Upload
jono
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
1/43
Kelompok UWK G Sidoarjo:
Pembimbing:
Drg. Wieke lutviandari, DFM
Paulus Triaji H (06700219)Ika Apriana (06700238)
Bagus Ngurah Mahasena P.A ( 06700096)
Linda Chrisdiana (06700249)
Wilson Alfonso E S (09700365)
Iraisa Rosaria (06700057)
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
2/43
Definisi
Pola Gigitan
Pemeriksaan
Kesimpulan
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
3/43
Bekas gigitan dari pelaku yang tertera pada kulit
korban dalam bentuk luka, jaringan kulit maupun
jaringan ikat di bawah kulit sebagai pola akibat daripola permukaan gigitan dari gigi-gigi pelaku melalui
kulit korban
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
4/43
Perangkat lunak editor citra buatan Adobe
Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatanefek.
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
5/43
dibagi menjadi 6 kelas yaitu :
1. Kelas I
2. Kelas II
3. Kelas III4. Kelas IV
5. Kelas V
6. Kelas VI
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
6/43
Pola gigitan pada manusia :
1. Pola gigitan pada heteroseksual
Terjadi pada saat berhubungan intim antar lawan
jenis sifatnya sedikit melakukan penyiksaan
a.Pola gigitan dengan aksi lidah dan bibir
b.Pola gigitan pada organ genitalc.Pola gigitan pada payudara
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
7/43
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
8/43
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
9/43
2. Pola gigitan pada penyiksaan anak
biasanya terjadi karena aplikasi pelampiasan gangguan
psikis oleh karena kenakalan dan kerewelan anak
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
10/43
2. Pola gigitan hewan
a. Pola gigitan anjing
b. Pola gigitan hewan pesisir pantai
c. Pola gigitan hewan peliharaan
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
11/43
1. Bite mark yang disertai tandatambahan:
a. Ekimosis sentral (contusio sentral)
b. Abrasi linier, kontusi, ataupun striasi.
c. Gigitan ganda.
d. Ekimosis perifer.
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
12/43
2. Bekas gigitan parsial:
a. Satu lengkungan (separuh
gigitan).
b. Satu atau beberapa gigi.c. Unilateral (satu sisi), karena
susunan gigi yang tidak lengkap
atau tekanan yang tidak teratur.
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
13/43
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
14/43
Pemeriksaan awal (inspeksi) :
1. Dilihat apakah luka tersebut merupakan bekas gigitan
2. Jika itu adalah gigitan, dilihat apakah gigitan
tersebut disebabkan oleh gigitan manusia
3. Apakah penampilan dari bekas gigitan sesuai dengan
umur dari tersangka yang dianggap melakukankriminalitas atau kejahatan dan waktu terjadinya
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
15/43
4. Apakah bekas gigitan tersebut
menampakkan ciri khusus, unik,
individual, dari gigi penggigit tersebut
5. Dapatkah gambaran gigitan tersebut
dibandingkan dengan bekas gigitan
tersangka lain yang diduga turutmelakukan gigitan
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
16/43
Pembuatan Foto Bitemark
Pengambilan Swab SalivaPembuatan Impresi Bitemark
Pengambilan Jaringan
7/16/2013 16
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
17/43
Film berwarna dan hitam putih.
Foto close up dengan skala ABFO no 2
Foto serial
7/16/2013 17
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
18/43
Pemeriksaan :
1. Golongan darah
2. Amylase3. DNA
7/16/2013 18
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
19/43
Membuat cetakan
permukaan bitemark untuk
dipelajariBahan :
Vinyl polysiloxane
7/16/2013 19
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
20/43
7/16/2013 20
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
21/43
Pada korban mati
Kulit dan jaringan lokasi bitemark dieksisi &
diawetkan dengan formalin 10 %
Mempertahankan kulit pada bentuk anatomis
aslinya & mencegah distorsi pola bitemark
7/16/2013 21
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
22/43
1. Pemeriksaan klinis
2. Pengambilan foto gigi tersangka
3. Pembuatan impresi gigi tersangka
4. Pembuatan cetakan dengan wax
5. Pengambilan swab saliva
7/16/2013 22
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
23/43
Anamnesis
adanya perawaan gigi pada / setelah
tanggal perkiraan kejadian bitemark
Pemeriksaan ekstraoral- faktor jaringan keras dan lunak yang
mempengaruhi dinamika gigitan dan
kemampuan membuka mulut/menggerakkan
mandibula- bukaan maksimum rongga mulut
- deviasi dalam pembukaan/penutupan mulut
7/16/2013 23
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
24/43
Foto berwarna dan hitam putih
Foto seluruh wajah tersangka
Foto gigi tampak depan
Foto gigi tampak samping
Foto incisal gigi bagian mandibula
Foto incisal gigi bagian maksila
Dengan skala ABFO 2
7/16/2013 24
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
25/43
7/16/2013 25
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
26/43
Cetakan seluruh gigi atas dan gigi bawah
tersangka
7/16/2013 26
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
27/43
Cetakan gigitan model gigi tersangka
Informasi mengenai hubungan gigi atas
dan bawah, pola lengkung gigi dan gigi
anterior.
7/16/2013 27
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
28/43
Swab saliva pada mukosa pipi tersangka
Saliva dan bukti DNA yang ada dari tersangkadibandingkan dengan swab saliva dari bitemark
pada korban
7/16/2013 28
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
29/43
7/16/2013 29
Foto dari bitemark dibuka dengan software
pengolah gambar
Ditambahkan warna untuk daerah abu-abu
yang berbeda dari gambar
Mata manusia hanya bisa membedakan
sekitar 40 warna abu-abu pada gambar
monokrom, tetapi software n dapatmembedakan ratusan warna yang
berbeda
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
30/43
membuat lebih mudah untuk membedakan
daerah yang intensitas pixel adalah bagian
dari bitemarks dan mana yang tidak.
Dengan menghilangkan intensitas pixel
pada daerah tertentu,dapat mengisolasi
wilayah gambar yang menunjukkan
bitemark
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
31/43
Setelah didapat sebuah gambar bitemark
yg detail
Resolusi gambar tersebut kemudian diubah menjadi
kompatibel dengan resolusi asli foto. Kebanyakan gambar
bitemarks dipindai menggunakan scanner berkepadatan
300dpi
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
32/43
Gambar bitemarks yang telah diwarnai kini
ditempatkan pada layerdiatas foto gigitan
mark asli menggunakan Photoshop dari
Adobe Systems
Opacitytiap layer dapat ditingkatkan atau
diturunkan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar tersebut sekarang dapat
digunakan untuk membandingkan dengan
hasil gigitan pada korban.
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
33/43
Dengan software pengolah gambar dapat merubah
gambar 2-D menjadi objek3-D. dari gambar
tersebut terdapat terkandung 256 intensitas
warna,dimulai dari hitam (intensitas = 0)
menjadi putih (intensitas = 256).
Gambar 3-D dapat bebas bergerak, diputar,
atau diperbesar untuk setiap wilayah tertentu
yang sesuai kehendak untuk mendapatkan
gambar yang paling mendekati gambar
aslinya
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
34/43
Kedokteran Forensik kini dapat
menggabungkan
informasi dari analisis konvensional danaplikasi ini untuk menyelidiki tanda gigitan
yang dapat menghasilkan bayangan 3-D
dengan lebih tinggi tingkat kepastian
daripada menggunakan metode lain
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
35/43
Cetakan gigi discan dengan scanner kontak-
jenis 3D
Gambar 3D tersebut dikonversikan ke dalam
software Dental Print dan dilakukanpemrosesan
Perbandingan overlays gambar 3D dari dental
cast diperoleh dalam tiga langkah.
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
36/43
Pertama, gigi yang terlibat dalam gigitan
diidentifikasi.
Langkah kedua kontak plane diperoleh dari
tiga poin tertinggi yang yang terdeteksi didaerah yang ditetapkan dalam gambar 3D
dari dental cast
Gigitan yang tajam dapat diperoleh dengan
Dental Print dan kemudian dapat dicetakpada film asetat transperan atau dikonversi
menjadi bmp file
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
37/43
Gambar : perbandingan overlay generation dari gambar 3D dental cast
dengan software Dental Print
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
38/43
Gambar : Experimental studi bite mark. Satu contoh bite mark fotografi ( a) overlay generation gambar 3D dari dental cast dengan
Dental Print (b dan c) dan proses perbandingan yang akhir (d).
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
39/43
Nilai spesifisitas yang cukup tinggi -> Dental
Alat yang berguna akurat untuk tujuan
forensik,meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut
pada proses perbandingan untuk
meningkatkan validitas analisis bite marks
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
40/43
7/16/2013 40
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
41/43
Proses evaluasi bitemark meliputi :
pengumpulan bukti bitemark dari korban,
pengumpulan bukti dari tersangka, serta analisis
bitemark
Pengumpulan bukti bitemark dari korban terdiriatas proses pebuatan foto bitemark,
pengambilan swab saliva, pembuatan impresi
bitemark, dan pengambilan jaringan.
7/16/2013 41
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
42/43
Pengumpulan bukti bitemark dari terangkameliputi pemeriksaan fisik, pengambilan foto
gigi tersangka, pembuatan impresi gigitersangka, dan pengambilan swab saliva.
Nilai spesifisitas yang cukup tinggi ditemukanuntuk Dental Print
Alat, yang berguna akurat untuk tujuan
forensik, meskipun diperlukan penelitian lebihlanjut pada proses perbandingan untukmeningkatkan validitas analisis bite marks
7/16/2013 42
7/28/2019 Bitemark Sidoarjo Power
43/43