambahan,

arteri karotis kuat

- Sistem pencernaan

Gaster tidak terasa nyeri, anoreksia, mual, nyeri pada

abdomen, tidak ada pembesaran ginjal dan hati

36

Page 29: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

- Sistem indra

Tidak terdapat udema pada kelopak mata, fungsi

penglihatan baik, fungsi penciuman baik, fungsi

pendengaran baik

- Sistem saraf

Kesadaran klien composmentis ( GCS : 15 ), kekuatan otot

normal, keseimbangan dan koordinasi baik terhadap

perintah dan tindakan

- Sistem muskuloskeletal

ROM sesuai dengan gerakan, tidak ada perubahan pada

vertebrae, tidak terdapat scoliosis, lordosis, kifosis

- Sistem integumen

Turgor kulit jelek akibat kekurangan volume cairan,

membran mukosa kering

- Sistem endokrin

Kelenjar tiroid tidak mengalami pembesaran

- Sistem perkemihan

Terdapat disuria, ada rasa panas, hematuria, piuria, miksi

keluar sedikit – sedikit tapi sering, inkontinensia urin,

oliguria

37

Page 30: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

- Sistem reproduksi

Kelenjar prostat mengalami pembesaran akibat peningkatan

secara abnormal jumlah sel normal

- Sistem imun

Sistem imun tidak mengalami perubahan

(8) Aktivitas sehari – hari terdiri atas :

- Nutrisi ( makanan dan minuman )

Anoreksia, mual, muntah

- Eliminasi ( BAB / BAK )

BAB lancar, BAK : aliran urine tidak lancar, disuria, aliran

urin tidak lamoias, pancaran lemah

- Istirahat tidur

Klien sering terjaga pada malam hari akibat klien sering

miksi sedikit – sedikit tapi sering

- Personal hygene

Klien tidak mampu merawat diri

- Mobilitas fisik

Ketidakmampuan klien untuk bergerak atau keterbatasan

klien melakukan aktivitas

- Rekreasi

Tidak ada kegiatan rekreasi klien akibat keterbatasan

mobiitas fisik

38

Page 31: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

- Penggunaan rokok / alkohol / obat-obatan

Klien mengkonsumsi obat

(9) Tes Diagnostik terdiri dari hasil laboratorium

d) Jenis data terbagi dua yaitudata subjektif dan data objektif

(1) Data subjektif

Menunjukkan perserpsi dan sensai klien tentang masalah

kesehatan, klien mengungkapkan persepsi dan perasaan

subjektif

Contoh data subjektif :

(a) Klien mengeluh kalau kencing tidak lampias, pancaran

lemah

(b) Klien mengatakan sering kencing pada malam hari

(c) Klien mengatakan bila miksi terasa panas

(d) Klien mengatakan sakit habis miksi

(e) Klien mengatakan nyeri pada pinggang

(2) Data objektif

Berdasarkan pada fenomena yang dapat diamati

dipertunjukkan secara aktual data objektif dapat diamati,

diukur dan merupakan informasi yang dikumpulkan perawat

melalui inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi

39

Page 32: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Contoh data objektif :

(a) Nampak nyeri tekan pada prostat

(b) Klien demam

(c) Panas tinggi 40 – 41 0 C

(d) Penurunan berat badan

(e) Anoreksia

(f) Mual

(g) Muntah

40

Page 33: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

2. Dampak penyimpangan terhadap KDM

Hypertropi prostate

Obstruksi uretra dan dorongan ke vesika urinaria

Dekompensasi otot-otot destrusor

Aliran urin menurun

Ketidakmampuan berkemih untuk mengeluarkan urin

RETENSI URIN

Tekanan vesika urnaria yang lama (distensi kandung

kemih)

Peregangan vesika urinaria

Merangsang ujung-ujung saraf dari vesika urinaria

Impuls nyeri ke hypothalamus

Nyeri dipersepsikan

NYERI

GANGGUAN KONSEP DIRI

Proses penyakit

Perubahan status kesehatan

Koping individu tidak efektif

Stressor

Kecemasan

ANSIETAS

Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan

Kurang informasi

KURANG PENGETAHUAN

Luka bekas operasi

Kemungkinan invasi mikroorganisme kedalam

tubuh

RESIKO INFEKSI

Urinary refluks

Hidroureter

Hidroneprosis

Disfungsi ginjal

Gagal ginjal

Ketidakseimbangan elektrolit

RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Pembesaran pada kelnjar prostate

Pembedahan

Terputusnya kontinutas jaringan

Pelepasan zat protolitik

Ditransmisikan ke saraf perifer

Cortex cerebri

NYERI

Merangsang RAS

Sering terjaga

GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR

Sakit bila bergerak

Takut bila bergerak

Keterbatasan mobilitas fisik

GANGGUAN AKTIVITAS MOTORIK

Etiologi :Degenerasi (bertambahnya usia)

Perubahan keseim,bangan testosterone dan estrogen

Terjadinya akumulasi dihvdroxvtestosteron

Hyperplasia kelenjar prostate

41

Page 34: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

2. Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi :

Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang jelas, diagnosa

keperawatan di rumuskan berdasarkan prioritas masalah, diagnosa yang lazim

terjasi pada klien dengan gangguan sistem perkemihan : Hypertropi prostat

sebagai berikut :

a. Pre Operasi

1) Retensi urin berhubungan dengan pembesaran prostat / obstruksi

uretrha

2) Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, distensi kandung kemih

atau obstruksi uretrha dan dorongan vesica urinaria

3) Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyakitnya

4) Kurang pengetahuan tentang prognosis atau kebutuhan pengobatan

berhuibungan dengan kurangnya informasi

5) Resiko terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan pasca

obstruksi diuresis dari drainase cepat kandung kemih yang terlalu

distensi secara kronis, ketidakseimbangan elektrolit

b. Post Operasi

1) Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

2) Resiko infeksi berhubungan dengan invasi mikroorganisme patogen

3) Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan peningkatan ras

4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

5) Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan .

42

Page 35: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

3. Rencana Asuhan Keperawatan

a. Pre operasi

Diagnosa I

Retensi urin berhubungan dengan pembesaran prostat / obstruksi uretrha

1) Tujuan

Klien akan bebas dari gejala-gejala benign prostatic hyperplasia di

tandai dengan kriteria : tidak ditemukannya adanya frequency,

urgency, hesistatic, aliran yang melemah, nocturia

2) Intervensi

Tabel 1Rencana Tindakan Keperawatan Hypertropi Prostat

Diagnosa I

Intervensi Rasional

1. Dorong pasien untuk berkemih tiap

24 jam dan bila tiba-tiba dirasakan

2. Awasi dan catat waktu dan jumlah

setiap berkemih, perhatikan

penurunan keluaran urin dan

perubahan berat jenis

3. Perkusi / palpasi area supra pubik

4. Dorong masukan cairan sampai 3000

ml per hari dalam toleransi campur

1. Meminimalkan retensi urine distensi

berlebihan pada kandung kemih

2. Retensi urin meningkatkan telkanan

dalam saluran perkemihan atas yang

mempengaruhi fungsi ginjal, adanya

defisit aliran darah ginjal mengganggu

kemampuan untuk memfilter dan

mengkonsumsi subtansi

3.Distensi kandung kemih dapat

dirasakan di area supra pubik

4. Peningkatan aliran cairan

mempertahankan perfusi ginjal dan

43

Page 36: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

bila diindikasikan

5. Kolaborasi pemberian obat anti

spasmadic

6. Kateterisasi untuk residu urin dan

biarkan kateter tak menetap sesuai

indikasi

kandung kemih pertumbuhan bakteri

5. Menghilangkan spasme kandung

kemih sehubungan dengan iritasi oleh

kateter

6. Menghilangkan atau mencegah retensi

urin dengan mengempiskan adanya

stiktur uretral. Catatan dekompensasi

kandung kemih harus dilakukan

dengan menambah 200 ml untuk

mencegah hematuria ( ruptur

pembuluh darah pada mukosa kandung

kemih yang terlalu distensi ).

Diagnosa II

Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, distensi kandung kemih atau

obstruksi uretra dan dorongan vesica urinaria.

a. Tujuan

Nyeri teratasi atau berkurang dengan kriteria :

- Nyeri hilang atau berkurang / terkontrol

- Tampak rileks

- Keadaan umum baik

44

Page 37: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 2Rencana Tindakan Keperawatan Hypertropi Prostat

Diagnosa 2

Intervensi Rasional

1. Kaji tingkat nyeri, perhatikan lokasi,

intensitas dan lamanya

2. Pertahankan tirah baring bila

diindikasikan.

3. Ajarkan tindakan relaksasi misalnya

tekhnik nafas dalam.

4. Atur posisi klien senyaman mungkin .

5. Kolaborasi pemberian analgetik

6. Berikan diet tinggi serat

1. Memberi informasi untuk membantu

dan menetukan pilihan / keefektifan

intervensi.

2. Tirah baring mungkin diperlukan pada

awal selam fase retensi akut, namun

ambulasi dini dapat memperbaiki pola

berkemih normal dan menghilangkan

nyeri kolik

3. Meningkatkan relaksasi, memfokuskan

kembali perhatian dan dapat

menigkatkan kemampuan koping.

4. Memberikan kenyamanan kepada

klien dan sebagai relaksasi

5. Menurunkan nyeri

6. Agar mendorong klien mengdan saat

defeksi sehingga menimbulkan

regangan pada area jahitan

45

Page 38: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Diagnosa III

Ganggua konsep diri berhubungan dengan penyakitnya.

Tujuan

Dapat bedaptasi dengan lingkungan dan orang sekitar dengan baik tanpa

rendah diri dengan kriteria :

- Klien dapat bergaul dengan orang lain

- Klien tidak merasa malu

a. Intervensi

Tabel 3Rencana tindakan keperawatan Hypertropi Prostat

Diagnosa 3

Intervensi Rasional

1. Anjurkan klien untuk

mengekspresikan perasaanya

khusunya mengenai penilain dirinya

2. Berikan informasi tentang kondisi

tidak ditularkan secara seksual

3. Berikan informasi

tentang anatomi dasar seksual dan

tingkatkan dialog dengan klien

4. Anjurkan

menghindari makanan berbumbu,

alkohol

1. Memberikan kesempatan untuk

berekspresi dengan menyatakan

pendapat.

2.Mungkin merupakan ketakutan yang

tidak dibicarakan

3. Memiliki info anatomi, membantu kita

memahami inflikasi tindak lanjut

sesuai dengan efek penampilan

seksual

4. Dapat menyebabkan iritasi prostat dan

masalah kongesti

5. Menurunkan resiko terapi tak tetap,

46

Page 39: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

5. Diskusikan

perlunya pemberitahuan pada perawat

kesehatan lain tentang diagnosa

contoh pebggunaan dekongestan

antipolinergik dan anti depresan

meningkatkan retensi urin dan dapat,

mencetuskan episode akut

Diagnosa IV

Kurang pengetahuan tentang prognosis dan kebutuhan pengobatan

berhubungan dengan kurangnya informasi.

a. Tujuan

Klien dapat menyatakan pemahaman tentang penyakitnya dengan kriteria

sebagai berikut :

- Klien dan keluarga memahami penyakitnya

- Berpartisipasi dalam hal pengobatan

- Melakukan perubahan yang perlu

47

Page 40: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 4Rencana Tindakan Keperawatan Hypertropi Prostat

2008

Intervensi Rasional

1. Kaji ulang proses, penyakit

pengalaman kien.

2. Tekankan perlunya nutrisi yang baik,

anjurkan konsumsi buah,

meningkatkan dietr tinggi serat.

3. Diskusikan pembatasan aktivitas

awal, contoh : menghindari

mengankat bertat.

4. Instruksikan perawatan kateter urin

bila ada, identifikasi sumber alat /

dukungan

5. Kaji ulang tanda dan gejala yang

memerlukan evaluasi medik

1. Memberikan dasar pengetahuan

dimana klien dapat membuat pilihan

informasi.

2. Meningkatkan penyembuhan dan

mencegah komplikasi

3. Peningkatan tekanan abdominal

meregangkan kandung kemih dan

prostat menimbulkan resiko

perdarahan

4. Meningkatkan kemandirian dan

kompetetnsi dalam peratwatan diri

5. Intervensi cepat dapat mencegah

kompliukasi

48

Page 41: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

Diagnosa V

Resiko terhadap kekurangna volume cairan berhubungan dengan pasca

obstruksi diuresis dari drainase cepat dari kandung kemih yang terlalu distensi

secara kronis, ketidakseimbangan elektrolit.

a. Tujuan

Mempertahankan hidrasi adekuat dengan kriteria :

- Nadi perifer teraba

- Tanda – tanda vital stabil

- Pengisian kapiler baik

- Membran mukosa lembab

49

Page 42: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 5Rencana tindakan keperawatan Hypertropi Prostat

Diagnosa 5

Intervensi Rasional

1. Awali keluhan dengan hati – hati tiap

jam bila diindikasikan. Perhatikan

keluaran 100 – 200 ml / jam

2. Dorong penigkatan pemasukan oral

berdasarkan kebutuhan individu

3. Awasi tekanan darah, nadi dengan

serius, evaluasi pengisian perifer

4. Tingkatkan tirah baring dengan

kepala tinggi

5. Awasai elektrolit khususnya natrium

6. Berikan cairan IV (Garam faal

hipertonik) sesuai dengan kebutuhan

1. Diuresis cepat dapt menyebabkan

kekurangan volume cairan total

cairan karena ketidakcukupan

individu

2. Klien dibatasi pemasukan oral dan

upaya mengontrol gejala urinaria,

homeostatik, pengurangan cadangan

dan peningkatan resiko dehidrasi /

hipervolemia.

3. Kemampuan deteksi dini / intervensi

hipovolemik sistemik

4. Menurunkan kerja jantung,

memudahkan homeostatis sirkulasi

5. Bila pengumupulan cairan terkumpul

dari area ekstraseluler, Na dapat

mengikuti perpindahan

menyebabkan hipotermia

6. Menggantikan kehilangan cairan dan

Na untuk mencegah memperbaiaki

hipovolemia

50

Page 43: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Post Op

Diagnosa I

Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

a. Tujuan

klien akan mengatakan nyeri berkurnag atau hilang dengan kriteria :

- Klien tenang dan ekspresi wajah rileks

- Klien dapat istarahat dengan tenang

- Nyeri abdomen hilang

- Tidak ada nyeri tekan

b. Intervensi

Tabel 6Rencana tindakan keperawatan Post Op Hypertropi Prostat

Diagnosa 1

Intervensi Rasional

1. Kaji tingkat nyeri

2. Pertahankan posisi

semifowler sesuai indikasi

3. Berikan tindakan kenyamanan,

contoh pijakan punggung, nafas

1. Perubahan dalam lokasi / intensitas

tidak umum tetapi dapat

menunjukkan terjadinya komplikasi

nyeri cenderung menjadi konstan

lebih hebat dan menyebar keatas,

nyeri dapat lokal bila terjadi abses.

2. Memudahkan drainase cairan / luka

karena gravitasi akan membantu

meminimalkan nyeri karena gerakan.

3. Meningkatkan relaksasi dan

mungkin meningkatkan kemampuan

51

Page 44: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

dalam.

4. Observasi Vital sign setiap 8 jam.

5. Penatalksanaan pemberian obat

analgetik.

koping pasien dan fokuskan kembali

perhatian.

4. Vital sign dapat berubah karena

nyeri dan dapat merupakan indikator

dalam menilai perkembangan

penyakit klien

5. Menurunkan Laju metabolisme dan

iritasi usus karena toksin sirkulasi /

lokal yang membantu

menghilangkan nyeri dan

menigktakan penyembuhan

Diagnosa II

Resiko infeksi Berhubungan dengan invasi mikroorganisme patogen

a. Tujuan

Klien akan terbebas dari infeksi dengan kriteria :

- Tidak ditemukan tanda – tanda infeksi

- Tanda – tanda vital dalam batas normal

52

Page 45: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 7Rencana tindakan keperawatan Post Op hypertropi prostate

Diagnosa 2

Intervensi Rasional

1. Kaji adanya tanda-tanda infeksi

2. Kaji tanda – tanda vital (suhu)

3. Lakuakan perawatan luka dengan

tekhnik septik dan aseptik

4. Kolaborasi pemberian antibiotik

1. Mengetahui adanya proses infeksi

2. Terjadinya peningkatan suhu

menandai adanya proses infeksi

3. Baluatan basah menyebabkan kulit

iritasi dan memberikan media untuk

pertumuhan bakterin peningkatan

resiko infeksi pada luka

4. Dapat membunuh atau menghambat

pertumbuhan bakteri dan mencegah

terjadinya infeksi sehingga

mempercepat kesembuhan

Diagnosa III

Gangguan Pola istrahat tidur berhubungan dengan peningkatan ras

a. Tujuan

klien akan mempertahankan pola tidur terpenuhi dengan kriteria :

- Klien dapat tidur nyenyak

- Klien tenang

- Klien pucat

53

Page 46: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 8Rencana tindakan keperawatan Post Op Hypertropi Prostat

2008

Intervensi Rasional

1. Kaji pola tidur klien

2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan

tenang

3. Hindari melakukan tindakan tindakan

pada saat klien tidur

4. Berikan informasi pada klien dan

keluarga tentang pentingnya istrahat

tidur pada klien

5. Kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian sedatif (diasepam)

1. Untuk mengetahui cukup tidaknya

waktu istrahat klien dalam 1 hari

2. Lingkunagan yang tenang dapat

membantu klien tidur nyenyak

3. Agar istrahat tidur klien tidak

terganggu.

4. Meningkatkan pengetahuan pada

klien dan keluarga tentang

pentingnya istrahat tidur bagi klien

5. Diasepam dapat menyebabkan tidur

klien nyenyak

Diagnosa IV

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

a. Tujuan

Klien akan mempertahankan posisi optimal dengan kriteria :

- Mampu mempertahankan keseimbangan tubuh

- Mampu melaksanakan aktivitas sehari – hari pada tahap rehabilitasi

sesuai kemampuan

54

Page 47: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 9Rencana tindakan keperawatan Post Op Hypertropi Prostat

Diagnosa 4

Intervensi Rasional

1. kaji kemampuan klien untuk

melakukan aktivitas .

2. Atur posisi klien dan ubahlah secara

teratur tiap 2 jam.

3. bantu klien melakukan gerakan –

gerakan sendi.

4. Bantu klien untuk melakukan

aktivitas dalam memenuhi kebutuhan

sehari-hari (mandi, makan, eliminasi)

5. Lakukan massase, perawatan kulit dan

mempertahankan alat –alat tenun

bersih dan kering

6. Letakkan klien pada posisi nyaman

untuk menghindari kerusakan karena

tekanan.

1. Untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan klien dalam melakukan

aktivitas dan memudahkan dalam

intervensi selanjutnya.

2. Mengubah posisi klien secara

teratur dapat menigkatkan sirkulasi

keseluruh tubuh dan mencegah

adanya penekanan pada organ

tubuh yang menonjol

3. Mempertahankan fungsi – fungsi

sendi dan mencegah penurunan

tonus dan kekuatan otot dan

mencegah kontraktur

4. Memudahkan klien melakukan

aktivitas dan kebutuhan klien

terpenuhi.

5. Meningkatkan sirkulasi elastisitas

dan integritas kulit

6. Posisi dari daerah yang sakit hanya

dalam jangka waktu tertentu hal ini

dilakukan untuk meningkatkan

sirkulasi pada seluruh bagian tubuh.

55

Page 48: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

7. Anjurkan keluarga klien untuk turut

membantu melatih dan memberi

motivasi.

7. Libatkan Keluarga sangat berarti

dalam memberikan dukungan moril

klien akan optimis dalam

keterbatasannya

Diagnosa V

Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

a. Tujuan

Klien tampak rileks dan melaporkan kecemasan menurun sampai tingkat

dapat diatasi dengan kriteria :

- Klien tampak rileks

- Mengatakan pengetahuan yang akurat tentang situasi

- Menunjukkan tentang perasaan dan penurunan rasa takut

56

Page 49: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

b. Intervensi

Tabel 10Rencana tindakan keperawatan Post Op Hypertropi Prostat

Diagnosa 5

Intervensi Rasional

1. Kaji tingkat ansietas

2. Berikan informasi tentang proses

penyakit dan antisipasi tindakan.

3. Jadwalkan istrahat adekuat dan priode

menghentikan tidur

4. Temani atau atur supaya ada

seseorang bersama klien sesuai

indikasi

1. Ketakutan terjadi karena nyeri

hebat, meningkatkan perasaan sakit,

penting pada proses diagnostik dan

kemungkinan pembedahan

2. Mengetahui apa yangdapat

menurunkan ansietas.

3. Membatasi kelemahan, menghemat

energi, dan dapat menigkatkan

kemampuan kopig

4. Dukungan yang terus menerus

mungkin menbantu pasien

memperoleh kembali kontrol lokasi

internal dan mengurangi ansietas /

rasa takut ke tingkat yang dapat

diatasi

57

Page 50: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

4. Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan perencanaan keperawatan oleh

perawat dan klien dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien secara

optimal.

Jenis tindakan yang dilakukan :

a. Secara mandiri (independent) adalah tindakan yang diperakarasai sendiri

oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalah atau

menanggapi reaksi karena stressor (penyakit) atau independent merupakan

tindakan apa yang dapat di implementasian oleh perawat tanpa pesanan

dokter dan masih dalam wewenang perawat, misalanya membantu klien

perawatan sehari-hari (mandi ) dan memberikan makanan dalam porsi

kecil tapi sering.

b. Secara ketergantungan /kolaborasi.

Adalah tindakan keperwatan bila perawat bekerjasama dengan tim

perawatan kesehatan yang lain dalam mebuat keputusan bersama yang

bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah klien, contoh : pemberian

obat dengan resep dokter.

c. Secara rujukan (dependent) adalah tindakan keperawatan atas dasar

rujukan (psikologi, dokter, psikiatri).

58

Page 51: BAB II file · Web viewPengertian . Hipertropi prostat (benign prostatic hypertrophy) adalah pembesaran adenomatous dari klenjar prostat (Barbara C.Long, Perawatan Medikal Bedah,

5 Evaluasi

Tahap evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana

tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditentukan. Penilaian

keperawatan berguna untuk mengukur keberhasilan dari rencana pelaksanaan

tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien.

59