50
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan SISTEM REM Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun. Gambar 1. Sistem Rem sistem rem hidrolik, dasar kerja pengereman , rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek. Sistem Rem 1 B PENDAHULUAN

Break Systrm

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

SISTEM REM

Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan

kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang

menurun.

Gambar 1. Sistem Rem

sistem rem hidrolik, dasar kerja pengereman , rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya

gesek.

Sistem Rem 1

B PENDAHULUAN

Page 2: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar . 2 Gesekan

Tanaga gerak putaran roda di ubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga

panas itu segera di buang ke udara luar.

Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar

terhadap tromol ( Brake Drum ), Yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan

gesekan.

Sistem Rem 2

Page 3: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 3. Sepatu Rem Tromol

Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat

berhenti..

Macam-macam rem

Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :

a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut

mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :

Rem hidrolik

Rem pneumatik

b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.

c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang

digunakan pada truk dan kendaraan berat.

Sistem Rem 3

Page 4: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Rem Hidraulis

Rem hidraulis paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan.

Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem ini

Gambar 4. Rem Hidraulis

Rem Hidraulis lebih responm dan lebih cepat di bandingkan dengan tipe lainnya , dan juga

konstruksinya lebih sederhana, Rem hidraulis juga mempunyai konstruksi yang khusus dan

handal ( Superior Design Flexibility ). Dengan adanya keuntungan tersebut , rem hidraulis

banyak di gunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan

Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut.

Rem hidraulis menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem dan menyalurkan

tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pengereman.

Master silinder

Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak

Sistem Rem 4

Page 5: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem

(pada model rem piringan).

Gambar 5. Master Rem

Cara kerja master silinder

Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan

pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada

waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan

tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan

bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet

untuk membuka katup

Sistem Rem 5

Page 6: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke

belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena

adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup

outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan

mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat

mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder,

hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu

tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja

membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa

untuk masuk kembali ke master silinder

Boster rem

Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan

tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo

brake).

Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada

juga yang dipasang terpisah.

Sistem Rem 6

Page 7: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 6. Boster Rem

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk

menambah tekanan hidrolik

Sistem Rem 7

Page 8: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Cara kerja boster rem

Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka

sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar.

Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston

mengaklbatkan torak terdorong ke dapan

Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan

dengan torak pada master silinder.

Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan berhubungan lagi dengan intake

manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas

pembalik mendesak piston ke posisi semula.

Katup pengimbang

Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan.

Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih

besar daripada di belakang

Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup

pengimbang (katup proporsional).

Sistem Rem 8

Page 9: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder

roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebihkecil daripada daya

pengereman roda depan.

Gambar 7. Katup P Ganda

model katup pengimbang

penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar di atas).

Rem model tromol

Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan

dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam

yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol

ini ditunjukkan

Sistem Rem 9

Page 10: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 8. Rem model Tromol

yaitu backing plate, silinder roda, sepatu

rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.

1) Backing plate

Backing plate

Gambar 9. Backing Plate

dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada

backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate.

Sistem Rem 10

Page 11: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Selinder roda

Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk

dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau

dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem

(tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:

a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah

Gambar 10. Double Piston Gambar 11. Singel Piston

b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah

Sepatu rem dan kanvas

Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk

kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil).

Sistem Rem 11

Page 12: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 12. Kanvas Rem

Tromol rem.

Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat

pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini

bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan

Sistem Rem 12

Page 13: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti

ditunjukkan tanda panah.

Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan

mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem.

Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu

bagian kiri ini disebut leading shoe.

Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong

pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang

(kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi

leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur

keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .

Rem model cakram

Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang

dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram.

Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram

dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik.

Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema

Gambar 13, Prinsip kerja rem model cakram

Sistem Rem 13

Page 14: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Karekteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri ( self – energizing

action ), daya pengereman itu sedikit di pengaruhi oleh fluktuasi koefiesiensi gesek yang

menghasilkan kestabilan tinggi.

Selain itu , karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara , radiasi panasnya

terjamin baik , ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air.

Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuran nya. Ukuran disc pad

agak terbatas ,dan ini berkaitan dengan aksi self energizing limited. Sehingga perlu

tambahan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang

efisien . Juga , pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol . Tetapi

konstruksi yang sederhana, muda pada perawatannya serta penggantian pad.

Nipel pembuangan udara

Gambar 14. Rem Cakram

Piringan

Sistem Rem 14

Balok rem

Sil torak kaliper

Piringan cakram

Torak kaliper

Pegas penekan

Kaliper

Page 15: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Umumnya cakram atau piringan ( disc rotor ) di buat dari besi tuang dalam bentuk biasa

( Solid ) berlubang – lubang untuk ventilasi.

Tipe Cakram lubang terdiri dari pasangan piringan yang berlubang untuk menjamin

pendinginan yang baik

Pad

Pad ( disc Pad ) biasa di buat campuran metallic fiber dan sedikit serbuk besi .Pada pad

diberi garis celah untuk menunjukan tebal pad ( batas yang di izinkan ).dengan demikian

dapat mempermudah pengecekan keausan pad.

Rem parkir

Rem parkir terutama digunakan untuk parkir kendaraan. Penumpang dan

kendaraan niaga yang kecil biasanya menggunakan parker tipe roda belakang

sedangkan kendaraan niaga yang besar mengguunakan rem parkir tipe center brake

Sistem Rem 15

Page 16: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

a. Cara kerja rem parkir tipe roda belakang dengan rem model tromol

Dengan ditariknya tuas rem parkir, maka kabal rem parkir akan menarik tuas sepatu rem dan

shoe strut, sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan menahan tromol rem untuk tidak

berputar

Gambar 15 Cara kerja Rem Parkir

b. Cara kerja rem parkir tipe roda belakang dengan rem model cakram

Sistem Rem 16

Page 17: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Pada rem parkir tipe ini, mekanisme rem parkir disatukan dalam kaliper rem piringan

Gerakan tuas (stik) menyebabkan poros tuas (lever shaft) berputar, sehingga spindle dapat

menggerakkan piston. Akibatnya, pad terdorong menekan rotor piringan.

c. Cara kerja rem parkir tipe center brake

Rem parkir tipe ini dipasang antara bagian belakang transmisi dan bagian depan propeller

shaft. Pengereman terjadi pada saat sepatu

rem yang diam di tekan dari bagian dalam tcrhadap tromol rem yang

berputar output shaft transmisi dan propeller shaft

Gambar 16. Cara kerja Rem parker tipe center brake

Sistem Rem 17

Page 18: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

A. Tujuan Kegiatan Belajar

1. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan komponen system rem

2. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penyetelan system rem

B, Alat dan Bahan

1. 1 Unit mobil Praktek

2. Peratan Tangan, Kunci pas/ ring , Tang, Kunci Roda ( Tool Box )

3. Minyak Rem

4. Bensin 10 Liter

5. Komponen yang akan diganti ( Sesuai dengan kebutuhan )

6. Kain majun

Sistem Rem 18

Pp PERSIAPAN PRAKTEK

Page 19: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

C. Keselamatan kerja

1. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.

2. Ikutilah Instruksi dari instruktur atau pun prosedur kerja yang tertera pada

lembar kerja

3. Mintalah ijin dari instruktur anda bila anda hendak melakukan pekerjaan

yang tidak tertera pada lembar kerja

MENGGANTI SEPATU REM BELAKANG

1. MELEPAS RODA BELAKANG

( a ) Gunakan kunci roda , kendorkan mur roda 1 / 4 sampai ½ putaran dengan

urutan menyilang sebelum kendaraan di dongrak

( b ) Naikan kendaraan dan lepas roda – roda belakang

PENTING

Hati – hati jangan mencampur ban dan pisah kan masing – masing.

( c ) Bebaskan rem pakir

Sistem Rem 19

PR PRAKTEK

Page 20: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 17. Membuka ban

2. MELEPASKAN TROMOL BELAKANG

REFERENSI

Bila tromol sukar di lepas kerjakan sebagai berikut:

( a ) Masukkan obeng kelubang backing plate dan tahan tuas penyetel

otomatis dari baut penyetel

( b ) Gunakan obeng lain, pendekkan strut sepatu rem dengan memutar

baut penyetel.

Sistem Rem 20

Page 21: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 18. Backing Plate

3. MELEPASKAN SEPATU REM DEPAN

( a ) Menggunakan SST, lepaskan pegas pembalik

Sistem Rem 21

Page 22: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 19. Melepas pegas pembalik

( b ) Lepaskan pegas , putar pegas penahan pin.

• Gunakan SST , putar pegas penahan pin 90 º dan tahan ujung pin dengan ujung

pin dengan jari anda

( C ) Lepas pegas jangkar ( anchor spring ) dari sepatu rem depan.

Gambar 20. Melepas pegas , penahan dan pin Rem Depan

4. MELEPAS PEGAS JANGKAR

5. MELEPAS SEPATU REM BELAKANG

( a ) Lepaskan pegas , putar pegas penahan pin.

• Gunakan SST , putar pegas penahan pin 90 º dan tahan ujung pin dengan ujung

pin dengan jari anda

Sistem Rem 22

Page 23: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 21. Melepas pegas penahan dan pin Rem belakang

( b ) Gunakanlah obeng untuk melepas kabel rem parker dari anchor plate.

Gambar 22. Melepas kabel rem parker dari anchor plate

( c ) Gunakan tang untuk melepas kabel rem parker dari tuas dan lepaskan

sepatu roda belakang bersama strut

Sistem Rem 23

Page 24: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 23. Melepas kabel rem parker dari Tuas

6. MELEPAS STRUT DARI SEPATU REM BELAKANG.

( a ) Lepaskan pegas tuas penyetel ( adjusting level spring )

Gambar 24 . Melepas pegas penyetel

Sistem Rem 24

Page 25: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( b ) Lepaskan strut dan pegas pembalik secara bersaan

Gambar 25. Melepas strut dan pegas pembalik secara bersamaan

7. MELEPAS TUAS PENYETEL OTOMATIS

Gunakan obeng , tarik washer C ke atas , dan lepaskan tuas penyetel otomatis.

Gambar 26. Melepas tuas penyetel Otomatis

Sistem Rem 25

Page 26: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

8. MELEPAS TUAS REM PARKIR

Gunakanlah obeng , tarik washer C keatas dan lepaskan tuas rem parker dari sepatu rem.

Gambar 27. Melepas tuas Rem parker

MEMERIKSA KOMPONEN REM BELAKANG

1. MENGUKUR DIAMETER TROMOL BAGIANM DALAM

Diameter dalam Standar : 200 .0 mm ( 7 , 874 In. )

Diameter dalam Maksimum : 201 . 0 mm ( 7, 913 In )

Bila diameter melebihi spesifikasi , gantilah tromol tersebut.

Gambar 28. Mengukur diameter tromol bagian dalam

Sistem Rem 26

Page 27: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

2. MEMERIKSA TROMOL REM

Periksa tromol dari kerusakan atau keausan yang tidak wajar.

Bila terjadi demikian , maka tromol harus di bubut sampai batas limit maksimum diameter

dalam

REFERENSI

Maksimum diameter bagian dalam tromol di cantumkan di dalm tromol.

3. MENGUKUR KETEBALAN KANVAS SEPATU REM

Ketebalan Standar : 4 , 0 mm ( 0 , 157 In )

Ketebalan minimum : 1 , 0 mm ( 0 , 039 In )

Bila tebalan kanvas kurang dari minimum atau terdapat kerusakan yang tidak merata , maka

gantilah sepatu rem.

Gambar 29. Mengukur ketebalan kanvas sepatu Rem.

Sistem Rem 27

Page 28: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

4. MEMERIKSA KANVAS REM DAN TROMOL UNUK MENGETAHUI

PERSINGGUNGAN YANG TEPAT.

Oleskan kapur tulis pada bagian dalam tromol dan letakkan sepatu rem , periksa

persinggungannya.

PENTING

Hapus bekas kapur tulis setelah pemeriksaan

Bila persinggungan kanvas dan tromol kurang sempurna , ratakan kanvas dengan

menggerinda sepatu rem dan bila perlu ganti yang baru

Gambar 30. Memeriksa kanvas rem dan tromol

Sistem Rem 28

Page 29: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

PEMASANGAN SEPATU REM BELAKANG

Rakitlah bagian - bagiannya dengan benar seperti diperlihatkan pada gambar di bawah

ini.

Gambar 31 Rem untul roda kiri Gambar 32. Rem untuk roda kanan

1. Oleskan gemuk temperature tinggi pada bagian – bagian berikut ini :

( a ) Pada titik singgung antara sepatu rem dan backing plate

( b ) Pada titik singgung antara sepatu rem dan anchor plate

Sistem Rem 29

Page 30: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 33. Pemberian gemuk pada titi singgung antara sepatu rem

( c ) Baut penyetel ( Adjusting bolt

( d ) Titik Singgung Penyetel dan sepatu Rem

Gambar 34. Baut penyetel ( Adjusting bolt )

Sistem Rem 30

Page 31: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

2. Memasang tuas sepatu rem parkir.

( a ) Pasangkan tuas Rem parker pada sepatu rem belakang untuk sementara

dan gunakan washer C yang baru.

( b ) Ukur celah antara sepatu dan tuas dengan menggunakan Feeler Gauge.

Celah Standar :

Kurang dari 0, 35 mm ( 0, 0138 In )

Bila celah tidak sesuai dengan Spesifikasi , ganti dengan shim yang baru

dengan ukuran yang tepat

Gambar 35. Mengukur celah antar sepatu rem dan tuas

KETEBALAN SHIM MM ( IN )

0 , 2 ( 0 , 008 )

0 , 3 ( 0 , 016 )

0 , 4 ( 0 , 0 16 )

0 , 5 ( 0 , 020 )

0 , 6 ( 0 , 024 )

0 , 9 ( 0 , 035 )

Sistem Rem 31

Page 32: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( C ) Pasangkan washer C dengan menggunakan tang

Gambar 36. Memasang Washer C

3. Memasang tuas penyetel otomatis ( Automatic Adjusting Level )

( a ) Pasangkan tuas penyetel otomatis pada sepatu rem belakang.

( b ) Dengan menggunakan tang pasang washer C yang baru.

Sistem Rem 32

Page 33: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 37. Memasang tuas penyetel Otomatis

4. Memasang strut pada sepatu Rem belakang

( a ) Pasang strut pada tuas penyetel otomatis ( Automatic Adjusting

lever

( b ) Pasang pegas pembalik ( Return Spring ) pada sepatu rem

bagian belakang

Gambar 38. Memasang strut pada sepatu Rem

Sistem Rem 33

Page 34: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( c ) Pasang pegas tuas penyetel ( Adjusting Level Spring ) Pada tuas

penyetel

otomatis ( Automatic Adjusting level ) dengan menggunakan tang

lancip ( Needle nose plier )

Gambar 39. memasang pegas tuas penyetel

5 Memasang sepatu sepatu Rem belakang

PENTING

Usahakan agar oli atau gemuk tidak mengenai permukaan karet tutup silinder

roda ( Wheel cylinder boot ).

( a ) Hubungkan kabel rem parker ( Parking brake cable ) pada tuas

sepatu Rem

( Parking blake cable ) pada tuas sepatu rem ( Parking shoe lever )

dengan menggunakan teng lancip ( Needle nose plier )

Sistem Rem 34

Page 35: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 40. Menghubungkan kabel rem parker

( b ) pasang kabel Rem parker ( Parking brake cable ) pada anchor

dengan menggunakan obeng

Gambar 41. Memasang kabel rem pada Anchor

( c ) Pasang sepatu Rem belakang dengan ujung sepatu masuk ke

Ke silinder roda dan ujung lainnya di hubungkan dengan Anchor

Plate

Sistem Rem 35

Page 36: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( d ) Gunakan SST untuk memasang pegas pemegang sepatu , dua cup dan pin

Gambar 42. Memasang sepatu Rem dengan alat SST

6. Memasang sepatu rem depan

( a ) Pasang pegas Anchor di antara sepatu bagian depan dan

belakang

Gambar 43. Memasans pegas Anchor

Sistem Rem 36

Page 37: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( b ) Pasang sepatu rem depan dengan ujung sepatu di masukkan ke

dalam silinder roda dan pasang penyetel pada tempatnya

roda dan pasang penyetel pada tempatnya.

PENTINGUsahakan agar tidak mengoleskan oli dan gemuk pada

Permukaan karet tutup silinder roda.

Gambar 43. Memasang sepatu rem depan

( c ) Pasang pegas penahan sepatu , pin dan kedua ring penutup pegas

dengan menggunakan SST

Ganbar 44. pegas penahan sepatu rem

Sistem Rem 37

Page 38: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( d ) Menggunakan SST pasang dan hubungkan pegas pembalik

Gambar 45. Memasang pegas pembalik

7. Membersihkan kanvas sepatu rem

( a ) Bersihkan kanvas sepatu rem dengan kertas amplas untuk

membersihkan noda – noda oli.

( b ) Bersihkan permukaan bagian dalam tromol

Sistem Rem 38

Page 39: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 46. Membersihkan kanvas sepatu Rem

( 8 ) Memeriksa kerja komponen penyetel otomatis ( a ) Gerakkan tuas rem parker maju mundur seperti di perlikan pada

gambar.

Periksa putaran baut penyetel ( Adjusting bolt turn )

Bila baut penyetel tidak berputar dengan baik , periksalah kesalahan

Pemasangan Rem belakang.

Sistem Rem 39

Page 40: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Gambar 47. Memeriksa kerja komponen penyetel Otopmatis

( b ) Setel panjangnya penyetel sependek mungkin.

( c ) Pasang tromol rem dan pasang sementara mur hub pada baut hub.

Gambar 48. Memasang tromol Rem dan memasang mur Hub

Sistem Rem 40

Page 41: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( d ) Tarik tuas rem parker ke atas sejauh mungkin sampai terdengar bunyi

Klik tidak terlalu panjang

Gambar 49. menarik tuas Rem Parkir

( 9 ) Memeriksa celah antara sepatu Rem dan tromol

( a ) Lepas tromol

( b ) Ukur diameter bagian dalam tromol

Gambar 50. Meriksa celah antar sepatu Rem dan Tromol

Sistem Rem 41

Page 42: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

( c ) Ukur diameter sepatu Rem

( d ) Periksa perbedaan celah sepatu rem apakah sudah tepat dan benar.

Celah sepatu 0 , 6 mm ( 0 , 024 In )

Bila celah tidak tepat , periksa system rem parkir

Gambar 51. Memeriksa perbedaan celah sepatu Rem

10. Memasang tromol Rem

11. Memeriksa kerja Rem

Tekan sedikit pedal rem dan periksa sebagian berikut sebagai berikut :

a. Periksa dan putar tromol dengan arah bolak balik dan harus

Berputar bebas tanpa adanya tahanan yang berlebihan.

PENTING

Walaupu tromol dapat menyebabkan sepatu rem sedikit terseret , hal ini tidak

akan menyebabkan keausan yang berarti pada kanvas kecuali bila terseretnya

berlebihan

Sistem Rem 42

Page 43: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

b. Pastikan bahwa jarak cadangan padal rem lebih besar dari

Spesifikasi yang di tentukan .

Gambar 52. Memasang Tromol Rem

12. Memeriksa kebocoran minyak Rem

13. Memasang roda belakang

Pasang semua roda dan keraskan baut rida dengan sempurna sesudah kendaraan di

turunkan.

Momen : 1 , 050 Kg / cm

Gambar 53. Memasang roda belakang

Sistem Rem 43

Page 44: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

1. Jelaskan mengapa rem di perlukan ?

2. Tuliskan Fungsi :

a . Rem

b. Master Silinder

3. Jelaskan cara kerja Master Silinder ?

4. Jelaskan cara kerja Rem Cakram ?

Sistem Rem 44

L LATIHAN

Page 45: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

1. Rem di perlukan pada mobil adalah : Rem yang dapat bekerja

Dengan baik , dapat di percaya , mempunyai daya pengereman yang cukup. Selain

itu rem, harus mudah di stel dan di periksa.

2. a ) Fungsi Rem adalah : untuk mengurangi kecepatan

(memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan

kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun

b) Fungsi Master Silinder adalah: meneruskan tekanan dari pedal menjadi

tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem

tromol) atau menekan pada rem ( pada model rem piringan ).

3. Cara kerja Master Silinder adalah :

Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan

pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada

waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan

tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan

bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet

untuk membuka katup

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke

belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena

Sistem Rem 45

KL KUNCI LATIHAN

Page 46: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup

outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan

mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat

mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder,

hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu

tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja

membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa

untuk masuk kembali ke master silinder

4. cara kerja Rem Cakram adalah :

Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang

dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit

cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua

sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik.

Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema

Sistem Rem 46

Page 47: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

Karekteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri ( self –

energizing action ), daya pengereman itu sedikit di pengaruhi oleh fluktuasi

koefiesiensi gesek yang menghasilkan kestabilan tinggi.

Selain itu , karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara , radiasi

panasnya terjamin baik , ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air.

Sistem Rem 47

Page 48: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

1. Materi Pelajaran Engine Group Step 1, Jakarta : PT. Toyota Astra Motor

2. ( 1995 ) Materi Pelajaran Engine Group Step 2. Jakarta: PT Toyota Astra motor

3. ( 1995 ). New Step 1 training Manual Jakarta: PT. Jakarta Astra Motor

4. Materi service training praktek untuk stm otonotif , Jakarta: PT Toyota Astra motor

5. Http://www. Otomotif Service rem .com

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sistem Rem 48

DP DAFTAR PUSTAKA

Page 49: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

PENDAHULUAN

Menemukan informasi tentang ruang lingkup isi prasyarat mempelajari

modul serta hasil belajar yang akan di capai setelah mempelajari modul

ini.

BELAJAR

Pada bagian ini anda mengerjakan soal – soal atau melaksanakan tugas

untuk mengukur kemampuan anda terhadap topic pelajaran yang telah

anda pelajari .

PERSIAPAN PRAKTEK

Anda harus melaksanakan tugas pada bagian ini sebelum melaksanakan

praktek.

PRAKTEK

Pada bagian ini anda melakukan kegiatan praktek.

LATIHAN

Pada bagian ini anda mengerjakan soal-soal atau melaksakan tugas untuk

mengukur kemampuan anda terhadap topic pelajaran yang telah anda

pelajari

KUNCI LATIHAN

Anda menemukan kunci jawaban dari latihan yang anda

kerjakan.

Sistem Rem 49

P

B

Pp

PR

L

KL

Page 50: Break Systrm

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Medan

A. DESKRIPSI

Modul Sistem Rem ini membahas tentang beberapa hal yang perlu di ketahui agar dapat

memeriksa dan memelihara system Rem dengan prosedur yang benar .

Cakupan materi yang akan di pelajari dalam modul ini meliputi:

a. Menerangkan fungsi rem.

b. Prosedur pemeriksaan dan pemeliharaan system mekanis dan hidrolisk

c. Menerangkan konstruksi dan cara kerja jenis rem hidrolik dan rem tromol.

B. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kgiatan belajar dalam modul peserta

diklat di harapkan :

1. Memahami Sistem rem mekanis dan hidrolik pada mobil

2. Memahami Prosedur pemeriksaan dan pemeliharaan system rem mekanis dan

hidrolik pada mobil.

Sistem Rem 50

P PENDAHULUAN