6
BRIKET ARANG SEKAM PADI Sekam padi merupakan salah satu limbah yang dapat menjadi potensi bagi petani maupun masyarakat lainnya. Selama ini, yang kita tahu bahwa sekam padi hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan sama sekali. Kenyataannya, sekam padi dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan briket arang yang dapat menjadi penghasilan bagi masyarakat. Dari sampah menjadi barang berharga yang sangat jelas dibutuhkan masyarakat luas. Proses pembuatannya pun sangat mudah. Untuk skala kecil, briket arang dari sekam padi ini dapat dibuat dengan langkah sebagai berikut: 1. Sekam padi dikumpulkan 2. Lalu dibakar hingga menjadi hitam 3. Hasil pembakaran ditumbuk sampai halus 4. Setelah ditumbuk halus, diayak sampai didapat tekstur sekam padi yang sangat halus dan biasanya disebut serbuk arang 5. Kemudian ditambahkan kanji yang telah dilarutkan air yang berfungsi sebagai perekat dan memudahkan dalam mencetak 6. Terakhir dicetak dengan menggunakan cetakan (bisa menggunakan cetakan kue, agar-agar, dan lain sebagainya) 7. Dijemur selama 2-7 hari hingga kering 8. Arang dari sekam padi pun siap digunakan Perbandingan serbuk arang halus dengan kanji adalah 3:1. Secara biaya, minim sekali biaya yang dikeluarkan melihat bahan

Briket Arang Sekam Padi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Briket Arang Sekam Padi

BRIKET ARANG SEKAM PADI

Sekam padi merupakan salah satu limbah yang dapat menjadi potensi bagi petani maupun

masyarakat lainnya. Selama ini, yang kita tahu bahwa sekam padi hanya dibuang begitu saja

tanpa dimanfaatkan sama sekali. Kenyataannya, sekam padi dapat digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan briket arang yang dapat menjadi penghasilan bagi masyarakat. Dari sampah

menjadi barang berharga yang sangat jelas dibutuhkan masyarakat luas.

Proses pembuatannya pun sangat mudah. Untuk skala kecil, briket arang dari sekam padi

ini dapat dibuat dengan langkah sebagai berikut:

1. Sekam padi dikumpulkan

2. Lalu dibakar hingga menjadi hitam

3. Hasil pembakaran ditumbuk sampai halus

4. Setelah ditumbuk halus, diayak sampai didapat tekstur sekam padi yang sangat halus dan

biasanya disebut serbuk arang

5. Kemudian ditambahkan kanji yang telah dilarutkan air yang berfungsi sebagai perekat

dan memudahkan dalam mencetak

6. Terakhir dicetak dengan menggunakan cetakan (bisa menggunakan cetakan kue, agar-

agar, dan lain sebagainya)

7. Dijemur selama 2-7 hari hingga kering

8. Arang dari sekam padi pun siap digunakan

Perbandingan serbuk arang halus dengan kanji adalah 3:1. Secara biaya, minim sekali

biaya yang dikeluarkan melihat bahan dan alat yang digunakan. Apabila kegiatan ini dapat

menjadi sebuah home industry, dapat digunakan alat yang dapat mempermudah dalam

menghasilkan briket arang yang tentunya dalam jumlah yang besar. Selain itu, hal ini dapat

digunakan sebagai penghasilan tambahan bagi petani padi. Minim biaya, besar manfaatnya itulah

yang ingin kami capai untuk kewirausahaan ini.

Page 2: Briket Arang Sekam Padi

KERTAS BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung

banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain. Dewasa ini, kertas yang kita

gunakan untuk menulis, mencetak,dan menggambar terbuat dari serat kayu. Berjuta-juta pohon

di Indonesia ditumbangkan untuk memproduksi kertas. Hal ini dapat merusak lingkungan hidup

karena pohon merupakan salah satu komoditi terpenting di dunia. Untuk mengetasi hal ini, kami

memikirkan tentang pengganti bahan dasar pembuatan kertas. Kami menggunakan sabut kelapa

yang selama ini kurang termanfaatkan lebih. Sabut kelapa biasanya digunakan sebagai bahan

bakar yang menggunakan tungku di pedesaan. Sedangkan pohon kelapa di Indonesia sangatlah

kaya. Sabut kelapa merupakan limbah padat berlignoselulosa dengan kandungan selulosa

sebanyak 43,4%, sedangkan kandungan lignin sebesar 45,8% berat kering yang belum

dimanfaatkan secara optimal dan pembuangannya sering menjadi masalah. Sabut kelapa ini bias

menjadi bahan dasar pembuatan kertas selain kayu.

Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Pembuatan pulp2. Pembuatan kertas dari pulp

Pulp, di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga digunakan untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk serat-serat).

Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:

1. Proses mekanis2. Proses semi-kimia3. Proses kimia

Pada proses mekanis tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.

 Pada proses semi-kimia dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan

bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.

 Pada proses kimia bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk

mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang

Page 3: Briket Arang Sekam Padi

murni dan tidak rusak.

Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia, yaitu:

a. Metoda proses basa

Termasuk di sini adalah:- proses soda- proses sulfat

 b. Metoda proses asam

Yang termasuk proses asam adalah proses sulfit

Proses Basa

Bahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan dalam sebuah bejana yang disebut "digester."

Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak:

- NaOH 7%, untuk proses soda- NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk proses sulfat

Pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang lain.

Reaksi sebenarnya rumit sekali, tetapi secara sederhana dapat ditulis:

       Larutan pemasak

Kayu ———————————> pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol + senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.

Kemudian campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemisah pulp

dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan untuk membuat karton dan pulp halus yang warnanya

masih coklat harus dikelantang (diputihkan/dipucatkan). Pemucatan dilakukan dengan

menggunakan Kaporit atau Natrium hipoklorit. Perlu diperhatikan bahwa, bahan-bahan kimia

yang sudah terpakai tidak dibuang, tetapi diolah kembali untuk dipakai lagi. Hal ini berarti

menghemat biaya dan mencegah pencemaran lingkungan

Reaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut adalah :

Page 4: Briket Arang Sekam Padi

Na2SO4 + 2 C ———————————> Na2S + 2 CO2

Na2CO3 + Ca(OH)2 ———————————> 2 NaOH + CaCO3

Proses Asam

Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah:

SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2

Pembuatan Kertas

Pulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin pengeras dan mesin pengering.

Catatan:

1. Zat-zat tersebut di atas dipakai dalam jumlah kecil sekali, dan bila berlebihan berbahaya bagi kesehatan.

2. Ada zat pemanis yang dapat menimbulkan kanker pada hewan-hewan percobaan, sehingga di beberapa negara dilarang.

3. Umumnya zat-zat tersebut di atas adalah sintetis.

Dengan kita mengusulkan bahan lain selain kayu untuk dijadikan bahan dasar kertas, bumi akan tetap hijau dan bebas dari global warming.

Pustaka:

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0205%20Kim%202-

6h.htm