16
BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH KABUPATEN BOYOLALI Blackmetal merupakan salah satu sub-genre dari Metal Underground. Blackmetal memiliki keunikan dari aliran-aliran musik metal yang lainnya, dari sisi penampilan, lirik lagunya maupun kostum dan aksesoris yang digunakan oleh pemain band dari aliran ini. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, pada bab ini akan mengupas dan menjelaskan lebih banyak tentang Aliran Musik Blackmetal, terutama yang berada di Kabupaten Boyolali. 4.1 Sejarah umum musik Blackmetal Blackmetal adalah sebuah terms dari aliran ekstrim metal yang dipelopori oleh band NWOBHM (New wave of british heavy metal), bernama VENOM. Venom memberikan cacatan sejarah dengan memberikan konsep awal dari musik Black Metal ini, dengan karakteristik sound yang kasar, vokal yang shrieking dan tema lagu-lagu dengan suasana mistis, paganis dan horror. Gelombang pertama dari musik Black metal selain Venom, ada Bathory dari Swedia, King Diamond / Mercyful Fate dari Denmark juga Celtic Frost / Hellhammer dari Swiss dan Death SS dari Italia. Jerman juga mencatat band seperti Sodom, Destruction dan Necronomicon, namun kurang diperhitungkan sebagai pelopor dari Black Metal karena liriknya kebanyakan mengemukakan tentang peperangan, walaupun dari atribut yang digunakan dan konsep musiknya sama seperti pelopor Black Metal lainnya, kecuali untuk Sodom di dalam album In the sign of evil dan

BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

  • Upload
    vothuy

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

BAB IV

ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH

KABUPATEN BOYOLALI

Blackmetal merupakan salah satu sub-genre dari Metal Underground.

Blackmetal memiliki keunikan dari aliran-aliran musik metal yang lainnya, dari

sisi penampilan, lirik lagunya maupun kostum dan aksesoris yang digunakan oleh

pemain band dari aliran ini. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab-bab

sebelumnya, pada bab ini akan mengupas dan menjelaskan lebih banyak tentang

Aliran Musik Blackmetal, terutama yang berada di Kabupaten Boyolali.

4.1 Sejarah umum musik Blackmetal

Blackmetal adalah sebuah terms dari aliran ekstrim metal yang dipelopori

oleh band NWOBHM (New wave of british heavy metal), bernama VENOM.

Venom memberikan cacatan sejarah dengan memberikan konsep awal dari musik

Black Metal ini, dengan karakteristik sound yang kasar, vokal yang shrieking dan

tema lagu-lagu dengan suasana mistis, paganis dan horror. Gelombang pertama

dari musik Black metal selain Venom, ada Bathory dari Swedia, King Diamond /

Mercyful Fate dari Denmark juga Celtic Frost / Hellhammer dari Swiss dan

Death SS dari Italia. Jerman juga mencatat band seperti Sodom, Destruction dan

Necronomicon, namun kurang diperhitungkan sebagai pelopor dari Black Metal

karena liriknya kebanyakan mengemukakan tentang peperangan, walaupun dari

atribut yang digunakan dan konsep musiknya sama seperti pelopor Black Metal

lainnya, kecuali untuk Sodom di dalam album In the sign of evil dan

Page 2: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album

referensi sebagai awal perkembangan aliran black metal ini.

Band gelombang pertama inilah yang merasuki dan menjiwai anak anak

muda di Skandinavia untuk memulai sesuatu yang lebih ekstrim dengan

penjiwaan paganis sesuai dengan kebudayaan nenek moyang mereka sebagai

bangsa Viking. Sedangkan gelombang kedua dari musik Black Metal diawali oleh

perkembangan aliran musik ini yang semakin berevolusi dengan berbagai karakter

bermusik dipelopori oleh Mayhem dari Norwegia

(http://dzaoent.blogspot.com/p/sejarah-black-metal.html dipost tanggal 3 Januari 2010).

Seperti yang tertulis adalah artikel yang ditulis oleh mahasiswa ISI

Surakarta, dalam artitel tersebut menyebutkan bahwa Blackmetal yang ada di

Jawa itu menganut Pagan dan aliran Kejawen. Dalam kamus bahasa Indonesia

Pagan dapat diartikan sebagai penyembahan berhala, namun dalam hal ini pagan

yang dimaksud adalah ajaran untuk menghargai dan menghormati Tuhan, Alam

sekitarnya dan dengan manusia dan atau pagan diartikan sebagai kebudayaan

lokal1. Jika kita mengikuti makna pagan dalam kamus bahasa indonesia bisa saja

akan banyak orang salah mengartikan makna pagan tersebut, sedangkan padan

sendiri ada yang mengartikannya sebagai kebudayaan lokal. Dalam kedjawen juga

mengajarkan tentang menghormati dan menghargai yang ada disekitar kita karena

semua itu merupakan bentuk ucapan syukur kita untuk apa yang kita dapatkan

selama ini.

1 “Pagan sepengertian saya adalah budaya lokal, lha pagannya yang ada dijawa ya ritual tersebut”

(Wawancara dengan Agung Siramandalem Legion pada tanggal 28 November 2012)

Page 3: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

Usman Genderuwo2 salah satu penikmat musik Blackmetal mengatakan

bahwa “Blackmetal adalah genre musik metal yang memperjuangan kesejatian

atau suatu seni pengekspresian keindahan kegelapan, kuatnya kegelapan, bahwa

setiap mahluk hidup mempunyai sisi gelap dalam jiwa mereka yang dalam. Selain

itu juga memperjuangkan dan mengingatkan tentang kejayaan leluhur dimasa

lampau, mempertahankan tradisi dan budaya lokal dan mengkritisi gaya hidup

konsumerisme, ajaran agama dengan pemikiran dangkal, dan mengingatkan kita

tentang kematian bahwa harta dan tahta akan membusuk, dan kesejatian kita

sebagai jiwa kuat dengan kearifan lokal, hidup dengan alam, partyculary relation

with our God, dan bangga sebagai anak ring of fire atau garda nusantara yang

jaya.” (Wawancara, 25 Desember 2012). Usman juga mengutarakan bahwa secara

garis besar Blackmetal adalah aliran yang antichrist karena sejarah mengatakan

aliran ini muncul untuk memerangi kristen yang pada saat itu menggunakan

ajaran paksaan, yang tidak mau mengikuti ajaran kristen akan dihancurkan,

menurt sejarah disebuah bukit di Norway yang merupakan ground zero kaum

pagan norway yang digunakan sebagai tempat merayakan upacara ritual

dihancurkan kaum kristen dan dibangun gereja tepat diatasnya, ini merupakan

penghinaan yang dilakukan oleh kaum kristen dan sebagai tanda bahwa kristen

sama sekali tidak menghormati budaya norway.

Musik Blackmetal disajikan sebagai bentuk ekspresi emosional langsung

yang dipandang baik sebagai sesuatu yang menghibur, melibatkan dan sahh oleh

2 Wawancara dengan Usman Genderuwo, Vocal Scream dan Growl band Kalabintalu (Blackened

Javanical Pagan Folk Metal) pada tanggal 25 Desember 2012

Page 4: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

audiens kawula muda pada umumnya maupun dipandang sebagai sesuatu yang

membahayakan tidak terkontrol atau disebut musik setan (Devil’s music) oleh

orang-orang tua pada umumnya. Karena audiens pada kalangan usia dewasa telah

terbiasa dengan pola tingkah laku yang lebih terkontrol dan formal serta telah

terbiasa menahan emosi. (Stratton, 1989)

4.2 Musik di Kabupaten Boyolali

Manusia telah mengenal musik sejak berabad-abad yang lalu, bahkan

ketika jaman kehidupan manusia purba, hanya saja konsep mengenai musik mulai

banyak dibicarakan sejak abad ke-17 (Passaribu, 1953). Musik bersumber dari

kata “Muse”. Kata “Muse” yang kemudian diambil alih kedalam bahasa Inggris

jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai renungan.

Menurut mitologi Yunani Muse dan sembilan saudaranya dewi-dewi kesenian,

mereka adalah penciptakan lagu, puisi, seni, dan pengetahuan, mereka lahir dari

hasil perkawinan antara Dewa Zeus dengan Dewi Mnemosyne. Hal ini

mengambarkan bahwa telah berabad-abad lamanya manusia sesungguhnya

menyadari bahwa musik memiliki dampak spiritual yang besar bagi kesejahteraan

hidup manusia (Campbell, 1997).

Lepas dari sejarah dan mitologi, disebutkan bahwa musik adalah seni

pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama

dan harmoni dengan unsur pendukung bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi,

namun penyampaiannya masih berpadu dengan unsur-unsur lain seperti bahasa,

gerak dan warna (Suharto, 1992). Sedangkan menurut T. Slamet Suparno (2003)

Page 5: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

musik adalah suatu bentuk kesenian yang dapat mengeluarkan aneka perasaan dan

gelora jiwa melalui media suara. Dalam hal ini ia lebih menyoroti musik dari

sudut pandang budaya, maksudnya sebuah musik dari hasil kebudayaan suatu

kelompok masyarakat.

Kabupaten Boyolali sebagai salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Propinsi

Jawa Tengah. Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah sebesar 101.510,1

hektar secara administratif Kabupaten Boyolali terdiri dari 19 Kecamatan yang

terbagi menjadi 262 desa, batas-batas wilayah Kabupaten Boyolali adalah sebelah

Utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang; sebelah

timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan

Kabupaten Sukoharjo; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; dan sebelah barat berbatasan dengan

Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.

Secara geografis Kabupaten Boyolali membentang barat-timur sepanjang

48 km, dan utara-selatan 54 km. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah

dan dataran bergelombang dengan perbukitan yang tidak begitu terjal. Jumlah

penduduk di Kabupaten Boyolali berkisar 949.583 jiwa(2008)

dengan jumlah

kepadatan penduduknya 935,46 jiwa/km2.

Dijaman yang semakin modern dan maju ini muncul bermacam-macam

jenis musik, seperti musik Pop, Rock, Jazz, Dangdut, Metal dll. Di Boyolali musik

yang muncul juga bermacam-macam variasi dan penikmatnya juga lumayan

banyak. Di Boyolali juga sering mengadakan event-event musik yang bertujuan

Page 6: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

untuk mempersatukan perbedaan antara aliran musik yang satu dengan aliran

musik yang lain karena musik bersifat bebas dan didalam musik tidak ada

perbedaan. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa aliran

musik Metal masih memiliki beberapa sub-genre lagi seperti Deathmetal, Gothic,

Blackmetal dll. Walaupun aliran-aliran ini penikmatnya hanya sedikit namun

dikalangan remaja dan anak-anak cukup memiliki pendukung dan penikmat yang

lumayan banyak. Di Boyolali sendiri penggemar dari aliran musik ini cukup

banyak. Aliran musik Blackmetal di Boyolali sendiri memiliki beberapa band

yang cukup terkenal dikalangannya seperti Siramandalem Legion, Hastonoloyo,

Sasmito Gaib, Bhrobosan, Astonoloyo dll.

4.3 Sekilas tentang sejarah masuknya aliran musik Blackmetal di Boyolali

Musik atau lagu adalah salah satu alternatif hiburan untuk menghilangkan

rasa kejenuhan. Semua orang pasti suka musik dan musik yang mereka sukai juga

pasti berbeda-beda. Dewasa ini aliran musik yang muncul sudah mulai bermacam-

macam salah satunya adalah “Musik Metal Underground”. Aliran musik ini

masih memiliki beberapa aliran lagi diantaranya adalah Gothic, Blackmetal,

Deathmetal, Brutaldeath dan lain-lain. Istilah Underground atau dalam bahasa

Indonesia diartikan bawah tanah, muncul karena aliran musik ini ingin memprotes

ataupun memberontak terhadap tatanan-tatanan yang sudah ada dalam kehidupan

mereka yang mereka anggap tidak sesuai dan ada pemaksanaan, karena mereka

tidak bisa meluapkan kekecewaan mereka terhadap sistem yang ada secara

terbuka dimuka umum, akhirnya mereka membentuk aliran musik dan

menuangkan semua kekecewaan mereka didalam musik.

Page 7: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

Jika diartikan dari namanya Blackmetal berarti aliran musik metal yang

hitam, karena penggambaran dari personil band dan penikmat musik ini selalu

menggunakan kostum berwarna hitam (Kaos berwarna hitam dengan logo-logo

atau gambar-gambar metal dan nama band metal lokal maupun band metal luar

negeri), istilah ini disebutan dengan istilah “Irengan” karena kostum yang mereka

pakai identik dengan warna hitam. Berdasarkan hasil wawancara dengan Mbah

Gombloh salah satu senior penggemar Blackmetal di Boyolali, Beliau mengatakan

bahwa “Aliran musik Blackmetal pertama kali masuk di wilayah Kabupaten

Boyolali antara tahun 1990-an dan sekitar tahun itu acara pertama kali diadakan di

lapangan Kridanggo sebelum Kantor Kabupaten Boyolali. Band yang membawa

wabah Blackmetal untuk pertama kali di Boyolali ini adalah MAKAM band asal

Surakarta.”3

Menurut artikel yang di tulis oleh Ilham Riski Satriawan, Mahasiswa

Etnomusikologi di ISI Surakarta mengatakan bahwa “Musik Blackmetal Makam

berakar pada Paganisme dan ajaran Jawa (Kedjawen). Kelompok musik makam

yang berada di kota Surakarta merupakan kelompok musik Blackmetal dengan

mengusung konsep sebuah ideologi pagan Jawa dan ajaran Jawa. Ideologi musik

makam merupakan sebuah warisan kepercayaan spiritual asli dari nenek moyang

suku Jawa. Ajaran Kedjawen Kabuyutan Hangajawi atau Kahayuangan

3 Wawancara dengan Mbah Gombloh senior penggemar musik Blackmetal di Boyolali pada

tanggal 26 September 2012

Page 8: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

merupakan salah satu kepercayaan spiritual yang dianut oleh para nenek moyang

asli suku Jawa pada jaman dahulu”.4

4.3.1 Sekilas tentang komunitas Pengging Total Hitam

Kelompok merupakan salah satu konsep penting dalam sosiologi, namun

belum ada suatu kesepakatan mengenai definisi suatu kelompok. Tapi ada suatu

definisi kelompok yang lebih disenangi oleh para sosiolog yang mengartikan

istilah kelompok itu adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama

akan keanggotaannya dan saling berinteraksi (Paul B Horton, 1999), maka bila

ada 2 orang yang antri di toilet tidak bisa disebut suatu kelompok, tetapi bila

orang tersebut melakukan suatu interaksi dalam bentuk apapun, maka bisa disebut

sebagai kelompok. Karena manusia itu memang spesial tidak seperti makhluk

Tuhan lainnya, misalnya saja bayi tidak bisa hidup tanpa bantuan orang tuanya,

karena manusia itu mempunyai suatu akal, pikiran, naluri, perasaan, hasrat, dan

juga nafsu.

Hubungan antar manusia, manusia memiliki suatu hasrat yaitu hasrat

untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (masyarakat) dan juga

dengan lingkungan di sekitarnya, maka untuk menghadapi dan menyesuaikan diri

dengan kedua lingkungan tersebut manusia membutuhkan suatu pikiran, perasaan

dan kehendak. Jadi pada dasarnya pengertian dari kelompok itu adalah kumpulan

manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaanya dan saling

4 Diposkan oleh Rencansih di 1:07 PM. http://sanggit.blogspot.com/2012/10/musik-black-metal-

makam-berakar-pada.html diunduh tanggal 20 Oktober 2012

Page 9: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

berinteraksi. Semua itu menimbulkan kelompok-kelompok sosial/social group,

sehingga untuk terbentuknya suatu kelompok diperlukannya beberapa

persyaratan, yaitu:

Adanya kesadaran sebagai dari suatu kelompok.

Memiliki suatu struktur, kaidah serta pola perilaku yang sama.

Mempunyai norma-norma yang mengatur hubungan di antara anggotanya.

Mempunyai kepentingan bersama.

Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.

(Horton, 1999)

Komunitas Metal Underground merupakan suatu komunitas yang

melakukan pergerakan secara diam-diam atau tidak diketahui banyak orang.

Mereka menyebut gerakan tersebut dengan UR (Underground Resistance) dan

tidak memilih jalur formal untuk mendirikan suatu perkumpulan. Alasan mereka

tidak mau menjadi suatu komunitas yang formal karena mereka merasa hal

tersebut hanya merupakan birokrasi yang berbelit-belit (Birokrasi Kompleks).

Terdapat suatu keyakinan dalam diri mereka yaitu jika ingin menyuarakan suara,

cukup dengan beraksi dari diri sendiri dan orang-orang sekitar yang dekat.

Sehingga komunitas Underground lebih condong atau terlihat suatu wadah untuk

kumpul atau nongkrong. Mereka pun memilih untuk nongkrong di emperan toko

pada malam hari. Hal tersebut dikarenakan banyak dari mereka merasa berkumpul

di siang hari terlihat lebih menarik perhatian, terlebih mereka sadar bahwa mereka

Page 10: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

merupakan kaum yang dikesampingkan oleh masyarakat dan dianggap sebagai

sesuatu yang meresahkan.

Persamaan keyakinan baik berupa hobi, gaya hidup, paham, dsb, dalam

diri merekalah yang membuat persaudaraan mereka lebih erat karena merasa sama

rasa, rata dan tanpa perbedaan, terlebih terdorong dari pribadi sendiri yang secara

sadar untuk masuk ke dalam komunitas tersebut tanpa paksaan. Setelah masuk ke

dalam komunitas, secara sadar maupun tidak, biasanya individu tersebut akan

mengikuti pola life style dari komunitas tersebut. Kelompok/komunitas

Blackmetal ini bisa dibilang peminatnya lebih sedikit dibandingkan dengan

peminat aliran musik yang lainnya. Seperti komunitas yang ada di Pengging,

Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Di daerah ini terdapat komunitas

Metal yang masih berusaha untuk menjaga eksistensi bermusik mereka dan

kekompakan mereka bukan hanya dalam aliran Blackmetal namun juga aliran

musik lain seperti Deathmetal, Hardcore, Gothicmetal dll, walaupun mereka sadar

bahwa peminat aliran musik ini lebih sedikit dibandingkan dengan aliran musik

yang lainnya, namun mereka tetap berusaha untuk menjaga eksistensi mereka

dalam bermusik.

Komunitas ini adalah PTH (Pengging Total Hitam), komunitas ini terdapat

di Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Sejarah awal mula

munculnya Komunitas PTH (Pengging Total Hitam) terbentuk antara tahun 2003.

Pendiri komunitas ini adalah Pak Doddik (Traxtor/Mortorg/Tragical Memories)

dan Yusuf Wiyono Bassis Siramandalem Legion. Tujuan terbentuknya komunitas

ini adalah mereka ingin semua aliran musik atau semua genre itu bisa menyatu

Page 11: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

dalam satu wadah dan dalam wadah itu mereka bisa saling bertukar pikiran,

bertukar pengalaman dan saling menghargai antara satu genre dengan genre yang

lainnya. Untuk membuktikan bahwa komunitas ini berjalan dan terorganisasi

dengan baik, PTH (Pengging Total Hitam) beberapa kali membuat sebuah event

musik, event musik yang paling besar yang pernah mereka buat, event yang

mereka buat hingga 2 hari berturut-turut, dengan tema “The Day Dark Fest”.

Komunitas Pengging Total Hitam, dengan mentor, Doddik

(Traxtor/Mortorg/Tragical Memories) dan dibantu supervisi Kusworo (Holy

Flesh), pada tahun 2010 anak-anak muda Pengging menggagas sebuah event

metalfest yang digelar selama dua hari berturut turut. Sebuah kegiatan mengacu

pada event metalfest yang ada di luar negeri. Menggarap event metalfest selama

dua hari yang membutuhkan persiapan yang luar biasa. Mereka menyiapkannya

selama berbulan-bulan. dan tentunya dengan segala sesuatu yang dipersiapkan

sedemikian rupa, mengingat dalam dua hari ini, event metalfest menghadirkan

nama-nama besar seperti Funeral Inception (Jakarta), Devadata (Surabaya),

Rezume (Bali), Tragical Memories (Boyolali), Down For Life (Solo), Siksa Kubur

(Jakarta), dan Venomed (Yogjakarta). Mulai dari venue, sound system, dan segala

pernak-perniknya. Acara ini menunjukkan bahwa komunitas PTH (Pengging

Total Hitam) memiliki nilai positif dengan menunjukkan kekompakan mereka

dalam menggarap sebuah event besar yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut.

Selain event yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut, event yang

mereka garap belum lama juga pada tanggal 10 Juli 2012 mereka kembali

menggagas sebuah event yang mendatangkan bintang tamu dari Jakarta

Page 12: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

(SOULSICK), dengan menggarap event ini mampu menunjukkan kekompakan

anak-anak PTH (Pengging Total Hitam) bahwa mereka memiliki kemauan untuk

maju dan memiliki kreativitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu

mereka juga mampu menunjukkan bahwa komunitas PTH bukan hanya tempat

atau wadah untuk nongkrong-nongkrong saja namun juga tempat untuk

menunjukkan kemampuan mereka dalam berorganisasi.

4.3.2 Sekilas Tentang SDL (Siramandalem Legion)

Salah satu band dengan aliran Blackmetal yang cukup terkenal diantara

penikmat musik Blackmetalnya adalah Siramandalem Legion. Sejarah tentang

awal berdirinya band yang bernama Siramandalem Legion ini lahir pada 13 Juni

2000 di tanah Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Awalnya

band ini bernama ARWAH GELAP dengan konsep formasi personilnya adalah

Blackistadz sebagai vocal dan pemain rhytem, Yusuf Blasstorm sebagai pemain

lead guitars, Edo sebagai pemain bass, dan Andri sebagai pemain drumnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, pada pertengahan tahun 2003 formasi ini

berubah dengan additional vocal dipegang oleh Wongso, dikarenakan pada saat

itu sang vocal baru ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.

Pada tahun 2005 formasi ini berubah lagi karena pemain drum dan

bassnya sudah tidak sejalur lagi dengan konsep dan idealisme dari Siramandalem

sendiri, maka posisi itu diganti oleh Garut sebagai pemain bass, dan Agung

sebagai pemain drum yang menggantikan personil yang sebelumnya. Formasi ini

berjalan hanya dalam 1 tahun, karena sang bassis keluar untuk pergi merantau

Page 13: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

mencari pekerjaan. Formasi ini bertahan sampai sekarang dan pada formasi ini

ada sedikit perubahan yaitu vocal dipegang oleh Blackistadz sekaligus dia juga

memainkan lead guitars, Yusuf Blasstorm sebagai pemain bass, dan Agung

Dalbarian sebagai pemain drumnya.

Pada tahun 2005 ARWAH GELAP berganti nama dengan

SIRAMANDALEM LEGION. Siramandalem Legion ini berarti sebagai tentara

penjaga pemandian suci para raja-raja terdahulu KERATON PENGGING

HANDAYANINGRAT, karena menurut sejarahnya Pengging dahulu adalah

sebuah keraton. Selama perjalanan band Siramandalem Legion, mereka sudah

mengikuti berbagai event dalam kota maupun luar kota. Siramandalem Legion

mengusung tema DEATH SYMPHONIC JAVANESSE WAR METAL. Konsep

musik mereka menggabungkan antara Blackmetal dengan konsep Jawa perang

yang kemudian ditambah dengan sedikit ritual. Artis yang mereka sukai

diantaranya adalah Marduk, Dark Funeral, Gorgoroth, Ov Hell, Venom,

Mayhem, Bathory dll. Siramandalem Legion sudah merekam beberapa karya

mereka di Biru Studio yang beralamat di Solo, lagu yang mereka buat diantaranya

adalah Tahta Setan dan Gending Kematian, dua lagu ini cukup disukai oleh

penikmat musik Blackmetal.

4.3.5 Kegiatan dan Ritual

Blackmetal selalu identik dengan warna hitam, demikian juga dengan

personil-personilnya dan sampai penikmati aliran musik ini pun selalu

menggunakan warna hitam sehingga disebut dengan “irengan”.

Page 14: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

Band tersebut adalah “Siraman Dalem Legion”, yang berarti

Siramandalem (pemandian raja atau ratu), sedangkan Legion (pasukan), jadi

Siraman Dalem Legion dapat diartikan sebagai pasukan penjaga pemandian raja

atau ratu. Dalam setiap penampilannya, mereka, personil Siramandalem Legion

selalu menggunakan riasan wajah (corpsepaint), aksesoris-aksesoris dan satu hal

yang selalu mereka lakukan sebelum mereka tampil di atas panggung adalah

mereka melakukan sebuah ritual. Mereka selalu melakukan ritual sebelum mereka

tampil diatas panggung. Sebelum band ini tampil dalam sebuah acara biasanya

mereka akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan yang akan

menunjang penampilan mereka diatas panggung. Beberapa kesempatan dalam

event yang diadakan beberapa waktu yang lalu, Siramandalem Legion

mendapatkan kesempatan untuk tampil dan perform. Pada tanggal 10 Juni 2012

yang lalu PTH (Pengging Total Hitam) membuat sebuah acara dengan tema “Hate

Fest”. Dalam event ini Siramandalem Legion mendapatkan kesempatan untuk

memeriahkan acara tersebut. Penulis juga mendapatkan kesempatan untuk melihat

dan menyimak langsung apa yang dilakukan band ini sebelum mereka tampil

diatas panggung. Mula-mula mereka akan merias wajah mereka dengan 2 (dua)

warna yaitu hitam dan putih, istilah merias wajah ini disebut dengan Corpse Paint.

Mereka merias wajah mereka dengan tujuan ingin menampilkan sisi garang atau

sisi seram yang akan menunjang penampilan meraka diatas panggung. Dalam

sebuah artikel di Majalah Musik for Life (2011) mengatakan bahwa “Corpse Paint

bermaksud untuk menciptakan citra mayat dalam diri mereka, atau secara ideologi

Page 15: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

mereka ingin mengutarakan konsep inhumanity yang immortal, melawan sifat

mortal alami dalam diri manusia”.

Pertama yang mereka lakukan adalah membersihkan wajah mereka dengan

air ataupun pembersih wajah, lalu mengoleskan bedak putih yang dicairkan

dengan air kemudian mereka oleskan di wajah mereka seperti menggunakan

masker, agar bedak putih yang mereka pakai cepat mengering, mereka mengipasi

wajah mereka, setelah kering wajah mereka akan seperti kertas putih yang siap

untuk dilukis. Setelah selesai mengoleskan bedak putih tersebut mereka

mengoleskan/menggariskan garis hitam diwajah mereka, warna hitam yang

mereka gunakan adalah “pideh” atau yang biasa digunakan oleh perias pengantin

Jawa “Paes” untuk mempercantik pengantin perempuan dalam adat Jawa. Mereka

menggariskan warna hitam tersebut ke wajah mereka yang putih seperti sudah ada

motif di wajah mereka, dengan bebas mereka mengoleskan atau menorehkan

pideh sebagai warna hitamnya diwajah mereka sesuai dengan keinginan mereka

dan mereka tinggal mempertebal motif diwajah mereka itu. Setelah mereka selesai

merias wajah mereka dengan dibantu crew-crew band, mereka mempersiapkan

sebuah peralatan yang nantinya akan digunakan sebagai ritual tersebut. Mereka

mempersiapkan sebuah Tampah kecil yang didalamnya terdapat kembang-

kembang sekaran dan vas untuk meletakkan dupa yang sudah dibakar, dalam

tampah tersebut mereka meletakkan stiker-stiker nama band mereka didalamnya.

Pengalaman yang penulis temukan pada saat mengikuti event beberapa

waktu yang lalu, saat mereka naik keatas panggung tampah yang diguna ritual

tersebut dibawa diatas panggung dan diletakkan ditengah-tengah formasi mereka,

Page 16: BAB IV ALIRAN MUSIK BLACKMETAL DI WILAYAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3836/5/T1...Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai

bahkan mereka menambah efek dupa yang dibakar ini dengan sabut kelapa yang

dibakar, dengan dukungan lighting lampu yang cukup mendukung, penampilan

band ini cukup membuat merinding ketika mereka memulai lagu pertama mereka

“Tahta Setan”. Bau dupa yang menyebar didalam ruangan bercampur dengan asap

dari sabut kelapa yang dibakar, membuat penampilan mereka semakin menonjol,

bisa merasakan bahwa atmosfer didalamnya cukup membuat merinding. Ketika

lagu kedua yaitu “Gending Kematian” membuat penampilan mereka semakin

memperlihatkan sisi mistis, dari lagu-lagu yang mereka mainkan seolah-olah

membuat suatu energi magis yang menghipnotis semua penonton yang ada di

tempat itu untuk menggerakkan tubuh mereka mengikuti alunan nada dan lagu

yang mereka lantunkan. Hingga band ini selesai tampil para penonton masih

terhipnotis dan masih ingin mendengarkan lagu-lagu yang mereka mainkan.

Setelah mereka tampil biasanya mereka akan langsung merapikan alat

musik mereka seperti gitar, bazz dan double pedal serta peralatan yang mereka

gunakan tadi. Karena menurut mereka peralatan yang mereka gunakan ibaratnya

adalah sebuah senjata bagi mereka. Senjata perang mereka dalam menampilkan

sebuah sajian kreatifitas bermusik mereka agar tidak punah.