23
26 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Tinjauan Institusi / Perusahaan Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang merupakan suatu instansi yang mempunyai kegiatan yang ada di dalam ruang lingkup pemerintahan kesehatan, yang bertugas menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Tinjauan instansi merupakan hal-hal mengenai sejarah bentuknya instansi, struktur organisasi dalam instansi tersebut serta fungsi struktur organgisasi yang ada dalam instansi tersebut. 3.1.1 Sejarah Institusi / Perusahaan Puskesmas Mensiku bangun awal didirikan pada tahun 1991, akan tetapi karena kondisi bangun rawat jalan pada tahun 2016 sudah rusak berat, sehingga dibangun ulang pada pertengahan tahun 2016, sedangkan untuk meningkatkan pelayanan rawat inap dibangun bangunan rawat inap dengan fasilitas 10 tempat tidur pada pertengahan tahun 2015. Kedua bangunan puskesmas (rawat jalan dan rawat inap) berdiri berdampingan dan dihubungkan dengan selasar sepanjang 2 meter. Puskesmas beralamat di Jalan Lintas Sintang Ketungau, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN file27 1. Visi Puskesmas Mensiku Terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri, berwawasan dan peduli kesehatan melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas,

Embed Size (px)

Citation preview

26

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Institusi / Perusahaan

Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang merupakan suatu instansi yang

mempunyai kegiatan yang ada di dalam ruang lingkup pemerintahan kesehatan,

yang bertugas menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah.

Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan

kegiatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,

yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan

masyarakat. Tinjauan instansi merupakan hal-hal mengenai sejarah bentuknya

instansi, struktur organisasi dalam instansi tersebut serta fungsi struktur

organgisasi yang ada dalam instansi tersebut.

3.1.1 Sejarah Institusi / Perusahaan

Puskesmas Mensiku bangun awal didirikan pada tahun 1991, akan tetapi

karena kondisi bangun rawat jalan pada tahun 2016 sudah rusak berat, sehingga

dibangun ulang pada pertengahan tahun 2016, sedangkan untuk meningkatkan

pelayanan rawat inap dibangun bangunan rawat inap dengan fasilitas 10 tempat

tidur pada pertengahan tahun 2015. Kedua bangunan puskesmas (rawat jalan dan

rawat inap) berdiri berdampingan dan dihubungkan dengan selasar sepanjang 2

meter. Puskesmas beralamat di Jalan Lintas Sintang Ketungau, Kecamatan Binjai

Hulu, Kabupaten Sintang.

27

1. Visi Puskesmas Mensiku

Terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri, berwawasan dan peduli

kesehatan melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan menyeluruh di

kecamatan binjai hulu.

2. Misi Puskesmas Mensiku

a. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat untuk hidup bersih

dan sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

b. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil

dan menyeluruh bagi individu, keluarga dan masyarakat di Kecamatan

Binjai Hulu.

c. Menjaga komitmen dan kinerja untuk memberikan pelayanan kesehatan

yang ramah, terjangkau, bermutu dan adil bagi masyarakat Kecamatan

Binjai Hulu.

d. Meningkatkan manajemen dan pelaporan kesehatan yang akuntabel,

transparan dan berhasil guna.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Bagan organisasi adalah penggambaran struktur kerja dalam sebuah

organisasi dimana didalamnya menunjukkan hubungan wewenang dan tanggung

jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan. Adapun struktur organisasi

dari Puskesmas Mensiku Kaabupaten Sintang.

28

Sumber: Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang (2018)

Gambar III.1 Struktur Organisasi Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu

Kabupaten Sintang

Tugas dan Fungsi para pegawai Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang

adalah sebagai berikut

1. Kepala Puskesmas

a. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.

b. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.

c. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di

puskesmas.

d. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan

program dan pengelolaan keuangan.

e. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka

peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

29

f. Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas dengan dibantu oleh staf

puskesmas.

g. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas.

h. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.

2. Kasubag TU

a. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU.

b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU.

c. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas

berhalangan hadir.

d. Menyelenggarakan rapat di tingkat puskesmas.

3. Keuangan

a. Melakukan perencanaan keuangan.

b. Merealisasikan keuangan.

c. Membuat pembukuan/penutupan kas.

d. Membayar pajak yang timbul dari kegiatan puskesmas.

e. Pencatatan dan Pelaporan.

f. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas.

4. Simpus

a. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.

b. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke

dinas kesehatan.

c. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel,grafik,dll).

d. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan

menyerahkan hasilnya kepada koordinatorperencanaan dan penilaian.

30

e. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan

puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan,Stratifikasi, dsb).

f. Pencatatan dan pelaporan.

g. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan pemeliharaan system

simpus.

5. Kepegawaian

a. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK,lap.triwulan,

tahunan ,dsb).

b. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung

c. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.

d. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat

e. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional,Baju, dan lain-

lain).

f. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit ).

g. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf

puskesmas.

h. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan

persetujuan kepala puskesmas.

6. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

a. Melakukan pembinaan dan arahan pada tipa-tiap pelaksana kegiatan UKM

Pengembangan.

b. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas sector dan lintas

program terkait dalampenyelengaraan UKM Pengembangan.

31

c. Melakukan identifikasi resiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan

dan dilakukan upaya untukmencegah atau meminimalisasi akibat dari

resiko yang terjadi.

d. Bertanggung jawab, memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan

kesehatan , pemberdayaanmasyarakat dan sasaran.

e. Melakukan kaji ulang uraian tugas pengelola program pelaksana pelayanan

secara reguler minimalsatu tahun sekali.

f. Melakukan monitoring akuntabilitas dan evaluasi kinerja UKM

Pengembangan secara periodic.

g. Penanggung jawab UKM melakukan identifikasi lintas program dan lintas

sector beserta peran-perannya.

h. Penanggung jawab UKM Pengembangan bertugas dalam upaya kesehatan

masyarakat yangkegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif

atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasipelayanan, disesuaikan dengan

prioritas masalah kesehatan dan potensi sumberdaya yang

tersediakhususnya wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.

7. Upaya Kesehatan Perorangan

a. Menyusun Kebijakan Kepala Puskesmas, Keputusan Kepala Puskesmas

tentang Pelayanan Klinis dan pedoman pelayanan klinis Puskesmas.

b. Menyusun dan mengendalikan Standar Prosedur Operasional ( SPO )

klinis dan dokumen lain yang berkaitan dengan aktifitas yang berada

dibawah tanggung jawabnya.

32

c. Menyusun Standar Pelayanan Klinis, Kerangka Acuan, Alur Pelayanan

klinis dan MOU dengan sasaran kesehatan lain yang berkaitan dengan

pelayanan klinis Puskesmas.

d. Mensosialisasikan kebijakan mutu pelayanan klinis kepada staf terkait.

e. Menyiapkan media dan menyampaikan informasi tentang pelayanan klinis,

sarana pelayanan klinis yang tersedia dan semua hal yang menyangkut

pelayanan klinis Puskesmas mulai ditempat pendaftaran, tempat pelayanan

dan pihak terkait.

8. Promkes

a. Menyusun Rencana Kegiatan Pelayanan promosi kesehatan

berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan

kesehatan, pembinaan UKM. pembinaan dan fasilitator desa siaga serta

koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur ketentuan

perundang-undangan yang berlaku

c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan promosi kesehatan secara

keseluruhan.

d. sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.

9. Kesling

a. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling.

b. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan

yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui

penyuluhan kesling.

33

c. Penyehatan air bersih.

d. Pengawasan depot isi ulang air minum.

e. Penyehatan pembuangan sampah.

f. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.

g. Penyehatan pembuangan air limbah.

h. Penyehatan makanan dan minuman.

10. KIA dan KB

a. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.

b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli KIA.

c. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.

d. Melaksanakan rujukan.

e. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana.

f. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli Kb.

g. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.

11. Gizi

a. Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama petugas

lintas program dan lintas sektoral terkait.

b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikan Gizi

Keluarga), mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi

di posyandu.

c. Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).

d. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan

SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi).

34

e. Melaksanakan konseling Gizi di klinik Gizi maupun di Posyandu.

f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.

12. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit.

b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.

c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus

penyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB.

13. Kesehatan Jiwa

a. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.

b. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.

c. Memberi pertolongan pertama psikiatri, memberi pengobatan atau merujuk

pasien ke RS jiwa.

d. Kunjungan ke rumah penderita.

e. Pelatihan kader Kesehatan Jiwa.

f. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.

14. Kesehatan Gigi

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.

c. Melaksanakan rujukan.

d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli

gigi.

e. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.

35

15. Kesehatan Lansia

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia lebih dari 45

tahun.

b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang

c. Melaksanakan rujukan.

d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli

gigi.

e. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.

16. UKS

a. Perencanaan kegiatan program UKS.

b. Penjaringan anak sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.

c. Pemeriksaan kesehatan berkala yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.

d. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja untuk siswa-siswi SMP/SMA

atau sederajat.

e. Pengkoordinasi pencatatan dan pelaporan

17. Kesjaor

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kesehatan, kapasitas kerja,

lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan, kapasitas kerja,

lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

kesehatan, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan,

kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.

36

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang

kesehatan, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

18. Pengobatan Tradisional

a. Pembinaan pengobatan tradisional.

b. Kerjasama dengan pengobatan tradisional agar merujuk pasiennya ke

puskesmas bila menderita sakit yang berbahaya.

c. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan tradisional.

d. Sosialisasi obat-obatan tradisional dan manfaatnya.

19. Kesehatan Remaja

a. Penyuluhan ke sekolah smp/sma tentang HIV/IMS dan kesehatan

Reproduksi.

b. Pembinaan dan konseling remaja.

c. Pelatihan kader kesehatan remaja.

d. Pendataan kekerasan anak dan perempuan.

e. Pendataan jumlah remaja usia 10-19 tahun.

f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

20. Perkesmas

a. Melaksanakan kegiatan puskesmas di dalam maupun di luar gedung

bersama petugas paramedis yang lain.

b. Melaksanakan kegiatan skrining kesehatan keluarga.

c. Membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita dan lansia.

d. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.

37

e. Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, bekerjasama

dengan lintas program dan lintas sektoral.

f. Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien yang mengalami masalah

kesehatan ke unit pelayanan pengobatan.

g. Membuat perencanaan, pencatatan kegiatan dan pelaporan puskesmas.

21. Pelayanan Pemeriksaan Umum

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 5 sampai 44.

b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.

c. Melaksanakan rujukan.

d. Melaksanakan keterangan sehat.

e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli

umum.

f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

22. Kesehatan gigi dan mulut

a. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi.

b. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan

kesehatan gigi.

c. Membimbing, membina dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

kesehatan gigi dan mulut.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala puskesmas

23. Pelayanan Kefarmasian

a. Mengkoordinir kegiatan kefarmasian di Puskesmas.

b. Mengkoordinir pelaporan obat.

c. Memastikan kegiatan kefarmasian di puskesmas berjalan dengan baik.

38

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

24. Rawat Inap

a. Pelayanan, pembinaan dan pengembangan dan penekanan pada fungsi

kegiatan yang bersifat preventif, promotif, dan fungsi rehabilitas.

b. Sebagai tempat rujukan pertama bagi kasus tertentu yang perlu dirujuk.

c. Berorientasi pada kegiatan teknis terkait instalasi perawatan pasien sakit,

instalasi obat, instalasi gizi, dan instalasi umum.

25. Pelayanan Persalinan

a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan berdasarkan data program

puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

sebagai pedoman kerja untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang

baik kepada masyarakat.

b. Melaksanakan kegiatan pelayanan meliputi memberikan pelayanan

kesehatan ibu dan anak, mencatat kegiatan pada kartu ibu, KMS/buku

KIA, register kunjungan, kohor KIA, melakukan penyuluhan kepada ibu

bersalin dan ibu nifas, konsultasi kesehatan ibu dan anak.

c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan persalinan secara keseluruhan.

d. Membantu mengidentifikasi, mencari dan menetapkan solusi serta

melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu

pelayanan KIA.

e. Memberikan pelayanan persalinan normal.

f. Melakukan tindakan gawat darurat dan rujukannya.

g. Melaporkan hasil kinerja kepada kepala puskesmas.

39

26. Pelayanan Gawat Darurat

a. Melaksanakan pelayanan gawat darurat.

b. Mengkoordinir kegiatan P3K.

c. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K.

d. Melaksanakan pemeriksaan EKG.

e. Melaksanakan rujukan.

f. Bertanggung jawab terhadap Ambulance.

g. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan medis di poli

imunisasi.

h. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.

27. Pelayanan Laboratorium

a. Melaksanakan kegiatan laboratorium.

b. Melakukan pengambilan, pengumpulan dan pengelolaan specimen

termasuk distribusinya.

c. Melakukan perawatan, pengecekan dan peralatan.

d. Melakukan pemantapan kualitas laboratorium internal.

e. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan

lingkungan kerja, baik antara pegawai dan para klinis.

f. Melakukan pencatatan hasil.

g. Menyerahkan hasil kepada administrasi.

h. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan, pelayanan medik dan direktur.

28. Kesehatan Anak

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 0 sampai 6

tahun.

40

b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.

c. Melaksanakan rujukan.

d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli

anak.

e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

29. Bidan Desa

a. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga,

masyarakat pada masa pra perkawinan.

b. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil.

c. Menolong persalinan normal.

d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan resiko tinggi.

e. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.

f. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.

g. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pra sekolah.

h. Memberikan pelayanan KB sesuai dengan wewenangnya.

30. Pustu

a. Untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi

masyarakat di wilayah kerjanya.

b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.

c. Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu, imunisasi, KIA, penyuluhan

kesehatan.

d. Mendukung pelayanan rujukan.

31. Pusling

a. Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil.

41

b. Melakukan penyelidikan KLB.

c. Transport rujukan pasien.

d. Penyuluhan kesehatan.

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas Mensiku

Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pendaftaran Pasien dan Registrasi Pasien

Bagi pasien baru melakukan pendaftaran dibagian loket pendaftaran dengan

menyerahkan identitas diri pasien. Selanjutnya loket pendaftaran menerima

identitas diri pasien, setelah semua data lengkap kemudian bagian loket

pendaftaran akan mencatat data pasien di buku daftar kunjungan pasien dan

membuat kartu berobat, kemudian diserahkan kepada pasien.

Bagi pasien lama melakukan registrasi di bagian loket pendaftaran, dengan

menyerahkan kartu berobat kebagian loket pendaftaran. Selanjutnya bagian loket

pendaftaran memeriksa data pasien kemudian kartu berobat dicocokkan dengan

arsip rekam medis. Setelah dicocokkan dengan rekam medis pasien maka kartu

berobat dikembalikan kepasien.

2. Prosedur Pemeriksaan Pasien

Bagian Loket pendaftaran pasien ditanya mengenai keluhan apa saja tentang

penyakitnya. Dari keluhan pasien tersebut bagian loket pendaftaran

memberitahukan pasien untuk masuk bagian pemeriksaan yang tepat apakah

masuk poli umum, poli gigi atau poli anak. Selanjutnya bagian loket pendaftaran

membuat rekam medis untuk rujukan pemeriksaan pasien dan bagian loket

42

pendaftaran mengantarkan rekam medis keruangan dokter poliklinik yang dituju.

Kemudian pasien dipersilahkan menunggu ruang tunggu poliklinik yang dituju

sampai nama pasien di panggil. Setelah pasien sudah mendapatkan panggilan dari

dokter, pasien memasuki ruangan pemeriksaan. Selanjutnya pasien akan

berkonsultasi dan dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien. Jika pasien tidak

bisa ditangani maka dokter akan membuatkan surat rujukkan. Jika masih bisa

ditangani dokter, dokter mencatat hasil pemeriksaan beserta tindakan. Setelah

semua pemeriksaan selesai, dokter membuat resep obat dan memberikannya

kepada pasien. Selanjutnya dokter mencatat hasil pemeriksaan, keluhan pasien

dan resep obat pada rekam medis pasien kemudian diserahkan kebagian loket.

3. Prosedur Pengambilan Obat dan Pembayaran

Pasien datang ke kasir dengan menyerahkan resep obat dan membayar biaya

pengobatan ke kasir. Setelah menerima resep obat dari pasien bagian kasir

menyerahkan obat dan menjelaskan dosis obat, rincian obat dan kwitansi

pengobatan kepada pasien.

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Setiap bagian dan sub bagian diwajibkan untuk membuat laporan kepada

kepala puskesmas secara bulanan atau tahunan. Laporan yang dibuat berupa

laporan obat (laporan pemakaian obat, laporan pembelian obat dan laporan stok

obat), laporan keuangan (pemasukan dan pengeluaran) dan laporan kunjungan

pasien.

43

3.3 Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram juga digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Sumber:Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu Kabupaten Sintang (2018)

Gambar III.2 Use Case Diagram Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu

Kabupaten Sintang

44

3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem yang telah ada, membutuhkan data atau input sebagai

bahan untuk di proses atau diolah, sehingga akan menghasilkan bentuk output

atau keluaran. Adapun spesifikasi sistem yang telah ada:

3.4.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Bentuk dokumen masukan pada sistem ini adalah segala bentuk input atau

pemasukan yang diperlukan di dalam pemprosesan. Adapun bentuk dokumen

masukan adalah:

1. Nama Dokumen : Buku pendaftaran

Fungsi :Sebagai informasi data pasien yang digunakan

Untuk laporan data

Sumber : Pasien

Tujuan : Petugas Loket

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap kali melakukan pendaftaran pasien

serta dilaporkan sebulan sekali

Bentuk : Lampiran

2. Nama Dokumen : Data Pasien

Fungsi :Sebagai catatan yang berisi data pasien yang datang

Sumber : Pasien

Tujuan : Petugas Loket

Media : Kertas

45

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : setiap kali melakukan berobat

Bentuk : Lampiran

3. Nama Dokumen : Buku Registrasi

Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data registrasi pasien

Sumber : Loket pendaftaran

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : setiap kali pasien registrasi

Bentuk : Lampiran

4. Nama Dokumen : Rekam Medis

Fungsi : Sebagai catatan yang berisi data pasien beserta

diagnosa penyakit yang dipakai untuk tindakan

lanjut pemeriksaan pasien

Sumber : Dokter

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : setiap kali melakukan pemeriksaan

Bentuk : Lampiran

46

1.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk dokumen keluaran di dalam sistem berjalan ini adalah segala bentuk

dokumen keluaran yang dihasilkan dari proses pengolahan data dokumen

masukan. Dokumen keluarannya adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Kartu Berobat

Fungsi : Sebagai informasi identitas pasien

Sumber : Petugas Loket

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap kali adanya berobat

Bentuk : Lampiran

2. Nama Dokumen : Resep Obat

Fungsi : Sebagai informasi data obat yang dibutuhkan oleh

pasien yang diberikan oleh dokter

Sumber : Dokter

Tujuan : pasien

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap kali adanya pemeriksaan

Bentuk : Lampiran

47

3. Nama Dokumen : Rincian Transaksi

Fungsi : Sebagai bukti Transaksi

Sumber : Kasir

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : setiap kali melakukan pembayaran

Bentuk : Lampiran

1.5 Permasalahan Pokok

Pada Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang ini dalam sistem berjalannya

terdapat beberapa masalah yang mungkin terjadi diantaranya:

1. Pada proses pendaftaran pasien, registrasi pasien, pemeriksaan sampai

pembuatan laporan. Pengelolan data pasien sampai pembuatan laporan masih

menggunakan tulis tangan, sehingga jika arsip hilang, tidak ada penggantinya.

2. Sering terjadi penumpukan data, sehingga relatif lama dalam prose pencarian

data dan juga proses pembuatan laporannya.

3. Pengelolaan data obat masih dituliskan dalam bentuk arsip atau dokumen

kertas, sehingga menyebabkan kurang efektifnya sistem pengelolaan data

obat.

48

3.6 Pemecahan Masalah

1. Dibuatkan suatu aplikasi pengolahan data yang dapat menyimpan data pasien

dalam database computer.

2. Dibuatkan suatu aplikasi yang dapat mencari dan membuat laporan data

dalam waktu yang relatif cepat.

3. Dibuatkan suatu aplikasi pengolahan data yang dapat menyimpan data obat

dan membuat laporannya dalam waktu yang relatif cepat