15
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal komparatif untuk mencari pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan variabel terikatnya (Y) yaitu perilaku menyontek. Menurut Sugiyono (2012) kausal komparatif adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuannya untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif dan data yang diperoleh dari lapangan akan diolah dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2017. 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16274/3/T1... · 2018-10-26 · komparatif untuk mencari pengaruh variabel bebas (X) ... wa dalam

Embed Size (px)

Citation preview

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal

komparatif untuk mencari pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan variabel terikatnya

(Y) yaitu perilaku menyontek. Menurut Sugiyono (2012) kausal komparatif adalah

hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuannya untuk mengetahui variabel yang

mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini

termasuk dalam kategori penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif

dan data yang diperoleh dari lapangan akan diolah dengan bantuan program SPSS 16.0

for windows.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana. Waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2017.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

20

dependen (variabel terikat). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel independen (variabel bebas). Menurut Sugiyono

(2012) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini

adalah kepercayaan diri. Sedangkan Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah

perilaku menyontek.

3.4 Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2012), definisi operasional adalah penentuan konstrak atau

sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi

operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan

mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk

melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara

pengukuran konstrak yang lebih baik.

3.4.1 Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri mahasiswa dalam penelitian ini diukur menggunakan aspek-

aspek kepercayaan diri menurut Lauster (dalam Rondonuvu, 2013) diantaranya: percaya

akan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis.

3.4.2 Perilaku Menyontek

Perilaku menyontek mahasiswa dalam penelitian ini diukur menggunakan skala

yang disusun dengan bentuk-bentuk perilaku menyontek menurut Hetherington dan

21

Feldman (dalam Hartanto, 2012) yaitu Social-Active, Individualistic-Opportunistic,

Individual-Planned, Social-Passive.

3.5 Populasi dan Subyek Penelitian

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2015 dengan

jumlah 68 mahasiswa.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

sampel total. Teknik total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah

sampel sama dengan populasi. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah

seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2015.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan

data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012) karena pada

prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

22

a. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dengan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Penggunaan metode

wawancara dimaksudkan untuk menemukan permasalahan yang diteliti.

b. Skala Likert

Menurut Sugiyono (2012) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Peneliti menggunakan skala likert karena pilihan terhadap jawaban untuk tanggapan

responden masing-masing diberi skor.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti

lebih cermat, lengkap, dan sistematis. Berkaitan dengan teknik penelitian maka dasar

penelitian terhadap variabel berkisar 4 sampai 1 jawaban yaitu sangat setuju sampai

sangat tidak setuju. Pernyataan Favorable (bersifat positif) mempunyai tingkat penilaian

sebagai berikut:

1. Nilai 4 untuk jawaban sangat setuju (SS)

2. Nilai 3 untuk jawaban setuju (S)

3. Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju (TS)

23

4. Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)

Pernyataan Unfavorable (bersifat negatif) mempunyai tingkat penilaian sebagai berikut:

1. Nilai 1 untuk jawaban sangat setuju (SS)

2. Nilai 2 untuk jawaban setuju (S)

3. Nilai 3 untuk jawaban tidak setuju (TS)

4. Nilai 4 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu:

1. Skala kepercayaan diri

Penyusunan skala kepercayaan diri menggunakan aspek-aspek kepercayaan diri

menurut teori yang dikemukakan oleh Lauster (dalam Rondonuvu, 2013) dengan

kategori sebagai berikut:

a. Keyakinan akan kemampuan diri

b. Optimis

c. Obyektif

d. Bertanggung jawab

e. Rasional dan realistis

Kemudian oleh peneliti dibuat pernyataan yang mencakup ke 5 indikator

tersebut untuk memperoleh data tentang kepercayaan diri. Skala ini terdiri dari

20 pernyataan. 10 pernyataan Favorable (F) dan 10 pernyataan Unfavorable

(UF). Dari ke 5 indikator tersebut dibuat kisi-kisi sebagai berikut:

24

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kepercayaan Diri

Variabel Indikator Item Total

Favorable Unfavorable

Percaya

Diri

1. Keyakinan

akan

kemampuan

diri.

1,2 3,4 4

2. Optimis 5,6 7,8 4

3. Obyektif 9,10 11,12 4

4. Bertanggung

jawab

13,14 15,16 4

5. Rasional dan

realistik

17,18 19,20 4

Total 10 10 20

Tabel 3.2

Skoring Skala Kepercayaan Diri

Respon Skor Favorable Skor Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju

(STS)

1 4

25

2. Skala Perilaku Menyontek

Penyusunan skala perilaku menyontek mengacu pada bentuk-bentuk

perilaku menyontek yang dikemukakan oleh Hetherington dan Feldman (dalam

Hartanto, 2012) sebagai berikut:

a. Bekerjasama dengan orang lain saat mengerjakan ujian.

b. Menggunakan material yang tidak sah pada saat ujian.

Kemudian oleh peneliti dibuat pernyataan yang mencakup ke 2 indikator

tersebut untuk memperoleh data tentang perilaku menyontek. Skala ini

terdiri dari 8 pernyataan, 4 pernyataan Favorable (F) dan 4 pernyataan

Unfavorable (UF). Dari ke 2 indikator tersebut dibuat kisi-kisi sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Perilaku Menyontek

Variabel Indikator Item Total

Favorable Unfavorable

Perilaku

Menyontek

1. Bekerjasama dengan

orang lain saat

mengerjakan ujian.

3,4 1,2 4

2. Menggunakan

material tidak sah

pada saat ujian.

7,8 5,6 4

Total 4 4 8

26

Tabel 3.4

Skoring Skala Perilaku Menyontek

Respon Skor Favorable Skor Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 1 4

Setuju (S) 2 3

Tidak Setuju (TS) 3 2

Sangat Tidak Setuju

(STS)

4 1

3.8 Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena disebut

dengan variabel penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian sudah teruji validitas dan reliabilitasnya (Sugiyono, 2012). Sebelum angket

atau daftar kuesioner digunakan untuk pengambilan data penelitian, maka angket atau

daftar kuesioner perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu, agar data yang terkumpul

berkualitas, dan sesuai dengan tujuan penelitian.

3.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2013). Menurut Azwar (2012) validitas berasal dari kata validity yang

mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

27

melakukan fungsi ukurnya. Azwar juga mengemukakan item instrumen dikatakan valid

apabila memiliki koefisien 0,30, kemudian diturunkan menjadi 0,25 sampai dengan

0,20. Dibawah 0,20 sangat tidak disarankan.

Adapun untuk mengukur kesahihan angket adalah dengan menggunakan validitas

konstrak (validitas internal) dengan rumus Product Moment dari Pearson:

rxy N∑xy – (∑x) (∑y)

√{N∑x2 –

(∑x)2}{N∑y

2-(∑y

2)}

Dimana:

rxy = koefisien korelasi x dan y

n = jumlah responden

X = jumlah skor butir soal tiap individu

Y = jumlah skor total setiap variabel

a. Skala kepercayaan diri

Hasil uji validitas skala kepercayaan diri dibagikan kepada 30 responden

dengan jumlah item 20 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Skala Kepercayaan Diri

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 51.5735 61.203 .318 .854

VAR00002 51.4706 58.641 .503 .846

VAR00003 51.2941 57.972 .604 .841

VAR00004 52.3235 60.013 .489 .846

VAR00005 52.1765 60.834 .375 .851

28

VAR00006 51.4559 59.088 .496 .846

VAR00007 51.7059 60.241 .481 .847

VAR00008 51.1471 60.635 .457 .848

VAR00009 51.2500 58.399 .612 .841

VAR00010 52.1765 60.416 .419 .849

VAR00011 52.2059 60.076 .467 .847

VAR00012 52.4559 59.297 .531 .845

VAR00013 51.7647 59.287 .557 .844

VAR00014 51.1912 60.366 .465 .847

VAR00015 51.1176 62.284 .370 .851

VAR00016 52.0882 62.589 .235 .857

VAR00017 51.1176 63.687 .243 .855

VAR00018 51.0441 60.282 .495 .846

VAR00019 51.0735 61.383 .448 .848

VAR00020 52.3529 63.426 .244 .855

Berdasarkan hasil uji validitas dari skala kepercayaan diri pada tabel 3.5

diperoleh nilai item terendah adalah 0,235 dan nilai item tertinggi adalah 0,612. Sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Azwar (2012) item dikatakan valid apabila

memiliki koefisisen 0,30 kemudian diturunkan menjadi 0,25 sampai dengan 0,20. Hasil

uji validitas dengan skor terendah 0,235 adalah diatas 0,20 termasuk yang disarankan,

sedangkan dibawah 0,20 sangat tidak disarankan. Dengan demikian semua item

dikatakan valid.

b. Skala Perilaku Menyontek

Hasil uji validitas perilaku menyontek dengan jumlah item 8 dapat dilihat

pada tabel berikut:

29

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Skala Perilaku Menyontek

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 20.3971 13.915 .669 .791

VAR00002 20.5294 14.641 .490 .815

VAR00003 21.3235 16.043 .231 .850

VAR00004 21.0000 15.373 .402 .825

VAR00005 20.4559 13.297 .751 .779

VAR00006 20.4853 12.910 .775 .773

VAR00007 20.9412 15.399 .364 .831

VAR00008 20.3971 13.228 .785 .774

Berdasarkan uji validitas skala perilaku menyontek pada tabel 3.6 diperoleh nilai

item terendah 0,231 dan nilai item tertinggi 0,785. Sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Azwar (2012) item dikatakan valid apabila memiliki koefisisen 0,30

kemudian diturunkan menjadi 0,25 sampai dengan 0,20. Hasil uji validitas dengan skor

terendah 0,231 adalah diatas 0,20 termasuk yang disarankan, sedangkan dibawah 0,20

sangat tidak disarankan. Dengan demikian semua item dikatakan valid.

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen yang

sudah diuji validitasnya harus diuji reliabilitasnya sehingga instrumen dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Sugiyono, 2012). Suatu alat ukur dapat

digunakan apabila sudah diuji reliabilitasnya sehingga dapat dipercaya untuk digunakan.

30

Hal ini berarti bahwa intrumen yang telah diuji validitas dan reabilitasnya adalah

instrumen yang dapat dipercaya dan digunakan peneliti untuk mengumpulan data.

Penelitian ini menggunakan reliabilitas Alpha dan Crobach’s untuk menentukan

koefisien reliabilitas. Peneliti menggunakan metode ini karena alat ukur dalam

penelitian ini memiliki jawaban berskala dan memiliki tingkat ketepatan pilihan

jawaban. Reliabilitas dengan koefisien mendekati 0,900 telah dianggap memuaskan

(Azwar, 2012). Pengujian reliabilitas kedua skala menggunakan program SPSS 16.0 for

windows dengan teknik Alpha Crobach’s.

rx= k I- ∑ðb2

k –I ∑ð21

ket rx : Reabilitas Instrumen

k : Banyaknya Soal

∑ðx2 : Jumlah Varian Butir

∑ðx2 : Jumlah Varian total

a. Skala kepercayaan diri

Item diuji menggunakan teknik Alpha Cronbach’s dengan kategori yang

dikemukakan oleh Azwar (2012) adalah sebagai berikut:

α> 0,9 dikatakan sangat tinggi

α> 0,8 dikatakan tinggi

α> 0,7 dikatakan cukup tinggi

α> 0,6 dikatakan rendah

α< 0,5 dikatakan sangat rendah

31

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Skala Kepercayaan Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.855 .855 20

Berdasarkan uji reliabilitas 20 item skala kepercayaan diri pada tabel 3.7 maka

didapatkan hasil Alpha = 0,855 sehingga berada pada kategori reliabilitas tinggi.

b. Skala Perilaku Menyontek.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Skala Perilaku Menyontek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.827 .828 8

32

Berdasarkan uji reliabilitas 8 item skala perilaku menyontek pada tabel

3.8 maka didapatkan hasil Alpha = 0,827 sehingga berada pada kategori

reliabilitas tinggi.

3.9 Teknik Analisis Data

Peneliti melakukan analisis data dengan teknik regresi sederhana yang didahului

oleh uji normalitas dan linearitas. Analisis data dibantu dengan program SPSS 16.0 for

windows.

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang mengecek atau mengetahui apakah

data penelitian berasal dari populasi dengan sebaran normal (Santoso, 2010). Uji

normalitas penelitian ini menggunakan metode Kolmogrof-Smirnov dengan

melihat nilai signifikansi atau p ˃ 0,05, berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Data dengan nilai p ˂ 0,05, berditsribusi tidak normal (Juliansyah,

2011).

b. Uji Linearitas

Uji Lineritas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak di

analisis mengikuti garis lurus atau tidak (Santoso, 2010). Uji Linearitas ini

33

menggunakan tes for linearity. Tabel ANOVA pada bagian linearity melihat

linearitas. Data dengan nilai signifikansi ˃ 0,05 dikatakan tidak linear.

2. Uji Hipotesis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri

terhadap perilaku menyontek pada mahasiswa bimbingan dan konseling

angkatan 2015. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis regresi

sederhana. Siregar (2013) menjelaskan bahwa analisis regresi sederhana

digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independen) dan satu variabel

terikat (dependen).