17
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 27) Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division). Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 dan 04. Letak SD Negeri Tuntang 02 dan 04 yaitu di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas IV semester II tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian didevinisikan sebagi faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendevinisikan variabel sebagai suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang berbeda-beda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagi penyebab timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono

(2010: 27) Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental research)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian

ini perlakuan yang digunakan adalah model NHT (Numbered Heads Together)

dan STAD (Student Teams Achievement Division). Tujuan penelitian

eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat

seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan

perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan

kelompok kontrol untuk perbandingan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 dan 04. Letak SD

Negeri Tuntang 02 dan 04 yaitu di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas IV semester II tahun

pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

2015/2016.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian didevinisikan sebagi faktor yang apabila diukur

memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendevinisikan variabel sebagai

suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang

berbeda-beda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas

dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagi

penyebab timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel

bebas yaitu model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan model

pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Sedangkan variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

32

adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah hasil belajar IPA.

Adapun definisi operasional dari masing – masing variabel penelitian ini

adalah:

a) Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar

yang dilihat dari aspek kognitif, pemerolehan skor didapatkan dari posttest

yang mencakup SK. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan, dan KD. 10.1 Mendeskripsikan berbagai

penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang air laut). 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). 10.3 Mendeskripsikan

cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

b) Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) merupakan model

kegiatan pembelajaran bentuk kooperatif diskusi kelompok, yang terdiri dari

beberapa kelompok kecil untuk menentukan jawaban yang akan dipecahkan

bersama kelompok.

c) Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

merupakan model kegiatan pembelajaran kooperatif, yang terdiri dari

beberapa kelompok.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-

individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi adalah siswa SD Negeri Tuntang 02 dan 04.

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan

atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV dari SD Negeri Tuntang 02

sebagai kelas eksperimen denagn jumlah siswa 22 dan SD Negeri Tuntang 04

sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 22.

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk

menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

33

yang digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling

yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling

jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel.

3.5 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.5.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control

Group Design dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara

random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan

antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2). Secara

homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan

kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (OX1 & OX2). Kedua kelompok

tersebut kemudian dievaluasi untuk dilihat hasil belajar tentang IPA. Bagan desain

penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1

Nonequivalent Control Group Design

Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data

pretest kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3), data posttest

kelompok eksperimen (O2) dan kelompok kontrol (O4). Secara rinci keterangan

dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model NHT)

X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model STAD)

O1 : hasil pretest kelompok eksperimen

O2 : hasil posttest kelompok eksperimen

O3 : hasil pretest kelompok kontrol

Grup Pretest Variabel Bebas Posttest

Kelompok Eksperimen O1 X1 O2

Kelompok Kontrol O3 X2 O4

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

34

O4 : hasil posttest kelompok kontrol

3.5.2 Prosedur Penelitian

Tahap – tahap yang digunakan dalam penelitian eksperimen yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan subyek penelitian

b. Membuat kisi – kisi pretest

c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat

d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih

yaitu kelas IV SD Negeri karanganyar 01

e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba

untuk mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal

f. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan

dari kedua kelompok tersebut

2. Tahap Pelaksanaan

Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen

dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together). Dan untuk

kelas kontol dengan materi yang sama namun menggunakan model STAD

(Student Teams Achievement Division).

3. Tahap Akhir

a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui

perbedaan pemanfaatan model pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together) pada kelompok eksperimen dan STAD (Student Teams

Achievement Division) pada kelompok kontrol.

c. Menyusun hasil penelitian

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

35

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT (Numbered

Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division).

2. Tes

Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA

dengan menggunakan Perbedaan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads

Together) Dengan Model STAD (Student Teams Achievement Division) Terhadap

Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Gugus Bekisar Tuntang Semester II

Tahun 2015/2016 adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen

berbentuk soal. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar

masing – masing siswa dalam pembelajaran IPA.

Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang

merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik

berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana

dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan

maksimal.

Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan

hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai

sejumlah pelajaran tertentu.

3. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam

yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi

adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan.

3.6.2 Instrumen Data Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah lembar soal tes dan lembar observasi proses pembelajaran. Lembar soal tes

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

36

yang digunakan terdiri dari soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda. Guna

menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam

penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang

digunakan melalui tahapan: 1) penyusunan kisi-kisi soal, 2) uji coba instrumen

soal, 3) uji validitas, 4) uji reliabilitas dan 5) analisis tingkat kesukaran soal.

Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang menjadi subjek

penelitian, tetapi diujikan di SD luar subjek penelitian.

Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya digunakan sebagai

pretest berdasarkan pada standar kompetensi memahami perubahan kenampakan

permukaan bumi dan benda langit sedangkan kompetensi dasarnya adalah

mendeskripsikan perubahan kenampakan alam bumi dan posisi bulan,

kenampakan bulan dari hari kehari. Sedang posttest berdasarkan pada standar

kompetensi yang telah dipilih yaitu memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan. Dengan kompetensi dasarnya adalah

mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin,

hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh perubahan

lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor),

mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor). Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil

belajar dengan materi perubahan lingkungan fisik yag dapat dilihat dalam tabel

3.2.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

37

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Pretes

Standar Kompetensi : 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan

bumi dan benda langit.

Kompetensi Dasar : 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.

9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan

bulan dari hari ke hari.

Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Soal Valid

9.1.1 Mengidentifikasi perubahan

daratan yang disebabakan oleh

air dan udara, misalnya

perubahan akibat pasang surut

air.

Pilihan

Ganda

1,2,5,6,8,9,11

,21

2,5,6,8,11

9.1.2 Menjelaskan pengaruh air

pasang dan surut bagi nelayan

dan dermaga yang dangkal,

pengaruh erosi kebakaran

hutan bagi makhluk hidup dan

lingkungan.

Pilihan

Ganda

10,12,22,23 12,22,23

9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan

benda langit misalnya

mengamati kenampakan benda

langit, waktu dan posisi

matahari terbit dan tenggelam,

penampakan bulan dari hari ke

hari.

Pilihan

Ganda

3,4,7,13,16,1

7,19,26,29,30

3,4,13,16,17

,19,29, 30

9.2.2 Mencari informasi tentang

kedudukan benda langit.

Pilihan

Ganda

14,15,18,20,2

4,25,27,28

25,27,28

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

38

3.6.2.1 Analisis Pretes

1. Kelas Eksperimen

Hasil Pre tes siswa kelas eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22

mempunyai skor maksimum 80, skor minimum 50 dan rata – rata sebesar 63,1818

serta standar deviasi 9,94574.

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing – masing variabel

dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalan uji One Sample – Kolmogorov-Smirnov Test.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji

normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.4

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Nilai_Pretes_Kelas_Eksperi

men 22 63,1818 9,94574 50,00 80,00

Kelompok 22 1,00 ,000 1 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai_Pretes_Ke

las_Eksperimen

Kelompok

N 22 22

Normal Parametersa,b

Mean 63,1818 1,00

Std. Deviation 9,94574 ,000c

Most Extreme Differences

Absolute ,253

Positive ,180

Negative -,253

Kolmogorov-Smirnov Z 1,189

Asymp. Sig. (2-tailed) ,118

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

39

Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk

pretes kelas eksperimen yaitu 1,189 dengan p = 0,118. Hal ini

menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas

eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran

visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.1.

Grafik 3.1

Distribusi Normal Pre Tes Eksperimen

2. Kelas Kontrol

Data hasil pre tes Kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

` Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22

mempunyai skor maksimum 65, skor minimum 40 dan rata – rata sebesar 52,9545

serta standar deviasi 7,66238.

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing – masing variabel

dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalan uji One Sample – Kolmogorov-Smirnov Test.

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Nilai_Pretes_Kelas_Kontrol 22 52,9545 7,66238 40,00 65,00

Kelompok 22 2,00 ,000 2 2

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

40

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji

normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai_Pretes_Ke

las_Kontrol

Kelompok

N 22 22

Normal Parametersa,b

Mean 52,9545 2,00

Std. Deviation 7,66238 ,000c

Most Extreme Differences

Absolute ,241

Positive ,241

Negative -,230

Kolmogorov-Smirnov Z 1,130

Asymp. Sig. (2-tailed) ,155

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk

pretes kelas eksperimen yaitu 1,130 dengan p = 0,155. Hal ini

menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas

eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran

visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.2.

Grafik 3.2

Distribusi Normal Pretes Kontrol

Tabel 3.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

41

Kisi- Kisi Soal Posttes

Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan.

Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya

matahari, dan gelombang air laut).

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan

fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor).

10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan

lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal Soal Valid

10.1.1 Mengidentifikasi berbagai

faktor penyebab perubahan

lingkungan fisik.

Pilihan

Ganda

6,9,10,24 9,10,24

10.1.2 Menjelaskan pengaruh faktor

penyebab perubahan

lingkungan terhadap daratan

(angin, hujan, cahaya matahari

dan gelombang laut)

Pilihan

Ganda

1,3,7,8,11,1

4,15,16,17,1

8,27,28,

29,30

1,3,8,14,15,

16,17,18,29

30

10.2.1 Mendemostrasikan penyebab

terjadinya erosi pada

permukaan tanah.

Pilihan

Ganda

20,21, 22 20.21,22

10.3.1 Mengidentifikasi cara

mencegah erosi tanah dan

abrasi.

Pilihan

Ganda

3,4,5,12,

13,23,25,26

3,5,12,13,23

,25,26

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam

suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

42

penelitian. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti

menggunakan teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan

statistik.

1. Analisis Instrumen Penelitian

Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes

sebagai instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes

tersebut disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan

baik jika syarat-syarat validitas, reliabilitas,

a. Uji Validiatas

Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan

dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validitas

adalah satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas suatu tes atau instrumen

adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Tabel

di bawah ini menunjukkan taraf signifikansi validitas.

Tabel 3.8

Rentang Indeks Validitas

No Indeks Interprestasi

1 0,81 - 1,00 Sangat Tinggi

2 0,61 - 0,80 Tinggi

3 0,41 - 0,60 Cukup

4 0,21 - 0,40 Rendah

5 0,00 – 0,20 Sangat rendah

Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS

20 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian dapat

dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai Corrected Item Total

Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak

boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

43

dahulu. Berikut ini adalah hasil uji validitas soal pretest dan postest yang dapat

dilihat pada tabel.

Tabel 3.9

Data Validitas Instrumen Pretes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04

dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2015/2016

Indikator Butir

Instrumen Valid

Tidak

valid

Butir

Instrumen

Soal Yang

Digunakan

dalam

Instrumen

Pretes

9.1.1 Mengidentifikasi perubahan

daratan yang disebabakan oleh air

dan udara, misalnya perubahan

akibat pasang surut air.

6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24

9.1.2 Menjelaskan pengaruh air pasang

dan surut bagi nelayan dan

dermaga yang dangkal, pengaruh

erosi kebakaran hutan bagi

makhluk hidup dan lingkungan.

1,3,7,8,11,

14,15,16,17,

18,27,28,

29,30

1,3,8,14,

15,16,17,

18,29,30

7,11,27,28 1,3,7,8,11,14,1

5,16,17,18,27,

28, 29,30

9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan

benda langit misalnya mengamati

kenampakan benda langit, waktu

dan posisi matahari terbit dan

tenggelam, penampakan bulan

dari hari ke hari.

20,21, 22 20.21,22 - 20,21, 22

9.2.2 Mencari informasi tentang

kedudukan benda langit.

3,4,5,12,

13,23,25,26

3,5,12,13

,23,25,26

4 3,4,5,12,

13,23,25,26

Hasil uji validitas instrumen uji coba pretes didapati 29 instrumrn soal

valid namun, peneliti hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,24 dan 25.Selain uji coba pretes, instrumen

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

44

uji coba posttes yang dinyatakan valid ada 22 instrumen akan tetepai peneliti

hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,

20, 21, 22, 23, 24 dan 25 yang dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Data Validitas Instrumen Posttes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04

dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2015/2016

Indikator Butir

Instrumen Valid

Tidak

valid

Butir

Instrumen

Soal Yang

Digunakan

dalam

Instrumen

Posttes

10.1.1 Mengidentifikasi berbagai

faktor penyebab perubahan

lingkungan fisik.

6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24

10.1.2 Menjelaskan pengaruh

faktor penyebab perubahan

lingkungan terhadap daratan

(angin, hujan, cahaya

matahari dan gelombang

laut)

1,3,7,8,11,

14,15,16,17,18

,27,28, 29,30

1,3,8,14,

15,16,17,

18,29,30

7,11,27, 28 1,3,7,8,11,14

,15,16,17,18,

27,28, 29,30

10.2.1 Mendemostrasikan

penyebab terjadinya erosi

pada permukaan tanah.

20,21, 22 20.21,22 - 20,21, 22

10.3.1 Mengidentifikasi cara

mencegah erosi tanah dan

abrasi.

2,4,5,12,

13,23,25,26

2,5,12,13,23,

25,26

4 3,4,5,12,

13,23,25,26

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

45

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Metode pengambilan keputusan

pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria

nilai Reliabilitas menurut Dwi Priyatno:

Tabel 3. 11

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien reliabilitas (α) Kategori

≤ 0,6 Reliabilitas kurang

0,7 Dapat diterima

≥ 0,8 Baik

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6.

Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS

20 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliabilitty Analysis.

Tabel 3.12

Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes

Tabel 3.13

Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel diatas ditunjukkan pada Cronbach’s

Alpha menunjukkan 0,922 untuk instrumen soal pretes dan 0,940 untuk

instrumen soal postes hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,922 30

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,940 30

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

46

Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan

postest sudah dapat digunakan dalam penelitian.

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok

varian homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari

masing – masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda.

Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan

pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan

menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student

Teams Achievement Division). Pengujian homogenitas varian dapat

menggunakan bantuaan SPSS (Statistical Product And Service Solution). Uji

homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok

homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika

nilai probabilitas/signifikansi > 0,05. jika signifikansi > 0,05 maka data yang

diuji adalah homogen.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian

ini dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre

test untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas

menggunakan ujit. Hasil uji homogenitas untuk SD Negeri Tuntang 02 dan 04

dapat dilihat pada tabel.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas

mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi

normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak

berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data

dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabilitas > 0,05

e. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Hipotesis

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10297/3/T1_292012019_BAB... · hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh

47

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

dan model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari

hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04.

Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan

model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari hasil

belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04..

2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria

pengujian berikut.

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Ha ditolak jika t hitung > t tabel

Berdasarkan signifikansi:

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Ha ditolak jika signifikansi < 0,05