199
INPUT DATA : fc' = 25 Mpa H1 = 4.8 m fy = 320.00 Mpa H2 = 4.8 m L1 = 4.25 m L2 = 4.7 m Kedalaman tanah keras = 2 m Tujuan bangunan = Ruko Beban hidup yang bekerja = 250 kg/m 2

beton markus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: beton markus

INPUT DATA : fc' = 25 Mpa H1 = 4.8 m

fy = ### Mpa H2 = 4.8 m

L1 = 4.25 m

L2 = 4.7 m

Kedalaman tanah keras = 2 m

Tujuan bangunan = Ruko

Beban hidup yang bekerja = 250 kg/m2

Page 2: beton markus

STRUKTUR BETON II GBR RENCANA

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

GAMBAR RENCANA

Page 3: beton markus

B

###

###

###

A A

B4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH LANTAI 1 DAN 2

###

###

4.25 m 4.25 m 4.25 m

POTONGAN A - A

Page 4: beton markus

###

###

4.70 m 4.70 m 4.70 m

POTONGAN B - B

###

###

A A

###

4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH BALOK

B5 B1 B5

B2 B8 B8 B2

B3 B7 B3

B4 B6 B6 B4

B3 B7 B3

B2 B8 B8 B2

B5 B1 B5

Page 5: beton markus

ATAP

###

LANTAI 2

###

LANTAI 1

4.25 m 4.25 m 4.25 m

POTONGAN A - A

### P I P2 P I

### P3 P4 P3

A A

### P I P2 P I

4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH PANEL

a1

a3

a1 a1

a3

a12

a4

a4

a4

a1

a1

a3

a1

a2

a2

a2

a2

a2

a2

a2

a2

a1 a1

a3

a2

a2

a1

a4

a4

a5

a1

a2

a3

a2

a1

a3

Page 6: beton markus

4.8

4.8

131.4

66000

66131.4

Page 7: beton markus

II. Perhitungan Penulangan

II. 1. Perhitungan Penulangan Plat

(Metode Marcus)

* Tepi bentang dianggap menerus atau terjepit elastis

Lx = 4.25 m Perhitungan penulangan plat dilakukan

panel yang kemungkinan memikul

beban yang terbesar yaitu pada

Ly 4.70 m panel 4, lantai 2 sbb :

* Beban hidup ( LL )

- Beban hidup lantai 2 = 250

* Beban mati ( DL )

- Beban sendiri plat = 0.12 . 2400 = 288

- Berat plafond + ducling = 20

- Berat finishing pelat lantai 2 = 63

371

sehingga :

= 1.2 + 1.6

= 1.2 x 250 + 1.6 x 371

= 893.6

--- = 893.6

--- Ukuran plat Ly = 470 cm' dan Lx = 425 cm'. (Ly>Lx)

--- Mutu beton fc' = 27 Mpa = 270

--- Mutu baja untuk tulangan fy = 320 Mpa = 3200

--- Tebal plat lantai h = 12 cm

maka =

--- Momen desain per m' lebar plat lantai : --- >

---Ly

=470

= 1.1Lx 425

Momen lapangan bentang Lx,

Mlx = 0.001 x x x 29.5

= 0.001 x 894 x 18.063 x 30 = 476.149175 kg.m'

Momen lapangan bentang Ly,

Mly = 0.001 x x x 23.5

= 0.001 x 894 x 18.063 x 24 = 379.305275 kg.m'

Momen tumpuan tepi arah x,

Mtx = -0.001 x x x 57.0

= -0.001 x 894 x 18.063 x 57 = -920.017 kg.m'

Momen tumpuan tepi arah y,

Mty = -0.001 x x x 52.5

= -0.001 x 894 x 18.063 x 53 = -847.384 kg.m'

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

qu qd qL

kg/m2

Beban rata berfaktor qu kg/m2

kg/cm2

kg/cm2

qu Lx2

qu Lx2

qu Lx2

qu Lx2

Page 8: beton markus

Perhitungan luas tulangan (As) =

Diambil lindungan beton (beton dekking) = 4 cm , sbb :

h

dx dy

· · · · 0.4 cm

4 cm

h = 12 cm 8 mm

8 mm

dari gambar diperoleh : dx = 12 - 4 - 0.8 - 0.4 = 6.80 cm

dy = 12 - 4 - 0.4 = 7.60 cm

Untuk menghitung luas tulangan As, gunakan rumusan =

. - d . fy . As +Mu

= 01.7 . f'c . b f

di mana : Mu = Momen yang terjadi pada plat yang ditinjau

b = Lebar peninjauan plat dalam 1 m'

( diambil b = 100 cm' )

d = tinggi efektif plat yang ditinjau

f = faktor reduksi = 0.8

maka :

* Momen lapangan arah y, Mly = 379.3053 kgm' = 37930.5275 kgcm' , d = 7.6 cm

3200 2- 7.6 (3200) As +

37930.528= 0

1.7 270 100 0.8

sehingga :

223.094 - 24320 As + 47413.159375 = 0

diperoleh :

As = 107.027 ( tidak memenuhi )

As = 1.986

Digunakan tulangan : f 10 - 20 = 3.93

* Momen lapangan arah x, Mlx = 476.1492 kgm' = 47614.9175 kgcm' , d = 6.80 cm

3200 2- 6.80 (3200) As +

47614.9= 0

1.7 270 100 0.8

sehingga :

223.094 - 21760 As + 59519 = 0

diperoleh :

As = 94.721 ( tidak memenuhi )

As = 2.817

Digunakan tulangan : f 10 - 20 = 3.93

* Momen tumpuan arah y, Mty = -847.3841 kgm' = -84738.413 kgcm' , d = 7.6 cm

3200 2- 7.6 (3200) As +

-84738.413= 0

1.7 270 100 0.8

sehingga :

223.094 - 24320 As + -105923.01563 = 0

diperoleh :

As = 104.468 ( tidak memenuhi )

As = 4.545

Digunakan tulangan : f 10 - 15 = 5.236

f

direncanakan tulangan f

fy2

As2

As2

As2

cm2

cm2

mm cm cm2

As2

As2

cm2

cm2

mm cm cm2

As2

As2

cm2

cm2

mm cm cm2

Page 9: beton markus

* Momen tumpuan arah x, Mtx = -920.017 kgm' = -92001.7 kgcm' , d = 6.80 cm

3200 2- 6.80 (3200) As +

-92001.7= 0

1.7 270 100 0.8

sehingga :

223.094 - 21760 As + -115002 = 0

diperoleh :

As = 91.930 ( tidak memenuhi )

As = 5.607

Digunakan tulangan : f 10 - 10 = 7.854

Hasil perhitungan :

Tulangan Arah X

Tulangan Lapangan = f 10 - 20

Tulangan Tumpuan = f 10 - 10

Tulangan Arah Y

Tulangan Lapangan = f 10 - 20

Tulangan Tumpuan = f 10 - 15

Gambar sketsa penulangan pada plat :

f 10 - 10

f 10 - 20 f 10 - 15

m

4.25

=f 10 - 15 f 10 - 20 Lx

f 10 - 10

Ly = 4.7 m

As2

As2

cm2

cm2

mm cm cm2

mm cm

mm cm

mm cm

mm cm

mm cm

mm cm mm cm

mm cm mm cm

mm cm

Page 10: beton markus

cm

OK

cm

OK

cm

OK

Page 11: beton markus

cm

OK

Page 12: beton markus

I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)

I.1. DIMENSI BALOK

Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 1991 Pasal 3.16.7,

untuk balok = 40 mm = 4 cm

Sedangkan untuk perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain da 400 Mpa nilainya

harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700), SNI 1991 Pasal 3.2.5.1.b. Contoh fy =240, maka :

faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071.

Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis

adalah = hmin - selimut beton, yaitu :

Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SNI 1991 Tabel 3.2.5.a :

Diketahui L = 4250 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

=L

=4250

. 0.4 +320

= ### mm = 17.347 cm21 21 700

= -

= 17.347 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4

= 11.797 cm

b = =11.797

= 7.865 cm1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 7.865 x 17.347

Diketahui L = 4700 mm Asumsi satu ujungnya menerus.

=L

=4700

. 0.4 +320

= ### mm = 21.776 cm18.5 18.5 700

= -

= 21.776 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4

= 16.226 cm

b = =16.226

= 10.817 cm1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 10.817 x 21.776

dmin = (1,5 - 2,0) . B

diambil b = dmin/1,5.

a. Untuk Balok B 1, dan B 5

hmin

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

f 8 - 10

dmin f 15 - 12

cm2

b. Untuk Balok B 2

hmin

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

dmin

cm2

dmin hmin

d'

Page 13: beton markus

Diketahui L = 4250 mm Asumsi satu ujungnya menerus.

=L

=4250

. 0.4 +320

= ### mm = 19.691 cm18.5 18.5 700

= -

= 19.691 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4

= 14.141 cm

b = =14.141

= 9.427 cm1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.427 x 19.691

Diketahui L = 4700 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

=L

=4700

. 0.4 +320

= ### mm = 19.184 cm21 21 700

= -

= 19.184 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4

= 13.634 cm

b = =13.634

= 9.089 cm1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.089 x 19.184

Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok

BALOK

7.8646 x 17.3469

10.8174 x 21.7761

9.4274 x 19.6911

9.0891 x 19.1837

Dalam perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam.

Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil

sama dengan ukuran balok yang terbesar 10.8174 x ### .

Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok

sebesar (b x h) :

- Untuk lantai atap = ( 20 x 45 )

- Untuk lantai dua = ( 20 x 45 )

c. Untuk Balok B 3

hmin

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

dmin

cm2

d. Untuk Balok B 4 dan B 6

hmin

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

dmin

cm2

UKURAN BALOK (cm2)

B1 dan B5

B2

B3

B4 dan B6

cm2

cm2

Page 14: beton markus

I.2. TEBAL PLAT

Menurut SK SNI T-15-2002-03-PBI'91 Pasal 3.2.5. No.3 :

" tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi :

tetapi tidak boleh kurang dari :

ln 0.8 +fy

=1500

36 +

dan tidak perlu lebih dari :

ln 0.8 +fy

=1500

36

Syarat :

Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :

Untuk am < 2,0 ...................120 mm

Untuk am >= 2,0 ...................90 mm

4.70 m

4.70 m

4.25 m 4.25 m

y

Plat - plat diwakili oleh panel seperti gambar diatas.

tinjauan balok tepi dan balok tengah :

x Memanjang : arah x

Melintang : arah y

t2

9b

t3

t2 < t1 < t3

B3 B7

LL = Bentang panjang

LS = Bentang pendekB4 B6 B6

B3 B7

B5 B1

B8B2 B8

Panel 1 Panel 2

Panel 4Panel 3

Page 15: beton markus

Menurut SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.6.2.4, dimana pada konstruksi monolit atau komposit

penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang

berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X

tebal plat, seperti pada gambar sbb:

bE bE

t t

h h(h-t) < 4t (h-t) < 4t (h-t) < 4t

bW bW

Sebenarnya bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok

tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen

dalam perhitungan Is, sehingga :

a =Ecb . Ib

Ecs . Is

Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil :

( h - t ) <= 4 t

Lebar efektif balok tengah / dalam (Balok T) harus diambil nilai terkecil :

2 ( h - t ) <= 8 t

Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah :

Ib = K .12

Dimana :

h = tinggi total balok

= lebar total plat

= lebar efektif flans

= lebar badan balok

suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari (bE

- 1 ) dant

bw h

bw . h3

K

1b E

b w

1

t

h

4 6t

h

4t

h

2

b E

b w

1

t

h

3

1b E

b w

1

t

h

Page 16: beton markus

Momen Inersia plat :

Is =1

. L###

Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar

yang dibatasi dalam arah lateral oleh suatu sumbu dari panel yang berbatasan ( bila ada ) pada tiap

sisi balok, yaitu :

a =Ecb . Ib Ecb = Modulus elastisitas balok beton

Ecs . Is Ecs = Modulus elastisitas plat beton

Ditaksir tebal plat t 12 cm

Lebar efektif bE = bw + (h - t)

= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)

Atau bE = bw + 4 t

= 20 + 4 .### = 68 cm

53 cm

12 cm

45 cm

20 cm 320 cm 20 cm 320 cm

350 cm 350 cm

1 +53

- 1 .12

. 4 - 6 .12

+ 4 .12 2

+53

- 1 .12 3

K =20 45 45 45 20 45

1 +53

- 1 .12

20 45

K =1 + 0.440 . 2.71573

1.440

= 1.52425

. t3

A. Perhitungan a balok pada plat / panel

a. Balok tepi melintang (untuk balok B2 dan B8)

K

1b E

b w

1

t

h

4 6t

h

4t

h

2

b E

b w

1

t

h

3

1b E

b w

1

t

h

Page 17: beton markus

= K ..

= 1.52425 .20 . 45 3

= 23149612 12

L.

350. ###

3

=2

=2

= 2520012 12

a1 = =231496

= 9.186339325200

Ditaksir tebal plat t 12 cm

Lebar efektif bE = bw + (h - t)

= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)

Atau bE = bw + 4 t

= 20 + 4 .### = 68 cm

53 cm

45 cm

20 cm 295 cm 20 cm 295 cm

325 cm 325 cm

1 +53

- 1 .12

. 4 - 6 .12

+ 4 .12 2

+53

- 1 .12 3

K =20 45 45 45 20 45

1 +53

- 1 .12

20 45

K =1 + 0.440 . 2.71573

1.440

= 1.5243

= K ..

= 1.52425 .20 . 45 3

= 23149612 12

IbbW h3

cm4

t3

Is cm4

Ecb .Ib Ecb = Ecs

Ecs .Is

b. Balok tepi memanjang (untuk balok B3 dan B5)

IbbW h3

cm4

K

1b E

b w

1

t

h

4 6t

h

4t

h

2

b E

b w

1

t

h

3

1b E

b w

1

t

h

Page 18: beton markus

L.

325. ###

3

=2

=2

= 2340012 12

a2 = =231496

= 9.892980823400

Ditaksir tebal plat t 12 cm

Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)

= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)

Atau bE = bw + 8 t

= 20 + 8 .### = 116 cm

86 cm

45 cm

20 cm 330 cm 20 cm 330 cm

350 cm 350 cm

1 +86

- 1 .12

. 4 - 6 .12

+ 4 .12 2

+86

- 1 .12 3

K =20 45 45 45 20 45

1 +86

- 1 .12

20 45

K =1 + 0.880 . 2.74702

1.880

= 1.81776

= K ..

= 1.81776 .20 . 45 3

= 276071.553212 12

=L .

=350 . ###3

= 5040012 12

t3

Is cm4

Ecb .Ib Ecb = Ecs

Ecs .Is

c. Balok tengah melintang (untuk balok B4 dan B6)

IbbW h3

cm4

Ist3

cm4

K

1b E

b w

1

t

h

4 6t

h

4t

h

2

b E

b w

1

t

h

3

1b E

b w

1

t

h

Page 19: beton markus

a3 = =276072

= 5.477610250400

Ditaksir tebal plat t 12 cm

Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)

= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)

Atau bE = bw + 8 t

= 20 + 8 .### = 116 cm

86 cm

45 cm

20 cm 305 cm 20 cm 305 cm

325 cm 325 cm

1 +86

- 1 .12

. 4 - 6 .12

+ 4 .12 2

+86

- 1 .12 3

K =20 45 45 45 20 45

1 +86

- 1 .12

20 45

K =1 + 0.880 . 2.74702

1.880

= 1.81776

= K ..

= 1.81776 .20 . 45 3

= 27607212 12

=L .

=325 . ###3

= 4680012 12

a4 = =276072

= 5.898964846800

Ecb .Ib Ecb = Ecs

Ecs .Is

d. Balok tengah memanjang (untuk balok B1 dan B7)

IbbW h3

cm4

Ist3

cm4

Ecb .Ib Ecb = Ecs

Ecs .Is

K

1b E

b w

1

t

h

4 6t

h

4t

h

2

b E

b w

1

t

h

3

1b E

b w

1

t

h

Page 20: beton markus

B. Perhitungan kontrol tebal plat

= 9.1863

= 9.893

4.70 m = 5.4776

= 5.899

4.70 m

4.25 m 4.25 m

a. Panel 1

=Sa

=

n 4

=9.1863 + 9.18634 + 9.893 + 9.893

= 9.53974

b = =330

= 1.08197305

. 0.8 +fy

=1500

36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1

b

330 . 0.8 +400

=1500

36 + 5 1.08197 . 9.5397 - 0.12 . 1 +1

1.082

=352.000

= 2.62575 cm36 + 98.057

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 9.7778 cm36 36

a1

a2

a3

a4

ama1 a1 a2 a2

Ln1

Ln2

Ln1

tmin

am

tmin

tmin

Ln1

tmin

Ln1

tmax

a1 Panel 1 Panel 2

Panel 4Panel 3a3

a2 a4

a2 a4

a2 a2

a1

a3a3

a1

Page 21: beton markus

b. Panel 2

=Sa

=+ + +

n 4

=9.1863 + 9.18634 + 5.899 + 5.899

= 7.54274

b = =330

= 1.08197305

. 0.8 +fy

=1500

36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1

b

330 . 0.8 +400

=1500

36 + 5 1.08197 . 7.54265 - 0.12 . 1 +1

1.082

=352.000

= 3.10766 cm36 + 77.269

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 9.7778 cm36 36

c. Panel 3

=Sa

=+ + +

n 4

=9.893 + 9.89298 + 5.4776 + 5.4776

= 7.68534

b = =330

= 1.08197305

. 0.8 +fy

=1500

36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1

b

ama1 a1 a4 a4

L1

Ls

Ln1

tmin

am

tmin

tmin

Ln1

tmin

Ln1

tmax

ama2 a2 a3 a3

L1

Ls

Ln1

tmin

am

Page 22: beton markus

330 . 0.8 +400

=1500

36 + 5 1.08197 . 7.6853 - 0.12 . 1 +1

1.082

=352.000

= 3.06744 cm36 + 78.753

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 9.7778 cm36 36

d. Panel 4

=Sa

=+ + +

n 4

=5.4776 + 5.47761 + 5.899 + 5.899

= 5.68834

b = =330

= 1.08197305

. 0.8 +fy

=1500

36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1

b

330 . 0.8 +400

=1500

36 + 5 1.08197 . 5.68829 - 0.12 . 1 +1

1.082

=352.000

= 3.74608 cm36 + 57.965

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082

. 0.8 +fy

=1500

=352.000

= 9.778 cm36 36

tmin

tmin

Ln1

tmin

Ln1

tmax

ama3 a3 a4 a4

L1

Ls

Ln1

tmin

am

tmin

tmin

Ln1

tmin

Ln1

tmax

Page 23: beton markus

Tabel Rekapitulasi Tebal Plat

PANEL

TEBAL MINIMUM TEBAL MINIMUM TEBAL MAKSIMUM

PLAT (cm) PLAT (cm) PLAT (cm)

SNI 1991 3.2.12 SNI 1991 3.2.13 SNI 1991 3.2.13

1 2.6257 7.6961 9.7778

2 3.1077 7.6961 9.7778

3 3.0674 7.6961 9.7778

4 3.7461 7.6961 9.7778

Dalam perhitungan tabel plat diperoleh penggunaan tebal plat mini 7.6961 cm

dan maksimumnya adal 9.7778 cm. Tapi dalam praktek, tebal plat yang digunakan

minimum 12 cm, sehingga :

- Untuk atap digunakan plat setebal = 12 cm

- Untuk lantai 2 digunakan plat setebal = 12 cm

Page 24: beton markus

I.3. DIMENSI KOLOM

Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul

beban terbesar.

2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :

- Berat volume beton bertulang = 2400

- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 m = 9.6 m

- Berat beban hidup untuk gedung Ruko = 250

- Beban hidup untuk plat atap = 100

- Berat volume air = 1000

- Berat plafond + ducthing = 20

- Finishing plat atap (3 cm) = 63

- Finishing plat lantai (2 cm) = 42

- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi

yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL)

kg/m3

kg/m3

kg/m2

kg/m3

kg/m2

kg/m2

kg/m2

Page 25: beton markus

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg

= ###

Beban mati (DL) :

- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg

- Berat balok atap :

- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.20 2400 ) = 874.8 kg

- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 ` = ###

- Berat plafond + ducling atap : 4.25 . 4.7 . 20 = 399.5 kg

= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

= 1.2 . 12994 + 1.6 . 2197.3 = ###

Pu = U . 9.81 = 19109 . 9.81 = 187457 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 187457 Aman !!

cm2)

fPnmax

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

Page 26: beton markus

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg

- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) = ###

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg

= 7191 kg

Beban mati (DL) :

- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg

- Berat balok (lantai 02 + atap) :

- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg

- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 = ###

- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 = 799 kg

- Berat dinding lt 02 : 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 = ###

5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 = 4785 kg

= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

= 1.2 . 25358 + 1.6 . 7191 = ###

Pu = U . 9.81 = 41935 . 9.81 = 411385 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 411385 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30

cm2)

fPnmax

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

cm2

Page 27: beton markus

I.2.2 Tinjau Kolom Tepi

2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :

- Berat volume beton bertulang = 2400

- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m

- Berat beban hidup untuk gedung (Ruko) = 250

- Beban hidup untuk plat atap = 100

- Berat volume air = 1000

- Berat plafond + ducting = 20

- Finishing plat atap (3 cm) = 63

- Finishing plat lantai (2 cm) = 42

- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi

yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = ###

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = ###

= ###

Beban mati (DL) :

- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,25 = 1438.2 kg

- Berat balok atap :

- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg

- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###

- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.25 = 99.875 kg

= ###

kg/m3

kg/m3

kg/m2

kg/m3

kg/m2

kg/m2

kg/m2

cm2)

Page 28: beton markus

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

= 1.2 . 7436.3 + 1.6 . 549.31 = ###

Pu = U . 9.81 = 9802.44 . 9.81 = 96162 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 96162 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = ###

- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.25 = ###

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = ###

= ###

Beban mati (DL) :

- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 .0,25 = 1438.2 kg

- Berat balok (lantai 02 + atap) :

- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg

- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 2030.4 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###

- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,25 = 199.75 kg

- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.25 = ###

0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.25 = ###

= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

fPnmax

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

cm2)

Page 29: beton markus

= 1.2 . 10960 + 1.6 . 1797.75 = ###

Pu = U . 9.81 = 16029 . 9.81 = 157241 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 157241 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30

I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah

2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m

fPnmax

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

cm2

Page 30: beton markus

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :

- Berat volume beton bertulang = 2400

- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m

- Berat beban hidup untuk gedung (Perkantoran) = 250

- Beban hidup untuk plat atap = 100

- Berat volume air = 1000

- Berat plafond + ducting = 20

- Finishing plat atap (3 cm) = 63

- Finishing plat lantai (2 cm) = 42

- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi

yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg

= ###

Beban mati (DL) :

- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg

- Berat balok atap :

- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg

- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###

- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.5 = 199.75 kg

= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

= 1.2 . 9289 + 1.6 . 1098.6 = ###

Pu = U . 9.81 = 12905 . 9.81 = 126594 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

kg/m3

kg/m3

kg/m2

kg/m3

kg/m2

kg/m2

kg/m2

cm2)

fPnmax

Page 31: beton markus

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 126594 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30

Beban hidup (LL) :

- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg

- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.5 = ###

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg

= 3595.5 kg

Beban mati (DL) :

- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 0 . 2400 + 3737 = 3736.8 kg

- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg

- Berat balok (lantai 02 + atap) :

- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg

- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg

- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###

- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,5 = 399.5 kg

- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.5 = ###

0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.5 = ###

= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)

paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :

= 1.2 . 12244 + 1.6 . 3595.5 = ###

Pu = U . 9.81 = 20445 . 9.81 = 200566 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

cm2)

fPnmax

Page 32: beton markus

dimana :

f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur

dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b

fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa

fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa

= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000

=

Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800

Sehingga :

= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800

= 1353763.1 N

Syarat :

> Pu

1353763.1 > 200566 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30

Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom

LANTAI

01 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00

02 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00

Ag mm2

rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02

mm2

fPnmax

fPnmax

cm2

KOLOM TENGAH ( CM2 )

KOLOM TEPI TENGAH ( CM2 )

KOLOM TEPI ( CM2 )

Page 33: beton markus

II. PERENCANAAN PENULANGAN PLAT

DENGAN METODE DDM (Direct Design Method)

II.1 Tebal Plat Lantai

Tebal plat lantai diperoleh dari perhitungan sebelumnya yaitu h 12 cm

II.2. Kontrol persyaratan untuk metode DDM

a. Banyaknya bentang untuk kedua arah > 3 bentang, .............................Ok !!!

b. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek

Ly< 2

Ly=

425= 0.9 < 2................................Ok !!!

Lx Lx 470

c. Bentang - bentang yang berdekatan untuk masing - masing arah berselisih < 0,3

................................Ok !!!

d. Penyimpangan letak kolom yang sebaris < 10 % bentang arah penyimpangan

0 < 10 % ...................................Ok !!!

e. Perbandingan antara beban hidup dan beban mati < 3

~ beban hidup (WLL) = 250 Ruko

~ beban mati (WDL) = 0.12 . 2400 + 42 = 330

WLL< 3

WLL=

2500.76 < 3................................Ok !!!

WDL WDL 330

f. Sistem lantai tanpa balok

Sistem lantai tanpa balok tepi

Karena panel dilengkapi dengan balok tepi pada keempat sisinya, maka kekakuan relatif

0.2 < < 5 0.2 <9.89 . 4.7 2

< 59.19 . 4.25 2

0.2 < 1.3171 < 5 ............................Ok !!!

II.3. Perhitungan momen statis berfaktor

WLL = 250

WDL = 330

Wu = 1.2 . WDL + 1.6 . WLL = 1.2 . 330 + 1.6 . 250

= 796.00

kg/m2

kg/m2

a1 = 0, a2 = 0

b1 = 0

arah L2/L1 adalah :

a1 . L22

a2 . L12

kg/m2

kg/m2

kg/m2

Page 34: beton markus

425 cm)

Mo =1

. ( Wu . )8

Mo =1

. ( 796.00 . 4.7 ) 4.12

= 7670.63 kg.m8

= 4.1

30 x 30 30 x 30

0.16 Mo 0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo 0.16 Mo

0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo

20 x 45

425 cm 425 cm 425 cm

0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo

0.16 Mo 0.16 Mo

0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo

~ Bentang tepi luar

M (-) luar = 0.16 Mo = ### kg.m

M (+) lapangan= 0.57 Mo = 4372.2586 kg.m

M (-) dalam = 0.7 Mo = 5369.4404 kg.m

~ Bentang tengah dalam

M (-) tepi kiri = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m

M (+) lapangan= 0.35 Mo = 2684.7202 kg.m

M (-) tepi kana = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m

II.4. Momen statis total Mo dan Distribusi arah longitudinal (L1 =

L2 Ln12

Ln1

Koefisien distribusi longitudinal L1

++ +

- ---

- -

Page 35: beton markus

II.5. Distribusi Arah Transversal

~ Momen negatif dalam berfaktor

=9.89 . 4.7

= 10.9 > 14.25

=4.7

= 1.10594.25

Tabel % M(-) dalam dipikul jalur kolom

0.5 1.0 2.0 Keterangan

= 0 75 75 75

> 1 90 75 75 Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul

jalur kolom

75 - 90=

x - 90 -15=

x - 90

1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824

-9.0882 = 0.5 x - 45

x = 71.82%

~ Momen positif berfaktor

=9.89 . 4.7

= 10.9 > 14.25

=4.7

= 1.10594.25

Tabel % M(+) dipikul jalur kolom

0.5 1.0 2.0 Keterangan

= 0 60 60 60

> 1 90 75 45 Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul

jalur kolom

75 - 90=

x - 90 -15=

x - 90

1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824

-9.0882 = 0.5 x - 45

x = 71.82%

a1 . L2

L1

L2

L1

L2

L1

a1 . L2 Tanpa balok antaraL1

a1 . L2

L1

a1 . L2

L1

L2

L1

L2

L1

a1 . L2 Tanpa balok antaraL1

a1 . L2

L1

Page 36: beton markus

~ Momen negatif luar berfaktor

=9.89 . 4.7

= 10.9 > 14.25

=4.7

= 1.1059 =C

4.25 2 . Is

33 cm 53 cm

12 12

45 4533 33

20 20

C = S 1 - 0.63 .x

.x 3 . y

y 3

~ Kondisi 1

C = S 1 - 0.63 .20

.20 3 . 45

+ 1 - 0.63 .12

.12 3 . 33

45 3 33 3

= 86400 + 14653.440

= 101053.44

~ Kondisi 2

C = S 1 - 0.63 .33

.33 3 . 20

+ 1 - 0.63 .12

.12 3 . 53

20 3 33 3

= -9463.41 + 23534.31273

= 14070.902727

Gunakan nilai C yang terbesar

Dari perhitungan sebelumnya diperoleh Is 23400

=C

=101053.44

= 2.15932 . Is 2 . 23400

a1 . L2

L1

L2bt

L1

mm4

mm4

cm4

bt

Page 37: beton markus

Tabel % M(+) dipikul jalur kolom

0.5 1.0 2.0 Keterangan

> 1 - - -

0 100 100 100 Tanpa Balok tepi

> 2.5 75 75 45 Dengan balok tepi

suatu pelat dengan lebar yang sama dengan bentang balok dari sumbu ke

sumbu tumpuan.

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) luar yang yang dipikul

jalur kolom

= 75 +2.5 - 2.1593

+ 100 - 75 = 78.41%2.5 - 0

Jalur kolom pada tiap sisi as kolom (yang terkecil dari 0,25 L1 atau 0,25 L2), sehingga lebar

satu jalur kolom = 2 (sisi) x 0,25L2 (terkecil)

= 2 . 0.25 . 470

= 235 cm

~ Bentang dalam :

M (-) kiri = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m

M (+) lapangan= 71.82% . 2684.7202 = 1928.2608 kg.m

M (-) kanan = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m

~ Bentang tepi luar

M (-) tepi = 78.41% . 1227.30 = 962.29435 kg.m

M (-) dalam = 71.82% . 5369.44 = 3856.5216 kg.m

M (+) lapangan= 71.82% . 4372.2586 = 3140.3104 kg.m

~ Jalur tengah : yaitu sisa bagian plat antara dua jaur kolom = t

t = 470 - 0.5 . 235 + 0.5 . 235 = 235 cm

Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm

470 cm jalur tengah = 235 cm

Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm

425 cm 425 cm

L2

L1

a1 . L2 Tanpa balok antaraL1

bt

bt

bt = ratio antara kekakuan puntir penampang balok tepi dan kekakuan lentur dari

Page 38: beton markus

~ Bentang dalam :

M (-) kiri = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m

M (+) lapangan= 2684.72 - 1928.26 756.46 kg.m

M (-) kanan = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m

~ Bentang tepi luar

M (-) tepi = 1227.30 - 962.29 265.01 kg.m

M (-) dalam = 5369.44 - 3856.52 1512.92 kg.m

M (+) lapangan= 4372.26 - 3140.31 1231.95 kg.m

KESIMPULAN MOMEN DESIGN

LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH

Bentang Tepi

M (-) tepi 962.2943 kg.m 265.0063 kg.m

M (+) lapangan 3140.3104 kg.m 1231.9482 kg.m

M (-) dalam 3856.5216 kg.m 1512.9188 kg.m

Bentang Dalam

M (-) tepi 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m

M (+) lapangan 1928.2608 kg.m 756.4594 kg.m

M (-) dalam 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m

II.6. Perhitungan Distribusi Momen Untuk :

Bentang = 470 cm sebagai arah utama (arah yang ditinjau) / longitudinal L1

Bentang = 425 cm sebagai arah transversal L2

II.6.1. Distribusi arah longitudinal / arah utama L1 = 470 cm

Mo =1

. ( Wu . )8

Mo =1

. ( 796.00 . 4.25 ) 4.502

= 8563.22 kg.m8

~ Bentang tepi luar

M (-) luar = 0.16 Mo = 1370.115 kg.m

M (+) lapangan= 0.57 Mo = ### kg.m

M (-) dalam = 0.7 Mo = 5994.2531 kg.m

~ Bentang tengah dalam

M (-) tepi = 0.65 Mo = 5566.09 kg.m

M (+) lapangan= 0.35 Mo = 2997.13 kg.m

L1 Ln22

Page 39: beton markus

470 cm 470 cm 470 cm

5994.253 5566.092 5566.0922 5994.253

1370.115 1370.115

4881.035 2997.13 4881.035

II.6.2. Distribusi arah longitudinal / arah utama L2 = 425 cm

- Jalur kolom ( lebar = 235 cm)

~ Bentang dalam :

M (-) kiri = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m

M (+) lapangan= 71.82% . 2997.13 = 2152.6421 kg.m

M (-) kanan = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m

~ Bentang tepi luar

M (-) tepi = 78.41% . 1370.12 = 1074.2713 kg.m

M (-) dalam = 71.82% . 4881.03 = 3505.7314 kg.m

M (+) lapangan= 71.82% . 5994.25 = 4305.2842 kg.m

- Jalur tengah ( lebar = 425 - 235 = 190 cm)

~ Bentang dalam :

M (-) kiri = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m

M (+) lapangan= 2997.13 - 2152.64 = 844.48 kg.m

M (-) kanan = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m

~ Bentang tepi luar

M (-) tepi = 1370.12 - 1074.27 = 295.84 kg.m

M (-) dalam = 4881.03 - 3505.73 = 1375.30 kg.m

M (+) lapangan= 5994.25 - 4305.28 = 1688.97 kg.m

470 cm 470 cm 470 cm

1375.30 1568.33 1568.3283 1375.303

295.84 295.8437

1688.97 844.48 1688.97

++ +

- ---

- -

++ +

- ---

- -

Page 40: beton markus

KESIMPULAN MOMEN DESIGN

LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH

Bentang Tepi

M (-) tepi 1074.2713 kg.m 295.8437 kg.m

M (+) lapangan 3505.7314 kg.m 1375.3033 kg.m

M (-) dalam 4305.2842 kg.m 1688.9690 kg.m

Bentang Dalam

M (-) tepi 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m

M (+) lapangan 2152.6421 kg.m 844.4845 kg.m

M (-) dalam 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m

II.7. Disain Tulangan

II.7.1 Disain Tulangan untuk lantai 02 dan 03

Digunakan beton dengan fc 25 MPa dan besi fy 320 MPa dengan menggunakan

Metode Kekuatan Versi CODE' 91 / SK SNI, maka tulangan dapat dihitung sebagai berikut :

Tulangan Lantai Bentan 425 cm' sebagai arah L1

# Jalur kolom lebar b = 235 cm'

Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm

= 12 - 3

= 9

~ Bentang dalam

a. M (-) tepi kiri = 3581.0558 kg.m = 358105.576768 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

358105.5768= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 447631.97096 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 16.514 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 7.03

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 10 = 7.85

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

Page 41: beton markus

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=7.85

= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 192826.0798 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

192826.0798= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 241032.59975 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 8.635 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 3.67

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 15 = 5.24

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=5.24

= 0.0058 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur kolom

a. M (-) tepi kiri = 962.2943 kg.m = 96229.43488734 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

96229.43489= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 120286.79361 = 0

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

Page 42: beton markus

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 4.241 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 1.8

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 3856.522 kg.m = 385652.1595963 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

385652.1596= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 482065.1995 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 17.876 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 7.61

Dipilih tulangan arah L1f 12 - 10 = 11.31

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=11.31

= 0.0126 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 43: beton markus

c. M (+) lapangan 3140.310 kg.m = 314031.0442427 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

314031.0442= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 392538.8053 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 14.364 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 6.11

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 10 = 7.85

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=7.85

= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah

a. M (-) tepi kiri = 1404.853 kg.m = 140485.316357 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

140485.3164= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 175606.64545 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.236 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 2.65

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 44: beton markus

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 75645.940 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

75645.93958= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 94557.424471 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 3.323 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 1.41

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah

a. M (-) tepi kiri = 265.0063 kg.m = 26500.63111266 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

26500.63111= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 33125.788891 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 1.155 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 0.49

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

Page 45: beton markus

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 1512.9188 kg.m = 151291.8791537 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

151291.8792= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 189114.84894 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.728 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 2.86

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

Page 46: beton markus

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

c. M (+) lapangan 1231.9482 kg.m = 123194.8158823 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

123194.8159= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 153993.51985 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 5.453 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 2.32

Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 47: beton markus

Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah 425 cm' sebagai arah L1

LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH

Bentang Dalam

M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20

M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 20

M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20

Bentang Tepi

M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20

M (+) lapangan f 10 - 10 f 10 - 10

M (-) dalam f 12 - 10 f 12 - 10

Tulangan Lantai Bentang 470 cm' sebagai arah L2

# Jalur kolom lebar b = 235 cm'

Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm

= 12 - 3

= 9

~ Bentang dalam

a. M (-) tepi kiri = 3997.764 kg.m = 399776.3859375 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

399776.3859= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 499720.48242 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 18.580 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 7.91

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 10 = 7.85

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

Page 48: beton markus

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=7.85

= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 215264.208 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

215264.2078= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 269080.25977 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 9.676 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 4.12

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 49: beton markus

~ Bentang tepi jalur kolom

a. M (-) tepi kiri = 1074.2713 kg.m = 107427.1337723 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

107427.1338= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 134283.91722 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 4.743 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 2.02

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 4305.2842 kg.m = 430528.415625 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

430528.4156= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 538160.51953 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 20.128 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 8.57

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 10 = 7.85

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=7.85

= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 50: beton markus

c. M (+) lapangan 3505.7314 kg.m = 350573.1384375 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

350573.1384= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 438216.42305 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 16.144 pada lebar jalur kolom 235 cm

atau 6.87

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 15 = 5.24

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=5.24

= 0.0058 Ok !!!b. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah

a. M (-) tepi kiri = 1568.3283 kg.m = 156832.8328125 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

156832.8328= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 196041.04102 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.980 pada lebar jalur kolom 190 cm

atau 3.67

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 84448.4484375 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

84448.44844= 0

1.7 250 235 0.8

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

Page 51: beton markus

102.52816 - 28800 AS. + 105560.56055 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 3.714 pada lebar jalur kolom 190 cm

atau 1.95

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah

a. M (-) tepi kiri = 295.8437 kg.m = 29584.36622769 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

29584.36623= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 36980.457785 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 1.290 pada lebar jalur kolom 190 cm

atau 0.68

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 1688.9690 kg.m = 168896.896875 kg.cm

- fy . d. As +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . As +

168896.8969= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 As + 211121.12109 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh As = 7.533 pada lebar jalur kolom 190 cm

atau 3.96

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

Page 52: beton markus

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

c. M (+) lapangan 1375.3033 kg.m = 137530.3303125 kg.cm

- fy . d. AS. +Mu

= 01,7 . fc' .b f

3200 2- 3200 . 9 . AS. +

137530.3303= 0

1.7 250 235 0.8

102.52816 - 28800 AS. + 171912.91289 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.102 pada lebar jalur kolom 190 cm

atau 3.21

Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93

Kontrol

=1.4

=1.4

= 0.0044fy 320

=As.

=3.93

= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah 470 cm' sebagai arah L2

LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH

Bentang Dalam

M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20

M (+) lapangan f 10 - 20 f 10 - 20

M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20

Bentang Tepi

M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20

M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 15

M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 10

rmin

rada

rmaks . b1 .

fy2

AS2

AS2

AS2

cm2

cm2 per m' jalur kolom

cm2

rmin

rada

rmaks . b1 .

Page 53: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Page 54: beton markus

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 55: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 56: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 57: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 58: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Page 59: beton markus

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 60: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Page 61: beton markus

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Page 62: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 63: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 64: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 65: beton markus

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Page 66: beton markus

f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

235 cm470 cm

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

117.5 cm 190 cm 235 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI

f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10

f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20

235 cm470 cm

f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20

117.5 cm

f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10

f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm 190 cm 235 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH

Page 67: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 67

III. ANALISA PEMBEBANAN PORTAL

Analisa pembebanan portal dilakukan terhadap kombinasi pembebanan berikut :

1. Beban Gravitasi (Beban mati + Beban hidup)

Beban - beban merata pada plat diterima oleh balok arah longitudinal dan arah transversal

(arah x dan y), seperti denah berikut. Disamping itu portal juga menerima beban garis berupa

berat sendiri balok dan berat dinding.

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

-0.4

5 m 2.35 m 2.35 m

-0.4

5 m 2.35 m 2.35 m

-0.4

5 m 2.35 m

2. Beban Gravitasi + Beban Gempa

Semua beban yang bekerja selebar portal dianggap dipikul sepenuhnya oleh portal yang

bersangkutan. Lebar portal yang dimaksud adalah jarak dari tengah bentang sebelah kiri

(jika ada) ke tengah bentang sebelah kanan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pada

saat percepatan gempa sejajar dengan sumbu x, maka semua beban - beban tersebut dipikul

oleh portal arah x. Demikian pula untuk arah y.

Luas pembebanan ditinjau dari denah berikut :

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

### ### ### ### ### ###

Portal Eqivalen 1

Portal Eqivalen 3

Por

tal

Eqi

vale

n 4

Portal Eqivalen 2

GFE H

A DCB

KJI L

M PON

Page 68: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 68

A. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi

Beban yang bekerja pada portal eqivalen 1 berbentuk sebagai berikut :

Luas trapesium = 2 . 0.5 . ( -0.45 + 4.25 ) . 2

= 7.6

Berat trapesium = 7.6 W

W = Berat persatuan luas

Reaksi tumpuan = RA = RB

=###

= 3.8 W2

2.35 m

-0.4

5 m 2.35 m 2.35 m

-0.4

5 m 2.35 m

Momen maksimum terjadi tepat ditengah bentang, sebesar :

Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)

Dimana :Q = Berat trapesium

a = tinggi trapesium

b = sisi atas trapesium

Jadi :

Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)

Mmaks =

### . 2.125 - ### .1

. 2.35 2 +-0.45

. 2 . 2.35 + -0.453 4

2.35 + -0.45

= 2.6242 W

Sehingga bila diubah menjadi beban merata, koefisiennya menjadi :

2.6242 W =1

. Qeq . 4.25 28

Qeq = 1.16 W

1. Beban Gravitasi pada balok atap

Beban mati (DL)

- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'

- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###

- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###

- Beban finishing atap 42 . 1.16 = ###

= ###

Page 69: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 69

Beban hidup (LL)

- Beban hidup plat atap 100 . 1.16 = ###

- Beban air 0.01 . 1000 . 1.16 = ###

= ###

= 1.2 DL + 1.6 LL

= 1.2 . 622.79 + 1.6 . 127.85 = ###

2. Beban Gravitasi pada balok lantai 02

Beban mati (DL)

- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'

- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###

- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###

- Beban finishing lantai 02 42 . 1.16 = ###

- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 = ###

= ###

Beban hidup (LL)

- Beban hidup lantai 02 250 . 1.16 = ###

= 1.2 DL + 1.6 LL

= 1.2 . 1710.3 + 1.6 . 290.57 = ###

Jadi beban rencana (qu1)

qu1

Jadi beban rencana (qu1)

qu2

Page 70: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 70

B. Perhitungan beban akibat Gempa

1. Berat bangunan total

a. Berat atap (W2)

Beban mati (DL)

- Beban plat 12.8 . 14.1 . 0.12 . 2400 = ###

- Beban balok

- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.8 . 4 . 2400 = 11016 kg

- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = ###

- Beban kolom

- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg

- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 4147.2 kg

- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg

- Beban dinding ( 2.4 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###

- Beban finishing atap 42 . 12.8 . 14.1 = ###

- Beban plafond + ducling 20 . 12.8 . 14.1 = 3595.5 kg

= ###

Beban hidup (LL)

- Beban hidup plat atap 100 . 12.8 . 14.1 = ###

- Beban air 0.01 . 1000 . 12.8 . 14.1 = ###

= 19775.25 kg'

Beban total W3 =

W3 = 1.2 DL + 1.6 LL

= 1.2 . 120593 + 1.6 . 19775 = ###

b. Berat lantai 02 (W1)

Beban mati (DL)

- Beban plat 12.8 . 14.1 . 0.12 . 2400 = ###

- Beban balok

- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.8 . 4 . 2400 = 11016 kg

- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = ###

- Beban kolom

- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg

- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 8294.4 kg

- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg

- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###

- Beban finishing lantai 02 42 . 12.8 . 14.1 = ###

- Beban plafond + ducling 20 . 12.8 . 14.1 = 3595.5 kg

= ###

Beban hidup (LL)

- Beban hidup lantai 02 250 . 12.8 . 14.1 = 44943.75 kg'

Beban total W2 =

W2 = 1.2 DL + 1.6 LL

= 1.2 . 161107 + 1.6 . 44944 = ###

Page 71: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 71

Jadi berat total (Wt) = W3 + W2 + W1

= 176351.76 + 265238.64

= 441590.4

2. Waktu getar bangunan (T)

Dengan rumus empiris :

(H adalah tinggi bangunan total)

Jadi :

Tx = Ty = 0.06 . 9.60 = 0.3272 detik

3. Koefisien gempa dasar

Cperaturan = C20 thn / (f1 . F2)

Dimana :

f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5

f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2

C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik

antara waktu getar

Grafik untuk Zona I

Dari grafik disamping, diperoleh :

C20 thn = 0,13

Sehingga :

0.13 Cperaturan = 0,13 / (1,5 . 2)

0.10= 0.0433

0.05Struktur diatas tanah lunak

Struktur diatas tanah keras

0 1.0 2.0 3.0

0.33 (dt) Waktu getar alami (dt)

4. Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K

Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991

pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk

gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.

5. Gaya geser horizontal total akibat gempa

Rumus :

Vx = Vy = C . I . K . Wt

= 0.0433 . 1 . 1 . 441590.4

= 19135.584 kg

6. Distribusi gaya geser horizontal total

a. Arah x

H=

9.60= 0.7529 < 3 Fix =

wi . hi. Vx

B 12.75

Tx = Ty = 0,06 H3/4

3/4

S wi . hi

Page 72: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 72

a. Arah y

H=

9.60= 0.6809 < 3 Fiy =

wi . hi. Vy

B 14.10

Dimana :Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x

Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y

hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar

Wi = Berat lantai ke-i

Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x

Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y

B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau

TingkatV hi Wi

Wi . hi Fix,Fiy 1/4 Fi(t) (m) (t)

atap 19.1356 9.60 176.352 1692.977 7.642 1.910

02 19.1356 9.6 ### 2546.291 11.494 2.873

S 4239.268 19.136 4.784

q = 0.6228 t/m

3 4 4' 3'

4.8q = 1.7103 t/m

2 5 5' 2'

4.8

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN MATI

S wi . hi

Page 73: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 73

q = 0.1278 t/m

3 4 4' 3'

4.8q = 0.2906 t/m

2 5 5' 2'

4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN HIDUP

1.9105 t/m

M N O P

4.8

2.8734 t/m

I J K L

4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GEMPA

Page 74: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 74

B4 B5 B6

I J K L

4.8K5 K6 K7 K8

B1 B2 B3

E F G H

K1 K2 K3 K4 4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m

Page 75: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

IV. PERENCANAAN PENULANGAN BALOK DAN KOLOM

A. PENULANGAN BALOK

1. Penulangan balok atap

a. Tulangan tumpuan luar

M (-) = 2.65 tm = 26500000 Nmm

530

120

d450

f 8

d'

f 12

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40

= 396.000 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=26500000

= 33125000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 396 -120

2

= 454104000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 396 + 396 2 -2 . 26500000

0.85 . 25 . 0.8 . 530

= 7.4982

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

a aktual

Page 76: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

= =0.85 . 25 . 530 . 7.4982

Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00333

Syarat :r < Gunakan p min

Hitung luas tulangan :

= 0.00333 . 200 . 396.0

= 263.9

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429

b. Tulangan lapangan bentang luar

M (+) = 2.31 tm = 23100000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 14

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 14 - 8 - 40

= 395.000 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=23100000

= 28875000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120

2

= 734655000

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

Page 77: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 23100000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 4.02053

= =0.85 . 25 . 860 . 4.02053

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00291

Syarat :r < Gunakan p min

Hitung luas tulangan :

= 0.00291 . 200 . 395.0

= 229.61

Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286

c. Tulangan tumpuan dalam kiri

M (-) = 4.28 tm = 42800000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 12

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40

= 396.000 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Page 78: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

=Mu

=42800000

= 53500000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120

2

= 736848000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 396 + 396 2 -2 . 42800000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 7.46299

= =0.85 . 25 . 860 . 7.46299

Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00538

Syarat :r > Ok !!!

Hitung luas tulangan :

= 0.00538 . 200 . 396.0

= 426.21

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429

Mnperlu

Mnada

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

Page 79: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

d. Tulangan dalam bagian kanan

M (-) = 4.35000 tm = 43500000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 12

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40

= 396.000 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=43500000

= 54375000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120

2

= 736848000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 396 + 396 2 -2 . 43500000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 7.58624

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

a aktual

Page 80: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

= =0.85 . 25 . 860 . 7.58624

Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00547

Syarat :r > Ok !!!

Hitung luas tulangan :

= 0.00547 . 200 . 396.0

= 433.25

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429

e. Tulangan lapangan bagian dalam

M (+) = 1.82000 tm = 18200000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 12

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40

= 396.000 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=18200000

= 22750000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120

2

= 736848000

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

Page 81: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 396 + 396 2 -2 . 18200000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 3.15619

= =0.85 . 25 . 860 . 3.15619

Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00228

Syarat :r < Gunakan p min

Hitung luas tulangan :

= 0.00228 . 200 . 396.0

= 180.25

Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286

Untuk perhitungan tulangan balok lt. 02, dengan cara yang sama dengan lantai atap

diperoleh seperti pada tabel.

2. Penulangan balok lantai 02

a. Tulangan tumpuan luar

M (-) = 2.59 tm = 25900000 Nmm

530

120

d450

f 8

d'

f 15

200

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

Page 82: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40

= 394.500 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=25900000

= 32375000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 395 -120

2

= 452076750

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 25900000

0.85 . 25 . 0.8 . 530

= 7.35522

= =0.85 . 25 . 530 . 7.35522

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00328

Syarat :r < Gunakan p min

Hitung luas tulangan :

= 0.00328 . 200 . 394.5

= 258.87

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

Page 83: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

b. Tulangan lapangan bentang luar

M (+) = 3.05 tm = 30500000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 15

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40

= 394.500 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=30500000

= 38125000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120

2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 30500000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 5.3241

= =0.85 . 25 . 860 . 5.3241

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00385

Syarat :r < Gunakan p min

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

Page 84: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung luas tulangan :

= 0.00385 . 200 . 394.5

= 304.06

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000

c. Tulangan tumpuan dalam kiri

M (-) = 6.97000 tm = 69700000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 15

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40

= 394.500 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=69700000

= 87125000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120

2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 69700000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 12.2758

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

a aktual

Page 85: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

= =0.85 . 25 . 860 . 12.2758

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00889

Syarat :r > Ok !!!

Hitung luas tulangan :

= 0.00889 . 200 . 394.5

= 701.06

Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000

d. Tulangan tumpuan dalam bagian kanan

M (-) = 6.38000 tm = 63800000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 15

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40

= 394.500 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=63800000

= 79750000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120

2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

Page 86: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 63800000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 11.2214

= =0.85 . 25 . 860 . 11.2214

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00812

Syarat :r > Ok !!!

Hitung luas tulangan :

= 0.00812 . 200 . 394.5

= 640.85

Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000

e. Tulangan lapangan bagian dalam

M (+) = 2.66000 tm = 26600000 Nmm

860

120

d450

f 8

d'

f 15

200

d = h -

= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40

= 394.500 mm

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

=Mu

=26600000

= 33250000 Nmmf 0.8

= 0.85 . fc' . Be . t . d -t

2

= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120

2

= 733558500

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

Mnperlu

Mnada

Page 87: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni

Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

= d + d 2 -2 . Mu

0.85 . fc' . f . Be

= 395 + 395 2 -2 . 26600000

0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 4.63926

= =0.85 . 25 . 860 . 4.63926

Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00336

Syarat :r < Gunakan p min

Hitung luas tulangan :

= 0.00336 . 200 . 394.5

= 264.95

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000

B. PENULANGAN KOLOM

1. Penulangan kolom atas

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom

Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh

kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

r

dimana :

k = faktor tekuk = 1

lu = panjang kolom = 4.8

r = radius girasi =I

=1 / 12 . 30 . 30 3

= 8.6603A 30 . 30

atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :

k . Lu=

1 . 4.8= 53.333 > 22

r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

a aktual

r 0,85 . Fc' . Be . a aktual

rmin

As = r . Bw . d.

mm2

mm2

Page 88: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

d =Cm

> 1

1 -Pu

Dimana : Cm = 1 (konservatif)

Pu = 2.89 ton

Pc =

EI =Ec . Ig

Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0

=

Ig =1

. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512

Bd =1,2 . qdl

=1.2 . 12.9943

= 0.816021,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.1973

diperoleh :

EI =2350000.0 . 0.000675

= 349.390070972.5 . ( 1 + 0.816 )

Pc =. 349.390071

= 149.5161 . 4.8 2

d =1

= 1.0 > 1 Ok !!!

1 -2.89

0.65 . 149.52

~ Faktor pembesar momen (d)

f . Pc

p2 . EI

(k . Lu)2

2,5 . (1 + bd)

t/m2

Ig = 1/12 . b. h3

m4

p2

Page 89: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

1.1 Penulangan untuk kolom tepi

Mu = 2.65 tm

= 1.03065 . 2.65 = 2.7312 tm

Hitung :

Pn perlu =Pu

=2.89

= 4.44615 tonf 0.65

Mn perlu =Mc

=2.7312

= 4.20187 tmf 0.65

Eksentrisitas :

e =Mn perlu

=4.201874196

= 0.94506 = 945.058Pn perlu 4.446153846

= 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

~ Sumbu vertikal

Pu=

28900= 0.0232

0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal

Pu.

e= 0.0232 .

945.058= 0.07324

h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :

b = 0.85

r = 0.01

0.85 . 0.01 = 0.0085

Hitung luas tulangan :

= 0.0085 . 300 . 300.0

= 765

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000

1.2 Penulangan untuk kolom tengah

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom

Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh

kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

r

dimana :

k = faktor tekuk = 1

lu = panjang kolom = 4.8

r = radius girasi =I

=1 / 12 . 30 . 30 3

= 8.6603A 30 . 30

atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :

k . Lu=

1 . 4.8= 53.333 > 22

r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

Mc = d . Mu

emin = 15 + 0,03 . h.

Hitung nilai r

f . Ag . 0,85 . fc'

f . Ag . 0,85 . Fc'

Maka, r = b . r =

Ast = r . Ag

mm2

mm2

mm2

Page 90: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

d =Cm

> 1

1 -Pu

Dimana : Cm = 1 (konservatif)

Pu = 5.3 ton

Pc =

EI =Ec . Ig

Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0

=

Ig =1

. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512

Bd =1,2 . qdl

=1.2 . 12.9943

= 0.816021,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.1973

diperoleh :

EI =2350000.0 . 0.000675

= 349.390070972.5 . ( 1 + 0.816 )

Pc =. 349.390071

= 149.5161 . 4.8 2

d =1

= 1.05768 > 1 Ok !!!

1 -5.3

0.65 . 149.52

~ Faktor pembesar momen (d)

f . Pc

p2 . EI

(k . Lu)2

2,5 . (1 + bd)

t/m2

Ig = 1/12 . b. h3

m4

p2

Page 91: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Penulangan untuk kolom tengah

Mu = 1.79 tm

= 1.05768 . 1.79 = 1.8932482 tm

Hitung :

Pn perlu =Pu

=5.3

= 8.15385 tonf 0.65

Mn perlu =Mc

=1.8932

= 2.91269 tmf 0.65

Eksentrisitas :

e =Mn perlu

=2.912689614

= 0.35722 = 357.217Pn perlu 8.153846154

= 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

~ Sumbu vertikal

Pu=

53000= 0.0426

0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal

Pu.

e= 0.0426 .

357.217= 0.05077

h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :

b = 0.85

r = 0.01

0.85 . 0.01 = 0.0085

Hitung luas tulangan :

= 0.0085 . 300 . 300.0

= 765

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.0

Dengan cara yang sama diperoleh penulangan kolom untuk lantai 01 seperti pada tabel.

2. Penulangan kolom bawah

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom

Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh

kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

r

dimana :

k = faktor tekuk = 1

lu = panjang kolom = 4.8

r = radius girasi =I

=1 / 12 . 30 . 30 3

= 8.6603A 30 . 30

atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :

k . Lu=

1 . 4.8= 53.333 > 22

r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

Mc = d . Mu

emin = 15 + 0,03 . h.

Hitung nilai r

f . Ag . 0,85 . fc'

f . Ag . 0,85 . Fc'

Maka, r = b . r =

Ast = r . Ag

mm2

mm2

mm2

Page 92: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

d =Cm

> 1

1 -Pu

Dimana : Cm = 1 (konservatif)

Pu = 8.04 ton

Pc =

EI =Ec . Ig

Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0

=

Ig =1

. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512

Bd =1,2 . qdl

=1.2 . 25.3581

= 0.725631,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191

diperoleh :

EI =2350000.0 . 0.000675

= 367.690898712.5 . ( 1 + 0.7256 )

Pc =. 367.690899

= 157.3471 . 4.8 2

d =1

= 1.085 > 1 Ok !!!

1 -8.04

0.65 . 157.35

1.1 Penulangan untuk kolom tepi

Mu = 1.7 tm

= 1.08532 . 1.7 = 1.8450404

Hitung :

Pn perlu =Pu

=8.04

= 12.3692 tonf 0.65

Mn perlu =Mc

=1.8450

= 2.83852 tmf 0.65

Eksentrisitas :

e =Mn perlu

=2.838523626

= 0.22948 = 229.483Pn perlu 12.36923077

= 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

~ Sumbu vertikal

Pu=

80400= 0.0647

0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal

Pu.

e= 0.0647 .

229.483= 0.04947

h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :

b = 0.85

r = 0.015

0.85 . 0.015 = 0.01275

~ Faktor pembesar momen (d)

f . Pc

p2 . EI

(k . Lu)2

2,5 . (1 + bd)

t/m2

Ig = 1/12 . b. h3

m4

p2

Mc = d . Mu

emin = 15 + 0,03 . h.

Hitung nilai r

f . Ag . 0,85 . fc'

f . Ag . 0,85 . Fc'

Maka, r = b . r =

Page 93: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung luas tulangan :

= 0.01275 . 300 . 300.0

= 1147.5

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75

Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00

1.2 Penulangan untuk kolom tengah

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom

Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh

kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

r

dimana :

k = faktor tekuk = 1

lu = panjang kolom = 4.8

r = radius girasi =I

=1 / 12 . 30 . 30 3

= 8.6603A 30 . 30

atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :

k . Lu=

1 . 4.8= 53.333 > 22

r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

d =Cm

> 1

1 -Pu

Dimana : Cm = 1 (konservatif)

Pu = 15.39 ton

Pc =

EI =Ec . Ig

Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0

=

Ig =1

. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512

Bd =1,2 . qdl

=1.2 . 25.3581

= 0.725631,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191

diperoleh :

EI =2350000.0 . 0.000675

= 367.690898712.5 . ( 1 + 0.7256 )

Pc =. 367.690899

= 157.3471 . 4.8 2

d =1

= 1.17713 > 1 Ok !!!

1 -15.39

0.65 . 157.35

Penulangan untuk kolom tengah

Mu = 2.28 tm

= 1.17713 . 2.28 = 2.6838541 tm

Ast = r . Ag

mm2

mm2

mm2

~ Faktor pembesar momen (d)

f . Pc

p2 . EI

(k . Lu)2

2,5 . (1 + bd)

t/m2

Ig = 1/12 . b. h3

m4

p2

Mc = d . Mu

Page 94: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung :

Pn perlu =Pu

=15.39

= 23.6769 tonf 0.65

Mn perlu =Mc

=2.6839

= 4.12901 tmf 0.65

Eksentrisitas :

e =Mn perlu

=4.129006254

= 0.17439 = 174.389Pn perlu 23.67692308

= 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

~ Sumbu vertikal

Pu=

153900= 0.1238

0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal

Pu.

e= 0.1238 .

174.389= 0.07197

h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :

b = 0.85

r = 0.015

0.85 . 0.015 = 0.01275

Hitung luas tulangan :

= 0.01275 . 300 . 300.0

= 1147.5

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75

Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00

emin = 15 + 0,03 . h.

Hitung nilai r

f . Ag . 0,85 . fc'

f . Ag . 0,85 . Fc'

Maka, r = b . r =

Ast = r . Ag

mm2

mm2

mm2

Page 95: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

TABEL REKAPITULASI PENULANGAN BALOK DAN KOLOM

Nama Pu (ton) Mu (tm) Jumlah & Diameter tulangan

1. Balok

B4

Tepi luar - 2.65 3 f 12

Lapangan luar - 2.31 2 f 12

Kiri dalam - 4.28 3 f 12

B5Kanan dalam - 4.35 3 f 12

Lapangan dalam - 1.82 2 f 12

B1

Tepi luar - 2.59 2 f 14

Lapangan luar - 3.05 2 f 14

Kiri dalam - 6.97 4 f 14

B2Kanan dalam - 6.38 4 f 14

Lapangan dalam - 2.66 2 f 14

2. Kolom

~ Kolom atas

K5 2.89 2.65 2 f 14

K6 5.3 1.79 2 f 14

~ Kolom bawah

K1 8.04 1.7 3 f 14

K2 15.39 2.28 3 f 14

Page 96: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

Sketsa Hasil Desain Tulangan

1. Balok

~ Balok B4

Tepi Luar Lapangan Luar Kiri Dalam

3 f 12 3 f 12

450 mm 450 mm ###

f 8 2 f### f 8

200 mm 200 mm 200 mm

~ Balok B5

Kiri Dalam Lapangan Dalam

3 f 12

450 mm 450 mm

f 8 2 f###

200 mm 200 mm

~ Balok B1

Tepi Luar Lapangan Luar Kiri Dalam

2 f 14 4 f 14

450 mm 450 mm ###

f 8 2 f### f 8

200 mm 200 mm 200 mm

~ Balok B2

Kiri Dalam Lapangan Dalam

4 f 14

450 mm 450 mm

f 8 2 f###

200 mm 200 mm

40 mm 40 mm 40 mm

40 mm 40 mm

40 mm 40 mm 40 mm

40 mm 40 mm

Page 97: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV

2. Kolom

~ Kolom Atas

Kolom K5 Kolom K6

### ###

300 mm 300 mm

2 f 14 2 f###

~ Kolom bawah

Kolom K1 Kolom K2

### ###

300 mm 300 mm

3 f 14 3 f###

40 mm

40 mm40 mm

40 mm

Page 98: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

PENULANGAN GESER PADA BALOK

1. Balok atap

22200 N

18063 N

396

4250 22200 N

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yait Vu = 2.22 ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud =2125 - 396

. 22200 = 18063 N2125

~ Kapasitas geser balok :

= 1/6 . f'c . b . d

= 1/6 . 25 . 200 . 396

= 13200.00 N

Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 6600 N

= - Vc =18063

- 6600 = 23504.9f 0.6

Direncanakan tulangan sengkan f 6 Av = 56.5714

s =Av . fy . d

=56.571 . 320 . 396

= 304.988 mm >d

Vs 23504.94 4

Jadi digunakan sengkang f 6 - 90

~ Untuk daerah diluar jarak d

Vud = 18062.96 N

= 13200.00 N

= - Vc =18063

- 13200 = 16904.9 Nf 0.6

s =Av . fy . d

=56.571 . 320 . 396

= 424.061 mm >d

Vs 16904.94 2

Vc

Vc

Vc

Vs

Vud

mm2

Vc

Vs

Vud

Page 99: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

Jadi digunakan sengkang f 6 - 175

Page 100: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

2. Balok Lantai 02

69400 N

56516 N

394.5

4250 69400 N

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yait Vu = 6.94 ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud =2125 - 394.5

. 69400 = 56516 N2125

~ Kapasitas geser balok :

= 1/6 . f'c . b . d

= 1/6 . 25 . 200 . 394.5

= 65750.00 N

Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 32875 N

= - Vc =56516.1

- 32875 = 61318.49 Nf 0.6

Direncanakan tulangan sengkan f 6 Av = 56.5714

s =Av . fy . d

=56.571 . 320 . 394.5

= 116.467 mm >d

Vs 61318.49 4

Jadi digunakan sengkang f 6 - 80

~ Untuk daerah diluar jarak d

Vud = 56516.1 N

= 65750.00 N

= - Vc =56516.1

- 65750 = 28443.5 Nf 0.6

s =Av . fy . d

=56.571 . 320 . 394.5

= 251.079 mm >d

Vs 28443.49 2

Jadi digunakan sengkang f 6 - 175

Vc

Vc

Vc

Vs

Vud

mm2

Vc

Vs

Vud

Page 101: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

13200

30105

Page 102: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 102

V. DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI

V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TELAPAK

Dari hasil perhitungan, diperoleh :

RA = 80417 N

RB = 153933 N

Data - data :

~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm

~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm

~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa

~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa

= 0.15 Mpa

~ Dalam pondasi, Htot = 2 m = 2000 mm

= 18000

P

2 m

d

hc L

bc

B

~ Daya dukung tanah, st

~ Berat volume tanah urug, gt N/m3

A B

d'

Page 103: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 103

Data :

P = 80417

Htot = H + h

h = 30 cm= 300 mm (ditaksir)

jadi : H = 1700 mm = 1.7 m

1.1 Perencanaan Dimensi Pondasi

= 1.7 . 18000 = 30600 = 0.0306

Taksir tebal slab = 30 cm

= 0.3 . 24000 = 7200 = 0.0072

= 0.15 - 0.0306 - 0.0072 = 0.1122

L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5

Sehingga :

B . L =P

B . 1,5 . B =80417

0.1122

= 716729.0553

B = 691.24 mm = 700 mm

L = 1.5 . B = 1036.9 mm

= 1050 mm

1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah

= 0.15 Mpa

= Pu + Af . ( q1 + q2 )

=80417 + 700 . 1050 . 0.0306 + 0.0072

Af 700 . 1050

= 0.1472 Mpa

Syarat :

< qs Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah

Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'

1. PONDASI A

q1 = H . gt N/m2 N/mm2

q2 = h . gt N/m2 N/mm2

snetto = st - q1 - q2 N/mm2

snetto

1,5 . B2

qs = st

qsunetto

qsunetto

Syarat : f Vc > Vu

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

f = 0,60

Page 104: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 104

bc

+ d

bc B

hc

hc + d

L

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'

Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d1

.253

= 1200 . d + 4 . d 2 .1

. 253

= 2000 d + 6.67

Vu = 691 . 1037 + 300 + d . 300 + d . 0.1472

= 716729.06 - 90000 + 600 d + 0.1472

= 92261 - 88.327 d - 0.1472

0.6 . 2000 d + 6.67 >= 92261 - 88.327 d - 0.1472

1200 d + 4 >= 92261 - 88.327 d - 0.1472

4.1472 + 1288.3 d - 92261 >= 0

Diambil 4.1472 + 1288.3 d - 92261 = 0

Diperoleh : d = 60.018 mm = 100 mm

d2

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

d2

d2

Syarat : f Vc > Vu

d2 d2

d2

d2

d2

Page 105: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 105

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

Bid

ang g

ese

r =L

-hc

- d2 2

bc =

1. 1036.9 - 300 - d

hc 2

= 368.43 - d

d

Vc =1

. fc' . B . d6

=1

. 25 . 691.24 . d6

= 576.04 d

Vu = B . Af . Qsunetto

= 691.24 . ( 368.43 - d ) . 0.1472

= 37491 - 101.76 d

0.6 . ( 576.04 d >= 37491 - 101.76 d

345.62 d >= 37491 - 101.76 d

Diambil : 345.62 d = 37491 - 101.76 d

447.38 d = 37491

d = 83.802 mm = 100 mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + 100 + 100

= 200 mm Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan :

~ Panjang slab pondasi L = 1050 mm

~ Lebar slab pondasi B = 700 mm

~ Tebal slab pondasi h = 200 mm

~ Tinggi efektif d = 100 mm

~ Beton dekking d' = 100 mm

1.5 Perhitungan luas tulangan

~ Tulangan arah panjang L

Mn = As. . fy . d -As. Fy

1,7 . Fc' . B

= As. . 320 . 100 -As. 320

1.7 . 25 . 700

= 32000 As. - 3.442

af

af

Syarat : f Vc > Vu

Syarat : f Mn >= Mu

As2

Page 106: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 106

Mu =1

qsu netto . B .dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )

2=

1. 1050 - 300

=1

0.1472109 . 700 . 375 22

2 = 375 mm

= 7245535.714 Nmm

0.8 . 32000 As. - 3.442 >=7245535.714

3.442 - 32000 As. + 9056919.643 >= 0

Diambil : 3.442 - 32000 As. + 9056919.643 = 0

Diperoleh :

As. = 274.9 mmDigunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.714

~ Tulangan arah pendek B

Mn = As. . fy . -As. Fy

1,7 . Fc' . L = 100 - 0.5### +###

= As. . 320 . 81 -As. 320 = 81 mm

1.7 . 25 . 1050

= 25920 As. - 2.2947

Mu =1

qsu netto . L .dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )

2=

1. 700 - 300

=1

0.1472109 . 1050 . 200 22

2 = 200 mm

= 3091428.571 Nmm

0.8 . 25920 As. - 2.2947 >=3091428.571

2.2947 - 25920 As. + 3864285.714 >= 0

Diambil : 2.2947 - 25920 As. + 3864285.714 = 0

Diperoleh :

As. = 147.17 mmDigunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.43

Kontrol :

As min Arah B =1.4

. 1050 . 81 = 372.09320

As min Arah L =1.4

. 700 . 100 = 306.25320

Ly2

Syarat : f Mn >= Mu

As2

As2

As2

mm2

d0d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)

As2

Lx2

Syarat : f Mn >= Mu

As2

As2

As2

mm2

As min = rmin . b .d

mm2

mm2

Page 107: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 107

Untuk arah B

Digunakan Tulangan : 7 f 12 = 792.00

Untuk arah L

Digunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.71

~ Kontrol Panjang Penyaluran

Ld perlu =0.02 . Ab . Fy

=0.02 . 12 2 . 320

= 144.76 mmfc' 25

Ld min = 0.06 . db . fy

= 0.06 . 12 . 320

= 230.4 mm

Ld ada =1

. B - bc - d'2

=1

. 700 - 300 - 1002

= 150 mm

Ld ada > Ld perlu Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak

- fc' tekan pada kaki kolom =P

=80417

= 0.8935 Mpahc . bc 300 . 300

-

= 0.65 . ( 0.85 . 25 .300 . 700

300 . 300

= 21.099 < fc tekan kolom Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450

Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286

~ Penyebaran tulangan

Tulangan Arah B =2 . nb

=2 . 7

= 5.6 BatangL

+ 11050

+ 1B 700

Sisanya : 7 batang - 6 batang = 1 batang (sebar rata)

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,

sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

mm2

mm2

p/4 .

Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)

mm2

mm2

Page 108: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 108

~ Kontrol tahanan kaki kolom

P = 80417 N

= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300

= 1E+06 N > P Ok !!!

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1

= 0.85 . 25 . 300 . 300300 . 700

300 . 300

= 2921392 N > P Ok !!!

SKETSA TULANGAN PONDASI A

170 cm

10 cm

20 cm

15 cm 70 cm 15 cm

70 cm

15 cm 70 cm 15 cm

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc

Page 109: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 109

Data - data :

~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm

~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm

~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa

~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa

= 0.15 Mpa

~ Dalam pondasi, Htot = 4 m = 4000 mm

= 18000

P

6 m

d

hc L

bc

B

Data :

P = 153933

Htot = H + h

h = 35 cm= 350 mm (ditaksir)

jadi : H = 3650 mm = 3.65 m

2.1 Perencanaan Dimensi Pondasi

= 3.65 . 18000 = 65700 = 0.0657

Taksir tebal slab = 35 cm

= 0.35 . 24000 = 8400 = 0.0084

= 0.15 - 0.0657 - 0.0084 = 0.0759

L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5

Sehingga :

B . L =P

B . 1,5 . B =153933

0.0759

~ Daya dukung tanah, st

~ Berat volume tanah urug, gt N/m3

2. PONDASI B

q1 = H . gt N/m2 N/mm2

q2 = h . gt N/m2 N/mm2

snetto = st - q1 - q2 N/mm2

snetto

d'

Page 110: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 110

= 2028102.767

B = 1162.8 mm = 1200 mm

L = 1.5 . B = 1744.2 mm

= 1750 mm

1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah

= 0.15 Mpa

= Pu + Af . ( q1 + q2 )

=153933 + 1200 . 1750 . 0.0657 + 0.0084

Af 1200 . 1750

= 0.1474 Mpa

Syarat :

< qs Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah

Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'

bc

+ d

bc B

hc

hc + d

L

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'

Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d1

.253

= 1200 . d + 4 . d 2 .1

. 253

= 2000 d + 6.67

1,5 . B2

qs = st

qsunetto

qsunetto

Syarat : f Vc > Vu

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

f = 0,60

d2

Page 111: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 111

Vu = 1163 . 1744 + 300 + d . 300 + d . 0.1474

= 2028103 - 90000 + 600 d + 0.1474

= 285679 - 88.441 d - 0.1474

0.6 . 2000 d + 6.67 >=285679 - 88.441 d - 0.1474

1200 d + 4 >=285679 - 88.441 d - 0.1474

4.1474 + 1288.4 d - 285679 >= 0

Diambil 4.1474 + 1288.4 d - 285679 = 0

Diperoleh : d = 149.64 mm = 150 mm

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

Bid

ang g

ese

r =L

-hc

- d2 2

bc =

1. 1744.2 - 300 - d

hc 2

= 722.09 - d

d

Vc =1

. fc' . B . d6

=1

. 25 . 1162.8 . d6

= 968.99 d

Vu = B . Af . Qsunetto

= 1162.8 . ( 722.09 - d ) . 0.1474

= 123763 - 171.4 d

0.6 . ( 968.99 d >=123763 - 171.4 d

581.39 d >=123763 - 171.4 d

Diambil : 581.39 d = 123763 - 171.4 d

752.79 d = 123763

d = 164.41 mm = 200 mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + 200 + 100

= 300 mm Ok !!!

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

d2

d2

Syarat : f Vc > Vu

d2 d2

d2

d2

d2

af

af

Syarat : f Vc > Vu

Page 112: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 112

Kesimpulan hasil perhitungan :

~ Panjang slab pondasi L = 1750 mm

~ Lebar slab pondasi B = 1200 mm

~ Tebal slab pondasi h = 300 mm

~ Tinggi efektif d = 200 mm

~ Beton dekking d' = 100 mm

1.5 Perhitungan luas tulangan

~ Tulangan arah panjang L

Mn = As. . fy . d -As. Fy

1,7 . Fc' . B

= As. . 320 . 200 -As. 320

1.7 . 25 . 1200

= 64000 As. - 2.0078

Mu =1

qsu netto . B .dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )

2=

1. 1750 - 300

=1

0.1474014 . 1200 . 725 22

2 = 725 mm

= 46486725.54 Nmm

0.8 . 64000 As. - 2.0078 >=46486725.54

2.0078 - 64000 As. + 58108406.92 >= 0

Diambil : 2.0078 - 64000 As. + 58108406.92 = 0

Diperoleh :

As. = 883.46 mmDigunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.286

~ Tulangan arah pendek B

Mn = As. . fy . -As. Fy

1,7 . Fc' . L = 200 - 0.5### +###

= As. . 320 . 181 -As. 320 = 181 mm

1.7 . 25 . 1750

= 57920 As. - 1.3768

Mu =1

qsu netto . L .dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )

2=

1. 1200 - 300

=1

0.1474014 . 1750 . 450 22

2 = 450 mm

= 26117690.63 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu

As2

Ly2

Syarat : f Mn >= Mu

As2

As2

As2

mm2

d0d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)

As2

Lx2

Page 113: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 113

0.8 . 57920 As. - 1.3768 >=26117690.63

1.3768 - 57920 As. + 32647113.28 >= 0

Diambil : 1.3768 - 57920 As. + 32647113.28 = 0

Diperoleh :

As. = 556.3 mmDigunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71

Kontrol :

As min Arah B =1.4

. 1750 . 181 = 1385.8320

As min Arah L =1.4

. 1200 . 200 = 1050320

Untuk arah B

Digunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.29

Untuk arah L

Digunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71

~ Kontrol Panjang Penyaluran

Ld perlu =0.02 . Ab . Fy

=0.02 . 15 2 . 320

= 226.19 mmfc' 25

Ld min = 0.06 . db . fy

= 0.06 . 15 . 320

= 288 mm

Ld ada =1

. B - bc - d'2

=1

. 1200 - 300 - 1002

= 400 mm

Ld ada > Ld perlu Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak

- fc' tekan pada kaki kolom =P

=153933

= 1.7104 Mpahc . bc 300 . 300

Syarat : f Mn >= Mu

As2

As2

As2

mm2

As min = rmin . b .d

mm2

mm2

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,

sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

mm2

mm2

p/4 .

Page 114: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 114

-

= 0.65 . ( 0.85 . 25 .300 . 1200

300 . 300

= 27.625 < fc tekan kolom Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450

Digunakan Tulangan : 2 f 15 = 353.571

~ Penyebaran tulangan

Tulangan Arah B =2 . nb

=2 . 8

= 6.51 BatangL

+ 11750

+ 1B 1200

Sisanya : 8 batang - 7 batang = 1 batang (sebar rata)

~ Kontrol tahanan kaki kolom

P = 153933 N

= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300

= 1243125 N > P Ok !!!

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1

= 0.85 . 25 . 300 . 300300 . 1200

300 . 300

= 3825000 N > P Ok !!!

Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)

mm2

mm2

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc

Page 115: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 115

SKETSA TULANGAN PONDASI B

360 cm

10 cm

30 cm

25 cm 120 cm 25 cm

120 cm

25 cm 120 cm 25 cm

Page 116: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TIANG PANCANG

Dari hasil perhitungan, diperoleh :

RA = #REF! ton

RB = #REF! ton

~ Daya dukung keseimbangan/batas tiang pancang adalah :

dimana : qc = nilai kronis

f = jumlah hambatan pelekat

A = luas penampang ujung tiang

O = keliling tiang

~ Daya dukung ijin dari tiang pancang :

qc . A = daya dukung dari ujung

=qc . A

+f .O f .O = daya dukung dari ujung dengan pelekatan tiang dng tanah

Dari tabel hasil percobaan hasil penyondiran ("Mekanika tanah, Ir. Sunggono KH, hal 217),

diperoleh nilai qc dan f untuk keda 15.75 dari muka tanah :

qc = 160

f = 650

1. Tiang Pancang Untuk Titik A

A = 20 . 20 = 400

O = 4 . 20 cm = 80

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :

=160 . 400

+650 . 80

3 5

= 31733.333 kg

= 31.733333 ton

Kontrol : ### RA ###

Qult = qc . A + f . O

Qa(F.K)1 (F.K)2 diambil (FK)1 = 3 (FK)2 = 5

kg/cm2

kg/cm

cm2 cm2

cm

Qa

Qa

A B

F41
ditaksir
Page 117: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, 1 tiang pancang sudah dapat memikul beban yang ada

Namun karena kondisi lapangan, jika digunakan 1 tiang saja dapat menyebabkan perubahan posisi

tiang darri rencana semula, maka terjadinya beban eksentrisitas tidak dapat dihindari. Oleh karena

itu digunakan 2 tiang pancang.

Perhitungan penulangan

Kondisi saat pengangkatan

~ Kondisi I

Mmaks =32

q

1/4 L 1 1/2 L 1/4 L

~ Kondisi II

Mmaks =8

Dimana :

q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)

= 0.2 . 0.2 . 2400

= 96 kg/m

L = panjang tiang pancang

= 13.75 m

=96 . 13.8 2

= 567.1875 kgm32 32

=96 . 13.8 2

= 2268.75 kgm8 8

Momen desain yang digunakan adalah : 2268.75 kgm = 22687500 Nmm

ql2

ql2

Mmaks1 =ql2

Mmaks2 =ql2

Page 118: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Perhitungan penulangan utama :

= -

= ### - 0.5 . 12 - 10 - 40

= 14.40 cm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.004375fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.0276

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

144.0600 + fy 600 + 320

= 59.87

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 200 . 59.8696 . 144.0 -59.9

2

= 29023398.63 Nmm

=Mu

=22687500

= 28359375 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=22687500

= 6.8382f . b 0.80 . 200 . 144 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 6.8382

15.0588 320

r = 0.02676

f 10

f 12

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

rmaks . b1 .

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

dmin hmin

d'

dmin hmin hmin

Page 119: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Periksa :

r > ( OK )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = ### 200 . 144.00

As = 770.74

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q = 96 kg/m

13.75 m

Diagram geser

Vu = 660 kg

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud =6875 - 144.00

. 660 = 6461.76 N6875

= 1/6 . f'c . b . d

= 1/6 . 25 . 200 . . 144

= 24000.00 N

= =6461.76

= 10769.6 Nf 0.6

6461.76 N < 14400.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

Luas tulangan :

Av =b . S

=200 . 70

= 14.583333dimana S < d/2 = 72

3 .fy 3 . 320 ambil S = 70 mm

Digunakan Tulangan sengkan f 10 - 70 = 157.08

rmin

rmaks

mm2

mm2

Vc

Vc

Vc

Vn

Vud

Vud > f . Vc

mm2

d

Vud

Page 120: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )

2. Tiang Pancang Untuk Titik B

A = 25 . 25 = 625

O = 4 . 25 cm = 100

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :

=160 . 625

+650 . 100

3 5

= 46333.333 kg

= 46.333333 ton

Kontrol : ### RB ###

q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)

= 0.25 . 0.25 . 2400

= 150 kg/m

L = panjang tiang pancang

= 13.75 m

=150 . 13.8 2

= 886.23047 kgm32 32

=150 . 13.8 2

= 3544.9219 kgm8 8

Momen desain yang digunakan adalah : 3544.92 kgm = 35449218.75 Nmm

Perhitungan penulangan utama :

= -

= 250.0 - 0.5 . 12 - 10.0 - 40

= 19.400 cm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.004375fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.0276

f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.

cm2 cm2

cm

Qa

Qa

Mmaks1 =ql2

Mmaks2 =ql2

f 10

f 12

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

rmaks . b1 .

dmin hmin

d'

dmin hmin hmin

F208
ditaksir
Page 121: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

194.0600 + fy 600 + 320

= 80.658

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 250 . 80.6576 . 194.0 -80.7

2

= 65847115.57 Nmm

=Mu

=35449218.75

= 44311523.4375 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=35449218.75

= 4.7095f . b 0.80 . 250 . 194 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 4.7095

15.0588 320

r = 0.01686

Periksa :

r > ( OK )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = ### 250 . 194.00

As = 817.54

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

rmin

rmaks

mm2

mm2

Page 122: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q = 150 kg/m

13.75 m

Diagram geser

Vu = 1031.3 kg

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud =6875 - 194.00

. 1031.25 = 10021.5 N6875

~ Kapasitas geser :

= 1/6 . f'c . b . d

= 1/6 . 25 . 250 . . 194

= 40416.67 N

= =10021.5

= 16702.5 Nf 0.6

### < 24250.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

Luas tulangan :

Av =b . S

=250 . 75

= 19.53125dimana S < d/2 = 97

3 .fy 3 . 320 ambil S = 75 mm

Digunakan Tulangan sengkan f 10 - 75 = 157.08

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )

Vc

Vc

Vc

Vn

Vud

Vud > f . Vc

mm2

f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.

d

Vud

Page 123: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Perhitungan penulangan sloof lantai dasar

Beban yang bekerja :

~ Berat dinding pasangan setengah batu = 250

( 4.8 - 0.45 ) 250 = 1087.5 kg/m

~ Berat sendiri sloof ( 25 . 30 )

0.25 . 0.3 . 2400 = 180 kg/m

qt = q1 + q2 1087.5 + 180 = 1267.5 kg/m

q = 1267.5 kg/m

3.95 m

DIAGRAM MOMEN

= 2472.0211 kgm

2503.3 kg

DIAGRAM GESER

2503.313 kg

Perhitungan penulangan utama :

= -

= 300.0 - 0.5 . 19 - 6.0 - 40

= ### mm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.004375fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.0276

kg/m2

q1 =

cm2

q2 =

1/8 ql2

f 6f 19

dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'

rmin

rmaks . b1 .

dmin hmin

d'

dmin hmin hmin

Page 124: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

244.5600 + fy 600 + 320

= 101.65

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 250 . 101.654 . 244.5 -102

2

= 104590207 Nmm

=Mu

=24720210.938

= 30900263.67188 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=24720210.9375

= 2.0676f . b 0.80 . 250 . 245 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 2.0676

15.0588 320

r = 0.00681

Periksa :

r > ( OK )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = ### 250 . 244.50

As = 416.29

Digunakan Tulangan : 3 f 19 = 850.929

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

rmin

rmaks

mm2

mm2

Page 125: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

Vud =1975 - 244.50

. 2503.3125 = 21934.1 N1975

~ Kapasitas geser :

= 1/6 . f'c . b . d

= 1/6 . 25 . 250 . . 244.5

= 50937.50 N

= =21934.1

= 36556.8125 Nf 0.6

Kontrol

2/3 . f'c . b . d > ( Vn - Vc)

2/3 . 25 . 250 . . 244.5 > ( 36556.813 - 50937.5 )

203750.00 N > -14380.69 N Penampang cukup !!

Luas tulangan :

Av =( Vn - Vc) . S

=-14380.69 . 100 dimana S < d/2 = 122.25

d . fy 244.5 . 320 ambil S = 100 mm

= -18.380

=b . S

=250 . 100

= 26.0416673 .fy 3 . 320

Digunakan Tulangan sengkan f 6 - 100 = 56.55

Vc

Vc

Vc

Vn

Vud

mm2

Avmin mm2

mm2

Page 126: beton markus

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 126

f 10 - 40 mm f 10 - 70 mm f 10 -

I II III

I II III

3d = 432 mm 13318 mm 3d = 432 mm

5 f 12 3 f 12 5 f 12

20 cm

20 cm 20 cm 20 cm

POT. I - I POT. II - II POT. III - III

plat begel f 8 mm

Page 127: beton markus

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 127

f 10 - 50 mm f 10 - 75 mm f 10 - 50

I II III

I II III

3d = 582 mm 13168 mm 3d = 582 mm

5 f 12 3 f 12 5

25 cm

25 cm 25 cm 25 cm

POT. I - I POT. II - II POT. III - III

plat begel f 8 mm

Page 128: beton markus

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 128

40 mm

12

Page 129: beton markus

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 129

50 mm

f 12

Page 130: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL130

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

VI. PERENCANAAN TANGGA

Syarat perencanaan tangga

1 antride + 2 optride = ( 57 - 63 ) cm

Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride :

1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm

1 antride = 23 cm

Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02

yang dianggap mewakili semua tangga (tangga lantai 02 ke lantai 03

Jumlah optride =240

= 12

15020

Jumlah antride = 12 - 1 = 11

Panjang total antrid 11.00 . 23 = 253 cm

253

Lebar bordes 150 cm

120 cm ### 120 cm

± 480 cm

240 cm

± 240 cm

B

240 cm

± 0.00 cm

A

253 cm 150 cm

Page 131: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL131

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

tebal rata - rata

23 cm

20= 0.87

20 cm 23

41.009 0

a

10 cm

23 cm p

23

P = 23 sin 41.009

20 cm= 15.1 cm

a Jadi tebal rata - rata plat tangga = 0.5 . 15.1 + 10

= 17.55

Menghitung beban - beban yang bekerja :

Tangga

~

Berat plat + anak tangga 0.1755 . 1.2 . 2400 = 505.33 kg/m

Finishing lantai = 48 . 1.2 = 57.6 kg/m

Hand riil = = 20 kg/m

= 582.93 kg/m

~

Beban hidup = 250 . 1.2 = 300 kg/m

Jadi beban rencana q1 1.2 . 582.926 + 1.6 . 300 = 1179.5 kg/m

Bordes

~

Berat plat bordes 0.12 . 1.25 . 2400 = 360 kg/m

Finishing lantai = 48 . 1.25 = 60 kg/m

= 420 kg/m

~

Beban hidup = 250 . 1.25 = 312.5 kg/m

Jadi beban rencana q1 1.2 . 420 + 1.6 . 313 = 1004 kg/m

tg a =

a =

sin a =

Beban mati ( qD)

Beban hidup ( qL)

Beban mati ( qD)

Beban hidup ( qL)

p

Page 132: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL132

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

1004 kg/m 1179.51 kg/m

C

B

240 cm

A

150 cm 253 cm

Momen Primer :

= -1

. q l 2 = -1

. 1004 . 1.5 2 = - 188.25 kgm### 12

= 188.25 kgm

= -1

. q l 2 = -1

. 1179.5 . 2.53 2 = - 629.16 kgm### 12

= 629.161 kgm

Faktor kekakuan

= =4 EI

=4 EI

= 2.6667L 1.5

= =4 EI

=4 EI

= 1.581L 2.53

MCB

MBC

MBA

MAB

KBC KCB

KAB KBA

Page 133: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL133

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Tabel Momen Distribusi

Titik C B A

Batang CB BA BC AB.

K 2.6667 2.6667 1.5810 1.5810

DF 1 0.6277916 0.3722084 0

FEM -188.25 188.25 -629.16135 629.16135

Bal 188.25 276.80043 164.11093 0

Co 138.40021 94.125 0 82.055463

Bal -138.4002 -59.09088 -35.034119 0

Co -29.54544 -69.20011 0 -17.51706

Bal 29.54544 43.443243 25.756864 0

Co 21.721622 14.77272 0 12.878432

Bal -21.72162 -9.274189 -5.4985311 0

Co -4.637095 -10.86081 0 -2.749266

Bal 4.6370946 6.8183254 4.0424854 0

Co 3.4091627 2.3185473 0 2.0212427

Bal -3.409163 -1.455564 -0.8629829 0

Co -0.727782 -1.704581 0 -0.431491

Bal 0.7277822 1.0701218 0.6344596 0

Co 0.5350609 0.3638911 0 0.3172298

Bal -0.535061 -0.228448 -0.1354433 0

Co -0.114224 -0.26753 0 -0.067722

Bal 0.1142239 0.1679534 0.0995771 0

Co 0.0839767 0.0571119 0 0.0497885

Bal -0.083977 -0.035854 -0.0212575 0

Co -0.017927 -0.041988 0 -0.010629

Bal 0.0179272 0.0263599 0.0156284 0

Co 0.01318 0.0089636 0 0.0078142

Bal -0.01318 -0.005627 -0.0033363 0

Co -0.002814 -0.00659 0 -0.001668

Bal 0.0028136 0.0041371 0.0024528 0

Co 0.0020686 0.0014068 0 0.0012264

Bal -0.002069 -0.000883 -0.0005236 0

Co -0.000442 -0.001034 0 -0.000262

Bal 0.0004416 0.0006493 0.000385 0

Total 0 476.05477 -476.05477 705.71445

FREE BODY STRUKTUR

1004 kg/m 1179.51 kg/m

476.05 kgm

476.055 kgm

240 cm

705.714

1.5 m 2.53 m

Page 134: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL134

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Gaya Dalam

Bentang AB.

1004 kg/m

C

VC . 1.5 - 1.5 . 1004 . 0.75 + 476.05 = 0

476.055 VC = 435.63 kg

RC

Mx = 435.63 x - 1/2 . 1004

Mx = 435.63 x - 502

Dx = 435.63 - 1004

Untuk x = 0 Mx = 0 Dx = 435.63 kg

x = 1,5 Mx = -476.05 kgm Dx = -1070 kg

Dx = 0 x = 0.43 m

Mmaks =94.5088 kgm

Bentang BC

1179.5 kg/m

B

HC

476.055 kgm VC . ( 4.03 ) +HA ( 2.4 ) - ( 1004 .1.5)

. ( 3.28 ) - ( 2984.2 . 1.265 ) + 705.71

1070.4

2.4 HC = 2605.5601 kg

-HA . 2.4 - 705.71 - 3775 + 476.05

A HC + VA . 2.53 =0

705.71 kgm

VA = 4054.5 kg

VC

VA + VC = 1004 . 1.5 + 1179.5 . 2.53

4490.2 = 4490.2 Ok !!

705.71

= 4054.5 x - 2605.6 . 0.95 x - 589.76 - 705.71

= -589.76 + 1582.9 x - 705.71

Dx = -1179.5 x + 1582.9

Untuk x = 0 Mx = -705.71 Dx = -1180 kg

x= 2.53 Mx = -476.05 kgm Dx = -1401 kg

Dx = 0 x = 1.34 m

Mmaks =356.35 kgm

SMB = 0

x2

x2

x

SMA = 0

SMB = 0

SV = 0

Mx = VC . x - HC . y - 1/2 . q . x2 -

x2

x2

Page 135: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL135

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Perencanaan Penulangan Balok

Balok AB.

~ Tulangan tumpuan

~ M (-) =705.71 kgm = 7057145 Nmm

d =

= 175.46 - 25 - 6

= 144.46 mm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

144.46600 + fy 600 + 320

= 60.061

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -60.1

2

= 175256072.3 Nmm

=Mu

=7057144.525

= 8821430.656 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= ###0.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=7057144.52499284

= 0.3523f . b 0.80 . 1200 . 144 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.3523

15.0588 320

r = 0.00111

tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f

rmin

rmaks . b1 .

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

Page 136: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL136

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Periksa :

r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = 0.0044 . 1200 . 144.46

As = 758.418 / 1,2 m lebar tangga

As = 632.015

12 A = 1.2 2 = 1.13143

a = =1.1314 . 100

= 17.902 cmAs perlu 6.3201

12 - 15 cm

Tulangan bagi

As = 0.002 .253

. 14.446 = 9.6868 / 3.35 m

As = 2.88921

8 A = 0.8 2 = 0.50286

a = =0.50286 . 100

= 17.405 cmAs perlu 2.8892

8 - 15 cm

~ Tulangan lapangan

~ M (+) 356.35 kgm = 3563504 Nmm

d =

= 175.46 - 25 - 6

= 144.46 mm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

144.46600 + fy 600 + 320

= 60.061

rmin

rmaks

mm2

mm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

untuk tulangan bagi r = 0,002

cm2

cos acm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f

rmin

rmaks . b1 .

amaks . b1 .

Page 137: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL137

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -60.1

2

= 175256072.3 Nmm

=Mu

=3563503.999

= 4454379.999 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= ###0.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=3563503.99882607

= 0.1779f . b 0.80 . 1200 . 144 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.1779

15.0588 320

r = 0.00056

Periksa :

r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = 0.0044 . 1200 . 144.46

As = 758.418 / 1,2 m lebar tangga

As = 632.015

12 A = 1.2 2 = 1.13143

a = =1.1314 . 100

= 17.902 cmAs perlu 6.3201

12 - 15 cm

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

rmin

rmaks

mm2

mm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

Page 138: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL138

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Tulangan bagi

As = 0.002 .253

. 14.446 = 7.3097 / 2.53 m

As = 2.88921

8 A = 0.8 2 = 0.50286

a = =0.50286 . 100

= 17.405 cmAs perlu 2.8892

8 - 15 cm

Penulangan Bordes

~ Tulangan tumpuan

~ M (-) =476.05 kgm = 4760548 Nmm

d =

= 120.00 - 25 - 6

= 89.00 mm

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

89.00600 + fy 600 + 320

= 37.0027

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -37

2

= 69292034.55 Nmm

=Mu

=4760547.697

= 5950684.621 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

untuk tulangan bagi r = 0,002

cm2

cos acm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

tebal plat - d' - 1/2 f

rmin

rmaks . b1 .

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

Page 139: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL139

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

m =fy

=320

= ###0.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=4760547.69693258

= 0.2281f . b 0.80 . 1250 . 144 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.2281

15.0588 320

r = 0.00072

Periksa :

r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )

r < ( OK )

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = 0.0044 . 125 . 8.90

As = 4.86719 / 1.25 m

As = 3.89375

12 A = 1.2 2 = 1.13143

a = =1.1314 . 100

= 29.058 cmAs perlu 3.8937

12 - 25 cm

Tulangan bagi

= 0.0020 . 150 . 12.50

As = 3.75 / 1.5 m

As = 2.5

8 A = 0.8 2 = 0.50286

a = =0.50286 . 100

= 20.114 cmAs perlu 2.5

8 - 20 cm

~ Tulangan lapangan

~ M (+) 94.509 kgm = 945087.8 Nmm

d =

= 120.00 - 25 - 6

= 89.00 mm

. d2

rmin

rmaks

cm2

cm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

As = r . b . d

cm2

cm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

tebal plat - d' - 1/2 f

Page 140: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL140

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Hitung :

=1.4

=1.4

= 0.00437fy 320

= 0.750.85 . f'c 600

= 0.75 0.850.85 . 25 600

fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

= 0.75600

. d = 0.75 0.85600

89.00600 + fy 600 + 320

= 37.0027

= 0.85 . fc' . b . . d -2

= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -37

2

= 69292034.55 Nmm

=Mu

=945087.8021

= 1181359.753 Nmmf 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

m =fy

=320

= ###0.85 . fc' 0.85 . 25

Rn =Mu

=945087.802148364

= 0.0453f . b 0.80 . 1250 . 144 2

,

r =1

. 1 - 1 -2 . m . Rn

m fy

r =1

. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.0453

15.0588 320

r = 0.00014

Periksa :

r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )

r < ( OK )

rmin

rmaks . b1 .

amaks . b1 .

Mnada amaks

amaks

Mnperlu

. d2

rmin

rmaks

Page 141: beton markus

STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL141

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055

Hitung Luas Tulangan :

As = r . b . d

As = 0.0044 . 125 . 8.90

As = 4.86719 / 1.25 m

As = 3.89375

12 A = 1.2 2 = 1.13143

a = =1.1314 . 100

= 29.058 cmAs perlu 3.8937

12 - 25 cm

Tulangan bagi

= 0.0020 . 150 . 12.50

As = 3.75 / 1.5 m

As = 2.5

8 A = 0.8 2 = 0.50286

a = =0.50286 . 100

= 20.114 cmAs perlu 2.5

8 - 20 cm

cm2

cm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

As = r . b . d

cm2

cm2/m

Digunakan tulangan f p/4 . cm2

A . 100

Digunakan tulangan f

Page 142: beton markus

STRUKTUR BETON II Sket. Tul. Tangga

2 f 12

f 8 - 20

± 240 f 8 - 20

12

f 12 - 25

f 12 - 25

f 8 - 15

f 12

23 f 12 - 15

20f 8 - 15

SKETSA PENULANGAN TANGG

f 8 - 15

f 12 - 15

Page 143: beton markus

STRUKTUR BETON II Sket. Tul. Tangga

SKETSA PENULANGAN TANGG