37
BULETIN BMKG Volume V - No. 11 November 2017 METEOROLOGI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098 email : [email protected] website : http://stametsyamsudinnoor.com/ STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

BULETIN

BMKG

Volume V - No. 11November 2017

METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098

email : [email protected] : http://stametsyamsudinnoor.com/

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

BMKG

Page 2: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN NOVEMBER 2017 .…………..…................ 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. El Nino – La Nina…………………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode………………………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)………………………………………………….. 5

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 7

5. Monsun……………………………………………………………………………… 8

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 10

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM …………………………………….. 13

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 14

1. Angin………………………………………………………………………………... 14

2. Kelembaban Udara…………………………………………………………………. 15

3. Suhu Udara…………………………………………………………………………. 16

4. Jarak Pandang Mendatar…………………………………………………………… 18

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 19

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………....... 20

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 21

III. KEJADIAN CUACA EKSTREM ……………………………………………………. 22

IV. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 24

A. PRAKIRAAN HUJAN …………………………………………………………………. 24

1. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2017…… ……………………………………….. 24

2. Prakiraan Curah Hujan Desember 2017 …………………………………………… 25

B. Informasi Kelautan …………………………………………………………………….. 26

1. Gelombang ..………………………………………………………………….......... 26

2. Pasang Surut ………………………………………………………………………. 27

Lampiran ……..……...…………………………………………………………………….. 29

Page 3: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 2

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Januari 1981 s/d Januari 2010,

Februari 1981 s/d Februari 2010, Maret 1981 s/d Maret 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

Page 4: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 3

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada November 2017

menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 280C. Suhu muka laut

di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara -0.5 0C s.d -0.7 0C

yang menunjukkan suhu lebih rendah dibandingkan keadaan normalnya. Indeks SOI pada

bulan November 2017 sebesar 5.5 – 12 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern

Oscillation) pada awal bulan November masih berada pada kondisi netral dan pada

pertengahan bulan November dari hasil pantauan menunjukan peluang untuk terjadinya La

Nina dengan intensitas lemah. Nilai OLR rata-rata bulan November 2017 di wilayah

Indonesia berkisar antara 160 – 240 W/m2. Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai

OLR berkisar antara 180 – 200 W/m2. Hal ini menunjukan tutupan awan di wilayah

Kalimantan Selatan pada bulan November masih cukup banyak. Posisi gerak semu matahari

pada bulan November berada di Bumi bagian Selatan. Daerah bertekanan tinggi terdapat di

belahan bumi utara dan beberapa terdapat di Belahan Bumi Selatan, sementara daerah

bertekanan rendah berada di wilayah ekuator. Kondisi ini mengakibatkan masa udara dari

belahan bumi selatan dan utara bergerak menuju ke daerah ekuator yang menyebabkan

menjadi daerah pertemuan massa udara sehingga masih terjadinya hujan di sebagian

wilayah Indonesia bagian Utara termasuk sebagian Kalimantan Selatan. Hasil pantauan

satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah hujan pada bulan November 2017

untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 150 – 500 mm.

Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Banjarmasin selama bulan November 2017

arah angin dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5° – 67.5°), kecepatan angin terbanyak

adalah 4 – 7 knot dengan kecepatan angin maksimum mencapai 26 knot. Kelembaban

maksimum harian berkisar antara 93 - 100% dan kelembaban udara minimum harian

berkisar antara 56 - 81%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.4 – 35.10 C dan

suhu udara minimum harian berkisar antara 23.0 – 25.80C. Jarak pandang mendatar rata-rata

perjam pada umumnya > 8 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan November

2017 adalah sebesar 338 mm bersifat Atas Normal dengan hari hujan sebanyak 21 hari.

Kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 15 kali, petir sebanyak 15 kali,

asap sebanyak 2 kali, jarak pandang ekstrim <1000 meter sebanyak 6 kali, suhu udara

ekstrim sebanyak 1 kali dan angin kencang sebanyak 1 kali.

Page 5: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 4

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN NOVEMBER 2017

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan November 2017 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator

bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara -0.5 0C s.d -0.7 0C yang menunjukkan suhu lebih

rendah dibandingkan keadaan normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan

November sebesar -0.65. Indeks SOI pada bulan November 2017 sebesar 5.5 – 12 yang

menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada awal bulan November

masih berada pada kondisi netral dan pada pertengahan bulan November dari hasil pantauan

menunjukan peluang untuk terjadinya La Nina dengan intensitas lemah.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Page 6: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 5

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan November 2017 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah.

Pada dasarian I (0.14), dasarian II (0.14 s/d -0.20), dan pada dasarian III (-0.01 s/d 0.05).

Pada bulan November 2017 dominan bernilai 0 hingga negatif yang menunjukan arah

pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Barat menuju Samudera Hindia bagian

Timur. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian

Barat

Tabel 1. Nilai DMI Bulan November 2017

No. Tanggal DMI

1 1-12 November 0.14

2 13-19 November -0.20

3 20-26 November -0.01

4 27-30 November 0.05

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks (Sumber: http://www.bom.gov.au)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Page 7: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 6

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR November 2017

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan November 2017 di wilayah Indonesia berkisar antara 160 –

240 W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 160 - 180 W/m2 terdapat di wilayah seluruh pulau

Sumatera, Kalbar, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Nilai rata-rata OLR tertinggi 220 -

240 W/m2 terdapat di wilayah Maluku Tengah dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Dapat

dikatakan bahwa secara umum tutupan awan di wilayah Indonesia relatif banyak terutama

di Indonesia bagian Barat. Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar

antara 180 – 200 W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat tutupan awan yang masih

cukup banyak selama bulan November 2017.

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada awal bulan November 2017 fase MJO tidak aktif hingga pertengahan dasarian

III. Pada pertengahan dasarian III MJO berada pada fase 4 (Maritime Continent). Pada akhir

bulan November 2017 pada umumnya MJO mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah

Indonesia.

Page 8: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 7

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 5.Fase MJO November 2017

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan November 2017 di perairan

Indonesia dengan nilai ≥ 280C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada

di Samudra Pasifik utara Papua dan Laut Arafuru. Suhu muka laut yang hangat

menunjukkan banyaknya kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang

tinggi. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi

pembentukan awan-awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang

sangat tinggi.

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut November 2017

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Page 9: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 8

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut November 2017

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan November 2017 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara -1.5 s/d 1.50C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia bernilai positif atau lebih tinggi dari normalnya. Daerah perairan Samudra Hindia

Laut Jawa, Laut China Selatan, Laut Banda, Perairan Maluku, Laut Arafuru dan Samudra

Pasifik utara Papua umumnya bernilai positif. Anomali suhu muka laut bernilai positif atau

di atas normal memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut. Sementara

wilayah Selat Makassar bernilai negatif yang memberikan dampak terhadap berkurangnya

uap air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan November berada di Bumi bagian Selatan.

Daerah bertekanan tinggi terdapat di belahan bumi utara dan beberapa terdapat di Belahan

Bumi Selatan, sementara daerah bertekanan rendah berada di wilayah ekuator. Kondisi ini

mengakibatkan masa udara dari belahan bumi selatan dan utara bergerak menuju ke daerah

ekuator yang menyebabkan menjadi daerah pertemuan massa udara sehingga masih

terjadinya hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian Utara termasuk sebagian Kalimantan

Selatan.

Page 10: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 9

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut November 2017

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan November 2017 dapat dilihat pada

Gambar 8. Daerah tekanan tinggi berada di Daratan Benua Asia (1025.0 hPa). Daerah

tekanan rendah berada di Samudera Pasifik bagian Tengah (1007.1 hPa). Di wilayah

Indonesia rata-rata tekanan permukaan laut berkisar1010.0 hPa.

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan November di

wilayah Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Timur hingga Barat. Sedangkan di

Indonesia bagian utara angin dominan bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut. Terdapat

wilayah pertemuan angin atau konvergensi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,

Sulawesi Selatan, Maluku Tengah, dan Papua. Belokan angin atau shearline terjadi di Jawa

Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan

Papua. Daerah Netral terdapat di Aceh, dan Samudera Hindia. Berdasarkan kondisi normal

angin bulan November, daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya berada di wilayah

Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi tengah, dan Maluku Utara.

Pola angin berupa pertemuan angin atau konvergensi serta belokan angin atau shearline

dapat memicu pengangkatan masa udara yang berpotensi membentuk awan hujan di

wilayah tersebut.

Page 11: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 10

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft November 2017

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan November 2017, dari peta gradien

terlihat wilayah Indonesia sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 1

s/d 6 sel tekanan rendah yaitu di Laut China Selatan, Filipina, Samudera Pasifik, Samudera

Hindia, Australia. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 5 sel sirkulasi

tertutup (eddy). Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan November 2017, dari peta

gradien terlihat wilayah Indonesia sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah

kurang lebih 1 s/d 6 sel tekanan rendah yaitu di Laut China Selatan, Filipina, Samudera

Pasifik, Samudera Hindia, Australia. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1

s/d 5 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 2 sistem tekanan rendah yang aktif di Filiphina

dan Laut Cina Selatan yakni siklon tropis “Damrey” dan badai tropis “Haikui”. Siklon

tropis Damrey aktif mulai dari 2 s/d 4 November 2017 dengan tekanan minimum 970 mb

dan kecepatan maksimum 70 knot, siklon ini aktif di Laut Cina Selatan dan bergerak ke

Page 12: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 11

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Barat, dan punah di Vietnam. Badai tropis Haikui aktif mulai dari 9 s/d 12 November 2017

dengan tekanan minimum 998 mb dan kecepatan maksimum 40 knot, badai ini aktif di Laut

Cina Selatan dan bergerak ke Barat, dan punah di Vietnam

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I November 2017

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Selatan – Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di

sebelah selatan ekuator dari arah Timur – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 0 –

30 knot. Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Laut Natuna Utara,

Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua. Daerah

konvergensi tersebut dapat memicu naiknya masa udara yang mengakibatkan tumbuhnya

awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung,

Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin,

kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 4 hari hujan dengan intensitas ringan

dan 2 hari hujan dengan intensitas Sedang .

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan November 2017, dari peta gradien

terlihat wilayah Indonesia sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 3

s/d 7 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik,

Samudera Hindia, Jawa, Maluku, dan Australia. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat

kurang lebih 3 s/d 5 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 badai tropis yang aktif di Laut

Page 13: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 12

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Cina Selatan yakni badai tropis “Kirogi”. Badai tropis Kirogi aktif pada tanggal 18 s/d 19

November 2017 dengan tekanan minimum 1000 mb dan kecepatan maksimum 35 knot,

badai ini aktif di Laut Cina Selatan dan bergerak ke Barat, dan punah di Vietnam.

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II November 2017

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara ekuator pada umumnya bertiup dari arah

Selatan – Utara, dengan kecepatan angin 0 – 30 knot, sedangkan di bagian selatan ekuator

angin bertiup dari arah Timur – Barat Laut dengan kecepatan 0 – 30 knot. Daerah

konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di bagian Laut Natuna Utara, Laut Jawa,

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan

Papua. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya pertumbuhan awan-awan konvektif

penyebab hujan lebat di wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Lampung, Bangka Belitung, Laut Jawa, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Selatan, Maluku, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi

cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 4 hari hujan dengan intensitas ringan, 1 hari

hujan dengan intensitas Sedang, dan 2 hari hujan dengan intensitas lebat.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan November 2017, dari peta gradien

terlihat wilayah Indonesia sekitar selatan equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang

lebih 3 s/d 8 sel tekanan rendah yaitu di Australia, Samudera Pasifik, Samudera Hindia,

Jawa, Maluku, dan Laut Arafuru. Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 4

sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 siklon tropis yang aktif di bagian Selatan Jawa

Tengah yakni siklon tropis “Cempaka”. Siklon tropis Cempaka aktif mulai dari 28 s/d 29

Page 14: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 13

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

November 2017 dengan tekanan minimum 998 mb dan kecepatan maksimum 35 knot,

siklon ini aktif di bagian Selatan Jawa Tengah dan hampir tidak bergerak dari tempat

tumbuhnya, punah di tempat yang sama.

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III November 2017

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bertiup dari arah Timur

Laut – Barat Laut dengan kecepatan angin 0 – 45 knot, sedangkan di bagian selatan angin

bertiup dari arah Timur – Barat Laut dengan kecepatan 0 – 45 knot. Daerah pertemuan

angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah bagian Barat Aceh, bagian Barat

Sumatera, Pesisir Barat Sumatera, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka

Belitung, Laut Jawa, bagian Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Utara, bagian Selatan Maluku, Maluku, Laut Banda, Papua, Laut Arafuru,

dan bagian Utara Papua. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya pertumbuhan awan-

awan konvektif penyebab hujan sedang hingga lebat di wilayah tersebut. Shearline (belokan

angin tajam) terjadi di wilayah bagian Utara Aceh, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumartera

Utara, Lampung, Bangka Belitung, Jawa, Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat, Bali,

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi

Tengah, Maluku, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi

cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 6 hari hujan dengan intensitas ringan dan 2

hari hujan dengan intensitas Sedang .

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring

Mission)

Satelit TRMM merupakan salah satu satelit yang mengamati curah hujan di wilayah

tropis secara realtime. Hasil pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah

hujan pada bulan November 2017 untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 150 –

Page 15: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 14

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

500 mm. Akumulasi curah hujan ≤ 300 mm terjadi di wilayah Kab. Kotabaru, Kab. Tanah

Bumbu, sebagian Kab. Tanah Laut, sebagian Kab. Barito Kuala, Kab. Hulu Sungai Utara

bagian barat, Kab. Tabalong bagian barat. Sedangkan akumulasi curah hujan ≥ 300 mm

terjadi di sebagian Banjarbaru, Banjarmasin, Kab. Tanah Bumbu bagian selatan dan barat,

Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Balangan.

Akumulasi curah hujan bulan November 2017 berdasarkan citra satelit TRMM dapat dilihat

pada Gambar 13.

Gambar 13. Akumulasi Curah hujan Bulan November 2017

(Sumber: http://disc2.nascom.nasa.gov/Giovanni/tovas/realtime.3B42RT.shtml)

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan November 2017 arah

angin dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5° – 67.5°) dengan persentase sebesar

18.9%. Kecepatan angin terbanyak adalah 4 – 7 knot dengan persentase 34.9% sedangkan

kecepatan angin maksimum mencapai 26 knot. Distribusi angin pada bulan November 2017

berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

Page 16: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 15

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan November 2017

2. Kelembaban Udara

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan November 2017 berkisar antara 82 -

93%, kelembaban maksimum harian berkisar antara 93 – 100%, dan kelembaban udara

minimum harian berkisar antara 56 - 81%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 6

sebesar 56% dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 13 sebesar 100%. Profil

kelembaban harian bulan November 2017 dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian November 2017

Page 17: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 16

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam November 2017

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 00.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 98 – 100 %, sedangkan kelembaban

udara minimum terjadi antara jam 12.00 - 15.00 WITA dengan nilai berkisar antara 56 -

58%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan November 2017 dapat dilihat pada

Gambar 16.

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan November 2017 berkisar antara 25.7 – 28.60C,

suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.4– 35.10 C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 23.0 – 25.80C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 35.10C terjadi

pada tanggal 6. Sedangkan suhu minimum 23.00C terjadi pada tanggal 13. Profil suhu udara

harian bulan November 2017 dapat dilihat pada Gambar 17.

Page 18: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 17

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian November 2017

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan November 2017 dapat dilihat pada Gambar

18. Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 07.00

WITA. Rata-rata suhu udara maksimum berkisar antara 34.0 – 35.1 0C terjadi antara pukul

13.00 – 15.00 WITA. Rata-rata suhu udara minimum terjadi antara jam 22.00 – 05.00

WITA dengan suhu berkisar 23.0 – 23.60C.

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan November 2017

Page 19: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 18

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan November 2017 umumnya > 8 km. Jarak pandang maksimum ( > 9

km) terjadi pada pagi hingga malam hari antara pukul 09.00 – 21.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 22.00 - 08.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan kabut (fog)

atau karena hujan. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata - rata harian bulan

November 2017 dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) November 2017

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan November 2017

Selama bulan November 2017, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong

ekstrim (< 1000 m) terjadi sebanyak 6 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 100

Page 20: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 19

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

meter pada tanggal 2. Kondisi ini terjadi akibat adanya kabut maupun hujan dengan

intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Grafik

Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan November 2017 dapat dilihat pada

Gambar 20.

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan November 2017 adalah

sebesar 338.0 mm dengan hari hujan sebanyak 21 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

kumulatif sebesar 58.0 mm dengan 6 hari hujan, dasarian II jumlah curah hujan sebesar

181.8 mm dengan 7 hari hujan dan dasarian III jumlah curah hujan adalah 98.2 mm dengan

8 hari hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar 67.0 mm terjadi pada tanggal 20

November 2017. Curah hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan November sebesar 265.0

mm. Dibandingkan dengan normalnya, curah hujan bulan November 2017 bersifat Atas

Normal. Grafik curah hujan harian bulan November 2017 dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian November 2017

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan November 2017 menyatakan bahwa total curah

hujan maksimum perjam sebesar 21.7 mm terjadi antara pukul 14.00 – 15.00 WITA dan

jumlah curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 18.0 mm yang terjadi pada tanggal 4

November 2017. Grafik kejadian hujan harian bulan November 2017 dapat dilihat pada

Gambar 22.

Page 21: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 20

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan November 2017

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan November 2017 di Stasiun

Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 21

kali, petir sebanyak 15 kali, asap sebanyak 2 kali, jarak pandang ekstrim < 1000 meter

sebanyak 6 kali kejadian. Suhu udara ekstrim sebanyak 1 kali dan angin kencang sebanyak

1 kali.

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan November 2017

Page 22: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 21

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan November 2017

Page 23: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 22

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL

c. Suhu Ekstrim

Pada tanggal 6 tercatat suhu maksimum sebesar 35.1 0C yang dikarenakan tutupan awan

yang kurang pada tanggal tersebut.

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 2 dan 10 dengan jarak pandang mendatar minimum masing-masing mencapai

100 m dan 200 m yang dikarenakan kabut (fog) pada pagi hari.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

Hujan lebat tercatat sebesar 64.3 mm pada tanggal 13 Desember 2017 hal tersebut

dikarenakan adanya daerah tekanan rendah (low) di Filipina serta pola sirkulasi tertutup

(eddy) di sekitar selatan Kalimantan, Utara Sulawesi dan Kepulauan Riau mengakibatkan

adanya pertemuan angin (konvergensi) di wilayah kalimantan Selatan yang menyebabkan

terjadinya pertumbuhan awan-awan cumulonimbus. Didukung oleh kelembaban udara yang

tinggi dan aktifitas konvektif yang kuat sehingga pertumbuhan awan cumulonimbus cukup

masif di wilayah Kalimantan Selatan. Dan pada tanggal 20 November 2017 sebesar 67.0

mm yang dikarenakan adanya pusat tekanan rendah (low) di Laut Cina Selatan, dan

diselatan Jawa Tengah sehingga terbentuk konvergensi memanjang dari Laut Natuna,

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan hingga Laut Jawa dan meningkatkan potensi

pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya.

b. Angin Kencang

Tercatat angin dari arah Barat Laut dengan kecepatan Maksimum 38 knots terjadi pada

tanggal 13 November 2017 akibat arus udara turun di sekitar tepian awan Cumulonimbus

yang cukup besar dan di dorong oleh pergerakan awan tersebut yang bergerak dari arah

Barat Laut.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

Page 24: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 23

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

d. Jarak Pandang Mendatar.

Pada tanggal 13, 14 dan 20 dengan jarak pandang mendatar minimum masing-masing

mencapai 600, 200 dan 400 m yang dikarenakan kabut (fog) pada pagi hari dan hujan

dengan intensitas sedang hingga lebat.

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar.

Pada tanggal 26 dengan jarak pandang mendatar minimum mencapai 1000 m dikarenakan

hujan dengan intensitas sedang.

Page 25: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 24

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

V. PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2017

Prakiraan sifat hujan Desember 2017 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data

Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi normal. Sifat hujan bawah

normal (51–85%) diperkirakan di Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa), Kab. Tanah

Bumbu (KR. Bintang/ Manunggal, Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Sei Loban/ Marga Mulya)

. Sifat hujan di atas normal (116-150%) diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka

Baulin, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (PL Timur / Langkang Lama), Kab.

Banjar (Pengaron, Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/

Gn.Sari, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Sungai Pinang/ Rantau

Nangka), Kab. Barito Kuala (Marabahan/ Marabahan Kota, Mandastana/Karang Indah),

Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/

Durian Rabung, Telaga Langsat/ Mandala, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu

Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang, Barabai/ Mandingin, Hantakan, Labuan Amas

Utara/ Kasarangan), Kab. Tabalong (Muara Harus/ Tantaringin, Haruai/ Kembang Kng,

Kelua/ Kel Pulau, Upau/ Masingai I), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi

Mufti). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin diprakirakan

sifat hujan dalam kondisi normal. Prakiraan sifat hujan Desember 2017 dapat dilihat pada

Gambar 25.

Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Desember 2017

Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru

Page 26: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 25

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

2. Prakiraan Curah Hujan Desember 2017

Prakiraan akumulasi curah hujan Desember 2017 di wilayah Kalimantan Selatan

sebagian besar dalam kategori menengah antara 301 - 500 mm. Untuk curah hujan 151 -200

mm diprakirakan di Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Tanah Bumbu (Kusan

Hulu/ Sungai Rukam, Kusan Hilir/ Mudalang, Sei Loban/ Marga Mulya). Sedangkan

prakiraan curah hujan kategori menengah 201 – 300 mm diperkirakan di Kab. Kotabaru

(Pl Utara / Gunung Ulin, Stamet Stagen, Pl Timur / Langkang Lama), Kab. Banjar

(Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Barambai/Kolam

Kanan, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan

Masa), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar, Pandawan), Kab. Hulu

Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Banjang, Amuntai Utara/ T. Daun,

Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kr.

Bintang/ Manunggal, Angsana/Kr.Indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir).

Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Landasan Ulin curah hujan

diprakirakan antara 200 - 300 mm. Prakiraan curah hujan bulan Desember 2017 di wilayah

Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 26. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Desember 2017

Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru

Page 27: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 26

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Desember

Rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Desember di wilayah perairan

Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 0.8 meter. Rata-rata gelombang

signifikan tertinggi berada di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Barat.

Sedangkan untuk rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan

Desember antara 0.6 hingga 2.4 meter dari arah Barat dengan gelombang tertinggi di

wilayah perairan Laut Jawa.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Desember

Page 28: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 27

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan Desember 2017 dibagi menjadi beberapa

wilayah yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito,

Sungai Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang,

Kampung Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 29: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 28

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

TIM REDAKSI

Pelindung : Irman Sonjaya, M. Si

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Rezky Yunita

6. Rizqi Nur Fitriani

7. Utari Randiana

8. Bayu Kencana Putra

Page 30: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 29

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan Desember 2017

Page 31: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 30

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Page 32: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 31

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Page 33: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 32

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Page 34: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 33

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Page 35: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 34

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Page 36: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

| 35

Buletin Meteorologi Edisi November 2017

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stametsyamsudinnoor.com

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

Page 37: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171213041108.pdf · | 2 Buletin Meteorologi Edisi November 2017 I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN Sifat Hujan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS IIBANJARMASIN

2017

BMKG