64
 1 Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah melalui Aplikasi Dapodikmen Tahun 2015 1 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26 Maret 2015

Bahan Paparan Kebijakan Dapodikmen 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

  • 1

    Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah

    melalui Aplikasi Dapodikmen

    Tahun 2015

    1

    Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    26 Maret 2015

  • AGENDA

    2

    1

    2 Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015

    Pengantar

    Pemanfaatan Dapodikmen untuk Kurikulum 2013

    Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM 3 Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP

    Yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat

    FAQ Dapodikmen

    4

    5

    6

    7

  • 3

    Pengantar

    1

  • 4

    Kedudukan Data Tatakelola organisasi yang baik:

    Transparan

    Akuntabel

    Efisien

    Efektif

    Informasi adalah data yang: Tepat waktu,

    Tepat guna, dan

    Akurat

    Organisasi berbasis Informasi Semua kegiatan organisasi berdasarkan informasi

    Semua kegiatan menghasilkan informasi

    Informasi adalah sumber daya

    Informasi dapat usang sehingga harus dipelihara Basis waktu (Time based)

    Basis kejadian (Event based)

    Membutuhkan informasi

  • 5

    Dasar Hukum Data Pokok Pendidikan

    1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

    2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

    3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja kementerian pendidikan dan kebudayaan.

    4. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang pengelolaan data pendidikan kementerian pendidikan dan kebudayaan

    5. Surat Edaran nomor: 0293/MPK.A/PR/2014 tentang Pelaksanaan Instruksi Mentri nomor 2 tahun 2011

  • 6

  • 7

    KONSEP SATU MODEL PENGUMPULAN DATA

    Kemdikbud

    Sekolah Sekolah Sekolah

    Unit Unit Unit

    Dinas Pendidikan

    Kemdikbud

    Sekolah Sekolah Sekolah

    Unit Unit Unit

    Dinas Pendidikan

    A B

  • 8

    DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data

    Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu: 1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan 3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan. Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

    Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

    Sumber Data yang sama (DAPODIK)

    Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)

    Program Pembangunan/Pembinaan

    EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

  • 9

    Tahapan 1 sd 6, merupakan tahapan Quality Control dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK)

    Tahapan 6 sd 8, merupakan tahapan explorasi dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK) dan Rangkuman.

    Keterangan

    1. Satu Sumber Data: Dapodikdas, Dapodikmen, Dapodik Paudni

    2. ODS: Syngkronisasi dengan Sumber Data, Quality Control Data Entitas.

    3. Pembagian Data Entitas: PD, PTK, dan SP 4. Proses Verval Data Entitas 5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada

    tingkat Entitas Satuan Pendidikan 6. Proses Verval Data Rangkuman dengan

    Indikator Makro 7. Penyusunan Indikator2 Makro/Mikro yang

    disesuaikan dengan Target Analisis 8. Proses Sosialisasi dan Implentasi

    disesuikan dengan jenis dan bentuk kebutuhan Informasi

    KONSEP PENGELOLAAN DATA WAREHOUSE KEMDIKBUD

  • 10

    Sekolah Sekolah Sekolah

    Direktorat Pendidikan

    Dasar (Sekretariat)

    Pusat Data dan Statistik

    Pendidikan(PDSP)

    Provinsi

    Sekolah

    Direktorat Pendidikan Menengah

    (Sekretariat)

    Kabupaten Kabupaten Kabupaten

    Alur Data Dapodik

  • 11

    Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen 2015

    2

  • Roadmap Dapodikmen tahun 2014 - 2019

    12

    2015

    2016 2017

    2018

    2019

    Data Dikmen terkumpul 100%

    Dapodikmen terintegrasi dengan e-Rapor, e-Bantuan, Ujian Nasional, dsb

    Dapodikmen terintegrasi dengan ICT Based School Management

    Dapodikmen terintegrasi dengan Learning Management Sistem di seluruh SMA, SMK dan SMALB

    Dapodikmen sebagai basis data Connected School

  • Ilustrasi Pengembangan Dapodikmen ke Depan

    13

    DAPODIKMEN

  • Indikator Kinerja Dapodikmen tahun 2014 - 2019

    14

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    1 Persentase Terkumpulnya Data Sekolah

    Menengah melalui Sistem Dapodikmen

    73% 100% 100% 100% 100% 100%

    2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan

    Perangkat Keras Pendukung Dapodikmen

    95% 96% 97% 98% 99% 100%

    3 Persentase Kehandalan Perangkat Lunak

    Pendukung Dapodikmen

    93% 94% 95% 96% 97% 98%

    4 Persentase SDM tingkat pusat yang mampu

    mengelola Dapodikmen dengan baik

    80% 81% 82% 83% 84% 85%

    5 Persentase SDM Sekolah menengah yang

    mampu mengelola Dapodikmen dengan baik

    80% 81% 82% 83% 84% 85%

    6 Persentase Kehandalan Jaringan pendukung

    Dapodikmen

    95% 96% 97% 98% 99% 100%

    TAHUNINDIKATOR KUNCI KEBERHASILANNO

  • 15

    Impian Masa Depan Teknologi di Pendidikan

  • 16

    Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM

    3

  • Arahan Presiden Surat Setkab No. B121/Seskab/II/2015

    17

  • 18

    Pembiayaan Pendidikan

  • 19

    Umum

    Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun

    Khusus 1. Membantu biaya operasional non-personalia sekolah. 2. Mengurangi angka putus sekolah SMA. 3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA. 4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative

    action) bagi siswa miskin SMA dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.

    5. Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.

    6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

    Tujuan BOS SM

  • 20

    SMA 1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah;

    2. Pengadaan Alat Habis Pakai;

    3. Pengadaan Bahan Habis Pakai;

    4. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku

    Penunjang Pelajaran/ Buku Referensi;

    5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Rusak

    Ringan Sarana/Prasarana Sekolah; **)

    6. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya;

    7. Penyelenggaraan Evaluasi

    Pembelajaran;

    8. Penyelenggaraan kegiatan

    pembinaan siswa/ekstrakurikuler dan

    intrakurikuler; *)

    9. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru;

    10. Pengembangan Profesi Guru dan

    Tenaga Kependidikan; *)

    11. Pengelolaan data individual sekolah

    berbasis TIK melalui aplikasi

    Dapodikmen 2015;

    12. Pengembangan Website Sekolah;

    13. Biaya Asuransi Keamanan dan

    Keselamatan Sekolah;

    14. Penyusunan dan Pelaporan.

    SMK 1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran;

    2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan

    untuk kegiatan pembelajaran;

    3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar

    jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan

    ujian;

    4. Pembelian peralatan tangan untuk keperluan

    pendidikan(hand tools);

    5. Pembelian bahan praktek dan atau bahan

    habis pakai;

    6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan

    siswa/ekstrakulikuler;

    7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi;

    8. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL

    (dalamNegeri);

    9. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana

    prasarana sekolah;

    10. Langganan daya dan jasa lainnya;

    11. Kegiatan penerimaan siswa baru;

    12. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk

    SMK yang berpotensi sebagai SMK rujukan);

    13. Peningkatan Mutu proses pembelajaran;

    14. Operasioanal Layanan sekolah berbasis TIK

    15. Pelaporan.

    Pemanfaatan Dana BOS SM

  • 21

    Sasaran program BOS SM tahun 2015 di seluruh Indonesia sebagai berikut:

    Periode I : Januari sd Juni 2015 :

    SMA : 4.376.509 Siswa

    SMK : 4.303.201 Siswa

    Periode II : Juli sd Desember 2015 :

    SMA : 4.535.644 Siswa

    SMK : 4.475.329 Siswa

    Sasaran dan Besaran Dana BOS SM

    Satuan biaya BOS SMA nasional sebesarRp. 1.200.000/siswa/tahun. Untuk

    penyaluran periode JanuariJuni sebesar Rp 600.000/siswa sedangkan periode JuliDesember sebesar Rp. 600.000/siswa.

  • 22

    Progress Penyediaan Baseline data BOS 2015

  • Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

    23

    Jadwal Penyediaan Baseline data BOS 2015

    Periode I Periode II

    31 3

    Cut Off ke-2 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 2 periode 1

    Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 1 periode 1

    1 31

    Cut Off ke-2 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 2 periode 2

    Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 1 periode 2

    a. Melengkapi seluruh data siswa kelas X, XI, dan XII sesuai dengan kondisi riil sekolah kemudian melakukan

    registrasi serta masuk ke dalam rombel pada tahun pelajaran 2014/2015;

    b. Memberikan pernyataan menerima atau menolak dana BOS tahun 2015 melalui aplikasi dopodikmen 2015;

    c. Melakukan pengiriman data melalui sinkronisasi data dapodikmen dan memastikan hasilnya di laman

    http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id

    d. Sekolah memiliki NPSN dan NISN dari PDSP

    1

    Cut Off ke-3 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 3periode 1

    15

  • 24

    Alur Penyiapan Data BOS SM Melalui Dapodikmen

    1

    2 3

    4

    5

    Sekolah Menengah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan untuk pencairan BOS SM dan melakukan entry data peserta didik melalui DAPODIKMEN

    Aplikasi DAPODIKMEN menyediakan Baseline Data Peserta Didik sebagai dasar penentuan Besaran Dana BOS per Sekolah. Website baseline data BOS SM : http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id/bos/login.php

    Bank Penyalur yang ditetapkan oleh Direktorat mencairkan BOS yang sudah ditetapkan sesuai SK Direktur

    BANK PENYALUR

    APLIKASI DAPODIKMEN

    SPM diterima di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

    DIREKTORAT menyiapkan : 1. Panduan Petunjuk Teknis BOS SM 2. Penentapan Bank Penyalur 3. Penentapan SK Sekolah Penerima BOS SM 4. Menyiapkan SPM untuk pencairan BOS SM ke KPPN 5. Menerima Laporan Pelaksanaan BOS SM 6. Bimbingan Teknis, Supervisi dan Monev

    Pelaksanaan BOS SM

  • 25

    Tampilan Portal Bansos Ditjen Dikmen

  • 26

    Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (1)

  • 27

    Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (2)

  • 28

    Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP SM

    4

  • 29

    Rencana Tahapan Penyaluran BSM/PIP Tahun 2015

    Tahap Langkah dan Sumber Data Jumlah Sasaran

    Tahap I (SK: Mulai Maret

    2015)

    Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS (Hasil Integrasi dengan BDT)

    6.293.825

    Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014 dan sudah entry (Update data) ke Dapodik

    3.744.418

    Tahap II (SK: Mulai 1 Juni

    2015)

    Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000

    Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu 250.000

    Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak bersekolah yang diharapkan bersekolah

    3.600.000

    Tahap III (Jika Kuota Tahap I

    dan II tidak terpenuhi)

    Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027

    Non Tahap Siswa korban bencana 100.000

    JUMLAH 17.920.270

    Berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 20 Februari 2015

  • 30

    NO Kesiapan SD SMP SMA SMK

    1 Data sasaran tahap I (4,81 juta)

    3.224.802 1.270.915 196.253 120.000

    2 Lembaga penyalur Belum ada kesepakatan tentang biaya penyaluran manfaat

    BNI BRI

    3 Juknis BSM/PIP Proses finalisasi

    4 Sosialisasi

    Dikdas iklan di media cetak (Jawa Pos, Singgalang) Surat elektronik ke semua sekolah, dinas

    kab/kota/provinsi Tayang di media TV dan Radio akhir Maret 2015

    Upload video PIP di media sosial akhir Maret Dikmen iklan di media cetak (Media Indonesia) Surat elektronik ke semua sekolah, dinas

    kab/kota/provinsi Dit Teknis mensosialisasikan brosur, leflet pada saat rakor

    dengan provinsi dan kabupaten/kota,

    Status: 21 Maret 2015

    Kesiapan Penyaluran Tahap I

  • 31

    No Kesiapan Indikator Keterangan

    1 DIPA Anggaran Kartu BPKLN dan DJA

    2 Data Oplah Menunggu matching data PKH, informasi di update awal april

    3 Spesifikasi KIP TNP2K

    4 Pelaksanaan Lelang Informasi LKPP

    5 Pencetakan Pengiriman kartu ke rumah tangga/siswa

    Penyedia

    Belum Proses Sudah Selesai

    Kesiapan Pencetakan KIP 2015

  • 32

    Desain KIP 2015

  • 33

    Lembar Pengantar/Sosialisasi KIP

  • 34

    Bahan Sosialisasi BSM/PIP 2015

  • 35

    Pemanfaatan Dapodikmen untuk K-13

    5

  • Data Sekolah Menengah K-13

    36

    No DirektoratSekolah

    Rintisan

    Sekolah

    MandiriJumlah

    1 SD 2.515 6.681 9.196

    2 SMP 1.424 2.601 4.025

    3 SMA 1.161* 923 2.084

    4 SMK 997* 367 1.364

    6.097 10.572 16.669 JUMLAH

    Keterangan:

    (*) 2.158 sekolah (SMA dan SMK) yang mendapatkan bantuan buku K-13

  • Kebijakan Perizinan Penggunaan Kurikulum 2013

    1. Dasar kebijakan : Surat edaran bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Nomor : 233/C/KR/2015, tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tanggal 19 Januari 2015. Serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

    2. Berdasarkan Permendikbud tersebut Kemendikbud menetapkan bahwa sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013 sebagai sekolah uji coba. Kemudian sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai sekolah rintisan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh Kab/Kota. Selanjutnya sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester maka ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006.

  • I

    Direktorat Teknis Menetapkan sasaran kurikulum buku siswa dan buku guru, persekolah pada setiap Kab/Kota/ Provinsi

    II-III

    Puskurbuk Penyusunan Buku Kurikulum 2013 Semester I & II Tahun pelajaran 2015/2016

    IV

    Puskurbuk Menetapkan Spesifikasi buku dan Menyerahkan Dummy buku semester I & II

    Februari

    II

    Direktorat dan PoliMedia Menetapkan HPS dengan mempertimbangkan kondisi geografis

    III

    Direktorat Teknis Melaksanakan proses pengadaan buku Kls. IX (semester I & II)

    Mei Juni Juli

    Penggunaan buku di sekolah

    IV I

    Maret

    Direktorat Teknis Koordinasi dengan PoliMedia dan lembaga terkait

    Selesai

    Berlangsung

    Rencana

    Penyedia Proses penggandaan dan pendistribusian buku ke sekolah

    April

    IV II

    Mei Juni

    Jadwal Penyedian Buku K13 Bagi Sekolah Rintisan Semster I Tahun Pelajaran 2015/2016

  • 39

    Yang Sudah dilakukan oleh Dapodikmen

    6

  • Yang Sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat

    2.788 Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2014

    484 Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2015 11 Orang Voulenteer membantu helpdesk dapodikmen 68 Orang Dinas Propinsi yang sudah dilatih dapodikmen

    495 Orang Dinas Kab/Kota (KK Datadik) dilatih dapodikmen 6 Orang petugas helpdesk melayani dapodikmen 1 Aplikasi helpdesk dapodikmen

  • Perkembangan Aplikasi Dapodikmen

    8.00

    Peluncuran Aplikasi Dapodikmen oleh Dirjen Dikmen 2 Mei 2014

    Perbaikan bug aplikasi minor dan masa aplikasi 1

    I 8.01 8.03

    Perbaikan aplikasi untuk Kenaikan Kelas dan update masa aplikasi

    Upgrade database dan Persiapan Calon Data Peserta UN

    8.10 8.12 8.13

    Pemetaan kur 13 dan Kur KTSP serta Valdiasi Invalid 0

    Januari sd Desember 2014

    Perubahan database untuk support Erapor

    8.02

    Perbaikan bug dan masa aplikasi

  • Tampilan Dapodikmen

  • Perolehan Data Saat ini

  • 44

    FAQ Dapodikmen

    7

  • Alur Pengiriman Data di Dapodikmen

    Sekolah

    Sekolah

    Sekolah

    Sekolah

    Frontend Dapodikmen

    Frontend Dapodikmen

    Frontend Dapodikmen

    Frontend Dapodikmen

    Server Dapodikmen

    Jalur Sinkronisasi

    Portal Bansos (BOS)

    Manajemen Dapodikmen

    Potret Data 31 Jan 2015

    Potret Data per 1 Mar 2015

    Data di Manajemen Dapo

    Di update setiap jam 00.00 dini hari

    Data secara live

    (setiap saat) Diupdate oleh

    sekolah

    1

    2

    3

    4

  • 1 Sekolah meng-entri dapodikmen menggunakan Aplikasi Frontend Dapodikmen. Setiap saat Sekolah dapat melakukan pengiriman data (sinkronisasi) dengan server Dapodikmen.

    2 Server Dapodikmen diupdate setiap saat oleh Sekolah melalui mekanisme sinkronisasi. Data yang ditampung di server Dapodikmen akan berubah-ubah setiap saat.

    PENJELASAN GAMBAR

    3 Sever Manajemen Dapodikmen mengambil data dari server Dapodikmen. Proses update data dilakukan setiap pukul 00.00 dinihari. Oleh karena itu data di manajemen dapo berubah sehari sekali setiap pukul 00.00.

    4 Portal Bansos berisi data berdasarkan potret data yang disepakati oleh Direktorat Pembinaan SMA dan Direktorat Pembinaan SMK. Sampai saat ini, yang sudah disepakati adalah potret data pada tanggal 31 Januari 2015 (Tahap 1) dan tanggal 1 Maret 2015 (Tahap II). Data potret tidak akan berubah-ubah karena diambil pada saat ditetapkan tahap penyaluran BOS dan tidak akan diupdate lagi.

  • #1 MENGAPA DATA DI MANAJEMEN DAPO BERUBAH-UBAH?

    1. Data di manajemen dapo (dapo.dikmen.kemdikbud.go.id)

    disinkronisasi dengan server dapodikmen setiap hari pada

    pukul 00.00.

    2. Server Dapodikmen diupdate setiap saat oleh Sekolah melalui

    mekanisme sinkronisasi.

    3. Oleh karena itu data yang tampil di manajemen dapo

    berubah-ubah sejalan dengan proses update data yang

    dilakukan oleh sekolah.

  • #2 SUMBER DATA MANA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENYALURAN BOS?

    Server Dapodikmen

    Data secara live

    (setiap saat) Diupdate oleh

    sekolah

    31 Jan 2015 1 Maret 2015

    Portal Bansos (BOS)

    Data di portal bansos diambil dari server Dapodikmen sudah dua tahap (31 Jan 2015 dan 1 Maret 2015). Data akan diambil lagi sesuai kesepakatan dengan Direktorat PSMA dan Direktorat PSMK (tanggal belum ditentukan). Data yang dikirim Sekolah setelah tanggal 1 Maret 2015 akan masuk ke portal bansos pada pengambilan data berikutnya yang tanggalnya belum ditentukan.

  • #3 MENGAPA DATA YANG TAMPIL DI WEB DAPODIKMEN BERBEDA DENGAN PAKTA INTEGRITAS?

    Data Peserta Didik di web Dapodikmen

    Sekolah A Sekolah B Sekolah C Sekolah D Sekolah E

    Peserta Didik

    Tanpa NISN

    Peserta Didik

    Dengan NISN

    Peserta Didik

    Dengan NISN

    Peserta Didik

    Dengan NISN

    Peserta Didik

    Dengan NISN

    Peserta Didik

    Dengan NISN

    Peserta Didik

    Tanpa NISN

    Peserta Didik

    Tanpa NISN

    Peserta Didik

    Tanpa NISN

    Peserta Didik

    Tanpa NISN

    Data ditampilkan

    Di Pakta Integritas

    Data ditampilkan di web Dapodikmen Perbedaan terjadi karena di filter berdasarkan NISN

  • MEKANISME PENGISIAN NISN DI DAPODIKMEN

    Sekolah

    Server Dapodikmen

    Sekolah Mengirimkan Data Peserta Didik tanpa disertai NISN melalui mekanisme sinkronisasi.

    Server PDSP

    NISN turun ke database Sekolah Ketika sinkronisasi dan download prefill

    Log Shipping ke PDSP

    Link Server dengan Dapodikmen

  • PERHITUNGAN REKAP TOTAL PESERTA DIDIK

    Sekolah A X XI XII

    X XI

    XII Sekolah B

    Semester I

    Sekolah C X XI XII

    Sekolah D X XI XII

    Sekolah E X XI XII

    Sekolah A X XI XII

    X XI

    XII Sekolah B

    Semester II

    Sekolah C X XI XII

    Sekolah D X XI XII

    Sekolah E X XI XII

    Sekolah A X XI XII

    X XI

    XII Sekolah B

    Gabungan Semester I & II

    Sekolah C X XI XII

    Sekolah D X XI XII

    Sekolah E X XI XII

    Data Gabungan Sem I dan II

    Ditampilkan di Manajemen Dapodikmen

  • PARTISIPASI BOS BELUM DIISI ATAU DIISI TIDAK MENERIMA

    contoh kasus = SMAN 2 GUNUNG TALANG (10301579), Solok, Sumatera Barat

    Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswanya tampil

    2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi

    Penyebabnya adalah isian data Aplikasi Dapodikmen di Data Periodik Sekolah:

    1. Bersedia menerima BOS: Ya belum dipilih/dipilih Tidak

    2. Isian data periodik belum disimpan

    Keluhan Sekolah

    1

    2

    1

    2

  • BOS tahap 1 (per 31 januari ) cair sebagian tetapi tahap 2 (3 Maret) di pakta integritas kosong contoh kasus = SMKS DHARMA PUTRA1(20107416), Jakarta Timur

    Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi

    Keluhan Sekolah

    1

    2

    1

    2

    Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya tampil (hanya kelas XII ) 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya

  • BOS tahap 1 (per 31 januari ) tidak cair dan baru tahap 2 (3 Maret) di pakta integritas ada contoh kasus = SMKS KESEHATAN GLOBAL CENDEKIA(69761954), Jakarta Timur

    Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya

    Keluhan Sekolah

    1

    2

    1

    2

    Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya kosong 2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi

  • BOS tahap 1 (per 31 januari) cair sebagian dan tahap 2 (3 Maret) cair sebagian lagi, jadi masih sisa contoh kasus = SMAN 90 JAKARTA (20102563), Jakarta Selatan

    Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya

    Keluhan Sekolah

    1

    2

    1

    2

    Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:

    1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya

  • Lanjutan

    Dari penelusuran di Manajemen Pendataan Dapodikmen diketahui bahwa: Terdapat banyak NISN yang masih kosong/belum terisi, hal ini dapat diakibatkan karena belum

    melakukan/menuntaskan VervalPD atau memang data NISN belum diisikan di Aplikasi Dapodikmen

  • DATA DI PAKTA INTEGRITAS NOL DAN NISN SUDAH DI VERVAL contoh kasus = SMKS Bezab (20579298), Bangkalan, Jawa Timur

    Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswa

    tampil 2. Keterangan

    bersedia menerima BOS = YA

    Dari penelusuran diketahui bahwa rombel baru dibuat dan disinkronisasi

    pada tanggal 10 Maret 2015, jadi melewati cut off tahap 1 (31 Januari)

    dan tahap 2 (3 Maret)

    Keluhan Sekolah

    1

    2

  • BOS BARU DICAIRKAN SEBAGIAN KARENA TERLAMBAT SINKRONISASI contoh kasus = SMAN 20 Tangerang (20613548), Tangerang, Banten

    Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswa tampil

    2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya

    Dari penelusuran diketahui bahwa sinkronisasi terakhir tgl 29 Desemeber 2014 baru melanjutkan kembali tgl 11 Maret 2015, jadi melewati cut off

    tahap 1 (31 Januari) dan tahap 2 (3 Maret)

    Keluhan Sekolah

    1

    2

  • VERVALPD SUDAH DILAKUKAN TETAPI BELUM TUNTAS SAMPAI DENGAN KONFIRMASI DATA contoh kasus = SMAN 5 Palu (40203610) dan SMAN 1 Sungai Menang (10609312)

    Data siswa di web: bansos.dikmen.kemdikbud.go.id

    Tambahan per 3 maret 2015 = 316 tetapi di pakta integritas hanya masuk 155

    Cek data di web: bansos.dikmen.kemdikbud.go.id: Pakta Integritas tahap 1 (31 januari) dan tahap 2

    (3 maret) = nol

    Hal ini disebabkan pemahaman mengenai prosedur/mekanisme VervalPD yang belum dipahami oleh operator sehingga tidak menuntaskan seluruh proses vervalpd yaitu tidak melakukan proses konfirmasi data

    Keluhan Sekolah

  • Lanjutan ALUR DATA DAPODIKMEN - VERVALPD

    Aplikasi Dapodikmen Sekolah

    Server PDSP

    Aplikasi BANSOS

    Per 2 Jam

    Per 24 Jam (22.52)

    Referensi

    Konfirmasi

    VervalPD

    NISN Valid Server Dapodikmen

    Residu

    Konfirmasi

    Sinkronisasi

  • DATA DI PAKTA INTEGRITAS LEBIH BESAR DARI DATA DI WEB: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id

    contoh kasus = SMAS Yake Jakarta ( 20103241)

    Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id : 1. Jumlah siswa semester ganjil = 179 2. Jumlah siswa semester genap = 172

    Data siswa tampil di Pakta Integritas = 179

    Sehingga data di Pakta Integritas lebih besar Hal ini disebabkan terjadi mutasi/perpindahan siswa

    dimana perlakuan perpindahan siswa di aplikasi Dapodikmen dilakukan setelah tanggal 3 Maret 2015

    Keluhan Sekolah 1

    2

  • SETELAH BOS DICAIRKAN DITAHAP 1 DATA SISWA BERKURANG contoh kasus = SMAN 1 Tamalatea (40301857), Jeneponto, Sulawesi Selatan

    Informasi dari Direktorat PSMA bahwa tahap 1 telah di SK kan/dicairkan

    sebanyak = 948 akan tetapi saat ini data siswa yang tampil di

    web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id tinggal = 273 siswa

    Dari penelusuran di ketahui bahwa saat ini yang tampil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id hanya kelas XII saja dan tercatat ada aktivitas

    penghapusan rombel pada tanggal 28 Pebruari 2015

  • Ayo Sukseskan.Dapodikmen 100% Harapan itu masih Ada.