51
BED SIDE TEACHING BED SIDE TEACHING Wina Ratna J (1301-1206-0060) Wina Ratna J (1301-1206-0060) Kwang Kugan (1301-1206-2003) Kwang Kugan (1301-1206-2003) Khairunnaim Khairuddin (1301-1206- Khairunnaim Khairuddin (1301-1206- 3011) 3011) Artiran Kaur Gill (1301-1206-3015 Artiran Kaur Gill (1301-1206-3015 ) )

BST Bronkopneumoni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oiqwueoiqjn

Citation preview

Page 1: BST Bronkopneumoni

BED SIDE TEACHINGBED SIDE TEACHING

Wina Ratna J (1301-1206-0060)Wina Ratna J (1301-1206-0060)Kwang Kugan (1301-1206-2003)Kwang Kugan (1301-1206-2003)

Khairunnaim Khairuddin (1301-1206-3011)Khairunnaim Khairuddin (1301-1206-3011)Artiran Kaur Gill (1301-1206-3015Artiran Kaur Gill (1301-1206-3015))

Page 2: BST Bronkopneumoni

Keterangan umumKeterangan umum

► Nama:Nama: Mohd. Abdul GhaniMohd. Abdul Ghani► Umur: 9 blnUmur: 9 bln► Jenis kelamin : Laki-LakiJenis kelamin : Laki-Laki► Alamat : SoreangAlamat : Soreang► Nama Ayah : Tn. GNama Ayah : Tn. G► Pekerjaan : BuruhPekerjaan : Buruh► Umur:33 tahunUmur:33 tahun► Nama Ibu: Ny. FikaNama Ibu: Ny. Fika► Pekerjaan : IRTPekerjaan : IRT► Umur: 27 tahunUmur: 27 tahun

Page 3: BST Bronkopneumoni

►Keluhan utamaKeluhan utama : Sesak Nafas : Sesak Nafas

Page 4: BST Bronkopneumoni

►Anamesa KhususAnamesa Khusus ( Autoanamesa) ( Autoanamesa)► Sejak 4 hari SMRS penderita kelihatan sesak Sejak 4 hari SMRS penderita kelihatan sesak

terus-menerus. Sesak tidak disertai dengan terus-menerus. Sesak tidak disertai dengan bunyi mengi. Sesak berkurang pada posisi bunyi mengi. Sesak berkurang pada posisi tegak dan bertambah pada posisi berbaring. tegak dan bertambah pada posisi berbaring. Sesak disertai batuk-batuk berdahak kental Sesak disertai batuk-batuk berdahak kental berwarna bening. Sesak juga tidak disertai berwarna bening. Sesak juga tidak disertai dengan jari-jari tangan dan bibir menjadi dengan jari-jari tangan dan bibir menjadi biru. Sesak juga disertai dengan demam biru. Sesak juga disertai dengan demam tinggi sejak 2 hari SMRS.tinggi sejak 2 hari SMRS.

Page 5: BST Bronkopneumoni

►Penderita juga mengalami mencret Penderita juga mengalami mencret lebih dari 6 kali sehari dengan isi lebih dari 6 kali sehari dengan isi bewarna kuning dan tidak bewarna kuning dan tidak berdarah.Penderita juga muntah 4 kali berdarah.Penderita juga muntah 4 kali sehari dengan isi susu dan makanan. sehari dengan isi susu dan makanan. BAK tidak ada kelainan. Penderita BAK tidak ada kelainan. Penderita berobat ke RS Soreang dan dirawat berobat ke RS Soreang dan dirawat inap selama 3 hari dan kemudian inap selama 3 hari dan kemudian dirujuk ke RSHSdirujuk ke RSHS

Page 6: BST Bronkopneumoni

►Sejak 22 hari SMRS penderita pernah Sejak 22 hari SMRS penderita pernah di rawat inap di RSHS selama 16 hari di rawat inap di RSHS selama 16 hari karena sesak. Keluhan membaik dan karena sesak. Keluhan membaik dan disuruh pulang dan disuruh kontrol disuruh pulang dan disuruh kontrol pada minggu depannya. Penderita pada minggu depannya. Penderita kelihatan sesak sejak umur 3 bulan, kelihatan sesak sejak umur 3 bulan, tetapi sesaknya hilang timbul dan tidak tetapi sesaknya hilang timbul dan tidak disertai demam. Sesaknya membaik disertai demam. Sesaknya membaik dalam 3 hari tanpa pengobatan.dalam 3 hari tanpa pengobatan.

Page 7: BST Bronkopneumoni

►Sejak umur 6 bulan sesak penderita Sejak umur 6 bulan sesak penderita semakin sering, dan bertambah berat. semakin sering, dan bertambah berat. Penderita sering berkeringat malam Penderita sering berkeringat malam dan panas badan. Pada umur 6 bulan, dan panas badan. Pada umur 6 bulan, ibu penderita membawa penderita ibu penderita membawa penderita kerumah sakit untuk berobat dan di kerumah sakit untuk berobat dan di diagnosa sakit TBC. Penderita diberi diagnosa sakit TBC. Penderita diberi obat OAT. Penderita tidak kontrol obat OAT. Penderita tidak kontrol teratur selama pengobatan. Sejak itu teratur selama pengobatan. Sejak itu pasien sering mengalami sakit kuning. pasien sering mengalami sakit kuning.

Page 8: BST Bronkopneumoni

►Penderita tidak mendapat ASI yang Penderita tidak mendapat ASI yang cukup sejak lahir. Penderita minum ASI cukup sejak lahir. Penderita minum ASI selama 10 menit dan berhenti seketika selama 10 menit dan berhenti seketika karena lelah. Tetapi tidak disertai bibir karena lelah. Tetapi tidak disertai bibir kebiruan. Ibu penderita memberi kebiruan. Ibu penderita memberi bubur susu untuk menambah gizi.bubur susu untuk menambah gizi.

Page 9: BST Bronkopneumoni

►Penderita dikandung selama 9 bulan dan Penderita dikandung selama 9 bulan dan mengalami persalinan normal. Berat mengalami persalinan normal. Berat badan penderita pada waktu lahir ialah badan penderita pada waktu lahir ialah 2,7 kg. Berat badan penderita meningkat 2,7 kg. Berat badan penderita meningkat sehingga 5 kg pada umur 3 bulan. sehingga 5 kg pada umur 3 bulan. Setelah umur 3 bulan hingga sekarang Setelah umur 3 bulan hingga sekarang berat badan penderita tidak bertambah. berat badan penderita tidak bertambah. Penderita tidak bisa tengkurap hingga Penderita tidak bisa tengkurap hingga sekarang dan tidak bisa menyebut sekarang dan tidak bisa menyebut ”DADA,MAMA”.”DADA,MAMA”.

Page 10: BST Bronkopneumoni

►Riwayat anggota keluarga yang Riwayat anggota keluarga yang tinggal serumah yang menderita sakit tinggal serumah yang menderita sakit TBC diakui, yaitu sepupu pasien. TBC diakui, yaitu sepupu pasien. Riwayat alergi dan asma disangkal. Riwayat alergi dan asma disangkal. Riwayat trauma disangkal. Penderita Riwayat trauma disangkal. Penderita tinggal dirumah tipe 21dengan sedikit tinggal dirumah tipe 21dengan sedikit ventilasi dan lingkungan yang padat.ventilasi dan lingkungan yang padat.

Page 11: BST Bronkopneumoni

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik

►KU : CM, gizi kurangKU : CM, gizi kurang►Nadi: 136x/ menitNadi: 136x/ menit►Respirasi : 40xRespirasi : 40x►Suhu : 36,9 °CSuhu : 36,9 °C►BB : 5,1 KgBB : 5,1 Kg►TB : TB :

Page 12: BST Bronkopneumoni

Kepala:Kepala:

Konjuntiva tidak anemisKonjuntiva tidak anemis

Sklera tidak ikterikSklera tidak ikterik

PCH : (+)PCH : (+)

Bibir dan oral mukosa tidak sianosisBibir dan oral mukosa tidak sianosis

Faring : Tidak hiperemisFaring : Tidak hiperemis

Page 13: BST Bronkopneumoni

►Leher : KGB teraba membesar, Leher : KGB teraba membesar, multiple sebesar 0,5 cmmultiple sebesar 0,5 cm

Retraksi SuprasternalRetraksi Suprasternal►Thorax : Bentuk dan gerak simetrisThorax : Bentuk dan gerak simetris►Cor : Iktus cordis tampak dan teraba Cor : Iktus cordis tampak dan teraba

pada ICS IV LMCS, kuat angkat, sistolik pada ICS IV LMCS, kuat angkat, sistolik murmur (+), thrill (+), gallop (–) murmur (+), thrill (+), gallop (–)

Page 14: BST Bronkopneumoni

►Pulmo : Pulmo :

Pulmo depanPulmo depan :Retraksi interkostal :Retraksi interkostal (+), VF sulit dinilai, sonor. (+), VF sulit dinilai, sonor. VBS Ki=Ka, VBS Ki=Ka, Crackles +\+Crackles +\+

Pulmo BelakangPulmo Belakang : Retraksi : Retraksi interkostal +, VF sulit dinilai, sonor. interkostal +, VF sulit dinilai, sonor. VBS Ki=Ka, Crackles +\+VBS Ki=Ka, Crackles +\+

Page 15: BST Bronkopneumoni

►Abdomen : Datar lembutAbdomen : Datar lembut Retraksi epigastrium +Retraksi epigastrium + Hernia umbilikus + 2,5 cmHernia umbilikus + 2,5 cm Hepar teraba 2 cm di bawah arkus Hepar teraba 2 cm di bawah arkus

kosta, tajam, ratakosta, tajam, rata Lien Tidak terabaLien Tidak teraba Bising usus + NormalBising usus + Normal

Pekak samping/pindah -/-Pekak samping/pindah -/-

Page 16: BST Bronkopneumoni

►Ekstremitas : Akral Hangat, Capilary Ekstremitas : Akral Hangat, Capilary refill < 2”, clubbing -,sianosis -refill < 2”, clubbing -,sianosis -

►Pemeriksaan saraf :Pemeriksaan saraf :

Tes babinsky : -/-Tes babinsky : -/-

Page 17: BST Bronkopneumoni

►D/ Diagnosis : Bronkopneumoni D/ Diagnosis : Bronkopneumoni bilateral e.c TBC + Kompensated HD bilateral e.c TBC + Kompensated HD e.c VSDe.c VSD

Bronkopneumoni bilateral e.c TBC Bronkopneumoni bilateral e.c TBC +Mitral Regurgitasi+Mitral Regurgitasi

Page 18: BST Bronkopneumoni

►D/ K : Bronkopneumoni bilateral e.c D/ K : Bronkopneumoni bilateral e.c TBC + Kompensated HD e.c VSDTBC + Kompensated HD e.c VSD

Page 19: BST Bronkopneumoni

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

►Pemeriksaan darah rutin ( Hb, Pemeriksaan darah rutin ( Hb, Leukosit, Hematokrit, Platelet)Leukosit, Hematokrit, Platelet)

►Analisa gas darahAnalisa gas darah►SGOT, SGPTSGOT, SGPT►Pemeriksaan elektrolit Pemeriksaan elektrolit ►Foto thoraksFoto thoraks►EKGEKG►EchocardiographyEchocardiography

Page 20: BST Bronkopneumoni

►Terapi :Terapi :

Umum – OUmum – O22 2 lt/ menit nasal canul 2 lt/ menit nasal canul

Diet – 600 kkal (NGT)Diet – 600 kkal (NGT)

Infus cairan NaCl 0.3 % 612ml/hrInfus cairan NaCl 0.3 % 612ml/hr

(120-140ml/kgBB/hr)(120-140ml/kgBB/hr)

Page 21: BST Bronkopneumoni

►Terapi Khusus Terapi Khusus

Antibiotik : Cefotaxime 3 x 250 mg IVAntibiotik : Cefotaxime 3 x 250 mg IV

OAT- Etambutol 1 x 75 mgOAT- Etambutol 1 x 75 mg

Streptomisin 1 x 75 mg im.Streptomisin 1 x 75 mg im.

Page 22: BST Bronkopneumoni

prognosaprognosa

Quo ad vitam : Ad bonamQuo ad vitam : Ad bonam

Quo ad Functionam : dubia ad bonamQuo ad Functionam : dubia ad bonam

Page 23: BST Bronkopneumoni

pembahasanpembahasan

PneumoniaPneumonia►Definisi : Penyakit peradangan akut Definisi : Penyakit peradangan akut

pada parenkim paru yang disebabkan pada parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil oleh penyebab non sebagian kecil oleh penyebab non infeksiinfeksi

Page 24: BST Bronkopneumoni

klasifikasiklasifikasi

Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan ► lokasi lesi di paru lokasi lesi di paru

pneumonia lobarispneumonia lobaris bronkopneumoniabronkopneumonia pneumonia interstitialispneumonia interstitialis

► asal infeksiasal infeksi CAPCAP HAPHAP

► Mikroorganisme penyebabMikroorganisme penyebab bakteribakteri virusvirus mikoplasmamikoplasma jamurjamur

Page 25: BST Bronkopneumoni

► Karakteristik penyakitKarakteristik penyakit penyakit tipikalpenyakit tipikal penyakit atipikalpenyakit atipikal

► Lama penyakitLama penyakit pneumonia akutpneumonia akut pneumonia persistenpneumonia persisten

► Beratnya penyakitBeratnya penyakit

Page 26: BST Bronkopneumoni

►Usia < 2 bulanUsia < 2 bulan►Pneumonia sangat berat :Takipneu, Pneumonia sangat berat :Takipneu,

retraksi epigastrik,kurag mau retraksi epigastrik,kurag mau minum,kejang, minum,kejang, stridor,wheezing,mengantuk atau stridor,wheezing,mengantuk atau penurunan kesadaran,febris atau hipotermipenurunan kesadaran,febris atau hipotermi

►Pneumonia berat :Tarikan dinding yang Pneumonia berat :Tarikan dinding yang jelas tampak atu nafas cepatjelas tampak atu nafas cepat

►Bukan pneumonia:Tidak ada tarikan Bukan pneumonia:Tidak ada tarikan dinding dada atau nafas cepatdinding dada atau nafas cepat

Page 27: BST Bronkopneumoni

►Usia 2 bulan – 5 tahunUsia 2 bulan – 5 tahun►Pneumonia sangat berat:Takipneu, Pneumonia sangat berat:Takipneu,

retraksi epigastrik,tidak mau retraksi epigastrik,tidak mau minum,kejang, stridor,penurunan minum,kejang, stridor,penurunan kesadaran,febris dan gizi burukkesadaran,febris dan gizi buruk

►Pneumonia berat :Tarikan dinding Pneumonia berat :Tarikan dinding dadadada

►Pneumonia :Nafas cepatPneumonia :Nafas cepat

Page 28: BST Bronkopneumoni

►EtiologiEtiologi►Umumnya disebabkan oleh Umumnya disebabkan oleh

mikroorganisme, namun ada mikroorganisme, namun ada penyebab lain aspirasi makanan/asam penyebab lain aspirasi makanan/asam lambung/benda asing,radiasi,reaksi lambung/benda asing,radiasi,reaksi hipersensitivitas dan obat-obatan.hipersensitivitas dan obat-obatan.

Page 29: BST Bronkopneumoni

►Manifestasi klinisManifestasi klinis : :►Takipneu merupakan indikator paling Takipneu merupakan indikator paling

sensitif pada pneumonia anak,WHO sensitif pada pneumonia anak,WHO mendefinisikan bahwa yang di sebut mendefinisikan bahwa yang di sebut takipneu pada usia < 2 bln adalah 60 takipneu pada usia < 2 bln adalah 60 x/mnt atau lebih, pada usia 2 bulan x/mnt atau lebih, pada usia 2 bulan sampai <12 bln adalah 50 x/mnt atau sampai <12 bln adalah 50 x/mnt atau lebih, dan usia 12 bln samapi < 5thn lebih, dan usia 12 bln samapi < 5thn adalah 40 x/mnt atau lebih.adalah 40 x/mnt atau lebih.

Page 30: BST Bronkopneumoni

►Selain itu pneumonia umumnya di Selain itu pneumonia umumnya di sertai dengan meningkatnya kerja sertai dengan meningkatnya kerja pernafasan yang di tandai oleh pernafasan yang di tandai oleh retraksi epigastrium, interkostal dan retraksi epigastrium, interkostal dan suprasternal, serta adanya pernafasan suprasternal, serta adanya pernafasan cuping hidungcuping hidung

Page 31: BST Bronkopneumoni

►Pada auskultasi paru sebagai tanda Pada auskultasi paru sebagai tanda patognomonis pneumonia adalah patognomonis pneumonia adalah terdengar terdengar crackles. crackles. Suara pernafasan Suara pernafasan tambahn berupa tambahn berupa pleura friction rubpleura friction rub dapat dapat terdengar di daerah pleura yang terkena. terdengar di daerah pleura yang terkena. Apabila cairan bertambah banyak, maka Apabila cairan bertambah banyak, maka sesak/ dyspneu bertambah berat. Nyeri sesak/ dyspneu bertambah berat. Nyeri pleuritik menghilang yang pada perkusi pleuritik menghilang yang pada perkusi menjadi pekak/dullnesmenjadi pekak/dullnes

Page 32: BST Bronkopneumoni

PatogenesisPatogenesis

Aspirasi inokulum dari saluran respiratorik bagian atas Aspirasi inokulum dari saluran respiratorik bagian atas atau inhalasi langsung patogenatau inhalasi langsung patogen

↓↓Kolonisasi mikroorganisme di trakeaKolonisasi mikroorganisme di trakea

↓↓Saluran bagian bawah mengalami inokulasi dalam Saluran bagian bawah mengalami inokulasi dalam

jumlah banyakjumlah banyak↓↓

Inflamasi lokal ( antibodi, komplemen, fagosit dan Inflamasi lokal ( antibodi, komplemen, fagosit dan sitokin )sitokin )

↓↓

Page 33: BST Bronkopneumoni

Menghasilkan kerusakan jaringan paruMenghasilkan kerusakan jaringan paru↓↓

Invasi bakteri pada parenkim paru menyebabkan Invasi bakteri pada parenkim paru menyebabkan konsolidasi eksudatif pada jaringan paru secara konsolidasi eksudatif pada jaringan paru secara

lobular, lobar atu interstitiallobular, lobar atu interstitial↓↓

Red hepatizationRed hepatizationHiperemia, eksudasi cairan intra alveoli, deposis Hiperemia, eksudasi cairan intra alveoli, deposis

fibrin, infiltrasi neutrofilfibrin, infiltrasi neutrofil↓↓

Konsolidasi menyebabkan menurunnya kapasitas vitalKonsolidasi menyebabkan menurunnya kapasitas vital↓↓

Page 34: BST Bronkopneumoni

Meningkatnya aliran darah pada daerah yang Meningkatnya aliran darah pada daerah yang terkena menyebabkan terjadinya hipoksemia terkena menyebabkan terjadinya hipoksemia

akibat ventilation perfusion mismatchingakibat ventilation perfusion mismatching↓↓

Menurunnya saturasi oksigen sehingga Menurunnya saturasi oksigen sehingga meningkatkan kerja jantungmeningkatkan kerja jantung

↓↓Diikuti dengan deposisi fibrin yang makin Diikuti dengan deposisi fibrin yang makin bertambah serta disintegrasi progresi sel bertambah serta disintegrasi progresi sel

radangradangGrey hepatizationGrey hepatization

Page 35: BST Bronkopneumoni

► Pada kebanyakan kasus , resolusi dan Pada kebanyakan kasus , resolusi dan konsolidasi terjadi 8-10 hari ketika eksudat konsolidasi terjadi 8-10 hari ketika eksudat mengalami digesti enzimatik dan di absorpsi mengalami digesti enzimatik dan di absorpsi serta di keluarkan melalui mekanisme batukserta di keluarkan melalui mekanisme batuk

Faktor resiko pneumoniaFaktor resiko pneumonia► Berat badan rendahBerat badan rendah► Malnutrisi/ tidak mendapat ASIMalnutrisi/ tidak mendapat ASI► Tidak diimunisasi atu imunisasi tidak lengkapTidak diimunisasi atu imunisasi tidak lengkap► Lingkungan yang tidak memadai Lingkungan yang tidak memadai

( overcrowding)( overcrowding)► Asap rokokAsap rokok► Sanak saudara yang menderita batukSanak saudara yang menderita batuk

Page 36: BST Bronkopneumoni

►TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS ►Penyakit infeksi sistemik yang Penyakit infeksi sistemik yang

disebabkan disebabkan Mycobacterium Mycobacterium Tuberculosis Tuberculosis tipe humanus. tipe humanus. Penyebaran umumnya melalui droplet Penyebaran umumnya melalui droplet (airborne disease). (airborne disease).

Page 37: BST Bronkopneumoni

►Patogenesis Patogenesis ► Infeksi M. TuberkulosisInfeksi M. Tuberkulosis►Ke alveolus (biasanya di bagian bawah Ke alveolus (biasanya di bagian bawah

lobus atas atau di bagian atas lobus lobus atas atau di bagian atas lobus bawah)bawah)

►Menimbulan reaksi radang: fagositosis oleh Menimbulan reaksi radang: fagositosis oleh leukosit PMN & makrophage alveolus paru-leukosit PMN & makrophage alveolus paru-destruksi basil TBdestruksi basil TB

►Kuman hidup dan berkembang biak dalam Kuman hidup dan berkembang biak dalam makrophage-pembentukan imunitas selulermakrophage-pembentukan imunitas seluler

Page 38: BST Bronkopneumoni

► Pembentukan lesi primer di paru- ditandai Pembentukan lesi primer di paru- ditandai dengan penimbunan sel PMN dan proliferasi dengan penimbunan sel PMN dan proliferasi sel epiteloid yang berbentuk tuberkel, sel epiteloid yang berbentuk tuberkel, kemudian tampak sel langhans dan seluruh kemudian tampak sel langhans dan seluruh daerah tersebut dikelilingi limfositdaerah tersebut dikelilingi limfosit

► Kuman TB dibawa makrophage dari fokus Kuman TB dibawa makrophage dari fokus primer ke kelenjar limfe regional primer ke kelenjar limfe regional

► Pembentukan kompleks primer (Ghon)Pembentukan kompleks primer (Ghon)► Penyebaran lifohematogenPenyebaran lifohematogen► Kuman TB tersebar ke organ-organ tubuhKuman TB tersebar ke organ-organ tubuh

Page 39: BST Bronkopneumoni

►Manifestasi klinisManifestasi klinis► Manifestasi klinis TB bervariasi dan Manifestasi klinis TB bervariasi dan

bergantung pada beberapa faktor yaitu bergantung pada beberapa faktor yaitu pejamu, kuman TB , serta interaksi antara pejamu, kuman TB , serta interaksi antara keduanya. Anak kecil seringkali tidak keduanya. Anak kecil seringkali tidak menunjukkan gejala walaupun pada foto menunjukkan gejala walaupun pada foto roentgen sudah tampak pembesaran kelenjar roentgen sudah tampak pembesaran kelenjar hilus. Proses infeksi TB tidak langsung hilus. Proses infeksi TB tidak langsung memberikan gejala. Uji tuberkulin biasanya memberikan gejala. Uji tuberkulin biasanya positif dalam positif 3-8 minggu setelah positif dalam positif 3-8 minggu setelah kontak awal dengan kuman TBkontak awal dengan kuman TB

Page 40: BST Bronkopneumoni

Manifestasi umumManifestasi umum► Manifestasi umum TB adalah:Manifestasi umum TB adalah:► Berat badan turun tanpa sesas jelas/ tidak naik dalam 1 bulan Berat badan turun tanpa sesas jelas/ tidak naik dalam 1 bulan

dengan penangan gizi baikdengan penangan gizi baik► Nafsu makan tidak ada (anoreksia), dengan gagal Nafsu makan tidak ada (anoreksia), dengan gagal

pertumbuhan (failure to thrive)pertumbuhan (failure to thrive)► Demam lama ( >2 minggu) dan atau berulang tanpa sebab Demam lama ( >2 minggu) dan atau berulang tanpa sebab

yang jelas (bukan tifoid, UTI, malaria dll)yang jelas (bukan tifoid, UTI, malaria dll)► Keringat malamKeringat malam► Demam tidak tinggiDemam tidak tinggi► Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan

biasanya multiplebiasanya multiple► Batuk lama lebih dari 3 minggu,dan sebab lain telah Batuk lama lebih dari 3 minggu,dan sebab lain telah

disingkirkandisingkirkan► Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diareDiare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare

Page 41: BST Bronkopneumoni

► OAT terbagi kepada dua yaitu: OAT terbagi kepada dua yaitu: ► Obat TB utama (first line)Obat TB utama (first line)

Isoniazid (INH)Isoniazid (INH)► bersifat bakterisid dan bakteriostatikbersifat bakterisid dan bakteriostatik► efektif terhadap kuman yang diam, intrasel dan ekstraselefektif terhadap kuman yang diam, intrasel dan ekstrasel► efek samping utama: hepatoksik & neuritis perifer (jarang efek samping utama: hepatoksik & neuritis perifer (jarang

terjadi pada anak)terjadi pada anak)► Rifampisin Rifampisin ► bakteriosid pada intrasel dan ekstrasel, dapat memasuki semua bakteriosid pada intrasel dan ekstrasel, dapat memasuki semua

jaringan, dapat membunuh kuman semi-dorman yang tidak jaringan, dapat membunuh kuman semi-dorman yang tidak dapat dibunuh oleh INH.dapat dibunuh oleh INH.

► Efek samping utama: gangguan GI, hepatotoksik, perubahan Efek samping utama: gangguan GI, hepatotoksik, perubahan warna urin, ludah, keringat, sputum,air mata menjadi oranye warna urin, ludah, keringat, sputum,air mata menjadi oranye kemerahan.kemerahan.

► Jika diberikan bersama INH,dosis harian maksimal INH Jika diberikan bersama INH,dosis harian maksimal INH diturunkan menjadi 10mg/kg/hari bagi mengecilkan risiko diturunkan menjadi 10mg/kg/hari bagi mengecilkan risiko hepatotoksositas hepatotoksositas

Page 42: BST Bronkopneumoni

► PirazinamidPirazinamid► bersifat bakterisid hanya pada intrasel suasana bersifat bakterisid hanya pada intrasel suasana

asam.asam.► digunakan pada fase intensif.digunakan pada fase intensif.► aman digunakan pada anak.aman digunakan pada anak.► EtambutolEtambutol► bersifat bakteriostatik dan dapat mencegah bersifat bakteriostatik dan dapat mencegah

timbulnya resistensi terhadap obat lain.timbulnya resistensi terhadap obat lain.► jarang diberikan pada anak karena potensi jarang diberikan pada anak karena potensi

toksisitas pada mata.toksisitas pada mata.► Efek samping utama adalah neuritis optic dan buta Efek samping utama adalah neuritis optic dan buta

warna merah-hijauwarna merah-hijau

Page 43: BST Bronkopneumoni

► StreptomisinStreptomisin► bersifat bakterisid dan bakteriostatik kuman bersifat bakterisid dan bakteriostatik kuman

ekstraseluler pada keadaan basa atau netral, tidak ekstraseluler pada keadaan basa atau netral, tidak efektif membunuhkuman intraselulerefektif membunuhkuman intraseluler

► suntikan intramuscularsuntikan intramuscular► penggunaan utama: curiga resistensi awal terhadap penggunaan utama: curiga resistensi awal terhadap

INH atau jika anak menderita TB beratINH atau jika anak menderita TB berat► efek samping: CN VIII yang mengganggu efek samping: CN VIII yang mengganggu

keseimbangan dan pendengaran berupa telinga keseimbangan dan pendengaran berupa telinga berdengung dan pusing.berdengung dan pusing.

► 2.2. Obat TB lain (second line)Obat TB lain (second line)► PAS, viomisin,sikloserin,etionamid,kanamisin dan PAS, viomisin,sikloserin,etionamid,kanamisin dan

kapriomiinkapriomiin

Page 44: BST Bronkopneumoni

► Dosis pengobatanDosis pengobatan► isoniazid (INH)isoniazid (INH)► - TB non berat : 5mg/kgbb/hari selama 6-9 bulan- TB non berat : 5mg/kgbb/hari selama 6-9 bulan► - Tb berat : 10 mg/kgbb/hari selama 12 bulan- Tb berat : 10 mg/kgbb/hari selama 12 bulan► dosis maksimal anak : 300mg/haridosis maksimal anak : 300mg/hari► RifampisinRifampisin► - TB non berat : 10mg/kgbb/hari selama 6-9 - TB non berat : 10mg/kgbb/hari selama 6-9

bulanbulan► - Tb berat : 15 mg/kgbb/hari selama 12 bulan- Tb berat : 15 mg/kgbb/hari selama 12 bulan► dosis maksimal anak : 600mg/haridosis maksimal anak : 600mg/hari

Page 45: BST Bronkopneumoni

► pirazinamidpirazinamid► - TB non berat dan berat : 15-30mg/kgbb/hari - TB non berat dan berat : 15-30mg/kgbb/hari

selama 2 bulan pertamaselama 2 bulan pertama► dosis maksimal anak : 2000mg/haridosis maksimal anak : 2000mg/hari► streptomisinstreptomisin► - TB non berat : 20-35mg/kgbb/hari selama 2 - TB non berat : 20-35mg/kgbb/hari selama 2

bulan melalui injeksi IMbulan melalui injeksi IM► dosis maksimal anak : 1250mg/haridosis maksimal anak : 1250mg/hari► etambutoletambutol► 15-25mg/kgbb/hari15-25mg/kgbb/hari► Dosis maksimal anak : 1000mg/hariDosis maksimal anak : 1000mg/hari

Page 46: BST Bronkopneumoni

►Patofisiologi VSDPatofisiologi VSD►Darah aterial mengalir dari ventrikal Darah aterial mengalir dari ventrikal

kiri ke ventrikal kanan melalui lubang kiri ke ventrikal kanan melalui lubang (defek) pada septum. Perbedaan (defek) pada septum. Perbedaan tekanaan antara ventrikal kiri dan tekanaan antara ventrikal kiri dan ventrikal kanan besar sehingga darah ventrikal kanan besar sehingga darah mengalir dengan deras dari ventrikal mengalir dengan deras dari ventrikal kiri ke ventrikal kanan sehingga kiri ke ventrikal kanan sehingga menimbulkan bising. menimbulkan bising.

Page 47: BST Bronkopneumoni

► Darah dari ventrikal kanan didorong masuk ke Darah dari ventrikal kanan didorong masuk ke a. Pulmonalis. Makin besar defek, makin a. Pulmonalis. Makin besar defek, makin banyak darah masuk ke a. Pulmonalis. banyak darah masuk ke a. Pulmonalis. Tekanan yang terus-menerus meninggi pada Tekanan yang terus-menerus meninggi pada a. a. Pulmonalis akan menaikkan tekanan pada Pulmonalis akan menaikkan tekanan pada kapiler paru. Mula-mula naiknya tekanan kapiler paru. Mula-mula naiknya tekanan kapiler ini masih reversible, artinya padanya kapiler ini masih reversible, artinya padanya belum ada perubahan pada endotelnya dan belum ada perubahan pada endotelnya dan juga belum ada perubahan pada tunika juga belum ada perubahan pada tunika muskularis arteri-arteri kecil parumuskularis arteri-arteri kecil paru

Page 48: BST Bronkopneumoni

►Akan tetapi, lama-kelamaan pembuluh Akan tetapi, lama-kelamaan pembuluh paru menjadi sklerosis dan ini akan paru menjadi sklerosis dan ini akan mengakibatkan naiknya tahanan yang mengakibatkan naiknya tahanan yang permanen. permanen. Bila tahanan pada a. Bila tahanan pada a. Pulmonalis sudah tinggi dan permanen, Pulmonalis sudah tinggi dan permanen, tekanan pada ventrikal kanan juga jadi tekanan pada ventrikal kanan juga jadi tinggi dan permanen. Pada keadaan tinggi dan permanen. Pada keadaan demikian, operasi penutupan defek demikian, operasi penutupan defek sudah merupakan kontraindikasi.sudah merupakan kontraindikasi.

Page 49: BST Bronkopneumoni

► Bila ditinjau dari segi patofisiologi maupun klinis, ada Bila ditinjau dari segi patofisiologi maupun klinis, ada 4 tipe VSD, yaitu :4 tipe VSD, yaitu :

► VSD kecil dengan tahanan, pada a. Pulmonalis masih VSD kecil dengan tahanan, pada a. Pulmonalis masih normal.normal.

► VSD sedang dengan tahanan pada a. Pulmonalis VSD sedang dengan tahanan pada a. Pulmonalis masih normal.masih normal.

► VSD besar dan sudah disertai hipertensi pulmonal VSD besar dan sudah disertai hipertensi pulmonal yang dinamis, artinya hipertensi pulmonal terjadi yang dinamis, artinya hipertensi pulmonal terjadi karena bertambahnya volume darah pada a. karena bertambahnya volume darah pada a. Pulmonalis, tetapi belum ada kenaikan tahanan a. Pulmonalis, tetapi belum ada kenaikan tahanan a. Pulmonalis atau belum ada arteriosklerosis a. Pulmonalis atau belum ada arteriosklerosis a. Pulmonalis.Pulmonalis.

► VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang permanen karena pada kelainan ini sudah disertai permanen karena pada kelainan ini sudah disertai arteriosklerosis a. Pulmonalis.arteriosklerosis a. Pulmonalis.

Page 50: BST Bronkopneumoni

►Pada waktu lahir, tahanan pembuluh Pada waktu lahir, tahanan pembuluh darah paru dan tahanan pembuluh darah darah paru dan tahanan pembuluh darah sistematik sama. Sesudah 4-6 minggu, sistematik sama. Sesudah 4-6 minggu, tahanan pembuluh darah paru menurun tahanan pembuluh darah paru menurun perlahan-lahan. Dengan demikian, perlahan-lahan. Dengan demikian, tekanan pada a. Pulmonalis dan tekanan tekanan pada a. Pulmonalis dan tekanan pada ventrikel kanan menjadi turun. pada ventrikel kanan menjadi turun. Akibatnya, darah dari ventrikal kiri akan Akibatnya, darah dari ventrikal kiri akan mengalir ke ventrikal kanan melalui mengalir ke ventrikal kanan melalui defek.defek.

Page 51: BST Bronkopneumoni