12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat. Adapun sebab yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu perlakuan berbeda yang diberikan pada dua kelompok penelitian. Sedangkan maksud dari akibat yaitu adanya perubahan pada kelompok penelitian setelah mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan pada dua kelompok masih dalam cakupan pokok bahasan yang sama. Namun perlakuan yang diberikan pada masing- masing kelompok berbeda. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, siswa pada dua kelompok diberikan tes evaluasi yang sama sebagai tes hasil belajar. Hal ini dilakukan sebagai indikator untuk mengetahui adanya perbedaan skor hasil belajar dari kelompok dengan perlakuan berbeda. Jadi, hasil belajar yang diperoleh kelompok dengan perlakuan penemuan metode penemuan terbimbing dan kelompok dengan perlakuan metode role playing dibandingkan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar. Kegiatan membandingkan hasil belajar dari dua kelompok dengan perlakuan yang berbeda dapat disebut dengan mengkomparasikan dua data hasil belajar siswa. 3.1.2. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan rancangan eksperimen semu (quasi eksperimental research). Adapun desain untuk penelitian ini yaitu Two Group Posttest Only. Desain ini dipilih atas dasar bahwa dua kelompok pada penelitian ini setara sebagaimana yang akan dibahas pada Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

  • Upload
    lydat

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang

menguji adanya sebab dan akibat. Adapun sebab yang dimaksud dalam penelitian ini

yaitu perlakuan berbeda yang diberikan pada dua kelompok penelitian. Sedangkan

maksud dari akibat yaitu adanya perubahan pada kelompok penelitian setelah

mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan pada dua kelompok masih dalam

cakupan pokok bahasan yang sama. Namun perlakuan yang diberikan pada masing-

masing kelompok berbeda. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, siswa pada dua

kelompok diberikan tes evaluasi yang sama sebagai tes hasil belajar. Hal ini

dilakukan sebagai indikator untuk mengetahui adanya perbedaan skor hasil belajar

dari kelompok dengan perlakuan berbeda. Jadi, hasil belajar yang diperoleh

kelompok dengan perlakuan penemuan metode penemuan terbimbing dan kelompok

dengan perlakuan metode role playing dibandingkan untuk mengetahui adanya

perbedaan hasil belajar. Kegiatan membandingkan hasil belajar dari dua kelompok

dengan perlakuan yang berbeda dapat disebut dengan mengkomparasikan dua data

hasil belajar siswa.

3.1.2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan rancangan eksperimen semu (quasi

eksperimental research). Adapun desain untuk penelitian ini yaitu Two Group

Posttest Only. Desain ini dipilih atas dasar bahwa dua kelompok pada penelitian ini

setara sebagaimana yang akan dibahas pada Tabel 3.1.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

R

X1 OX1

X2 OX2

Gambar 3.1. Desain Penelitian Newman dalam Endang Mulyatiningsih (2011:89)

Keterangan :

R : Random Assigment

X1 : Perlakuan 1 (Metode Penemuan Terbimbing)

X2 : Perlakuan 2 (Metode Role Playing)

OX1 : Pengukuruan Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

OX2 : Pengukuran Hasil Belajar Kelompok Kontrol

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam peneltian ini, varibel bebas1 (X1) atau perlakuan pertamanya ialah

penerapan teori belajar Dienes pada pelajaran Matematika melalui metode penemuan

terbimbing. Definisi operasional variabel bebas yang pertama ini yaitu pelaksanaan

pembelajaran Matematika yang menerapkan teori belajar Dienes yakni permainan

dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. Sedangkan variabel bebas2 (X2)

atau perlakuan kedua ialah penerapan teori belajar Dienes pada pelajaran Matematika

melalui metode role playing. Dengan definisi operasional yakni pelaksanaan

pembelajaran Matematika yang menerapkan teori belajar Dienes yakni permainan

dengan menggunakan metode role playing.

Pada penelitian ini variabel terikatnya ialah efektivitas pembelajaran pelajaran

Matematika kelas V semester genap. Variabel ini diukur dengan perolehan skor hasil

belajar yang dilihat dari ranah kognitif pada mata pelajaran Matematika dengan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Kompetensi Dasar (KD) Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar yang diukur

dengan tes pilihan ganda.

3.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V siswa SD Negeri Gendongan Gugus

Kanigoro Salatiga. Rincian subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1. Subjek Penelitian

Kelompok Nama Sekolah Jumlah Siswa Laki-Laki

Jumlah Siswa Perempuan

Total Siswa

Eksperimen SD Negeri Gendongan 02 Gugus Kanigoro Salatiga 14 20 34

Kontrol SD Negeri Gendongan 03 Gugus Kanigoro Salatiga 23 17 40

Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 74

orang siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama. Siswa dari SD Negeri

Gendongan 02 Salatiga merupakan kelompok eksperimen (E) dan siswa dari SD

Negeri Gendongan 03 Salatiga merupakan kelompok pengendali (P).

Sesuai dengan desain yang dipilih, maka peneliti melakukan uji kesetaraan

untuk mengetahui perbedaan antara kedua kelompok. Uji kesetaraan ini guna

mengetahui kemampuan awal siswa. Dua kelompok penelitian ini sebelumnya

diberikan tes hasil belajar dengan Standart Kompetensi (SK) 5. Menggunakan

pecahan dalam pemecahan masalah yang sudah pernah siswa pelajari sebelumnya.

Analisis uji kesetaraan ini dilakukan sebagai penelitian pra eksperimental dengan

menggunakan uji beda. Syarat sebelum melakukan uji beda yaitu normal dan

homogen.

Normalitas sebuah data dapat diketahui dengan pengujian normalitas. Uji

normalitas dilakukan untuk melihat normal tidaknya penyebaran data dari variabel

penelitian. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Kolmogorof-Smirnov pada SPSS 16.00. Signifikan Kolmogorof-Smirnov pada output

data tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengetahui normal tidaknya sebuah

data. Jika signifikan > 0,05 maka sebaran data tersebut normal, sedangkan jika

signifikan < 0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.2. Hasil Uji Normalitas Data Kesetaraan

Berdasarkan Tabel 3.2 terlihat bahwa 34 siswa pada kelompok eksperimen

koefisien signifikan Kolmogrov-Smirnov menunjukkan 0,183 sedangkan koefisien

signifikan Kolmogrov-Smirnov menunjukkan 0,200. Signifikan tersebut lebih besar

dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi dengan normal. Penyajian

data dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 berikut.

3.2. Grafik Uji Normalitas Data Kesetaraan Kelompok Eksperimen

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Gambar 3.3. Grafik Uji Normalitas Data Kesetaraan Kelompok Kontrol

Homogenitas dapat diketahui dengan melakukan uji homogenitas. Uji

homogenitas bertujuan untuk mengetahui homogen tidaknya kelompok-kelompok

yang digunakan untuk penelitian. Sebagai kriteria pengujian yakni jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa dua kelompok penelitian ini

adalah sama. Adapun hasl uji homogenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3. Hasil Uji Homogenitas dan Uji Beda

Dari tabel signifikansi pada Levene’s Test for Equality of Variances

menunjukkan taraf signifikan 0,059 yang lebih besar dari 0,05. Maka dapat dikatakan

kedua kelompok penelitian ini homogen.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Setelah dibuktikan bahwa data normal dan homogen, maka dapat dilakukan

uji t. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 3.3 pada tabel t-test for Equality of Means.

Sig. (2-tailed) menunjukkan taraf 0,619 dan 0,625. Taraf tersebut lebih dari 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa dua kelompok penelitian tidak memiliki perbedaan atau

setara.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Melihat jenis data yang dikumpulkan penulis berkenis kuantitatif, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu teknik observasi (pengamatan) dan

tes. Observasi digunakan untuk mengamatian teori implementasi penerapan teori

belajar Dienes pada pelajaran Matematika antara metode penemuan terbimbing

dengan role playing. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

menerima pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing untuk

kelompok eksperimen dan metode role playing untuk kelompok kontrol.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1. Lembar Observasi

Lembar Observasi ini dibuat untuk mengetahui atau mengamati proses

mengajar guru pada saat penelitian. Setiap nomor dalam lembar observasi meliputi

syntak pembelajaran yang sesuai dengan metode yang akan diterapkan. Dalam

penelitian ini ada dua lembar observasi. Lembar observasi yang pertama dibuat untuk

mengamati proses mengajar guru dari kelompok eksperimen yaitu guru kelas V SD

Negeri Gendongan 02 Salatiga. Lembar kedua dibuat untuk mengamati proses

mengajar guru dari kelompok kontrol yaitu guru kelas V dari SD Negeri Gendongan

03 Salatiga. Pembuatan lembar observasi pada keduanya disesuaikan dengan syntak

pembelajaran pada masing-masing kelompok. Kelompok eksperimen dengan syntak

metode penemuan terbimbing dan kelompok control disesuaikan dengan syntak

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

metode role playing. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat Tabel 3.4 dan

Tabel 3.5.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Eksperimen

Syntak Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Guru menyampaikan atau menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti

Membagi petunjuk praktikum/ eksperimen.

Guru bertanya pada siswa tentang nama-nama bangun datar yang siswa ketahui. Guru mengarahkan dan melengkapi jawaban siswa sehingga bangun-bangun datar yang akan siswa pelajari siswa sebutkan terlebih dahulu. Guru menginformasikan pada siswa bahwa pada pembelajaran ini, siswa akan bermain dalam kelompok. Guru menjelaskan aturan main sebagai petunjuk eksperimen kepada siswa.

Guru membagi siswa dalam 6 kelompok.

Guru membagi perangkat permainan pada setiap kelompok.

Peserta didik melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru.

Siswa melaksanakan permainan/eksperimen di bawah pengawasan guru

Guru menunjukkan gejala yang diamati.

Guru memberikan konfirmasi atas hasil permainan. Guru memberi hadiah pada kelompok yang memenangkan permainan. Kegiatan Penutup

Peserta didik menyimpulkan hasil ekseprimen.

Guru melaksanakan refleksi bersama dengan siswa tentang sifat-sifat bangun datar yang dipelajari sebelumnya. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa. Guru memberikan tindak lanjut lalu menutup pembelajaran.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Kontrol

Syntak Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.

Guru menyampaikan atau menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti

Guru memberikan scenario untuk dipelajari.

Guru bertanya pada siswa tentang nama-nama bangun datar yang siswa ketahui.

Guru mengarahkan dan melengkapi jawaban siswa sehingga bangun-bangun datar yang akan siswa pelajari siswa sebutkan terlebih dahulu.

Guru menginformasikan pada siswa bahwa pada pembelajaran ini, siswa akan bermain peran (role playing). Guru menunjukkan skenario kepada siswa.

Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk memainkan peran di depan peserta didik lainnya.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk memainkan peran di depan siswa lainnya.

Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran di depan peserta didik lainnya.

Siswa yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran di depan siswa lainnya.

Peserta didik yang tidak bermain peran bertugas mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran masing-masing tokoh.

Siswa yag tidak bermain peran bertugas mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran masing-masing tokoh.

Peserta didik merefleksi kegiatan bersama-sama.

Siswa merefleksi kegiatan bersama-sama di bawah bimbingan guru.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

3.4.2.2. Tes

Jika observasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian proses mengajar

dengan syntak, maka tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar siswa

setelah mendapat pengajaran. Adapun untuk menjamin bahwa instrument berupa tes

pilihan ganda yang akan digunakan merupakan instrument yang baik, maka tes

disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan proposal. Langkah yang dimaksud

antara lain: 1). Penyususnan kisi-kisi, 2). Uji coba instrumen, 3). Uji validitas dan

reliabilitas.

Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan. Dan berikut tabel

kisi-kisi instrumen soal.

Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrument Soal

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikatot Butir Soal

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

1. Menyebutkan ciri-ciri persegi 1, 14, 19

2. Menyebutkan ciri-ciri pesegi panjang

2, 15

3.Menyebutkan ciri-ciri segitiga 3, 13, 27

4. Menyebutkan ciri-ciri belah ketupat

16

5. Menyebutkan ciri-ciri jajar genjang

10, 22

6. Menyebutkan ciri-ciri trapezium

7, 11, 28

7. Menyebutkan ciri-ciri layang-layang

20, 29

8. Menyebutkan ciri-ciri lingkaran

25

9. Menggambar bangun datar berdasarkan sifatnya.

4,5,6,8,9,12,17,18,21,23,24,26,30

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Kisi-kisi instrument tersebut harus dibuktikan baik atau tidaknya. Instrumen

yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Untuk

melakukan uji validitas dan reliabilitas maka instrument yang telah disusun diuji

cobakan di sekolah yang tidak menjadi subjek penelitian. Uji coba dilakukan di kelas

V SD Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga. Dengan jumlah siswa 44 orang. Berdasarkan

hasil uji coba instrumen tersebut dilakukan uji validitas dan reliabel dengan bantuan

SPSS 16.00.

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor

setiap item soal dengan skor total item. Sedangkan teknik yang digunakan adalah

corrected item total correlation dengan dinotasikan (r). Uji validitas ini akan diukur

dengan menggunakan corrected item total corelation dengan menggunakan program

SPSS

Uji validitas masing–masing soal evaluasi ini dilihat dari korelasi antara skor–

skor butir soal dengan skor totalnya. Jumlah responden yang digunakan untuk uji

instrument menentukan nilai corrected item-total correlation (r) pada r tabel. Nilai

tersebut lalu digunakan sebagai standar untuk melihat soal yang valid dan tidak valid

dengan mencocokkannya dengan nilai corrected item-total correlation yang muncul

pada Output program SPSS.

Penetapan butir soal yang valid digunakan acuan ketentuan yakni, nilai

corrected item-total correlation (r) pada r tabel untuk jumlah responden 44 orang

yakni 0, 297 dengan taraf signifikan 5%. Nilai tersebut lalu dicocoknya dengan

corrected item-total correlation (r) yang muncul pada Output SPSS. Nilai yang � 0,

297 menyatakan bahwa soal tersebut tidak valid. Sementara nilai yang � 0, 297

menyatakan bahwa soal tersebut valid.

Maka berdasarkan ketentuan itu dari 30 butir soal yang diujikan, diperoleh 26

soal yang valid dan 4 soal yang tidak valid. Rincian hasil pengujian validitas dengan

menggunakan SPSS 16.00 dapat dilihat pada lampiran. Berikut data hasil validitas.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Tabel 3.7. Data Hasil Uji Validitas

No. Indikator Butir Soal Hasil Uji Validitas

Valid Tidak Valid

1. Menyebutkan ciri-ciri persegi

1, 14, 19 19 1, 14

2. Menyebutkan ciri-ciri pesegi panjang

2, 15 2 15

3. Menyebutkan ciri-ciri segitiga

3, 13, 27 3, 27 13

4. Menyebutkan ciri-ciri belah ketupat

16 16 -

5. Menyebutkan ciri-ciri jajar genjang

10, 22 10, 22 -

6. Menyebutkan ciri-ciri trapezium

7, 11, 28 7, 11, 28 -

7. Menyebutkan ciri-ciri layang-layang

20, 29 20, 29 -

8. Menyebutkan ciri-ciri lingkaran

25 25

9.

Menggambar bangun datar berdasarkan sifatnya.

4,5,6,8,9,12,17,18,21,23,24,26,30

4,5,6,8,9,12,

17,18,21,23,

24,26,30

-

Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery dalam Azwar (2005:29) untuk menentukan

tingkat reabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

� � 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < � < 0,8 : dapat diterima

0,8 < � � 0,9 : reabilitas bagus

� > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/851/4/T1_292008099_BAB III.pdfDalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental

���

Instrument yang digunakan dalam penelitian selain uji validitas juga ada uji

reliabilitas. Berdasarkan teknik alpha, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus

lebih dari 0,7. Berikut data hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 16.00.

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha memberikan

koefisien reliabilitas sebesar 0,842 dengan jumlah soal 30 item. Hasil analisis tersebut

menunjukkan bahwa instrument layak digunakan mengukur variabel penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji t yang dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPPS 16. Uji t dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas

yang signifikan pada penerapan teori belajar Dienes antara metode penemuan

terbimbing dan role playing. Namun sebelum menguji t kedua kelompok tersebut,

dilakukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu sebagai uji prasyarat.