Upload
andrey-ashanta
View
65
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1
Citation preview
1
Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah
melalui Aplikasi Dapodikmen
Tahun 2015
1
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
26 Maret 2015
AGENDA
2
1
2 Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015
Pengantar
Pemanfaatan Dapodikmen untuk Kurikulum 2013
Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM 3 Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP
Yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat
FAQ Dapodikmen
4
5
6
7
3
Pengantar
1
4
Kedudukan Data Tatakelola organisasi yang baik:
Transparan
Akuntabel
Efisien
Efektif
Informasi adalah data yang: Tepat waktu,
Tepat guna, dan
Akurat
Organisasi berbasis Informasi Semua kegiatan organisasi berdasarkan informasi
Semua kegiatan menghasilkan informasi
Informasi adalah sumber daya
Informasi dapat usang sehingga harus dipelihara Basis waktu (Time based)
Basis kejadian (Event based)
Membutuhkan informasi
5
Dasar Hukum Data Pokok Pendidikan
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja kementerian pendidikan dan kebudayaan.
4. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang pengelolaan data pendidikan kementerian pendidikan dan kebudayaan
5. Surat Edaran nomor: 0293/MPK.A/PR/2014 tentang Pelaksanaan Instruksi Mentri nomor 2 tahun 2011
6
7
KONSEP SATU MODEL PENGUMPULAN DATA
Kemdikbud
Sekolah Sekolah Sekolah
Unit Unit Unit
Dinas Pendidikan
Kemdikbud
Sekolah Sekolah Sekolah
Unit Unit Unit
Dinas Pendidikan
A B
8
DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data
Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu: 1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan 3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan. Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.
Acuan Program Pembangunan/Pembinaan
Sumber Data yang sama (DAPODIK)
Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)
Program Pembangunan/Pembinaan
EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK
9
Tahapan 1 sd 6, merupakan tahapan Quality Control dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK)
Tahapan 6 sd 8, merupakan tahapan explorasi dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK) dan Rangkuman.
Keterangan
1. Satu Sumber Data: Dapodikdas, Dapodikmen, Dapodik Paudni
2. ODS: Syngkronisasi dengan Sumber Data, Quality Control Data Entitas.
3. Pembagian Data Entitas: PD, PTK, dan SP 4. Proses Verval Data Entitas 5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada
tingkat Entitas Satuan Pendidikan 6. Proses Verval Data Rangkuman dengan
Indikator Makro 7. Penyusunan Indikator2 Makro/Mikro yang
disesuaikan dengan Target Analisis 8. Proses Sosialisasi dan Implentasi
disesuikan dengan jenis dan bentuk kebutuhan Informasi
KONSEP PENGELOLAAN DATA WAREHOUSE KEMDIKBUD
10
Sekolah Sekolah Sekolah
Direktorat Pendidikan
Dasar (Sekretariat)
Pusat Data dan Statistik
Pendidikan(PDSP)
Provinsi
Sekolah
Direktorat Pendidikan Menengah
(Sekretariat)
Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Alur Data Dapodik
11
Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen 2015
2
Roadmap Dapodikmen tahun 2014 - 2019
12
2015
2016 2017
2018
2019
Data Dikmen terkumpul 100%
Dapodikmen terintegrasi dengan e-Rapor, e-Bantuan, Ujian Nasional, dsb
Dapodikmen terintegrasi dengan ICT Based School Management
Dapodikmen terintegrasi dengan Learning Management Sistem di seluruh SMA, SMK dan SMALB
Dapodikmen sebagai basis data Connected School
Ilustrasi Pengembangan Dapodikmen ke Depan
13
DAPODIKMEN
Indikator Kinerja Dapodikmen tahun 2014 - 2019
14
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Terkumpulnya Data Sekolah
Menengah melalui Sistem Dapodikmen
73% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Perangkat Keras Pendukung Dapodikmen
95% 96% 97% 98% 99% 100%
3 Persentase Kehandalan Perangkat Lunak
Pendukung Dapodikmen
93% 94% 95% 96% 97% 98%
4 Persentase SDM tingkat pusat yang mampu
mengelola Dapodikmen dengan baik
80% 81% 82% 83% 84% 85%
5 Persentase SDM Sekolah menengah yang
mampu mengelola Dapodikmen dengan baik
80% 81% 82% 83% 84% 85%
6 Persentase Kehandalan Jaringan pendukung
Dapodikmen
95% 96% 97% 98% 99% 100%
TAHUNINDIKATOR KUNCI KEBERHASILANNO
15
Impian Masa Depan Teknologi di Pendidikan
16
Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM
3
Arahan Presiden Surat Setkab No. B121/Seskab/II/2015
17
18
Pembiayaan Pendidikan
19
Umum
Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun
Khusus 1. Membantu biaya operasional non-personalia sekolah. 2. Mengurangi angka putus sekolah SMA. 3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA. 4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative
action) bagi siswa miskin SMA dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.
5. Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Tujuan BOS SM
20
SMA 1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah;
2. Pengadaan Alat Habis Pakai;
3. Pengadaan Bahan Habis Pakai;
4. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku
Penunjang Pelajaran/ Buku Referensi;
5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Rusak
Ringan Sarana/Prasarana Sekolah; **)
6. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya;
7. Penyelenggaraan Evaluasi
Pembelajaran;
8. Penyelenggaraan kegiatan
pembinaan siswa/ekstrakurikuler dan
intrakurikuler; *)
9. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru;
10. Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan; *)
11. Pengelolaan data individual sekolah
berbasis TIK melalui aplikasi
Dapodikmen 2015;
12. Pengembangan Website Sekolah;
13. Biaya Asuransi Keamanan dan
Keselamatan Sekolah;
14. Penyusunan dan Pelaporan.
SMK 1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran;
2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran;
3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar
jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan
ujian;
4. Pembelian peralatan tangan untuk keperluan
pendidikan(hand tools);
5. Pembelian bahan praktek dan atau bahan
habis pakai;
6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan
siswa/ekstrakulikuler;
7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi;
8. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL
(dalamNegeri);
9. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana
prasarana sekolah;
10. Langganan daya dan jasa lainnya;
11. Kegiatan penerimaan siswa baru;
12. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk
SMK yang berpotensi sebagai SMK rujukan);
13. Peningkatan Mutu proses pembelajaran;
14. Operasioanal Layanan sekolah berbasis TIK
15. Pelaporan.
Pemanfaatan Dana BOS SM
21
Sasaran program BOS SM tahun 2015 di seluruh Indonesia sebagai berikut:
Periode I : Januari sd Juni 2015 :
SMA : 4.376.509 Siswa
SMK : 4.303.201 Siswa
Periode II : Juli sd Desember 2015 :
SMA : 4.535.644 Siswa
SMK : 4.475.329 Siswa
Sasaran dan Besaran Dana BOS SM
Satuan biaya BOS SMA nasional sebesarRp. 1.200.000/siswa/tahun. Untuk
penyaluran periode JanuariJuni sebesar Rp 600.000/siswa sedangkan periode JuliDesember sebesar Rp. 600.000/siswa.
22
Progress Penyediaan Baseline data BOS 2015
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
23
Jadwal Penyediaan Baseline data BOS 2015
Periode I Periode II
31 3
Cut Off ke-2 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 2 periode 1
Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 1 periode 1
1 31
Cut Off ke-2 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 2 periode 2
Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 1 periode 2
a. Melengkapi seluruh data siswa kelas X, XI, dan XII sesuai dengan kondisi riil sekolah kemudian melakukan
registrasi serta masuk ke dalam rombel pada tahun pelajaran 2014/2015;
b. Memberikan pernyataan menerima atau menolak dana BOS tahun 2015 melalui aplikasi dopodikmen 2015;
c. Melakukan pengiriman data melalui sinkronisasi data dapodikmen dan memastikan hasilnya di laman
http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id
d. Sekolah memiliki NPSN dan NISN dari PDSP
1
Cut Off ke-3 Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 3periode 1
15
24
Alur Penyiapan Data BOS SM Melalui Dapodikmen
1
2 3
4
5
Sekolah Menengah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan untuk pencairan BOS SM dan melakukan entry data peserta didik melalui DAPODIKMEN
Aplikasi DAPODIKMEN menyediakan Baseline Data Peserta Didik sebagai dasar penentuan Besaran Dana BOS per Sekolah. Website baseline data BOS SM : http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id/bos/login.php
Bank Penyalur yang ditetapkan oleh Direktorat mencairkan BOS yang sudah ditetapkan sesuai SK Direktur
BANK PENYALUR
APLIKASI DAPODIKMEN
SPM diterima di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
DIREKTORAT menyiapkan : 1. Panduan Petunjuk Teknis BOS SM 2. Penentapan Bank Penyalur 3. Penentapan SK Sekolah Penerima BOS SM 4. Menyiapkan SPM untuk pencairan BOS SM ke KPPN 5. Menerima Laporan Pelaksanaan BOS SM 6. Bimbingan Teknis, Supervisi dan Monev
Pelaksanaan BOS SM
25
Tampilan Portal Bansos Ditjen Dikmen
26
Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (1)
27
Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (2)
28
Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP SM
4
29
Rencana Tahapan Penyaluran BSM/PIP Tahun 2015
Tahap Langkah dan Sumber Data Jumlah Sasaran
Tahap I (SK: Mulai Maret
2015)
Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS (Hasil Integrasi dengan BDT)
6.293.825
Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014 dan sudah entry (Update data) ke Dapodik
3.744.418
Tahap II (SK: Mulai 1 Juni
2015)
Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000
Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu 250.000
Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak bersekolah yang diharapkan bersekolah
3.600.000
Tahap III (Jika Kuota Tahap I
dan II tidak terpenuhi)
Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027
Non Tahap Siswa korban bencana 100.000
JUMLAH 17.920.270
Berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 20 Februari 2015
30
NO Kesiapan SD SMP SMA SMK
1 Data sasaran tahap I (4,81 juta)
3.224.802 1.270.915 196.253 120.000
2 Lembaga penyalur Belum ada kesepakatan tentang biaya penyaluran manfaat
BNI BRI
3 Juknis BSM/PIP Proses finalisasi
4 Sosialisasi
Dikdas iklan di media cetak (Jawa Pos, Singgalang) Surat elektronik ke semua sekolah, dinas
kab/kota/provinsi Tayang di media TV dan Radio akhir Maret 2015
Upload video PIP di media sosial akhir Maret Dikmen iklan di media cetak (Media Indonesia) Surat elektronik ke semua sekolah, dinas
kab/kota/provinsi Dit Teknis mensosialisasikan brosur, leflet pada saat rakor
dengan provinsi dan kabupaten/kota,
Status: 21 Maret 2015
Kesiapan Penyaluran Tahap I
31
No Kesiapan Indikator Keterangan
1 DIPA Anggaran Kartu BPKLN dan DJA
2 Data Oplah Menunggu matching data PKH, informasi di update awal april
3 Spesifikasi KIP TNP2K
4 Pelaksanaan Lelang Informasi LKPP
5 Pencetakan Pengiriman kartu ke rumah tangga/siswa
Penyedia
Belum Proses Sudah Selesai
Kesiapan Pencetakan KIP 2015
32
Desain KIP 2015
33
Lembar Pengantar/Sosialisasi KIP
34
Bahan Sosialisasi BSM/PIP 2015
35
Pemanfaatan Dapodikmen untuk K-13
5
Data Sekolah Menengah K-13
36
No DirektoratSekolah
Rintisan
Sekolah
MandiriJumlah
1 SD 2.515 6.681 9.196
2 SMP 1.424 2.601 4.025
3 SMA 1.161* 923 2.084
4 SMK 997* 367 1.364
6.097 10.572 16.669 JUMLAH
Keterangan:
(*) 2.158 sekolah (SMA dan SMK) yang mendapatkan bantuan buku K-13
Kebijakan Perizinan Penggunaan Kurikulum 2013
1. Dasar kebijakan : Surat edaran bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Nomor : 233/C/KR/2015, tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tanggal 19 Januari 2015. Serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
2. Berdasarkan Permendikbud tersebut Kemendikbud menetapkan bahwa sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013 sebagai sekolah uji coba. Kemudian sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai sekolah rintisan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh Kab/Kota. Selanjutnya sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester maka ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006.
I
Direktorat Teknis Menetapkan sasaran kurikulum buku siswa dan buku guru, persekolah pada setiap Kab/Kota/ Provinsi
II-III
Puskurbuk Penyusunan Buku Kurikulum 2013 Semester I & II Tahun pelajaran 2015/2016
IV
Puskurbuk Menetapkan Spesifikasi buku dan Menyerahkan Dummy buku semester I & II
Februari
II
Direktorat dan PoliMedia Menetapkan HPS dengan mempertimbangkan kondisi geografis
III
Direktorat Teknis Melaksanakan proses pengadaan buku Kls. IX (semester I & II)
Mei Juni Juli
Penggunaan buku di sekolah
IV I
Maret
Direktorat Teknis Koordinasi dengan PoliMedia dan lembaga terkait
Selesai
Berlangsung
Rencana
Penyedia Proses penggandaan dan pendistribusian buku ke sekolah
April
IV II
Mei Juni
Jadwal Penyedian Buku K13 Bagi Sekolah Rintisan Semster I Tahun Pelajaran 2015/2016
39
Yang Sudah dilakukan oleh Dapodikmen
6
Yang Sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat
2.788 Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2014
484 Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2015 11 Orang Voulenteer membantu helpdesk dapodikmen 68 Orang Dinas Propinsi yang sudah dilatih dapodikmen
495 Orang Dinas Kab/Kota (KK Datadik) dilatih dapodikmen 6 Orang petugas helpdesk melayani dapodikmen 1 Aplikasi helpdesk dapodikmen
Perkembangan Aplikasi Dapodikmen
8.00
Peluncuran Aplikasi Dapodikmen oleh Dirjen Dikmen 2 Mei 2014
Perbaikan bug aplikasi minor dan masa aplikasi 1
I 8.01 8.03
Perbaikan aplikasi untuk Kenaikan Kelas dan update masa aplikasi
Upgrade database dan Persiapan Calon Data Peserta UN
8.10 8.12 8.13
Pemetaan kur 13 dan Kur KTSP serta Valdiasi Invalid 0
Januari sd Desember 2014
Perubahan database untuk support Erapor
8.02
Perbaikan bug dan masa aplikasi
Tampilan Dapodikmen
Perolehan Data Saat ini
44
FAQ Dapodikmen
7
Alur Pengiriman Data di Dapodikmen
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Frontend Dapodikmen
Frontend Dapodikmen
Frontend Dapodikmen
Frontend Dapodikmen
Server Dapodikmen
Jalur Sinkronisasi
Portal Bansos (BOS)
Manajemen Dapodikmen
Potret Data 31 Jan 2015
Potret Data per 1 Mar 2015
Data di Manajemen Dapo
Di update setiap jam 00.00 dini hari
Data secara live
(setiap saat) Diupdate oleh
sekolah
1
2
3
4
1 Sekolah meng-entri dapodikmen menggunakan Aplikasi Frontend Dapodikmen. Setiap saat Sekolah dapat melakukan pengiriman data (sinkronisasi) dengan server Dapodikmen.
2 Server Dapodikmen diupdate setiap saat oleh Sekolah melalui mekanisme sinkronisasi. Data yang ditampung di server Dapodikmen akan berubah-ubah setiap saat.
PENJELASAN GAMBAR
3 Sever Manajemen Dapodikmen mengambil data dari server Dapodikmen. Proses update data dilakukan setiap pukul 00.00 dinihari. Oleh karena itu data di manajemen dapo berubah sehari sekali setiap pukul 00.00.
4 Portal Bansos berisi data berdasarkan potret data yang disepakati oleh Direktorat Pembinaan SMA dan Direktorat Pembinaan SMK. Sampai saat ini, yang sudah disepakati adalah potret data pada tanggal 31 Januari 2015 (Tahap 1) dan tanggal 1 Maret 2015 (Tahap II). Data potret tidak akan berubah-ubah karena diambil pada saat ditetapkan tahap penyaluran BOS dan tidak akan diupdate lagi.
#1 MENGAPA DATA DI MANAJEMEN DAPO BERUBAH-UBAH?
1. Data di manajemen dapo (dapo.dikmen.kemdikbud.go.id)
disinkronisasi dengan server dapodikmen setiap hari pada
pukul 00.00.
2. Server Dapodikmen diupdate setiap saat oleh Sekolah melalui
mekanisme sinkronisasi.
3. Oleh karena itu data yang tampil di manajemen dapo
berubah-ubah sejalan dengan proses update data yang
dilakukan oleh sekolah.
#2 SUMBER DATA MANA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENYALURAN BOS?
Server Dapodikmen
Data secara live
(setiap saat) Diupdate oleh
sekolah
31 Jan 2015 1 Maret 2015
Portal Bansos (BOS)
Data di portal bansos diambil dari server Dapodikmen sudah dua tahap (31 Jan 2015 dan 1 Maret 2015). Data akan diambil lagi sesuai kesepakatan dengan Direktorat PSMA dan Direktorat PSMK (tanggal belum ditentukan). Data yang dikirim Sekolah setelah tanggal 1 Maret 2015 akan masuk ke portal bansos pada pengambilan data berikutnya yang tanggalnya belum ditentukan.
#3 MENGAPA DATA YANG TAMPIL DI WEB DAPODIKMEN BERBEDA DENGAN PAKTA INTEGRITAS?
Data Peserta Didik di web Dapodikmen
Sekolah A Sekolah B Sekolah C Sekolah D Sekolah E
Peserta Didik
Tanpa NISN
Peserta Didik
Dengan NISN
Peserta Didik
Dengan NISN
Peserta Didik
Dengan NISN
Peserta Didik
Dengan NISN
Peserta Didik
Dengan NISN
Peserta Didik
Tanpa NISN
Peserta Didik
Tanpa NISN
Peserta Didik
Tanpa NISN
Peserta Didik
Tanpa NISN
Data ditampilkan
Di Pakta Integritas
Data ditampilkan di web Dapodikmen Perbedaan terjadi karena di filter berdasarkan NISN
MEKANISME PENGISIAN NISN DI DAPODIKMEN
Sekolah
Server Dapodikmen
Sekolah Mengirimkan Data Peserta Didik tanpa disertai NISN melalui mekanisme sinkronisasi.
Server PDSP
NISN turun ke database Sekolah Ketika sinkronisasi dan download prefill
Log Shipping ke PDSP
Link Server dengan Dapodikmen
PERHITUNGAN REKAP TOTAL PESERTA DIDIK
Sekolah A X XI XII
X XI
XII Sekolah B
Semester I
Sekolah C X XI XII
Sekolah D X XI XII
Sekolah E X XI XII
Sekolah A X XI XII
X XI
XII Sekolah B
Semester II
Sekolah C X XI XII
Sekolah D X XI XII
Sekolah E X XI XII
Sekolah A X XI XII
X XI
XII Sekolah B
Gabungan Semester I & II
Sekolah C X XI XII
Sekolah D X XI XII
Sekolah E X XI XII
Data Gabungan Sem I dan II
Ditampilkan di Manajemen Dapodikmen
PARTISIPASI BOS BELUM DIISI ATAU DIISI TIDAK MENERIMA
contoh kasus = SMAN 2 GUNUNG TALANG (10301579), Solok, Sumatera Barat
Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswanya tampil
2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi
Penyebabnya adalah isian data Aplikasi Dapodikmen di Data Periodik Sekolah:
1. Bersedia menerima BOS: Ya belum dipilih/dipilih Tidak
2. Isian data periodik belum disimpan
Keluhan Sekolah
1
2
1
2
BOS tahap 1 (per 31 januari ) cair sebagian tetapi tahap 2 (3 Maret) di pakta integritas kosong contoh kasus = SMKS DHARMA PUTRA1(20107416), Jakarta Timur
Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi
Keluhan Sekolah
1
2
1
2
Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya tampil (hanya kelas XII ) 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya
BOS tahap 1 (per 31 januari ) tidak cair dan baru tahap 2 (3 Maret) di pakta integritas ada contoh kasus = SMKS KESEHATAN GLOBAL CENDEKIA(69761954), Jakarta Timur
Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya
Keluhan Sekolah
1
2
1
2
Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya kosong 2. Keterangan bersedia menerima BOS = belum diisi
BOS tahap 1 (per 31 januari) cair sebagian dan tahap 2 (3 Maret) cair sebagian lagi, jadi masih sisa contoh kasus = SMAN 90 JAKARTA (20102563), Jakarta Selatan
Cek data semester genap di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya
Keluhan Sekolah
1
2
1
2
Cek data semester ganjil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id:
1. Data siswanya tampil 2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya
Lanjutan
Dari penelusuran di Manajemen Pendataan Dapodikmen diketahui bahwa: Terdapat banyak NISN yang masih kosong/belum terisi, hal ini dapat diakibatkan karena belum
melakukan/menuntaskan VervalPD atau memang data NISN belum diisikan di Aplikasi Dapodikmen
DATA DI PAKTA INTEGRITAS NOL DAN NISN SUDAH DI VERVAL contoh kasus = SMKS Bezab (20579298), Bangkalan, Jawa Timur
Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswa
tampil 2. Keterangan
bersedia menerima BOS = YA
Dari penelusuran diketahui bahwa rombel baru dibuat dan disinkronisasi
pada tanggal 10 Maret 2015, jadi melewati cut off tahap 1 (31 Januari)
dan tahap 2 (3 Maret)
Keluhan Sekolah
1
2
BOS BARU DICAIRKAN SEBAGIAN KARENA TERLAMBAT SINKRONISASI contoh kasus = SMAN 20 Tangerang (20613548), Tangerang, Banten
Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id: 1. Data siswa tampil
2. Keterangan bersedia menerima BOS = Ya
Dari penelusuran diketahui bahwa sinkronisasi terakhir tgl 29 Desemeber 2014 baru melanjutkan kembali tgl 11 Maret 2015, jadi melewati cut off
tahap 1 (31 Januari) dan tahap 2 (3 Maret)
Keluhan Sekolah
1
2
VERVALPD SUDAH DILAKUKAN TETAPI BELUM TUNTAS SAMPAI DENGAN KONFIRMASI DATA contoh kasus = SMAN 5 Palu (40203610) dan SMAN 1 Sungai Menang (10609312)
Data siswa di web: bansos.dikmen.kemdikbud.go.id
Tambahan per 3 maret 2015 = 316 tetapi di pakta integritas hanya masuk 155
Cek data di web: bansos.dikmen.kemdikbud.go.id: Pakta Integritas tahap 1 (31 januari) dan tahap 2
(3 maret) = nol
Hal ini disebabkan pemahaman mengenai prosedur/mekanisme VervalPD yang belum dipahami oleh operator sehingga tidak menuntaskan seluruh proses vervalpd yaitu tidak melakukan proses konfirmasi data
Keluhan Sekolah
Lanjutan ALUR DATA DAPODIKMEN - VERVALPD
Aplikasi Dapodikmen Sekolah
Server PDSP
Aplikasi BANSOS
Per 2 Jam
Per 24 Jam (22.52)
Referensi
Konfirmasi
VervalPD
NISN Valid Server Dapodikmen
Residu
Konfirmasi
Sinkronisasi
DATA DI PAKTA INTEGRITAS LEBIH BESAR DARI DATA DI WEB: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id
contoh kasus = SMAS Yake Jakarta ( 20103241)
Cek data di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id : 1. Jumlah siswa semester ganjil = 179 2. Jumlah siswa semester genap = 172
Data siswa tampil di Pakta Integritas = 179
Sehingga data di Pakta Integritas lebih besar Hal ini disebabkan terjadi mutasi/perpindahan siswa
dimana perlakuan perpindahan siswa di aplikasi Dapodikmen dilakukan setelah tanggal 3 Maret 2015
Keluhan Sekolah 1
2
SETELAH BOS DICAIRKAN DITAHAP 1 DATA SISWA BERKURANG contoh kasus = SMAN 1 Tamalatea (40301857), Jeneponto, Sulawesi Selatan
Informasi dari Direktorat PSMA bahwa tahap 1 telah di SK kan/dicairkan
sebanyak = 948 akan tetapi saat ini data siswa yang tampil di
web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id tinggal = 273 siswa
Dari penelusuran di ketahui bahwa saat ini yang tampil di web: dapo.dikmen.kemdikbud.go.id hanya kelas XII saja dan tercatat ada aktivitas
penghapusan rombel pada tanggal 28 Pebruari 2015
Ayo Sukseskan.Dapodikmen 100% Harapan itu masih Ada.