7
LAPORAN KASUS Identitas Pasien Nama : Ny. K Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 68 tahun Alamat : Pasar raya No. MR : 920444 Tanggal Pemeriksaan : 08 September 2015 Anamnesis Keluhan Utama : Penglihatan kabur seperti melihat asap yag semakin lama bertambah kabur sejak 2 tahun yang lalu. Riwayat Penyakit Sekarang : - Penglihatan kabur seperti melihat asap yag semakin lama bertambah kabur sejak 2 tahun yang lalu. - Mata kanan didagnosis katarak dan sudah operasi 14 hari yang lalu. - Pusing (+) pandangan silau (+) - Mata merah (-) Mual (-) Muntah (-) Sakit di mata (-) - Riwayat ganti kacamata (-) - Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang (-) - Riwayat pajanan radiasi di daerah mata (-) Riwayat Penyakit Dahulu Kebiasaan merokok (-) Konsumsi alkohol (-)

Bst Katarak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bst Katarak

Citation preview

Page 1: Bst Katarak

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama : Ny. K

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 68 tahun

Alamat : Pasar raya

No. MR : 920444

Tanggal Pemeriksaan : 08 September 2015

Anamnesis

Keluhan Utama :

Penglihatan kabur seperti melihat asap yag semakin lama bertambah kabur sejak 2

tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :

- Penglihatan kabur seperti melihat asap yag semakin lama bertambah kabur sejak 2

tahun yang lalu.

- Mata kanan didagnosis katarak dan sudah operasi 14 hari yang lalu.

- Pusing (+) pandangan silau (+)

- Mata merah (-) Mual (-) Muntah (-) Sakit di mata (-)

- Riwayat ganti kacamata (-)

- Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang (-)

- Riwayat pajanan radiasi di daerah mata (-)

Riwayat Penyakit Dahulu

Kebiasaan merokok (-) Konsumsi alkohol (-)

Riwayat menggunakan kaca mata (-)

Riwayat Hipertensi (-)

Riwayat Diabetes Mellitus (+) sejak 4 tahun yang lalu kontrol teratur

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama

Page 2: Bst Katarak

Status Ophtalmikus

03 September 2015

Status

Ophtalmikus

OD OS

Visus tanpa

koreksi

5/60 1/300

Visus dengan

Koreksi

S +2.75 C -5.00 (180)

5/20 F

-

Refleks fundus + +

Silia/supersilia Madarosis (-)

Trikiasis (-)

Madarosis (-)

Trikiasis (-)

Palpebra superior

Palpebra inferior

Udem (-)

Ptosis (-)

Lagoftalmus (-)

Udem (-)

Ptosis (-)

Lagoftalmus (-)

Palpebra inferior Udem (-) Udem (-)

Margo Palpebra Ekstropion (-)

Entropion (-)

Ekstropion (-)

Entropion (-)

Aparat lakrimalis Tear Meniskus Normal Tear Meniskus Normal

Konjungtiva

tarsalis

Hiperemis (-)

Papil (-)

Folikel (-)

Hiperemis (-)

Papil (-)

Folikel (-)

Konjungtiva

fornik

Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Konjungtiva

bulbi

Injeksi Konjungtiva (+)

Injeksi Silier (-)

Injeksi Konjungtiva (-)

Injeksi Silier (-)

Sclera Putih Putih

Kornea Hecting (+)

Hifema (-)

Hipopion (-)

Bening

Kamera okuli

anterior

Cukup Dalam Cukup dalam

Iris Warna Cokelat Warna Cokelat

Page 3: Bst Katarak

Pupil Up drawn Refleks Cahaya

Diameter 3 mm

Bulat

Letak Sentral

Lensa IOL Keruh Total

Fundus:

- Media

- papil

- aa/vv

retina

- retina

- macula

Tidak Dilakukan Sukar Dinilai

Tekanan bulbus

okuli

Normal (palpasi) Normal (Palpasi)

Posisi bulbus

okuli

Orto Orto

Gerakan bulbus

okuli

Bebas Bebas

Pemeriksaan

lainnya

- -

Gambar

Diagnosis Kerja : post ECCE + IOL OD

Katarak matur OS

Diagnosis Banding : Katarak Diabetik

Page 4: Bst Katarak

Anjuran Terapi : Ciprofloksasin 2x500 mg

Asam Mefenamat 3 x 500 mg

LF ed 6x1 OD

Posoped ed 3x1 OD

Siloxane ed 3x1 OD

Timol ed 2x1 OD

Methyl Prednisolon 1x 8 mg

Rencana pengangkatan lensa kiri

Anjuran Kepada Pasien : Kontrol 1 minggu lagi

Jaga hand hiegine dan kebersihan mata

Page 5: Bst Katarak

DISKUSI

Seorang pasien perempuan berusia 68 tahun datang dengan keluhan utama

penglihatan kabur seperti melihat asap yang semakin lama bertambah kabur sejak 2 tahun

yang lalu. Dari riwayat penyakit sekarang didapatkan bahwa pasien telah menjalani operasi

pengangkatan lensa akibat katarak pada mata kanannya 14 hari yang lalu. Pasien juga

mengeluhkan pandangan silau dan pusing. Sementara dari hasil pemeriksaan oftalmikus

terhadap mata kirinya didapatkan lensa keruh. Hal ini mengarahkan pada diagnosa katarak

senilis dimana secara epidemiologis didapatkan bahwa terbanyak kasus katarak senilis terjadi

pada usia 60-68 tahun.

Selain itu pasien tidak mengeluhkan adanya mata merah mual, muntah dan

penglihatan turun mendadak dan dari hasil pemeriksaan oftalmikus didapatkan cairan pada

COA bening, COA cukup dalam serta tidak terdapatnya peningkatan tekanan intaokular

mengarahkan kepada diagnosis katarak senilis stadium matur.

Adanya penyakit diabetes melitus yang diketahui sejak 4 tahun yang lalu menjadi

pertimbangan untuk katarak diabetik sebagai diagnosis bandingnya.

Sementara pengobatan yang didapatkan pasien seperti Ciprofloksasin, Asam

Mefenamat, obat tetes mata LF, Posoped, Siloxane, Timol, dan Methyl Prednisolon, lebih

ditujukan untuk mata kanan pasien yang dalam masa pemulihan post ECCE untuk

menghindari dari infeksi sekunder dan peningkatan TIO yang dapat menyebabkan glaukoma.

Sementara untuk katarak di mata kirinya direncanakan operasi pengangkatan lensa 1 bulan

lagi.