90
1 PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013 pialangInd @pialangindo ISSN 2302-4429 NEWS RITUAL DEMOKRASI SANDERA ‘HOLDING’ FARMASI TIPS TIPS LULUS UJIAN PROFESI PASAR MODAL HEALTH STRES TRADING DAN GAIRAH SEKS

Bahaya Redenominasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Di atas kertas, redenominasi rupiah adalah kebijakan teknis menghilangkan tiga angka nol pada pecahan mata uang Indonesia. Begitu sederhananya, Bank Indonesia sebetulnya tinggal mencetak pecahan uang baru minus tiga angka nol dan secara perlahan menggantikan mata uang lama. Namun dampak penyederhanaan ini rupanya tidak sesederhana hitungan di atas kertas.

Citation preview

Page 1: Bahaya Redenominasi

1PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

pialangInd @pialangindo

ISSN 2302-4429

NEWSRITUAL DEMOKRASI SANDERA ‘HOLDING’ FARMASI

TIPSTIPS LULUS UJIAN PROFESI PASAR MODAL

HEALTHSTRES TRADING DAN GAIRAH SEKS

Page 2: Bahaya Redenominasi

2PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Page 3: Bahaya Redenominasi

3PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

MAJALAH PIALANG INDONESIA adalah salah satu produk penerbitan PT Satu Merah Putih. Alamat redaksi dan bisnis :Jalan Pejompongan III A No.15 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210. Telp; +62 21 – 578 4122, faks : +62 21 5785 4225 Email redaksi: [email protected], iklan : [email protected], website : www.pialangindonesia.com ISSN 2302-4429

PUBLISHER: PT. SATU MERAH PUTIH CEO I EDITOR IN CHIEF : MUHAMMAD MA’RUF

EDITORIAL: DEDE DARMAWAN, FAOZAN SALIM KARTASENTIKA, DEWI ASTUTI (AMERIKA SERIKAT), ALEXANDRA DANDRA PUTRI

(EROPA) BUSINESS: APRIANDI PAMUNGKAS

AGENDAWORLDUni Eropa Masih Dirundung Mendung

MARKETNewsRitual Demokrasi Sandera ‘Holding’ FarmasiTeledor Tenggat Berbuntut GugatDAVOMAS ABADIAbsennya Wakil Pasar di Bisnis Kakao

POINT OF VIEWStrategyParahita IrawanLebih Kritis Menyikapi Pertumbuhan Laba

Ellen MayTanda Waspada Ketika Pasar Bullish

OpinionGunawan Indra LesmanaSudahkah Regulator Melindungi si Kecil?

TipsHari PrabowoTips Lulus Ujian Profesi

Financial PlanApridaReview Keuangan dan Investasi Anda

THE MANAGERYOHANIS

BEST PLACE TO GOBali tak hanya pantai, ada

wisata ketinggian yang indah di sana

LIFESTYLEGadget9 Jailbreak Tweaks Untuk iOS 6HealthyStres Trading & Gairah SeksAutosBMW Series 7 2013Segera MengaspalCozyplaceOCHA & BELLAAlternatif Break di Pusat KotaBest AdviceJOS PARENGKUANWei Chi

3

PERSONALStoryLusyana Jayakusuma Sempat ragu Karena Susah Hamil

Page 4: Bahaya Redenominasi

4PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

MEM

O

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menerus mencetak rekor tertinggi. Pada perdagangan di akhir Februari lalu, IHSG tembus 4.795 dan segera menem-

bus 4.800. Year to date Februari lalu IHSG sudah tumbuh 11,1 persen. Herannya lagi, net buy asing sudah mencapai Rp16 triliun. Hal yang sama tercatat pada Surat Utang Nega-

ra (SUN) sebesar Rp7,3 triliun. Fenomena ini disambut gembira sekal-

igus mengundang tanya. Obrolan diantara pialang, terutama yang sudah terlanjur ‘cuci gudang’ bertanya-tanya, kapan koreksi in-deks akan terjadi. Berapa lama lagi harus menunggu untuk bisa kembali berbelanja. Takutnya, pas sudah belanja indeks tiba-tiba jatuh, serba salah. Soalnya, dalam dua bulan ini IHSG hampir mengalahkan tahun 2012 yang tumbuh 13,3 persen.

Seorang bandar saham berbisik, dia su-dah menarik semua dananya dari pasar, dan menyisakan satu ‘proyek’ saja, itupun karena nyakut harga sahamnya tak naik-naik. Sementara seorang hedge fund lokal

ternama menyatakan keyakinannya, net buy asing itu tidak ditopang oleh faktor funda-mental yang kokoh.

Kecurigaan bandar dan hedge fund tadi didukung fakta-fakta ekonomi yang ada. Dari sisi global, Eropa yang memburuk dan risiko fiscal cliff Amerika Serikat menyebab-kan minat rendah China dan India terhadap ekspor Indonesia tetap rendah. Ini dikonfir-masi oleh data yang cukup jarang terjadi, defisit neraca perdagangan di bulan awal tahun (Januari 2013 defisit US$171 juta). De-fisit dagang pada 2012 sebesar US$1,63 miliar juga tertinggi sejak 1960an.

Majalah The Economist di edisi terbaru

menulis bagaimana lonjakan investasi asing semakin membebani neraca perdagangan. Ini karena ekspor yang lemah diterjang oleh tingginya impor barang modal dan bahan baku. Akibatnya, ditambah dengan rupiah yang terpuruk, mengingatkan kembali pada kenangan trauma krisis 1997.

Sementara, derasnya arus modal ke Indo-

nesia harus diakui lebih dipicu oleh pelong-garan kebijakan moneter di negara-negara maju. Mereka memicu gelombang besar likuditas mencari pasar global yang masih menguntungkan. Salah satunya Indonesia.

Di dalam negeri, angka kemiskinan yang berkurang, berbanding terbalik dengan koefisien Gini (Gini rasio) yang memberi tahu ketimpangan pendapatan semakin lebar. Sebaliknya, upaya mengakhiri era bu-ruh murah dengan UMP baru justru memicu masalah baru disinsentif iklim investasi.

Dampak defisit perdagangan pun pada gilirannya akan memperbesar defisit tran-saksi berjalan dan neraca pembayaran. Ini artinya, 7 persen pelemahan rupiah sepan-

jang 2012 berpotensi berlanjut tahun ini. Pada neraca pemerintah, turunnya lifting min-yak dan penerimaan pajak tak terkompensasi oleh menciutnya beban subsisi energi.

Pada 2012, untuk pertama kali dalam 10 tahun, realisasi APBN mengalami defisit ke-seimbangan primer. Maknanya, pemerin-tah terancam tidak bisa membayar bunga utang, karena penerimaan pajak tidak cu-kup untuk membiayai belanja di luar bunga utang. Kombinasi defisit transaksi berjalan dan APBN ini bila berlangsung lama akan menciptakan defisit kembar, suatu kondisi yang sungguh tidak akan kita ingini.

| muhammad ma’ruf

Berdiri Di Atas Pasir

4

Page 5: Bahaya Redenominasi

5PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

ELLEN MAY

Ibu rumah tangga ini populer

sebagai pakar saham, dan

telah memiliki ribuan pengi-

kut di twitter melalui akunnya

@pakarsaham. Penulis buku

Smart Traders Not Gamblers

ini juga sering mengelar

seminar dan pelatihan serta

menulis di pelbagai media

cetak, dan online serta nara-

sumber di televisi.

APRIDA

Ahli perencana keuangan

ini adalah lulusan Executive

Education Certified Financial

Planner Program dari Uni-

versitas Bina Nusantara dan

mendapatkan gelar CFP®.

Kini bekerja di Tatadana,

sebuah perencana keuangan

Independen dan sebelumnya

pernah berkarir di sejumlah

sekuritas dan asset manage-

ment.

GUNAWAN INDRA LESMANA

Adalah pengusaha dan

ahli hukum yang tinggal di

Cianjur, Jawa Barat. Ia mu-

lai tertarik investasi saham

berdasarkan pengalaman

belajar trading secara otodi-

dak, pada awal 2009 ia mulai

menuliskan hasil analisa

pada blog angguntrader.

blogspot.com. Blog ini men-

jadi cikal bakal terbentuknya

komunitas anggun trader.

ALI HANAFIAH PASARIBU

Menjabat sebagai Ketua

Umum Ikatan Pialang Efek

Indonesia (IPEI) periode

2012-2015. Kini dia berkarir

di PT. Valbury Asia Securities

sebagai head of dealer.

HINSA SIAHAAN

Alumni Graduate School of

Management Boston Univer-

sity ini adalah Kepala Bagian

Riset Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuan-

gan (Bapepam-LK) periode

1993-1996. Sejak 1982 aktif

sebagai lektor luar biasa pada

berbagai perguruan tinggi

swasta Jakarta.

PARAHITA IRAWAN

Penulis buku Street Investing

ini dikenal sebagai analis fun-

damental yang rajin mengajar-

kan analisa sederhana dalam

menilai saham. Selain aktif

berinvestasi di saham, penge-

lola blog parahita.wordpress.

com ini juga menjadi pembi-

cara dalam seminar-seminar

mengenai pasar modal.

CON

TRIB

UTO

RS

Page 6: Bahaya Redenominasi

6PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Read it.Anywhere

it’s NOW FREE TO *pdf version

Your trustworthy capital market reference

or you can download the iPad/Android version at appstore & Google Play, via:

Page 7: Bahaya Redenominasi

7PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BUSINESS UPDATEAGENDA

Eastspring Jual Reksadana di StanchartEASTSPRING Investments Indonesia menggan-deng Standard Chartered Bank untuk mema-sarkan reksadana saham bertajuk Eastspring Investments Alpha Navigator. Kesepakatan ini merupakan yang pertama bagi perusahaan manajer investasi milik Prudential Group ini dengan perbankan di Indonesia untuk menjual produk-produknya.

General Manager Wealth Management, Pri-ority, International Banking & Country Market-ing Head Consumer Banking Standard Char-terd Bank, Lanny Hendra mengatakan produk reksadana ini didesain untuk memberikan re-

turn jangka panjang. Para manajer investasi yang mengelolanya melakukan seleksi, peru-musan dan pembobotan saham berdasarkan nilai fundamental. “Pastinya produk ini akan memperkaya portofolio produk reksadana yang ditawarkan Standard Chartered Bank,” ujar Lanny dalam acara penandatanganan MoU di Jakarta (20/2)

Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, Riki Frindos mengatakan Stan-dard Chartered adalah salah satu distributor independen reksadana terbesar di Indonesia. “Kami percaya produk ini dapat penuhi kebu-tuhan nasabah Standard Chartered Bank yang inginkan produk investasi inovatif dan mem-berikan hasil kompetitif di pasar modal,” tu-turnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menandatan-gani nota kesepahaman

(MoU) dengan Kamar dagang Industri (Kadin) untuk menyo-sialisasikan manfaat menjadi perusahaan terbuka. Salah satu poin sosialisasi adalah melurus-kan pemahaman keliru menge-nai pasar modal yang dianggap berbahaya dan merugikan pe-milik perusahaan.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Samsul Hidayat mengatakan

banyak manfaat yang bisa di-peroleh perusahaan di pasar modal. Selain wahana murah mencari permodalan, pasar modal yang terus bertumbuh secara otomatis menambah nilai perusahaan. IHSG terus tumbuh hingga 246.47 persen dalam lima tahun terakhir dan tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Teng-gara.

”Namanya resiko loss pasti ada, tapi, secara pertumbuhan pasar modal kita masih tum-

buh, selain itu perekonomian kita juga masih baik,” katanya di Jakarta (27/2).

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Su-listo mengatakan penawaran saham perdana (IPO) meru-pakan salah satu cara menin-gkatkan transparansi perusa-haan. Dirinya mendorong agar anggota-anggota Kadin masuk pasar modal.” Sosialisasi dibu-tuhkan apalagi banyak perusa-haan yang telah masuk kualifi-kasi untuk masuk,” ujarnya.

BEI Incar Anggota Kadin untuk IPO

Page 8: Bahaya Redenominasi

8PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BUSINESS UPDATEAGENDA

BCA Securities Genjot Bisnis Penjaminan EmisiPEMAIN baru, BCA Securities yang sebelumnya bernama Dinamika Usaha Jaya mema-sang target tinggi untuk bisnis penjaminan emisi tahun ini. Di-rektur Utama BCA Securities, Mardy Sutanto mengatakan manajemen mengejar bisnis penjaminan emisi, mulai dari obligasi hingga Initial Public Offering atau IPO saham.

“Saat ini untuk obligasi su-dah ada dua, satu kemungki-nan di semester pertama dan satu lagi masih dalam pros-es. Sektornya konsumer sama kontruksi,” katanya di Jakarta, (20/2). Mardy mengaku op-timistis terhadap prospek in-deks saham kendati eskalasi politik saat ini mulai panas. “Investor telah dewasa dan ti-dak terlalu sensitif terhadap politik. Sehingga bisnis pen-jaminan emisi tergolong masih bagus dan positif,” ujarnya.

BCA Securities baru saja menjadi penjamin emisi IPO PT Trans Power Marine Tbk. Emiten dengan kode saham TPMA ini melepas 2,63 miliar lembar saham dengan nilai kapitalisasi pasarnya sebesar Rp605,65 miliar.

Taspen Tambah Porsi Investasi Saham TASPEN (Persero) mulai tahun ini memperbesar porsi penempa-tan investasinya di saham, dari porsi awal 18 persen menjadi 25 persen. Upaya ini diharapkan mampu memberikan pengembalian investa-si yang lebih maksimal. “Tapi saham di sektor apa, kami masih melihat dan mempertimbangkannya,” kata Sekretaris Perusahaan Sudiyatmo-ko Sentot di Jakarta, (8/2).

Dengan perubahan komposisi investasi ini, diperkirakan nilai investasi perusahaan dana pen-siun di pasar saham mencapai Rp24,73 triliun dari total dana investasi Rp98,923 triliun. Se-

lain di saham, manajemen juga menempatkan sekitar 5-10 pers-en dalam bentuk reksadana, dan sekitar 6 persen di deposito dan terbesar prosentase investasinya di obligasi korporasi dan Surat Utang Negara (SUN).

Sudiyatmoko mengatakan untuk jumlah investasi Taspen di tahun 2012 mencapai Rp 98,923 triliun, atau naik 21,65 persen dari posisi 2011 yang sebesar Rp 81,314 triliun. “Un-tuk tahun 2013 Taspen menar-getkan nilai investasi tumbuh 11,11 persen atau sebesar Rp 110 triliun,” katanya.

MANULIFE Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncur-kan produk reksadana baru yang diberi nama Manulife Sa-ham SMC Plus. Reksadana ini mengalokasikan investasi da-nanya di saham-saham pilihan berkapitalisasi kecil (small-cap) dan menegah (mid-cap). “Di produk ini masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan minimum pembelian Rp100.000,” kata Presiden Di-rektur MAMI, Legowo Kusu-monegoro di Jakarta, (13/2).

Legowo mengakui kinerja reksa dana ini diperkirakan memiliki volatilitas yang leb-ih tinggi dibandingkan reksa dana saham beraset saham-saham berkapitalisasi besar.

Oleh karena itu, investor yang ingin membeli disarankan me-miliki horizon investasi dalam jangka waktu yang lebih pan-jang, karena pengaruh volatili-tas cenderung akan menurun seiring berjalannya waktu.

Produk ini akan mengalo-kasikan 80-100 persen aset yang dikelola untuk diinvesta-sikan pada instrumen saham dan 0-20 persen di instrumen pasar uang dalam negri.”Kami sadar sebagian investor memi-liki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap resiko dan ber-sedia menerima resiko yang lebih tinggi untuk mendapat-kan potensi imbal hasil yang lebih tinggi pula,” ujarnya.

Manulife Rilis Reksadana Saham Lapis Kedua

Page 9: Bahaya Redenominasi

9PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Wacana ini pertama kali dilon-

tarkan sejumlah pejabat Bank

Indonesia medio Mei 2010.

Redenominasi kemudian

berubah menjadi rencana setelah Darmin

Nasution resmi dikukuhkan menjadi Guber-

nur Bank Indonesia pada 1 September 2010,

setelah 16 bulan sebelumnya bertindak seb-

agai pejabat sementara.

Waktu itu ditetapkan proses redenominasi

dimulai dengan sosialisasi pada 2011 dan be-

rakhir pada 2022. BI menyatakan riset rede-

nominasi sudah dilakukan bank sentral sejak

tahun 2005, dan makin intens pada 2008.

“Sekarang ini kita berada tahap memfinalisasi

riset,” ujar Darmin Medio Agustus 2010, seper-

ti dikutip dari sejumlah media. Pada mulanya,

BI menginginkan payung hukum redenomina-

si dimasukkan dalam Rancangan Undang-Un-

dang (RUU) Mata Uang yang tengah dibahas

parlemen.

Namun sampai dengan RUU Mata Uang

disahkan pada Januari 2013 lalu, rencana re-

denominasi disebut pada pasal 3 ayat 5. Isin-

ya, perubahan harga rupiah atau redenomina-

si diatur dalam undang-undang. Saat ini, RUU

Perumahan Harga Rupiah sudah masuk dalam

daftar program legislasi nasional RUU priori-

TOP STORY

Awal tahun ini istilah redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah dengan menghilangkan tiga angka nol menjadi

perdebatan hangat disemua kalangan.

Page 10: Bahaya Redenominasi

10PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

tas tahun ini. Kendati belum di sentuh DPR,

pemerintah sudah menjalankan sosialisasi

dan tahapan redenominasi. Tahun ini adalah

tahap kedua, memasuki proses transisi hing-

ga 2015, dan dengan asumsi RUU redenomi-

nasi disahkan tahun ini, BI akan mengedarkan

rupiah pecahan baru hasil rede-

nominasi pada 2014.

Redenominasi seperti beru-

lang kali disebutkan pejabat BI

dan pemerintah hanyalah urusan

teknis menghilangkan tiga an-

gka nol rupiah. Ini bukan saner-

ing atau pemotongan mata uang

sehingga tidak akan mengubah

daya beli rupiah. Harga jual dan

beli barang dan jasa secara

teori tidak akan berubah. Dalam

pelaksanannya, redenominasi

adalah kebijakan mencetak uang

pecahan baru, dimulai dari Rp100

menggantikan Rp100 ribu, Rp50

menggantikan Rp50 ribu dan

seterusnya. Lalu, pecahan rupiah di bawah

Rp1000 diganti dengan sen, Rp50 sen untuk

menggantikan Rp500 hingga Rp1 sen untuk

Rp10. Pergantian dilakukan bertahap pada

2014 dengan adanya mata uang lama dan

baru, hingga mata uang lama ditarik sepenuh-

nya pada 2022.

Pemerintah dan BI sejauh ini mengemuka-

kan dua alasan utama mengapa redenominasi

diperlukan. Pertama, inefisiensi dan ketida-

knyamanan transaksi jual beli akibat pecahan

rupiah yang terlalu besar. Saat Kick off Kon-

sultasi Publik Program Redenominasi, di Jakarta

Januari silam, Darmin memberikan contoh jena-

ka bagaimana alasan ini benar-benar nyata.

Anak-anak sekolah dasar misalnya diajar-

kan untuk berhitung lima ditambah tiga. Tetapi

di luar sekolah harus menghitung 5000 dit-

ambah 3000. “Si anak jadi bingung,” ujar Dar-

min. Menurut dia, tanpa pemangkasan angka

nol, lambat laun pecahan rupiah akan semakin

banyak, dan itu merepotkan. “Kasihan anak

cucu kita nanti.” Contoh lain yang

juga kerap diungkapkan pejabat

dan kalangan pro redenominasi

adalah nol yang banyak mem-

buat sulit pencatatan atau sistem

akuntansi. Dus, rupiah sekarang

membuat kalkulator atau software

akuntansi lebih sulit digunakan un-

tuk berhitung. “Kalau denominasi

terlalu besar, dalam IT dibutuhkan

memori yang besar dan banyak alat

yang tidak cukup digitalnya,” ujar

Dirjen Perbendaharaan Kementeri-

an Keuangan Agus Suprijanto.

Kedua, gengsi sebagai negara

berfundamental ekonomi yang

baik namun mata uangnya terbu-

ruk kedua di dunia. Menkeu Agus Martowardo-

jo mengatakan nilai tukar rupiah saat ini terlalu

besar. “Jumlah digit dalam uang rupiah saat

ini belum menggambarkan kondisi ekonomi

Indonesia yang baik,” ujar Menkeu. Untuk

yang satu ini, ungkapan bagaimana orang In-

donesia yang sering diejek saat bepergian ke

luar negeri karena pecahan uang yang terlalu

banyak sering dikemukakan. Termasuk, seb-

agai ancang-ancang agar Indonesia bisa lebih

bergengsi ketika integrasi ekonomi ASEAN

belangsung pada 2015 mendatang.

Gelombang Penolakan

Kontroversi redenominasi tak pernah ber-

henti sejak wacana ini digulirkan Mei 2010

TOP STORY

Page 11: Bahaya Redenominasi

11PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

hingga sekarang. Bahkan, ketika Dar-

min akan mengakhiri masa tugasnya

sebagai Gubernur BI pada 22 Mei

nanti, gelombang penolakan terus

bermunculan. Sejumlah alasan dike-

mukakan, mulai dari trauma sanering,

berpotensi menciptakan inflasi, rawan

penyelewengan menjelang Pemilu,

menganggu aktivitas bisnis, adanya

ongkos ekonomi dan sosial, hingga

banyak tugas yang lebih penting un-

tuk dikerjakan BI dan pemerintah.

Suara penolakan dominan di du-

nia usaha. Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) Indonesia dan Komite Ekono-

mi Nasional (KEN) sama-sama menilai

redenominasi belum diperlukan dan

tidak prioritas. Ketua Kadin Suryo

Bambang Sulisto menilai pengusaha lebih

menginginkan rupiah yang stabil. “Sepertinya

masih banyak (pekerjaan) yang lain dan lebih

penting,” kata Suryo disela sebuah diskusi di

Hotel Four Seasons Jakarta, Januari silam. Un-

gkapan yang sama dikemukakan Ketua KEN

Chairul Tanjung bahwa redenominasi bukan

kebijakan yang prioritas.

Ketidaksetujuan Kadin dan KEN cukup

beralasan. Sepanjang tahun 2012, nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS melemah cukup

dalam, sekitar 7 persen dari Rp9.069 di akhir

2011 menjadi Rp9.637 di akhir 2012. Pada saat

bersamaan, sejumlah mata uang regional jus-

tru menguat, seperti Won Korea (7,1 persen),

peso Filipina (6,4persen) dan dolar Singapura

(5,8 persen). Akibatnya, sepanjang 2012 cu-

kup banyak perusahaan menanggung keru-

gian selisih kurs. Salah satu yang cukup be-

sar adalah Indosat Tbk (ISAT) yang mencapai

Rp522 miliar pada paruh pertama 2012, se-

mentara Telkom Tbk (TLKM) menderita ham-

pir separuhnya. Pada saat yang sama sejum-

lah pengamat melihat pembiaran BI terhadap

depresiasi rupiah.

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) juga me-

nentang redenominasi. Menurut Ketua Umum

AEI Airlangga Hartarto, kebijakan ini hanya

berpotensi menyulut inflasi dan hanya akan

menganggu situasi ekonomi yang sudah kon-

dusif, termasuk pada perdagangan pasar sa-

ham. Selain butuh usaha untuk penyesuaian-

nya, redenominasi bisa mendorong pelarian

modal asing. “Emiten maupun pengusaha bisa

saja melakukan capital flight (pelarian modal

ke luar negeri) bila ada redenominasi. Ini jus-

tru seharusnya dihindari,” ujarnya.

Redenominasi menurut dia rentan den-

gan inflasi. Airlangga memberikan contoh

TOP STORY

Komik di Gerai Info edisi januari 2013, sebuah Newsletter Bank Indonesia yang menggambarkan buruknya per-sepsi warga negara asing terhadap mata uang rupiah di luar negeri.

Page 12: Bahaya Redenominasi

12PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

bagaimana redenominasi mata

uang di Eropa menjadi euro

telah menyebabkan inflasi.

Redenominasi baru dibutuh-

kan ketika Indonesia sudah

mampu keluar dari jebakan

kelas menengah dan angka

kemiskinan turun signifikan.

Redenominasi yang bersifat

teknis butuh kematangan selu-

ruh lapisan masyarakat.

Sigit Pramono, Ketua Umum

Perhimpunan Bank-bank

Umum Nasional (Perbanas)

mengungkapkan perbankan

bersikap netral. Meskipun timbul biaya opera-

sional yang ditanggung bank bila redenomi-

nasi diterapkan. Untuk menghindari dampak

buruk, Sigit menyarankan sosialisasi harus

masif dan tidak menggunakan jargon-jargon

tidak lazim seperti istilah redenominasi. “Se-

but saja tiga nolnya hilang. Kami netral, dan

pasti akan ada biaya,” ujar dia.

Sementara itu Mantan Menteri Koodinator

Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan

motif dibalik kebijakan ini. Redenominasi

menurutnya hanya menguntungkan segelintir

kelompok kaya. Persis seperti contoh bahwa

gengsi redenominasi hanya dinikmati oleh

warga Indonesia yang bisa dengan

mudah melancong ke luar negeri.

“Untuk elite itu enak-enak saja,

mereka cuma ½ persen (dari

populasi),” katanya dalam

sebuah diskusi di Jakarta

beberapa waktu lalu. Pada

praktiknya, di lapisan ma-

syarakat awam redenominasi

bisa berubah menjadi sanering

karena berpotensi menimbulkan inflasi.

Rizal juga menduga ada agenda politik

tersembunyi partai berkuasa memanfaat-

kan masa transisi redenominasi yang tampak

sengaja digelar pada pemilihan umum 2014.

Yaitu, pencetakan uang baru yang bisa saja dis-

elewengkan untuk tujuan money politics. “Ini

kan menjelang Pemilu bisa dimainin, seperti ka-

sus uang merah (pecahan Rp100.000) yang dulu

pernah muncul menjelang pemilu,” ujar dia.

Statistik BI menunjukkan, peredaran uang

palsu selalu meningkat menjelang Pemilu.

Pada 2004 sepanjang Januari hingga

Mei atau menjelang pemilu presiden,

ditemukan 7.948 bilyet atau lembar

uang palsu pecahan Rp100 ribu.

Jumlah itu 1000 persen lebih ban-

yak dari temuan sepanjang 2003.

Rizal mengatakan tidak ada jam-

inan pencetakan uang baru yang

akan diedarkan BI pada 2014 men-

TOP STORY

Ketua Umum AAEI Haryajid Ramelan dalam sebuah acara diskusi Forum Bisnis mengenai redenominasi di Metro TV, Januari silam.

Page 13: Bahaya Redenominasi

13PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

datang steril dari kepentingan politik. Menu-

rut dia, masih banyak pekerjaan rumah BI

seperti stabilisasi rupiah dan menjaga in-

flasi. “Kayak tidak ada kerjaan saja.” Se-

mentara itu, mantan Kepala Badan Koor-

dinasi Penanaman Modal (BKPM) Theo F

Toemion menganggap ada motif pemer-

intah untuk menghapus kesalahan dalam

menyelesaikan krisis-krisis ekonomi ter-

dahulu. Redenominasi melenakan publik

dengan psikologi murahnya rupiah baru,

ketika digunakan untuk menghitung bi-

aya talangan seperti Bantuan Likuditas

Bank Indonesia (BLBI). “China saja yang

devisanya paling tinggi di dunia tidak

mengubah mata uangnya,’” ujar dia.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR

dari Fraksi Golkar Harry Azhar Azis mera-

sa heran dengan kisruh redenominasi.

Menurut dia, pemerintah dan BI terlalu dini,

dan tampak begitu bernafsu dengan agenda

ini. “Pengajuaan RUUnya saja belum. Kami DPR

belum menerima tandatangan presiden, apanya

yang mau disosialisasikan?,” ujar dia. Sebagai komi-

si anggaran, ia juga tidak melihat adanya anggaran

sosialisasi redenominasi pada APBN 2013. “Seharus-

nya bentuknya konsultasi publik, bukan sosialisasi.

Pemerintah perlu transaparan.”

Kolega Harry di Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat

Aqsanul Qosasih menilai sangat jauh mengaitkan re-

denominasi dengan agenda politik 2014. Alasannya,

penerapannya berlangsung cukup lama, dan bisa

melampaui beberapa rezim politik. “Karena

ini waktunya panjang,” ujar dia. Redenominasi

lebih erat kaitannya dengan upaya bangsa un-

tuk bisa setara dengan bangsa lain, khususnya

menjelang integrasi ekonomi ASEAN.

TOP STORY

REDENOMINASI?

Berasal dari kata ‘re’ dan ‘denominasi’.

‘Denominasi’ bisa diartikan sebagai satuan

mata uang. Sedangkan ‘re’ adalah pengulan-

gan. ‘Redenominasi’ diartikan sebagai penulisan

ulang nominal mata uang. Biasanya dilakukan

dengan cara mengurangi sejumlah angka nol

pada mata uang. Namun istilah ini bukan hanya

untuk tujuan tersebut. Redenominasi juga dipak-

ai untuk merubah mata uang. Ini dipakai pada

penerapan mata uang tunggal euro di kawasan

Eropa, dimana sejumlah negara sepakat meng-

ganti mata uangnya menjadi euro.

TAHAPAN REDENOMINASI RUPIAH

2011- 2012 |

Sosialisasi

2013-2015 |

Masa transisi berupa penggunaan dua mata

uang; lama dan baru. Rupiah baru diedarkan

pada 2014. Untuk pecahan yang sudah ada,

gambar uang akan sama hanya berbeda jumlah

angka nolnya dan terdapat label rupiah lama

dan rupiah baru.

Rp 100 dan Rp 100.000

Rp 50 dan Rp 50.000

Rp 20 dan Rp 20.000

Rp 10 dan Rp 10.000

Rp 5 dan Rp 5.000

Rp 2 dan Rp 2.000

Rp 1 dan Rp 1.000

Rp 50 sen dan Rp 500

Rp 20 sen dan Rp 200

Rp 10 sen dan Rp 100

Rp 1 sen dan Rp 10

2016-2018 |

Penarikan rupiah lama

secara bertahap

2019-2022 |

Penghilangan label uang baru, dan

sepenuhnya menjadi rupiah.

13

Page 14: Bahaya Redenominasi

14PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Salah satu risikonya adalah inflasi. Hal ini dikemukakan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasu-tion pada saat Kick off Konsultasi

Publik Program Redenominasi, di Jakarta akhir Januari silam. “Akibat pem-bulatan harga-harga ke atas secara berlebihan kare-na kepentingan priba-di,” tutur . Untuk itu, akan ada antisipasi berupa sanksi dan penindakan ter-hadap kecuran-gan tersebut, dan pem-berlakuan dual price

tagging atau pencantuman harga dalam rupiah lama dan baru pada barang dan jasa.

Inflasi erat kaitannya dengan ekspektasi masyarakat terhadap harga di masa men-datang. Pada kasus redenominasi, inflasi bisa terjadi sebagai akibat psikologi hilan-gnya angka nol yang membuat persepsi

terhadap harga barang

ONGKOS BESAR REDENOMINASI

TOP STORY

Di atas kertas, redenominasi rupiah adalah kebijakan teknis menghilangkan

tiga angka nol pada pecahan mata uang Indonesia. Begitu sederhananya, Bank

Indonesia sebetulnya tinggal mencetak pecahan uang baru minus tiga angka

nol dan secara perlahan menggantikan mata uang lama. Namun dampak pe-

nyederhanaan ini rupanya tidak sesederhana hitungan di atas kertas.

Page 15: Bahaya Redenominasi

15PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

menjadi lebih murah, sehingga masyara-kat secara tidak sengaja bisa menggam-pangkan harga baru dengan pembulatan ke atas. Modus ini bisa juga dipakai oknum pedagang nakal mengkonversi harga.

Ambil contoh, harga satu butir telur ayam kampung seharga Rp1.325 (seribu tiga ratus dua puluh lima rupiah) atau se-tara mata uang baru Rp1,32,5 (satu rupiah tigapuluh dua, koma lima sen). Bersamaan dengan fenomena kelangkaan pasokan sembako yang kerap terjadi, plus pecahan yang semakin kecil dan rumit—tidak ada pecahan di bawah Rp1 sen atau Rp1 rupiah setara Rp100 sen —program redenominasi berpotensi membuat harga dibulatkan ke atas. Bisa menjadi Rp1,33 hingga Rp1,40, (satu rupiah empat puluh sen) untuk memu-dahkan transaksi. Padahal harga ini setara Rp1.400 sehingga membuat sebuah harga sebutir telur ayam kampung paska rede-nominasi mengalami inflasi 0,05 persen.

Kasus serupa pernah terjadi di Belanda pada saat redenominasi mata uang nega-ra-negara Zona Eropa menjadi euro pada 1

Januari 2002. Kurs pergantian di Belanda waktu itu 1 euro = 2,2 Gulden, namun so-sialisasi sejak 1999 rupanya tak membuat masyarakat cemat, dan cenderung meng-gampangkan. Bahkan, 1 euro disetarakan dengan 1 Guden sehingga dengan cepat memicu inflasi. Kasus di Eropa kerap men-jadi contoh para kalangan kontra rede-nominasi bila negara maju dengan pen-duduk yang lebih teredukasipun masih gagap menjalankan redenominasi.

Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartarto mengutip kisah re-denominasi di Belanda. Ia menceritakan secangkir kopi di sana yang sebelumnya dibanderol 2,2 gulden menjadi 2 euro, atau melonjak 100 persen. Karena itu Air-langga meminta agar tingkat inflasi yang relatif stabil saat ini tidak diganggu oleh kebijakan yang tidak perlu. “Perekonomi-an kita cukup solid, jadi boat-nya jangan-lah digoyang-goyang,” ujarnya.

Selain potensi gangguan stabilitas per-ekonomian, sejumlah pengusaha menge-luhkan ongkos ekonomi dan sosial. Pres-

iden Direktur Capital Bridge Indonesia, Haryajid Ramelan mengungkapkan, salah satu yang terkena dampak biaya adalah pengusaha di industri pasar modal. “Ini akan memakan biaya triliunan rupiah, bagaimana dengan risiko legalitas kontrak-kontrak investasi? kan harus di-ubah. Juga social cost yang ti-dak sedikit,” ujar Haryajid yang menjabat Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) ini. Asosiasinya, kata dia, menolak rencana redenominasi.

TOP STORY

Page 16: Bahaya Redenominasi

16PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Mengacu pada kasus rede-nominasi Eropa, kontrak-kon-trak hukum bisnis, peraturan pemerintah tidak perlu diubah. Ini karena dasar hukum re-denominasi di sana bersifat lex specialis sehingga semua peraturan atau kontrak hukum langsung menyesuaikan diri. Hal yang sama, berpeluang terjadi di Indonesia karena redenominasi menggunakan dasar hukum undang-undang perubahan harga rupiah.

Bahkan, tanpa status itupun praktisi hukum Fathiah Helmi dari Kantor Notaris Fathiah Helmi mengatakan kontrak hukum bisnis bisa langsung tunduk. “Karena biasanya peraturan (pemerintah) meliputi transaksi bisnis. Karena kalau pakai rupiah, semua kontrak itu harus tidak ada perlanggaran terhadap peraturan, sehingga otomatis,” ujar dia.

Hal yang sama dikemukakan ahli hu-kum pasar modal Thio Yonatan. Prinsip kontrak-kontrak bisnis yang dibuat sebe-lum redenominasi tidak perlu diubah, na-mun dalam pelaksanaan, perlu dilakukan penyesuaian, yang sifatnya penegasan atau penguatan. Contoh nyata terjadi ke-tika terjadi peralihan UU No. 1 tahun 1995 menjadi UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. “Beberapa pasal di UU yang baru menyebutkan tentang di-berikannya jangka waktu untuk dilakukan penyesuaian terhadap UU yang baru,” ujar dia.

Kendati diberikan tenggat, penyesuaian tersebut tetap membutuhkan biaya. Con-

tohnya, perubahan anggaran dasar (AD) perusahaan yang harus diubah di hadapan no-taris. Adanya nominal uang dalam AD perusahaan sebagai modal membuat perlu adanya penyesuaian. Menurut Thio, jasa hukum notaris didasarkan pada nilai ekonomis dan ni-lai sosiologis dari setiap Akta yang dibuatnya. “Honorarium yang diterima paling besar Rp 5 juta,” ujar dia.

Dengan kalkulasi ini, kekha-watiran Haryajid tampak beral-asan. Belum dapat dipastikan, apakah penyesuaian legalitas

hukum AD, maupun kontrak investasi ha-rus dilakukan paska redenominasi. Namun bila itu menjadi wajib, ongkos triliunan ru-piah yang disebutkan Haryajid bisa men-jadi beban nyata industri. Sekedar ilustrasi, hanya dari 100 ribu kontrak bisnis yang di-revisi, maka muncul beban sekitar Rp500 miliar atau Rp500 juta dengan mata uang baru.

Di luar biaya potensial perekonomian itu, BI secara internal sudah berhitung bi-aya redenominasi di bank sentral hingga 7 tahun mendatang. Dibutuhkan angga-ran Rp200 miliar untuk pencetakan uang baru. Sementara biaya dari pemerintah hingga saat ini belum dilaporkan, meski-pun menurut Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harry Azhar Aziz tidak ada biaya sosialisasi redenominasi di APBN 2013.

Pada sisi lain, Direktur Treasury Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Adi Setianto mengatakan penghilangan tiga angka nol

TOP STORY

Page 17: Bahaya Redenominasi

17PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

bisa berdampak positif terhadap laporan keuangan. Saat ini, jumlah angka yang ter-lalu banyak membuat laporan keuangan kurang bagus ecara estetika. ”Buat lapo-ran keuangan logikanya jadi lebih mudah. Redenominasi kan hanya masalah pe-nyebutannya saja, tetapi tidak secara nilai uangnya, kalau dicerna secara jernih dan dipahami keuntungannya, memang harus begitu,” katanya.

Hal yang sama dikemukakan Sekretaris Perusahaan Rukun Raharja Tbk (RAJA), Cindy Budijono. Pihaknya mendukung jika dirasa kebijakan tersebut tidak akan mem-bawa dampak negatif terhadap kinerja pe-rusahaan. Namun, ia menilai redenominasi tidak akan berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan. “Jika terkait lapo-ran keuangan menurut kami justru akan semakin ringkas,” ujarnya. Hanya saja penulisannya lebih sederhana sehingga menghasilkan akurasi dan efisiensi. Den-gan begitu tidak diperlukan lagi software akuntansi untuk membaca angka-angka berdigit ekstra.

Redenominasi juga diperkirakan tidak banyak mengubah sistem transaksi perda-gangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sudah dijalankan secara elek-tronik. Direktur Penilaian Perusahaan BEI,

Hoesen mengatakan penerapan pem-ecahan mata uang baru tidak akan meng-ganggu transaksi perdagangan. “Hanya akan merubah sistem saja, nantinya yang harga saham di bawah Rp1.000 akan men-jadi sen. Tidak akan sulit menerapkannya dikarenakan orang pasar modal memiliki pendidikan yang tinggi,” ucap dia.

Direktur Pengembangan BEI, Friederica Widyasari Dewi menambahkan peruba-han fraksi harga khususnya saham-saham di bawah Rp1.000 per lembar tidak perlu dikhawatirkan. Harga saham yang tampak begitu murah itu juga sudah lazim ada di pasar modal di negara-negara lain. “Ada istilah ‘penny stocks’ yang harganya meng-gunakan sen. Lalu, ada masa transisinya juga. Di situ nanti akan ada penyesuaian,” kata dia. Saat ini opsi fraksi harga saham sedang digodok. Apakah menggu-nakan pecahan sen atau nominal di belakang koma. “Ada banyak, itu kan masalah tek-nis dan nanti akan disesuaikan,” tutup Friderica.

TOP STORY

“Ada istilah ‘penny stocks’ yang harganya menggunakan sen”

Direktur Pengembangan BEI, Friederica Widyasari Dewi

Page 18: Bahaya Redenominasi

18PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

TOP STORY

Maka dengan redenominasi kekayaannya dari memiliki ORI tidak berkurang, karena daya beli uang dari pendapa-

tan bunga 10 persen pertahun itu tidak berubah. Demikian juga daya beli pokok obligasi ketika jatuh tempo, juga tidak berkurang. Risiko perubahan mungkin ter-jadi jika tingkat bunga berubah, juga pe-rubahan kurs dan inflasi. Tapi tidak oleh redenominasi.

Daya beli Rp 100 pendapatan bunga den-gan denominasi baru adalah tetap sama daya beli pendapatan bunga Rp 100.000 dengan denominasi lama. Dengan kata lain nilai pendapatan bunga ORI baru Rp 100 adalah sama dengan Rp 100.000 pendapa-tan bunga ORI dengan denominasi lama. Demikian juga dalam hal    jual beli saham di bursa. Katakanlah seseorang    membe-  membe-membe-

li  satu lot saham Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada harga penutupan    Rp 650/saham. Berarti nilai perolehan 1 lot Kraktau Steel tersebut dibukukan Rp 325.000.

Dengan    redenominasi “tiga nol” uang rupiah lama dihilangkan, harga saham KRAS sekarang menjadi Rp 65/saham atau Rp0,65 (tergantung kebijakan Bursa Efek Indonesia) atau satu lot sama dengan Rp 325. Apakah nilai saham turun? Apakah kekayaan    pemilikan saham    Krakatau Steel ini berkurang? Nominalnya memang berkurang akan tetapi sama seperti contoh di atas daya beli Rp 325 baru ini adalah tetap sama dengan daya    Rp 325.000 lama, sebab semua harga barang-barang dan jasa juga menggunakan denominasi baru, sama-sama menghilangkan tiga nol-nya. Bagaimana dengan dividen Krakatau Steel? Daya beli dividen juga tidak berubah,

Redenominasi Rupiah, Siapa Takut?

Redenominasi secara definisi adalah proses mengubah nilai nominal. Ketika denominasi diubah, misalnya dari nominal Rp 100.000 menjadi Rp 100 baru, maka nilai uang  atau daya beli uang baru ini tidak ikut berubah. Sebagai ilustrasi kalau tadinya seseorang memiliki selembar ORI tenor 5 tahun dengan kupon 10 persen

per tahun, dan nominalnya Rp 1.000.000.

Hinsa Siahaan

Page 19: Bahaya Redenominasi

19PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

angkanya berubah tetapi daya beli tidak berubah.

Sekarang apa sih keuntungan rede-nominasi ini sebenarnya? Secara psikolo-gis redenominasi yang membuat    harga saham menjadi kecil sangat mungkin mendorong banyak orang Indonesia, ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa    membeli saham. Artinya, dengan harga saham di bursa yang    semakin kecil (penny stock), tidak diragukan lagi akan menambah jum-lah investor lokal yang sekarang ini masih sedikit.

Sebab penambahan investor lokal dari Sabang hingga Merauke (large scale op-eration) pada akhirnya  akan memperkuat pasar modal Indonesia juga dalam membi-ayai sektor riil yang sangat dibutuhkan me-nyediakan lapangan kerja dan pertumbu-han ekonomi berkesinambungan. Selain itu ketahanan pasar modal Indonesia juga akan meningkat menghadapi krisis keuan-gan global dan semakin tangguh mengha-dapi bencana pasar (catastrophe).

 Dalam pencatatan akuntansi, redenomi-Dalam pencatatan akuntansi, redenomi-nasi juga tidak mempengaruhi nilai aktiva dan pasiva. Capital adequacy ratio  (CAR) sebelum dan sesudah redenominasi ti-dak berubah. Neraca Nominal neraca me-mang turun, tetapi karena seluruh pelaku ekonomi menggunakan uang redenomi-nasi    baru, maka rasio kecukupan modal rata-rata tertimbang risiko    si bank (CAR) juga tetap. Daya beli aktiva dan nilai ke-wajibannya dalam pasiva juga tetap tidak berubah.

  Kalau begitu apa kerugian redenomi-Kalau begitu apa kerugian redenomi-nasi? Jawabnya tidak ada. Apakah ada keuntungannya atau manfaatnya? Sudah pasti banyak, antara lain adalah    pembu-  pembu-pembu-

kuan atau akuntansi bank atau perusahaan maupun organisasi pemerintah akan lebih mudah, demikian juga dalam perhitungan atau dalam penggunaan kalkulator, kare-na kalkulator kemampuannya juga terba-tas. Masih berkaitan dengan urusan bayar membayar melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tentunya lebih mungkin dengan de-nominasi uang yang lebih kecil.

 Selain itu, kebanyakan buku teks mana-Selain itu, kebanyakan buku teks mana-jemen keuangan (corporate finance) dan ilmu yang berkaitan dengan masalah keuangan korporasi maupun keuangan pemerintah menggunakan US$ sebagai acuan. Dengan penggunaan denominasi rupiah yang mendekati denominasi US$, penggunaan buku teks keuangan akan lebih mudah.

Sebagai contoh nominal obligasi    kor-  kor-kor-porasi di Amerika Serikat biasanya adalah US$ 100 atau US$ 1.000, dan biasanya dalam buku teks angka tersebut tidak disebutkan karena sudah dianggap baku, rumus rumus dalam financial engineering juga menggunakan denominasi US$ yang paling besar US$ 100 jadi penyesuaian re-denominasi rupiah mendekati denominasi US$ adalah akan menguntungkan ma-syarakat dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan di bidang keuangan.

  Dalam era globalisasi sekarang ini pasar keuangan Indonesia semakin ter-integrasi dengan pasar keuangan global, jika denominasi rupiah jomplang  dengan denominasi hard currencies misalnya ter-misalnya ter-hadap Poundsterling dan US$, maka bisa dipastikan ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Sejarah redenominasi itu sendiri sesungguhnya sudah ratusan tahun berlangsung dan merupakan ke-

TOP STORY

Page 20: Bahaya Redenominasi

20PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

bijakan yang ditempuh banyak negara dalam kurun waktu yang berbeda.

Hiperinflasi sebagai Pemicu Redenomi-nasi?

  Pada hakekatnya saat terjadi inflasi, meskipun jumlah satuan moneter yang digunakan tetap sama, tidak berubah, na-mun daya belinya secara terus-menerus menurun. Dengan kata lain, harga produk dan jasa harus dinyatakan dengan angka yang semakin besar. Jika angka-angka ini menjadi terlalu sangat besar, mereka dapat menghalangi transaksi sehari-hari karena risiko dan ketidaknyamanan ketika mem-bawa setumpukan uang, atau terjadi gang-guan pada sistem, misalnya pada sistem ATM, atau juga karena memang    secara psikologi (secara manusiawi) manusia ter-batas kemampuannya  menangani jumlah besar secara baik.

Pihak berwenang, dalam hal ini pemer-intah, dapat mengatasi masalah ini dengan melakukan redenominasi: unit lama digan-tikan unit baru, di mana 1 unit baru   yang kecil ditetapkan setara dengan unit lama yang angkanya sangat besar. Jika alasan untuk redenominasi adalah inflasi, rasio ini jauh lebih besar daripada 1, biasanya adalah kelipatan 10 seperti 100, 1000 atau 1 juta, dan prosedurnya dapat disebut seb-agai ‘memotong nol’

  Dalam kasus hiperinflasi, rasio dapat setinggi jutaan atau miliaran. Dalam kasus inflasi kronis yang diperkirakan akan terus berlanjut, pemerintah memiliki pilihan an-tara rasio redenominasi besar dan rasio redenominasi kecil. Jika rasio kecil digu-

nakan, redenominasi lain segera mungkin diperlukan, yang memerlukan pembiayaan dari segi akuntansi, keuangan, dan indus-tri komputasi. Setelah redenominasi, unit baru seringkali  memiliki nama yang sama dengan unit lama, dengan penambahan kata ‘baru’. Kata ‘baru’ mungkin dihilang-kan beberapa tahun setelah perubahan. Kadang-kadang unit baru adalah nama yang sama sekali baru, atau nama ‘daur ulang’ dari redenominasi sebelumnya atau dari zaman kuno.

 Redenominasi di berbagai negara, ke-Redenominasi di berbagai negara, ke-banyakan karena alasan hiperinflasi, se-hingga yang terjadi adalah pemotongan uang, akan tetapi inflasi di Indonesia   se- se-se-lama dua dekade terakhir cukup terken-dali. Oleh karena itu redenominasi di Indo-nesia  yang diharapkan  akan efektif dalam waktu dekat ini, bukanlah pemotongan uang.  Sebagaimana kita ketahui, Indone-  Sebagaimana kita ketahui, Indone-Sebagaimana kita ketahui, Indone-sia belum pernah mengalami hiperinflasi gila-gilaan.

  Dalam era globalisasi sekarang ini, di mana pasar keuangan Indonesia terinte-grasi dengan pasar keuangan global, In-donesia harus percaya diri dapat menang-gapinya dengan mengadakan berbagai penyesuaian baik di bidang regulasi, in-strumen keuangan, maupun  sistem pem-bayaran termasuk menyesuaikan denomi-nasi    rupiah mendekati denominasi  hard currencies. Dengan mengikuti standard yang berlaku internasional pasar keuan-gan Indonesia tidak perlu terisolasi dari pasar keuangan global. Pasar keuangan Indonesia harus  siap terintegrasi dengan pasar keuangan global.

TOP STORY

Page 21: Bahaya Redenominasi

21PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Redenominasi berbagai mata uang, termasuk mengubah nama di mana tingkat konversi adalah 1:1, tapi tidak termasuk decimilisation.

NEW UNITEXCHANGE RATE (NEW:OLD)

OLD UNIT YEAR COUNTRY CAUSE

Chinese “silver” yuan 500 000 000 “gold” yuan 1949 China (Republic of China) inflation

Yugoslav novi dinar 13 000 000[2] 1994 dinara 1994 Yugoslavia inflation

Chinese “gold” yuan 3 000 000 (old) yuan 1948 China (Republic of China) inflation

Peruvian nuevo sol 1 000 000 Peruvian inti 1991 Peru hyperinflation

Yugoslav 1993 dinar 1 000 000 1992 dinara 1993 Yugoslavia inflation

Turkish new lira 1 000 000 Turkish lira 2005 Turkey inflation

Hryvnia 100 000 Karbovanets (third) 1996 Ukraine inflation

New Taiwan dollar 40 000 Taiwan dollars 1949 Taiwan (Republic of China) inflation

Second Renminbi yuan 10 000 First Renminbi yuan 1955 China (Peoples Republic of China) inflation

Peso argentino 10 000 Peso ley 1983 Argentina inflation

Peso (convertible) 10 000 Austral 1992 Argentina inflation

Polish złoty 10 000 Polish złoty 1995 Poland inflation

Leu 10 000 Romanian Leu 2005 Romania inflation

New Ghanaian cedi 10 000 Cedi 2007 Ghana inflation

Azerbaijani new manat 5 000 (old) manat 2006 Azerbaijan inflation

Turkmenistani new manat 5 000 (old) manat 2009 Turkmenistan inflation

Real 2 750 Cruzeiro real 1994 Brazil inflation

Cruzeiro (antigo) 1 000 Real (old) 1942 Brazil inflation

Cruzeiro (novo) 1 000 Cruzeiro (antigo) 1967 Brazil inflation

Austral 1 000 Peso argentino 1985 Argentina inflation

Peruvian inti 1 000 Peruvian sol 1985 Peru inflation

Cruzado 1 000 Cruzeiro (novo) 1986 Brazil inflation

Cruzado Novo 1 000 Cruzado 1989 Brazil inflation

Cruzeiro real 1 000 Cruzeiro (third) 1993 Brazil inflation

New Shekel 1 000 Shekel 1986 Israel inflation

Russian Rouble 1 000 Rouble 1998 Russia inflation

Bulgarian New Lev 1 000 Bulgarian Lev 1999 Bulgaria inflation

Belarussian Rouble 1 000 Rouble 2000 Belarus inflation

New Mozambican metical 1 000 (old) meticais 2006 Mozambique inflation

Bolivar Fuerte 1 000 (old) Bolivar 2008 Venezuela inflation

Euro 239.64 Slovenian tolar 2006 Slovenia monetary union

Euro 6.55957 French Franc 1999 France monetary union

New French Franc 100 French Franc 1960 France inflation

Peso ley 100 Peso moneda nacional 1970 Argentina inflation

Euro 40.3399 Belgian or Luxembourgian francs 1999 Belgium Luxembourg monetary union

Euro 30.126 Slovak koruna 2009 Slovakia monetary union

Peso moneda nacional 25 Peso moneda corriente 1881 Argentina inflation

Euro 1.95583 Deutsche Mark 1999 Germany monetary union

Cruzeiro (third) 1 Cruzado Novo 1990 Brazil renaming

Karbovanets (third) 1 Soviet ruble 1992 Ukraine

Euro 0.787564 Irish pound 1999 Ireland monetary union

Euro 0.585274 Cypriot pound 2008 Cyprus monetary union

Austro-Hungarian krone 0.5 gulden/forint 1892 Austria-Hungary monetary union

Euro 0.4293 Maltese lira 2008 Malta monetary union

Peso moneda corriente 8 Real 1826 Argentina

Second Zimbabwean dollar 1 000 (first) dollar 2006 Zimbabwe inflation

Zimbabwe Third Dollar 10 000 000 000 Zimbabwe Second Dollar 2008 Zimbabwe Hyperinflation

Zimbabwe Fourth Dollar 1 000 000 000 000 Zimbabwe Third Dollar 2009 Zimbabwe Hyperinflation

Redenominasi Mata Uang

TOP STORY

Page 22: Bahaya Redenominasi

22PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Redenominasi bertujuan mulia. Sungguh sulit menemukan ala-san menolak bila rencana itu bisa berlangsung mulus. Bayang-

kan, sebagai negara dengan nilai produk domestik bruto (PDB) terbesar di ASEAN, dan masuk 20 besar dunia, sangat miris kiranya diejek sebagai pemilik mata uang sampah, karena nilai kurs dan pecahan yang terlalu besar. Ini tidak pantas kita terima.

Namun apalah daya, mata uang Ga-ruda memang sudah terlanjur terbentuk sedemikian rupa oleh lika-liku sejarah moneter Indonesia. Dengan uang Rp100 ribu kadang hanya cukup untuk nongk-rong di cafe, sembari was-was melihat harga di daftar menu. Jangan sampai, dan saya yakin tidak akan terjadi di Indonesia, butuh 100 miliar dollar Zimbabwe untuk membeli tiga butir telur. Pecahan paling besar di negeri itu mencapai 100 triliun.

Redenominasi 2011 hingga 2022 ingin mengubah arah tren denominasi mata uang. Mengembalikan harga semangkuk

bakso menjadi lima atau sepuluh rupiah, atau mundur ke belakang seperti pada zaman mengenggam Rp1000 rupiah terasa sudah cukup nyaman. Pemerin-tahan zaman dulu bukannya tidak pernah berupaya. Ada sanering pada 1950 dan 1959, serta redenominasi 1965. Dimana, pemotongan dan penyederhanaan rupiah rupanya tidak diikuti penurunan nominal harga barang.

Pemerintah dan Bank Indonesia tam-paknya sudah paham betul bagaimana sejarah penyederhanaan mata uang itu telah gagal sehingga menjadi pelajaran berharga agar rencana redenominasi saat ini tidak berujung hal yang sama. Yaitu, perlunya sosialisasi masif ke lapisan ma-syarakat paling kaya, menengah hingga termiskin. Total jumlahnya ada sekitar 260 juta. Pun, melaksanakan redenominasi pada saat perekonomian yang kokoh, khususnya angka inflasi stabil dan rendah.

Sayangnya dua syarat utama keber-hasilan redenominasi itu tidak mudah dikondisikan. Bahkan ketika proses re-

Penyederhanaan Yang Tidak Sederhana

TOP STORY

Ali Hanafiah Pasaribu

Page 23: Bahaya Redenominasi

23PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

denominasi sudah memasuki tahapan kedua atau transisi, 2013-2015 suara penolakan masih terus bermunculan, baik karena alasan ketidakfaha-man maupun sikap. Padahal, berdasarkan jadwal rede-nominasi, periode sosialisasi 2011-2012 sudah lewat.

Demikian pula, di me-dia masa hampir seluruh organisasi, asosiasi usaha menyatakan penolakan atau minimal menganggap kebi-jakan redenominasi belum diperlukan saat ini.

Sebut saja komentar pentinggi-petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Komite Ekonomi Nasional (KEN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) yang berpendapat serupa. Belum ada yang tegas menyatakan dukungannya. Bila kondisinya begini, tugas sosialisasi Bank Indonesia dan pemerintah tampaknya akan semakin berat.

Selanjutnya, catatan fundamental eko-nomi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen dan inflasi yang stabil di kisaran 5 persen tampak bukan prestasi abal-abal. Belajar pada kasus Turki yang menghilangkan enam nol mata uang Lira-nya, redenominasi memang perlu dilakukan pada saat tenang, dan stabil. Sayangnya, tahun depan adalah tahun Pemilu, sementara hingga saat

ini krisis Eropa belum pulih, dan Amerika Serikat belum sepenuhnya sehat. Apakah kondisi ekonomi Indonesia akan tetap stabil? beberapa kondisi tersebut akan sering dijadikan argumen bantahan.

Terakhir kebutuhan rede-nominasi seyogyanya muncul dari masyarakat. Misalnya diwakili oleh pengusaha, aso-siasi-asosiasi dan organisasi masyarakat lainnya. Ini karena biaya nyata dari redenominasi justru berada di pundak mer-eka. Bank Indonesia maupun pemerintah mungkin sudah

menyediakan anggaran itu, namun siapa yang akan menanggung biaya-biaya pencetakan label harga lama dan baru, revisi kontrak-kontrak bisnis, penyesuaian sistem IT, dan lain sebagainya.

Selintas, redenominasi hanya akan ber-dampak buruk pada sektor riil, dan men-guntungkan sistem pembukuan. Sektor keuangan digadang-gadang tidak akan terkena dampak, karena selain faktor SDM yang rata-rata berpendidikan, re-denominasi hanya masalah teknis meng-hilangkan tiga angka nol dipembukuan.

Namun, argumen ini tampaknya kurang pas, karena apa yang akan terjadi pada sektor riil pada akhirnya berimbas di sek-tor keuangan. Dengan begitu, terlepas dari keagungan tujuan redenominasi, pemerintah tampaknya perlu memikirkan waktu yang lebih tepat.

TOP STORY

Page 24: Bahaya Redenominasi

24PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Page 25: Bahaya Redenominasi

25PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Menghadapi kompetisi perdagangan bebas ASEAN (AFTA) pada 2008 serta merta mem-

buat  Kementerian Badan Usaha Milik Negara beberapa tahun lalu  berke-  berke-berke-inginan  menyatukan perusahaan plat merah  bidang farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Bio Farma bersatu. Saat dibu-kanya perdagangan bebas itu, perusa-haan farmasi harus siap berkompetisi dengan pemain regional. Begitu kira-kira poin besar isu penggabungan bis-nis tersebut di masa lalu.

  Bergabungnya tiga perusahaan diyakini akan menciptakan efisiensi karena Indofarma unggul dalam me-sin produksinya yang baru, sedang-kan Kimia Farma di jaringan distribu-

si. Dengan merger, dua BUMN farmasi itu bisa berkonsentrasi menghadapi pesaing lain, misalnya PT Dexa Med- PT Dexa Med-PT Dexa Med-ica yang kini juga melirik pangsa pas-ar obat generik. Peluang pasar obat generik yang saat ini baru sekitar 10 persen masih terbuka luas karena di negara maju obat generik memiliki pangsa pasar sampai 30 persen dari konsumsi farmasi. Terlebih, tahun de-pan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang mengelola jaminan sosial masyarakat Indonesia mulai ter-bentuk.

Namun belum juga  rencana itu  mengerucut,  wacana merger  dua BUMN farmasi kandas pada akhir 2010. Saat itu Kementerian BUMN, yang dipimpin menteri baru,  jus-  jus-jus-tru  lebih tertarik  menyarankan ked-  lebih tertarik  menyarankan ked-lebih tertarik  menyarankan ked-  menyarankan ked-menyarankan ked-uanya membentuk induk usaha (hold-ing) BUMN farmasi.  “Hasil dari raker BUMN farmasi disarankan bersinergi dari segi bisnis melalui holding, bukan merger,” ujar Deputi Menteri BUMN Bi- Bi-Bi-dang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan saat itu.

  Holding  mungkin lebih gampang dibanding merger yang rumit secara teknis. Namun rencana pembentu-

RITUAL DEMOKRASI SANDERA ‘HOLDING’ FARMASI

NEWSMARKET

Rencana restrukturisasi tiga badan usaha pelat merah bidang farmasi terus terkatung-katung. Rencana pembentukan holding

company pun terancam gagal karena pemilu.

Page 26: Bahaya Redenominasi

26PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

kan holding ini ternyata juga terkatung-katung hingga saat ini. Pihak Kemen- hingga saat ini. Pihak Kemen-hingga saat ini. Pihak Kemen-terian BUMN sendiri seolah angkat tangan menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai induk usaha. Menteri lebih memilih menyerahkan ke pihak konsultan holding. Mereka, kata men-teri,  akan melakukan valuasi terlebih dahulu terhadap BUMN farmasi yang bersangkutan untuk memilih mana yang terbaik sebagai induk usaha.

  Ketidakjelasan rencana pemben-Ketidakjelasan rencana pemben-tukan holding juga membuat kedua BUMN ini  tak mau ambil pusing lagi. Daripada memikirkan yang sesuatu yang tidak jelas, mereka memilih me-nyibukkan diri dengan usahanya mas- diri dengan usahanya mas-diri dengan usahanya mas-ing-masing. Direktur Utama Indofarma, Djakfarudin Junus mengatakan, per-seroan tahun ini akan fokus mengem-bangkan bisnis demi persiapan pener-apan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada tahun 2014 mendatang.

  Perseroan sendiri, pada tahun ini memasang target penjualan Rp  1,4 triliun. Sementara untuk laba bersih, perseroan memasang target seban-yak Rp 85 miliar. Atau tumbuh sekitar

15 persen-20 persen dibanding re-alisasi tahun 2012 yang diperkirakan mencapai Rp 70 miliar.

  Djakfarudin juga mengakui  pi-Djakfarudin juga mengakui  pi-  pi-pi-haknya belum berbicara lagi  men-  men-men-genai rencana restrukturisasi yang digagas oleh Kementerian BUMN dengan Kimia Farma Tbk, baik me- me-me-kanisme merger  ataukah  akuisisi guna pembentukan  holding  BUMN farmasi.  Seperti halnya rancangan

merger yang mentah gara-gara pemil-ihan umum 2009, maka proposal yang kedua bukan tak mungkin akan men-galami nasib serupa. Ganti menteri beda kebijakan, apalagi nanti bakal ganti presiden. “Banyak orang bilang tahun ini adalah tahun politik, meng-ingat tinggal setahun lagi menjelang Pilihan Presiden 2014. Bapak Presiden saja bilang begitu. Nanti mau persetu-juan (akuisisi) ke DPR, takutnya sedikit-banyak ada hambatan. Belum lagi masalah lain. Makanya kami mending fokus ke bisnis saja. Mengembangkan potensi (kinerja) semaksimal mungkin agar perusahaan makin besar,” kat-anya.

  Djakfaruddin  pun  mengakui ren-Djakfaruddin  pun  mengakui ren-  pun  mengakui ren-pun  mengakui ren-  mengakui ren-mengakui ren-cana restrukturisasi ini semakin lama bukan semakin membawa dampak positif ke perusahaan, tetapi justru sedikit membuat  gerak  perusahaan terhambat.  “Program (restrukturisasi) itu bagi kami menjadi semakin rumit dengan langkah Menteri BUMN yang menghapus posisi Deputi Restrukturi-sasi dan Perencanaan Strategis. Lalu kami harus konsultasi masalah (re-

NEWSMARKET

Page 27: Bahaya Redenominasi

27PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

strukturisasi) itu ke siapa? Makan-ya ketimbang bingung, kami me-milih untuk memperbesar bisnis saja dulu,” tutur Djakfarudin.

  Sebagai informasi  tambahan, posisi Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kement-erian BUMN saat ini dijabat oleh Pandu Djajanto. Namun posisi tersebut  rencananya  segera di-  rencananya  segera di-rencananya  segera di-  segera di-segera di-hapus oleh  Dahlan  sehingga tinggal  sisa  tiga kedeputian saja, yaitu Bidang Usaha Industri Prim-er, Deputi Bidang Usaha Indus-tri  Strategis,  dan Deputi Bidang Usaha Jasa.  Dahlan mengatakan ingin menyederhanakan struktur kinerja di Kementerian BUMN. Pasca penghapusan, program re- program re-program re-strukturisasi  cukup  diselesaikan di deputi masing-masing sektor BUMN yang bersangkutan.

  Keadaan tidak jauh berbeda juga dirasakan Kimia Farma. Per-seroan awalnya berencana untuk melakukan rights issue untuk men-untuk men-danai rencana ekspansi, namun

Dewan Perwakilan Rakyat memin-ta rencana itu dieksekusi usai re- rencana itu dieksekusi usai re-rencana itu dieksekusi usai re- dieksekusi usai re-dieksekusi usai re- usai re-usai re-strukturisasi BUMN farmasi yang melibatkan Indofarma.  Kepepet dana buat  ekspansi, akhirnya perseroan mengajukan opsi lain untuk mendapatkan dana segar yaitu dengan menerbitkan obliga-si. Keputusan Kimia Farma meny- Keputusan Kimia Farma meny-Keputusan Kimia Farma meny- Kimia Farma meny-Kimia Farma meny- Farma meny-Farma meny- meny-meny-iapkan emisi obligasi tidak terlepas dari mandeknya rencana holding.

  Kelancaran restrukturi-Kelancaran restrukturi-sasi BUMN farmasi ini sendiri oleh Kimia Farma terus dinantikan kabarnya. Pasalnya,  penggabun-  penggabun-penggabun-gan perseroan bakal menentukan nasib perolehan dana segar untuk pengembangan usaha. Di sisi lain, KAEF tentu tidak bisa pasrah pada molornya jadwal restrukturisasi dan rights issue. Sebab, KAEF su-dah punya rencana pengemban-gan bisnis yang harus segera dilaku-kan guna menyongsong penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sos-ial (BPJS) per Januari 2014.

  Rencana ini salah satunya menyangkut anggaran investasi senilai Rp 1,2 triliun untuk meno-pang ekspansi 2013 dan 2014. Masalahnya, sekitar Rp 700 miliar dari anggaran tersebut ditutupi dari  rights issue dan sisanya dari kas internal. Imbasnya, KAEF baru bisa menggelar satu ekspansi yai-tu penambahan produksi pabrik farmasi di Pulogadung, Jakarta. “Kami melakukan penjadwalan

NEWSMARKET

Page 28: Bahaya Redenominasi

28PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

ulang beberapa ekspansi karena proses restrukturisasi belum se-lesai,” kata Djoko Rusdianto, Sek-retaris Perusahaan Kimia Farma.

 Namun, nasib rencana pener-nasib rencana pener-bitan obligasi  juga masih belum jelas kapan dieksekusi. Maklum, karena  obligasi hanya  rencana alternatif,  maka eksekusi pener-  maka eksekusi pener-maka eksekusi pener-bitannya pun  sangat bergan-  sangat bergan-sangat bergan-tung pada proses restrukturisasi BUMN farmasi. Jika ternyata proses restrukturisasi berjalan lancar, KAEF bisa saja tidak jadi menerbitkan obligasi.  «Intinya, rencana emisi obligasi ini tidak lantas membuat restrukturisasi batal,” kata Djoko.

  Rencana obligasi juga mem-Rencana obligasi juga mem-buat KAEF menunda pencarian dana dari pinjaman perbankan. Sebelumnya, KAEF memang berniat mencari pinjaman baru senilai Rp  440 miliar yang juga menjadi alternatif menalangi ekspansi. KAEF bahkan sudah bernegosiasi dengan tiga bank yaitu PT Bank Mandiri Tbk, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dan Bank OCBC NISP.  Namun batal dilakukan karena dinilai tidak efisien.  “Kami  sekarang fokus saja dengan obligasi,” ujarnya.

  Untuk menutupi  kebutuhan dana, perseroan bahkan  in-  in-in-gin  memperbesar rencana penerbitan obligasi, dari yang awalnya sekitar Rp700 miliar menjadi Rp  1 triliun.  Perseroan berencana menerbitkannya pada

Juni 2013 dengan menggunakan laporan keuangan per 31 Desem-ber 2012. Perseroan sendiri telah menerbitkan laporan keuangan unaudited 2012 pada 31 Januari lalu.  KimiaFarma  terus memacu prosesnya dan saat ini sedang menunggu rating oleh PT Pemer-ingkat Efek Indonesia (Pefindo) tuntas.

  Kimia  Farma  pada tahun ini juga bakal mengalokasikan be-lanja modal sebesar 660 mili-ar. Sebelumnya, Direktur Uta-ma  Kimia Farma, Rusdi Rosman mengatakan, perseroan men-galokasikan dana untuk mem-bangun pabrik sebesar Rp  400 miliar rupiah, sementara sisa  be-  be-be-lanja modal akan digunakan untuk membiayai ekspansi perseroan lainnya seperti membangun 100 klinik dan apotek, minimal 50 unit.

 Terkait pembangunan pabrik, nantinya pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produk-si  Kimia  farma  hingga tiga kali lipat dari kapasitas produksi ter-pasang saat ini yang mencapai 2,3 miliar tablet per tahun.  Be-  Be-Be-lanja modal dan ekspansi itu menjadi harapan perseroan men-gangkat kinerja keuangan. Tahun depan, perseroan menargetkan laba bersih mencapai  Rp  230 miliar dengan penjualan menem-bus Rp 4 triliun. Penjualan bersih unaudited 2012 sebesar Rp 3,73 triliun dan laba bersih Rp 200,57 miliar.

NEWSMARKET

Page 29: Bahaya Redenominasi

29PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

NEWSMARKET

TELEDOR TENGGAT BERBUNTUT GUGATSamin Tan, pemilik PT Borneo Lumbung Energi & Metal

Tbk (BORN), terancam kehilangan kepemilikannya gara-

gara teledor membayar denda utang piutang. Kisruh

BORN jadi preseden buruk bagi emiten RI.

Putusan Pengadilan Arbitrase Singapura atau Singapore Ar-bitration Court (SIAC) pada akhir 2012 lalu membuat publik terenyak. Samin Tan, pemilik PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), terancam kehilangan kepemilikannya

atas saham perusahaan tambang batu bara tersebut. Para pemegang BORN lainnya dibuat was-was.

 Saat itu, sidang arbitrase menyatakan memenangkan Transasia Minerals Limited dan Bondline Limited (Grup Transasia Limited) dalam sengketanya dengan Samin Tan mengenai transaksi jual beli saham Asmin Koalindo Tuhup (Asmin/AKT). Dampaknya tidak main-main. SIAC bisa saja membatalkan seluruh transaksi jual beli AKT antara Grup Transasia dan Samin Tan. Tak cuma saja, kepemilikan saham BORN juga terpengaruh. Samin Tan harus mengembalikan kepemi-likan saham BORN kepada Grup Transasia. Bila ini terjadi, aset utama Born bisa dikatakan telah habis.

 Kisruh ini berawal dari pembelian AKT dan dua tambang lain milik

Page 30: Bahaya Redenominasi

30PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Grup Transasia oleh Samin Tan melalui BORN sebesar US$ 175 juta. Jadwal pembayaran molor sehingga Samin Tan lantas menjanjikan membayar denda sebesar US$ 10 juta. Hingga lewat tenggat pada 21 Desember 2009 janji tak dipenuhi. Merasa tidak melihat itidak baik Samin Tan, akhirnya Grup Transasia membawa masalah ini ke SIAC yang akhirnya menegaskan Samin Tan bersalah lantaran tidak membayar denda keterlambatan sesuai kesepaka-tan.

 Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan meski kisruh BORN ini dapat menjadi pre-seden buruk bagi emiten-emiten Indonesia. Mimpi buruk terutama bagi emiten yang memiliki magnet terhadap investor luar negeri. Sedikit tak disiplin dan waspada bisa dikerjai di arbitrase internasional. “Harus diperhatikan secara seksama kasus yang tengah menimpa Borneo ini,” kata Reza beberapa waktu lalu.

Kasus ini, kata Reza, punya kemiripan dengan kasus pailit yang menimpa PT Telekomunikasi Seluler (Telkom-sel). Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Prima Jaya Informatika atas Telkom-sel gara-gara dianggap tidak mampu membayar hutang sebesar Rp 5,3 miliar.

 Para emiten harus banyak memetik pelajaran dari ka-Para emiten harus banyak memetik pelajaran dari ka-sus ini. Perlu diperhatikan posisi kedua belah pihak untuk mengetahui secara jelas duduk permasalahannya. Jika

arbitrase Singapura akhirnya memutuskan melepas kepemilikan AKT kepada Grup Transasia Limited tentu akan membuat gejolak di pasar. Di balik po-lemik ini, kata Reza, berpotensi menjadi sentimen positif ataupun sentimen negatif terhadap perusa-haan. “Kita harus lihat AKT seperti apa, kenapa men-jadi rebutan,” ujarnya.

 Investor, menurut Reza, juga harus hati-hati me-Investor, menurut Reza, juga harus hati-hati me-nyikapi kasus BORN ini. Tak perlu buru-buru menyalah-

kan Borneo. Reza tak yakin BORN menghindari atau berniat wanprestasi terhadap ke-wajibannya. “Kita harus tahu apa se-benarnya alasan Borneo hingga teng-gat waktu pembayarannya, bisa saja Borneo lupa mengenai tenggat wak-

NEWSMARKET

Kasus ini mirip dengan kasus pailit Telkomsel. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menga bulkan permohonan pai­lit atas Telkomsel gara­gara diang­gap tidak mampu membayar hu­tang sebesar Rp 5,3 miliar”

Page 31: Bahaya Redenominasi

31PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

tunya,” katanya. Reza menduga Samin Tan

atau manajemen Borneo han-ya teledor saja. Reza sendiri, secara pribadi bisa mengerti dan memaklumi kesibukan Bornoe yang tengah direpot-kan oleh ‘perang’ yang me-nimpa induk usahanya, Bumi Plc.

 Terpisah, CEO Remax Capital, Lucky Bayu Purnomo menilai Borneo sebagai emiten yang cukup menarik. Fundamental perusahaannya sangat baik. Bila ditilik dari

kegiatan bisnisnya membuat cooking coal, yang mampu menyediakan berbagai macam kalori batubara, menegas-kan prospek pendapatannya menggiurkan. “Itu karena perseroan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan memenuhi segala permintaan pasar,” katanya.

 Dianalisi secara teknikal, tuturnya, pergerakan harga saham Borneo juga cukup menarik. Harga saham ter-endah perusahaan ini sempat menyentuh level Rp 430 rupiah dan harga tertinggi dalam setahun kemarin sempat mencuat hingga Rp 900. Meski harga batubara di pasar internasional setahun kemarin kurang menggembirakan, namun saham Borneo mampu naik dua kali lipatnya di level Rp 900. “Pertanyaannya, bagaimana di tengah melemahnya batubara dan kasus Borneo, kenapa harga sahamnya mampu mencapai level tertinggi? Berarti kan ada potensi lainnya yang membuat investor tetap bermi-nat pada BORN,” ujarnya.

 Lucky menilai isu yang menimpa perusahaan milik Samin Tan ini hanya sebagai sentimen negatif yang tem-porer. Lucky mencontohkan pada kasus yang juga ten-gah menimpa Bumi Plc dan Bumi Resources. Pada saat kedua perusahaan tersebut terkena isu negatif, banyak pelaku pasar modal yang menjauhi saham perusahaan

Ini cerminan bahwa yang perlu diperha-tikan justru industri di lapangan secara riil dan bukan isu-isu sentimentil,”CEO Remax Capital,

Lucky Bayu Purnomo

NEWSMARKET

Page 32: Bahaya Redenominasi

32PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

tersebut, namun bisa dilihat ketika senti-men negatif tersebut berakhir, saham-nya segera menguat lagi. “Ini cerminan bahwa yang perlu diperhatikan justru in-dustri di lapangan secara riil dan bukan isu-isu sentimentil,” ujarnya.

 Ia menambahkan ada beberapa hal yang perlu dicatat pelaku pasar modal yang konsen terhadap kasus ini. Perta-ma, Samin Tan belum kalah karena be-lum ada keputusan final di Pengadilan Arbitrase Singapura. “Kita harus menin-jau dasar gugatan tersebut, kita harus me-lihat keputusan hukum itu bisa final dan apa dasar gugatan keuangan atau etika bisnis. Yang terpenting jika Borneo diang-gap gagal, kalau dia harus koreksi itu han-ya sementara karena Borneo beroperasi

Indonesia dan dia memiliki pangsa pasar di luar Singapura,” ujarnya.

 Pasar terbesar Borneo sendiri adalah China. Karena itu kisruh di Singapura di-anggap tidak memberikan efek terhadap harga saham. Meski terjadi koreksi, kata Lucky, itu hanya bersifat sementara. Na-mun, belajar dari kasus gugatan ini, Bor-neo diingatkan untuk menerapkan good corporate government sebaik mungkin agar lebih prudence.

 Terlepas dari itu semua, otoritas pasar modal Indonesia juga ditampar oleh kasus di Sidang Arbitrase Singapura ini. Betapa Indonesia ternyata belum memiliki payung hukum membahas masalah terse-but. Hal ini, menurut Lucky, musti menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

NEWSMARKET

Page 33: Bahaya Redenominasi

33PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

NEWSMARKET

DAVOMAS ABADI

Kebijakan itu membuat ekspor kakao olahan merangkak naik, dan memaksa konsumen biji kakao Indonesia di luar negeri membangun pabrik pengolahan. Misalnya, Barry Callebaut AG asal Swiss yang menggandeng

eksportir lokal PT Comextra Majora untuk membangun pabrik pengolahan biji kakao berkepasitas 65 ribu ton di Makassar se-nilai US$33 juta. Pabrik pengolahan ini beroperasi tahun ini.

Di pulau yang sama, Cargill Cocoa dan Chocolate asal Ameri-ka Serikat sudah menggelontorkan dana hingga US$100 juta sejak tengah tahun 2012 untuk membangun pabrik pengolahan berkapasitas 65 ribu ton per tahun. Rencananya mulai berop-erasi tengah tahun ini. Sementara itu, JB Cocoa Sdn Bhd dari Malaysia diketahui sedang membangun pabrik pengolahan berkapasitas 30 ribu ton per tahun di Surabaya.

Kini vukup banyak produsen besar cokelat dunia yang tidak berinvestasi di Indonesia. Kebijakan bea keluar Kakao yang mula-mula pahit kini mulai membuahkan hasil. Estimasi Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) volume ekspor produk olahan ka-

Tahun ini industri kakao nasional mulai menggeliat. Penerapan bea keluar (BK) ter-hadap ekspor biji kakao sejak April 2010 kini mulai membuahkan hasil berupa ma-suknya investasi asing. Tarif pro-gresif sebesar 5 hingga 15 persen memang sempat membuat ekspor biji kakao nasion-al melorot hingga 33,75 persen pada 2012, na-mun kebijakan itu sepertinya sepadan dengan geliat industri hilir kakao.

Page 34: Bahaya Redenominasi

34PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

kao tahun ini bisa melonjak lebih dari 50% atau mencapai 350 ribu ton. Dengan tren ini, bukan tidak mungkin target menga-lahkan Pantai Gading sebagai penghasil kakao terbesar dunia pada 2014 bisa tercapai. Saat ini Indonesia berada di posisi ke tiga di bawah Pantai Gading dan Ghana.

Sayangnya pesta ini tampaknya luput dari investor pasar modal Indonesia. Satu-satunya emiten produsen kakao Davo-mas Abadi Tbk (DAVO) kini justru kembali ditimpa masalah. Jan-gankan bisa mencicipi pesta industri cokelat, untuk bertahan hidup pun tampaknya sulit.

Kisruh DAVO bermula ketika dinyatakan gagal bayar (de-fault) atas obligasi jenis guaranteed senior secured notes seni-lai US$238 juta pada 2009. Indikasi ini muncul setelah manaje-men tidak mampu membayar kupon obligasi pada 8 Mei 2009. Manajemen kemudian mengajukan proposal damai dengan ta-waran pengganti variable rate guaranteed secured bonds seni-lai US$119 juta berbunga dan jatuh tempo pada tahun 2014.

Pada akhirnya, DAVO hanya menerbitkan US$117 juta karena 1,65 persen pemegang obligasi lama atau setara US$3,5 juta tak menyetujui konversi itu. Kendati sudah mendapatkan ker-

Sayang-nya pesta ini tampak-nya luput dari investor pasar modal Indonesia. Satu-satunya emiten pro-dusen kakao Davomas Abadi Tbk (DAVO) kini justru kem-bali ditimpa masalah.

NEWSMARKET

Expected growth of chocolate confectionery consumption until 2015

SOURCE: WWW.BARRY-CALLEBAUT.COM - EUROMONITOR

Page 35: Bahaya Redenominasi

35PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

inganan lebih dari 50 persen dari pemegang obligasi, DAVO kembali default pada Maret 2012 lalu. Perdagangan saham DAVO dihentikan sementara (suspended) oleh Bursa Efek In-donesia (BEI).

Selain gagal bayar, kabar yang cukup mengejutkan pe-megang saham adalah munculnya tagihan utang baru senilai Rp2,87 triliun pada laporan keuangan kuartal II 2012. Tagihan dari PT Aneka Surya Agro, perusahaan pemasok ini bahkan melampaui obligasi yang diterbitkan DAVO sebelumnya.

Atas tagihan ini manajemen kembali menjalani proses re-strukturisasi utang atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga pada Mei 2012. Hasilnya manajemen akan mengkonversi tagihan tersebut menjadi sa-ham, dengan terlebih dahulu menggelar Rapat Umum Peme-gang Saham (RUPS). Namun RUPS pada 24 September 2012 itu dibatalkan karena ketidakjelasan terkait dengan siapa saja yang berhak mewakili pemegang saham mayoritas.

Belakangan, karena ketidakjelasan re-strukturisasi dan kinerja yang tak kun-

jung membaik mayoritas pemegang saham menuntut diadakannya per-gantian direksi. Ini dikemukakan Harjon Sinaga, kuasa hukum dari lima anak perusahaan yang meme-

gang total 51% saham DAVO. Pemi-liknya adalah Tse Kim Bui yang men-

genggam 100% saham DAVO lewat Caterpillar Associates Ltd, Hassocks En-

terprises Ltd, Krigler Holding Ltd, Polar Cap Investments Ltd dan Templeton Assets Ltd.

“Permohonan sudah dilayangkan, namun direksi masih belum merespon,’ ujar dia.

NEWSMARKET

35

Page 36: Bahaya Redenominasi

36PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Selain adanya tagihan Rp2,74 triliun yang tiba-tiba muncul pada laporan keuangan kuartal II 2012, pihak Tse Kim Bui juga mencurigai proses restrukturisasi kedua pada Mei yang dinilai tidak transparan. Karena selain tidak diumumkan kepada publik, proses PKPU pada Mei 2012 diajukan oleh pemohon Agus Cik yang hanya memiliki tagihan sebesar US$100 ribu, dan ke-mudian membawa tagihan Rp2,74 triliun dari PT ASA dan tagihan bonus karyawan sebesar Rp1,26 miliar se-bagai kreditur lain.

Harjon mengatakan bila permintaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sudah diajukan sejak Januari itu tak kunjung ditanggapi di-reksi, maka pihaknya akan melayangkan gugatan ke pengadilan niaga pada bulan ini. Pihaknya yakin, per-gantian direksi yang saat ini dipimpin Presiden Direktur Berliana Sukarmadidjaja mampu memperbaiki kinerja DAVO yang terus memburuk.

Selain menanggung utang hingga Rp4 triliun, DAVO pada kuartal III 2012 lalu membukukan rugi bersih sebe-sar Rp458,8 miliar, atau tiga kali lipat lebih besar dari periode yang sama 2011. Dengan fakta ini, tampaknya sungguh sulit bagi emiten yang pada masa jayanya pernah menguasai 25 persen produksi kakao nasional ini untuk bangkit. Kalau sudah begini, nasib investasi investor publik yang mencapai 20 persen berada di ujung tanduk, sebab DAVO adalah salah satu emiten yang potensial di tendang dari bursa (delisting).

NEWSMARKET

Page 37: Bahaya Redenominasi

37PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

THE MANAGERMARKET

YOHANISDirektur EmcoAsset & Management

KEMAMPUAN HANS MEMPREDIKSI BOOMING SAHAM PROPERTI MEMBUAT REKSA DANA EMCO MANTAP MEMBUAHKAN RETURN TERINGGI AKHIR TAHUN LALU.

37

Page 38: Bahaya Redenominasi

38PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Memelihara lebih sulit dari pada membangun. Hal

ini juga berlaku kepada dunia manajer investasi,

dimana kinerja masa lampau reksa dana tidak

pernah bisa dijadikan jaminan kecemerlangan

return di masa mendatang. Ini coba dipatahkan oleh Yohanis,

Direktur Emco Asset Management. Hans, nama panggilan

Yohanis membawahi divisi investasi di perusahaan yang dulu

merupakan anak usaha Makinta Securities.

Di tangannya, reksa dana EMCO Mantap mencetak return

tertinggi reksa dana nasional pada enam bulan terakhir pada

tahun 2012. Return reksa dana dengan dana kelolaan Rp120

miliar itu tumbuh 21,82 persen meskipun bukan produk baru.

EMCO Mantap adalah nama baru Makinta Mantap, reksa

dana keluaran Makinta Aset Asset Management yang penge-

lolaanya diambil alih EMCO Asset Management dari Makinta

Securities. Selain reksa dana ini, EMCO juga mengambil alih

pengelolaan reksa dana Makinta Growth Fund yang kemu-

dian diganti nama menjadi EMCO Growth Fund.

Peralihan itu seiring akusisi PT Petrada Artha Investama

terhadap mayoritas kepemilikan divisi manajer investasi hasil

pemisahan atau spin off dari induk usaha Makinta Securi-

ties itu. Dengan begitu, EMCO kini berada di bawah bayang-

bayang moncer kinerja lampau Makinta Mantap dan Makinta

Growth Fund saat dikelola Makinta Securities. Pada 2011, ri-

set Infovesta menempatkan keduanya masing-masing men-

empati urutan pertama dan keempat sebagai reksa dana

dengan return tertinggi. Makinta Mantap pada waktu itu me-

miliki return 25,16 persen.

Sejak peralihan saat itu, Hans memimpin tim baru. Kare-

na peralihan kepemilikan tersebut juga membuat perubah-

an karyawan. Hans ingat, dipikirannya pada saat itu adalah

mencermati pergerakan market terutama mengenai siklus

pasar. Ia percaya pergerakan market itu seperti perputaran

musim, sehingga di pasar modal juga ada siklus-siklus saham

yang naik turun. Dasar pemikiran itulah yang memberi lan-

dasan pemikiran untuk membangun konsep pada produknya.

Top down approach, itu konsep yang dipakai Hans dalam

mengelola produk reksa dananya. Yaitu pendekatan pemili-

“Kami lihat dulu makro ekonomi, kita pelajari dulu. Bagaimana peta Indo-nesia, pelu-ang-peluang resiko di Indonesia. Sesudah kita tahu persis Indonesia akan tetap bertumbuh, baru kita lihat ke bawah-nya,”

THE MANAGERMARKET

Page 39: Bahaya Redenominasi

39PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

han saham mulai dari makro ekonomi, industri, dan baru kemu-

dian perusahaan. “Kami lihat dulu makro ekonomi, kita pelajari

dulu. Bagaimana peta Indonesia, peluang-peluang resiko di In-

donesia. Sesudah kita tahu persis Indonesia akan tetap bertum-

buh, baru kita lihat ke bawahnya,” ujar pria asal Palembang ini.

Cara itu sudah diterapkannya dan berhasil pada 2012. Ia ber-

cerita, akhirnya memilih properti sebagai portofolio EMCO

Mantap kala itu, mengantikan perbankan yang sudah jen-

uh. “Kami membangun suatu konsep dan berpikir bahwa

market ini mempunyai siklus. Sesudah krisis 2008 sektor

apa yang lebih bergerak. Nah waktu kita masuk di 2012

tahun lalu, kami berpikir bahwa sesudah banking adalah

eranya properti,”terangnya.

Baru setelah itu, Hans menentukan saham-saham

apa saja yang akan dipilih dari tiap-tiap sektor tersebut.

Saham yang dipilih harus memiliki kinerja terbaik. “Dan

saham-saham dari ketiga sektor ini kita kumpulkan dari

saham-saham yang paling baik. Kemudian kita kelola

dan kebetulan kalau kita lihat saham-saham tersebut

memberikan return cukup baik, seperti yang digam-

barkan pada kinerja reksa dana yang terbaik,” katan-

ya.

Tahun ini Hans berupaya mengulang kembali kes-

uksesannya itu dengan strategi baru yang sudah diper-

siapkannya. Untuk tahun ini, Hans tetap akan menggung-

gulkan produk EMCO Mantap di pasaran. Secara garis

besar, konsep dan strategi pengelolaannya tidak berbe-

MARKET THE MANAGER

Director, PT. EMCO Assets Management (Invest-

ment, Dealing, Research and Information Tech-

nology), 2011 - Sekarang.

Independent Advisor in Equity Market Trading

PT. EMCO Adidaya International

2010 – 2011.

Chairman, JSX Trader Community (Indonesia

Stock Trader Community)

2007- Sekarang

University of Widyatama

1996 – 2000

39

Page 40: Bahaya Redenominasi

40PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

da namun diperbaharui. “Indeks (IHSG)

kita saya perkirakan paling cuma bisa

menguat 10 persen per tahunnya. Jadi

kita tergetkan di atas indeks,” katanya.

Portofolio EMCO Mantap tidak akan

jauh berbeda sampai paruh pertama ta-

hun ini berakhir. Hans Tetap akan mem-

pertahankan ketiga sektor yang sudah

ada sebelumnya, namun mulai semes-

ter kedua nanti, akan ada beberapa sa-

ham di sektor komoditas, seperti produ-

sen minyak kelapa sawit dan tambang

Batubara. “Perhitungan kami, CPO dan

batubara akan cenderung memiliki tren

menguat,” katanya.

Tahun ini Hans menargetkan return

EMCO Mantap stabil pada kisaran 15

sampai 18 % per tahunnya. Sementara

untuk strategi pemasaran, sejauh ini

EMCO masih mengandalkan penjualan

langsung dan edukasi yang diyakininya

cukup ampuh. “Strategi terbaik adalah

edukasi. Menyadarkan masyarakat

bahwa pasar modal adalah alat untuk

mendistribusikan kekayaan ke masyara-

kat,” katanya.

Sejauh ini kinerja EMCO Mantap ma-

sih di bawah IHSG yang sudah tumbuh

11,30 persen. Returnnya tumbuh 6,67

persen (year to date/pekan terakhir

Februari 2013). Hans mengungkapkan,

selain mengelola dua reksa dana lama,

pihaknya sedang berupaya menerbitkan

produk baru. Yaitu produk reksadana

syariah dan pendapatan tetap. “Kita pu-

nya rencana untuk menerbitkan rek-

sadana syariah terproteksi dan pendapa-

tan tetap,” tutupnya.

MARKET THE MANAGER

Page 41: Bahaya Redenominasi

41PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

WORLD

Kabar suram itu datang dari Brus-

sels, Belgia, pusat administrasi

Uni Eropa. Mendung belum juga

pergi dari kondisi ekonomi Uni

Eropa sejak krisis utang 2010 lalu.

Setidaknya, begitulah prediksi resmi Komisi

Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, yang dilan-

sir pada Jumat, 22 Februari 2013 lalu.

“Situasinya bisa diringkas seperti ini: hard

data dari akhir tahun lalu mengecewakan,”

kata Olli Rehn, Komisioner Perekonomian

dan Moneter Uni Eropa, dalam jumpa pers

di Brussels. “Tapi soft data belakangan ini

lebih baik, dan tingkat kepercayaan investor

di masa depan juga membaik,” ujarnya men-

coba optimistis.

Tak jelas betul apa yang dimaksudnya den-

gan hard data dan soft data, alias data keras

dan lunak. Yang jelas, total produk domes-

tik bruto (PDB) eurozone, 17 negara

pengguna mata uang euro,

tahun 2013 diperkirakan

menyusut 0,3 per-

sen dibanding

PEREKONOMIAN UNI

EROPA DIPERKIRAKAN BAKAL

MENYUSUT LAGI TAHUN INI. DEPRESI-

ASI EURO SECARA DRASTIS MUNGKIN SATU-

SATUNYA SOLUSI.

41

Page 42: Bahaya Redenominasi

42PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

nilai tahun lalu. Jika ditambah

sepuluh negara anggota lain

yang tak memakai euro, PDB

Uni Eropa hanya beringsut

naik 0,1 persen.

Pertumbuhan minimalis di-

ramalkan terjadi di Jerman dan

Perancis, dua negara terkuat di

Uni Eropa, masing-masing 0,5

persen dan 0,1 persen. Namun

negara-negara “bermasalah”

seperti Yunani, Spanyol, dan

Italia akan merosot masing-

masing 4,4 persen, 1,4 persen,

dan 1 persen.

Lambatnya pertumbuhan ini membuat sejumlah negara ha-

rus lebih mengencangkan ikat pinggangnya. Salah satunya

Perancis, yang sebelumnya merencanakan anggaran 2013 ber-

dasar prakiraan pertumbuhan ekonomi 0,8 persen. Komisi Ero-

pa menilai Perancis akan sulit mencapai target menekan defisit

di bawah 3 persen PDB.

Sebaliknya, defisit mungkin terkerek dari 3,7 persen tahun ini

ke 3,9 persen di 2014, dan beban utang ikut melonjak dari 90

persen PDB di 2012 ke 95 persen tahun depan. Rehn meminta

pemerintah Perancis tetap menerapkan kebijakan untuk men-

gurangi defisit, sekaligus mereformasi kebijakan pasar tenaga

kerja dan dana pensiun.

Rehn juga mendorong Italia, yang melangsungkan pemilihan

umum pekan lalu, untuk terus menangani masalah utang dan

memperkuat daya saingnya. “Dengan tingginya utang publik,

sangat penting bagi Italia untuk menjaga reformasi dan strategi

konsolidasi fiskal yang konsisten,” katanya.

Namun, Komisi Eropa boleh jadi memberikan lebih banyak

waktu pada negara-negara lain untuk mengontrol perekonomi-

annya. “Selama mereka punya strategi konsolidasi fiskal jangka

menengah yang kredibel,” ucap Rehn.

Komisi Eropa menyatakan lemahnya perekonomian berdam-

pak pada meningkatnya angka pengangguran. Tahun 2012,

ada 25,93 juta warga Uni Eropa – 18,72 juta orang di antaranya

di eurozone – yang menganggur, setara dengan 10,7 persen di

WORLD

OLLI REHNKomisioner Perekonomian dan

Moneter Uni Eropa

FLI

CK

R.C

OM

/WO

RLD

EC

ON

OM

ICF

OR

UM

“Dengan tingginya utang publik, sangat

penting bagi Italia un-tuk menjaga reformasi

dan strategi konsolidasi fiskal yang konsisten,”

Page 43: Bahaya Redenominasi

43PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

seantero Uni Eropa dan 11,7 persen di eurozone.

Tahun ini, jumlahnya diramalkan naik menjadi 11,1 persen di

Uni Eropa dan 12,2 persen di eurozone. Keadaannya tak mera-

ta di semua negara anggota. Angka pengangguran di Jerman,

misalnya, mulai menurun. Sedangkan di Yunani dan Spanyol,

angkanya melonjak hingga 26 persen, dan diprediksi akan naik

sampai 27 persen.

Suramnya perkiraan ekonomi Eropa tersebut disebabkan

krisis utang dan upaya negara-negara anggota mengatasinya.

Eurozone, jantung perekonomian Uni Eropa, memang dirund-

ung resesi sejak triwulan kedua 2012. Yunani dan Spanyol ter-

us memotong anggaran belanja dan menambah pajak untuk

menebus kondisi finansialnya. Jerman sebagai negara terkuat

di kawasan bahkan mengalami kontraksi 0,6 persen di triwulan

terakhir 2012.

Untuk Komisi Eropa, kondisi ini mencapai yang terburuk

di paruh pertama 2013. Artinya, dengan kacamata optimistis,

setelah Juli 2013 situasi ekonomi akan membaik, dan di 2014

diperkirakan pertumbuhan 1,4 persen bisa dicapai.

Bernard Connolly berpendapat lain. Ekonom yang sempat

mengepalai Unit Moneter Komisi Eropa itu menilai suramnya

perekonomian Uni Eropa, terutama eurozone, akan berlang-

sung awet. Sebabnya, kebijakan moneter Uni Eropa terus

menciptakan gelembung semu. Menurutnya, gelembung itu

terbentuk saat negara-negara dengan ekonomi rapuh, seperti

WORLD

OVERVIEW - THE WINTER 2013 FORECAST

Untuk Komi-si Eropa, kondisi ini mencapai yang terbu-ruk di paruh pertama 2013

Page 44: Bahaya Redenominasi

44PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Irlandia, Yunani, dan Spanyol, mulai menggunakan euro.

Optimisme prospek perekonomian setelah bergabung den-

gan eurozone membuat tingkat bunga di negara-negara itu,

yang tadinya bahkan mungkin berdigit ganda, anjlok mendeka-

ti level bunga Jerman. Euro mengalir masuk, sektor properti

berkembang pesat dengan keyakinan investasi yang ditanam-

kan bakal balik modal dengan mudah di tengah situasi ekonomi

yang baik. Derasnya aliran dana membuat upah pekerja melam-

bung lebih cepat ketimbang peningkatan produktivitas, sedan-

gkan dana murah menyebabkan defisit belanja membengkak.

Gelembung itu pecah dipicu krisis finansial global pada 2008.

Jika dibandingkan dengan krisis subprime mortgage di

Amerika Serikat, kata Connolly, apa yang terjadi di Uni Eropa

jauh lebih parah. “Kalau skalanya dihitung berbasis populasi,

maka housing boom

di Spanyol dan Irland-

ia sekitar tiga hingga

empat kali lipat lebih

parah ketimbang pun-

cak krisis di Amerika

Serikat,” ujarnya kepa-

da Wall Street Journal.

Ia melihat cara ter-

baik untuk menyela-

matkan perekonomian

Uni Eropa adalah den-

gan depresiasi masif

nilai mata uang euro.

Dengan begitu, upah dan harga akan turun ke level sebelum

gelembung terjadi, dan ekonomi akan kembali kompetitif.

Pilihan lainnya adalah menciptakan gelembung baru lagi,

yang artinya mengulangi krisis, atau Jerman menalangi utang

negara-negara anggota Uni Eropa untuk mencegah mereka

meninggalkan organisasi tersebut. Namun, boleh jadi penalan-

gan utang itu akan berujung ke transfer dana tanpa henti, den-

gan jumlah negara yang mungkin terus bertambah. Connolly

tak melihat Jerman punya solidaritas sebesar itu untuk seluruh

negara Uni Eropa. ALEXANDRA DANDRA PUTRI

WORLD

SUMBER: KOMISI EROPA, ASSOCIATED PRESS, WALL STREET JOURNAL

FLI

CK

R.C

OM

/PIA

ZZ

AD

ELP

OP

OLO

Page 45: Bahaya Redenominasi

45PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

S ebuah perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh laba. Lebih jauh lagi, perusahaan akan terus berkem-bang apabila labanya terus tumbuh. Perusahaan seperti ini akan memiliki pilihan yang lebih bervariasi diband-

ingkan dengan perusahaan dengan laba stagnan, apalagi merugi. Adanya laba membuat ekspansi perusahaan bisa dilakukan lebih

leluasa tanpa harus banyak berutang. Laba yang tersisa pun bisa diberikan kembali kepada inves-

tor dalam bentuk dividen. Semua pihak akan merasa gembira.

Bukan hal yang salah apabila kita mem-beli saham perusahaan yang labanya terus

tumbuh karena kenyataannya kenaikan harga saham biasanya sebanding dengan

kenaikan laba emiten. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diper-hatikan dalam menyikapi pertum-

buhan laba emiten.

Mengapa laba terus tum-buh? Jawabannya sederhana, yaitu karena kenaikan pendapatan lebih

tinggi dari biaya-biaya. Mungkin hal itu terdengar konyol karena terlalu

sederhana dan amatiran. Namun perlu diin-gat, pada kenyataannya ada perusahaan yang

labanya jalan di tempat walaupun pendapatannya terus tumbuh karena biaya operasionalnya juga ikut naik. Meski bersifat sementara, kenaikan biaya op-erasional bisa menjadi masalah yang cukup serius.

Lebih Kritis Menyikapi Pertumbuhan Laba

STRATEGYPOINT OF VIEW

Parahita Irawan

Page 46: Bahaya Redenominasi

46PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Kenaikan pendapatan akan terasa tawar karena jumlah yang tersisa sebagai laba sangat kecil. Pada kasus seperti ini, perusa-haan mungkin memerlukan waktu beberapa tahun sebelum akh-irnya kenaikan laba akan sebanding dengan kenaikan pendapa-tannya. Selama kurun waktu tersebut cukup besar kemungkinan harga sahamnya pun akan jalan di tempat dan investor akan mengalami opportunity loss.

Bagaimana labanya tumbuh? Pada kondisi normal per-tumbuhan laba dipicu oleh pertumbuhan pendapatan sehingga kita tidak perlu merasa khawatir. Sayangnya, pertumbuhan laba bisa juga disebabkan oleh hal-hal lain. Contohnya, penjualan aset yang menambah laba secara semu karena kemungkinan besar ti-dak lagi terulang di masa mendatang. Dalam melakukan proyeksi pertumbuhan, faktor-faktor penyumbang laba seperti itu perlu dihilangkan agar tidak bias.

Ada beberapa hal yang perlu kita cermati. Apabila utilisasi alat produksi masih cukup rendah, perusahaan tidak akan kesulitan untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Pada kondisi ini perusahaan mungkin hanya perlu menambah waktu dan tenaga kerja untuk meningkatkan hasil produksi sehingga biaya opera-sional pun meningkat.

Permasalahan muncul ketika utilisasi alat produksi sudah mendekati kapasitasnya. Mau tak mau perusahaan har-us membeli alat produksi baru sehingga belanja modal (capital expenditure) pun bertambah. Perusahaan akan cukup beruntung apabila dana untuk belanja modal diperoleh dari kas operasionalnya. Apabila masih kurang, perusahaan terpaksa berutang.

Sebagai investor, kita harus mencermati benar apakah perusahaan bisa berekspansi dengan bijak. Ekspansi yang optimal akan membuat pendapatan perusahaan tumbuh dengan neraca yang tetap sehat. Jika ekspan-si yang dilakukan terlalu agresif, utang akan membengkak dan berbalik menjadi bumerang karena akan mengganggu arus kas perusahaan.

STRATEGYPOINT OF VIEW

Permasalahan muncul ketika util-isasi alat produksi sudah mendekati

kapasitasnya. Mau tak mau perusa-

haan harus mem-beli alat produksi baru sehingga be-

lanja modal (capital expenditure) pun

bertambah.

Page 47: Bahaya Redenominasi

47PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Prediktabilitas Pertumbuhan Laba. Selain tingginya pertumbuhan laba, prediktabilitas memegang peranan yang tidak kalah penting. Mari kita perhatikan ilustrasi berikut:

Secara visual, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan laba pe-rusahaan A lebih mudah diprediksi daripada perusahaan B yang tampak naik turun seperti roller coaster. Informasi ini sangatlah penting, untuk valuasi sebuah emiten. Benar bahwa data masa lalu tidak bisa menjamin kinerja masa depan, akan tetapi fakta perusa-haan yang labanya tumbuh konsisten selama 10 tahun tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jika laba tumbuh pesat dalam periode 1-2 tahun ada kemung-kinan bahwa hal tersebut hanyalah kebetulan. Namun bila terjadi sepanjang 10 tahun, secara intuitif kita bisa menduga perusahaan tersebut dikelola dengan baik dan meningkatkan keyakinan bahwa di masa mendatang mampu untuk melakukan hal yang sama.

Tingginya Pertumbuhan Laba Tidak Selalu BagusSebuah perusahaan dengan pertumbuhan laba tinggi memang

mengundang kekaguman. Namun pencapaian ini justru perlu diwaspadai investor. Seyakin apakah kita, misalnya sebuah emiten bisa mencetak laba sebesar 70% per tahun dalam jangka panjang?

STRATEGYPOINT OF VIEW

Page 48: Bahaya Redenominasi

48PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Sebab pertumbuhan laba tinggi harus diiringi dengan penambah-an kapasitas, tenaga kerja, ketepatan waktu produksi, dan lain se-bagainya. Kesalahan dalam menyelaraskan hal-hal tersebut akan berpotensi menyebabkan pertumbuhan terganggu dan kehilangan momentum. Secara umum, pertumbuhan laba yang optimal dalam jangka panjang sekitar 15% - 25%. Pada kisaran tersebut, perusa-haan dapat menikmati keuntungan tanpa kehilangan keselarasan antar faktor-faktor produksi yang mendukungnya.

Studi Kasus DVLA vs KBLFPT Darya Varia Laboratories, Tbk (DVLA) dan PT Kalbe Farma,

Tbk (KLBF). Kedua emiten ini bergerak di industri farmasi. Dengan mempergunakan data selama 10 tahun ke belakang, kita akan mencoba untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara kedua emiten tersebut. Mari kita perhatikan ilustrasi berikut:

Terlihat prediktabilitas KLBF mencapai 93,49% jauh lebih tinggi dari pada DVLA yang sebesar 71 %). Nilai prediktabilitas yang dipergunakan adalah R-Square dari persamaan regresi eksponensial. Semakin tinggi nilainya, semakin mudah diprediksi pertumbuhan labanya. Tingginya prediktabilitas KLBF akan me-nyebabkan perhitungan pertumbuhan labanya akan relatif sama di tahun manapun yang kita jadikan acuan.

Hal yang berbeda kita temui pada DVLA. Perhitungan tingkat pertumbuhan laba dari 2007 – 2011 akan jauh berbeda dengan perhitungan tingkat pertumbuhan laba dari tahun 2005 – 2011 karena kinerja labanya fluktuatif dari tahun ke tahun.

STRATEGYPOINT OF VIEW

SUMBER: LAPORAN KEUANGAN DVLA DAN KLBF 2004 – 2011, DIOLAH

Parahita adalah investor,

penulis buku “Street Investing”

serta pemilik blog parahita.

wordpress.com.

Page 49: Bahaya Redenominasi

49PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Ellen May

STRATEGYPOINT OF VIEW

The Get Rich Quick Adventurer

Pasar saham sedang bullish alias tren harga saham terus naik. Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) dan beberapa jenis saham terus mencetak level all time high. Beberapa riset mengatakan bahwa kenaikan indeks adalah karena aksi beli investor asing yang mendongkrak naiknya harga saham, dan bukan karena alasan fundamental.

49

Page 50: Bahaya Redenominasi

50PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

STRATEGYPOINT OF VIEW

Kenaikan harga saham tanpa didu-kung faktor fundamental ibarat gelem-bung sabun yang terus naik dan suatu saat akan tiba-tiba meletus. Harga terus naik sampai suatu saat daya beli mulai jenuh dan harga turun secara tiba-tiba. Hal ini membuat banyak pelaku pasar seringkali takut dan ragu untuk turut menikmati keun-tungan di pasar yang sedang bullish seperti saat ini. Lalu apa yang harus kita lakukan ?

Trader / pelaku pasar seringkali pan-ik, ragu, takut karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dan tidak tahu alasan mengapa ia harus membeli sebuah saham. Hal ini dapat diatasi dengan memahami funda-mental baik secara makro maupun funda-mental perusahaan. Namun, memahami kedua faktor itu bukanlah urusan mudah bagi pemula, karena banyaknya berita yang bertebaran, dan belum tentu infor-masi yang sampai di teling kita itu benar.

Satu-satunya jalan keluar adalah den-gan melakukan analisis teknikal yang praktis dan mencerminkan psikologis

pasar. Nah jika demikian, yang men-jadi pertanyaan sekarang adalah, dari sudut pandang analisis teknikal, apa dan bagaimana kondisi indeks dan bursa kita saat ini ? Apakah kita masih boleh untuk melakukan buy on high, ataukah sudah rawan koreksi ?

Secara teknikal, sebuah harga saham ataupun indeks akan rawan koreksi besar ketika ia menyentuh resisten kuat. Dalam perjalanannya menuju resisten kuat, ada resisten-resisten kecil yang menjadi tan-da waspada akan terjadinya koreksi-kore-ksi minor. Nah di area berapakah resisten kuat IHSG ?

Dari grafik di bawah ini terlihat bah-wa IHSG masih berada dalam tren naik dalam jangka panjang. Dari grafik IHSG weekly secara linear, didapat area re-sisten kuat di sekitar area 4700-4750. Mendekati level tersebut, investor sebai-knya waspada karea resisten adalah area psikologis yang seringkali menahan harga untuk naik lebih lanjut, dan biasanya ter-jadi koreksi cukup besar di sana.

Page 51: Bahaya Redenominasi

51PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Bagaimana jika IHSG sanggup melewati resisten 4700 – 4750 tersebut? Jika IHSG “lulus uji” pada resisten tersebut, maka “atap” berikutnya yang akan menghadang adalah area 5000, seperti terli-hat pada grafik di bawah ini.

Bagaimana dengan pilihan sektornya ? Bagi Anda yang ingin portofolionya cepat “berbunga” dengan mengikuti trend naik,

buy high sell higher, sektor basic industry, property, consumer goods, finance, infrastruktur, dan manufaktur masih berada dalam tren naik. Sebaiknya tetap gunakan analisis teknikal untuk mencari resisten-resisten terdekat.

Bagi investor yang suka untuk membeli saham-saham “mu-rah”, dengan rentang waktu investasi yang lebih besar, maka

saham-saham sektor batubara dan pertambangan saat ini sedang terdiskon cukup besar. Namun jika Anda membeli saham-saham di sektor ini, Anda harus bersabar menunggu “buahnya” karena kekuatan tren untuk naik belum sebesar di sektor-sektor lainnya.

Follow the trend until it’s end. Tidak perlu panik atau takut, cu-kup bersikap objektif dengan membaca dan mematuhi sinyal yang muncul pada grafik. Buy and hold selama tren harga masih naik, dan jual ketika garis tren sudah patah. Salam profit selalu !

STRATEGYPOINT OF VIEW

Ellen May adalah investor dan trader saham, penulis buku best

selling Smart Traders Not Gamblers, founder Ellen May Institute,

twitter @pakarsaham.

Page 52: Bahaya Redenominasi

52PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

OPINIONPOINT OF VIEW

Gunawan Indra Lesmana

Awal tahun ini seluruh investor maupun trader pan-tas bersyukur. Regulator akhirnya membentuk lembaga perlindungan dana investor atau inves-tor protection fund (IPF). Kombinasi antara lem-baga asuransi itu dengan kartu AKSes yang telah

diterbitkan tampaknya cukup menjawab kekhawatiran soal keamanan dana dan efek nasabah. Setidaknya, kombinasi ked-uanya mampu menangkal praktik penggelapan dana nasabah sekuritas tidak kembali terulang.

Investor pantas mendapatkan rasa nyaman itu, sehingga mereka dapat lebih fokus menghadapi risiko pasar. Layaknya konsumen, investor sudah membayar untuk mendapatkan pelayanan itu. Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak memun-gut Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 0,1 persen dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham. Ini men-capai Rp5 miliar per hari, atau setara Rp1 triliun se-tahun (200 hari kerja). Beberapa hari lalu, Kemen-terian Keuangan sudah mewacanakan tambahan pajak 0,1 persen yang akan dikenakan atas kepe-

Page 53: Bahaya Redenominasi

53PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

OPINIONPOINT OF VIEW

milikan saham.Selain pajak, setiap hari investor dan trader juga dikenai sema-

cam retribusi berupa levy fee 0,04 persen yang dikutip bersama-sama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan Kustodian Sentrak Efek Indonesia. Belakangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mengumumkan pung-utan fee baru kepada pelaku industri yang pada akhirnya—seperti kebiasaan pungutan—beban akan bergeser kepada end user alias investor.

PRE OPEN/CLOSING

Terlepas dari dua kebijakan di atas, nampaknya regulator masih perlu untuk membenahi banyak aturan terkait mekanisme pasar. Terkait ini, regulator melakukan gebrakan awal tahun dengan pra-closing dan yang paling penting adalah proses pra penutupan (pre-closing). Meskipun bertujuan baik, agar pembentukan harga lebih fair namun kebijakan ini rupanya menyisakan masalah keadilan antara investor besar dan kecil.

Baik pre-opening maupun pre-closing lebih berpihak pada kepentingan investor besar, bukan berpihak kepada investor ke-cil. Kenapa begitu? Biasanya pada system trading lama, ketika mendekati pukul 16.00 WIB, investor kecil sering menutup saham-nya dengan membeli 1 lot di harga atas dengan menggunakan tim-

er pukul 15.59.59. Tentu saja ini akan membuat bandar atau trader besar dibikin repot dan marah, karena

biarpun tradernya melakukan 1 lot, namun karena banyak trader kecil yang

melakukan hal tersebut , membuat bandar sulit untuk menentukan dan mengarahkan

IHSG berikut sektor-sektornya.Saat ini dengan pre-closing, investor atau trader

kecil tidak akan lagi mampu melakukannya. Alih-alih berniat adil karena info order sudah dibekukan, sistem baru ini justru membuat pasar mulai pukul 16.00 WIB

‘diserahkan’ kepada bandar. Sebab hanya pemilik dana besarlah yang mampu menentukan harga akhir. Ini

pernah terjadi pada tanggal 1 Febuari 2013, di-mana saham BMRI (Bank Mandiri Tbk) ketika pre-closing berada di harga Rp9500, tiba-tiba

Page 54: Bahaya Redenominasi

54PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

ditutup pada harga Rp9000. Ini mungkin masih dalam katagori “wajar”, karena masih banyak katagori yang tidak wajar dalam aturan di pasar kita.

RIGHT ISSUE

Salah satu yang perlu diperhatikan regulator adalah perlind-ungan masyarakat kecil pada kelakuan sewenang-wenang emiten. Ini misalnya pada right issue dengan ratio perbandingan besarnya di atas 1000 persen—ini apa-apaan? Ketidakmampuan menebus rightnya membuat mereka terdilusi hingga 90%, sedangkan jika mampu menebus, syukur-syukur ekspansi emiten membuahkan hasil, kalau ternyata malah rugi atau bangkrut, siapa yang lebih dikorbankan?

Tidak perlu contoh untuk kasus ini karena cukup banyak right issue dengan ratio hingga beberapa ratus persen. Seharusnya regu-lator tidak perlu memberikan ijin pada right issue yang berpotensi merugikan, karena ekspansi berdasarkan 100% dari dana masyara-kat, membuat risiko usaha benar-benar berpindah sepenuhnya ke pundak investor kecil.

KONGLOMERASI

Di pasar modal banyak sekali emiten dalam satu konglomera-si. Ambil contoh Astra Group (ASII, UNTR, AALI, ASGR, AUTO), Bakrie Group (BUMI, ELTY, DEWA, BTEL, UNSP, BRMS), MNC Group (BMTR, MNCN, BHIT, IATA), Panin Group (PNBN, PNLF, PNAN) dan masih banyak lagi yang lainnya. Bila dicermati, pola pergerakan saham emiten-emiten dalam satu group sering janggal. Biasanya, mereka membuat satu emitennya untung gede, dan satu emitennya rugi besar.

Salah satu contohnya adalah saham CPRO (Central Protein-aprima Tbk). Emiten yang listing pada tanggal 28 November 2006, dengan harga IPO Rp110 ini bahkan diberi warrant 1 sampai den-gan warrant 4. Harga sahamnya melesat hingga Rp770 dalam be-berapa bulan, setelah CPRO membeli lahan tambak udang ex Di-pasena, namun secara pelan-pelan sahamnya turun hingga 50 dan kini tidak laku/suspend.

Bayangkan bagaimana nasib masyarakat kecil atau investor kecil, bagaimana dengan nasib uang mereka? Di sisi lain pemiliki mayoritas emiten itu masih tetap kaya raya, karena memiliki lahan yang konon dibeli dengan harga murah. Kini kalau saja aset itu di-

OPINIONPOINT OF VIEW

Tidak perlu contoh un-tuk kasus ini karena cukup banyak right issue dengan ratio hingga beberapa ra-tus persen.

Page 55: Bahaya Redenominasi

55PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

jual, mereka bisa untung beberapa ratus persen. Lebih miris lagi bila melihat kepemilikan CPRO, BISI dan CPIN yang masih satu owner, dimiliki oleh orang paling kaya di Negara Gajah Putih.

UNUSUAL MARKET ACTIVITY

Kebijakan agak kurang tepat juga ada pada penetapan daftar UMA (Unusual Market Activity). Saham-saham yang harganya naik kencang langsung dimasukkan dalam daftar UMA atau bah-kan disuspend untuk beberapa hari. Niat BEI agar memberikan in-vestor atau trader mempertimbangkan secara tenang dan matang keputusan investasinya.

Sayangnya, mengapa saham-saham yang naik kencang justru lebih sering dimasukan dalam daftar UMA. Sebaliknya, saham-saham yang haganya anjlok drastis tidak pernah dimasukan dalam daftar saham UMA, padahal justru saham yang turun kencang’lah yang merugikan investor atau trader kecil.

Dari sekian celah di atas, tampak bahwa perlindungan yang diberikan masih kurang. Kartu AKSes dan asuransi masih meru-pakan bentuk perlindungan paling dasar. Selain keduanya, perlu penyusunan regulasi pasar yang lebih baik, khususnya ritel agar mimpi untuk memiliki 2,5 juta lebih investor saham dapat segera terlaksana. Disamping itu regulator harus lebih rajin untuk meni-lai dan menyeleksi emiten emiten yang sehat, berprospek baik, di-jalankan secara profesional, dan transparan. Bagi perusahaan yang tidak transparan dan tidak berprospek sebaiknya didelisting saja, sebelum mereka bangkrut dan merampok dana masyarat.

Di sisi lain, investor atau trader dengan dana pas-pasan perlu be-lajar dan belajar, agar tidak mudah menjadi makanan empuk dari kakap-kakap besar. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendis-kreditkan pihak-pihak tertentu, dan semuanya saham yang ditulis kebetulan saja merupakan “contoh” yang pas.

Pada akhirnya, berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari karakter manusia. Setiap keta-makan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh keru-gian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan mem-prediksi merupakan kunci permainan ini.

OPINIONPOINT OF VIEW

Pada akhirnya, berinvestasi di pasar saham akan menyi-kapi hubung-an anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari karakter ma-nusia.

Gunawan Indra Lesmana

adalah Investor, trader, pendiri

dan pengelola blog

angguntrader.blogspot.com

Page 56: Bahaya Redenominasi

56PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Ujian Kecakapan Profesi Pasar Modal Indone-sia adalah syarat wajib bagi mereka yang ingin berkarir di bidang Pasar Modal. Kelulusan-nya adalah salah satu syarat utama untuk bisa

mendapatkan ijin bekerja dari regulator sebagai wakil perusahaan efek baik itu Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPW), Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) maupun Wakil Manager Investasi (WMI).

Pendapatan dan fasilitas yang menggiurkan untuk pro-fesi-profesi tersebut tampaknya sepadan dengan tingkat kesulitan lolos ujian profesi. Bila didata, barang kali rata-rata peserta ujian itu harus lebih dari satu kali untuk bisa lulus, bahkan setahu saya ada yang sudah tujuh kali ikut ujian belum juga lulus. Menurut dokumen Panitia Standar Profesi Pasar Modal, sejak tahun 1992 jumlah peserta ujian profesi (WPPE, WPEE dan WMI) mencapai 85.009. Dari jumlah itu hanya 18.574 orang atau 22% dari peserta ujian yang bisa lolos.

Presentasi untuk bisa lulus untuk ujian ini bervariasi. Pada izin WPPE sebesar 65 persen, WPEE 70 persen dan WMI sebanyak 60 persen dari 100 pertanyaan dalam ujian. Pani-tia Standar Profesi Pasar Modal sebagai penentu kelulusan nampaknya benar-benar tegas dan tidak mau kompromi untuk “membantu” siapapun, kecuali memenuhi standard

Hari Prabowo Ketua Lembaga Pendidikan dan PelatihanPasar Modal “INVESTA”

Tips Lulus Ujian Profesi

TIPSPOINT OF VIEW

56

Page 57: Bahaya Redenominasi

57PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

MEMPERHITUNGKAN WAKTU DENGAN BAIKUntuk menjawab soal ujian yang jumlahnya

100 soal peserta ujian diberikan waktu 120 menit, maka rata-rata satu soal mesti dijawab dalam waktu 1,2 menit, padahal biasanya soal cukup panjang, untuk membaca soalnya saja hampir satu menit sendiri dan sisanya waktu untuk berpikir menentukan jawaban yang benar ( jawaban berbentuk pilihan). Untuk itu peserta harus bisa memperhitungkan waktu ujian agar tidak waktu yang tersedia bisa digunakan den-gan efektif.

MEMILIH SOAL UJIAN YANG DIYAKINI MAM-PU DIJAWAB DENGAN BENAR

Peserta tidak harus menjawab secara berurutan agar tidak kehabisan waktu. Sebai-knya menjawab terlebih dahulu soal-soal yang lebih mudah, karena biasanya peserta bisa terjebak dengan beberapa soal yang menyita waktu lama.

JANGAN ADA SOAL YANG TIDAK TERJAWABPenilaian ujian didasarkan atas jawaban

yang benar sesuai dengan angka minimal yang telah ditentukan. Jadi jika ada jawaban yang salah tidak akan mengurangi perolehan nilai dari jawaban yang benar. Untuk itu peserta disarankan menggunakan paling tidak 10 menit terakhir untuk mengecek kembali seluruh soal. Segera berikan jawaban spekulatif, karena mempunyai kesempatan benar 25 persen dari pada tidak terjawab adalah 0 persen.

JANGAN MELANGGAR PERATURAN UJIAN DAN BERBUAT CURANG

Panitia ujian membuat peraturan dan pen-gawasan pelaksanaan ujiannya dengan sangat ketat. Setiap pelanggaran ujian akan mendapat-kan sanksi yang tegas. Sebagai seorang calon profesional selayaknya berbuat terbaik dan terhormat dalam segala hal termasuk waktu proses ujian profesi.

MENGIKUTI PENDIDIKAN/ KURSUS DIBIDANGNYA

Lembaga-lembaga pendidikan di pasar mod-al biasanya telah menyesuaikan materi pelati-han sesuai dengan materi ujian. Mereka juga mempunyai tenaga instruktur yang menguasai masing-masing materi ujian, sehingga bisa memandu calon peserta ujian dalam memahami seluruh materi.

Dalam pelatihan tersebut juga dilakukan pembahasan dan latihan memecahkan berb-agai contoh soal-soal ujian yang punya kemirip-an dengan soal ujian yang sebenarnya. Latihan ini akan membuat calon peserta sudah terbiasa dalam menjawab soal ujian.

TIPSPOINT OF VIEW

nilai yang telah ditentukan.Pada sisi lain, rendahnya tingkat ke-

lulusan yang dibarengi dengan perkem-bangan pesat industri membuat industri pasar modal masih kekurangan ‘orang’. Kelangkaan ini, menjadi masalah besar perusahaan efek untuk ekspansi membu-ka cabang-cabang baru. Sehingga yang terjadi adalah bajak membajak pekerja. Ingatan saya masih kuat ketika dekade 1990-an banyak lulusan ujian ini bisa langsung jadi seorang direktur karena ‘dipakai’ sebagai persyaratan pendirian perusahaan efek.

Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti ujian profesi yang diselenggara-kan tiga kali dalam setahun ini. Latar be-lakang pendidikan peserta bahkan tidak harus dari disiplin ilmu ekonomi maupun keuangan, atau pernah magang di seku-ritas. Sulitkah materi ujian profesi itu se-hingga banyak peserta yang gagal atau setidaknya mengulang beberapa kali baru bisa lulus? Berikut adalah tips dari kami untuk bisa menempuh ujian ini dengan hasil baik.

57

Page 58: Bahaya Redenominasi

58PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

FINANCIAL PLANPOINT OF VIEW

Tahun 2013 sudah memasuki bulan Maret. Biasan-ya, sejak Februari perusahaan terbuka sudah mempublikasikan Laporan Keuangan tahun 2012. Dari laporan itulah investor akan tahu kinerja

suatu perusahaan baik atau tidak. Posisi aset, hutang dan modal juga akan ikut terlihat perubahannya. Bagi Investor, fungsi laporan itu sangat penting sebagai bahan pengam-bilan keputusan, apakah tetap berinvestasi di perusahaan tersebut, menjual atau malah berniat membeli saham pe-rusahaan tersebut

Review laporan keuangan seperti itu rupanya juga bisa diterapkan kepada laporan keuangan pribadi Anda. Lapo-ran keuangan akan menjadi bukti paling sahih bagaimana langkah keuangan ke depan Anda.

Berikut relevansi review item-item laporan keuangan yang cocok untuk Anda terapkan pada laporan keuangan pribadi.

MENGETAHUI bagaimana posisi aset- aset anda. Aset mana saja yang bertambah dan berkurang, serta posisi kes-eluruhan aset tersebut. Dalam ilmu Perencanaan Keuangan aset dibedakan menjadi dua; aset lancar dan tidak lancar. Aset lancar masih dibedakan lagi menjadi aset kas (aset pal-ing lancar) dan aset investasi, sementara aset tidak lancar terdiri dari dua bagian; aset pribadi dan aset investasi.

MENGETAHUI bagaimana posisi utang-utang anda, baik utang jangka pendek maupun panjang. Jika diketa-hui utang keluarga bertambah dibandingkan tahun sebel-umnya atau berkurang, segera cari tahu apakah utang itu produktif atau utang konsumtif.

Review Keuangan dan Investasi Anda

Aprida

Page 59: Bahaya Redenominasi

59PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

FINANCIAL PLANPOINT OF VIEW

MENGETAHUI perubahan kondisi kes-ehatan keuangan (mencakup rasio-rasio keuangan keluarga) dari tahun sebelum-nya. Apakah rasio-rasio keuangan baik, membaik atau malah lebih buruk dari ta-hun sebelumnya.

MENGETAHUI apakah jenis investasi yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan tujuan keuangan keluarga atau belum. Dan investasi tersebut apakah su-dah sesuai dengan risk profile Anda.

MENGETAHUI jika ada investasi un-tuk tujuan keuangan yang tidak disip-lin pelaksanaannya, baik tidak disiplin dalam penyisihan tiap bulan, tiap tahun ataupun yang bersumber dari aset lan-car atau secara nominal nilainya masih belum ideal.

MENGETAHUI sejauh mana target yang telah kita tetapkan tercapai. Jika belum tercapai apa yang menjadi penye-babnya.

LIST daftar aset dan utang beserta nominalnya, lalu bandingkan dengan daftar aset dan utang tahun lalu.

LIHAT kembali cashflow bulanan untuk melihat pendapatan diperoleh dari mana-mana saja. Apakah sumber penerimaan ada perubahan? Dan apakah jum-lahnya naik atau turun. Setelah itu cek kembali penge-luaran keluarga Anda, apakah lebih besar dari tahun sebelumnya atau malahan turun.

REVIEW CASHFLOW bulanan ini bisa juga untuk men-getahui seberapa besar pengeluaran ikut naik jika pendapatan juga naik. Jika pendapatan hanya naik 10% sementara pengeluaran naik sampai 15% maka akan mengurangi sisa cashflow bulanan dan akan mempen-garuhi investasi anda tiap bulan (investasi tiap bulan akan semakin mengecil). Jika hal ini yang terjadi, Anda akan gampang membuat penyesuaian karena sebel-umnya sudah mencatat cashflow dengan rapi.

LIHAT kembali cashflow tahunan. Prinsipnya hampir sama dengan cashflow bulanan. Arus kas tahunan ini perlu un-tuk melihat posisi penerimaan dan pengerluaran tahunan. Setelah itu bisa diliat apakah sisa cashflow tahunan Anda tahun ini lebih baik dibandingkan tahun kemarin.

Berikut tips untuk mere-view kondisi keuangan dan hasil investasi Anda:

Page 60: Bahaya Redenominasi

60PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

CEK rasio-rasio keuangan anda, apakah sudah sehat dengan kondisi keuangan yang mengalami perubahan tersebut? Jika belum, dengan kekayaan yang anda miliki saat ini dan sisa cashflow bulanan dan tahunan bisa untuk menyehatkan kembali keuangan keluarga Anda

CEK kembali jenis investasi yang anda lakukan selama ini, apakah sudah sesuai dengan tujuan keuangan keluarga. Contoh: tujuan keuangan jangka pendek, namun menem-patkannya di instrumen yang sangat beresiko, dan anda

mengetahui risk profile anda adalah konservatif. Maka yang anda lakukan dari kacamata Finan-cial Planner kurang tepat.

CEK kembali investasi yang Anda lakukan. Apa ada yang menunjukkan gejala berma-salah atau ada yang mencurigakan dari cara pengelolaan investasi ( jika mempercayakan pengelolaan investasi pada perusahaan/individu).

LIHAT return investasi apakah sudah sesuai dengan target? Jika belum, lakukan evaluasi kesalahan terletak di-mana? Apakah di pengelola investasi? Atau Anda yang salah memilih produk investasi. Jangan terlalu terburu-buru juga mengganti produk investasi, karena bisa jadi kondisi pasar yang memang

sedang jelek, sehingga tidak memungkinkan untuk mem-berikan return yang bagus. Untuk itu selalu bandingkan dengan benchmark nya dan dalam membandingkan harus apple to apple.

Idealnya review kondisi keuangan dan investasi dilakukan 6 dan 12 bulan sekali. Bisa dilakukan pada waktu tertentu bila terjadi perubahan signifikan pada pos penerimaan dan pengerluaran. Agak ribet memang, tapi ini penting untuk melihat seberapa sehat kantong Anda. Selamat mereview.

FINANCIAL PLANPOINT OF VIEW

Aprida

Independent Financial Planner

Tatadana Consulting

www.tatadana.com

Page 61: Bahaya Redenominasi

61PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

WORLD

Page 62: Bahaya Redenominasi

62PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

PERSONAL

Mojang asal Bandung ini sudah menekuni dunia saham sejak tahun 2000. Kalau dihitung-hitung dari segi kepuasan materi, semestinya dia sudah cukup puas. Dengan rata-rata omset trading per tahun sebesar Rp700 sampai Rp 900 miliar, tentu dapat dibayangkan berapa besar penghasilannya dari fee transaksi. Tapi bukan semata kepuasan itu yang dia cari selama ini. Ada sesuatu yang masih dirasa kurang dalam hidupnya.

62

Page 63: Bahaya Redenominasi

63PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Seperti halnya perempuan lain, Lusyana ingin mendapati kodrat-nya sempurna. Ia sangat ingin me-miliki momongan setelah 12 tahun

pernikahannya belum juga dikaruniai anak. Ia merasa hidupnya kosong. Pada mulanya ia menduga, hal itu ada kaitannya dengan pekerjaannya sebagai sales saham.

“Soalnya waktu itu orang bilang, mung-kin mitos juga, ada yang bilang saya kerja di Sekuritas, lihat monitor terus dengan ra-diasi tinggi, stress, volatilitas tinggi, otoma-tis pikiran akan terganggu, makanya saya pikir mau stop dulu, dan cari kerjaan lain yang nggak terlalu hectic,” cerita Lusy.

Lusy baru bisa mendamaikan peker-jaannya sebagai pialang dengan keingi-nan memiliki momongan setelah ditawari pekerjaan sebagai kepala cabang Kresna Securities Bandung. Dengan posisi itu, ia bisa bekerja sambil menjalankan program kehamilan. “Tapi waktu itu saya ditawarin disini, ya nggak apa-apa, kalau pun mau ngejalani sama program, mereka menger-

ti. Sampai akhirnya aku punya anak dan karirku lumayan,” terangnya.

Sebelum bertanggung jawab di Kresna cabang Bandung pada 2009, Lusy sudah cukup lama bekerja di industri ini. Seb-agai pialang di Sarijaya Permana Sekuritas pada tahun 2000 hingga menduduki head sales pada 2002. Sebelum bergabung dengan Kresna, sejak 2004 Lusy berkarir di Trimegah Securities.

Berkarir di pasar modal, kata Lusy, pada mulanya menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebelum melamar ke Sarijaya, ia pernah bekerja di Bank Lippo dan Bank Tiara. “Tiga tahun di sana habis itu Bank tutup. Dulu ada beberapa yang nawarin lagi, terus saya ditawarin Sarijaya, itu kan waktu itu lagi booming, dan dulu juga be-lum banyak orang terjun di sekuritas. Jadi itu tantangan baru buat saya,” ujarnya.

Di sini Lusy tak perlu waktu lama untuk belajar. Dalam waktu kurang lebih sebulan, dia sudah mengantongi izin Wakil Peran-tara Pedangan Efek (WPPE). Dari sinilah

STORYPERSONAL

Page 64: Bahaya Redenominasi

64PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

STORYPERSONAL

keyakinannya muncul untuk mulai menekuni dunia pasar modal. “Jadi saya pikir ya su-dahlah memang sepertinya duniaku di sini, dari awalnya yang coba-coba,” katanya.

Meskipun tak dipungkiri beberapa kesulitan kerap ia jumpai. Tapi Lusy pantang menyerah. Ia justru menjadi-kan kesulitan itu sebagai tan-tangan. Sebisa mungkin ia ubah kesulitan menjadi pelu-ang. Seperti pada waktu itu, pasar modal yang notabene belum banyak dikenal ma-syarakat membuat sulit untuk mendapatkan nasabah.

“Orang pikir belum tahu, justru saya arahin kalau pas-arnya masih luas, jadi saya pikir nggak perlu nyari mar-ket sampai gontok-gonto-kan,” jelasnya.

Ia selalu punya strategi

yang jitu untuk mendekati kli-ennya. Ia tak perlu menung-gu lama untuk mendapatkan klien. Sekali presentasi, klien bisa langsung percaya dan menaruh investasi. Bahkan tak jarang Lusy mendapat-kan klien dari klien lainnya.

“Saya sampaikan apa yang menjadi kebijakan di perusahaan kita. Dan saya juga mungkin menghandle-nya seperti apa. Biasanya klien-klien itu juga dari mulut ke mulut, jadinya member get member,” katanya.

Kuncinya bukan pada apa yang dimiliki Lusy. Atau apa yang diceritakannya pada saat ia presentasi di depan klien. Namun bagaimana Lusy mempertahankan klien supaya tetap percaya padan-ya.

Ia mengaku selalu men-

DATA PRIBADI

LUSYANA JAYAKUSUMA

Tempat Lahir : Sumedang

Hobi : Traveling, memasak, mem-

pelajari hal-hal yang baru

PENDIDIKAN FORMAL

1991 - 1996

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bandung Jurusan Akuntansi

PENGALAMAN KERJA

Sept 1996– Juni 1997

Accounting Bank Lippo

Juni 1997-Juni 2000

Account Officer Bank Tiara Asia

2000-2002

Sales Equity PT. Sarijaya Per-

mana Sekuritas

2002-2004

Head Sales PT. Sarijaya Per-

mana Sekuritas

2004-2006

Marketing Officer Trimegah

Sekuritas

2006-2009

Sales Equity Trimegah Sekuritas

2009-sekarang

Branch Manager Kresna Sekuri-

tas Cab Bandung

Page 65: Bahaya Redenominasi

65PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

jaga prinsip melayani dengan hati. Dan harus memiliki pemikiran bahwasannya uang nasabah adalah uangnya yang harus dijaga dan diputar dengan baik sehingga menghasilkan. Dan yang paling penting menurutnya adalah kejujuran. “Saya kasih rekomen sa-ham juga pasti ada alasannya. Den-gan cara itu nasabah dipercaya sama nasabah,” ceritanya.

Selama karirnya sebagai sales, rata-rata transaksi yang dilakukan

dalam waktu setahun hampir Rp 1 triliun. Untuk ukuran sekuritas ca-

bang tentunya angka tersebut cukup besar. Jumlah klien yang ditanganinya

juga tidak sedikit. “Dari total, yang ak-tif kurang lebih 20 klien,” ungkapnya. Di luar dari kepuasan akan materi, Lusy merasakan banyak hal yang ia dapat dari belajar di pasar modal. Terutama belajar untuk mengambil keputusan se-cara cepat dan tepat.

STORYPERSONAL

65

Page 66: Bahaya Redenominasi

66PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Bali tak hanya pantai. Ada wisata di ketinggian yang indah

di sana.

Perjalanan penuh

liku dan

tanjakan, sesekali juga jalanan menurun

membawa kami menuju Desa Penelo-

kan, Kecamatan Kintamani yang terletak

di dataran tinggi sebelah barat kaldera

gunung Batur. Gunung berapi di Kabu-

paten Bangli ini berada pada keting-

gian 1.717 meter di atas permukaan laut.

Penelokan adalah nama sebuah desa

yang dalam bahasa Bali berarti melihat

atau memandang. Penelokan gunung

Batur, sama artinya dengan meman-

dang gunung Batur dengan keelokan

kaldera dan danaunya yang indah.

Lokasi ini ideal untuk bersantai

dengan hawa sejuk, jauh dari hawa

panas di kota Denpasar yang terle-

tak 60 kilometer dari situ. Bila musim

kemarau tiba udara akan terasa lebih

dingin, terutama di malam hari karena

anginnya yang kering seolah menusuk

kulit. Sementara kala hujan, akan lebih

banyak kabut turun hingga mengang-

gu jarak pandang. Lalu lintas menuju

lokasi ini relatif sepi pada hari biasa,

angkutan umum jarang terlihat. Para

backpacker yang hendak ke sana,

bisa memanfaatkan angkutan mobil

bak terbuka yang biasa digunakan

untuk membawa hasil panen perke-

bunan buah dan sayuran.

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

66

Page 67: Bahaya Redenominasi

67PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Laiknya daerah pegunungan di Band-

ung, Jawa Barat, profesi masyarakat di sana

adalah petani sayur-mayur dan buah. Tepian

danau Batur di kaki gunung banyak difung-

sikan untuk kebun sayur, memanfaatkan

limpahan air danau sebagai sumber pen-

gairan sekaligus wahana budidaya ikan air

tawar, khususnya jenis ikan mujahir. Danau

itu seluas 16 km2 dan dikelilingi beberapa

desa, antara lain desa Songan, Batur, Kedis-

an, Buahan, dan Trunyan. Penelokan berada

diantara desa-desa itu.

Hasil perkebunan itu kemudian dijajakan

sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.

Menggunakan kios-kios di sepanjang ja-

lan daerah Kintamani. Mereka berbaur

dengan kuliner jalanan. Menu unik yang

banyak ditemui di sepanjang jalan adalah

baso ayam. Hawa dingin membuat makanan

berkuah panas ini menjadi favorit kebanyakan

orang. Baso daging ayam tersebut banyak

dijual di Kintamani karena masyarakat sekitar

sini tidak mengkonsumsi daging sapi.

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Gunung Batur

Kebun jeruk Kintamani

67

Page 68: Bahaya Redenominasi

68PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Kaldera gunung Batur yang sekarang

menopang kehidupan masyarakat desa ko-

non terbentuk oleh letusan dahsyat pada ja-

man pra sejarah 29.300. Gunung ini tergolong

gunung berapi yang masih aktif, dengan

letusan terakhir pada tahun 2000. Peristiwa

yang oleh masyarakat Bangli biasa disebut

gejor Bali itu memberikan dampak kerusakan

yang cukup hebat, termasuk diantaranya me-

nimbun desa Batur. Namun, selain muntahan

lava yang kini terlihat menjadi batuan hitam

mengelilingi gunung, abu vulkanisnya mem-

berikan berkah tersendiri di tanah yang kering

menjadi lahan subur.

Perjalanan menuju desa Penelokan bisa

dimulai dari Denpasar Timur. Dari rute ini bisa

disinggahi beberapa tempat menarik sebelum

sampai di Kintamani. Mulai dari jalan WR Su-

pratman tepatnya di perempatan jalan Surabi,

yang bangunan cagar budaya Puri Kesiman,

rumah budaya Penggak, dan Pura Pangre-

bongan. Kemudian melewati daerah Batubu-

lan, untuk mengunjungi panggung pertunju-

kan seni tari Bali yang buka di sore hari.

Rute berikutnya adalah desa Celuk. Dae-

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Oleh-oleh aneka buah menjadi andalan

daerah Kintamani

Kintamani yang berhawa dingin dan tenang

68

Page 69: Bahaya Redenominasi

69PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

rah ini merupakan pusat kerajinan perak

terbesar di pulau Bali. Setelah itu lewat desa

Batuan, yang banyak dijumpai rumah adat

Bali. Persinggahan berikutnya adalah pasar

tradisional Sukowati, Ubud, Istana Tampak

Siring, istana milik Presiden Indonesia. Kemu-

dian sampailah di desa Penelokan Kintamani.

Dari dataran tinggi desa Penelokan ini,

selain melihat pemandangan gunung Batur,

pelancong juga bisa melanjutkan kembali

perjalanan turun ke kaldera menuju danau

Batur yang dingin. Selain itu mendaki gunung

Batur atau menyeberang ke desa Trunyan

yang masih memegang teguh keyakinan

Hindu Majapahit juga bisa menjadi pilihan

petualangan berikutnya.

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Angkutan sayur untuk sekolah

Bakso ayam khas Kintamani

69

Page 70: Bahaya Redenominasi

70PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

GADGETLIFESTYLE

SISTEM OPERASI IOS6 YANG DIPERUNTUKAN BAGI PRODUK IPHONE

ATAU IPAD, KINI SUDAH BISA DIJAILBROKEN. DAN PENGGUNA

DAPAT MENGAKSES PENUH KE SISTEM OPERASINYA, SEHINGGA

BISA MENDOWNLOAD BERBAGAI APLIKASI BAIK YANG ORISINIL

MAUPUN BAJAKAN.

70

Page 71: Bahaya Redenominasi

71PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

GADGETLIFESTYLE

1. AUXO

Auxo merupakan jailbreak tweak terbaik tahun lalu yang masih layak di pakai pada iOS 6 device. Jail-break tweak ini akan men-

gubah tampilan app swticher di iOS sehingga

menunjukkan status terkini dari live app, bukan app icon seperti yang selama ini dipakai Apple. Di sini ada pembaruan pada music con-

trols dan minimal toggle untuk setting WiFI, Blue-tooth, cellular data, dan screen brightness.

2. EMBLEM

Apabila dicermati, No-tification Center di iPad merupakan versi iPhone yang dipindah begitu saja oleh Apple ke iPad, tanpa ada perubahan. Itu alasannya mengapa sistem

display yang lebih lebar di iPad

tidak mampu mener-

jemahkan Notification Center dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, peng-guna dapat mendonwload jailbreak tweak bernama Emblem sehingga Anda akan mendapati Notifica-tion Center di iPad lebih intuitif yang lebih mudah terlihat dan dibaca.

Emblem tidak mem-berikan banner seperti model Notification Center di iPhone tetapi menganti-nya dengan notification bubble seperti di OS X. Desain baru itu dileng-kapi gestures dan mes-sage handling. Notifikasi yang datang muncul seb-agai banner di sisi kanan

screen. Grup notifikasi

Nah, bila Anda salah satu pemilik iOS 6 device yang telah jailbroken, kini saatnya Anda memeriksa jailbreak tweak yang Anda punya. Ada banyak jailbreak tweak yang tersedia di Cydia, namun tentu saja tidak mudah memilih dan download tweak yang

paling baik dan diperlukan. Berikut beberapa pilihan jailbreak tweak terbaik yang bisa langsung di download di Cydia dan install di iOS 6 device.

71

Page 72: Bahaya Redenominasi

72PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

bisa ditumpuk dan di-scroll dengan mudah dalam satu banner cell.

3. DASHBOARD X

Dashboard X merupakan live widget untuk

jailbroken device. Semen-tara itu Apple sampai saat ini belum memberikan fi-tur ini di iOS terbaru. Dan sudah banyak jailbreaker yang menggunakan Home Screen widgets dengan bantuan Dash-board X.

Setelah menginstall Dashboard X, Anda bisa install custom widgets yang mengambang di se-belah app icons di Home Screen iPhone atau iPad. Ada katalog pada Cydia yang berisi widgets apa saja yang kompatibel dengan Dasboard X. Wid-

get seperti NCSettings akan memberikan akses cepat ke Setting toggles. Sementara Dashboard X akan membantu peng-guna untuk mengontrol musik dan beberapa hal lain secara langsung dari Home screen. Sistem ini pastinya berjalan lebih mulus dan jelas di screen lebar iPad.

4. SPRINGTOMIZE 2

Springtomize sepintas ti-dak mirip dengan sebuah aplikasi melainkan se-

buah paket ukuran besar berisi banyak jailbreak tweaks. Pengguna bisa mengontrol banyak hal, tergantung dari seberapa banyak app icon di Home Screen untuk mengubah tampilan dan rasa dari

Notification Center.

5. STRIDE

Kalau pengguna An-droid mampu meng-gunakan gestures

untuk unlock smartphone, iOS justru hanya meng-gunakan fungsi slide untuk unlock iPhone.  Bila ingin memiliki kemam-puan gesture to unlock pada iPhone, pengguna wajib menginstall jailbreak tweak bernama Stride.

Pengguna akan diberi-kan keleluasaan untuk membuat password dalam

bentuk gambar. Setelah itu iPhone nantinya hanya bisa di-unlock menggu-nakan gesture yang sebe-lumnya telah dibuat.

6. CAMERATWEAK

Camera app pada iPhone cukup tergolong apik.

GADGETLIFESTYLE

Page 73: Bahaya Redenominasi

73PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Akan tetapi masih dinilai kurang dalam hal ketersediaan

opsi. Karena itu pengguna perlu CameraTweak. Jail-break tweak ini mampu mengoptimalkan fungsi camera app dengan tam-bahan fitur seperti time lapse, timer, dll. Pengguna bahkan bisa set sebuah custom frame rate, aspect ratio dan resolusi saat merekam video.

7. BITESMS

biteSMS selama ini menjadi alasan banyak orang untuk

jailbreak idevice mereka. Dengan biteSMS, Anda bisa membalas SMS den-gan cepat dari mana saja, di tiap bagian iOS. Dalam

artinya, untuk merespon sebuah pesan pengguna tidak perlu membuka Mes-sages app. Selain itu juga bisa menandai pesan untuk dibaca lain waktu. biteSMS juga memiliki kemampuan menujukkan pesan-pesan yang belum terbaca me-lalui notifikasi di status bar.

8. CALLBAR

Dengan ini, pengguna bisa menerima panggilan telepon tanpa merusak status screen iPhone pada saat itu. CallBar

menjadikan telepon ma-suk seperti halnya notifikasi lainnya sehingga keg-iatan lain di iPhone tidak terganggu.

9. MYWI

MyWi menjadi jailbreak tweak populer untuk teth-ering dan tentu saja telah kompatibel dengan iOS 6. Pada saat peng-guna jailbreak, mereka bisa tether tanpa memerlukan ijin dari opsel. MyWi me-mungkinkan pengguna untuk melakukan hal itu dengan menciptakan WiFi, Bluetooth atau USB hotspot menggunakan koneksi seluler di iDevice-nya.

GADGETLIFESTYLE

Page 74: Bahaya Redenominasi

74PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

HEALTHLIFESTYLE

Bekerja di industri pasar modal cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi. Itu sudah jadi rahasia umum. Tetapi kalau sudah bicara stres, banyak hal yang terkait dengannya, bukan hanya trading saham. Dalam bidang kedokteran, stres yang terus menerus akan menjadi gerbang persoalan lainya. Padahal stres itu sendiri sudah dikategorikan sebagai masalah. Banyak permasalahan medis yang dapat muncul karena dipicu oleh stres. Salah satunya adalah masalah seksual.

74

Page 75: Bahaya Redenominasi

75PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Hubungan antara stres dengan kehidupan seksualitas seseorang itu cukup dekat. Stres dapat mempengaruhi kemauan seorang un-tuk melakukan hubungan seksual. Pendek kata stres dapat menyebabkan penurunan

gairah seksual. Baru-baru ini, sebuah penelitian di Jepang menemu-

kan hubungan antara stres pekerjaan dengan dorongan seksual. Hasil penelitian yang dilakukan pada 183 pria asal berusia 34 sampai 67 tahun, menunjukkan bahwa pria den-gan tingkat stres yang tinggi cenderung mengalami gejala andropause (penurunan fungsi seksual pada pria). Seperti mudah lelah, depresi, kekurangan energi, libido turun, dan kesulitan mendapatkan kepuasan bercinta.

Menurut dokter ahli kemandulan pria dan seksualitas Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dr. Heru H. Oentoeng, MRepro, SpAnd, penurunan gairah seksual akibat stres itu dapat ditelaah dari sudut pandang psikologis. Gairah seks, akan sangat sulit ditemukan bila pelakunya sedang dalam keadaan tertekan secara psikologis.

“Yang pasti kondisi stres akan sangat mempenga-ruhi keinginan seks. Jangankan untuk keinginan itu (melakukan hubungan seksual), makan saja nggak mau.” jelasnya.

Secara teori keinginan untuk melakukan hubun-gan seksual sangatlah kompleks. Dimulai dari pros-es yang diatur oleh sistem saraf, sampai pada pros-es aliran darah ke pembuluh-pembuluh darah yang ada di alat vital dan terjadi ereksi. Pengaruh stres menurut dr. Heru, akan mempengaruhi salah satu

tahapan dari proses tersebut. Pada saat stres, tubuh akan mem-

produksi hormon yang disebut kortisol. Pada dasarnya hormon ini tidak berba-haya dan diperlukan namun dalam do-sis kecil. Nah, dalam keadaan stres, tubuh akan memproduksi hormon tersebut secara terus menerus.

HEALTHLIFESTYLE

dr. Heru H. Oentong, MRepro, SpAnd

Ahli Kemandulan Pria

dan Seksualitas -

RS Siloam Kebon Jeruk

Page 76: Bahaya Redenominasi

76PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Akibatnya terjadi penumpukan hormon, dan lama kela-maan dapat menurunkan hormon seksual. “Sangat kom-pleks, mulai dari sistem neurotransmiternya, sistem hor-monal, baru pengaruhnya ke aliran darah,”katanya.

Menurut dr. Heru, pengaruhnya dapat dilihat pada ke-hidupan seksual si penderita. Muara dari permasalahan itu akan menjadi penentu keharmonisan rumah tangga. dr. Heru mengatakan, untuk dapat menikmati kembali kehidu-pan seksual orang tersebut harus mengilangkan penye-babnya.

Yaitu membuat kondisi psikologis menjadi nyaman, tidak dalam keadaan tertekan. Salah satu caranya dengan men-gontrol stres. “Kalau mau ereksi, dibenerin dulu penye-babnya. Faktor masalah galaunya apa, supaya stresnya hilang. Intinya di stress management,” katanya.

Pada intinya, kesuksesan dari stres management ada pada kemampuan seseorang untuk menjaga keseimban-gan hidup. Tidak memberatkan satu sisi kehidupan dan melupakan sisi lainnya. Misalnya Anda terlalu fokus pada pekerjaan sampai luma makan, lupa istirahat, dan seb-againya.

HEALTHLIFESTYLE

TIDUR CUKUPBekerja lembur itu boleh, tapi

jangan sampai keterusan dan kom-pensasikan kekurangan tidur Anda itu. Kalau keseringan melanggar ja-tah waktu istirahat, pasti tubuh akan “berontak”. Akibatnya pada waktu pagi hari wajah terlihat kurang fresh, kantung mata menggantung, stamina pun kurang bugar. Tidur

yang cukup (dan bukan berlebihan), ikut membantu mengurangi tingkat ketegangan atau stres tubuh.

OLAHRAGA CUKUPIni bertujuan supaya pikiran tidak

suntuk saat berada di depan layar monitor atau menghadapi setum-puk kertas berisi angka-angka dan sebagainya. Berolahraga mem-bantu tubuh lebih sehat dan tidur menjadi pulas. Bisa dimulai dengan olahraga kecil seperti jalan-jalan, lari pagi, atau naik sepeda keliling sekitar lingkungan rumah Anda. Bo-leh juga kembali melakukan olahra-

76

Page 77: Bahaya Redenominasi

77PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

HEALTHLIFESTYLE

ga kegemaran yang sudah lama tidak Anda lakukan.

MAKAN TERATURKasus telat makan akibat

terlalu fokus memikirkan pekerjaan bisa berakibat fatal dan meningkatkan potensi terkena stres. Makanlah makanan ber-gizi secara teratur. Jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, jadi lupa atau telat makan.

MUSIKSuara musik mampu

membuat tubuh merasa lebih enteng. Anda bisa dengarkan musik untuk

mengurangi ketegangan tubuh Anda. Cobalah dan biarkan tubuh Anda bergoyang mengikuti irama musik.

LIBURANBerlibur bersama keluarga atau

orang-orang yang Anda sayangi un-tuk sejenak terbebas dari rutinitas, itu cukup perlu Anda lakukan untuk melemaskan urat-urat syaraf Anda.

HUBUNGAN SOSIALBertemu dengan teman-teman

lama atau paling tidak coba meng-hubungi mereka bisa mempererat kembali hubungan Anda. Anda bisa ngobrol mengingat kisah jaman dulu kala. Pasti stres Anda akan lenyap seketika mentertawakan cerita-cerita lucu yang Anda alami.

HOBILakukan hobi untuk meredakan

ketegangan. Hobi akan membuat pikiran kita merasa lebih senang.

DOAKetenangan yang diperoleh usai

berdoa, menjadi cara yang cukup ampuh terhindar dari stres. Ini ber-pengaruh besar agar Anda terhin-dar dari serangan stres berat.

Kalau mau ereksi, dibenerin dulu penye-babnya. Fak-tor masalah galaunya apa, supaya stresnya hi-lang. Intinya di stress man-agement,

77

Page 78: Bahaya Redenominasi

78PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Untuk seri ini BMW menyiapkan 3 varian diesel dengan

sasaran pertama pasar Amerika Serikat. Fitur cukup

menonjol di seri terbarunya ini adalah sistem kemudi

yang dapat mengatur sejumlah besar elemen dalam

berkendara. Termasuk diantaranya mesin, transmisi, power stea-

ring, dan setting suspensi.

SETELAH SUKSES DENGAN EXECUTIVE 740 LI, BAYERISCHE MOTOREN WERKE (BMW) KEMBALI MENGELUARKAN

PRODUK PREMIUMNYA UNTUK SERIES 7.

LIFESTYLE

78

Page 79: Bahaya Redenominasi

79PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

AUTOSLIFESTYLE

Dari segi dimensi, seri ini juga mengalami banyak perubahan,

berupa desain ulang dalam jok yang berbeda dari versi sebelum-

nya. Seri terbaru ini akan dijual dalam tiga varian nama yaitu 730d,

735d, atau 740d yang lebih dahulu diluncurkan.

Ketiga model tersebut nantinya akan menggunakan mesin 6-sil-

inder segaris dengan kapasitas 3,0 liter yang juga dipasang pada

X5. Pada tipe 730d akan memakai turbo tunggal bertenaga 245

PS, sementara untuk 735d dan 740d lebih mengadopsi turbo ganda

dengan daya masing-masing 286 PS dan 306 PS. Tenaga yang di-

hasilkan dari ketiga varian tersebut akan dipindahkan ke masing-ma-

sing roda dengan mengandalkan transmisi otomatis-8 percepatan.

Selain itu, mobil ini juga dilengkapi monitor layar-data 9,2 inci

yang didesain oleh Rear Seat Entertainment, plus High End Sur-

round Sound System 1200 watt. Dilengkapi dengan 16-Speaker ak-

tif tentunya akan menghasilkan kualitas audio sangat baik.

Tak hanya itu, pada seri terbaru ini, BMW juga menambahkan

aplikasi baru yang diberi nama Eco Pro. Aplikasi ini bertujuan men-

goptimalkan efisiensi energi. Dengan aplikasi ini, BMW mengklaim

penggunaan bahan bakar dapat dikurangi hingga 20 pers-

en dari biasanya, apabila dikombinasikan dengan gaya

mengemudi yang efisien.

79

Page 80: Bahaya Redenominasi

80PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

AUTOSLIFESTYLE

BMW Series 7 2013 merupakan produk tercanggih BMW. Di dalam-

nya, ada BMW Connected Drive sebagai salah satu kebanggaan di

segmen mobil mewah, yang meliputi Night Vision, Dynamic Light

Spot lengkap dengan deteksi pejalan kaki, parking assistant, driver

assistant plus, dan active protection.

Sedan kategori kelas mewah ini memiliki kapasitas mesin tepat-

nya 2979 cc dengan tenaga yang dihasilkan sebesar 326 bhp torsi

540 Nm. Kecepatan maksimun seri executive ini mencapai 250 kmh,

dengan akselerasi 6 kali (0-100kmh). Mobil ini juga dilengkapi den-

gan strut type suspensi pada bagian depan dan multi-link suspensi

pada bagian belakang. Sedan dengan berat kosong 2505 kg ini,

dibandrol pada kisaran Rp 2,2 Miliar

Sementara untuk kelas di atasnya yaitu tipe 760 Li. Sedan kelas

mewah ini memiliki bermesin V12 Twin Power Turbocharged dengan

kapasitas kapasitas 5972 cc, dengan tenaga keluaran sebesar 544

bhp torsi 750 Nm. Mobil dengan sistem penggerak RWD ini mampu

melaju dengan kecepatan maksimum hingga 250 km/h, melalui pen-

gendali kecepatan dengan transmisi otomatis-8 percepatan Step-

tronic. Berdasarkan beberapa sumber, mobil mewah ini dibandrol

pada kisaran Rp 3,3 miliar.

80

Page 81: Bahaya Redenominasi

81PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

BERLOKASI DI JANTUNG IBU KOTA, OCHA & BELLA CUKUP RECOMMENDED SEBAGAI TEMPAT PERTEMUAN. BAGI

PIA LANG, SEKEDAR NGOBROL ATAU MELOBI KLIEN INSTITUSI DAN RITEL BESAR RASANYA BISA DILAKUKAN DI TEMPAT INI.

81

Page 82: Bahaya Redenominasi

82PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Ocha & Bella adalah resto & bar semi-outdoor den-gan tatanan arsitektur yang memadukan konsep mod-ern dan rustic (bertekstur).

Paduan keduanya tampak pada peng-gunaan material furnitur maupun struktur bangunan. Seperti material logam untuk sofa pada area bar yang mewakili unsur modern, sedangkan batu-batuan, parkit, kayu, menawarkan kesan rustic sekaligus membentuk suasana seperti di pedesaan.

Page 83: Bahaya Redenominasi

83PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Resto & Bar ini dinamakan semi-outdoor karena perbandingan antara luasan indoor dan outdoor hampir sama. Bagian outdoor lebih luas dari indoor, dengan perbandin-gan 60:40. Bagian indoor menonjolkan mo-dernitas. Suasana terbentuk dari efek lampu yang menyatu dengan warna-warna bright. Cocok bagi pengunjung yang senang den-gan suasana khas hiburan malam.

Lain halnya dengan bagian outdoor, pengunjung justru akan dibawa ke suasa-na alami pedesaan. Efek temaram lampu taman menguatkan warna kayu pada meja maupun lantai, sehingga menimbulkan

rasa tenang dan nyaman pada pengun-jung.

Selain tatanan arsitektur yang apik, Ocha & Bella memberikan sajian kuliner yang cu-kup menarik. Ada kuliner Barat dan Timur, khususnya makanan Itali dan Jepang. An-eka pasta dan pizza serta isakaya (makan-an-makanan ringan khas pub di Jepang) tersedia. Sedangkan untuk melengkapi sajian, ada beragam beverage mulai dari spirit, liquor, atau cocktail.

“Kita pizza satu-satunya yang mempun-yai style dari Milan. Dimana tekstur rotinya lebih lembut atau lembek. Untuk minuman

Page 84: Bahaya Redenominasi

84PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

itu ada cocktail yang dikreasi sendiri oleh Mixologist,” kata Wahyu Sigit Gunawan, Di-rector of Bar Operation, Ocha & Bella Bar

Menu makanan termurah Rp 35.000 dan termahal Rp 350.000 per porsi. Menurut Si-git rata-rata pengunjung bisa menghabiskan Rp 150.000 sampai Rp 400.000, untuk menu standar. “Untuk pelaku pasar modal? isaka-ya yang dipadu dengan cocktail atau steak yang dikombinasikan dengan wine. Itu ng-gak bikin stress malah tambah relaks,”ucap Sigit. Bar ini buka muai pukul 11.00 sampai 01.00 pagi.

BEST PLACE TO GOLIFESTYLE

Page 85: Bahaya Redenominasi
Page 86: Bahaya Redenominasi

86PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Page 87: Bahaya Redenominasi
Page 88: Bahaya Redenominasi

88PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

BEST ADVICELIFESTYLE

Page 89: Bahaya Redenominasi

89PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013

Krisis ekonomi Indonesia pada 1998 adalah krisis yang se-

lalu menjadi parameter ekonomi nasional untuk mengukur

situasi. Banyak contoh pengusaha dan profesional yang

bisa melewati masa-masa itu akan bisa berjaya di kemu-

dian hari. Jos Parengkuan yang waktu itu bekerja di Lippo

Securities menceritakan bagaimana nasehat berharga membuatnya

bisa menghadapi situasi itu dengan lebih baik.

Waktu itu saya ingat sekali, kita semua eksekutif di group Lippo, di-

panggil ke Karawaci. Kemudian Pak Mochtar Riyadi ngasih wejangan.

“Kalian harus ingat krisis itu bahasa Chinanya terdiri dari dua kata: wei

dan chi, wei itu danger (bahaya), chi itu oportunity (kesempatan). Jadi

kalau kita cuma mikirin danger saja kita akan stag dalam situasi yang

seperti ini dan kita menjadi tidak produktif. Jadi kita harus mikir opor-

tunity.

Itu mungkin salah satu wejangan yang paling berharga yang

saya pernah dengar selama karir saya di pasar modal.

Waktu itu saya inget ada satu investor terkenal namanya

Peter Lynch, dia menulis buku One Up On Wall Street. Dia bi-

lang kalau kita sudah bingung dengan situasi karena sebegitu

jeleknya sehingga kita tidak bisa menganalisa, cobalah duduk

dengan tenang kemudian tarik nafas, lalu kita lihat big picture-

nya seperti apa. Kemudian coba kita tanya negara ini akan hilang

nggak dari peta dunia? Negara ini akan bangkrut apa nggak?

Itulah yang saya pikirkan waktu itu. Tapi terus terang kalau dianalisa

satu persatu Indonesia bakal hilang, sudah nggak ada harapan. Jadi

waktu itu saya teringat nasehat Peter Lynch. Masa iya bakalan hilang

dari muka bumi? Terus terang nggak tahu bagaimana caranya tapi pasti

ada jalan keluarlah. Ini tinggal masalah bagaimana cara kita adu nafas.

Sekarang survival of the fittest, siapa yang paling fit dia yang bertahan,

pemikiran dulu cuma begitu.

Karena saya baca buku Peter Lynch dan wejangan dari Mochtar Ri-

yadi akhirnya saya pikir ini masalah survival of the fittes. Dan ternyata

benar, tahun 1998 itu seperti yang saya bilang Astra International (ASII)

itu harganya ancur-ancuran. Dulu dengan uang ratusan miliar saja su-

dah bisa beli, dan dapat semuanya.

Bayangin! bisa beli obligasi PLN dengan yield 40 persen. Jadi ternya-

ta itulah yang membukan peluang investasi yang luar biasa. Dan inilah

yang dimaksud oleh Warren Buffet bahwa kita seharusnya beli pada

saat semua orang sedang ketakutan dan kita jual pada saat orang lagi

super bullish.

BEST ADVICELIFESTYLE

Page 90: Bahaya Redenominasi

90PIALANG INDONESIA EDISI 7 MARET 2013