Menimbang

Mengingat

Menetapkan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

NOMOR PER- 19 /PB/2018

TENTANG

MONITORING DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 21 PeraturanMenteri Keuangan Nomor 32/PMK.05/2014 tentang SistemPenerimaan Negara Secara Elektronik sebagaimana diubahdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor115/PMK.05/2017, pencocokan data transaksi penerimaannegara antara biller dan sistem settlement dilaksanakan secaraperiodik dalam rangka pengelolaan penerimaan negara melaluisistem penerimaan negara secara elektronik;

b. bahwa dalam rangka mewujudkan keandalan data danketepatan waktu penyajian laporan keuangan, dipandangperlu memastikan seluruh transaksi penerimaan negara telahtercatat pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu mengaturpelaksanaan Monitoring data transaksi penerimaan negara;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkanPeraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentangMonitoring Data Transaksi Penerimaan Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.05/2014 tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.05/2017;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG MONITORING DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:

1. Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara yangselanjutnya disingkat SPAN adalah sistem terintegrasi seluruhproses yang terkait dengan pengelolaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara yang meliputi modul penganggaran, modulkomitmen, modul pembayaran, modul penerimaan, modul kas,dan modul akuntansi dan pelaporan.

- 2 -

2. General Ledger SPAN, yang selanjutnya disebut GL-SPANadalah modul dalam SPAN yang terkait dengan pengembanganproses akuntansi.

3. Biller adalah Unit Eselon I Kementerian Keuangan yang diberitugas dan kewenangan untuk menerbitkan dan mengelolakode billing.

4. Kode Billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan olehsistem billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran yangakan dilakukan Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor.

5. Nomor Transaksi Penerimaan Negara yang selanjutnyadisingkat NTPN adalah nomor tanda buktipembayaran/penyetoran ke Kas Negara yang tertera padabukti penerimaan negara yang diterbitkan oleh SistemSettlement.

6. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaanyang selanjutnya disingkat Direktorat SITP adalah direktoratyang berada di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaanyang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakankebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem informasidan teknologi perbendaharaan.

7. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Penerimaanyang selanjutnya disebut KPPN Khusus Penerimaan adalahInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yangsecara administratif berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalPerbendaharaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI)Jakarta dan secara fungsional bertanggung jawab kepadaDirektur Pengelolaan Kas Negara.

8. Bank atau Pos Persepsi, yang selanjutnya disebut Bank/PosPersepsi adalah bank umum atau kantor pos yang ditunjukoleh Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) Pusat untukmenerima setoran penerimaan negara.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

( 1) Peraturan Direktur J enderal ini mengatur mengenai monitoringdata transaksi penerimaan negara.

(2) Monitoring data transaksi penerimaan negara sebagaimanadimaksud pada ayat ( 1) adalah monitoring status data transaksipenerimaan negara pada basis data biller, settlement dan SPAN,yang dilaksanakan untuk mencocokkan data antara biller dansettlement, serta memastikan seluruh transaksi penerimaannegara terbukukan pada GL-SPAN.

(3) Data transaksi penerimaan negara sebagaimana dimaksudpada ayat ( 1) merupakan data transaksi penerimaan negarayang disetorkan melalui Bank/ Pos Persepsi denganmenggunakan kode billing yang telah mendapatkan NTPN -✓

- 3 -

BAB III

MEKANISME MONITORING DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA

Pasal3

( 1) Monitoring data transaksi penerimaan negara dilakukan secara harian.

(2) Monitoring data transaksi penerimaan negara dilakukanmelalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat SITP.

Pasal 4

( 1) Direktorat SITP dan masing-masing biller menyediakan data transaksi penerimaan negara secara harian.

(2) Penyediaan data sebagaimana dimaksud · pada ayat (1)dilaksanakan sesuai ketentuan yang mengatur mengenaiKebijakan dan Standar Pertukaran Data Elektronik diLingkungan Kernen terian Keuangan.

Pasal5

(1) Monitoring data transaksi penerimaan negara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan terhadap:

a. Data transaksi penerimaan negara yang telah cocok antarabiller dan settlement dan telah terbukukan pada GL-SPAN;

b. Data transaksi penerimaan negara yang belum cocokantara biller dan settlement; dan

c. Data transaksi penerimaan negara yang belum terbukukanpada GL-SPAN.

(2) Data transaksi penerimaan negara yang belum cocok antarabiller dan settlement sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b terdiri atas:

a. Data transaksi penerimaan negara yang hanya terdapatpada basis data biller, dan

b. Data transaksi penerimaan negara yang telahmendapatkan NTPN, tetapi belum tercatat pada basis databiller.

(3) Data transaksi penerimaan negara yang belum terbukukanpada GL-SPAN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

terdiri atas:

(4)

a. Data transaksi penerimaan negara yang telahmendapatkan NTPN, tetapi belum terproses interface SPAN;dan

b. Data transaksi penerimaan negara yang telahmendapatkan NTPN dan sudah terproses interface SPAN,tetapi belum diposting ke GL-SPAN.

KPPN Khusus Penerimaan, Direktorat SITP dan melakukan penelusuran dan penyesuaian terhadap transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

biller datef

- 4 -

(5) KPPN Khusus Penerimaan memberitahukan kepada DirektoratSITP untuk melakukan interface dan/ a tau posting terhadapdata transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Pasal 6

Hasil monitoring data transaksi penerimaan negara adalah data yang telah cocok antara biller dan settlement dan telah terbukukan pada GL-SPAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a dan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b dan huruf c yang telah melalui proses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) dan ayat (5).

BAB IV PEMANFAATAN DATA HASIL MONITORING

Pasal 7

Data transaksi penerimaan negara hasil monitoring sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 digunakan sebagai data untuk rekonsiliasi data transaksi penerimaan negara.

BAB V KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Petunjuk teknis monitoring data transaksi penerimaan negara tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 9

Peraturan Direktur Jenderal mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Oktober 2018

- 5 -

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 19 /PB/2018 TENTANG MONITORING

DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA

PETUNJUK TEKNIS MONITORING DATA TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA

Untuk mengakses menu monitoring Data Transaksi Penerimaan Negara dapat dilakukan melalui jalur internet dan intranet dengan mengakses alamat https: //spanint.kemenkeu.go.id. Tampilan login adalah sebagai berikut:

C) MONITORING DATA p,; x ,-

UIJLINr. MOf'JIIOklM(, SPAN ii

/mJJ lcl,th kdu;u_

� IIDMIN

a ......................... .

111 iOl/

Masuk

Masukkan usemame dan password, setelah itu pilih tahun anggaran yang dikehendaki. Selanjutnya pilih menu Modul Penerimaan dan submenu Monitoring

Proses Data Penerimaan:

+

:.

�

c+

Q.

*

@

B

�

Menu

Biller DJPb

2018

Keluar

Beranda

Dashboard

Moclul Penerimaan

Moclul Rekonsiliasi

Monitoring Proses Data Penerimaan

Menampilkan Prosess Data Penerimaan

Monitoring Notifikasi MPN Gagal

tvlenampilkan Prosess Data NTPN yang gagal dikirim ke biller

Setelah itu, muncul pilihan Biller (DJA, DJBC, DJP), Satuan Nilai Dalam yang akan ditampilkan (Satuan, Ribuan, Jutaan, Milyar dan Triliun) serta Tampilan Kolom

Baris Transaksi yang akan ditampilkan (Tampilkan Semua, Tampilkan Rupiah, Tampilkan Baris).

- 6 -

� MONITORING DATA PENERIMAAN

i ANDA HARUS MEMASUKKAN PARAMETER AlTER TERLEBIH DAHULU UNTUK MELANJUTKAN.

Biller Saluan Nilal Dalam

-Pilih Biller- -Pilihan Saluan Nilai-

Tampilon l(olom Baris Transaksl

-Tampilkan Semua- V

& DILLER WPB ;$ 2018

Setelah pilihan tersebut di atas dilakukan selanjutnya tekan tombol Kirim untukmengirim parameter pengiriman ke server aplikasi. Jika ingin mengulang pilihan,tekan tombol Hapus Isian memilih ulang pilihan.

Tampilan Kolom Baris Transaksi

Tampilkan Semua

Hapus lsian ( Kirim ]

Setelah proses pengiriman parameter, maka aplikasi akan memproses danmenampilkan hasilnya sebagai berikut:

D MONITORING DATA PE! X

o. * I

= MONITORING DATA PENERIMAAN B ,. ,1 .n�11N :n "'" C♦

ST/\TUS C\JRR K<t J/\N FEB MAR APR MEI JUN

BlllER 10 0 0 6 92.355,567 0 0 0 0

BlllER 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

SETTlEMENT lOR Trans.a\:.si 0 0 0 0 0 Nilai 0 0 0 0

SETTlEMENT USO Tra.nului 0 0 0 0 Ni!1i 0 0 0 0 0

SUBlEOGER lOR Transalul 0 0 0 0 Nilai 0 0 0 0 0

SUBlEOGER USO iransaksi 0 0 0 0 0 Nilai 0 0 0 0 0 0

Gl�SPAN !OR TranuUi 3.411.154 3494.373 6.117.042 4.375.SOS 4 038.276 3.920567 Nilai 63,723.159,983,528 55,915 498.271.957 79,851.709.B31.390 99.804,870.241 252 64.506,7301S5.72• 72.0S4 386.598.202 74137,

Gl_SPAN USO Tr,ms.tksi 475 S21 590 861 561 572 Nilai 570,257,238 409,066.llS 635.263.6"4 1.004.7U.343 378,703.042 Jl9,007.l69

Kolom yang paling kiri adalah kolom Status yang menampilkan posisi datapenerimaan (Biller, Settlement, Sub Ledger dan GL-SPAN). Kolom berikutnya adalahkolom Curr yang menampilkan nilai mata uang (IDR dan USD). Kolom-kolomselanjutnya menampilkan jumlah dan nilai transaksi pada bulan berkenaan, mulaidari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Kolom terakhir adalah kolomTotal yang menampilkan jumlah dan nilai transaksi secara total dari bulan Januarisampai dengan bulan Desember. �

- 7 -

Apabila terdapat nilai transaksi di baris Biller, diasumsikan terdapat angka yang

berbeda antara Biller dengan Settlement sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap angka tersebut, aplikasi ini tidak melakukan analisis terhadap jenis perbedaan yang terjadi, namun hanya sebagai alat deteksi awal terhadap perbedaan data antara Biller dengan Settlement.

Apabila terdapat nilai transaksi di baris Settlement, diasumsikan angka biller dengan

settlement sudah sama, namun data transaksi belum masuk ke Interface SPAN. Informasi ini berguna bagi DJPb untuk dapat segera memprioritaskan transaksi tersebut agar cepat masuk ke Interface SPAN.

Apabila terdapat nilai transaksi di baris Subledger, diasumsikan bahwa proses interface sudah selesai dan transaksi kini sedang masuk ke dalam antrian posting. Informasi ini berguna bagi DJPb untuk dapat memonitor berapa transaksi yang belum ter-posting.

Nilai yang ditampilkan GL-SPAN menunjukkan transaksi penerimaan negara sudah selesai ter-posting ke SPAN.

Untuk melihat nilai transaksi yang menggantung, diklik bulan di mana transaksi tersebut berada, misal pada contoh di atas yang diklik bulan Januari, maka selanjutnya aplikasi akan melakukan menayangkan transaksi per tanggal:

Cl MONITORING DATA PEI x CJ Monitoring Prosess Oat,, x

- . . . .

Of'JLII\IE tvlONITORl�-.l(; SPAN a•i

- -. -- . . -- ------·-- ----� -- -- -· ------·-· ... -

Monitoring Prosess Data Peneriamaan Per Tanggal (Dalam Satuan Rupiah) UNTUK BULJ\N . JANUARI llll UNG PAJAK

Keterangan Status Currency 1 2 3 4 5

BILLJNG BILLER !DR G£) 0 0 0

PAJAK 92,355.567 0 0 0

BILLJNG BILLER USO 0 0 0 0

PAJAK 0 0 0 0

BILLING SETTLEMENT !DR 0 0 0 0

PAJAK 0 0 0 0

BILLJNG SETTLEMENT USO 0 0 0 0

PAJAK 0 0 0 0

Untuk mendetailkan data per transaksi, kita bisa mengklik transaksi

0

0

0

0

0

0

0

yang

menggantung pada tanggal berkenaan, selanjutnya server akan memproses dan

menayangkan detail transaksi sebagai berikut:

- 8 -

� Data Proses Di BILLER . I!) . I Ui.JlU1 T/1tl( l1/\i lli IAIJdAIU £.XCCL

lill Tampilkan 100 . per halaman. can di seluruh baris ... 0.

No KETERANGAN TANGGAL KODE BILLING NTPN MATAUANG NILAJ

BILLING PNAK Ol-JAN-17 016122937131986 863C921T408BEBJK IDR 44,545,455

BILLING PNAK 01-JAN-17 016126792605514 89B054G3Q06TCC!U IDR 33,500,455

BILLING PNAK Ol·JAN-17 01612680-<308121 D994BOOOOK6NMCJ6 IDR 5.060.000

BILLING PAJAK Ol·JAN-17 016127358419143 25225433581090l0 IDR 312.500

BILLING PNAK 01-JAN-17 016129176330861 8947C4G3QIQURUIU IDR 987,614

6 BILLING PNAK Ol-JAN-17 016129251073651 760F54V5IK7QVOJE !DR 7.477,185

BILLING PAJAK Ol-JAN-17 016129334682175 lF2AA4305V6J8BIO IDR 100,000

0111 l"-tt:: Dh lt.V n1.1AM.1"7 ('11t;1;0,1;,.,::i,1i::') ... , ,rc�ODCN::IOf"''lH '�NV'<

Untuk menganalisis lebih lanjut, file excel dapat diunduh melalui tool Excel pada pojok kanan atas.

.. • • .. I .... . I A I

Insert Page Layout Formulas Review View

-A: A B D E

1 i Data Proses Di BILLER2

4- !No5 16 l ·1·1- I8

g

10 I11: 12 I 13.i 14 I 15;

Ready

KETERANGAN TANGGAL KODE BILLING NTPN 1 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016122937131986 863C921 T 408BE8JK 2 BILLING PAJAK 'Ol·JAN-17 '016126792605514 89B054G3Q06TCCI U 3 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016126804308121 099480000K6NMCJ6 4 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016127358419143 2522543358109010 5 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016129176330861 8947C4G3QIQURUIU 6 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016129251073651 760F54VSIK7QVOJE 7 BILLING PAJAK '01-JAN-17 '016129334682175 1F2AA4305V6J8B10 8 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016129424732153 411CF59RFOl3PQII 9 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016129427745151 2EDCC7VNEFR2BUJ7

10 BILLING PAJAK 'Ol-JAN-17 '016129432532414 5AFD64336VT40310

F G

MATA UANG NILA! IDR 44545455 IDR 33500455 IDR 5060000 IDR 312500 IDR 987614 IDR 7477185 IDR 100000 IDR 30000 IDR 123200 IDR 219158